skripsi · web viewskripsi pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19 (studi kasus di sd...

104
SKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275

Upload: others

Post on 12-Aug-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

SKRIPSI

PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19

(STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK)

Oleh

TRI WIDYARDI

NIM 201933275

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS2021

Page 2: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Page 3: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19

(STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi

Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

TRI WIDYARDI

NIM 201933275

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2021

Page 4: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memanfaatkannya dengan baik, maka ia

akan memanfaatkanmu.

(HR. Muslim)

Barang siapa bertaqwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar

baginya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak ia sangka.

(QS Ath-Thalaq 2-3)

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Tulisan ini kami persembahkan untuk:

1. Orang tuaku terhormat, yang senantiasa memberikan doa, semangat dan

motivasi serta kasih sayang selama mengerjakan skripsi.

2. Mbak dan Mas yang selalu mengingatkan dan memotivasi untuk tanggung

jawab menyelesaikan skripsi.

3. Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahannya.

4. Keluarga besar SD Negeri Mojosimo.

5. Teman-teman yang telah memberikan semangat dan motivasi untuk

menyelesaikan skripsi.

Page 5: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

PRAKATA

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat

dan hidayah-Nya sehingga peneliti memiliki kesehatan dan kekuatan untuk dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi

Covid-19 (Studi Kasus di SD Negeri Mojosimo Demak)” ini dengan baik.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi salah satu persyaratan penulis dalam

memperoleh gelar sarjana pendidikan S1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan motivasi dari

semua pihak, penulis tidak mampu menyelesaikan skripsi dengan baik. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini dengan rasa hormat penulis ingin menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Bapak Rektor Prof. Dr. Ir. Darsono, MSi selaku Rektor Universitas

Muria Kudus.

2. Dr. Slamet Utomo, M.Pd Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muria Kudus yang telah memberikan izin penelitian ini.

3. Ibu Imaniar Purbasari, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan izin penelitian ini.

4. Bapak Dr. Murtono, M.Pd. dosen pembimbing I dan Bapak Deka

Setiawan, S.Pd.,M.Pd., dosen pembimbing II yang telah memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini dapat selesai.

5. Bapak H. Listiyono, M.Pd.I selaku Kepala Sekolah MI NU Thoriqotus

Sa’diyah yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan

penelitian.

6. Bapak Sutarno, S.Pd.I selaku wali kelas IV MI NU Thoriqotus Sa’diyah

yang selalu memberikan waktu dan membatu peneliti dalam pelaksanaan

penelitian.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan yang telah membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna.

Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan demi

kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan.

Kudus, Februari 2021Peneliti

Tri WidyardiNIM 201933275

Page 7: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

ABSTRAK

Widyardi, Tri. 2021. Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di SD Negeri Mojosimo Demak). Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Dosen Pembimbing (1) Drs. Masturi, MM. (2) Deka Setiawan, S.Pd, M.Pd.

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Jarak Jauh, Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh, Pandemi Covid-19

Dengan adanya krisis kesehatan pertama di dunia membuat berbagai negara merespon cepat untuk memutus tali penyebaran Covid-19. Berbagai upaya dilakukan pemerintah termasuk melakukan jaga jarak dan memakai masker, agar kebijakan tersebut berjalan baik maka berbagai sektor dibatasi termasuk sektor pendidikan dengan melaksanakan pembelajaran jarak jauh sesuai anjuran pemerintah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi guru beserta hambatan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.

Penelitian kualitatif ini dilaksanakan di SD Negeri Mojosimo dengan subjek penelitian 3 guru dengan status yang berbeda dan 3 siswa beserta 3 orang tua dengan status sosial yang berbeda. Pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, obeservasi, dan dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus, yaitu menggambarkan suatu keadaan atau kejadian menggunakan cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis data, dan pelaporan hasilnya. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber dan teori.

Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa guru SD Negeri Mojosimo Demak menerapkan strategi pembelajaran dengan metode daring. Setiap guru memanfaatkan media yang berbeda-beda seperti Whatsapp Grup, Classroom, Google Form, Youtube dan Video Call. Selama proses pembelajaran terjadi beberapa hambatan seperti: 1) Jaringan Internet yang lemah 2) Borosnya kuota 3) Siswa yang merasa jenuh dengan pembelajaran jarak jauh 4) Kurang siapnya sumber daya manusia untuk menghadapi pembelajaran jarak jauh meliputi guru, siswa dan dukungan orang tua.

Hal ini memerlukan kemampuan bagi guru untuk menerapkan strategi pembelajaran jarak jauh yang tepat, dan kreatifitas guru dalam memilih media pembelajaran serta memaksimalkan teknologi untuk menyampaikan materi yang lebih inovatif dan interaktif supaya siswa tidak merasa jenuh selama proses pembelajaran jarak jauh.

Page 8: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

ABSTRACT

Widyardi, Tri. 2021. Distance Learning During the Covid-19 Pandemic (Case Study in Mojosimo Demak Elementary School). Skripsi. Primary School Teacher Education Study Program Faculty of Teacher Training and Education, Muria Kudus University. Advisor (1) Drs. Masturi, MM. (2) Deka Setiawan, S.Pd, M.Pd.

Keywords: Distance Learning Strategies, Distance Learning Barriers, Covid-19 Pandemic

With the world's first health crisis, various countries responded quickly to break the ropes of the spread of Covid-19. Various efforts have been made by the government, including social distancing and wearing masks. In order for the policy to run well, various sectors are limited, including the education sector, by implementing distance learning as recommended by the government. This study aims to describe teacher strategies and barriers to distance learning during the Covid-19 pandemic.

This qualitative research was conducted at Mojosimo State Elementary School with research subjects 3 teachers with different statuses and 3 students and 3 parents with different social statuses. The data collection used includes interviews, observations, and documentation. This type of research is qualitative. This research uses descriptive qualitative with case study method, which describes a situation or event using a systematic way of observing, collecting data, analyzing data, and reporting the results. The validity of the data used is triangulation with sources and theories.

The results of this study indicate that Mojosimo Demak Elementary School teachers apply online learning strategies. Each teacher uses different media such as Whatsapp Group, Classroom, Google Form, Youtube and Video Call. During the learning process, several obstacles occurred, such as: 1) Weak Internet network 2) Waste of quota 3) Students who feel bored with distance learning 4) Lack of ready human resources to face distance learning including teachers, students and parental support.

This requires the ability for teachers to apply appropriate distance learning strategies, and teacher creativity in choosing learning media and maximizing technology to deliver more innovative and interactive materials so that students do not feel bored during the distance learning process.

Page 9: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

DAFTAR ISI

HalamanSAMPUL..........................................................................................................PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................PENGESAHAN PENGUJI..............................................................................ABSTRAK .......................................................................................................ABSTRACT.....................................................................................................DAFTAR ISI....................................................................................................DAFTAR TABEL............................................................................................DAFTAR GAMBAR .......................................................................................DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

A. Latar Belakang Masalah ................................................................B. Rumusan Masalah ..........................................................................C. Tujuan Penelitian ...........................................................................D. Manfaat Penelitian .........................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................A. Teori-Teori yang Relevan ..............................................................B. Kajian Penelitian Relevan ..............................................................C. Kerangka Berpikir .........................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ....................................................C. Peranan Peneliti .............................................................................D. Data dan Sumber Data ...................................................................E. Pengumpulan Data .........................................................................F. Keabsahan Data .............................................................................G. Analisis Data ..................................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................LAMPIRAN ....................................................................................................PERNYATAAN ..............................................................................................

Page 10: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi di abad ke 2 ini memberikan

perubahan disegala bidang termasuk dalam bidang pendidikan. Dengan adanya

teknologi informasi guru ataupun siswa dengan mudah memanfaatkan internet, e-

mail dan lainnya. Teknologi informasi merupakan istilah umum untuk teknologi

apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,

mengomunikasikan dan/ atau menyebarkan informasi.

Contoh dari teknologi informasi bukan hanya berupa komputer, akan

tetapi juga termasuk televisi, telepon, peralatan rumah tangga elektronik, dan

peranti genggam modern atau yang lebih kita kenal dengan ponsel. Semuanya

memiliki tujuan untuk memudahkan proses pendidikan. Pendidikan merupakan

hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, di mana pendidikan membantu

kita untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah, baik bagi diri sendiri,

sosial, agama, lingkungan, bangsa, dan negara.

Pendidikan adalah sebuah usaha sadar dan terencana untuk menambah

ataupun meningkatkan kualitas diri seseorang sehingga tercapai sebuah tujuan

yang diharapkan. Mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran

adalah tujuan utama dari siswa baik melalui jalur pendidikan formal maupun

nonformal. Secara umum pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru

sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Pembelajaran

adalah upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan,

potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang amat beragam agar terjadi

interaksi optimal antara guru dan siswa serta antar siswa (Hamdani, 2010:71).

Di awal tahun 2020 terjadi krisis kesehatan pertama di dunia, sehingga

organisasi kesehatan dunia atau WHO (World Health Organization) menyatakan

wabah penyakit akibat covid-19 (corona virus disease 2019) sebagai pandemi

global. Dinyatakannya status ini diakibatkan kasus positif di luar China yang

meningkat mencapai 9 juta pasien yang terkonfirmasi terjangkit covid-19 dengan

Page 11: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

total kematian sampai 478.908 orang. Dalam perkembangannya, wabah penyakit

covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada Desember 2019

telah menyebar hingga 216 negara (Worldometer 2020).

Dengan adanya pandemi covid-19 telah memunculkan tantangan baru

sehingga negara harus merespon cepat agar tali penyebaran segera terputus.

Berbagai negara berupaya untuk mencegah dan menggentikan penyebaran virus

jauh lebih luas dengan sistem lockdown, jaga jarak atau physical distancing

terhadap masyarakat, meliburkan perkantoran serta sekolah maupun perguruan

tinggi, semua hal tersebut adalah upaya pemerintah untuk mencegah semakin

luasnya virus tersebut menyebar. Beberapa negara menunjukan keberhasilan,

namun ada juga yang menunjukan kegagalan dari kebijakan tersebut. Sampai saat

ini masih belum ditemukan vaksin yang benar- benar ampuh melawan covid-19

ini, dengan demikian masyarakat dianjurkan untuk menjaga kesehatan dengan

menggunakan masker dan cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitaizer

setelah bepergian.

Awal mula virus corona atau covid-19 bisa masuk ke Indonesia karena ada

warga negara Jepang yang sudah terinfeksi covid-19 melakukan kontak fisik

dengan 2 warga negara Indonesia. Awalnya warga negara Indonesia itu hanya

menderita batuk biasa setelah diperiksa dan diperbolehkan untuk rawat jalan

kemudian setelah beberapa minggu gejala terseebut tidak kunjung sembuh dan

diminta untuk rawat inap. Pada saat itulah batuk yang diderita pasien mulai

disertai sesak nafas dan setelah mengetahui WNA tadi terkena virus corona pasien

tersebut segera melaporkan ke perawat dan segera dilakukan pemeriksaan dan

dinyatakan positif terjangkit covid-19. Sejak diumumkan pertama kali pada maret

2020, angka kasus positif covid-19 terus mengalami lonjakan hingga kini juni

mencapai 50 ribu pasien terkonfirmasi, 19 ribu pasien sembuh dan 2.500 pasien

meninggal dunia.

Berbagai cara pencegahan dilakukan seperti menjaga jarak, menggunakan

masker, mencuci tangan menggunakan sabun ataupun handsanitizer setelah

bepergian. Protokol-protokol kesehatan tersebut harus dipatuhi sesuai anjuran

pemerintah saat keluar rumah sehingga membantu dalam memutus tali

Page 12: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

penyebaran covid-19. Karantina mandiri juga merupakan upaya dalam

pencegahan virus, sehingga masyarakat dibatasi untuk bepergian kecuali dalam

keadaan penting. Di Indonesia masih dinyatakan sebagai status darurat covid-19

karena masih tinggi tingkat penyebarannya.

Sebagai sebuah pandemi, covid-19 telah menguji ketahanan manusia dan

juga negara dalam mengatasi situasi krisis. Tidak hanya dihadapkan pada

ancaman terhadap isu kesehatan yang menjadi fokus utamanya, namun situasi

sosial, ekonomi dan juga pendidikan ikut terdampak secara serius. Dengan adanya

pandemi seperti ini pemerintah mengambil kebiijakan untuk menutup seluruh

sekolah maupun perguruan tinggi. Pembelajaran masih tetap berlangsung namun

tidak seperti biasanya karena proses belajar mengajar dilakukan tidak dengan

tatap muka, pembelajaran berlangsung secara jarak jauh atau menggunakan sistem

online. Meskipun model pembelajaran seperti ini sudah ada sejak dulu, namun

masih banyak kendala saat proses pembelajaran berlangsung terutama jenjang

pendidikan sekolah dasar.

Miarso dalam (Eveline, 2014: 12) menjelaskan bahwa pembelajaran

adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang

telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta

pelaksanaannya terkendali. Sementara Gagne (2014: 12) mendefinisikan

pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar

terjadi belajar dan membuatnya berhasil. Pada hakikatnya pembelajaran

merupakan proses komunikasi guru dengan siswa. Komunikasi antara guru dan

siswa harus berjalan lancar namun di kelas sering kali terjadi kesalahan dalam

komunikasi seperti siswa kebingungan, salah pengertian bahkan salah konsep.

