sosialisasi pedoman manajemen risiko

57
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Bandung, 16 November 2021 Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko Direktorat Keuangan & Manajemen Risiko

Upload: others

Post on 22-May-2022

29 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

PT Pelabuhan Indonesia (Persero)Bandung, 16 November 2021

Sosialisasi Pedoman Manajemen RisikoDirektorat Keuangan & Manajemen Risiko

Page 2: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Rundown Sosialisasi

Hari/Tanggal Selasa / 16 November 2021

Lokasi Bandung

Peserta 1. Regional 22. Cabang Pelabuhan Regional 23. PT Pelindo Solusi Logistik

Waktu (WIB) Uraian Kegiatan PIC

08.30 - 08.35 Pembukaan MC

08.35 - 08.45 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Semua Peserta

08.45 - 09.00 Sambutan1. Regional Head 2

2. Group Head Manajemen Risiko

09.00 - 09.30 Perkenalan Semua Peserta

09.30 - 10.30 Pemaparan Pedoman Manajemen Risiko (Sesi 1) Tim Kantor Pusat

10.30 - 10.45 Coffee Break

10.45 - 12.00 Pemaparan Pedoman Strategis dan Pedoman Teknis (Sesi 2) Tim Kantor Pusat

12.00 - 13.00 ISHOMA

13.00 - 15.30 Workshop :1. Refreshment Kertas Kerja RCSA2. Refreshment Template Profil Risiko3. Refreshment Template Monitoring Risiko Investasi4. Pembahasan RCSA RKAP 2022 (Setiap Cabang Pelabuhan)

Tim Kantor Pusat, Regional 2, CabangPelabuhan, Sub Holding

15.30 - 15.45 ISHOMA

15.45 - 17.00 Presentasi: RCSA, Profil Risiko, Risiko Investasi (Cabang Pelabuhan) Regional 2, Cabang Pelabuhan, Sub Holding

17.00 Penutupan Regional Head 2

Page 3: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

3

Daftar Hadir Acara

https://bit.ly/daftarhadir_mr

Page 4: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Struktur Organisasi

Pedoman Manajemen Risiko

Arsitektur Manajemen Risiko

Parameter Kematangan Manajemen Risiko

Kertas Kerja RCSA, Pelaporan Profil Risiko, Data Kejadian Merugikan, Risiko Non Operasional

Workshop

Daftar Isi

Page 5: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

1. Struktur Organisasi

Page 6: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Struktur Organisasi Manajemen Risiko

KANTOR PUSAT REGIONALCABANG PELABUHAN SUBHOLDING/

NON SUBHOLDING

Page 7: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

TIM MANEJEMEN RISIKO| Kantor Pusat

Page 8: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

PEMBAGIAN PIC MANAJEMEN RISIKO TINGKAT REGIONAL & SUBHOLDING

Page 9: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

2. Pedoman Manajemen

Risiko

Page 10: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Dasar Penyusunan Pedoman MR

PeraturanPemerintah RI No.

101 Tahun 2021 tanggal 1 Oktober

2021 tentangPenggabungan

Pelindo I, II, III danIV.

Pedoman Strategis ManajemenRisiko PT Pelabuhan Indonesia (Persero)

Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 31000:2018

Manajemen Risiko –Prinsip dan Pedoman;

Per Men BUMN No. PER-09/MBU/2012 tentang

Perubahan atas Per Men BUMN No. PER-

01/MBU/2011 TentangPenerapan Tata KelolaPerusahaan Yang Baik

(Good Corporate Governance) pada BUMN.

Perdir PT PelabuhanIndonesia (Persero) No.

HK.01/1/10/1/STRA/UTMA/PLND-21 tanggal 01

Oktober 2021 tentangSusunan Organisasi dan

Tata Kelola PT PelabuhanIndonesia (Persero)

1

Pedoman Teknis Manajmen RisikoPT Pelabuhan Indonesia (Persero) 2

Page 11: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Pedoman Strategis Pedoman Teknis

Tujuan

Memberikan pedoman umum pengelolaan risikobagi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group.Menyeragamkan dan mensinergikan praktikManajemen Risiko di Lingkungan PT PelabuhanIndonesia (Persero) Group.

Memberikan gambaran mengenai fungsi, peran dankerangka kerja MR di Perusahaan yang mengacu padaISO 31000:2018.Memastikan adanya proses pengelolaan risiko sepertiidentifikasi, analisis, evaluasi dan mitigasi yang terkaitdengan kegiatan, proses bisnis, proyek dan jasaperusahaan;Memastikan terlaksananya proses dokumentasi danpelaporan atas pelaksanaan serta hasil langkah-langkahmitigasi kepada Direksi.

RuangLingkup

Organisasi Manajemen Risiko (Tata Kelola, SumberDaya Manusia, Struktur Koordinasi dan Komunikasi).Proses Implementasi Manajemen Risiko (SiklusImplementasi, Proses, Information Technology, KPI,dan Perbaikan Berkelanjutan).

Prinsip, Kerangka Kerja dan Proses MR merujuk padaISO 31000:2018.Standar pengawasan dan pelaporan pada kegiatanproyek investasi.Parameter Kematangan Manajemen Risiko.Roadmap Penerapan Manajemen Risiko.

Peruntukan

Sub Holding dan Non Sub Holding. Holding, Regional dan Cabang Pelabuhan.

Page 12: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Siklus Proses Enterprise Risk Management

HOLDING

SUB HOLDING/ NON SUB HOLDING

REGIONAL/

CABANG PELABUHAN

Misi

Key Performance Indicator

Misi

Key Performance Indicator

Misi

Key Performance Indicator

Profil Risiko Profil Risiko Profil Risiko

Peraturan Direksi, Pedoman Strategis,

Pedoman Teknis, Prosedur, Instruksi Kerja, Formulir

Peraturan Direksi, Pedoman Strategis,

Prosedur, Instruksi Kerja, Formulir

RKM

RKM

RKM

MIT

IGA

SI

ASE

SME

N

RIS

IKO

Peraturan Direksi, Pedoman Teknis,

Prosedur, Instruksi Kerja, Formulir

SASA

RA

N

PE

NG

EN

DA

LIA

N

EK

SIST

ING

Page 13: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Struktur Koordinasi & Komunikasi Manajemen Risiko

Page 14: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Struktur Pengelolaan Risiko

RISK OWNER

GROUP MANAJEMEN RISIKO HOLDING

RISK CHAMPION

FMR / RISK AGENT

RISK OFFICER RISK OFFICER RISK OFFICER

Page 15: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

ALUR PELAPORAN PROFIL RISIKO

Garis Laporan

Garis Perintah

AREA AWAL TAHUN TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

REGIONAL 7 Januari 2022 7 April 2022 7 Juli 2022 7 Oktober 2022 7 Januari 2023

CABANGPELABUHAN

5 Januari 2022 5 April 2022 5 Juli 2022 5 Oktober 2022 5 Januari 2023

Batas Waktu Pelaporan Profil Risiko:

Pelaporan Cabang Pelabuhan kepada Regional meliputi:1. RCSA Cabang Pelabuhan;2. Profil Risiko Cabang Pelabuhan dan Data kejadian merugikan di Cabang Pelabuhan;3. Piagam Manajemen Risiko tingkat Cabang Pelabuhan;4. Monitoring Investasi dan Risiko Kerjasama Usaha / Pengembangan Usaha.

