skripsi rancang bangun sistem pakar diagnosis...

185
SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN KELISTRIKAN MOTOR TIPE BAJAJ PULSAR 200CC MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS BENGKEL MAJU PULSAR INDAH) Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban Studi Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Disusun Oleh: IBNU KHOIRU DAI 1112093000091 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARI HIDAYATULLAH JAKARTA 2019/1440 H

Upload: others

Post on 04-Aug-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN

KELISTRIKAN MOTOR TIPE BAJAJ PULSAR 200CC

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

DAN CERTAINTY FACTOR

(STUDI KASUS BENGKEL MAJU PULSAR INDAH)

Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban Studi Strata Satu

Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh:

IBNU KHOIRU DAI

1112093000091

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARI HIDAYATULLAH JAKARTA

2019/1440 H

Page 2: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN

KELISTRIKAN MOTOR TIPE BAJAJ PULSAR 200CC

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

DAN CERTAINTY FACTOR

(STUDI KASUS BENGKEL MAJU PULSAR INDAH)

Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban Studi Strata Satu

Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh:

IBNU KHOIRU DAI

1112093000091

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARI HIDAYATULLAH JAKARTA

2019/1440 H

Page 3: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

ii

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN

KELISTRIKAN MOTOR TIPE BAJAJ PULSAR 200CC

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

DAN CERTAINTY FACTOR

(STUDI KASUS BENGKEL MAJU PULSAR INDAH)

Skripsi

Diajukan Sebagai Syarat Melaksanakan Kewajiban Studi Strata Satu

Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh:

IBNU KHOIRU DAI

1112093000091

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARI HIDAYATULLAH JAKARTA

2019/1440 H

Page 4: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

iii

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN

KELISTRIKAN MOTOR TIPE BAJAJ PULSAR 200CC

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

DAN CERTAINTY FACTOR

(STUDI KASUS BENGKEL MAJU PULSAR INDAH)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer

Oleh:

Ibnu Khoiru Dai

1112093000091

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nidaul Hasanati, S.T., MMSI Eva Khudzaeva, M.Si

NIP. 19790718 201411 2 002 NIDN. 0306108301

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Aang Subiyakto, Ph.D

NIP. 19760219 200710 1 002

Page 5: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan

Kelistrikan Motor Tipe Bajaj Pulsar 200cc Menggunakan Metode Forward

Chaining dan Certainty Factor (Studi Kasus Bengkel Maju Pulsar Indah)

yang ditulis oleh Ibnu Khoiru Dai, NIM 1112093000091 telah diuji dan

dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 29 Juli 2019.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Satu

(S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui,

Penguji I Penguji II

Dr, Qurrotul Aini, M.T Yuni Sugiarti, M.Kom

NIP. 19730325 200901 2 001 NIDN. 20060676218

201411 2 002

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Nidaul Hasanati, S.T., MMSI Eva Khudzaeva, M.Si

NIP. 19790718 201411 2 002 NIDN. 0306108301

Mengetahui,

Dekan Ketua

Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi

Prof. Dr. LiLy Surraya Eka Putri, M. Env. Stud A’ang Subiyakto, Ph.D

NIP. 19690404 200501 2 005 NIP. 19760219 200710 1 002

Page 6: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

v

HALAMAN PERYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAWHA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Agustus 2019

Ibnu Khoiru Dai

1112093000091

Page 7: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

vi

ABSTRAK

Ibnu Khoiru Dai (1112093000091), Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosis

Kerusakan Kelistrikan Motor Tipe Bajaj Pulsar 200cc Menggunakan Metode

Forward Chaining dan Certainty Factor (Studi Kasus Bengkel Maju Pulsar

Indah) di bawah bimbingan Nidaul Hasanati dan Eva Khudzaeva.

Maju Pulsar Indah merupakan salah satu Agen Tunggal Pemegang Merek

Bajaj yang berada di Tangerang Selatan. Kegiatan kerja pada Maju Pulsar Indah

meliputi penjualan unit kendaraan, penjualan suku cadang dan perbaikan

kendaraan. Berdasarkan data, perbaikan kendaraan pada Maju Pulsar Indah dalam

satu hari terdapat 30 (tiga puluh) kendaraan untuk diperbaiki. Perbaikan

kendaraan terbagi menjadi perbaikan ringan dan perbaikan berat, perbaikan ringan

meliputi perbaikan berkala berdasarkan kilometer pada spedometer yang

memakan waktu 50 (lima puluh menit) dan perbaikan berat yang meliputi mesin

dan kelistrikan yang tidak dapat diprediksi oleh waktu. Akibatnya dalam jumlah

yang banyak motor terbengkalai menunggu waktu mekanik untuk mengerjakan.

Penggunaan metode Forward Chaining dan Certainty Factor dapat

menyelesaikan suatu permasalahan, gejala yang dialami oleh pengguna motor

dihitung dengan nilai dari pakar dengan menggunakan metode Forward Chaining

sebagai alur pengerjaan dan metode Certainty Factor sebagai penentu nilai dari

hasil perhitungannya, sehingga menghasilkan angka yang dapat meyakinkan

pengguna. Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu model Rapid

Application Development (RAD) menggunakan Unified Modelling language

(UML) sebagai tools-nya. Dalam membangun sistem tersebut, teknologi yang

dipakai yaitu PHP sebagai bahasa pemrograman, XAMPP sebagai web server dan

MySQL sebagai database. Mengacu pada wawancara pada tanggal 21 Agustus

2019 sistem pakar diagnosis kerusakan kelistrikan motor tipe bajaj pulsar 200cc

dapat membantu memberikan solusi bagi penguna motor bajaj pulsar dan para

montir baru yang berada di bengkel Maju Pulsar Indah.

Kata Kunci : Sistem Pakar Perbaikan Kelistrikan, Metode Forward Chaining

,Metode Certainty Factor, Bajaj Pulsar 200cc, Rapid Application Development

(RAD), Unified Modelling Language (UML), PHP, MySQL.

xvix Halaman + V BAB + 121 Halaman + 51 Gambar + 27 Tabel + Daftar

Pustaka 21 (2005-2016) + Lampiran

Page 8: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT

yang telah memberikan nikmat iman, nikmat Islam, dan hidayah kepada hamba-

Nya. Shalawat serta salam marilah kita curahkan kepada Nabi besar Muhammad

SAW. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya baik di dunia maupun akhirat.

Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosis

Kerusakan Kelistrikan Motor Tipe Bajaj Pulsar 200cc Menggunakan Metode

Forward Chaining dan Certainty Factor (Studi Kasus Bengkel Maju Pulsar

Indah)” ini merupakan salah satu bagian penting untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar sarjana (S-1) pada bidang Sistem Informasi, Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan laporan ini banyak sekali pihak yang terlibat untuk

membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Maka dengan rasa

syukur dan hormat penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang

memberikan bantuan, bimbingan, dan pengarahan. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Lily Surayya Eka Putri, M.Env.Stud. selaku Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Aang Subiyakto Ph. D selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Nidaul Hasanati, S.T., MMSI Selaku Sekretaris Program Studi

juga Pembimbing I dan Ibu Eva Khudzaeva, M.Si. selaku pembimbing

Page 9: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

viii

II yang secara bijaksana dan kooperatif telah memberikan bimbingan,

ilmu, pengetahuan, pengarahan, motivasi, dan semangat.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah

memberikan ilmunya.

5. Seluruh Dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis.

6. Bapak Jaya Raharjo selaku pemilik Bengkel Maju Pulsar Indah yang

sudah membantu mempermudah dalam mengumpulkan data untuk

melakukan penelitian skripsi ini.

7. Pegawai dan Montir Bengkel Maju Pulsar Indah yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, yang telah membantu penulis selama

pelaksanaan penelitian.

8. Kepada Bapak Supriyanto, Ibu Maryatun, serta adik tercinta Ria Exita

saya yang selalu memberikan doa, dan motivasi ketika saya merasakan

lelah saat menyusun laporan penelitian.

9. Kepada istri tercinta Neneng Nurul Hasasnah yang selalu memberikan

dukungan semangat dan doanya yang tidak pernah berhenti.

10. Teman-teman seperjuangan akhir Raden Aulia Rahman, Muhammad

Aulia Akbar, Rizky Ivan Darmawan, Sigit Ergianto, Yuda Masputra,

Imam Sandika, dan Azmi Zulfikar Rasyid yang selalu berjuang

bersama demi kelancaran penilisan ini.

Page 10: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

ix

11. Seluruh pihak yang telah banyak berjasa dalam menyelesaikan laporan

ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi

sedikit pun rasa terima kasih dari penulis.

Jakarta, Agustus 2019

Ibnu Khoiru Dai

1112093000091

Page 11: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .................................................................... iv

HALAMAN PERYATAAN ................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR SIMBOL ............................................................................................ xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................... 5

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................ 6

1.4 Batasan Masalah .............................................................................................. 7

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 8

1.5.1 Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

1.5.2 Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

1.6 Metode Penelitian ............................................................................................ 9

1.6.1 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 9

1.6.2 Pengembangan Sistem Pakar ............................................................ 10

1.6.3 Metode Pengembangan Sistem .......................................................... 10

1.7 Sistematika Penulisan .................................................................................... 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 13

2.1 Definisi Rancang Bangun .............................................................................. 13

2.1.1 Definisi Perancangan ......................................................................... 13

2.1.2 Definisi Pembangunan ....................................................................... 13

2.1.3 Definisi Rancang Bangun .................................................................. 14

2.2 Definisi Sistem ............................................................................................... 14

2.3 Kecerdasan Buatan ........................................................................................ 15

2.3.1 Definisi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) ......................... 16

Page 12: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

xi

2.3.2 Diagnosis dalam Kecerdasan Buatan ................................................. 16

2.4 Definisi Sistem Pakar ..................................................................................... 17

2.4.1 Sistem Pakar ....................................................................................... 17

2.4.2 Pembangunan Sistem Pakar ............................................................... 24

2.5 Motor Bajaj Pulsar 200cc............................................................................... 25

2.6 Gambaran Umum Bengkel Maju Pulsar Indah .............................................. 26

2.6.1 Visi Bengkel Maju Pulsar Indah ........................................................ 26

2.6.2 Misi Bengkel Maju Pulsar Indah ...................................................... 27

2.7 Metode Penelusuran Sistem ........................................................................... 27

2.7.1 Forward Chaining .............................................................................. 27

2.7.2 Metode Backward Chaining .............................................................. 30

2.8 Metode Certainty Factor ............................................................................... 32

2.9 Pohon Inferensi .............................................................................................. 35

2.10 Metode Pengembangan Sistem RAD (Rapid Aplication Development)....... 35

2.11 Konsep UML (Unified Modelling Language) .............................................. 37

2.11.1 Use Case Diagram ............................................................................ 37

2.11.2 Activity Diagram ............................................................................... 39

2.11.3 Sequence Diagram ............................................................................ 40

2.11.4 Class Diagram .................................................................................. 42

2.12 Unsur-Unsur Dalam Perancangan Sistem ..................................................... 44

2.12.1 Web Browser .................................................................................... 44

2.12.2 HTML (Hypertext Markup Language) ............................................. 44

2.12.3 Pemograman PHP (Hypertext Processor) ........................................ 44

2.13 White Box Testing ......................................................................................... 45

BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 47

3.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 47

3.1.1 Observasi ............................................................................................ 47

3.1.2 Wawancara ......................................................................................... 47

3.1.3 Studi Pustaka ...................................................................................... 48

3.2 Metode Sistem Pakar ..................................................................................... 54

3.2.1 Mekanisme Inferensi .......................................................................... 54

3.2.2 Representasi Pengetahuan .................................................................. 54

Page 13: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

xii

3.3. Metode Pengembangan Sistem ...................................................................... 55

3.4 Alasan Penulis Menggunakan Metode Pengembangan Sistem RAD ............ 56

3.5 Alasan Menggunakan Metode Pengujian Sistem White Box Testing ............ 57

3.6 Alasan Penggunaan Metode Forward Chaining & Certainty Factor ........... 58

3.7 Kerangka Berpikir Penelitian ......................................................................... 58

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 59

4.1 Perencanaan Syarat-Syarat............................................................................. 59

4.1.2 Identifikasi Sistem Berjalan ............................................................... 59

4.1.3 Identifikasi Masalah ........................................................................... 60

4.1.4 Alternatif Sistem Usulan .................................................................... 61

4.1.5 Tujuan Perancangan Sistem ............................................................... 62

4.2 Design and Workshop .................................................................................... 63

4.2.1 Tahap Perancangan Sistem Pakar ...................................................... 63

4.2.2 UML (Unified Modelling Language) ................................................ 74

4.3 Perancangan User Interface ......................................................................... 103

4.4 Implementation ............................................................................................ 112

4.4.1 Pemrograman ................................................................................... 112

4.4.2 Pengujian Sistem .............................................................................. 112

BAB 5 PENUTUP ............................................................................................. 120

5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 120

5.2 Saran ............................................................................................................ 120

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 122

LAMPIRAN

Page 14: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar ........................................................................ 19

Gambar 2.2 Pelacakan ke depan (Kusumadewi, S. 2003) ................................... 21

