skripsi - repository stie swastamandiri - beranda · web viewpenelitian deskriptif kualitatif...

100
ANALISIS PENERAPAN PSAK N O 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA PADA RUMAH SAKIT dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI Oleh : Warsiti NIM. 16.01.0060 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Upload: others

Post on 20-Jul-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO 45 TENTANG PELAPORAN

KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA PADA RUMAH SAKIT

dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

KABUPATEN WONOGIRI

SKRIPSI

Oleh :

Warsiti

NIM. 16.01.0060

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWASTAMANDIRI

SURAKARTA

2019

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO 45 TENTANG PELAPORAN

Page 2: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

2

KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA PADA RUMAH SAKIT

dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

KABUPATEN WONOGIRI

Skripsi

Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swastamandiri Surakarta

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Strata

Satu (S1) Program Studi Akuntansi

Oleh :

Warsiti

NIM. 16.01.0060

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWASTAMANDIRI

SURAKARTA

2019

ii

Page 3: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

3

SKRIPSI

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA PADA RUMAH SAKIT

dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSOKABUPATEN WONOGIRI

Oleh :Warsiti

NIM. 16.01.0060

Telah dipertahankan di Depan Dewan Penguji pada tanggal, Maret 2020

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratanuntuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swastamandiri

SUSUNAN DEWAN PENGUJI :

Pembimbing Anggota Dewan PengujiMerangkap Anggota Dewan Penguji

Tulus Prijanto, SE.,MH ........................................................

..............................................

Surakarta, Maret 2020Mengetahui,

Amru Sukmajati, SP.,MMKetua STIE Swastamandiri

iii

Page 4: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

4

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Warsiti

Nim : 16.01.0060

Judul Skripsi : ANALISIS PENERAPAN PSAK NO 45 TENTANG

PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA

PADA RUMAH SAKIT dr. SOEDIRAN MANGUN

SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini benar –

benar merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan – kutipan dan ringkasan

– ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian

hari terbukti / dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah

yang diberikan oleh STIE Swastamandiri batal saya terima.

Surakarta, Maret 2020

Yang Membuat pernyataan

materai 6000

Warsiti

NIM : 16.01.0060

iv

Page 5: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

5

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMISWASTAMANDIRI

Dengan ini saya menyatakan bahwa, Skripsi dengan judul :

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA PADA RUMAH SAKIT

dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSOKABUPATEN WONOGIRI

Oleh :Warsiti

NIM. 16.01.0060

Telah saya baca dengan seksama dan telah dinyatakan memenuhi standar ilmiah, baik jangkauannya maupun kualitasnya, sebagai skripsi jenjang pendidikan sarjana (S1)

Pembimbing :

Tulus Prijanto, SE,. MH

Tugas akhir ini telah diserahkan kepada Program Sarjana Jurusan Akuntansi STIE Swastamandiri dan telah diterima sebagai syarat memenuhi jenjang pendidikan sarjana (S1)

Surakarta, Maret 2020Ketua Program Studi Akuntansi

Yuni Pristiwati NW., SE., MSi

Page 6: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

6

v

Page 7: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

7

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kami persembahkan kepada :

1. Ayahanda dan ibunda tercinta

2. Keluarga yang saya sayangi

3. Dosen pembimbing

4. Sahabat dan Seluruh mahasiswa seangkatan yang telah memberikan

dorongan untuk menyelesaikan sekripsi ini

5. Almamater

vi

Page 8: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

8

HALAMAN MOTTO

… Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus putusnya dipukul

ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh. Bahkan ia menenteramkan amarah

ombak dan gelombang itu …,

(Markus Aurelius)

… Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia,

tetapi hanya kamu sendiri yang menangis. Dan pada kematianmu semua orang

menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum …

(Mahatma Gandhi)

… Ilmu itu lebih baik dari pada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga

harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu akan berkurang

jika dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah jika diamalkan …,

(Sayyidina Ali Bin Abi Thalib)

vii

Page 9: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

9

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji bagi Allah SWT, karena atas

barokah dan rahmat-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Analisis Penerapan PSAK No. 45

Tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba Pada Rumah Sakit dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri”.

Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat penulis laksanakan dengan baik

tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Untuk itu penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih secara khusus kepada beberapa pihak tertentu :

1. Bapak Amru Sukmajati, SP., MM.. selaku Ketua STIE Swastamandiri

Surakarta

2. Ibu Yuni Pristiwati Noer W., SE., Msi, selaku Ketua Program Studi

Akuntansi.

3. Bapak. Tulus Prijanto, SE., M.H,. selaku Dosen Pembimbing, yang telah

memberikan waktu dan perhatiannya dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu dr. Setyarini, M.Kes,. selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri, yang telah

membantu dan memberikan waktu dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Akuntansi, yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya

selama penulis menyelesaikan studi di STIE Swastamandiri Surakarta

6. Teman-teman sekelas Angkatan 2016, yang telah melewatkan waktu bersama

selama masa studi.

Penulis sadar masih banyak sekali kekurangan dari skripsi ini, dan penulis

terbuka terhadap segala saran dan kritik yang membangun. Akhir kata penulis

mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya,

semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.

Wonogiri, …. Maret 2020

Penulis

viii

Page 10: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

10

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ......................................................................................................i

Halaman Judul ........................................................................................................ii

Halaman Pengesahan..............................................................................................iii

Halaman Pernyataan Keaslian, bermaterai.............................................................iv

Halaman Persetujuan................................................................................................v

Halaman Persembahan............................................................................................vi

Halaman Motto......................................................................................................vii

Kata Pengantar......................................................................................................viii

Daftar Isi ................................................................................................................ix

Daftar Gambar ...................................................................................................xi

Daftar Tabel ........................................................................................................xii

Daftar Lampiran ..............................................................................................xiii

Abstrak (Inggris dan Indonesia)............................................................................xiv

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah..............................................................1

1.2. Rumusan Masalah........................................................................5

1.3. Tujuan Penelitihan.......................................................................5

1.4. Manfaat Penelitihan.....................................................................5

1.5. Sistematika Penulisan Skripsi......................................................5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................8

2.1. Landasan Teori ..............................................................................8

2.1.1. Pengertisn Akuntansi Keuangan..........................................8

2.1.2. Standar Akuntansi Keuangan...............................................9

2.1.3. Standar Akuntansi Keuangan Organisasi Nirlaba..............11

2.1.4. Pengertian Badan Layanan Umum.....................................12

2.1.5. Pengertian Rumah Sakit.....................................................15

2.1.6. Jenis-Jenis Rumah Sakit.....................................................18

ix

Page 11: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

11

2.2. Penelitian Terdahulu....................................................................20

2.3. Kerangka Berpikir........................................................................21

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..........................................................22

5.1. Metode Penelitian ........................................................................22

5.2. Lokasi Penelitian.........................................................................23

5.3. Obyek Penelitian .........................................................................24

5.4. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data.............................24

3.4.1 Sumber Data .......................................................................24

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data .................................................24

5.5. Instrumen Penelitian ...................................................................24

5.6. Teknik Analisis Data ..................................................................26

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................27

4.1. Deskripsi Singkat Obyek Penelitian ............................................27

4.2. Visi dan Misi................................................................................30

4.2.1 Visi .....................................................................................30

4.2.2 Misi ....................................................................................30

4.2.3 Motto ..................................................................................30

4.3.4 Nilai ....................................................................................30

4.3 Hasil Peneliitian ..........................................................................31

4.4 Pembahasan..................................................................................42

BAB V. PENUTUP...........................................................................................45

5.1. Kesimpulan.................................................................................45

5.2. Saran............................................................................................45

5.3. Keterbatasan Penulisan...............................................................46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x

Page 12: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

12

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir...............................................................22

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten

Wonogiri..........................................................................................28

xi

Page 13: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

13

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu..........................................................................20

Table 4.1 Sel Analisis Kualitatif Tahun 2018 ..............................................33

xii

Page 14: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Neraca RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

Tahun 2018

Lampiran 2 Laporan Arus Kas RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri Tahun 2018

Lampiran 3 Laporan Operasional RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri Tahun 2018

Lampiran 4 Blangko Konsultasi Skripsi

xiii

Page 15: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

15

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian penyajian laporan keuangan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri dengan PSAK No. 45.

Lokasi penelitian ini adalah RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri yang beralamat di Jalan Achmad Yani No. 40 Wonogiri dengan Obyek penelitian Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui studi kepustakaan dan observasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan membandingkan antara teori dengan praktik dalam penyusunan laporan keuangan organisasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada 2 indikator dalam laporan keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri yang tidak sesuai dengan PSAK No. 45, namun secara umum dalam laporan keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri sudah menerapkan PSAK No. 45 dengan baik. (2) RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri telah menyajikan laporan keuangan sesuai ketentuan yang berlaku yaitu Peraturan Menteri Keuangan No 76/PMK.05/2008 dan Kepmenkes RI No 1164/MENKES/SK/X/2007.