Pelaporan Regional kepada Holding meliputi:1. RCSA Regional;2. Profil Risiko Regional dan Data kejadian merugikan di wilayah Regional;3. Piagam Manajemen Risiko tingkat Regional;4. Monitoring Investasi dan Risiko Kerjasama Usaha / Pengembangan Usaha.

Surat Dinas

Surat Dinas

Surat Dinas &Laporan

Surat Dinas &Laporan

Page 16: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

3. Arsitektur Manajemen

Risiko

Page 17: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Prinsip Manajemen Risiko & Implementasinya

Penciptaan & Perlindungan

Nilai

Terintegrasi

Terstruktur&

Komprehensif

Disesuaikan

InklusifDinamis

InformasiTerbaik yang

Tersedia

FaktorManusia &

Budaya

PerbaikanBerkelanjutan

MR berperan aktif dalam penyusunanprogram, pemilihan alternatif program danpengambilan keputusan.Implementasi di Perusahaan:• Risk Based Budgeting (RBB)• Risk Based Decision Making (RBDM)• Risk Based Audit (RBA)

Melalui penyusunan kebijakan, pedoman, prosedur, instruksi kerja dan formulir. Implementasi di Perusahaan:• Perdir Pedoman Strategis & Teknis MR• Prosedur Pengelolan Sistem MR dan Prosedur lainnya• Kertas Kerja RCSA

Pengelolaan MR dinamis menyesuaikan dan proporsional dengan konteks eksternal dan internal perusahaan. Contoh, karena adanya integrasi Pelindo maka perusahaan menyesuaikan kembali kebijakan, prosedur, profil risiko, Risk Appetite & Risk Tolerance dan organisasinya.

Mendorong keterlibatan para pemangku kepentingan dalam proses kajian dan penanganan risiko. Implementasi di perusahaan dengan penunjukan Risk Champion, Risk Agent, Risk Officer, keikutsertaan semua pekerja dalampenghargan Risiko Individu (RINDU).

Risiko dapat muncul, berubah atau hilang seiring perubahan konteks eksternal dan internal organisasi, maka Perusahaan

secara periodik meng-update profil risiko dan rencana mitigasi.

MR didasarkan atas informasi historis, data saat ini dan proyeksi masa depan yang valid. Perusahaan

memberikan kewenangan terkait akses data finansial, operasional, permasalahan hukum dan proyek.

Perilaku dan budaya manusia signifikan mempengaruhi semua aspek MR. Pembekalan,

Training, Webinar, FGD, Risk Award, Penetapan KPI Risiko diperlukan untuk membangun kapasitas

dan budaya risiko.

MR diperbaiki secara berkelanjutan. Secara periodik perusahaan melakukan review atas Sistem MR dan

melakukan Risk Maturity Level Assessment.

Source: Risk Management — Guidelines (ISO 31000:2018)

Page 18: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Posisi Manajemen Risiko dalamEnterprise Operating Model (EOM)

Support Process (Level 0 - Enterprise)

Governance, Risk & Compliance (Level 1)

Risk Management (Level 2)

Risk Policy, Process, Reporting,Evaluation, Enhancement(Level 3)

Peraturan Direksi terkait PedomanStrategis dan Teknis MR

SOP Pengelolaan SistemManajemen Risiko

SOP Penyusunan Risk Appetite dan Risk Tolerance

SOP Penyusunan Laporan Profil Risiko & Pemantauan Mitigasi

SOP Implementasi IRU atau KRI

SOP Loss Even Management & Lesson Learn

SOP Pengukuran Risk Maturity Level

Risk Policy

Risk Process

Program Pengembangan Budaya Risiko

Peraturan Direksi terkait Risk Based Decision Making (RBDM)

SOP Risk Based Decision Making (RBDM)

SOP Analisis Risiko UsulanInvestasi

Risk Reporting

Risk Evaluation

Risk Enhancement

Prinsip Manajemen Risiko & Implementasinya

Implementasi Terstruktur & Komprehensif di Perusahaan

Page 19: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Kerangka Kerja Manajemen Risiko

Integrasi

Desain

Implementasi

Evaluasi

Perbaikan

Kepemimpinan& Komitmen

MR tidak terpisahkan dari tujuan, tata kelola, kepemimpinan dan komitmen, strategi,

sasaran, dan operasi Perusahaan.

MR didesain sesuai dengan organisasi dan konteksnya, didukung dengan komitmen manajemen (Perdir, Pedoman, Prosedur),

adanya penetapan jobdes (peran, wewenang, tanggung jawab) yang jelas, SDM yang

memadai, dan adanya komunikasi serta konsultansi.

MR dimplementasikan dalam timeline waktu, unit kerja dan sumber daya yang telah ditentukan manajemen. Manajemen

memastikan pengaturan organisasi dalam mengelola risiko dipahami dengan jelas dan

dipraktikkan.

Kinerja Kerangka Kerja MR diukur secaraberkala terhadap tujuan, rencana

implementasi, indikator, dan perilaku yang diharapkan.

Perusahaan secara berkesinambunganmeningkatkan kesesuaian, kecukupan, dan

efektivitas Kerangka Kerja MR sertabagaimana proses MR diintegrasikan.

Manajemen Puncak dan Pengawas harus memastikan Manajemen Risiko terintegrasi

pada semua aktivitas perusahaan dan menunjukkan Kepemimpinan dan Komitmen.

Page 20: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Proses Manajemen Risiko

Proses Manajemen Risiko Perusahaan dimanifestasikan ke dalam tool RCSA (Risk and Control Self Assessment)

yang dicatat dan dilaporkan secara berkala.