Gambar 2.3 Pelacakan ke Belakang (Kusumadewi, 2003) ................................... 22

Gambar 2.4 Motor Bajaj Pulsar 200cc .................................................................. 26

Gambar 2.5 Alur Forward Chaining (Kusrini, 2006) ........................................... 30

Gambar 2.6 Metode Backward Chaining ............................................................. 30

Gambar 2.7 Backward Chaining ........................................................................... 31

Gambar 2.8 Kombinasi Aturan CF ....................................................................... 33

Gambar 2.9 Use Case Diagram (Sugiarti, 2013) .................................................. 38

Gambar 2.10 Activity Diagram Pesanan Tiket (Sugiarti, 2013) ............................ 39

Gambar 2.11 Sequence Diagram Cetak Kuitansi Pembayaran Tiket.................... 41

Gambar 2.12 Class Diagram (Sugiarti, 2013)....................................................... 43

Gambar 3. 1 Kerangka Berfikir…………………………………………………..58

Gambar 4.1 Identifikasi sistem berjalan perbaikan kelistrikan motor………… 60

Gambar 4.2 Alternatif Sistem Usulan ................................................................... 62

Gambar 4.3 Pohon Inferensi Perbaikan Kelistrikan pada Motor Pulsar 200cc .... 68

Gambar 4.4 Pohon Inferensi Penjabaran 1............................................................ 69

Gambar 4. 5 Pohon Inferensi Penjabaran 2........................................................... 69

Gambar 4. 6 Pohon Inferensi Penjabaran 3........................................................... 70

Gambar 4.7 Use Case Diagram ............................................................................ 77

Gambar 4.8 Activity Diagram Login ..................................................................... 83

Gambar 4.9 Activity Diagram Mengelola Data Gejala ......................................... 85

Gambar 4.10 Activity Diagram Mengelola Data Solusi ........................................ 87

Gambar 4.11 Activity Diagram Mengelola Data Hubungan ................................. 89

Gambar 4.12 Activity Diagram Diagnosis Kerusakan .......................................... 91

Gambar 4.13 Activity Diagram LogOut ................................................................ 92

Gambar 4.14 Class Diagram Sistem Pakar Perbaikan Kelistrikan ....................... 93

Page 15: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

xiv

Gambar 4.15 Mapping Cardinalitas sesuai dengan MySQL ................................ 94

Gambar 4.16 Mapping Cardinalitas ..................................................................... 95

Gambar 4.17 Sequence Diagram Login ................................................................ 98

Gambar 4.18 Sequence Diagram Mengelola Data Gejala..................................... 99

Gambar 4.19 Sequence Diagram Mengelola Data Solusi ................................... 100

Gambar 4.20 Sequence Diagram Mengelola Data Hubungan ............................ 101

Gambar 4.21 Sequence Diagram Diagnosis Kerusakan...................................... 102

Gambar 4.22 Sequence Diagram Logout ............................................................ 102

Gambar 4.23 Perancangan Halaman Utama ....................................................... 104

Gambar 4.24 Perancangan Halaman Login......................................................... 105

Gambar 4.25 Perancangan Halaman Dashboard ................................................ 105

Gambar 4.26 Perancangan Halaman Gejala ....................................................... 106

Gambar 4.27 Perancangan Tambah Halaman Gejala ......................................... 107

Gambar 4.28 Perancangan Ubah Halaman Gejala .............................................. 107

Gambar 4.29 Perancangan Halaman Solusi ........................................................ 108

Gambar 4.30 Perancangan Tambah Halaman Solusi .......................................... 108

Gambar 4.31 Perancangan Ubah Halaman Solusi .............................................. 109

Gambar 4.32 Perancangan Halaman Hubungan ................................................. 109

Gambar 4.33 Perancangan Tambah Halaman Hubungan ................................... 110

Gambar 4.34 Perancangan Ubah Halaman Hubungan........................................ 110

Gambar 4.35 Perancangan Diagnosis Kerusakan ............................................... 111

Gambar 4.36 Pengujian halaman admin ............................................................. 113

Gambar 4. 37 Pengujian halaman diagnois ......................................................... 115

Gambar 4.38 Pengujian halaman hasil analis ..................................................... 116

Page 16: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi Motor Bajaj Pulsar 200cc ................................................... 25

Tabel 2.2 Contoh Aturan Menggunakan Penalaran Forward Chaining ............... 28

Tabel 2.3 Interpretasi Nilai CF ............................................................................. 34

Tabel 2.4 Interpretasi Nilai Bobot ........................................................................ 34

Tabel 2.5 Simbol-simbol Usecase ........................................................................ 38

Tabel 2.6 Simbol-simbol Activity Diagram .......................................................... 39

Tabel 2.7 Simbol-simbol Sequence Diagram ....................................................... 41

Tabel 2. 8 Simbol-simbol Class Diagram ............................................................. 43

Tabel 4.1 Tabel Gejala yang Biasa Terjadi pada Motor Bajaj Pulsar 200cc ........ 63

Tabel 4.2 Solusi dari Gejala Pada Motor Bajaj Pulsar 200cc ............................... 64

Tabel 4.3 Tabel Hubungan Antara Solusi Dengan Gejala .................................... 65

Tabel 4.4 Identifikasi Aktor .................................................................................. 74

Tabel 4.5 Identifikasi Use Case Diagram ............................................................. 75

Tabel 4.6 Use Case scenario Login ...................................................................... 77

Tabel 4.7 Use case scenario Mengelola Data Gejala ........................................... 78

Tabel 4.8 Use case scenario Mengelola Data Solusi ............................................ 79

Tabel 4.9 Use case scenario Mengelola Data Hubungan ..................................... 80

Tabel 4.10 Use case scenario Pilih Gejala Kerusakan ......................................... 81

Tabel 4.11 Use case scenario Lihat Hasil Diagnosis ........................................... 81

Tabel 4.12 Use case scenario Cetak Diagnosis Kerusakan .................................. 82

Tabel 4.13 Use Case Scenario Logout .................................................................. 82

Tabel 4.14 Database Admin .................................................................................. 95

Tabel 4.15 Database Gejala .................................................................................. 96

Tabel 4.16 Database Solusi .................................................................................. 96

Tabel 4.17 Database Hubungan............................................................................ 97

Tabel 4.18 Pengujian Level Admin .................................................................... 118

Tabel 4.19 Tabel Pengujian Level Pengguna...................................................... 119

Page 17: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

xvi

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

(Sugiarti, 2013)

Simbol Deskripsi

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar aktor; biasanya

dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal fase

nama use case.

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem

informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun

simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan

menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.

Asosiasi/ Assosition

Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi

pada use case atau use case memiliki interaksi dengan

aktor.

<<extend>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use

case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa

use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance

pada pemrograman berorientasi objek, biasanya use case

tambah memiliki nama depan dengan use case yang

ditambahkan, anak panah menuju pada use case yang

dituju.

<<include>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana

use case yang di tambahkan memerlukan use case ini

untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat

dijalankan use case ini.

Page 18: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

xvii

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

(Sugiarti, 2013)

Gambar Keterangan

Activity

Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka

saling berinteraksi satu sama lain

Initial Node

Bagaimana objek dibentuk atau diawali

Activity Final Node

Bagaimana objek di bentuk dan di akhiri

Fork Node

Asosiasi percabangan dimana satu aktivitas dicabangkan

menjadi beberapa aktivitas

Join Node

Asosiasi Penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas

digabungkan menjadi satu

Percabanagan / decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih

dari satu.

Control flow

Digunakan untuk menghubungkan antara aksi satu dengan

aksi yang lain

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab

terhadap aktivitas yang terjadi

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

(Sugiarti, 2013)

Simbol Deskripsi

Page 19: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

xviii

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi

yang akan dibuat itu sendiri. Jadi walaupun simbol dari

aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu

merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata

benda di awal frase nama aktor.

Garis Hidup Objek

Menyatakan kehidupan suatu objek

Objek sedang aktif

berinteraksi

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi,

semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah

sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya.

Pesan tipe create

<<create>>

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah

panah mengarah pada objek yang dibuat.

Objek database

Menyatakan suatu objek yang berada di dalam ebuah

database

Pesan tipe call

1: nama_metode()

Menyatakan suatu objek memanggil operasi atau metode

yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri.

Pesan tipe call

1: masukan

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data atau

masukan atau informasi ke objek lainnya, arah panah

mengarah pada objek yang dikirimi.

Pesan tipe call

1: masukan

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan

suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian

ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang

Page 20: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

xix

menerima kembalian

Pesan tipe destroy

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang

lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri,

sebaliknya jika ada create maka ada destroy

SIMBOL CLASS DIAGRAM

(Sugiarti, 2013)

Simbol Deskripsi

Kelas pada struktur sistem

Asosiasi

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi

biasanya juga disertai dengan multiplicity

Generalisasi

Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialis

(khusus-umum)

Asosiasi Berarah /Directed

Asosiasi

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu

digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga

disertai dengan multiplicity

Kebergantungan/ Defedency

Relasi antar kelas dengan makna ketergantungan antar

kelas

Agregasi

Relasi antar kelas dengan makna semua bagian (whole

part)

Page 21: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar
Page 22: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bajaj Pulsar tipe 200cc adalah motor pabrikan India yang diimpor ke

Indonesia, dalam perkembangannya Bajaj memiliki beberapa tipe kendaraan, di

antara XCD 125cc, Pulsar 135cc, Pulsar 180cc, Pulsar 200cc dan Pulsar 220cc.

Pulsar 200cc di Indonesia memiliki penjualan paling tinggi di antara tipe-tipe

lainnya penjualan pada tahun 2012 menembus sampai 7 juta unit di Indonesia

(PT. Bajaj Auto Indonesia 2012). Oleh karena itu bengkel-bengkel Bajaj,

termasuk di Tangerang Selatan dan sekitarnya mengalami permintaan perbaikan

yang banyak.

Maju Pulsar Indah merupakan salah satu Agen Tunggal Pemegang Merek

Bajaj yang berada di Tangerang Selatan. Kegiatan kerja pada Maju Pulsar Indah

meliputi penjualan unit kendaraan, penjualan suku cadang dan perbaikan

kendaraan. Berdasarkan data perbaikan kendaraan pada Maju Pulsar Indah dalam

satu hari terdapat kurang lebih 30 (tiga puluh) kendaraan untuk diperbaiki.

Perbaikan kendaraan terbagi menjadi perbaikan ringan dan perbaikan berat,

perbaikan ringan meliputi perbaikan berkala berdasarkan kilometer pada

spedometer yang memakan waktu 50 (lima puluh menit) dan perbaikan berat yang

meliputi mesin dan kelistrikan yang tidak dapat diprediksi oleh waktu. Hal ini

dikarenakan mekanik akan mencari sumber gejala yang terjadi, jika gejala sudah

ditemukan mekanik segera melakukan tindakan perbaikan. Pada kegiatan

Page 23: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

2

perbaikan kendaraan di Maju Pulsar Indah memiliki kendala pada kelistrikan,

perbaikan kelistrikan pada motor bajaj memakan waktu yang lama lebih lama dari

waktu normal yaitu 40 sampai 60 menit, dalam mengidentifikasi permasalahan

kelistrikan bisa lebih tergantung dari kerusakan yang dialami pada motor, jika

kerusakan yang dialami adalah BCU biasanya harus menunggu barang ada dan

membutuhkan waktu 1x24 jam. Permasalahan yang timbul pada motor yang

belum bisa langsung ditangani dengan cepat karena adanya keterbatasan waktu

jam kerja para montir dan keterbatasan montir yang hanya ada 4 orang. Setiap

harinya motor yang dapat diperbaiki oleh setiap montir kurang lebih berjumlah 7

motor, sehingga terjadi adanya motor yang tidak dapat diperbaiki pada hari yang

sama dikarenakan tidak cukupnya waktu pengerjaan.

Saat ini timbul permasalahan bahwa berhenti produksinya motor Pulsar

Bajaj 200cc sehingga terbatasnya jumlah pakar yang ada, dan juga tidak semua

pengguna motor pulsar memiliki kemampuan melakukan perbaikan terhadap

gejala sepeda motornya. Pengguna lebih mempercayakan masalah itu pada

mekanik bengkel, akan tetapi jam kerjanya terbatas. Dengan semua aktivitas yang

padat, telah menuntut masyarakat untuk mengerjakan segala sesuatunya dengan

cepat dan tepat. Waktu telah menjadi modal utama yang sangat berharga.

Sistem pakar adalah program “artificial inteligence” yang menggabungkan

basis pengetahuan dengan mesin inferensi. Ini merupakan bagian software

spesialisasi tingkat tinggi atau bahasa pemrograman tingkat tinggi (High level

Language), yang berusaha menduplikasi fungsi seorang pakar dalam satu bidang

keahlian tertentu. Sistem pakar memiliki 4 komponen utama di antaranya user

Page 24: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

3

interface, knowledge based, interface engine, and workplace. Program ini

bertindak sebagai konsultan yang cerdas atau penasihat dalam suatu lingkungan

keahlian tertentu, sebagai hasil himpunan pengetahuan yang telah dikumpulkan

dari seorang pakar. Dengan demikian seorang awam sekalipun bisa menggunakan

sistem pakar itu untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi (Marlan,

2007). Sistem pakar dapat membantu kegiatan tertentu, khususnya dalam kegiatan

perbaikan kendaraan bermotor di salah satu bengkel di Tangerang Selatan yaitu

Maju Pulsar Indah.