Kata Kunci : Penerapan PSAK No. 45, Pelaporan Keuangan, Organisasi Nirlaba,Rumah Sakit.

xiv

Page 16: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

16

ABSTRACT

This study aims to evaluate the suitability of the presentation of financial statements in RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri with PSAK No. 45.

The location of this research is RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri is located in Jalan Achmad Yani No. 40 Wonogiri with the object of this research is the Financial Statements of RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri 2018. Data collection techniques were used that through literature study and observation. The data analysis method used in this research is descriptive qualitative, by comparing theory with practice in preparing financial statements of organizations.

The results showed that (1) There were 2 indicators in the financial statements of RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri do not accordance with PSAK No. 45, but in generally in the financial statements of RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri has applied PSAK No. 45 well. (2) RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri provided the financial statements based on regulation according to Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 and Kepmenkes RI No. 1164 / MENKES / SK / X / 2007.

Keywords : The Application of PSAK No. 45, Financial Reporting, Non-profitOrganizations, Hospitals.

xv

Page 17: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pelaporan keuangan pada organisasi nirlaba tidak hanya diperlukan untuk

pengambilan keputusan saja, tetapi sebagai perwujudan pertanggung jawaban

akuntabilitas organisasi nirlaba terhadap masyarakat. Dasar tuntutan atas

pertanggungjawaban keuangan terhadap segala aktivitas pada semua organisasi

nirlaba adalah PSAK No.45 tentang Pelaporan Keuangan Pada Organisasi

Nirlaba.

Menurut PSAK No.45 organisasi nirlaba meliputi organisasi keagamaan,

rumah sakit, sekolah negeri organisasi jasa sukarelawan. Rumah sakit adalah salah

satu organisasi nirlaba yang memiliki peran dalam memberikan jasa pelayanan

kesehatan yang profesional dan bermutu serta terjangkau semua lapisan

masyarakat, dan memberikan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan

lanjutan sesuai kelas rumah sakit dan standar yang telah ditetapkan. Sehingga,

keberadaan rumah sakit merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan semua

lapisan masyarakat. Namun, tidak sedikit keluhan selama ini diarahkan pada

kualitas kinerja pelayanan rumah sakit yang dinilai masih rendah. Ini terutama

pada rumah sakit daerah atau rumah sakit milik pemerintah. Hal ini disebabkan

karena keterbatasan sumber daya baik sumberdaya financial maupun nonfinancial

rumah sakit umum daerah dan rumah sakit milik pemerintah, sehingga tidak bisa

mengembangkan mutu layanannya, baik karena peralatan medis yang terbatas

maupun kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang kurang mumpuni.

Paradigma baru pengelolaan keuangan negara sesuai dengan paket

peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negara meliputi Undang-

Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Pemerintah No. 23

Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum setidaknya

mengandung tiga kaidah manajemen keuangan negara, yaitu: orientasi pada hasil,

1

Page 18: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

2

profesionalitas, serta akuntabilitas dan transparansi. Semuanya itu bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan publik oleh pemerintah.

Paradigma ini dimaksudkan untuk memangkas ketidakefisienan. Memang

menjadi persepsi masyarakat bahwa pemerintah selama ini dinilai sebagai

organisasi yang birokratis, lambat, tidak efektif dan tidak efisien. Padahal dalam

manajemen modern unit pemerintahan harus profesional, akuntabel dan

transparan. Rumah Sakit Pemerintah sebagai salah satu jenis Badan Layanan

Umum merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

Namun, tidak sedikit keluhan selama ini diarahkan pada kualitas pelayanan rumah

sakit yang dinilai masih rendah. Perkembangan pengelolaan rumah sakit, baik dari

aspek manajemen maupun operasional sangat dipengaruhi oleh berbagai tuntutan

dari lingkungan, yaitu antara lain bahwa Rumah Sakit Pemerintah dituntut untuk

memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan biaya pelayanan kesehatan

terkendali sehingga akan berujung pada kepuasan pasien. Tuntutan lainnya adalah

pengendalian biaya. Pengendalian biaya merupakan masalah yang kompleks

karena dipengaruhi oleh berbagai pihak yaitu mekanisme pasar, tindakan

ekonomis, sumber daya manusia yang dimiliki (profesionalitas) dan yang tidak

kalah penting adalah perkembangan teknologi dari rumah sakit itu sendiri.

Dipandang dari segmentasi kelompok masyarakat, secara umum, RSUD

Dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri sebagai rumah sakit

pemerintah berstatus Badan Layanan Umum Daerah merupakan layanan jasa yang

menyediakan untuk kalangan menengah ke bawah, sedangkan rumah sakit swasta

melayani masyarakat kelas menengah ke atas. Biaya kesehatan cenderung terus

meningkat, dan rumah sakit dituntut untuk secara mandiri mengatasi masalah

tersebut. Peningkatan biaya kesehatan menyebabkan fenomena tersendiri bagi

rumah sakit pemerintahan karena rumah sakit pemerintah memiliki segmen

layanan kesehatan untuk kalangan menengah ke bawah. Akibatnya rumah sakit

pemerintah diharapkan menjadi rumah sakit yang murah dan bermutu.

Pemerintah memiliki peranan yang sangat penting. Ditinjau dari mechanic

view pemerintah sebagai regulator dan sebagai administrator, sedangkan dari

organic view pemerintah berfungsi sebagai public service agency dan sebagai

Page 19: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

3

investor. Peranan sebagai regulator dan administrator erat sekali kaitannya dengan

birokrasi sedangkan sebagai agen pelayan masyarakat dan sebagai investor harus

dinamis dan dapat ditransformasikan menjadi unit yang otonom.

Pola transformasi fungsi tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu

rightsizing (cut the government), corporatization dan privatization. Namun tidak

semua kegiatan pemerintah bisa ditransformasikan sebagai unit yang otonom

dengan pola di atas. Transformasi fungsi kegiatan sebagai unit yang otonom dapat

dilakukan pada berbagai kegiatan, antara lain: kegiatan pelayanan pendidikan,

kesehatan masyarakat, administrasi kependudukan, pengolahan data, administrasi

kendaraan, pengelolaan dana bergulir, pembinaan olahraga, pemeliharaan jalan,

pemungutan pajak dan retribusi, pembinaan calon tenaga kerja, pertamanan dan

kebersihan. Sementara itu kegiatan yang tidak bisa ditransformasikan sebagai unit

yang otonom antara lain kegiatan legislasi, pengaturan (regulasi), penetapan

kebijakan pelayanan, penganggaran, peradilan, penindakan, dan

pertanggungjawaban.

Bermula dari tujuan peningkatan pelayanan publik tersebut diperlukan

pengaturan yang spesifik mengenai unit pemerintahan yang melakukan pelayanan

kepada masyarakat yang saat ini bentuk dan modelnya beraneka macam. Sesuai

pasal 1 angka 23 Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara disebutkan bahwa Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan

Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat

berupa penyediaan dan / atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari

keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi

dan produktifitas.

Dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan, kinerja keuangan, kinerja

manfaat, dan mutu pelayanan kepada masyarakat, RSUD dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogri menetapkan pola pengelolaan keuangan Badan

Layanan Umum Daerah (BLUD) berdasarkan keputusan Bupati Wonogiri Nomor

313 Tahun 2010.

Karakteristik organisasi nirlaba berbeda dengan organisasi bisnis.

Perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara organisasi nirlaba memperoleh

Page 20: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

4

sumber daya dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya.

Organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan para anggota dan

para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi

tersebut.

Sebagai akibat dari karakteristik tersebut, dalam organisasi nirlaba timbul

transaksi tertentu yang jarang atau bahkan tidak pernah terjadi dalam organisasi

bisnis misalnya penerimaan sumbangan. Namun demikian dalam praktik

organisasi nirlaba sering tampil dalam berbagai bentuk sehingga seringkali sulit

dibedakan dengan organisasi bisnis pada umumnya. Pada beberapa organisasi

nirlaba meskipun tidak ada kepemilikan, organisasi nirlaba tersebut mendanai

kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atas

jasa yang diberikan kepada publik. Akibatnya, pengukuran jumlah aset, dan

kepastian aliran pemasukan kas menjadi ukuran kinerja penting bagi para

pengguna laporan keuangan organisasi tersebut, seperti kreditur dan pemasok

dana lainnya. Organisasi semacam ini memiliki karakteristik yang tidak jauh

berbeda dengan bisnis pada umunya Maka standar akuntansi yang digunakan

dalam penyusunan laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri adalah Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.

Standar pelaporan dibuat dengan tujuan agar laporan keuangan organisasi nirlaba

dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi dan memiliki daya banding yang

tinggi. Laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi :

1. Laporan Posisi Keuangan

2. Laporan Aktivitas

3. Laporan Arus Kas

4. Catatan atas Laporan Keuangan

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis tertarik untuk menyusun

skripsi dengan judul “Analisis Penerapan PSAK No. 45 Tentang

Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba Pada Rumah Sakit dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri”.