Page 21: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Risiko Hukum & Kepatuhan (H)

Risiko Reputasi (R)

Risiko Strategis (S)

Risiko Operasional (O)

Risiko Pasar (P)

Risiko Keuangan (K)

Proyek (O1)

Pengelolaan Aset & Pemasaran (O2)

SDM (O3)

Proses & Produktivitas (O4)

Teknologi dan SI (O5)

K3L (O7)Lingkungan

Eksternal (O6)

Fraud, Penyuapan & Kepatuhan (H3)

Tata Kelola (H2)Hukum (H1)

Operasional Keuangan(K1)

Akuntansi (K2)

Strategi Keuangan (k3)

Pajak (K4)

Makro Ekonomi (P1)

Komoditas (P2)

Portofolio Bisnis & Aksi Korporasi (S1)

Transformasi & Pengembangan Bisnis (S2)

Persepsi Negatif (R1)

Pengelolaan Stakeholders (R2)

Sosial Politik & Regulasi (S3)

Sebagai akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategis serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis (Sosial, Politik dan Regulasi)

Sebagai akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Perusahaan dan tidak optimalnya pengelolaan stakeholders

Sebagai akibat ketidaktepatan dalam pengelolaan operasional keuangan, pencatatan akuntansi, pengelolaan strategi keuangan dan pengelolaan perpajakan

Sebagai akibat perubahan kondisi makro ekonomi (perubahan nilai tukar Rupiah, perubahan suku bunga, perubahan harga saham, perubahan harga instrumen keuangan) dan perubahan harga komoditas (fluktuasi suplai dan demand yang mempengaruhi pasar)

Sebagai akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis, tata kelola yang tidak baik, serta akibat tidak mematuhinya peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku

Sebagai akibat kegagalan proses internal (Operasi, SDM, Teknik, Pemasaran, Pengelolaan aset, dll) yang kurang memadai, kesalahan manusia, kegagalan dalam mengelola standar minimum keselamatan, kesehatan, standar minimum lingkungan, nilai-nilai kemasyarakatan, kegagalan sistem (IT), dan/atau adanya ganggguan eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan

Kategori & Tipe Risiko

1

2

34

5

6

Kategori Risiko

Tipe Risiko

Keterangan:

6 Kategori & 21 Tipe Risiko

Page 22: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Proses Manajemen Risiko

Kategori & Tipe Risiko:

No Kategori Risiko Tipe Risiko DefinisiContoh

Detail Risiko

A Operasional O1 ProyekKegagalan untuk menyelesaikan proyek dalam hal biaya, jadwal waktu, lingkupdan kualitas.

Gagal Lelang, Harga kemahalan, kualitas vendor rendah, Tidak Tepat waktu, Tidak Tepat Mutu, Tidak Tepat Biaya, Tidak Tepat Lingkup

O2Pengelolaan Aset &Pemasaran

Ketersediaan aset yang tidak cukup untuk mendukung operasi yang mengakibatkan penurunan kemampuan untuk mencapai target produksi dan juga aspek pemasaran yang tidak optimal sehingga target EBITDA tidak tercapai

Kerusakaan aset, kehilangan aset, aset dikuasai pihak ke-3, aset dalam sengketa, sertifikat aset double, Keluhan Pelanggan tidak terespon, Klaim pelanggan, Kehilangan Pelanggan, Kalah bersaing, perubahan prilaku Customer

O3 SDM

Kurangnya kompetensi SDM di antara personil kunci, serta ketidakmampuandalam penempatan dan mempertahankan SDM dalam jumlah cukup yangdapat mengancam pencapaian tujuan bisnis.

Kesalahan/ keterlambatan dalam pengerjaan tugas, salah input, kehilangan pegawai terbaik, penempatan tidak sesuai dengan persyaratan jabatan

O4Proses & Produktivitas

Kurang memadainya tatanan pelaksanaan operasional serta produk/ layanan yang tidak memenuhi persyaratan.

Rendahnya mutu produk/ pelayanan, tidak tercapainya SLA/SLG, Kecepatan pelayanan turun, utilisasi rendah, Prosedur tidak komprehensif, tidak ada SOP, Prosedur salah (tidak update)

O5Teknologi & Sistem Informasi

Teknologi dan Sistem Informasi yang digunakan oleh perusahaan tidakberoperasi sebagaimana mestinya, membahayakan integritas dan keandalaninformasi, serta mengancam kemampuan perusahaan untuk mempertahankanproses bisnis yang penting

Gangguan IT, cyber attack IT, Ketidakmampuan dalam mengikuti perkembangan teknologi

O6Lingkungan Eksternal

Keadaan/ Situasi lapangan di lingkungan eksternal yang mempengaruhi atau mengganggu kegiatan operasional

kemacetan, pandemik, tsunami, banjir, gempa, sabotase, premanisme, Demo masyaraka

O7 K3LKegagalan internal dalam menyediakan lingkungan kerja yang aman, sehatbagi keselamatan pekerja dan lingkungan.

Tumpahan CPO di laut, Container jatuh, TKBM jatuh ke laut, , pencurian aset Perusahaan, Kebakaran,

Page 23: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

No Kategori Risiko Tipe Risiko DefinisiContoh

Detail Risiko

B Strategis S1Portofolio Bisnis & Aksi Korporasi

Kegagalan dalam mengelola portopolio bisnis dan aksi korporasi.Kegagalan dalam pengelolaan Anak Perusahaan, Kesalahan pengelolaan surat berharga, Kalah Persaingan Bisnis, Gagal Merger, Gagal Akuisisi, SHL

S2Transformasi & Pengembangan Bisnis

Kegagalan dalam perencanaan maupun pelaksanaan transformasi dan pengembangan Perusahaan

ROI rendah, Kegagalan dalam penerapan metode baru, Ketidaksesuaian FS dengan realisasi

S3Sosial Politik & Regulasi

Perubahan Sosial, Politik dan regulasi/peraturan yang berpotensimembatasi atau menghalangi kemampuan perusahaan untuk menjalankanrencana strategis, perjanjian/kontrak strategis atau kegiatanpenting/strategis lainnya

Kondisi Pilpres, Pileg, Pilkada, Pemilu, Perubahan regulasi

C Reputasi R1Persepsi Negatif Berita/ isu yang beredar dimedia atau masyarakat yang berpengaruh

negatif pada citra PerusahaanPemberitaan yang merugikan Perusahaan, kesalahpahaman

