skripsi strategi badan pengawas pemilihan umum … · strategi badan pengawas pemilihan umum hadir...

104
SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DALAM MENCEGAH MONEY POLITIC DI KABUPATEN SINJAI (STUDI KASUS PILKADA 2018) Oleh: INDASARI Nomor Induk Mahasiswa : 105610539615 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

SKRIPSI

STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DALAM

MENCEGAH MONEY POLITIC DI KABUPATEN SINJAI

(STUDI KASUS PILKADA 2018)

Oleh:

INDASARI

Nomor Induk Mahasiswa : 105610539615

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

i

SKRIPSI

STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DALAM

MENCEGAH MONEY POLITIC DI KABUPATEN SINJAI

(STUDI KASUS PILKADA 2018)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Administrasi Negara (S.Sos)

Disusun dan Diajukan Oleh

INDASARI

Nomor Stambuk : 105610539615

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

ii

Page 4: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

iii

Page 5: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

iv

Page 6: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

v

ABSTRAK

INDASARI (2019), Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam Mencegah Money Politic di Kabupaten Sinjai (studi kasus Pilkada 2018). (dibimbing oleh Burhanuddin, Samsir Rahim).

Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya strategi internal dan strategi eksternal sebagai suatu langkah meningkatkan kualitas pengawasan dalam mencegah berbagai pelanggaran pemilu di Indonesia. Maka dari itu pentingnya melihat strategi yang dilakukan Bawaslu dan sejauh mana peningkatan pelaksanaannya.

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana strategi internal dan strategi eksternal Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam mencegah money politic di Kabupaten Sinjai (studi kasus pilkada 2018). Jenis penelitian adalah kualitatif, Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus. Jumlah informan terdapat sembilan termasuk didalamnya masyarakat, teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan adanya strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam mencegah money politik telah mengalami peningkatan dari berbagai indikator baik dari strategi internal maupun eksternal, walaupun masih ada beberapa indikator lainnya yang masih kurang atau belum terlaksana. Selain itu keberhasilan Bawaslu dalam meningkatkan kualitas personil terutama bidang pengawasan dengan menerapkan strategi sebagai bahan pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang masing-masing bidang dapat dikatakan berhasil dibuktikan dengan adanya penemuan pelanggran pemilu.

Kata Kunci: Strategi, Badan Pengawas Pemilihan Umum, Bawaslu, Mencegah Money Politic.

Page 7: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “strategi badan

pengawas pemilihan umum dalam mencegah money politic di kabupaten sinjai

(studi kasus pilkada 2018) dapat terselesaikan, Semoga senantiasa mendapatkan

ridho-Nya. Salam dan shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta

keluarga, sahabat serta pengikutnya yang menjadi suri tauladan yang sempurna

bagi seluruh umatnya.

Dengan selesainya skripsi ini, penulis sepenuhnya mengakui dan

menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terwujud tanpa bantuan dari Orang

Tua Penulis, yang termulia dan tercinta Ayahanda Abdul Muis dan Ibunda

tercinta Hj. Nurhayati Beddu yang telah mendidik dan mendoakan anak-anaknya

dengan kasih sayang serta kesabaran yang penuh keikhlasan sepanjang masa,

sehingga skripsi ini bisa dikerjakan dengan baik, penghargaan, simpuh dan sujud

do‟a semoga Allah SWT memberinya umur panjang, kesehatan dan selalu dalam

lindungan-Nya.

Penulis menyadari juga bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tampa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimah kasih kepada yang

terhormat :

1. Bapak Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si selaku pembimbing I dan Dr. H. Samsir

Rahim, S.Sos., M.Si selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan

Page 8: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

vii

waktunya membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos.,MPA Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., MPA selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Makassar.

4. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E,M.M selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar atas jasa dan jeri payahnya dalam menyiapkan

sarana dan prasarana belajar, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi

dengan baik.

5. Ibu Dr. Hj. Rulinawaty Kasmad, S.Sos, M.Si selaku Penasehat Akademik (PA)

Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang selalu membimbing dan mengarahkan

penulis untuk terus rajin belajar.

6. Bapak dan Ibu tim penguji baik proposal maupun hasil Dr. H. Muhlis Madani,

M.Si, Dr. Abdi, M.Si, Adnan Ma‟ruf, S.Sos., M.Si, Dr. H. Lukman Hakim,

M.Si, Drs. Alimuddin Said, M.Pd, dan Dr. Hj. Fatmawati, M.Si yang telah

memberikan saran serta masukan kepada penulis sehingga skripsi yang dibuat

menjadi lebih baik.

7. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah memberi bekal ilmu kepada penulis selama menempuh

pendidikan di lembaga ini.

Page 9: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

viii

8. Segenap staf tata usaha Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar, yang telah memberikan pelayanan administrasi dan

bantuan kepada penulis dengan baik.

9. Ucapan terima kasih kepada seluruh responden yang berada pada Lembaga

Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Sinjai, Komisis Pemilhan

Umum Kabupaten Sinjai, dan Masyarakat Kabupaten Sinjai atas kesediannya

untuk membantu penulis dan bersedia untuk diwawancarai dalam rangka

merampungkan penelitian.

10. Saudara-saudaraku tercinta Kakanda Zulfikar Muis, SH., Kakanda Wulan

Oktafiani, Kakanda Rahmat Hidayat, dan Adinda Nursakinah atas

dukungannya selama ini.

11.

12. Teristimewa para Kuttu-Kuttu Balala Squad Putri, Dewi, Yua, Mila, Indri,

Wara, Niar, Yustika, Risna, Fatma, dan Anyda yang telah banyak membantu,

mendukung, memotivasi penulis selama menyusun skripsi.

13. Kepada Kakanda Khuriatul Fikri, S.Pd atas dukungan dan motivasi selama

proses penelitian.

14. Keluarga Executive 15 administrasi negara kelas E dan D atas dukungan

dan kebersamaan selama empat tahun.

Makassar, 15 September 2019

Indasari

Page 10: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGAJUAN SKRIPSI ......................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENERIMAAN TIM .............................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTRA ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ............................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah Penelitian ............................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5 D. Manfaat penelitian ................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Strategi dan Manajemen Strategi ........................................... 6 B. Konsep Bawaslu ................................................................................... 8 C. Konsep Money Pilitic ........................................................................... 13 D. Kerangka Pikir ..................................................................................... 16

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 21 B. Jenis dan Tipe Penelitian ...................................................................... 21 C. Sumber Data Penelitian ........................................................................ 22 D. Informan Penelitian .............................................................................. 22 E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 23 F. Teknis Analisis Data ........................................................................... 25 G. Pengabsahan Data ............................................................................... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Objek Penelitian ............................................................ 28

Page 11: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

x

B. Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam Mencegah Money Politic di Kabupaten Sinjai .......................... 42

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 79 B. Saran .................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 82

LAMPIRAN ................................................................................................... 86

Page 12: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

xi

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Fikir .............................................................................. 16

3.1 Tabel Informan Penelitian ........................................................................ 23

4.1 Tabel Nama-nama Kecamatan, Jumlah Kelurahan dan Desa di Kabupaten Sinjai .................................................................................. 29

4.2 Gambar Struktur Organisasi Bawaslu ...................................................... 36

4.3 Gambar Struktur Gakkumdu .................................................................... 40

4.4 Tabel Pelatihan Komisioner Bawaslu Kabupaten Sinjai ......................... 43

4.5 Tabel Data Rekan Jejak Karir dan Pendidikan Komisioner Bawaslu Kabupaten Sinjai ...................................................................................... 46

4.6 Tabel Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubenur, Bupati Dan Walikota Tahun 2018 Bawaslu Kabupaten Sinjai ................................... 50

4.7 Tabel Sarana yang digunakan Bawaslu Kabupaten Sinjai ........................ 70

4.8 Tabel Prasarana yang digunakan Bawaslu Kabupaten Sinjai .................. 72

Page 13: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara hukum sekaligus menganut

pemerintahan yang demokrasi, yang dimana pemerintahannya mewajibkaan

semua hak warga negaranya setara dalam pengambilan keputusan. Baik dalam hal

mengatur, mempertahankan, melindungi diri bahkan memilih seorang pemimpin

pun telah bebas dilakukan. Namun dengan pemerintahan yang demokrasi lebih

memunculkan persaingan politik, yakni dimulai sejak adanya Pemilihan Umum

(Pemilu) diberlakukan untuk memberi hak kepada rakyat untuk dapat memberikan

suaranya secara jujur dan merata tanpa ada paksaan, hal ini menganut asas Luber-

Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil) (Nuryanti, 2006).

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) adalah lembaga yang

dibentuk oleh negara sebagai lembaga resmi yang memiliki tugas khusus pada

penyelenggaraan pemilu sebagai pengawas dan tidak menjadi anggota partai

politik manapun. Berdasarkan Undang-Undang No 7 tahun 2017 tentang Pemilu,

Bawaslu memiliki kewanangan yang besar selain pengawas, Bawaslu juga

berperan dalam eksekutor hakim pemutus perkara (Baihaki, 2018). Selain itu

penguatan kewenangan Bawaslu dalam menjalangkan tugas dan fungsinya

sebagai lembaga pengawas pemilu dalam Undang-Undang No 7 tahun 2017 pasal

49 bahwa temuan Bawaslu tidak lagi berupa rekomendasi tetapi bersifat

putusan/keputusan sekaligus sebagai pencegahan, penindakan terhadap pemilu

serta sengketa pemilu.

Page 14: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

2

Permasalahan Bawaslu dipemilu serentak 2015 ialah berdasarkan pada

Undang-undang No. 1 tahun 2015 tentang Pemilu; pertama tidak digunakan

dalam menjerat para pelaku money politic; kedua karena keterbatasan kewenangan

oleh Bawaslu; ketiga perbedaan persepsi dalam Sentra Gakkumdu (Ananingsih,

2015). Permasalahan yang sama juga diuraikan oleh Putra (2018) selaku peniliti

pusat studi hukum dan kebijakan Indonesia berpendapat, adanya problem hukum

putusan Bawaslu daerah yang mengizinkan permohonan mantan pelaku koruptor

yang menjadi bakal calon legislator dalam menggugat Komisi Pemilihan Umum

(KPU) karena tidak lulus menjadi calon legislator. Jika dilihat dari Undang-

undang Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu keputusan Bawaslu tidaklah salah,

namun karena adanya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 20

Tahun 2018 yang mengatur tentang larangan mantan koruptor menjadi calon

legislator maka keputusan Bawaslu dianggap cacat karena menghiraukan PKPU

yang seharusnya menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pemilu. Dalam konsep

penyelenggaraan pemilu, Bawaslu harusnya mendukung segala upaya KPU dalam

menciptakan penyelenggaraan pemilu yang berkualitas, kondusif, dan mendukung

pemberantasan korupsi.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 termasuk pilkada

terbanyak dari pilkada sebelumnya pasalnya 171 daerah yang melakukan

pemilihan baik Bupati maupun Walikota, bersumber dari CNN Indonesia (2018)

ke 171 daerah tersebut diantaranya 17 provinsi, 115 Kabupaten dan 39 Kota.

Dengan pesta demokrasi sebanyak ini, maka tidak diragukan lagi adanya

kecurangan untuk mendapatkan suara yang lebih banyak. Ke 171 daerah tersebut,

Page 15: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

3

Sulawesi Selatan menduduki posisi tertinggi adanya dugaan pelanggaran pemilu.

Pelanggaran tersebut terjadi pada masa pendaftaran, kampanye, hingga setelah

rekapitulasi suara dimana Provinsi Sulawesi Selatan terdapat 220 jumlah laporan

dan 286 temuan pengawas.

Laporan dari berbagai kalangan dan temuan Bawaslu yang mendapat

sorotan utama ialah ditemukannya pelanggaran pemilu dengan 35 kasus politik

uang atau dalam istilah lain money politic yang ditangani oleh Bawaslu RI yang

terjadi dibeberapa provinsi atau kota, walaupun tidak sebanyak temuan kasus

lainnya namun hal ini jika tidak ditindak lanjuti maka akan menjadi benih

terjadinya korupsi dikemudian hari. Berdasarkan dari sumber (Kompas, 2018),

ke35 kasus tersebut terdiri dari; Sulawesi Selatan yang memiliki kasus terbanyak

diantara provinsi lainnya yaitu sebanyak 8 kasus dimana salah satunya terdapat di

Kabupaten Sinjai dikutip dari SindoNews.com di Kelurahan Sangianseri terjadi

tindak pelanggaran pemilu politik uang oleh tim pemenang salah satu pasangan

calon (Paslon) dan melakukan baiat atau sumpah Al-qur‟an untuk meyakinkan

bahwa orang yang menerima uang harus memilih dukungannya, diikuti Sumatra

Utara dan Lampung masing-masing 7 kasus, Jawa Tengah terdapat 5 kasus,

Sulawesi Barat dan Banten masing-masing 2 kasus, Sulawesi Tenggara, Bangka

Belitung, Jawa Barat, dan Jawa Timur masing-masing 1 kasus. Saiful dalam

Tribun Jeneponto (2018) mengatakan Kesuksesan Pengawasan Pemilu diukur dari

banyaknya kecurangan yang dicegah. Penanganan pelanggaran pemilu

dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penanganan tindak pidana pemilihan

Page 16: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

4

yang melibatkan tiga instansi yakni Bawaslu, Kejaksaan dan Kepolisian

(Ananingsih, 2015).

Money politic merupakan salah satu pelanggaran sebelum terjadinya

pemilu yang berupa sogokan agar kandidat bersangkutan dipilih, sebagaimana

dikemukakan oleh Setyawan dan Adiwidjaja (2013) sogokan tersebut diantaranya

berupa uang, sembako, biaya transportasi dan masih banyak lagi.

Sebagian masyarakat menganggap politik uang sebagai rejeki dikala

pemilihan umum, tidak terkecuali di Kabupaten Sinjai yang menganggap uang

yang dibagian tidaklah baik untuk ditolak. Permasalah yang muncul ialah

kurangnya transparansi dari Bawaslu Sinjai tentang pelanggaran pemilu yang

terjadi, dilihat dari Sinjai Terkini (2019) adanya unjuk rasa massa di depan Kantor

Bawaslu untuk menghimbau Bawaslu agar melakukan tindakan pada pelaku

politik uang dan kenyataannya pelaku tersebut telah ditindak lanjuti oleh Bawaslu

beberapa hari sebelumnya.

Kelestarian money politic dalam tiap peristiwa pemilu menarik untuk

disimak, karena perubahan sistem pemilihan dari “pemilihan tidak langsung”

(merujuk UU No 22/1999) ke “pemilihan langsung” (merujuk UU No. 32/2004)

terbukti tidak mengurangi adanya praktik politik uang (Utari, 2016).

Hal yang mendasari politik uang masih banyak terjadi karena adanya

mengutamakan rasa suka ketimbang mutu (Utari, 2016), ketidak percayaan

terhadap pemimpin, ketidaktahuan latar belakang calon pemimpin dan tergiur

dengan uang atau janji-janji. Maka dari itu penulis sangat tertarik untuk

Page 17: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

5

melakukan penelitian ini untuk mengetahui, Strategi Bawaslu dalam mencegah

money politicdi Kabupaten Sinjai (studi kasus Pilkada 2018).

B. Rumusan Masalah Penelitian

1. Bagaimana strategi internal Bawaslu dalam mencegah terjadinya tindak

pelanggaran money politic di Kabupaten Sinjai?

2. Bagaimana strategi eksternal Bawaslu dalam mencegah terjadinya money

politic di Kabupaten Sinjai ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi strategi internal Bawaslu dalam mencegah terjadinya

tindak pelanggaran money politic di Kabupaten Sinjai.

2. Mengidentifikasi strategi eksternal Bawaslu dalam mencegah terjadinya

money politic di Kabupaten Sinjai.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Memberikan kontribusi keilmuan mengenai strategi Bawaslu Kabupaten

Sinjai pada tataran praktis, khususnya dalam mencegah money politic.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan mampu menjadi rujuakan dalam melakukan penilitian-

penelitian yang serupa di tempat lain.

Page 18: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Strategi dan Manajemen Strategi

1. Konsep Strategi

Strategi adalah sejumlah rangkaian cara/langkah yang efektif untuk

mencapai tujuan organisasi, baik dalam hal keputusan atau tindakan, hal inipun

sesuai dengan pendapat Siagian dalam Nurhasanah (2015) yang mengatakan

bahwa strategi merupakan sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada

perumusan strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk mencapai sasaran.

Selain itu, Mulyadi (Oktriany, dkk; 2015) berpendapat bahwa strategi adalah pola

tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi.

Perbedaan startegi dan taktik yaitu strategi dapat dikatakan melakukan sesuatu

yang benar sedangkan taktik ialah melakukan sesuatu dengan benar

(Wahyudi,1996).

Strategi adalah arah dan ruang lingkup organisasi dalam jangka panjang,

yang mencapai keuntungan dalam lingkungan yang berubah melalui konfigurasi

sumber daya dan kompetensi dengan tujuan memenuhi harapan pemangku

kepentingan (Johnson, dkk, 2008).

Perumusan strategi dilihat dari awal, peluang eksternal dan internal untuk

dapat dicapai strategi yang sifatnya jauh kedepan. Untuk dapat menyimpulkan

strategi suatu organisasi/instansi perlu adanya mengkombinasikan faktor strategi

ekternal (EFAS) dan faktor startegi internal (IFAS) berupa analisis Swot menurut

Page 19: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

7

Albert Humphrey dalam Putra (2014) mengemukakan analisis Swot tediri atas

kekuatan, kelemahan, peluang/kesempatan, daan ancaman.

Elemen-elemen dasar pembentuk startegi (Hutabarat dan Huseini, 2006)

ialah, (a) strategi diawali dengan penentuan suatu sasaran, (b) adanya garis

komando, (c) ditandai adanya serangan, (d) mengerahkan massa, (e) mengetahui

untung ruginya organisasi, (f) memiliki perang yang tangkas terhadap

permasalahan, (g) memerlukan keamanan, (h) memerlukan pemikiran dan

pelaksanaan yang lebih disederhanakanagar dapat dilaksanakan.

