smart - stiestembi.ac.id vol xii no. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam...

56
SMART Study & Management Research Jurnal Manajemen & Bisnis Diterbitkan oleh : LPPM STIE STEMBI – Bandung Business School Penanggung Jawab : Ketua STIE STEMBI – Bandung Business School Pemimpin Umum : Dr. Ir. HM. Budi Djatmiko, SE., M.Si., M.EI Dewan Redaksi : Dr. Patria Supriyoso, SE., M.Si; Dr. Ir. Yopines Ansen, SE., M.Si., S.Sos., S.Kom; Dr. Ir. Eka Purwanda, SE., M.Si; Dr. Supriyadi, SE., M.Si; Dr. Ratna Ekawati, SE., M.Si; Pulung Puryana, SE., M.Si Leli Nirmalasari, S.Pd., MM ; Ai Rohayati, SE., MM Sekretaris redaksi : Dr. Supriyadi, SE., M.Si Bendahara : Meilani Purwanti, SE., M.Si Desain/Layout : Lukman Nasruddin Sirkulasi : Aceng Kurniawan, SE Alamat Redaksi : LPPM STIE STEMBI - Bandung Business School Gedung STIE STEMBI Lt VI Jl. Buah batu No 26 Bandung 40262 Telp (022-7307722) Fax : (022-7307967) Email : [email protected]

Upload: lamkhue

Post on 25-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

SMARTStudy&ManagementResearchJurnalManajemen&Bisnis

Diterbitkanoleh:LPPMSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

PenanggungJawab:KetuaSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

PemimpinUmum:Dr.Ir.HM.BudiDjatmiko,SE.,M.Si.,M.EI

DewanRedaksi:Dr.PatriaSupriyoso,SE.,M.Si;Dr.Ir.YopinesAnsen,SE.,M.Si.,S.Sos.,S.Kom;

Dr.Ir.EkaPurwanda,SE.,M.Si;Dr.Supriyadi,SE.,M.Si;Dr.RatnaEkawati,SE.,M.Si;PulungPuryana,SE.,M.SiLeliNirmalasari,S.Pd.,MM;AiRohayati,SE.,MM

Sekretarisredaksi:Dr.Supriyadi,SE.,M.Si

Bendahara:MeilaniPurwanti,SE.,M.Si

Desain/Layout:LukmanNasruddin

Sirkulasi:AcengKurniawan,SE

AlamatRedaksi:LPPMSTIESTEMBI-BandungBusinessSchool

GedungSTIESTEMBILtVIJl.BuahbatuNo26Bandung40262

Telp(022-7307722)Fax:(022-7307967)Email:[email protected]

Page 2: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

EDITORIAL

Sidangpembacayangterhormat,

AtasperkenanAllahSWT,JurnalSMART–Study&ManagementResearchVolumeXII,No2–2015dapatkamiterbitkan.Kamimengucapkanterimakasihyangtakterhinggakepadasemuapihakyangtelahberpartisipasidalampenerbitanedisiini.

Jurnal SMART merupakan wadah untuk mengembangkan dan mempublikasikanberbagaihasilkajianbidangIlmuEkonomi,khususnyaIlmuManajemendanBisnis.Jurnalinidirancang untuk diterbitkan 3 kali dalam setahun (4 bulanan). Demi menjaga konsistensipenerbitanjurnalini,redaksimengundangsidangpembacadariberbagaipihak,baikdosen,mahasiswa, peneliti,maupun praktisi untuk berpartisipasimengisinyamelalui tulisan baikberupakarangan,ringkasanhasilpenelitian,maupunresensiyangsesuaidengantujuandanmisidarijurnalini.

Sidangpembaca,

PadaterbitanVolumeXIINo.2–2015kaliinidisajikan6artikelyangkeseluruhannyamerupakanhasilpenelitianbidangilmuManajemen.Artikeltersebutadalahsebagaiberikut:

1. Pengaruh Jasa Telekomunikasi Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pendapatan PerkapitaDaerahTingkatIIKotaBandung(YopinesAnsen)

2. PengaruhBudayaOrganisasiDanPenerapanTotalQualityManagementTerhadapKinerjaPegawaiNegeriDiKabupatenBandung(RatnaEkawati,LilisBenarti)

3. Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna SepedaMotorMerekHondaDiBandung(NabilaRosariPurbaningrum,TjahyonoDjatmiko)

4. AnalisisBiayaPromosiPTKerinciMotorJambi(StudiKasusMobilMerekMitsubishiL300)(Susilawati)

5. StudiTentangPentingnyaAnalisisFundamentalSaham(Gusni)

6. KualitasKewirausahaanPengusahaEtnisTionghoaDanEtnisMelayuDiKalimantanBarat(Sulistiowati)

Kamimengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada kontributor penulis yangtelahmengirimkanhasil karyanya. Semogaartikel yangdisajikanmemberikanmanfaatdankontribusi,baikbagipembangunanbangsamaupunbagipengembanganilmu.

Bandung,Juli2015

REDAKSI

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015ii

Page 3: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

DAFTARISI

PengaruhJasaTelekomunikasiDanJumlahPendudukTerhadapPendapatanPerkapitaDaerahTingkatIIKotaBandung�Ÿ�YopinesAnsen

1-8

PengaruhBudayaOrganisasiDanPenerapanTotalQualityManagementTerhadapKinerjaPegawaiNegeriDiKabupatenBandung�Ÿ�RatnaEkawati,LilisBenarti

9-17

PengaruhKualitasProdukDanKualitasLayananTerhadapKepuasanPenggunaSepedaMotorMerekHondaDiBandung�Ÿ�NabilaRosariPurbaningrum,TjahyonoDjatmiko

18-24

AnalisisBiayaPromosiPTKerinciMotorJambi(StudiKasusMobilMerekMitsubishiL300)�Ÿ�Susilawati

25-36

StudiTentangPentingnyaAnalisisFundamentalSaham�Ÿ�Gusni

37-44

KualitasKewirausahaanPengusahaEtnisTionghoaDanEtnisMelayuDiKalimantanBarat�Ÿ�Sulistiowati

45-52

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 iii

Page 4: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah
Page 5: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 1

PengaruhJasaTelekomunikasiDanJumlahPendudukTerhadapPendapatanPerKapitaDaerahTingkatII

KotaBandung

YopinesAnsenDosenTetapSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

Abstrak

JasaTelekomunikasi, khususnya jasa teleponmerupakankebutuhanpokokmasyarakat,bagikepentinganekonomi,socialbudayadankeamanan.Kebutuhaninisejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, dalam upaya memenuhikebutuhan hidup. Di Kota Bandung permintaan akan jasa telepon semakinmeningkat.Tersedianyasaranainidiharapkanakandapatmendorongpertumbuhanekonomi secara umum di Kotamadya Bandung. Pada gilirannya pertumbuhanekonomiiniakandapatmeningkatkanpendapatanperkapitapenduduk.

DalampenelitianinimenganalisistigavariableyaituJumlahPenduduk(X1),Jasa Telekomunikasi (Telepon) (X2) dan Pendapatan Per Kapita (Y). Metodepenelitian menggunakan Desain Kausal, dengan jumlah populasi sama dengansampel n = 7. Teknik analisis yangdigunakan antara lainMetodeKorelasi LinierBerganda.MetodeRegresiLinierBergandadanMetodeBungaBerganda.

Hasilpenelitianpertamamenunjukan besarnyanilaikorelasi (R)secarabersama-sama dari tiga variable 0,9745, yang berarti hubungan ketiga variablesangat kuat.Kedua, besarnyanilai koe�isiendeterminasi (R2)94,96, ini berartivarianyangterjadi padapendapatanPerKapita(Y)dapatdijelaskanolehJumlahPenduduk(X1)danJumlahJasaTelekomunikasi(Telepon)(X2)melaluipersamaanRegresiLinierBergandaY =5.318.489,7090–9,8513X1+279,3549X2, Ketiga,PersamaanRegresiLinierBergandaY=5.318.489,7090–9,8513X1+279,3549X2.

KataKunci:Jumlahpenduduk,Jasatelekomunikasi,PendapatanPerkapita.

PENDAHULUAN

Sesuai dengan Undang_Undang Dasar1945 bahwa pembangunan nas iona lbertujuanmewujudkansuatumasyarakatadildan makmur yang merata materil danspiritual.Hal iniberartipembangunan tidakmengejar kepentingan lahiriah saja, tetapijugabatiniah.Salahsatubentukkemakmurantersedia diantaranya sandang pangan dansaranatelekomunikasiyangmemadai.

Dengan kemajuan teknologi telekomuni-kasi dunia seolah-olah menjadi kecil. Kitadapat mengirimkan informasi dari satutempatke tempat laindalamwaktusingkat.Walaupun lokasi yang satu dengan lainnya

berjarakribuankilometer.Ataskemajuaninimakadapat dikatakan abad ini merupakan“AbadInformasi”.Semuayangterjadidinegaramanapun dalam waktu singkat dapatmenyebar keseluruh dunia. Kondisi indisebabkankarenasifatdari informasi tidakmengenal batas-batas negara untuk dapatsampaiketujuan.

Disisilainkemajuanteknologitelekomu-nikasi di samping memberikan dampakpositif bagi masyarakat seperti kemudahanberkomunikasi, juga berdampak negativeterutama menyakut pergeseran nilai socialbudaya yang tidak sesuai dengan idologipolitikantarNegaraberbeda.

Page 6: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

Menjelang tahun 2000, kemajuan teknologitelekomunikasi akan mempunyai perananpentingbagipembangunannasional.Karenatelekomunikasi dapat menyalurkan danmenyediakan informasi secara cepat bagimanusia yang memerlukannya dalamkehidupanmasadepan.Walaupuntelahkitasadar i adanya kema juan b idang in imemberikan sumbangan yang besar bagipembangunan nasional . Akan tetapipembangunansaranainidiIndonesiabelummerupakamprioritasutama.Berbedadengansarana lain seperti sarana pengairan danlistrik.

Adapunmasalah yang ada di KotamadyaBandung selamaini,rendahnyapendapatanper kapita penduduk. Dimana pendapatanrata-rataperkapitahargayangberlakupadatahun1983 – 1989 sebesarRp. 510.571,42.Denganpendapatanini,kalaudibandingkandenganstandarpendapatanyangdigunakan“Kelompok Negara Berkembang” masih dibawahUS$350.Halinimenunjukankatagoripendudukdaerahstuditermasukberpengha-silan rendah. Kondisi ini mencerminkansecaraumumrendahnyatingkatkesejateraan.

Salah satu upaya untuk meningkatkanpendapatanperkapitapendudukKotamadyaBandung,denganjalanataucarameningkat-kan pertumbuhan jasa telekomunikasikhususnyajasaTelepon. Diharapkandengantersedianya sarana ini akan lebih memacupertumbuhanekonomi baikberskalamakromaupunskalamikro.Adanyatertumbuhaninipadagilirannyaakanmendorongpendapatanperkapitapenduduk.

MaksudPenelitian

1. Sebagai masukan kepada pemerintahdalam mengambi l kebi jakan yangmenyakutperencanaan JasaTelekomuni-kasi,khususntatelepon.

2. DenganperencanaanJasaTelekomunikasi(Telepon)yangsesuaidengankebutuhandiharapkandapatmeningkatkanpertum-buhan ekonomi secara umum dankhususnya pendapatan per kapitapendudukKotamadyaBandung.

3. Memberikan tingkat kemudahan kepadamasyarakat dalam menyampaikaninformasi secara tepat dan cepat bagikepentingan ekonomi, social-budaya dankeamanan.

TujuanPenelitian

1. Untukmengetahui berapa besar kebutu-hanJasaTelekomunikas(Telepon)saatinidanmasayangakandatangdalamupayamendorongpertumbuhanpendapatanperkapitapendudukKotamadyaBandung.

2. MengetahuitingkatkorelasiantaraJumlahPenduduk(X1), JumlahJasaTelekomuni-kasi (Telepon) (X2) dan Pendapatan PerKapita (Y) secara individu maupunbersama-sama.

AnggapanDasarDanHipotesis

Berdasarkan paradigma penelitianberdasarkanvariableJumlahPenduduk(X1)berpengaruhterhadapPendapatanPerKapita(Y) dan Jasa Telekomunikasi (Telepon (X2)berpengaruhterhadapPendapatanPerKapita(Y) secara parsial dan bersama- sama.. Atasdasar paradigm tersebut dapat dirumuskananggapandasarsebagaiberikutdibawahini.

1. Jasa Telekomunikasi khususnya jasatelepon dapat meningkatkan perdapatanperkapitapenduduk.

2. Tinggi dan rendahnya pertumbuhanpenduduk berpengaruh terhadappendapatanperkapita.

Adapun hipotesis penelitian dapatdikemukakansebagaiberikutdibawahini.

1. Pendapatan per kapita akan meningkatbila pelayanan jasa telekomunikas(telepon)tersediadenganmemadai.

2. Pendapatan per kapita akan menurun,apab i la per tumbuhan pendudukmengalamikenaikan.

KERANGKAPEMIKIRAN

Keberadaan jasa telekomunikasi bukan

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-20152

Page 7: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

monopolinegarayangtelahmajusaja,tetapimerupakan milik semua umat manusia didunia .Manusiasejak lamasudahmengenalcaraberkomunikasi,walaupunpadawaktuitum a s i h b e r s i f a t s e d e r h a n a s e p e r t imenggunakan alat yang dipukul, burungmerpati dan hewan lainnya. “Di pulau Jawa,pada jaman Hindu, orang mengenal caraberkomunikasi seperti yang terdapat padaCandiPrambanandanBorobudurpadarelief-reliefnya. Tampak seorang sedang meniupsangkakala(alatdaricangkangsiput),bukanhanya sebagai musik hiburan, tetapi jugauntuk mengumpulkan orang banyak”(Sudewo,Ari,Mardani,1990:51).

Berkembangnya peradaban manusia,terutama setelah menguasai ilmu danteknologi, cara berkomunikasi sepertitersebutdi atas telahditinggalkan. Sejak ituorangmenggunakanalatberkomunikasiyanglebihmajusepertitelegraf,radiodantelepon.“Perkembangan teknologi telekomunikasipadaabadkeXX mengalamikemajuanyangsangat pesat sepert i d i temukan alatkomunikasi televisi, faksimile, dan komuni-kasi satelit. Di sisi lain dengan kemajuanteknologi telekomunikasi ini, masyarakatyang telah maju ternyata menunjukanpenyediaan fasilitas telekomunikasi yangsangat sophisticated. Perubahan ini akibatdari perkembangan masyarakat industrimenjadimasyarakatinformasi”(Mangoendi-prodjo,Moenandir,Willy,1980:1).

Jasa telekomunikasi secara umummempunyai fungsi sebagai salah satu alattranformasikehidupandarimanusia(idologi,po l i t ik , ekonomi , soc ia l budaya dankeamanan)menujukeadaanyanglebihbaikdimasa depan “ (Sudarijanto, C, 1988:15).“Khusus di Indonesia pembangunan teleko-munikasi t idak terlepas dari kontekpembangunan bangsa pada umumnya.Peranannya sebagai salah satu saranapembangunan mempunyai fungsi yangsangatpenting dalammenunjangwawasanNusantara. (Mangoendiprodjo, Moenandir,Willy,1980:3).

Disampingitu“salahsatustudikelayakandari segi teknis yang dapat menentukanmenanamatautidakmodal,tersedianyajasa

telekomunikasi seperti telepon pada padalokasidimanamodalakanditanam.Terutamamenyangkutbidangindustrijasainiberperanpenting karena unit kegiatan ekonomi padaindustri selalu membutuhkan hubungandenganpasarproduksidanbahanbakuataubarang kebutuhan lain yang tidak dapatdiproduksi sendiri” ( Mangoendiprodjo,Moenandir,Willy,1980:107).

Selain dari pada itu “menurut pendapatlain menyatakan kegiatan ekonomi yangmodern selalu membutuhkan jaringankomunikasi yangbaikdancepatmenjemba-tani antara tempat permintaan dan tempatpenawaran yang umumnya dipisahkandenganjarak”(Mangoendiprodjo,Moenandir,Willy,1980:23).

Dilihat dari tingkat pertumbuhannyakeadaansaranatelekomunikasidi Indonesiaterutama bidang jasa telepon tahun 1969hanya terdapat 175.000 Satuan SambunganTelepon (SST). Keadaan ini sama denganseparuhdarijumlahsambunganyangadadiduniapadapermulaanmasa sebelumpecahperangduniaKe II” ( Sudewo,Ari,Mardani,1990:37).“Akibatnya pembangunansaranateleponinisangatterbatashanyapadakota-kota besar. Kalau dibandingkan pada tahun1969 jumlah pesawat telepon yang ada diIndonesia dengan penduduknya dengankepadatantelepon per100orangsebesar)0,16.(Sudewo,Ari,Mardani,1990:37).

Sedangkan “keuntunganpositip dengantersedianyasaranainiterutamadalambidangekonomi, menurut pendapat Andrew HarydariStandfordUniversityyangmenjebutkanterdapatbuktibahwasetiapkenaikan1%daripemanfaatan telepon dapat mendorongkenaikanpendapatanperkapitasebesar3%”(PikiranRakyat,1989:8).“PendapatlaindariKuznik yang mengutip dari InternationalTelecommunicationUnion(ITU)menyatakanbahwa setiap pertumbuhan kepadatantelepon memunyai hubungan kausatipterhadap peningkatan GNP. Dimana tiappenambahankepadatan1teleponuntuk100orangGNPakannaiksebesar3%”(PariwaraSuplemenIklanTempoNo14,1986:6).

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 3

Page 8: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

METODEPENELITIAN

Secaraadmnistratifpenelitian inidilaku-kan pada Daerah Tngkat II KotamadyaBandung.Secaraobjektif yangditeliti yangberkaitan dengan berapa besar pengaruhjumlah penduduk dan jasa telekomunikasdalamhal ini jasa telepon terhadap pening-katanpendapatanperkapitapendudukKotaMadyaBandung.Adapunvariabelyangditelitimeliputi variabel bebas, Jumlah Penduduk(X1), Jasa Telekomunikasi (Telepon) (X2).SedangkanvariableterikatyaituPendapatanPerKapita(Y).Sedangkan desainpenelitianmenggunakan “Desain Kausal”. Desain iniuntuk menganalisis hubungan antar satuvar iabel dan var iabel la in (var iablemempengaruhi variable lain). Adapunpopulasi untuk Jumlah Penduduk (X1) daritahun 1983-1989, Jasa Telekomunikasi(Telepon)(X2)tahun1983-1989,PendapatanPerKapita(Y)dari tahun1983-1989.Selaini t u s amp e l d a l am p e n e l i t i a n i n imenggunakan “Sampling Jenuh”, denganbesarnyasampeln=7.

Teknik pengumpulan data dilakukandengan cara wawancara,, kepustakaan dandata instansional ( data sekunder) dariinstansiterkait.Adapunteknikanalisisyangmenggunakan pendekatan teori KorelasiProduct Moment, Regresi Linier Berganda,KorelasiBerganda,danBungaBerganda.

Paradigma analisis hubungan kausalantaravariabelbebasJumlahPenduduk(X1),Jasa Telekomunikasi (Telepon) (X2) danvariable terikat Pendapatan Per Kapita (Y)dapat digambarkan dalam bentuk diagramtersebutdibawahini.

HASILDANPEMBAHASAN

Sebagai data dasar untuk dapat melihathubungan korelasi antara ketiga variabel,masing masing dengan besaran populasisebagai berikut. Variabel Jumlah Penduduk(X1), tahun 1983 (1.407.262), tahub 1984(1.428..463, tahun 1985 (1.408.660), tahun1986 (1.405.990), tahun 1987 (1.401.212),tahun 1988 ( 1.397.583), tahun 1989(1.155.472). Sedangkan untuk variabel JasaTelekomunikasi (Telepon) (X2) masing–masingsebagaiberikuttahun1983(18.520),tahun 1984 (20.942), tahun 1985 (23.195),tahun 1986 (32.268), tahun 1987 (39.740),tahun1988(40.730), tahun1989(42.922).AdapununtukdataPendapatanPerKapita(Y)masing-masing Atas Dasat Harga Konstantahun 1983 (Rp 298.963), tahun 1984 (Rp384.703, tahun 1985 (Rp 424.560), tahun1986 (Rp 482.455) , tahun 1987 (Rp557.285),tahun 1988 (Rp 661.738), tahun1989(Rp764.298).

Sebagai langkah awal dalam analisis ini,untuk mengetahui besarnya korelasi ketigavariabelsecarabersama-sama,makadiperlu-kananalisiskorelasiantarvariableyangsatudenganyanglainseacaraterpisah.Hasildarianalisis korelasi ini akan berupa nilai ataubesaran yang menunjukan tingkat korelasiyangterjadisecaraterpisah.

Berdasarkan perhitungan, besarnyatingkat korelasi antara variable JumlahPenduduk (X1) dan Jasa Telekomunikasi(Telepon) (X2) selama periode 1983-1989bernilai -0,5626. SedangkankorelasiantaraJasa Telekomunikasi (Telepon) (X2) denganPendapatan Per Kapita (Y) dalam periodeyangsamasebesar0,9441.AdapunbesarnyanilaikorelasipadaperiodeyangsamaantaraJumlah Penduduk (X1) dengan PendapatanPerKapita(Y)sebesar-0,7309.

Langkahselanjutnyamelihatberapabesartingkatkorelasiyangterjadisecarabersama-sama antara ketiga variabel dan adakahhubungan yang signi�ikan menggunakanAnalisisKorelasiLinierBerganda.Berdasar-kan perhitungan dengan pendekatantersebut diperoleh nilai sebesar 0,9745.Besarnya nilai korelasi ® sebesar 0,9745

Penduduk(X1)

JasaTelekomunikasi(X1)

PendapatanPerkapita(Y)

Gambar1ParadigmaPenelitian

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-20154

Page 9: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

untuk dapat digunakan dalam mengambilkesimpulan yang bersifat nyata perluditempuh melalui pengujian hopotesis. Apabila hasil pengujian hipotesis tersebutmenunjukankondisiFhitunglebihkecildaripadaFtable,makahipotesistersebutditolak.TetapisebaliknyabilaFhitunglebih besarFtable, maka hipotesis dapat diterima dandapatdigunakanuntukpengambilankeputu-san.UntukdapatmenghitungbesarnyanilaiFhitunglangkahselanjutnyahitungkoe�isiendeterminasi (R2), tarap kesalahan (Z) danderajat kebebasan (S). Besarnya koe�isiendeterminasi (R2) sebesar0,9496dan tarapkesalahandiambilsebesar(Z)0,01.

Berdasrkan perhitungan uji keberartianternyatabesarnyaFhitung37,68,sedangkanFtable dengantarapkesalahan(Z)0,01danderajatkebebasan(S)2,diperolehnilai18,00.AntaraFhitungdanFtable dapatdisimpul-kanternyatakoe�isien gandaantaravariablePendapatan Perkapita (Y), dengan JumlahPenduduk (X1) dan Jasa Telekomunikas(Telepon)(X2)sangatberartidantidakdapatdiabaikan.

