sm4007analisis pengaruh kualitas pelayanan

Upload: rensitania2088

Post on 30-May-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    1/113

    1

    ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

    TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAHPADA BANK MUAMALAT CABANG SOLO

    SKRIPSI

    Diajukan KepadaJurusan Ekonomi Islam

    Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) SurakartaUntuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

    Gelar Sarjana Ekonomi Islam

    Oleh:

    FIA TRANSTRIANINGZAHNIM. 30.02.1.5.016

    Program StudiManajemen Syariah

    JURUSAN EKONOMI ISLAM

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)SURAKARTA

    2006

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    2/113

    2

    ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

    TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAHPADA BANK MUAMALAT CABANG SOLO

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Memenuhi SyaratGuna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam

    Disusun Oleh:

    FIA TRANSTRIANINGZAH

    NIM. 30.02.1.5.016

    Surakarta, 5 Juli 2006

    Disetujui dan Disahkan

    Oleh:

    Dosen Pembimbing Skripsi

    M. Rahmawan Arifin, M.Si.NIP. 150 318 645

    ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    3/113

    3

    TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH

    PADA BANK MUAMALAT CABANG SOLO

    Disusun Oleh:

    FIA TRANSTRIANINGZAHNIM. 30.02.1.5.016

    Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ekonomi IslamSekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Surakarta

    Pada hari Jumat, tanggal 11 Agustus 2006

    Dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan guna memperoleh gelarSarjana Ekonomi Islam

    Surakarta, 11 Agustus 2006

    Mengetahui

    Ketua Sidang Sekretaris Sidang

    Dra. Hj. Tasnim Muhammad, M.Ag H. Sholakhuddin Sirizar, MANIP. 150 201 338 NIP. 150 327 129

    Penguji I Penguji II

    Fitri Wulandari, M.Si Marita Kusumawardani, SENIP. 150 291 030 NIP. 150 314 657

    Pjs. Ketua Jurusan Ekonomi IslamSTAIN Surakarta

    Dra. Hj. Tasnim Muhammad, M.Ag

    NIP. 150 201 338

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    4/113

    4

    PERSEMBAHAN

    Kupersembahkan karyaku ini untuk:

    1. Bapak ibuku tercinta, yang selalu memberi do'a

    restu, dorongan, cinta dan kasih sayangnya yang

    tanpa batas.

    2. Kakak dan adikku (Aa' Iqbal, Aa' Rizal, Hilal dan Lia)

    tersayang yang telah memberikan do'a dan motivasi

    selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

    3. Keluarga besar mbah Sonodikromo yang selalu

    memberikan perhatian selama penulis menuntut

    ilmu.

    4. Seseorang yang masih menjadi rahasia terbesar

    dalam hidupku.

    5. Almamater tercinta.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    5/113

    5

    MOTTO HIDUP

    Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka

    apabila kamu selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan

    sungguh-sungguh urusan yang lain, dan hanya kepada

    Allahlah hendaknya kamu berharap.

    ( QS. ALAM NASYRAH AYAT 6-8)

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    6/113

    6

    KATA PENGANTAR

    Assalamu'alaikum Wr. Wb

    Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

    rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

    berjudul "ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

    TINGKAT KEPUASAN NASABAH PADA BANK MUAMALAT CABANG SOLO".

    Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan studi jenjang Strata I (S1) Program Studi

    Manajemen Syari'ah di Jurusan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam

    Negeri (STAIN) Surakarta.

    Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak akan berhasil dan selesai

    tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan

    setulus hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

    1. Bapak Prof. DR. H. Nasrudin Baidan, selaku ketua STAIN Surakarta.

    2. Ibu Dra. Hj. Tasnim Muhammad, M.Ag, selaku Pejabat Sementara Ketua

    Jurusan Ekonomi Islam STAIN Surakarta.

    3. Bapak M. Rahmawan Arifin, M.Si, selaku Pembimbing Skripsi yang telahbersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

    bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

    4. Ibu Fitri Wulandari, M.Si, selaku Biro Skripsi Jurusan Ekonomi Islam yang

    telah memberi petunjuk kepada penulis dalam menentukan dan memberikan

    ijin untuk judul skripsi ini.

    5. Tim penguji yang telah memberikan masukan untuk sempurnanya

    penyusunan skripsi ini.

    6. Bapak Adi Sampurna selaku Pegawai Bank Muamalat cabang Solo Bagian

    Umum yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan

    penelitian ini.

    7. Semua bapak dan ibu dosen Jurusan Ekonomi Islam STAIN Surakarta yang

    telah mentrasfer ilmu kepada penulis serta terima kasih atas semua petunjuk

    dan bimbingannya.

    8. Seluruh staff karyawan Jurusan Ekonomi Islam STAIN Surakarta yang telah

    memberikan motivasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    7/113

    7

    9. Ucapan terima kasih yang tiada akhir, wajib penulis sampaikan buat bapak

    dan ibu. Berkat do'a dan kasih sayang merekalah yang selalu

    membangkitkan harapan penulis. "bapak ibu, betapa aku ingin

    mempersembahkan yang terbaik atas segala perjuangan yang engkau

    lakukan untuk cita-cita dan masa depanku".

    10. Aa' Iqbal dan Aa' Rizal, kakakku tersayang, terima kasih atas do'a dan

    motivasinya. Kalian adalah cermin bagi penulis untuk mengerti arti dari

    sebuah kehidupan. Melihat kalian, penulis semakin sadar harus bagaimana

    dalam menyikapi hidup.

    11. Hilal adikku yang paling gagah, terima kasih atas bantuan ketikannya dan Lia

    adikku yang paling solehah terima kasih untuk pengertiannya, "maafkan

    mbak yang kurang memperhatikan kamu selama penyusunan skripsi ini".

    Canda tawa kalian berdua membuat hari-hariku penuh dengan keceriaan dan

    setiap pancaran wajah kalian menumbuhkan semangat baru bagi penulis

    untuk segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.

    12. Keluarga besar mbah Sonodikromo, terima kasih untuk segala nasehat dan

    kasih sayangnya yang begitu besar.

    13. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam STAIN Surakarta angkatan2002 yang telah memberikan dukungan dan tempat bertukar pikiran,

    sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

    14. Mas Junaedi & Visi+, terima kasih untuk olahan datanya dan terima kasih

    banyak telah mentrasfer ilmu yang sangat berarti bagi penulis sehingga

    penulis dapat menyusun skripsi ini dengan baik.

    15. Danik dan Farida, sahabat yang selalu setia menemani penulis tidur, terima

    kasih selalu menyemangati penulis untuk segera menyelesaikan penulisan

    skripsi ini.

    16. De' Rosidah (MJS '04) terima kasih untuk pinjaman sepeda motornya selama

    penulis mengadakan penelitian.

    17. Teman-teman kos "Green House" (Danik, Farida, Ila, m' Lina, m' Etik, m'

    Sayidah, Happy, Nur, Diana, Haryani, Tanti, dan Yanti). Thanksatas motivasi

    dan indahnya ukhuwah yang telah kita jalin.

    18. The Pioner MJS 02 reguler (Anim, Izur, Rini dan Novi) terima kasih atas

    spiritdan kebersamaannya. Perjalanan kita masih panjang sobat!, kesulitan

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    8/113

    8

    yang telah kita hadapi selama ini merupakan bekal dalam melangkah

    dikehidupan yang lebih sulit lagi. Serta teman-teman seperjuangan lainnya

    dalam penyusunan skripsi. Sabar ya namanya juga skripsi!

    19. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung, telah

    memberikan dorongan dan bantuannya kearah terselesaikannya skripsi ini.

    Mengingat terbatasnya pengetahuan dan segala sesuatunya, skripsi ini

    masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis

    harapkan. Akhirnya kepada Allah-lah penulis berharap semoga skripsi ini

    bermanfaat bagi penulis maupun pembaca yang budiman.

    Surakarta, 2006

    Penulis

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    9/113

    9

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

    HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI................................................................ii

    HALAMAN PENGESAHAN MUNAQASYAH....................................................iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................iv

    HALAMAN MOTTO...........................................................................................v

    KATA PENGANTAR.........................................................................................vi

    DAFTAR ISI......................................................................................................ix

    DAFTAR TABEL..............................................................................................xii

    DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xiii

    DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xiv

    ABSTRAKSI....................................................................................................xv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah.................................................................1

    B. Identifikasi Masalah........................................................................5

    C. Batasan Masalah............................................................................5

    D. Rumusan Masalah..........................................................................6E. Tujuan Penelitian............................................................................6

    F. Manfaat Penelitian..........................................................................7

    G. Jadwal Penelitian............................................................................8

    H. Sistematika Penelitian.....................................................................8

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Kajian Teori

    1. Pemahaman Konsep Kualitas................................................10

    a Definisi Kualitas................................................................10

    b Persepsi Terhadap Kualitas.............................................11

    2. Pemahaman Konsep Jasa.....................................................13

    a Definisi Jasa.....................................................................13

    b Karakteristik Jasa.............................................................14

    c Proses Jasa......................................................................15

    3. Konsep Total Quality Service.................................................17

    a Pengertian Total Quality Service(TQS)...........................17

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    10/113

    10

    b Dimensi Service Quality(Servqual)..................................18

    4. Konsep Kepuasan Pelanggan.................................................21

    a Definisi Kepuasan Pelanggan...........................................21

    b Pengukuran Kepuasan Pelanggan...................................22

    5. Kualitas Pelayanan dalam Perspektif Islam.............................24

    B. Tinjauan Peneliti Terdahulu...........................................................29

    C. Kerangka Berfikir...........................................................................31

    D. Hipotesis .......................................................................................32

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    A. Waktu dan Wilayah Penelitian.......................................................34