Perubahan strategi dapat diklasifikasikan dalam 5 level perubahan, dimana

semakin besar perubahan maka akan semakin kompleks usaha untuk

mempermudah kemajuan organisasi. Menurut Mardianto (2019) Kelima level

perubahan tersebuat ialah;

1. Continuation, strategi yang digunakan sama dengan periode sebelumnya,

2. Routine Change, dalam sebuah perusahaan dilakukan peningkatan daya

tarik agar konsumen terpikat,

3. Limited Change, pada perusahaan khususnya menawarkan produk baru

dipasaran,

4. Radical Change, perlunya melakukan re-organisasi secara besarbesaran,

5. Organization Redirection, perubahan orientasi untuk merubah industry

yang dimasuki, perubahan misi dan keahlian.

2. Konsep Manajemen Strategi

Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan-keputusan dan

tindakan-tindakan manajerial yang mengarah kepada penyusunan strategi-strategi

Page 20: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

8

efektif untuk mencapai tujuan perusahaan dengan analisis SWOT menurut

Weelen (Yunus, 2016). Maksud dari analisis SWOT ialah menganalisa suatu

kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman

(Threat) sebuah organisasi atau instansi.

Manajemen strategi adalah proses penentuan dan penetapan tujuan

organisasi, perencanaan dan pengembangan kebijakan untuk mencapai sasaran.

Perlunya penyusunan manajemen strategi dalam suatu organisasi dalam Purwanto

(2013) mengemukakan agar dapat merespon setiap perubahan dan perkembangan

lingkungan ekstrnal sekaligus memperhatikan kemampuan internal organisasi.

Adapun menurut Cahyono (Purwanto, 2013) mengemukakan bahwa

manajemen strategi memilik komponen pokok, diantaranya;

1. Menganalisis lingkungan kerja untuk mendeteksi peuang dan ancaman

orgaansasi.

2. menganalisis profil organisasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan

kelemahan organisasi.

3. Strategi yang digunakan untuk mencapai sasaran organisasi.

4. Misi organisasi.

B. Konsep Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)

Bawaslu singkatan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum yang dibentuk

oleh Negara sebagai Lembaga resmi khususnya bertugas dalam pengawasan

ketika pelaksanaan pemilihan Kepala Negara atau Presiden dan wakilnya,

pemilihan Wali Kota dan wakilnya, pemilihan wakil rakyat sampai pada

pemilihan Kepala Desa.Yang diatur dalam Bab II Undang-Undang Republik

Page 21: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

9

Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 mengatur tentang Pengawas Pemilihan umum

yakni pasal 89 hingga pasal 154. Pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017

pasal 89 ayat (2) Bawaslu terdiri atas :

a. Bawaslu Pusat;

b. Bawaslu Provinsi;

c. Bawaslu Kabupaten/Kota;

d. Panwaslu Kecamatan;

e. Panwaslu Keluarahan/Desa;

f. Panwaslu Luar Negeri; dan

g. Pengawas TPS.

Namun, bedanya Bawaslu dan Panwaslu terdapat pada pasal 89 ayat (4)

yaitu Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota bersifat tetap

sedangkan ayat (5) Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu

LN, dan Pengawas TPS bersifat ad hoc atau khusus. Tugas, dan Wewenang pasal

95 hingga pasal 116 Bawaslu dalam Undang-undang No 7 Tahun 2017 ialah :

Tugas Bawaslu :

1. Menyusun standar tata laksana pengawasan penyelenggaraan pemilu

disetiap tingkat pengawas pemilu di Indonesia khusus Bawaslu pusat.

2. Seluruh tingkatan Bawaslu Melakukan pencegahan terhadap pelanggaran

pada tahap awal penyelenggaraan pemilu hingga pemilu selesai

dilaksanakan dimasing-masing wilayah.

3. Keenam tingkatan Bawaslu/panwaslu selain pengawas TPS melakukan

Penindakan kepada pelanggaran pemilu; dan sengketa proses pemilu.

Page 22: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

10

4. Mengawasi persiapan penyelenggaraan pemilu baik perencanaan pengadaan

logistik oleh KPU, penetapan jadwal pemilu khusus pada Bawaslu tingkat

pusat dan sosialisasi penyelenggaran pemilu selain pengawas TPS.

5. Mengawasi pelaksanaan tahap penyelenggaraan pemilu diseluruh tingkat

Bawaslu selain TPS.

6. Mencegah terjadinya kecurangan pemilu seperti praktik politik uang seluruh

tingkatan Bawaslu/panwaslu.

7. Mengawasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), netralitas Kepolisian

Negara Republik Indonesia, dan netralitas Tentara Nasional Indonesia

khusus Bawaslu tingkat pusat.

8. Seluruh tingkat Bawaslu/panwaslu mengawasi pelaksanaan

putusan/keputusan

9. Menyampaikan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggaraan pemilu pada

DKPP khusus Bawaslu pusat.

10. Menyampaikan dugaan tindak pidana pelanggaran pemilu pada Gakkumdu

khusus Bawaslu pusat.

11. Mengelola, memelihara, dan merawat arsip seluruh tingkat

Bawaslu/panwaslu.

12. Mengevaluasi pengawasan pemilu tidak termasuk panwaslu luar negeri dan

pengawas TPS; dan

13. Mengawasi pelaksanaan aturan KPU khusus Bawaslu pusat.

Page 23: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

11

Wewenangan Bawaslu :

a. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan

pelanggaran terhadap pemilu oleh khusus tingkat Bawaslu pusat,

Provinsi, dan Kabupaten/Kota, sedangkan Panwaslu hanya dapat

menerima dan menyampaikan laporan mengenai pelanggaran pemilu;

b. Memeriksa, mengkaji, dan memutuskan pelanggaran administrasi pemilu

dilakukan khusus dilakukan oleh Bawaslu pusat dan Panwaslu LN;

c. Memeriksa, mengkaji, dan memutus pelanggaran politik uangdan

pelanggaran lainnya dalam pemilu oleh Bawaslu pusat, Bawaslu Provinsi,

Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan, sedangkan panwaslu

Desa hanya sebagai menerima dan menyampaikan pelanggaran tersebut

kepada panwaslu Kecamatan dan panwaslu LN dapat memeriksa dan

mengkaji namun tidak memutuskan tetapi diserhkan pada pihak yang

berwenang.;

d. Menerima, memeriksa, dan memutuskan penyelesaian sengketa proses

pemilu oleh Bawaslu Pusat, provinsi, dan Kabupaten/Kota;

e. Merekomendasikan kepada instansi/organisasitersebutmenyangkut hasil

pengawasan terhadap netralitas aparatur sipil negara, netralitas

Kepolisian, dan; TNI khusus dilakukan oleh Bawaslu Pusat, sedangkan

Bawaslu Provinsi, Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, dan LN

merekomendasikan pada instansi yang bersangkutan pada pengawasan

ditingkat wilayah tertentu atas kenetralitas semua pihak yang dilarang ikut

serta dalam kegiatan kampanye.

Page 24: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

12

f. Mengumpulkan bahan keterangan yang dibutuhkan pada pihak terkait

untuk dapat pencegahan dan penindakan pelanggaran administrasi,

pelanggaran kode etik, dugaan tindak pidana pemilu, dan sengketa proses

pemilu oleh seluruh tingat Bawaslu/Panwaslu;

g. Bawaslu Pusat Mengoreksi putusan dan rekomendasi Bawaslu Provinsi

dan Bawaslu Kabupaten/Kota, Bawaslu Provinsi mengoreksi rekomendasi

Bawaslu Kabupaten/Kota apabila terdapat hal yang bertentangan

dengan ketentuan perundang-undangan; dan

h. Bawaslu pusat membentuk Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,

dan Panwaslu LN;

i. Bawaslu pusat Mengangkat, membina, dan memberhentikan anggota

Bawaslu Provinsi, anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, dan angoota

Panwaslu LN

j. Bawaslu Kabupaten/Kota mengangkat dan memberhentikan anggota

Panwaslu Kecamatan.

k. Bawaslu Kecamatan mengangkat dan memberhentikan Panwaslu Desan

dan pengawas TPS dengan mempertimbangan masukan Bawaslu

Kabupaten/Kota dan Panwaslu Desa.

Bawaslu melakukan berbagai macam upaya, baik internal maupun

eskternal sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya melalui suatu Rencana

Strategis (Renstra), Upaya internal dan eskternal yang dimaksud, ialah:

1. Peningkatan profesionalisme, spesialisasi, dan integritas struktur

kelembagaan pengawas pemilu;

Page 25: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

13

2. Peningkatan dukungan layanan administrasi, organisasi, dan manajemen;

3. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas personel pengawas pemilu;

4. . Pengembangan pola dan metode pengawasan;

5. Penguatan sistem kontrol nasional, dalam satu manajemen pengawasan

yang bersifat terstruktur, sistematis, dan integratif berbasis teknologi;

6. Peningkatan dukungan sarana dan prasarana;

7. Kerjasama antar lembaga, serta;

8. Peningkatan pelibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif.

C. Konsep Money Politic

Danius dalam Supriansyah (2017; skripsi) Istilah money politic (politik

uang) ialah menggunakan uang untuk memengaruhi keputusan tertentu,

dalam hal ini uang dijadikan alat untuk memengaruhi seseorang dalam

menentukan keputusan. Penjelasan Danius dapat disimpulkan bahwasanya uang

dapat merubah keputusan seseorang dalam artian sebuah keputusan A dapat saja

berubah menjadi B hanya karena uang semata.

Politik uang adalah pertukaran uang dengan posisi/ kekuasaan/

kedudukan dari keputusan politik yang mengatasnamakan kepentingan rakyat

namun kenyataanya demi kepentingan pribadi/ kelompok/ partai, dikemukakan

oleh Kumolo dalam Holish, Rohmat dkk (2018). Bentuk-bentuk pelanggaran

politik uang tidak hanya berupa uang tunai, namunberbentuk berupa bahan-

bahan pokok, peralatan rumah tangga sampai pada janji-janji jabatan.

Dalam Gaffar (2012) mengemukakan agar tindakan pelanggaran tidak

terus terjadi maka perlu melakukan perbaikan sistem, baik dari sisi electoral

Page 26: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

14

system maupun electoral process serta penataan kelembagaan pengawas dan

meningkatkan kesadaran pemilih atau warga Negara agar tidak terjebak dalam

permainan dan pragmatisme kekuasaan yang merugikan bangsa.

Beberapa strategi dalam melakukan money politic:

1. Serangan fajar, merupakan istilah yang sering digunakan dalam menyebut

bentuk politik uang yang dilakukan menjelang pemilah umum.

2. Mobilisasi massa, dilakukaan pada saat kampanye dengan mengumpulkan

massa dan memberi iming-imingan sejumlah uang untuk meramaikan

kampanye yang diadakan oleh Parpol (partai politik), dalam jurnal Holish dkk

(2018).

Faktor-faktor penyebab terjadinya money politic (Utari, 2016) :

1. Terjadinya krisis nilai, yaitu adanya ketidaktahuan apa yang benar dan baik

sebagai rakyat Indonesia. Dalam pemilihan kepala daerah sering muncul

gejala menghalalkan cara untuk mencapai tujuan. Pejabat publik selalu saja

melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme, hingga menghiraukan moral politik

sebagai pemimpin. Aparat publik masih saja mempraktikan kekerasan dengan

berbagai alasan, Aparat hukum tanpa sungkan mempermainkan hukum

menurut seleranya sendiri. Demikian pula yang terjadi pada panitia

pemilihan. Hampir dalam setiap Pilkadal, panitia pemilih terindikasi terlibat

suap.

2. Krisis wibawa hukum. Seperti disebutkan sebelumnya, aturan mengenai

Pilkada memiliki celah untuk dimainkan oleh partai politik dan calon kepala

daerah. Demikian juga mengenai politik uang, aturan yang ada tidak cukup

Page 27: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

15

memadai menangkal terjadi praktik money politics tersebut. Belum lagi pola

penegakan hukum yang kurang kondusif, akibatnya tidak ada kepastian

bahwa hukum itu benar-benar norma obyektif yang berlaku untuk semua.

Tiada jaminan bahwa proses melalui pengadilan menghasilkan kebenaran dan

keadilan. Dan sulit dipastikan bahwa orang yang diputus bersalah, harus

selalu dihukum. Bahkan terdapat kecenderungan perlakuan yang diskriminatif

antara yang kuat dan yang lemah.

3. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai politik, tidak semua orang

tahu tentang politik dan acuh atau tidak tertarik terhadap politik. Pada saat

pemilihan umum, tidak mengenal calon legislatif tidak masalah, tidak

mengenal partai politik tidak masalah. Asalkan ada uang, maka itu yang akan

dipilih.

4. Krisis sumber daya (ekonomi), seperti yang kita ketahui kemiskinan di

Indonesia cukup tinggi. Dimana keadaan seseorang tidak mampu mencukupi

kebutuhan sehari-harinya baik makan, tempat tinggal, pakaian, kesehatan dan

pendidikan. Itulah sebabnya menekan masyarakat untuk segera mendapatkan

uang, dalam pemilu ini menjadi ajang perebutan uang politik. Dan tentunya

tanpa memikirkan konsekuensi yang didapatkan dalam menerima uang

tersebut.

5. Kebudayaan, ungkapan “jika ada rejeki mengapa ditolak” merupakan

ungkapan yang telah melekat pada sebagian masyarakat di Indonesia. ketika

pesta politik berlangsung, segala bentuk politik uang dari peserta pemilu

Page 28: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

16

dianggap sebagai rejeki oleh sebagian masyarakat dan tentunya setelah

menerima haruslah membalas budi dengan memilih pemberi tersebut.

D. Kerangka Pikir

Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum Dalam Mencegah Money Politic di Kabupaten Sinjai (studi

kasus Pilkada 2018)

Strategi Internal :

1. Peningkatan profesionalisme, spesialisasi, dan integritas.

2. Meningkatkan dukungan layanan administrasi, organisasi, dan manajemen.

3. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas personel

4. Pengembangan pola dan metode pengawasan

5. Penguatan system kontrol nasional

6. Peningkatan dukungan sarana dan prasarana

Strategi Eksternal :

1. Kerjasama antar

lembaga terkait

2. Peningkatan

pelibatan

masyarakat dalam

pengawasan

partisispatif.

Meminimalisir Praktek Money Politic di Kabupaten Sinjai

Page 29: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

17

1. Fokus Penelitian

Fokus penelitian yang digunakan ialah upaya internal dan eksternal sesuai

tugas, fungsi dan kewenangan Bawaslu diambil dari lampiran Peraturan Badan

Pengawas Pemilihan Umum RI Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Rencana

Strategis Badan Pengawas Pemilihan Umum Tahun 2015-2019.

2. Deskripsi Fokus Penelitian

Sejalan dengan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah

Strategi internal :

1. Cara yang dilakukan oleh Bawaslu dalam bentuk peningkatan

profesionalisme aparat, spesialisasi aparat, dan melakukan integritas struktur

kelembagaan :

a. Profesionalisme aparat, ialah berkompeten atau terampil serta

bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

b. Spesialisasi aparat, ialah pembagian kerja sesuai dengan bidang dan

keahlian masing-masing anggota.

c. Integritas struktur kelembagaan, ialah pelaksanaan pengawasan pemilu

yang transparan, akuntabel, kredibel, dan partisipatif.

2. Meningkatkan dukungan layanan administrasi, solidaritas organisasi, dan

manajemen kelembagaan pengawas pemilu agar terwujudnya pelayanan yang

efektif dan efisien :

a. Dukungan Layanan administrasi, ialah dukungan yang ditujukan pada

bidang pengawasan, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, sumber

Page 30: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

18

daya manusia, keuangan, kearsipan, dan hukum, serta perlengkapan dan

rumah tangga Bawaslu.

b. Solidaritas organisasi, ialah menciptakan sifat satu rasa atau senasib dan

setia terhadap visi dan misi Bawaslu.

c. Manajemen kelembagaan pengawas pemilu, ialah perencanaan yang akan

dilakukan agar terwujudnya pelayanan yang efektif dan efisien dalam

pengawasan pemilu.

3. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas personel dalam

pengawasanpencegahan pelanggaran pemilu:

a. Kapasitas, ialah meningkatkan daya tampung atau fasilitas yang

digunakan Bawaslu.

b. Kapabilitas, ialah meningkatkan skill atau kemampuan personel dalam

pengawasan dan pencegahan segala bentuk pelanggaran pada pemilu.

4. Pengembangan pola dan metode Bawaslu dalam memudahkan melakukan

pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu :

a. Pengembangan pola, ialah mengembangkan pemikiran anggota Bawaslu

agar semuan anggota dapat dan memahami tugas dan fungsinya masing-

masing.

b. Pengembangan metode, ialah mengembangkan langkah-langkah atau

cara yang akan digunakan untuk melakukan pengawasan dan

pencegahan.

5. Penguatan system kontrol nasional dalam satu manajemen pengawasan untuk

memperkuat atau meningkatkan sistem kontrol kualitas Bawaslu selama

Page 31: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

19

melakukan pengawasana apakah sudah sesuai dengan kaidah atau tidak yang

bersifat terstruktur, sistematis, dan integratif berbasis teknologi:

a. Terstruktur, yakni menata dengan rapi proses pengawasan Bawaslu

sehingga mempermudah pelaksanaan pengawasan.

b. Sistematis, yakni proses pengawasan Bawaslu diatur menurut sistem atau

aturan yang ada.

c. Integratif, yakni adanya penyatuan ideanggota agar disatukan untuk

digunakan dalam proses pelaksanaan pengawasan.