Salah satu metode pelacakan dalam sistem pakar adalah forward chaining

dan salah satu metode penarikan kesimpulan adalah metode certainty factor,

forward chaining merupakan premis menuju kepada kesimpulan akhir, metode ini

sering disebut data driven yaitu pencarian dikendalikan oleh data yang diberikan.

(Hartati & Iswanti 2008), dan certainty factor merupakan suatu metode yang

digunakan untuk menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau

hipotesis) berdasarkan bukti atau penilaian pakar.

Telah banyak penelitian yang dilakukan dengan memanfaatkan sistem

pakar dengan metode Forward Chaining dan Certaity factor sebagai

penyelesaiannya. Berikut adalah contoh dari beberapa literatur yang penulis ambil

untuk menjadi bahan referensi. Yuwoyono, Fadlil, dan Sunardi (2017) dalam

penelitian ini diambil kesimpulan bahwa Metode Forward Chaining dan Certanty

Factor dapat memberikan diagnosa hama pada Anggrek Coelogyne Pandurate

berdasarkan gejala-gejala yang diberikan Berdasarkan hasil perhitungan, maka

keterangan tingkat keyakinan berdasarkan tabel interpretasi dari pakar dan

Page 25: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

4

persentase akhir sebesar 93,0736% adalah sangat mungkin kedua metode ini

diterapkan ntuk menyelesaikan masalah yang ada.

Sanusi, Trisno, dan Somantri (2012) dalam penelitian ini dapat diambil

kesimpulan mekanisme program ini bekerja dengan metode forward chaining

(pelacakan ke depan) yaitu aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan

tertentu dengan mengombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference

rules) dengan basis pengetahuan yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam

bidang perbaikan generator set berbeban. Hal tersebut disimpan dalam komputer,

yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk

penyelesaian masalah tertentu.

Aji dan Suhartanto (2015) menghasilkan satu sistem pakar yang dapat

digunakan untuk melakukan diagnosis kerusakan pada Motor Honda Supra,

sebagai media penunjang pembelajaran pada siswa-siswi Teknik Sepeda Motor

SMKN 1 Geger Madiun.

Aryawan, Sunarya, dan Darmawiguna (2013) dalam penelitian ini dapat

diambil kesimpulan implementasi metode certainty factor pada aplikasi diagnosa

kerusakan sepeda motor 4 tak menghasilkan sebuah perangkat lunak yang mampu

mendiagnosis kerusakan sepeda motor 4 tak berdasarkan keluhan-keluhan

pengendara dan memberikan solusi perbaikan terhadap kerusakan tersebut.

Sehingga pengendara mengetahui kerusakan pada sepeda motor 4 tak dan cara

penanganan terhadap kerusakan tersebut.

Dirgantara, Suprapto, dan Rahayudi (2018) dalam penelitian ini dapat

diambil kesimpulan setelah dilakukan pengujian akurasi, telah didapatkan hasil

Page 26: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

5

pengujian yang cukup baik dengan nilai keakuratan 73.3%. Penelitian ini

membuktikan bahwa masih memiliki peluang untuk dilakukan pengembangan

lebih lanjut.

Dari latar belakang masalah tersebut, maka perlu dibuat suatu sistem pakar

diagnosis kerusakan kelistrikan motor bajaj pulsar 200cc menggunakan metode

forward chaining dan certainty factor studi kasus bengkel Maju Pulsar Indah

dalam kaitannya dengan diagnosis kerusakan kelistrikan, dalam mengatasi

kerusakan kelistrikan yang terjadi pada motor Bajaj Pulsar 200cc. Sistem pakar

diagnosis kerusakan kelistrikan motor sangat diperlukan, seiring dengan

banyaknya motor yang sudah terjual dan mengakibatkan diperlukannya suatu

aplikasi sistem pakar, guna mengatasi masalah keterbatasan waktu dan sumber

daya manusia.

Pada bagian ini dibahas desain pengembangan sistem identifikasi

kerusakan motor menggunakan metode pelacakan forward chaining dan

penarikan kesimpulan menggunakan certainty factor. Dari latar belakang masalah

tersebut, maka penulis memutuskan membuat skripsi dengan judul “Rancang

Bangun Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Kelistrikan Motor Tipe Bajaj

Pulsar 200cc Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor

(Studi Kasus Bengkel Maju Pulsar Indah)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah yaitu:

Page 27: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

6

1. Pada Bengkel Maju Pulsar Indah dalam satu hari terdapat 30

kendaraan untuk diperbaiki dan memakan waktu 50 menit setiap

kendaraannya ,permasalahan yang timbul pada motor yang belum bisa

langsung ditangani dengan cepat karena adanya keterbatasan waktu

jam kerja para montir dan keterbatasan montir yang hanya ada 4

orang. Setiap harinya motor yang dapat diperbaiki oleh setiap montir

kurang lebih berjumlah 7 motor, sehingga terjadi adanya motor yang

tidak dapat diperbaiki pada hari yang sama disebabkan tidak cukupnya

waktu pengerjaan.

2. Jumlah Bengkel Bajaj Pulsar 200cc yang terdapat di daerah

Tangerang Selatan berjumlah kurang lebih ada 8 yang tersebar di

wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya, dan jumlah montir ahli

yang terbatas atau sedikit.

3. Selain dari jumlah bengkel yang sedikit ada pula kendala lain yaitu

produksi motor Bajaj Pulsar 200cc ini sudah berhenti maka makin

berkurangnya tenaga ahli yang dapat memperbaiki kendaraan ini.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun Rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Bagaimana cara menentukan solusi dari gejala kerusakan kelistrikan motor

Bajaj Pulsar 200cc?

Page 28: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

7

2. Bagaimana membangun sistem pakar untuk diagnosis kerusakan

kelistrikan motor tipe Bajaj Pulsar 200cc?

3. Bagaimana menerapkan metode Forward Chaining dan Certainty Factor

(CF) ke dalam sistem pakar?

4. Bagaimana cara pengujian menggunakan white box testing pada aplikasi

sistem pakar diagnosis kerusakan kelistrikan pada motor bajaj pulsar

200cc?

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan yang dilakukan tidak keluar atau menyimpang dari

permasalahan maka penulis hanya membahas perancangan aplikasi sistem pakar

yang difokuskan pada:

1. Penulis mendapat hasil diagnosis gejala dan solusi hanya dari ahli yang

terdapat pada bengkel Maju Pulsar Indah.

2. Aktor yang terdapat dalam sistem hanya ada 2 yaitu admin dan pengguna.

3. Pengembangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP

(Hypertext Processor) dan MySQL sebagai databasenya.

4. Sistem pakar ini menggunakan metode pengembangan sistem Rapid

Application Development (RAD), menggunakan notasi unified modeling

language (UML) sebagai alat mendokumentasikan sistem.

Page 29: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

8

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan di atas, tujuan umum dari

penelitian ini adalah:

1. Membangun Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan

Kelistrikan Motor Tipe Bajaj Pulsar 200cc Menggunakan Metode

Forward Chaining dan Certainty Factor (Studi Kasus Bengkel Maju

Pulsar Indah).

Berdasarkan identifikasi masalah yg sudah dijabarkan di atas, tujuan khusus dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk menemukan solusi dari gejala kerusakan kelistrikan motor Bajaj

Pulsar200cc.

2. Untuk menerapkan sistem pakar ini dengan metode Forward Chaining

dan Certainty Factor (CF).

3. Untuk membangun sistem pakar untuk diagnosis kerusakan kelistrikan

motor tipe Bajaj Pulsar200cc.

4. Untuk membantu pihak bengkel dalam menentukan gejala kelistrikan pada

motor Bajaj Pulsar200cc.

1.5.2 Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian

yang sudah disebutkan, yaitu:

Page 30: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

9

a. Bagi Peneliti

1. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis melalui

perancangan dan pembuatan aplikasi sistem pakar dan metode yang

digunakan

2. Dengan mengadakan penelitian secara langsung akan menambah

pengetahuan, pengalaman dan wawasan yang lebih luas tentang obyek

yang diteliti.

3. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Program

Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

b. Bagi Akademik

Skripsi ini dapat dijadikan sebagai sarana pengenalan atau penambahan

informasi serta referensi di perpustakaan Universitas Islam Syarif

Hidayatullah Jakarta mengenai permasalahan yang terkait dengan sistem

tersebut.

c. Bagi Bengkel

Sebagai alat bantu untuk mempermudah para pengguna kendaraan dan

para montir dalam mendiagnosis suatu gejala kelistrikan dan juga untuk

menambah wawasan bagi para montir.

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam menyusun skripsi ini penulis membutuhkan data dan informasi

yang terkait dengan topik. Data-data tersebut akan menjadi bahan untuk

Page 31: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

10

mendukung materi dan pembahasan yang terdapat dalam skripsi ini. Metode yang

digunakan adalah observasi, wawancara, Studi Pustaka, Studi Literatur Sejenis.

1.6.2 Pengembangan Sistem Pakar

1. Mekanisme Inferensi

Setelah informasi mengenai gejala kerusakan dan kesimpulannya

diformulasikan secara lengkap, kemudian dirancang mekanisme inferensi

dari sistem pakar berbasis web ini didesain menggunakan metode

pelacakan forward chaining dan penarikan kesimpulan menggunakan

certainty factor.

2. Representasi Pengetahuan

Teknik representasi pengetahuan yang dilakukan pada tahap ini

adalah dengan menggunakan kaidah produksi, yaitu berupa aturan yang

berupa IF (kondisi) THEN (aksi) dimana kondisi merupakan bagian dari

awal yang mengekspresikan situasi dan aksi merupakan bagian yang

menyatakan suatu tindakan tertentu yang diharapkan jika situasi bernilai

benar.

1.6.3 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem, menggunakan model RAD (Rapid

Aplication Development) yang dalam penerapan proses pengembangan sistem

memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Tahap Rencana Kebutuhan (Requirement Planning)

2. Proses Desain (Design Workshop)

3. Implementasi (Implementation)

Page 32: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

11

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan seminar dan tugas akhir ini berfungsi sebagai

gambaran mengenai isi laporan berdasarkan susunan bab, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang pendahuluan yang mencakup uraian tentang

latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat,

metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang pengertian dan teori-teori yang digunakan sebagai

landasan atau dasar dari merancang sistem yang berhubungan dengan

sistem pakar yang akan digunakan pada Bengkel Maju Pulsar Indah.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan

dalam merancang dan membangun sistem. Metode penelitian yang

digunakan yakni metode pengumpulan data, metode pengembangan

sistem, dan metode sistem pakar.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas metodologi penelitian, hasil penelitian yang akan

dilakukan, dan penjelasan mengenai rancang bangun sistem Pakar

Perbaikan Kelistrikan pada motor Pulsar 200cc.

Page 33: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

12

BAB 5 PENUTUP

Bab ini kesimpulan yang telah didapat setelah melakukan proses

pembuatan aplikasi sistem, serta saran-saran yang diajukan untuk

pengembangan sistem.

Page 34: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar
Page 35: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

13

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Rancang Bangun

2.1.1 Definisi Perancangan

Perancangan adalah proses mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan

dengan teknik yang bervariasi serta di dalamnya melibatkan deskripsi mengenai

arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam

proses pengerjaannya (Rizky, 2011).

Perancangan yang sesungguhnya merupakan suatu aktivitas rekayasa

perangkat lunak yang dimaksud untuk membuat keputusan-keputusan utama.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan dapat ditarik kesimpulan

bahwa perancangan adalah suatu aktivitas rekayasa perangkat lunak yang di

dalamnya mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan teknik yang

bervariasi serta di dalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail

komponen dan juga keterbatasan (Pressman, 2010).

2.1.2 Definisi Pembangunan

Pengertian pembangunan perangkat lunak atau software construction

adalah pekerjaan detail dari pembuatan perangkat lunak yang meliputi kombinasi

pengerjaan pemrograman, verifikasi program, testing unik, testing terintegrasi dan

debugging (Rizky, 2011).

Menurut Presman (2010) pengertian pembangunan atau bangun sistem

adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki

Page 36: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

14

sistem yang telah ada secara keseluruhan. Berdasarkan beberapa pendapat yang

telah dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan adalah

kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem

yang meliputi kombinasi pengerjaan pemrograman, verifikasi program, testing

unik, testing terintegrasi dan debugging.

2.1.3 Definisi Rancang Bangun

Perancangan atau rancang bangun merupakan serangkaian prosedur untuk

menerjemahkan hasil analisis dari sebuah sistem ke bahasa pemrograman untuk

mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem

diimplementasikan (Pressman, 2012).

Rancang bangun adalah membangun sistem dan komponen yang

didasarkan pada spesifikasi desain. Pengertian di atas membantu untuk menarik

kesimpulan bahwa rancang bangun adalah serangkaian prosedur untuk

menerjemahkan hasil analisis dari sebuah sistem ke bahasa pemrograman untuk

mendeskripsikan dengan detail yang didasarkan pada spesifikasi desain

(Ladjamudin, 2010).