    B. Metode Penelitian..........................................................................34

    C. Variabel-variabel............................................................................35

    D. Operasional Variabel.....................................................................35

    E. Populasi dan Sampel.....................................................................37

    F. Data dan Sumber Data..................................................................38

    G. Teknik Analisis Data......................................................................39

    1. Uji Instrumen............................................................................39

    a Validitas.............................................................................39b Reliabilitas.........................................................................40

    2. Analisis Regresi Berganda.......................................................40

    3. Uji Signifikansi Statistik............................................................41

    a Uji Parsial..........................................................................41

    b Uji F...................................................................................42

    4. Analisis Koefisisen Determinasi (R)........................................43

    5. Uji Asumsi Klasik......................................................................44

    a Normalitas.........................................................................44

    b Multikolinearitas................................................................44

    c Heteroskedastisitas..........................................................45

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    A. Profil Obyek Penelitian..................................................................46

    1. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat cabang Solo....................46

    2. Struktur Organisasi..................................................................48

    3. Produk-produk Pelayanan Bank Muamalat cabang Solo........49

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    11/113

    11

    B. Pengujian dan Hasil Analisis Data..................................................56

    1. Data Deskripsi Responden.......................................................56

    2. Uji Instrumen.............................................................................59

    a. Analisis Validitas.................................................................59

    b. Analisis Reliabilitas.............................................................61

    3. Analisis Regresi Berganda........................................................62

    4. Analisis Koefisien Determinasi 2R .........................................63

    5. Uji Asumsi Klasik.......................................................................64

    a Normalitas...........................................................................64b Multikolinearitas...................................................................65

    c Heteroskedastisitas.............................................................65

    C. Pembuktian Hipotesis......................................................................66

    a Uji Parsial............................................................................66

    b Uji F.....................................................................................69

    D. Pembahasan ..................................................................................71

    a. Hasil Analisis data..............................................................71

    b. Hasil Analisis Kualitas Pelayanan Bank Syariah ..............73

    E. Jawaban atas Pertanyaan dalam Perumusan Masalah..................77

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan.....................................................................................78

    B. Keterbatasan Penelitian..................................................................79

    C. Saran-saran....................................................................................79

    LAMPIRAN

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    12/113

    12

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1

    Tabel 2

    Tabel 3

    Tabel 4

    Tabel 5

    Tabel 6

    Tabel 7

    Tabel 8

    Tabel 9

    Tabel 10

    Tabel 11

    Tabel 12

    Tabel 13

    : Karakteristik Jenis Kelamin.........................................................57

    : Karakteristik Umur.......................................................................57

    : Karakteristik Pendidikan Terakhir................................................58

    : Karakteristik Pekerjaan................................................................59

    : Rangkuman Uji Validitas butir (Independen)...............................60

    : Rangkuman Uji Validitas Butir (dependen)..................................61

    : Rangkuman Nilai Alpha Masing-masing Variabel (dependen

    dan Independen)........................................................................62: Analisis Regresi Berganda..........................................................63

    : Analisis Koefisien Determinasi (R).............................................64

    : Multikolinearitas...........................................................................65

    : Uji Heteroskedastisitas................................................................66

    : Perhitungan Nilai Z .....................................................................67

    : Perhitungan Nilai F .....................................................................70

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    13/113

    13

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1

    Gambar 2

    Gambar 3

    : Model Proses Generik................................................................16

    : Skema Kerangka Berfikir............................................................32

    : Struktur Organisasi ....................................................................49

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    14/113

    14

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1

    Lampiran 2

    Lampiran 3

    Lampiran 4

    Lampiran 5

    Lampiran 6

    Lampiran 7

    Lampiran 8

    Lampiran 9

    Lampiran 10

    Lampiran 11

    Lampiran 12

    Lampiran 13

    Lampiran 14

    Lampiran 15

    Lampiran 16Lampiran 17

    Lampiran 18

    Lampiran 19

    : Surat Permohonan Penelitian

    : Surat Izin Penelitian

    : Angket Biodata Responden

    : Kuesioner 1

    : Kuesioner 2

    : Print OutData Master Penelitian

    : Print OutHasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tangibles

    : Print OutHasil Uji Validitas dan Reliabilitas Reliability

    : Print OutHasil Uji Validitas dan Reliabilitas Responsiveness

    : Print OutHasil Uji Validitas dan Reliabilitas Assurance

    : Print OutHasil Uji Validitas dan Reliabilitas Empathy

    : Print OutHasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kepuasan Nasabah

    : Print OutHasil Analisis Regresi

    : Print OutHasil Analisis Uji Normalitas

    : Print OutHasil Analisis Uji Multikolinearitas

    : Print OutHasil Analisis Uji Heteroskedastisitas: Tabel Statistik

    : Daftar Riwayat Hidup

    : Surat Pernyataan Bimbingan

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    15/113

    15

    ABSTRACT

    Syariah Bank compotation is more increasing. Meanwhile, the changing

    that is happened in society is extraordinary in which technology development and

    information are quickly. It is concerned with pushing the request of society toward

    higher servicing which is caused the customers have more options and very

    difficult to satisfy them. Watching the request society is higher than the others.

    Syariah Bank demands to increase servicing of customer. Because of quality

    servicing is the most important factor within creating customer satisfaction.

    There is one way to measure the customer satisfaction. The way is by

    analyzing dimensions quality servicing. The dimensions quality servicing are

    tangibles (direct evidence), reliability (good ability), responsiveness (smart),

    assurance (guarantee), and empathy (care). The dimensions quality servicing is

    very effective for every company to watch the level of customer satisfaction.

    Therefore, the aim of this research is to measure customer satisfaction which is

    can be seen into five dimensions of customer toward customer satisfaction of

    Muamalat Bank branch Solo. To analyze the dimensions quality servicing that is

    the most influence significantly toward customer satisfaction of Muamalat Bank

    branch Solo. Besides that, it also inspects the concept how to service customer in

    Islamic perspective.

    Based on the result of data analysis, the researcher found several steps to

    use double regression analysis method. It can be known that from the five

    dimensions above only have four dimensions to influence significantly toward

    customer satisfaction of Muamalat Bank branch Solo. The dimensions aretangibles (direct evidence) with level of significance t 0.049, reliability (good

    ability) with level of significance t 0.045, empathy (care) with level of

    significance t 0.009. While, for assurance (guarantee) is not influence

    significantly. It can be proven from the level of significance t 0.634. Variable has

    the most dominant to influence toward customer satisfaction is responsiveness

    variable. To watch the previous result analysis, the management of Muamalat

    Bank branch Solo should measure to struggle and satisfy the customer dimensions

    that is having significant influence toward customer satisfaction and maintain to

    serve the most dominant to influence customer satisfaction.

    Key words: service quality, customer satisfaction, expected service, perceivedservice.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    16/113

    16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting

    dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini

    perbankan syariah telah memasuki persaingan berskala global, merupakan

    suatu tantangan yang harus dihadapi dan ditangani oleh bank syariah untuk

    dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa melalui

    pemberdayaan ekonomi umat. Banyaknya bank syariah yang berdiri,

    konsumen akan dihadapkan pada banyak pilihan akan produk bank syariah

    yang ditawarkan. Bagi nasabah pelayanan yang bermutu sangat penting.

    Menurut Royne dalam Tatik Suryani (2001:273), kualitas pelayanan menjadi

    komponen utama karena produk-produk utama bank yaitu kredit merupakan

    suatu penawaran yang tidak berbeda dan pelayanan bank juga mudah ditiru.

    Oleh karena itu persaingan akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan bank

    memberikan pelayanan terbaik yang bermutu dibandingkan pesaingnya.

    Era sekarang ini yang ditandai oleh revolusi teknologi komunikasi dan

    informasi mengakibatkan terjadinya perubahan (change) yang luar biasa.

    Adanya kemudahan yang diperoleh dari komunikasi dan informasi muncul

    kompetisi yang sangat ketat yang berakibat pelanggan (customer) semakin

    banyak pilihan dan sangat sulit untuk dipuaskan karena telah terjadi

    pergeseran yang semula hanya untuk memenuhi kebutuhan, meningkat

    menjadi harapan (expectation) untuk memenuhi kepuasan. Sehingga bagi

    perusahaan, kunci kearah profitabilitas bukan lagi volume penjualan

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    17/113

    17

    melainkan kepuasan jangka panjang bagi pelanggan.

    Kualitas dan kepuasan pelanggan berkaitan erat. Kualitas

    memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang

    kuat dengan perusahaan. Ikatan seperti ini dalam jangka panjang

    memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan

    pelanggan serta kebutuhan mereka, dengan demikian perusahaan tersebut

    dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dimana perusahaan

    memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan

    meminimumkan atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang

    menyenangkan.

    Perusahaan yang gagal memuaskan pelayanannya akan menghadapi

    masalah yang kompleks. Umumnya pelanggan yang tidak puas akan

    menyampaikan pengalaman buruknya kepada orang lain dan bisa

    dibayangkan betapa besarnya kerugian dari kegagalan memuaskan

    pelanggan. Oleh karena itu, setiap perusahaan jasa wajib merencanakan,

    mengorganisasikan, mengimplementasikan, dan mengendalikan sistem

    kualitas sedemikian rupa, sehingga pelayanan dapat memuaskan para

    pelanggannya. Penilaian akan kualitas layanan dikembangkan oleh Leonard

    L. Barry, A. Parasuraman dan Zeithaml yang dikenal dengan service quality

    (SERVQUAL), yang berdasarkan pada lima dimensi kualitas yaitu tangibles

    (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap),

    assurance(jaminan) dan empathy(empati) (Kotler, 1997:53).

    Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian Konsumen

    terhadap tingkat pelayanan yang diterima (perceived service) dengan tingkat

    layanan yang diharapkan (expected service). Kepuasan pelanggan dalam

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    18/113

    18

    bidang jasa merupakan elemen penting dan menentukan dalam

    menumbuhkembangkan perusahaan agar tetap eksis dalam menghadapi

    persaingan. Demikian pula dengan bisnis perbankan, merupakan bisnis yang

    berdasarkan pada azas kepercayaan, masalah kualitas layanan (service

    quality) menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan bisnis ini. Hal

    itu juga terjadi di Bank Muamalat cabang Solo sebagai tempat penelitian ini,

    kualitas pelayanan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Sesuai

    dengan slogannya "Pertama Murni Syari'ah", tentunya segala pelayanan

    Bank Muamalat cabang Solo harus selalu disesuaikan dengan syari'ah Islam,

    apalagi di tengah-tengah persaingan Bank syariah yang semakin pesat,

    Bank Muamalat cabang Solo dituntut untuk tetap menjaga kemurnian syariah

    dalam setiap produk dan proses pelayanannya. Masyarakat Islam saat ini

    semakin kritis, sehingga ketika bank syari'ah yang selama ini dirindukan

    kehadirannya ternyata pelayanannya tidak sesuai syari'ah Islam maka akan

    berakibat merugikan bank itu sendiri dan menghilangkan kepercayaan

    masyarakat terhadap bank syari'ah. Bank Muamalat cabang Solo sebagai

    salah satu lembaga kepercayaan masyarakat harus mampu memberikan

    pelayanan yang berkualitas untuk memberikan kepuasan bagi nasabah.

    Peningkatan kualitas pelayanan Bank Muamalat cabang Solo dilakukan

    melalui perluasan jaringan maupun dalam bentuk kerja sama dengan

    lembaga lain. Bank Muamalat cabang Solo memperluas jaringan dengan

    membuka kantor kas yang akan dibuka pada bulan Agustus 2006,

    sedangkan bentuk kerjasama diantaranya dengan BCA berupa pelayanan

    ATM dan ATM bersama, Asuransi Takaful, Kantor Pos berupa kartu Shar-e

    dan juga dengan beberapa yayasan dan pondok pesantren yang ada

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    19/113

    19

    disekitar wilayah Solo. Hal ini dilakukan Bank Muamalat cabang Solo sebagai

    langkah untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi nasabah.

    Upaya peningkatan kualitas pelayanan oleh Bank Muamalat cabang

    Solo bersifat inovatif dan berorientasi pada kepuasan nasabah. Namun masih

    muncul pertanyaan, apakah hal tersebut telah benarbenar dapat

    memberikan kepuasan bagi nasabah Bank Muamalat cabang Solo bila dilihat

    dari lima dimensi pelayanan yaitu tangibles (bukti langsung), reliability

    (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan) dan

    empathy (empati). Bank Muamalat cabang Solo perlu mengidentifikasi

    apakah pelayanan yang selama ini diberikan telah sesuai dengan harapan

    nasabah. Hal ini sebagai bukti perhatian Bank Muamalat cabang Solo

    terhadap kepuasan nasabahnya. Apabila harapan nasabah lebih besar dari

    tingkat layanan yang diterima, maka nasabah tidak puas. Sebaliknya apabila

    harapan nasabah sama/lebih kecil dari tingkat layanan yang diterima, maka

    nasabah akan puas. Lima dimensi pelayanan tersebut, manakah yang paling

    dominan mempengaruhi kepuasan nasabah Bank Muamalat cabang Solo.

    Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang

    kepuasan nasabah setelah menerima pelayanan dari Bank Muamalat cabang

    Solo, dengan ini bisa diketahui dimensi pelayanan manakah yang paling

    dominan memberikan kepuasan bagi nasabah. Penelitian ini diharapkan

    Bank Muamalat cabang Solo lebih meningkatkan lagi pelayanan yang belum

    dominan mempengaruhi kepuasan nasabah dan mempertahankan pelayanan

    yang dominan mempengaruhi kepuasan nasabah tentunya dengan tetap

    berlandaskan pada syaria'ah Islam, sehingga Bank Muamalat cabang Solo

    dapat meningkatkan market share dan tetap eksis dikancah persaingan.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    20/113

    20

    Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

    penelitian dengan judul ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

    TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH PADA BANK MUAMALAT

    CABANG SOLO.

    B. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan-

    permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah:

    1. Persaingan antar bank syari'ah semakin meningkat, sehingga dituntut

    untuk lebih meningkatkan pelayanan.

    2. Bentuk penawaran bank seperti produk dan fasilitas antara bank yang

    satu dengan bank yang lain tidak berbeda dan bentuk pelayanan seperti

    itu mudah ditiru.

    3. Nasabah semakin banyak pilihan dan sulit dipuaskan sehingga segala

    bentuk pelayanan diarahkan pada kepuasan jangka panjang bagi

    nasabah.

    4. Bank yang gagal memuaskan pelayanannya, maka akan ditinggalkan

    para nasabahnya sehingga bank akan mengalami kerugian.

    C. Batasan Masalah

    Pembatasan ruang lingkup penelitian ditetapkan agar dalam

    penelitian nanti terfokus pada pokok permasalahan yang ada beserta

    pembahasannya, sehingga diharapkan tujuan penelitian nanti tidak

    menyimpang dari sasarannya.

    Ruang lingkup penelitian kami lakukan terbatas pada bagaimana

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    21/113

    21

    pengaruh kualitas pelayanan yaitu dimensi tangibles (bukti langsung),

    reliability(kehandalan), responsiveness(daya tanggap), assurance(jaminan)

    dan empathy (empati) terhadap tingkat kepuasan nasabah Bank Muamalat

    cabang Solo, serta bagaimana konsep pelayanan dalam perspektif Islam.

    D. Rumusan Masalah

    Berdasarkan pada identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas,

    maka dapat dirumuskan permasalahan dalam skripsi ini antara lain :

    1. Apakah kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan

    terhadap tingkat kepuasan nasabah di Bank Muamalat cabang Solo?

    2. Variabel apa dari dimensi kualitas pelayanan yang paling dominan

    mempengaruhi kepuasan nasabah di Bank Muamalat cabang Solo?

    3. Bagaimana kualitas pelayanan bank syariah dalam perspektif Islam?

    E. Tujuan Penelitian

    Penelitian ini bertujuan :

    1. Untuk mengukur kualitas pelayanan dilihat dari sudut dimensi layanan

    yaitu dimensi tangibles (bukti langsung), reliability (kehandalan),

    responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan) dan empathy

    (empati) terhadap kepuasan nasabah Bank Muamalat cabang Solo.

    2. Untuk menganalisis dimensi kualitas layanan (service quality) yang paling

    dominan pengaruhnya terhadap kepuasan nasabah Bank Muamalat

    cabang Solo.

    3. Untuk mengkaji kualitas pelayanan bank syariah dalam perspektif Islam.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    22/113

    22

    F. Manfaat Penelitian

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

    1. Bagi akademisi

    Sebagai bahan referensi untuk penelitian dibidang kualitas pelayanan

    jasa dimasa yang akan datang dan sebagai bahan untuk menambah

    khasanah pustaka dibidang pemasaran berdasarkan penerapan yang ada

    dalam kenyataan.

    2. Bagi Bank Muamalat cabang Solo

    Dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi pihak bank dalam usaha

    meningkatkan kualitas pelayanan supaya lebih memuaskan nasabah

    serta untuk mempertahankan tingkat pelayanan yang menguntungkan

    dimasa kini dan dimasa mendatang. Hasil penelitian ini juga membantu

    pihak bank apabila ingin meningkatkan kepuasan nasabah dengan

    menekankan pada dimensi-dimensi service qualityyang paling signifikan

    berpengaruh pada kepuasan nasabah.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    23/113

    23

    G. Jadwal Penelitian

    Dalam rangka menyelesaikan penelitian ini, penulis menyusun jadwal

    penelitian sebagai berikut :

    BULAN Juni Juli Agustus SeptemberNO KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Penyusunanproposal

    2 Konsultasi keDPS

    3 Seminarproposal

    4 Revisi proposal5 Pengumpulan

    data sekunder

    6 Wawancara7 Processing

    data8 Penulisan

    skripsi9 Konsultasi keperusahaan

    10 PendaftaranMunaqosyah

    11 Munaqosyah

    12 Revisi skripsi

    H. Sistematika Penelitian

    Adapun sistematika penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

    BAB I Pendahuluan

    Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi

    masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

    manfaat penelitian, jadwal penelitian, dan sistematika penulisan

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    24/113

    24

    penelitian.

    BAB II Landasan Teori

    Bab ini akan membahas tentang kajian teori yang berisi tentang

    pemahaman konsep kualitas, pemahaman konsep jasa, konsep

    total quality service, konsep kepuasan pelanggan dan kualitas

    pelayanan dalam perspektif Islam, selain itu juga terdiri dari

    tinjauan peneliti terdahulu, kerangka berfikir dan hipotesis.

    BAB III Metodologi Penelitian

    Bab ini menguraikan tentang waktu dan wilayah penelitian,

    metode penelitian, variabel-variabel, operasional variabel,

    populasi dan sampel, data dan sumber data, dan teknik analisis

    data.

    BAB IV Analisis dan Pembahasan

    Bab ini menguraikan tentang profil obyek penelitian, berupa

    sejarah berdirinya Bank Muamalat cabang Solo, struktur

    organisasi, dan produk-produk pelayanan Bank Muamalat cabang

    Solo, selain itu juga terdiri dari pengujian dan hasil analisis data,

    pembuktian hipotesis yang meliputi uji parsial dan uji F,

    pembahasan, dan jawaban atas pertanyaan dalam perumusan

    masalah.