6. Peningkatan sarana dan prasarana agar mendukung tercapainya pencegahan

tindak pelanggaran pemilu :

a. Sarana, yakni (1) sarana penyimpanan Arsip konvensional berupa rak

Arsip untuk menyimpan Arsip biasa dan terbatas, serta brankas atau

lemari besi untuk Arsip rahasia; (2) sarana penyimpanan Arsip media

baru berupa lemari Arsip yang disesuaikan dengan tingkat klasifikasi

informasi;(3) daftar Arsip aktif, inaktif, terjaga, dan vital; dan b. aplikasi

pengelolaan Arsip aktif dan inaktif.

b. Prasarana, yakni prasarana berupa (1) ruang penyimpanan yang

representatif yang disesuaikan dengan tingkat klasifikasi informasi. (2)

fasilitas pengamanan seperti pemasangan kamera pengawas, kunci

pengamanan ruangan, dan media simpan Arsip.

Page 32: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

20

Upaya eksternal :

1. Kerjasama antar lembaga yang terkait diantaranya KPU, Kepolisian,

Kejaksaan untuk penyelesaian pelanggaran pemilu :

a. KPU, sebagai penyelenggara pemilu dan Bawaslu sebagai

pengawas dalam kegiatan penyelenggaraan pemilu dari awal

pendaftaran bakal calon hingga pada penetapan dan pengumuman

hasil pemilu.

b. Kepolisian, sebagai pengawal serta pelaksana pengamanan agar

pemilu terhindar dari anarkis atau kekerasan lainnya.

c. Kejaksaan atau pengadilan, sebagai titik akhir dari pelanggaran

pemilu untuk mengadili pelaku tindak pelanggaran pemilu.

2. Peningkatan pelibatan masyarakat dalam pengawasan partisispatif yaitu

Bawaslu bekerjasama dengan masyarakat untuk mengurangi

pelanggaran pemilu terutama politik uang dengan melaporkan apabila

melihat dan mendapatkan bukti terjadinya pelanggaran.

Page 33: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian mulai dari tanggal 15 juni sampai 15 agustus 2019

setelah ujian proposal dilaksanakan dan lokasi penelitian ini berada di Kantor

Badan Pengawas Pemilihan Umum Jl. Garuda, Biringere, Kecamatan Sinjai

Utara. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana strategi Bawaslu

dalam mencegah money politic di Kabupaten Sinjai (Studi Kasus Pilkada 2018).

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah Penelitian kualitatif yang bertujuan untuk

menggambarkan proses kegiatan berdasarkan apa yang ada dilapangan sebagai

bahan untuk menemukan kelemahan dan kekurangan sehingga dapat

ditentukan upaya untuk memperbaikinya, menganalisis suatu gejala, peristiwa,

dan fakta yang ada dilapangan.

2. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan adalah Studi Kasus, melakukan

pengumpulan data secara mendalam dengan wawancara, data secarah tertulis,

analisis informasi, dan pengumpulan hasil laporan di Badan Pengawas

Pemilihan Umum Kabupaten Sinjai agar tujuan dari penelitian dapat akurat

dengan apa yang terjadi di lapangan dan apa yang tertuang pada dokumen-

dokumen kemudian selanjutnya dengan observasi partisipan untuk mengetahui

Page 34: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

22

kenyataan yang terjadi dilapangan apakah sesuai dengan strategi yang telah

ditentukan.

C. Sumber Data Penelitian

1. Data primer

Data penelitian ini bersumber dari hasil wawancara dengan beberapa

informan diantaranya Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)

sekaligus sebagai Kepala bagian Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar

Lembaga; Kepala bagian devisi pengawasan Hukum dan Penindakan

Pelanggaran; Kepala Devisi SDM dan Organisasi; Devisi Hukum, Pengawasan,

dan SDM KPU Kabupaten Sinjai; dan Masyarakat Kabupaten Sinjai, dan hasil

observasi pada saat Pilkada berlangsung di Kabupaten Sinjai.

2. Data sekunder

Data penelitian ini bersumber dari peraturan perundang-undangan Bab II

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 mengatur tentang

Pengawas Pemilihan umum dan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum

RI Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Badan Pengawas

Pemilihan Umum Tahun 2015-2019..

D. Informan penelitian

Teknik penggunaan informan yang digunakan dalam penelitian ini ialah

purposive sampling yaitu penentuan informan penelitian yang mengatahui

informasi secarah mendalam dan dapat dipercaya sebagai sumber data yang

mempunyai hubungan dengan hal yang akan diteliti, mengetahui dan terlibat

langsung maupun mempunyai pengaruh dalam penelitian seperti:

Page 35: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

23

Tabel 3.1 Informan Penelitian

No Nama Informan Jabatan

1 Andi Muhammad Rusmin,S.Pd

(AMR)

Ketua dan Koordinator Divisi

Pencegahan dan Hubungan antar

Lembaga

2 Ahmad Ismail, Se (AI) Koordinator Divisi Sumber Daya

Manusia dan Organisasi Bawaslu

3 Saifuddin, S.Pd (SF) Koordinator Divisi Hukum dan

Penindak Pelanggaran

4 Awaluddin, S. Kom. I. M.Pd

(AD)

Staff KPU Divisis Hukum dan

Pengawasan

5 Azhar Ishak (AI) Masyarakat Kabupaten Sinjai

6 Hasaning (HS) Masyarakat Kabupaten Sinjai

7 Malang (ML) Masyarakat Kabupaten Sinjai

8 Hume (HM) Masyarakat Kabupaten Sinjai

9 Tika (TK) Masyarakat Kabupaten Sinjai

E. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah :

1. Observasi

Peneliti melakukan observasi setelah terjadinya pilkada 2018 yaitu pada

bulan februari tahun 2019 saat tengah menyusun proposal dengan

mendatangi kantor Bawaslu sekedar mengamati dan bertanya apakah

Page 36: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

24

Bawaslu dapat memberikan informasi mengenai money politik nantinya

pada saat menelitian sesuai judul skripsi penulis “strategi Badan Pengawas

Pemilihan Umum dalam mencegah money politic di Kabupaten Sinjai (studi

kasus Pilkada 2018).

2. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan Ketua Badan Pengawas Pemilihan

Umum (Bawaslu) sekaligus sebagai Kepala bagian Divisi Pencegahan dan

Hubungan Antar Lembaga dengan memberikan pedoman wawancara

sehingga memberikan jawaban dari pertanyaan yang tertera pada pedoman

wawancara; Kepala bagian devisi pengawasan Hukum dan Penindakan

Pelanggaran dan Kepala Devisi SDM dan Organisasi yakni penulis

membacakan pertanyaan dari pedoman wawancara dan sesekali membalas

jawaban yang diutarakan informan dengan tambahan pertanyaan; Devisi

Hukum, Pengawasan, dan staff SDM KPU Kabupaten Sinjai penulis

memberikan sedikit pertanyaan mengenai pendapat informan tentang

pengawasan Bawaslu; dan Masyarakat Kabupaten Sinjai penulis langsung

mengajukan pertanyaan dan terkadang menjelaskan dulu maksud pertanyaan

barulah masyarakat tersebut menjawab, agar dapat mengetahui secara

langsung informasi masalah yang ingin diketahui dari opini/pendapat

informan.

Page 37: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

25

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bukti yang mendukung penelitian, dokumentasi

dalam bentuk foto, rekaman, maupun dokumen hasil wawancara pada saat

melakukan penelitian dengan pihak-pihak yang terkait.

F. Teknis Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif ini, dilakukan pada saat setelah 1

tahun pemilihan umum berlangsung di Kabupaten Sinjai, dan setelah

mengumpulkan data dalam periode tertentu pada saat wawancara, apabila peneliti

telah menganalisis jawaban informan, dan jika jawaban tersebut terasa masih

belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan wawancara sampai pada

tahap tertentu, hingga diperoleh tahap yang dianggap memuaskan. Analisis data

terdiri dari tiga alur kegiatan, yaitu sebagai berikut :

1. Data Reduction (Reduksi data)

Data yang diperoleh dilapangan cukup banyak, maka dari itu perlu dicatat

secara rinci dan teliti. Jika penelitian dilakukan dilapangan cukup lama, maka

jumlah data yang didapat semakin bertambah, kompleks dan rumit. Oleh

karena itu, perlunya segera menganalisis data melalui reduksi data. Mereduksi

data berarti merangkum, memilih beberapa data pokok atau penting, dan

memfokuskan pada hal-hal tersebut, mencari tema sekaligus polanya. Dengan

demikian data setelah direduksi akan memperjelas gambaran data yang

didapatkan, dan mempermudah penelitian selanjutnya, dan Reduksi data

dapat dibantu dengan peralatan modern (elektronik).

Page 38: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

26

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah penyajian data.

Penyajian data ini dapat disajikan dalam bentuk table, grafik, picture,

pictogram dan sejenisnya. Melalui penyejian data tersebut, maka dapat

tersusun rapi dalam pola hubungan, dan terorganisasikan serhingga akan

sangat mudah untuk dipahami.

3. Verification

Langkah terakhir dalam analisis kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Kesimpulan awal yang diuraikan masih bersifat sementara, dan

akan berubah apabila tidak diikuti dengan bukti penguat yang dapat

mendukung ditahap pengumpulan data selanjurnya. Tetapi apabila pada tahap

awal kesimpulan telah didukung oleh bukti-bukti yang valid dan benar

adanya maka, kesimpulan tersebut dapat dikatakan kredibel.

G. Pengabsahan Data

Keabsaan data dalam penelitian ini di periksa dengan menggunakan teknik

triangulasi. Dimana triangulasi bermakna silang dengan mengadakan

pengecekan akan keberadaan data yang dikumpulkan dari sumber data

dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang lain dengan cara

pengengecekan diwaktu yang berbeda.

1. Triangulasi sumber

Penelitian dalam hal ini melakukan triangulasi sumber dengan cara mencari

informasi dari sumber lain atas informasi yang didapatkan dari informasi

sebelumnya yaitu dengan cara sumber informasi dari informan yang berbeda

Page 39: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

27

diantaranya Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sekaligus

sebagai Kepala bagian Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga;

Kepala bagian devisi pengawasan Hukum dan Penindakan Pelanggaran;

Kepala Devisi SDM dan Organisasi; Devisi Hukum, Pengawasan, dan SDM

KPU Kabupaten Sinjai; dan Masyarakat Kabupaten Sinjai

2. Triangulasi metode

Triangulasi metode untuk menguji akuratnya sebuah data maka peneliti

menggunakan triangulasi dengan kata lain peneliti melakukan perbandingan

minimal ketiga informasi yang didapatkan sampai ketiga informasi tersebut

sama atau mendekati untuk menemukan kebenaran yang valid.

3. Triangulasi waktu

Triangulasi waktu yaitu berkenaan dengan ketepatan waktu dengan

kesenggangan informan untuk memberikan informasi, sebelumnya pada

tanggal 20 juni 2019 penulis telah melakukan wawancara, namun masih

kurangnya informasi yang telah dikumpulkan maka penulis kembali

melakukan wawancara pada tanggal 28 agustus 2019.

Page 40: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi

Selatan (Indonesia) dengan Ibu kota kabupaten terletak di Balangnipa atau

Kota Sinjai yang berjarak ±223 km dari Kota Makassar.

Kabupeten Sinjai dulunya memiliki beberapa kerajaan yang terbagi

dalam dua federasi yakni federasi Tellu Limpoe dan federasi Pitu Limpoe.

Tellu Limpoe (berada didekat pesisir pantai) didalamnya tergabung kerajaan

Tondong, Bulo-bulo, dan Lamatti, sedangkan Pitu Limpoe (berada didataran

tinggi) ialah kerajaan Turungen, Manimpahoi, Terasa, Pao, Manipi, Suka dan

Bala Suka. Kerajaan-kerajaan tersebut dalam komunikasi politiknya

berlandaskan tatanan kesopanan yakni “sipakatau” (saling menghormati), dan

menjunjung tinggi nilai-nilai konsep “sirui menre’ tessirui no’” (saling

menarik keatas, pantang saling menarik kebawah), dan “mallilu sipakainge”

(bila khilaf saling mengingatkan). Bila dilihat hubungan antarkerajaan yang

ada di Kabupaten Sinjai dan asal mula nama Sinjai dimasa lampau, maka

terlihat dengan jelas bahwa kerajaan tersebut terjalin dengan erat oleh tali

kekeluargaan, jika diartikan dalam bahasa bugis disebut ”Sijai” yang berarti

sama jahitannya.

Page 41: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

29

Setelah Indonesia merdeka tahun 1945 yaitu pada tanggal 20 oktober

1959, Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten yang berlandaskan Undang-

Undang RI Nomor 29 tahun 1959.

Kabupaten Sinjai terletak di jazirah selatan bagian timur Provinsi

Sulawesi Selatan dengan ibu kota Sinjai berada pada posisi 50 19‟3” sampai

50 36‟47” lintang selatan dan 1190 48‟30” sampai 1200‟0”0 bujur timur.

Kabupaten sinjai berletak di bagian pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan

yang jaraknya sekitar 223 km dari kota Makassar. Posisi wilayahnya

berbatasan dengan Kabupaten Bone (bagian utara), Teluk Bone (bagian timur),

Kabupaten Bulukumba (di bagian selatan) dan Kabupaten Gowa (di bagian

barat), Luas wilayahnya sekitar 819,96 km (81.996 Ha).

Berdasarkan pada situasi Geografis, daerah Kabupaten Sinjai dikatakan

beriklim Sun Tropis. Curah hujan rata-rata 2.772 sampai 4.847 milimeter

dengan 120 Deep rain pertahun. Musim hujan di mulai bulan Februari sampai

dengan bulan Juli dan musim pamas mulai bulan Agustus sampai dengan bulan

Oktober serta kelembapan mulai bulan November sampai dengan bulan

Januari, Sinjai berada dengan ketinggian antara 25 sampai 1.000 meter di atas

permukaan laut. Secara administratif, Kabupaten Sinjai mencakup 9 (sembilan)

kecamatan, 13 kelurahan dan 67 desa, yaitu :

Page 42: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

30

Tabel 4.1 Nama-nama Kecamatan, Jumlah Kelurahan dan Desa di

Kabupaten Sinjai

No Nama Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah Desa 1 Sinjai Utara 6 - 2 Sinjai Timur 2 11 3 Sinjai Tengah 1 10 4 Sinjai Barat 1 8 5 Sinjai Selatan 1 10 6 Sinjai Borong 1 7 7 Bulupoddo - 7 8 Telulimpoe 1 10 9 Pulau Sembilang - 4

Jumlah 13 67 Sumber: Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sinjai

2. Sejarah terbentuknya Bawaslu

Bawaslu merupakan singkatan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum,

istilah ini baru muncul pada tahun 1980-an dengan nama lain yakni Panitia

Pengawas Pelaksanaan Pemilu (Panwaslak Pemilu). Sebelum munculnya

Panwaslak Pemilu yaitu pada pelaksanaan pemilu pertama yang

diselenggarakan di Indonesia pada tahun 1955, pada era tersebut seluruh

peserta dan warga negara memiliki trust untuk membentuk lembaga parlemen

penyelenggaraan pemilu yang dinamakan Konstituante. Dengan adanya

Konstituante dapat mengurangi kecurangan yang terjadi pada tahapan pemilu,

walaupun pada saat itu terjadi pertentangan ideologi yang cukup kuat namun

keyakinan saat ini bahwa pemilu 1955 merupakan pemilu yang paling ideal.

Pada tahun 1982 dibentuk Panwaslak Pemilu yang dilatar belakangi

dengan adanya ketidakpercayaan pada pelaksanaan pemilu karena banyaknya

pelanggaran-pelanggaran dan manipulasi penghitungan suara oleh petugas

pemilu tahun 1971, dan unjuk rasa yang dilakukan masyarakat mendapat

Page 43: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

31

respon dari pemerintah dan DPR sehingga muncullah ide untuk memperbaiki

undang-undang yang bertujuan meningkatkan kualitas pemilu1982.

Penyelenggaraan pemilu semakin mendapat tuntutan pada era roformasi

agar bersifat bebas dan mandiri dari kooptasi penguasa, karena itu dibentuklah

sebuah lembaga independen penyelenggara pemilu dengan nama Komisi

Pemilihan Umum (KPU) agar dapat meminimalisir campur tangan penguasa,

Sedangkan Panwaslak Pemilu juga berubah nama menjadi Panitia Pengawas

Pemilu (Panwaslu).

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 mengatur tentang pelaksanaan

pengawas pemilu yang berupa lembaga adhoc diluar dari struktur KPU yang

terdiri atas Panitia Panwaslu, Panwaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota,

dan Panwaslu Kecamatan. Selanjutnya lembaga pengawasan pemilu dikuatkan

dengan adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara

Pemilu dengan membentuk lembaga resmi yang khusus menangani

pengawasan pemilu yang diberi nama Badan Pengawas Pemilihan Umum

(Bawaslu). Hal ini juga mempengaruhi aparatur Bawaslu yang bertambah

hingga pada tingat Kelurahan/Desa, dengan urutan Panwaslu, Panwaslu

Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, dan Pengawas

Pemilu Lapangan (PPL) ditingkat Kelurahan/Desa. Berdasarkan UU No. 22

Tahun 2007, dalam pembentukan pengawasan pemilu sebagian kewenangan

tersebut dilakukan oleh KPU, namun berdasarkan keputusan Mahkamah

Konstitusional terhadap judicial review tentang Bawaslu bahwa untuk merekrut

pengawas pemilu merupakan kewenangan Bawaslu sepenuhnya. Kewenangan

Page 44: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

32

tersebut berdasarkan UU No. 22/2007 adalah mengawasi tahap pelaksanaan

pemilu, menerima laporan, serta menangani kasus pelanggaran administrasi,

pelanggaran pidana pemilu, dan kode etik.