R2Pengelolaan Stakeholders

Kegagalan dalam mengelola hubungan harmonis dengan Pelanggan dan stakeholder lainnya yang menurunkan citra Perusahaan

Hubungan kurang baik dengan Stakeholders (Pemda, Kementerian, Pelanggan, asosiasi, LSM, Mitra, HPH, dll), tidak terpenuhinya harapan Stakeholders

D Pasar P1 Makro Ekonomi

Perubahan kondisi ekonomi secara luas yang mengancam kemampuanperusahaan untuk menjalankan bisnis secara efektif, yang berdampak padakapasitas serta pertumbuhan pasar secara keseluruhan, mengurangijumlah penjualan, mempengaruhi harga, dan mengurangi profitabilitas

Inflasi, krisis ekonomi,. pertumbuhan ekonomi rendah, resesi ekonomi, Fluktuasi Suku Bunga, Fluktuasi nilai tukar Rupiah, Turunnya nilai saham, Turunnya IHSG

P2 KomoditasPerubahan harga komoditi tertentu yang mempengaruhi kondisi pasar secara global dan berdampak pada turun naiknya permintaan terhadap produk/ layanan Perusahaan

Fluktuasi harga batubara, CPO, BBM

Proses Manajemen Risiko

Kategori & Tipe Risiko:

Page 24: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

No Kategori Risiko Tipe Risiko DefinisiContoh

Detail Risiko

E Keuangan K1Operasional Keuangan

Kegagalan dalam perencanaan dan pengelolaan aktivitas keuangan yang mengancam kapasitas perusahaan untuk tumbuh, menjalankanmodel bisnisnya, dan meningkatkan profitabilitas secara umum

Pendapatan turun, biaya melebihi anggaran, biaya yang tidak dianggarkan, kesalahan penyusunan anggaran, kesalahan perencanaan keuangan

K2 Akuntansi

Kegagalan dalam pencatatan laporan keuangan untuk mengakumulasiinformasi internal dan eksternal yang relevan dan andal sehinggamengakibatkan penerbitan laporan keuangan yang menyesatkankepada para pemangku kepentingan

Kesalahan jurnal/ posting, kesalahan laporan keuangan, Keterlambatan pelaporan keuangan

K3 Strategi KeuanganKegagalan dalam merencanakan dan menerapkan strategi keuangan dalam kurun waktu tertentu yang berakibat pada kerugian Perusahaan

Piutang macet, denda pinjaman, gagal bayar, DER tinggi, rugi pasar modal, kurang optimalnya pengelolaan dana

K4 Pajak

Kegagalan dalam perhitungan, pelaporan atau pembayaran pajak kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berakibat pada pemberian denda, sanksi administrasi atau sengketa pajak

Denda Pajak, keterlambatan pelaporan pajak, kurang/lebih bayar

FHukum &

KepatuhanH1 Hukum

Risiko yang disebabkan perubahan hukum, kelemahan aspek yuridis dan kesalahan dalam penerapan aturan hukum yang berakibat kerugian bagi Perusahaan

Proyek tanpa ijin, Tidak tepat aturan,Tuntutan Warga, Sengketa Aset, Tuntutan Pihak Ke-3, Lemahnya isi perjanjian/ kontrak, terlambatnya perpanjangan kontrak

H2 Tata Kelola

Risiko yang muncul karena adanya potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola , ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perseroan

Proses pengadaan barang tidak transparan, menyalahi kewenangan, pengambilan keputusan tidak sesuai prosedur, rekomendasi auditor tidak ditindaklanjuti

H3Fraud, Penyuapan & Kepatuhan

Tindakan kecurangan dan menyalahi aturan yang merugikan Perusahaan secara materi atau non materi serta risiko kegagalan memenuhi tuntutan regulasi dan peraturan perundangan yang wajib dipenuhi perusahaan,

Pungli, Suap, Gratifikasi, Isi kontrak tidak dijalankan, Kurangnya fungsi pengawasan pekerjaan, tidak di taatinya aturan/ kebijakan

Proses Manajemen Risiko

Kategori & Tipe Risiko:

Page 25: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

4. Parameter Kematangan

Manajemen Risiko

Page 26: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Kerangka Penilaian Tingkat Maturitas

Gambar Kerangka Enterprice Risk Management

Source: Kerangka PwC’s Enterprise Risk Management, LaporanERM Maturity Level Assessment PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), 2019

Kerangka kerja penilaian tingkat maturitasdi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) terdiridari 3 (tiga) kategori, 9 (Sembilan) bagiandan 27 (dua puluh tujuh) parameter.

Page 27: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Kerangka Penilaian Tingkat Maturitas

Category Building Block Parameters

Bu

sin

ess

Stra

tegy 1. Risk Strategy

1. Mind-set (Pola Pikir)

2. Definition of Risk (Pendefinisian Risiko)

3. Decision Making Process (Proses Pengambilan Keputusan)

2. Risk Appetite4. Early Warning Signal (Peringatan Dini)

5. Risk Appetite Methodology (Metodologi Selera Risiko)

3. Risk Profile

6. Reporting of Risk Event (Pelaporan Kejadian Berisiko)

7. Risk Profile (Profil Risiko)

8. Risk Mitigation (Mitigasi Risiko)

Bu

sin

ess

Man

agem

ent

4. Governance Structure

9. Roles and Responsibilities (Tugas dan Tanggung Jawab)

10. Governance Model (Model Tata Kelola)

11. Risk Management Responsibility (Tanggung Jawab Manajemen Risiko)

5. Risk Policies12. Transparency and Visibility into risk policies (Transparansi dan Visibilitas terhadap Kebijakan Risiko)

13. Risk Policies (Kebijakan Risiko)

6. Monitoring & Reporting

14. Monitoring & Reporting (Pengawasan dan Pelaporan)

15. Awareness of Lesson Learnt (Kesadaran atas Pembelajaran)

16. Communication and Awareness (Komunikasi dan Kesadaran)

17. Follow Up Actions (Aksi Tindak Lanjut)

7. Modelling & Analysis

18. Knowledge Management (Pengelolaan Pengetahuan)

19. Risk Scoring (Skoring Risiko)

20. Risk Modelling (Modeling Risiko)

21. Risk Analysis Techniques (Teknik Analisis Risiko)

Bu

sin

ess

Pla

tfo

rm 8. Risk Culture

22. Assessment of Risk Culture (Asesmen Budaya Risiko)

23. Tone for Managing Risk and the Culture of Risk Awareness (Budaya Peduli Risiko)

24. Respond to risks (Respon Risiko)

25. Values and Beliefs (Nilai-nilai)

26. Reporting of Risk Event (Pelaporan Kejadian Risiko)

9. Risk Technology 27. Systems and Technology (Kesisteman dan Teknologi)

Page 28: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Skala Penilaian Tingkat Maturitas

• Strategi risiko tidak bisadijelaskan

• Manajemen bereaksiterhadap risiko saattelah terjadi

• Diskusi informal dan / atau ad hocberlangsungnamun tidakada dokumentasi yang jelas atas tindakan dantanggapan yang dilakukan olehmanajemen.

