sop pelaporan
DESCRIPTION
pelaporanTRANSCRIPT
YAYASAN RSU KERTHA
USADA SINGARAJA
PENGOLAHAN DATA KEGIATAN
RUMAH SAKIT (RL 1)
No. Dokumen
02 05 45
No.Revisi
00
Halaman
1/2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
09 Maret 2010
Ditetapkan
Direktur RSU Kertha Usada Singaraja
dr. Gede Handra PK
PENGERTIAN Laporan harian kegiataan Rumah Sakit dari setiap ruangan, baik dari ruang rawat inap yang berupa sensus harian rawat inap, ataupun formulir lainnya yang telah diisi oleh bagian masing-masing.
TUJUAN Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data kegiatan
pelayanan Rumah Sakit.
KEBIJAKAN Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan
berdasarkan Keputusan MenKes RI nomor :
1410/MENKES/SK/X/2003.
PROSEDUR
Isilah identitas laporan dengan: Periode Data (triwulan yang
bersangkutan), Nama Rumah Sakit dan Kode Rumah Sakit
meliputi :
1. Pelayanan Rawat Inap Pasien Awal Triwulan Pasien Masuk Pasien Keluar Hidup Pasien Mati kurang dari 48 jam Pasien Mati >48 Jam Jumlah Pasien keluar mati Jumlah Lama Dirawat Pasien Akhir Triwulan Jumlah Hari Rawat Jumlah Hari Rawat Kelas Utama
YAYASAN RSU KERTHA
USADA SINGARAJA
PENGOLAHAN DATA KEGIATAN
RUMAH SAKIT (RL 1)
No. Dokumen
02 05 45
No.Revisi
00
Halaman
2/2
PROSEDUR
Jumlah Hari Rawat Kelas I Jumlah Hari Rawat Kelas II Jumlah Hari Rawat Kelas III Jumlah Hari Rawat Tanpa Kelas
2. Pengunjung Rumah Sakit Pengunjung Baru Pengunjung Lama
3. Kunjungan Rawat Jalan4. Kebidanan dan Perinatologi5. Kegiatan Pembedahan (menurut Golongan dan Spesialisasi)6. Kegiatan Kesehatan Jiwa7. Unit Rawat Darurat8. Kunjungan Rumah9. Kegiatan Radiologi10.Kegiatan Pelayanan Khusus11.Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium12.Kegiatan Farmasi RS13.Pelayanan Rehabilitasi Medik14.Kegiatan Keluarga Berencana15.Kegiatan Penyuluhan Kesehatan16.Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut17.Pemantauan Dokter dan Tenaga Kesehatan Lainnya18.Transfusi Darah19.Latihan/Kursus/Penataran yang berakhir triwulan ini20.Pembedahan Mata21.Penanganan Penyalahgunaan Napza22.Cara Pembayaran23.Kegiatan Rujukan
UNIT TERKAIT 1. Bagian pelaporan rekam medis RSU Kertha Usada Singaraja2. Unit-unit terkait.
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT INAP (RL 2a)
YAYASAN RSU KERTHA
USADA SINGARAJA
No. Dokumen
02 05 46
No.Revisi
00
Halaman
1/2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
09 Maret 2010
Ditetapkan
Direktur RSU Kertha Usada Singaraja
dr. Gede Handra PK
PENGERTIAN Laporan harian yang berasal dari berkas rekam medis yang dikodifikasi berdasarkan ICD-10, direkapitulasi secara mingguan, yang kemudian dibuatkan secara bulanan dan dilaporkan secara triwulan.
TUJUAN Untuk memudahkan dalam sistem pelaporan data keadaan
morbiditas pasien rawat inap.
KEBIJAKAN Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan
berdasarkan Keputusan MenKes RI nomor :
1410/MENKES/SK/X/2003.
PROSEDUR
1. Cara pengisian formulir RL2a untuk setiap penyakit diisi dengan jumlah banyaknya kasus baru (menurut golongan umur dan seks) serta jumlah kunjungan yang terdapat pada unit rawat jalan.
2. Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk sesuatu jenis penyakit, maka kolom yang tersedia biarkan kosong.
3. Kolom 5 sampai dengan kolom 12 untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru di RS yang sesuai antara umur, jenis kelamin dengan penyakitnya.
4. Kolom 5 - Kasus Baru umur 0-<28 hari5. Kolom 6 - Kasus Baru umur 28 hari-1 tahun6. Kolom 7 - Kasus Baru umur 1-4 tahun7. Kolom 8 - Kasus Baru umur 5-14 tahun8. Kolom 9 - Kasus Baru umur 15-24 tahun9. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun
YAYASAN RSU KERTHA
USADA SINGARAJA
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT INAP (RL 2a)
No. Dokumen
02 05 46
No.Revisi
00
Halaman
2/2
PROSEDUR
10. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun11. Kolom 12 – Kasus Baru umur 65 tahun keatas12. Kolom 13 – Kasus Baru laki-laki13. Kolom 14 – Kasus Baru perempuan14. Kolom 15 – jumlah kasus baru 15. Kolom 16 – jumlah kunjungan 16. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan
di kolom 8,9,10 dan 1117. Untuk pasien imunisasi, pasien melahirkan normal, pasien
keluarga berencana (pemasangan spiral) diisi pada formulir RL2a saja.
UNIT TERKAIT
1. Bagian pelaporan rekam medis RSU Kertha Usada Singaraja
2. Unit-unit terkait.
YAYASAN RSU KERTHA
USADA SINGARAJA
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT INAP SURVAILANS TERPADU
RUMAH SAKIT (RL 2a 1)
No. Dokumen
02 05 47
No.Revisi
00
Halaman
1/2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
09 Maret 2010
Ditetapkan
Direktur RSU Kertha Usada Singaraja
dr. Gede Handra PK
PENGERTIAN Formulir RL 2a 1 adalah formulir untuk data keadaan morbiditas pasien rawat inap surveilans terpadu Rumah Sakit yang merupakan formulir rekapitulasi dari jumlah pasien keluar
RS (hidup dan mati) untuk periode yang ditetapkan.
TUJUAN Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data keadaan
morbiditas pasien rawat inap surveilans terpadu.
KEBIJAKAN Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan
berdasarkan Keputusan MenKes RI nomor :
1410/MENKES/SK/X/2003.
PROSEDUR
1. Cara pengisian formulir RL2a 1 untuk setiap penyakit diisi dengan jumlah banyaknya kasus baru (menurut golongan umur dan seks) serta jumlah kunjungan yang terdapat pada unit rawat jalan.
2. Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk sesuatu jenis penyakit, maka kolom yang tersedia biarkan kosong.
3. Kolom 5 sampai dengan kolom 12 untuk setiap jenis pemyakit diisi dengan banyaknya kasus baru di RS yang sesuai antara umur, jenis kelamin dengan penyakitnya.
4. Kolom 5 - Kasus Baru umur 0-<28 hari5. Kolom 6 - Kasus Baru umur 28 hari-1 tahun6. Kolom 7 - Kasus Baru umur 1-4 tahun7. Kolom 8 - Kasus Baru umur 5-14 tahun8. Kolom 9 - Kasus Baru umur 15-24 tahun9. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT INAP SURVAILANS TERPADU
RUMAH SAKIT (RL 2a 1)
YAYASAN RSU KERTHA
USADA SINGARAJA
No. Dokumen
02 05 47
No.Revisi
00
Halaman
2/2
PROSEDUR
10. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun11. Kolom 12 – Kasus Baru umur 65 tahun keatas12. Kolom 13 – Kasus Baru laki-laki13. Kolom 14 – Kasus Baru perempuan14. Kolom 15 – jumlah kasus baru 15. Kolom 16 – jumlah kunjungan 16. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan
di kolom 8,9,10 dan 11Untuk pasien imunisasi, pasien melahirkan normal, pasien keluarga berencana (pemasangan spiral) diisi pada formulir RL2a 1 saja.