    BAB V Penutup

    Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan dari serangkaian

    pembahasan, keterbatasan penelitian dan saran-saran yang dapat

    penulis sampaikan.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    25/113

    25

    BAB IILANDASAN TEORI

    A. Kajian Teori

    1. Pemahaman Konsep Kualitas

    a. Definisi Kualitas

    Definisi kualitas sangat beranekaragam dan mengandung

    banyak makna. Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa

    merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Goetsch dan

    Davis (1994) dalam Fandy Tjiptono (1996:51) mendefinisikan kualitas

    merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,

    jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

    harapan.

    Menurut Buddy (1997) dalam Anis Wahyuningsih (2002:10),

    kualitas sebagai suatu strategi dasar bisnis yang menghasilkan

    barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen

    internal dan eksternal, secara eksplisit dan implisit. Sedangkan

    definisi kualitas menurut Kotler (1997:49) adalah seluruh ciri serta

    sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada

    kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang

    tersirat. Ini jelas merupakan definisi kualitas yang berpusat pada

    konsumen, seorang produsen dapat memberikan kualitas bila produk

    atau pelayanan yang diberikan dapat memenuhi atau melebihi

    harapan konsumen.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    26/113

    26

    Berdasarkan beberapa pengertian kualitas diatas dapat

    diartikan bahwa kualitas hidup kerja harus merupakan suatu pola pikir

    (mindset), yang dapat menterjemahkan tuntutan dan kebutuhan pasar

    konsumen dalam suatu proses manajemen dan proses produksi

    barang atau jasa terus menerus tanpa hentinya sehingga memenuhi

    persepsi kualitas pasar konsumen tersebut.

    b. Persepsi Terhadap Kualitas

    Perspektif kualitas yaitu pendekatan yang digunakan untuk

    mewujudkan kualitas suatu produk/jasa. David dalam Fandy Tjiptono

    (1996:52), mengidentifikasikan adanya lima alternatif perspektif

    kualitas yang biasa digunakan, yaitu:

    1). Transcendental Approach

    Kualitas dalam pendekatan ini, dipandang sebagai innate

    excellence, dimana kualitas dapat dirasakan atau diketahui, tetapi

    sulit didefinisikan dan dioperasionalisasikan. Sudut pandang ini

    biasanya diterapkan dalam dunia seni, misalnya seni musik, seni

    drama, seni tari, dan seni rupa. Meskipun demikian suatu

    perusahaan dapat mempromosikan produknya melalui

    pernyataan-pernyataan maupun pesan-pesan komunikasi seperti

    tempat berbelanja yang menyenangkan (supermarket), elegen

    (mobil), kecantikan wajah (kosmetik), kelembutan dan kehalusan

    kulit (sabun mandi), dan lain-lain. Dengan demikian fungsi

    perencanaan, produksi, dan pelayanan suatu perusahaan sulit

    sekali menggunakan definisi seperti ini sebagai dasar manajemen

    kualitas.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    27/113

    27

    2). Product-based Approach

    Pendekatan ini menganggap bahwa kualitas merupakan

    karakteristik atau atribut yang dapat dikuantitatifkan dan dapat

    diukur. Perbedaan dalam kualitas mencerminkan perbedaan

    dalam jumlah beberapa unsur atau atribut yang dimiliki produk.

    Karena pandangan ini sangat objektif, maka tidak dapat

    menjelaskan perbedaan dalam selera, kebutuhan, dan preferensi

    individual.

    3). User-based Approach

    Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas

    tergantung pada orang yang memandangnya, sehingga produk

    yang paling memuaskan preferensi seseorang (misalnya

    perceived quality) merupakan produk yang berkualitas paling

    tinggi. Perspektif yang subjektif dan demand-oriented ini juga

    menyatakan bahwa pelanggan yang berbeda memiliki kebutuhan

    dan keinginan yang berbeda pula, sehingga kualitas bagi

    seseorang adalah sama dengan kepuasan maksimum yang

    dirasakannya.

    4). Manufacturing-based Approach

    Perspektif ini bersifat supply-based dan terutama

    memperhatikan praktik-praktik perekayasaan dan

    pemanufakturan, serta mendefinisikan kualitas sebagai

    kesesuaian/sama dengan persyaratan (conformance to

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    28/113

    28

    requirements). Dalam sektor jasa, dapat dikatakan bahwa

    kualitasnya bersifat operations-driven. Pendekatan ini berfokus

    pada penyesuaian spesifikasi yang dikembangkan secar internal,

    yang seringkali didorong oleh tujuan peningkatan produktivitas

    dan penekanan biaya. Jadi yang menentukan kualitas adalah

    standar-standar yang ditetapkan perusahaan, bukan konsumen

    yang menggunakannya.

    5). Value-based Approach

    Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan

    harga. Dengan mempertimbangkan trade-off antara kinerja dan

    harga, kualitas didefinisikan sebagai affordable excellence.

    Kualitas dalam perspektif ini bersifat relatif, sehingga produk yang

    memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling

    bernilai. Akan tetapi yang paling bernilai adalah barang atau jasa

    yang paling tepat dibeli (best-buy).

    2. Pemahaman Konsep Jasa

    a. Definisi Jasa

    Jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan

    cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan

    lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa

    tersebut. Definisi jasa dalam strategi pemasaran harus diamati

    dengan baik, karena pengertiannya sangat berbeda dengan produk

    berupa barang. Kondisi dan cepat lambatnya pertumbuhan jasa akan

    sangat tergantung pada penilaian pelanggan terhadap kinerja

    (penampilan) yang ditawarkan oleh pihak produsen (J. Supranto,

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    29/113

    29

    1997:227).

    Kotler (1994) dalam Fandy Tjiptono (1996:6), jasa adalah

    setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu

    pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangibles

    (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

    Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak.

    Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (1997:23), jasa sebagai

    aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

    Rambat Lupiyoadi (2001:5) juga mendefinisikan jasa adalah

    Semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakanproduk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanyadikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yangdihasilkan dan memberikan nilai tambah (seperti misalnyakenyamanan, hiburan kesenangan atau kesehatan) ataupemecahan akan masalah yang dihadapi konsumen.

    Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat diartikan bahwa

    didalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan

    pemberi jasa, meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu

    menyadari. Jasa bukan merupakan barang tetapi suatu proses atau

    aktivitas yang tidak berwujud.

    b. Karakteristik Jasa

    Menurut Kotler (1997) dalam Fandy Tjiptono (1996:15)

    karakteristik jasa dapat diuraikan sebagai berikut :

    1). Intangibility(tidak berwujud)

    Jasa berbeda dengan barang, jika barang merupakan suatu objek,

    alat, atau usaha maka jasa adalah suatu perbuatan, kinerja

    (performance) atau usaha. Bila barang dapat dimiliki, maka jasa

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    30/113

    30

    hanya dapat dikonsumsi tetapi tidak dapat dimiliki. Jasa tidak

    dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium, atau didengar sebelum dibeli.

    2). Inseparability(tidak terpisahkan)

    Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi.

    Sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian

    diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara

    penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam

    pemasaran jasa. Keduanya mempengaruhi hasil (outcome) dari

    jasa tersebut.

    3). Variability(bervariasi)

    Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan nonstandardized

    output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis,

    tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut

    dihasilkan.

    4). Perishability (mudah lenyap)

    Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat

    disimpan.

    c. Proses Jasa

    Fokus dari proses jasa adalah untuk menghasilkan output

    dengan input tertentu. Semakin besar rasio output terhadap input,

    maka semakin produktif suatu operasi. Hal ini dijelaskan dalam

    gambar berikut:

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    31/113

    31

    Gambar 1Model Proses Generik

    KAPABILITAS

    INPUT OUTPUT

    Sumber: Fandy Tjiptono Prinsip-prinsip Total Quality Service, 1997:28

    Keterangan:

    1) Input terdiri atas sumber daya manusia, mesin, metode, bahan

    baku, ukuran, dan lingkungan.

    2) Proses merupakan transformasi input menjadi output

    3) Kontrol merupakan mekanisme untuk menjamin bahwa proses

    menghasilkan apa yang diharapkan.

    4) Kapabilitas adalah kemampuan proses untuk bekerja hingga

    mencapai kinerja yang diharapkan.

    5) Output adalah jasa akhir yang dihasilkan.

    Berdasarkan kualitas jasa, definisi proses hampir sama saja,

    kecuali bahwa rangkaian aktivitas yang dilakukan bisa dipandang

    sebagai kombinasi dari:

    1) Struktur : sumber daya yang disiapkan, ditata, dan digunakan

    untuk menyampaikan jasa.

    2) Proses : jasa yang bersangkutan.

    3) Hasil (outcome) : hasil yang bernilai dari jasa.

    KONTROL

    PROSES

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    32/113

    32

    Fokus dalam proses jasa adalah untuk memberikan hasil

    (manfaat) yang memenuhi dan atau melampaui kebutuhan, keinginan

    pelanggan, dan harapan pelanggan. Selain itu elemen penting yang

    terkaitdalam kualitas jasa adalah pemilik. Pemilik proses jasa adalah

    orang yang memiliki atau diberi tanggung jawab dan wewenang untuk

    melaksanakan dan mengarahkan perbaikan terus-menerus ditentukan

    oleh batas-batas proses (boundaries of the process). Sebagai contoh

    Proses individual kepemilikan individual

    Proses fungsional kepemilikan berbasis unit

    Proses lintas fungsional kepemilikan tidak jelas

    Operasi jasa dalam lingkungan jasa, dimungkinkan

    berlangsung secara berurutan (sequential) maupun berbarengan

    dalam waktu yang sama. Hal ini menyebabkan penentuan batas-

    batas proses menjadi lebih sukar dan kompleks.