2.2 Definisi Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-

kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang

betul-betul ada dan terjadi (Jogiyanto, 2015).

Page 37: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

15

Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau

prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan

bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada

waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau

barang (Murdick, 2009).

Pengertian sistem menurut Kendal (2011), sistem adalah serangkaian sub

sistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lainnya, bekerja bersama-

sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Sedangkan menurut sistem berarti kumpulan komponen-komponen yang saling

terkait dan mempunyai satu tujuan yang ingin dicapai.

2.3 Kecerdasan Buatan

Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) atau kecerdasan buatan

merupakan cabang dari ilmu komputer yang konsern dengan pengautomatisasi

tingkah laku cerdas. Pernyataan tersebut juga dapat dijadikan definisi dari

Artificial Intelligence. Definisi ini menunjukkan bahwa Artificial Intelligence

adalah bagian dari komputer sehingga harus didasarkan pada sound theoretical

( teori suara ) dan prinsip – prinsip aplikasi dari bidangnya.

Prinsip-prinsip ini meliputi struktur data yang digunakan dalam

representasi pengetahuan, algoritma yang diperlukan untuk mengaplikasikan

pengetahuan tersebut, serta bahasa dan teknik pemrograman yang digunakan

dalam mengimplementasikannya (Kusumadewi, 2016).

Page 38: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

16

2.3.1 Definisi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

Ada beberapa definisi kecerdasan buatan (Artificial Intellegence), antara

lain:

1. Menurut Kusumadewi (2016) artificial intellegence merupakan “salah

satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat

melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia.

2. Menurut Desiani (2006) artificial intellegence adalah “bagian dari

komputer sehingga harus didasarkan pada sound theoretical (teori

suara) dan prinsip-prinsip dibidangnya. Prinsip-prinsip ini meliputi

struktur data yang digunakan dalam representasi pengetahuan,

algoritma yang diperlukan untuk mengaplikasikan pengetahuan

tersebut, serta bahasa dan teknik pemrograman yang digunakan dalam

mengimplementasikannya.

2.3.2 Diagnosis dalam Kecerdasan Buatan

Diagnosis dalam kecerdasan buatan merupakan pengembangan algoritma

dan teknik untuk menentukan mengapa sistem yang sudah dirancang dengan

benar tidak bekerja seperti yang diharapkan. Perhitungan ini didasarkan pada

pengamatan yang memberikan informasi tentang perilaku saat itu. Tujuan dari

diagnosis adalah mendeteksi dan mengidentifikasi alasan setiap perilaku yang

diharapkan dan untuk mengisolasi bagian-bagian yang gagal di dalam sistem

tersebut. Sistem yang dapat didiagnosis terdiri dari sistem statis, sistem dinamis

atau sistem yang bekerja dengan domain diskrit atau kontinu. Selain itu informasi

Page 39: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

17

dari sistem, dari mana diagnosis dilakukan, dapat berupa kualitatif, logika atau

kuantitatif (Nuñez, 2009).

2.4 Definisi Sistem Pakar

2.4.1 Sistem Pakar

Secara umum sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha

mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer agar komputer dapat

menyelesaikan masalah seperti biasa yang dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar

yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu

dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun

juga diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit, dimana yang

sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli,

sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat

berpengalaman. Namun sistem pakar sulit untuk dikembangkan apa bila tidak ada

seorang pakar (Turban, 2005).

Sistem pakar (expert system) merupakan paket perangkat lunak atau paket

program komputer yang ditunjukkan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu

dalam memecahkan masalah dalam bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti

sains, perekayasaan matematika, kedokteran, pendidikan, dan sebagainya.

Komputer yang demikian dapat dijadikan seperti konsultan atau tenaga ahli

bidangnya (Muhammad, 2005).

Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang

Page 40: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

18

dimaksud adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat

menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam.

Contohnya dokter, dokter adalah seorang pakar yang mampu mendiagnosis

penyakit yang diderita pasien serta dapat memberikan penatalaksanaan terhadap

penyakit tersebut. Contoh lainnya adalah mekanik adalah seorang yang punya

keahlian dan pengalaman dalam menyelesaikan kerusakan mesin mobil atau

motor. Dan psikolog adalah orang yang ahli dalam memahami kepribadian

seseorang (Kusrini, 2006).

Secara garis besar, banyak keuntungan yang dapat diambil dengan adanya

sistem pakar, antara lain:

1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.

2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.

3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.

4. Meningkatkan output dan produktivitas.

5. Meningkatkan kualitas.

6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang

termasuk keahlian langka).

7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.

8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.

9. Memiliki reabilitas.

10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.

11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan

mengandung ketidakpastian.

Page 41: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

19

12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan

13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.

14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

Di samping memiliki keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa

kelemahan, antara lain:

1. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.

2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan

pakar dibidangnya.

3. Sistem pakar tidak 100 bernilai benar.

Menurut Turban (2005) komponen-komponen utama yang terdapat pada

struktur sistem pakar dapat kita lihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar

Page 42: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

20

2.4.1.1 Komponen-Komponen Sistem Pakar

Menurut (Turban, 2005) Komponen-komponen yang terdapat dalam

sistem pakar tersebut memiliki 4 komponen utama terdiri dari antarmuka pemakai

(User Interaface), basis pengetahuan (Knowledge Based): fakta dan aturan, mesin

inferensi (Inference Engine), dan workplace, serta memiliki dua komponen

penunjang yaitu fasilitas penjelasan, dan perbaikan pengetahuan. Berikut adalah 4

Komponen utama dalam Sistem Pakar.

1. Antarmuka Pemakai (User Interface)

Antarmuka pemakai memberikan fasilitas komunikasi antara pemakai dan

sistem, memberikan berbagai fasilitas informasi dan berbagai keterangan

yang bertujuan untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah

sampai ditemukan solusi. Biasanya pada bagian ini akan terjadi dialog atau

menu-menu pilihan yang nantinya harus dijawab oleh pemakai agar sistem

pakar dapat mengambil keputusan berdasarkan jawaban dari pemakai

tersebut. Selain komponen tersebut, agar sistem pakar lebih baik dalam

mengambil keputusan diperlukan komponen-komponen tambahan lain yaitu:

a. Kemampuan belajar.

b. Kompatibilitas.

c. Fasilitas penjelasan.

d. Kemudahan memodifikasi.

2. Basis Pengetahuan (Knowledge Based)

Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa

representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan

Page 43: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

21

kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah

adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah ada.

3. Mesin Inferensi (Inference Engine)

Mesin Inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi

berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan

pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses

untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan

dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam

prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi

pengendalian. Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact

Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning

akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan

tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya.

Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan proses

penalaran. Terdapat tiga teknik pengendalian yang sering digunakan, yaitu :

a. Pelacakan ke depan (forward chaining)

Pelacakan ke depan merupakan grup dari multiple inferensi yang

melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya.

Gambar 2.2 Pelacakan ke depan (Kusumadewi, S. 2003)

Page 44: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

22

b. Pelacakan ke belakang (backward chaining)

Pelacakan yang dimulai dari kesimpulan, untuk selanjutnya dicari

aturan/kaidah yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya,

selanjutnya proses pelacakan menggunakan premis untuk aturan tersebut

sebagai tujuan baru dan mencari aturan lain dengan tujuan baru sebagai

kesimpulannya. Proses ini akan terus berlanjut hingga ditemukan semua

kemungkinan.

Gambar 2.3 Pelacakan ke Belakang (Kusumadewi, 2003)

c. Gabungan dari kedua teknik pengendalian backward chaining dan forward

chaining. Kedua metode tersebut dipengaruhi oleh tiga macam penelusuran,

yaitu:

1. Depth-First Search

Melakukan penelusuran kaidah secara mendalam dari simpul akal

bergerak menurun ke tingkat dalam yang berurutan. Proses

pencarian akan dilakukan pada semua anaknya sebelum dilakukan

pencarian ke node-node yang selevel.

2. Breadth-First Search

Melakukan penelusuran yang bergerak dari simpul akar, simpul yang

ada pada setiap tingkat diuji sebelum pindah ke tingkat selanjutnya.

Page 45: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

23

3. Best-First Search

Merupakan kombinasi dari metode Depth-First Search dan metode

Breadth-First Search dengan mengambil kelebihan dari kedua

metode tersebut. Pada metode ini, pencarian diperbolehkan

mengunjungi node yang ada pada level yang lebih rendah, jika

ternyata node pada yang lebih tinggi ternyata tidak memiliki nilai

heuristik yang lebih tinggi.

4. Workplace

Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working

memory). Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil antara

dan kesimpulan yang dicapai.

Sistem Pakar juga memiliki 2 komponen pendukung di antaranya:

1. Fasilitas Penjelasan

Fasilitas penjelasan sistem merupakan bagian dari sistem pakar yang

memberikan penjelasan atas kesimpulan yang dicapai tentang suatu

masalah, serta memberikan rekomendasi kepada pemakai.

2. Fasilitas Akuisisi dan Pengetahuan

Akuisisi dan pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi

keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke

dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha

menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis

Page 46: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

24

pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar dilengkapi dengan buku,

basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.

2.4.1.2 Ciri-ciri Sistem Pakar

Ciri-ciri Sistem Pakar menurut (Arhami, 2005) adalah sebagai Berikut:

1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.

2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti.

3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya

dengan cara yang dapat di pahami.

4. Berdasarkan pada kaidah atau ketentuan atau rule tertentu.

5. Dirancang dapat untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

6. Pengetahuan dan mekanisme penalaran (interfance) jelas terpisah.

7. Keluarnya bersifat anjuran.

8. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai di tuntun

oleh dialog dengan user.

2.4.2 Pembangunan Sistem Pakar

Proses Pembangunan suatu sistem pakar dikenal juga sebagai rekayasa

pengetahuan. Pembangunan sistem pakar melibatkan pembinaan pangkalan

pengetahuan dengan melibatkan pakar atau sumber lain yang didokumentasikan.

Pengetahuan dalam pembangunan sistem ini, biasanya dibagi atas deklaratif

(fakta) dan prosedural. Dan orang-orang yang terlibat dalam sistem ini adalah

pakar, perekayasa pengetahuan, sistem analis dan programmer (Arhami, 2005).

Page 47: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

25

2.5 Motor Bajaj Pulsar 200cc

Bajaj Pulsar tipe 200cc adalah motor pabrikan India yang di impor ke

Indonesia, dalam perkembangannya Bajaj memiliki beberapa tipe kendaraan, di

antara XCD 125cc, Pulsar 135cc, Pulsar 180cc, Pulsar 200cc dan Pulsar 220cc.

Pulsar 200cc di Indonesia memiliki penjualan paling tinggi di antara tipe-tipe

lainnya penjualan pada tahun 2012 menembus sampai 7 juta unit di Indonesia.

Oleh karena itu bengkel-bengkel Bajaj, termasuk di Tangerang mengalami

permintaan perbaikan yang banyak. Berikut ini adalah tabel spesifikasi motor

Bajaj Pulsar 200cc (www.bajajautoindonesia.com 2012).

Tabel 2.1 Spesifikasi Motor Bajaj Pulsar 200cc

Volume langkah 198.8 cc

Perbandingan kompresi 9.5 : 1

Tenaga Maksimal 18.0 ps

Torsi Maksimal 17.17 Nm

Tipe Mesin 4 Tak DTS-i

Transmisi 5 Kecepatan

Starter Elektrik

Aki MF 12 V - 9Ah

Tipe Rangka Double Cradle

Ban depan 90 x 90 x 17-49P

Ban belakang 120/80 x 17-49P

Ban Tubeless Yes

Rem Belakang Tromol

Rem Depan 260 mm Disk

Suspensi Depan Teleskopik 130 mm

Suspensi Belakang Nitrox

Panjang 2.035 mm

Lebar 750 mm

Tinggi 1.165 mm

Jarak sumbu roda 1.350 mm

Berat kosong 145 kg

Kapasitas tangki 18 Liter

Page 48: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

26

Gambar 2.4 Motor Bajaj Pulsar 200cc

2.6 Gambaran Umum Bengkel Maju Pulsar Indah

Bengkel Maju Pulsar Indah berdiri untuk pertama kalinya pada tahun 2010

dengan nama Maju Pulsar Indah yang terletak di Gg.Salem 3 Serpong, Tangerang

Selatan. Bengkel ini merupakan kerja sama antara Bajaj Auto Indonesia dengan

Bengkel Maju Pulsar Indah. Berbekal kemampuan teknis yang baik dan pelayanan

pelanggan yang memuaskan, bengkel Maju Pulsar Indah terus berkembang.

Sebagai salah satu bengkel resmi, keberhasilan Bengkel Maju Pulsar Indah

dalam memuaskan kebutuhan pelanggan didasari pada komitmen untuk terus

belajar dan berkembang, diimbangi dengan penggunaan peralatan terbaru sesuai

dengan perkembangan teknologi di industri otomotif. Sesuai dengan slogan

Bengkel Maju Pusar Indah “Prioritas Utama Kami Adalah Keamanan dan

Kenyamanan Anda berkendara”

2.6.1 Visi Bengkel Maju Pulsar Indah

Berikut adalah visi dari Bengkel Maju Pulsar Indah:

Page 49: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

27

Menyediakan kemudahan layanan Servis Sepeda Motor Bajaj Pulsar

200cc dengan didukung oleh fasilitas yang memadai dan Sumber Daya Manusia

yang handal.