Page 21: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dalam penulisan ini

perumusannya adalah sebagai berikut:

Apakah penyajian laporan keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri telah sesuai dengan PSAK No. 45?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengevaluasi kesesuaian penyajian laporan keuangan di RSUD dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri dengan PSAK No. 45. 

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi instansi

Penulisan ini diharapkan bisa memberi masukan kepada RSUD dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tentang penyusunan

laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK No. 45.

1.4.2 Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan infomasi dan referensi dalam penelitian mendatang.

1.4.3 Bagi Peneliti

Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan Link

and Match antara teori yang diperoleh dengan praktik akuntansi.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Sebagai gambaran penulisan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab. Disini

dikemukakan urut-urutan atau sistematika pembuatan skripsi adapun isinya

sebagai berikut :

Page 22: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

6

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tinjauan pustaka yang berupa pengertian

dan definisi yang diambil dari kutipan buku, internet dan lainnya

yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa

literature review yang berhubungan dengan penelitian dan juga

berisikan review penelitian - penelitian sebelumnya serta kerangka

berpikir.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi metode penelitian, sumber data dan teknik

pengumpulan data, metode analisis data, intrumen penelitian, teknik

analisis data serta pengujian kredibilitas data.

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi uraian berdasarkan hasil observasi,

wawancara, review artikel dan lain lain.

BAB V. PENUTUP

Dalam bab ini merupakan bab penutup yang berisikan tentang

kesimpulan hasil penelitian yang merupakan jawaban dari

permasalahan yang diajukan pada bab pendahuluan dan merupakan

hasil analisis dari bab – bab sebelumnya, saran - saran bagi pengelola

RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tentang

Page 23: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

7

penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK No. 45, serta

keterbatasan penulisan yang merupakan keterbastasan atau kekurangan

dalam penulisan ini yang bisa diajukan sebagai bahan perbaikan bagi

penulis berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

            Pada daftar pustaka ini berisi tentang sumber-sumber yang

penulis gunakan untuk menulis penelitian, baik berupa literature dari

interneet, buku panduan, jurnal atau media lainya.

Page 24: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Akuntansi Keuangan

Akuntansi Keuangan ialah rumpun ilmu dari akuntansi yang

berhubungan dengan cara pelaporan perusahaan kepada pelaku ekonomi

baik secara internal maupun eksternal yang biasanya laporan berbentuk

arus kas, perubahan modal, rugi laba dan neraca.

Menurut Kieso,  (2008:2) dalam bukunya yang berjudul Akuntansi

Intermediate, Akuntansi keuangan adalah sebuah proses yang berakhir

pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara

keseluruhan untuk digunakan baik pihak-pihak internal maupun pihak

eksternal.

Sedangkan menurut Martani (2012:8) Akuntansi keuangan

berorientasi pada pelaporan pihak eksternal. Beragamnya pihak eksternal

dengan tujuan spesifik bagi masing-masing pihak membuat pihak

penyusun laporan keuangan menggunakan prinsip dan asumsi-asumsi

dalam penyusunan laporan keuangan. Untuk itu diperlukan standar

akuntansi yang dijadikan pedoman baik oleh penyusun maupun oleh

pembaca laporan keuangan. Laporan yang dihasilkan dari akuntansi

keuangan berupa laporan keuangan untuk tujuan umum (General Purpose

Financial Statement).

Beda lagi Menurut Fess (2008:15) dalam buku “Pengantar

Akuntansi”, Warren Reeve Feves menjelaskan :

“Financial accounting is primarily concerned with the recording and

reporting of economic data and activites for a business. Although

Page 25: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

9

suchreports provide useful information for managers, they are the primary

reports for owners, creditors, governmental agencies, and the public.”

Artinya : Akuntansi keuangan adalah pencatatan dan pelaporan data serta

kegiatan ekonomi perusahaan.Walaupun laporan tersebut menghasilkan

informasi yang berguna bagi  manajer, namun hal itu  merupakan laporan

utama bagi pemilik(owner), kreditor,  lembaga  pemerintah  dan 

masyarakat umum.

2.1.2 Standar Akuntansi Keuangan

Standar akuntansi keuangan merupakan pengumuman resmi yang

dikeluarkan oleh badan yang berwenang. Standar akuntansi keuangan

memuat konsep standar dan metode yang dinyatakan sebagai pedoman

umum dalam praktik akuntansi perusahaan dalam lingkungan tertentu.

Standar ini dapat diterapkan sepanjang masih relevan dengan keadaan

perusahaan yang bersangkutan.

Akuntansi Keuangan di Indonesia disusun oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan yaitu IAI. Indonesia juga telah memiliki Kerangka

Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan yang merupakan

konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi

para pemakai eksternal. Jika terdapat pertentangan antara kerangka dasar

dan Standar Akuntansi Keuangan maka ketentuan Standar Akuntansi

Keuangan yang harus diunggulkan relatif terhadap kerangka dasar ini.

Karena kerangka dasar ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Komite

Penyusun Standar Akuntansi Keuangan dalam mengembangkan Standar

Akuntansi Keuangan di masa datang dan dalam peninjauan kembali

terhadap Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku, maka banyaknya

kasus konflik tersebut akan berkurang dengan berjalannya waktu (IAI,

2009).

Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam Standar

Akuntansi Keuangan yaitu:

8

Page 26: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

10

a. Pengakuan unsur laporan keuangan

Pengakuan merupakan proses pembentukan suatu pos yang memenuhi

definisi unsur serta kriteria pengakuan yang dikemukakan dalam neraca

atau laba rugi. Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut

dengan kata-kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya

ke dalam neraca atau laporan laba rugi. Pos yang memenuhi definisi

suatu unsur diakui jika :

1) Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan

pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan.

2) Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan

andal.

b. Definisi elemen dan pos laporan keuangan

c. Pengukuran unsur laporan keuangan

Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengetahui

setiap laporan keuangan dalam neraca dan laporan keuangan laba rugi.

Proses ini menyangkut dasar pemilihan tertentu.

d. Pengungkapan atau penyajian informasi keuangan dalam laporan

keuangan

Menurut Belkaoui (2000) Standar Akuntansi Keuangan diterbitkan

karena :

a. Melengkapi pemakaian informasi akuntansi dengan informasi tentang

posisi keuangan, prestasi dan pelaksanaan dari suatu perusahaan.

Informasi ini dianggap jelas, konsisten, dapat diandalkan dan dapat

dibandingkan.

b. Melengkapi para akuntan publik dengan pedoman dan aturan-aturan

tindakan agar memungkinkan mereka menjalankan ketelitian kebebasan

dalam menjual keahliannya dan integritas laporan-laporan kantor

akuntan dalam membuktikan keabsahan laporan ini.

c. Menyediakan pemerintah sebagai sumber data untuk berbagai variabel

dianggap esensial untuk menjalankan perpajakan, pengaturan

perusaahaan perencanaan dan pengaturan ekonomi, peningkatan

Page 27: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

11

efisiensi ekonomi, dan sasaran lainnya.

d. Membangkit minat terhadap prinsip-prinsip dan teori-teori di antara

seluruh jajaran yang berkepentingan dalam disiplin akuntansi ataupun

sekedar menyebarluaskan suatu standar akan membangkitkan banyak

kontroversi dan debat dalam praktik dan akademi di mana hal itu lebih

baik dari bersikap apatis.

2.1.3 Standar Akuntansi Keuangan Organisasi Nirlaba

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 45 merupakan

standar khusus untuk organisasi nirlaba. Karakteristik organisasi nirlaba

sangat berbeda dengan organisasi bisnis yang berorientasi untuk

memperoleh laba. Perbedaan terletak pada cara organisasi memperoleh

sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas

operasionalnya. Organisasi memperoleh sumber daya dari sumbangan para

anggota dan penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun

dari organisasi yang bersangkutan.

Sebagai akibat dari karakteristik tersebut, dalam organisasi nirlaba

timbul transaksi tertentu yang jarang atau bahkan tidak pernah terjadi

dalam organisasi bisnis, contohnya penerimaan sumbangan. Pada beberapa

bentuk organisasi nirlaba meskipun tidak ada kepemilikan, organisasi

tersebut mencukupi modalnya dari hutang dan mendanai kegiatan

operasionalnya dari pendapatan atas jasa yang diberikan kepada publik.

Akibatnya pengukuran jumlah, saat dan kepastian aliran pemasukan kas

menjadi ukuran kinerja yang penting bagi para pengguna laporan

keuangan organisasi tersebut, seperti kreditur dan pemasok dana lainnya.

Berikut ini adalah pengertian-pengertian menurut Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan Nomor 45 :

a. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan Iaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan

untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota organisasi,

kreditur dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi

Page 28: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

12

organisasi nirlaba.

b. Unsur-Unsur Laporan Keuangan Nirlaba

Laporan keuangan organisasi nirlaba menurut Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan No. 45 meliputi:

1) Laporan posisi keuangan pada akhir periode laporan

Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan

informasi mengenai aktiva, kewajiban dan aktiva bersih, serta

mengetahui hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu

tertentu.

