soal dan jawaban alk 2012-2013
DESCRIPTION
latihan soal analisis laporan keuanganTRANSCRIPT
ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
MID TERM EXAM
2012/2013
Problem 1 – 25%
a. Tabel di bawah menunjukkan ikhtisar laporan keuangan PT ABC
Berdasarkan informasi diatas, hitunglah rasio-rasio dibawah ini untuk periode 2008-2011 dan
berikan interpretasi atas perhitungan anda mengenai perkembangan rasio dari segi likuiditas,
solvency, return on investment, kinerja operasional, dan utilisasi aset.
Cash turnover
Account receivable turnover
Total Debt to Asset
Return on Common Equity
Total asset turnover
Collection period
b. Apabila anda bekerja sebagai analis saham (equity analyst), jelaskan bagaimana anda
memanfaatkan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan.
c. Jelaskan perbedaan antara financial analysis dan accounting analysis, beserta dengan
impilkasi dari kedua analisis tersebut dalam laporan keputusan
Problem 2 – 20%
a. Jelaskan mengenai 2 dimensi utama dalam klasifikasi income. Berikan dan jelaskan contoh
yang termasuk dalam kedua dimensi tersebut.
b. Apa yang akan anda ketahui mengenai net income dan comprehensive income? Menurut anda,
yang manakah yang lebih relevan dalam perubahan kesejahteraan pemegang saham diantara
kedua income tersebut? Jelaskan
c. Bagaimanakah kriteria suatu penjualan untuk diakui oleh perusahaan (revenue recognition)?
d. PT Aiueo melaporkan net income sebesar Rp 2.500.000.000,- untuk tahun 2012. Berikut ini
adalah beberapa informasi tambahan yang diperoleh dari laporan keuangan PT Aiueo:
Perusahaan membeli 500.000 saham PT Kalamana seharga Rp 5.000,-/saham
selama kuartal keempat tahun 2012. Investasi ini merupakan investasi “tanpa
pengaruh (no influence)” dan dinyatakan sebagai jenis investasi trading. Pada akhir
tahun 2012, harga saham PT Kalamana menjadi sebesar Rp 5.500,-/saham.
Perusahaan membeli 1.000.000 saham PT Abata seharga Rp 8.000,-/saham selama
kuartal keempat tahun 2012. Investasi ini merupakan investasi “tanpa pengaruh (no
influence)” dan dinyatakan sebagai jenis investasi available-for-sale. Pada akhir
tahun 2012, harga saham PT Abata menjadi sebesar Rp 7.750,-/saham.
Perusahaan menjual peralatan yang dimilikinya seniali Rp 50.000.000,- dimana
nilai buku dari peralatan tersebut yaitu Rp 37.500.000,-
Perusahaan membeli operasinya di wilayah Eropa selama tahun 2012 dan
melaporkan kerugian translasi valuta asing sebesar Rp 135.000.000,- pada akhir
tahun 2012
Actual return atas aset terkait dana pensiun berjumlah Rp 75.000.000,- dimana
expected return dari aset tersebut ditaksir sebesar Rp 50.000.000,-
Perusahaan memiliki past service cost (biaya jasa sebelumnya) yang besar terkait
dengan rencana pensiun karyawan. Sebagai hasilnya, perusahaan harus
mencatatkan tambahan kewajiban pensiun minimum selama tahun berjalan sebesar
Rp 65.000.000,-
Perusahaan melaporkan keuntungan kepemilikan efek instrumen derivatif yang
belum direalisasi sebesar Rp 90.000.000,-
Diminta:
Hitunglah comprehensive income PT Aiueo pada tahun 2012.
Problem 3 – 20%
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan operating lease dan capital lease. Faktor-faktor apa
sajakah yang menjadi pertimbangan ketika memutuskan suatu kontak leasing akan
diklasifikasikan sebagai operating lease atau capital lease? Bagaimana dampak dari pemilihan
masing-masing metode pencatatan pada laporan posisi keuangan (statement of financial
position/balance sheet), laporan laba rugi, dan laporan arus kas?
b. Perusahaan XYZ menyewa (lease) sebuah mesin produksi pada tanggal 1 Januari 2013.
Berdasarkan perkiraan yang ada, mesin produksi ini memiliki umur ekonomis selama 10 tahun
dengan nilai salvage value 0 pada saat akhir kontrak lease, yang berlangsung selaam 10 tahun.