UNIT TERKAIT
1. Bagian pelaporan rekam medis RSU Kertha Usada Singaraja
2. Unit-unit terkait.
YAYASAN RSU KERTHA
USADA SINGARAJA
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT (RL 2b)
No. Dokumen
02 05 48
No.Revisi
00
Halaman
1/2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
09 Maret 2010
Ditetapkan
Direktur RSU Kertha Usada Singaraja
dr. Gede Handra PK
PENGERTIAN Laporan harian yang berasal dari berkas rekam medis yang dikodifikasi berdasarkan ICD-10, direkapitulasi secara mingguan, yang kemudian dibuatkan secara bulanan dan dilaporkan secara triwulan.
TUJUAN Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data data
morbiditas pasien rawat jalan.
KEBIJAKAN Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan
berdasarkan Keputusan MenKes RI nomor :
1410/MENKES/SK/X/2003.
PROSEDUR
1. Cara pengisian formulir RL2 b untuk setiap penyakit diisi dengan jumlah banyaknya kasus baru (menurut golongan umur dan seks) serta jumlah kunjungan yang terdapat pada unit rawat jalan.
2. Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk sesuatu jenis penyakit, maka kolom yang tersedia biarkan kosong.
3. Kolom 5 sampai dengan kolom 12 untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baru di RS sesuai antara umur, jenis kelamin dengan penyakitnya.
4. Kolom 5 - Kasus Baru umur 0-<28 hari5. Kolom 6 - Kasus Baru umur 28 hari-1 tahun6. Kolom 7 - Kasus Baru umur 1-4 tahun7. Kolom 8 - Kasus Baru umur 5-14 tahun8. Kolom 9 - Kasus Baru umur 15-24 tahun
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT (RL 2b)
YAYASAN RSU KERTHA
USADA SINGARAJA
No. Dokumen
02 05 48
No.Revisi
00
Halaman
2/2
PROSEDUR
9. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun10. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun11. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun12. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun13. Kolom 12 – Kasus Baru umur 65 tahun keatas14. Kolom 13 – Kasus Baru laki-laki15. Kolom 14 – Kasus Baru perempuan16. Kolom 15 – jumlah kasus baru 17. Kolom 16 – jumlah kunjungan 18. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan
di kolom 8,9,10 dan 11Untuk pasien imunisasi, pasien melahirkan normal, pasienkeluarga berencana (pemasangan spiral) diisi pada formulir RL2 b saja.
UNIT TERKAIT
1. Bagian pelaporan rekam medis RSU Kertha Usada Singaraja
2. Unit-unit terkait.
YAYASAN RSU KERTHA
USADA SINGARAJA
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT JALAN SURVAILANS TERPADU
RUMAH SAKIT (RL 2b.1)
No. Dokumen
02 05 49
No.Revisi
00
Halaman
1/2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
09 Maret 2010
Ditetapkan
Direktur RSU Kertha Usada Singaraja
dr. Gede Handra PK
PENGERTIAN Formulir RL 2b.1 adalah formulir untuk data keadaan morbiditas rawat jalan terpadu RS yang merupakan formulir rekapitulasi dari jumlah kasus baru dan jumlah kunjungan yang terdapat pada unit
TUJUAN Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data morbiditas
pasien rawat jalan survailans terpadu
KEBIJAKAN Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan
berdasarkan Keputusan MenKes RI nomor :
1410/MENKES/SK/X/2003.
PROSEDUR
1. Cara pengisian formulir RL2b 1 untuk setiap penyakit diisi dengan jumlah banyaknya kasus baru (menurut golongan umur dan seks) serta jumlah kunjungan yang terdapat pada unit rawat jalan.
2. Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk sesuatu jenis penyakit, maka kolom yang tersedia biarkan kosong.
3. Kolom 5 sampai dengan kolom 12 untuk setiap jenis penyakit diisi dengan banyaknya kasus baruyang sesuai antara umur, jenis kelamin dengan penyakitnya.
