soal uts landasan

4
UJIAN TENGAH SEMESTER Mata Kuliah :Landasan Pendidikan Sifat Soal :Open Book (Take Home Exam) Jur//Angk/Kelas: PTE/2012/B Dosen :Heryanto Susilo, M.Pd. Petunjuk mengerjakan: 1.Gunakan buku literatur (referensi lain) 2.Dilarang saling tukar jawaban 3.Jawaban diketik dan dikumpulkan satu minggu setelah soal ini dibagikan. Soal-soal Ujian: 1.Apa yang dimaksud pendidikan dalam arti luas dan sempit. Berikan penjelasan disertai tokoh-tokohnya. 2.Apa yang dimaksud hakikat pendidikan. Jelaskan dan berikan contoh teori- teroi pendidikan: teori Nativisme, Empirisme, Konvergensi dan Naturalisme. 3.Jelaskan perbedaan pendidikan informal, formal dan nonformal dilihat dari aspek: a) tujuan, b) warga belajar, c) waktu pembelajaran, d) kurikulum, dan e) hasil belajar. 4.Jelaskan makna“Tri Pusat Pendidikan” bagi pengembangan warga belajar! 5.Apa yang disebut sebagai berikut: a.Teori sistem b.Pendidikan sebagai suatu sistem c.Karakteristik pendidikan sebagai suatu sistem. Surabaya, 24 Maret 2013 Dosen Pembina, Heryanto Susilo, M.Pd

Upload: umi-karuniawati

Post on 07-Oct-2015

296 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

soal uts 2012

TRANSCRIPT

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah: Landasan Pendidikan

Sifat Soal

: Open Book (Take Home Exam) Jur//Angk/Kelas: PTE/2012/BDosen

: Heryanto Susilo, M.Pd.

Petunjuk mengerjakan:

1. Gunakan buku literatur (referensi lain)2. Dilarang saling tukar jawaban

3. Jawaban diketik dan dikumpulkan satu minggu setelah soal ini dibagikan.Soal-soal Ujian:

1. Apa yang dimaksud pendidikan dalam arti luas dan sempit. Berikan penjelasan disertai tokoh-tokohnya.

2. Apa yang dimaksud hakikat pendidikan. Jelaskan dan berikan contoh teori-teroi pendidikan: teori Nativisme, Empirisme, Konvergensi dan Naturalisme.3. Jelaskan perbedaan pendidikan informal, formal dan nonformal dilihat dari aspek: a) tujuan, b) warga belajar, c) waktu pembelajaran, d) kurikulum, dan e) hasil belajar.

4. Jelaskan makna Tri Pusat Pendidikan bagi pengembangan warga belajar!

5. Apa yang disebut sebagai berikut:a. Teori sistem b. Pendidikan sebagai suatu sistem c. Karakteristik pendidikan sebagai suatu sistem.Surabaya, 24 Maret 2013Dosen Pembina,Heryanto Susilo, M.Pd

NIP 19810513 200812 1 002

1. Pendidikan dalam arti luas:Pendidikan dalam arti sempit:

Menurut Tokoh Pendidikan

a. Langeveld

: Mendidik adalah memeberikan pertolongan secara sadar dan sengaja kepada seorang anak ( yang belum dewasa ) dalam pertumbuhannya menuju kearah kedewasaan dalam arti berdiri sendiri dan bertanggung jawab sesuai atas segala tindakan-tindakannya menurut pilihannya sendiri.b. John Dewey

: Etymoloycally, the word education means just a process of leading or bringing up. Yang memandang pendidikan sebagai sebuah proses yaitu pendidikan diartikan sebagai tuntunan terhadap proses pertumbuhan dan proses sosialisasi dari anak yang akan mengembangkan dirinya ke tingkat yang makin lama makin sempurna.

c. Ki Hajar Dewantoro : Pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mendapat keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya ( Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 1962 ). Dilihat dari aspeknya maka pendidikan daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti ( kekuatan batin ), pikiran (intelek) dan jasmani anak-anak (Majelis Luhur Taman Siswa)d. Redja Mudyahardjo : Pendidikan adalah keseluruhan kerja insane yang terbentuk dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dalam membantu terjadinya proses transformasi atau perubahan tingkah laku seseorang sehingga mencapai kualitas hidup yang diharapkan.

2. Hakikat pendidikan adlah suatu proses menumbuhkembangkan eksistensi peserta didik yang memasyarakat, membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi local, nasional, dan global.

Teori Teori Pendidikan

a. Nativisme: Berasal dari kata Nativus yang artinya kelahiran. Tokoh teori nativisme adalah Arthur Schopenhauer, yang berpendapat bahwa haisl pendidikan dan perkembangan manusia itu ditentukan oleh pembawaan yang diperolehnya sejak anak itu dilahirkan. Dimana teori ini menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga factor lingkungan termasuk factor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangn anak.b. Empirisme : Berasal dari kata empire yang artinya pengalaman. Tokohnya yaitu John Locke, yang memandang bahwa anak yang dilahirkan itu ibaratnya meja lilin putih bersih yang masih kosong belum terisi tulisan apapun, atau disebut dengan teori Tabularasa yang berarti meja lilin putih. Aliran ini mementingka stimulus eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan manusia dan anak tergantung pada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan.c. Naturalisme: Berasal dari kata natur yaitu alam. Tokohnya adalah Jean Jaquest Rousseau, yang berpendapat bahwa pada hakikatnya semua anak manusia adalah baik pada waktu dilahirkan, tetapi akhirnya rusak pada waktu ditangan manusia. Sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika diserahkan kepada alam. Karena kekuatan alam yang akan mengajarkan kebaikan-kebaikan yang terlahir secara alamiah sejak kelahiran anak tersebut.

d. Konvergensi: Berasal dari kata Convergative yang berarti penyatuan hasil atau kerja sama untuk mencapai suatu hasil. Tokoh teori ini adalah William Stern yang berpendapat bahwa kemungkinan-kemungkinan yang dibawa sejak lahir itu merupakan petunjuk-petunjuk nasib manusia yang akan datang dengan ruang permainan yang mengandung pendidikan dalam arti luas. Dan juga pembawaan serta lingkungan merupakan factor yang penting dalam menentukan perkembangan manusia.3. Pendidikan formal, non formal, dan informal

4. Arti penting tripusat pendidikan