Untuk mengurangi kesalahan komunikasi dalam proses pembelajaran guru

menggunakan berbagai macam metode dan strategi pembelajaran. Dengan

perkembangan teknologi informasi membawa pengaruh terhadap pengembangan

media pembelajaran di dunia pendidikan. Sistem pembelajaran yang

menggunakan media berbasis teknologi informasi dalam penyampaian materinya

mau tidak mau harus ditinjau kembali keefektifannya.

Page 13: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Menurut Aqib (2013: 50) Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses

belajar pada si pembelajar (siswa). Media pembelajaran tidak hanya berbentuk

poster, di era millenial sekarang ini sudah banyak guru yang memanfaatkan

teknologi informasi dalam proses pembelajaran. Penggunaan teknologi informasi

juga dapat memudahkan siswa untuk mencari sumber belajar secara mandiri

melalui e-learning.

E-learning merupakan media pembelajaran yang memiliki nilai inovatif

karena memberikan nuansa baru dalam proses pembelajaran yang berbeda dengan

pembelajaran tatap muka biasa. Pada umumnya media pembelajaran berbentuk

kotak-kotak atau sejenisnya, di era seperti ini pasti siswa lebih tertarik dengan

media pembelajaran yang berbau teknologi. Dengan menggunakan teknologi

banyak siswa yang lebih tertarik dan memperhatikan penjelasan dari guru.

Dengan memanfaatkan teknologi, pembelajaran dapat berlangsung

meskipun hanya lewat virtual. Pembelajaran jarak jauh adalah solusi agar

pendidikan di Indonesia tetap berjalan sebagai mana mestinya. Berbagai upaya

guru menciptakan pembelajaran supaya tetap berkualitas dan situasi pembelajaran

yang menyenangkan apalagi untuk anak SD yang cenderung cepat bosan.

Pembelajaran jarak jauh mempunyai karakteristik adanya keterpisahan, baik

keterpisahan fisik, psikologis dan komunikasi antara guru dan siswa.

Pembelajaran jarak jauh telah menjadi istilah populer untuk menjelaskan belajar

melalui telekomunikasi. Ketika proses pembelajaran jarak jauh berlangsung

banyak hal yang harus dipertimbangkan.

Menurut hasil observasi mulai hari sabtu, 11 April 2020 peneliti

menemukan permasalahan pada saat pembelajaran jarak jauh seperti guru harus

mengatur dan mengurutkan konten karena berkaitan dengan hasil, mengetahui

sumber daya apa saja yang tersedia, pengalaman apa yang telah dimiliki siswa

terkait dengan sistem yang sedang digunakan, latar belakang pekerjaan orang tua

atau keluarga dan apa yang harus dilakukan siswa untuk menjamin pengalaman

belajar yang berkualitas.

Page 14: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Dalam pembelajaran jarak jauh guru berperan penting dalam membantu

siswa menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi, melibatkan

siswa untuk terus belajar meskipun kegiatan sekolah normal terganggu.

Keterampilan mengajar guru saat masa pandemi seperti ini sangat dibutuhkan

karena guru tidak bisa bertatap muka langsung dengan siswa dan mengawasi

proses saat pembelajaran. Selain guru, orang tua atau wali siswa juga harus

mendukung dan memberi arahan kepada siswa untuk menjamin pengalaman

belajar yang berkualitas.

Simonson dalam (Sharon, 2011: 208) menjelaskan, “Para siswa harus

memahami peran mereka dalam pengalaman pendidikan jarak jauh”. Para siswa

perlu mengetahui penggunaan teknologi untuk berkomunikasi dengan guru dan

saling berkomunikasi dengan teman. Ketika para siswa ingin mengajukan

pertanyaan atau ingin ikut serta dalam diskusi mereka harus bisa menggunakan

teknologi untuk berinteraksi dan orang tua lebih baik untuk mendampingi siswa

jika mengalami kesulitan dalan mengoperasikan teknologi atau gadget yang

digunakannya.

Ketika pembelajaran jarak jauh dimulai guru berperan penting dalam

menyiapkan suasana dan situasi yang baru sehingga siswa tidak merasa bosan saat

proses pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran jarak jauh, peran guru

mungkin beralih menjadi fasilitator dalam pembelajaran ketimbang secara

langsung memimpin kelas. Dengan dilaksanakannya pembelajaran jarak jauh

seorang guru harus memastikan bahwa para siswa sepenuhnya memahami

tanggung jawab mereka dan bagaimana mengatur mereka di dalam kelas. Selain

itu guru juga mengawasi agar tidak ada siswa yang tertinggal dalam pembelajaran.

Kemudian bagaimana strategi guru dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh

serta hambatan-hambatan yang dapat terjadi ketika pembelajaran berlangsung.

Pada penelitian yang dilakukan Zaitun, dkk (2020) yang berjudul

“Problematika serta Strategi Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis

Teknologi di Masa Pandemi Covid-19”, diperoleh hasil mengenai permasalahan

dan strategi belajar khususnya pada siswa kelas IX MTs Muhammadiyah 1

Ciputat, Tangerang Selatan. Penulis menggunakan teknik observasi dan

Page 15: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

wawancara terhadap guru pamong dalam proses pengumpulan data. Adapun hasil

dari penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan yang dialami dalam

penerapan pembelajaran jarak jauh, adalah: 1) masih ditemukannya guru dan

siswa yang tidak dapat mengoperasikan gawai atau gagap teknologi, 2)

keterbatasan sarana dan prasarana siswa seperti tidak memiliki gawai dan

keterbatasan koneksi internet. Sedangkan strategi pembelajaran yang diterapkan

adalah: 1) manajemen waktu dan penggunaan teknologi yang tepat, serta 2)

penerapan metode pembelajaran yang sesuai serta menjaga komunikasi dengan

siswa.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian kualitatif dengan judul “Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi

COVID-19 (Studi Kasus di SD Negeri Mojosimo Demak)”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah

dalam penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana strategi guru dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh di SD

Negeri Mojosimo?

2. Hambatan apa yang dialami dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di

SD Negeri Mojosimo?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengenalisa strategi guru dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh di

SD Negeri Mojosimo.

2. Menganalisa hambatan yang dialami dalam pelaksanaan pembelajaran

jarak jauh di SD Negeri Mojosimo.

Page 16: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Melalui penelitian ini diharapkan akan diperoleh beberapa manfaat kepada

pihak – pihak sebagai berikut.

1.4.1 MANFAAT TEORITIS

Melalui penelitian yang berjudul “Pembelajaran Jarak Jauh Selama

Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di SD Negeri Mojosimo)” diharapkan dapat

menjadi referensi dalam pengembangan penelitian selanjutnya.

1.4.2 MANFAAT PRAKTIS

1. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat mempermudah proses

pembelajaran di masa pandemi covid-19 dan dapat mewujudkan

pembelajaran yang lebih efektif.

2. Bagi Guru

Penelitian ini dapat dijadikan guru sebagai rujukan dalam proses

pembelajaran jarak jauh.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD N Mojosimo, kecamatan

Gajah kabupaten Demak dan dapat memberikan hasil yang baik dalam

proses pembelajaran jarak jauh.

4. Bagi Peneliti

Penelian ini dapat digunakan untuk mengembangkan keilmuan,

syarat kelulusan mendapatkan gelar sarjana dan sebagai bahan

pertimbangan atau acuan dengan materi yang serupa.

Page 17: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka pada penelitian ini yakni meliputi pembelajaran,

pembelajaran jarak jauh, pandemi covid-19.

2.1.1 Pembelajaran

2.1.1.1 Pengertian Pembelajaran

Melalui pembelajaran guru dapat membantu siswa mendapatkan

informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Rusman

(2012: 1) berpendapat bahwa pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri

atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain.

Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Sementara

Shoimin (2014:20) menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan suatu sistem

yang memiliki peran sangat dominan untuk mewujudkan kualitas pendidikan.

Peran guru dan siswa sangat berpengaruh dalam pembelajaran itu sendiri. Susanto

(2016: 19) pembelajaran adalah ringkasan dari kata belajar dan mengajar. Dengan

kata lain, pembelajaran adalah penyederhanaan dari kata belajar dan mengajar

(BM), proses belajar mengajar (PBM), atau kegiatan belajar mengajar (KBM).

Sementara Winkel (dalam Eveline: 2010) mendefinisikan pembelajaran adalah

seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa,

dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan terhadap

rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa.

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu sistem atau

tindakan dengan berbagai komponen yang saling berhubungan dan berperan

penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan kata lain, pembelajaran

Page 18: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

merupakan suatu upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Dalam

hal ini pembelajaran diartikan sebagai usaha-usaha yang terencana dalam

memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses pembelajaran dalam diri

siswa.

2.1.1.2 Prinsip Pembelajaran

Dalam melaksanakan pembelajaran, agar dicapai hasil yang lebih optimal

perlu diperhatikan beberapa prinsip pembelajaran. Gagne (dalam Eveline, 2014:

16) mengemukakan sembilan prinsip yang dapat dilakukan guru dalam

melaksanakan pembelajaran, sebagai berikut.

a. Menarik perhatian: hal yang menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu yang baru, aneh, kontradiksi atau kompleks.

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran: memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti pelajaran.

c. Mengingat konsep / prinsip yang telah dipelajari: merangsang ingatan tentang pengetahuan yang telah dipelajari yang menjadi prasyarat untuk mempelajarai materi yang baru.

d. Menyampaikan materi pelajaran: menyampaikan materi-materi pembelajaran yang telah direncanakan.

e. Memberikan bimbingan belajar: memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing proses / alur berpikir siswa agar memiliki pemahaman yang lebih baik.

f. Memperoleh kinerja / penampilan siswa: siswa diminta untuk menunjukan apa yang telah dipelajari atau penguasaannya terhadap materi.

g. Memberikan balikan: memberitahu seberapa jauh ketepatan performance siswa.

h. Menilai hasil belajar: memberikan tes / tugas untuk mengetahui seberapa jauh siswa menguasai tujuan pembelajaran.

i. Memperkuat retensi dan transfer belajar: merangsang kemampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan rangkuman, mengadakan review atau mempraktikkan apa yang telah dipelajari.

Page 19: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

2.1.1.3 Teori-Teori Pembelajaran

Indah Kosmiyah (2012: 44) mengemukakan berdasarkan teori yang

mendasarinya yaitu teori psikologi dan teori belajar maka teori pembelajaran ini

dibedakan ke dalam lima kelompok, yaitu :

1. Teori Pendekatan Modifikasi Tingkah Laku Teori pembelajaran ini menganjurkan guru menerapkan prinsip

penguatan (reinforcement) untuk mengidentifikasi aspek situasi pendidikan yang penting dan mengatur kondisi sedemikian rupa yang memungkinkan peserta didik dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Pengenalan karakteristik peserta didik dan karakteristik situasi belajar perlu dilakukan untuk mengetahui setiap kemajuan belajar yang diperoleh peserta didik.

2. Teori Pembelajaran Konstruk Kognitif Menurut teori ini prinsip pembelajaran harus memperhatikan

perubahan kondisi internal peserta didik yang terjadi selama pengalaman belajar diberikan di kelas. Pengalaman belajar yang diberikan oleh peserta didik harus bersifat penemuan yang memungkinkan peserta didik dapat memperoleh informasi dan keterampilan baru dari pelajaran sebelumnya.

3. Teori Pembelajaran Berdasarkan Prinsip-Prinsip Belajar Menurut teori ini, untuk belajar peserta didik harus mempunyai

perhatian responsif terhadap materi yang akan dipelajari dan semua proses belajar memerlukan waktu. Setiap peserta didik yang sedang belajar selalu terdapat suatu alat pengatur internal yang dapat mengontrol motivasi. Pengetahuan tentang hasil yang diperoleh di dalam proses belajar merupakan faktor penting sebagai pengontrol.

4. Teori Pembelajaran Berdasarkan Analisis Tugas Hasil penerapan teori pembelajaran terkadang tidak selalu

memuaskan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengadakan analisis tugas secara sistematis mengenai tugas-tugas pengalaman belajar yanng akan diberikan kepada peserta didik, yang kemudian disusun secara hierarkis dan diurutkan sedemikian rupa sehingga tergantung dari tujuan yang ingin dicapai.

5. Teori Pembelajaran Berdasarkan Psikologi Humanistis Prinsip yang harus diterapkan adalah bahwa guru harus

memperhatikan pengalaman emosional dan karakteristik khusus peserta didik seperti aktualisasi diri peserta didik. Inisiatif peserta didik harus dimunculkan, dengan kata lain peserta didik harus selalu dilibatkan dalam proses pembelajaran.

Page 20: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

2.1.2 Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah rangkaian kegiatan dalam proses

pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan siswa, pengelolaan guru,

pengelolaan kegitan pembelajaran, pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan

sumber belajar dan penilaian (asesmen) agar dengan tujuan pembelajaran pada

hakikatnya terkait dengan perencanaan atau kebijakan yang dirancang di dalam

mengelola pembelajaran utuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Wiranata Putra dalam Mulyasa (2011: 6) menyatakan bahwa strategi

pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang

sistematika dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan

belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan pengajaran dan

para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.

Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara

guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran

hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode

pembelajaran.

Suliani (2011:13) menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu

kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode untuk melaksanakan

pembelajaran. Untuk mencapai hasil pembelajaran sesuai yang diinginkan oleh

guru tentunya guru menggunakan metode sesuai materi pembelajaran. Metode

adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah

disusun dalam kegiatannya agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.

Keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran sangat

bergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu

strategi pembelajaran dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode

pembelajaran.

Dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah cara-cara yang

akan digunakan oleh pengajar dengan menggunakan metode selama proses

pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan siswa, pengelolaan guru serta

pengelolaan kegiatan pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran dengan

baik. Pemilihan metode dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi,

Page 21: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik siswa yang dihadapi dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

2.1.2.1 Klasifikasi Strategi Pembelajaran

A. Penekanan Komponen dalam Program Pengajaran

Komponen program pengajaran anatara lain yang berpusat pada

pengajar, siswa, dan materi pengajaran. Berpusat pada pengajar, pengajar

menyampaikan informasi kepada siswa. Teknik penyajian adalah teknik

ceramah, teknik team teaching, teknik sumbang saran, teknik demonstrasi,

dan teknik antar disiplin. Berpusat pada siswa, strategi pembelajaran

seperti ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk

aktif dan berperan dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam hal ini, pengajar berperan sebagai fasilitator dan motivator.

Teknik penyajian adalah teknik diskusi, teknik kerja kelompok, teknik

penemuan, teknik eksperimen, teknik kerja lapangan, dan teknik penyajian

khusus. Berpusat pada materi pengajaran, materi terbagi dua yaitu materi

formal dan materi informal. Materi formal adalah isi pelajaran yang

terdapat dalam buku-buku teks resmi disekolah, sedangkan materi

informal adalah bahan bahan pelajaran yang bersumber dari lingkungan

sekolah. Teknik penyajian adalah tutorial, teknik modular, teknik

pengajaran terpadu, dan teknik demonstrasi.

B. Kegiatan Pengolahan Materi

Dibedakan menjadi dua, yaitu strategi pembelajaran ekspositoris

merupakan strategi berbentuk penguraian, baik berupa bahan tertulis

maupun penjelasan secara verbal. Strategi pembelajaran heuristik adalah

sebuah strategi yang menyiasati agar aspek-aspek dari komponen-

komponen pembentuk sistem intruksional mengarah kepada pengaktifan

siswa untuk mencari dan menemukan fakta, prinsip, serta konsep yang

mereka butuhkan.

Page 22: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

C. Pengolahan Materi

Dibedakan menjadi dua, yaitu strategi pembelajaran deduktif

adalah pesan diolah mulai dari hal umum menuju kepada hal khusus.

Misalnya bila pengajaran tentang kalimat tunggal, maka dimulai dengan

definisi kalimat tunggal, contoh-contoh kalimat tunggal, dan dilanjutkan

penjelasan ciri-ciri kalimat tunggal.

Sedangkan strategi pembelajaran induktif adalah pesan diolah

mulai dari hal-hal yang khusus menuju kepada konsep yang bersifat

umum. Misalnya bila pengajaran tentang kalimat tunggal, maka dimulai

dengan memberikan contoh-contoh kalimat tunggal, ciri-ciri kalimat

tunggal sehingga peserta didik dapat mendefinisikan sendiri tentang

kalimat tunggal.

D. Cara Memproses Penemuan

Dibedakan menjadi dua, yaitu strategi pembelajaran ekspositoris

merupakan strategi berbentuk penguraian yang dapat berupa bahan tertulis

atau penjelasan verbal. Strategi penemuan (discovery) adalah proses yang

mampu mengasimilasikan sebuah konsep atau prinsip. Seperti mengamati,

mencerna, mengerti, menggolongkan, menduga, menjelaskan, dan

membuat kesimpulan.

2.1.2.2 Strategi Pembelajaran Daring

Di masa pandemi seperti ini tentu banyak hal-hal yang tidak

terduga dan belum siap, baik dari segi fasilitas maupun siswa yang terlibat.

Kini pembelajaran tatap muka secara konfensional digantikan dengan

pembelajaran jarak jauh, hal tersebut merupakan upaya untuk memutuskan

angka penyebaran covid-19 dari sektor pendidikan.

Strategi pembelajaran daring merupakan salah satu bentuk pola

perkembangan di era teknologi informasi seperti sekarang ini.

Pembelajaran daring dan luring adalah bentuk pembelajaran interaktif

yang dapat berdiri sendiri atau dipadukan dalam proses pembelajaran di

sekolah. Strategi pembelajaran ini mulai populer semenjak munculnya

Page 23: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

virus covid-19 di Indonesia yang menyebabkan pembelajaran tidak dapat

tatap muka secara langsung seperti biasanya.

Prinsip pembelajaran daring dilaksanakan sesuai dengan prinsip-

prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan

kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan

Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease

(Covid-19), yaitu:

a. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan daring dan luring.

b. Kegiatan daring dan luring dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum.

c. Daring dan luring dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi Covid-19.

d. Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik.

e. Aktifitas dan penugasan selama daring dan luring dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan dan peserta didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas daring dan luring.

f. Hasil belajar peserta didik selama daring dan luring diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.

g. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua/wali.

2.1.2.3 Pembelajaran Daring

Istilah daring mungkin sudah tidak asing di telinga kita, daring

ialah singkatan dari “dalam jaringan” sebagai proses pembelajaran

berbasis internet atau sering kita sebut online. Bilfaqih & Qomarudin

(2015:1) Menjelaskan bahwa pembelajaran daring adalah pembelajaran

yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka dan berbasis internet yang

menggunakan aplikasi pembelajaran maupun media sosial. Segala bentuk

materi disampaikan secara daring termasuk komunikasi dan tes.

Selama pembelajaran daring siswa memiliki keleluasaan waktu

untuk belajar. Siswa dapat belajar kapanpun dan di manapun tanpa

Page 24: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

dibatasi oleh ruang dan waktu. Siswa juga dapat berinteraksi dengan guru

melalui panggilan maupun video call yang sudah ditentukan oleh jadwal

pelajaran. Proses pembelajaran daring dapat disepakati antara guru dengan

siswa agar tercapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien (Fauzi,

2020:132).

2.1.2.4 Karakteristik Pembelajaran Daring

Ada beberapa karakteristik dalam pembelajaran daring menurut

Mustofa, Chodzirin, & Sayekti (2019: 154) antara lain:

a. Materi ajar yang disajikan dalam bentuk teks, grafik dan berbagai elemen multimedia.

b. Komunikasi dilakukan secara serentak dan tak serentak seperti video conferencing, chats rooms, atau discussion forums.

c. Digunakan untuk belajar pada waktu dan tempat maya.d. Dapat digunakan berbagai elemen belajar berbasis CD-ROM untuk

meningkatkan komunikasi belajar.e. Materi ajar relatif mudah diperbaharui.f. Meningkatkan interaksi antara siswa dan fasilitator.g. Memungkinkan bentuk komunikasi belajar formal dan informal.h. Dapat menggunakan ragam sumber belajar yang luas di internet.

2.1.2.5 Kelebihan Pembelajaran Daring

Penggunaan model dan strategi pembelajaran harus disesuaikan

dengan kondisi dan karakter siswa di sekolahnya. Penggunaan

beberapa beberapa aplikasi pada pembelajaran daring sangat

membantu guru dalam proses pembelajaran. Guru harus terbiasa

mengajar dengan memanfaatkan teknologi dan media secara kompleks

dan harus dikemas dengan efektif, mudah diakses dan dipahami oleh

siswa.

Pembelajaran daring memberikan kesempatan lebih luas dalam

mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, dengan menggunakan

aplikasi yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan.

Hal yang paling sederhana adalah guru memanfaatkan Whatsapp Grup

untuk memberikan materi maupun tugas karena aplikasi tersebut

sangat simpel dan mudah untuk diakses oleh siswa. Selain

Page 25: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

penggunakan Whatsapp Grup masih banyak aplikasi lain seperti Zoom,

Google Meets, YouTube ataupun Classroom. Semua aplikasi tersebut

harus dipilih sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa, kesesuaian

terhadap materi, keterbatasan akses jaringan dan keefektifan media

tersebut.

Keberhasil pembelajaran ditentukan oleh bagaimana strategi

pembelajaran yang diberikan oleh guru, kemampuan merancang

pembelajaran yang inovatif dan kreatifitas guru ketika proses

pembelajaran. Kreatifitas merupakan kunci sukses seorang guru untuk

dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar daring dan

tidak menjadikan beban psikis. Kerjasama antara guru, siswa dan

orang tua/wali menjadi faktor penentu dalam keberhasilan

pembelajaran daring agar lebih efektif.

Kelebihan pembelajaran daring menurut Hendri (2014: 24)

diantaranya yaitu:

a. Menghemat waktu proses belajar mengajarb. Mengurangi biaya perjalananc. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur,

peralatan, buku-buku)d. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luase. Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu

pengetahuan

2.1.2.6 Kelemahan Pemebelajaran Daring

Adapun kelemahan pembelajaran daring menurut Muhammad

Fauzi dalam (Bella: 2020) yaitu:

a. Jaringan Internet

Pembelajaran daring tidak lepas dari jaringan internet. Tidak sedikit siswa mengalami kendala pada akses internet dikarenakan letak geografis rumahnya yang jauh dari jangkauan sinyal seluler. Hal tersebut mempengaruhi proses pembelajaran menjadi kurang efektif.

b. Biaya

Selain jaringan internet, kuota internet menjadi sesuatu yang penting dalam pembelajaran daring. Orang tua harus memiliki anggaran sendiri untuk membeli kuota karena harganya yang tidak

Page 26: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

murah. Apalagi dengan keadaan ekonomi yang tidak stabil di masa pandemi Covid-19, para orang tua mengalami kesulitan untuk biaya pembelian kuota internet.

c. Kreatifitas Guru dan Motivasi Siswa

Kreatifitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran merupakan salah satu hal yang menentukan kesuksesan pembelajaran daring. Selain itu, motivasi siswa dalam pembelajaran daring merupakan hal yang utama karena mereka dituntut untuk belajar mandiri. Siswa yang mempunyai motivasi kuat dapat mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar yang baik.

Sedangkan kelemahan pembelajaran daring menurut Hadisi dan Muna

(2015: 131) antara lain:

a. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa bahkan antara siswa itu sendiri yang mengakibatkan keterlambatan terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.

b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis.

c. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan dari pada pendidikan.

d. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.

e. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).

2.1.3 Pembelajaran Jarak Jauh

2.1.3.1 Pengertian Pembelajaran Jarak Jauh

Dogmen berpendapat bahwa pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran

yang menekankan pada cara belajar mandiri (self study). Belajar mandiri

diorganisasikan secara sistematis dalam menyajikan materi pembelajaran,

pemberian bimbingan kepada pembelajar, dan pengawasan untuk keberhasilan

belajar pembelajar. Ciri-ciri pembelajaran jarak jauh adalah adanya organisasi

yang mengatur cara belajar mandiri, materi pembelajaran disampaikan melalui

media, dan tidak ada kontak langsung antara penngajar dengan pembelajar.

Pendidikan jarak jauh adalah belajar melalui telekomunikasi. Telekomunikasi

mencakup berbagai konfigurasi teknologi dan media, termasuk telepon dan

televisi (Sharon, 2011: 206).

Page 27: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Isniatun (2005: 172) menjelaskan pembelajaran jarak jauh merupakan

konsep lama yang telah mendapatkan pengakuan dunia. Berawal dari semakin

kompleksnya masalah yang dihadapi dalam pembelajaran konvensional, maka

muncul konsep pembelajaran jarak jauh sebagai upaya perbaikan pembelajaran

yang lebih baik dan dapat mengatasi permasalahan yang sulit diatasi dengan cara

konvensional.

Pembelajaran jarak jauh adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang

peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan

sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai

sumber daya yang diperlukan di dalamnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan pembelajaran jarak jauh merupakan

pendidikan formal yang muncul sebagai upaya perbaikan pembelajaran meski

guru dan siswa berada di lokasi terpisah. Pembelajaran jarak jauh memerlukan

berbagai konfigurasi teknologi dan media seperti telepon dan televisi supaya dapat

menghubungkan guru dan siswa.

2.1.3.2 Fungsi Pembelajaran Jarak Jauh

Fungsi pembelajaran jarak jauh sama halnya dengan pembelajaran di

ruang kelas, penekanan pada belajar siswa merupakan hal penting dalam suasana

pendidikan jarak jauh. Terdapat beberapa fungsi pembelajaran jarak jauh agar

efektif, seperti.

a. Penyajian Informasi. Ini tidak selalu harus hanya berupa pembelajaran yang dipinpin guru, tetapi bisa berupa fungsi dari pendekatan yang berpusat pada siswa.

b. Praktik dengan umpan balik. Pembelajaran berlangsung jika para siswa berpartisipasi aktif dengan guru merangsang kegiatan dalam berbagai cara seperti aktifitas bertanya dan menjawab, kegiatan diskusi, ujian, kegiatan kelompok terstruktur, proyek kelompok.

c. Akses terhadap sumber daya belajar. Sumber daya belajar eksternal mungkin berupa sebagai berikut: material cetakan, material audiovisual, basisdata komputer, kits, materi perpustakaan.