Metode depresiasi untuk mesin produksi ini adalah straight line. Adapun setiap tahun,
perusahaan XYZ harus membayar MLP (minimum lease payment) sebesar IDR 25.000.000.
Tingkat suku bunga yang berlaku untuk kontrak leasing ini adalah 9%.
i. Buatlah tabel amortisasi untuk kontrak leasing diatas
ii. Bagaimana implikasinya terhadap analisis laporan keuangan apabila perusahaan XYZ
mengklasifikasikan kontrak leasing ini sebagai operating lease?
c. Jelaskan perbedaan-perbedaan karakteristik financing liabilities dan operating liabilites
sebagai komponen dari pendanaan sebuah perusahaan, beserta contoh-contohnya.
Problem 4 – 20%
Madcow Oil Drilling Company melakukan pengeboran 4 sumur minyak di Lematang masing-
masing dengan biaya USD 1000. Setelah dibor, terbukti 3 sumur adalah sumur kering dan hanya 1
adalah sumur produktif yang diperkirakan akan berproduksi selama 4 tahun. Net revenue (net of cost
of production) adalah USD 3000/tahun.
Madcow punya pilihan metoda akuntansi full cost yakni biaya pengeboran sumur kering yang
ditemukan, dikapitalisir bersama-sama sumur yang mengandung oil and gas selama umur
produksinya atau succesful effort, yakni seluruh biaya pengeboran sumur kering seketika dibiayakan
sedangkan sumur produktif diamortisasi selaam umur produksi.
a. Hitung dan buatlah perbandingan pengaruh metoda succesful effort dengan metoda full cost
pada net income dan CFO selama 4 tahun tersebut.
b. Apakah terjadi perbedaan pada kedua metoda? Dimanakah letak perbedaannya?
c. Jika demikian, masihkah anda 100% setuju dengan pendapat “net cash flow (change in cash
and cash equivalent during the period) measures real flows”.
Problem 5 – 15%
PT Sarapeda adalah perusahaan yang menyediakan semen untuk keperluan instruksi. Dalam
mencatat persediaan perusahaan menggunakan akuntansi FIFO. Berikut adalah catatan persediaan
PT Sarapeda tahun 2010, 2011, dan 2012:
Persediaan 2010 2011 2012
Bahan Baku Rp 2,2 milyar Rp 2,5 milyar Rp 2,7 milyar
Work in Process Rp 900 juta Rp 800 juta Rp 1,1 milyar
Barang Jadi Rp 2,8 milyar Rp 3,1 milyar Rp 2,6 milyar
Cadangan LIFO Rp 525 juta Rp 400 juta Rp 550 juta
Dari diatas, hitunglah:
a. Perubahan laba bersih dari laba ditahan PT Sarapeda pada tahun 2011 dan 2012 jika
menggunakan metode LIFO.
b. Hitunglah besaran perubahan deferend tax payable pada tahun 2011 dan 2012
c. Jelaskan kelebihan dan kekurangan pencatatan dengan metoda FIFO dan LIFO, berdasarkan
perhitungan yang anda lakukan diatas! Menurut anda, metoda mana yang lebih relevan untuk
diaplikasikan.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
[ANSWER KEY]
MID TERM 2012/2013
by: Shabrina Aghnia
Kunci Jawaban UTS ALK 2012/2013
Soal 1a
Rasio 2008 2009 2010 2011` Klasifikasi
Cash turnover 12.097 3.6492 3.0096 6.8387 Utilisasi aset
A/R turnover 21.36 29.953 25.763 15.246 Utilisasi aset
Total debt to asset 0.5449 0.5845 0.5454 0.5684 Solvency
Return on common equity 0.1059 0.2449 0.1262 0.2467 ROI
TA turnover 0.7628 0.6578 0.604 0.7872 Utilisasi aset
Collection period 17.088 12.185 14.167 23.939 Likuiditas
Likuiditas: mengukur kemampuan perusahaan memenuhi utang jangka pendek. Secara umum
mengalami penurunan di tahun 2009. Namun pada 2009, mengalami peningkatan di tahun 2011
Utilisasi aset: menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk men-
generate revenue. Disini terlihat bahwa cash turnover mengalami trend penurunan hingga 2010,
namun naik signifikan di 2011. Sementara A/R turnover mengalami penurunan signifikan di 2011.
