sosialisasi keamanan informasi_bidang mineral dan batubara

10
ISU STRATEGIS TERKAIT KEAMANAN INFORMASI PADA SUB SEKTOR MINERAL DAN BATUBARA

Upload: directorate-of-information-security-ditjen-aptika

Post on 08-Jan-2017

346 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara

ISU STRATEGIS TERKAIT KEAMANAN INFORMASIPADA SUB SEKTOR MINERAL DAN BATUBARA

Page 2: Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara

DAFTAR PERTANYAAN

1. Seberapa penting informasi dan sistem informasi di dalam pelaksanaan pekerjaan di sektor Anda

2. Bagaimana rantai kegiatan di dalam sektor Anda, dan jelaskan peranan informasi ditiap rantai kegiatan

tersebut

3. Apa yang terjadi apabila sistem tersebut gagal tak beroperasi?. Apakah menjadi sama sekali sektor Anda

tidak dapat beroperasi, atau hanya berkurang kinerjanya.

4. Apakah ada unit khusus di tempat Anda yang menangani keamanan ataupun menjamin

keberlangsungannpengoperasian sistem dan teknologi informasi.

5. Apakah Anda melaksanakan audit keamanan sistem informasi Anda secara rutin?

6. Organisasi manakah yang anda kontak, ketika terjadi permasalahan dalam sistem informasi atau pada

informasi sehingga menggangu jalannya lembaga Anda

Page 3: Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara

0. PENGELOLAAN / PENGUSAHAAN

PERTAMBANGAN MINERBA

Page 4: Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara

1. PERANAN INFORMASI/SISTEM INFORMASI DI SUBSEKTOR

MINERBA

Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan

dan standardisasi teknis di bidang mineral dan batubara (Permen ESDM No. 18 Tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata KerjaKESDM).

Stakeholders: Kementerian/lembaga lain seperti Kemenkeu, Kemenhut dan Lingkungan, Kemendag,

Kemenperin, BPKM, dan lain-lain, termasuk Pemda dan Badan Usaha (IUP, PKP2B dan KK)

Informasi terdapat pada dokumen legal seperti kontrak, bukti-2 transaksi, dokumen monitoring dan

evaluasi,

Informasi disimpan dalam dokumen kertas, image dokumen dalam format PDF, dalam database dan dalam SIG (penyimpanan)

Informasi mengalir melalui surat, email,dan sistem informasi (ekstraksi, transportasi dan distribusi)

Data/informasi penting untuk melaksanakan/menunjang pelaksanaan tupoksi

Data/informasi diperlukan untuk: 1) merencanakan kegiatan subsektor,2) mengawasi pelaksanaan program dan kegiatan, 3)

untuk mendukung proses evaluasi dan 4) penting untuk merumuskan kebijakan

Page 5: Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara

2. RANTAI KEGIATAN SUBSEKTOR MINERBA

Perumusankebijakan sub

sektorMinerba

PenyusunanProgram Kerja

Minerba

PenyiapanWilayah

Pertambangan

Pemberian izin(lelang)

Wilayah IzinUsaha

Pertambangan

PengawasanOperasi

Pertambangan

Evaluasipelaksanaan

program pertambanga

Butir-butir penting didalam UU Minerba:

1. Usaha pertambangan dibagi menjadi : mineral radioaktif, mineral

logam dan batubara, mineral bukan logam dan batuan

2. Hanya ada satu jenis izin usaha pertambangan (IUP) yang

dikeluarkan oleh pemerintah untuk suatu wilayah tertentu

(tidak ada lagi kontrak antara perusahaan dan pemerintah)

3. Perizinan dikeluarkan melalui proses lelang dengan perlakuan

sama dan prinsip transparansi

4. Sistem perizinan disederhanakan menjadi dua bagian. Pertama:

izin eksplorasi (meliputi GS, eksplorasi dan FS), kedua: izin

operasi (meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan,

transportasi dan penjualan)

5. Lebih memperhatikan aspek perlindungan lingkungan (reklamasi

dan pasca tambang)

6. Memperhatikan community development (CD) terutama untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.

Stake-

holders

Page 6: Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara

3. INFORMASI SEBAGAI “DARAH” PEGELOLAAN/PENGUSAHAAN

MINERBA PERTAMBANGAN

Apa yang terjadi apabila sistem tersebut gagal tak beroperasi ?. Apakah

menjadi sama sekali sektor Anda tidak dapat beroperasi, atau hanya

berkurang kinerjanya.

