sop peregangan otot, sop terapi musik

5
 \PGK@GZ I^AZG\HIKGC ^ZI\A@QZ CGPHBGK MH\HE ^AZADGKDGK IPIP ^akdarthgk Cgthbgk mhshe paradgkdgk itit g`gcgb sugtu jaktue cgthbgk mhshe `akdgk facgeuegk dargegk rhtfhe salgrg shstafgths ygkd `gpgt fafjarhegk  pakdgrub jghe tarbg`gp thkdegt eafgfpugk mhshe sasairgkd, jhcg `hcgeuegk salgrg jghe `gk jakgr. Puougk 7. Fakdipthfgcegk darge itit `gk sak`h :. Fakhkdegtegk eajudgrgk ogsfgkh <. Fakdurgkdh rashei la`arg itit `gk sak`hrh 0. Fakdurgkdh eatadgkdgk `gk kyarh itit Eajhogegk Pargph hkh `gpgt fafpartgbgkegk eajudgrgk ogsfgkh, uktue fafachbgrg `gk fafpartgbgkegk easabgtgk ogsfgkh, `akdgk facgeuegk cgthbgk eacakturgk (  mcaxhjhchty), ygkd farupgegk eafgfpugk uktue fakddargeegk itit `gk sak`h pg`g sacurub `gargb pardargegkkyg. Cgthbgk paradgkdgk itit `gpgt `hcgeuegk jajargpg fakht `gcgf sabgrh, sajghekyg `hcgeuegk pg`g eik`hsh jg`gk ygkd jghe, `hfucgh `akdgk ygkd rhkdgk eafu`hgk `hthkdegtegk salgrg jartgbgp. ^risa`ur ^AZ\HG^GK G. Echak 7. ^g`g ygkd jgru fakdheuth cgthbgk bgrus `hcgeuegk pafarhesggk easabgtgk ufuf fachputh rhwgygt pakygeht, `hat, eajhgsggk farieie, jargt jg`gk, thkddh jg`gk `gk taegkgk `grgb. :. \gtu satakdgb   `ug satakdgb ogf sajacuf cgthbgk, fgegk tarcajhb `gbucu. J. Gcgt 7. ^geghgk/egus ygkd kygfgk `gk fakyargp earhkdgt. :. \apgtu ygkd caktur `gk kygfgk `hpgegh (tgpge egeh sajgdgh  jgktgcgk pachk`ukd, lueup cugs uktue ogrh egeh, thkddhkyg `grh sgfpgh » hklh). <. Egis egeh `grh jgbgk egtuk ygkd pgs `gk kygfgk. L. Chkdeukdgk 7. Gfgk th`ge jgkyge eak`grggk jarfitir, u`grgkyg fgshb jarshb (th`ge jgkyge picush). :. Jhcg parcu `hcgeuegk `h tafpgt ebusus (cgpgkdgk icgb rgdg).

Upload: aprilia40

Post on 09-Oct-2015

231 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

SOP

TRANSCRIPT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURLATIHAN FISIK PEREGANGAN OTOT

Pengertian Latihan fisik peregangan otot adalah suatu bentuk latihan fisik dengan melakukan gerakan ritmik secara sistematis yang dapat memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik seseorang, bila dilakukan secara baik dan benar.

Tujuan1. Mengoptimalkan gerak otot dan sendi2. Meningkatkan kebugaran jasmani3. Mengurangi resiko cedera otot dan sendiri4. Mengurangi ketegangan dan nyeri otot

KebijakanTerapi ini dapat mempertahankan kebugaran jasmani, untuk memelihara dan mempertahankan kesehatan jasmani, dengan melakukan latihan kelenturan (flexibility), yang merupakan kemampuan untuk menggerakkan otot dan sendi pada seluruh daerah pergerakannya. Latihan peregangan otot dapat dilakukan beberapa menit dalam sehari, sebaiknya dilakukan pada kondisi badan yang baik, dimulai dengan yang ringan kemudian ditingkatkan secara bertahap.

Prosedur PERSIAPAN A. Klien1. Pada yang baru mengikuti latihan harus dilakukan pemeriksaan kesehatan umum meliputi riwayat penyakit, diet, kebiasaan merokok, berat badan, tinggi badan dan tekanan darah.2. Satu setengahdua setengah jam sebelum latihan, makan terlebih dahulu. B. Alat1. Pakaian/kaus yang nyaman dan menyerap keringat.2. Sepatu yang lentur dan nyaman dipakai (tapak kaki sebagai bantalan pelindung, cukup luas untuk jari kaki, tingginya dari sampai inci).3. Kaos kaki dari bahan katun yang pas dan nyaman.C. Lingkungan1. Aman tidak banyak kendaraan bermotor, udaranya masih bersih (tidak banyak polusi).2. Bila perlu dilakukan di tempat khusus (lapangan olah raga).