Lembaga pengawasan pemilu kini dikuatkan kembali dengan

diterbitkannya Undang-Undang No. 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan

Pemilu yang mengatur tentang kewenangan Bawaslu dalam menangani

sengketa pemilu sekaligus menetapkan lembaga pengawasan pemilu ditingkat

provinsi dengan perubahan nama dari Panwaslu Provinsi menjadi Badan

Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi, dan tingkat Kabupaten/Kota dengan

sebutan Bawaslu Kabupaten/Kota, selain itu Kesekretariatan Bawaslu juga

mendapatkan dukungan dari unit kesekretariatan eselon 1 dengan nomenklatur

Sekretariat Jenderal Bawaslu. Hal ini berada dibawah ketua guna membantu

dalam kelancaran tugas dan wewenang Bawaslu, tugas yang dimaksud ialah

sebagai teknis operasional dan memberi dukungan administratif pada Bawaslu.

Bawaslu dibentuk secara berjenjang dari tingkat pusat atau Bawaslu RI,

Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu

Kelurahan/Desa, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Dengan

luas wilayah Bawaslu Kabupaten Sinjai 13 x 25 M3, dan dibagian utara, selatan,

timur, dan barat dari kantor Bawaslu merupakan rumah warga.

3. Visi dan Misi Bawaslu

a. Visi

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa

depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan masyarakat.

Page 45: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

33

Adapun Visi Bawaslu Sinjai adalah Terwujudnya Bawaslu sebagai Lembaga

Pengawal Terpercaya dan Penyelenggaraan Pemilu yang demokratis,

bermartabat, dan berkualitas.

b. Misi

Untuk mewujudkan Visi Bawaslu terebut diatas maka Bawaslu Sinjai

perlu melakukan Misi sebagai berikut:

1) Membangun lembaga pengawasan dan aparatur yang solid, kuat, dan

mandiri;

2) Mengembangkan pola dan metode pengawasan agar efektif dan efisien;

3) Penguatan system kontrol nasional dalam satu manajemen pengawasan

untuk memperkuat pengawasana apakah sudah sesuai dengan kaidah atau

tidak yang bersifat terstruktur, sistematis, dan integratif berbasis teknologi;

4) Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat atau peserta pemilu, serta

membangun sinergi yang partisipatif;

5) Meningkatkan kepercayaan masyarakat luas dengan memperlihatkan

kualitas kinerja pengawas berupa pencegahan, penindakan, dan

penyelesaian sengketa secara akurat, cepat dan transparan;

6) Membangun lembaga pengawasan yang dapat dicontoh dari dalam atau luar

negeri.

4. Tugas, Wewenang, dan kewajiban Bawaslu

a) Tugas Bawaslu :

1. Menyusun standar tata laksana pengawasan penyelenggaraan pemilu

disetiap tingkat pengawas pemilu di Indonesia khusus Bawaslu pusat.

Page 46: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

34

2. Seluruh tingkatan Bawaslu Melakukan pencegahan terhadap pelanggaran

pada tahap awal penyelenggaraan pemilu hingga pemilu selesai

dilaksanakan dimasing-masing wilayah.

3. Keenam tingkatan Bawaslu/panwaslu selain pengawas TPS melakukan

Penindakan kepada pelanggaran pemilu; dan sengketa proses pemilu.

4. Mengawasi persiapan penyelenggaraan pemilu baik perencanaan

pengadaan logistik oleh KPU, penetapan jadwal pemilu khusus pada

Bawaslu tingkat pusat dan sosialisasi penyelenggaran pemilu selain

pengawas TPS.

5. Mengawasi pelaksanaan tahap penyelenggaraan pemilu diseluruh tingkat

Bawaslu selain TPS.

6. Mencegah terjadinya kecurangan pemilu seperti praktik politik uang

seluruh tingkatan Bawaslu/panwaslu.

7. Mengawasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), netralitas Kepolisian

Negara Republik Indonesia, dan netralitas Tentara Nasional Indonesia

khusus Bawaslu tingkat pusat.

8. Seluruh tingkat Bawaslu/panwaslu mengawasi pelaksanaan

putusan/keputusan

9. Menyampaikan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggaraan pemilu

pada DKPP khusus Bawaslu pusat.

10. Menyampaikan dugaan tindak pidana pelanggaran pemilu pada

Gakkumdu khusus Bawaslu pusat.

Page 47: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

35

11. Mengelola, memelihara, dan merawat arsip seluruh tingkat

Bawaslu/panwaslu.

12. Mengevaluasi pengawasan pemilu tidak termasuk panwaslu luar negeri

dan pengawas TPS; dan

13. Mengawasi pelaksanaan aturan KPU khusus Bawaslu pusat.

b) Wewenangan Bawaslu :

1. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan

pelanggaran terhadap pemilu oleh khusus tingkat Bawaslu pusat,

Provinsi, dan Kabupaten/Kota, sedangkan Panwaslu hanya dapat

menerima dan menyampaikan laporan mengenai pelanggaran pemilu;

2. Memeriksa, mengkaji, dan memutuskan pelanggaran administrasi pemilu

dilakukan khusus dilakukan oleh Bawaslu pusat dan Panwaslu LN;

3. Memeriksa, mengkaji, dan memutus pelanggaran politik uangdan

pelanggaran lainnya dalam pemilu oleh Bawaslu pusat, Bawaslu

Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan,

sedangkan panwaslu Desa hanya sebagai menerima dan menyampaikan

pelanggaran tersebut kepada panwaslu Kecamatan dan panwaslu LN

dapat memeriksa dan mengkaji namun tidak memutuskan tetapi

diserhkan pada pihak yang berwenang.;

4. Menerima, memeriksa, dan memutuskan penyelesaian sengketa proses

pemilu oleh Bawaslu Pusat, provinsi, dan Kabupaten/Kota;

5. Merekomendasikan kepada instansi/organisasitersebutmenyangkut

hasil pengawasan terhadap netralitas aparatur sipil negara, netralitas

Page 48: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

36

Kepolisian, dan; TNI khusus dilakukan oleh Bawaslu Pusat, sedangkan

Bawaslu Provinsi, Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, dan LN

merekomendasikan pada instansi yang bersangkutan pada pengawasan

ditingkat wilayah tertentu atas kenetralitas semua pihak yang dilarang

ikut serta dalam kegiatan kampanye.

6. Mengumpulkan bahan keterangan yang dibutuhkan pada pihak

terkait untuk dapat pencegahan dan penindakan pelanggaran

administrasi, pelanggaran kode etik, dugaan tindak pidana pemilu, dan

sengketa proses pemilu oleh seluruh tingat Bawaslu/Panwaslu;

7. Bawaslu Pusat Mengoreksi putusan dan rekomendasi Bawaslu

Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota, Bawaslu Provinsi mengoreksi

rekomendasi Bawaslu Kabupaten/Kota apabila terdapat hal yang

bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan; dan

8. Bawaslu pusat membentuk Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,

dan Panwaslu LN;

9. Bawaslu pusat Mengangkat, membina, dan memberhentikan anggota

Bawaslu Provinsi, anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, dan angoota

Panwaslu LN

10. Bawaslu Kabupaten/Kota mengangkat dan memberhentikan anggota

Panwaslu Kecamatan.

11. Bawaslu Kecamatan mengangkat dan memberhentikan Panwaslu Desan

dan pengawas TPS dengan mempertimbangan masukan Bawaslu

Kabupaten/Kota dan Panwaslu Desa.

Page 49: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

37

c) Kewajiban Bawaslu :

1. Bersikap adil dalam melaksanakan tugas dan wewenang;

2. Memberikan pembinaan pengawasan untuk dapat melaksanakan tugas

pengawasan pemilu disetiap tingkatan;

3. Melaporkan hasil pengawasan kepada Presiden dan DPR sesuai tahapan

pemilu berdasarkan kebutuhan;

4. Mengawasi pemutakhiran dan memelihara data yang dilakukan KPU

sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan

data penduduk.

5. Melaksanakan kewajiban Bawaslu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d) Bagan Struktur Organisasi Bawaslu Sinjai

Bagan struktur Organisasi Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten Sinjai:

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Bawaslu

Page 50: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

38

e) Tata Kerja Badan Pengawas Pemilihan Umum:

Adapun bidang-bidang kerja pada Kantor Bawaslu Kabupaten Sinjai dapat

disebutkan sebagai berikut:

1) Devisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi, berfungsi sebagai

berikut:

a) Pembentukan Panwaslu Kecamatan;

b) Pendidikan dan Pelatihan Bagi Panwaslu Kecamatan;

c) Pembinaan Panwaslu Kecamatan;

d) Penyiapan Laporan Kegiatan Divisi Organisasi dan SDM; dan

e) Penyampaian Laporan Hasil Pengawasan Tahapan dan Laporan Akhir

Panwaslu Kabupaten/Kota Kepada Bawaslu Provinsi.

2) Devisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (PHL), berfungsi

sebagai berikut:

a) Pengawasan Tahapan Pemilu di Tingkat Kabupaten/Kota;

b) Pengadministrasian Hasil Pengawsan;

c) Hubungan Masyarakat;

d) Kerjasama Antar Lembaga;

e) Sosialisasi Pengawasan Pemilu; dan

f) Penyiapan Laporan Tahapan dan Laporan Akhir Divisi Pencegahan

dan Hubungan Antar Lembaga.

3) Devisi Hukum dan Penindakan (HPP), berfungsi sebagai berikut:

a) Penerimaan Laporan dan Pelanggaran;

Page 51: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

39

b) Pengkajian dan Tindaklanjut Laporan dan/atau temuan Pelanggaran;

c) Pengawasan atas Tindaklanjut Laporan atau Temuan;

d) Penyelesaian Sengketa Pemilu; dan

e) Penyiapan Laporan Tahapan dan Laporan Akhir Divisi Penindakan

Pelanggaran.

4) Kepala Kesekretariatan

Sekeretariat Bawaslu Kabupaaten Sinjai secara administrasi

bertanggung jawab kepada sekretaris jenderal Bawaslu Republik

Indonesia dan secara fungsional bertanggung jawab kepada Ketua

Bawaslu Kabupaten Sinjai. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sinjai

dipimpin oleh seorang Kepala Sekretariat. Sekretariat mempunyai tugas

dukungan administrasi dan teknis operasional kepada Bawaslu

Kabupaten Sinjai serta koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi

terkait. Adapun fungsi-fungsi penyelenggaraan sekretariat Bawaslu

Kabupaten Sinjai adalah sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana dan program kerja serta laporan kegiatan;

b) Pemberian dukungan administratif kepada Bawaslu Kabupaten/Kota;

c) Pelaksanaan perencanaan program administrasi kepegawaian,

ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan, serta pengelolaan

keuangan di lingkungan Bawaslu Kabupaten/Kota;

d) Fasilitasi pelaksanaan pengawasan Pemilu, penanganan pelanggaran

Pemilu, dan penyelesain sengketa proses Pemilu;

e) Pelaksanaan advokasi hukum dibidang kepemiluan;

Page 52: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

40

f) Pelayanan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data

serta penyusunan laporan kegiatan Bawaslu.

g) Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unti organisasi

dilingkungan sekretariat Bawaslu.

5) Sentra Gakkumdu

Sentra Gakkumdu merupakan singkatan dari Penegakan Hukum

Terpadu sebagai pusat aktivitas penegak hukum tindak pidana pemilu

yang didalamnya terdapat unsur Bawaslu, Kejaksaan Negeri, dan

Kepolisian. Sentra Gakkumdu bersifat satu atap dan bertempat di Kantor

Bawaslu.

a) Struktur Organisasi Gakkumdu Sinjai:

(1) Penasehat Gakkumdu, yang terdiri dari Bawaslu, Kejaksaan

Negeri, dan Kapolres.

(2) Pembinaan Gakkumdu, yang terdiri dari anggota Bawaslu, Jaksa

Muda Pidana Umum Kejaksaan, dan Kepala Kesatuan Reserse

Kriminal Polres Sinjai dari unsure Polri.

(3) Koordinator Gakkumdu, yang terdiri dari Koordinator Divisi

Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu, Jaksa Muda Pidana

Umum Kejaksaan, dan Kepala Kesatuan Reserse Kriminal Polres

Sinjai dari unsure Polri.

(4) Anggota Gakkumdu, terdiri dari Anggota Bawaslu, Jaksa Penuntut

Umum pada Kejaksaan Negeri, dan Penyidik Tindak Pidana

Pemilu pada Satuan Reskrimum Polres.

Page 53: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

41

b) Bagan Struktur Organisasi Sentra Gakkumdu:

PENASEHAT

Andi Muh. Rusmin, S.Pd Ketua Bawaslu Kab. Sinjai

AKBP Ardiansyah, S.IK.,MH Kapolres Sinjai

Noer Adi, SH.,MH Kepala Kajari Sinjai

Erfan Basmar, SH., MH Kasi Pidum Kajari Sinjai

AKP Sardan, SE Kasat Reskrim Polres Sinjai

Ahmad Ismail, SE Anggota Bawaslu Kab. Sinjai

PEMBINA

ANGGOTA

KOORDINATOR

Erfan Basmar, SH., MH Kasi Pidum Kajari Sinjai

AKP Sardan, SE Kasat Reskrim Polres Sinjai

Saifuddin, S.Pd Anggota Bawaslu Kab. Sinjai

1. Alimuddin Kasim, S.HI 5. Aipdan Basri, SH 2. Alamsyah, S.Kom 6. Brigpol Iskandar 3. Bustan Efendi SH, SH 7. Parawangsah Djanggo, SH 4. Misnawati, S.IP 8. Bonar Satriowicaksono, SH

Gambar 4.3 Struktur Gakkumdu

Page 54: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

42

B. Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam mencegah money

politic di Kabupaten Sinjai

Berikut akan membahas tentang hasil dari penelitian yang memberikan

jawaban atas permasalahan yang telah diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Bagaimana Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)

dalam mencegah money politic di Kabupaten Sinjai (studi kasus Pilkada 2018).

Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia mengeluarkan

Peraturan Bawaslu RI Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Rencana strategi Badan

Pengawas Pemilihan Umum Tahun 2015-2019. Dengan adanya penemuan politik

uang disetiap pemilihan maka memperlihatkan kurangnya antisipasi Bawaslu

dalam mencegah politik uang dikalangan masyarakat yang semakin meluas,

karena itu perlu adanya strategi untuk dapat mencegah munculnya politik uang.

Strategi merupakan suatu perencanaan dan manajemen guna mendapat

tujuan, namun untuk mencapai tujuan tesebut, strategi tidak dapat berguna sebagai

petunjuk jalan yang memberikan arah saja melainkan harus mampu menunjukkan

bagaimana taktik oprasionalnya. Terkadang strategi memiliki tujuan utama dan

tujuan dari kepentingan-kepetingan yang berperan aktif dalam pembentukan

strategi tersebut, dan juga strategi sangat dibutuhkan dalam suatu pembangunan

ataupun didalam suatu program, demikian halnya pada Badan Pengawas

Pemilihan Umum Kabupaten Sinjai sangat membutuhkan strategi yang tepat

untuk mencegah dan menindak lanjuti adanya politik uang yang sering terjadi, dan

kurangnya kesadaran masyarakat akan rusaknya seorang pemimpin yang

mengandalkan uang untuk sebuah kekuasaan, maka dengan strategi yang tepat

Page 55: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

43

kesadaran masyarakat akan money politik pun akan terwujudkan dan tentunya

langkah pertama yaitu dengan membenahi dari dalam lembaga itu sendiri.

1. Stategi Internal

Strategi internal adalah strategi atau upaya dari dalam organisasi itu

sendiri. Untuk mendapatkan informasi terkait dengan strategi internal yang

memiliki enam poin diantaranya Peningkatan profesionalisme, spesialisasi, dan

integritas, Meningkatkan dukungan layanan administrasi, organisasi, dan

manajemen, Peningkatan kapasitas dan kapabilitas personel, Pengembangan pola

dan metode pengawasan, Penguatan system kontrol nasional, Peningkatan

dukungan sarana dan prasarana.

a. Peningkatan profesionalisme, spesialisasi, dan integritas.

Menggabungkan perofesionalisme, spesialisasi, dengan integritas, Seperti

halnya cara mengukur profesionalisme itu sendiri yang tentunya menguasai

pekerjaannya secara spesialis serta berintegritas (kejujuran, kebenaran, dan

keadilan). Maka dari itu apabila seseorang telah profesional dalam menjalankan

tanggungjawabnya maka ketiga indikator sudah dapat dimiliki oleh seorang

aparat. Cara yang dilakukan oleh Bawaslu dalam bentuk peningkatan

profesionalisme aparat, spesialisasi aparat, dan melakukan integritas struktur

kelembagaan dapat dilihat dari pelatihan yang didapatkan, jejak karir yang

dimiliki dan riwayat pendidikan. Adapun ketiga bentuk peningkatan Badan

Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Sinjai sebagai berikut:

Page 56: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

44

a) Profesionalisme Aparat

Profesionalisme aparat, cara mengukurnya ialah menguasai pekerjaannya,

mempunyai loyalitas, mempunyai integritas (kejujuran, kebenaran dan keadilan),

mampu bekerja keras, mempunyai visi, mempunyai kebanggaan terhadap

profesinya, mempunyai komitmen, dan mempunyai motivasi. Profesionalisme

aparat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sinjai dapat

dilihat dari pelatihan yang telah diikuti oleh para komisioner yang berkaitan

dengan tugas-tugas pengawasan pemilihan umum. Pelatihan tersebut penting

diikuti agar komisioner Bawaslu terbekali pengetahuan dalam menghadapi

problem kepemiluan. Untuk lebih jelasnya peneliti menguraikan beberapa

pelatihan yang telah diikuti oleh para komisioner sebagaimana yang ada pada

tabel berikut:

Tabel 4.4 Pelatihan Komisioner Bawaslu Kabupaten Sinjai

No Pelatihan 1 Focus Group Discussion (FGD) evaluasi dan pencegahan penindakan praktek

politik uang secara terstruktur, sistematif dan masif dalam pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Tahun 2017.

