softskill pkm per3

11
Nama : Cindy Amriyani NPM : 51412619 Kelas : 4IA22 Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern Dosen : Dr. Ana Kurniawati, ST., MMSI KOMPUTASI CLOUD Pendahuluan Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing" Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk mensupport business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yangdi dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud ). Definisi cloud computing menurut : Wikipedia Mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dandata pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”.

Upload: cindyamri

Post on 11-Jul-2016

13 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pengantar Komputasi Modern Per3

TRANSCRIPT

Nama : Cindy Amriyani

NPM : 51412619

Kelas : 4IA22

Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern

Dosen : Dr. Ana Kurniawati, ST., MMSI

KOMPUTASI CLOUD

Pendahuluan

Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan

teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud)

adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan

komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam

Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.

Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai

suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam

awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali

terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang

dipublikasi IEEE Internet Computing" Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana

informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di

komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook,

komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain”.

Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk

mensupport business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yangdi

dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud ).

Definisi cloud computing menurut :

Wikipedia

Mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server

digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dandata pada komputer atau

perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”.

Gartner

Mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TIyang mudah

dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan

teknologi Internet.”

Forester

Mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi,

atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internetdengan cara swalayan dan

bayar-per-pemakaian.”Agar lebih mudah membayangkan skema Cloud Computing, silahkan lihat

ilustrasi berikut.

Sejarah Cloud Computing (Komputasi Cloud)

Konsep awal Cloud Computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy

yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud

computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh

dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang untuk dapat

mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid computing, cloud computing melalui

internet menjadi realitas.

Cloud computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi

disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis internet yang

memungkinkan kita “meenyewa” sumber daya teknologi informasi (software, processing power,

storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar

yang digunakan oleh kita saja.

Cloud computing merupakan evolusi dari vrtualization,service oriented architecture,

autonomic dan utily computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan, sehingga end-

user tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi insfratuktur dari cloud computing untuk

dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka .merka hanya perlu tahu

bagaimana cara mengaksesnya.

Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena

grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS).

Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai pada tahun ‘60-

an. Saat itu muncul “Intergalactic computer network” oleh J.C.R. Licklider, yang bertanggung

jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) di tahun

1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan

bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun. Menurut Margaret Lewis,

Direktur Marketing Produk AMD. “Cita-cita itu terdengar mirip dengan apa yang kini kita disebut

dengan cloud computing”. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap

konsep ini, di antaranya John McCarthy yang menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang

akan menjadi infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun

‘60-an.

Semenjak tahun ‘60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan

perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang

cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud

computing. Dan kini teryata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena

adanya revolusi Internet. Salah satu batu loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya

Salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan

melalui Internet. Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di tahun 2006,

di mana dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di

komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa komputer atau

server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.

Batu lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya.

Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar,

seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud adalah munculnya

“killer apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan Google. Ketika perusahaan tersebut

mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah untuk di konsumsi, efek penerimaannya menjadi

sangat luas”, menurut Dan Germain, Chief Technology IT provider Cobweb Solution. “Faktor

utama lainnya yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain matangnya

teknologi visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak

universal”, menurut Jamie Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner menambahkan, “cloud

computing sudah menyebar luas hingga kepada para pengguna Google Doc. Kita hanya dapat

membayangkan betapa besarnya ruang lingkup yang sudah di capai. Apa saja dapat di lakukan dan

dikirimkan melalui cloud”.

Pengantar Komputasi Grid

Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang

terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala

besar. Grid computing merupakan cabang dari distributed computing.Grid komputer memiliki

perbedaan yang lebih menonjol dan di terapakan pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu

proses. Grid computing adalah suatu bentuk cluster (gabungan) komputer-komputer yang

cenderung tak terikat batasan geografi. Di sisi lain, cluster selalu diimplementasikan dalam satu

tempat dengan menggabungkan banyak komputer lewat jaringan.

Ide awal komputasi grid dimulai dengan adanya distributed computing, yaitu mempelajari

penggunaan komputer terkoordinasi yang secara fisik terpisah atau terdistribusi. Sistem

terdistribusi membutuhkan aplikasi yang berbeda dengan sistem terpusat. Kemudian berkembang

lagi menjadi parallel computing yang merupakan teknik komputasi secara bersamaan dengan

memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan.

