slide walk through survey

9
PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya kecelakaan dan penyakit kerja akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit kerja akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. 1,2

Upload: rismawati-acenk

Post on 25-Nov-2015

83 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

walk through survey

TRANSCRIPT

PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan (preventif) timbulnya kecelakaan dan penyakit kerja akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit kerja akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian.1,2

3 aspek K3 menurut Desseler :

Moral. Para pengusaha menyelenggarakan upaya pencegahan kecelakaan dan penyakit kerja pertama sekali semata-mata atas dasar kemanusiaanHukum. Peraturan perundang-undangan yang mengatur ikhwal keselamatan dan kesehatan kerja; perusahaan dapat dikenakan denda, dan para supervisor dapat ditahan apabila ternyata bertanggungjawab atas kecelakaan dan penyakit fatal. Ekonomi. Asuransi kompensasi karyawan ditujukan untuk member ganti rugi kepada pegawai yang mengalami kecelakaan dan penyakit akibat kerjaSchuler dan Jackson (1999)Meningkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang.Meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih komitmen.Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi.Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena menurunnya pengajuan klaim.Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari partisipasi dan ras kepemilikanRasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatkan citra perusahaanPerusahaan dapat meningkatkan keuntungannya secara substansialFAKTOR HAZARD PADA PENYABLON

Faktor kimia : Faktor kimia yang terdapat pada usaha penyablonan adalah dalam bentuk larutan yaitu tinta sablon.Faktor fisik : Faktor fisik antaranya kebisingan akibat penggunaan mesin, temperature pada tempat kerja. Faktor Ergonomik :Posisi tubuh saat melakukan pekerjaan penyablonan dapat mempengaruhi kesehatan, contohnya berdiri terlalu lama atau duduk terlalu lamaFaktor Psikososial : Faktor psikososial dapat terajdi stress yang berat karena beban kerja dan jam kerja.

ALAT DAN CARA KERJA

Peralatan Dalam Penyablonan : Screen, Rakel, Obat afdruk, Mika/kuas cat/coater, Bantalan Hitam , Kaca dengan tebal 0.2-0.5mm, Semprotan Air, Tinta/cat (khusus sablon).Proses Pengafdrukan : Proses pengafdrukan biasanya dilakukan sebelum melakukan pencetakan, tujuannya adalah menciptakan bentuk yang sesuai dengan yang kita inginkan diatas kain saring (screen). Tahap Penyablonan : Jika sudah selesai, sebaiknya screen langsung dicuci dengan sabun krim tentu dengan kain perca sebagai sikatnya. Walaupun menggukanan tinta berbasir air, apabila screen tidak langsung dibersihkan akan sesulit membersihkan tinta berbasi minyak.

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENYABLON

alat-alat pelindung diri (personal protective devices) harus memenuhi persayaratan :- enak dipakaiTidak mengganggu kerjaMemberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahaya.Pada bidang konveksi ini, APD yang seharusnya digunakan yaitu :- kacamata, sarung tangan, masker, pakaian lengan panjang, alat pelindung kaki, kursi yang dilengkapi dengan sandaran.KETERSEDIAAN OBAT P3K

Kotak pertolongan pertama kecelakaan (P3K) seharusnya wajib dimiliki di setiap tempat pekerjaan. Hal ini sangat bermanfaat dalam keadaan darurat ataupun kecelakaan. Tujuan dari P3K adalah untuk menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian, mencegah cacat yang lebih berat, dan menunjang penyembuhanPEMERIKSAAN KESEHATAN

Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dilakukan supaya memastikan pekerja sehat secara fisik dan mental untuk melakukan pekerjaannya serta tidak menderita penyakit menular yang dapat mempengaruhi pekerja lain. Pemeriksaan sebelum bekerja meliputi pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru dan laboratorium rutin, serta pemeriksaan lain yang dianggap perluRESIKO PENYAKIT YANG DAPAT MUNCUL

Bahan hazard dapat menyebabkan gangguan kesehatan terhadap orang-orang di tempat kerja. Gangguan tersebut dapat terjadi secara langsung dalam proses kerja, yang dihasilkan oleh aktivitas kerja atau yang terjadi secara alami. Contohnya : Cat jenis tertentu diduga mengandung beberapa zat yang bersifat karsinogenik. Sebagian besar pajanan cat melalui inhalasi walaupun dapat juga melalui kontak kulit atau oral. Beberapa bahan dalam cat yang dapat menyebabkan kanker paru antara lain timah, kromium, molybdenum, asbestos, arsenik, titanium dan mineral oil (polycyclic aromatic hydrocarbon).