• Strategi risiko sudah ada tapimasih terfokus pada unit bisnis, dan belumterdokumentasi

• Budaya manajemen risikodalam unit bisnis mungkinsudah kuat, namun masihbervariasi dari unit bisnis keunit bisnis (silo). Terdapatbudaya yang berbeda untukjenis risiko yang berbeda

• Risk appetite sudahdipertimbangkan dalampenetapan strategi risiko danstrategi bisnis, namun belumsecara jelas atau konsisten

• Komunikasi masih terbatas di perusahaan. Kualitaskomunikasi beragam di berbagai unit bisnis.

• Risk appetite telahdidefinisikan secara eksplisit. Ukuran dan batasan risiko telahdikaitkan dengan tujuanperusahaan dan harapanstakeholders

• Kriteria risk appetite ditetapkandan diterapkan pada keputusanbisnis walaupun tidak secarakonsisten

• Dewan Komisaris dan Direksisecara berkalamengkomunikasikan harapankepada manajemen eksekutiftentang kelengkapan, akurasidan transparansi informasimanajemen risiko

• Terdapat beberapa sistemrisiko tetapi masihmenggunakan sedikit standardan masih terdapat duplikasidata/fungsi.

• Strategi risiko dan strategi bisnissudah dapat dijelaskan dan telahterdokumentasi dan telahmenjadi bagian dalamprosesperencanaan bisnis

• Praktik manajemen risikoperusahaan telah terpadu dantertanam dalam proses perencanaan bisnis dandiperkuat oleh tone at the top

• Kriteria dan parameter risk appetite didefinisikan dandiaplikasikan secara konsisten, termasuk toleransi dan kapasitasuntuk risiko kritikal

• Dewan Komisaris dan Direksimenerima pembaruan berkalamengenai kebijakan manajemenrisiko perusahaan

• Profil risiko digunakan sebagaimasukan untuk strategi danperencanaan bisnis.

• Metodologi dalam dokumenstrategi risiko telah secarakonsisten dan menyeluruhditerapkan untuk menilai risikostrategis

• Ada keterbukaan yang mendorong diskusi objektifmengenai risiko di perusahaan. Manajemen risiko telah menjadikewajiban semua karyawan

• Risk appetite menjadi komponenyang terintegrasi dengan objektifdan rencana strategisperusahaan untuk memberikanpanduan pengambilan keputusan

• Dewan Komisaris dan Direksimenilai budaya risikoperusahaan sebagai bagian dariKPI mereka

• Arsitektur data risikodidefinisikan, disepakati dandimiliki oleh unit bisnis, sertasistem telah terintegrasi untukmendukung implementasi ERM.

Initial (1) Repeatable (2) Defined (3) Managed (4) Optimised (5)

Rewarded RiskUn-Rewarded Risk

Desired ERMTransformation

Page 29: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

5. Kertas Kerja RCSA,

Pelaporan Profil Risiko,

Data Kejadian Merugikan,

Risiko Non Operasional

Page 30: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

1. RCSA (Risk & Control Self

Assessment)

Page 31: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

1. RCSA (Risk & Control Self

Assessment)

Page 32: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

1. RCSA (Risk & Control Self

Assessment)

Page 33: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

1. RCSA (Risk & Control Self

Assessment)

Page 34: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Peta Risiko skala 5x5 digunakan memetakan nilai suatu risiko dan risk scoring dari suatu Unit Kerja.Nilai suatu risiko merupakan kombinasi dari Indeks Dampak dan Indeks Kemungkinan.Risk Scoring merupakan hasil analisis dari kombinasi Pembobotan Tipe Risiko dan Nilai Risiko.

Peta dan Nilai Risiko

Page 35: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Laporan Profil Risiko Signifikan Regional …… Tahun 20…

Laporan Profil Risiko Signifikan

Kode Tipe Risiko Nilai/Level Risiko

O1 Diisi dengan Tipe Risiko (Kode Risiko)1. Diisi dengan detail risiko2. …….3. ……4. Dst.

Diambil dari rata-rata nilai dampak & rata-

rata nilai kemungkinan

O2

K3

dst.

Page 36: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Type Risiko (Kode risiko) Nomor

Realisasi Mitigasi

Awal Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4Detail Risiko

• …………..• …………..

Dampak Risiko

Keterangan / Penjelasan

Note: Detail risiko difokuskan kepada risiko signifikan

Note: Rencana mitigasi di breakdown berdasarkan detail risiko

Rencana Mitigasi Selanjutnya

Page 37: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

No Nama KejadianWaktu Kejadian

(tanggal, bulan dan tahun)Penyebab Kejadian Dampak Tindak Lanjut

1 Isikan nama peristiwakejadian dan lokasikejadian secara detail.

Jelas Isikan kronologis peristiwa kejadian dan penyebab

utama kejadian

Isikan kerugian aset/ SDM/bisnis (potencial loss)

Isikan Emergency respon yang dilakukan untuk mengurangi dampak

2

Dst.

Kejadian Merugikan (Loss Event) Regional ……. Tahun 20…

Note: Jika memungkinkan Agar dilampirkan:1. Foto-foto kejadian;2. Foto-foto dampak;3. Foto-foto tindak lanjut.