Dengan nilai R2 sebesar 94,96 berartivarian yang terjadi pada Pendapatan PerKapita (Y) dapat dijelaskan oleh JumlahPenduduk (X1) dan Jasa Telekomunikas(Telepon) (X2) melalui persamaan RegresiLinierBergandatersebutdibawahin.

Untuk lebih jelasnya perhitungan ujikeberartian dapat dilihat pada perhitunganstatistictetulisdibawaini.

Hubungan antara analisis korelasi danregresimempunyai hubungan yang erat,terutama yang bersifat sebab akibat ataukausal. Khususnya analisis Regresi LinierBerganda,digunakanmeramalkanataumem-

prediksi suatu variabel yang saling terkaitlebihdaridua.

DalamhubungannyadengananalisisyangdilakukanpadadaerahKotamadyaBandung,Regresi Linier Berganda merupakan salahsatupendekatanyangakandigunakandalammemprediksi variabel terkait. Variabeltersebut antara lain Pendapatan Per Kapitadan Jumlah Penduduk dan Jumlah jasaTelekomunikasi(Telepon).

Berdasarkanhasilanalisisterhadapketigavariabel,denganpendekatananalisisRegresiLinier Berganda mendapatkan bentukpersamaanY^=5.318.489,7090–9,8513X1+ 279,3549 X2. Persamaan inimempunyaiarti Pendapatan Per Kapita naik, apabilatelepon meningkat dan akan menurun bilapenduduknaik.

Untuk dapat meramalkan atau mempre-diksi berapa besarnya kebutuhan akanPendapatanPerKapitapendudukKotamadyaBandung padatahun1994,2000dan2010,langkah pertama mengetahui besarnyajumlahpendudukdanjasateleponpadatahun1994,2000,dan2010.

Berdasarkanhasilanalisisdenganpende-katanBungaBerganda,proyeksi pertumbu-han jumlahpenduduk KotamadyaBandunguntuk tahun 1994 sebesar 1.200.535 jiwa,tahun2000sebesar1.258.309jiwadanpadatahun2010sebesar1.359.990jiwa.

Jika tingkatpertumbuhan teleponberda-sarkankepadatanteleponper100penduduk,dihitungdaridatatahun1983-1990rata-ratasebesar 2,52 per 100 penduduk, (30.252satuan sambungan telepon) untuk tahun1994. Sedangkanuntuk tahun2000sebesar3,02 kepadatan telepon/100 penduduk(38.000SatuanSambunganTelepon).Adapununtuk tahun 2010 kepadatan telepon/100penduduk mencapai 3,52.(47.871 SatuanSambunganTelepon).

Dengan diketahuinya jumlah pendudukdanteleponpadatahun1994,2000dan2010.Berdasarkan hasil analisis menggunakanpersamaanRegresiLinierBergandabesarnyaPendapatan Per Kapita untuk tahun 1994sebesar Rp 1.942.983,04, tahun 2000 dan

Y=5.318.489.7090-9,8513X1+279,3549X2

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 5

Page 10: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

2010 masing-masing sebesar Rp 3.537.996danRp5.293.818,63.

KESIMPULANDANREKOMENDASI

Berdasarkanhasilpembahasantersebutdiatas dapat disimpulkan antara lain sebagaiberikutdibawahini.

1) Jasa telekomunikasi khususnya teleponmerupakan salah satukebutuhanprimerbagi kepentingan masyarakat dalammenunjangkegiatanaktivitas kehidupan,terutama bidang ekonomi disampingbidanglain.

2) Perkembangandanpertumbuhanfasilitasjasatelekomunikasi,terutamateleponsaatini menunjukan peningkatan sejalandengan pertumbuhan ekonomi nasionalmaupunregional.

3) Berdarnyanilaikorelasi(r)secaraterpisahantara variable Jumlah Penduduk (X1)dengan Jasa Telekomunikasi (Telepon)(X2) -0 ,5626, Jasa Telekomunikas(Telepon ) (X2) dengan Pendapatan PerKapita(Y)0,9441,JumlahPenduduk(X1)dengan Pendapatan Per Kapita (Y) -0,7309. Adapun besarnya nilai korelasi(R)secarabersama-samadaritigavariableadalah 0,9745 yang berarti hubunganketigavariabeltersebutsangatkuatsekalimendekati+1.

4) Besarnyanilaikoe�isiendeterminasi(R2)94,96%, ini berarti varian yang terjadipada pendapatan Per Kapita (Y) dapatdijelaskanolehJumlahPenduduk(X1)danJasa Telekomunikasi (Telepon) (X2)melalui persamaan Regresi LinierBerganda Y^=5.318.489,7090–9,8513X1+279,3549X2.

5) PersamaanRegresiLinierBergandaY^=5.318.489,7090–9.8513X1+279.3549X2mempunyai arti Pendapatan Per Kapitaakannaik,bilapertumbuhanJasaTeleko-munikasi (Telepon)meningkat dan akanturunbilajumlahpenduduknaik.

Atas dasar hasil analisis yang dilakukantersebut di atas, saran tindak yang perludilakukan dalam upaya meningkatkan

Pendapatan Per Kapita penduduk denganmendorongpertumbuhanJasaTelkomunikasi(Telepon) danmembatasilajupertambahanJumlah Penduduk. Upaya yang harusdilakukan dalam mendorong pertumbuhanJasa Telekomunikasi (Telepon) danmemba-tasi pertambahan Jumlah Penduduk denganjalanantaralaintersebutdibawahini.

1) Dalamupayameningkatkane�isiensidanefektivitasdari padadanapembangunanfasilitas Jasa Telekomunikasi (Telepon),makaperluditingkatkankordinasidenganinstansi terkait. Hubungannya denganperencanaan dan pelaksanaan proyek,dalambentukrencana,prosedurpelaksa-naan kerja, komunikasi dan systeminformasi.

2) MempercepatpemerataanpelayananJasaTelekomunikasi(Telepon)kepadamasya-rakat,makaperlumemberikankesempa-tanseluas-luasnyakepadainvestoruntukmenanamkan modalnya dalam pemba-ngunan fasilitas tersebut. Disampinguntuk menambah dana pembangunan,makaperludiikutsertakandanamasyara-katsecaraumumdalambentukobligasi.

3) Untukmeningkatkan pelayanan kepadamasyarakat dalam kaitannya denganprosedur administrative pemilikan JasaTelekomunikasi(Telepon)yangselamainilebihbersifatbirokrasi,makaperlu lebihdisederhanakan prosedurnya. Disampingitubiayapemilikanjasainiharusdibayarsekaligus,perludirubahdengancarakriditatauangsuran.

4) Selama iniproseduruntukmendapatkans ambungan J a sa Te l ekomun ikas i(Telepon) baru pada suatu daerah ataulokasi berdasarkan atas dasar daftartunggu. Untuk mempercepat prosespelayananmakaproseduryanglamaharusdirubah menjadi pelayanan bersifat“bebas”.

5) MemasyarakatkanfasilitasJadaTelekomu-nikasi (Telepon) kepada masyarakattentangmanfaatnyadenganjalanpromosidalambentukiklancetakdanelektronik.

6) Membatasi laju pertambahan Jumlah

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-20156

Page 11: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

PendudukmakaharusdigalakanprogramKeluargaBerencana secaraberkesinam-bungan sesuai dengan hasil yang telahdicapaisebelumnya.

DAFTARPUSTAKA

Ahmad, A.S. S.S. Encip. (1985). Komunikasidan Pembangunan. Jakarta : Sinar Hara-pan.

Atmosudirdjo,Prajudi,S.(1980).AdministrasidanManajement Umum Jilid II. Jakarta :GhaliaIndonesia.

Buku Pedoman Penulisan Tesis, (1987).Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi –Lembaga Administrasi Negara RepublikIndonesia.Jakarta

Dayan, Anton. (1986). Pengantar MetodeStatistikJilidIdanII.Jakarta:LP3ES.

Djoyohadikusumo, Sumitro. (1981). Indo-nesiaDalamPerkembangananDuniaKinidanMasaDatang.Jakarta:LP3ES.

Efendy,Onong,Uchjana.(1988).IlmuKomu-nikasiTeoridanPraktek.Bandung:Rema-jaKarya.

Gorys,Keraf.(1984).Komposisi.EndeFlores:NusaIndah.

Handayaningrat, Soewarno. (1986). Pengan-tarStudi IlmuAdministrasidanManage-ment.Jakarta:PTGunungAgung.

Kartono,Kartini. (1986).PengantarMetodo-logiRisetSosial.Bandung:Alumni.

Mangoendiprodjo, Willy Moenandir.(1981).KomunikasiSatelitSebagaiSaranaPenun-jangBidangPertahananKeamananNasio-nal.PerusahaanUmumTelekomunikasi.

______,(1981).PalapaASatelliteComunicationFor Development. Perusahaan UmumTelekomunikasi.

______, (1980). Pembangunan Nasional danPerkembanganTeknologiTelekomunikasi.PerusahaanUmumTelekomunikasi.

______, (1982). Rural Telekomunication InIndonesia A Development Approch.PerusahaanUmumTelekomunikasi.

______ (2000). Telekomunikasi IndonesiaMenjelang Tahun 2000. PerusahaanUmumTelekomunikasi.

Nasution, Zulkarnaen. (1988). KomunikasiPembangunan Pengenalan Teori danPenerapannya.Jakarta:RajawaliPers.

Partadiredja,Ace(1986).PerhitunganPenda-patanNasional.Jakarta:LP3ES

Siagian, S.P. (1983). Sistem Informasi UntukPengambilan Keputusan. Jakarta: PTGunungAgung.

______, (1979). Administrasi Pembangunan.Jakarta:PTGunungAgung.

Soeratno. (1987). Metodologi Riset Khusus.Jakarta:UniversitasTerbuka.

Sudarijanto (1986). Peranan TeknologiTelekomunikasi Dalam PembangunanIndonesiaMenjelangTahun2000.Perusa-haanUmumTelekomunikasi.

Sudjana (1983). Pengantar Statistik UntukPenelitian.Bandung:Transito.

Sudrajat, Sugito. (1988). Sistem InformasiManajemen.Jakarta:UniversitasTerbuka.

Sugiyono (tanpa tahun). Pengantar StatistikUntukPenelitian.Bandung:SekolahTinggiIkmuAdministrasi-LembagaAdministra-siNegaraRepublikIndonesia.

Suparman. (1983). Statistik Sosial. Jakarta :CV.Rajawali.

Supramto,J.(1981).MetodeRamalanKuanti-tatif Untuk Perencanaan. Jakarta : PTGramedia.

Susanto,Astrid,S.(1986).KomunikasiDalamTeoridanPraktekJilidIdanII.Bandung:Binacipta.

SudewoAriMardani.(1990).PetaTelekomu-nikasi Indonesia. Teknologi Industri danBisnisNo49TahunV1990.

SyamsiIbnu(1983).KebijaksanaanKeuanganNegaraJilidIdan2.Yogyakarta:Universi-tasGajahMada.

T j o k r o am i d j o yo , B i n t o r o . ( 1 9 8 5 ) .

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 7

Page 12: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

Perencanaan Pembangunan. Jakarta : PTGunungAgung.

_______, (1988). Manajemen Pembangunan.Jakarta:CVHajiMasagung.

Usman,Wan. (1988). Ekonomi PerencanaanJilidII.Jakarta:UniversitasTerbuka.

Warpani, Suwardjoko. (1980). Analisis KotadanDaerah.Bandung:PenerbitITB.

Wie, Kian Thee. (1983). PembangunanEkonomi dan Pemerataan BeberapaPendekatanAlternatif.Jakarta:LP3ES

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-20158

Page 13: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

PENDAHULUAN

Keinginandankebutuhanmanusiadieraglobalisasi saat ini semakin kompleks saja,sehingga tidak mungkin dapat dipenuhidenganusahasendiri.Karenaitu,diperlukanwadahatauorganisasiuntukmerealisasikankebutuhandankeinginanyangingindicapai.menurutMalayu (2003). Organisasi adalahsuatu systemperserikatan formal, berstruk-tur,danterkoordinasidarisekelompokorangyang bekerja sama dalam mencapai tujuantertentu. Tujuan dari suatu organisasi itu

harusjelasdanrasional,apabertujuanuntukmendapatkan laba (business organization)ataukahuntukmemberikanpelayananpublik(publicorganization)(Petrussamo,2013).

Organisasi akanmencapai tujuannya jikadikeloladenganbaik.Hanyasajakeberhasilanuntuk mewujudkan suatu organisasi yangbaik,efektifdane�isien,sertasesuaidengankebutuhan, tidak lagihanyaditentukanolehkeberhasilan penerapan prinsip-prinsiporganisasi, akan tetapi terdapat faktor lainyangtidaktampakyangjugaikutmenentukan

PengaruhBudayaOrganisasiDanPenerapanTotalQualityManagementTerhadapKinerjaPegawaiNegeri

DiKabupatenBandung

RatnaEkawatiDosenSTIESTEMBi–BandungBusinessSchool

LilisBenartiPenelitiJuniorSTIESTEMBI–BandungBusinessSchool

Abstrak

Budaya memberikan stabilitas pada sebuah organisasi. Penelitian inimenganalisapengaruhbudayaorganisasidanPenerapantotalqualitymanajementerhadapkinerjapegawaibaiksecarasimultanmaupunparsial.Penelitianinidilatarbelakangi oleh fenomena penurunan kinerja pegawai yang terjadi di dinaslingkunganpemerintahdaerahkabupatenBandungdanmengakibatkanpenurunancitrabagidinasitusendiri.

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda karenamemiliki variable bebas lebih dari satu. Penentuan sempel dalam penelitian iniadalahdenganteknikmetodesurveydengantekniksampling.Adapunjumlahsampelyang diteliti dari dinas di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Bandungsebanyak14dinas.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara bersama-sama (simultan)budayaorganisasidanPenerapantotalqualitymanajemenberpengaruhterhadapkinerja pegawai sebesar 69.2%. Sedangkan secara parsial, budaya organisasiberpengaruhterhadapkinerjapegawaisebesar29,1%danpenerapantotalqualityManajemen juga berpengaruh positif dan signi�ikan terhadap Kinerja pegawaisebesar54.1%.Olehkarena itudapatdisimpulkanbahwabudayaorganisasi danpenerapan total qualitymanajemen berpengaruh positif dan signi�ikan terhadapkinerjapegawai

KataKunci:BudayaOrganisasi,TotalQualityManagement,KinerjaPegawaic

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 9

Page 14: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

keberhasilan organisasi. Faktor tersebutadalah budaya organisasi yang dimilikinya(MalayudalamPetrussamo,2013).

Hal pertama yang sangatmempengaruhikinerja adalah dari segi Budaya organisasi,Suatubudayaorganisasiyangkuatmemberi-kankepadakaryawansuatupemahamanyangjelas tentang cara urusan diselesaikan disekitar sini Budaya memberikan stabilitaspada sebuah organisasi (Robbins,2003;303)

Sedangkan hal kedua adalah PenerapanTotal Quality Management (TQM), Upayaperbaikan kualitas yang dilakukan olehperusahaan secara terus menerus dengancara memperbaiki proses dan kemampuansumber daya manusia akan mengurangiprodukcacatdanpadaakhirnyaakanmening-katkanoutput.Halinimenyebabkanperusa-haansemakine�isiendalamoperasinyayangberartidayasaingperusahaanakanmening-kat(ZulianYamit,2013;180)

Peningkatan daya saing dengan caramemperbaiki kemampuan sumber dayamanusia dan proses secara terus menerusdapatdicapaidenganmenerapkanTQM.Olehkarenaitu,penerapanTQMdalamperusahaanmaupun organisasi merupakan cara yangpaling tepat agar unggul dalam persainganglobal.Keunggulantersebutdiperolehkarenaperusahaan mampu menghasilkan produkdan pelayanan yang berkualitas terbaik,sebagaiwujudkeberhasilanpenerapanTQMyangmampumembuatperbedaanamatbesarbagi perusahaan yang menerapkannya.(ZulianYamit,2013;180)

Berkaitandengankinerja,organisasiyangberkinerjaadalahyangdapatmerealisasikanprogram kegiatan atau kebijakan dalammewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misiyang dituangkan melalui perencanaanstrategisorganisasi(Moeheriono2009:60).

Rumusan Masalah dalam penelitian iniadalahsebagaiberikut:

1. Bagaimana kondisi Budaya Organisasi,PenerapanTQMTerhadapKinerjapegawaiDinasdiKabupatenBandung.

2. Bagaimanapengaruh BudayaOrganisasi

dan Penerapan TQM terhadap Kinerjapegawai Dinas di Kabupaten Bandungsecarasimultan.

3. Bagaimanapengaruh BudayaOrganisasidan Penerapan TQM terhadap Kinerjapegawai Dinas di Kabupaten Bandungsecaraparsial.

KAJIANPUSTAKA

BudayaOrganisasi

Budaya yang kuat memberikan kepadaparakaryawanpemahamanyangjelastentangcarapenyelesaianurusandisekitarorganisasi.Budaya memberikan stabilitas pada organi-sasi. Tetapi, sebagaimana terbukti bahwabudayadapatjugamenjadihambatanutamaterhadapperubahan.Padadasarnyasetiapor-ganisasimempunyaibudayadanbergantungpadakekuatannya.Budayadapatmempunyaipengaruh yang bermakna pada sikap danperilakuanggota-anggotaorganisasi.Budayaituberkaitandengancarakaryawanmemper-sepsikan karakteristik budaya, bukannyadenganapakahmerekamenyukaibudayaituatautidak(Robbins,2007:719).

Dalamkehidupanmasyarakatsehari-haritidakterlepasdariikatanbudayayangdicipta-kan. ikatanbudaya terciptaolehmasyarakatyang bersangkutan, baik dalam keluarga,organisasi, bisnis maupun bangsa. Budayamembedakanmasyarakat satu dengan yanglain dalam cara berinteraksi dan bertindakmenyelesaikan suatu pekerjaan. Budayamengikat anggota kelompok masyarakatmenjadi satu kesatuan pandangan yangmenciptakan keseragaman berperilaku ataubertindak.Seiringdenganbergulirnyawaktu,budayapastiterbentukdalamorganisasidandapat pula dirasakan manfaatnya dalammemberi kontribusi bagi produtivitasorganisasisecarakeseluruhan.

Budaya menurut Ideational School An-drew Pettigrew dalam Achmad Sobirin,2007:129,orangpertamayangsecaraformalmenggunakan istilah budaya memberikanpengertian budaya organisai sebagai: “Thesystemofsuchpublicityandcollectivelyaccep-tedmeanings operating for given group at a

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201510

Page 15: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

given time” (sistem makna yang diterimasecara terbuka dan kolektif, yang berlakuuntukwaktutertentubagisekelompokorangtertentu).

Kedua, Budaya menurut AdaptationistSchoolStanleyDavisdalamAchmadSobirin,2007:131 memberikan pengertian budayasebagai: “Corporate culture is the pattern ofsharedbeliefsandvaluethatgivethemembersof an institution meaning, and provide themwith therules forbehavior in theirorganiza-tion” (Budaya perusahaan adalah keyakinandannilai bersamayangmemberikanmaknabagianggotasebuahinstitusidanmenjadikankeyakinan dan nilai tersebut sebagai aturanataupedomanberperilakudidalamorganisa-si).

Ketiga, Budaya menurut Realist School,pengertianbudayayangbisadikatakanmeng-gabungkan ideational school dan adaptati-onist school diberikan oleh Schein dalam(Achmad Sobirin, 2007:132) sebagaiberikut: “Culture is pattern of shared basicassumptionsthatthegrouplearnedasitsolvedits problems of external adaptation andinternalintegration,thathasworkwellenoughto be considered valid and, therefore, to betaughttonewmembersasthecorrectwaytoperceive, think and feel in relation to theseproblems”(Budayaadalahpolaasumsidasaryangdisharedolehsekelompokorangsetelahsebelumnya mereka mempelajari danmeyakini kebenaran pola asumsi tersebutsebagai cara untuk menyelesaikan berbagaipersoalan yang berkaitan dengan adaptasiinternal,sehinggapolaasumsidasartersebutperludiajarkankepadaanggota-anggotabarusebagai cara yang benar untuk berpersepsi,berpikir dan mengungkapkan perasaannyadalamkaitannyadenganpersoalan-persoalanorganisasi).

Penjelasanlainbudayamerupakansistemnilai yang mengandung cita-cita organisasisebagaisisteminternaldansistemeksternalsosial(Sjafri,2009:213).

Padahakikatnya,budayaorganisasimem-punyai nilai yang baik bagi kemajuan suatuorganisasi dimana menurut Sedarmayanti(2009 : 75) “Budaya adalah sebuah

keyakinan, sikap dan nilai yang umumnyadimiliki, yang timbul dalam organisasi. Dikemukakan lebih sederhana budaya adalahcarakitamelakukansesuatudisini.Polanilai,norma, keyakinan, sikap dan asumsi inimungkin tidak diungkapkan, tetapi akanmembentuk cara orang berperilaku danmelakukansesuatu.

Tampaknya ada kesepakatan yang luasbahwabudaya organisasimengacu ke suatusitem makna bersama yang di anut olehanggota-anggota yang membedakan organi-sasi itu dari organisasi-organisasi lain(Robbins,2007;256)

Robbins (2007:256, 257) mengemuka-kantujuhkarakteristikprimerberikutyang,bersama-sama, menangkap hakikat daribudaya.

(a)Inovasi dan pengambilan risiko. Sejauhmana para karyawan didorong agarinovatifdanmengambilrisiko.

(b)Perhatian terhadap detail. Sejauh manaparakaryawandiharapkanmemperlihat-kan presisi (kecermatan), analisis danperhatianterhadapdetail.

(c)Orientasi hasil. Sejauh mana manajemenmemusatkan pehatian pada hasil bukan-nyapadateknikdanprosesyangdiguna-kanuntukmencapaihasilitu.

(d)Orientasi orang. Sejauh mana keputusanmanajemen memperhitungkan dampakhasil-hasil pada orang-orang di dalamorganisasiitu.

(e)Orientasitim.Sejauhmanakegiatankerjadiorganisasikan berdasarkan tim, bukan-nyaberdasaindividu.

(f)Keagresifan.Sejauhmanaorang-orangituagresif dan kompetitif dan bukannyasantai-santai.

(g)Kemantapan.Sejauhmanakegiatanorga-nisasi menekankan dipertahankannyastatusquobukannyapertumbuhan.

