smk yang baik

11

Click here to load reader

Upload: m-didik-suryadi

Post on 11-Jun-2015

616 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Sosio-Antropologi Pendidikan

TRANSCRIPT

Page 1: SMK Yang Baik

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio-Antropologi PendidikanKiat untuk mencapai SMK yang baik (effective school)

Disusun oleh : M. Didik Suryadi / 06503241001 / Y2

Kiat untuk mencapai SMK yang baik (effective school)

Sebuah SMK bisa dikatakan baik bila mampu menghasilkan lulusan yang

berkualitas. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya lulusan yang diterima bekerja

di perusahaan-perusahaan terkemuka, baik dalam negeri maupun luar negeri. Jadi,

dalam memberikan pendidikan SMK hendaknya menggunakan metode eksplorasi

pengkasian masalah. Jadi bukan metode disuapi, yang muridnya hanya duduk manis

mendengarkan gurunya berbicara panjang lebar di depan kelas. Tidak hanya itu,

siswa juga dituntut untuk bisa menyeimbangkan antara otak kanan dengan otak kiri

dengan mengikutsertakan siswa dalam kegiatan ekstra kulikuler. Ekstra kulikuler ini

bisa berupa ekstra kulikuler seni, seperti melukis, musik, nyanyi, dan sebagainya.

Dan kesemuanya itu harus didukung dengan adanya lingkungan disekitar yang

memang benar-benar kredibel untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dalam

hal ini bisa berupa fasilitas, akses pencapaian lokasi, tingkat kebisingan, dan

sebagainya.

Untuk menjadikan sebuah SMK yang baik tidak lepas dari system pendidikan

secara keseluruhan akan tetapi memiliki kekhususan atau karakteristik tertentu yang

membedakannya dengan system pendidikan yang lain. Perbedaan ini tidak hanya

dalam definisi, struktur organisasi, dan tujuan pendidikannya saja, akan tetapi juga

tercermin dalam aspek-aspek lain yang erat kaitannya dengan perencanaan

kurikulum, yaitu :

1. Orientasi Pendidikan Kejuruan

Karena sifat pendidikan kejuruan yang merupakan pendidikan untuk

persiapan penyediaan tenaga kerja, maka dengan sendirinya orientasi

pendidikan kejuruan adalah tertuju pada output atau lulusannya. Keberhasilan

Sosio-Antropologi Pendidikan Page 1

Page 2: SMK Yang Baik

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio-Antropologi PendidikanKiat untuk mencapai SMK yang baik (effective school)

belajar berupa kelulusan dari sekolah kejuruan adalah tujuan terminal,

sedangkan keberhasilan program secara tuntas berorientasi pada penempilan

para lulusannya kelak di lapangan kerja.

2. Justifikasi Untuk Eksistensi

Untuk mengembangkan program pendidikan SMK perlu alasan atau

justifikasi khusus yang ini tidak begitu dirasakan untuk pendidikan umum.

Justifikasi khusus ini adalah adanya kebutuhan nyata yang dirasakan

dilapangan (dunia kerja).

3. Fokus Kurikulum

Suatu pandangan umum yang keliru dalam masyarakat ialah bahwa

kurikulum pendidikan kejuruan memfokuskan kurikulumnya pada

perkembangan skill psikomotorik dan kurang menenkankan pada

perkembangan aspek belajar yang lain. Pandangan ini jelas tidak benar,

karena nutuk mempersiapkan seorang warga Negara yang produktif dalam arti

memanfaatkan potensinya secara optimal, semua aspek baik afektif, kognitif

maupun psikomotoriknya harus berkembang secara simultan.

4. Perbekalan dan Logistik

Kriteria untuk menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan

kejuruan (SMK) pada dasarnya menerapkan ukuran ganda, yaitu keberhasilan

siswa disekolah (akademik) dan keberhasilan diluar sekolah (dunia kerja).

5. Hubungan Masyarakat

Hubungan antara sekolah dengan masyarakat dan dalam hal ini

khususnya dengan dunia usaha merupakan suatu ciri karakteristik yang

penting yaitu berupa tuntutan relevansi dengan dunia kerja. Karena sekolah

kejuruan berperan aktif sebagai pemasok tenaga kerja terampil untuk dunia

Sosio-Antropologi Pendidikan Page 2

Page 3: SMK Yang Baik

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio-Antropologi PendidikanKiat untuk mencapai SMK yang baik (effective school)

industri, maka tidak bisa dipungkiri sekolah kejuruan harus mengedepankan

dan menyamakan system pembelajara serta kurikulumnya relevan dengan

dunia indudtri dan dunia usaha (DU/ DI).

Dari perencanaan kurikulum tersebut, untuk bias dikatakan sebagai SMK yang baik

maka perlu adanya standarisai renbangkur untuk menentukan relevansi kamampuan

lulusan (output) dari sekolah kejuruan sesuai dengan masyarakat dalam hal ini DU/

DI pada sekolah kejuruan. Standarisasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. IN PUT (masukan)

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

3. Peluang Kerja Bagi Lulusan

4. Pendanaan Pelaksanaan.

5. Hubungan Kerjasama Dengan Masyarakat ( DU/ DI).

Sosio-Antropologi Pendidikan Page 3

Page 4: SMK Yang Baik

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio-Antropologi PendidikanKiat untuk mencapai SMK yang baik (effective school)

Standard 1 : IN PUT (MASUKAN)

DATA PERSEKOLAHAN

1. Latar belakang calon siswa

(keadaan social dan keadaan

geografis).

