sosiologi i

25
PENGANTAR SOSIOLOGI 1

Upload: vira-xeva

Post on 22-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Materi Sosiologi

TRANSCRIPT

Page 1: Sosiologi I

PENGANTAR SOSIOLOGI

1

Page 2: Sosiologi I

BIO DATAHP. 0821-2338-5912

• Nama : Ridjal Ismail, MSc, MA.• Agama : Islam• Tanggal Lahir : 1 Januari 1950

• Pendidikan : 1. MA in Sociology, 1986-1991 • Kansas State University, Manhattan, Kansas, USA• 2. MSc in Statistics, 1981-1983 • The George Washington University, Washington, DC, USA

• Seminar/Kurs LN: 1. Capacity Building, UN SIAP, JAKARTA, 2004• 2. Consumer Price Index, IMF, SINGAPORE, 2001• 3. Socio-Economic Indicators, WHO, COLOMBO, SRI LANKA, 1983• 4. Management, USAID, NIAGARA FALLS, NY, USA, 1982• 5. Economic Statistics, USAID, WASHINGTON, DC, USA, 1981-1982• 6. Management, USAID, MINEAPOLIS, MN, USA, 1981 • Golongan /Jab : IV /e – Widyaiswara Utama - Purnabakti

• Jabatan sebelumx: Kepala BPS Prop KALIMANTAN SELATAN (2005) Kepala BPS Prop GORONTALO (2001-2005) Ka Subdit Stat. Harga Konsumen / HPB BPS JAKARTA (1999-2001) Ka Bid Stat. Distribusi BPS Prop JAMBI (1993-1999)

• Berkeluarga dg: 4 anak: / 8 cucu Dina Yuanita, SSi / Nabila, Syafira, Rayhan, & Zaki

Dani K. Ismail, SST, SE, MEcon / Shakila , Kenzie, Keisha Dian Anggraini, SE / Rafa Emilia Kurnia Putri, SMU

Page 3: Sosiologi I

3

Tujuan Pembelajaran (TP)

Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah Perkembangan Sosiologi dan pokok-pokok bahasan Sosiologi

Page 4: Sosiologi I
Page 5: Sosiologi I

1• Pendahuluan

2• Sebab munculnya Sosiologi

3• Para perintis Sosiologi

4• Pandangan para perintis Sosiologi

5• Pandangan ahli Sosiologi masa kini

6• Pembagian Sosiologi

SosiologiMENU

5

Page 6: Sosiologi I

6

PENDAHULUAN

SOSIOLOGI SOCIUS (kawan) & LOGOS (ilmu) (LATIN)

SOSIOLOGI Ilmu pengetahuan tentang masyarakat

MASYARAKAT sekelompok individu yg mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki

budaya

SOSIOLOGI Ilmu mempelajari masyarakat dan perilaku manusia dg mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. (Kelompok: keluarga, suku bangsa, negara, organisasi sosial-politik-ekonomi-Ilmu yg dinamis berkaitan dengan manusia-Akhir2 ini ada ilmu yg tidak bisa lagi menjelaskan fenomena yg terjadi, contoh ekonomi inflasi-Keperluan BPS utk mendukung ilmu statistik perlu sosiologi, karena banyak kegiatan berhubungan

dg sosiologi-Ilmu ini juga sudah banyak mempelajari hal2 yang berkaitan penemuan2 baru tentang manusia,

perilaku stres -Perilaku manusia berubah dari zaman ke zaman

Page 7: Sosiologi I

7

SEBAB MUNCULNYA SOSIOLOGI:

1. Berger & Berger: threats to the taken- for- granted Manakala pegangan manusia mengalami krisis renungan

& ancaman … mencari penjelasan2 SOSIOLOGI

2. Peristiwa abad 18 yang dianggap sebagai ancaman:

a. Laeyendecker: 1. tumbuhnya kapitalisme 2. perubahan dibidang sosial politik 3. reformasi Martin Luther Kristen protestan 4. meningkatnya individualism 5. lahirnya ilmu pengetahuan modern 6. berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri (karena keyakinan, kemampuan , pendidikan)

Ada 2 revolusi pd abad 18: 1. Revolusi Industri (EKONOMI) di Inggris (merubah struktur masyarakat)

2. Revolusi Perancis (POLITIK) (juga)

Page 8: Sosiologi I

8

b. Ritzer : 1. Revolusi Politik (di Perancis) 2. Revolusi Industri & Kapitalisme (Inggris) 3. munculnya sosialisme (Eropa Barat) 4. urbanisasi (Pengaruh industri & Kapitalisme) 5. perubahan keagamaan (Kristen) 6. pertumbuhan ilmu