2.6.2 Misi Bengkel Maju Pulsar Indah

Berikut Misi Bengkel Maju Pulsar Indah:

1. Bengkel Maju Pulsar Indah menjadi andalan utama bagi para

pengguna Sepeda Motor Bajaj Pulsar 200cc dalam melakukan

perawatan dan perbaikan Sepeda Motor Honda.

2. Bengkel Maju Pulsar Indah selalu meningkatkan kemampuan dan

kinerja seluruh karyawan agar memberikan pelayanan yang maksimal

kepada konsumen.

3. Bengkel Maju Pulsar Indah selalu melakukan inovasi baru dalam

rangka memberikan perbaikan terbaik kepada konsumen.

2.7 Metode Penelusuran Sistem

2.7.1 Forward Chaining

Forward Chaining berangkat dari kiri ke kanan, yaitu dari premis

menuju kepada kesimpulan akhir, metode ini sering disebut data driven yaitu

pencarian dikendalikan oleh data yang diberikan (Hartati, 2008).

Aktivitas sistem dilakukan berdasarkan siklus mengenal-beraksi.

Pertama, sistem mencari semua aturan yang kondisinya terdapat di memori

kerja, kemudian memilih salah satunya dan menjalankan aksi yang

bersesuaian dengan aturan tersebut.

Page 50: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

28

Pemilihan aturan yang akan dijalankan berdasarkan strategi tetap

yang disebut strategi penyelesaian konflik. Aksi tersebut menghasilkan

memori kerja baru dan siklus diulangi lagi sampai tidak ada aturan yang

dapat dipicu, atau tujuan yang dikehendaki sudah terpenuhi.

Tabel 2.2 Contoh Aturan Menggunakan Penalaran Forward Chaining

No. Aturan

R1 IF A & B THEN C

R2 IF C THEN D

R3 IF A & E THEN F

R4 IF A THEN G

R5 IF F & G THEN D

R6 IF G & E THEN H

R7 IF C & H THEN I

R8 IF I &A THEN J

R9 IF G THEN J

R10 IF J THEN K

Pada Tabel di atas terlihat ada 10 aturan yang tersimpan dalam basis

pengetahuan. Jika fakta awal yang diberikan hanya: A dan F (artinya: A dan F

bernilai benar). Ingin dibuktikan apakah K bernilai benar (hipotesis: K).

Langkah-langkah inferensi adalah sebagai berikut:

1. Dimulai dari R-1, A merupakan fakta sehingga bernilai benar,

sedangkan B belum bisa diketahui kebenarannya, sehingga C pun juga

belum bisa diketahui kebenarannya. Oleh karena itu tidak didapatkan

informasi apa pun pada R1 ini. Sehingga kita menuju ke R2.

2. Pada R2 tidak diketahui informasi apa pun tentang C, sehingga tidak bisa

dipastikan kebenaran D. Oleh karena itu tidak didapatkan informasi apa

Page 51: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

29

pun pada R1 ini. Sehingga harus menuju ke R3.

3. Pada R3, baik A maupun E adalah fakta sehingga jelas benar. Dengan

demikian F Sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang

terdapat fakta baru yaitu F. Karena F bukan hipotesis yang hendak

dibuktikan (= K) maka penelusuran dilanjutkan ke R4.

4. Pada R4, A adalah fakta sehingga jelas benar. Dengan demikian G

sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang didapatkan fakta

baru yaitu G. karena G bukan hipotesis yang hendak dibuktikan (= K),

maka penelusuran dilanjutkan ke R5.

5. Pada R5, baik F maupun G bernilai benar berdasarkan aturan R3 dan R4.

Dengan demikian G sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga

sekarang terdapat fakta baru yaitu D. Karena D bukan hipotesis yang

hendak dibuktikan, maka penelusuran dilanjutkan ke R6.

6. Pada R6, baik A maupun G adalah benar berdasarkan fakta dari R4.

Dengan demikian H sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga

sekarang terdapat fakta baru yaitu H. Karena H bukan hipotesis yang

hendak dibuktikan, maka penelusuran dilanjutkan ke R7.

7. Pada R7, meskipun H benar berdasarkan R6, namun tidak diketahui

kebenaran C sehingga, I pun juga belum bisa diketahui kebenarannya.

Oleh karena itu tidak didapatkan informasi apa pun pada R7 ini.

Sehingga dilanjutkan menuju ke R8.

8. Pada R8, meskipun A benar karena fakta, namun tidak diketahui

kebenaran I, sehingga J pun juga belum bisa diketahui kebenarannya,

Page 52: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

30

oleh karena itu tidak didapatkan informasi apa pun pada R8 ini.

Sehingga dilanjutkan menuju ke R9.

9. Pada R9, J bernilai benar karena G benar berdasarkan R4. Karena J

bukan hipotesis yang hendak dibuktikan, maka penelusuran dilanjutkan

ke R10.

10. Pada R10, K bernilai benar karena J benar berdasarkan R9. Karena K

sudah merupakan hipotesis yang hendak dibuktikan, maka terbukti

bahwa K adalah benar.

Gambar 2.5 Alur Forward Chaining (Kusrini, 2006)

2.7.2 Metode Backward Chaining

Runut balik bisa disebut sebagai goal-driven reasoning, merupakan cara

yang efisien untuk memecahkan masalah yang dimodelkan sebagai pemilihan

masalah terstruktur. Tujuan dari metode inferensi ini adalah untuk mengambil

pilihan terbaik dari banyak kemungkinan. Metode ini cocok digunakan dalam

permasalahan diagnosis

Gambar 2.6 Metode Backward Chaining

Page 53: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

31

Pada metode ini, proses dimulai dari kesimpulan. Kemudian kesimpulan

dicocokkan dengan mengarah ke konklusi dari suatu aturan. Apabila ada aturan

yang mempunyai konklusi yang sama dengan kesimpulan yang dicari, maka

dilakukan pencarian fakta dengan cara bertanya ke pengguna untuk memastikan

premis aturan dipenuhi.

Contoh:

Aturan 1: JIKA A=1 dan B=2 MAKA C=3

Aturan 2: JIKA D=4 dan C=3 MAKA E=5

Aturan 3: JIKA D=4 MAKA F=6

Gambar 2.7 Backward Chaining

Pada Gambar di atas, contoh goal yang dipilih adalah E=5. Data dimulai

dari E=5 merupakan goal atau kesimpulan. Pada E=5 diperiksa aturan yang

memiliki kesimpulan tersebut dan ternyata ada aturan yang memiliki konklusi

tersebut yaitu Aturan 2. Pada Aturan 2 terdapat premis C=3 dan D=4. Untuk D=4

dapat langsung dibuktikan kebenarannya dikarenakan tidak ada aturan yang

memiliki kesimpulan tersebut sedangkan untuk C=3 ada aturan yang memiliki

kesimpulan tersebut yaitu Aturan 1. Pada Aturan 1 terdapat premis A=1 dan B=2.

Disebabkan tidak ada aturan pada A=1 dan B=2 dapat langsung dibuktikan

kebenarannya.

Page 54: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

32

Pembuktian kebenaran umumnya dilakukan dengan mencari fakta dengan

cara ditanyakan kepada pengguna. Pemeriksaan dimulai dari goal menuju data

yang berkaitan dengan aturan yang dijalankan. Pada runut balik, sistem hanya

menampilkan data yang berkaitan dengan aturan yang dijalankan (Kusumadewi,

2016).

2.8 Metode Certainty Factor

Certainty Factor merupakan suatu metode yang digunakan untuk

menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau hipotesis)

berdasarkan bukti atau penilaian pakar. Secara konsep, Certainty Factor

merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi ketidakpastian

dalam pengambilan keputusan. Certainty Factor dapat terjadi dengan berbagai

kondisi. Diantara kondisi yang terjadi adalah terdapat beberapa antensenden

(dalam rule yang berbeda) dengan satu konsekuen yang sama. Dalam kasus ini,

kita harus mengagregasikan nilai Certainty Factor keseluruhan dari setiap kondisi

yang ada. Pada konsep Certainty Factor ini juga sering dikenal dengan adanya

believe dan disbelieve. Believe merupakan keyakinan, sedangkan disbelive

merupakan ketidakyakinan (Kusumadewi, 2016).

Certainty Factor (CF) menunjukan ukuran kepastian terhadap suatu fakta

atau aturan, berikut adalah notasi faktor kepastian:

(2,1)

CF[h,e] = MB[h,e] - MD[h,e]

Page 55: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

33

dengan:

CF[h,e] = Certainty Factor dalam hipotesis h yang dipengaruhi oleh fakta

e.

MB[h,e] = Meansure of Believe, merupakan nilai kenaikan dari kepercayaan

hipotesis h dipengaruhi oleh fakta e.

MD[h,e]= Meansure of Disbelieve, merupakan nilai kenaikan dari

ketidakpercayaan hipotesis h dipengaruhi oleh fakta e.

h = Hipotesis.

e = Evidence.

Saat ini ada tiga model yang sering digunakan untuk menghitung tingkat

keyakinan (CF) dari sebuah rule adalah sebagai berikut:

e1

e2

h h1 h2

A

B

C

(a) (b) (c)

Gambar 2.8 Kombinasi Aturan CF

1. Beberapa evidence dikombinasikan untuk menentukan CF dari suatu

hipotesis. Jika e1 dan e2 adalah observasi, maka:

Page 56: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

34

CF(Rule) = MB(H, E) – MD(H, E) (2,2)

𝑀𝐵[ℎ, 𝑒1^𝑒2] = {0

𝑀𝐵[ℎ, 𝑒1] + 𝑀𝐵[ℎ, 𝑒2]. (1 − 𝑀𝐵[ℎ, 𝑒1])} 𝑀𝐷[ℎ, 𝑒1^𝑒2] = 1

𝑀𝐷[ℎ, 𝑒1^𝑒2] = {0

𝑀𝐷[ℎ,𝑒1]+𝑀𝐷[ℎ,𝑒2].(1−𝑀𝐷[ℎ,𝑒1])} 𝑀𝐵[ℎ, 𝑒1^𝑒2] = 1

2. CF dihitung dari kombinasi beberapa hipotesis jika h1 dan h2 adalah

hipotesis maka:

MB[h1^h2,e]= min(MB[h1,e],MB[h2,e])

MB[h1˅h2,e]= max(MB[h1,e],MB[h2,e])

MD[h1^h2,e]= min(MD[h1,e],MB[h2,e])

MD[h1˅h2,e]= max(MD[h1,e],MB[h2,e])

3. Beberapa aturan saling bergandengan, nilai kepastian dai suatu aturan

menjadi input untuk aturan lainnya, maka:

CF[h,s]=CF1+CF2*[1-CF1]

Nilai CF(Rule) serta bobot dari masing-masing fakta didapat dari

interpretasi istilah dari pakar menjadi nilai CF serta bobot tertentu,

seperti contoh pada tabel berikut:

Tabel 2.3 Interpretasi Nilai CF

Istilah Bobot

Kurang Berpengaruh

Berpengaruh

Sangat Berpengaruh

0.1 s/d 0.4

0.5 s/d 0.7

0.8 s/d 1

Tabel 2.4 Interpretasi Nilai Bobot

Uncertain Term CF

Definitely not - 1.0

Page 57: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

35

Almost certainly not

Probably not

Maybe not

Unknown

Maybe

Probably

Almost certainly

Definitely

- 0.8

- 0.6

- 0.4

- 0.2 to 0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

(Kusumadewi, 2016)

2.9 Pohon Inferensi

Pohon inferensi atau disebut juga sebagai pohon keputusan atau pohon

logika menyediakan tampilan skematis proses inferensi. Setiap aturan yang

disusun pada pohon inferensi berdasarkan premis dan kesimpulan Dalam

membangun pohon inferensi premis dan kesimpulan ditunjukkan sebagai node.

Sebuah cabang menghubungkan node dengan kesimpulan. Pohon inferensi serupa

dengan pohon keputusan dan diagram pengaruh yang bertujuan untuk memetakan

pengetahuan dengan menggunakan node-node (Turban, 2005).

Pohon inferensi memiliki manfaat lain yaitu menyediakan panduan untuk

menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana dalam proses penjelasan.

Pertanyaan bagaimana ditanyakan oleh pengguna pada saat mereka ingin

mengetahui bagaimana suatu kesimpulan dapat didapat (Turban, 2005).

2.10 Metode Pengembangan Sistem RAD (Rapid Aplication Development)

RAD (Rapid Aplication Development) adalah suatu pendekatan

berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode

Page 58: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

36

pengembangan perangkat lunak. Pada RAD terdapat tiga fase dalam

pengembangan sistem (Kendall, 2011).

1. Fase Perencanaan syarat

Pada fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk

mengidentifikasi tujuan-tujuan sistem serta untuk mengidentifikasi

syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan tersebut. Fase ini

memerlukan peran aktif baik dari pengguna maupun penganalisis.

