sop 7.6a. bored pile a6

18
BORE PILE A. INSTRUKSI KERJA 1. Tujuan Memberikan panduan bagi Pengendali Kualitas dalam mengendalikan Pelaksanaan dilapangan agar sesuai dengan Dokumen Sistem Manajemen Mutu yang digunakan, spesifikasi atau standart yang digunakan di Bina Marga dalam kegiatan Pengawasan adalah dokumen yang sah dan berlaku. 2. Ruang Lingkup Instruksi Kerja ini berlaku untuk pengawasan Pekerjaan Bore Pile di lingkungan Direktorat Jalan dan Jembatan Wilayah Timur 3. Difinisi Pekerjaan ini mencakup bore pile yang disediakan atau ditempatkan 1

Upload: fatdoge

Post on 21-Jan-2016

367 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

BORPILE pondasi

TRANSCRIPT

Page 1: SOP 7.6A. Bored Pile A6

BORE PILE

A. INSTRUKSI KERJA

1. Tujuan

Memberikan panduan bagi Pengendali Kualitas dalam mengendalikan Pelaksanaan dilapangan agar sesuai dengan Dokumen Sistem Manajemen Mutu yang digunakan, spesifikasi atau standart yang digunakan di Bina Marga dalam kegiatan Pengawasan adalah dokumen yang sah dan berlaku.

2. Ruang Lingkup

Instruksi Kerja ini berlaku untuk pengawasan Pekerjaan Bore Pile di lingkungan Direktorat Jalan dan Jembatan Wilayah Timur

3. Difinisi

Pekerjaan ini mencakup bore pile yang disediakan atau ditempatkan sesuai dengan Spesifikasi ini, dan sedapat mungkin mendekati Gambar menurut penetrasi atau ke dalaman nya sebagaimana yang di perintah-kan oleh Direksi Pekerjaan. Pengujian pembebanan di perlukan untuk menentukan jumlah dari bored yang akan dilaksanakan

1

Page 2: SOP 7.6A. Bored Pile A6

4. Acuan

Spesifikasi seksi 7.6

5. Ketentuan Umum

a. Urutan kerja Pelaksanaan Pekerjaan Pembesian

Cek persyaratan administrasi pekerjaan yang telah disetujui oleh Konsultan / Direksi ; Requset of Work, Shop Drawing, dll.

Buat daftar potong bengkok besi (dibuat di form potong bengkok)

2

Peralatan Pengeboran

Page 3: SOP 7.6A. Bored Pile A6

Ajukan daftar potong bengkok tersebut ke Site Manager.

Buat stake out pada lokasi pemasangan besi.

Pasang menurut urutan pemasangan dengan jarak sesuai dengan shop drawing.

Tentukan As, elevasi dan kedudukan rencana pekerjaan sesuai dengan shop drawing.

3

Muka air tanah

Casing

Muka tanah

Pengecoran Beton

Tremie

Corong

Dasar bore pile

Page 4: SOP 7.6A. Bored Pile A6

Metode Kerja dari Pekerjaan Bore Pile

Pengeboran dengan casing. Metode ini diper-gunakan untuk mencegah terjadinya, runtuhan tanah (caving) atau deformasi lateral yang sering terjadi pada tanah mudah longsor karena adanya pasir lepas atau medium.

b. Prosedure Pengecoran Pekerjaan Bore Pile secara garis besar adalah sebagai berikut :

Selesai pengeboran, sebelum dimasukannya besi tulangan, kondisi dasar lubang bor di bersihkan dengan cleaning bucket.

4

Corong

Tremie

Pengeboran

Pengecoran dengan trmie

Page 5: SOP 7.6A. Bored Pile A6

Kemudian dilakukan pengukuran ulang kedalaman, endapan maksimal lumpur adalah 200 mm. ?

Pelaksanaan pengecoran digunakan dengan metode tremie. Pipa tremie dengan ID = 250 mm akan diturunlkan dekat dengan lapisan bore pile.

Sebelum pengecoran, bola karet atau kuantitas dari butiran vertikulasi kira kira 350 mm di dalam lubang tremie dengan lubang basah.

Pengecoran mulai beroperasi melalui pipa tremie. Pengecoran dengan pipa metode tremie dilanjutkan sampai tingkatan beton kira kira 0.5 to 1.0 m diatas tingkat cut-off.

Panjang tremie semakin berkurang dalam pengecoran beton. Untuk memestikan bahwa

5

Pemasangan tulangan

Page 6: SOP 7.6A. Bored Pile A6

beton dengan a slump 180 -200 mm diper-lambat (minimum untuk 4 jam) diperlukan dalam prosedur ini.

Pengecoran beton dilakukan dengan pipa tremie yang masuk sampai dengan dasar lubang, panjang pipa adalah 3 m’ dan dapat disambung dengan drat sehingga pada saat pengecoran air dan lumpur dapat terdorong ke atas.

Pengecoran beton harus dilakukan segera setelah besi tulangan dan pipa tremie telah siap dan dilakukan secara continue sampai dengan panjang yang ditetapkan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kembali pengendapan lumpur dan terjadi pengerasan beton. Mengingat pipa tremie karus digerakakan terus naik turun untuk menjamin beton masuk kedalam lubang dan tidak keropos.

6

Selesai pengecoran beton

Page 7: SOP 7.6A. Bored Pile A6

Pengecoran menggunakan beton K-300 dengan slump 16±2 cm, untuk mendapat beton dengan workabilitas yang tinggi sehingga memudahkan dalam proses pengecoran, pengecoran dilaku-kan sampai dengan level atau kedalaman yang ditentukan.