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan karena memiliki ciri2 sbb:

1. Bersifat empiris, berdasar observasi dan hasilnya tidak bersifat spekulatif 2. Bersifat teoritis, menyusun abstraksi dari observasi, dan menyusunnya

menjadi teori3. Bersifat komulatif, berdasar teori2 yg sudah ada, diperbaiki, diperluas,

diperhalus4. Bersifat non etis, mempersoalkan fakta tertentu untuk tujuan menjelaskan

fakta tersebut secara analitis, tidak mempersoalkan baik atau buruk

Page 9: Sosiologi I

9

PARA PERINTIS SOSIOLOGI:

Tokoh classical founders) (abad 18 & 19) :

Auguste Comte (Bpk Sosiologi), Emile Durkheim, Karl Marx, Max Weber, Pitirim Sorokin, Charles H. Cooley, Saint-Simon

Tokoh Contemporary perspectives (abad 20):

George H. Mead, Erving Goffman, Homans, Talcot Parsons, Robert K. Merton, C. Wright Mills, Ralf Dahrendorf, Lewis A. Coser, Randall Collins

Social interaction, social stratification, social improvement, sosial relationship, dsb

Page 10: Sosiologi I

10

August Comte pertama kali mencetuskan istilah Sosiologi (ilmuan (1798-1857) Perancis ) & dikenal Bapak Sosiologi, dalam

bukunya “Cours De Philosophie Positive” (diantaranya Hukum Kemajuan Manusia)

Hukum Kemajuan Manusia (Hukum Tiga Jenjang): Jenjang Teologi (menjelaskan gejala disekitar dengan dasar adikodrati/teologis,

kekuatan dewa/Tuhan) ), Jenjang Metafisika (mengacu pada kekuatan

metafisik atau abstrak), Jenjang Positif (didasarkan pada hukum ilmiah)

Selain itu juga di Sosiologi dibedakan atas 2: 1. Social Statics (Statika Sosial) & 2. Social Dinamics (Dinamika Sosial)Statika Sosial mempelajari tatanan sosial (struktur, institusi, hubungan, fungsi institusi)Dinamika Sosial mempelajari perubahan social (pembangunan, urbanisasi, stratifikasi)

Page 11: Sosiologi I

11

Karl Marx Sebenarnya bukan ahli Sosiologi, namun dalam (1818-1883) tulisannya banyak mengandung sosiologi. Dia menganggap dirinya ahli filsafat, ekonomi, ekonomi politik & sejarah. Sumbangan utama Marx untuk Sosiologi ialah teori tentang: kelas masyarakat

Dalam kapitalisme menimbulkan 2 kelas: (bukunya : Das Capital)

1. kelas Bourgeoisie (yg menguasai alat produksi & mengexploitasi) 2. kelas Proletar (yg tidak memiliki alat produksi), & menurut Marx, kelas proletar ini akan menang dan mendirikan masyarakat tanpa kelas.

Walau ramalannya itu tidak terwujud.(kaum proletar tetap dibawah)

Page 12: Sosiologi I

12

Emile Durkheim yang pertama kali melembagakan Sosiologi (1858-1917) sebagai disiplin ilmu (Perancis).

Karya utamanya yg diterjemahkan dari Bhs Perancis:

1.The Division of Labor in Society (1968) 2. Rules of Sociological Method (1965) 3. Suicide (1968) 4. Moral Education (1973) 5. The Elementary Forms of the Religious Life (1966) 6. L’Annee Sociologique (1896)(majalah)

Page 13: Sosiologi I

13

Dalam buku The Division of Labor in Society, merupakan upaya Durkheim untuk mengkaji suatu gejala yg sedang melanda masyarakat: yakni pembagian kerja (division of labor) (structure).

Dibidang industri modern terjadi penggunaan mesin serta konsentrasi modal & tenaga kerja, mengakibatkan pembagian kerja dlm bentuk spesialisasi & pemisahan kedudukan yg semakin rinci, termasuk juga dibidang perniagaan dan pertanian.

Durkheim juga melihat bahwa masyarakat manusia memerlukan solidaritas.

Ada dua solidaritas : 1. Solidaritas mekanik, didasarkan pada persamaan, pada masyarakat tradisional 2. Solidaritas organik (saling tergantung), didasarkan pada hukum & akal

Page 14: Sosiologi I

14

Dalam buku Rules of Sociological Method, menurut Durkheim bidang yg harus dipelajari sosiologi adalah fakta sosial, dimana fakta berisikan: cara bertindak, berpikir, merasakan.