2 Bimbingan Teknis (Bimtek) pengawas TPS Pemilu tahun 2018

3 Pelatihan Sistem Informasi Penanganan Pelanggaran Pemilu

4 Bimbingan Teknis Pengelolaan Anggaran Hibah bagi Panwas Kabupaten Kota 2018

Sumber : Badan Pengawas Pemilihan Umum Kab. Sinjai 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa jika dilihat pada pelatihan yang diikuti

maka dapat dikategorikan Komisioner Bawaslu telah profesional karena telah

mengikuti diklat sesuai dengan bidang atau fungsinya. Selain itu para komisioner

apabila menjalangkan tugas dan fungsinya sesuai dengan pelatihan-pelatihan

tersebut yang bertujuan membimbing peserta dalam meningkatkan atau

Page 57: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

45

memperbaiki prestasi kerja, pelatihan tersebut yang diikuti oleh Bawaslu

Kabupaten Sinjai diantaranya Focus Group Discussion (FGD) evaluasi dan

pencegahan penindakan praktek politik uang secara terstruktur, sistematif dan masif

dalam pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Tahun 2017, Bimbingan Teknis

(Bimtek) pengawas TPS Pemilu tahun 2018, Pelatihan Sistem Informasi

Penanganan Pelanggaran Pemilu, dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Anggaran

Hibah bagi Panwas Kabupaten Kota 2018, keseluruhan pelatihan tersebut

bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada komisioner Bawaslu sebelum

pemilu dilakukan agar pelaksana pengawasan profesional dalam menjalangkan

tugas dan fungsinya. Berdasarkan hasil wawancara dengan AMR selaku

Ketua/Koordi divisi Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga mengatakan

bahwa:

“Alhamdulillah dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan apakah baik itu Raker, Rakernis kemudian FGD kemudian kegiatan-kegiatan rapat kerja dalam kantor atau diluar kantor itu disamping kita mempererat rasa kekeluargaan antara staff, kita juga memberi pengetahuan-pengetahuan teknis dalam hal melakukan apakah itu pencegahan, pengawasan, atau penindakan. (Wawancara 20 Juni 2019).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua/Koordi divisi Pencegahan dan

Hubungan antar Lembaga mengatakan bahwa seluruh staff Bawaslu dibekali

dengan berbagai kegiatan rapat kerja/rapat kerja teknis dan FGD (Focus Group

Discussion ), serta pembekalan pengetahuan teknis baik itu pencegahan,

pengawasan dan penindakan, dilain sisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan mampu

mempererat rasa kekeluargaan antar staff. Dari sudut pandang berbeda dinyatakan

oleh SF sebagai Koordi Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran mengatakan

bahwa:

Page 58: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

46

“Dalam hal melakukan penindakan kami wajib bersikap adil dan tidak

diskriminatif artinya bahwa semua pihak, kita perlakukan secara sama, secara adil, setara dan berimbang, tidak membeda-bedakan dan semua laporan yang kita terima itu ya kita perlakukan sama dan kita tidak pernah langsung menilai bahwa apakah laporannya ini tidak berbobot, tidak berkualitas ataukah laporannya sudah kadaluarsa misalnya, tidak bisa diproses dan sebagainya atau laporannya mengada-ada tetapi intinya ya.. kita terima semua nanti kita akan menilai diprosesnya, apakah ini bisa lanjut dan kalaupun lanjut apakah ini memenuhi tuntutan dari apa yang dilaporkan oleh pelapor”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Pernyataan di atas menjelasakan bahwa profesionalisme yang dilakukan

merupakan tindakan yang harus atau wajib berlaku adil dan tidak diskriminatif

terhadap sesama anggota staff terlebih lagi pada masyarakat yang melaporkan

pengaduan diperlakukan secara sama, adil, setara dan berimbang. Hasil

wawancara di atas tentu menunjukkan bahwa profesionalisme yang harus

dijunjung tinggi baik itu anggota maupun sikap terhadap masyarakat. Hal ini juga

sama dengan ungkapan AI sebagai Koordi SDM dan Org:

“profesionalisme yang dimaksud itu sikap kami terhadap masyarakat kan? apalagi kalau ada laporan tentu kita adil dan tidak pandang bulu, siapa yang laporkan tidak terpengaruh pada sikap kami disini, tapi ini mungkin yang lebih tau itu dibidang Hukum dan Penindakan Pelanggaran”.

(Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menyatakan akan pentingnya profesionalisme

terhadap masyarakat dan tak memandang siapa yang melaporkan tindakan

kecurangan tetap akan diproses hingga mendapatkan hasil. Tentunya

profesionalisme sangat penting dengan itu untuk melakukan tugas yang baik maka

membutuhkan Spesialisasi aparat.

Kesimpulan hasil wawancara di atas bahwa pelatihan yang dilakukan oleh

Bawaslu Pusat atau Bawaslu Provinsi terhadap Bawaslu Kabupaten sangatlah

penting untuk membimbing jalannya pengawasan pemilu kedepan agar menjadi

Page 59: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

47

badan pengawas yang profesional, berkompeten atau terampil serta bertanggung

jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa profesionalisme yang

ditunjukkan oleh Bawaslu cukup baik, hal ini dapat dilihat dari keramahan

pegawainya terhadap penulis.

b) Spesialisasi Aparat,

Spesialisasi adalah suatu bentuk pembagian kerja Bawaslu dengan

memusatkan pada masing-masing satu bidang yang sesuai dengan keahlian atau

skill pegawai. Spesialisasi tersebut dapat dilihat dari data karir sebelumnya dan

riwayat pendidikan yang pernah diikuti oleh komisioner yang berkaitan dengan

tugas-tugas pengawasan pemilihan umum. Untuk lebih jelasnya peneliti

menguraikan beberapa data rekam jejak karir dan riwayat pendidikan akhir yang

telah diikuti oleh komisioner sebagaimana yang ada pada tabel berikut:

Page 60: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

48

Tabel 4.5 Data Rekan Jejak Karir dan Pendidikan Komisioner Bawaslu

Kabupaten Sinjai

No Jabatan Rekam Jejak Karir Pendidikan

1

Ketua/Koordinator Pencegahan dan Hubungan Antar

Lembaga

1. Dewan Penasehat GP Ansor. 2. Pengurus MD KAHMI Sinjai. 3. Pengawas Pemilu Partisipatif. 4. Peserta pada Sosialisasi Pengawas Pemilu Partisispatif. 5. Ketua Panwaslu Kabupaten Sinjai 2017-2019.

Sarjana (S1) Pendidikan

Kewarganegaraan

2 Koordinator Hukum

dan Penindakan Pelanggaran

1. Ketua Panwascam Buluppoddo tahun 2007. 2. Ketua Panwascam Sinjai Selatan Tahun 2008-2009. 3. Ketua Panwascam Sinjai Utara Tahun 2013-2014 4. Wakil Ketua GP Ansor Sinjai 2013-2018. 5. Anggota Panwaslu Kabupaten Sinjai Tahun 2017-2019.

Sarjana (S1) Pendidikan

3 Koordinator Sumber Daya Manusia dan

Organisasi

1. pengurus MD KAHMI Sinjai. 2. Panitia Pemungutan Suara Tahun 2008. 3. Panitia Pemilihan Kecamatan Tahun 2009. 4. Anggota Panwaslu Kabupaten Sinjai Tahun 2017-2019.

Sarjana (S1) Ekonomi

4

Kepala Sekretariat

1. Pernah jadi pegawai KPU selama 5 tahun. 2. Ketua Panwaslu Desa Pattongko tahun 2007. 3. Ketua Panwascam Sinjai Tengah Tahun 2008-2009. 4. Anggota Panwaslu Kabupaten Sinjai Tahun 2017-2019.

Sarjana (S1) Hukum

Sumber : Badan Pengawas Pemilihan Umum Kab. Sinjai 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa jika dilihat pada aspek pendidikan

Komisioner Bawaslu berbanding terbalik dengan jabatan yang diberikan, Namun

berbeda dengan aspek pengalaman kerja yang pada dasarnya masing-masing

memiliki pengalaman mengawasi jalannya pemilihan umum.

Page 61: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

49

Dalam mewujudkan kualitas pembagian kerja tidak cukup hanya dengan

riwayat pendidikan, namun harus disertai dengan pengalaman yang pernah

dilakukan oleh komisioner itu sendiri baik itu pengalaman diluar selain pengawas

pemilu ataupun pengawas pemilu itu sendiri, agar ketika memasuki ranah

Bawaslu tidak kaku dalam menjalangkan tugas dan fungsinya sebagai pengawas.

Hal tersebut di atas seperti yang dikemukakan oleh AMR selaku

Ketua/Koordi Divisi PHL Bawaslu:

“Di Bawaslu Sinjai itu ada 3 divisi, ada Divisi Pencegahan dan Hubungan

Antar Lembaga, ada Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran, dan ada Divisi SDM dan Organisasi, dimana dari hasil seleksi kemarin tiga orang yang terpilih. Disitulah kita lihat dari latar belakang pendidikan, kematangan emosional sehingga kita menentukan siapa yang pantas menduduki posisi-posisi itu”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa strategi yang dilakukan

oleh Bawaslu adalah dengan memperhatikan latar belakang pendidikan dan

kematangan emosional, sehingga dapat menentukan posisi yang pantas dan sesuai

dengan keahlian yang diberikan pada masing-masing anggota. hal tersebut sama

dengan yang diungkapkan oleh SF sebagai Koordi Devisi HPP:

“Kemarin itu pas perekrutan anggota, kita lihat dari jurusan atau latar belakang pendidikannya, kalau Hukum kita berikan posisi dibagian Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran, ya.. dengan pengalaman juga pastinya yang menjadi penunjang kita sebagai persyaratan utama”.(Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menyatakan bahwa dengan melihat dari latar

belakang pendidikan yang merupakan keahlian orang tersebut dapat menentukan

posisi yang diberikan, namun pengalaman sebagai penunjang utama sebagai salah

satu persyaratan. Keahlian merupakan suatu kemampuan seseorang untuk dapat

Page 62: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

50

melakukan dan menguasai pekerjaan tersebut, Hal ini sama dengan yang

diungkapkan oleh AI sebagai Koordinator Divisi SDM dan Org:

“Sebelumnya, melakukan perekrutan staff atau anggota itu kami periksa dulu calon tersebut dari lulusan atau sarjana apa dia dan apakah cocok bila ditempatkan diposisi salah satu ketiga divisi”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa pentingnya pemeriksaan

riwayat pendidikan atau latar belakang pendidikan agar lebih mudah mengetahui

bidang/divisi yang sesuai dengan calon staff sehingga pelaksanaan kerja yang

lebih maksimal. Bawaslu melakukan pemeriksaan tersebut untuk memudahkan

pemahaman kerja nantinya.

Kesimpulan hasil wawancara di atas menyatakan bahwa penunjang utama

sebagai pertimbangan posisi seorang staff Bawaslu Sinjai dapat dilihat dari

pengalaman yang dimilikinya, terlepas dari latar belakang pendidikan. perlunya

pembagian kerja atau dengan istilah spesialisasi dengan melihat dari dua kategori

baik itu dari pendidikan maupun dari segi pengalaman kerja, agar memudahkan

Bawaslu melaksanakan tugas dan fungsinya secara terstruktur, dengan

menjalankan visi dan misi Bawaslu itu sendiri.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa peneliti dapat lihat beberapa

aparat yang cukup mahir melaksanakan tugasnya sedangkan salah satu aparat

lainnya yang sebenarnya riwayat pendidikan dengan profesi yang sama tampak

kurang mahir ketika penulis meminta data.

Page 63: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

51

c) Integritas Struktur Kelembagaan,

Integritas Struktur Kelembagaan merupakan pelaksanaan pengawasan

pemilu sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenangnya sebagai Badan Pengawas

Pemilihan Umum, yang dapat diukur dalam Peraturan Bawaslu RI Nomor 15

Tahun 2015 Tentang Rencana strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum Tahun

2015-2019 yang dimaksudkan integritas struktur kelembagaan sebagai berikut:

1. Transparan, diantaranya dengan mempublikasikan segala hal termasuk dana

yang masuk dan pengeluaran yang digunakan serta pelanggaran yang

ditemukan, sehingga masyarakat dapat mengetahui.

2. Akuntabel atau pertanggung jawaban sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

3. Kredibel atau terpercaya, memiliki peraturan atau perundang-undagan yang

berlaku yang mengatur tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu serta peraturan

tentang hukum dan sanksi terhadap pelanggar pemilu.

4. Partisipatif, yakni pengikutsertaan masyarakat dalam membantu Bawaslu

mengawasi dan menemukan pelanggaran pada pemilihan umum.

Page 64: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

52

Tabel 4.6 Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubenur, Bupati Dan

Walikota Tahun 2018 Bawaslu Kabupaten Sinjai

No

Tahapan

Kecamatan

Desa/Kel.

Peristiwa

Terlapor

Jabatan

1 Tahapan

Kampanye

Sinjai

Selatan

Kel.

Sangiaseri

Dugaan

pelanggaran

money politic

yang dilakukan

oleh tim paslon

Bupati Sinjai No.

urut 3

Ira (tim

paslon

Bupati

Sinjai

nomor 3)

tim paslon

Bupati

Sinjai

nomor 3

2

Tahapan

kampanye

dan masa

tenang

Sinjai

Utara

Kel.

Biringere

Dugaan

pelanggaran

money politic

yang dilakukan

oleh saudara

Mansur

Mansur Pensiunan

TNI

Sumber : Badan Pengawas Pemilihan Umum Kab. Sinjai 2019

Tabel di atas membuktikan bahwa pelaku tidak menutup kemungkinan

dari aparat pemerintah atau bahkan dari aparat TNI yang harusnya lebih tahu,

demi sebuah kursi jabatan dan menghiraukan landasan negara sebagai negara

yang adil dan beradab.

Berdasarkan uraian di atas bahwa penggunaan media sebagai cara untuk

transparan dalam melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran,

Bawaslu menggunakan beberapa media diantaranya Papan Pengumuman,

Page 65: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

53

Facebook, Instagram, dan website, namun belum berfungsi maksimal

sebagaimana mestinya Hal ini dibuktikan dengan ungkapkan AMR selaku Ketua

Bawaslu/Koordi Divisi PHL:

“Mulai dari penerimaan laporan itu kita sampaikan kepada masyarakat

bahwa semua masyarakat yang memenuhi syarat itu ada dugaan pelanggaran yang ditemukan, kemudian bisa juga memberi informasi awal baik itu berupa telefon, sms, workshop kemudian penerimaan laporan atau informasi awal itu kita proses dan akhir dari proses itu kita harus kembali sampaikan pada masyarakat melalui atas pembaruan laporan, disini memang ada papan pengumuman, jadi semua penanganan pelanggaran itu hasilnya wajib kita umumkan melalui fb, kita ada wa dan kita sebenarnya ada website sendiri namun kita belum fungsikan dengan maksimal karena ada beberapa kendala”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas mengungkapkan bahwa transparansi Bawaslu

belum maksimal secara keseluruhan, dan hanya menggunakan beberapa sosial

media untuk menyampaikan kepada masyarakat. Berikut ungkapan SF sebagai

Koordi Divisi HPP:

“kami punya beberapa sosmed itu kita pergunakan untuk menyampaikan misal kalau ada kegiatan, kiriman bahayanya money politic, dan lain sebagainya itu ada fb, instagram, website, tapi website ini belum berfungsi maksimal. iya Alhamdulillah pertanggung jawaban kami di Bawaslu dengan tugas dan wewenang kami, ya.. kami Alhamdulillah apapun itu, karena kami sebelum jadi begini kita sudah disumpah untuk jujur, bertanggungjawab, profesional dan lain sebagainya sesuai tugas dan wewenang kami, iya kami itu kalau mendapat laporan dari masayarakat mengenai pelanggaran, kami usut dulu hingga dapat faktanya baru kita proses kalau itu memenuhi syarat pelanggaran”. (Wawancara 28 agustus

2019)

Hasil wawancara di atas menyatakan bahwa masih kurang maksimal

penggunaan sosial media Bawaslu Kabupaten Sinjai untuk memaksimalkan

transparansi dan pertanggungjawaban yang dinyatakan sesuai dengan tugas dan

wewenangnya, dengan demikian kepercayaan data pelanggaran dapat

Page 66: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

54

dipertanggung jawabkan karena sebelum memutus pelanggaran dilakukan

pengusutan tuntas untuk mendapatkan fakta sesuai syarat pelanggaran.

Ungkapan masyarakat berikut:

“Saya selaku masyarakat melihat transparansi Bawaslu sudah cukup baik,

jadi kalau saya buka Facebook saya pantau apalagi saya sudah follow akun fbnya Bawaslu jadi saya mudah melihat update atau kiriman Bawaslu”.

(Wawancara Pak AI Dusun Korong 29 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menyatakan bahwa integritas transparansi

Bawaslu sudah cukup baik. Beda halnya dengan pernyataan berikut:

“Menurut saya nak, Bawaslu itu kurang terbuka menyangkut pelanggaran yang didapat, kalau hanya lewat papan pengumuman ya.. mana bisa kita tau yang jauh iya kan?, setidaknya adalah postingan-postingan kan sekarang zamannya android serba online, media sosial jadi kita yang jauh mudah mengetahui. ” (Wawancara Ibu ML Dusun Korong 29 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan perbedaan persepsi dengan Pak AI

yang menyatakan bahwa kurangnya transparansi Bawaslu melalui sosial media.

Berikut tanggapan Pak HS:

“Bagaimana caranya ditau tidak ada Hp android, di Televisi nda ada juga

saluran Sinjai, jadi ya.. baru saya tau kalau pergi cerita-cerita di rumah teman”. (Wawancara Pak HS Dusun Korong 29 Juni 2019)

Hasil wawancara kedua informan di atas menyatakan bahwa kurangnya

transparansi Bawaslu dalam menyebarkan informasi-informasi mengenai

pelanggaran, dibutuhkan penyampaian informasi tersebut dengan memanfaatkan

teknologi dengan begitu masyarakat pedalaman lebih mudah mengetahui

perkembangan pengawasan pemilu. sama halnya dengan pernyataan beriku:

“anu wisseng-issengmi iya nak, nafaung tommika taue, Engka memeng fura wangkalina di Pilkadae tahun lalu, engka diruntusan kerodia diliheng”. (Wawancara Ibu TK Dusun Korong 29 Juni 2019)

Page 67: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

55

Hasil wawancara di atas menyatakan bahwa dengan kurangnya

transparansi Bawaslu, menjadikan masyarakat hanya mampu mengetahui dari

orang lain. Berikut ungkapan yang sama dengan pernyataan AI:

“Bagusji dek, karena banyakji disini panitia-panitia pemilu jadi kalau ada info mudahji tersebar”. (Wawancara Ibu HM Dusun Korong 29 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan transparansi Bawaslu yang bagus

secara terang-terangan tentang informasi kepada masyarakat luas.