TotalQualityManagement

Total quality manajemen merupakan

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 11

Page 16: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

suatupendekatandalammenjalankanusahayangmencobauntukmemaksimumkandayasaing organisasi melalui perbaikan terusmenerusatas,produk,jasa,manusia,proses,dan lingkungannya (Fandy dan Anastasia,2003:4). Untuk lebih memperjelas tentangpengertian Total Quality Manajemen, makaakandiuraikandibawahini:

1. Pengertian Total Menunjukkan bahwaTOM merupakan strategi organisasinalmenyeluruh yang melibatkan semuajenjang dan jajaran manajemen sertakaryawan. Setiap orang terlibat dalamproses TQM. Lebih lanjut, kata TotalberartibahwaTQMmencakuptidakhanyapengguna akhir dan pembeli eksternalsaja, tetapi juga pelanggan internal,pemasokbahkanpersonaliayangmendu-kung.

2. PengertiankualitasBukanberartisekedarproduk bebas cacat, tetapi TQM lebihmenekankanpelayanankualitas.Kualitasdide�inisikan oleh pelanggan, bukanorganisasi atau manajer departemenpengendalian kualitas. Kenyataan bahwaekspetasi pelanggan bersifat individual,tergantung pada latar belakang sosialekonomis dan karateristik demogra�is,mempunyai implikasi penting: kualitasbagi seorang pelanggan mungkin tidaksamabagipelangganlain.TantanganTQMadalah menyajikan kualitas bagi pelang-gan.

3. PengertianManajemenMengandung artibahwa TQM merupakan pendekatanmanajemen, bukan pendekatan teknispengendaliankualitasyangsempit.Pende-katan TQM sangat berorientasi padamanajemen orang. Implementasi TQMmensyaratkan perubahan organisasionaldan manajerial total dan fundamental,yang mencakup misi, visi, orientasistrategisdanberbagaipraktekmanajemenvitallainnya.

Menurut Nasution (2001:28) yangmembedakan Total Quality Management(TQM) dengan pendekatan-pendekatan laindalammenjalankanusahaadalahkomponen-komponennya. Komponen ini memiliki

sepuluh unsur utama, yaitu: fokus padapelanggan,obsesiterhadapkualitas,pendeka-tan ilmiah,komitmen jangkapanjang, kerja-sama tim (teamwork), perbaikan sistemsecara berkesinambungan, pendidikan danpelatihan, kebebasan yang terkendali, kesa-tuan tujuan dan adanya keterlibatan danpemberdayaankaryawan.

Menurut Fandy dan Diana (2003:340)bahwa: Dalam implementasi manajemenmutu terpadu, tidak satupun rumus, kiatataupun cara tertentu yang universal dandapatmenghasilkankesuksesandalamsegalakondisi dan untuk semua organisasi. Setiaporganisasi harus mengadaptasi ide-ide danteknik-teknik yang sesuai dengan organisa-sinya,kekuatandankelemahanyangdimiliki,budaya organisasi, dan situasi kerja yangdigelutiorganisasitersebut.

Dalam implementasi manajemen mututerpadu membutuhkan suatu proses yangsistematis.GeorgedanWeimerskirchdalamFandy dan Diana (2003:343) menyatakanadabeberapafaseutamadalamimplementasimanajemenmututerpadu,yaitu:

1. Komitmen Manajemen Senior terhadapperubahan.

2. Penilaiansistemperusahaan,baiksecarainternalmaupuneksternal.

3. Pelembagaanfokuspadapelanggan.4. pelembagaan TQM dalam perencanaan

strategic,keterlibatankaryawan,manaje-menproses,dansystempengukuran.

5. Penyesuaiandanperluasantujuanmana-jemen guna memenuhi dan melalmpauiharapanpelanggan.

6. Perbaikanataupenyempurnaansystem.

Dalam TQM, Pegawai dibebani kesem-patan untuk terlibat aktif di dalam sistemdenganpengembangankemampuannya,baikkemampuanmanajerialmaupunkemampuanpelaksananoperasional.Sasaranyangterpen-tingdidalamTQMadalahbagaimanamening-katkan gairah dan semangat kerja pegawaiserta mengembangkan agar punya kualitasyangoptimal.

Menurut Fandy dan Diana (2003:4,5)Totalqualitymanagementmerupakansuatupendekatan dalammenjalankan usaha yang

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201512

Page 17: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

mencobauntukmemaksimumkandayasaingorganisasimelalui perbaikan terusmenerusatas produk, jasa, manusia, proses danlingkungannya.

Totalqualityapproachhanyadapatdicapaidengan memperhatikan karakteristik TQMberikutini:

1. Fokus Pada Pelanggan, baik pelangganinternalmaupuneksternal.

2. Memiliki obsesi yang tinggi terhadapkualitas.

3. Menggunakan pendekatan ilmiah dalampengambilan keputusan dan pemecahanmasalah.

4. Memilikikomitmenjangkapanjang5. Membutuhkan kerja sama tim (team

work).6. Memperbaiki proses secara berkesinam-

bungan.7. Menyelenggarakanpendidikandanpelati-

han.8. Memberikankebebasanyangterkendali9. Memilikikesatuantujuan.10.Adanya keterlibatan dan pemberdayaan

karyawan.

Kinerja

K iner ja a tau per formance ada lahgambaran mengenai tingkat pencapaianpelaksanaan suatu program kegiatan ataukebijakan dalam mewujudkan sasaran,tujuan,visidanmisiorganisasiyangdituang-kan melalui perencanaan strategis suatuorganisasi(Moeheriono2009:60).

MenurutBernardin dalamSudarmanto(2009:10)bahwakinerjamerupakancatatanhasilyangdiproduksi(dihasilkan)atasfungsipekerjaan tertentu atau aktivitas-aktivitasselama periode waktu tertentu. Sedangkanmenurut Armstrong dan Baron dalamWibowo (2012:7) menyatakan bahwakinerja merupakan hasil pekerjaan yangmempunyai hubungan kuat dengan tujuanstrategisorganisasi,kepuasankonsumendanmemberikankontribusipadaekonomi.

Menurut Bernardin dan Russell dalamFaustino Cardoso (2003:135) memberibatasan mengenai performansi sebagai

catatanoutcomeyangdihasilkandari fungsisuatu pekerjaan tertentu atau kegiatanselama suatu periode tertentu. Sedangkanpenilaian performansi adalah suatu caramengukur kontribusi-kontribusi dariindividu-individuanggotaorganisasikepadaorganisasinya.Jadi,penilaianperformansiinidiperlukan untuk menentukan tingkatkontribusiindividu,atauperformansi.

Berkaitandengandimensikinerja,peneta-pan indikator kinerja menurut : FaustinoCardoso (2003:142) mengungkapkanpenilaian dan evaluasi perfomansi kerjapekerjaberdasarkandeskripsiperilakuyangspesi�ikyaitu:

a) Quantityofwork,jumlahkerjayangdilaku-kan dalam suatu periode waktu yangditentukan.

b) Qualityofwork,kualitaskerjayangdicapaiberdasarkansyarat-syaratkesesuaiandankesiapannya.

c) Job knowledge, luasnya pengetahuanmengenaipekerjaandanketerampilannya.

d) Creativeness, keaslian gagasan-gagasanyangdimunculkandantindakan-tindakanuntuk menyelesaikan persoalan-perso-alanyangtimbul.

e) Cooperation, kesediaan untuk bekerja-samadenganoranglain(sesamaanggotaorganisasi).

f) Dependability,kesadarandandapatdiper-caya dalam hal kehadiran dan penyele-saiankerja.

g) Initiative, semangat untukmelaksanakantugas-tugasbarudandalammemperbesartanggung-jawabnya.

h) Personal qualities, menyangkut kepriba-dian, kepemimpinan, keramah-tamahan,danintegrasipribadi.

PenilaianKinerjaPegawaiNegeriSipil

Penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil,adalahpenilaiansecaraperiodikpelaksanaanpekerjaan seorang Pegawai Negeri Sipil.Tujuan penilaian kinerja adalah untuk

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 13

Page 18: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

mengetahui keberhasilan atau ketidakberhasilanseorangPegawaiNegeriSipil,danuntuk mengetahui kekurangan-kekurangandan kelebihan-kelebihan yang dimiliki olehPegawai Negeri Sipil yang bersangkutandalam melaksanakan tugasnya. Hasi lpenilaian kinerja digunakan sebagai bahanpertimbangan dalam pembinaan PegawaiNegeri Sipil, antara lain pengangkatan,kenaikan pangkat, pengangkatan dalamjabatan, pendidikan dan pelatihan, sertapemberian penghargaan. Penilaian kinerjaPegawai Negeri Sipil dilaksanakan berda-sarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46Tahun2011tentangPenilaianPrestasiKerjaPegawaiNegeriSipil.

Unsur-unsuryangdinilaidalammelaksa-nakan penilaian pelaksanaan pekerjaanadalah: Orientasi pelayanan, Integritas,Komitmen,Disiplin,kerjasamadankepemim-pinan.

Orientasi Pelayanan, adalah sikap danperilaku kerja PNS dalam memberikanpelayanan terbaik kepada yang dilayaniantaralainmeliputimasyarakat,atasan,rekansekerja, unit kerja terkait dan atau instansilain. Integritas adalah kemampuan untukbertindak sesuai dengan nilai, norma danetikadalamorganisasi.

Komitmen adalah kemauan dan kemam-puanuntukmenyelaraskan sikapdan tinda-kanPNSuntukmewujudkantujuanorganisasidengan mengutamakan kepentingan dinasdaripadakepentingandirisendiri,seseorangdan atau golongan. Disiplin adalah kesang-gupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaatikewajiban dan menghindari larangan yangditentukan dalam peraturan perundang-undangandanatauperaturankedinasanyangapabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhihukumandisiplin.

Kerjasamaadalahkemauandankemam-puanPegawaiNegeriSipiluntukbekerjasamadenganrekansekerja,atasan,bawahandalamunitkerjanyasertainstansilaindalammenye-lesaikansuatutugasdantanggungjawabyangditentukan,sehinggamencapaidayagunadanhasilgunayangsebesar-besarnya.Kepemim-pinanadalahkemampuandankemauan PNS

untuk memotivasi dan mempengaruhibawahan atau orang lain yang berkaitandengan bidang tugasnya demi tercapainyatujuanorganisasi.

ModelPenelitian

Modelpenelitiandapatdigambarkansebagaiberikut:

METODEPENELITIAN

Unit analisis penelitian ini adalah Dinasdilingkungan Kabupaten Bandung. Objekpenelitian dan ruang lingkup penelitian ini,mencakup Budaya Organisasi, PenerapanTQM dan Kinerja Pegawai. Variabel yangdianalisisdalampenelitianiniberjumlahduavariabelbebas,yakniBudayaOrganisasi(X1),PenerapanTQM(X2),dansatuvariabelterikatyakni Kinerja Pegawai (Y). Adapun jumlahDinasdiKabupatenBandungada14dinas.

Pengumpulan data yang dilakukan padapenelitianiniadaduateknik,yaituwawancaradan kuesioner yang dibuat menggunakanskalaLikert.

Untukmemastikandatayangberkualitas,makasebelumdatahasilkuesionerdianalisisdilakukan uji kualitas data yaitu realibilitasdanvaliditas.Untukmengujitingkatvaiditasinstrumen dalam penelitian ini digunakanteknik analisis Product Moment Pearson,sedangkan untuk mengukur realibilitasadalah split half method (speraman brownCorrection)ataudisebutteknikbelahdua.

Teknikpenarikansampelyangdignnakanadalah sampling jenuh atau sensus karenaukuran populasi yang sangat terbatas yakni

BudayaOrganisasi

PenerapanTQM

KinerjaPegawai

Gambar1ModelPenelitian

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201514

Page 19: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

hanya14dinas.

Alat Analisis untuk mengukur kekuatanpengaruh antara variabel dependen denganvariabel independen digunakan Analisisregresi linier berganda. Untuk mengujisigni�ikansi pengaruh simultan dilakukandenganujiF,danuntukmengujisigni�ikansipengaruhparsialdenganujit.

Adapun persamaan regresi yang akandihasilkansebagaiberikut:

Y=α+β1X1+β1X1+ε

Keterangan:Y : KinerjaPegawaiα : KonstantaX1: BudayaOrganisasiX2: PenerapanTQMβn: Koe�isienregresiε : Variabelerror.

HASILDANPEMBAHASAN Untuk mengetahui pengaruh budayaorganisasi (X1), penerapan total qualitymanajemen (X2) terhadap kinerja pegawai(Y) secara simultanmaupun parsial, dilaku-kan analisis regresi berganda. DenganbantuanprogramSPSSversi10,0makahasilpengujian menunjukkan hasil sebagaiberikut:

Berdasarkan hasil perhitungan di atasdmaka persamaan regresi yang dihasilkanadalahsebagaiberikut:

Y=0.447+0,291X1+0,541X2+ε

Dari persamaan regresi diatas dapat

dilihat bahwa koefesien regresi ( ) untuk1bvariabel Budaya Organisasi (X1) danPenerapan Total Quality Manajemen (X2)bertanda positif berarti kedua variabletersebut berpengaruh prositif terhadap

KinerjaPegawai(Y)dapatdiinterprestasikansebagaiberikut:

1. Setiap peningkatan variabel BudayaOrganisasi (X1) satu satuan nilai akanmenaikkanKinerjaPegawai0,291satuannilai,denganasumsivariabellainbersifatkonstan.

2. Setiap peningkatan Penerapan TotalQualityManajemen(X2)satusatuannilaiakan menaikkan Kinerja Pegawai 0,541satuannilai, denganasumsi variabel lainbersifatkonstan.

Untuk mengetahui seberapa besarpengaruh kedua variabel X secara simultanterhadapvariabelYadalahdenganmelakukanpengujiankoe�isiendeterminasi(R2)adalahsebesar 69.2%. Hal ini mengandung artibahwa pengaruh simultan yang diberikanoleh variabel X1 (Budaya Organisasi) danvariabel X2 (Penerapan Total QualityManajemen) terhadap variabel Y (KinerjaPegawai) adalah sebesar 69.2%. Sedangkansisanya30.8%dipengaruhiolehfaktor-faktorlainyangtidakdiukurdalampenelitianini.

Hasil Uji signi�ikansi pengaruh simultanadalahsebagaiberikut:

Berdasarkan hasil perhitungan yangterlihatpadatabel12ANOVAdiatasdiperolehFhitung sebesar 12,382 sedangkan nilai

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 15

Page 20: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

Ftabelpadatarafnyata(α)5%denganderajatbebasV1=k;V2=n-k-1=14-2-1=11ialah3.98. nilai Fdi atas kemudiandibandingkandenganF0.5,(14-2-1), dari tabeldistribusi FdimanadiperolehnilaiF0.5,(14-2-1),sebesar3.98.KarenaFhitung>Ftabeltarafsigni�ikasi0.000,makadapatdisimpulkanbahwasecarasimultan terdapat pengaruh yang signi�ikanantara variabel budaya organisasi danpenerapantotalqualitymanajementerhadapkinerjapegawai.

Hasil uji signi�ikansi pengaruh parsialdapatdilihatsebagaiberikut:

Budayaorganisasi(X1)terbuktimemilikipengaruh yang signi�ikan terhadap kinerjapegawaidinasdiKabupatenBandung.Haliniditunjukkan oleh thitung lebih besar darittabel 2,475 > 1,796. Disamping itu denganmelihatpadatabelCoef�icientnilaisigni�ikantlebihkecildaritarafα=5%yaitu0,005<0,05.Artinya semakin tinggi pengaruh budayaorganisasi maka akan semakin tinggi pulakinerja pegawai. Hal ini mendukung teorimenurut Sudarmanto,2009;180 Budayaorganisas i memil ik i kontr ibusi a taumenentukan dalam membentuk perilakupegawai,Budayaorganisasimerupakannilai-nilai dan sikap-sikap yang telah diyakinipegawai sehingga telah menjadi perilakupegawai dalam keseharian. Sikap-sikap dannilai-nilai yang telah mengkristal dalamorganisasi akan menuntun pegawai untukberperilaku sesuai dengan sikap dan nilaiyangdiyakini.DengankatalainBudayaakanmempengaruhi sejauh mana anggotaorganisasidalammencapaitujuanorganisasi.

Total Quality Manajemen (X2) terbuktimemilikipengaruhyangsigni�ikan terhadapkinerjapegawaidinasdiKabupatenBandung.Hal iniditunjukkanoleh thitung lebihbesardari ttabel 5,258 > 1,796. Disamping itu

dengan melihat pada tabel Coef�icient nilaisigni�ikantlebihkecildaritarafα=5%yaitu0,005 < 0,05. Artinya semakin tinggiPenerapan Total Quality Manajemen makaakansemakintinggipulakinerjapegawai.Halini mendukung. Hal ini mendukung teorimenurut Gasperz (2002:5) menyatakanbahwa:Manajemenmututerpadumerupakanpendekatan Manajemen sistimatik yangberorientasipadaorganisasi, pelanggandanpasar melalui kombinasi menciptakanpeningkatansecarasigni�ikandalamkualitas,produkti�itasmanajemenadalahmerupakanan tara pencar ian fak ta prak t i s danpenyelesaian masalah, guna menciptakanpeningkatansecarasigni�ikandalamkualitas,produkti�itasdankinerjalaindariorganisasi.

KESIMPULAN

Berdasarkan pada hasil pembahasanpengaruh kedua dimensi variabel budayaorganisasi dan Penerapan Total QulityManajemen terhadapKinerjaPegawaidapatditarikbeberapakesimpulansebagaiberikut:

1. Terdapat pengaruh signi�ikan antaraBudayaOrganisasiPenerapanTotalQulityManajemen terhadap kinerja pegawaisecarasimultan.

2. Terdapat pengaruh positif dan signi�ikanantaraBudayaOrganisasiterhadapkinerjapegawaisecaraParsial.

3. Terdapat pengaruh positif dan signi�ikana n t a ra Pen e rap an To t a l Qu a l i t yManajemen terhadap kinerja pegawaisecaraParsial.

Sebagaimana yang telah dijelaskan padabagian sebelumnya bahwa secara simultanBudaya Organisasi (X1). Penerapan TotalQuality Manajemen (X2) berpengaruhsebesar69,2%terhadapKinerjapegawai(Y).Adapunsisanyasebesar30,8% dipengaruhivariabel-variabel lain diluar variabel yangditelitidalampenelitianini.

Berdasarkanhasilpenelitiandanpemba-hasandapatdisarankan bahwadinasharusberorientasi timdalammelakukan aktivitas,mengembangkankompetensidalammelaksa-nakan aktivitas, memberikan pelayanan

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201516

Page 21: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

berkualitas yang fokus pada pelanggan/masyarakat, memiliki obsesi yang tinggiterhadapkualitas,melakukankerja-samatimuntukmenghasilkanoutputyangberkualitas,melakukan pelatihan dan pendi-dikanterhadappegawai,memilikikebebasanyangterkendali,melibatkandanmemberda-yakankaryawan karena akan menghasilkankeputusanyangbaik.

DAFTARPUSTAKA

Achmad Sobirin, 2007. Budaya Organisasi.Yogyakarta: Sekolah Tinggi ilmu mana-jemenYKPN.

Anwar Prabu Mangkunegara, 2007. Mana-jemenSumberDayaManusiaPerusahaan.Bandung:ROSDA.

Dorothea, Wahyu Ariani. 2003, ManajemenKualitas, Pendekatan Sisi Kualitatif,Penerbit:PTGhaliaIndonesia,Jakarta.

Fandy Tjiptono dan Diana Anastasia, 2003.Total Quality Management Edisi Revisi,PenerbitAndi,Yokyakarta.

Imam Ghozali. 2005. Aplikasi MultivariatedenganProgramSPSS.Semarang:BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.

K.A.S.P Kaluarachchi (2009), jurnal “Organi-zationalculturaandtotalqualitymanage-mentpracties:aSriLankancase”

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi.Jakarta:PenerbitAndi.

Moh.PabunduTika.2008.BudayaOrganisasidan Peningkatan Kinerja Perusahaan.Jakarta:BumiAksara.

M,N, Nasution. 2001, Manajemen MutuTerpadu,GhaliaIndonesia,Jakarta.

Moeheriono. 2009, Pengukuran Kinerjaberbasis Kompetensi, Ghalia Indonesia ,Jakarta:PenerbitRajawaliPers.

Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011,tentang Penilaian Prestasi Kerja PegawaiNegeriSipil.

Raed Ismail Ababaneh Yarmouk University,Irbid,Yordania(2010),jurnal“Theroleoforganizational culture on practicingquality improvement in Yordanian public

hospital”.

Robbins,StephenP2007.PerilakuOrganisasi.PT.MacananJayaCemerlang.

Robbins,StephenP2003jilid2.PerilakuOrga-nisasi.PT.INDEKSKelompokGRAMEDIA

SjafriMangkuprawira, 2009.Bisnis,Manaje-menSumberDayaManusia.Bogor:GhaliaIndonesia.

SondangSiagian,2009.“ManajemenSumberDayaManusia”.Jakarta:BumiAksara.

Sopiah.2008.PerilakuOrganisasional.Yogya-karta:PenerbitAndi.

Sugiyono,2008.MetodologiPenelitianBisnis.CV.Bandung:Alfabeta.

Soewarso, Hardjosoedarmo. 2004, TotalQualityManajemen.EdisiRevisi,Penerbit:AndiYogyakarta.

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis,Alfabeta,:Bandung.

Sugiyono,2012.StatistikUntuk Penelitian ,Alfabeta,:Bandung.

Sudarmanto,SIP,Msi, 2009. Kinerja danPengembanganKompetensiSDMPenerbitPustakaPelajarYogyakarta.

Sedarmayanti (2007), Tata Kerja danProdukti�itas,MandarMaju,;Bandung

Taliziduhu Ndraha. 2005. Teori BudayaOrganisasi.Jakarta:RinekaCipta.

VeithzalRivai,2006.ManajemenSumberDayaManusia untuk Perusahaan. Jakarta: PT.RajaGra�indoPersada.

Vincent,Gapersz2005,TotalQualityManage-ment,PenerbitGramediaPustakaUtama,Jakarta.

Wibowo, (2012), Manajemen Kinerja, RajaGra�indoPersada:Jakarta

Zulian Yamit, 2013. Manajemen KualitasProduk&Jasa.EKONISIAYogyakarta.

Sarah JinhuiWuandDongliZhang,RogerG.Schroeder.USA (2011), jurnal “Customi-zation of quality practices: the impact of

qualitycultura”.

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 17

Page 22: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

PengaruhKualitasProdukDanKualitasLayananTerhadapKepuasanPenggunaSepedaMotorMerekHondaDiBandung

NabilaRosariPurbaningrumFakultasEkonomi&BisnisUniversitasTelkom

[email protected]

TjahjonoDjatmikoFakultasEkonomi&BisnisUniversitasTelkom

[email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas produk, kualitaslayanandankepuasanpenggunasepedamotormerekHondadiBandung.Lalu,untukmengetahuiseberapabesarpengaruhkualitasprodukdankualitaslayananterhadapkepuasanpenggunasepedamotormerekHondadiBandung.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan kausal denganteknik analisis data menggunakan regresi linier berganda.Teknik sampling yangdigunakanyaitutekniknonprobabilitysampling,denganrespondensebanyak100orangyangmerupakanpenggunasepedamotormerekHondadiBandung.