2) Laporan aktivitas

Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih

terikat permanen, terikat temporer dan tidak terikat dalam suatu

periode.

3) Laporan arus kas untuk satu periode laporan

Tujuan umum laporan arus kas adalah menyajikan informasi

mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.

Laporan ini digunakan sebagai dasar untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam menggunakan arus tersebut. Penilaian atas

kemampuan menghasilkan kas dikaitkan dengan aktivitas yang

dijalankan pusahaan, yaitu aktivitas operasi, investasi, dan

pendanaan.

4) Catatan atas laporan keuangan

Tujuan utama catatan atas laporan keuangan adalah memberikan

penjelasan dan analisis atas informasi yang ada di laporan posisi

keuangan (neraca), laporan aktivitas, laporan arus kas, dan

informasi tambahan lainnya sehingga para pengguna mendapatkan

pemahaman yang paripurna atas laporan keuangan entitas nirlaba.

2.1.4 Pengertian Badan Layanan Umum

Page 29: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

13

Sesuai dengan pasal 1 butir 23. Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2004 tentang Perbendaharaan Negara disebutkan :

“Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan pemerintah yang

dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa

penyediaan barang dan/ atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan

mencari keuntungan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada

prinsip efisiensi dan produktivitas”.

Pengertian ini kemudian diadopsi kembali dalam peraturan

pelaksanaannya yaitu dalam Pasal 1 angka 1 PP No. 23 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Tujuan

dibentuknya BLU adalah sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 68

ayat (1) yang menyebutkan bahwa :

“Badan Layanan Umum dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa”.

Kemudian ditegaskan kembali dalam PP No. 23 Tahun 2005

sebagai peraturan pelaksanaan dari asal 69 ayat (7) UU No. 1 Tahun 2004,

Pasal 2 yang menyebutkan bahwa :

“BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam

rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan

bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan

berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek

bisnis yang sehat”.

Dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

36 /PB/2012 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Keuangan Satuan Kerja

Badan Layanan Umum yang dimaksud dengan Satuan Karla Badan

Layanan Umum, yang selanjutnya disebut Satker BLU, adalah instansi di

lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat berupa penyediaan barang danfatau jasa yang dijual

tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan

kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Page 30: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

14

Sedangkan Asas BLU diatur menurut Pasal 3 PP No. 23 Tahun

2005, yaitu:

1. Menyelenggarakan pelayanan umum yang pengelolaannya berdasarkan

kewenangan yang didelegasikan, tidak terpisah secara hukum dari

instansi induknya;

2. Pejabat BLU bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan layanan

umum kepada pimpinan instansi induk;

3. BLU tidak mencari laba;

4. Rencana kerja, anggaran dan laporan BLU dan instansi induk tidak

terpisah;

5. Pengelolaan sejalan dengan praktik bisnis yang sehat.

Dari uraian definisi, tujuan dan asas BLU, maka dapat terlihat

bahwa BLU memiliki suatu karakteristik tertentu, yaitu :

1. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah yang tidak dipisahkan dari

kekayaan Negara;

2. Menghasilkan barang dan/atau jasa yang diperlukan masyarakat;

3. Tidak bertujuan untuk mencarai laba;

4. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan produktivitas ala

korporasi;

5. Rencana kerja, anggaran dan pertanggung jawabannya

dikonsolidasikan pada instansi induk;

6. Penerimaan baik pendapatan maupun sumbangan dapat digunakan

secara langsung;

7. Pegawai dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan bukan pegawai

negeri sipil;

8. BLU bukan subyek pajak.

Selain itu, sekalipun BLU dikelola secara otonom dengan prinsip

efisiensi dan produktivitas ala korporasi, namun terdapat beberapa

karakteristik lainnya yang membedakan pengelolaan keuangan BLU

dengan BUMN/BUMD, yaitu:

Page 31: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

15

1. BLU dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan

kehidupan bangsa;

2. Kekayaan BLU merupakan bagian dari kekayaan negara/daerah yang

tidak dipisahkan serta dikelola dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk

menyelenggarakan kegiatan BLU yang bersangkutan;

3. Pembinaan BLU instansi pemerintah pusat dilakukan oleh Menteri

Keuangan dan pembinaan teknis dilakukan oleh menteri yang

bertanggung jawab atas bidang pemerintahan yang bersangkutan;

4. Pembinaan keuangan BLU instansi pemerintah daerah dilakukan oleh

pejabat pengelola keuangan daerah dan pembinaan teknis dilakukan

oleh kepala satuan kerja perangkat daerah yang bertanggung jawab

atas bidang pemerintahan yang bersangkutan;

5. Setiap BLU wajib menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan;

6. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) serta laporan keuangan dan

laporan kinerja BLU disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari RKA serta laporan keuangan dan laporan kinerja

kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah;

7. Pendapatan yang diperoleh BLU sehubungan dengan jasa layanan

yang diberikan merupakan pendapatan negara/daerah;

8. Pendapatan tersebut dapat digunakan langsung untuk membiayai

belanja yang bersangkutan;

9. BLU dapat menerima hibah atau sumbangan dari masyarakat atau

badan lain;

10. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan keuangan BLU diatur

dalam peraturan pemerintah (dhi. PP No. 23 Tahun 2005).

2.1.5 Pengertian Rumah Sakit

Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi

masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh

perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan

Page 32: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

16

kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu

meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh

masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun

2009 Tentang Rumah Sakit, bahwa pengertian Rumah Sakit adalah

institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Rumah sakit merupakan suatu tempat yang menyelenggarakan dua

jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan

pelayanan administrasi (Muninjaya, 2004). Sedangkan menurut Siregar,

(2003) Rumah sakit merupakan salah satu dari sarana kesehatan tempat

menyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap

kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk

mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

Menurut WHO rumah sakit adalah sebagai organisasi sosial dan

kesehatan yang berfungsi menyediakan pelayanan kesehatan yang lengkap

dalam hal :

a.       Pencegahan dan penyembuhan penyakit

b.      Pelayanan rawat jalan

c.       Pusat penelitian biomedis

Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan

perorangan secara paripurna. Untuk menjalankan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44

Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan

sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;

2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui

pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai

kebutuhan medis;

Page 33: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

17

3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan

kesehatan; dan

4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan

teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan

kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang

kesehatan

Merurut Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No.1 Tahun 2012

Retribusi Jasa Umum Di Kabupaten Wonogiri, Pelayanan Kesehatan

adalah segala kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada

seseorang dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan atau pelayanan

kesehatan lainnya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.

Dalam Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 77 Tahun 2008 Tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso, disebutkan bahwa tugas

pokok Rumah Sakit adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan

dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan,

pelayanan rujukan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian

masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, RSUD dr.

Soediran Mangun Sumarso mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan;

2. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidang pelayanan kesehatan;

3. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan

di bidang pelayanan kesehatan;

4. Pelayanan medik;

5. Pelayanan penunjang medik;

6. Pelayanan keperawatan;

7. Pelayanan rujukan;

8. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian

masyarakat;

Page 34: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

18

9. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;

10. Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat,

organisasi dantatalaksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan

umum;

11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas pokok

dan fungsinya.

2.1.6 Jenis-Jenis Rumah Sakit

Secara umum, rumah sakit berdasarkan fungsinya memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat dibagi dalam beberapa jenis :

1.    Rumah Sakit Umum

Adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kepada penderita

berbagai jenis penyakit, pengobatan umum, pembedahan dan

sebagainya. Biasanya memiliki institusi perawatan darurat yang siaga

24 jam untuk memberikan pertolongan pertama

2.   Rumah Sakit Terspesialisasi

Merupakan rumah sakit yang memiliki spesialisasi terhadap suatu

penyakit yang membutuhkan penanganan khusus. Rumah sakit yang

dapat dikategorikan sebagai rumah sakit terspesialisasi antara lain

trauma center, rumah sakit anak, gigi, manula, dll. Biasanya rumah

sakit ini memiliki afiliasi dengan universitas atau pusat medis tertentu.

3.   Rumah sakit pendidikan/penelitian

Adalah rumah sakit umum yang terkait dengan kegiatan penelitian dan

pendidikan di fakultas kedokteran pada suatu lembaga/universitas .

biasanya digunakan sebagai tempat pelatihan dokter-dokter muda, uji

coba obat baru, atau teknik pengobatan baru

4.   Rumah sakit lembaga/perusahaan

Merupakan rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga/perusahaan

untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota

lembaga/perusahaan tersebut

Page 35: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

19

5.  Klinik

Merupakan fasilitas medis yang lebih kecil dari rumah sakit dan hanya

melayani keluhan tertentu. Klinik biasanya hanya menerima pasien

rawat jalan dan dijalankan oleh lembaga swadaya masyarakat atau

dokter-dokter yang ingin membuka praktik pribadi. Kumpulan klinik

disebut poliklinik.