Kesimpulan hasil wawancara bahwa adanya perbedaan persepsi antara

masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya, dua masyarakat setuju

Bawaslu transparan dalam menyampaikan informasi, sedangkan ketiga

masyarakat lainnya kurang setuju dan mengungkapkan bahwa Bawaslu kurang

transparan dalam menyampaikan informasi, serta dapat dilihat dari

pertanggungjawaban Bawaslu dengan menyebarkan informasi pelanggaran

melalui sosial media, informasi yang terpercaya akan adanya kecurangan dan

sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku didampingi dengan

kerjasama antar kepolisian dan kejaksaan sehingga hal ini dapat dipercaya

pengimplementasinnya dan partisipasi masyarakat dalam mengawal pelaksanaan

pemilu hingga melaporkan kecurangan yang ditemukan dapat dikatakan

masyarakat masuk dalam kategori partisipatif.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa dari keempat indikator yakni

transparan, akuntabel, kredibel, dan partisipatif, penulis dapat jelaskan masing-

masing diantaranya transparan, informasi mengenai pelanggaran atau informasi

lainnya dapat dilihat di papan pengumuamn Bawaslu Sinjai, sedangkan media

Page 68: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

56

sosial seperti Facebook, Instagram tidak menemukan adanya transparansi

informasi mengenai pelanggaran dan kegiatan lainnya, akuntabel atau

pertanggung jawaban, kredibel atau terpercaya dan pastisipatif aparat Bawaslu

cukup baik, penulis dapat lihat berdasarkan hasil penemuan dan kerjasama antar

kepolisian dan kejaksaan, .

b. Meningkatkan dukungan layanan administrasi, organisasi, dan

manajemen.

Meningkatkan dukungan layanan administrasi, solidaritas organisasi, dan

manajemen kelembagaan pengawas pemilu agar terwujudnya pelayanan yang

efektif dan efisien.

a) Dukungan Layanan Administrasi,

Menjadi lembaga resmi dimana layanan administrasi sangat dibutuhkan

sebagai dukungan terhadap perkembangan baik itu dibidang pengawasan,

ketatausahaan, organisasi, dan tata laksana, sumber daya manusia, keuangan,

kearsipan dan hukum, serta perlengkapan dan rumah tangga Bawaslu. Hal ini

diungkapan AMR selaku Ketua Bawaslu/Koordi PHL:

“Saya kira dukungan layanan dari pihak sekretariat itu sudah maksimal baik dari administrasi, pengarsipannya juga sudah maksimal dimana disetiap selesai kegiatan apakah pada pilkada serentak kemarin, itukan ada laporan akhir dan semua apa yang kita lakukan itu disajikan disana dengan lengkap dan dokumen-dokumen kearsipanya baik itu dari pengawasan, kegiatan SDM maupun kegiatan penindakan pelanggaran yang kita lakukan”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil dari wawancara di atas menjelaskan bahwa dukungan layanan

administrasi, pengarsipan, baik itu pengawasan, kegiatan SDM maupun kegiatan

penindakan yang dilakukan Bawaslu sudah terbilang maksimal oleh pihak

Page 69: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

57

sekretariat. Hal inipun sesuai dengan yang diungkapkan oleh AI sebagai Koordi

Divisi SDM dan Org:

“Alhamdulillah dari pihak sekretariat sudah melengkapi baik itu dibidang

pengawasannya, ketatausahaannya, organisasi dan tata laksana, SDM, dibidang keuangan, kearsipan dan hukum, serta kelengkapan rumah tangga Bawaslu”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa semua kebutuhan Bawaslu

telah dilengkapi baik itu dibidang pengawasannya, ketatausahaannya, organisasi

dan tata laksana, SDM, dibidang keuangan, kearsipan dan hukum, serta

kelengkapan rumah tangga Bawaslu.

Kesimpulan hasil wawancara bahwa kelengkapan dukungan layanan

administrasi telah dipenuhi baik itu dari segi pengawasan, ketatausahaan,

organisasi, dan tata laksana, sumber daya manusia, keuangan, kearsipan dan

hukum, serta perlengkapan dan rumah tangga Bawaslu, sebagaimana data

dukungan sebagai fasilitas utama dalam pelayanan pengawasan terdapat pada

bagian enam sarana dan prasarana.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa kelengkapan dukungan

layanan administrasi sudah cukup baik, salah satunya seperti kearsipan dapat

dilihat di ruangan Bawaslu itu sendiri terdapat empat lemari arsip dimana tiga

lemari arsip tersebut terdapat di depan ruangan ketua Bawaslu sedangkan yang

satunya lagi didalam ruangan Koordinator Divis SDM dan Organisasi.

Page 70: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

58

b) Solidaritas Organisasi

Dengan manajemen waktu yang efisien tentu anggota/karyawan memiliki

rasa kesatuan atau dengan kata lain solid dengan staff yang lainnya, hal inipun

diungkapkan oleh AI sebagai Koordi Divisi SDM dan Org:

“Walaupun di RK tidak ada, kita itu selalu menciptakan suasana-suasana sehingga rasa keakraban, rasa persaudaraan, kekeluargaan bisa terjaga itu ya.. kita lakukan kegiatan-kegiatan, walaupun kemarin memang dipilkada kemarin selesai berbarengan dengan tahapan pemilu jadi tidak ada semacam pembubaran dan melanjutkan tahapan selanjutnya”. (Wawancara

20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa dengan menumbuhkan rasa

keakraban, persaudaraan, dan kekeluargaan, maka jalinan kerjasama akan tampak

mudah. Sama halnya dengan ungkapan AMR selaku Ketua/Koordi Divisi PHL:

“solidaritas ya.. rasa kebersamaan, karena kita disini ketemunya hampir

setiap hari, jadi sudah seperti keluarga, seperti saudara. Waktunya kerja ya kerja bareng, waktunya makan ya makan bareng, seperti misal Pilbup seperti kemarin 2018 dilanjutkan Pilpres 2019 itu kami lalui suka-dukanya bersama”. (Wawancara 28 Agustus 2019)

Hasil wawancara di atas mengungkapkan bahwa solidaritas atau rasa

kebersamaan didukung dengan seringnya bertemu hingga menumbuhkan rasa

kekeluargaan yang akrab antara staff yang satu dengan staff lainnya, dengan

bersama melalui suka-duka pengawasan pemilu. hal inipun sesuai ungkapan SF

sebagai Koordi Divisi HPP:

“jadi kami itu,.. lebih banyakan bersama dibandingkan dengan keluarga, jadi disini sudah seperti keluarga kita sendiri walaupun desa atau kecamatan kami berbeda tapi ya begitulah sudah tumbuh keakraban, tidak ketemu pun ada group wa, disitu kadang banyak bercanda, jadi seperti itu”( Wawancara 28 Agustus 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan dengan kebersamaan yang dijalin

hampir setiap hari sudah menjadi kebiasaan dan akrab layaknya keluarga sendiri.

Page 71: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

59

Kesimpulan hasil wawancara bahwa dengan kebersamaan yang dijalin

setiap hari mampu menentukan keakraban staff dengan menumbuhkan rasa

kekeluargaan diranah kerja.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa solidaritas aparat Bawaslu

cukup baik, hal ini dapat dilihat ketika penulis berada di kantor tersebut dengan

keramahan dan keakraban sesama aparat yang bersendagurau.

c) Manajemen Kelembagaan Pengawas Pemilu

Dukungan manajemen dibutuhkan agar persencanaan, menggerakkan,

mengorganisir, dan mengawasi terhadap produktivitas waktu pengawasan pemilu

agar efektif dan efisien diungkapkan oleh AMR selaku Ketua sekaligus Koordi

Divisi PHL Bawaslu:

“Yang pertama bahwa pengawasan yang dilakukan itu, pertama kita membuat semacam jadwal pengawasan hal apa yang mau diawasi, siapa yang mau melakukan pengawasan itu, kemudian yang kedua yaitu kita menentukan ada yang namanya indeks kerawanan pemilu disitu kita melihat dimana-mana, bahwa berdasarkan sejarahnya wilayah-wilayah yang dianggap rawan, kan SDM yang terbatas itu kita dari sejarahnya misalnya di TPS itu sering terjadi penggelembungan suara misalnya ya.. kita berfokus kesana”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan Bawaslu membuat sebuah

perencanaan atau manajemen waktu, serta manajemen kerja yang lebih produktif

semacam pembuatan jadwal pengawasan khususnya pengawasan kerawanan

tindakan pelanggaran, agar pelanggaran tidak terulang kembali maka dengan

menfokuskan pada daerah-daerah yang rawan tersebut. Peningkatan kapasitas dan

kapabilitas personel. Sama halnya dengan ungkapan SF sebagai Koordi Divisi

HPP:

Page 72: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

60

“dalam Undang-undang itu ada yang namanya Bawaslu pusat, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten, nah dari Bawaslu Kabupaten ada lagi dibawahnya yaitu Panwacam (panitia pengawas kecamatan), terus Panwas Kelurahan/Desa, dan Pengawas TPS, nah itu semua sudah diatur dengan Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 dengan tugas dan fungsinya masing-masing, liatmi saja nanti diUUnya disitu jelas tugas dan fungsinya masing-masing tingkatan.” (Wawancara 28 agustus 2019)

Hasil wawancara di atas menyatakan bahwa pada Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum terdapat tingakatan

pengawasan pemilu dari Bawaslu Pusat hingga pada Pengawas TPS.

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa dalam Undang-

undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu, didalamnya juga mengatur tentang

pengawasan pemilu yang terdiri dari Bawaslu Pusat, Bawaslu Provinsi, Bawaslu

Kabupaten, Panwascam, panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu Luar Negeri, dan

Pengawas TPS. Dimana Bawaslu Kabupaten membawahi Panwascam, Panwaslu

Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS dengan tugas Bawaslu Kabupaten

membuat/mengandekan jadwal pengawasan dan menentukan daerah rawan

pelanggaran yang tentunya dilihat dari Pemilu sebelumnya dan menfokuskan atau

memperketat daerah yang rawan tersebut.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa manajemen kelembagaan

pengawas pemilu cukup baik, hal ini dibuktikan dengan adanya baliho yang

tertera di ruang tamu kantor Bawaslu dengan judul “alur penanganan temuan dan

laporan dugaan pelanggaran pemilihan umum”.

Page 73: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

61

c. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas personel dalam pengawasan

pencegahan pelanggaran pemilu

Upaya Peningkatan kapasitas dan kapabilitas personel dalam pengawasan

pencegahan pelanggaran pemilu dapat dilihat sebagai berikut:

1. Dengan melakukan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kemampuan

melaksanakan tugas dan fungsinya.

2. Bawaslu Sinjai mengadakan rapat kerja teknis sebagai bentuk pembekalan

teknisi untuk menjalangkan tugas dan fungsinya.

3. Bawaslu Sinjai menyediakan beberapa item seperti beberapa alat perekam

suara dan gambar, beberapa aplikasi yang digunakan oleh tingkatan Panitia

pengawas untuk mendapatkan data informasi pelanggaran pemilu.

4. Pengalaman personel, dimana pengalaman tersebut sebagai pembelajaran agar

pengawasan pemilu selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Hal ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana personel Bawaslu mampu

melakukan pencegahan money politic. Sebagaimana diungkapkan AMR selaku

Ketua/Koordi divisi PHL:

“Alhamdulillah dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan apakah baik itu Raker, Rakernis kemudian FGD kemudian kegiatan-kegiatan rapat kerja dalam kantor atau diluar kantor itu disamping kita mempererat rasa kekeluargaan antara staff, kita juga memberi pengetahuan-pengetahuan teknis dalam hal melakukan apakah itu pencegahan, pengawasan, atau penindakan”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua/Koordi divisi Pencegahan dan

Hubungan antar Lembaga mengatakan bahwa seluruh staff Bawaslu dibekali

dengan berbagai kegiatan rapat kerja/rapat kerja teknis dan FGD (Focus Group

Discussion ), serta pembekalan pengetahuan teknis baik itu pencegahan,

Page 74: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

62

pengawasan dan penindakan, dilain sisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan mampu

mempererat rasa kekeluargaan antar staff. Wawancara yang dilakukan pada AI

sebagai koordi Divisi SDM dan Org mengungkapkan bahwa:

“Alhamdulillah dilihat bahwa dari kemarin pada pilkada serentak masuk pada pemilu berbekal pengalaman dari teman-teman apakah dari staff lainnya Alhamdulillah kapabilitas staff ada peningkatan”. (Wawancara 20

Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa adanya peningkatan

kapasitas dan kapabilitas dari masing-masing personel, dibuktikan dari kinerjanya

dan juga adanya pengalaman-pengalaman dari pilkada sebelumnya.

Kesimpulan hasil wawancara bahwa adanya pelatihan-pelatihan yang

diadakan oleh Bawaslu Provinsi maupun dari Bawaslu Kabupaten itu sendiri

untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas personil Bawaslu dan dibekali

dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya sehingga menjadikan kerja personel

lebih baik dari sebelumnya.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa peningkatan kapasitas dan

kapabilitas cukup baik, dengan pelatihan yang pernah diikuti sebelum pemilihan

sehingga Bawaslu membuktikan dengan adanya penemuan pelanggaran pemilu.

d. Pengembangan pola dan metode pengawasan.

Pengembangan pola dan metode Bawaslu dalam memudahkan melakukan

pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu, pengembangan pola atau

pemahaman dapat diartikan sebagai kesanggupan untuk mendefenisikan,

merumuskan kata yang sulit dengan dengan perkataan sendiri, Pemahaman juga

dapat pula diartikan sebagai suatu kemampuan seseorang agar dapat mengerti

Page 75: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

63

ataupun memahami sesuatu setelahnya, sesuatu itu diketahui dan dapat

diingatnya. Dengan kata lain, memahami yakni dapat mengetahui tentang

berbagai sesuatu dan dapat pula melihatnya dari berbagai segi.

a) Pengembangan Pola

Dengan pemahaman tersebut Bawaslu mudah melakukan khususnya

pencegahan pelanggaran pemilu, hal ini seperti yang dikemukakan oleh AMR

selaku Ketua Bawaslu:

“Karena kita ada tiga koordi, masing-masing koordi itu ya.. mengarahkan staff kita masing-masing untuk membagikan siapa yang harus melakukan ini dan seterusnya karena semua tugas-tugas atau kegiatan itu selalu dibatasi dengan waktu, jadi jika tidak diatur dengan baik manajemen ini maka ada kegiatan yang terbengkalai dan sebelum adanya pemilu kita adakan banyak pelatihan-pelatihan”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa adanya manajemen waktu,

pembagian kerja dan pelatihan-pelatihan maka akan mempermudah pemahaman

masing-masing anggota. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh SF sebagai Koordi

Devisi HPP:

“sebelum pemilu dimulai, maka kami lakukan pelatihan dan membagikan

tugas kerja pada masing-masing anggota sehingga para staff memahami apa yang harusnya dilakukan dan tidak ada pekerjaan yang terbengkalai dan semua pekerjaan selesai tepat waktu”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa dengan adanya pelatihan

kerja dan pembagian kerja sehingga pekerjaan yang diberikan masing-masing

staff dapat mengetahui bagaimana harus bertindak. Hal ini sama dengan ungkapan

AI sebagai Koordi Divisi SDM dan Org:

“Tentu dengan membagi pekerjaan supaya lebih cepat selesai, apatah lagi

diadakan pelatihan supaya mereka tidak kaku lagi dalam bekerja”.

(Wawancara 20 Juni 2019)

Page 76: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

64

Hasil wawancara di atas memperlihatkan perlunya manajemen waktu dan

pentingnya pembagian kerja serta pelatihan sehingga pekerjaan yang dihasilkan

tidak kaku dan terbengkalai melalui pelatihan yang pernah diikuti sebelumnya.

Kesimpulan hasil wawancara bahwa dengan pembagian tugas masing-

masing personel maka mampu dan mudah pengembangkan kreatifitas masing-

masing agar mampu memahaami dan menuntaskan tugas yang diberikan.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa peningkatan kapasitas dan

kapabilitas cukup baik, dengan pelatihan yang pernah diikuti sebelum pemilihan

sehingga Bawaslu membuktikan dengan adanya penemuan pelanggaran pemilu.

b) Pengembangan Metode

Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas, dan wewenang Bawaslu dalam

pencegahan, penindakan, dan penyelesaian sengketa pelanggaran pemilu

menggunakan metode dalam Peraturan Bawaslu RI Nomor 15 Tahun 2015

Tentang Rencana strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum Tahun 2015-2019

diantaranya:

1. Adanya target, sasaran, dan tujuan yang jelas dan terukur;

2. Adanya sinkronisasi, sinergi, dan keterkaitan antar fungsi, tugas, dan struktur.

3. Adanya konsistensi dan keterkaitan antara penganggaran, perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan atau evaluasi;

4. Adanya konsistensi dan keterkaitan antara RPJMN 2015-2019 dan RKP

dengan Renstra Bawaslu.

