soal uji kompetensi 2015.doc
TRANSCRIPT
SOAL UJI KOMPETENSI
Satuan Pendidikan
: Sekolah Menengah Kejuruan
Progran Keahlian
: Kimia Analisis
Mata Uji
: Melakukan Analisis Kimia
Kode
: 1637Alokasi Waktu
: 24 JamBentuk Soal
: Penugasan Perorangan
I. PETUNJUK
1. Soal terdiri dari 3 tugas, yaitu :
Volumetri
Spektrofotometri
Gravimetri
2. Bahan-bahan yang dibutuhkan sudah disediakan
3. Soal dikerjakan secara individu
II. KESELAMATAN KERJA
1. Hati-hati bekerja dengan peralatan dari gelas dan bahan kimia
2. Bekerjalah sesuai dengan prosedur3. Hindarilah bahaya kebakaranIII. DAFTAR ALAT DAN BAHAN
ALAT-ALAT YANG D IBUTUHKANBAHAN YANG DIBUTUHKAN
1. Gelas arloji/botol timbang
2. Neraca analitis
3. Sendok/spatula
4. Pendingin tegak/ refluks
5. Erlenmeyer 100 ml, 250 ml
6. Statif/klem
7. Gelas kimia 250 ml, 600 ml
8. Labu ukur 50 ml, 100 ml
9. Buret 50 ml
10. Pipet volum 20 ml
11. Pipet ukur 10 ml
12. Karet penghisap
13. Pipet tetes
14. Corong15. Pemanas
16. Kaki tiga
17. Kasa
18. Penangas air
19. Erlenmeyer penyaring
20. Sintered glass
21. Pompa vacum
22. Oven
23. Spektrofotometer
24. Kuvet
25. Tabung reaksi
26. Rak tabung reaksi
27. Botol semprot1. Sabun2. Alkohol netral
3. Indikator pp
4. NaOH alkoholik 0,1 N
5. Alkohol
6. Calsium Klorida
7. HCl 1:1
8. Indikator MM9. Natrium oksalat padat
10. Natrium Oksalat 0,2 %
11. Amonium Hidroksida 1:1
12. AsamNitrat13. Perak Nitrat
14. HCl pekat
15. Hidroksilamin Hidroklorida
16. Penantrolin mmonohidrat
17. Asam sitrat
18. KMnO419. H2SO420. Amonium ferosulfat
IV. LANGKAH KERJA1. VOLUMETRI
STANDARISASI LARUTAN KMnO4 0,01 N1. Timbang asam oksalat sebanyak 0,065 0,07 gr
2. Larutkan dengan air suling dengan mengunakan labu ukur 100 cc sampai batas miniskus
3. Pipet 25 cc larutan tersebut dengan mengunakan volume pipet dan masukan dalam erlenmeyer 100 cc. 4. Tambahkan 10 cc H2SO4 8 N bebas zat organik
5. Panaskan , jangan sampai mendidih (hingga suhu 800C )
6. Titrasikan dengan larutan KMnO4 sampai terjadi perubahan warna, catat volume KMnO4 yang dibutuhkan. Lakukan titrasi ini sebanyak 3 x
7. Hitung konsentrasi KMnO4 Asam sulfat H2SO4 8 N yang bebas zat organik
1. Pindahkan 222 mL H2SO4 pekat sedikit demi sedikit ke dalam 500 Ml air suling dalam gelas piala sambil didinginkan dan encerkan sampai 1000 mL dalam labu ukur 1000 Ml
2. Pindahkan kembali ke dalam gelas pialadan tetesi dengan larutan KMnO4 sampai berwarna merahmuda
3. Panaskan pada temperatur 80oC selama 10 menit, bila warna merah hilang selama pemanasan , tambah kembali larutan KMnO4 0,01 N sampai warna merahmuda stabil PENENTUAN KADAR ZAT ORGANIK (NILAI PERMANAGANAT)
Uji nilai permanganate sebagai berikut :
1. Pipet 100 ml contoh uji , masukkan dalam Erlenmeyer 300 ml dan tambahkan 3 butir batu didih .
2. Tambahkan KMnO4 0,01N beberapa tetes kedalam contoh uji sampai terjadi warna merah muda.
3. Tambahkan 5 ml larutan H2SO4 8 N bebas zat organic .4. Panaskan sampai suhu 1050C 20C, bila terdapat bau H2S pendidihan diteruskan beberapa menit.