4. Kolom 5 - Kasus Baru umur 0-<28 har5. Kolom 6 - Kasus Baru umur 28 hari-1 tahun6. Kolom 7 - Kasus Baru umur 1-4 tahun7. Kolom 8 - Kasus Baru umur 5-14 tahun8. Kolom 9 - Kasus Baru umur 15-24 tahun9. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
YAYASAN RSU KERTHA
USADA SINGARAJA
PASIEN RAWAT JALAN SURVAILANS TERPADU
RUMAH SAKIT (RL 2b.1)
No. Dokumen
02 05 49
No.Revisi
00
Halaman
2/2
PROSEDUR
10. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun12.Kolom 12 – Kasus Baru umur 65 tahun keatas
13. Kolom 13 – Kasus Baru laki-laki14. Kolom 14 – Kasus Baru perempuan15. Kolom 15 – jumlah kasus baru 16. Kolom 16 – jumlah kunjungan 17. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan
di kolom 8,9,10 dan 11Untuk pasien imunisasi, pasien melahirkan normal, pasien
keluarga berencana (pemasangan spiral) diisi pada formulir
RL2b saja.
UNIT TERKAIT 1. Bagian pelaporan rekam medis RSU Kertha Usada Singaraja
2. Unit-unit terkait.
YAYASAN RSU KERTHA
USADA SINGARAJA
PEMBUATAN INDIKATOR
RUMAH SAKIT (BOR, BTO, LOS, DAN TOI)
No. Dokumen No.Revisi
00
Halaman
1/2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Direktur RSU Kertha Usada Singaraja
dr. Gede Handra PK
PENGERTIAN BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu:
Prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit
BTO (Bed Turn Over) yaitu:
Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu (satu tahun). indicator ini memberikan gambaran tigkat pelayanan rawat inap di Rumah Sakit pada periode tertentu. LOS (Length of Stay) yaitu:
Rata-rata lama rawat sesorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut.
TOI (Turn Over Interval) yaitu :
Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.
TUJUAN Untuk memudahkan dalam sistim peembuatan indikator BOR,
BTO, LOS dan TOR.
KEBIJAKAN Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan
berdasarkan Keputusan MenKes RI nomor :
1410/MENKES/SK/X/2003.
YAYASAN RSU KERTHA
USADA SINGARAJA
PEMBUATAN INDIKATOR
RUMAH SAKIT (BOR, BTO, LOS, DAN TOI)
No. Dokumen
02 05 50
No.Revisi
00
Halaman
2/2
PROSEDUR
Pengolahan secara manual yaitu:
Pengolahan manual ini dilakukan dengan cara merekapitulasi
data-data yang sudah terkumpul pada unit pengolahan data
untuk dibuatkan tabel atau grafik yang sesuai dengan
kebutuhan. terdapat pada unit rawat inap.
UNIT TERKAIT 1. Bagian pelaporan rekam medis RSU Kertha Usada Singaraja
2. Unit-unit terkait.
YAYASAN RSU KERTHA
PEMBUATAN DATA 10 PENYAKIT TERBANYAK
PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
USADA SINGARAJA
02 05 51 00 1/1
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
09 Maret 2010
Ditetapkan
Direktur RSU Kertha Usada Singaraja
dr. Gede Handra PK
PENGERTIAN Rekapitulasi data-data penyakit pada pasien rawat jalan maupun rawat inap, yang kemudian diambil susunan 10 Penyakit terbanyak berdasarkan hasil indeksing penyakit tersebut.
TUJUAN Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data 10 penyakit
terbanyak pada pasien rawat jalan maupun rawat inap.
KEBIJAKAN Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan
berdasarkan Keputusan MenKes RI nomor :
1410/MENKES/SK/X/2003.
PROSEDUR
1. Setiap dokter/dokter spesialis wajib mengisi diagnosa pada berkas rekam medis sesuai dengan ICD-10.
2. Petugas rekam medis melakukan pencatatan data. 3. Dari data tersebut akan diketahui 10 penyakit terbanyak.4. Pelaporan dibuat setiap bulan dan setiap tahun.
UNIT TERKAIT
1. Unit Rekam Medis2. UGD3. Unit Rawat Jalan4. Unit Inap5. Semua SMF (Staf Medik Fungsional)6. Sub Komite Rekam Medik