Berdasarkanhasilpengolahandata,dapatdiketahuitanggapanrespondenterhadapvariabel kualitas produk berada pada kondisi yang baik yaitu sebesar 76%,tanggapanrespondenterhadapvariabelkualitaslayananberadapadakondisiyangbaik yaitu sebesar 73,55%, lalu tanggapan responden terhadap variabel kualitasproduk berada pada kondisi yang baik yaitu sebesar 76,46%. Berdasarkanperhitungan regresi linier berganda, dapat diketahui bahwa kualitas produkmemiliki koe�isien sebesar 0,145 sedangkan kualitas layanan memiliki koe�isiensebesar 0,171. Atau secara simultan kualitas produk dan kualitas layananberpengaruhsecarasigni�ikansebesar52,6%terhadapkepuasanpenggunasepedamotorHondadiBandung.

KataKunci:KualitasProduk;KualitasLayanan;KepuasanPelanggan.

disusul dengan Yamaha sebesar 32,2% danmereksepedamotorlainnya.SehinggasepedamotorHondamengalamikenaikanpenjualandari4,1 jutaunitdi tahun2012menjadi4,7juta unit di tahun 2013 (Sumber: PT AstraInternational).

UntukmeningkatkankepuasanpenggunasepedamotorHonda,PTAstraHondaMotor(AHM) berusaha memberikan kualitasproduk yang terbaik, menurut data dariIndonesian Costumer Satisfaction AwardsIndonesia (ICSA) (www.icsa.indo.com) daritahun2010hinggatahun2014sepedamotorHondaselalumeraihpenghargaankepuasan

PENDAHULUAN

LatarBelakang

Berdasarkan data dari Badan PusatStatistik (www.bps.go.id) jumlah penggunasepeda motor yang selalu meningkat daritahunketahundanhinggatahun2013jumlahpenggunasepedamotormencapaisekitar82juta orang. Dari jumlah tersebut terdapatsepedamotoryangmenguasaipangsapasar,berdasarkan data dari Laporan Tahunan PTAstra Internasional (Sumber: PT AstraInternational) sepeda motor merek Hondamenguasai pangsa pasar sebesar 60,7%,

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201518

Page 23: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

konsumen te rhadap produk sepedamotornya.tipe produk sepeda motor yangditawarkan PT AHM adalah tipematik, tipesportdantipebebek.Selainproduk,PTAHMjugamemiliki layananyangditawarkanbaikpada saat di gerai penjualan maupun geraipemeliharaan.PTAHMmendapatkanprestasiService Quality Awards di tahun 2013(www.astra-honda.com) yang dilakukan diempat kota besar yaitu Jakarta, Semarang,SurabayadanMedan.

Namun, dibalik prestasi yang diraih dariPT AHM terdapat klaim terhadap kualitasprodukdankualitas layananPTAHM,klaimataukeluhantersebutdidapatdaridatapadasitus resmi Facebook.com/welovehonda.Klaim terhadapkualitasprodukyaitumesinyangcepatrusaksebesar24%;bunyimesinyang cepat bising, accu motor yang mudahlemah,lain-lainyangmasing-masingsebesar20%dansparepartyangsulitdidapatsebesar16%.Untukklaimterhadapkualitaslayananyaituhasilserviceyangtidaksesuaisebesar37% ;service yang lama dan prosedur yangtidak sesuai masing-masing sebesar 21% ;kinerjateknisiyangburuksebesar17%dankeluhanlainnyasebesar4%.

Persaingan dari berbagai produk sepedamotormemaksaprodusenuntuk senantiasameningkatkan kualitasnya agar tidak terjadiperalihan pelanggan. Berdasarkan latarbelakang yang telah dikemukakan, makapenelitian untuk tugas akhir ini berjudul“Pengaruh Kualitas Produk dan KualitasLayanan Terhadap Kepuasan PenggunasepedaMotorMerekHondadiBandung”.

RumusanMasalah

Penelitian inimencobauntukmenganali-sis tentang: Bagaimana pengaruh antarakualitas produk dan kualitas layanan terha-dapkepuasanpenggunasepedamotormerekHondadiBandung?

KAJIANPUSTAKA

KualitasProduk

Menurut Sviokla (Dalam Lupiyoadi;

2013)menyatakanbahwa terdapat delapandimensikualitasprodukyaitu:

1. Performance. Karakter produk intiseperti merek dan atribut yang dapatdiukursertaaspek-aspekkinerja.

2. Features. Produk tambahan dari suatuprodukintiyangmenambahnilaiproduk.

3. Reliability. Keterandalan produk dalamhalmengalamikerusakan.

4. Conformance. Tingkat akurasi waktupenyelesaiandanperhitungankesalahan.

5. Durability.Usia ekonomis dari suatuproduk.

6. Serviceability. Kecepatan, kompetensi,kegunaan dan kemudahan produk untukdiperbaiki.

7. Aesthetics. Penilaian penampilamnproduk baik dari penampilan luar, rasamaupunbau.

8. Perceived Quality. Penilaian konsumenberdasarkan citramerekmaupunnegaraprodusen.

Terdapat satu dimensi tambahan berda-sarkanjurnalyangberjudul“EnviromentalFriendly As A New Dimension of ProductQuality” oleh Kianpour dan Asghari(Kianpour,Kamyar.,etal.;2014)yaitu:

9. Environmental Friendly. Produk tidakberbahaya bagi lingkungan danmemilikiefeknegatifseminimalmungkin.

KualitasLayanan

MenurutParasuraman,ZeithamlandBerry(Zeithaml, Bitner, & Gremler; 2009)pengertian serta dimensi dari kualitas laya-nanadalahsebagaiberikut:

1. Reliability. Melakukan layanan sesuaidenganyangdijanjikandansecaraakurat.

2. Responsiveness. Membantu pelanggandanmemberikanpelayananyangcepat.

3. Assurance. Pengetahuan karyawan dankesopanansertakemampuanuntukdapatdipercaya.

4. Emphaty. Peduli,memberikan perhatiansecara individual ke masing-masingkonsumen.

5. Tangibles. Penampilan fasilitas secara�isik, peralatan, personel dan bahankomunikasi.

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 19

Page 24: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

KepuasanPelanggan

MenurutKottler(DalamLupiyoadi;2013)kepuasan pelanggan merupakan tingkatperasaandimanaseseorangmenyatakanhasilperbandinganataskinerjaproduk jasa yangditerimadandiharapkan.

KERANGKAPEMIKIRAN

Kerangka pemikiran penelitian sangatdiperlukan sebagai alur berpikir danmemudahkan pembaca dalam memahamipermasalahan utama yang dikaji dalampenelitianini.Atributyangdigunakanuntukmemahami pengaruh kualitas produk dankualitas layanan terhadap kepuasan pelang-gan dalam penelitian ini berpedoman padajurnal terdahulu. Maka bentuk kerangkapemikirandalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:

METODEPENELITIAN

MenurutSugiyono(2010),populasiadalahwiliyah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dankatakteristik tertentu. Populasi dalampenelitianiniadalahpenggunasepedamotorHonda di Bandung yang jumlahnya tidakdiketahui.Untukituperludiambilsampeldaripopulasi tersebut agar penelitian ini dapat

dilakukan.Dalammenentukanukuransampeldari populasi tidak diketahui menurutZikmund, B., & Grif�ind, C. (2010) dapatdigunakan rumus dengan tingkat keperca-yaan95%,Z2c.lsebesar1,96esebesar10%pdanqsebesar0,5.

Didapatkanhasil 100 respondendiwajibkansebagaisampeldalampenelitianini.

OperasionalisasiVariabel

Dalam penelitian ini ditetapkan duaatributvariabelindependen(X)yaitukualitasproduk (X1) dan kualitas layanan (X2).Lalusatu variabel dependen (Y) yaitu kepuasanpelanggan. Selengkapnya dapat dilihat padalampiran1.

HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN

KarakteristikResponden

Jumlah sampel yang berhasil didapatkanberjumlah100 responden.Lalu100respon-den tersebut dikelompokan berdasarkanbeberapakarakteristiksebagaiberikut:

a. Jenis kelamin,diketahui bahwa respon-den terkecil adalah responden berjeniskelamin perempuan sebesar 58% atauberjumlah 58 responden. Kemudianresponden berjenis kelamin laki-lakipaling mendominasi jumlah respondendalam penelitian ini sebesar 58% atauberjumlah58responden.

b. Usia,diketahuibahwajumlahrespondenyangberumur>30tahunsebesar4%atauberjumlah 4 responden, kemudianresponden yang berumur 26 – 30 tahunsebesar6%atauberjumlah6responden,responden yang berumur <20 tahuns ebe sa r 20% a t au be r j um lah 20responden, kemudian yang pal ingmendominasi adalah responden yangberumur20–25tahunsebesar70%atauberjumlah70responden.

Gambar1KerangkaPemikiran

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201520

Page 25: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

c. Pekerjaan, diketahui bahwa jumlahresponden yang paling sedikit adalahresponden yang memiliki pekerjaanwiraswasta sebesar 1% atau sebanyak 1responden, kemudian responden yangmerupakan pelajar sebesar 3% atauberjumlah 3 responden, responden yangbekerja sebagai pegawai negeri sebesar6% atau ber jumlah 6 responden ,respondenyangbekerja sebagaipegawaiswasta sebesar 9% atau berjumlah 9responden, dan responden yang palingmendominasi adalah responden yangbekerja sebagaimahasiswa sebesar 81%atauberjumlah81responden.

d. Penghasilan, diketahui bahwa jumlahrespondenterkeciladalahrespondenyangmemilikipenghasilan<Rp.1000.000adasebanyak30%atauberjumlah30respon-den, kemudian responden yangmemilikipenghasilan Rp.3.000.001-Rp. 5.000.000sebesar 12% atau berjumlah 12 respon-den, lalu penghasilan > Rp. 5.000.000sebanyak2%atau2orang,danrespondenyang paling mendominasi penelitian iniadalahrespondenyangmemilikipengha-silan Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000sebesar 56% atau berjumlah 56 respon-den.

e. Tipe sepeda motor yang digunakan,diketahuibahwa tipe sepedamotoryangsedikitdigunakanolehrespondenadalahtipe sport yaitu sebanyak 19% atau 19orang, selanjutnya tipe bebek sebanyak23% atau 23 orang. Dan yang palingbanyakdigunakanolehrespondenadalahtipematiksebesar58%atau58orang.

f. Waktulamapenggunaansepedamotor,diketahuibahwalamawaktupenggunaansepedamotor paling sebentar adalah <1tahun yaitu sebanyak 9% atau 9 orang,selanjutnya4tahun-5tahunsebesar12%atau12orang,lalu>5tahunsebesar36%atau36orang,danyangpalingmendomi-nasiadalah1tahun-3tahunsebesar43%atau43orang.

HasilUjiValiditasdanReliabilitas

Da lam ana l i s i s regres i berganda ,pengujian validitas (signi�ikansi) dilakukandenganmelihatnilaikorelasiPearson'sRyangakanmenggunakannilaikorelasipearsondanuntukmelihatnilaireliabilitasmenggunakancornbach alpha. Pengujian validitas danreabilitasdalampenelitianinimenggunakanbantuanprogramSPSSver.20.AdapunhasilujireliabilitasdanvaliditasdalampenelitianinidapatdilihatpadaTabel2berikut.

BerdasarkanTabel2diketahuibahwanilaiPearson'sadalah>0,3494ataudapatdikata-kanvalidjikanilaikorelasilebihbesardiban-dingkan dengan nilai r tabel dan ketigavariabel dapat disimpulkan memiliki nilaiyang valid. Untuk Tabel 3 dapat diketahuibahwacornbachalphadikisaran0,80hingga1memilikitigkatreliabilitasyangtinggi.

AnalisisRegresiBerganda

Daripengolahandata100respondendansetelahmelaluiujiasumsiklasikmakauntukmengetahuipengaruhdarivariabelindepen-den terhadap variabel dependen makadilakukananalisisregresiberganda.MenurutSugiyono(2010)keadaanyangmeramalkanbagaimanakeadaan(naikturunnya)variabeldependen (kriterium), bila dua atau lebihvariabelindependensebagaifaktorprediktordimanipulasi(dinaikturunkannilainya).Jadianalisisregresibergandaakandilakukanbilajumlahvariabelindependennyaminimaldua.

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 21

Page 26: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

Berdasarkan tabel diatas, maka dapatdibuat persamaan regresi linier bergandasebagaiberikut:

Ŷ=a+b1X1+b2X2

Ŷ=-0,123+0,145X1+0,171X2

Persamaan dari regresi linier bergandatersebutdapatdijelaskansebagaiberikut:

1. Konstantasebesar-0,123,artinyamenun-jukkanpengaruhhubunganyangberlawa-nanarah (karena terdapat tandaminus).Yangmenunjukkan bahwa jika tidak adaperubahan kualitas produk dan kualitaslayanan makakepuasanpelangganakanmengalamipenurunansebesar0,123.

2. Nilai koe�isien regresi variabel kualitasproduksebesar0,145artinya,jikakualitasproduk mengalami kenaikan 1 satuanmaka kepuasan pelanggan akan menga-lami peningkatan sebesar 0,145 satuandengan asumsi variabel independen lainnilainyatetap.

3. Nilai koe�isien regresi variabel kualitaslayanansebesar0,171artinya,jikakualitaslayanan mengalami kenaikan 1 satuanmaka kepuasan pelanggan akan menga-lami peningkatan sebesar 0,171 satuandengan asumsi variabel independen lainnilainyatetap.

Koe�isien determinasi digunakan untukmengetahui seberapa besar presentasepengaruh kualitas produk dan kualitaslayanan terhadap kepuasan pelanggan.Berdasarkan hasil perhitungan denganprogram SPSS ver.20 for Windows. Makadidapathasilpadatabel5berikut.

BerdasarkanangkapadaR squarediatasyaitusebesar0,526makauntukmenghitungbesarnya pengaruh antara kualitas produkdan kualitas layanan terhadap kepuasanpelanggan menggunakan cara sebagaiberikut:

KD = RsquareX100%KD = 0,526X100%KD = 52,6%

Hal ini menunjukkan bahwa presentasepengaruhantarakualitasprodukdankualitaslayananterhadapkepuasanpelanggansecarabersama-sama yaitu sebesar 52,6% atauvariasi variabel independenyangdigunakandala penelitianiniyaitukepuasanpelanggandijelaskanolehvariabelkualitasprodukdankualitas layanan sebesar 52,6%. Sedangkansisanya sebesar 47,4% dipengaruhi olehvariabel independen lain yang tidak ditelitidalampenelitianini.

KESIMPULANDANSARAN

Berdasarkanpembahasanhasilpenelitiandalambabsebelumnyadidapatkankesimpu-lansebagaiberikut:

1. Secara umum kualitas produk sepedamotor merek Honda berada pada posisiyang baik yaitu sebesar 76%. Sehinggamenurut100respondenvariabelkualitasproduk telah baik dan tidak mengalamimasalahsecaraumum.

1. Namun, terdapat satu item pernyataanyang harus menjadi perhatian PT AstraHonda Motor pada variabel kualitasproduknya yaitu �itur tambahan darisepeda motor Honda. Secara umum,kualitas layanan PT Astra Honda Motorberadapadaposisiyangbaikyaitusebesar73,5%. Namun, terdapat satu itempernyataanyangpalingberpengaruhatau

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201522

Page 27: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

kurang baik pada pernyataan teknisimemberikan perhatian secara individualterhadappelanggan.

2. Secaraumumkepuasanpenggunasepedamotor Honda telah berada pada posisiyang baik yaitu sebesar 76,46%. 100respondenmenilai bahwamereka puasaterhadap kuaalitas produk dan kualitaslayanan yang diberikan oleh PT AstraHondaMotor.

3. Didapatkankoe�isiendeterminasisebesar52,6%sedangkansisanya sebesar47,4%dipengaruhiolehvariabelindependenlaindiluarpenelitianini.

Berdasarkanhasilpenelitiandapatdiketa-huibahwakualitasprodukdankualitaslaya-nan memiliki pengaruh terhadap kepuasanpelanggan.Dandarihasilpenelitiantersebutdapat pula dilihat poin-poin yang perludiperbaikigunauntukmeningkatkankualitasbagi perusahaan agar kepuasan penggunasepedamotorHondameningkat.Haltersebutadalahsebagaiberikut:

1. PTAstraHondaMotorharusmengetahuiapa yang diharapkan pelanggan darikualitas �itur tambahan produk yangdiberikan pada produk sepeda motorHonda,agarpelanggantidakkecewadankepuasanpelanggandapatmeningkat.

2. PT Astra Honda Motor harus menepatijanji untuk memperbaiki sepeda motordengan cepat agar kepuasan pelangganmeningkat.

3. PTAstraHondaMotorharusmemberikanpengarahanyanglebihbaikkepadateknisidalam hal layanan yaitu memberikanperhatian secara individual terhadappelanggan.

4. PTAstraHondaMotorharuslebihmenga-rahkanteknisiagarmampumemperbaikimasalahapapunyangterjadipadasepedamotor yang digunakan oleh pelangganagar pelanggan tidak beralih ke bengkelyangtidakresmi.

Darihasilpenelitianiniterdapatbeberapasaran untuk penelitian selanjutnya yaitusebagaiberikut:

1. Saran bagi yang ingin melanjutkan atauberminat ingin meneliti kembali denganobjek penelitian PT Astra Honda Motoragarlebihmengembangkanpadapemba-hasan dan masalah diluar pembahasanpenelitian ini.Karenapadapenelitian inihanya sebatas tentang variabel bebaskualitasprodukdankualitaslayanan,laluvariabel terikat adalah kepuasan peng-gunasepedamotorHondadiBandung.

2. Kualitasprodukdankualitaslayananpadapenelitian ini hanya mempengaruhikepuasan pelanggan sebesar 52,6% dansisanya dipengaruhi oleh variabel lain.Penelitimenyarankan untukmenambah-kan variabel lain seperti harga, citramerek, brand awareness, dan lain-lain.Penulisjugamenyarankankepadapeneli-tian selanjutnya meneliti objek industriotomotif lain sehingga dapat menambahpengetahuanbagibanyakpihak.

DAFTARPUSTAKA

AnnualReportPTAstraHondaMotorTahun2013.Diterbitkanoleh:PTAstraInterna-tional.

AstraHondaMotor.Prestasi PTAstraHondaMotor. [online]. Tersedia: www.astra-honda.com.25Januari2014.

Badan Pusat Statistik. Jumlah PenggunaSepeda Motor di Indonesia. [online].Tersedia: www.bps.go.id. [24 Januari2015]

ICSA. Winner List Indonesian CustomerSatisfaction Award. [online]. Tersedia:www.icsa-indo.com.25Januari2015.

Kianpour,Kamyar.,etal.(2014).Environmen-tally friendly as a new dimension ofproduct quality. Vol XXXI (5), 547-565.RetrievedfromEmeraldInsight.

Lupiyoadi,R.(2013).ManajemenPemasaran(Vol.III).Jakarta:SalembaEmpat.

Sugiyono.(2010).StatistikaUntukPenelitian.Bandung:Alfabeta

Taniredja,T.,&Mustadifah,H.(2011).Peneli-tian Kuantitatif (Sebuah Pengantar).

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 23

Page 28: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

Bandung:Alfabeta.

Zeithaml,Bitner,&Gremler.(2009).ServicesMarketing (Integrating Customer FocusAccros The Firm) (Vol. V). Singapore:McgrawHill.

Zikmund, B., & Grif�ind, C. (2010). BusinessResearch Methods (Vol. VIII). SouthWestern:CengangeLearning.

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201524

Page 29: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

AnalisisBiayaPromosiPTKerinciPermataMotorJambi(StudiKasusMobilMerekMitsubishiL300)

SusilawatiDosenFakultasEkonomiUniversitasBatanghariJambi

Abstrak

PT.KerinciPermataMotorJambiadalahsalahsatuperusahaanyangbergerakdalam bidang pemasaran kendaraan roda empat di Kota Jambi dengan merkMitsubishi. Dari berbagai type mobil Mitsubishi yang dipasarkan, type L 300merupakantypeyangpalinglamadipasarkanolehPT.KerinciPermataMotorJambi.Dalam menjalankan kegiatan pemasarannya dan untuk menghadapi persaingandenganperusahaansejenisPT.KerinciPermataMotormenggunakanmediapromosiperiklanan,personalsellingdanpromosipenjualan.PenelitianinibertujuanuntukmenganalisisbiayapromosipadaPT.KerinciPermataMotorJambikhususnyauntukmobilMitsubishiL300danbagaimanapengaruhnyaterhadappenjualan.Penelitianinimenggunakandatasekunder,dimanadatayangdiolahadalahdatadari tahun2005-2014.DatadianalisisdenganmenggunakanRegresiLinearBerganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya personal selling merupakankomponenbiayapromosiyangterbesardibandingkandenganbiayaperiklanandanpromosipenjualan.Darihasilanalisisregresidiketahuibiayaperiklanandanbiayapromosi penjualan berpengaruh negatif terhadap penjualan, sedangkan personalselling berpengaruh positif terhadap penjualanmobilMitsubishi L 300 pada PT.KerinciPermataMotorJambi.Darihasilujihipotesisdiketahuibahwabaiksecarasimultanmaupunparsialbiayaperiklanan,biayapersonalsellingdanbiayapromosipenjualanberpengaruhsigni�ikanterhadappenjualan.

KataKunci:BiayaPromosi,Periklanan,PersonalSelling,PromosiPenjualan.

PENDAHULUAN

Pemasaranadalahfungsimanajemenyangbertanggung jawab untuk mengenali ,mengantisipasi, dan memuaskan keperluanpelangganyangmenguntungkan.Pemasarandankhususnyaaktivitaspromosionalmenun-jukkancarayangpentingdalammempenga-ruhi pilihan pelanggan. Perusahaan dapatsecaraaktifmenempatkanpesan-pesanyangdapatmemberikan sinyal sifat, kualitas,dankeinginan produk dan layanan perusahaan.Jikapelangganmelihatkualitasyangdisinyal-kan dalampromosi,mereka akanmengang-gap bahwa standar kualitas perusahaan itukonsisten. Untuk dapat memasarkan secarapintar, perusahaan harus dapat melihatkebutuhan dari sudut pandang pelanggan.

Bagian dari pengambilan perspektif pelang-gandalahsanggupberpikirdalamhubungan-nyadenganmanfaatbukanlayanan.Seorangpelanggan tidak hanya melihat produktersebut, apa pun produk itu, melainkanmemperhatikan manfaat yang didapat daripembelianproduktersebut.