Page 28: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

2.1.3.3 Peran Pembelajaran Jarak Jauh

a. Peran Siswa

Para siswa harus memahami peran mereka dalam pengalaman

pendidikan jarak jauh. Siswa perlu mengetahui bagaimana menggunakan

teknologi untuk berkomunikasi dengan guru dan saling berkomunikasi

dengan rekan. Ketika siswa ingin mengajukan pertanyaan, atau ingin ikut

serta dalam diskusi, mereka harus bisa menggunakan teknologi untuk

berinteraksi selain itu mereka harus mengetahui etika berkomunikasi.

b. Peran Guru

Peran guru dalam pembelajaran jarak jauh mungkin beralih

menjadi peran seorang fasilitator dalam belajar ketimbang secara langsung

memimpin di kelas. Dengan pembelajaran jarak jauh, seorang guru harus

memastikan bahwa para siswa sepenuhnya memahami tanggung jawab

mereka dan bagaimana mengatur mereka di dalam kelas.

c. Peran Orang Tua

Pembelajaran jarak jauh bagi siswa sekolah dasar memerlukan

bantuan orang tua, terutama Ibu. Di masa pandemi covid-19 pembelajaran

konvensional berubah menjadi pembelajaran jarak jauh jadi sebaiknya

orang tua dapat mendampingi anaknya dalam pembelajaran sehingga anak

tidak tertinggal materi pelajaran karena guru tidak dapat memantau secara

langsung seperti saat pembelajaran tatap muka. Orang tua yang

berpendidikan juga dapat menjadi sumber pengetahuan bagi anaknya yang

kesulitan menghadapi tugas dari pembelajaran jarak jauh yang diikutinya.

Bantuan yang diberikan orang tua ini dapat membuat pembelajaran jarak

jauh menjadi lebih efisien.

d. Peran Fasilitator

Tugas fasilitator berbeda-beda tergantung pada konten pengajaran

dan kebutuhan guru kelas. Beberapa tugas fasilitator adalah sebagai

berikut: mengawasi dan turut serta secara aktif dalam seluruh program

dengan siswa, mendorong interaksi dengan guru dan sesama siswa,

menjawab pertanyaan pada tempat yang terpisah-pisah, menyelesaikan

Page 29: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

secara langsung masalah disiplin, menyediakan lembar kerja dan kuis

tambahan, bertanggung jawab mengoperasikan dan mengatasi

permasalahan peralatan.

e. Peran Teknologi

Pada pembelajaran jarak jauh peran teknologi mungkin dapat

mengubah material pengajaran yang ada dan siswa diuntungkan dari visual

yang disertakan dalam pembelajaran. Dengan demikian teknologi

memudahkan guru ataupun siswa dalam pembelajaran jarak jauh, salah

satunya untuk komunikasi antara guru dengan siswa.

2.1.3.4 Unsur Pembelajaran Jarak Jauh

Beberapa unsur dalam pembelajaran jarak jauh, yaitu sebagai berikut:

a. Pembelajaran dilakukan secara terpisah antara guru dan siswa.b. Materi ajar PJJ adalah bahan ajar yang dikembangkan dan dikemas dalam

beragam bentuk yang dapat digunakan dalam proses belajar meskipun tidak tatap muka.

c. Belajar mandiri adalah proses belajar yang didasarkan pada inisiatif siswa dengan bantuan minimal dari pihak lain.

d. Bantuan belajar adalah segala bentuk kegiatan pendukung yang dilaksanakan oleh pengelola PJJ untuk membantu kelancaran proses belajar siswa berupa pelayanan akademik dan administrasi, maupun pribadi.

e. Evaluasi hasil belajar siswa adalah penilaian yang dilakukan terhadap hasil proses belajar siswa dalam pembelajaran jarak jauh.

f. Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran jarak jauh.

2.1.4 Pandemi Covid-19

Pandemi adalah epidemi yang terjadi pada skala yang melintas batas

internasional, biasanya mempengaruhi sejumlah besar orang. Suatu penyakit atau

kondisi bukanlah pandemi hanya karena tersebar luas atau membunuh banyak

orang, penyakit atau kondisi tersebut juga harus menular.

World Health Organization (WHO) mengumumkan status pandemi global

untuk penyakit virus corona atau yang juga disebut corona virus disease 2019

(COVID-19). Dalam istilah kesehatan, pandemi berarti terjadinya wabah suatu

Page 30: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

penyakit yang menyerang banyak orang secara serempak di berbagai negara

dalam skala global.

Corona virus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan

penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis corona

virus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat

seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory

Syndrome (SARS). Coronavirus Disease (COVID-19) adalah virus jenis baru

yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah

zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa

SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari

unta ke manusia. Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada hewan namun

belum terbukti menginfeksi manusia. Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2

hari hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus

antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak

napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan

akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Badan kesehatan WHO menetapkan covid-19 sebagai pandemi karena

seluruh warga dunia berpotensi terkena infeksi penyakit tersebut. WHO sekaligus

mengonfirmasi bahwa covid-19 merupakan darurat internasional. Artinya setiap

rumah sakit dan klinik di seluruh dunia disarankan untuk dapat mempersiapkan

diri menangani pasien penyakit tersebut meskipun belum ada pasien yang

terdeteksi. Kasus penyebaran covid-19 semakin meningkat hingga mencapai 9

juta kasus terkonfirmasi dari 216 negara. Sedangkan Indonesia mencapai 49.009

pasien positif terjangkit covid-19, 19.658 pasien dinyatakan sembuh, dan pasien

meninggal mencapai 2.573 (covid-19.go.id diakses pada tanggal 24 Juni 2020).

Page 31: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Beberapa protokol kesehatan yang diterbitkan oleh kementrian kesehatan

sebagai berikut :

a. Menjaga kebersihan tanganBersihkan tangan dengan cairan pencuci tangan atau hand

sanitizer, apabila permukaan tangan tidak terlihat kotor. Namun apabila terlihat kotor maka dibersihkan menggunakan sabun dan air mengalir.

b. Jangan menyentuh wajahDalam kondisi tangan yang belum bersih, sebisa mungkin

menghindari menyentuh area wajah, khususnya mata, hidung, dan mulut.

c. Terapkan etika batukSaat bersin tutup mulut dan hidung menggunakan lengan atas

bagian dalam.d. Pakai masker

Bagi yang memiliki gejala gangguan pernapasan, menggunakan masker ke mana pun saat keluar rumah. Sedangkan bagi yang tidak memiliki gejala cukup menggunakan masker non-medis.

e. Jaga jarakUntuk menghindari terjadinya paparan virus dari orang ke

orang lain, kita harus senantiasa menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.

2.1.4.1 Hambatan Pembelajaran di Sekolah

Proses pembelajaran di sekolah merupakan alat kebijakan publik

terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Selain itu

banyak siswa menganggap bahwa sekolah adalah kegiatan yang sangat

menyenangkan, mereka bisa berinteraksi satu sama lain. Sekolah dapat

meningkatkan keterampilan sosial dan kesadaran kelas sosial siswa.

Sekolah secara keseluruhan adalah media interaksi antar siswa dan guru

untuk meningkatkan kemampuan integensi, skill dan rasa kasih sayang

diantara mereka. Tetapi sekarang kegiatan sekolah berhenti dengan tiba-

tiba karena gangguan Covid-19.

Dengan hadirnya wabah pandemi Covid-19 yang sangat mendadak,

maka dunia pendidikan Indonesia perlu mengikuti alur yang sekiranya

dapat menolong kondisi sekolah dalam keadaan darurat. Sekolah perlu

memaksakan diri menggunakan media daring. Namun penggunaan

teknologi bukan tidak ada masalah, Syarif (2020) mengemukakan banyak

Page 32: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

varian masalah yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran

dengan metode daring diantaranya adalah:

a. Keterbatasan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswab. Sarana dan prasarana yang kurang memadaic. Akses internet yang terbatasd. Kurang siapnya penyediaan anggaran

2.2 Kajian Penelitian Relevan

Berikut adalah hasil penelitian yang sudah dilakukan dan dijadikan peneliti

sebagai penguatan judul yang akan peneliti angkat yaitu Pembelajaran Jarak Jauh

Selama Pandemi COVID-19 (Studi Kasus di SD N Mojosimo Demak).

Agus (2020) mengemukakan hasil penelitiannya terdapat beberapa kendala

yang dialami oleh siswa, guru, dan orang tua dalam kegiatan belajar mengajar

online. Sebanyak 6 responden telah memberikan pernyataan dan pendapat yang

akan dijelaskan dan dibahas sebagai berikut. Beberapa dampak yang dirasakan

siswa pada proses belajar mengajar di rumah adalah para siswa merasa dipaksa

belajar jarak jauh tanpa sarana dan prasarana memadai di rumah. Fasilitas ini

sangat penting untuk kelancaran proses belajar mengajar online seperti laptop,

komputer, ataupun handphone yang akan memudahkan siswa untuk menyimak

proses belajar mengajar. Serta siswa juga belum ada budaya belajar jarak jauh

karena selama ini sistem belajar dilaksanakan adalah melalui tatap muka, siswa

terbiasa berada di sekolah untuk berinteraksi dengan teman-temannya, bermain

dan bercanda gurau dengan temannya serta bertatap muka dengan para gurunya,

dengan adanya metode pembelajaran jarak jauh membuat para siswa perlu waktu

untuk beradaptasi dan mereka menghadapi perubahan baru yang secara tidak

langsung akan mempengaruhi daya serap belajar mereka. Kedua dampak yang

dirasakan guru yaitu tidak semua mahir menggunakan teknologi internet atau

media sosial sebagai sarana pembelajaran, beberapa guru senior belum

sepenuhnya mamu menggunakan perangkat atau fasilitas untuk menunjang

kegiatan belajar online dan perlu dampingan dan pelatihan terlebih dahulu. Dan

kendala yang dihadapi orang tua adalah adanya penambahan biaya pembelian

kuota internet karena teknologi online memerlukan koneksi jaringan internet

Page 33: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

sehingga tingkat penggunaan kuota internet akan bertambah dan akan menambah

beban pengeluaran orang tua.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh Ali Taufik (2019) menyatakan hasil

penelitian tersebut diperlukan persiapan teknik secara regulasi untuk menetapkan

batasan, capaian dan kurikulum yang baku untuk membentuk proses pelaksanaan

kegiatan pendidikan jarak jauh dapat dilaksanakan di wilayah daerah secara

menyeluruh. Persiapan tenaga kerja pengajar dan guru yang dapat memberikan

sistem pendidikan jarak jauh dengan pengembangan kompetensi akan teknologi

dan komunikasi elektronik. Potensi keunggulan pendidikan jarak jauh

memberikan nilai penyelarasan kebutuhan tenaga-tenaga yang handal sesuai

dengan kebutuhan pembangunan antar daerah yang dibutuhkan. Regulasi dan

proses pelaksanaan dapat diterapkan sebagai upaya peningkatan sumber daya

manusia di daerah menuju peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi dengan

dibangunnya jaringan pendidikan sebagai indikator sumber daya manusia

potensial. Sedangkan masalah dan kelemahan pendidikan jarak jauh yaitu belum

sepenuhnya dipahami secara luas oleh instansi dan jajaran terkait dalam

pengembangan potensi wilayah daerah masing-masing dalam menunjang

peningkatan sumber daya manusia di wilayahnya. Kelemahan ini menjadi dasar

terhambatnya sistem peningkatan potensi dan pengembangan serta peningkatan

sumber daya yang seharusnya telah dapat dioptimalkan dengan baik.

Persamaan pada kedua penelitian di atas yaitu terletak pada masalah

sumber daya manusia yang belum dapat mengoptimal pendidikan jarak jauh.

Berdasarkan hasil kedua penelitian relevan tersebut belum menjawab tingkat

efektivitas pembelajaran jarak jauh, oleh karena itu peneliti melakukan penelitian

untuk mengetahui efektivitas pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19 di

sekolah dasar.

Penelitian selanjutnya dari Niken (2018) yang menjelaskan hasil belajar

mahasiswa diukur dengan menggunakan observasi saat proses pembelajaran dan

pemantauan kegiatan mahasiswa dalam mengirim tugas dan diskusi melalui

Goggle Class. Hasil analisis deskriptif motivasi belajar mahasiswa sebelum

Page 34: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

perlakuan menunjukkan nilai rata-rata di kelas kontrol (122,45) dan kelas

eksperimen (123,88) dengan perbedaan 1,43. Perbedaan dalam nilai rata-rata

motivasi belajar mahasiswa setelah perlakuan mengalami peningkatan yang

signifikan, yaitu sebesar menjadi 4,93 di kelas kontrol, sedangkan kelas

eksperimen berjumlah 15,38. Dengan demikian, motivasi belajar mahasiswa di

kelas kontrol dan kelas eksperimen diklasifikasikan sebagai kategori baik, tetapi

dengan penerapan model kelas google rata-rata motivasi siswa di kelas

eksperimen lebih tinggi dari rata-rata dikelas kontrol dengan pembelajaran

konvensional. Hasil analisis deskriptif minat mahasiswa dalam belajar sebelum

perawatan menunjukkan nilai rata-rata dikelas kontrol (121,68) dan kelas

eksperimen (122,83) dengan perbedaan 1,15. Perbedaan rata-rata nilai motivasi

belajar mahasiswa setelah perlakuan mengalami peningkatan yang signifikan,

yaitu sebesar 5,04 di kelas kontrol, sedangkan kelas eksperimen berjumlah 12,32.

Dengan demikian, minat mahasiswa dalam belajar dikelas kontrol dan kelas

eksperimen tergolong baik, tetapi dengan penerapan model kelas google minat

belajar rata-rata siswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata di kelas

kontrol dengan pembelajaran konvensional.

Rizqon (2020) menjelaskan Pandemi COVID-19 merupakan musibah

yang memilukan seluruh penduduk bumi. Seluruh segmen kehidupan manusia di

bumi terganggu, tanpa kecuali pendidikan. Banyak negara memutuskan menutup

sekolah, perguruan tinggi maupun universitas, termasuk Indonesia. Krisis benar-

benar datang tiba-tiba, pemerintah di belahan bumi manapun termasuk Indonesia

harus mengambil keputusan yang pahit menutup sekolah untuk mengurangi

kontak orang-orang secara masif dan untuk menyelamatkan hidup atau tetap harus

membuka sekolah dalam rangka survive para pekerja dalam menjaga

keberlangsungan ekonomi. Ada dua dampak bagi keberlangsungan pendidikan

yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pertama adalah dampak jangka pendek,

yang dirasakan oleh banyak keluarga di Indonesia baik di kota maupun di desa. Di

Indonesia banyak keluarga yang kurang familier melakukan sekolah di rumah.