Dalm buku Suicide menjelaskan faktor social yg menyebabkan bunuh diri

Dalam majalah L’Annee Sociologique , Durkheim dkk menjelaskan berbagai cabang sosiologi: sosiologi umum, agama, hukum, moral, kejahatan, ekonomi, teknologi, bahasa, & perang

-sekarang ini banyak sekali dalam jurnal sosiologi tentang masalah masyarakat, baik perilaku, sifat, organisasi, karakteristik..

Page 15: Sosiologi I

15

Max Weber Salah satu sumbangan Weber ialah mengenai konsep (1864-1920) dasar sosiologi, ilmu yg memahami tindakan social.

dikemudian hari menjadi dasar membahas Interaksi Sosial (Social Interaction)

Sumbangan penting Weber ialah usaha mendefinisikan & menjabarkan pokok bahasan sosiologi, yang merupakan ilmu tindakan sosial Bukunya: The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism.

Dalam buku ini dia jelaskan hubungan Etika Protestan dengan munculnya Kapitalisme di Eropa Barat. Yakni sejalan

dengan berkembangnya sekte Kalvinisme dalam agama protestan, yang mewajibkan umatnya kerja keras, untuk mencapai kemakmuran

Page 16: Sosiologi I

16

PANDANGAN PARA PERINTIS:

Emile Durkheim : Fakta Sosial

Menurut Durkheim, sosiologi ilmu yang mempelajari apa yang dinamakannya fakta sosial (Social Fact).

Menurut Durkheim, fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan, yang berada diluar individu kontrolnya, dan mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikannya:

“Here, then, is a category of facts with very distinctive characteristics: it consists of ways of acting, thinking, and feeling, external to the individual, and endowed with a power of coercion, by reason of which they control him...these ways of thinking and acting...constitute the proper domain of sociology.”

Page 17: Sosiologi I

17

Dalam bukunya The Division of Labor in Society: pembagian kerja dalam masyarakat menggunakan istilah spesialisasi atau diferensiasi, begitu juga dalam aspek kehidupan masyarakat seperti bidang ekonomi, pendidikan, politik, hukum, ilmu pengetahuan, kesenian, administrasi, ini merupakan cara bertindak yang dianut secara umum dan bersifat memaksa, serta berada diluar kehendak pribadi, jadi ada paksaan dari luar terhadap individuSedangkan dalam buku Suicide, dia jelaskan ada juga kekuatan diluar individu yang menyebabkan seseorang melakukan bunuh diri. Ada altruistic suicide, karena integrasi sosial yang terlalu kuat, dia contohkan dalam militer, seseorang mengorbankan jiwanya demi keselamatan rekan2nya. Ada egoistic suicide, seseorang melakukan bunuh diri karena integrasi masyarakat terlalu lemah, misalnya karena lemahnya agamanya, karena krisis politik, atau faktor keluarga kurang mengikat. Ada pula anomic suicide, dimana masyarakat tidak memberi pegangan lagi pada warganya (value). Jadi bunuh diri menurut Durkheim bukan karena faktor pribadi tapi bersumber pada masyarakatnya

Page 18: Sosiologi I

18

Max Weber: Tindakan Sosial

Suatu tindakan hanya dapat disebut tindakan sosial dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain dan berorientasi pada perilaku orang lain. Misalnya menyanyi dikamar mandi untuk diri sendiri bukan tindakan sosial, tapi menyanyi dikamar mandi untuk menarik perhatian orang lain merupakan tindakan sosial

Bunuh diri karena menderita penyakit bukan tindakan sosial, tapi bunuh diri karena rasa malu karena berbuat salah atau terdorong pasangan selingkuh merupakan tindakan sosial

Page 19: Sosiologi I

19

PANDANGAN AHLI SOSIOLOGI MASA KINI

C. Wright Mills: The sociological imagination

Melalui Sosial imagination ini memungkin kita memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya:

“The sosciological imagination enables us to grasp history and biography and the relations between the two within society”

Mills berpendapat bahwa untuk melakukan sociological imagination perlu dua peralatan pokok, 1. Personal troubles of milieu dan 2. Public issues of social structure

Troubles (kesusahan) berlangsung dalam diri, dan ancaman thd nilai yang didukung pribadi. Sedangkan Issues (isu) merupakan hal yang berada diluar lingkungan tempat individu, dan diluar jangkauan pribadinya, jadi isu suatu hal yang bersifat umum, dan nilai itu terancam

Page 20: Sosiologi I

20

Contoh: di suatu kota seandaynya ada seorang penganggur, maka pengangguran merupakan personal trouble nya, untuk mengatasinya kita mempertimbangkan ciri, ketrampilan dan kesempatan yang terbuka untuk dirinya.