    3. Konsep Total Quality Service

    a. Pengertian Total Quality Service(TQS)

    Total Quality Servicemerupakan derivasi TQM dalam industri

    jasa yang mempunyai inti konsep bahwa dalam usaha meningkatkan

    kualitas jasa perusahaan harus melibatkan komitmen dan kesadaran

    seluruh level kerja dalam perusahaan yang mana usaha ini harus

    dilaksanakan terus-menerus sepanjang waktu sehingga akan

    didapatkan peningkatan penjualan serta pangsa pasar yang lebih

    luas. Fandy Tjiptono (1997:56) mendefinisikan TQS sebagai:

    Sistem manajemen strategi integratif yang melibatkan semuamanajer, karyawan serta menggunakan metode kualitatif dankuantitatif untuk memperbaiki secara berkesinambungan

    proses-proses organisasi agar dapat memenuhi dan melebihi

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    33/113

    33

    kebutuhan , keinginan dan harapan konsumen.

    Konsep TQS berfokus pada lima bidang yaitu:

    1) Fokus pada pelanggan (customer focus). Identifikasi pelanggan

    (internal, eksternal dan atau perantara) merupakan prioritas utama

    bagi organisasi.

    2) Keterlibatan total (total involvement). Manajemen harus

    memberikan peluang perbaikan kualitas bagi semua karyawan

    dan menunjukkan kualitas kepemimpinan yang bisa memberikan

    inspirasi positif bagi organisasi yang dipimpinnya.

    3) Pengukuran (measurement). Pengukuran diperlukan untuk

    menetapkan beberapa bentuk dasar pengukuran internal dan

    eksternal bagi perusahaan dan pelanggan.

    4) Dukungan sistematis (systematic support). Manajemen

    bertanggung jawab dalam mengelola proses kualitas dengan cara

    membangun infrastruktur kualitas yang dikaitkan dengan struktur

    manajemen internal dan menghubungkan kualitas dengan system

    manajemen yang ada.

    5) Perbaikan berkesinambungan (continual improvement). Kreatifitas

    dan inovasi dilakukan secara terus-menerus untuk memenuhi

    selera konsumen.

    b. Dimensi Service Quality(SERVQUAL)

    Zeithaml, Parasuraman, dan Berry telah mengidentifikasi lima

    dimensi pelayanan yang berkualitas, yaitu:

    1) Bukti langsung (tangibles)

    Definisi bukti langsung dalam Rambat Lupiyoadi (2001:148)

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    34/113

    34

    yaitu "kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan

    eksistensi kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan

    sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan

    sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh

    pemberi jasa, yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan

    lain sebagainya) , perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan

    (teknologi), serta penampilan pegawainya".

    Bukti langsung dalam Fandy Tjiptono (1996:70) adalah "bukti

    fisik dari jasa, bisa berupa fisik, peralatan yang dipergunakan,

    representasi fisik dari jasa (misalnya, kartu kredit plastik)".

    Sedangkan Philip Kotler (1997:53) mengungkapkan bahwa bukti

    langsung adalah "fasilitas dan peralatan fisik serta penampilan

    karyawan yang professional".

    2) Kehandalan (reliability)

    Kehandalan dalam Rambat Lupiyoadi (2001:148) adalah

    "kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai

    yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai

    dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu,

    pelayanan yang sama, untuk semua pelanggan tanpa kesalahan,

    sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi".

    Fandy Tjiptono (1996:69) mendefinisikan kehandalan adalah

    "mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerja (performance)

    dan kemampuan untuk dipercaya (dependability). Hal ini berarti

    perusahaan memberikan jasanya secara tepat semenjak saat

    pertama (right the first time). Selain itu juga berarti bahwa

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    35/113

    35

    perusahaan yang bersangkutan memenuhi janjinya, misalnya

    menyampaikan jasanya sesuai dengan jadwal yang disepakati".

    Secara singkat definisi kehandalan dalam Fandy Tjiptono

    (1997:14) adalah "kemampuan memberikan pelayanan yang

    dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan".

    3) Daya tanggap (responsiveness)

    Menurut Rambat Lupiyoadi (2001:148) daya tanggap adalah

    "suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan

    yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan

    penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen

    menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan

    persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan". Sedangkan

    menurut Fandy Tjiptono (1996:70) daya tanggap adalah

    "keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan

    memberikan pelayanan dengan tangga".

    4) Jaminan (assurance)

    Definisi jaminan dalam Rambat Lupiyoadi (2001:148) yaitu

    "pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai

    perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan

    kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara lain

    komunikasi (communication), kredibilitas (credibility), keamanan

    (security), kompetensi (competence), dan sopan santun

    (courtesy)".

    Senada dengan pengertian di atas Fandy Tjiptono (1996:70)

    mendefinisikan jaminan adalah "mencakup pengetahuan,

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    36/113

    36

    kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki

    para staff, bebas dari bahaya, risiko, atau keragu-raguan".

    Sedangkan menurut Philip Kotler (1997:53) jaminan adalah

    "pengetahuan dan kesopanan dari karyawan, dan kemampuan

    untuk mendapatkan kepercayaan dan keyakinan".

    5) Empati (empathy)

    Rambat Lupiyoadi (2001:148) menerangkan empati adalah

    "memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau

    pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya

    memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan

    diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang

    pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik,

    serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi

    pelanggan".

    Menurut Fandy Tjiptono (1996:70) empati adalah

    "kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik,

    perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan".

    Lebih singkat lagi Philip Kotler (1997:53) mendefinisikan empati

    adalah tingkat perhatian pribadi terhadap para pelanggan".

    4. Konsep Kepuasan Pelanggan

    a. Definisi Kepuasan Pelanggan

    Definisi kepuasan/ketidakpuasan pelanggan menurut Day

    dalam Tse dan Wilton (1988) adalah respon pelanggan terhadap

    evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara

    harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    37/113

    37

    produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Engel (1990) dalam

    Fandy Tjiptono (1996:146) mengungkapkan bahwa

    Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimanaalternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil(outcome) sama atau melampaui harapan pelanggan,sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperolehtidak memenuhi harapan pelanggan.

    Sedangkan Wilkie (1990) dalam Fandy Tjiptono (1995:24)

    mendefinisikannya sebagai suatu tanggapan emosional pada

    evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa.

    Kotler (1997:36) memberikan arti dari kepuasan konsumen yaitu

    tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan performansi

    (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi

    tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja

    yang dirasakan dengan harapannya. Apabila kinerja dibawah

    harapan, maka konsumen akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan

    harapan, konsumen akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi

    harapan, konsumen akan sangat puas. Harapan konsumen dapat

    dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya

    serta janji dan informasi pemasar dan saingannya. Konsumen yang

    puas akan setia lebih lama, kurang sensitif terhadap harga dan

    memberi komentar yang baik tentang perusahaan.

    b. Pengukuran Kepuasan Pelanggan

    Perusahaan perlu melakukan pemantauan dan pengukuran

    terhadap kepuasan pelanggan karena hal ini telah menjadi hal yang

    esensial bagi setiap perusahaan. Langkah tersebut dapat

    memberikan umpan balik dan masukan bagi keperluan

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    38/113

    38

    pengembangan dan implementasi strategi peningkatan kepuasan

    pelanggan.

    Menurut Kotler (1997:38) metode-metode yang dapat

    dipergunakan setiap perusahaan untuk memantau dan mengukur

    kepuasan pelanggan adalah sebagai berikutk:

    1). Sistem keluhan dan saran (complain and suggestion system)

    Organisasi yang berwawasan pelanggan akan membuat

    pelanggannya memberikan saran atau keluhan, misalnya dengan

    memberikan formulir bagi pelanggan untuk melaporkan kesukaan

    atau keluhan, penempatan kotak saran. Alur informasi ini

    memberikan banyak gagasan balik dan perusahaan dapat

    bergerak lebih cepat untuk menyelesaikan masalah.

    2). Survey pelanggan (customer surveys)

    Kepuasan pelanggan dapat diukur melalui pelanggan atas

    persepsinya terhadap kepuasannya.

    3). Pembeli bayangan (ghost shopping)

    Cara lain untuk mengukur mengenai kepuasan pelanggan

    adalah dengan menyuruh orang berpura-pura menjadi pembeli

    dan melaporkan titik-titik kuat maupun lemah yang mereka alami

    sewaktu membeli produk perusahaan.

    4). Analisa Kehilangan Pelanggan (Lost customer analysis)

    Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan

    yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok

    agar dapat memahami mengapa hal ini terjadi dan supaya dapat

    mengambil kebijakan perbaikan/penyempurnaan selanjutnya.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    39/113

    39

    Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan

    customer loss rate juga penting, dimana peningkatan customer

    loss ratemenunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan

    pelanggannya.

    5. Kualitas Pelayanan dalam Perspektif Islam

    Islam mengajarkan bila ingin memberikan hasil usaha baik berupa

    barang maupun pelayanan/jasa hendaknya memberikan yang berkualitas,

    jangan memberikan yang buruk atau tidak berkualitas kepada orang lain.

    Seperti dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 267:

    )( Artinya:

    Hai orangorang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagiandari hasil usahamu yang baikbaik dan sebagian dari apa yang kamikeluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yangburukburuk lalu kamu nafkahkan darinya padahal kamu sendiri tidakmau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya.Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji(DepartemenAgama RI, 2004:46).

    Menurut Thorik G. dan Utus H. (2006:77) pentingnya memberikan

    pelayanan yang berkualitas disebabkan

    pelayanan (service) tidak hanya sebatas mengantarkan ataumelayani. Service berarti mengerti, memahami, dan merasakansehingga penyampaiannyapun akan mengenai heart sharekonsumen dan pada akhirnya memperkokoh posisi dalam mindshare konsumen. Dengan adanya heart share dan mind shareyang tertanam, loyalitas seorang konsumen pada produk atauusaha perusahaan tidak akan diragukan.

