sni 03-3959-1995

9
SNI 03-3959-1995 1 METODE PENGUJIAN KUAT LENTUR KAYU DI LABORATORIUM BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud Metode pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian kekuatan lentur kayu. 1.1.2 Tujuan Tujuan metode pengujian ini adalah untuk memperoleh nilai kuat lentur kayu. 1.2 Ruang Lingkup Metode pengujian ini mencakup tentang persyaratan, ketentuan, dan cara pengujian kayu, dengan benda uji bebas cacat untuk jenis kayu kering udara. 1.2.1 Pengertian Beberapa pengertian yang berkaitan dengan metode pengujian ini : 1) benda uji kecil bebas cacat adalah benda uji kayu untuk keperluan pengujian yang bebas dari mata kayu, gubal, retak, lubang, jamur, rapuh, dan tidak memuntir; 2) newton adalah satuan menurut Sistem Internasional (SI) untuk gaya ekivalen dengan 0,1 kgf dan ditulis dengan notasi N; 3) mega pascal adalah 10 6 pascal ekivalen dengan 10 kgf/cm 2 dan ditulis dengan notasi MPa; 4) kayu kering udara adalah kayu dengan kadar air maksimum 20%; 5) gubal adalah bagian terluar dari kayu yang berdekatan dengan kulit dan merupakan bagian batang yang masih hidup berisi zat makanan cadangan biasanya berwarna terang.

Upload: qais-adithya

Post on 28-Nov-2015

1.676 views

Category:

Documents


649 download

TRANSCRIPT

Page 1: SNI 03-3959-1995

SNI 03-3959-1995

1

METODE PENGUJIAN KUAT LENTUR KAYU DI LABORATORIUM

BAB I

DESKRIPSI

1.1 Maksud dan Tujuan

1.1.1 Maksud Metode pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian kekuatan lentur kayu. 1.1.2 Tujuan Tujuan metode pengujian ini adalah untuk memperoleh nilai kuat lentur kayu. 1.2 Ruang Lingkup

Metode pengujian ini mencakup tentang persyaratan, ketentuan, dan cara pengujian kayu, dengan benda uji bebas cacat untuk jenis kayu kering udara. 1.2.1 Pengertian Beberapa pengertian yang berkaitan dengan metode pengujian ini :

1) benda uji kecil bebas cacat adalah benda uji kayu untuk keperluan pengujian yang bebas dari mata kayu, gubal, retak, lubang, jamur, rapuh, dan tidak memuntir;

2) newton adalah satuan menurut Sistem Internasional (SI) untuk gaya ekivalen dengan 0,1 kgf dan ditulis dengan notasi N;

3) mega pascal adalah 106 pascal ekivalen dengan 10 kgf/cm2 dan ditulis dengan notasi MPa;

4) kayu kering udara adalah kayu dengan kadar air maksimum 20%; 5) gubal adalah bagian terluar dari kayu yang berdekatan dengan kulit dan merupakan

bagian batang yang masih hidup berisi zat makanan cadangan biasanya berwarna terang.

Page 2: SNI 03-3959-1995

SNI 03-3959-1995

2

BAB II

PERSYARATAN PENGUJIAN

2.1 Penanggung Jawab

Hasil pengujian disyaratkan harus disyahkan oleh yang berwenang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab pengujian, dengan mencantumkan nama, tanda tangan, dan tanggal pengesahan. 2.2 Laporan Pengujian

Laporan pengujian harus diberi nomor kode, tanggal pelaporan dan disyahkan oleh yang berwenang. 2.3 Benda Uji

Benda uji harus mengikuti persyaratan sebagai berikut : 1) kelompok benda uji sama jenisnya; 2) benda uji bebas cacat; 3) setiap benda uji mempunyai identitas dengan nomor dan huruf, sehingga mencerminkan

nomor urut dan jenis kayu; 4) Jumlah benda uji yang disyaratkan tidak boleh kurang dari 5 buah untuk satu jenis kayu. 2.4 Peralatan

Peralatan yang dipakai harus dengan kalibrasi yang masih berlaku. Untuk pengujian kuat tekan kayu diperlukan peralatan sebagai berikut : 1) mesin uji lentur; 2) alat pengukur waktu; 3) alat ukur;

(1) roll meter; (2) jangka sorong;

4) alat pengukur lendutan; 5) alat pengukur kadar air.

Page 3: SNI 03-3959-1995

SNI 03-3959-1995

3

BAB III

KETENTUAN-KETENTUAN

3.1 Benda Uji

Benda uji harus memenuhi ketentuan :

1) bentuk dan ukuran (50 x 50 x 760) mm. (Gambar 1);

Gambar 1 Bentuk dan ukuran benda uji

1) ketelitian ukuran benda uji pada tengah bentang ± 0,25 mm; 2) kadar air kayu maksimum 20%. 3.2 Peralatan

Peralatan harus memenuhi ketentuan : 1) kedua tumpuan pelat dan rol yang terbuat dari baja harus mempunyai bentuk dan ukuran

seperti Gambar 2 dan harus memungkinkan benda uji bisa bergerak dalam arah horizontal;

Gambar 2 Bentuk dan ukuran tumpuan plat dan rol 2) bantalan penekan untuk pemberian beban terbuat dari bahan baja, harus mempunyai

bentuk dan ukuran seperti pada Gambar 3;

Page 4: SNI 03-3959-1995

SNI 03-3959-1995

4

Gambar 3 Bentuk dan ukuran bantalan penekan

3) Mesin uji yang digunakan untuk pengujian kuat lentur harus memenuhi ketentuan yang

berlaku, dan juga harus memenuhi persyaratan kecepatan pembebanan sebagaimana yang diatur pada Pasal 3.5.