Sistem Pengelolaan/pengusahaan akan berhenti, tanpa data/infrmasi yang mengalir

dari/ke stakholder

Sistem akan berkurang kinerja apabila data/informasi tidak mengalir pada rantai

kegiatan pengelolaan/pengusahaan minerba

Contoh:

Aliran data dari badan usaha pertambangan diperlukan untuk mengawasi/monitor aktifitas di lapangan,

…....dan pada akhirnya diperlukan untuk menentukan besaran penerimaan negara. Apabila data/informasi

tidak mengalir, maka semua aktifitas akan terdampak, termasuk penerimaan negara.

Page 7: Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara

4. UNIT PENGELOLA SISTEM DAN TEKNOLOGI IT

Pengelolaan sistem dan tenologi IT ada pada unit kerja eselon III Bagian Rencana dan Laporan

Bertanggung jawab untuk pengelolaan server, jaringan komunikasi data dan database/aplikasi

Mengimplementasikan:

Pemisahan network/jaringan menjadi WAN, LAN dan DMZ

Memisahkan jaringan LAN kedalamVLAN

Penggunaan firewall yang dilengkapi fungsi IDS/IPS, DDoS, antivirus, antispam dan penerapan web filtering terhadap website/aplikasi yang berbahaya.

Penggunaan antivirus corporate user di computer pegawai

Menggunakan protocol HTTPS

Pengamanan secara fisik ruang NOC (penggunaan access door dan fire suppression system)

Akan melakukan Security Vulnerability Assessment dan Penetration Testing Sistem Informasi

Unit-2 kerja lainnya di lingkungan Ditjen Minerba dapat membangun aplikasi khusus masing-2

Page 8: Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara

5. AUDIT KEAMANAN SISTEM INFORMASI

Audit keamanan sistem informasi ini belum dilakukan secara terprogram dan

menyeluruh

Terdapat kebutuhan mendasak untuk melaksanakan Audit Keamanan Sistem Informasi,

antara lain untuk menjamin keberlangsungan pelayanan sistem Minerba One Map

Indonesia (MOMI) yang berfungsi untuk mengelola data wilayah izin usaha

pertambangan (WIUP) dan Izin Usaha Pertabangan (IUP),

MOMI diakses oleh Dinas Pertambangan dan Energi/Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

propinsi seluruh Indonesia

Digunakan sebagai referensi dalam menentukan lelangWIUP atau pemberianWIUP (mineral non

logam dan batuan) oleh Propinsi

Masih digunakan untuk keperluan proses Clear and Clean WIUP dan IUP selurh Indonesia

Page 9: Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara

6. ORGANISASI YANG DIHUBUNGI DALAM KEADAAN DARURAT

Q: Organisasi manakah yang Anda kontak, ketika terjadi permasalahan dalamsistem informasi atau pada informasi sehingga menggangu jalannya lembaga Anda

A: Pusat Data dan Teknologi Informasi Energi dan Sumberdaya Mineral (Pusdatin ESDM)

Pusdatin ESDM adalah unit kerja eselon II yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri ESDM melalui Sekjen dengantugas melaksanakan pengelolaan data dan informasi, serta pengkajian kebijakan strategis energi dan sumber daya mineral.

Memiliki sarana dan prasanara untuk mengelola seluruh sistem informasi Kementerian ESDM, termasuk SDM

Mengatur/mengelola jatingan komunikasi data lingkup Kementerian ESDM

Memiliki program untuk membangun/mengelola Disaster Recovery Centre (DRC)

Page 10: Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara

TERIMA KASIH

WWW.MINERBA.ESDM.GO.ID