Page 77: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

65

Berdasarkan keempat metode diatas dikuatkan dengan ungkapan dari

AMR selaku Ketua sekaligus Koordi Divisi PHL:

“karena kita punya apakah Undang-undangnya, apakah PKPU, apakah PerBawaslunya, itu saya kira sama semua jadi apa yang kita lakukan, yang kita terapkan dalam pencegahan itu sama semua tinggal dibeberapa Kabupaten ada yang inovatif misalnya ada yang kreatifnya tinggi ya.. kegiatan-kegiatan pencegahan itu dilakukan misalnya kalau kita di Sinjai ada misalnya bagi-bagi bunga, ada coffeemoni, ada bagi-bagi kopi dipinggir jalan di car free day, bagi-bagi kalender dan yang lainnya yang memuat disitu ya.. mengajak kepada masyarakat bagaimana menolak itu money politic, saya kira kalau sistemnya sama semua yang dilakukan, cumin ya.. bungkusannya yang beda”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas mengungkapkan bahwa peraturan-peraturan

pengawasan yang dikeluarkan baik itu Peraturan KPU ataupun Peraturan Bawaslu

itu sendiri sama disetiap Kabupaten lainnya, namun yang menjadi pembeda

dengan Kabupaten lain yakni kreatifitas dari Bawaslu itu sendiri mengembangkan

peraturan yang ada, seperti halnya pencegahan politik uang di daerah lain

mensosialisasikan disekolah-sekolah, namun di Bawaslu Sinjai sendiri

mensosialisasikan di acara car free day. Sama halnya yang diungkapkan oleh SF

sebagai Koordi Divisi HPP:

“Kami melakukan metode yang sama dengan kabupaten lainnya dalam hal

pencegahan money politic hanya saja ada berupa kekreatifitasan dari lembaga masing-masing seperti kemarin yang kita lakukan disini itu bagi-bagi kopi diacara car free day, bagi-bagi bunga dan kalender yang isinya itu ajakan penolakan terhadap politik uang”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil penelitian di atas menyatakan bahwa metode yang dilakukan sama

dengan daerah lainnya yaitu melakukan pencegahan pelanggaran utamanya politik

uang namun yang menjadi pembeda medianya atau tempat melakukan sosialisasi

tersebut dan pembagian benda yang berbeda dari daerah lainnya untuk

Page 78: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

66

mengingatkan Demokrasi yang jujur. Menurut AD selaku Anggota KPU Devisi

Hukum dan Pengawasan mengungkapkan pengawasan Bawaslu:

“Pengawasan Bawaslu itu cukup baik menurut saya dan diharapkan

pemilu-pemilu selanjutnya Bawaslu Sinjai semakin mampu mencegah dan menindak lanjuti pelanggar pemilu”. (Wawancara 21 Juni 2018)

Hasil dari wawancara ketiga informan di atas menunjukkan bahwa

peningkatan metode yang digunakan Bawaslu hanya berupa kekreatifitasan selain

dari itu system yang digunakan sama sesuai peraturan yang berlaku serta menurut

AD sebagai anggota staff KPU memberikan dukungan terhadap Bawaslu agar

kedepannya semakin berkurang pelaku pelanggaran Pemilu. Kreatifitas yang

digunakan Bawaslu Sinjai ialah dengan pembagian bunga, kopi, dan kalender

yang memuat ajakan kepada masyarakat akan menolak adanya politik uang.

Kesimpulan ketiga hasil wawancara di atas bahwa peraturan-peraturan

pengawasan yang dikeluarkan baik itu Peraturan KPU ataupun Peraturan Bawaslu

itu sendiri sama disetiap Kabupaten lainnya, namun yang menjadi pembeda

dengan Kabupaten lain yakni kreatifitas dari Bawaslu itu sendiri mengembangkan

peraturan yang ada, seperti halnya pencegahan politik uang di daerah lain

mensosialisasikan disekolah-sekolah, namun di Bawaslu Sinjai sendiri

mensosialisasikan di acara car free day.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa peningkatan metode sudah

cukup baik sesuai kaidah yang ada namun kurangnya kreatifitas untuk

memengaruhi masyarakat seperti kurangnya pendekatan moral dengan masyarakat

itu sendiri.

Page 79: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

67

e. Penguatan sistem kontrol nasional.

Penguatan sistem kontrol dalam satu manajemen pengawasan untuk

memperkuat atau meningkatkan sistem kontrol kualitas Bawaslu selama

melakukan pengawasana apakah sudah sesuai dengan kaidah atau tidak yang

bersifat terstruktur, sistematis, dan integratif berbasis teknologi.

a) Terstruktur

Membuat suatu susunan baik itu tugas dan fungsinya, dan kegiatan yang

akan dilaksanakan dengan rapi dan tersusun agar dapat efektif dan efisien. Hal ini

diungkapkan oleh AI sebagai Koordinator Divisi SDM dan Organisasi:

“Seperti yang saya bilang tadi kami punya tiga divisi, dimana masing-masing memiliki tugasnya, nah kalau saya diamanahkan sebagai ketua sekaligus coordinator pencegahan dan hubungan antar lembaga dan ada dua divisi lainnya yakni Hukum dan Penindakan Pelanggaran serta divisi SDM dan Organisasi, dan ketiga divisi ini memiliki anggotanya masing-masing”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa Lembaga Bawaslu memiliki

pembagian kerja yang terstruktur sesuai bidanya masing-masing. Dengan sudut

pandang berbeda diungkapkan oleh SF sebagai Koordi Divisi HPP:

“jadi.. semua kegiatan yang akan kita lakukan berdasarkan hasil rapat

kerja, kita bagikan masing-masing dijadwalkan apa-apa yang akan dilakukan jauh hari sebelum pemilu dilaksanakan, dari awal pelaksanaan pemilu hingga pada tahap penanganan sengketa itu kami susun rapi walaupun kadang ada yang melebihi masa waktu yang disepakati sebelumnya tapi itu sudah umum terjadi dan alhamdulillah dengan penyusunan kerja tersebut tugas-tugas tidak terbengkalai.” (Wawancara 28

Agustus 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa berdasarkan dengan rapat

kerja, dapat dikelompokkan dan disusun dengan rapi kegiatan yang akan

dilaksanakan mulai dari tahapan awal pelaksanaan pemilu hingga pada tahap

Page 80: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

68

penanganan sengketa. Hal ini sama dengan pernyataan AMR selaku Ketua/Koordi

PHL:

“Yang pertama bahwa pengawasan yang dilakukan itu, pertama kita

membuat semacam jadwal pengawasan hal apa yang mau diawasi, siapa yang mau melakukan pengawasan itu, kemudian yang kedua yaitu kita menentukan ada yang namanya indeks kerawanan pemilu disitu kita melihat dimana-mana, bahwa berdasarkan sejarahnya wilayah-wilayah yang dianggap rawan, kan SDM yang terbatas itu kita dari sejarahnya misalnya di TPS itu sering terjadi penggelembungan suara misalnya ya.. kita berfokus kesana”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan pentingnya sebuah perencanaan

atau manajemen waktu, serta manajemen kerja yang lebih produktif semacam

pembuatan jadwal pengawasan khususnya pengawasan kerawanan tindakan

pelanggaran, agar pelanggaran tidak terulang kembali maka dengan menfokuskan

pada daerah-daerah yang rawan tersebut.

Kesimpulan hasil wawancara bahwa pembagian kerja dengan

mengspesialisasikan masing-masing personel dan membuat jadwal pengawasan

dari awal pengawasan hingga pada tahap akhir penanganan sengketa akan lebih

mempermudah Bawaslu melakukan tugasnya dan tentunya berdasarkan

pernyataan di atas menunjukkan penyusunan tugas pengawasan telah terstruktur

sebagaimana mestinya.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa dengan pembagian kerja

Bawaslu yang terstruktur sesuai dengan struktur organisasinya sudah cukup baik

serta manajemen perencanaan kerja aparat Bawaslu telah dibagikan sesuai

spesialisasinya.

Page 81: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

69

b) Sistematis

Aturan yang digunakan Badan Pengawas Pemilihan Umum terdapat pada

PerBawaslu RI Nomor 15 Tahun 2015 tentang rencana strategi Badan Pengawas

Pemilihan Umum Tahun 2015-2019, Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018, dan

Undang-undang Nomor 7 Tahun 2107 tentang pemilihan umum, Hal ini

diungkapkan oleh SF sebagai Koordi Divisi HPP:

“iya, baik itu Kabupaten lain tetap sama menggunakan aturan UU nomor

7 Tahun 2017, PerBawaslu RI Nomor 15 Tahun 2015 tentang Restra Bawaslu 2015-2019”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menyatakan bahwa tugas dan wewenang Bawaslu

didasrkan dari Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu dan

Perbawaslu RI Nomor 15 Tahun 2015 tentang rencana strategi Bawaslu 2015-

2019. Hal ini sama dengan pernyataan AMR selaku Ketua/Koordi Divisi PHL:

“jadi apapun yang kami terapkan disini sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun

2017 tentang pemilu didalamnya mengatur tentang tugas, wewenang, dan kewajiban Bawaslu dalam pengawasan Pemilihan umum, dari Bawaslu Pusat sampai pada Pengawas TPS masing-masing memiliki kewenangan dan tugasnya masing-masing”. (Wawancara 28 agustus 2019)

Hasil wawancara di atas menyatakan bahwa tugas, wewenang, dan

kewajiban Bawaslu berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang

pemilihan umum dari Bawaslu Pusat hingga pada tingkat pengawas TPS.

Kesimpulan hasil wawancara bahwa Peraturan Undang-undang Nomor 7

Tahun 2017 tentang pemilihan umum, dan Peraturan Bawaslu Republik Indonesia

Nomor 15 Tahun 2015 tentang rencana strategi Bawaslu 2015-2019 sebagai

landasan utama pengawasan Bawaslu yang didalamnya mengatur tentang tugas,

wewenang, dan kewajiban serta strategi yang akan dilakukan bawaslu agar dapat

menanggulangi politik uang di Indonesia.

Page 82: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

70

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa pengimplementasian

berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum

sudah cukup baik, dimana dapat dilihat mulai dari pengawasan pemilu yang cukup

diperketat dengan aturan-aturan pemilu dan hinggan pada penanganan

pelanggaran dengan menggunakan aturan tersebut sebagaimana mestinya.

c) Integratif

Integratif dimaksudkan untuk menyatukan pendapat atau ide kedalam

suatu pengawasan baik itu menggunakan teknologi yang telah disediakan untuk

membantu meningkatkan pengawasan pemilu, dengan kata lain anggota dapat

saling terhubung untuk melaporkan temuan seperti halnya diungkapkan oleh

AMR selaku Ketua/Koordi Divisi PHL:

“Ada beberapa aplikasi yang digunakan Bawaslu itu untuk melakukan control kejajaran bawah, ada namanya Siwaslu, kemudian ada juga Sigaru, dan ada Sas”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menyatakan bahwa Bawaslu memiliki sistem

kontrol hingga Panwaslu Kelurahan/Desa dengan ketiga aplikasi tersebut yakni

Siwaslu (Siwaslu (Sistem Pengawasan Pemilu), Sigaru (Sistem Rekap

Penanganan Pemilu), dan Sas (Sistem Aplikasi Satker), Sama dengan ungkapan

SF sebagai Koordi Divisi HPP:

“Jadi disini itu pengontrolan menggunakan tiga aplikasi ada Sigaru,

Siwaslu, dan Sas”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hsil wawancara informan di atas menunjukkan bahwa adanya aplikasi

yang digunakan untuk saling berbagi informasi sesama pengawas, diantaranya

Page 83: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

71

Sigaru, Siwaslu, dan Sas. Hal inipun sama dengan ungkapan AI sebagai Koordi

Divisi SDM dan Org:

“Iya, jadi kita gunakan tiga aplikasi untuk mengontrol hingga kejajaran bawah menggunakan aplikasi ini nama aplikasinya itu ada Siwaslu, Sas, dan Sigaru”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa Bawaslu menggunakan tiga

aplikasi untuk mengotrol kejajaran bawah dengan menggunakan ketiga aplikasi

tersebut dapat membantu mendapatkan informasi dari jajaran Panwascam dan

Panwas Kelurahan/Desa, nama ketiga aplikasi tersebut diantaranya Siwaslu

(Sistem Pengawasan Pemilu), Sigaru (Sistem Rekap Penanganan Pemilu), dan Sas

(Sistem Aplikasi Satker).

Kesimpulan hasil wawancara bahwa penguatan kontrol yang integratif

dengan tiga aplikasi kontrol kejajaran bawah diantaranya Siwaslu (Sistem

Pengawasan Pemilu), Sigaru (Sistem Rekap Penanganan Pemilu), dan Sas (Sistem

Aplikasi Satker) serta aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh panitia pengawas

pemilu.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa dengan integratif melalui

aplikasi panitia pengawas sudah cukup baik, hal ini dibuktikan ketika pemilu

presiden dan wakil presiden kemarin panitia pengawas TPS menggunakan

aplikasi Siwaslu sebagai sistem kontrol pengawasan pemilu.

f. Peningkatan sarana dan prasarana.

Peningkatan sarana dan prasarana agar mendukung tercapainya

pencegahan tindak pelanggaran pemilu.

Page 84: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

72

a) Sarana

Sarana yang harus dilengkapi di Bawaslu baik itu Bawaslu Pusat, Bawaslu

Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten, yakni (1) sarana penyimpanan Arsip

konvensional berupa rak Arsip untuk menyimpan Arsip biasa dan terbatas, serta

brankas atau lemari besi untuk Arsip rahasia; (2) sarana penyimpanan Arsip

media baru berupa lemari Arsip yang disesuaikan dengan tingkat klasifikasi

informasi;(3) daftar Arsip aktif, inaktif, terjaga, dan vital; dan b. aplikasi

pengelolaan Arsip aktif dan inaktif.

Tabel 4.7 Sarana yang digunakan Bawaslu Kabupaten Sinjai

No Sarana Jumlah

1 Rak arsip kayu 3

2 Rak arsip besi 3

3 Komputer 15

4 Print 10

5 Kertas Hvs ±10 Ring

6 Spanduk/Banner 8

7 Papan Informasi 2

Sumber : Badan Pengawas Pemilihan Umum Kab. Sinjai 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa kelengkapan sarana yang dimiliki

Bawaslu cukup memadai untuk menunjang keberlangsungan pengolahan arsip dan

data-data penting lainnya dan beberapa sarana baik itu spanduk ataupun papan

informasi sebagai alat untuk menggambarkan Bawaslu Sinjai secara umum

Page 85: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

73

dengan menampilkan struktur lembaga, serta informasi pelaksanaan pengawasan.

Hal ini diungkapkan oleh AMR selaku Ketua/Koord Divisi PHL:

“Disini ada penyimpanan arsip bisaki lihat sebentar diluar ruangan saya ini

itu lemari penyimpanan arsip ada lemari kayu penyimpanan arsip biasa ada juga lemari besi untuk arsip rahasia” (wawancara 20 juni 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa sarana yang telah dilengkapi

dengan dua jenis lemari penyimpanan berkas, yang masing-masing memiliki

kegunaan diantara lemari penyimpanan berkas berbahan kayu digunakan sebagai

penyimpanan berkas biasa, dan lemari berbahan besi digunakan sebagai

penyimpanan berkas rahasia. Hal inipun ditambahkan oleh SF sebagai Koordi

Divisi HPP:

“iya ada dua macam lemari, dan masing-masing itu punya kegunaan khusus penyimpanan berkas biasa itu yang kayu lemarinya, kalau yang besi untuk arsip rahasia, dan sarana lainnya itu ada komputer, print, apalagi ya papan informasi mungkin ituji.” (wawancara 28 agustus 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa lemari penyimpan berkas

ada dua macamnya diantaranya lemari kayu penyimpan berkas biasa sedangkan

lemari besi untuk menyimpan berkas rahasia ditambah komputer dan print.

Kesimpulan hasil wawancara bahwa kelengkapan sarana yang

diungkapkan kedua informan sudah sangat baik dimana dilengkapi dengan rak

arsip berbahan kayu dan Besi dengan masing-masing fungsinya sebagai

penyimpan berkas namun rak besi tersebut sebagai penyimpan arsip penting dan

rahasia.

b) Prasarana

Prasarana, yakni prasarana berupa (1) ruang penyimpanan yang

representatif yang disesuaikan dengan tingkat klasifikasi informasi. (2) fasilitas

Page 86: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

74

pengamanan seperti pemasangan kamera pengawas, kunci pengamanan ruangan,

dan media simpan Arsip.

Tabel 4.8 Prasarana yang digunakan Bawaslu Kabupaten Sinjai

No Prasarana Jumlah

1 Kantor 1

2 Kamera pengawas Tidak ada

3 Lemari Kayu Penyimpanan Berkas 3 buah

4 Lemari Besi Penyimpanan Berkas 3 buah

5 Handycam/Kamera 2

6 Alat Perekam 4

Sumber : Badan Pengawas Pemilihan Umum Kab. Sinjai 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa kurangnya prasarana yang dimiliki oleh

Bawaslu Sinjai terlihat bahwa tidak adanya kamera pengawas sebagai alat

mengawasi keamanan kantor selama 24 jam, dan kamera serta alat perekam yang

kurang memadai sebagai alat pengawasan pemilu diseluruh Kabupaten Sinjai. Hal

ini diungkapkan oleh AMR selaku Ketua/Koordi Divisi PHL:

“Kalau untuk sarana dan prasaranya sendiri saya kira sudah memadai,

Alhamdulillah ada alat perekam, ada kamera atau handycam”.

(Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas mengungkapkan bahwa sarana dan prasarana

yang dimiliki Bawaslu Sinjai telah memadai dibuktikan dengan adanya alat

perekan dan kamera atau hendycam. Sama halnya dengan ungkapan SF sebagai

Koordi Divisi HPP:

“Saya kira fasilitas yang kita miliki dijajaran Bawaslu Sinjai ini ya.. sudah memadai, memang ada beberapa hal di Panwascam dan Pengawas Desa itu

Page 87: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

75

bahwa dengan terpaksa mereka harus menggunakan Hp sendiri. Alhamdulillah kalau ditingkat Kabupaten baik itu kamera, handycam, perekam ya Alhamdulillah sudah tersedia semua”. (Wawancara 20 Juni

2019)

Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa fasilitas atau sarana dan

prasarana milik Bawaslu telah memadai baik itu alat perekam, kamera, dan

handycam sebagai perekam video, namun dilain sisi Panwascam dan Panwaslu

Kelurahan/Desa masih menggunakan Handphone sendiri sebagai alat

pengawasan.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa sarana dan prasaran sudah

cukup memadai, kelengkapan tersebut penulis telah melihat bahwa benar adanya.

