sp 1 ansietas

6
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN ANSIETAS PERTEMUAN 1 PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien a. Data Subjektif 1) Klien mengatakan tidak nyaman dengan kondisinya 2) Klien mengatakan susah tidur ketika sakitnya kambuh b. Data Objektif 1) Klien sering diam sambil memikirkan sesuatu 2) Klien terkadang mudah tersinggung 3) Klien terlihat seperti orang bingung 2. Diagnosa Keperawatan Ansietas (Carpenito-Moyet: 2007) 3. Tujuan a. Tujuan Umum Tujuan Umum : Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan Mahasiswa. b. Tujuan Khusus - Klien dapat membina hubungan saling percaya - Klien dapat mengenal ansietas

Upload: alisa-miradia

Post on 08-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

strategi pelaksanaan 1 tentang teknik nafas dalam untuk mengurangi ansietas

TRANSCRIPT

STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWAPADA KLIEN ANSIETAS

PERTEMUAN 1

PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien

a. Data Subjektif1) Klien mengatakan tidak nyaman dengan kondisinya

2) Klien mengatakan susah tidur ketika sakitnya kambuhb. Data Objektif1) Klien sering diam sambil memikirkan sesuatu

2) Klien terkadang mudah tersinggung

3) Klien terlihat seperti orang bingung

2. Diagnosa Keperawatan

Ansietas (Carpenito-Moyet: 2007)3. Tujuan

a. Tujuan Umum

Tujuan Umum : Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan Mahasiswa.

b. Tujuan Khusus

Klien dapat membina hubungan saling percaya Klien dapat mengenal ansietas Klien dapat mengontrol jika terjadi ansietas dengan teknik relaksasi napas dalam Klien dapat mempergakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk mengatasi ansietas klien4. Tindakan Keperawatan

a. Membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi. Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling percaya adalah :1) Mengucapkan salam terapeutik

2) Berjabat tangan

3) Menjelaskan tujuan interaksi

4) Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan) setiap kali bertemu pasien

b. Membantu klien mengenal ansietas

1. Bantu klien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya

2. Bantu klien mengenali situasi yang menimbulkan ansietas

3. Bantu klien mengenal ansietas

4. Bantu klien menyadari perilaku akibat ansietas

c. Mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri : pengalihan situasi

d. Mengasistensi klien melakukan teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri : pengalihan situasi

e. Meminta klien untuk melakukan secara mandiri dan mempertahankan teknik relaksasi saat mengalami ansietas

Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan Tindakan (SP)1. Orientasi

a. Salam Teraupeutik

Selamat pagi mbah, Perkenalkan nama saya (sebutkan nama lengkap), saya mahasiswa dari Progran Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember yang sedang praktik di desa antirogo ini.b. Evaluasi / Validasi

Bagaimana perasaan mbah hari ini? Apa keluhan mbah saat ini?Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang rasa khawatir mbah yang datang ketika penyakit yang mbah derita kambuh atau kumatc. Kontrak

1. Topik : Baiklah mbah, hari ini kita akan berbicara menganai rasa cemas dan khawatir yang dialami mbah2. Waktu : Mau berapa lama kita bercakap-cakap mbah? Bagaimana jika 15 menit?3. Tempat: Dimana kita akan berdiskusi, mbah? Bagaimana kalau disini saja?

2. Kerja

Baik bapak, kemarin waktu saya tanya-tanya kepada bapak, bapak mengatakan kalau sesak yang bapak punya kambuh, bapak tidak bisa beraktifitas atau bekerja dan harus istiraha. Nah bapak, teknik relaksasi ini bertujuan untuk membuat perasaan dan badan bapak menjadi relaks atau tenang bapak, dan bisa juga mengurangi sesak yang bapak derita karena dengan teknik relaksasi napas dalam ini akan membuat otot-otot yang ada di daerah dada bapak semakin kuat dan tenang. Baiklah bapak mari kita mulai lartih relaksasi napas dalam ini. Teknik ini dilakukan dalam 3 hitungan bapak. Hitungan pertama bapak tarik napas secara pelahan melalui hidung bapak, kemudian hitungan kedua rasakan udara masuk dan memenuhi paru-paru bapak hingga terasa penuh di dada bapak, dan pada hitungan ketiga bapak lepas napas bapak melalui mulut secara perlahan.

Nah, sekarang saya praktikan dulu ya bapak, bapak tolong perhatikan baik-baik yang saya lakukan agar bapak juga bisa melakukan sendiri setelah ini.

Baiklah bapak, sekarang bapak yang melakukan sendiri.

Wah, bagus sekali bapak sudah bisa melakukan teknik ini secara mandiri, nanti bisa melakukannya sendiri ya bapak agar bisa mengurangi cemas dan sesak yangbapak punya.3. Terminasi

a. Evaluasi

1. Evaluasi Subjektif : bagaimana mbah? Apakah mbah mengerti dengan apa yang saya sampaikan tadi?2. Evaluasi Objektif: kalau begitu, coba mbah ulangi lagi teknik relaksasi napas dalam seperti yang tadi kita sudah praktikkanb. Rencana Tindak Lanjut (RTL)

baik mbah, untuk saat ini berbincang-bincangnya sudah cukup ya. Besok kita berbincang-bincang lagi. Mbah mau jam berapa kita berbincang-bincang? Bagaimana jika jam 09.00? atau pada saat jam makan siang pukul 12.00? mbah mau dimana kita berbincang-bincang? Di warung? Di halaman depan? Nanti setelah kita berbincang-bincang, mbah mengisi jadwal kegiatan harian yac. Kontrak yang akan datang

1. Topik: Baiklah mbak pertemuan kita cukup sampai disini, Besok saya datang lagi. Untuk memastikan mbah sudah bisa melakukan teknik relaksasi napas dalam secara mandiri dan kita akan latihan sampai mbah benar-benar enakan2. Waktu: Waktunya mau jam berapa mbak? Kalau agak siangan setelah mbah pulang kerja apakah mbah bersedia?3. Tempat: Untuk pertemuan selanjutnya mau latihan dimana mbah?Bagaimana jika disini lagi?Apa masih ada yang mau ditanyakan, mbah? Baiklah kalau tidak ada, saya pamit dulu. Selamat siang mbah.