Grid computing menawarkan solusi komputasi yang murah, yaitu dengan memanfaatkan

sumber daya yang tersebar dan heterogen serta pengaksesan yang mudah dari mana saja. Globus

Toolkit adalah sekumpulan perangkat lunak dan pustaka pembuatan lingkungan komputasi grid

yang bersifat open-source. Dengan adanya lingkungan komputasi grid ini diharapkan

mempermudah dan mengoptimalkan eksekusi program-program yang menggunakan pustaka

paralel. Dan Indonesia sudah menggunakan sistem Grid dan diberi nama InGrid (Inherent Grid).

Sistem komputasi grid mulai beroperasi pada bulam Maret 2007 dan terus dikembangkan sampai

saat ini. InGrid ini menghubungkan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di

seluruh Indonesia dan beberapa instansi pemerintahan seperti Badan Meteorologi dan Geofisika.

Konsep Grid Computing

Beberapa konsep dasar dari grid computing :

1. Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.

2. Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup

Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada

node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya

berbeda pada Grid.

3. Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah

4. Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)

5. Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan

Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high

throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang

memerlukan banyak resource komputer.

Virtualisasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, virtual berarti (secara) nyata, sedangkan akhiran

menyatakan makna melakukan, proses, usaha, atau kegiatan. Berarti virtualisasi adalah proses

menyatakan atau membuat sesuatu menjadi nyata. Sedangkan dalam ilmu komputer, virtualisasi

bisa diartikan sebagai pembuatan suatu bentuk simulasi dari sesuatu yang asalnya bersifat fisik,

misalnya sistem operasi, perangkat penyimpanan data atau sumber daya jaringan. Definisi lainnya

adalah "sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari

bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal

ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah

aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau

dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa

peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logical”.

Dalam ilmu komputer, Ada dua jenis virtualisasi yaitu virtualisasi penuh dan virtualisasi

paruh. Virtualisasi penuh maksudnya mensimulasikan secara lengkap. Hal-hal yang mendasari

suatu perangkat, sedangkan virtualisasi paruh hanya mensimulasikan beberapa hal dari perangkat

tersebut. Virtualisasi paruh lebih mudah dijalankan daripaada virtualisasi penuh, akan tetapi

virtualisasi paruh memiliki kekurangan dalam hal compatibility/kesesuaian. Virtualisasi dapat

diimplementasikan ke dalam berbagai bentuk, antara lain :

1. Network Virtualization : VLAN, Virtual IP (untclustering), Multilink

2. Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster

3. Grid Computing : banyak komputer = satu

4. Application Virtualization : Dosemu, Wine

5. Storage Virtualization : RAID, LVM

6. Platform Virtualization : virtual computer

Virtualisasi menciptakan versi virtual, bukan fisik, sistem operasi komputer, sumber daya

jaringan komputer, atau perangkat penyimpanan. Misalnya dengan komputer, Anda dapat

membuat komputer virtual yang mirip seperti komputer fisik terpisah. Dalam hal ini, komputer

virtual Anda ada pada komputer yang sama seperti sistem operasi reguler Anda. Dengan

virtualisasi, Anda menggunakan perangkat lunak untuk mengubah satu komputer fisik menjadi

beberapa komputer virtual yang lebih bermanfaat.

Apa saja manfaatnya?

Salah satu manfaat utama virtualisasi adalah bahwa fitur ini dapat memangkas biaya TI

perusahaan. Misalnya, perusahaan yang memiliki beberapa server dapat menggunakan virtualisasi

server untuk mengurangi jumlah server fisik, sehingga akan mengurangi biaya pemeliharaan dan

keamanan. Fitur ini juga memungkinkan Anda mengoptimalkan investasi perangkat keras yang

ada. Daripada membeli PC, laptop, maupun server baru, Anda dapat meningkatkan pemanfaatan

perangkat keras yang telah dimiliki. Anda juga dapat dengan mudah mengatur sistem redundan

untuk pemulihan gangguan, tanpa harus menambah perangkat keras lainnya.

Virtualisasi juga dapat membantu Anda meminimalkan biaya operasional (misalnya,

tagihan listrik). "Karena Anda telah menjalankan komputer fisik, penambahan virtualisasi dapat

memberikan kemampuan komputasi lebih besar, tanpa menambah biaya peralatan atau

memerlukan lebih banyak ruang fisik untuk menyimpan server.