Berdasarkan kepemilikannya, rumah sakit di Indonesia dibedakan

menjadi :

1.    Rumah Sakit Milik Pemerintah

Rumah sakit milik pemerintah ini dibedakan menjadi rumah sakit

milik pemerintah pusat yang dikenal Rumah Sakit Umum

Pusat(RSUP) dan rumah sakit milik pemerintah provinsi dan

kabupaten atau kota yaitu RSUD.

Perbedaan keduanya ada pada kepemilikan dimana RSUP merupakan

milik pemerintah pusat yang mengacu pada Departemen Kesehatan

(DepKes), sedangkan RSUD merupakan milik pemerintah provinsi dan

kabupaten atu kota dengan pembinaan urusan kerumahtanggaan dari

Departemen Dalam Negeri. Namun, RSUD tetap berada di bawah

koordinasi Departeman Kesehatan.

Berikut dua jenis rumah sakit milik pemerintah :

a.      Rumah sakit milik pemerintah yang tidak dipisahkan

Adalah rumah sakit yang dimiliki oleh kekayaan pemerintah.

Contoh : RSUD Banyumas dan RSUD Tangerang.

b.     Rumah sakit milik pemerintah yang dipisahkan

Adalah rumah sakit yang dimiliki oleh kekayaan pemerintah yang

dipisahkan, misalnya milik BUMN PT Aneka Tambang, PT Pelni

dan beberapa perusahaan perkebunan.

Page 36: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

20

Karena rumah sakit tersebut merupakan bagian dari BUMN,

keadaannya sangat bergantung pada kondisi keuangan BUMN yang

menjadi induknya.           

2.     Rumah sakit berbentuk Badan Layanan Umum (BLU).

BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang

dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan

dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi

dan produktivitas.

Tujuan BLU adalah meningkatkan pelayangan kepada masyarakat

dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan

kehidupan bangsa dan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan

keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas dan

penerapan praktik yang sehat (PP No. 23/2005 tentang pengelolaan

keuangan BLU).

3.     Rumah sakit swasta

Adalah rumah sakit yang dimiliki oleh perorangan atau badan hukum.

Rumah sakit swasta ada yang dimiliki oleh yayasan keagamaan dan

kemanusiaan ataupun dimiliki oleh perusahaan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Beberapa peneliti telah melakukan penelitian pada subjek organisasi

nirlaba seperti dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Kesimpulan

1. Rony Hendrawan (2011)

Analisis Penerapan PSAK No 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba pada Rumah Sakit

PSAK No 45 tentang Organisasi Nirlaba dapat diterapkan secara penuh sebagai pedoman penyusunan

Page 37: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

21

Berstatus Badan Layanan Umum Studi Kasus di RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Kab. Wonogiri

pelaporan keuangan pada Badan Layanan Umum seperti Rumah Sakit Daerah. Penerapan standar akuntansi keuangan ini dapat menciptakan laporan tahunan Badan Layanan Umum yang reliable dan relevan.

2. Claudia W. M. Korompis (2013)

Penerapan PSAK No 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba pada Sanggar Seni Budaya Logos Ma’kantar

Hasil dari penelitian ini adalah penyajian laporan keuangan Sanggar Seni Budaya Logos Ma’kantar belum menerapkan sepenuhnya laporan keuangan yang sesuai dengan format laporan keuangan organisasi nirlaba yang ada dalam PSAK No 45 karena belum ada penyajian laporan aktivitas

2.3 Kerangka Berpikir

Penelitian ini menganalisis penyajian laporan keuangan yang dilakukan

RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri dengan mengacu pada

ketentuan PSAK No.45, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008

tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum

serta Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1164/MENKES/SK/X/2007 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Badan

Layanan Umum.

Kerangka pemikiran penelitian ini sebagaimana diuraikan diatas dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 38: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

22

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir

PSAK No. 45 Tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba

Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU

(PMK No.76/PMK.05/2008)

Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggran

Rumah Sakit-BLU (KMK No.1164/MENKES/SK/X/20

07)

Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri tahun 2018

Hasil Penelitian

Page 39: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Jenis penelitian yang akan coba saya bahas dalam tulisan ini adalah

deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis

penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Adapun tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan,

fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan

menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Penelitian ini menafsirkan dan

menguraikan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap

serta pandangan yang terjadi di dalam suatu masyarakat, pertentangan antara dua

keadaan atau lebih, hubungan antar variable yang timbul, perbedaan antar fakta

yang ada serta pengaruhnya terhadap suatu kondisi, dan sebagainya.

Menurut Sugiyono (2010: 18), jenis-jenis metode penelitian

dikelompokkan berdasarkan tujuan, dan tingkat kealamiahan (natural setting)

obyek yang diteliti. Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif

adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis

suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang

lebih luas. 

Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian

kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post

positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana

peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data

dilakukan secara purposive, teknik pengumpulan data dengan gabungan, analisis

Page 40: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

24

data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2010:15).

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri

3.3 Obyek Penelitian

Obyek penelitiannya adalah Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2018.

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data, yaitu:

1. Data Primer

Berupa data subjek yang diperoleh secara langsung dari

sumbernya yang berupa data mengenai struktur organisasi, aktivitas

operasional yang terjadi, dan gambaran umum organisasi.

2. Data Sekunder

Berupa data internal yang diperoleh dari objek yang diteliti

yaitu berupa laporan keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri Tahun 2018.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

1. Studi Kepustakaan

Pengkajian terhadap beberapa literature, dokumen, website dan

peraturan perundangan yang berhubungan dengan masalah yang akan

diteliti.

2. Observasi

23

Page 41: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

25

Pengamatan langsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah cara atau alat untuk mengumpulkan data

dalam penelitian. Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan intrumen

utama (key instrumen) dalam pengumpulan data dan menginterpretasi data dengan

dibimbing oleh pedoman wawancara dan pedoman observasi.

Seperti yang diutarakan Sugiyono (2012: 15) metode penelitian kualitatif

adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya

adalah ekperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan

sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik

pengumpulan data dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari

pada generalisasi.

Selain peneliti sendiri yang menjadi komponen utama instrument

penelitian, penelitian ini juga menggunakan alat bantu pengumpulan data yaitu

berupa :

1. Dokumen

Informasi berupa dokumen bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam

bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal

kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini bisa dipakai untuk

menggali infromasi yang terjadi di masa silam. Peneliti perlu memiliki

kepekaan teoretik untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak

sekadar barang yang tidak bermakna.

2. Buku catatan

Instrumen lain dalam penelitian ini adalah adanya buku catatan,

diamana fungsi dari penggunaan buku catatan ini adalah untuk mendapatkan

hasil penelitian yang ada diluar perkiraan. Dengan menggunakan teknik ini,

Page 42: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

26

maka data-data yang dibutuhkan maupun yang tidak dibutuhkan dalam

wawancara dapat dimasukan sebagai pelengkap.

3. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara terjun lansung kedalam lapangan

penelitian. Fungsi yang diharapkan dari teknik ini adalah agar mendaptkan data-

data penelitian yang bisa untuk dipertanggung jawabkan baik secara ilmiah

maupun non ilmiah.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Analisis data lebih

difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.

Penelitian ini adalah penelitian non hipotesis, sehingga dalam langkah

penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. Penelitian yang mengevaluasi

laporan keuangan tahunan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri sebagai Badan Layanan Umum diawali dengan

analisis terhadap objek penelitian dengan konsep pembanding dalam hal

kebijakan akuntansi maupun penyajian laporan keuangan, kemudian mencoba

menyesuaikan dan mengkombinasikan empat unsur, yaitu:

1. PSAK No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum.

3. Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Badan

Layanan Umum menurut Kepmenkes RI No 1164/MENKES/SK/X/2007.

4. Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018..

Page 43: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

27

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Singkat Obyek Penelitian

RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso adalah Rumah Sakit milik

Pemerintah Daerah Wonogiri yang ijin operasionalnya ditetapkan oleh

Departemen Kesehatan RI dengan Surat Keputusan Nomor : 13827/G, tanggal 13

Januari 1956, dan mulai difungsikan pada tanggal 13 Februari 1956 dengan

klasifikasi rumah sakit Kelas D.

RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso adalah Rumah Sakit milik

Pemerintah Daerah Wonogiri yang beralamat di Jalan Achmad Yani Nomor 40

Wonogiri yaitu di dusun Joho Lor, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri

dengan batas – batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : Jalan Protokol Wonogiri–Solo;

Sebelah Selatan : Lingkungan Dan Pemukiman Penduduk;

Sebelah Timur : Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri;

Sebelah Barat : Lingkungan Dan Pemukiman Penduduk.

Menempati areal tanah dengan status kepemilikan Pemerintah Kabupaten

Wonogiri seluas 45.330 m2, RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso pada saat ini

Page 44: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

28

menggunakan areal yang difungsikan untuk rumah sakit ± 30.000 m2, selebihnya

digunakan sebagai perkantoran oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri.