Bersekolah di rumah bagi keluarga Indonesia adalah kejutan besar khususnya bagi

produktivitas orang tua yang biasanya sibuk dengan pekerjaannya di luar rumah.

Page 35: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Demikian juga dengan problem psikologis anak-anak peserta didik yang terbiasa

belajar bertatap muka langsung dengan guru-guru mereka. Seluruh elemen

pendidikan secara kehidupan sosial “terpapar” sakit karena covid-19. Pelaksanaan

pengajaran berlangsung dengan cara online. Proses ini berjalan pada skala yang

belum pernah terukur dan teruji sebab belum pernah terjadi sebelumnya. Tak

Pelak di desadesa terpencil yang berpenduduk usia sekolah sangat padat menjadi

serba kebingungan, sebab infrastruktur informasi teknologi sangat terbatas.

Penilaian siswa bergerak online dan banyak trial and error dengan sistem yang

tidak ada kepastian, malah banyak penilaian yang banyak dibatalkan. Kedua

adalah dampak jangka panjang. Banyak kelompok masyarakat di Indonesia yang

akan terpapar dampak jangka panjang dari covid-19 ini. Dampak pendidikan dari

sisi waktu jangka panjang adalah aspek keadilan dan peningkatan ketidaksetaraan

antar kelompok masyarakat dan antardaerah di Indonesia.

Penelitian yang kelima dari Aini (2015) membahas bahwa variabel strategi

pembelajaran diperoleh skor tertinggi yang dicapai siswa sebesar 98, skor

terendah sebesar 32. Dari hasil perhitungan statistik diperoleh rerata/mean (M)

sebesar 62,86, Medium sebesar 63, Mode (Mo) sebesar 65, dan standar deviasi

(SD) sebesar 13,55. Secara ideal skor terendah 21 dan skor tertinggi 105 sehingga

didapatkan mean ideal (Mi) sebesar 63 dan standar deviasi (SDi) sebesar 14. Pada

variabel strategi pembelajaran dari 337 siswa, 19 siswa atau 5,64% siswa

berpendapat bahwa strategi pembelajaran berpengaruh sangat tinggi, 34 siswa

atau 10,09% siswa berpendapat bahwa strategi pembelajaran berpengaruh tinggi,

172 siswa atau 51,04% siswa berpendapat bahwa strategi pembelajaran

berpengaruh sedang, 89 siswa atau 26,41% siswa berpendapat bahwa strategi

pembelajaran berpengaruh rendah, dan 23 siswa atau 6,82% berpendapat bahwa

strategi pembelajaran berpengaruh sangat rendah. Dari histogram dan tabel

distribusi frekuensi data variabel strategi pembelajaran menunjukkan bahwa

strategi pembelajaran kompetensi keahlian Tata Boga SMK Se-

Gerbangkertasusila dilihat dari distribusi frekuensi maupun rata-rata termasuk

dalam kategori sedang yang ditunjukkan oleh persentase skor tersebut.

Page 36: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Penelitian yang terakhir dari Zaitun, dkk (2020) yang membahas tentang

problematika serta strategi penerapan pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi

di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan metode penelitian deskriptif

kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi dan

wawancara dengan guru pamong di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat dengan hasil

guru dituntut aktif dalam berinovasi serta menciptakan lingkup belajar

menyenangkan bagi peserta didik dengan menerapkan metode pembelajaran yang

tepat. Namun, kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memiliki beberapa

kendala dalam penerapannya, meliputi 1). Inovasi tenaga pendidik dalam proses

belajar, 2). Motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, 3).

Sarana dan pra-sarana yang dibutuhkan oleh guru dan siswa, 4). Akses internet

yang kurang di berbagai daerah. Adapun solusi dan strategi penerapan sistem

belajar secara virtual agar tujuan pembelajaran yang telah direncanakan tercapai

meliputi: 1). Membuat alokasi yang sesuai dengan kebutuhan siswa, 2). Tentukan

teknologi belajar yang dapat dijangkau atau diakses oleh seluruh peserta didik, 3).

Gunakan metode belajar yang dapat menunjang proses belajar, 4). Jalin

komunikasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Penggunaan teknologi

dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi hal penting dalam menyelesaikan

probelamtika pendidikan selama masa pandemi Covid-19. Pemanfaatan teknologi

yang tepat dapat menunjang segala kebutuhan pendidikan terkhusus mendukung

pencapaian materi pada saat pelaksaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Penggunaan teknologi dalam belajar secara mandiri merupakan bentuk

pengimplementasian metode belajar secara virtual. Teknologi dalam kegiatan

pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar tetap berjalan dengan baik

apabila direnakan sebaik mungkin sesuai kebutuhan peserta didik. Penerapan ini

juga sebagai bentuk upaya tetap berlangsungnya pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar selama penerapan kebijakan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB)

di Indonesia. Namun, perlu digaris bawahi bahwa pemerintah juga perlu

memperhatikan ketimpangan sosial yang dialami oleh guru, siswa dan orang tua

karena dalam pelaksanan kegiatan pembelajaran secara virtual memerlukan

dukungan dari pemerintah sebagai instansi tertinggi.

Page 37: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

2.3 Kerangka Berpikir

PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Strategi Pembelajaran

Hambatan

DALAM JARINGAN

PANDEMI COVID-19

GURU

SEKOLAH

Page 38: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

2.1 Tempat dan Waktu Penelitian

2.1.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan lokasi dimana dilakukannya

penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian

kualitatif ini akan dilakukan terhadap proses pembelajaran jarak jauh

selama terjadi pandemi covid-19 pada siswa SD Negeri Mojosimo

Kecamatan Gajah Kabupaten Demak tahun ajaran 2019/2020.

Penelitian dilakukan di SD Negeri Mojosimo karena masih banyak

hambatan yang dialami selama pembelajaran jarak jauh dan peneliti

ingin mengetahui strategi guru dalam pembelajaran jarak jauh jika

dilakukan di daerah pedesaan yang tidak semua siswanya memiliki

sarana dan prasana yang memadai untuk melaksanakan pembelajaran.

2.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan april 2020 sampai oktober 2020,

dengan rincian kegiatan sebagai berikut: Observasi awal, menyusun

penelitian, membuat instrument, persiapan penelitian.

2.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggukan pendekatan kualitatif.

Penelitian kualitatif merupakan suatu aktivitas yang bersituasi yang

menempatkan pengamat dunia. Ia terdiri atas seperangkat praktik interprefetif

dan material yang menyebabkan dunia menjadi tampak/terlihat. Praktik-

praktik ini mentransformasi dunia. Mereka mengubah dunia menjadi

serangkaian representasi, termasuk catatan lapangan, interview, percakapan,

foto, rekaman, dan memo diri. Pada level ini, penelitian kualitatif meliputi

suatu pendekatan interpretif dan naturalistik kepada dunia. Ini berarti bahwa

para peneliti kualitatif mempelajari hal-ihwal dalam latar naturalnya,

berupaya untuk memahami, atau menafsirkan fenomena dari segi makna yang

Page 39: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

dibawa orang ke dalam fenomena tersebut (Denzin dan Lincon, 2005, hal 3

dalam Creswell,2015, hal 58).

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan

observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap proses pembelajaran jarak

jauh di SD Negeri Mojosimo Demak. Peneliti terlebih dahulu melakukan

penjajakan lokasi dan tempat serta orang-orang yang dapat dijadikan sebagai

sumber data penelitian, mencari lokasi yang dipandang sesuai dengan maksud

pengkajian dan mengembangkan jaringan untuk menemukan sumber data.

Dengan penelitian ini diharapkan dapat diungkap fakta-fakta secara

komprehensif tentang pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19.

2.3 Peranan Peneliti

Peran peneliti dalam penelitian kualitatif ini adalah sebagai perencana,

pengumpul data, penganalisis, hingga akhirnya sebagai pencetus penelitian.

Pada penelitian kualitatif menekankan bahwa peneliti sendiri atau dengan

bantuan orang lain yang merupakan alat pengumpul data utama. Oleh sebab

itu, penelti merupakan hal kunci untuk melakukan penelitian. Peneliti tidak

hanya berperan sebagai pengambil data, pengolah data, dan penemu data hasil

penelitian. Akan tetapi peneliti juga akan menjadi teman untuk subjek,

sehingga hasilnya akan lebih akurat dan valid karena semakin subjek percaya

dengan peneliti tersebut, maka akan memudahkan mereka untuk bercerita

jujur.

2.4 Data dan Sumber Data

Data penelitian ini data yang kumpulkan oleh peneliti sendiri yang

secara pribadi turun kelapangan, dan peneliti menjadi instrumen utama yang

terjun ke lapangan, serta mengumpulkan informasi melalui observasi,

wawancara dan studi dokumen. Dalam penelitian ini diperoleh catatan yang

dibuat peneliti pada waktu mengadakan pengamatan dan wawancara di

lapangan serta data atau dokumen lain terkait siswa dalam proses pendidikan

jarak jauh. Jenis data dalam penelitian ini ialah kualitatif, data yang berbentuk

Page 40: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif ini diperoleh melalui

berbagai macam teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, serta

studi dokumen.

Sumber dalam penelitian ini adalah informan, peristiwa, dan dokumen.

Informan adalah orang yang memberikan informasi terkait data yang

dibutuhkan peneliti. Dalam penelitian ini guru SD Negeri Mojosimo sebagai

informan utama. Sementara itu, sebagai triangulasi peneliti memilih informan

yang terdiri dari siswa dan orang tua/wali murid. Dikarenakan jumlah siswa

dan orang tua cukup banyak, peneliti menggunakan teknik purposive

sampling dalam menentukan siswa dan orang tua yang dijadikan sebagai

informan. Peneliti memilih guru kelas untuk menjadi informan utama sesuai

kategori pendidik, dan beberapa siswa beserta orangtua/walinya yang

merupakan sebagai sampel.

Secara lengkap lingkup data, sumber data, serta metode yang digunakan

dipaparkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.1 Data dan Sumber Data Penelitian

NO DATA SUMBER DATA

METODE

1 Pembelajaran jarak jauh

- Terjadinya pandemi covid-19- Perkembangan teknologi

a. Guru

b. Siswa

c. Orang

tua

siswa

Observasi

Wawancara

Dokumentasi

2 Stategi guru

- Usaha sekolah dalam melakukan pembelajaran jarak jauh

- Strategi guru dalam menjaga kualitas pembelajaran jarak jauh

a. Guru Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Page 41: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

3 Hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh

a. Guru

b. Siswa

c. Orang

tua siswa

Observasi

Wawancara

Dokumentasi

2.5 Pengumpulan Data

Data penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa teknik, yaitu

wawancara, observasi, dan dokumentasi.

2.5.1 Observasi

Menurut Sanjaya (2009: 86) observasi merupakan teknik

mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang

berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan

diamati atau diteliti. Sugiyono (2010: 203) mengungkapkan bahwa teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan

dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden

yang diamati tidak terlalu besar. Dalam penggunaan observasi, cara yang

paling efektif adalah melengkapinya dengan format pengamatan sebagai

instrument pertimbangan, kemudian format yang disusun berisi item-item

tentang kejadian atau gejala yang digambarkan.

Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan

melalui pengamatan langsung keadaan lingkungan baik berupa perilaku

maupun untuk mengecek keadaan fasilitas yang ada untuk menunjang

terlaksananya pembelajaran jarak jauh, maupun untuk mengetahui strategi

pembelajaran jarak jauh di SD Negeri Mojosimo. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman observasi

digunakan untuk mempermudah peneliti dalam pengumpulan data.

Page 42: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

2.5.2 Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan

ide, melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu

topik tertentu (Sugiyono, 2010: 317). Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti.

Teknik wawancara menjadi pengumpulan data yang berguna dalam

penelitian ini, karena informasi yang diperoleh dapat lebih mendalam sebab

penelitian mempunyai peluang lebih luas untuk mengembangkan lebih jauh

informasi yang diperoleh dari informan dan melalui teknik wawancara

peneliti mempunyai peluang untuk memahami seberapa efektif pendidikan

jarak jauh selama pandemi covid-19. Data tersebut diperoleh dari hasil

wawancara antara peneliti dengan kepala sekolah, guru serta beberapa siswa.

Guru dan siswa yang diambil dalam penentuan informan wawancara

menggunakan purposive sampling, yaitu beberapa guru dan siswa.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah pedoman

wawancara. Pedoman wawancara digunakan untuk menjaga arah fokus

pertanyaan. Penelitian menggunakan pedoman wawancara yang memuat

daftar pertanyaan yang mengarah pada rumusan masalah. Pertanyaan-

pertanyaan yang dibuat dikondisikan agar dapat dijawab oleh informan secara

terbuka dan fleksibel.

2.5.3 Dokumentasi

Dokumentasi diartikan sebagai cara mengumpulkan data melalui

peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip, dan termasuk buku-buku yang

berhubungan dengan masalah penelitian (Arikunto, 2006: 126).

Dokumentasi adalah informasi yang tersimpan berupa dokumen yang

dapat memberikan keterangan atau bukti yang berkaitan dengan proses

pengumpulan data. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui data terkait dengan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di SD

Negeri Mojosimo.