Setelah Anda melakukan virtualisasi, pemindahan konten server ke perangkat keras baru

akan jauh lebih cepat dan mudah, baik secara internal maupun di cloud. Hal ini mencakup

penyederhanaan proses peningkatan yang penting terutama jika Anda menjalankan Windows

Server 2003. Pada tanggal 14 juli 2015, dukungan untuk produk ini akan berakhir (termasuk

Windows Small Business Server 2003). Beralihlah sekarang ke Windows Server 2012 R2 untuk

membantu mengurangi biaya modal, memaksimalkan investasi TI, dan memperoleh penyimpanan

data yang dapat diskalakan serta dukungan aplikasi untuk mengembangkan bisnis Anda.

Apa perbedaan antara virtualisasi dengan teknologi cloud?

Virtualisasi dan komputasi cloud saling terkait, namun bukanlah hal yang sama. Kedua hal

tersebut merupakan cara untuk mengurangi biaya infrastruktur dengan mengoptimalkan

penggunaan sebagian besar sumber daya komputasi. Komputasi cloud memungkinkan seluruh

layanan atau aplikasi berjalan di jaringan komputer terdistribusi. Layanan cloud publik dapat

berupa layanan langganan seperti email berbasis web atau Office 365, atau layanan komunikasi

online seperti Skype atau Lync. Sebaliknya, cloud pribadi menawarkan layanan yang dapat

disesuaikan di server perusahaan Anda atau server penyedia solusi TI. Solusi cloud hibrid

menggunakan aspek cloud publik dan pribadi. Dalam semua kasus, layanan cloud sepertinya

disediakan oleh perangkat keras server nyata, namun sebenarnya disediakan oleh perangkat keras

virtual. Virtualisasi merupakan komponen penting pada komputasi cloud, namun bahkan secara

terpisah, virtualisasi dapat bermanfaat untuk perusahaan berbagai skala.

Distributed Computation Dalam Cloud Computing

Distributed Computing adalah ilmu yang memecahkan masalah besar dengan memberikan

bagian kecil dari masalah untuk banyak komputer untuk memecahkan dan kemudian

menggabungkan solusi untuk bagian-bagian menjadi solusi untuk masalah tersebut. Distributed

computing terkait dengan system perangkat keras dan perangkat lunak yang memiliki lebih dari

satu elemen pemrosesan atau storage element.

Pada cloud computing, penyimpanan data hanya dilakukan pada server utama, sehingga

pengguna hanya dapat mengaksesnya tanpa harus mengetahui infrastruktur pembuatan

aplikasinya. Hanya perlu interface software saja untuk mengakses server. Interface ini pada

umumnya merupakan web browser yang tersedia dengan banyak pilihan dan tidak berbayar.

Cloud computing dipecah ke dalam beberapa kategori yang berbeda berdasarkan jenis

layanan yang disediakan. SaaS (Software as a Service) adalah kategori komputasi awan di mana

sumber daya utama yang tersedia sebagai layanan perangkat lunak aplikasi. PaaS (Platform as a

Service) adalah kategori / penerapan komputasi awan di mana penyedia layanan memberikan

platform komputasi atau solusi tumpukan untuk pelanggan mereka melalui internet. IaaS

(Infrastructure as a Service) adalah kategori komputasi awan di mana sumber daya utama yang

tersedia sebagai layanan yang infrastruktur perangkat keras. DaaS (Desktop sebagai Layanan),

yang merupakan layanan muncul-Aas berkaitan dengan memberikan pengalaman seluruh desktop

melalui internet. Ini kadang-kadang disebut sebagai virtualisasi desktop / virtual desktop atau

desktop host.

Bidang ilmu komputer yang berkaitan dengan sistem terdistribusi disebut komputasi

terdistribusi. Sebuah sistem terdistribusi terdiri dari lebih dari satu komputer self-directed

berkomunikasi melalui jaringan. Komputer-komputer ini menggunakan memori lokal mereka

sendiri. Semua komputer dalam sistem terdistribusi berbicara satu sama lain untuk mencapai

tujuan bersama tertentu. Atau, pengguna yang berbeda pada setiap komputer mungkin memiliki

kebutuhan individu yang berbeda dan sistem terdistribusi akan melakukan koordinasi sumber daya