Sekarang ini RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso telah terakreditasi

Paripurna berdasarkan Surat Akreditasi Rumah Sakit Nomor

KARS-SERT/569/I/2017 tanggal 5 Januari 2017 dan telah melaksanakan evaluasi

tahun pertama Akreditasi versi 2012 pada tanggal 11 Nopember 2017.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri diatur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri

Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

Kabupaten Wonogiri seperti yang tertuang dalam gambar dibawah ini :

27

27

Page 45: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

29

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

28

Page 46: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

30

Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut :

1. Direktur

2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan, membawahi :

a. Bagian Umum

b. Bagian Perencanaan Program

c. Bagian Keuangan

3. Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang Medik, membawahi :

a. Bidang Perawatan

b. Bidang Pelayanan Medik

c. Bidang Penunjang Medik

4. Kelompok Jabatan Fungsional

Dalam Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 77 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso disebutkan bahwa tugas pokok Rumah

Sakit adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan,

pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, penelitian dan

pengembangan serta pengabdian masyarakat.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, RSUD dr. Soediran

Mangun Sumarso mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan;

2. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintahan

daerah di bidang pelayanan kesehatan;

3. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan

pelaporan di bidang pelayanan kesehatan;

4. Pelayanan medik;

5. Pelayanan penunjang medik;

6. Pelayanan keperawatan;

7. Pelayanan rujukan;

8. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat;

9. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;

Page 47: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

31

10. Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organisasi

dan tatalaksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum;

11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas pokok dan

fungsinya

4.2 Visi dan MisiRencana Strategis merupakan suatu proses awal dari serangkaian proses

dalam rangka untuk mencapai tujuan. Rencana strategis meliputi penetapan visi,

misi, tujuan, sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran dengan

mengantisipasi perkembangan masa depan.

4.2.1 Visi

Visi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri adalah : “Menjadi Rumah Sakit Unggulan

yang Berdaya saing dan Diminati Masyarakat”.

4.2.2 Misi

Sedangkan misi yang menunjang Visi tersebut adalah :

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan lengkap dan paripurna.

4.2.3 Motto

Motto pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.

Soediran Mangun Sumarso yaitu : ”Kami Melayani Dengan Sepenuh

Hati“

4.2.4 Nilai

Nilai-nilai yang ditanamkan pada karyawan dalam memberikan

pelayanan kepada  masyarakat adalah “MITRA HATI”, yang merupakan

akronim dari :

Mengelola rumah sakit dengan niat iklas dan bertanggungjawab.

Ingat, pasien datang untuk sembuh.

Page 48: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

32

Tanamkan kepercayaan pasien kepada setiap pelayanan.

Rasakan setiap langkah pelayanan mampu mengatasi beban

penderitaan.

Agar kesembuhan cepat didapat, 

Hanya satu tekad kita bersama.

Antusias menjadi kunci keberhasilan.

Teguhkan pendirian, kedepankan pengabdian.

Ibadah sebagai dasar pelayanan.

Nilai dasar MITRA HATI mengandung pengertian : semua niat

(hati) kita abdikan kepada rumah sakit sebagai mitra pengabdian kita

sampai akhir hayat untuk melayani semua lapisan masyarakat. Oleh karena

itu tidak ada jarak antara pasien yang dilayani dengan semua karyawan

rumah sakit termasuk dokter, perawat dan jajaran manajemen, semuanya

bagaikan mitra yang terpaut dalam satu hati untuk sembuh. Dua kata yang

tepat untuk meletakkan nilai dasar pelayanan adalah MITRA HATI. Kita

sering bersentuhan dengan kutup negatif dan kutup positif, namun kita

akan menjadikan dua kutup itu bersinergi melahirkan yang terbaik bagi

masyarakat. Kepuasan akan didapat tanpa mengorbankan harga diri

masing-masing. Setiap menjalankan tugas kita harus bermitra dengan hati

atau dengan filosofi Jawa : “tepakno awakmu dhewe”, Yang berarti

samakan dengan dirimu sendiri.(https://rsudsoediranms.com/visi-dan-

misi/).

4.3 Hasil Penelitian

Penelitian ini mengevaluasi laporan keuangan tahunan Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) diawali dengan analisis terhadap

objek penelitian dengan konsep pembanding dalam hal kebijakan akuntansi

maupun penyajian laporan keuangan, kemudian mencoba menyesuaikan dan

mengkombinasikan empat unsur, yaitu :

Page 49: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

33

1. PSAK No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum.

3. Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Badan

Layanan Umum menurut Kepmenkes RI No 1164/MENKES/SK/X/2007.

4. Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun

Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2018.

Untuk melihat dan mengetaui bagaimana kinerja rumah sakit tersebut

baik ataupun buruk, maka perlu adanya indikator kinerja yang mengacu pada

keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1164/MENKES/SK/X/2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

dan Anggaran Rumah Sakit Badan Layanan Umum. Penilaian indikator ini

dengan memperhatikan input, proses dan output yang ada di rumah sakit.

Jenis indikator yang dinilai rumah sakit Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD) meliputi tiga hal yaitu :

1. Indikator kinerja keuangan pelayanan

2. Indikator kinerja operasional

3. Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarakat

Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diuraikan dalam Tabel

sebagai berikut:

Page 50: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

34

Tabel 4.1

Sel Analisis Kualitatif Tahun 2018

No Indikator Menurut PSAK No.45

Menurut Pedoman Akuntansi dan

Pelaporan KeuanganBLU

Menurut Pedoman Penyusunan RBA RS-

BLU

Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri

Analisis

1 Format Pelaporan yang digunakan

Laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan pada akhir periode laporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan.

Laporan Keuangan terdiri dari:1. Laporan Realisasi

Anggaran dan/atau Laporan Operasional

2. Neraca3. Laporan Arus Kas4. Catatan Atas

Laporan Keuangan

Laporan Keuangan terdiri dari:1. Laporan Posisi

Keuangan (Neraca)

2. Laporan Aktivitas3. Laporan Arus Kas4. Catatan Atas

Laporan Keuangan

Laporan Keuangan terdiri dari:1. Neraca2. Laporan

Operasional3. Laporan Arus Kas4. Catatan Atas

Laporan Keuangan

Secara umum sama, tidak ada perbedaaan signifikan hanya terdapat beberapa perbedaan penyebutan nama.

Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kab. Wonogiri sama dengan Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Badan Layanan Umum

2 Klasifikasi Aktiva dan Kewajiban

Disajikan pengumpulan aktiva dan kewajiban yang memiliki karakteristik serupa dalam suatu kelompok yang relatif homogen.

Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai berikut:

Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset non lancar.

Aset lancar antara lain meliputi kas dan setarakas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-

Membagi Aktiva menjadi:a. Aktiva lancarb. Aktiva tetapc. Aktiva tidak

berwujudd. Aktiva lain-lain

Membagi Kewajiban menjadi :

Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset tidak lancar.

Aset lancar antara lain meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan, uang muka,

Secara umum sama, tidak ada perbedaan signifikan hanya terdapat beberapa perbedaan penyebutan nama, dan klasifikasinya.

Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran

Page 51: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

35

a) Menyajikan aktiva berdasarkan urutan likuiditas, dan kewajiban berdasarkan tanggal jatuh tempo.

b) Mengelompokan aktiva ke dalam lancar dan tidak lancar, dan kewajiban ke dalam jangka pendek dan jangka panjang.

c) Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aktiva atau saat jatuh temponya kewajiban termasuk pembatasan penggunaan aktiva, pada catatan atas laporan keuangan

lain, persediaan, uang muka, dan biaya dibayar dimuka.Aset non lancar antara lain meliputi nvestasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya

Kewajiban diklasifikasi-kan menjadi dua yaitu kewajiban jangkapendek dan kewajiban jangka panjang

a. Kewajiban jangka pendek

b. Kewajiban Jangka panjang

c. Kewajiban Lain- Lain

dan biaya dibayar dimuka.Aset tidak lancar antara lain meliputi aset tetap, dan aset lain lain.

Kewajiban diklasifikasikan menjadi dua yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Dengan format Laporan Keuangan, Aset terdiri dari:a. Aset lancarb. Investasi jangka

panjangc. Aset tetapd. Aset lainnya

Membagi Kewajiban dan Ekuitas menjadi:a. Kewajiban jangka

pendekb. Kewajiban Jangka

panjang

Mangun Sumarso Kab. Wonogiri sama dengan Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Badan Layanan Umum

Page 52: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

36

3 Klasifikasi Aktiva Bersih Terikat atau Tidak Terikat

Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aktiva bersih berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu: terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat.

Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan.

Ekuitas adalah hak residual BLU atas aset setelah dikurangi seluruh kewajiban yang dimiliki.Ekuitas BLU terdiri atas:1. ekuitas tidak terikat2. ekuitas terikat

temporer3. ekuitas terikat

permanen.