    Salah satu dimensi kualitas pelayanan adalah tangibles (bukti

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    40/113

    40

    langsung) yang berupa fasilitas fisik meliputi gedung, mesin ATM dan

    sarana prasarana lainnya. Menurut mazhab mainstream dalam

    Adiwarman Karim (2003:49) menjelaskan perbedaan ekonomi Islam dan

    konvensional terletak dalam menyelesaikan masalah. Dilema sumber

    daya yang terbatas versus keinginan yang tak terbatas memaksa

    manusia untuk melakukan pilihan-pilihan atas keinginannya. Dalam

    ekonomi konvensional, pilihan didasarkan atas selera pribadi masing-

    masing. Manusia boleh mempertimbangkan tuntunan agama, boleh juga

    mengabaikan. Sedangkan dalam ekonomi Islam, keputusan pilihan ini

    tidak dapat dilakukan semaunya saja, semua perilaku harus dipandu oleh

    Allah lewat Al-Quran dan Hadis. Fasilitas dalam Islam dan konvensional

    juga tidak mengalami perbedaan yang signifikan, perbedaannya hanya

    terletak pada proses penggunaannya yang mana ketika pelaku bisnis

    memberikan pelayanan dalam bentuk fisik hendaknya tidak menonjolkan

    kemewahan. Sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran surat At-Takaatsur

    ayat 1-5, yaitu:

    Artinya:Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk kedalamkubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmuitu) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu,jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin (Departemen AgamaRI, 2004:601).

    Fasilitas yang diberikan dalam melakukan pelayanan akan terlihat

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    41/113

    41

    semu tanpa adanya reliability (kehandalan) dari pelaku bisnis. Kehandalan

    dalam pelayanan dapat dilihat dari ketepatan dalam memenuhi janji secara

    akurat dan terpercaya. Allah sangat menganjurkan setiap umatnya untuk

    selalu menepati janji yang telah ditetapkan seperti dijelaskan dalam Al Quran

    surat An-Nahl ayat 91, yaitu:

    }{

    Artinya:Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlahkamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu sesudah meneguhkannya,sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu), sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat(Departemen Agama RI, 2004:278).

    Ayat diatas menjelaskan bahwa setiap manusia diwajibkan menepati

    janji yang telah ditetapkan, demikian juga dengan pelaku bisnis baik janji

    yang ditetapkan secara langsung maupun janji-janji dalam bentuk promosi,

    semuanya harus ditepati dan sesuai dengan kenyataan. Penawaran ketika

    promosi atau iklan yang tidak sesuai dengan kenyataan berarti telah

    mengingkari janji yang ditetapkan dan hal ini telah mengandung unsur

    penipuan yang akan merugikan konsumen. Pelanggan lebih loyal pada

    perusahaan yang selalu menepati janji daripada perusahaan yang banyak

    menawarkan promosi mewah tapi tidak sesuai dengan kenyataan.

    Kualitas pelayanan juga dapat dilihat dari responsiveness (daya

    tanggap) karyawan, yang mana karyawan memiliki kemauan dan

    memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    42/113

    42

    Memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat menunjukkan pelaku bisnis

    yang profesional. Thorik G. dan Utus H. (2006:115) menjelaskan bahwa

    dalam soul marketing kecepatan dalam bergerak adalah hal yang utama.

    Pemanfaatan waktu secara efektif benar-benar menjadi hal yang bersifat

    esensial. Pelaku bisnis yang selalu tanggap maka akan melahirkan sikap

    inovatif dan tidak ada waktu yang terbuang. Islam menganjurkan setiap

    pelaku bisnis untuk bersikap profesional yakni dapat bekerja dengan cepat

    dan tepat sehingga tidak menyia-nyiakan amanat yang menjadi tanggung

    jawabnya, sebagaimana terdapat dalam hadis Rasulullah saw diriwayatkan

    oleh Bukhari yang artinya:

    apabila amanat disia-siakan, maka tunggulah kehancurannya,berkata seseorang: bagaimana caranya menyia-nyiakan amanat yaRasulullah? Berkata Nabi: apabila diserahkan sesuatu pekerjaankepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya(ThorikG. dan Utus H., 2006:116).

    Hadis diatas menjelaskan bahwa setiap manusia hendaknya tidak

    menyia-nyiakan amanat yang menjadi tanggung jawabnya, dapat bekerja

    dengan keahlian yang baik sehingga tidak akan mengalami kehancuran.

    Ketika pelaku bisnis bekerja memberikan pelayanan dengan keahliannya

    (kompeten) maka akan bekerja dengan tanggap (cepat dan tepat) sehingga

    pelanggan akan memperoleh kepuasan. Profesionalisme dan kompetensi

    terhadap sebuah pekerjaan adalah dua hal yang saling berkaitan, namun

    kadang ada individu yang memaksakan diri mengerjakan sebuah pekerjaan

    yang bukan bidangnya (sesuatu yang dikuasai dengan baik) sehingga yang

    terjadi adalah kerugian, baik dari sisi waktu pelaksanaan pekerjaan maupun

    kerugian materiil.

    Adanya assurance (jaminan) juga dapat menunjukkan nilai plus

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    43/113

    43

    tersendiri bagi perusahaan terhadap pelayanan yang diberikan. Jaminan ini

    dapat ditunjukkan melalui pengetahuan, kesopansantunan, rasa aman, rasa

    percaya, bebas dari bahaya dan resiko yang dapat diberikan karyawan

    kepada pelanggan. Adiwarman Karim (2003:73) menjelaskan bahwa baik

    buruknya perilaku bisnis para pengusaha menentukan sukses-gagalnya

    bisnis yang dijalankan. Al Quran Surat Ali Imran ayat 159 menjelaskan:

    ):(

    Artinya:Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembutterhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulahmereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka;mohonkanlah mapun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan merekadalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, makabertawakallah kepada Allah. Sesuangguhnya Allah menyukai orang-orangyang bertawakal kepada-Nya(Departemen Agama RI, 2004:72).

    Berdasarkan ayat diatas, jelas bahwa setiap manusia dituntunkan

    untuk berlaku lemah lembut agar orang lain merasakan kenyamanan bila

    berada disampingnya. Apalagi dalam pelayanan yang mana konsumen

    banyak pilihan, bila pelaku bisnis tidak mampu memberikan rasa aman

    dengan kelemahlembutannya maka konsumen akan berpidah ke perusahaan

    lain. Pelaku bisnis dalam memberikan pelayanan harus menghilangkan jauh-

    jauh sikap keras hati dan harus memiliki sifat pemaaf kepada pelanggan agar

    pelanggan terhindar dari rasa takut, tidak percaya, dan perasaan adanya

    bahaya dari pelayanan yang diterima.

    Selain empat hal diatas, kualitas pelayanan juga dapat dilihat dari

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    44/113

    44

    faktor empathy (empati) yang dapat diberikan oleh karyawan kepada

    pelanggan/konsumen. Sikap empati ditunjukkan melalui kemudahan dalam

    melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan

    memahami kebutuhan para pelanggan. Dalam Islam sikap empati merupakan

    wujud dari kemauan karyawan untuk memberikan kemudahan pada

    pelanggan dengan senang hati dalam melakukan transaksi, disaat pelanggan

    mengalami kesulitan maka karyawan siap membantu. seperti dijelaskan

    dalam hadist Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Bukhori Muslim,

    yaitu:

    ):(Artinya:Abu Musa al-Asyary ra. Berkata: bersabda Nabi saw, seorang muslim yangmenjadi bendahara (kasir) yang amanat, yang melaksanakan apa-apa yangdiperintahkan kepadanya dengan sempurna dan suka hati, memberikannyakepada siapa yang diperintahkan memberikannya, maka bendahara itutermasuk salah seorang yang mendapat pahala bersedekah (Abdul G. A.,1992:72).

    Hadist diatas menjelaskan bahwa apa-apa yang diamanatkan

    kepada setiap manusia hendaknya dikerjakan secara sempurna dan dengan

    senang hati, begitu juga dengan karyawan yang telah diamanati untuk

    memberikan pelayanan maka hendaknya memberikan pelayanan yang baik,

    penuh dengan perhatian dan rela membantu pelanggan dengan ikhlas.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    45/113

    45

    B. Tinjauan Peneliti Terdahulu

    Langkah ini ditempuh agar penelitian ini terfokus dan tidak

    mengulang daripada penelitian yang sudah ada. Penulis menemukan

    penelitian Anis Wahyuningsih (2002) tentang kualitas pelayanan dan

    kepuasan nasabah yang berjudul Analisa Tingkat Kepuasan Konsumen

    Berdasarkan Kualitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Umum Kabupaten

    Karanganyar. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang

    signifikan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan konsumen dan

    aspek kehandalan (reliability) dari dimensi kualitas pelayanan mempunyai

    pengaruh yang paling dominan terhadap kepuasan konsumen.

    Penulis juga menemukan penelitian Junaedi (2002) dengan judul

    "Analisis Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah Taplus BNI cabang

    Surakarta". Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

    empathy yang merupakan penjiwaan dan perhatian yang bersifat pribadi

    kepada nasabah, seperti kemampuan dalam memberikan perhatian khusus

    kepada nasabah, menyediakan waktu untuk nasabah bila menghadapi

    persoalan, pendekatan pribadi, perhatian akan minat dan kebutuhan nasabah

    merupakan variabel yang dinilai nasabah taplus BNI cabang Surakarta

    sebagai hal yang dianggap paling penting dan mempunyai pengaruh yang

    paling signifikan untuk meningkatkan kepuasan kemudian untuk variabel

    reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), dan assurance

    (jaminan) merupakan variabel yang dapat dianggap penting dan berpengaruh

    secara signifikan untuk meningkatkan kepuasan. Sedangkan untuk variabel

    tangibles belum dinilai sebagai hal yang penting dan berpengaruh secara

    signifikan untuk meningkatkan kepuasan.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    46/113

    46

    Mencermati hasil dua penelitian diatas jelas bahwa penelitian

    penulis yang mengangkat pengaruh kualitas pelayanan terhadap tingkat

    kepuasan nasabah Bank Muamalat cabang Solo berbeda. Setiap lembaga

    mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dalam upaya untuk memuaskan

    konsumen. Begitu juga dengan Bank Muamalat cabang Solo, setiap

    pelayanan Bank Muamalat berlandaskan Syariah Islam sehingga kepuasan

    pelanggan/nasabah tentunya juga sesuai dengan Syariah Islam. Penulis

    menggaris bawahi bahwa kepuasan pelanggan betapapun berangkat dari

    pelayanan dalam bentuk yang sama tetapi dalam sistem yang berbeda maka

    akan menghasilkan kepuasan yang berbeda. Inilah yang membedakan

    penelitian yang akan dilakukan penulis dengan penekanan pada perbedaan

    tempat penelitian.