Dan terakhir, penggunaan aset oleh perusahaan mengalami peningkatan efisiensi di 2011.
Solvency: mengkukur kemampuan perusahaan memenuhi utang jangka panjang, Secara umum
tidak mengalami perubahan signifikan
ROI: dapat menjadi rasio mengukur efisiensi dari investasi perusahaan atau juga tingkat
profotabilitas. Tingkat profitabilitas perusahaan cukup fluktuatif, mengalami peningkatan di 2009,
lalu menurun di 2010, kemudian meningkat dengan perubahan yang tak jauh berbeda di 2011.
Soal 1b
Equity analysis fokus pada downside risk dan upside potensial. Hal ini disebabkan karena equity
holder merupakan pihak residual, yakni return yang diterima akan sangat bergantung pada kinerja
perusahaan. Berbeda dengan kreditor yang pendapatannya tetap dan telah dicantumkan dalam
kontrak.
Laporan keuangan dapat memperlihatkan kinerja perusahaan. Karena itu, laporan keuangan
sangat berguna bagi equity analyst untuk melihat kondisi fundamental dari perusahaan, untuk
menentukan nilai intrinsic dari saham sebuah perusahaan.
Soal 2a
Klasifikasi income:
Operating vs Non-operating Income
Operating income: mengukur kinerja perusahaan berdasarkan kegiatan operasional
perusahaan, meliputi penjualan barang dan jasa, biaya pokok penjualan, dan biaya selling,
general and administrative (SGA).
Non-operating income: meliputi semua komponen dalam income yang tidak termasuk
dalam operating income (pendapatan operarional), seperti interest revenue, interest
expense, dan gain and losses on sale of operating assets.
Recurring vs non-recurring
Recurring income: menunjukkan income perusahaan yang terjadi secara rutin
Non-recurring income: menunjukkan income yang bukan pendapatan rutin bagi
perusahaan
Recurring Non-recurring
Operating operating profit
restructuring, special items
Non-operating interest income, interest expense
extraordinary item, discontinued operation, accounting changes
Soal 2b
Perbedaan Net Income dan Comprehensive Income
Net Income: selisih antara pendapatan dengan beban, atau keuntungan (gain) dengan kerugian
(loss) dalam suatu perusahaan. Merupakan measurement of income yang biasa digunakan
perusahaan pada laporan keuangan
Comprehensive Income: merefleksikan seluruh perubahan ekuitas yang dihasilkan dari transaksi
non-owner perusahaan (tidak termasuk dividend dan penerbitan saham), seperti unrealized gain
and loss dari sekuritas AFS, foreign currency translation adjustment, mnimum pension liability
adjustment, dan unrealized holding gain or loss dari instrumen derivative.
Yang lebih relevan dalam melihat perubahan kesejahteraan shareholder adalah comprehensive
income.
Soal 2c
Kriteria revenue recognition:
Aktivitas earning yang dilakukan untuk menghasilkan revenue benar-benar diselesaikan
(tidak mengakui pendapatan yang belum terjadi atau bentuk manipulasi lainnya)
Dalam hal penjualan, risiko kepemilikan telah ditransfer kepada pembeli
Revenue, dan biaya-biaya yang berhubungan dapat dihitung atau diestimasi dengan akurat
Revenue yang diakui benar-benar meningkatkan cash, receivables, atau marketable
securities perusahaan. Atau dalam beberapa kondisi, bisa juga menimbulkan peningkatan
di inventory atau aset lain, atau penurunan di liabilitas
Barang atau jasa dijual kepada pihak yang bukan kepentingan perusahaan (pihak-pihak
independen yang tidak dikendalikan perusahaan)
Transaksi tidak boleh dibatasi oleh revocation (dibolehkannya pengembalian barang yang
dijual atau retur)
Soal 2d
Net Income 2,500,000,000
Unrealized gain on M/S (AFS) (250,000,000)
Foreign currency translation adjustment (135,000,000)
Postretirement benefit liabilities (65,000,000)
Unrealized holding losses on derivative instrument 90,000,000
Comprehensive Income 2,140,000,000
Soal 3a
Capital lease: leasing dimana adanya transfer kepemilikan dari lessee kepada lessor atas barang
yang dileasing. Barang yang dileasing diakui sebagai aset, dan pembayaran leasing diakui sebagai
utang (masuk balance sheet). Karena aset diakui, maka akan ada juga biaya depresiasi, serta ada
biaya bunga akibat liabilities (masuk income statement)
Kirteria dari suatu leasing, dikatakan sebagai capital lease jika:
Ada transfer ownership pada akhir periode
Ada opsi untuk membeli aset
Melakukan leasing suatu aset selama lebih dari 75% umur barangnya
Present value dari MLP lebih dari 90% par value leasingnya
Operating leasing: leasing biasa, seperti menyewa suatu aset, memberikan lessee hak untuk
menggunakan aset milik lessor. Biaya yang timbul akibat leasing ini adalah biaya sewa (masuk
income statement). Tidak ada aset atau utang yang diakui.