Aktiva bersih yang diklasifikasikan:1. Aktiva bersih tidak

terikat2. Aktiva bersih

terikat temporer3. Aktiva bersih

terikat permanen

Ekuitas yang diklasifikasikan:1. Ekuitas tidak terikat2. Ekuitas terikat

temporer3. Ekuitas terikat

permanen

Secara umum sama, tidak ada perbedaan signifikan, hanya terdapat perbedaan penyebutan nama.

Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kab. Wonogiri sama dengan Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Badan Layanan Umum

4 Perubahan Kelompok Aktiva Bersih

Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih terikat permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode

Dalam laporan realisasi anggaran menyajikan informasi realisasi, belanja, transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, sisa lebih/kurang

Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih tidak terikat, terikat temporer, terikat permanen dan dalam suatu periode

Dalam laporan operasional menyajikan jumlah pendapatan bersih, jumlah biaya operasional dan biaya non operasional dalam suatu periode.

Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kab. Wonogiri sama dengan Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU tetapi tidak sesuai

Page 53: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

37

pembiayaan anggaran dalam suatu periode

PSAK No. 45 Di dalam laporan operasional RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kab. Wonogiri tidak ada klasifikasi jumlahperubahan aktivabersih terikatpermanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode.

5 Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuantungan dan Kerugian

Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aktiva bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang, dan menyajikan beban sebagai pengurang aktiva bersih tidak terikat.

Sumbangan disajikan sebagai penambah aktiva bersih tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, tergantung pada ada tidaknya pembatasan. Dalam hal

Laporan operasional menyajikan jumlah pendapatan, biaya, keuntungan/ kerugian, pos luar biasa dalam suatu periode

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas BLU selama satu periode yang mengakibatkan penambahan ekuitas bersih .

Pendapatan diklasifikasikan ke dalam:

Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aktiva bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang, dan menyajikan beban sebagai pengurang aktiva bersih tidak terikat.

Sumbangan disajikan sebagai penambah aktiva bersih tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, tergantung

Laporan Operasional menyajikan:1. Pendapatan bersih

yang terdiri daria. Pendapatan jasa

layananb. Hibahc. Pendapatan dari

APBDd. Hasil kerjasamae. Lain-lain

pendapatan BLUD yang sah

2. Biaya Operasional yang terdiri dari:a. Biaya pelayananb. Biaya umum dan

administrasi

Secara umum tidak ada perbedaan klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian.

Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri sama dengan Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Badan Layanan Umum, dengan lebih disederhanakan sesuai kebutuhan

37

Page 54: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

38

sumbangan terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama,dapat disajikan sebagai sumbangan tidak terikat sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi.

Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aktiva lain (atau kewajiban) sebagai penambah atau pengurang aktiva bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi

1. Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan

2. Hibah3. Pendapatan APBN

Pendapatan Usaha Lainnya

5. Pendapatan Usaha Lainnya

6. Pendapatan dari Kejadian Luar Biasa

Biaya adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar kas atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas bersihBiaya BLU diklasifikasikan:1. Biaya Layanan2. Biaya Umum dan

Administrasi3. Biaya Lainnya4. Rugi Penjualan

Aset Non Lancar5. Biaya dari Kejadian

Luar Biasa

pada ada tidaknya pembatasan.

Laporan aktivitas menyajikan

Page 55: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

39

6 Informasi Pendapatan dan Beban

Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara bruto. Namun demikian pendapatan investasi dapat disajikan secara neto dengan syarat beban-beban terkait, seperti beban penitipan dan beban penasihat investasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Laporan operasional menyajikan jumlah pendapatan secara bruto yang mengakibatkan penambahan ekuitas bersih,dan biaya yang mengakibatkan penurunan ekuitas bersih

Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara bruto.

Dalam laporan operasional disajikan jumlah pendapatan dan beban secara bruto.

Sama antara satu dengan yang lainnya

7 Informasi pemberian jasa

Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung.

Laporan operasional menyajikan informasi biaya yang terdiri dari:1. Biaya Layanan2. Biaya Umum dan

Administrasi3. Biaya Lainnya4. Rugi Penjualan

Aset Non Lancar5. Biaya dari

Kejadian Luar Biasa

Beban yang berasal dari kegiatan rumah sakit dapat berasal dari:1. Beban pelayanan2. Beban program

lainya3. Beban menejemen

dan umum4. Beban pencarian

dana5. Beban non

operasional6. Kerugian dan

beban lainnya

Berdasarkan kegiatan operasional RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kab. Wonogiri, biaya berasal dari:1. Biaya operasional

yang terdiri dari:a) Biaya

pelayananb) Biaya umum

dan administrasi

2. Biaya non operasional

Pada PSAK No. 45 dijelaskan secara umum, sedang Menurut Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU, menurut Pedoman Penyusunan RBA RS-BLU, dan Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kab. Wonogiri langsung dijelaskan secara rinci klasifikasinya.

Laporan Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kab.

Page 56: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

40

Wonogiri sama dengan Pedoman Penyusunan RBA RS-BLU, dengan lebih disederhanakan sesuai kebutuhan

8 Klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas

Laporan arus kas disajikan dengan tambahan berikut ini:1. Aktivitas Pendanaan:

a. penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang.

b. penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan danpemeliharaan aktiva tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment).

c. bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang.

2. Pengungkapan

Laporan arus kas menyajikan informasi arus masuk dan keluar kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

laporan arus kas terdiri dari:1. Arus kas dari

akativitas operasi2. Arus kas dari

Aktivitas Investasi

3. Arus Kas dari sumbangan tidak terikat

4. Kenaikan bersih kas

5. Kas dan setara kas awal

6. Jumlah saldo kas dan bank

Berdasarkan kegiatan operasional RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kab. Wonogiri, laporan arus kas menyajikan:1. Arus kas dari

aktivitas operasional

2. Arus kas dari Aktivitas Investasi

3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Pada Pedoman Penyusunan RBA RS-BLU dalam laporan arus kas ada perbedaan nama yaitu arus kas dari sumbangan tidak terikat, dimana yang lain disebut arus kas dari aktivitas pendananan, selain itu ada tambahan informasi lainnya yaitu: kenaikan bersih kas, kas dan setara kas awal, jumlah saldo kas dan bank

Page 57: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

41

informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas: sumbangan berupa bangunan atau aktiva investasi

40

Page 58: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

42

Dari sel analisa diatas dapat dilihat bahwa pedoman penyusunan

laporan keuangan menurut PSAK. No. 45 tentang Pelaporan Keuangan

Organisasi Nirlaba, Peraturan Menteri Keuangan Nomor

76/PMK.05/2008 tentang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan

Layanan Umum, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

1164/MENKES/SK/X/2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana

Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Badan Layanan Umum (Pedoman

RBA RS-BLU) pada RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten

Wonogiri secara umum sama dan tidak ada perbedaan yang signifikan.

Melalui sel analisis diatas, kita dapat melakukan perbandingan

antara penyajian laporan keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri dengan ketentuan-ketentuan pemerintah yang

mengatur tentang pelaporan keuangan rumah sakit BLUD seperti

Pedoman Akuntansi Rumah Sakit dan Pedoman Penyusunan Rencana

Bisnis dan Anggaran. Dalam sel analisis juga disertakan pembanding

berupa ketentuan pelaporan keuangan organisasi nirlaba yang tertuang

dalam PSAK No. 45. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan 8

indikator, maka diperoleh hasil bahwa bahwa RSUD dr. Soediran

Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri telah menerapkan PSAK No.

45 secara penuh. Dari 8 indikator, antara penyajian menurut RSUD dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri dan PSAK No. 45

tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Demikian pula antara

penyajian menurut RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten

Wonogiri dengan Pedoman Akuntansi Rumah Sakit Pemerintah dan

Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran tidak

terdapat perbedaan signifikan. RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri telah menyusun laporan keuangan sesuai dengan

Pedoman Akuntansi Rumah Sakit Pemerintah dan Pedoman Penyusunan

Rencana Bisnis dan Anggaran. Secara umum sama, tidak ada

perbedaaan signifikan hanya terdapat beberapa perbedaan penyebutan

nama.

Page 59: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

43

4.4 Pembahasan

1. Format Pelaporan yang digunakan

Hasil penelitian di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten

Wonogiri menunjukkan bahwa analisis laporan keuangan pada indikator

pertama yaitu Format Pelaporan yang digunakan terdiri dari neraca, laporan

operasional, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Hal ini telah

sesuai dengan PSAK No. 45 yang berisi laporan keuangan organisasi nirlaba

meliputi laporan posisi keuangan pada akhir periode laporan (neraca), laporan

aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan catatan atas

laporan keuangan; Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU

menurut Peraturan Menteri Keuangan No 76/PMK.05/2008 yang berisi

laporan keuangan terdiri dari laporan realisasi anggaran dan/atau laporan

operasional, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan; serta

Pedoman Akuntansi BLU Rumah Sakit menurut Kepmenkes RI No

1164/MENKES/SK/X/2007 yang berisi laporan keuangan terdiri dari laporan

posisi keuangan (neraca), laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan atas

laporan keuangan.