3. Data Kejadian Merugikan (Loss Event)

Page 38: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

4. Risiko Non Operasional

Risiko UsulanInvestasi

Monitoring RisikoInvestasi

Reviu Kajian RisikoKerja Sama Usaha

Reviu Kajian Aksi-aksiKorporasi

Lingkup Pengelolaan Risiko Non Operasional:

Page 39: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Cara Pengisian:

Nama Risiko : Pilih nama risiko sesuai RCSA sebelumnya yangmemerlukan mitigasi berupa investasi dimaksud

Penyebab : Masukkan penyebab utama risiko sesuai RCSAsebelumnya

Dampak : Masukkan Dampak utama risiko sesuai RCSAsebelumnya

Estimasi Kerugian : Masukkan nilai kerugian yang timbul jika risikotersebut tidak ditangani

Rencana Penanganan : Masukkan rencana penanganan risikosesuai RCSA sebelumnya (berupa investasi yang sesuai)

Risiko yang mungkin timbul jika investasi disetujui : Masukanrisiko-risiko apa saja yang akan timbul jika investasi ini dijalankan

Mitigasi risiko atas investasi : Masukan rencanan penanganan apasaja atas risiko yang timbul jika investasi disetujui

Melampirkan RCSA sesuai isian di atas

1

2

3

4

5

6

7

1. Form Risiko Usulan Investasi2. RCSA

Risiko Usulan Investasi

8

NUNU HUSNUL KHITAM

Page 40: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

1. Form Risiko Usulan Investasi2. RCSA

Risiko Usulan Investasi

Page 41: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

1. Form Risiko Usulan Investasi2. RCSA

Risiko Usulan Investasi

Page 42: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

1. Form Risiko Usulan Investasi2. RCSA

Risiko Usulan Investasi

Page 43: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

INVESTASI 11 . Tanggal Laporan 01-Apr-21

2 . Lokasi Investasi : - Waktu Mutu Biaya Lingkup Aturan#VALUE! #N/A #N/A #N/A #N/A

3 . Nama Investasi/Kontrak

: #VALUE! #N/A #N/A #N/A #N/A

4 . Kategori Investasi : -

5 . Jenis Investasi : -

a. Kebutuhan Dana (rupiah) :

b. RKA Investasi 2021 (rupiah) :

c. Nilai Kontrak (rupiah) :

6 . Durasi Proses Inisiasi (minggu) :

7 . Durasi Proses Perencanaan (minggu) :

8 . Durasi Proses Pengadaan (minggu) :

9 . Durasi Proses perizinan (minggu) :

MONITORING RISIKO INVESTASI 2021

Tingkat Risiko

Tidak Tepat Waktu

Monitoring Risiko Investasi (1/5)

Page 44: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

10 . Durasi Proses Pelaksanaan (minggu) : Prakiraan Selesai Selisih Waktu

11 . Target Selesai Pekerjaan : 31-Dec-21 #VALUE!

12 . Proses saat ini : -

13 . Realisasi Progres Pekerjaan (%) :

14 . Tingkat kehadiran Konsultan/Pengawas Internal perpekan : -

15 . Pemeriksaan berkala : -

16 . Tambahan/Pengurangan Pekerjaan : -

17 . Tambahan/Pengurangan biaya : -

Besaran Tambahan/Pengurangan Biaya (%) : 0

18 . Pekerjaan dilaksanakan sesuai ruang lingkup : -

19 . Kelengkapan Perijinan sesuai tahapan : -

Jenis Perijinan sesuai tahapan :

20 . Pelaksanaan Peraturan sesuai tahapan : -

Jenis Peraturan sesuai tahapan :

Tidak Tepat Mutu Tidak Tepat Biaya

Tidak Tepat AturanTidak Tepat Ruang Lingkup

Monitoring Risiko Investasi (2/5)

Page 45: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

21 . Risiko Tidak Tepat Waktu

Penyebab Risiko Rencana Penanganan Risiko Biaya Penanganan Risiko

Spare part Indent : segera dikomunikasikan di awal pekerjaan

agar seluruh part yang potensi indent segera

dibuat pemesanannya

22 . Risiko Tidak Tepat Mutu

Penyebab Risiko Rencana Penanganan Risiko Biaya Penanganan Risiko

hasil pekerjaan tidak sesuai standard manual operation

alat

: monitoring agar seluruh pekerjaan dilakukan

sesuai standard alat

Rp -

23 . Risiko Tidak Tepat Biaya

Penyebab Risiko Rencana Penanganan Risiko Biaya Penanganan Risiko

ada pekerjaan diluar repair list : dilakukan pengecekan sblm penawaran

dilakukan

Rp -

24 . Risiko Tidak Tepat Ruang Lingkup

Penyebab Risiko Rencana Penanganan Risiko Biaya Penanganan Risiko

tidak memperhatikan ruang lingkup di RKS dan BoQ : Monitoring agar seluruh pekerjaan mengikuti

kesepakatan yang tertulis di RKS dan BoQ

serta Gambar

Rp -

25 . Risiko Tidak Tepat Aturan

Penyebab Risiko Rencana Penanganan Risiko Biaya Penanganan Risiko

Ketidaktahuan terhadap pedoman aturan yang dipakai : menginformasikan agar menggunakan

pedoman peraturan yang sesuai

Rp -

Monitoring Risiko Investasi (3/5)

Page 46: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Sebelumnya Saat ini

Rencana Realisasi

Waktu - #VALUE! 0 0 -Rp

Mutu - #N/A 0 0 -Rp

Biaya - #N/A 0 0 -Rp

Ruang Lingkup - #N/A 0 0 -Rp Rp -

Aturan - #N/A 0 0 -Rp

Waktu - #VALUE! 0 0 -Rp

Mutu - #N/A 0 0 -Rp

Biaya - #N/A 0 H -Rp

Ruang Lingkup - #N/A I 0 -Rp

Aturan - #N/A 0 0 -Rp

Waktu - #VALUE! 0 0 -Rp

Mutu - #N/A 0 0 -Rp

Biaya - #N/A 0 H -Rp

Ruang Lingkup - #N/A I 0 -Rp

Aturan - #N/A 0 0 -Rp

Waktu - #VALUE! 0 0 -Rp

Mutu - #N/A 0 0 -Rp

Biaya - #N/A 0 H -Rp

Ruang Lingkup - #N/A I 0 -Rp

Aturan - #N/A 0 0 -Rp

0%

0%

0%

00-Jan-00

00-Jan-00

00-Jan-00

-

-

-

No.