Salahsatu faktoryangdapatmempenga-ruhi pilihan konsumen terhadap sebuahproduk adalah komunikasi pemasaran yangdilakukanolehperusahaan.Komunikasiyangefektif dapat mengubah tingkah laku ataumemperkuattingkahlakuyangsudahdiubahsebelumnya.Komunikasipemasaranmerupa-kankegiatankomunikasiyangdilakukanolehpembelidanpenjual,danmerupakankegiatanyang membantu da lam pengambi lan

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 25

Page 30: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

Tabel1.BiayaPromosi

PT.KerinciPermataMotorJambiUntukMobilMitsubishiL300Tahun2005–2014(dalamRp)

Sumber:PT.KerinciPermataMotorJambi,

tahun2015

Tabel2.PerkembanganPenjualanMobil

MerekMitsubishiL300PT.KerinciPermataMotorJambi

Tahun2005-2014

Sumber:PT.KerinciPermataMotorJambi,

tahun2015

keputusandibidangpemasaransertamenga-rahkan pertukaran agar lebih memuaskandengancaramenyadarkansemuapihakuntukberbuatlebihbaik.

Promosi merupakan salah satu bentukkomunikasi pemasaran yang juga variabelyang sangat penting dilaksanakan olehperusahaan dalam pemasaran produknya.Dalam kegiatan promosinya perusahaandapat menggunakan sa lah satu ataukombinasi dari variabel bauran promosi(promotionalmix) yang terdiri dari perikla-nan,personalselling,publisitasdanpromosipenjualan.

PT. Kerinci Permata Motor Jambi adalahsalah satuperusahaanyangbergerakdalambidangpemasarankendaraanrodaempatdiKota Jambi dengan merk Mitsubishi. Dariberbagai type mobil Mitsubishi yangdipasarkan,typeL300merupakantypeyangpaling lama dipasarkan oleh PT. KerinciPermata Motor Jambi. Dalam menjalankankegiatan pemasarannya dan untukmengha-dapi persaingan dengan perusahaan sejenisPT. Kerinci Permata Motor menggunakanmedia promosi periklanan, personal sellingdanpromosipenjualan.Tabelberikutmenje-laskanbesarnyabiayapromosiyangdikeluar-kan dan besarnya penjualan yang diperolehPTKerinciPermataMotorJambiuntukmobilmerkMitsubishiL300.

Biayapromosi yangdikeluarkanolehPT.Ker inc i Permata Motor Jambi cukup

ber�luktuasi baik secara absolut maupunpersentase.AdapunperkembanganpenjualanyangdicapaiolehPT.KerinciPermataMotorJambiuntukprodukmobilMitsubishiL300dapatdilihatpadatabelberikut:

DariTabel2diatasterlihatbahwapenjua-lanmobilMitsubishi L 300padaPTKerinciPermata Motor Jambi ber�luktuasi dengankecenderunganmeningkat.Salahsatufaktoryangdapatmempengaruhipenjualanadalahbagaimana perhatian perusahaan terhadapkegiatanpromosi,yang tercerminpulapadabesarkecilnyabiayapromosiyangdisediakanoleh perusahaan untuk melaksanakankegiatan promosi tersebut. Menurut Hasan(2008:367)promosiadalahfungsipemasaranyang fokus untuk mengkomunikasikanprogram-programpemasaransecarapersua-sivekepadatargetaudience(pelanggan-calonpelanggan) untuk mendorong terciptanyatransaksipertukaranantaraperusahaandanaudience.

Penelitianinidifokuskanuntukmengana-lisisbiayapromosiPTKerinciPermataMotorJambi.Masalahdibatasi padabiayapromosiuntukmobilMitsubishiL300selamaperiode2005-2014.Penelitianinibertujuan:pertamamenganalisis biaya promosi PT Kerinci

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201526

Page 31: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

PermataMotorJambiuntukmobilMitsubishiL 300, kedua menganalisis pengaruh biayapromositerhadappenjualanmobilMitsubishiL300selamaperiodewaktupenelitian.Hasilpenelitian ini diharapkan dapat bermanfaatbagi perusahaan dalammenetapkan kebija-kanbauranpromosiyangdilakukan.

LANDASANTEORI

Pemasaran modern memerlukan lebihdari sekedar mengembangkan produk yangbaik,menetapkan harga secara atraktif, danmembuatnyamudahdiakses.Perusahaanjugaharus berkomunikasi dengan pemegangkepentingan saat ini dan potensial sertapublic secara umum. Karena itu, untuksebagian besar, pertanyaannya bukanlahapakahkitaakanberkomunikasitetapilebihkepada apa yang dikatakan, bagaimana dankapan mengatakannya, kepada siapa, danseberapasering.Tetapikomunikasisemakinsulit ketika semakin banyak perusahaanberusaha meraih perhatian pelanggan yangsemakinkuatdanterbagi.Konsumensendirimengambil peran yang lebih aktif dalamproseskomunikasidanmemutuskankomuni-kasi apa yang ingin mereka terima danbagaimana mereka ingin berkomunikasidengan orang lain tentang produk dan jasayangmerekagunakan.Agardapatmenjang-kaudanmempengaruhipasarsasaransecaraefektif, pemasar harus kreatif menerapkanberbagaibentukkomunikasi.

KotlerdanKeller(2009:172)mende�inisi-kan komunikasi pemasaran (marketingcommunication)adalahsaranadimanaperu-sahaanberusahamenginformasikan,membu-juk, dan mengingatkan konsumen, secaralangsung maupun tidak langsung, tentangproduk dan merk yang dijual. Intinya,komunikasi pemasaran mempresentasikan“suara” perusahaan dan merknya sertamerupakansaranadimanaperusahaandapatmembuatdialogdanmembangunhubungandengankonsumen.AdapunmenurutTjiptono(2008:219) komunikasi pemasaran adalahak t iv i tas pemasaran yang berusahamenyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar

sasaranatasperusahaandanproduknyaagarbersediamenerima,membeli,danloyalpadaproduk yang ditawarkan perusahaan yangbersangkutan.

Pada hakikatnya promosi adalah suatubentuk komunikasi pemasaran. MenurutHasan (2008:367) promosi merupakanprosesmengkomunikasikan variabel bauranpemasaran (marketing mix) yang sangatpentinguntukdilaksanakanolehperusahaandalam memasarkan produk. Kegiatanpromosi dimulai dari perencanaan, imple-mentasidanpengendaliankomunikasiuntukmenjangkau target audience(pelanggan-calonpelanggan). Intidarikegiatanpromosiadalah suatu bentuk kegiatan komunikasipemasaran yang berusaha untukmenyebar-kaninformasi,mempengaruhi,mengingatkanpasar sasaran agar bersedia menerima,membeli, dan loyal pada produk yangditawarkanolehperusahaanyangbersangku-tan.

Berdasarkan Tj iptono (2008:219)promosimerupakansalahsatufaktorpenentukeberhasilan suatu program pemasaran.Betapapunberkualitasnyasuatuproduk,bilakonsumenbelumpernahmendengarnyadantidak yakin bahwa produk itu berguna bagimereka, maka mereka tidak akan pernahmembelinya.

Swastha (2001:222) mengemukakanbahwa promosi dipandang sebagai arusinformasiataupersuasisatu-arahyangdibuatuntuk mengarahkan seseorang atau organi-sasi kepada tindakan yang menciptakanpertukarandalampemasaran.

Secarasingkatpromosiberkaitandenganupaya untuk mengarahkan seseorang agardapat mengenal produk perusahaan, lalumemahaminya, berubah sikap, menyukai,yakin,kemudianakhirnyamembelidanselaluingatakanproduktersebut.

Menurut Cravens (1991) dalam Hasan(2008:367) kegiatan promosi dilakukanuntukmencapaiberbagaitujuanberikut:

1. Menciptakan atau meningkatkan aware-nessprodukataubrand.

2. Meningkatkan preferensi brand pada

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 27

Page 32: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

targetpasar.3. Meningkatkan penjualan dan market

share.4. Mendorong pembelian ulang merk yang

sama.5. Memperkenalkanprodukbaru.6. Menarikpelangganbaru.

AdapunTjiptono(2008:221)menjelaskanbahwa tujuan utama dari promosi adalahmenginformasikan, mempengaruhi, danmembujuk, serta mengingatkan pelanggansasaran tentang perusahaan dan bauranpemasarannya. Secara rinci ketiga tujuanpromosi tersebut dapat dijabarkan sebagaiberikut:

1. Menginformasikan (informing), dapatberupa:

a. Menginformasikan pasar mengenaikeberadaanprodukbaru,

b. Memperkenalkancarapemakaianyangbarudarisuatuproduk,

c. Menyampaikan perubahan hargakepadapasar,

d. Menjelaskancarakerjasuatuproduk, e. Menginformasikan jasa-jasa yang

disediakanolehperusahaan, f. Meluruskankesanyangkeliru g. Mengurangi ketakutan atau kekhawa-

tiranpembeli h. Membanguncitraperusahaan

2. Membujuk pelanggan sasaran (persu-ading)untuk:

a. Membentukpilihanmerk b. Mengalihkanpilihankemerktertentu c. Mengubah persepsi pelanggan terha-

dapatributproduk d. Mendorongpembeliuntukbelanjasaat

itujuga e. Mendorong pembeli untukmenerima

kunjunganwiraniaga(salesman).

3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiriatas:

a. Mengingatkanpembelibahwaprodukyangbersangkutandibutuhkandalamwaktudekat.

b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yangmenjual produk perusa-haan.

c. Membua t pembe l i t e t ap i nga t

walaupuntidakadakampanyeiklan. d. Menjagaagaringatanpertamapembeli

jatuhpadaprodukperusahaan.

Jika ditinjau dari sudut pandang ilmuekonomi, maka tujuan dari promosi adalahmenggeser kurva permintaan akan produkperusahaankekanandanmembuatpermin-taan menjadi inelastic (dalam kasus harganaik)danelastis(dalamkasushargaturun).

Untuk dapat mencapai tujuan promosidiatas dibutuhkan instrument dari promosiitusendiri.

KotlerdanKeller(2009:174)menjelaskanbahwa bauran komunikasi pemasaran(marketing communicationmix) terdiri daridelapanmodelkomunikasiutama:

1. Iklan.Semuabentukterbayardaripresen-tasinonpersonaldanpromosiide,barangataujasamelaluisponsoryangjelas.

2. Promosi penjualan. Berbagai insentifjangka pendek untuk mendorong perco-baanataupembelianprodukataujasa.

3. Acara dan pengalaman. Kegiatan danprogramyangdisponsoriperusahaanyangdirancang untuk menciptakan interaksiharian atau interaksi yang berhubungandenganmerktertentu.

4. Hubungan masyarakat dan publisitas.Beragam program yang dirancang untukmempromosikan atau melindungi citraperusahaanatauprodukindividunya.

5. Pemasaran langsung. Penggunaan surat,telepon, facsimile, e-mail, atau internetuntuk berkomunikasi secara langsungdenganataumemintaresponataudialogdaripelanggandanprospektertentu.

6. Pemasaran interaktif. Kegiatan danprogram online yang dirancang untukmelibatkan pelanggan atau prospek dansecara langsung atau tidak langsungmeningkatkan kesadaran, memperbaikicitra,ataumenciptakanpenjualanprodukdanjasa.

7. Pemasaran dari mulut ke mulut .Komunikasi lisan, tertulis dan elektronikantar masyarakat yang berhubungan

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201528

Page 33: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

dengan keunggulan atau pengalamanmembeliatau menggunakan produk danjasa.

8. Penjualanpersonal.Interaksitatapmukadengansatuataulebihpembeliprospektifuntuk tujuan melakukan presentasi,menjawab pertanyaan, dan pengadaanpesanan.

Meskipun secara umum bentuk-bentukpromosi memiliki fungsi yang sama, tetapibentuk-bentuk tersebut dapat dibedakanberdasarkantugas-tugaskhususnya.MenurutTjiptono (2008:222)beberapa tugaskhususitu atau sering disebut bauran promosi(promotionmix,promotionblend,communica-tionmix)adalah:1).Personalselling;2).Massselling,terdiriatasperiklanandanpublisitas;3). Promosi penjualan; 4). Public relations(hubunganmasyarakat);5).Directmarketing

PersonalSelling

Personal selling menurut Tjiptono(2008:224) adalah komunikasi langsung(tatap muka) antara penjual dan calonpelanggan untuk memperkenalkan suatuproduk kepada calon pelanggan danmembentukpemahamanpelangganterhadapproduk, sehingga mereka kemudian akanmencobadanmembelinya.Sifat-sifatpersonalsellingantaralain:

1. Personal Confrontation, yaitu adanyahubunganyanghidup,langsung,daninter-aktifantara2orangataulebih.

2. Cultivation, yaitu sifat yang memung-kinkan berkembangnya segala macamhubungan,mulai dari sekedar hubunganjual beli sampai dengan suatu hubunganyanglebihakrab.

3. Response, yaitu situasi yang seolah-olahmengharuskan pelanggan untuk mende-ngar,memperhatikan,danmenanggapi.

Oleh karena sifat-sifat tersebut makametodeinimempunyaikelebihanantaralainoperasinya lebih �leksibel karena penjualdapat mengamati reaksi pelanggan danmenyesuaikan pendekatannya, usaha yangsia-sia dapat diminimalkan, pelanggan yang

berminat biasanya langsung membeli, danpenjual dapat membina hubungan jangkapanjangdenganpelanggannya.Namunkarenamenggunakan armada penjual yang relatifbesar maka metode ini biasanya mahal.Disamping itu, spesi�ikasi penjual yangdiinginkanperusahaanmungkin sulit dicari.Meskipundemikian,personalsellingtetaplahpent ing dan biasanya dipakai untukmendukungmetodepromosilainnya.

Hasan (2008:368) menjelaskan fungsipersonalsellingsebagaiberikut:1. Prospecting, yakni mencari pembeli dan

menjalinhubungandengancalonpelang-gan.

2. Targetting,yaknimengalokasikankelang-kaanwaktupenjualdemipembeli.

3. Communicating,yaknimemberikaninfor-masi mengenai produk perusahaankepadapelanggan.

4. Selling,yaknimendekati,mempresentasi-kan, mendemonstrasikan, mengatasipenolakan, sertamenjualprodukkepadapelanggan.

5. Servicing,yaknimemberikanberbagaijasadanpelayanankepadapelanggan.

6. Information gathering, yakni melakukanrisetdanintelijenpasar.

7. Allocating, yaitu menentukan pelangganyangakandituju.

MassSelling

Berdasarkan Tjiptono (2008:225) massse l l ing merupakan pendekatan yangmenggunakan media komunikasi untukmenyampaikan informasi kepada khalayakramaidalamsatuwaktu.Metodeinimemangtidak se�leksibel personal selling namunmerupakan alternative yang lebih murahuntukmenyampaikan informasikekhalayak(pasar sasaran) yang jumlahnya sangatbanyak dan tersebar luas. Ada dua bentukutama mass selling, yaitu periklanan danpublisitas.

Periklanan

Iklan merupakan salah satu bentukpromosi yang paling banyak digunakan

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 29

Page 34: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

perusahaandalammempromosikanproduk-nya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidaklangsung, yang didasari pada informasitentang keunggulan atau keuntungan suatuproduk, yang disusun sedemikian rupasehingga menimbulkan rasa menyenangkanyangakanmengubahpikiranseseoranguntukmelakukanpembelian.

Sedangkan periklanan adalah seluruhproses yang meliputi penyiapan, peren-canaan,pelaksanaandanpengawasaniklan.

Iklanmemilikiempatfungsiutama,yaitumenginformasikan kepada khalayakmenge-naiselukbelukproduk(informative),mempe-ngaruhi khalayak untuk membeli (persua-ding),danmenyegarkaninformasiyangtelahditerimakhalayak(reminding),sertamencip-takan suasanayangmenyenangkan sewaktukhalayakmenerimadanmencernainformasi(entertainment).

Adapunsifat-sifatiklanmenurutTjiptono(2008:226)adalah:1. PublicPresentation.Iklanmemungkinkan

setiaporangmenerimapesanyangsamatentangprodukyangdiiklankan.

2. Pervasiveness. Pesan iklan yang samadapatdiulang-ulanguntukmemantapkanpenerimaaninformasi.

3. Ampli�ied Expressiveness. Iklan mampumendramatisasiperusahaandanproduk-nya melalui gambar dan suara untukmenggugahdanmempengaruhiperasaankhalayak.

4. Impersonality . Iklan tidak bersifatmemaksakhalayakuntukmemperhatikandanmenang-gapinya, karenamerupakankomunikasiyangmonolog(satuarah).

Publisitas

Menurut Tjiptono (2008:228) Publisitasadalahbentukpenyajiandanpenyebaranide,barang dan jasa secara non personal, yangmanaorangatauorganisasiyangdiuntungkantidakmembayaruntukitu.

Publisitasmerupakanpemanfaatannilai-nilai berita yang terkandung dalam suatuprodukuntukmembentukcitraprodukyangbersangkutan. Dibandingkan dengan iklan,

publisitasmempunyaikredibilitasyanglebihbaik, karena pembenaran (baik langsungmaupuntidaklangsung)dilakukanolehpihaklainselainpemilikiklan.

PromosiPenjualan

Menurut Tjiptono (2008:229) promosipenjualan adalah bentuk persuasi langsungmelalui penggunaan berbagai insentif yangdapat diatur untuk merangsang pembelianprodukdengan segeradan/ataumeningkat-kanjumlahbarangyangdibelipelanggan.

Je�kins (1990) dalam Hasan (2008:371)menjelaskan bahwa promosi penjualanmemberikantigamanfaatyangberbeda:1. Communication:promosipenjualandapat

menarik perhatian dan biasanya dapatmengarahkankonsumenpadaproduk.

2. Incentive: promosi penjualan dapatmenggabungkan sejumlah kebebasan,dorongan atau kontribusi yangmemberinilaibagikonsumen.

3. Invitation:promosipenjualanmerupakanajakan secara langsung melakukanpembeliansekarang.

Promosi penjualan sangat efektif dalamhal:1. Menciptakan tanggapan yang lebih kuat

danlebihcepat.2. Mendramatisasi penawaran produk dan

mendorongpenjualanyangsedanglesu3. Pengaruhnyabersifatjangkapendek,dan

t idak e fek t i f da lam mem-bangunpreferensimerekjangkapanjang.

PublicRelations

Berdasarkan Tjiptono (2008:230) Publicrelations merupakan upaya komunikasimenyeluruh dari suatu perusahaan untukmempengaruhi persepsi, opini, keyakinan,dan sikap berbagai Kelompok-kelompoktersebut adalah mereka yang terlibat,mempunyai kepent ingan , dan dapatmempengaruhi kemampuan perusahaandalammencapaitujuannya.

Hasan (2008:371) menjelaskan bahwapublic relationsmerupakan usaha untuk

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201530

Page 35: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

menstimulasi permintaan sebuah produkatau jasadengancaramenyampaikanberitayang signi�ikan dan bersifat komersial,merancang berbagai program untukmempromosikan dan atau melindungi citraperusahaanatausetiapproduknya.

DirectMarketing

Menurut Tjiptono (2008:232) directmarketing adalah sistem pemasaran yangbersifat interaktif, yang memanfaatkan satuatau beberapa media iklan untuk menim-bulkan respon yang terukur dan atautransaksidisembaranglokasi.

Adapun karakteristik direct marketingmenurut Hasan (2008:373) adalah sebagaiberikut:1. Nonpublic : pesannya ditujukan kepada

pelangganataucalonpelanggantertentu;2. Custimized :pesandisiapkanyangsesuai

untuk menarik pelanggan atau calonpelanggantertentu;

3. Up-to-date : pesan disiapkan dengansangat cepat untuk diberikan kepadapelangganataucalonpelanggantertentu;

4. In terac t ive : pesan dapat d iubahtergantung tanggapan calon pelangganataupelanggan.

Setiapalatpromosimemilikikeuntungantertentudalamsituasitertentudankeputusanpun harus diambil berdasarkan kajian efekpenggunaanbauranpromosiyangberlainanatas penjualan dan laba yang diinginkan.Menurut Tjiptono (2008:235) faktor-faktoryang menentukan bauran promosi adalahsebagaiberikut:1. FaktorProduk. Yaitu denganmempertimbangkan karak-

teristik dan cara produk itu dibeli,dikonsumsi,dandipersepsikan;

2. FaktorPasar;3. FaktorPelanggan;4. FaktorAnggaran;5. FaktorBauranPemasaran.

Adapun biaya promosi menurut Assauri(2010:295) adalah biaya yang dikeluarkanuntukmembiayaisemuakegiatanpromosi.

Sutojo(2009:284)mengemukakanbahwa

tolokukurkeberhasilanpromosiadalahhasilpenjualan.Apabilasetelahpromosidilakukanhasil penjualan produk meningkat makapromosi tersebut berhasil. Sebaliknyabilamana hasil penjualan produk tidakmeningkatwalaupunpromositelahdilakukanmaka promosi dikatakan tidak berhasil.Dengan kata lain evaluasi keberhasilanprogram promosi dapat dilihat denganmembandingkan jumlah anggran promosiyang dikeluarkan dengan jumlah kenaikanhasilpenjaualnprodukyangdiperoleh.

KerangkaPemikiran

Kerangkapemikirandalampenelitian inidapatdigambarkansebagaiberikut:

SejalandenganpendapatTjiptono(2008:219)yangmenjelaskanbahwapromosimeru-pakansalahsatufaktorpenentukeberhasilansuatu program pemasaran.Begitu pulapendapat Sutojo (2009:284) tentang tolokukur keberhasilan promosi adalah hasilpenjualan.

METODEPENELITIAN

Ruang lingkup penelitian ini adalahmasalah biaya promosi PT. Kerinci PermataMotor Jambi untuk mobil Mitsubishi L 300dan pengaruhnya terhadap penjualan. Datayangdigunakanadalahdatasekunderberupadata runtunwaktu dari tahun 2005 sampaitahun2014,yangmeliputidatabiayapromosidandatapenjualanPT.KerinciPermataMotorJambiuntukmobilMitsubishiL300.

Alat analisis yang digunakan adalah

Gambar1BaganKerangkaBer�ikir

Periklanan(X1)

PromosiPenjualan(X3)

PersonalSelling(X2)

Penjualan(Y)

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 31

Page 36: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

regresi linear berganda dengan variabeldependen adalah penjualan (Y), sedangkanvariabelindependenadalahbiayaperiklanan(X1), biaya personal selling (X2) dan biayapromosipenjualan (X3).Adapunpersamaanpersamaan regresinya adalah sebagaiberikut:

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+ei

Adapun analisisnya dilakukan denganbantuanprogramSPSSversi22.0

Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalahsebagaiberikut:1. Biaya promosi secara simultan berpe-

ngaruhterhadappenjualan.2. Biaya promosi yang terdiri dari biaya

periklanan, biaya personal selling danbiaya promosi penjualan secara parsialberpengaruhterhadappenjualan:

a. Biaya periklanan berpengaruh terha-dappenjualan.

b. Biaya personal selling berpengaruhterhadappenjualan.

c. Biayapromosipenjualanberpengaruhterhadappenjualan.