Secara umum komponen pelaporan yang digunakan telah sesuai, namun

ada beberapa perbedaan pada penyebutan nama, contohnya pada laporan

keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

digunakan istilah laporan operasional sedangkan pada PSAK No. 45

digunakan istilah laporan aktivitas. Kedua istilah tersebut pada hakekatnya

memiliki makna yang sama, yaitu menyajikan informasi tentang operasi BLU

mengenai sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang

dikelola oleh BLU.

2. Klasifikasi Aktiva dan Kewajiban

Berdasarkan hasil penelitian di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri dapat diketahui bahwa analisis laporan keuangan RSUD

dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri pada indikator kedua

Page 60: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

44

yaitu Klasifikasi Aktiva dan Kewajiban telah sesuai dengan PSAK No. 45;

Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU menurut Peraturan

Menteri Keuangan No 76/PMK.05/2008; serta Pedoman Akuntansi BLU

Rumah Sakit menurut Kepmenkes RI No. 1164/MENKES/SK/X/2007.

Secara umum bentuk klasifikasi aktiva dan kewajiban telah sesuai, namun ada

beberapa perbedaan pada penyebutan nama dan klasifikasinya, sebagai contoh

pada laporan keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten

Wonogiri aset diklasifikasikan menjadi dua, yaitu aset lancar, dan aset tidak

lancar; sedangkan pada PSAK No. 45 aktiva diklasifikasikan ke dalam aktiva

lancar dan tidak lancar.

3. Klasifikasi Aktiva Bersih Terikat atau Tidak Terikat

Berdasarkan hasil penelitian di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri dapat diketahui bahwa analisis laporan keuangan RSUD

dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri pada indikator ketiga

yaitu Klasifikasi Aktiva Bersih Terikat atau Tidak Terikat Laporan

Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kab. Wonogiri telah

sesuai dengan PSAK No. 45 dan sama dengan Pedoman Penyusunan RBA

RS-BLU.

4. Perubahan Kelompok Aktiva Bersih

Berdasarkan hasil penelitian di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri dapat diketahui bahwa analisis laporan keuangan RSUD

dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri pada indikator keempat

yaitu Perubahan Kelompok Aktiva Bersih tidak sesuai dengan PSAK No.

45, Laporan Operasional RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kab.

Wonogiri tidak ada klasifikasi jumlah perubahan aktiva bersih terikat

permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode.

5. Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuantungan dan Kerugian

Berdasarkan hasil penelitian di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri dapat diketahui bahwa analisis laporan keuangan RSUD

dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri pada indikator kelima

yaitu Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuantungan dan Kerugian, Laporan

Page 61: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

45

Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kab. Wonogiri telah

sesuai dengan PSAK No. 45 dan sama dengan Pedoman Penyusunan RBA

RS-BLU.

6. Informasi Pendapatan dan Beban

Berdasarkan hasil penelitian di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri dapat diketahui bahwa analisis laporan keuangan RSUD

dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri pada indikator keenam

yaitu Klasifikasi Pendapatan dan Beban, Laporan Keuangan RSUD dr.

Soediran Mangun Sumarso Kab. Wonogiri telah sesuai dengan PSAK No.

45 dan sama dengan Pedoman Penyusunan RBA RS-BLU.

7. Informasi pemberian jasa

Berdasarkan hasil penelitian di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri dapat diketahui bahwa analisis laporan keuangan RSUD

dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri pada indikator ketujuh

yaitu Klasifikasi Informasi pemberian jasa, tidak sesuai dengan PSAK No.

45 karena Pada PSAK No. 45 dijelaskan secara umum, sedangkan Laporan

Keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kab. Wonogiri dibuat

terperinci sama dengan Pedoman Penyusunan RBA RS-BLU, dengan lebih

disederhanakan sesuai kebutuhan.

8. Klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas

Berdasarkan hasil penelitian di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri dapat diketahui bahwa analisis laporan keuangan RSUD

dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri pada indikator kedelapan

yaitu Klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas secara umum sama

semua hanya ada penambahan Kenaikan Bersih Kas, Kas Dan Setara Kas

Awal, Jumlah Saldo Kas Dan Bank pada Pedoman Penyusunan RBA RS-

BLU.

4.1

Page 62: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

46

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa :

1. Ada 2 indikator dalam laporan keuangan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri yang tidak sesuai dengan PSAK No. 45, yaitu indikator

ke empat tentang perubahan kelompok aktiva bersih dan indikator ketujuh

Informasi pemberian jasa.

2. RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri telah menyajikan

laporan keuangan sesuai Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU

menurut Peraturan Menteri Keuangan No 76/PMK.05/2008.

3. RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri telah menyajikan

laporan keuangan sesuai Pedoman Akuntansi BLU Rumah Sakit menurut

Kepmenkes RI No 1164/MENKES/SK/X/2007.

4. Secara keseluruhan, RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten

Wonogiri telah menerapkan PSAK No. 45 ke dalam laporan keuangannya

dengan baik.

5.2 Saran

Berikut ini beberapa saran pada penelitian ini :

1. Bagi RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

diharapkan dapat terus mengikuti perkembangan peraturan penyajian laporan

keuangan khususnya PSAK No. 45 dan ketentuan yang berlaku bagi BLU

yaitu Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU menurut Peraturan

Menteri Keuangan No 76/PMK.05/2008; serta Pedoman Akuntansi BLU

Rumah Sakit menurut Kepmenkes RI No 1164/MENKES/SK/X/2007 yang

dapat diperbaharui kapan saja sesuai dengan perkembangan zaman.

45

Page 63: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

47

Setelah melakukan wawancara dan dokumentasi di RSUD dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri, sangat terlihat keterbatasan

sumber daya manusia khususnya di bagian keuangan dan akuntansi, oleh

sebab itu sebaiknya pihak manajemen RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri menambah SDM pada bagian keuangan dan akuntansi

agar dapat menyusun dan melaporkan laporan keuangan yang sesuai dengan

ketentuan dan tepat waktu serta meningkatkan kompetensi SDM mengenai

penyajian laporan keuangan dan tidak bergantung sepenuhnya pada sistem

akuntansi terkomputerisasi.

2. Bagi Pemerintah

Perlunya penyusunan sebuah Standar Akuntansi Balai Besar

Kesehatan yang berstatus Badan Layanan Umum dengan mengacu pada

Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Asosiasi Profesi Akuntansi

Indonesia dalam rangka memenuhi amanat dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor

23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

5.3 Keterbatasan Penulisan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah agai berikut :

1. Data yang diperoleh hanya berdasarkan data laporan keuangan RSUD dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri dan wawancara, tanpa

mengikuti praktek secara langsung dalam proses penyusunan laporan

keuangan.

2. Penulis hanya menggunakan 8 (delapan) indikator penelitian dan 4 (empat)

pedoman penyusunan laporan keuangan, diharapkan penelitian selanjutnya

menambahkan indikator – indikator dan pedoman lainnya.

Page 64: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

48

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Muninjaya. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC: 220-234

Belkaoui, Ahmed Riahi. 2000. Teori Akuntansi, Edisi Pertama, Alih Bahasa Marwata S.E., Akt, Jakarta : Salemba Empat

Dwi Martani, dkk, 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK, Jakarta: Salema Empat

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2010. PSAK 45: Akuntansi Organisasi Nirlaba. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Keputusan Bupati Wonogiri Nomor 313 Tahun 2010 tentang Penetapan Status Badan Layanan Umum Daerah pada RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso

Kepmenkes RI No 1164/MENKES/SK/X/2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Badan Layanan Umum

Kieso, Weygandt, dan Warfield. 2008. Akuntansi Intermediate, Edisi Kedua Belas, Jakarta : Erlangga

Peraturan Bupati Wonogiri No. 1 Tahun 2018, Tentang Perubahan Kedua Tarif Retribusi Pada Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No. 1 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum di Kabupaten Wonogiri

Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 77 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No.1 Tahun 2012 Retribusi Jasa Umum Di Kabupaten Wonogiri

Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36 /PB/2012 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Keuangan Satuan Kerja Badan Layanan Umum

Page 65: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

49

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Profil RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Woonogiri : https://rsudsoediranms.com (Selasa, 17 Desember 2019, 20.00).

Siregar, C.J.P, 2003. Farmasi Rumah Sakit Teori & Penerapan. Jakarta : EGC

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

Warren, Reeve, dan Fess. 2008. Pengantar Akuntansi, Edisi Dua Puluh Satu, Jakarta : Salemba Empat

Page 66: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

50

Page 67: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

51

LAMPIRAN 1

Page 68: Skripsi - REPOSITORY STIE Swastamandiri - Beranda · Web viewPenelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif

52

LAMPIRAN 3

LAMPIRAN 2