Page 43: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

2.6 Keabsahan Data

Penelitian ini diukur dengan menggunakan teknik pengecekan

kredibilitas yaitu triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik

triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemeriksaan melalui

sumber lainnya.

Teknik pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

triangulasi sumber, metode, dan teori. Triangulasi sumber merupakan

kegiatan pengumpulan data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh

melalui berbagai sumber. Teknik triangulasi ini digunakan untuk mengecek

data-data tentang strategi dan hambatan pembelajaran jarak jauh selama

covid-19 di SD Negeri Mojosimo. Dari data yang diperoleh dari guru,

kemudian dilakukan pengecekan data-data dari sumber yang berbeda supaya

diketahui tentang kebenaran dari informasi yang didapatkan. Proses

triangulasi dilakukan dengan melakukan pengumpulan data dengan sumber

yang berbeda seperti siswa dan orang tua siswa, sehingga dari proses

triangulasi ini akan dideskripsikan dan diolah mana saja data yang sama atau

berbeda.

Triangulasi sumber pada penelitian ini dapat dikemukakan pada

skema berikut.

Gambar 3.1 Triangulasi Sumber

Wawancara

Guru

Siswa

Orang Tua/Wali

Page 44: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

2.6.1 Kredibilitas

Uji kredibilitas merupakan uji kepercayaan terhadap data hasil

penelitian kualitatif. Moleong (2016: 324) menyatakan bahwa uji kredibitas

ini memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pertama untuk melaksanakan

pemeriksaan sedemikian rupa tingkat kepercayaan penemuan kita dapat

dicapai, dan fungsi yang kedua untuk mempertunjukan derajat kepercayaan

hasil-hasil penemuan kita dengan jalan pembuktian terhadap kenyataan ganda

yang sering diteliti.

Dalam penelitian ini untuk uji kredibilitas peneliti menggunakan

triangulasi. Sugiyono (2015: 372) triangulasi merupakan teknik pemeriksaan

keabsahan data yang menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data

dan sumber data yang ada, triangulasi ini memanfaatkan sesuatu yang lain di

luar data penelitian, dengan tujuan untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data penelitian yang diperoleh.

Gambar 3.2 Triangulasi Data (Sugiyono, 2015: 331)

2.6.2 Uji Transferabilitas

Sugiyono (2015: 376) menjelaskan bahwa uji transferabilitas adalah

teknik untuk menguji validitas eksternal di dalam penelitian kualitatif. Uji ini

dapat menunjukan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian

ke populasi di mana sampel itu di ambil. Untuk menerapkan uji

transferabilitas di dalam penelitian ini nantinya peneliti akan memberikan

uraian rinci, jelas, dan juga secara sistematis terhadap hasil penelitian.

Diuraikannya hasil penelitian secara rinci, jelas, dan sistematis bertujuan

supaya penelitian ini dapat mudah dipahami oleh orang lain dan hasil

Sumber Data Sama

Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Page 45: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

penelitiannya dapat diterapkan ke dalam populasi di mana sampel pada

penelitian diambil.

2.6.3 Uji Dependabilitas

Prastowo (2012: 274) Uji Dependabilitas ini sering disebut sebagai

reliabilitas di dalam penelitian kuantitatif, uji dependabilitas di dalam

penelitian kualitatif dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap

keseluruhan proses di dalam penelitian. Dijelaskan Sugiyono (2015: 377)

bahwa uji dependabilitas dilakukan dengan cara mengaudit segala

keseluruhan proses penelitian.

Pada penelitian ini nantinya peneliti akan melakukan audit dengan cara

peneliti akan berkonsultasi kembali kepada pembimbing, kemudian

pembimbing akan mengaudit keseluruhan proses penelitian. Di sini nanti

peneliti akan berkonsultasi terhadap pembimbing untuk mengurangi

kekeliruan dalam penyajian hasil penelitian dan proses selama dilakukannya

penelitian.

2.6.4 Uji Konfirmabilitas

Sugiyono (2015: 377) menjelaskan bahwa uji konfirmabilitas

merupakan uji objektivitas di dalam penelitian kuantitatif, penelitian bisa

dikatakan objektif apabila penelitian ini telah disepakati oleh orang banyak.

Di dalam uji konfirmabilitas ini nantinya peneliti akan menguji kembali data

yang didapat tentang pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19 di SD

Negeri Mojosimo Demak. Prastowo (2012: 276) menjelaskan bahwa ada

empat teknik untuk melaksanakan uji konfirmabilitas, yaitu: 1) meningkatkan

ketekunan, 2) triangulasi, triangulasi sumber, 3) diskusi teman sejawat, 4)

menggunakan bahan referensi.

2.7 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

interaktif. Data itu dilakukan dengan mendasarkan diri pada penelitian

Page 46: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

lapangan. Terdapat tiga macam analisis data, berangkat dari data yang telah

dikumpulkan, kemudian data dianalisis menurut tahapan di bawah ini.

Gambar 3.3 Analisis Data Interaktif Miles dan Huberman (Sugiono, 2015)

2.7.1 Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada

penyederhanaan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-

catatan tertulis di lapangan. Reduksi data ini dilakukan terus-menerus selama

penelitian dilaksanakan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan

menelaah semua data dari berbagai sumber, baik dari hasil observasi atau

pengamatan, hasil wawancara, foto/gambar, serta dokumen lain yang

mendukung penelitian. Pada proses reduksi data ini dilakukan seleksi

terhadap data yang diperoleh, menggolongkan serta memungkinkan

membuang data yang tidak diperlukan untuk diorganisir guna mendapat

simpulan akhir.

Peneliti melakukan proses reduksi data melalui proses pemilihan,

pemusatan perhatian pada penyederhanaan, dan proses pemilihan dari data-

data yang tercatat yang diperoleh dari pengamatan dan wawancara mengenai

pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19. Hasil pencatatan data-data

mentah lapangan selanjutnya direduksi data, memilih hal-hal yang pokok dan

terfokus pada hal-hal yang penting untuk dianalisis. Proses reduksi

berlansung secara terus menerus meliputi pengambilan beberapa hasil

wawancara yang cocok kemudian dianalisis dalam penelitian.

2.7.2 Penyajian Data

Display data merupakan penyajian data-data yang sudah diperoleh dari

hasil pengumpulan informasi di lapangan. Dalam penelitian ini, penyajian

Data Collection

Data Reduction

Data Display

Verifying

Page 47: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

data dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data yang diperoleh

tentang strategi guru dan hambatan pembelajaran jarak jauh selama pandemi

covid-19. Data yang diperoleh kemudian disajikan sepraktis mungkin, dan

diikuti dengan penjelasan dalam bentuk kalimat deskriptif.

2.7.3 Menarik Kesimpulan

Data yang terkumpul selanjutnya disajikan dan dilakukan penarikan

simpulan atau verifikasi. Verifikasi data penelitian yaitu data-data yang

diperoleh dari berbagai sumber kemudian peneliti mengambil simpulan.

Simpulan dilakukan melalui analisis data untuk dijadikan pedoman dalam

menyusun implikasi dan rekomendasi.

Data penelitian kualitatif, instrumen pengumpulan data adalah peneliti

sendiri. Peneliti sebagai intrumen pengumpul data tidak perlu diuji. Namun,

data yang dikumpulkan harus diuji keabsahannya agar diperoleh data yang

benar-benar objektif.

Page 48: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Latar Penelitian

Unit analisis dari penelitian ini tidak lain adalah guru kelas dan siswa di

SD Negeri Mojosimo Demak. Sekolah dasar yang berada di ujung desa kecil yaitu

desa Mojosimo kecamatan Gajah kabupaten Demak ini di kelilingi sawah namun

memiliki akses jalan yang cukup mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi.

Sekolah yang memiliki 151 siswa berasal dari desa setempat dengan berbagai

macam kalangan sosial dan berbagai pekerjaan orang tua siswa, namun pekerjaan

orang tua siswa di SD Negeri Mojosimo didominasi oleh petani. Selain petani

penduduk desa Mojosimo lebih memilih untuk merantau ke luar kota bekerja

sebagai kuli bangunan, sedangkan sebagian orang tua siswa memilih untuk

bekerja di pabrik.

Selama pandemi Covid-19 berlangsung pembelajaran beralih menjadi

pembelajaran jarak jauh, oleh karena itu siswa membutuhkan pendampingan

dalam proses pembelajaran karena guru tidak dapat memantau secara langsung

masing-masing siswa. Sedangkan kebanyakan orang tua siswa tidak dapat selalu

mendampingi anaknya selama proses pembelajaran karena bekerja dan tidak

semua siswa memiliki gadget sehingga pembelajaran tidak dapat dilakukan secara

daring terus menerus. Oleh karena itu guru harus memiliki strategi pembelajaran

yang tepat dan mengetahui hambatan yang terjadi selama proses pembelajaran

jarak jauh, hal tersebut yang menjadi dasar peneliti untuk melakukan penelitian di

SD Negeri Mojosimo.

4.2 Deskripsi Temuan dan Pembahasan Hasil Analisis Data

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti kepada

beberapa guru, siswa dan orang tua siswa diperoleh data sebagai berikut:

4.2.1 Strategi Pembelajaran Jarak Jauh

Peneliti mencoba menganalisis bagaimana strategi guru dalam proses

pembelajaran jarak jauh dengan membuat pedoman observasi berupa tabel

Page 49: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

observasi untuk mempermudah penilaian terhadap strategi guru. Dalam hal ini

peneliti membuat 9 aspek penilaian selama melaksanakan pembelajaran jarak

jauh. Peneliti terlebih dahulu membuat pedoman observasi berupa tabel checklist

untuk mempermudah penilaian terhadap strategi guru selama proses pembelajaran

jarak jauh.

Tabel 4.2 Strategi Guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh

No Aspek yang diamatiKondisi

1 2 3 4

1 Pembelajaran dilakukan secara terpisah antara guru dan siswa

2 Mengembangkan materi pembelajaran dan dikemas dalam berbagai bentuk

3 Memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran

4 Menguasai materi yang di ajarkan

5 Mengajar dengan metode yang menyenangkan

6 Mengevaluasi hasil belajar siswa

7 Menilai keaktifan siswa

8 Menyelesaikan masalah siswa yang kesulitan dalam pembelajaran jarak jauh

9 Memberikan motivasi kepada siswa

Sumber: Lampiran 4

Keterangan :

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

Page 50: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

4 : Sangat baik

Setiap guru memiliki strategi masing-masing dalam proses pembelajaran,

meskipun keputusan untuk memberlakukan pembelajaran jarak jauh di kepala

sekolah namun guru memiliki hak untuk memutuskan strategi pembelajaran yang

sesuai dengan kemampuan dan karakter siswanya. Bagaimana cara guru

mengembangkan dan menyampaikan materi ke siswa, memanfaatkan teknologi

atau tidak, cara mengevaluasi hasil belajar siswa, dll. Di setiap kelas pasti

memiliki karakternya masing-masing begitu pula dengan cara guru menerapkan

strategi pembelajaran.

Hasil observasi tersebut dapat diketahui apakah guru menerapkan strategi

pembelajaran yang tepat selama proses pembelajaran jarak jauh, dapat terlihat

dalam tabel tersebut. Kemudian dikuatkan oleh hasil wawancara yang dilakukan

oleh peneliti kepada guru kelas dengan beberapa kategori yang sudah peneliti

tentukan.

Wawancara yang dilakukan peneliti tentang pembelajaran jarak jauh

selama pandemi Covid-19 didapatkan hasil wawancara dari beberapa guru dengan

kategori PNS, K2, dan Wiyata Bakti di SD Negeri Mojosimo. Berikut adalah

kutipan wawancara peneliti dengan Mahfudhoh guru kelas 6 yang berstatus

sebagai PNS dan bersertifikasi:

“Pembelajaran jarak jauh ya metode pembelajaran atau pengajaran dimana aktivitas pembelajaran dilakukan secara terpisah dari aktivitas belajar mas. Pemisah kedua kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik, terus sistem pembelajaran guru dengan siswa tidak harus berada dalam lingkungan geografis yang sama.” (Wawancara, 25 Agustus 2020).

Menurut Emawati guru kelas 5 yang berstatus wiyata bakti kategori 2 (K2)

menuturkan hal sebagai berikut:

“Pembelajaran jarak jauh itu ya pembelajaran yang dilakukan dengan cara terpisah antara guru dan siswa dengan menggunakan media tertentu seperti hp.” (Wawancara, 25 Agustus 2020).

Senada dengan Mahfudhoh dan Emawati, Desy Ayu Rosita selaku guru

kelas 2 yang berstatus wiyata bakti menuturkan hal sebagai berikut:

Page 51: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

“Pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran yang dilakukan secara terpisah antara guru dan siswa dengan metode daring maupun luring”.

Dari hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

jarak jauh merupakan pembelajaran yang dilakukan secara terpisah dan tidak tatap

muka secara langsung dengan memanfaatkan berbagai metode pembelajaran

secara daring. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa

melakukan tatap muka dan berbasis internet yang menggunakan aplikasi

pembelajaran maupun media sosial. Segala bentuk materi disampaikan secara

daring termasuk komunikasi dan tes (Bilfaqih & Qomarudin, 2015: 1).

Berawal dari kondisi pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh dunia

terutama Indonesia yang berdampak pada sektor pendidikan yang memberlakukan

pembelajaran jarak jauh. Untuk saat ini pembelajaran jarak jauh sangat

memungkinkan untuk dilakukan karena tidak dianjurkan untuk tatap muka, karena

meminimalisir kontak fisik antara siswa. Semua komunikasi melalui teknologi.