    C. Kerangka Berfikir

    Meningkatnya tuntutan pelanggan (nasabah) terhadap pelayanan

    perbankan yang berkualitas dan persaingan antar bank memaksa bank

    melakukan upaya-upaya khusus melalui pendekatan manajemen agar

    memiliki keunggulan bersaing. Stamatis (1996) dalam Tatik Suryani

    (2001:273) menjelaskan bahwa salah satu pendekatan manajemen yang

    dapat mendorong timbulnya budaya pelayanan yang bermutu adalah

    pendekatan pelayanan mutu total.

    Pengukuran kualitas pelayanan suatu perusahaan dapat dilihat dari

    tingkat kepuasan pelanggan maka perusahaan harus menilai faktor-faktor

    apa saja yang mempengaruhi kepuasan pelanggannya. Parasuraman,

    Zeithaml, dan Berry dalam Kotler (1997) menentukan lima dimensi kualitas

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    47/113

    47

    pelayanan meliputi : tangibles (bukti langsung), reliability (kehandalan),

    responsiveness(daya tanggap), assurance(jaminan) dan empathy(empati).

    Menurut Kotler (1997) service quality merupakan gambaran atas

    seberapa jauh perbedaan antara kenyataan pelayanan (perceived service)

    dengan harapan para pelanggan atas pelayanan yang seharusnya mereka

    terima (expected service). Ketidaksesuaian perceived serviceatas expected

    services akan menimbulkan kesenjangan (gap) yang merupakan persepsi

    nasabah terhadap kualitas pelayanan, persepsi nasabah ini selanjutnya akan

    mempengaruhi kepuasan nasabah (consumer satisfaction). Sehingga

    kepuasan nasabah merupakan prioritas utama bagi perusahaan dalam

    mencapai keberhasilan. Berdasarkan uraian diatas dapat dibuat skema

    sebagai berikut :

    Gambar 2Skema Kerangka Berfikir

    Lima dimensi kualitas pelayanan :

    1. Tangibles (bukti langsung)2. Reliability (kehandalan)3. Responsiveness (daya tanggap)4. Assurance (jaminam)5. Empathy (perhatian)

    Expected service

    (harapan nasabah

    terhadap kualitas

    pelayanan perusahaan)

    Perceived service

    (penilaian nasabah

    terhadap kualitas

    pelayananperusahaan)

    GAP

    Persepsi nasabah atas kualitas pelayanan yang

    berbasis pada kinerja perusahaan

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    48/113

    48

    Sumber: Anis Wahyuningsih, Analisa Tingkat Kepuasan KonsumenBerdasarkan Kualitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Umum KabupatenKaranganyar, 2002

    D. Hipotesis

    Menurut pola umum metode ilmiah, setiap penelitian terhadap suatu

    obyek hendaknya di bawah tuntunan suatu hipotesis yang berfungsi sebagai

    pegangan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya didalam

    kenyataan (empirical verification), percobaan (experimentation) atau praktek

    (implementation).

    Atas dasar pokok masalah dan tujuan pembahasan dalam skripsi ini,

    maka hipotesa yang dikemukakan adalah:

    1. Ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan tingkat

    kepuasan nasabah pada Bank Muamalat cabang Solo.

    2. Aspek kehandalan (reliability) dari dimensi kualitas pelayanan

    mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kepuasan nasabah.

    Consumer satisfaction

    (kepuasan konsumen)

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    49/113

    49

    BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

    A. Waktu dan Wilayah Penelitian

    1. Waktu

    Waktu yang direncanakan dimulai dari penyusunan usulan

    penelitian sampai terlaksananya laporan penelitian ini, yakni pada bulan

    Juni sampai Agustus 2006.

    2. Tempat Penelitian

    Penelitian ini bertempat di Bank Muamalat cabang Solo yang

    beralamat di Jl. Kapten Mulyadi No.87 F, Ruko Lojiwetan, Pasar Kliwon

    Solo 57113. Pertimbangan yang mendorong penulis untuk melakukan

    penelitian dilokasi tersebut adalah :

    a. Bank Muamalat merupakan bank yang beroperasi secara syariah.

    b. Penulis merupakan nasabah Bank Muamalat cabang Solo, sehingga

    memudahkan penulis dalam mengambil data.

    c. Bank Muamalat cabang Solo bersedia dijadikan tempat penelitian dan

    juga bersedia untuk memberikan data secara lengkap yang diperlukan

    dalam penelitian ini.

    B. Metode Penelitian

    Penelitian ini membahas tentang pengaruh kualitas pelayanan

    terhadap tingkat kepuasan nasabah sesuai dengan permasalahan dalam

    penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode

    kuantitatif deskriptif.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    50/113

    50

    C. Variabel-variabel

    1. Variabel bebas (independent)

    Variabel bebas (independent) adalah tipe variabel yang

    menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel

    independentdalam penelitian ini adalah dimensi kualitas pelayanan yang

    terdiri dari: tangibles (bukti langsung), reliability (kehandalan),

    responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan) dan empathy

    (empati).

    2. Variabel terikat (dependent)

    Variabel terikat (dependent) adalah tipe variabel yang dijelaskan

    atau dipengaruhi oleh variabel independent. Adapun variabel (dependent)

    dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan nasabah.

    D. Operasional Variabel

    Instrumen surveydalam penelitian ini berupa kuesioner, yang terdiri atas:

    1. Pertanyaan yang dirancang untuk mengukur kualitas pelayanan jasa

    Bank Muamalat cabang Solo yang didasarkan pada lima dimensi

    SERVQUAL mencapai 22 item, yaitu:

    a. Tangibles, terdiri dari 4 item (nomor 1 sampai dengan nomor 4)

    b. Reliability, terdiri dari 5 item (nomur 5 sampai dengan nomor 9)

    c. Responsiveness, terdiri dari 4 item (nomor 10 sampai dengan nomor

    13)

    d. Assurance, terdiri dari 4 item (nomor 14 sampai dengan nomor 17)

    e. Empathy, terdiri dari 5 item (nomor 18 sampai dengan nomor 22)

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    51/113

    51

    2. Pertanyaan yang dirancang untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah

    yang dirasakan mengenai kualitas pelayanan jasa Bank Muamalat

    cabang Solo mencapai lima (5) item.

    Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala lima

    alternatif pilihan (skala likert). Variabel kualitas pelayanan jasa diberikan

    penilaian sebagai berikut:

    1: sangat tidak baik

    2: tidak baik

    3: netral

    4: baik

    5: sangat baik

    Sedangkan dalam variabel kepuasan nasabah diberikan penilaian

    sebagai berikut:

    1: sangat tidak puas

    2: tidak puas

    3: netral

    4: puas

    5: sangat puas

    Alasan digunakan skala likert karena memiliki beberapa kebaikan

    dibandingkan tipe yang lain yaitu selain relatif mudah, menurut Lissita dan

    Green (1975) dalam J. Supranto (1997) skala likert juga tercermin dalam

    keragaman skor (variability of score) sebagai akibat penggunaan skala antara

    1 sampai dengan 5. Dimensi kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan

    tercermin dalam daftar pertanyaan, memungkinkan pelanggan

    mengekspresikan tingkat pendapat mereka dalam pelayanan yang mereka

    terima, lebih mendekati kenyataan yang sebenarnya. Berdasarkan

    pandangan statistik, skala dengan lima tingkatan (dari 1 sampai dengan 5)

    lebih tinggi keandalannya dari skala dengan dua tingkatan yaitu ya atau tidak.

    Pengukuran tingkat pelayanan terhadap kepuasan nasabah Bank

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    52/113

    52

    Muamalat cabang Solo berdasarkan kuesioner dengan menggunakan skala

    likert di atas maka akan diketahui tingkat kepuasan nasabah terhadap

    pelayanan Bank Muamalat cabang Solo. Kepuasan nasabah menentukan

    adanya gap antara harapan nasabah dan tingkat layanan yang diterima,

    apabila harapan nasabah lebih besar dari tingkat layanan yang diterima maka

    nasabah tidak puas dan apabila harapan sama/lebih kecil dari tingkat layanan

    yang diterima maka nasabah akan puas.

    E. Populasi dan Sampel

    Menurut Djarwanto dan Pangestu Subagyo (1993:107), populasi

    adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan/individu-individu) yang

    karakteristiknya hendak diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

    pemakai jasa pelayanan pada Bank Muamalat cabang Solo pada bulan Juli

    2006 yang terdiri dari 8.000 nasabah.

    Sampel menurut Djarwanto dan Pangestu Subagyo (1993:108)

    adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan

    dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit

    daripada jumlah populasi). Roscoe dalam Sugiyono (1999) menyatakan

    bahwa dalam penelitian yang akan melakukan analisis dengan multivariat

    (korelasi atau regresi misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali

    dari jumlah variable yang diteliti. Jumlah sampel yang diambil dalam

    penelitian ini sebanyak 5 variabel x 10 = 50 nasabah tabungan Bank

    Muamalat cabang Solo.