1

2

3

4

Jenis Investasi

Penanganan Risiko

s.d TRIWULAN ....... TAHUN 2021

- -

- - - 31-Dec-21 0%

-

-

-

RisikoRencana Penanganan Risiko

Berikutnya

Biaya

Penanganan Risiko

Tingkat Risiko

Penyebab Risiko

- - 0

0 - -

0 -

s.d TRIWULAN ....... TAHUN 2021

Foto Investasi Nama Investasi Kebutuhan Dana Proses saat ini

0 - -

-

-

-

-

REKAP MONITORING RISIKO INVESTASI

Kategori InvestasiLokasi Investasi

-

-

-

RKA Investasi 2021 Nilai KontrakRealisasi Progres

Pekerjaan (%)

Target Selesai

Pekerjaan

-

-

-

Auto Klik 2x

YANG DILAPORKAN KE MR KANTOR PUSAT

Monitoring Risiko Investasi (4/5)

Page 47: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Waktu Mutu Biaya Lingkup Aturan Waktu Mutu Biaya Lingkup Aturan Rencana Realisasi Waktu Mutu Biaya Lingkup Aturan Waktu Mutu Biaya Lingkup Aturan

1 - 0 - - - - - 31-Dec-21 - 0% - - - - - ####### #N/A #N/A #N/A #N/A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 - 0 - - - - - 00-Jan-00 - 0% - - - - - ####### #N/A #N/A #N/A #N/A 0 0 0 0 0 I 0 0 0 H 0 0

Target Selesai

PekerjaanProses saat ini

Realisasi Progres

Pekerjaan (%)

Rencana Penanganan Risiko Berikutnya

Tidak Tepat

Penyebab Risiko

Tidak Tepat

PROFIL RISIKO INVESTASI

s.d TRIWULAN ....... TAHUN 2021

Penanganan Risiko

s.d TRIWULAN ....... TAHUN 2021No.

Tingkat Risiko Sebelumnya Tingkat Risiko Saat ini

Tidak Tepat Tidak TepatLokasi Investasi Nama Investasi Kategori Investasi Jenis Investasi Kebutuhan Dana RKA Investasi 2021 Nilai Kontrak

Waktu Mutu Biaya Lingkup Aturan Waktu Mutu Biaya Lingkup Aturan Rencana Realisasi Waktu Mutu Biaya Lingkup Aturan Waktu Mutu Biaya Lingkup Aturan

1 - 0 - - - - - 31-Dec-21 - 0% - - - - - ####### #N/A #N/A #N/A #N/A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 - 0 - - - - - 00-Jan-00 - 0% - - - - - ####### #N/A #N/A #N/A #N/A 0 0 0 0 0 I 0 0 0 H 0 0

Target Selesai

PekerjaanProses saat ini

Realisasi Progres

Pekerjaan (%)

Rencana Penanganan Risiko Berikutnya

Tidak Tepat

Penyebab Risiko

Tidak Tepat

PROFIL RISIKO INVESTASI

s.d TRIWULAN ....... TAHUN 2021

Penanganan Risiko

s.d TRIWULAN ....... TAHUN 2021No.

Tingkat Risiko Sebelumnya Tingkat Risiko Saat ini

Tidak Tepat Tidak TepatLokasi Investasi Nama Investasi Kategori Investasi Jenis Investasi Kebutuhan Dana RKA Investasi 2021 Nilai Kontrak

YANG DILAPORKAN KE MR KANTOR PUSAT

Monitoring Risiko Investasi (5/5)

Video Tutorial Monitoring Risiko Investasi

Page 48: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Alur Pembuatan Reviu Kajian Risiko Kerjasama Usaha :

Divisi Terkait melampirkan Kajian-kajian yang mendukung (studi kelayakan, kajian hukum,dll) danRCSA dari risk owner

Permohonan Reviu dari Divisi Komersial/ Keuangan/ Divisi terkait

1 Divisi Sistem Manajemen melakukan Reviu Kajiansetelah data lengkap

2

3

Contoh Reviu Kajian Risiko Kerjasama

Usaha & Aksi Korporasi

Page 49: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Alur Pembuatan Reviu Kajian Risiko Kerjasama Usaha :

Divisi Sistem Manajemen membuat Nota dinas Balasan dan Hasil Reviu denganmelampirkan :1. RCSA yang sudah di reviu2. Rangkuman (PPT)3. Nota Dinas Balasan ke Divisi terkait

4

Contoh Reviu Kajian Risiko Kerjasama

Usaha & Aksi Korporasi

Page 50: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

6. Workshop

Page 51: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Materi sosialisasi dan workshop dapat diunduh pada tautan berikut;

No Materi Tautan

1 Materi Sosialisasi

https://bit.ly/PedomanManRisk2 Peraturan Direksi, Pedoman Strategis & Pedoman Teknis MR

3 Sistem Operasional Prosedur

4 Kertas Kerja RCSA:

• Regional 2 https://bit.ly/RCSA2022Reg2

• Sub Holding https://bit.ly/RCSA2022Sub

5 Format Pelaporan Profil Risiko https://bit.ly/LapProfilRisiko

Page 52: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko
Page 53: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Laporan Profil Risiko Signifikan Peta Risiko Current Residual RKAP 2021

O1O5O2

H1K3

O7

H2

K2

O1 O5

O2H1 K3

O7

H2 K2

Peta Risiko Target Residual RKAP 2021

No Tipe Risiko Level

1 Proyek (O1)• Keterlambatan Penyelesaian Investasi• vendor yang tidak qualified• Pelanggaran peraturan/Kontrak dalam pelaksanaan proyek

Tinggi(19)

2 Teknologi dan Sistem Informasi (O5)• Cyber Attack Sistem Informasi• Kegagalan integrasi sistem teknologi informasi

Menengah(15)

3 Pengelolaan Aset & Pemasaran (O2)• Kurang Optimalnya Pemanfaatan Aset Perusahaan yang idle

Menengah(15)

4 Hukum (H1)• Tuntutan Hukum atas Kepemilikan Aset• Kealpaan Mematuhi Peraturan/ Regulasi Perusahaan

Menengah(15)

5 Strategi Keuangan (K3)• Piutang macet• Rugi Selisih Kurs

Menengah(15)

6 K3L (O7)• Kecelakaan Kerja• Pencemaran Lingkungan

Menengah(15)

7 Tata Kelola (H2)• Bertambahnya rantai birokrasi karena memerlukan proses

berjenjang hingga ke tingkat Holding

Menengah(15)

8 Akuntansi (K2)• Rendahnya validitas dan Kredibilitas laporan keuangan• Sub Holding tidak dapat mempersiapkan laporan keuangan post

penggabungan secara akurat dan tepat waktu

Menengah(13)

Page 54: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Strategi Keuangan (K3) 5

Rencana Mitigasi

1. Pengembangan Autocollection dalam pelayanan pelabuhanan;

2. Meningkat fungsi Customer Relationship Management (CRM)

dalam pelayanan pelabuhanan;

3. Melakukan seleksi pelayanan terhadap customer yang memiliki

kredibilitas rendah;

4. Berkoordinasi dengan APH/JPN dalam penagihan piutang;

5. Renegoisasi, dengan pelanggan mencicil piutang;

6. Update mata uang korporat;

7. Konversi valas pada kurs terbaik melalui bidding;

8. Pengelolaan Kapasitas Utang dan Struktur Permodalan.

Awal Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

Tinggi(22)

Tinggi(19)

Tinggi(19)

Menengah(9)

Menengah(6)

Detail Risiko

• Piutang macet ;• Rugi Selisih Kurs.