Orientasi dari fase ini ialah menyelesaikan masalah-masalah

perusahaan dan fokusnya akan selalu pada upaya pencapaian tujuan-

tujuan perusahaan.

2. Workshop Desain

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang

bisa digambarkan sebagai workshop. Dalam fase ini penganalisis dan

pemrogram dapat bekerja membangun dan menunjukkan representasi

visual desain dan pola kerja kepada pengguna. Selama workshop

desain, pengguna merespons working prototype yang dan penganalisis

memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan tanggapan

pengguna.

3. Fase Implementasi

Pada fase implementasi, penganalisis bekerja dengan para

pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-

aspek bisnis dari perusahaan. Setelah aspek-aspek ini disetujui dan

sistem-sistem dibangun dan dikaji kembali, sistem-sistem baru atau

Page 59: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

37

bagian dari sistem diuji coba dan kemudian diperkenalkan kepada

organisasi.

2.11 Konsep UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modelling Language) adalah ‘bahasa’ permodelan untuk

sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Permodelan

sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan

yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami

(Nugroho, 2011). UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar

bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan

requirment, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam

pemrograman berorientasi objek (Salahuddin, 2011).

Sedangkan menurut (Sugiarti, 2013) UML adalah sebuah bahasa yang

menjadi standar dalam industri visualisasi, merancang dan mendokumentasikan

sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model

sebuah sistem.

Beberapa diagram UML yang peneliti gunakan dalam penyusunan skripsi

ini adalah sebagai berikut:

2.11.1 Use Case Diagram

Use Case diagram merupakan permodelan untuk menggambarkan

kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan

sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat,

seperti contoh gambar 2.1. Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi

Page 60: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

38

apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi tersebut (Sugiarti, 2013).

Gambar 2.9 Use Case Diagram (Sugiarti, 2013)

Tabel 2.5 Simbol-simbol Usecase

Simbol Deskripsi

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar aktor; biasanya

dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal fase

nama use case.

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem

informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun

simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan

menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.

Asosiasi/ Assosition

Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi

pada use case atau use case memiliki interaksi dengan

aktor.

<<extend>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use

case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa

use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance

pada pemrograman berorientasi objek, biasanya use case

tambah memiliki nama depan dengan use case yang

ditambahkan, anak panah menuju pada use case yang

dituju.

Page 61: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

39

<<include>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana

use case yang di tambahkan memerlukan use case ini

untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat

dijalankan use case ini.

2.11.2 Activity Diagram

Dengan aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran

kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis, seperti contoh di atas

Yang perlu di perhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan

aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat

dilakukan oleh sistem.

Gambar 2.10 Activity Diagram Pesanan Tiket (Sugiarti, 2013)

Tabel 2.6 Simbol-simbol Activity Diagram

Gambar Keterangan

Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka

saling berinteraksi satu sama lain

Page 62: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

40

Activity

Initial Node

Bagaimana objek dibentuk atau diawali

Activity Final Node

Bagaimana objek di bentuk dan di akhiri

Fork Node

Asosiasi percabangan dimana satu aktivitas dicabangkan

menjadi beberapa aktivitas

Join Node

Asosiasi Penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas

digabungkan menjadi satu

Percabanagan / decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih

dari satu.

Control flow

Digunakan untuk menghubungkan antara aksi satu dengan

aksi yang lain

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab

terhadap aktivitas yang terjadi

2.11.3 Sequence Diagram

Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar

objek. Oleh karena itu, untuk menggambarkan diagram sequence maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode

yang dimiliki kelas yang diinstantiasi menjadi objek itu, seperti contoh Gambar

2.11 (Sugiarti, 2013).

Page 63: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

41

Gambar 2.11 Sequence Diagram Cetak Kuitansi Pembayaran Tiket

Tabel 2.7 Simbol-simbol Sequence Diagram

Simbol Deskripsi

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi

yang akan dibuat itu sendiri. Jadi walaupun simbol dari

aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu

merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata

benda di awal frase nama aktor.

Garis Hidup Objek

Menyatakan kehidupan suatu objek

Objek sedang aktif

berinteraksi

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi,

semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah

sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya.

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah

Page 64: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

42

<<create>> panah mengarah pada objek yang dibuat.

Objek database

Menyatakan suatu objek yang berada di dalam ebuah

database

Pesan tipe call

1: nama_metode()

Menyatakan suatu objek memanggil operasi atau metode

yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri.

Pesan tipe call

1: masukan

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data atau

masukan atau informasi ke objek lainnya, arah panah

mengarah pada objek yang dikirimi.

Pesan tipe call

1: masukan

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan

suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian

ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang

menerima kembalian

Pesan tipe destroy

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang

lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri,

sebaliknya jika ada create maka ada destroy

2.11.4 Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari

segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat dalam membangun sistem.

Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai

hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Diagram kelas juga menunjukkan

property dan operasi sebuah kelas dan batasan-batasan yang terdapat dalam

hubungan-hubungan objek tersebut, seperti contoh Gambar 2.12 (Sugiarti, 2013).

Page 65: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

43

Gambar 2.12 Class Diagram (Sugiarti, 2013)

Tabel 2. 8 Simbol-simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas pada struktur sistem

Asosiasi

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi

biasanya juga disertai dengan multiplicity

Generalisasi

Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialis

(khusus-umum)

Asosiasi Berarah /Directed

Asosiasi

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu

digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga

disertai dengan multiplicity

Kebergantungan/ Defedency

Relasi antar kelas dengan makna ketergantungan antar

kelas

Agregasi

Relasi antar kelas dengan makna semua bagian (whole

part)

Page 66: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

44

2.12 Unsur-Unsur Dalam Perancangan Sistem

2.12.1 Web Browser

Web browser merupakan program yang berfungsi untuk menampilkan

dokumen-dokumen web dalam format HTML. Bagaimana halaman web yang

dibuat ditampilkan sangat tergantung pada web engine yang digunakan oleh

masing-masing browser. Semua jenis webbrowser yang ada saat ini mengikuti

standardisasi yang dibuat oleh World Wide Web Consortium (W3C) yang

merupakan badan independen yang mengurus semua hal yang berkaitan dengan

web di dunia (Arief, 2011).

2.12.2 HTML (Hypertext Markup Language)

HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu format

yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman

web. Dokumen ini dikenal sebagai webpage. Dokumen HTML merupakan

dokumen yang disajikan pada webbrowser (Arief, 2011).

2.12.3 Pemograman PHP (Hypertext Processor)

PHP (hypertext processor) adalah bahasa server-side scripting yang

menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP

merupakan server-side scripting maka sintak dan perintah-perintah PHP akan

dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirim ke browser dalam format HTML.

Demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user

sehingga halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk halaman

web dinamis, yaitu halaman web yang berbentuk suatu tampilan berdasarkan

permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

Page 67: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

45

PHP termasuk dalam Open Source Product, sehingga source code PHP

dapat diunduh dan didistribusikan secara bebas. Salah satu keunggulan yang

dimiliki oleh PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke berbagai

macam software sistem manajemen basis data/Database Management System

(DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman web yang dinamis. PHP

mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS antara lain Oracle,

Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid, PostgreSQL, Adabas,

FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tak terkecuali semua database ber-

interface ODBC (Arief, 2011).

2.13 White Box Testing

White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan

terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program

secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian.

Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk

untuk mendapatkan program yang benar secara 100%. Pengujian dilakukan

berdasarkan bagaimana suatu software menghasilkan output dari input. Pengujian

ini dilakukan berdasarkan kode program. Disebut juga struktural testing atau glass

box testing (Pressman, 2012).

Penggunaan metode pengujian white box dilakukan untuk :

1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul

digunakan minimal satu kali

2. Menggunakan semua keputusan logis untuk semua kondisi true atau false

Page 68: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

46

3. Mengeksekusi semua perulangan pada batasan nilai dan operasional pada

setiap kondisi.

4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitas jalur

keputusan.

Page 69: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar
Page 70: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

47

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data, dilakukan dengan berbagai metode

tertentu sesuai dengan tujuan penyusunan penelitian. Metode pengumpulan data

yang digunakan dalam penyusunan laporan ini bisa dijelaskan sebagai berikut:

3.1.1 Observasi

Menurut Sugiarti (2011) observasi merupakan pengumpulan data melalui

pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa

yang diselidiki pada obyek penelitian.

Pada tahap observasi peneliti mengunjungi perusahaan dengan

melaksanakan pengamatan langsung proses bisnis dan kegiatan yang berlangsung

di Bengkel Maju Pulsar Indah dari tanggal 2 September 2018 sampai 1 Oktober

2018. Berdasarkan dari observasi yang peneliti lakukan pada Bengkel Maju Pulsar

Indah maka dapat diketahui proses-proses yang terjadi, dimulai dari perbaikan

motor baik kelistrikan maupun mesin. Kemudian dari kebutuhan yang telah

didapat bisa dianalisis sistem seperti apa yang akan dikembangkan untuk

menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

3.1.2 Wawancara

Menurut Sugiarti (2011) wawancara merupakan pengumpulan data

melalui tatap muka dan tanya jawab langsung, antara pewawancara (pengumpul

data) dengan responden (sumber data).

Page 71: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

48

Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan mengadakan tanya

jawab dengan Bapak Jaya Raharjo selaku kepala montir dan pemilik Bengkel

Maju Pulsar Indah, pada tanggal 16 September 2018, dan 1 Oktober 2018 yang

beralamatkan di Gg. Salem 3 no 1 Serpong, Tangerang Selatan. Wawancara

dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data-data yang terkait dengan

kegiatan perbaikan kelistrikan pada motor Pulsar 200cc. Berdasarkan wawancara

yang penulis lakukan, pengumpulan informasi tersebut mengenai alur proses

perbaikan yang dilakukan. Permasalahan apa saja yang dihadapi dalam perbaikan

kelistrikan Motor Bajaj Pulsar 200cc, dan harapan yang diinginkan ketika adanya

sistem pakar perbaikan kelistrikan pada Motor Bajaj Pulsar 200cc.

3.1.3 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku

serta yang berhubungan dengan sistem pakar yang menggunakan metode

Certainty Factor dan perancangan sistem, Pemrograman PHP, pengelolaan

database menggunakan MySQL, dan pengembangan sistem informasi

menggunakan model RAD (Rapid Application Development) yang mendukung

topik yang akan dibahas pada penelitian ini. Jurnal yang dibaca dan dipelajari

adalah jurnal nasional yang membahas mengenai penjelasan tentang sistem pakar.

Peneliti juga melakukan studi literatur pada karya ilmiah dengan topik

sejenis untuk melihat tahapan–tahapan dalam pengembangan sistem, serta pada

buku–buku yang terkait dengan topik pembahasan untuk mendapatkan teori–teori

dasar yang diperlukan dalam penelitian dan pengembangan sistem.

Page 72: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

49

Beberapa literatur sejenis yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Perbandingan Studi Literatur

No Peneliti Judul Metode Hasil Kelebihan Kekurangan

1

Aji & Suhartanto

(2015)

Perancangan Dan

Pembuatan Sistem

Pakar Kerusakan

Sepeda Motor Honda

Supra Sebagai Media

Penunjang

Pembelajaran

Menggunakan Metode

Certainty Factor

Certainty

Factor

Menghasilkan satu

sistem pakar yang dapat

digunakan untuk

melakukan diagnosis

kerusakan pada Motor

Honda Supra, sebagai

media penunjang

pembelajaran pada

siswa-siswi Teknik

Sepeda Motor SMKN 1

Geger Madiun

-Sudah Menggunakan

aplikai berbasis Web

-Sudah ada tanya jawab

- Hasil Masalah Masih

kurang tepat

2 Sanusi, Trisno, &

Somantri (2012)

Aplikasi Sistem Pakar

Untuk Mendiagnosis

Gangguan Pada

Generator Set Berbeban

Certainty

Factor

Mempermudah pencarian

solusi dalam mengatasi

masalah pada genset

berbeban, aplikasi ini

- - Masih Menggunakan

aplikasi berbasis desktop

- Bersifat statis karena

tidak bisa di gunakan

Page 73: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

50

Menggunakan Metode

Certainty Factor

akan memberikan solusi

untuk mengatasi

penyebab terjadinya

kerusakan pada generator

set berbeban dengan

cepat kepada pengguna

namun kebenaran dari

solusi tersebut tergantung

dari basis data yang

diberikan oleh para ahli

dan sistem ini selain

dapat menentukan solusi

dari gejala-gejala yang

diberikan pengguna

dapat pula dikembangkan

dengan bantuan

pengetahuan pakar lain

dengan proses masuk

pengembangan sistem

oleh banyak orang

-Penggunaan Metode

yang kurang tepat

Page 74: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

51

dan menambahkan basis

pengetahuan sistem.