2. Kwantitas calon siswa.

3. Kwalitas calon siswa.

4. Tingkat kemauan calon siswa.

5. Kepedulian orang tua siswa

terhadap pendidikan

DATA KEMASYARAKATAN

1. Pergeseran dunia usaha.

2. Pergeseran dunia industri.

3. Keadaan demografis.

4. Bursa lapangan kerja.

5. Proyeksi kesempatan kerja dan

angkatan kerja yang ada.

6. Peluang bekerja yang relevan

dengan bidang/ jurusannya.

Indikator :

1. Kwantitas dan kwalitas masukan (siswa).

2. terserapnya lulusan kedalam dunia kerja.

Sosio-Antropologi Pendidikan Page 4

Page 5: SMK Yang Baik

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio-Antropologi PendidikanKiat untuk mencapai SMK yang baik (effective school)

Standard 2 : KETERSEDIAAN SARANA dan PRASARANA

DATA PERSEKOLAHAN

1. Jumlah laboratorium dan

peralatan yang dimiliki.

2. Dana dan dukungan lain yang

tersedia.

3. Kemungkinan ekspansi.

4. Upgrading bengkel/ laboratorium

yang sudah ada.

DATA KEMASYARAKATAN

1. Kwalitas sarana dan prasarana

yang dimiliki.

2. Fasilitas milik bersama.

3. Kemungkinan kerjasama dengan

pihak luar.

4. Kemungkinan memakai fasilitas

luar sekolah.

Indikator :

1. Peka terhadap perkembangan dunia usaha dan industri.

2. Terjalinnya sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri.

3. Mengikuti perkembangan teknologi baik dalam negeri maupun luar

negeri.

4. Adanya bengkel, peralatan dan laboratorium yang memadai.

Sosio-Antropologi Pendidikan Page 5

Page 6: SMK Yang Baik

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio-Antropologi PendidikanKiat untuk mencapai SMK yang baik (effective school)

Standard 3 : PELUANG KERJA BAGI LULUSAN

DATA PERSEKOLAHAN

1. Relevansi program studi/

jurusan dengan pekerjaan.

2. Penampilan lulusan setelah

berada di dunia kerja.

3. Kurikulum yang relevan.

4. Indikasi Jumlah lulusan

pertahun.

5. Memiliki jaringan dengan

dunia usaha dan industri.

DATA KEMASYARAKATAN

1. Pergeseran dunia usaha dan

dunia industri.

2. Keadaan demografis.

3. Bursa lapangan kerja.

4. Proyeksi kesempatan kerja

dan angkatan kerja yang ada.

5. Peluang lapangan kerja bagi

lulusan.

Indikator :

1. Penampilan dan ketrampilan lulusan.

2. Kwantitas lulusan yang mendapatkan pekerjaan sesuai dengan program

studi.

Sosio-Antropologi Pendidikan Page 6

Page 7: SMK Yang Baik

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio-Antropologi PendidikanKiat untuk mencapai SMK yang baik (effective school)

Standard 4 : PENDANAAN PELAKSANAAN

DATA PERSEKOLAHAN

1. Pemasukan/ subsidi dari

pemerintah.

2. Pemasukan dari iuran atau spp

siswa.

3. Bantuan hasil kerjasama

dengan dunia usaha dan dunia

industri

4. Hasil pengembangan usaha

mandiri sekolah.

DATA KEMASYARAKATAN

1. Pemanfaatan dana seefektif dan

sebaik mungkin.

2. Ketersediaan sarana dan

prasarana.

3. Biaya pendidikan orang tua bagi

siswa.

4. Tingkat siswa putus sekolah

dengan output (lulusan).

Indikator :

1. Adanya pemasukan dana tetap dari pemerintah atau DU/DI untuk

kelangsungan proses kegiatan belajar mengajar.

2. Tersedianya fasilitasa dan sarana yang memadai.

Sosio-Antropologi Pendidikan Page 7

Page 8: SMK Yang Baik

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio-Antropologi PendidikanKiat untuk mencapai SMK yang baik (effective school)

Standard 5 : HUBUNGAN KERJASAMA DENGAN DU/DI

DATA PERSEKOLAHAN

1. Kesesuaian antara program

studi/ jurusan dengan DU/ DI

yang bersangkutan.

2. Minat lulusan terhadap DU/ DI

3. Penempatan lulusan untuk

bekerja di DU/ DI.

4. Temu alumni yang sudah

berkecimpung di DU/ DI.

5. Workshop dunia usaha dan

industri.

DATA KEMASYARAKATAN

1. Faktor input-output anak didik.

2. Faktor minat lulusan.

3. Kebutuhan dan ketersediaan

tenaga kerja untuk DU/ DI.

4. Tingkat putus sekolah dengan

lulusan.

Indikator :

1. Terjalin kerjasama antara sekolah dengan DU/ DI.

2. Mendapat kepercayaan dari dunia usaha dan industri.

3. Lulusan diterima dan mampu bersaing di dunia kerja.

4. Memberikan kesempatan yang luas untuk melaksanakan kerja praktek

(PI).

Sosio-Antropologi Pendidikan Page 8