Keterangan

Potensi Piutang Macet diatas 1 tahun per tanggal 31 Agustus 2021sebesar Rp 584,05 miliar (pada Regional 2).

RKAP 2021(Rp.)

31 September2021 (Rp.)

31 September 2020 (Rp.)

Tren %

1 2 3 4 = 2/1 4 = 3/2

396.160.000.000 84.456.219.000 653.484.233.000 21 % 13 %

1 Tanjung Priok 77,317 149,022 226,339 65.84

2 Pontianak 1,601 59,655 61,256 97.39

3 Panjang 20,816 41,726 62,542 66.72

4 Jambi (3,036) 19,466 16,430 118.48

5 Teluk Bayur 1,119 13,246 14,364 92.21

6 Banten 73,935 13,171 87,107 15.12

7 Bengkulu 8,072 4,058 12,130 33.46

8 Sunda Kelapa 8,714 3,863 12,578 30.72

9 Pangkal Balam 1,917 1,824 3,740 48.76

10 Tanjung Pandan 65 1,186 1,252 94.79

11 Palembang 2,085 1,144 3,229 35.44

12 Cirebon 4,048 451 4,498 10.02

196,652 308,813 505,465 61.09 TOTAL CABANG

Piutang

Lancar

Piutang

Macet

Total

PiutangNo.

Cabang / Anak

Perusahaan

% Piutang

Macet

*Selisih Kurs di Regional 2

Page 55: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

No Kode Tipe Risiko Jumlah Risiko Bobot Nilai Risiko Skor Risiko

1 2 3 4 5 6 7 = 5x6

1 H2 Tata Kelola 3 12% 10 1.20

2 P2 Komoditas 2 11% 15 1.65

3 R1 Persepsi Negatif 3 11% 17 1.87

4 O2 Pengelolaan Aset & Pemasaran 3 10% 20 2.00

5 K1 Operasional Keuangan 3 10% 18 1.80

6 S2 Transformasi & Pengembangan Bisnis 4 10% 18 1.80

7 K2 Akuntansi 2 10% 17 1.70

8 R2 Pengelolaan Stakeholders 3 10% 19 1.90

9 O4 Proses & Produktivitas 6 8% 19 1.52

10 O3 SDM 5 8% 18 1.44

Jumlah 38 100%

Total Risk Scoring Unit Kerja 16.88

Proses Manajemen Risiko

Risk ScoringDilakukan untuk mengetahui skor risiko pada suatu Unit Kerja/Cabang Pelabuhan. Dapat dilakukan oleh Holding ataupunRegional. Contoh Perhitungan Risk Scoring untuk Group/Regional/Cabang Pelabuhan

Keterangan tabel:• Jumlah Risiko diambil dari RCSA/Risk Register yang kemudian dipetakan ke dalam Tipe Risiko;• Pembobotan Tipe Risiko ditentukan dengan mempertimbangkan risk appetite dampak risiko. Risiko yang “adverse” atau risiko yang sangat tidak ingin terjadi maka diberi bobot

lebih besar dibanding risiko lainnya yang dapat dimitigasi. Total Bobot harus 100%;• Nilai Risiko diambil dari Peta Risiko yang merupakan kombinasi dari nilai dampak dan kemungkinan;• Skor Risiko adalah hasil perkalian antara Bobot dan Nilai Risiko;

Page 56: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

1. Adverse 2. Minimization 3. Neutral 4. Open 5. Speculative

Sangat tidak ingin risiko ini terjadi, kurangi kemungkinan terjadinya

dengan memilih opsi-opsi teraman.

Menghindari dampak katastropikdari risiko dan memitigasi risiko

untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis.

Memitigasi risiko dengan mempertimbangkan cost and

benefit.

Bersedia memitigasi risiko dengan agresif, bila risiko telah dihitung secara teliti dan rasional, serta

sesuai dengan misi Perusahaan.

Bersedia mengambil keputusanberisiko tinggi, berharap

mendapatkan keuntungan yang sangat tinggi.

O7 K3L P1 Makro Ekonomi K1 Operasional Keuangan O4 Proses & Produktivitas

Tidak Ada Tipe Risiko yang Spekulatif

H1 Hukum P2 Komoditas K2 Akuntansi O1 Proyek

H2 Tata Kelola O6 Lingkungan Eksternal O2Pengelolaan Aset &

PemasaranK3 Strategi Keuangan

H3Fraud, Penyuapan &

KepatuhanK4 Pajak O5 Teknologi & Sistem Informasi O3 SDM

R1 Persepsi Negatif R2 Pengelolaan Stakeholders

S1Portofolio Bisnis & Aksi Korporasi

S2Transformasi & Pengembangan Bisnis

S3 Sosial Politik & Regulasi

Proses Manajemen Risiko

Acuan Pembobotan untuk Risk Scoring:

Page 57: Sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko

Dasar Implementasi

PERATURAN MENTERI NEGARA BUMNNOMOR : PER- 01 /MBU/2011

TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERMEN BUMN NO.PER-09/MBU/2012 TANGGAL 6 JULI

2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERMEN NO.PER-01/MBU/2011 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

(GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

Pasal 25(1) Direksi, dalam setiap pengambilan keputusan/tindakan, harus

mempertimbangkan risiko usaha;(2) Direksi wajib membangun dan melaksanakan program manajemen

risiko korporasi secara terpadu yang merupakan bagian daripelaksanaan program GCG;

(3) Pelaksanaan program manajemen risiko dapat dilakukan, dengan :a. Membentuk unit kerja tersendiri yang ada dibawah Direksi;b.Atau memberi penguasaan kepada unit kerja yang ada dan

relevan untuk menjalankan fungsi manajemen risiko.(4) Direksi wajib menyampaikan laporan profil manajemen risiko dan

penanganannya bersamaan dengan laporan berkala perusahaan.