HASILDANPEMBAHASAN

Analisis Biaya Promosi PT. KerinciPermata Motor Jambi untuk MobilMitsubishiL300

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahuibahwa selama sepuluh tahun terakhir rata-ratabiayapromosiyangdikeluarkanolehPT.Kerinci Permata Motor Jambi untuk biayaperiklananadalahsebesarRp.115.902.094,-,untuk biaya personal selling sebesar Rp239.465.660,- dan untuk biaya promosipenjualan sebesar Rp 47.519.260,-. Adapunrata-rata biaya promosi secara keseluruhanadalahRp402.887.014,-.Daritigakomponenbiayapromositersebut,biayapersonalsellingmemilikipersentaseterbesardaritotalbiayap r omo s i y a n g d i k e l u a r k a n s e c a r akese luruhan , ya i tu sebesar 59 ,44%,berikutnyabiayaperiklanansebesar28,77%dan biaya promosi penjualan sebesar

11,79%.

Dari t iga variabel bauran promositersebut,personalsellingmerupakanvariabelpromosi yang memiliki biaya promositerbesar. Hal ini disebabkan karena dalamkegiatan promosinya PT Kerinci PermataMotor lebih memfokuskan untuk mempro-mosikanproduknya secara langsungkepadakonsumen melalui tenaga personal sellingyang dimiliki oleh perusahaan, mengingatkonsumendarimobilMitsubishiL300adalahkonsumenindustri,terutamapetanikaretdanpetani sawit yang berada di daerah perke-bunan.

Jikadilihatdaripersentaseperkembanganper tahunnya, biaya personal sel l ingmerupakan komponen biaya promosi yangcenderungmengalamiperkembanganpositifmeskipunperkembangantersebutber�luktu-asidibandingkanbiayaperiklanandanbiayapromosi penjualan.Adapun persentaseperkembanganbiayapromosidanpenjualanselama sepuluh tahun terakhirdapatdilihatpadatabelberikutini.

Berdasarkantabeldiatasdiketahuibahwaselama sepuluh tahun terakhir persentaseperkembanganbiayapromosiyangdikeluar-

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201532

Tabel3PersentasePerkembanganBiayaPromosidanPenjualanPT.KerinciPermataMotor

JambiUntukMobilMitsubishiL300Tahun2005–2014(%)

Sumber:PT.KerinciPermataMotorJambi,

tahun2015(datadiolah)Ket:()=penurunan

Page 37: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

kan PT Kerinci PermataMotor Jambi untukmobilMitsubishi L 300 dan penjualan yangdiperoleh mengalami �luktuasi. Penurunanbiayapromosi terjadipadatahun2009,baikuntuk periklanan, personal selling maupunpromosi penjualan. Namun hal ini tidakdiiringi dengan penurunan persentasepenjualan yang justru mengalami pening-katan tertinggi pada tahun2009dibanding-kantahun2008yaitusebesar31,32%.Untukbiaya periklanan dan personal sellingpersentase perkembangan tertinggi terjadipada tahun2012,yaitusebesar29,30%dan36,72%. Sedangkan untuk biaya promosipenjualan perkembangan tertinggi terjadipada tahun 2013 yaitu sebesar 44,02%dibandingkantahun2012.

Pengaruh Biaya Promosi TerhadapPenjualan PT Kerinci Permata Motor JambiUntukMobilMitsubishiL300.

Un tuk menge t ahu i apakah b i ayaperiklanan (X1), biaya personal selling (X2)danbiayapromosipenjualan(X3)berpenga-ruhterhadappenjualanbaiksecarasimultanmaupunparsialdigunakanbantuansoftwareSPSS22.0.Selainitujugadilakukanpengujianasumsiklasikyangterdiridarimultikolinea-ritas,heteroskedastisitasdanautokorelasi.

DarihasilpengolahandatapadaLampiran1 diperoleh persamaan regresi linearbergandasebagaiberikut:

Y=26.449.269.090.261,290-267.477,732X1+161.846,346X2-260.834,909X3+e

Persamaan tersebut dapat diinterpreta-sikansebagaiberikut:

1) Jika variabel bebas (biaya periklanan,biayapersonalsellingdanbiayapromosipenjualan) dianggap nol maka besarnyap e n j u a l a n a d a l a h R p .26.449.269.090.261,290.

2) Jika biaya periklanan meningkat Rp 1makapenjualanakanmenurunsebesarRp267.477,732 dengan asumsi biayapersonal selling dan biaya promosipenjualannolataukonstan.

3) JikabiayapersonalsellingmeningkatRp1,makapenjualan akanmeningkat sebesar

Rp. 161.846,346 dengan asumsi biayaperiklanan dan biaya promosi penjualannolataukonstan.

4) Jika biaya promosi penjualan meningkatRp 1, maka penjualan akan menurunsebesar Rp. 260.834,909 dengan asumsibiaya periklanan dan biaya personalsellingnolataukonstan.

UjiSigni�ikansiPengaruhSimultan(UjiF)

Uji F digunakan untuk mengetahuipengaruh secara bersama-sama antaravariabel independen terhadap variabeldependen. Dalam hal ini untuk mengetahuiapakah secara bersama-sama variabel biayaperiklanan, biaya personal selling dan biayadan biaya promosi penjualan berpengaruhterhadap penjualan. Hasil pengolahan datadapatdilihatpadaLampiran2.

Dari hasil pengolahan data tersebutdiperoleh nilai F hitung sebesar 78,762,sedangkanFtabelsebesar4,757yangdilihatdarinilaiFtabelpadatingkatsigni�ikansi0,05dengandf1(jumlahvariabel-1)=3dandf2(n-k-1)atau10-3-1=6(nadalahjumlahdatadan k adalah jumlah variabel independen).OlehkarenanilaiFhitung>Ftabelmakadapatdisimpulkan bahwa biaya periklanan, biayapersonalsellingdanbiayapromosipenjualansecarabersama-samaberpengaruhterhadappenjualan. Selain itu jikadilihatdari tingkatsigni�ikansi sebesar 0.000 dimana nilaitersebut lebih kecil dari 0,05 yang berartibahwa biaya periklanan, biaya personalselling dan biaya promosi penjualan secarabersama-sama berpengaruh terhadappenjualan.

UjiSigni�ikansiPengaruhParsial(Ujit)

Ujitdigunakanuntukmengetahuiapakahsecaraparsialbiayaperiklanan,biayaperso-nalsellingdanbiayapromosipenjualanber-pengaruhsecarasigni�ikanterhadappenjua-lan. Penguj ian menggunakan t ingkatsigni�ikansi 0,05 dan dua sisi. Pengujiandilakukan dengan membandingkan nilai thitungdarihasilpengolahandatadengannilai

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 33

Page 38: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

ttabel. Nilaittabeluntuksigni�ikansi0,05/2=0,025dengandf=n–k–1=6adalah2,447.Dari hasil pengolahan data pada Tabel 4diketahuinilaithitunguntukmasing-masingvariabelbebassebagaiberikut:

Berdasarkan Tabel6diatasdapatdijelas-kansebagaiberikut:

1) Untukvariabelbiayaperiklanan(X1)nilait hitung sebesar -3,873 < -2,447 atau thitung< -t tabel. Jikadilihatdari tingkatsigni�ikansisebesar0,008dimana0,008<0,05.Jadidapatdisimpulkanbahwabiayaperiklananberpengaruhsigni�ikanterha-dappenjualan.

2) Untukvariabelbiayapersonalselling(X2)nilaithitungsebesar8,244atauthitung>ttabel.Jikadilihatdaritingkatsigni�ikansisebesar 0,000 dimana 0,000 < 0,05. Jadidapatdisimpulkanbahwabiayapersonalselling berpengaruh signi�ikan terhadappenjualan.

3) Untuk variabel biaya promosi penjualan(X3)nilaithitungsebesar–4,285<-2,447atau t hitung < - t tabel. Jika dilihat daritingkatsigni�ikansisebesar0,005dimana0,005 < 0,05. Jadi dapat disimpulkanbahwabiayapromosipenjualanberpenga-ruhsigni�ikanterhadappenjualan.

AdapunhasilanalisiskorelasigandaRdananalisis determinasi (R2)dari penelitian inidapat dilihat pada Lampiran 3. Korelasiberganda(R)adalahkorelasiantaraduaataulebihvariabel independenterhadapvariabeldependen.NilaiRberkisarantara0sampai1,jika mendekati 1 maka hubungan semakinerattetapijikamendekati0makahubungansemakinlemah.NilaiRyangdiperolehsebesar0,988, artinyakorelasi antara variabel biaya

periklanan, biaya personal selling dan biayapromosi penjualan terhadap penjualansebesar0,988.Halinimenunjukkanhubunganyangsangaterat.

NilaiR2sebesar0,975artinyapersentasesumbangan pengaruh var iabel b iayaperiklanan, biaya personal selling dan biayapromosi penjualan terhadap penjualansebesar97,50%,sedangkansisanyasebesar2,50% dipengaruhi oleh variabel lain yangtidakdimasukkandalammodelini.

UjiAsumsiKlasik

1. UjiMultikolinearitas

Multikolinearitasadalahkeadaandimanaada hubungan linear secara sempurna ataumendekati sempurna antara variabelindependen dalam model regresi. Modelregresi yangbaik adalah yang terbebasdarimasalah multikolinearitas.Konsekuensiadanya multikolinearitas adalah koe�isienkorelasitidaktertentudankesalahanmenjadisangatbesaratautidakterhingga.

Variabelyangmenyebabkanmultikolinea-ritas dapat dilihat dari nilai tolerance yanglebihkecildari0,1ataunilaiVIFyang lebihbesardarinilai10.DarihasilpengolahandatasepertiyangterlihatpadaLampiran1dapatdiketahui nilai tolerance dan VIF untukmasing-masingvariabel independen sebagaiberikut:

Dari Tabel 7 diatas terlihat bahwa nilaitolerance untuk semua variabel independendalam penelitian ini lebih dari 0,1 dan VIFkurang dari 10, sehingga tidak terjadimultikolinearitas.

Tabel6Nilaithitungdantingkatsigni�ikansi

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201534

Tabel 7Nilai Tolerance dan VIF

Variabel Independen

Page 39: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

2. UjiHeteroskedastisitas

Heteroskedastisitasadalahvarianresidualyangtidaksamapadasemuapengamatandidalam modelregresi. Regresi yang baikseharusnyatidakterjadiheteroskedastisitas.Pengambilan keputusannya yaitu: Jika adapola tertentu, seperti titik-titik yang adamembentuksuatupolatertentuyangteratur( be rge l ombang , me l eba r kemud ianmenyempit), maka terjadi heteroskedasti-sitas.

Jikatidakadapolayangjelas,sepertititik-titikmenyebardiatasdandibawahangka0pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteros-kedastisitas.

Darioutputregresi(padaChart)Lampiran4titik-titiktidakmembentukpolayangjelas,dantitik-titikmenyebardiatasdandibawahangka0padasumbuY,jadiDdapatdisimpul-kan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitasdalammodelregresipenelitianini.

3. UjiAutokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan yang ter-jadi antara residual dari pengamatan satudenganpengamatanyanglain.Modelregresiyang baik seharusnya tidak terjadi auto-korelasi.Untukmendeteksiadaatautidaknyaautokorelasi,makanilaiDurbinWatson(DW)akan dibandingkan dengan DW tabel.Kriterianyaadalahsebagaiberikut:- Jika DW < dL atau DW > 4 – dL berarti

terdapatautokorelasi.- JikaDWterletakantaradUdan–dUberarti

tidakadaautokorelasi.- Jika DW terletak antara dL dan dU atau

diantara 4-dU dan 4-dL, maka tidakmenghasilkankesimpulanyangpasti.

NilaiDWdarioutputregresisebagaimanayangterlihatpadaLampiran3adalah2,285.Untuk nilai dL dan dU pada DW tabel padasigni�ikansi0,05dengann=10dank(jumlahvariabel independen)=3didapat nilai dL=0,525dandU=2,016,jadinilai4-dU=1,984dan4-dL=3,475.Hal iniberartibahwanilaiDW(2,285)beradapadadaerahantara4-dUdan 4-dL , maka t idak menghas i lkankesimpulanyangpasti.

KESIMPULANDANSARAN

Darihasilpenelitianyangdilakukandapatdiambilkesimpulansebagaiberikut:1. Biaya personal selling merupakan biaya

promosiyangmemilikiporsiterbesardariseluruh biaya promosi yang dikeluarkanoleh PT. Kerinci Permata Motor jambiuntukmobilMitsubishiL300.

2. Biaya periklanan dan biaya promosipenjualan berpengaruh negatif dansigni�ikan, sedangkan biaya personalsellingberpengaruhpositifdansigni�ikanterhadap penjualan mobil Mterhadapterhadap penjualan mobil Mitsubishi L300padaPT.KerinciPermataMotorJambi.

Adapunsaranyangdapatdiberikanberda-sakanhasilpenelitianyangdilakukanadalah:1. Hendaknya pihak PT. Kerinci Permata

Motor Jambi dapat lebih meningkatkankemampuan dan mot ivas i tenagapersonal sellingnya dalam memasarkanprodukperusahaan.

2. Hendaknya pihak PT. Kerinci PermataMotorJambidapatmengevaluasipelaksa-naan periklanan dan promosi penjualanyang telah dilakukan, mengingat adanyapengaruh negatif dari kedua komponenbiayapromosi tersebut terhadappenjua-lanmobilMitsubishiL300.

DAFTARPUSTAKA

Assauri, Sofyan, 2010, Pemasaran, ANDI,Yogyakarta

Hasan, Ali, 2008, Marketing, MedPress,Yogyakarta

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2009,Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2,Erlangga,Jakarta

Sutojo,Siswanto,2009,ManajemenPemasa-ran,PT.DamarMuliaPustaka,Jakarta.

Swastha, Basu, 2001, Marketing, GramediaIndonesia,Jakarta.

Tjiptono, Fandy, 2008, Strategi PemasaranEdisiIII,ANDI,Yogyakarta

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 35

Page 40: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201536

Page 41: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

StudiTentangPentingnyaAnalisisFundamentalSaham

GusniFakultasBisnisdanManajemen,UniversitasWidyatama

Email:[email protected]

Abstract

Thispaperstudiedhowimportantthefundamentalanalysistohelpinvestorinmaking investment decision at capital market. Fundamental analysis is theexamination of the underlying forces that affect the well being of the economy,industrygroupsandcompanies.Attheeconomylevel,fundamentalanalysisfocusesoneconomicdatatoassessthepresentandfuturegrowthoftheeconomy.Attheindustrylevel,fundamentalanalysisfocusontheperformanceofvariousindustriestodetermine theprospects in the future, and at the company level, fundamentalanalysis focus on company �inancial ratios, management, business concept andcompany competition. The purpose of fundamental analysis is to estimate themovementofstockpricesinthefutureandpro�itfromthesharepricemovement.

KataKunci:Capitalmarket,ValueConcept,Fundamentalfactors,StockPrices.

PENDAHULUAN

Investasi di pasar modal merupakanalternatifyangperludipertimbangkandalammelakukaninvestasidi�inancialassets.Untukmelakukanpenilaian terhadaphargasaham,investortidakhanyaperlumelakukananalisissecara teknikal, tetapi juga perlu untukmelakukan analisis secara fundamental(Sukmawati, 2005). Analisis fundamentalmerupakan pengujian terhadap kekuatanyang mempengaruhi kondisi ekonomi,industri dan perusahaan. Analisis terhadapkondisi ekonomi/makro ekonomi umumnyafokus terhadap data-data ekonomi untukmenilaipertumbuhanekonomipadasaatinidanpadamasayangakandatang.Padalevelindustri,analisisfokusterhadapkinerjadariberbagai industr i untuk mengetahuiprospeknya pada masa yang akan datang.Sedangkan pada level perusahaan, analisisfundamental meliputi data-data keuanganperusahaan, manajemen, konsep bisnis danpersainganperusahaan.Tujuandari analisisiniadalahuntukmemperkirakanpergerakanhargasahampadamasayangakandatangdan

keuntungan dari pergerakan harga sahamtersebut(Suresh,2013).

Analisisfundamentaldikenaljugasebagaialat bagi investor yang mencoba untukmendapatkan penilaian yang sangat rincitentang nilai sebuah perusahaan (MattKrantz,2010).Penilaian(valuasi)yangtepatdapatmembantuinvestormenentukansahamyang layakuntukdibelisecaramatang,yangmampu memberikan return (keuntunganberupa deviden dan capital gain) sesuaidenganyangdiharapkandengantingkatrisikoyang dapat ditolerir, sehingga kegiataninvestasiyangdilakukandapatmemilikiarahyang tepat, bukan gambling seperti yangdilakukanolehpejudi.

Dalammemperkirakanhargasahampadamasayangakandatang,analisisfundamentalmengkombinas ikan ana l i s i s kondis iekonomi/makro ekonomi, industri danperusahaanuntukmendapatkannilaisahamyang sebenarnya yang disebut dengan nilaiintrinsik perusahaan. Nilai intrinsik ininantinya akan dibandingkan dengan nilaipa sa r s aham (marke t va lue ) un tuk

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 37

Page 42: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

mengetahuiapakahhargasahamperusahaantersebut fair, overvalued, atau undervalued.Harga saham yang tidak sesuai dengankondisiperusahaanyangsesungguhnyadapatd iu j i dengan menggunakan ana l i s i sfundamental.

TINJAUANPUSTAKA

KonsepNilai

Pada hakekatnya nilai setiap sekuritas(surat-surat berharga) dapat dide�inisikansebagai nilai uang yang diberikan kepadasekuritaspadawaktutertentu.Nilaitersebutdapat dinyatakan menurut pasar atauperaturan atau prosedur akuntansi yangberlaku untuk sekuritas yang bersangkutan.Padadasarnya ada empat konsepnilai yangpaling utama, yang dide�inisikan sebagaiberikut(Hampton,1989):

a) NilaiGoingConcern(GoingConcernValue)yaitu nilai perusahaan yang dapatmemberikankeuntungan,dimanaperusa-haan terus beroperasi dengan prospekusaha yang tidak terbatas dimasa yangakan datang atau suatu nilai denganasumsi bahwa perusahaan tetap hiduptanpabatas.

b) NilaiLikuidasi(LiquidationValue)adalahnilai perusahaan setelah seluruh aktivaperusahaan dijual dan dikurangi denganseluruh kewajiban/hutang yang dimilikiolehperusahaantersebut.

c) Nilai Pasar (Market Value) adalah nilaisaham atau obligasi menurut persepsipasarterhadapperusahaanyangbersang-kutan.

d) NilaiBuku(BookValue)adalahnilaiyangditetapkanmenurutteknikakuntansiyangsudahdistandardisir(sudahdibuatbaku)dan dikalkulasi dari laporan keuanganterutama dari neraca yang dipersiapkanperusahaan.

AnalisisFundamental

Untuk menganalisis nilai intrinsik suatusaham diperlukan pendekatan analisa

fundamental secara tepat dan akurat .MenurutGitmandanJoehnk(1996),

“As a matter of fact, security analysisconsistsofgatheringinformation,organizingitinto a logical framework, and then using theinformation to determine the inherent orintrinsicvalueofacommonstock.Thatis,givenarateofreturnthat'scompatibletotheamountrisk involved in a proposed transaction,intrinsic value provides a measure of theunderlyingworthofashareofstock.Itprovidesa standard for helping you judge whether aparticular stock is undervalued, fairly, orovervalued. The entire concept of stockvaluationisbaseonthebeliefthatallsecuritiespossess an intrinsic value that their currentmarketortradingvaluesmustapproachallthetime. Intrinsic value is an underlying orinherent value of a stock, as determinedthroughfundamentalanalysis."

Analisafundamentaladalahstuditentangkondisi ekonomi, industri, dan kondisiperusahaan untuk memperhitungkan nilaiintrinsik dari saham perusahaan. Analisafundamentalmenitikberatkanpadadata-datarinci dan penting dalam laporan keuanganperusahaansepertilaba,risiko,pertumbuhandan posisi persaingan perusahaan untukmemperhitungkan apakah harga sahamsudah di apresiasi oleh pasar secara akurat(LevdanThiagarajan,1993).

Analisafundamentalsangatpentinguntukdilakukan,karenadengananalisafundamen-talkinerjaperusahaandapatdiketahuisecarautuh jika dibandingkan dengan analisateknikal. Analisis fundamental digunakanuntukmemilih sahamyang terbaik, sedang-kan analisis teknikal digunakan dalammenentukansaatyang tepatuntukmembeliataumenjualsaham.

Analisis fundamental memiliki beberapakekuatanyaituantaralain(Suresh,2013):

1. Long-termTrends Analisis fundamental sangat baik untuk

investasijangkapanjangberdasarkantrenjangka panjang. Kemampuan untukmengidenti�ikasi dan memprediksi kon-disi jangka panjang ekonomi, demogra�i,teknologi dan tren konsumen dapat

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201538

Page 43: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

memberikan keuntungan bagi investordan membantu dalam memilih perusa-haandankelompokindustriyangtepat.

2. ValueSpotting Analisa fundamental akan membantu

mengidenti�ikasi perusahaan yang me-nunjukkannilaiyangbaik.Analisainijugadapatmembantumenjelaskanperusahaandengan aset yang bernilai, neraca yangkuat, pendapatan yang stabil, dan dayatahannya.

3. BusinessAcumen Salahsatumanfaatyangpalingjelas,tapi

kurang nyata dari analisis fundamentaladalah pengembangan tentang pemaha-man bisnis. Setelah melakukan analisisdanpenelitian,investorakanlebihfamiliardengan penerimaan utama dan yangmendorong laba perusahaan, sehinggadapat menghindari perusahaan yangrentanterhadapkekurangan.

4. ValueDrivers Analisis fundamental memungkinkan

investor untuk mengembangkan pema-haman tentang pendorong utama dalamperusahaan.Harga sebuah saham sangatdipengaruhi oleh kelompok industri.Dengan mempelajari kelompok industri,investor dapat memposisikan dirinyadenganlebihbaikuntukmengidenti�ikasipeluang yang berisiko tinggi (teknologi),berisiko rendah (utilitas), berorientasipertumbuhan (komputer), mendorongnilai (minyak), siklus (transportasi), danlain-lain.

5. KnowingWhoisWho S aham be rge rak s ebaga i s ebuah

kelompok, dengan mengetahui bisnisperusahaan,investordapatmengkategori-kan saham dalam kelompok industrinyadenganlebihbaikyagdapatmemberikanperbedaan yang besar dalammelakukanpenilaian. Motif utama membeli sahamadalahuntukmenjualnyadikemudianharidenganhargayanglebihtinggi.

Secara umum terdapat 3 langkah untukmenganalisa dan menentukan nilai suatuperusahaan dengan menggunakan analisafundamental, yaitu (Harianto dan Sudomo,

2001):

1.1 AnalisisMakroEkonomi

Analisis ini sangat bergunabagi investoruntuk memperhitungkan kondisi ekonomisecarakeseluruhan,sehinggadapatdiketahuiapakah kondisi ekonomi saat ini baik atautidak untuk pasar saham. Kemampuaninvestordalammemahamidanmeramalkankondisi makro ekonomi di masa yang akandatang, merupakan langkah pertama yangsangatpentingdalampembuatankeputusaninvestasi yang menguntungkan di pasarmodal. Apabila keadaan ekonomi sedangdalam keadaan resesi, maka investor dapatmengalihkan investasinya pada investasipendapatantetapatauinvestasilainnyayangmenguntungkan,sebaliknyaapabilakeadaanekonomi sedang booming, maka investasipada growth stock atau saham-saham yangsedangbertumbuhakanmemberikanreturnyanglebihbesar.