PELAKSANAANLatihan Kepala dan Leher1). Putar kepala ke samping kiri, kemudian ke kanan sambil melihat ke bahu.2). Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu ke kiri.Latihan bahu dan lengan1). Angkat bahu ke atas mendekati telinga kemudian turunkan kembali perlahan-lahan.2). Tepukkan kedua telapak tangan dan regangkn lengan ke depan setinggi bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua lengan bertepuk kemudian angkat lengan ke atas kepala. 3). Dengan satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher, raihlah punggung anda sejauh mungkin yang dapat dicapai4). Letakkan tangan di pinggang, kemudian coba meraih ke atas sedapatnyaLatihan Tangan1). Letakkan telapak tangan tertelungkup di atas meja, lebarkan jari-jari dan tekan ke meja.2). Balikkan telapak tangan, tarik ibu jari sampai menyentuh jari kelingking, kemudian tarik kembali. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari.3). Kepalkan tangan sekuatnya kemudian regangkan jari-jari selurus mungkin.Latihan punggung1). Dengan tangan di samping, bengkokkan badan ke satu sisi kemudian ke sisi yang lain.2). Letakkan tangan di pinggang dan tahan kedua kaki, putar tubuh dengan melihat bahu ke kiri lalu ke kanan.3). Posisi tidur terlentang dengan lutut dilipat dan telapak kaki datar pada tempat tidur.4). Regangkan kedua lengan ke samping. Tahan bahu pada tempatnya dan jatuhkan kedua lutut ke smping kiri dan kanan.5). Tepukkan ke dua tangan ke belakang kemudian regangkan kedua bahu ke belakang.Latihan Paha1). Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak atau dengan posisi tidur. Lipat satu lutut sampai dada lalu kembali lagi. Bergantian dengan yang lain.2). Regangkan kaki ke samping sejauh mungkin. Kembali lagi. Kerjakan satu per satu.3). Duduklah dengan kaki lurus ke depan, tekankan kedua lutut pada tempat tidur sampai bagian belakang lutut menyentuk tempat tidur.4). Tahan kaki lurus tanpa membengkokkan lutut, tarik kaki ke arah kita kemudian regangkan lagi.5). Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakkan lutut.6). Tahan lutut tetap lurus, putar telapak kaki ke dalam sehingga permukaannya saling bertemu. Kemudian kembali lagi.7). Berdiri dengan tegak dan berpegangan pada satu tumpuan, angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan tumit.Latihan Muka1). Kerutkan muka kuat-kuat kemudian tariklah alis ke atas2). Tutup mata kuat-kuat kemudian buka lebar-lebar3). Kembangkan pipi keluar sedapatnya kemudian hisap ke dalam4). Tarik bibir ke belakang sedapatnya kemudian ciutkan dan bersiul.

INDIKATOR PENCAPAIAN1. Rentang gerak masing-masing bagian yang dilatih optimal2. Otot yang dilatih tidak terasa kaku3. Nyeri berkurang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURTERAPI MUSIK

Pengertian Terapi musik adalah keahlian menggunakan musik atau elemen musik untuk meningkatkan, mempertahankan, serta mengembalikan kesehatan mental, fisik, emosional, dan spiritual. Menurut Potter (2005), terapi musik adalah teknik yang digunakan untuk penyembuhan suatu penyakit dengan menggunakan bunyi atau irama tertentu.

Manfaat1. Membangkitkan rasa aman.2. Membangkitkan perasaan simpati dan cinta.3. Membangkitkan kemampuan ingatan serta kemampuan persepsi ke ruangan.4. Membangkitkan semangat.5. Memberi ketenangan hidup dan psikis.6. Memperoleh rasa damai dalam diri.

Indikasi1. Lansia yang mengalami insomnia.2. Lansia yang mengalami kesepian.3. Lansia yang mengalami depresi, stres, dan trauma.4. Lansia yang mengalami kecemasan.5. Lansia yang mengalami penolakan terhadap lingkungan.

Kontraindikasi1. Lansia yang mengalami gangguan pendengaran atau tuna rungu (tuli).2. Lansia yang mengalami keterbatasan gerak, misalnya tidak bisa menggerakkan badan atau anggota tubuh.3. Lansia yang mengalami perawatan tirah baring.

Prosedur PERSIAPAN A. Klien1). Jelaskan tujuan, manfaat, prosedur pelaksanaan, serta meminta persetujuan klien untuk mengikuti terapi musik.2). Posisikan tubuh klien secara nyaman dan rileks.B. Alat1) Kursi dan meja.2) Kaset CD, tape recorder, atau mp3 jenis musik yang digunakan.C. Lingkungan1). Lingkungan yang tenang, nyaman, dan bersih.

PELAKSANAAN1) Memberi kesempatan klien untuk memilih jenis musik.2) Mengaktifkan tape recorder dan mengatur volume suara sesuai dengan selera.3) Mempersilahkan klien mendengarkan musik selama minimal 15 menit.4) Saat klien mendengarkan musik, arahkan untuk fokus dan rileks.5) Setelah musik berhenti, klien dipersilahkan mengungkapkan perasaan yang muncul saat musik tersebut diputar serta perubahan yang terjadi pada dirinya.

INDIKATOR PENCAPAIAN1. Klien tidak mengalami depresi dan stres.2. Klien tidak mengalami insomnia.3. Klien tidak mengalami kesepian.4. Klien tidak mengalami kejenuhan, raut wajah tampak segar, dan bugar.