3

Yuwoyono, Fadlil,

& Sunardi

(2017)

Penerapan Metode

Forward Chaining dan

Certainty Factor pada

Sistem Pakar Diagnosa

Hama Anggrek

coelogyne pandurate

Certainty

Factor

dan

Forward

Chaining

Dalam penelitian ini

diambil kesimpulan

bahwa Metode Forward

Chaining dan Certanty

Factor dapat

memberikan diagnosa

hama pada Anggrek

Coelogyne Pandurata

berdasarkan gejala-gejala

yang diberikan

Berdasarkan hasil

perhitungan, maka

keterangan tingkat

keyakinan berdasarkan

tabel interpretasi dari

pakar dan persentase

akhir sebesar 93,0736%

- Penerapan 2 metode

Forward Chaining dan

Certainty Factor

- Menghasilkan Keluaran

dengan jelas karna

menggunakan angka

- Masing menggunakan

aplikasi berbasis dekstop

Page 75: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

52

adalah sangat mungkin

kedua metode ini

diterapkan ntuk

menyelesaikan masalah

yang ada.

4

Aryawan, Sunarya,

& Darmawiguna

(2013)

Aplikasi Sistem Pakar

Diagnosa Kerusakan

Pada Sepeda Motor 4

Tak Menggunakan

Metode Certainty factor

Berbasis Android

Certainty

Factor

Implementasi metode

certainty factor pada

aplikasi aplikasi diagnosa

kerusakan sepeda motor

4 tak menghasilkan

sebuah perangkat lunak

yang mampu

mendiagnosa kerusakan

sepeda motor 4 tak

berdasarkan keluhan-

keluhan pengendara dan

memberikan solusi

perbaikan terhadap

- Sudah menggunakan

aplikasi berbasis android

- Tidak adanya basis

pengetahuan

- Tampilan masih kurang

menarik

Page 76: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

53

kerusakan tersebut.

Sehingga pengendara

mengetahui kerusakan

pada sepeda motor 4 tak

dan cara penanganan

terhadap kerusakan

tersebut.

5

Dirgantara,

Suprapto, &

Rahayudi.(2018)

Implementasi Metode

Certainty Factor pada

Identifikasi Kerusakan

Kendaraan Bermotor

Roda Dua

Certainty

Factor

Setelah dilakukan

pengujian akurasi, telah

didapatkan hasil

pengujian yang cukup

baik dengan nilai

keakuratan 73.3%.

Penelitian ini

membuktikan bahwa

masih memiliki peluang

untuk dilakukan

pengembangan lebih

lanjut.

- penggunaan metode

yang baik dengan tingkat

keakurasian mencapai

73,3%

- Masih menggunakan

aplikasi berbasis desktop

- Tidak dapat digunakan

dimana saja karena statis

dan offline

Page 77: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

54

Setelah dilakukannya perbandingan studi literatur didapat novelty dan kelebihan

dengan bahasan penulis diantaranya:

1. Pembaharuan yang dilakukan oleh penulis adalah melakukan

penggabungan antara dua metode yaitu metode forward chaining dan

certainty factor menggunakan aplikasi berbasis web.

2. Kelebihan dari aplikasi ini menghasilkan sebuah nilai untuk memberitahu

kepada pengguna tingkat keyakinan kerusakannya, aplikasi ini juga

bersifat dinamis karena dapat diakses oleh banyak orang dan dimana saja.

3.2 Metode Sistem Pakar

3.2.1 Mekanisme Inferensi

Setelah informasi mengenai gejala kerusakan dan kesimpulannya

diformulasikan secara lengkap, kemudian dirancang mekanisme inferensi dari

sistem pakar berbasis web ini didesain menggunakan metode pelacakan forward

chaining dan penarikan kesimpulan menggunakan certainty factor.

3.2.2 Representasi Pengetahuan

Teknik representasi pengetahuan yang dilakukan pada tahap ini adalah

dengan menggunakan kaidah produksi, yaitu berupa aturan yang berupa IF

(kondisi) THEN (aksi) dimana kondisi merupakan bagian dari awal yang

mengekspresikan situasi dan aksi merupakan bagian yang menyatakan suatu

tindakan tertentu yang diharapkan jika situasi bernilai benar.

Page 78: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

55

3.3. Metode Pengembangan Sistem

Dalam penyusunan penelitian ini, metode pengembangan yang digunakan

adalah metode berorientasi objek dengan model pengembangan Rapid Application

Development (RAD) menggunakan tools Unified Modeling Language (UML).

Metode RAD yang dipakai penulis memiliki tahapan-tahapan berikut:

1. Requirment Planning

Berdasarkan observasi, wawancara, studi pustaka dan studi literatur

sejenis, maka dalam tahap ini terdapat beberapa langkah yang dilakukan

dalam mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan dari sistem yang akan

dibangun. Dalam tahap ini diuraikan beberapa hal yaitu:

a. Analisa sistem berjalan, yang terdiri atas sistem sedang berjalan

dengan membuat rich picture dan mengidentifikasi masalah.

b. Analisa sistem usulan, yang terdiri atas pemecahan masalah dan

menggambarkan sistem usulan dengan rich picture.

2. Workshop and Design

Merupakan tahap lanjutan dari tahap requirment planning, maka pada

tahap ini penulis melakukan perancangan sistem persediaan barang dengan

menggunakan tools UML (unified Modelling Language) sesuai dengan

kebutuhan dan tujuan yang sudah diidentifikasi pada tahap requirment

planning. Tahapan yang dilakukan pada tahap perancangan sistem ini adalah:

a. Membuat Use Case Diagram

b. Membuat Skenario Use Case

c. Membuat Activity Diagram

Page 79: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

56

d. Membuat Class Diagram

e. Membuat Mapping Database

f. Membuat Perancangan Database

g. Membuat Sequence Diagram

h. Membuat Grafic User Interface

3. Implementation

Tahap ini terdiri dua tahapan, yaitu tahap pengimplementasian sistem ke

dalam bahasa pemrograman (Coding) dan tahap pengujian sistem. Dalam

tahap ini sistem yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman

PHP dan MySQL untuk databasenya. Pada tahap pengujian sistem dilakukan

oleh pemilik pet care serta pegawai dengan menggunakan metode blackbox

testing, dimana para pengguna sistem melakukan input data pada sistem dan

melihat output dari sistem apakah sesuai dengan sistem yang diharapkan.

3.4 Alasan Penulis Menggunakan Metode Pengembangan Sistem RAD

Berikut ini alasan penulis menggunakan metode RAD sebagai metode

pengembangan sistem:

1. Sistem yang dibangun oleh penulis merupakan sistem yang sederhana

dan tidak membutuhkan waktu yang lama, metode RAD adalah

metode yang diperuntukkan untuk jangka pendek sesuai dengan sistem

yang akan dibangun.

2. Metode RAD mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali

kemampuan yang ada, sehingga penulis tidak perlu membuat dari

Page 80: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

57

awal. Contohnya dalam hal coding sistem untuk fungsi input atau

hapus, penulis dapat menggunakan source code yang sudah ada

sebelumnya dan penulis dapat menggunakan template yang sudah

tersedia dan dapat dipakai berulang-ulang.

3. Pengembangan sistem menggunakan metode RAD sangat menekankan

pendekatan kepada pengguna, sehingga pengembangan sistem dapat

mengetahui spesifikasi kebutuhan sistem yang diinginkan pengguna

dan dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Tentunya

hal ini dapat menghasilkan sistem dengan cepat dan sesuai dengan

yang diinginkan oleh penggunanya.

3.5 Alasan Menggunakan Metode Pengujian Sistem White Box Testing

Berikut alasan penulis menggunakan metode white box testing yaitu:

1. Pada metode white box testing memberikan jaminan bahwa semua

jalur independen suatu modul digunakan minimal satu kali.

2. Penggunaan white box testing menggunakan semua keputusan logis

untuk semua kondisi true atau false.

3. Penggunaan white box testing mengeksekusi semua perulangan pada

batasan nilai dan operasional pada setiap kondisi.

4. Penggunaan white box testing menggunakan struktur data internal

untuk menjamin validitas jalur keputusan.

Page 81: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

58

3.6 Alasan Penggunaan Metode Forward Chaining & Certainty Factor

Untuk mengetahui hasil dari analisa gejala pada kelistrikan pada motor

Pulsar Bajaj 200cc peneliti menggunakan metode Forward Chaining & Certainty

Factor, berikut adalah beberapa alasan penulis menggunakan metode Forward

Chaining & Certainty Factor:

1. Karena terdapat banyak cara atau aturan yang berbeda untuk

mendapatkan kesimpulan yang sedikit, dan ingin mendapatkan

kesimpulan dari fakta-fakta yang sudah ada sebelumnya.

2. Kedua metode tersebut termasuk metode yang mudah untuk dipahami

dan di implementasikan ke dalam sebuah sistem.

3.7 Kerangka Berpikir Penelitian

Penyusunan penelitian ini disusun melalui beberapa tahapan yang

dilakukan bertujuan untuk memudahkan dalam proses laporan penelitian. Berikut

gambaran kerangka berpikir dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.1.

METODE SISTEM PAKAR

METODE PENGUMPULAN

DATA

TOOLPengembangan

Sistem RAD

FORWARD CHAINING

CERTAINTY FACTOR

OBSERVASI

WAWANCARA

STUDI PUSTAKA

WEB BROWSER

PHP (Hypertext Processor)

MY SQL

USE CASE

ACTIVITY DIAGRAM

CLASS DIAGRAM

MAPPING CARDINALITASPERANCANGAN

DATABASE

SEQUENCE DIAGRAM

SISTEM PAKAR

DIAGNOSIS

KERUSAKAN

KELISTRIKAN MOTOR

TIPE BAJAJ PULSAR

200CC

Gambar 3.1 Kerangka Berfikir

Page 82: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar
Page 83: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

59

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perencanaan Syarat-Syarat

4.1.2 Identifikasi Sistem Berjalan

Berikut ini merupakan gambaran mengenai sistem yang sedang berjalan

pada Bengkel Maju Pulsar Indah dalam melakukan proses perbaikan kelistrikan

motor Bajaj Pulsar 200cc. Tujuan membuat analisis sistem berjalan untuk

mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kelemahan dan kelebihan yang ada

dalam sistem yang berjalan pada Bengkel Maju Pulsar Indah. Pada tahap ini juga

dilakukan beberapa penelitian terhadap objek permasalahan yaitu melihat dan

mengamati keadaan sistem yang berjalan pada Bengkel Maju Pulsar Indah serta

memberikan solusi sebagai usulan yang baru. Berikut adalah alur yang sedang

berjalan pada Bengkel Maju Pulsar Indah.

Page 84: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

60

Konsumen

Montir

Motor

1. Konsumen memberitau kerusakan pada motor

2. Montir menganalisa kerusakan pada motor

3. Montir memberitau Kerusakan pada motor

4. Konsumen memberikan

persetujuan perbaikan motor

5. Montir memperbaikki motor konsumen

Gambar 4.1 Identifikasi sistem berjalan perbaikan kelistrikan motor

Gambar 4.1 menjelaskan identifikasi sistem berjalan perbaikan kelistrikan

motor Bajaj Pulsar 200cc pada Bengkel Maju Pulsar Indah. Berikut penjelasan

dari sistem berjalan di atas:

1. Konsumen memberitahu gejala motor kepada montir.

2. Montir menganalisis gejala pada motor.

3. Montir memberitahu gejala pada motor kepada konsumen.

4. Konsumen memberi persetujuan perbaikan kepada Montir.

5. Montir memperbaiki motor konsumen.

4.1.3 Identifikasi Masalah

Setelah melakukan analisis terhadap sebuah sistem yang sedang berjalan,

penulis menemukan beberapa permasalahan baik itu secara langsung maupun

tidak langsung yang dapat mempengaruhi kinerja terhadap sistem yang telah ada.

Page 85: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

61

Masalah-masalah ini bila ditinjau lebih jauh lagi akan berpengaruh terhadap

pengembangan sistem nantinya.

Penulis melihat sesuai dengan sistem berjalan yang ada maka dapat

disimpulkan bahwa dibutuhkannya sistem pakar pada Bengkel Maju Pulsar Indah

untuk mempermudah pekerjaan montir dalam menganalisis gejala kelistrikan pada

motor Bajaj Pulsar 200cc tersebut.

4.1.4 Alternatif Sistem Usulan

Pada dasarnya usulan perancangan proses yang dibuat adalah perubahan

dari sistem yang berjalan secara manual di mana montir menganalisis gejala dan

harus memeriksa gejala listrik secara keseluruhan dan tidak terfokus dan

membutuhkan waktu yang tidak sebentar terutama untuk montir yang masih baru.

Penulis melakukan perubahan dalam hal proses menganalisis dengan

menambahkan sistem pakar untuk mempermudah para montir dalam hal Analisa

gejala kelistrikan pada motor.

Berikut hal-hal yang perlu dirancang untuk mendukung sistem usulan

seperti terlihat pada Gambar 4.2.