3.3 Jarak Tumpuan

Benda uji diletakkan di atas kedua tumpuan pelat dan rol, dengan jarak tumpuan 710 mm. 3.4 Letak Beban

Pembebanan pada benda uji dilaksanakan dengan meletakkan bantalan penekan di tengah bentang. 3.5 Kecepatan Pembebanan

Kecepatan pembebanan harus memenuhi ketentuan, yaitu kecepatan gerakan beban 2,5 mm per menit dengan diperbolehkan ada penyimpangan ± 25%. 3.6 Besar Beban Uji

Besarnya beban uji harus memenuhi ketentuan, yaitu besarnya beban maksimum sampai benda uji mengalami patah. 3.7 Perhitungan Kuat Lentur

Kuat Lentur dari benda uji dihitung dengan rumus :

)(23

2 MPabPL

hf b =

Keterangan : P = beban uji maksimum L = jarak tumpuan b = lebar benda uji h = tinggi benda uji fb = kuat lentur

Page 5: SNI 03-3959-1995

SNI 03-3959-1995

5

BAB IV

CARA UJI

Pengujian kuat lentur kayu harus dilaksanakan sebagai berikut : 1) siapkan benda uji dengan ketentuan ukuran seperti tercantum pada Gambar 1; 2) beri nomor atau kode pengujian untuk setiap jenis kayu dalam setiap pengujian, sebelum

dipasang pada alat uji, ukur lebar dan tinggi benda uji sesuai dengan pasal 3.1 kemudian catat pada lembar data/formulir pengujian;

3) atur jarak tumpuan menurut pasal 3.3, pasang benda uji pada alat uji; 4) letakkan bantalan penekan di atas benda uji menurut pasal 3.4; 5) jalankan mesin uji dengan kecepatan menurut pasal 3.5 dan besarnya beban seperti

pasal 3.6 kemudian catat beban maksimumnya; 6) tentukan bentuk keretakan yang terjadi pada benda uji, seperti contoh Gambar 4; 7) hitung kuat lentur dari benda uji menurut rumus pada pasal 3.7; 8) cantumkan semua nilai hasil perhitungan ke dalam formulir pada Lampiran B.

Page 6: SNI 03-3959-1995

SNI 03-3959-1995

6

BAB V

LAPORAN UJI

Laporan hasil pengujian kayu untuk setiap benda uji harus memuat : 1) tanggal pengujian; 2) nomor identifikasi; 3) ukuran lebar dan tinggi dari benda uji dalam mm; 4) beban uji maksimum N; 5) bentuk keretakan pada benda uji setelah pengujian; 6) nilai kuat lentur dalam MPa; 7) nama, tanda tangan penanggung jawab dan cap pengesahan.

LAMPIRAN A - DAFTAR ISTILAH

Alat pengukur waktu : stop watch

Bantalan penekan : bearing block

Kuat lentur : bending strength

Benda uji kecil bebas cacat : small clear specimen

Jenis : species

Page 7: SNI 03-3959-1995

SNI 03-3959-1995

7

LAMPIRAN B - LAIN-LAIN

1) Contoh formulir laporan pengujian

Nama Pengirim :

Tanggal Pengujian :

UKURAN NO. KODE JENIS KAYU b (mm) h (mm)

BEBAN MAKSIMUM (N)

KUAT TEKAN (MPA)

KUAT TEKAN RATA-RATA

(MPA)

BENTUK KERETAKAN

K1 Kamper 49,90 49,95 6000 51,32

K2 Kamper 50,05 50,00 5950 50,64

K3 Kamper 49,80 50,10 5900 49,92

K4 Kamper 49,85 50,15 6200 52,67

K5 Kamper 50,50 49,05 6700 57,26 11,284

Penanggung jawab :

Ttd

Ir. Irawan

*) Coret yang tidak perlu

Page 8: SNI 03-3959-1995

SNI 03-3959-1995

8

2) Gambar 4

Gambar 4 Bentuk keretakan

Page 9: SNI 03-3959-1995

SNI 03-3959-1995

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...............................................................................................................................i

BAB I DESKRIPSI .............................................................................................................. 1

1.1 Maksud dan Tujuan ................................................................................................. 1

1.1.1 Maksud............................................................................................................. 1

1.1.2 Tujuan .............................................................................................................. 1

1.2 Ruang Lingkup......................................................................................................... 1

1.2.1 Pengertian........................................................................................................ 1

BAB II PERSYARATAN PENGUJIAN.................................................................................. 2

2.1 Penanggung Jawab ................................................................................................. 2

2.2 Laporan Pengujian................................................................................................... 2

2.3 Benda Uji ................................................................................................................. 2

2.4 Peralatan.................................................................................................................. 2

BAB III KETENTUAN-KETENTUAN .................................................................................... 3

3.1 Benda Uji ................................................................................................................. 3

3.2 Peralatan.................................................................................................................. 3

3.3 Jarak Tumpuan ........................................................................................................ 4

3.4 Letak Beban............................................................................................................. 4

3.5 Kecepatan Pembebanan ......................................................................................... 4

3.6 Besar Beban Uji ....................................................................................................... 4

3.7 Perhitungan Kuat Lentur .......................................................................................... 4

BAB IV CARA UJI.................................................................................................................. 5

BAB V LAPORAN UJI .......................................................................................................... 6

LAMPIRAN A - DAFTAR ISTILAH........................................................................................... 6

LAMPIRAN B - LAIN-LAIN...................................................................................................... 7