Pemindahan Casing Jika casing bagian bawah diatas cut off pile. Maka casing dapat ditarik setelah pengecoran beton. Dimana service crane digunakan untuk pengembilan casing atau tanpa vibrator maupun digunakan untuk alat pengeboran yang berputar dengan sendiri kearah luar. Bila cut off pile didalam casing maka casing ini akan dipindahkan seketika setelah pengecoran.

7Pelepasan casing

Page 8: SOP 7.6A. Bored Pile A6

Untuk menjamin pelaksanaan pengecoran berjalan baik, deilakukan dengan membanding-kan volume beton minimal harus sama dengan volume tanah yang yang dibor. Sebelum beton pertama kali dicor ke dalam pipa corong tremie, pada corong pipa tremie telah disiapkan kantong plastik (bisa juga dengan kawat nyamuk) berisi fresh concrete yang akan dijatuhkan bersama saat beton dituang buntuk pertama kalinya pada tiap lubang, tujuannya agar beton dalam kantung plastk tersebut dapat mendorong air lumpur keluar dari pipa tremie dan sehinggga beton tidak tercampur dengan lumpur. ?

Jika terjadi kemacetan tremie pada proses pengecoran, maka tremie akan segera diangkat sebagai (bagian pipa tremie yang tertanam dilapisan beton tetap dijaga minimal 150 cm dengan cara mengkalkulasikan volume beton yang telah tertuang, ketinggian lapisan beton yang tertuang dipotong minimal 150 cm adalah bagian pipa tremia yang terpaksa harus diangkat keatas seluruhnya maka segera setelah pengangkatan pipa tremie dibersihkan, untuk melanjutkan pengecoran tremie dimasukkan kembali dengan cara menutup ujung tremie dengan plat tipis unpermanen.

8

Page 9: SOP 7.6A. Bored Pile A6

Pemasukan kembali tremie harus mencapai kedalaman minimal 3.00 m dari muka beton pada saat terjadinya kemacetan.

Setiap palaksanaan pengecoran diambil 1 set (2 speciment) untuk setiap truck mixer.

Setiap sample diberi tanggal pengecoran, nomor pile dan nomor pengecoran.

Laporan pembuatan bore pile dibuat dengan menyatakan : - nomor dan diameter tiang, - dalamnya lubang, dalamnya casing, - panjang, diameter,- jumlah tulangan, - panjang pipa tremie, - tebal endapan lumpur, - volume beton tiap mixer,- jam pembongkaran beton, - jam selesainya pengecoran untuk setiap

truck mixer, - elevasi beton akhir, - pengukuran elevasi beton setiap selesai

satu pengecoran dengan truck mixer.

c. Gangguan lingkungan berupa lumpur diantisipasi dengan membuat sistem pengumpulan atau pengendapan lumpur untuk kemudian air dibuang

9

Page 10: SOP 7.6A. Bored Pile A6

ke saluran sekitar. Lumpur yang tercecer pada saat pembuangan ke luar lokasi dilakukan dengan membuat sistem pembersihan ban truck menggunakan semprotan jet pump.

d. Metode yang digunakan untuk pengecoran dilepas pantai adalah dengan menggunakan Tremix Pipe.

1) Persiapan Pelaksanaan di stock yard meliputi ;

Persiapan untuk proses pengecoran dimulai dari pengangkutan raw material dari stock yard menuju ke dermaga dengan menggunakan dump truck

Perakitan rebar (Pemasangan rebar dilakukan setelah lubang bor dibersihkan). Penyambung-an antar segmen dilakukan dengan mengguna-kan mekanikal kopler

Penyiapan bahan baku untuk beton dan casing pipa dilakukan di stock yard

sedangkan untuk semen SBC dilakukan di dermaga. Raw material dan semen SBC akan diangkut dengan menggunakan feeder ponton menuju lokasi pengeboran

2) Diatas ponton (Peralatan bor dipersiapkan) yang meliputi

peralatan driving casing dan

drilling.

10

Page 11: SOP 7.6A. Bored Pile A6

3) Tahap-tahap pekerjaan yang dilakukan pada saat driving casing adalah:

Pemasangan jacking ponton pada saat tiba dilokasi pengeboran agar tidak terjadi pergerakan pada saat dilakukan pengeboran dan pemancangan.

Pengeboran casing pipa berdiameter 2250 mm dengan tebal minimum 20 mm, digunakan bore pile berdiameter 2200 mm dengan tujuan memberi ruang dan toleransi bagi mesin bor pada waktu pekerjaan pengeboran.

Pemasangan vibratory hamer di atas pipa, dilakukan pada saat casing pipa sudah berada di posisinya.

Pemasangan casing pipa sampai pada kedalaman kurang lebih 30 meter

4) Pekerjaan pengeboran dengan methode RCD (Reserved Circular Drill), dilakukan setelah pemancangan casing pipa selesai. Mesin bor diletakkan di atas casing terpasang.

Pekerjaan pengeboran dilakukan sampai pada kedalaman kurang lebih 45 meter dari permukaan pile.

Persyaratan toleransi yang ditentukan yaitu 20 mm per meter panjang bangbor yang tidak

11

Page 12: SOP 7.6A. Bored Pile A6

tertutup casing Ø Lubang dalam segala arah tidak boleh melebihi 5 persen dari Ø yang ditentukan.

Lumpur hasil pengeboran diletakkan di disposal ponton dan dibuang di tempat yang sudah ditentukan sejauh 5 km dari lokasi pekerjaan

12