sosiologi phbs

Upload: nuraida-komala

Post on 07-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sosiologi

TRANSCRIPT

91 sehat, dan kondisi jalan menuju Poskesdes yang masih kurang baik. Seperti yang disampaikan oleh informan 5 berikut ini: Jalan menuju ke Poskesdes sebenarnya masih sangat memprihatinkan, saya sangat berharap pihak dari Dinas Kesehatan bisa berkunjung dan melihat sendiri kondisi Poskesdes desa kami. Dalam penelitian Sinaga, dkk (2004) tentang program Prilaku Hidup Bersih dan Sehat: Studi kasus kabupaten Bantul 2003 diyatakan bahwa rendahnya cakupan PHBS di kabupaten Bantul disebabkan pemberdayaan masyarakat yang belum dilakukan secara optimal, minimnya alokasi anggaran untuk PHBS, rendahnya peran Puskesmas dalam mensosialisasi PHBS kepada masyarakat serta minimnya dukungan dari lintas sektoral terhada PHBS. Derubekti (2001) dalam penelitiannya yang berjudul Prilaku Kesehatan Masyarakat Desa Talang Pauh, kecamatan Pondok Kelapa, kabupaten Bengkulu Utara menyimpulkan bahwa kurangnya prilaku kesehatan masyarakat di Desa Talang Pauh akibat kurangnya pengetahuan, alasan ekonomi dan tidak adanya waktu, sehingga sikap yang sudah positif terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud. Dari kedua penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa hambatan yang dihadapi di Desa Meuko Kuthang dalam pelaksanaan PHBS juga dihadapi oleh beberapa daerah lain di Indonesia. Beberapa hambatan dalam pelaksanaan PHBS di Desa Meuko Kuthang pada dasarnya diakibatkan oleh minimnya dana yang dimiliki untuk pelaksanaan PHBS. Pemerintah hendaknya memerhatikan masalah dana sebagai hal utama dalam pelaksanaan PHBS sehingga diharapkan ke depan kesepuluh indikator PHBS dapat dicapai.

92 BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian yang berjudul, Analisis Pelaksanaan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) di Desa Meuko Kuthang Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya 2011 adalah sebagai berikut: 6.2.1Dalam menjalankan PHBS di Desa Meuko Kuthang Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya diterapkan kebijakan berupa pengumpulan dana sosial bersalin (Dasolin) dan Tabungan Bersalin (Tabulin) dari masyarakat guna menunjang pelaksanaan PHBS 6.2.2Masyarakat mendukung dan berperan aktif dalam Pelaksanaan PHBS di Desa Meuko Kuthang Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya 2011 6.2.3Petugas Puskesmas Kuta Krueng dan Bidan Desa telah melakukan pelayanan dan beberapa kegiatan PHBS antara lain: Posyandu, pemberian PMT pada saat Posyandu, pembagian obat gratis, dan penimbangan bayi setiap bulan 6.2.4Tidak tercapainya beberapa indikator PHBS tatanan rumah tangga di Desa Meuko Kuthang Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya 2011 dikarenakan kurangnya sosialisasi masalah PHBS di lingkungan masyarakat 6.2.5Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan PHBS di Desa Meuko Kuthang Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya 2011, antara lain kader kurang semangat, masyarakat tidak tepat waktu, minimnya dana PHBS, dan kondisi jalan menuju Poskesdes yang masih kurang baik. 93 6.2 Saran Saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut : 6.2.1Peran aktif Puskesmas Kuta Krueng khususnya bidang promosi kesehatan hendaknya ditingkatkan lagi antara lain dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan PHBS dan kunjungan-kunjungan langsung ke tengah masyarakat guna meningkatkan PHBS pada masyarakat Meuko Kuthang Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya 6.2.2Diadakannya gotong royong rutin seperti jumat bersih di Desa Meuko Kuthang Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya agar tidak terdapat lagi kasus penyakit-penyakit berbahaya seperti DBD 6.2.3Kerjasama antara pihak Puskesmas dengan Dinas Kesehatan terkait lebih ditingkatkan lagi guna tercapainya seluruh indikator PHBS tatanan rumah tangga di Desa Meuko Kuthang Kecamaan Bandar Dua Pidie Jaya