bersama (atau bantuan berkomunikasi dengan node lain) untuk mencapai tugas-tugas masing-

masing. Node berkomunikasi menggunakan message passing. Komputasi terdistribusi juga dapat

diidentifikasi sebagai menggunakan sistem terdistribusi untuk memecahkan masalah besar tunggal

dengan melanggar itu dengan tugas, masing-masing yang dihitung masing-masing komputer dari

sistem terdistribusi. Biasanya, mekanisme toleransi berada di tempat untuk mengatasi kegagalan

komputer individu. Struktur (topologi, delay dan kardinalitas) dari sistem ini tidak dikenal di muka

dan itu bersifat dinamis. Komputer individu tidak harus tahu segala sesuatu tentang seluruh sistem

atau masukan lengkap (untuk masalah yang akan dipecahkan).

Map Reduce dan NoSQL (Not Only SQL)

Map Reduce dan NoSQL (Not Only SQL) adalah sebuah pemogramaan framework guna

untuk membantu user mengembangankan sebuah data yang ukuran besar dapat terdistribusi satu

sama lain. Map-Reduce adalah salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam

teknologi cloud terutama karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing.

Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita.

Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produk adalah yang

dilakukan Google. Dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce Google bisa

menghasilkan filesystem distributed yang sangat scalable, Google Big Table. Dan juga terinspirasi

dari Google, pada ranah open source terlihat percepatan pengembangan framework lainnya yang

juga bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama, project open source tersebut

bernama Apache Hadoop.

MapReduce adalah model pemrogramana rilisan Google yang ditujukan untuk memproses

data berukuran raksasa secara terdistribusi dan parallel dalam cluster yang terdiri atas ribuan

komputer. Dalam memproses data, MapReduce dibagi menjadi 2 proses utama, yaitu Map dan

Reduce. Proses Map bertugas untuk mengumpulkan informasi dari potongan-potongan data yang

terditribusi dalam tiap komputer dalam cluster (kelompok komputer yang saling terhubung).

Hasilnya deserahkan kepada proses Reduce untuk diproses lebih lanjut. Hasil proses Reduce

merupakan hasil akhir yang dikirim ke pengguna. Berikut daftar produk open source mengenai

Map Reduce :

1. Apache Hadoop – http://hadoop.apache.org (open source)

2. Pig – http://incubator.apache.org/projects/pig.html

3. Cascading – http://www.cascading.org

4. Microsoft Dryad – http://research.microsoft.com/research/sv/Dryad/

5. IBM MapReduce Tool for Eclipse –http://www.alphaworks.ibm.com/tech/mapreducetools

6. Skynet – http://skynet.rubyforge.org

7. CouchDB – http://incubator.apache.org/couchdb

NoSQL Database

NoSQL adalah tipe database yang sangat jauh berbeda dengan konsep RDBMS ataupun

ODBMS. Perbedaan utamanya sendiri yaitu karena tidak mengenal istilah relation dan tidak

menggunakan konsep schema. Dalam NoSQL, setiap tabel berdiri sendiri tanpa tergantung dengan

tabel lainnya. NoSQL Database adalah sebuah database yang bertipe NoSQL, yaitu database ini

tidak mengenal istilah relational dan tidak menggunakan konsep schema. Contoh dari NoSQL

Database salah satunya adalah MongoDB.

Berlawanan dengan kesalahpahaman yang disebabkan oleh namanya, NoSQL tidak

melarangbahasa query terstruktur (SQL) Meskipun benar bahwa beberapa sistem NoSQL

sepenuhnya non-relasional, yang lain hanya menghindari fungsi relasional dipilih seperti skema

tabel tetap dan bergabung dengan operasi. Sebagai contoh, daripada menggunakan tabel, database

NoSQL mungkin mengatur data menjadi objek, kunci / nilai berpasangan atau tupel.

Sumber :

http://ibnewd.blogspot.co.id/2012/11/makalah-cloud-computing.html

http://penjelajahelektronika.blogspot.co.id/2013/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

http://fadliiman.blogspot.co.id/2016/03/pengantar-komputasi-grid.html

https://www.microsoft.com/id-id/business/business-news/virtualization-and-cloud-technology/

http://nafa1108.blogspot.co.id/2015/10/distributed-computation-dalam-cloud.html

https://dyaherwiyanti.wordpress.com/2016/03/28/map-reduce-dan-nosql-not-only-sql/