5. Tambahkan 10 ml larutan baku KMnO4 0,01 N
6. Panaskan hingga mendidih selama 10 menit
7. Tambahkan 10 ml larutan baku asam oksalat 0,01 N
8. Titrasi dengan kalium permanganate 0,01 N hinga warna merah muda
9. Catat volume pemakaian KMnO410. Lakukan titrasi ini 3xPerhitungan :Nilai permanganate :
[(10+ a)b (10 x c)] x 31,6 x 1000
dketerangan :
a = Volume KMnO4 0,01 N yang dibutuhkan pada titrasi
b = Normalitas KMnO4 yang sebenarnya
c = Normalitas asam oksalat
d = Volume contoh 2. GRAVIMETRIPENETUAN KADAR CALSIUM (Ca) DALAM GARAM CALSIUM SEBAGAI CALSIUM OKSALAT Timbang dengan teliti 0,5 gram garam Calsium, kemudian masukkan ke dalam beaker glass 400 ml yang dilengkapi dengan gelas arloji dan pengaduk
Bersihkan gelas arloji dari sisa-sisa garam kalsium dengan air dan juga dinding beaker glass hingga volume larutan 200 ml Tambahkan 2 tetes indicator metil merah dan panaskan hingga mendidih
Larutkan 2 gram ammonium oksalat dalam 50 ml air. Dalam keadaan hangat, masukkan dengan hati-hati ke dalam beaker glass yang berisi garam Calsium tersebut Tambahkan dengan perlahan-lahan sambil diaduk larutan NH4OH 1 : 1 hingga larutan netral atau sedikit basa.
Diamkan larutan selama 1 jam tanpa pemanasan
Untuk memeriksa apakah ion Ca2+ telah mengendap seluruhnya, berilah 2 tetes larutan ammonium oksalat
Jika larutan diatasnya telah jernih, maka saringlah dengan gelas penyaring yang telah diketahui beratnya
Cucilah endapan dengan larutan ammonium oksalat 0,2 % kemudian cucilah dengan air
Keringkan dalam pemanas listrik ( oven ) pada suhu 110oC hingga beratnya konstan.
Hitung kadar Ca sebagai CaC2O4 dalam garam Calsium tersebut
3. SPEKTROFOTOMETRI
Menentukan Kadar Fe dengan Pereaksi O-Penantroline BAHAN: HCl Pekat
Larutan Hydroksilamin hidroklorida 5%
Larutan o-penantroline (0,25 gram o-penantroline monohidrat = C12H8N2.H2O dilarutkan dalam 100 mL H2O, kemudian tetesi HCl pekat sebagai pengawet). Larutan asam sitrat 12,5% LARUTAN STANDAR1. Timbang 5.08637 gram (NH4)2 Fe(SO4)22. Larutkan dengan 100 mL aquades, tambahkan 5 mL H2SO4 1:1
3. Panaskan dan tambah KMnO4 0,1% sampai warna larutan tetap merah muda.
4. Dinginkan dan encerkan dengan aquades sampai volume 1 L (1000 ppmPROSEDUR KERJA1. Siapkan 7 labu ukur 50 mL
2. Pipet larutan besi standar 1 mL, 2 mL, 3 mL, 4 mL dan 5 mL, masukkan ke dalam masing-masing labu ukur. Labu ukur ke enam diisi dengan 50 mL aquades sebagai blanko.
3. Tambahkan pada setiap labu 1 mL larutan hydrisilamin hidroklorida, 5 mL larutan 0-penantroline dan 5 mL asam sitrat, kemudian encerkan sampai tanda batas dan kocok selama 2 menit kemudian biarkan selama 15 menit. Hitung konsentrasi masing-masing larutan.
4. Pipet 15 mL larutan sampel (minta pada petugas) masukkan dalam labu ukur 50 mL dan kerjakan seperti No. 3.
5. Baca absorbansi masing-masing larutan standar pada panjang gelombang 525 nm. Buatlah grafik absorbansi vs konsentrasi.
6. Baca absorbansi larutan sampel pada panjang gelombang 525 nm.
7. Tentukan konsentrasi larutan sampel.
KMnO4 (mg/l) =
1627P3-14/15Hak Cipta pada KemdikbudSPK-1/4