Efek dari leasing:
Operating lease akan men-understate liabilities -> solvency ratio membaik
Operating lease akan men-understate assets -> rasio ROI membaik
Operating lease akan memperlama/men-delay expense recognition
Operating lease memasukkan bunga yang dibayarkan ke dalam biaya leasing, sehingga
men-understate interest expense
Soal 3b
Beg year liability = Annuity PV x MLP
= 6.417657701 x 25.000.000
= 160.441.442,53
Beg Year
End Year
Liability Interest Principal Total Liability
2013
160,441,442.53
14,439,729.83
10,560,270.17
25,000,000.00 149,881,172.36
2014
149,881,172.36
13,489,305.51
11,510,694.49
25,000,000.00 138,370,477.87
2015
138,370,477.87
12,453,343.01
12,546,656.99
25,000,000.00 125,823,820.88
2016
125,823,820.88
11,324,143.88
13,675,856.12
25,000,000.00 112,147,964.76
2017
112,147,964.76
10,093,316.83
14,906,683.17
25,000,000.00 97,241,281.58
2018 97,241,281.58 8,751,715.34
16,248,284.66
25,000,000.00 80,992,996.93
2019 80,992,996.93 7,289,369.72
17,710,630.28
25,000,000.00 63,282,366.65
2020 63,282,366.65 5,695,413.00
19,304,587.00
25,000,000.00 43,977,779.65
2021 43,977,779.65 3,958,000.17
21,041,999.83
25,000,000.00 22,935,779.82
2022 22,935,779.82 2,064,220.18
22,935,779.82
25,000,000.00
0.00
Soal 3c
Operating liabilities: kewajiban atau obligasi yang muncul dari aktivitas operasinal perusahaan.
Contohnya adalah A/P, Unearned revenue, Taxes payables, dan Postretirement benefit)
Financing liabilities: kewajiban atau obligasi yang muncul dari kegiatan pendanaan. Contohnya
adalah short dan long term debt, bonds, notes, dan lease.
Soal 4a
Successful Effort
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Total
Net revenues 3,000 3,000 3,000 3,000 12,000
Dry holes expense (3,000)
(3,000)
Amortization (250) (250) (250) (250) (1,000)
Net Income (250) 2,750 2,750 2,750 8,000
Cash flow Operations - 3,000 3,000 3,000 9,000
Investment (1,000)
(1,000)
Total (1,000) 3,000 3,000 3,000 8,000
Full cost
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Total
Net revenues 3,000 3,000 3,000 3,000 12,000
Amortization (1,000) (1,000) (1,000) (1,000) (4,000)
Net Income 2,000 2,000 2,000 2,000 8,000
Cash flow Operations 3,000 3,000 3,000 3,000 12,000
Investment (4,000)
(4,000)
Total (1,000) 3,000 3,000 3,000 8,000
Soal 4b
Biasanya bagian income statement, metode successful effort memiliki net income yang lebih tinggi
dibandingkan pada metode full cost. Dan pada bagian cash flow, biasanya metode full cost
memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan metode successful effort
Soal 4c
Tidak sepenuhnya setuju. Karena dalam hal pengakuan pendapatan dan biaya, net cash flow
banyak dipengaruhi oleh metode akuntansi yang dipilih oleh perusahaan. Karena itu, net cash flow
tidak selalu menggambarkan arus kas yang sebenarnya atau real flow.