    Metode pengambilan sampel dinamakan sampling. Metode sampling

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    53/113

    53

    accidental sampling. Menurut Masri S dan S Effendi (1989), Purposive

    samplingadalah pemilihan sampel yang bersifat tidak acak, di mana sampel

    dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Purposive sampling

    dalam penelitian ini yaitu nasabah Bank Muamalat cabang Solo yang tidak

    menggunakan kartu Shar-e, nasabah yang tidak menggunakan kartu Shar-e

    dinilai mampu memberikan penilaian secara objektif terhadap kualitas

    pelayanan bank. Accidental sampling adalah siapa saja yang melakukan

    transaksi yang ditemui untuk dijadikan sampel.

    F. Data dan Sumber Data

    Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang

    dikumpulkan untuk mencapai tujuan penelitian.

    1. Data primer

    Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (1999:146), data

    primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

    langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data

    primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebar kuesioner

    kepada para pemakai jasa pelayanan Bank Muamalat cabang Solo.

    2. Data sekunder

    Sedangkan data sekunder menurut Nur Indriantoro dan Bambang

    Supomo (1999:147) merupakan sumber data penelitian yang

    diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara

    (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder dalam

    penelitian ini diperoleh dari perusahaan yang dapat dilihat pada

    dokumentasi perusahaan, buku-buku referensi dan informasi lain

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    54/113

    54

    yang berhubungan dengan penelitian.

    G. Teknik Analisis Data

    1. Uji Instrumen

    1. Validitas

    Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukkan

    tingkat kesahihan suatu instrument. Instrumen yang sahih memiliki

    validitas tinggi. Instrumen dikatakan sahih apabila mampu mengukur

    apa yang diinginkan, mampu mengungkapkan data dari variabel yang

    diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan

    sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran

    validitas yang dimaksud (Suharsimi A., 1998:144). Teknik yang

    digunakan untuk uji validitas adalah teknik korelasi product moment

    dari Pearson dengan rumus:

    ( ) ( )( )

    ( ){ } ( ){ }

    =

    2222xy

    yynxxn

    yxxynr

    Dimana:

    rxy = Korelasi Product Moment Pearson Item dengan nilai sikap

    x = Total nilai keseluruhan subyek per item

    y = Total nilai sikap per subyek

    n = jumlah subyek

    Nilai korelasi (r) dibandingkan dengan 0,3, jika korelasi (r)

    lebih besar dari 0,3 maka pertanyaan yang dibuat dikategorikan valid.

    2. Reliabilitas

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    55/113

    55

    Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument dapat

    memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran

    diulang dua kali atau lebih (Masri S dan Sofian E., 1989:122). Menurut

    Suharsimi (1998:171) uji reliabilitas bisa dilakukan dengan

    menggunakan teknik Alpha-Cronbach, yaitu dengan rumus:

    ( )

    =

    2

    2

    11 11

    t

    b

    k

    kr

    Dimana :

    r11 = Reliabilitas instrumen

    k = Banyaknya butir pertanyaan

    2bG = Jumlah varians butir

    Gt2 = Varians total

    Kriteria uji reliabilitas instrumen menggunakan batas 0,6, jika

    Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 maka pertanyaan dinyatakan

    reliabel.

    2. Analisis Regresi Berganda

    Analisa ini digunakan untuk mengetahui atau mengukur pengaruh

    antara dimensi kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness,

    assurance, empathy) dengan kepuasan nasabah yang dinyatakan dalam

    bentuk persamaan matematik. (Algifari:1997)

    Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + e

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    56/113

    56

    Keterangan:

    3. Uji Signifikansi Statistik

    a). Uji parsial

    Uji parsial ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh

    faktor dimensi kualitas pelayanan (tangibles, reliability,

    responsiveness, assurance, empathy) dengan kepuasan nasabah

    secara individual. Menurut Djarwanto dan Pangestu S. (1993:191)

    langkah-langkah untuk uji parsial adalah sebagai berikut:

    1). Menentukan hipotesa nihil dan hipotesa alternatif

    Ho : = 0

    Ha : 0

    : Secara individu signifikan dimensikualitas pelayanan tidak berpengaruh

    terhadap kepuasan nasabah

    : Secara individu signifikan dimensi

    kualitas pelayanan berpengaruh

    terhadap kepuasan nasabah

    2). Level of signifikan = 5%

    3). Kriteri pengujian (role of test)

    Daerah tolak Daerah tolak

    Daerah terima

    -z( /2) z(/2)

    Ho diterima apabila -z(/2) z z(/2)

    Ya

    b

    x1

    = kepuasan nasabah= konstanta

    = koefisien

    = tangible

    x2x3

    x4

    x5

    e

    = reliability= responsiveness

    = assurance

    = empathy

    = error

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    57/113

    57

    Ho ditolak apabila z > z(/2) atau z < -z(/2)

    4). Perhitungan nilai z

    n

    s

    xz 0

    =

    Keterangan :

    x = rata-rata sampel

    0 = mean

    s = variance populasi

    n = besarnya sampel

    5). Kesimpulan

    Dengan membandingkan z dengan z( /2) dapat diketahui

    tingkat signifikan dimensi kualitas pelayanan (tangibles, reliability,

    responsiveness, assurance, empathy) dengan kepuasan nasabah.

    b). Uji F

    Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh

    dimensi kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness,

    assurance, empathy) dengan kepuasan nasabah secara bersamaan.

    Menurut Djarwanto dan Pangestu S. (1993:268) langkah-langkah

    untuk uji F adalah sebagai berikut:

    1). Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternatif

    Ho : = 0

    Ha : 0

    : Secara signifikan dimensi kualitas pelayanan

    tidak berpengaruh terhadap kepuasan

    nasabah

    : Secara signifikan dimensi kualitas pelayanan

    berpengaruh terhadap kepuasan nasabah

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    58/113

    58

    2). Level of signifikan = 5%

    3). Kriteria pengujian (role of test)

    Daerah terima Daerah tolak

    F;(k; n-k-1)

    Ho diterima apabila F hitung F tabel

    Ho ditolak apabila F hitung > F tabel

    4). Perhitungan Nilai F

    Fhitung =k-1-n/(Residu)JK

    /)(Re kgresiJK

    Keterangan:

    F Hitung = Nilai F hitungn = banyaknya kasus

    k = jumlah prediktor

    JK (Regresi) = jumlah kuadrat regresi

    JK (Residu) = jumlah kuadrat residu

    e). Kesimpulan

    Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dapat

    diketahui hubungan dimensi kualitas pelayanan dengan kepuasan

    nasabah.

    4. Analisis koefisien determinasi (R2)

    Adalah angka yang menunjukkan proporsi variabel dependen

    yang dijelaskan oleh variabel independen. R2 mampu memberikan

    informasi mengenai variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    59/113

    59

    oleh model regresi yang digunakan (Algifari, 1997:51). Koefisien

    determinasi menurut Djarwanto dan Pangestu S. (1993:350) dihitung

    dengan rumus sebagai berikut:

    ++

    =2

    nn22112

    y

    yxbyxbyxbR

    Apabila koefisien determinasi (R2) mendekati angka satu (1)

    berarti terdapat hubungan yang kuat (Djarwanto dan Pangestu S.,

    1993:324).

    5. Uji Asumsi Klasik

    1. Normalitas

    Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah

    distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal

    (Singgih Santoso, 2002:34). Pengujian normalitas dapat dilakukan

    dengan uji Jarque-Bera, yaitu :

    ( )

    +=

    24

    3

    6

    22kS

    nJB

    Dimana: S menunjukkan Skewness (kemencengan)

    K menunjukkan kurtosis (keruncingan)

    Suatu distribusi dikatakan normal. bila nilai JB lebih kecil daripada

    nilai Chi Square2x (Algifari, 1997:33).

    2. Multikolinearitas

    Penyimpangan multikolinearitas artinya antarvariabel

    independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang

    sempurna atau mendekati sempurna (Algifari, 1997:84). Secara

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    60/113

    60

    matematis pengukuran multikolinearitas dapat dirumuskan:

    VIF [ ] ( )211Ri

    bi

    =

    =2R Koefisien Determinasi

    Persamaan variabel inflasi jika memiliki nilai yang semakin besar

    maka menunjukkan multikolinearitas akan lebih sederhana. Bila nilai

    faktor varian inflasi lebih dari 10, maka terjadi multikolinearitas (Abdul

    Hakim, 2001:303).

    3. Hateroskedastisitas

    Penyimpangan heteroskedastisitas menurut Algifari (1997:85)

    artinya varians variabel dalam model tidak sama (konstan). Pengujian

    heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan teknik dari Park,

    yaitu dengan melakukan analisis regresi dengan menggunakan nilai

    residual sebagai variabel dependen yang diperoleh dari analisis

    regresi biasa.

    Ln e = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5

    Jika semua variabel independen signifikan secara statistik,

    maka dalam model terdapat heteroskedastisitas (Algifari, 1997:88)

    atau membandingkan nilai t hitung dan nilai t table, bila t hitung lebih

    kecil dari t table maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

  • 8/9/2019 Sm4007analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan

    61/113

    61

    BAB IVANALISIS DAN PEMBAHASAN

    A. PROFIL OBJEK PENELITIAN

    1. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat cabang Solo

    Gagasan utama mendirikan Bank Muamalat Indonesia diprakarsai

    oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang muncul dalam lokakarya

    bunga bank pada tanggal 19-22 Agustus 1990 di Cisarua Bogor. Ide

    tersebut ditindaklanjuti dalam Musyawarah Nasional IV MUI dihotel Sahid

    Jaya, Jakarta pada tanggal 2225 Agustus 1990. Setelah itu, MUI

    membentuk suatu Tim Sceering Committeyang diketuai oleh Dr. Ir. Amin

    Aziz. Tim ini bertugas untuk memper