Jika diperlukan ada pertemuan antara guru dan siswa hanya bisa beberapa saja dan

hanya sebentar saja.

Wawancara yang dilakukan kepada guru menjelaskan bahwa strategi

pembelajaran harus disusun dengan baik, karena berkaitan langsung dengan siswa.

Dalam menyusun strategi pembelajaran guru harus mempertimbangkan agar siswa

mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru apalagi pembelajaran

dilakukan secara terpisah sehingga siswa harus belajar mandiri dengan materi

yang telah diberikan oleh guru. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir

siswa biasanya mempelajari materi pembelajaran yang diberikan oleh guru berupa

ringkasan materi yang tidak ada di buku pegangan siswa bahkan jika diperlukan

materi yang diberikan berupa video kemudian siswa membuat ringkasan sehingga

guru dapat mengevaluasi apakah siswa tersebut menyimak materi atau tidak.

Semua materi tersebut disampaikan melalui grup Whatsapp karena untuk

meminimalisir kerumunan namun dalam seminggu sekali siswa diminta untuk ke

sekolah mengumpulkan tugas dan mengambil tugas yang telah dikoreksi oleh

guru dengan menggunakan protokol kesehatan yang telah ditentukan serta sesuai

jam pembagian agar mengurangi kontak fisik yang dapat terjadi antar siswa.

Page 52: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Mahfudhoh menjelaskan bahwa:

“Strategi yang saya gunakan yaitu dengan menggunakan daring, karena seluruh siswa yang saya ampu sudah dapat menggunakan android semua agar mengurangi kontak fisik yang dapat terjadi antar siswa. Semua materi dan tugas disampaikan melalui “WhatsApp grup” yang telah dibuat.” (Wawancara, 25 Agustus 2020).

Berbeda dengan Mahfudhoh, menurut penuturan Emawati menjelaskan

bahwa:

“Dalam pembelajaran jarak jauh guru dituntut kreatif dalam memberikan materi pembelajaran, sehingga siswa tak hanya mengerjakan tugas akademis, melainkan juga melakukan kegiatan menyenangkan agar keinginan belajar para siswa tetap tinggi.”

Sedangkan Desy menuturkan pendapatnya sebagai berikut:

“Strategi yang saya gunakan yaitu dengan membuat siswa nyaman selama belajar dari rumah, memberikan materi dan bahan ajar yang bervariasi, membuat kegiatan pembelajaran yang menarik minat belajar siswa, tidak membebani siswa dengan tugas yang berat, memberikan fasilitas konsultasi mulai jam 07.00 s.d 21.00 WIB”

Setelah mendapatkan penjelasan dari beberapa guru kelas peneliti dapat

mengambil kesimpulan bahwa pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di SD

Negeri Mojosimo sudah baik, sesuai dengan standar pendidikan yang diharapkan.

Meskipun guru menggunakan strategi yang berbeda-beda namun tujuannya sama

yaitu membuat siswa belajar mandiri dengan nyaman sehingga siswa tidak merasa

terbebani. Dengan kreatifitas guru dalam membungkus materi pembelajaran

supaya menarik untuk disampaikan ke siswa. Penggunaan metode daring melalui

jejaring sosial Whatsapp adalah cara yang tepat agar informasi cepat sampai

kepada siswa karena di kondisi pandemi Covid-19 guru dengan siswa melakukan

pembelajaran secara terpisah dan tidak bisa tatap muka. Karena adanya inovasi

pembelajaran yang berbeda diharapkan pembelajaran lebih efektif, efisien, kreatif,

menyenangkan dan menarik sehingga dapat meningkatkan potensi yang dimiliki

siswa.

Page 53: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Kegiatan pembelajaran jarak jauh di SD Negeri Mojosimo menggunakan

pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada siswa (student centered learning),

dan dalam pembelajaran jarak jauh guru berperan sebagai fasilitator yang akan

membantu siswa dalam proses pembelajaran. Sekolah memberi kebijakan bahwa

guru leluasa untuk menerapkan strategi pembelajaran sesuai dengan materi,

apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Penggunaan metode

Blended Learning atau pembelajaran campuran yang memadukan pembelajaran

tatap muka dengan pembelajaran daring untuk mencapai hasil pembelajaran yang

diinginkan.

Sesuai dengan Suliani (2011:13) yang menyatakan bahwa strategi

pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode

untuk melaksanakan pembelajaran. Untuk mencapai hasil pembelajaran sesuai

yang diinginkan oleh guru tentunya guru menggunakan metode sesuai materi

pembelajaran. Selama pandemi Covid-19 setiap hari senin siswa datang ke

sekolah untuk mengambil dan mengumpulkan tugas, untuk penyampaian materi

guru lebih sering menggunakan aplikasi Whatsapp dalam pembelajaran supaya

dapat mudah direspon oleh siswa. Berikut kutipan wawancara dari Mahfudhoh

selaku guru kelas 6 yang berstatus PNS:

“Materi saya berikan melalui “WhatsApp grup”. Materi yang diberikan berupa ringkasan materi tambahan yang belum ada dibuku pegangan siswa dan video jika diperlukan.”

Page 54: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Gambar 4.1 Wawancara dengan Guru PNSSumber: Dokumentasi Peneliti (9 September 2020)

Proses pembelajaran yang biasa dipakai oleh guru kelas adalah pemberian

materi tambahan yang sudah dibuat oleh guru kemudian dilanjut dengan

memberikan kesempatan siswa untuk bertanya melalui grup Whatsapp. Selain

materi yang telah diberikan oleh guru, secara ringkas sudah tertuang pada modul

yang dijadikan satu dengan lembar kerja siswa (LKS). Adapula beberapa materi

yang disampaikan melalui video supaya siswa tidak merasa jenuh harus membaca

terus menerus dan belum tentu siswa membaca materi. Berbeda dengan video

pembelajaran, biasanya siswa lebih tertarik dengan hal yang baru terutama terkait

dengan teknologi.

Sama halnya pemberian materi di kelas rendah guru juga menggunakan

media sosial grup whatsapp. Guru membuat grup kelas yang bertujuan untuk

memberi informasi, memberikan materi serta untuk sesi tanya. Siswa juga dapat

berinteraksi dengan guru melalui panggilan maupun video call yang sudah

ditentukan oleh jadwal pelajaran. Proses pembelajaran daring dapat disepakati

antara guru dengan siswa agar tercapai tujuan pembelajaran yang efektif dan

efisien (Fauzi, 2020:132). Untuk kelas rendah siswa membutuhkan pendampingan

langsung dari orang tua karena siswa belum mahir dalam penggunaan ponsel

ataupun internet, jika orang tua atau pendamping siswa saat belajar mengalami

kesulitan guru siap membantu dan membimbing melalui telepon atau video call

mulai pukul 07.00 sampai 21.00 WIB. Menurut Desy selaku guru kelas 2 siswa

diberikan latihan soal terkait dengan materi dan dalam seminggu siswa

mengumpulkan tugas 2-3 kali dan diberikan pengarahan bila diperlukan namun

tetap menerapkan protokol kesehatan.

Metode pembelajaran yang diterapkan kedua guru sebelumnya mungkin

dirasa paling tepat untuk diterapkan di masa pandemi seperti ini yang

mengharuskan pembelajaran dilakukan secara terpisah. Begitu pula cara yang

dilakukan oleh guru kelas 5 yang memanfaatkan media sosial grup Whatsapp,

Emawati menuturkan bahwa:

Page 55: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

“Penyampaian materi yang saya lakukan melalui grup Whatsapp mas, jadi semua siswa kelas 5 sudah terkonfirmasi masuk grup semua tanpa satupun yang tertinggal. Menurut saya grup WA itu lebih praktis untuk digunakan jadi siswa kapanpun dapat mengakses materi yang saya berikan, meskipun sesekali saya menyampaikan materi dengan tatap muka secara virtual agar dapat memantau bagaimana proses belajar siswa.”

Orang tua dari siswa AB menjelaskan:

“Setelah adanya penyebaran virus ini, anak saya melakukan pembelajaran terpisah antara guru dan siswa yang biasa disebut dengan pembelajaran daring melalui grup WA”

“Seperti yang saya lihat, anak saya menggunakan hp untuk mendapatkan tugas dan digunakan untuk menunjang pembelajaran.”

Setelah melakukan wawancara dengan beberapa informan dapat

disimpulkan bahwa pemberian materi kepada siswa sama yaitu dengan

menggunakan media sosial grup Whatsapp. Meskipun dengan media yang sama

cara guru menyampaikan materi berbeda sesuai dengan kreatifitas guru masing-

masing, ada yang mencarikan materi yang telah diunduh kemudian dibagikan ada

pula yang membuat ringksan materi sendiri untuk dibagikan kepada siswa. Guru

memiliki tanggung jawab dalam proses pembelajaran jarak jauh, dalam hal ini

guru hanya menjadi fasilitator dan siswa diminta dapat belajar mandiri karena

pembelajaran harus dilakukan secara terpisah sesuai anjuran dari pemerintah. Hal

ini sesuai dengan ciri-ciri yang diungkapkan oleh Dogmen dalam (Sharon, 2011:

206) bahwa ciri-ciri pembelajaran jarak jauh adalah adanya organisasi yang

mengatur cara belajar mandiri, materi pembelajaran disampaikan melalui media,

dan tidak ada kontak langsung antara pengajar dengan pembelajar.

4.2.2 Hambatan dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Kebijakan dari pemerintah yang mewajibkan sekolah untuk tidak belajar

tatap muka selama pandemi dan beralih ke pembelajaran jarak jauh itu cukup

terdengar asing karena selama ini pembelajaran berlangsung secara tatap muka.

Dalam pembelajaran jarak jauh tentunya masih ada hambatan atau kendala yang

dialami oleh guru maupun siswa. Syarif (2020) mengemukakan banyak varian

Page 56: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

masalah yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran dengan metode

daring diantaranya adalah 1) Keterbatasan penguasaan teknologi informasi oleh

guru dan siswa 2) Sarana dan prasarana yang kurang memadai 3) Akses internet

yang terbatas 4) Kurang siapnya penyediaan anggaran.

Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa guru, peneliti menemukan

hambatan yang dialami selama pembelajaran jarak jauh berlangsung, Mahfudhoh

menjelaskan bahwa:

“Hambatan yang dialami saat ini yaitu saat siswa tidak punya atau kehabisan kuota, disitu siswa ketinggalan pembelajaran pada hari tersebut. Hambatan lain yang dialami yaitu guru tidak bisa memantau langsung apa yang dikerjakan atau dilakukan anak saat dirumah. Guru tidak mengetahui siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru tersebut dikerjakan sendiri atau dikerjakan oleh orangtuanya atau kakaknya. Guru tidak mengetahui progres pemahaman siswa karena semua perkerjaan dilakukan di rumah masing-masing.”

Penerapan sistem pembelajaran jarak jauh menimbulkan beberapa masalah

bagi guru maupun siswa baik dari segi sarana prasarana. Permasalahan inilah yang

akan menghambat tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.

Lumpuhnya sistem pembelajaran tatap muka di sekolah selama pandemi

mengakibatkan timbul banyak hambatan atau kendala. Faktor ekonomi menjadi

salah satu problematika pembelajaran jarak jauh khususnya daring, tidak semua

orang tua mampu memfasilitasi anaknya menggunakan smartphone untuk belajar.

Terutama di pedesaan tidak jarang dalam satu keluarga hanya satu yang memiliki

smartphone, hal ini dikarenakan tidak semua keluarga siswa dari golongan

keluarga menengah ke atas.

Selain faktor ekonomi hambatan berikutnya adalah jaringan internet, tidak

semua siswa mempunyai akses jaringan yang cukup bagus mengingat tinggal di

daerah pedesaan, oleh karena itu jam pembelajaran menjadi tidak terbatas yang

artinya guru siap menerima konsultasi atau pertanyaan dari siswa sampai malam

hari karena masih ada beberapa siswa yang baru bisa menggunakan gadget setelah

orang tuanya pulang. Tidak jarang pula siswa melakukan kunjungan ke rumah

guru untuk mengikuti pelajaran karena tidak mempunyai gadget sendiri.

Page 57: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Desy menjelaskan bahwa ada beberapa orang tua yang mengeluh karena

pembelajaran dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh, seperti yang

disampaikan yaitu:

“Tidak semua orang tua bisa menggunakan aplikasi penunjang belajar online, orang tua mengeluhkan kuota boros, orang tua mengeluhkan susahnya mengarahkan siswa untuk belajar secara online.”

Senada dengan orang tua siswa AB yang mengatakan bahwa:

“Yang pasti banyak hambatan yang terjadi, seperti anak cenderung kurang paham dengan materi, banyak bermain daripada belajar, anak merasa jenuh dengan media pembelajaran seperti ini.”

Hambatan – hambatan tersebut banyak dialami guru maupun siswa karena

pembelajaran jarak jauh dirasa cukup baru oleh karena itu sebagai guru dituntut

untuk mengembangkan strategi pembelajaran sehingga pembelajaran jarak jauh

menjadi lebih efektif. Mulai dari cara mengajar, pemanfaatan media dan membuat

pembelajaran menjadi lebih menyenangkan supaya siswa tidak merasa jenuh.

Kreatifitas guru di sini sangat diperlukan dalam proses pembelajaran jarak jauh di

masa pandemi seperti ini, meminimalisir hambatan-hambatan yang sering terjadi

dan tentunya untuk meningkatkan minat belajar siswa yang dirasa semakin hari

makin menurun.

