sop rekam otak

5
PROSEDUR TETAP TENTANG PELAKSANAAN EEG / REKAM OTAK I. PENGERTIAN: EEG adalah kepanjangan dari Elektroensefalografi atau Rekam Otak yang merupakan pemeriksaan fungsional dari otak. II. TUJUAN. Untuk membantu menegakkan diagnosa / untuk melengkapi data diagnosa kelainan fungsional diotak. III. KEBIJAKAN. Operator dikerjakan oleh tenaga paramedis yang sudah mendapat latihan khusus. Pembacaan dilakukan oleh dokter spesialis saraf. IV. PROSEDUR. PERSIAPAN ALAT. 1. Sebelum digunakan alat / pesawat EEG dipanaskan terlebih dahulu. 2. Elektrode dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu bagian kiri, tengah dan kanan sesuai dengan yang tertera pada junction box.

Upload: arifah-bummies-evilkyu

Post on 24-Jul-2015

354 views

Category:

Documents


61 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sop Rekam Otak

PROSEDUR TETAP

TENTANG

PELAKSANAAN EEG / REKAM OTAK

I. PENGERTIAN:

EEG adalah kepanjangan dari Elektroensefalografi atau Rekam Otak yang

merupakan pemeriksaan fungsional dari otak.

II. TUJUAN.

Untuk membantu menegakkan diagnosa / untuk melengkapi data diagnosa

kelainan fungsional diotak.

III. KEBIJAKAN.

Operator dikerjakan oleh tenaga paramedis yang sudah mendapat latihan

khusus.

Pembacaan dilakukan oleh dokter spesialis saraf.

IV. PROSEDUR.

PERSIAPAN ALAT.

1. Sebelum digunakan alat / pesawat EEG dipanaskan terlebih dahulu.

2. Elektrode dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu bagian kiri, tengah dan

kanan sesuai dengan yang tertera pada junction box.

3. Kertas EEG sudah terpasang dengan sempurna.

4. Elefik paste, skin pure, sisir, metlyn, spidol, dipersiapkan di meja, dan kalau

perlu karet gelang untuk pasien yang berambut panjang.

PERSIAPAN PASIEN.

5. Sebelum di lakukan EEG pasien dianjurkan untuk keramas terlebih dahulu

( untuk pasien rawat jalan ) dan tidak diperbolehkan memakai minyak

rambut. Untuk pasien rawat inap tidak diharuskan keramas ( kalau

kondisi pasien tidak memungkinkan )

Page 2: Sop Rekam Otak

6. Pasien tidak diperbolehkan memakai minyak rambut, supaya electrode

melekat dengan sempurna.

7. Pasien / keluarganya membayar biaya sesuai dengan tarif yang telah

ditentukan, kecuali pasien Astek / Askes.

8. Pasien bayi / anak-anak / pasien dewasa yang gelisah kolaborasi dengan

dokter untuk pemberian premedikasi.

9. Sebelum pemberian premedikasi keluarga pasien diberi pengertian terlebih

dahulu kemudian diminta untuk menandatangani inform concent yang telah

disediakan.

10. Pasien bayi / anak-anak ditimbang dahulu untuk menentukan dosis obat

premedikasi.

PELAKSANAAN.

11. Pasien / keluarganya diberi penjelasan terlebih dahulu tentang tindakan yang

akan dikerjakan.

12. Perawat cuci tangan.

13. Kepala diukur dengan menggunakann metlyn, posisi pasien duduk dikursi

( kalau kondisi pasien tidak memungkinkan, diukur dengan posisi tidur

terlentang pada tengkuk diberi bantalan supaya tidak ada penekanan )

dengan menggunakan system Ten – Twenty. Hasil pengukuran diberi tanda

dengan spidol merah supaya jelas.

14. Selesai pengukuran kepala yang sudah bertanda spidol merah dibersihkan

dengan kapas alcohol, kemudian digosok perlahan dengan skin pure, elefik

paste ditempelkan sesuai hasil pengukuran tadi, sampai selesai.

15. Pasien dianjurkan untuk tidur terlentang, tengkuk diberi bantalan kemudian

electrode ( 22 elektrode )di tempelkan di atas elefik .

16. Sebelum mulai merekam pasien dianjurkan untuk tetap rileks dan diberi

penjelasan apa yang harus dilakukan pada saat perekaman.

17. Rekaman / pemeriksaan EEG diawali dengan kalibrasi sesuai dengan

kebutuhan.

Page 3: Sop Rekam Otak

18. Perekaman dimulai dari pattern 1 ( satu ) sampai 6 ( enam ) dengan waktu

kurang lebih 15 sampai 20 menit ( 60 lembar kertas ).

19. Pattern 1 ( pertama ) pasien dianjurkan untuk menutup dan membuka mata

( kecuali pasien yang tidak sadar atau pasien yang dengan premedikasi )

sampai 10 lembar kertas atau lebih kurang 3 menit.

20. Pattern ke 2 ( kedua ) pasien dianjurkan untuk menutup mata dan menjawab

pertanyaan yang diberikan dan tidak diperbolehkan menggeleng atau

menganggukkkan kepala, waktu sama dengan pattern pertama.

21. Pattern ke 3 ( ketiga ) pasien dianjurkan untuk membuka mata kemudian

dilakukan PS ( photic stimulation ) sampai selesai kemudian pasien diminta

untuk menutup mata lagi, pasien dianjurkan untuk nafas panjang atau HV

( hiper ventilasi ) waktu sama dengan pattern sebelumnya.

22. Setelah nafas panjang selesai pasien nafas biasa dan diperbolehkan tidur

sampai perekaman selesai.

23. Pattern keempat sampai empat lembar kertas, kertas dibalik dan dilanjutkan

sampai sepuluh lembar kertas dengan waktu yang sama tanpa aktivitas,

begitu juga dengan pattern kelima dan keenam.

24. Pada pasien yang memakai obat premedikasi mulai dari pattern pertama

sampai keenam tidak dilakukan aktivitas. Setelah pattern keenam kembali

ke pattern ketiga dan pasien dibangunkan untuk dilakukan Photik .

25. Pada akhir perekaman dilakukan kalibrasi lagi.

26. Apabila di tengah – tengah perekaman grafik mengecil atau terlalu tinggi

maka kalibrasi bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan.

Segala sesuatu yang terjadi pada saat perekaman dicatat pada kertas

perekaman.

27. Setelah proses perekaman selesai, electrode dilepas dimasukkan dalam air

yang sudah disediakan pada suatu tempat dan kulit kepala dibersihkan

dengan kapas basah.

28. Pada kertas perekaman diisikan identitas pasien, tanggal, dan nomor

register.

Page 4: Sop Rekam Otak

29. Hasil perekaman diberikan pada pasien / keluarganya untuk kembali ke

dokternya, kecuali pasien konsulan hasil perekaman diserahkan ke dokter

spesialis saraf terlebih dahulu untuk pembacaan sebelum kembali pada

dokter yang bersangkutan.

30. Elektrode dan alat – alat yang lain dibersihkan, dirapikan, perawat cuci

tangan.