2. Strategi Eksternal

Strategi eksternal ada dua poin Kerjasama antar lembaga terkait,

Peningkatan pelibatan masyarakat dalam pengawasan partisispatif Kabupaten

Sinjai. Strategi Internalnya ialah:

a. Kerjasama antar lembaga yang terkait

Kerjasama antar lembaga yang terkait diantaranya KPU, Kepolisian,

Kejaksaan untuk penyelesaian pelanggaran pemilu, hal ini menurut ungkapan

AMR selaku Ketua/Koordi Devisi PHL:

“Kalau secara resminya kita di Bawaslu Sinjai memiliki tiga lembaga resmi, yang tergabung ada dari kepolisian, ada dari kejaksaan, dan Bawaslu itu sendiri yang tergabung dalam sentra penegakan hukum (gakkumdu) itulah yang akan memproses semua dugaan pelanggaran pidana pemilu termasuk money politic”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa kerjasama

Bawaslu membentuk lembaga penindakan pelanggaran atau Sentra Penegakan

Page 88: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

76

Hukum Terpadu (Gakkumdu) memiliki tiga lembaga yang tergabung diantaranya

Kejaksaan, Kepolisian, dan Bawaslu itu sendiri. KPU tidak tergabung didalamnya

karena KPU merupakan Lembaga Penyelenggara yag sekaligus diawasi oleh

Bawaslu. Hal inipun sama dengan tanggapan SF sebagai Koordi Divisi HPP:

“Iya, kami bekerjasama dengan tiga lembaga yaitu Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan dibentuk dengan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dan tempat pertemuan kami itu ada di kantor ini juga, dan KPU itu kami tidak tergabung, malahan kami yang mengawasi penyelenggaraan mereka dalam pemilu”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa Bawaslu, Kepolisian,

dan Kejaksaan bekerjasama dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu

(Gakkumdu) untuk mengusut tuntas pelaku pelanggaran pemilu dan posko

Gakkumdu bertempat di lokasi Bawaslu sendiri.

Kesimpulan hasil wawancara bahwa Gakkumdu (Sentra Penegakan

Hukum Terpadu) dibentuk untuk menangani berbagai macam pelanggaran di

pemilihan umum yang anggotanya terdiri atas komisioner Bawaslu, Kepolisian,

dan Kejaksaan.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa peningkatan kapasitas dan

kapabilitas sudah cukup baik dengan pelatihan yang pernah diikuti sebelum

pemilihan sehingga Bawaslu membuktikan dengan adanya penemuan pelanggaran

pemilu.

b. Peningkatan pelibatan masyarakat dalam pengawasan partisispatif

Bawaslu bekerjasama dengan masyarakat untuk mengurangi pelanggaran

pemilu terutama politik uang dengan melaporkan apabila melihat dan

Page 89: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

77

mendapatkan bukti terjadinya pelanggaran. Hal ini diungkapkan oleh AMR selaku

Ketua/Koordi Divisi PHL:

“Ada yang namanya pengawasan partisipatif itu tidak melihat siapa orangnya, profesinya, statusnya, latar belakangnya yang pasti semua orang kita ajak berpartisipasi dalam hal pencegahan money politic”. (Wawancara

20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa pengawasan partisipatif

tidak memandang apakah itu orangnya, profesi, status ataupun latar belakang

masyarakat semua dapat ikut serta dalam pengawasan partisipatif. Sama halnya

dengan ungkapan AI sebagai Koordi Divisi SDM dan Org:

“Jadi kita itu terbuka dalam hal pelapoan dugaan pelanggaran, untuk

masyarakat sendiri semua bebas siapa saja bisa jadi pengawas partisipatif”.

(Wawancara 20 Juni 2019)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa siapa saja bisa menjadi pengawas

partisipatif untuk melaporkan dugaan atau pelanggaran yang ditemukan disertai

bukti. Ungkapan yang sama oleh SF sebagai Koordi Divisi HPP:

“pengawasan Partisipatif itu, namanya saja partisipatif tentu masyarakat yang memiliki persyaratan khusus, iya memang semua masyarakat bisa jadi pengawas partisipatif, tapi tentu kalau mau melaporkan harus disertai bukti walaupun itu sedikit”. (Wawancara 20 Juni 2019)

Kesimpulan hasil wawancara ketiga informan di atas bahwa masyarakat

sebagai pengawas partisipatif yang tidak dibatasi dengan syarat menjadi pengawas

partisipatif dan memiliki fungsi sebagai pelapor dugaan pelanggaran yang

didapatkan disertai bukti yang falid.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan ketika penulis melakukan

penelitian dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa beberapa masyarakat ingin

ikut andil dalam melaporkan kecurangan, namun tak sedikit masyarakat acuh tak

Page 90: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

78

acuh terhadap permasalahan money politic atau pelanggaran-pelanggaran lainnya,

dengan banyak pertimbangan takut melaporkan, adanya uang sogokan, dan lain

sebagainya.

Page 91: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai

strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam mencegah money politic di

Kabupaten Sinjai (studi kasus pilkada 2018), dirumuskan beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

g. Strategi Internal, Strategi yang dilakukan dengan meningkatkan kemampuan

setiap personil/anggota yaitu dengan melakukan banyak pelatihan sebelum

dimulainya Pemilihan Umum (Pemilu).

a) Peningkatan profesionalisme, spesialisasi aparat, dan integritas struktur

kelembagaan menunjukkan bahwa kurangnya peningkatan dikedua sub

indikator diatas, dilihat dari salah satu pengukuran profesionalisme dan

spesialisasi sendiri yang harusnya menguasai pekerjaannya malah dapat

dilihat bahwa salah satu staff memiliki latar belakang pendidikan yang tidak

sesuai dengan jabatan, hal itu jika dilihat dari definisi profesionalisme maka

ketiga indikator tersebut belum dilaksanakan sebagaimana mestinya.

b) Meningkatkan dukungan layanan administrasi, solidaritas organisasi, dan

manajemen, ketiga sub indikator tersebut menunjukkan adanya peningkatan

dimana dukungan layanan administrasi terpenuhi, solidaritas organisasi

terjaga, dan manajemen kelembagaan pengawasan pemilu tersusun rapi sesuai

Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu.

Page 92: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

80

c) Peningkatan kapasitas dan kapabilitas personel dalam pengawasan

pencegahan pelanggaran pemilu menunjukkan adanya peningkatan yang

dilaksanakan pada setiap personil/anggota Bawaslu dibuktikan dengan

adanya pelatihan atau bimbingan teknis setiap bidang.

d) Pengembangan pola dan metode pengawasan telah sesuai kaidah yang ada

namun kurangnya kreatifitas Bawaslu dengan melakukan pendekatan secara

moral untuk dapat mengurangi terjadinya money politic.

e) Penguatan sistem kontrol nasional diantaranya dapat dikatakan telah memadai

dikarenakan penggunaan teknologi untuk mengontrol pengawasan dapat

dimiliki oleh setiap personil pengawasan diseluruh Indonesia dengan

pengadaan aplikasi siwaslu (sistem pengawas pemilu), sigaru (sistem rekap

penanganan pemilu), dan sas (sistem aplikasi satker).

f) Peningkatan sarana dan prasarana tersebut terbilang hampir memadai

dikarenakan kamera pengawas yang belum berfungsi secara maksimal.

h. Strategi Eksternal dilakukan dengan:

a) Meningkatkan hubungan antar lembaga yang menunjukkan adanya

singkronisasi dengan lembaga terkait yang dimaksud yaitu dengan adanya

peningkatan kerjasama antara Kepolisian, Kejaksaan dan Bawaslu dalam

penyelesaian pelanggaran pemilu atau Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum

Terpadu).

b) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan partisipatif, namun

menunjukkan kurangnya minat masyarakat dari beberapa kalangan untuk

Page 93: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

81

melaporkan permasalahan tersebut karena oknum masyarakat lebih memilih

menerima money politic sebagai keuntungan pribadi selaku penentu pilihan.

B. Saran

1. Sebaiknya Bawaslu harus lebih kreatif, tidak hanya pembagian material

makanan di ibu kota kabupaten, melainkan sosialisasi pada daerah atau

disetiap dusun dan menggunakan semua jenis sosial media atau bahkan

bekerjasama dengan pihak Radio Sinjai dan siaran televisi Sinjai untuk lebih

menyebarkan informasi mengenai perkembangan penanganan pelanggaran

pemilu.

2. Sebaiknya para calon pemimpin atau calon wakil rakyat tersebut saling

bersaing secara sehat dan tak lagi menggunakan money politic sebagai alat

mendapatkan suara rakyat,agar menjadi pemimpin yang mampu memberi

contoh dan mendapatkan kepercayaan masyarakat dengan mewujudkan visi

dan misi.

3. Bagi masyarakat pemilih sebaiknya menjadi Warga Negara yang paham dan

cerdas dalam menentukan pilihan sehingga dapat menjadikan Pemerintahan

Demokrasi yang jujur, sehat, dan adil, berdasarkan pilihan rakyat.

Page 94: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

82

DAFTAR PUSTAKA

Ananingsih, Sri Wahyuni. 2016. Tantangan Dalam Penanganan Dugaan Praktik Politik Uang Pada Pilkada Serentak 2017. Jurnal Masalah-Masalah Hukum, Jilid 45 No.1, Januari 2016, Hal 55.

Aulia, Dewi dan Indra Ikhwana. 2012. Perencanaan Strategi Pengembangan Usaha Kain Tenun Sutra Dengan Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Di Pabrik Sutra Tiga Putra) Jurnal Kalibrasi Sekolah Tinggi Teknologi Garut. ISSN : 2302-7320 Vol. 10 No. 01 2012.

Baihaki, Eki. 2018. Peran Bawaslu dan Pemilu yang Berintegrasi.Kompas Pasuruan. (https://nasional.kompas.com/read/2018/03/13/08160081/peran bawaslu-dan-pemilu-yang-berintegritas) diakses 13 maret 2018).

Gaffar, Janedjri M. 2012. Politik Hukum Pemilu. Jakarta : Konpress

Hasanah, Siti Nur. 2015. Strategi Pengawasan Program Pendayagunaan Zakat Produktif Menuju Kesejahteraan Masyarakat (studi kasus BAZIR Kab. Semarang). Skripsi.Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang: Semarang.

Holish, Amarru Muftie, Rohmat dkk. 2018. Money Politic dalam Praktik Demokrasi Indonesia. Jurnal Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, Volume 4 Nomor 2 Tahun 2018, Hal 232-234.

Hutabarat, Jemsly dan Martani Huseini. 2006. Pengantar Manajamen Strategik Kontemporer Strategik di Tengah Operasional.Jakarta : Gramedia

Irawan, Sandi. 2018. Eksistensi Badan Pengawas Pemilu dalam Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. Skripsi. Jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Johnson, Gerry dan Kevan Scholes dkk. 2008. Exploring Corporate Strategy. Prentice Hall Financial Time: Rotolito Lombarda, Italy.

Jurnaliston, Reza dan Sabrina Asril. 2018. Bawaslu Proses 35 Kasus Dugaan Politik Uang di Pilkada 2018, terbanyak di Sulsel. Kompas. (https://nasional.kompas.com/read/2018/06/27/23465241/bawaslu-proses-35-kasus-dugaan-politik-uang-di-pilkada-2018-terbanyak-di) diakses pada tanggal 27 juni 2018).

Maleong lexy J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Page 95: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

83

Mardianto, Eko. 2019. impementasi srategi. Jakarta: PT. Sentinel Garda Semesta.

Nicolha, Abdullah dan Fajar Sidik Supriadi. 2018. Politik uang dengan baiat Alquran ditemukan dipilkada Sinjai Sulsel.(https://daerah.sindonews.com/read.1316309/174/politik-uang--dengan-baiat-alquran-ditemukan-di-pilkada-sinjai-sulsel-1529935031) diakses pada hari senin, tanggal 25 juni 2018.

Nurkarim, Ikbal. 2018. Bawaslu Jeneponto: Sukses Pengawasan Pemilu Diukur dari Banyaknya Kecurangan yang Mampu Dicegah. (http://makassar.tribunnews.com/2018/12/01/Bawaslu-Jeneponto-Sukses-Pengawasan-Pemilu-Diukur-dari-Banyaknya-Kecurangan-yang-Mampu-Dicegah) diakses pada tanggal 01 Desember 2018

Nuryanti, Sri.2006. Pilkada langsung: Memperkuat Demokrasi Lokal?. Jakarta: Pusat Penelitian Politik LIPI. Hal 26

Oktriany, Wara Hapsari dan Ria Triastuti dkk. 2015. Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Menggunakan Diagram Ishikawa Di SMAN 1 Suruh.Skripsi.Jurusan Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta: Surakarta.

Peraturan Bawaslu RI Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Rencana strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum Tahun 2015-2019.

Purwanto, Arif. 2013. Variabel Antiseden Budaya Organisasi dan Pengaruh Strategi Bisnis Terhadap Kinerja Organisasi: Pendekatan Konsep. Jurnal Akuntansi Aktual Vol. 2, Nomor 1, Januari 2013, hal 49.

Putra, Antoni. 2018. Problem Hukum Putusan Bawaslu. (https://kolom.tempo.co/read/1120838/problem-hukum-putusan-bawaslu) diakses pada tanggal 27 agustus 2018

Setyawan, Dody dan Ignatius Adiwidjaja. 2013. Strategi meningkatkan kesadaran politik dan menolak money politic pemilih pemula pada pilkada Kota Malang. Ilmu sosial ilmu politic. Volume 3, Nomor 2, Juli- Desember 2013, Hal 91

Sina, La. 2008. Dampak dan Upaya Pemberantasan serta Pengawasan Korupsi di Indonesia. Jurnal Hukum Pro Justitia, Januari 2008, Volume 26 No. 1.

Supriansyah, Mat. 2017. Money Politic dalam Pemilu menurut Pandangan Hukum Islam dan Undang-undang.Skripsi.Jurusan Jinayah Siyasah Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung: Lampung.

Tamsil. 2019. Aliansi ini minta Bawaslu Sinjai proses pelaku politik uang. (https://sinjaiterkini.com./2019/04/29/aliansi-ini-minta-bawaslu-sinjai-proses-pelaku-politik-uang) diakses pada tanggal 29 april 2019.

Page 96: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

84

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.

Utari, Indah Sri. 2016. Pencegahan Politik Uang Dan Penyelenggaraan Pilkada Yang Berkualitas: Sebuah Revitalisasi Ideologi. Jurnal Seminar Nasional Hukum, Volume 2, Nomor 1 Tahun 2016, Hal 453.

Wahyudi, Agustinus Sri. 1996. Manajemen Strategik Pengantar Proses Berpikir Strategik.Jakarta : Binarupa Aksara.

Wiwoho, Bimo. 2018. Dugaan Pelanggaran di pilkada 2018, Sulawesi Selatan „juara‟. (https://cnnindonesia.com/pilkadaserentak/nasional/201807122058

02-32-313684/dugaan-pelanggaran-du-pikada-2018-sulawesi-selatan juara?)diakses pada jumat tanggal 13 juli 2018.

Yunus, Rasid. 2016. Transformasi nilai-nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa. Jurnal Penelitian Pendidikan. ISSN 1412-565 X 2016

Page 97: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

85

Page 98: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

1

Gambar 5.1

Gambar 5.2

Gambar 5.1 dan 5.2 Wawancara bersama Ketua sekaligus Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu (Andi Muhammad Rusmin

S.Pd)

Page 99: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

2

Gambar 5.3

Gambar 5.4

Gambar 5.3 dan Gambar 5.4 Wawancara dengan Koordinator Divisi Hukum dan Penindak Pelanggaran Bawaslu (Saifuddin, S.Pd)

Page 100: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

3

Gambar 5.5

Gambar 5.6

Gambar 5.5 dan Gambar 5.6 Wawancara dengan Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu (Ahmad Ismail, S.E)

Page 101: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

4

Gambar 5.7 Wawancara dengan Staff KPU Divisis Hukum dan Pengawasan (Awaluddin, S. Kom. I. M.Pd)

Gambar 5.8 Wawancara dengan Bapak Azhar Ishak selaku masyarakat Kabupaten Sinjai

Page 102: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

5

Gambar 5.9 Wawancara dengan Ibu Malang selaku masyarakat Kabupaten Sinjai

Gambar 5.10 Wawancara dengan Ibu Hume selaku masyarakat Kabupaten Sinjai

Page 103: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

6

Gambar 5.11 Wawancara dengan Ibu Tika selaku Masyarakat Kabupaten Sinjai

Page 104: SKRIPSI STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM … · Strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum hadir sebagai bentuk upaya sesuai tugas, fungsi, dan wewenang Bawaslu itu sendiri, diantaranya

7

RIWAYAT HIDUP

INDASARI Lahir di Sinjai Pada Tanggal 31 maret 1998,

buah kasih dari pasangan Ayahanda Abdul Muis dengan

Ibunda Nurhayati. Anak ke Tiga dari Empat Bersaudara.

Mulai mendapat pendidikan dibangku SD 143 Korong

dan Tamat 2009, kemudian melanjutkan Sekolah

Menengah Pertama SMPN 1 Sinjai Selatan dan tamat 2012. Kemudian

melanjutkan Jenjang Pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMAN 1 Sinjai

Selatan tamat Tahun 2015. Kemudian melanjutkan Pendidikan S1 (Strata Satu) di

Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2015 dan diterima di Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Negara.

Berkat RahmatIlahi Rabbi dan kerja keras serta Do`a yang tak terhingga,

penulis dapat menyelesaikan studi dengan Karya Ilmiah yang berjudul “Strategi

Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam mencegah money politic di Kabupaten

Sinjai (studi kasus pilkada 2018)”.