Namun dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh, seringkali ditemukan

hambatan ataupun ketidaksesuaian dengan pembelajaran yang seharusnya, banyak

yang mengira tanggung jawab pengajar dalam melaksanakan PJJ jauh lebih ringan

ketimbang dengan pembelajaran tradisional. Meskipun penggunaan smartphone

dan web sebagai media pembelajaran dapat menumbuhkan minat belajar serta

kemandirian siswa dalam pembelajaran namun guru sangat sulit mengetahui

pemkembangan siswanya karena guru tidak mengetahui apakah yang

mengerjakan tugas benar siswa atau anggota keluarganya. Permasalahan dalam

menerima konsep dan prinsip materi yang diberikan selama proses pembelajaran

jarak jauh akan sulit meskipun guru menggunakan media pembelajaran tanpa

adanya tatap muka.

Page 58: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Berdasarkan wawancara dengan guru K2 SD Negeri Mojosimo yang

mengatakan bahwa:

“Sejauh ini siswa mengikuti pembelajaran dengan baik, itu di buktikan dengan antusias siswa pada saat melakukan tatap muka virtual dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan secara online. Namun berjalannya waktu siswa merasa jenuh terhadap pembelajaran seperti ini, minat belajar yang menurun menyebabkan siswa kesulitan dalam menerima materi yang disanpaikan oleh guru.”

Pernyataan serupa disampaikan oleh siswa bernama CD saat ditanya

mengenai hambatan yang dialami selama pembelajaran jarak jauh:

“Banyak, yang pastinya sih kurang paham materi karena kurang akan penjelasan. Bosen gini terus gak bisa ketemu temen-temen dan tugasnya banyak.”

Turunnya minat belajar dan motivasi siswa sangat berpengaruh dalam

proses pembelajaran, hal tersebut dapat menjadi hambatan untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. Pada awalnya siswa sangat antusias sekali dalam

pembelajaran jarak jauh seperti ini menggunakan media dan strategi pembelajaran

yang baru karena selama ini metode pembelajaran jarak jauh tidak pernah

dilakukan di SD Negeri Mojosimo oleh karena itu siswa merasa antusias karena

dapat belajar di rumah sendiri dengan di dampingi oleh orang tua maupun

saudaranya. Namun setelah berjalan beberapa bulan muncul rasa jenuh pada diri

siswa karena mereka hanya dihadapkan dengan tugas – tugas setiap harinya

dengan sedikit penjelasan dan tanpa bimbingan langsung dari guru seperti saat

pembelajaran tatap muka.

Selama pembelajaran jarak jauh guru hanya bisa berkomunikasi dengan

siswanya lewat gadget tanpa bisa bertemu, jadi selama proses pembelajaran

berlangsung siswa di dampingi oleh orang tuanya. Seperti yang dikatakan oleh

orang tua dari CD bahwa:

“Yang membantu proses pembelajaran anak saya juga saya sendiri sebagai ibu terkadang juga bapaknya. Berapa jam perharinya itu tidak tentu, terkadang lama terkadang juga sebentar.”

Sama halnya dengan orang tua CD, ibu dari AB yang bekerja sebagai

penjahit rumahan menjelaskan:

Page 59: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

“Yang membantu proses pembelajaran anak saya ya kadang saya, kadang juga ayahnya dan kakaknya. Kalau ditanya berapa jam perharinya paling 2 jam, karena saya tidak memaksakan anak dalam belajar.”

Dengan siswa didampingi oleh keluarga selama proses pembelajaran jarak

jauh diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan dapat meminimalisir hambatan

yang akan terjadi selama proses pembelajaran. Selain tugas – tugas yang diberikan

kepada siswa, guru juga memberikan evaluasi berupa ulangan harian karena ini

dirasa cukup penting untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi

yang telah disampaikan selama pembelajaran. Namun proses evaluasi tidak

berjalan lancar seperti yang diharapkan, seperti permasalahan yang sudah

disampaikan di atas. Kendala jaringan sangat menghambat proses pembelajaran,

hal ini akhirnya mempengaruhi semangat belajar siswa dan hal tersebut dapat

mempengaruhi siswa untuk tidak mengerjakan tugas-tugas yang lain karena

terkendala oleh sinyal.

Hambatan berikutnya yang dikeluhkan oleh siswa adalah pelayanan

pembelajaran yang diberikan guru, pelayanan yang diberikan guru dirasa kurang

ideal karena kebanyakan guru hanya memberi bahan materi untuk dipelajari

sendiri kemudian guru memberikan tugas untuk dikerjakan hari itu juga. Menurut

hasil observasi siswa sering mengalami hal buntu atau kurang memahami materi

pembelajaran dan mereka hanya bisa bertanya melalui pesan whatsapp, namun

guru menjelaskan dengan baik sampai siswa merasa cukup paham atas jawaban

yang telah diterima. Tidak jarang saat siswa diberikan tugas mereka mencari

jawaban melalui bantuan google dan jarang mencari jawaban di buku pegangan

yang sudah diberikan kepada setiap siswa. Mungkin karena melalui bantuan

google mereka lebih cepat mendapatkan jawaban dibandingkan harus mencari di

buku pegangan.

Kurangnya pemahaman guru dalam penggunaan aplikasi pendukung

pembelajaran jarak jauh menjadi salah satu penghambat keberhasilan

pembelajaran di masa pandemi Covid19. Guru dituntun untuk lebih kreatif dan

inovatif dimasa sekarang, memaksimalkan teknologi dalam pembelajaran supaya

Page 60: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

siswa tidak merasa jenuh saat pembelajaran dan dapat mengikuti pembelajaran

dengan senang hati. Pemanfaatan google meet, zoom, powerpoint dan lain

sebagainya sangat dibutuhkan sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran.

Seperti yang disampaikan oleh Muhammad Fauzi dalam (Bella: 2020) ada

beberapa hambatan atau kelemahan pembelajaran daring yaitu: 1) Jaringan

Internet 2) Biaya 3) Kreatifitas Guru dan Motivasi Siswa.

Dapat disimpulkan hambatan yang terjadi selama pembelajaran jarak jauh

selama pandemi Covid19 ini sangat mendasar seperti sinyal yang tidak stabil,

faktor ekonomi yang mempengaruhi terhambatnya proses belajar yang tepat

waktu karena penggunaan ponsel pintar harus bergantian dengan orang tua atau

saudara kemudian kuota yang boros, hingga kurangnya pemahaman guru dalam

memaksimalkan teknologi selama proses pembelajaran jarak jauh yang dapat

menyebabkan pembelajaran menjadi monoton dan membuat siswa merasa jenuh

ketika pembelajaran berlangsung.

Page 61: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan di SD

Negeri Mojosimo Demak maka dapat disimpulkan bahwa strategi guru dalam

menerapkan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 sudah cukup

tepat, meskipun setiap guru memiliki strategi masing-masing dalam kegiatan

pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru berstatus PNS

hanya menggunakan media Whatsapp Grup untuk menyampaikan materi dan

tugas, berbeda dengan guru K2 yang menyampaikan materi lebih variatif karena

memanfaatkan berbagai macam media seperti google classroom, google form,

youtube, dls. Sedangkan guru wiyata bakti menggunakan metode yang sama

variatifnya juga akan tetapi lebih sering menggunakan Whatsapp Grup untuk

membagikan materi berupa video dan powerpoint. Beliau juga memberikan waktu

konsultasi pembelajaran dari pukul 07.00 sampai 21.00 WIB memalui pesan,

telpon maupun video call. Suliani (2011:13) menyatakan bahwa strategi

pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode

untuk melaksanakan pembelajaran. Untuk mencapai hasil pembelajaran sesuai

yang diinginkan oleh guru tentunya guru menggunakan metode sesuai materi

pembelajaran.

Dari data penelitian yang didapatkan di SD Negeri Mojosimo desa

Mojosimo kecamatan Gajah dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai macam

hambatan dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19

mulai dari tidak semua siswa memiliki gadget yang membuat guru mengalami

kendala dalam menyampaikan materi kepada siswa, kemudian masalah jaringan

internet karena di daerah pedesaan tidak semua titik dapat mengakses internet

dengan jaringan yang bagus dan borosnya kuota yang semakin memperkeruh

masalah karena kebanyakan masyarakat di desa Mojosimo dari kalangan

menengah ke bawah yang lebih cenderung bekerja sebagai petani. Adapun

hambatan pembelajaran jarak jauh yang dialami oleh guru selanjutnya adalah

Page 62: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran yang tidak bisa tatap muka secara

langsung, turunnya minat belajar siswa saat ini menjadi masalah utama karena

dapat menyebabkan tidak sampainya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh antara lain

berkaitan dengan kesiapan sumber daya manusia, kurang jelasnya arahan

pemerintah daerah, belum adanya kurikulum yang tepat, dan keterbatasan sarana

dan prasarana, khususnya dukungan teknologi dan jaringan internet. Kesiapan

sumber daya manusia meliputi guru, siswa, dan dukungan orang tua merupakan

bagian terpenting dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian maka peneliti memberikan

saran bagi guru untuk lebih kreatif dan dapat memaksimalkan teknologi untuk

menyampaikan materi dan bahan pembelajaran selama pelaksanaan pembelajaran

jarak jauh dan melakukan kunjungan ke rumah siswa yang minat belajarnya mulai

menurun dan siswa yang mengalami masalah, memberikan edukasi kepada orang

tua siswa supaya anak selalu didampingi dalam pembelajaran sehingga hambatan

yang terjadi selama ini dapat terselesaikan secara perlahan.

Page 63: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Siti. 2015. Pengaruh Strategi Pembelajaran, Gaya Belajar, Sarana Praktik, dan Media Terhadap Hasil Belajar Patiseri SMK Se-Gerbang Kerta Susila. Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol. 5, No. 1, Februari

Aji, Rizqon. 2020. Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah, keterampilan, dan Proses Pembelajaran. Salam Jurnal. Vol. 7 No. 5 Mei (2020). E-ISSN: 2654-9050

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Basar, Afip Miftahul. 2021. Problematika Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di SMPIT Nurul Fajri – Cikarang – Bekasi). Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Vol. 2 No. 1 Januari 2021. E.ISSN 2722-5194 P.ISSN 2722-7790

Creswell, John W. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2020. Panduan Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Guru Selama Sekolah Tutup Dan Pandemi Covid-19 Dengan Semangat Merdeka Belajar

Fikri, Muhammad dkk. 2021. Kendala Dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19: Sebuah Kajian Kritis. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Vol.9 No.1 E.ISSN 2614-6061 P.ISSN 2527-4295

https://www.kemkes.go.id/article/view/20031600003/Protokol-Kesehatan-COVID-19.html

Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Moleong, Lexi J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nurdyansyah. 2016. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Terhadap Hasil Belajar Pada Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Tekpen. Jilid 1. Terbitan 2. 929-930

Pujilestari, Yulita. 2020. Dampak Positif Pembelajaran Online Dalam Sistem Pendidikan Indonesia Pasca Pandemi Covid-19. ‘Adalah : Buletin Hukum & Keadilan. ISSN : 2338 4638 Vol. 4 No. 1 2020

Purwanto, Agus. 2020. Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. EduPsyCouns Journal. Volume 2 Nomor 1 April 2020 ISSN Online : 2716-4446

Page 64: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Prabowo, Hastomo Tri. 2016. Strategi Guru Dalam Membangun Kecintaan Siswa Terhadap Peninggalan Sejarah Islam. Tesis. Semarang. Program Pascasarjana Unnes

Rachman, Maman. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Moral dalam Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, Campuran, Tindakan, dan Pengembangan.

Semarang: Unnes Press

Rachman, Maman. 2015. 5 Pendekatan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Mixed,

PTK, R & D. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama

Rahmawati, Septiana Dwi. 2009. Kendala Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

Melalui Internet Pada Mahasiswa PJJ S1 PGSD Universitas Negeri

Semarang. Semarang: Perpustakaan UNNES

Sanjaya, Wina. 2014. Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group

Septantiningtyas, Niken. 2018. Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh Dengan

Aplikasi Google Class Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa.

Edureligia. Volume 2 Nomor 2 Juli-Desember 2018. ISSN 2549-4821.

E-ISSN 2579-5694

Shoimin Aris. 2014. 68 Model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Sinaga, Lastama dkk. 2020. Analisis Strategi Pembelajaran Jarak Jauh Pada

Materi IPA Selama Pandemi Covid-19 di Kota Medan. Jurnal

Pendidikan Pembelajaran IPA Indonesia

Siregar, Eveline. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Smaldino, Sharon E. 2019. Instructional Technology & Media For Learning.

Jakarta: Prenadamedia Grup

Solikhah, Nur Amalia. 2021. Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi

Pembelajaran Bahasa Inggris Secara Mandiri dalam Perkuliahan

Jarak Jauh (Daring) di Tingkat Perguruan Tinggi. Jurnal Education

and Developmen Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Vol.9 No.1

Edisi Februari 2021. E.ISSN 2614-6061 P.ISSN 2527-4295

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Page 65: SKRIPSI · Web viewSKRIPSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI MOJOSIMO DEMAK) Oleh TRI WIDYARDI NIM 201933275 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Suprijono Agus. 2012. Cooperative Learning teori aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Taufik, Ali. 2019. Perspektif Tentang Perkembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal Pendidikan: Riset Dan Konseptual. E-ISSN: 2598-2877 P-ISSN: 2598-5175 Vol. 3 No. 2 April 2019 (diunduh pada tanggal, 10 Mei 2020)

Zaitun, dkk. 2020. Problematika Serta Strategi Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi di Masa Pandemi Covid-19. Universitas Muhammadiyah Jakarta. E-ISSN: 2745-6080