Beberapa variabel makro ekonomi yangdigunakan untuk memperkirakan kondisiekonomi nasional adalah (Harianto danSudomo,2001):

· ProdukDomestikBruto(PDB)· Tingkatsukubunga· Tingkatin�lasi· Nilaitukarrupiah

Kondisi ekonomi ini akan berpengaruhterhadap pro� i tab i l i tas perusahaan .Hubungan kond i s i ekonomi denganpro�itabilitas perusahaan akan tergambarpadamatrikspadalampiran1.

1.2 AnalisisIndustri

Dalamanalisisindustri,investormencobauntukmembandingkankinerjadariberbagaiindustri untuk mengetahui dengan jelasindustri apa saja yangmampumemberikanprospek yang paling menjanjikan atausebaliknya. Analisis industri penting untukdilakukan, karena setiap industri memilikikarakteristik yang berbeda-beda. Padakondisiekonomitertentusetiapindustriakanmemperlihatkan kinerja sesuai dengankarakteristiknya. Ada jenis industri yang

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 39

Page 44: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

mampu tumbuh melebihi pertumbuhanekonomi,tetapiadajugayanghanyamamputumbuh dibawah pertumbuhan ekonomi.Sebuah perusahaan akan lebih mudahberkembangjikaberadadalamindustriyangtumbuh dengan pesat danmampu bersaingdenganindustrilainnya.

Investasiyangbaikadalah investasiyangdilakukan pada perusahaan yang beradadalam lingkungan industri yang kuat yangbertumbuhmelebihi pertumbuhan ekonomiyang sedang terjadi, sehingga berpotensimemberikankeuntunganyanglebihbaik.

Dalam melakukan analisis terhadapkondisi industri, pertama, diperlukanpemahaman terhadap siklus industri untukmenilaikesehatanindustrisecaraumumdanposisi industri saat ini. Kedua, diperlukanpemahaman mengenai analisis kualitatifterhadap karakterist ik industri yangdirancang untuk menilai prospek suatuindustripadamasayangakandatang(Jones,2004).

1.1.1 AnalisisSiklusIndustri

Seiringdenganberjalannyawaktu,setiapindustri akan mengalami berbagai tahapdalam perkembangannya. Banyak pengamatpercaya bahwa suatu industri paling tidakberkembang melalui 4 tahap yaitu (Jones,2004):

1) PioneeringStage Padatahapini,terjadipertumbuhanyang

cepat dalam permintaan. Meskipunsejumlahperusahaandalamsuatuindustriyangbertumbuhakanjatuhpadatahapini,karena ketidakmampuan menghadapitekanan persaingan, namun banyakpenga laman menunjukkan bahwapertumbuhanyangcepatdalampenjualandan pendapatan kemungkinan dapatmeningkatkan level industri tersebut.Peluangyangadamungkinakanmenariksejumlah perusahaan dan juga spekulanmodal. Perebutan posisi akan terjadi,dimanaperusahaan-perusahaanberjuangsatu sama lain untuk bertahan, danperusahaan yang lemah akan jatuh dan

keluar, sementara perusahaan yang kuatakan bertahan dan keluar sebagaipemenang. Risiko investasi terhadapperusahaan yang berada pada tahap iniakantinggi,karenamarjinkeuntungandantingkat keuntungannya seringkali kecilataubahkannegatif.

2) ExpansionStage Dalam tahap ini akan teridenti�ikasi

industri-industri yang bertahan daripioneeringstage.Merekabertumbuhdanberhasil dengan tingkat pertumbuhanyang lebih baik dari sebelumnya denganmemperbaiki produk-produknya danmulai menurunkan harga. Industri-industri lebih stabil dan solid, dan lebihseringmendapatkandana-danainvestasi.Investor lebih bersemangat untukberinvestasi dalam industri ini karenapotensikeuntungannyayangsangattinggi,pembayaran dividen lebih sering terjadidan risiko kegagalannya yang sudahmenurun

3) StabilizationStage Pada akhirnya industri-industri akan

berkembang menjadi stabilization stageataudikenal jugadenganmaturity stage.Inimerupakanbagian yangpanjang darisiklus industri. Produk-produk lebihdistandarisasi dan kurang inovatif. Pasarpenuhdenganparakompetitordanbiaya-biayalebihstabilkarenaadanyae�isiensi.Pada tahap ini, industri terusmengalamipertumbuhan, tetapi biasanya tingkatpertumbuhan industri sama dengantingakat pertumbuhan ekonomi secarakeseluruhan.

4) DeclainingStage Pada tahap ini pertumbuhan penjualan

industrimenurunsepertiproduk-produkbaru yang sedang dikembangkan danterjadipergeserandalampermintaan.Halini disebabkan oleh berbagai hal sepertiteknologibaru,perubahansosialdanlain-lain. Beberapa perusahaan yang beradad a l am i ndu s t r i yang menga l am ip e nu r un an men gh ad ap i t i n g k a tkeuntungan yang rendah atau bahkanmengalami kerugian secara signi�ikan.Tingkatpengembalianinvestasijugaakan

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201540

Page 45: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

cenderungmenjadirendahpadatahapini.

Untuk lebih jelasnya mengenai konsepsiklusindustriinidapatkitaperhatikanpadagambardibawahini:

1.1.1 Apek-Aspek Kualitatif AnalisisIndustri

Seorang analis atau investor harusmempert imbangkan beberapa faktorkualitatif yang penting yang dapatmenggo-longkansuatuindustri.Pengetahuaniniakanmembantu investor untuk menganalisaindustri dan akanmembantudalammenilaiprospeknyapadamasayangakandatang.

Beberapaaspekkualitatiftersebutantaralainyaitu(Jones,2004):

1) Sejarahkinerja(thehistoricalperforman-ce). Beberapa industri memiliki kinerjayang baik dalam jangka panjang danbeberapayanglainmemilikikinerjayangrendah dalam jangka panjang. Meskipunkinerja tidak selalu konsisten dan dapatdiprediksiberdasarkankondisimasalalu,track record suatu industri tidak dapatdihilangkan dalam melakukan analisis.Oleh karena itu investor sebaiknyamempertimbangkan sejarah pertumbu-han penjualan dan pendapatan, dankinerjaharga.

2) Persaingan (competition). Karakteristikpersainganyangadadalamsuatuindustri

dapat memberikan informasi yangberguna dalam menilai masa depanindustri tersebut. Michael Porter telahmenulis secara luas masalah strategipersaingan dalam industri denganmembaginya menjadi lima faktor dasaratau yang dikenal dengan ”the �ivecompetitive forces” sebagaimana terlihatpadagambarberikutini(Porter,1980):

Kekuatanlimafaktorpersainganiniberbe-da untuk setiap industri. Kelima faktorkekuatanpersainganinimenggambarkantingkatkeuntungansuatuindustri,karenapengaruhnyaterhadaptingkatpengemba-lian investasi (ROI).Kekuatandarisetiapfaktornya adalah merupakan fungsi daristrukturindustry.

3) Pengaruhpemerintah(governmenteffect.Peraturandantindakanpemerintahdapatmempengaruhi industri-industri secarasigni�ikan.Investorharusmencobauntukmenilaihasildaripengaruhiniataupalingtidakpedulibahwapengaruhnyaadadanmungkinakanberlanjut.

4) Perubahan s truktura l ( s t ructura lchanges). Perubahan struktural yangterjadi dalam ekonomi perlu untukdipertimbangkan,karenadapatberpenga-ruh terhadap kebanyakan industri.Misalnya di Amerika Serikat, perubahand a r i i n du s t r i a l s o c i e t y men j a d iinformation-communications society,

Gambar1.SiklusIndustri

Gambar2.TheFiveCompetitiveForcesthatDetermineIndustryPro�itability

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 41

Page 46: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

telah mempengaruhi sebagian besarindustri.

1.1.2 AnalisisPerusahaan

Strategi perusahaan sangat berpengaruhterhadap kiner ja perusahaan secarakeseluruhan.Padaumunyaperusahaanakanmenerapkansuatustartegiyangdisesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yangdimilikiperusahaantersebutsertamemper-timbangkan kondisi lingkungan yang akanmemberikan peluang dan ancaman bagiperusahaan.Penerapanstrategidimulaidarit ingkat korporat , yaitu strategi yangdigunakan oleh perusahaan untuk menen-tukan jenis usahanya. Selanjutnya adalahmerumuskan strategi untuk menghadapipersaingan dengan perusahaan lain yangsejenis,sehinggamampuuntukbersaingdanmemberikankeuntunganbagiperusahaan.

Dalam melakukan analisis terhadapperusahaan, diperlukan perhitungan-perhitungan terhadap kondisi perusahaanyangbiasanyadilakukandenganmengguna-kan rasio-rasiokeuangan.Banyakpenelitianyang telah menggunakan informasi darilaporan keuangan untuk memprediksi labaperusahaan pada masa yang akan datangsebagaiindikasiterhadapkinerjaperusahaanpadamasayangakandatanguntukselanjut-nya dilakukan evaluasi terhadap prospekpasar saham perusahaan pada masa yangakan datang (Abad, Thore, dan Laffarga,2004).

Secaragarisbesar,rasiodapat dibagikedalam 5 kategori utama yaitu pro�itability(keuntungan), price (harga), liquidity(likuiditas), leverage (dukungan), danef�iciency (e�isiensi) (Brigham dan Daves,2007).

1) NetPro�itMargin Merupakan rasio yang menunjukkan

keuntunganbersihdengantotalpenjualanyangdapat di perolehdari setiap rupiahpenjualan.

2) PriceEarningRatio/PER PER menggambarkan apresiasi pasar

terhadapkemampuanperusahaandalam

menghasilkan laba. PER dihitung dalamsatuan kali. Bagi para investor, semakinkecil PER suatu saham, maka akansemakin baik, karena harga sahamtersebutdapatdibelidenganmurah.

3) BookValue(NilaiBuku) Merupakan rasio harga yang dihitung

denganmembagitotalasetbersih(Aset-Hutang)dengantotaljumlahsahamyangberedar. Book Value digunakan untukmelihathargasuatusahamapakahsudahoverpricedatauunderpriced.

4) PricetoBookValue/PBV PricetobookvalueatauPBVmenggambar-

kanseberapabesarpasarmenghargainilaibuku saham suatu perusahaan. Semakintinggirasioini,makaakansemakintinggikepercayaan pasar terhadap prospekperusahaantersebut.

5) CurrentRatio Merupakanrasio likuiditasyangdihitung

dengan membagi aset saat ini (currentassets) dengan hutang saat ini (currentdebt). Rasio ini mengukur kemampuanperusahaan untuk memenuhi tanggungjawabnya terhadap hutang saat ini(current debt). Semakin tinggi rasionya,maka akan semakin t inggi t ingkatlikuiditasperusahaantersebut.

6) QuickRatio Merupakanrasio likuiditasyangdihitung

denganmengurangiaktivalancardenganpersediaan dan membaginya denganhutang lancer. Quick ratio menunjukkanseberapabesarkemampuanasetperusa-haan yang dapat segera dicairkan untukmemenuhikewajibanlancarnya.Semakintinggi rasionya, maka semakin tinggitingkat kemampuan perusahaan untukmemenuhikewajibanjangkapendeknya.

7) DebtRatio Merupakan rasio leverage yang dihitung

denganmembagitotalhutangdengantotalaset. Rasio ini menunjukkan seberapabanyak aset yang dibiayai oleh hutang.Hutangbisaberartiburukbisajugaberartibaik bagi suatu perusahaan. Selamakondisi perekonomian sulit dan tingkatsuku bunga tinggi, perusahaan yang

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201542

Page 47: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

memilikidebtratioyangtinggiberpotensimengalamimasalahkeuangan,sebaliknyaselama kondisi perekonomian baik dantingkatsukubungarendah,makahutangdapa t men ingka tkan keuntunganperusahaan.

8) InventoryTurnOver Merupakan rasio e�isiensi yang dihitung

dengan membagi jumlah barang yangterjual dengan inventories. Rasio inimenunjukkanseberapae�isienperusaha-anmengatur inventarisnya, yaitudenganmenunjukkan berapa kali turn overinventaris selama satu tahun. Jenis rasioinisangatbergantungpadajenisindustridimanaperusahaanberada.

KESIMPULAN

Investasi di pasar modal merupakanalternatif dalam melakukan investasi yangdapatmemberikan potensi keuntungan danjuga risiko bagi para pelakunya. Pada saatmelakukaninvestasi,investorakanmemper-kirakan berapa tingkat penghasilan yangdiharapkan atas investasinya untuk suatuperiodetertentupadamasayangakandatang.Realisasidaritingkatpenghasilaninitentunyapenuhketidakpastian,bisalebihrendahdanjuga lebih tinggi yang merupakan risikoinvestasi.

Risiko investasi akan menunjukkankemungkinanbahwapenghasilanaktualyangditerima berbeda dengan penghasilan yangdiharapkan.Untukmeminimalkanperbedaanyangbesarantarapenghasilanaktualdenganpengharapan investor, maka investor harusmampu untukmemilih saham yangmampumemberikantingkatpenghasilanyangsesuaidengan tingkat pengharapan investor dantentu jugasesuaidengantingkatrisikoyangmauditanggungolehinvestortersebut.

Untuk dapat memilih saham yang tepat,investorperluuntukmelakukananalisisdanpenilaian terhadap masing-masing saham.Analisis fundamentalmerupakan salah satualternatif yang tepat bagi investor untukmenilaidanmemilihsahamyangtepatdalammelakukan kegiatan investasi disamping

analisisteknikal.

Analisis fundamental dimulai denganpenilaian terhadap kondisi ekonomi secarakeseluruhan, kondisi industri tempatperusahaan berada dan kondisi perusahaansecaralebihrincidenganmenggunakanrasio-rasiokeuanganperusahaan,sehinggamampumemberikan gambaran kepada investortentang prospek sebuah perusahaan padamasayangakandatang.

Analisisfundamentaljugamemilikibebe-rapa kekuatan yang membuatnya menjadisemakin penting bagi investor yaitu antaralain; melihat nilai perusahaan (valuespotting), ketajaman bisnis perusahaan(business acumen), value drivers, danmengetahui bisnis perusahaan serta kelom-pokindustrinya(knowingwhoiswho).

DAFTARPUSTAKA

Brigham, E.F. and Daves, P.R., IntermediateFinancial Management, 9th Edition,ThomsonInc.,South-Western,2007.

Gitman,L.J.andJoehnkM.D.,FundamentalsofInvesting, Sixth Edition, Harper CollinsPublishing,1996.

Harianto F., dan Sudomo S., Perangkat danTeknik Analisis Investasi, Edidi RevisiPertama, PT. Bursa Efek Jakarta, Jakarta,2001.

Hartono, Yogianto, Teori Portofolio danAnalisis Investasi, Edisi Kelima, BPFE-Yogyakarta,Yogyakarta,2008

Hasan,AnalisisIndustriPerbankanSyariahdiIndonesia, Jurnal Dinamika EkonomiPembangunan,Volume1,No.1,Semarang,2011.

John,J.Hampton,FinancialDecisionMaking:Concepts, Problems and Cases, FourthEdition, Prentice-Hall InternationalEditions,NewJersey,1989.

Jones, P. Charles, Investment: Analysis andManagement,NineEdition, JohnWiley&Sons,Inc.,UnitedStatesofAmerica,2004

Krantz, Matt, Fundamental Analysis for

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 43

Page 48: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

Dummies,WileyPublishingInc., Indiana-polis,Indiana,2010.

Lev, B., and Thiagarajan, S.R., FundamentalInformation Analysis, Journal of Accoun-tingResearch,Vol.31,No.2,U.S.A,1993.

Porter, Michael E. , Competit ive Stra-tegy:Techniqus for Analyzing Industriesand Competitors, Free Press, New York,1980.

Satya, Bayu, Analisis Fundamental UntukMenentukan Nilai Intrinsik perusahaan(Studi Kasus PT. Medco Energi Interna-sional,Tbk.),KaryaAkhir,MMUI,Jakarta,2003.

Sukamulja,Sukmawati,AnalisisTeknikaldanProgram Metastock, Materi Kuliah Prog-ramPascaSarjanaUGM,Yogyakarta,2005.

Suresh, A.S., A. Study On Fundamental andTechnical Analysis, International JournalofMarketing,FinancialServices&Mana-gementResearch,Volume2,No.5,Indian,May2013.

Wahyudi, Sugeng, Analisa Industri danPerusahaan, Materi Kuliah Program MMUNDIP,2007

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201544

Page 49: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

KualitasKewirausahaanPengusahaEtnisTionghoaDanEtnisMelayuDiKalimantanBarat

SulistiowatiProgramDoktorFakultasEkonomiUniversitasTanjungpura

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah terdapat perbedaankualitaswirausahaantarawirausahawanetnisTionghoadanwirausahawanetnisMelayu.Dalampenelitianinikualitaswirausahadiukurdarineedforachievement(kebutuhanberprestasi), locusof control, risk takingpropensity (kecenderunganmengambil resiko), perseverance (ketekunan), independent, creative, danknowledgeable(berpengetahuanluas).Pengumpulandatadengankuesioneryangdisebarkepada60orang respondenwirausahawanetnisTionghoadan60orangrespondenwirausahawanetnisMelayu,kemudiandiujidenganujibedaT-test.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa terdapatperbedaan signi�ikanpadakarakteristiklocusofcontrol,pengambilanresiko,ketekunan,kebebasan,kreativitasdanwawasanantara wirausahawan etnis Melayu dan Tionghoa. Sedangkan pada karaktristikkebutuhan akan berprestasi (need for achievement) tidak terdapat perbedaansigni�ikanantarapengusahaetnisMelayudanTionghoa.

KataKunci:Kualitaskewirausahaan,EtnisTionghoa,EtnisMelayu.

beberapakotaterlihatvariasiyanglebihbesarntaratoko-tokowirausahawanTionghoadanPribumi. FenomenatersebutterlihatjelasdipropInsiKalimantanBarat.

Penduduk Kalimantan Barat terdiri dariberbagaietnis.EtnismayoritasadalahMelayu(33,75%) dan Dayak (33,75%). Selanjutnyaberturut-turut diikuti oleh etnis Tionghoa(10,01%), Jawa (9,41%), Madura (5,52%),Bugis (3,29%) dan Sunda (1,21%). EtnisTionghoa terlihat lebih berperan dalamperkembangan bisnis di Kalimantan baratdaripadaetnisyanglain,meskipunpendudukdari etnis Melayu juga banyak yang matapencahariannyadariberwirausaha.Wirausa-hawandarietnisThionghoadipandanglebihberhasil dibanding pengusaha dari etnislainnya, dapat dilihat dari banyak usahanyayang bertahan lama, dan di pusat-pusatperdagangan di kota Pontianak mayoritaspedagangnya dari etnis Thionghoa, bahkanmemilikiwilayahperdagangan yang khas dipusat kota, seperti jalan Gadjah Mada dan

PENDAHULUAN

Sektor bisnis merupakan faktor pentinguntuk mendukung perekonomian suatunegara.Tidakhanyaberperandalamberkon-tribusi dalam meningkatkan pedapatan perkapita dan pendapatan negara, tapi jugaberperan dalam penyediaan lapangan kerjabagimasyarakat, terutamadi negara-negaraberkembang.Indonesiamerupkansalahsatunegara berkembang yang mendukung ber-kembangnya sektor bisnis terutama UsahaMikro,KecildanMenengah(UMKM).

BanyakbisnisdiIndonesiayangdibangunolehpengusahaetnisTionghoa.WalaupundiIndonesiaetnisTionghoahanyasebanyak4%dari keseluruhan penduduk, namun meme-gangpalingtidak50%darikeseluruhanbisnisdomestik. Peran ekonomis dan �inansialsecara nyata dijalankan oleh wirausahawanTionghoa. Di pusat-pusat perdagangan danbisnispalingpentingdikota-kotadiIndonesiakepemilikan toko-toko didominasi olehpengusaha etnis Tionghoa, walaupun di

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 45

Page 50: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

jalanTanjungpura.

Beberapa peneliti telah menghubungkanpengembangan kewirausahaan denganbudayaetnis,sebagaicontohpenelitianolehLeeaandPeterson(2000)yangmenyatakanbudayatertentulebihmenguntungkanuntukpengembanganorientasikewirausahaan.Haliniberlakumengingatadanyaperbedaandariwarisan budaya dan praktik bisnis yangdilakukan.

Budaya di percaya dapat mempengaruhipraktik-praktikmanajerialdansebagaimediayang dapat membentuk perilaku. Budayamuncul untuk mempengaruhi kemampuanorganisasi untuk mempengaruhi prosesorganisasi(Deresky,2006),untukmeningka-tkan komitmen, loyalitas dan mengurangibiaya birokrasi (Lee dan Yu, 2004) danmeningkatkan kinerja (Kesapidou danVarsakelis,2002).

Abdullahi(2009)mengungkapkanbahwaatribut psikologis yang dibutuhkan olehwirausahawan dihasilkan oleh budaya danpengalaman. Shihab (2008) membuatkerangkakerjaberbasisbudayadarikewira-usahaan yangmungkin berkontribusi untukpengetahuan dengan menguji budayanasional, budaya perusahaan dan orientasiwirausaha.Dalamperspektif tersebut,dapatdiketahui kinerja perusahaan dari beberapawirausaha Indonesia keturunan Cina sangatberbeda dari wirausaha pribumi (orangIndonesia asli). Dimensi budaya Hofstede,menyarankan bahwa kedua dimensi budayanasionaldanorganisasiakanmempengaruhiorientasi kewirausahaan yang ditunjukkanoleh otonomi, agresivitas kompetitif, beranimengambil risiko, dan inovasi. Sebuah studiempiris dengan langkah-langkah yang tepatdituntutuntukmemberikangambaran lebihlanjutterkaitkinerja.

KAJIANPUSTAKA

KualitasWirausaha

K e s u k s e s a n s e o r a n g w i r a u s a h aditentukan oleh kualitas yang dimilikiwirausahawan. Rani (2013) menyatakanbahwa kualitas wirusaha (entrepreneurial

quality) sebagai karakteristik yangbaikdanpenting yang dimiliki oleh wirausahawan.Sebelumnya atribut wirusaha ini telahdide�inisikan oleh penelitian-penelitiansebelumnya, yaitu entrepreneurial qualitysebagainilaiyangbaikdanpentingdankarak-teristik yang dimiliki oleh wirausahawan(CumplidodanLinan,2007;Shuhairimietal,2009; Hvide, 2009). Peneliti yang lainmembahas entrepreneurial quality dariperspektifpsikologi(Valtonen,2007;Krauss,Frese, Friedrich & Unger, 2005; Darroch&Clover, 2005) dan perspektif keahlian dankompetensi(Rani,3013).