Namun bila sebagian besar penduduknya menganggur, maka ini merupakan suatu isu yang pemecahannya berada diluar lingkup kesempatan yang tersedia bagi masing2 individu bersangkutan.

Page 21: Sosiologi I

21

Peter Berger

Hal yang kurang pas menurut menurut Berger: citra yang berkembang tentang seorang ahli sosiologi adalah seorang teoritikus dibidang pekerjaan sosial... seorang reformis sosial... seorang perekayasa sosial... seorang yang mengumpulkan data statistik mengenai perilaku perilaku manusia... seorang yang mencurahkan perhatiannya pada pengembangan metodologi ilmiah yang dipakai dalam mempelajari fenomena manusia... seorang pengamat yang memelihara jarak... atau manipulator manusia yang banyak dianggap orang adalah kurang tepat

Yang benar menurut Berger tipe ideal sociologist: “ The sociologist...is someone concerned with understanding society in a disciplined way. The nature of the discipline is scientific.

Page 22: Sosiologi I

22

Peter Berger:Faktor yang mendorong orang menjadi sociologist: “The sociologist ... is a person intensively, endlessly, shamelessly interested in the doing of men.” Bergaul dengan siapa saja dalam rangka mengungkap masalah sosial (masuk dlm lingkungan penyandang masalah sosial tersebut, pemulung, orang miskin, kelompok2 lain)

Daya tarik sosiologi: “The fascination of sociology lies in the fact that its perspective make us see in a new light the very world in which we have lived all our lives.

Menyingkap berbagai lapisan tabir, dan melihat apa yang sesungguhnya terjadi dibalik tabir tersebut itulah tugas sosiologist.

Menurut Berger, masalah sosial tidak sama dengan masalah sosiologi. Masalah sosiologi menyangkut pemahaman thd interaksi sosial. Misal kan orang miskin adalah masalah sosial, tapi bagimana mereka jadi miskin itulah pertanyaan sosiologi, apa kah karena perilaku, kebiasaan, interaksinya sesama kelompok miskin

Page 23: Sosiologi I

23

PEMBAGIAN SOSIOLOGI

Makrososiologi:Menurut Randall Collins, didasarkan waktu dan ruang penelitian, kalau jangka waktu panjang dan bersklala besar/masyarakat makroContoh Selo Sumarjan meneliti masyarakat Jogja, dg judul: “ Social Change in Yogyakarta” penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, & periode Kemerdekaan, serta melibatkan seluruh masyarakat Yogya Makro (Program KB di Indo, Pembagian BLT, dampak sosial konversi minyak tanah ke elpiji, jumlah pengakses internet)

Mesososiologi:Ada juga ahli yang membagi jadi tiga, Meso (Lenski): Mikro: dampak sistem sosial dan kelompok primer pada individu, Meso: mempelajari institusi khas dalam masyarakat , Makro: mempelajari ciri masyarakat secara menyeluruh serta sistem masyarakat dunia (pekerja anak, geng motor, hub antar etnis disuatu kota)

Mikrososiologi:Jangka pendek & individualistic (single mother, hub ortu & anak, hub sepasang kekasih, keluarga, pernikahan usia dini, perilaku orang papasan di jalan)

Page 24: Sosiologi I

24

CONTOH DIBIDANG PENDIDIKANHubungan antara faktor sosial & pendidikan dalam masyarakat

Makro: Hubungan pendidikan & klas sosial, jenis kelamin, wilayah tempat tinggal (kota-desa) atau pengelompokan etnis.Misalnya terdapat ketimpangan dalam pemerataan kesempatan belajar (laki2, orang kaya, orang kota)

Meso:Hubungan dalam kampus, antara pimpinan universitas dengan pimpinan fakultas, dekan dengan pimpinan jurusan, mahasiswa dengan karyawan (lebih sempit/terbatas)

Mikro:Interaksi sosial jangka pendek, antara guru dan siswa, sesama siswa dalam penyelesaian tugas sekolah, persaingan memperoleh perhatian guru

Page 25: Sosiologi I

25Dokumen Ridjal Ismail