Terkait de�inisi kualitas wirausaha Caird(1992)berpendapatbahwabanyakhalyangdapatdiberilabelsebagaikualitaswirausahatermasuk variabel kepribadian sepertimotivasi berprestasi, arah kewirausahaan;kreativitas, imajinasi dan inovasi; kemam-puan berkomunikasi, seperti kemampuanbernegosiasi dan persuasi; keterampilanmanajerial seperti pemecahan masalah,pengambilan keputusan, pengorganisasiandanpengawasan;kemampuananalisisspeertiberhitung dan prsentasi data; keterampilanberkarirsepertikesadarandanpenilaiandiri,teknik perencanaan karir dan pembelajarandiri sendiri; pengetahuan seperti melekkomputerdanpengetahuanterkaitbisnis;dansikapmeliputikepekaanterhadapkebutuhandankonsekuensi,persepsidansikap�leksibel.

McClelland memperkenalkan konsepkebutuhanakanberprestasisebagaikarakte-ristik yang khusus bagi wirausahawan. Iaberargumen bahwa wirausahawan adalahorang-orangyangberkebutuhantinggiuntukmencapai prestas i , ya i tu cenderungmenetapkan tujuan-tujuan yang menantangdanberusahauntukmencapaitujuan-tujuantersebutsecaramandiri(Kuip,2003).

Beberapapenelitimengidenti�ikasiatributapasajayangharusmenjadiperhatiandalampengembangan kua l i t a s w i rausaha .Keterampilankewirausahaan yang harusdiajarkan, termasukpengambilankeputusanintuitif, pemecahan masalah secara kreatif,mengelolaketergantunganpadapengetahuanyang dasar, kemampuan untuk menyimpul-kan penawaran, pemikiran strategis ,

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201546

Page 51: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

manajemen proyek, manajemen waktu,persuasi, penjualan, negosiasi dan orangmemotivasi dengan menetapkan contoh.Keterampilan ini didasarkan pada beberapakualitasyangmendasari,sepertikepercayaandiri, kesadaran diri, tingkat tinggi otonomi,internallocusofcontrol,tingkattinggiempatidengan para pemangku kepentingan,khususnyapelanggan,disposisibekerjakeras,prestasi tinggi orientasi, kecenderungantinggi untuk mengambil risiko dan �leksibi-l itas. Taneja (2015) mengidenti�ikasikarakteristikwirausahamenjadienamfaktoryaituneedforachievement, locusofcontrol,propensity to take risk, tolerance forambiguity,tolerancedaninnovativeness.

Dalam penelitian ini kualitas wirausahadiukurdarineedforachievement(kebutuhanberprestasi), locus of control, risk takingpropensity (kecenderungan mengambilresiko), perseverance (ketekunan), inde-pendent, creative, dan knowledgeable(berwawasan)(Rani,2013).

MenurutMcClelland individu yang tinggipada kebutuhan untuk berprestasi(need forachievement)memiliki keinginan yang kuatuntuk mencapai kinerja yang tinggi padatugas-tugas yang menantang (Kline,2009).Kebutuhan berprestasi pada wirausahawanmenunjukkankualitaswirausahayangtinggiyangakanberperandalampencapaiankinerjawirausaha yang tinggi pula. Penelitian yangdilakukan oleh Ryan (2011) mengenaikebutuhan berprestasi dan potensi kewira-usahaan yang dilakukan di United EmiratesArab,menyimpulkanbahwaterdapatkorelasiyang kuat antara kebutuhan berprestasidenganpotensikewirausahaan.

Locus of controladalah tingkat dimanaindividupercayabahwaiadapatmengontrolperistiwa-peristiwayangmempengaruhinya.Terdiri dari internal locus of control danexternal locus of control. Individu yangmemiliki internal locus of control tinggipercayabahwakeberhasilanmerupakanhasildari kerja keras, sebaliknya individu yangmemilikieksternallocusofcontrolyangtinggimeyakini bahwa hal-hal penting yangmempengaruhi hidupnya merupakan faktoreksternaldi luarkontrolnya(Ngwoke,2013).

Locusofcontroldiyakiniberpengaruhpositifbagi pengembangan kewirausahaan. StudiyangdilakukanolehHalim,MudadanAmin(2011) mengenai aplikasi locus of controld a l am p engembangan kep r i b ad i anwirausaha, merupakan cara yang efektifdalam menyiapkan wirausahawan denganperilakudan sikapyang tepatdalamrangkapengembangan dan pertumbuhan kewira-usahaan.

Pengambi lan Res iko (Risk Takingpropensity).padadasarnyaseorangwirausa-hawan adalah orang yang mengambilkeputusandibawahketidakpastiandanolehkarena itumereka akanmenanggung resikotersebut. Wirausahawan yang sukses akanselalubersiapuntukmengambilresikoyangdapatdikelolanya.

Ketekunan (Perseverance)merupakanketekunan yang dimiliki individu untukmenyelesaikan setiap pekerjaannya. Hal iniwajib dimiliki oleh wirausahawan karenadengan ketekunan pengembangan kewirau-sahaanakanefektif.

Kebebasan(Independent).Wirausahawanadalah individu yang cenderung tidakmenyukaiketerikatan,memilikiindependensitinggi. Orang dengan independensi tinggilebih suka bekerja mandiri, kurang pedulitentang pendapat dan aturan, dan lebihmemilih untuk membuat keputusan sendiri(Tajeddinidan Mueller, 2008). Orang-orangdengan independensi tinggi, mempertim-bangkan pentingnya individualism dankebebasan,danmenolakaturan,prosedurdannorma-normasosial(Kirby,2003).

Kreativitas(Creative).Kreativitasmerupa-kansalahsatuhalutamayangmembedakanmanusia dengan makhluk lainnya. Sebagaiseorang wirausahawan seringkali harusberpikiroutofthebox,berpikirapayangtidakdipikirkan orang lain, karena itu kreativitasmerupakankualitaswirausahayangpenting(Rani, 2013). Chea (2008) mengemukakanbahwaSchumpeter(1934)merupakanorangpertamayangmengemukakangagasanbahwaseorang wirausahawan yang sukses dapatmenemukanpeluangyang tidakdilihat olehorang lain dikarenakan adanya atribut

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 47

Page 52: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

kreativitas.

Waswasan (Knowlegable)sangat pentingbagiwirausahawan.Dalammengembangkanusahanya, tentu diperlukan berbagaipengetahuan, baik pengetahuan mengenaipasar,masalahkonsumen,teknologidanlainsebagainya yang membantu pengembangankewirausahaan. Wawasan bisa didapat daripendidikan formal maupun pengalamanwirausahawan.

Kewirausahaan antar etnis Beberapapenelitian sebelumnya menjelaskan tentangperbandingan wirausaha dari etnis yangberbeda. Penelitian yang membandingkanwirausaha etnis Melayu dan Cina (diIndonesia disebut Tionghoa) banyakdilakukan di Malaysia, karena mayoritaspendudukMalaysiaadalahetnisMelayudanetnisCina.diJamil,OmardanPanatik(2014)melakukan studi mengenai gairah kewirau-sahaan, tujuan motivasi berprestasi danketerlibatan perilaku pada wirausahawanetnis Cina dan Melayu di Malaysia. Hasilpenelitian tersebut memperlihatkan bahwaterdapat perbedaan signi�ikan antara keduaetnis tersebut dari sisi gairah, tujuan dankebutuhan kreativitas, ambisi dan kebera-nian. Ahmad, Ramayah dan Muda (2013)menguji tentang kemungkinan perbendaanmengenai sikap terhadap kewirausahaan,norma subjektif, kontrol perilaku yangdirasakandankecenderungankewirausahaandiantaraketigaetnistersebut.Hasilstudiinimenyatakanbahwa ada beberapa kesamaanpada sikap terhadap kewirausahaan, normasubjektif,kontrolperilakuyangdirasakandankecenderungan kewirausahaan. Hal inimerupakanhalyangbaik,mengingatbahwadalam masyarakat multi etnis sepertiMalaysia, perpecahan ekonomi dapatmenyurutkan gairah untuk meningkatkanharmoni, perdamaian dan kesatuan sebuahnegara.

Hasan dan Wafa (2012) mengemukakanterdapat perbedaan intensi berwirausahaantara pelajar bumiputera (Melayu) danpelajaretnisdiMalaysia.Dalamhalinipelajaretnis cina lebih tinggi keinginannya untukberwirausahadaripadapelajarMelayu.

Shihab,WismiarsidanSine(2008)dalamstudinya menjelaskan bahwa terdapatperbedaan kinerja antara perusahaan milikwirausahawan Indones ia keturunanTionghoa dengan perusahaan milik wirau-sahawan asli Indonesia (pribumi). Denganmengidenti�ikasi dimensi budaya Hofstede,diketahuibahwabudayanasionaldanbudayaorganisasionalakanmempengaruhiorientasikewirausahaan,dalamhalinidariperspektifotonomi, keagresifan persaingan, pengam-bilanresikodaninovasi.

Hipotesis:

Ada perbedaan kualitas kewirausahaanantarapengusahaetnisTionghoadanpengu-sahaetnisMelayu.

METODEPENELITIAN

Sampel berjumlah 60 orang wirausaha-wan etnis Tionghoa dan 60 orang wirausa-hawanetnisMelayu,dengankriteria:pemilikusahakecildanmenengahdiKotaPontianakProvinsiKalimantanBaratdansudahmenja-lankan usahanya selama minimal 3 (tiga)tahun.Kriteriainidipilihberdasarkande�inisimengenai kesuksesan wirausaha yangdiajukan para peneliti sebelumnya, yaituTaorminadanLao(2007)danDafna(2008)yangmenyatakan bahwa bisnis yang suksesadalah usaha yang beroperasi minimal tigatahunlamanya.

Pengumpulan data dilakukan denganmenyebarkan kuesioner kepada 60 orangrespondenwirausahawan dari etnisMelayudan60orangrespondenwirausahawanetnisTionghoa, juga didukung oleh data-datasekunderdaristudiliteratur.

Pengukuran Need for achievementmenggunakaninstrumenyangdiadaptasidariSteersandBrauntein(1976),LocusofcontrolmenggunakaninstrumenyangdiadaptasidariLevenson (1974), Risk taking propensitymenggunakaninstrumenyangdiadaptasidariJackson (1976), PerseverancemenggunakaninstrumenyangdiadaptasidariDuckworthetal (2007), Independent menggunakan

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201548

Page 53: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

instrumen yang diadaptasi dari Steers andBrauntein (1976), Creative menggunakaninstrumen yang diadaptasi dariBolton andLane (2012), sedangkan Knowledgeablemenggunakan instrumen yang diadaptasidariKoandButler(2006).

Teknikanalisisdatamenggunakanujibedaindependen t-test yang digunakan untukmenentuan apakah dua sampel yang tidakberhubungan memiliki nilai rata-rata yangberbeda(Ghozali,2013).Ujibedaindependent-testdilakukandengancaramembandingkanperbedaanantaraduanilairata-ratadenganstandar error dari perbedaan rata-rata duasampel.

ANALISISDANPEMBAHASAN

DeskripsiVariabel

Tabel pada lampiran 1 menjelaskanstatistikdatadarivariabelyangdiolah.Tabelini menjelaskan mengenai hasil uji bedaindependenyangdilakukandenganprogramSPSS.Darinilaimean(rata-rata)menjelaskanbahwa kualitas wirausaha pengusaha etnisTionghoa lebih tinggi daripada pengusahaetnisMelayu.

HasilUjiBeda

Uji beda independen t-test digunakanuntuk menguji perbedaan antara wira-usahawaan etnisMelayu danwirausahawanetnisTionghoa.

Tabel lampiran 2 menjelaskan hasil ujibedaindependen.Darilevene'stestdisimpul-kanvariabelknowledgeablememilikivarianyang sama sehingga analisis uji beda t-testharusmenggunakanasumsi equal variancesassumed. Sedangkan variabel need forachievement, locus of control, risk taking,perseverance, independent, dan creativememiliki varian yang berbeda sehinggaanalisis uji beda t-test harus menggunakanasumsiequalvariancesnotassumed.

Dari analisis t-test dapat disimpulkanbahwatidakterdapatperbedaankarakteristikkebutuhan untuk berprestasi (need for

achievement) pada wirausaha etnis Melayudan Tionghoa. Kesimpulan ini menolakpenelitian yang dilakukan oleh Jamil, Omardan Panatik (2014) yang menyimpulkanbahwasalahsatukarakteristikwirausahawanMelayu dan Tionghoa yang berbeda secaras i gn i � i kan ada lah kebutuhan un tukberprestasi.Namun,terdapatperbedaanyangsigni�ikan pada karakteristik locus ofcontrol,MuellerdanThomas(2000)menelititentanglocusofcontrolwirausahawanpada9negara dan menyimpulkan bahwa terdapatperbedaan locus of control pada wirausa-hawandari9negaratersebut.

Terdapat perbedaan karakterist ikpengambilanresiko(risktaking)padawirau-sahawanMelayu dan Tionghoa. KesimpulaninisejalandenganpenelitianyangdilakukanolehHasandanWafa(2012)yangmengemu-kakan ada perbedaan tingkat risk-takingpengusaha bumiputera (Melayu) danTionghoadiMalaysia,dalamhalinipengusahaTionghoa lebih tinggi tingkat pengambilanresikodibandingpengusahaMelayu.

Terdapatperbedaanketekunan(perseve-rance) antara wirausahawan Melayu danTionghoa, dimana wirausahawan Tionghoalebih menekuni usahanya dibandingkanwirausahawanMelayu. Di Kalimantan Baratsendiri usaha-usaha yang berumur panjangmayoritas adalah milik wirausahawanTionghoa. Terdapat perbedaan karakteristikkebutuhan akan kebebasan (independent)wirausahawan.

Melayu dan Tionghoa. Anak-anak darietnis Tionghoa terbentuk oleh lingkunganuntuk terbiasa berpikir kritis dan mencarisendirijawabanatasapayangdipertanyakan,hal ini menyebabkan saat mereka dewasalebihmemilihmenjadiwirausahayangmemi-liki kebebasan unutkmenyelesaikan sendirimasalah yang dihadapi dalam bisnisnya(Wang,2012).

Terdapatperbedaankreativitas(creative)antarawirausahawanMelayudanTionghoa.Mayoritas wirausahawan menjadi suksesdikarenakan melakukan diferensiasi dalamusahanya.seorangwirausahawanyangsuksesdapatmenemukanpeluangyangtidakdilihat

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 49

Page 54: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

oleh orang lain dikarenakan adanya atributkreativitas.Terdapt perbedaan wawasan(knowledgeable) antara wirausaha etnisMelayu dan Tionghoa. Hasil penelitian inimendukungbeberapapenelitiansebelum-nyayang juga menyimpulkan bahwa terdapatperbedaanfaktor-faktorterkaitkarakteristikataukualitaswirausahapadawirausahawanetnis Melayu dan wirausahawan etnisTionghoa (Jamil, Omar dan Panatik, 2014;Ahmad, Ramayah dan Muda, 2013;Shihab,WismiarsidanSine,2008).

SIMPULANDANSARAN

Darihasilpenelitianyangtelahdilakukankesimpulan yang dapat diambil adalahterdapatperbedaansigni�ikanpadakarakte-ristik locus of control, pengambilan resiko,ketekunan, kebebasan, kreativitas danwawasanantarawirausahawanetnisMelayudan Tionghoa. Sedangkan pada karaktristikkebutuhan akan berprestasi (need forachievement)tidakterdapatperbedaansigni-�ikan antara pengusaha etnis Melayu danTionghoa.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapatdilakukan dengan mempertimbangkanvariabelyangmempengaruhikualitaswirau-saha, misalnya budaya, dukungan sosia danpendidikan wirausahawan. Penelt ianselanjutnya juga dapat dilakukan denganmelihatvariabelyangdapatdipengaruhiolehkualitasa wirausaha, seperti kesuksesanwirausahadankinerjaperusahaan.

DAFTARPUSTAKA

AbdullahiS.A.,.2009.EntrepreneurshipSkillsDevelopment as an Economic Empower-ment and Poverty Reduction Strategy inNigeria.NigerianAcademyofManagementJournal,Vol.3No1:46-65

Ahmad, Noor Hazlina; T.Ramayah; sharifahAnnisDianaTuanMuda.2013.UnlockingThe Entrepreneurial Propensity AmongPrime Age Malaysian: A multi-EthnicAnalysis.InternationalRefereedResearchJournal.VolIVIssue1(1):1-6

Alam,Islam,Khan,Obaidullah.2011.EffectonEntrepreneurandFirmCharacteristicsonTheBusinessSuccessofSmallandMediumEntreprises (SMEs) inBangladesh. Inter-national Journal of Business and Mana-gement6(3):289-299.

Alstete,J.W.2008.AspectsOfEntrepreneurialSucces. Journal of Small Business andEnterpriseDevelopmentVol15:584-594

Caird, S., 1992, Problems with the identi�i-cationofenterprisecompetenciesandtheimplications for assessment and develo-pment. Management Education andDevelopmentVol23(1),6-17.

Chea, Ashford, C., 2008. EntrepreneurialVenture Creation: The Application ofPattern Identi�ication Theory: TheEntrepreneurial Opportunity-Identi�ica-tion Process. International Journal ofBusiness&Management,Vol3(2):37-53

Cumplido. F.J.S. & Linan,F. 2007. MeasuringEntrepreneurial Quality in SouthernEurope. International EntrepreneurialManagementJournalVol3:87-100

Dafna,K.2008.Managerialperformanceandbusiness success: Gender differences inCanadian and Israeli entrepreneurs.Journal of Enterprising Communities:PeopleandPlacesintheGlobalEconomy,Vol2(4):300–331

Darroch,M.&Clover,TA.2005.TheEffectsofEntrepreneurialQualityonTheSuccessofsmall,mediumandmicroagri-businessesin Kwazulu-Natal, South Africa. Jurnal ofAgrekonVol44(3):321-338

Dresky,H .2006. Internationalmanagement:Managing across borders and cultures.Pearson/Prentice-Hall Publishing: UpperSaddleRiver:NJ

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi AnalisisMultivariatedenganProgramIBMSPSS21Update PLS Regresi. Badan PenerbitUniversitasDiponegoro.Semarang.

Halim,M.A.S.A;Muda,S&AminW.A.M.2011.Locus of Control: a basic for CreativeEntrepreneurs in Krfatangan Malaysia,Trengganu.JMInternationalJournalofHR

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201550

Page 55: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

Review.Vol1(1)

Hassan,RamrainiAli&SyedAziziWafa.2012.PREDICTORSTOWARDSENTREPRENEU-RIALINTENTION:aMalaysiancasestudy.Asian Journal of Business and Manage-mentSciences.Vol1(11).pp.01-10

Hvide, H.K. 2009. The Quality of Entrepre-neurs. The Economic Journal Vol 119:1010-1035.

JameC,Ryan,SyedA.Tipu,RachidM.Zeffane2011. Need for archievement andentrepreneurialpotential;astudyofyoungadultsintheUAE.Eduication,BusinessandSociety; Contempory Middle EasternIssues,Vol.4Iss,oo.153-166.

Jamil, Omar; Rozeyta Omar; Siti AisyahPanatik. 2014. Entrepreneurial Passion,Achievement Goals and BehaviouralEngagements in Malaysia: Are They AnyDifferences Across Ethnic Groups? AsianSocialScience.Vol10(17)pp.17-28

Kirby, D.A., Entrepreneurship, London:McGraw-HillEducation.

Ko, Stephen & Butler, JE. 2006. PriorKnowledge,BisociativeModeofThinkinganfEntrepreneurialOppurtunityIdenti�i-cation. International Journal Entrepre-neurshipandSmallBusiness.Vol3,No1.

Kline, Theresa. 2009. Predicting teleworkersuccess: an exploration of personality,motivational,situational,andjobcharacte-ristics. Journal ofNewTechnology,WorkandEmployment.Vol24:2

KraussS.I.,Frese,M.,Frederich,C.&Unger,JM.2005. Small Business Owners EuropeanJournal of Work and OrganizationalPsychology.Vol14(1-42)

Kuip, I .V.D. & Verheul , I . 2003. EarlyDevelopment of Entrepreneurial Quality:The Role of Initial Education. Scienti�icAnalysisofEntrepreneurshipandSMEs.

Lee, S. M., & Peterson, S. J. 2000. Culture,entrepreneurial orientation, and globalcompetit iveness. Journal of WorldBusiness,vol35(4),401

Lee,S.K.J.,andYu,K.2004,CorporateCulture

and Organizational Performance, JournalofManagerialPsychology,Vol19(4):340-359.

Mueller,StephenL&AnisyaS.Thomas.2000.CultureAndEntrepreneurial Potential:ANine Country Study Of Locus Of ControlAnd Innovativeness. Journal of BusinessVenturing.Vol16:51–75

Ngwoke,DominicUgwoke,EkeKaluOyeoku,Obikwelu Chozoba Lauretta. 2013.PerceivedLocusOfControlasapredictorof Entrepreneurial Development and JobCreationamongStudentsinTertiaryinsti-tution. JournalofEducationandPractice.Vol4(14):49-54

Shihab, H. Muchsin Saggaff Shihab, TriWismiarsi, Kalvin Sine. 2008. Entrepre-neurialOrientationAndFirmPerformance(The Indonesian-Native And Indonesian-Chinese Entrepreneurs' Perspective) .JurnalManajemen&BisnisSriwijayaVol.6No.11,Juni2008(Culture)

Shuhairimi,KuHalim,Azizi&Saaodah.2009.Core Values in Successful Entrepreneur:An evaluation of Islamic dimensionstowardstheformationofummahtranquil-lity.

Taormina,R.J.,&Lao,S.K.M.2007.MeasuringChinese entrepreneurialmotivation: per-sonalityandenvironmentalpsychological.International Journal of EntrepreneurialBehaviour and Research, vol13 (4),200–221.

Tajeddini, K.&Mueller, S.L. 2008. Entrepre-neurialCharacteristicsinSwitzerlandtheUK:AComparativeStudyofTechno-Entre-preneurs, Journal of International Entre-preneurshipVol7:1-25

Taneja, Neha & Pervin A. Gandhi. 2015. AnInquiryintoEntrpreneurialCharacteristicamong Students in Ahmedabad. AsianJournalofManagementResearch.Vol5(4):487-496

Wang,Ruixiang.2012.ChinesecultureandItsPotential In�luence of Entrepreneurship.International Business Research. Vol 5(10):76-90

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-2015 51

Page 56: SMART - stiestembi.ac.id VOL XII NO. 2 - 2015.pdf · semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan edisi ini. ... Berdasarkan paradigma penelitian berdasarkan variable Jumlah

http://www.stiestembi.ac.id ISSN:1693-4474

SMART – Study & Management Research|VolXII,No.2-201552