Page 86: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

62

Montir

Motor

4. Montir memperbaikki motor konsumen

Sistem PakarPengguna

1. Mendiagnosa Kerusakan Kelistrikan Motor Pada Sistem Pakar

2. Sistem Pakar Memberikan Hasil Diagnosa Kerusakan Kelistrikan Motor

3. Memberikan Hasil Diagnosis Kerusakan Kelistrikan Motor

Gambar 4.2 Alternatif Sistem Usulan

Pada Gambar 4.2 menjelaskan tentang Rich Picture usulan pada sistem

informasi sistem pakar perbaikan kelistrikan yang telah dibuat berdasarkan

analisis sistem berjalan sebelumnya. Terdapat beberapa perubahan antara sistem

berjalan sebelumnya dengan sistem usulan. Berikut adalah keterangan untuk

sistem usulan:

1. Konsumen mendiagnosis gejala kelistrikan motor pada Sistem pakar.

2. Sistem pakar memberikan hasil diagnosis gejala kelistrikan motor pada

pengguna.

3. Pengguna memberikan hasil diagnosis gejala kelistrikan motor pada

montir

4. Montir memperbaiki motor konsumen

4.1.5 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk membuat sistem pakar perbaikan

kelistrikan pada motor Bajaj Pulsar 200cc, sehingga dapat membantu

mempermudah montir dalam hal menganalisis gejala pada motor dan juga

Page 87: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

63

mempercepat hasil analisa agar dapat segera memberikan hasil gejala pada

konsumen dan dapat segera mengerjakan kerusakan yang dialami pada motor.

4.2 Design and Workshop

4.2.1 Tahap Perancangan Sistem Pakar

Pada tahap perancangan ini bertujuan untuk mendefinisikan alternatif yang

ada, dari mulai menentukan gejala yang menjadi pertimbangan hingga

menentukan solusi dari gejala yang dialami oleh motor, juga menjelaskan tentang

bagaimana menggunakan metode Forward Chaining dan Certainty Factor.

Berikut ini merupakan rancangan Sistem Pakar Perbaikan Kelistrikan pada Motor

Bajaj Pulsar 200cc pada Bengkel Maju Pulsar Indah.

4.2.1.1 Perancangan Metode

Tahap perancangan Metode dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

(studi kasus: Bengkel Maju Pulsar Indah):

1. Pada Tabel 4.1 ini menunjukkan beberapa Gejala yang biasa terjadi di

motor Bajaj Pulsar 200cc.

Tabel 4.1 Gejala yang Biasa Terjadi pada Motor Bajaj Pulsar 200cc

Kode Gejala Gejala

K01 Tidak Bisa Start Engine

K02 Lampu Speedometer Mati

K03 Klakson Mati

K04 Lampu Utama dekat Mati

K05 Lampu Utama Redup

K06 Lampu utama jauh mati

K07 Lampu sein depan kanan mati

Page 88: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

64

K08 Lampu sein depan kiri mati

K09 Lampu sein belakang kanan mati

K10 Lampu sein belakang kiri mati

K11 Lampu Rem Mati

K12 Lampu Sein spion kanan mati

K13 Lampu Sein spion kiri mati

K14 Lampu Belakang mati

K15 Lampu Sein Tidak Berkedip

K16 Indikator Panel di Speedometer Aktif

K17 Tidak Bisa Stop Engine

2. Tabel 4.2 merupakan beberapa solusi yang di berikan oleh pakar

mengenai Gejala yang sudah di jelaskan pada tabel di atas, berikut tabel

solusinya.

Tabel 4.2 Solusi dari Gejala pada Motor Bajaj Pulsar 200cc

Kode Solusi Solusi

S01 BCU Rusak, Direparasi, Ganti

S02 ACCU Melemah, Di Isi Ulang (Charge) /

Ganti

S03 SEKRING Putus, Ganti

S04 RELAY Melemah, Ganti

S05 FLASHER Melemah, Ganti

S06 Kabel Putus, Ganti

S07 Bohlam Mati, Ganti

S08 Saklar Kanan Rusak, Ganti

S09 Saklar Kiri Rusak, Ganti

3. Tabel 4.3 menjelaskan tentang hubungan antara Solusi dengan Gejala

yang sudah dijabarkan pada tabel sebelumnya:

Page 89: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

65

Skala Penilaian yang diberikan oleh pakar:

a. Tidak 0

b. Tidak Tahu 0,2

c. Sedikit Yakin 0,4

d. Cukup Yakin 0,6

e. Yakin 0,8

f. Sangat Yakin 1

Tabel 4.3 Hubungan antara Solusi dengan Gejala

No. Gejala Solusi CF Pakar

S01

K01 Tidak Bisa Start Engine BCU 0,6

K02 Lampu Speedometer Mati BCU 0,4

K03 Klakson Mati BCU 0,4

K04 Lampu Utama dekat Mati BCU 0,4

K05 Lampu Utama Redup BCU 0,4

K06 Lampu utama jauh mati BCU 0,4

K16 Indikator Panel di Speedometer Aktif BCU 0,4

K17 Tidak Bisa Stop Engine BCU 0,8

S02

K01 Tidak Bisa Start Engine ACCU 0,8

K05 Lampu Utama Redup ACCU 0,6

S03

K02 Lampu Speedometer Mati SEKRING 0,6

K04 Lampu Utama dekat Mati SEKRING 0,6

K05 Lampu Utama Redup SEKRING 0,6

K06 Lampu utama jauh mati SEKRING 0,6

K07 Lampu sein depan kanan mati SEKRING 0,4

K08 Lampu sein depan kiri mati SEKRING 0,4

K09 Lampu sein belakang kanan mati SEKRING 0,4

K10 Lampu sein belakang kiri mati SEKRING 0,4

Page 90: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

66

K11 Lampu Rem Mati SEKRING 0,6

K12 Lampu Sein spion kanan mati SEKRING 0,4

K13 Lampu Sein spion kiri mati SEKRING 0,4

K14 Lampu Belakang mati SEKRING 0,6

K15 Lampu Sein Tidak Berkedip SEKRING 0,6

S04

K03 Klakson Mati RELAY 0,6

K04 Lampu Utama dekat Mati RELAY 0,6

K05 Lampu Utama Redup RELAY 0,4

K06 Lampu utama jauh mati RELAY 0,4

S05

K07 Lampu sein depan kanan mati FLASHER 0,6

K08 Lampu sein depan kiri mati FLASHER 0,6

K09 Lampu sein belakang kanan mati FLASHER 0,6

K10 Lampu sein belakang kiri mati FLASHER 0,6

K12 Lampu Sein spion kanan mati FLASHER 0,6

K13 Lampu Sein spion kiri mati FLASHER 0,6

K15 Lampu Sein tidak berkedip FLASHER 0,6

S06

K01 Tidak Bisa Start Engine KABEL PUTUS 0,2

K02 Lampu Speedometer Mati KABEL PUTUS 0,2

K03 Klakson Mati KABEL PUTUS 0,2

K04 Lampu Utama dekat Mati KABEL PUTUS 0,2

K05 Lampu Utama Redup KABEL PUTUS 0,2

K06 Lampu utama jauh mati KABEL PUTUS 0,2

K07 Lampu sein depan kanan mati KABEL PUTUS 0,2

K08 Lampu sein depan kiri mati KABEL PUTUS 0,2

K09 Lampu sein belakang kanan mati KABEL PUTUS 0,2

K10 Lampu sein belakang kiri mati KABEL PUTUS 0,2

k11 Lampu Rem Mati KABEL PUTUS 0,2

Page 91: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

67

k12 Lampu Sein spion kanan mati KABEL PUTUS 0,2

k13 Lampu Sein spion kiri mati KABEL PUTUS 0,2

k14 Lampu Belakang mati KABEL PUTUS 0,2

k15 Lampu Sein Tidak Berkedip KABEL PUTUS 0,2

k16 Indikator Panel di Speedometer Aktif KABEL PUTUS 0,2

k17 Tidak Bisa Stop Engine KABEL PUTUS 0,2

S07

K02 Lampu Speedometer Mati BOHLAM 0,4

K04 Lampu Utama dekat Mati BOHLAM 0,4

K06 Lampu utama jauh mati BOHLAM 0,4

K07 Lampu sein depan kanan mati BOHLAM 0,4

K08 Lampu sein depan kiri mati BOHLAM 0,4

K09 Lampu sein belakang kanan mati BOHLAM 0,4

K10 Lampu sein belakang kiri mati BOHLAM 0,4

K11 Lampu Rem Mati BOHLAM 0,6

K12 Lampu Sein spion kanan mati BOHLAM 0,4

K13 Lampu Sein spion kiri mati BOHLAM 0,4

K14 Lampu Belakang mati BOHLAM 0,6

K15 Lampu Sein Tidak Berkedip BOHLAM 0,6

S08

K01 Tidak Bisa Start Engine SAKLAR KANAN 0,2

K17 Tidak Bisa Stop Engine SAKLAR KANAN 0,2

S09

K03 Klakson Mati SAKLAR KIRI 0,2

K04 Lampu Utama dekat Mati SAKLAR KIRI 0,2

K06 Lampu utama jauh mati SAKLAR KIRI 0,2

K07 Lampu sein depan kanan mati SAKLAR KIRI 0,2

K08 Lampu sein depan kiri mati SAKLAR KIRI 0,2

K09 Lampu sein belakang kanan mati SAKLAR KIRI 0,2

K10 Lampu sein belakang kiri mati SAKLAR KIRI 0,2

Page 92: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

68

K12 Lampu Sein spion kanan mati SAKLAR KIRI 0,2

K13 Lampu Sein spion kiri mati SAKLAR KIRI 0,2

K15 Lampu Sein Tidak Berkedip SAKLAR KIRI 0,2

4.2.1.2 Mekanisme Inferensi

Berdasarkan hasil wawancara dengan pakar di bengkel Maju Pulsar Indah

disusun sebuah pohon inferensi untuk mendiagnosis masalah pada gejala

kelistrikan motor. Pohon inferensi dapat dilihat secara lengkap pada Gambar 4.3.

KO1

K02 K04

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTIACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTI

SEKRING PUTUS, GANTI K03

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTIACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTI

SEKRING PUTUS, GANTIRELAY MELEMAH, GANTI

K05

ACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTIBCU RUSAK, DIREPARASI/GANTI

SEKRING PUTUS, GANTIRELAY MELEMAH, GANTI

K06

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTISEKRING PUTUS, GANTI

ACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTIRELAY MELEMAH, GANTI

BOHLAM MATI

K07

K09 K08

FLASHER MELEMAH, GANTIACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTI

SEKRING PUTUS, GANTIBOHLAM MATI

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTI

FLASHER MELEMAH, GANTISEKRING PUTUS, GANTI

BOHLAM MATIACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTI

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTIKABEL PUTUS, GANTI

K10

K14K12

K13

K16

K17

FLASHER MELEMAH, GANTIACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTI

SEKRING PUTUS, GANTIBOHLAM MATI

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTIKABEL PUTUS, GANTI

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTIACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTI

FLASHER MELEMAH, GANTIACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTI

SEKRING PUTUS, GANTIBOHLAM MATI

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTIKABEL PUTUS, GANTI

K15

K11

SEKRING PUTUS, GANTIBOHLAM MATI, GANTI

ACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTIBCU RUSAK, DIREPARASI/GANTI

Gambar 4.3 Pohon Inferensi Perbaikan Kelistrikan pada Motor Pulsar 200cc

Setelah dibuat pohon inferensi seperti pada Gambar 4.3 selanjutnya dapat

diuraikan lagi selain dari pada Gambar 4.3 sesuai dengan hasil diagnosis yang ada

sebagai berikut.

Page 93: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

69

KO1

K02 K04

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTIACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTI

SEKRING PUTUS, GANTI K03

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTIACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTI

SEKRING PUTUS, GANTIRELAY MELEMAH, GANTI

K05

ACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTIBCU RUSAK, DIREPARASI/GANTI

SEKRING PUTUS, GANTIRELAY MELEMAH, GANTI

K06

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTISEKRING PUTUS, GANTI

ACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTIRELAY MELEMAH, GANTI

BOHLAM MATI

Gambar 4.4 Pohon Inferensi Penjabaran 1

KO2

K04 K06

SEKRING PUTUS, GANTIBCU RUSAK, DIREPARASI/GANTI

RELAY MELEMAH, GANTI K05

SEKRING PUTUS, GANTIBCU RUSAK, DIREPARASI/GANTI

RELAY MELEMAH, GANTIACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTI

K07

SEKRING PUTUS, GANTIBCU RUSAK, DIREPARASI/GANTI

BOHLAM MATI, GANTIFLASHER MELEMAH, GANTI

K08

SEKRING PUTUS, GANTIBCU RUSAK, DIREPARASI/GANTI

BOHLAM MATI, GANTIFLASHER MELEMAH, GANTI

Gambar 4. 5 Pohon Inferensi Penjabaran 2

Page 94: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

70

KO3

K01 K16

ACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTIBCU RUSAK, DIREPARASI/GANTI

RELAY MELEMAH, GANTI K17

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTIACCU MELEMAH, ISI ULANG/GANTI

RELAY MELEMAH, GANTI

K17

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTIRELLAY MELEMAH, GANTI

K15

BCU RUSAK, DIREPARASI/GANTIFLASHER MELEMAH, GANTI

SEKRING PUTUS, GANTIRELLAY MELEMAH, GANTI

BOHLAM MATI, GANTI

Gambar 4. 6 Pohon Inferensi Penjabaran 3

4.2.1.3 Representasi Pengetahuan

Teknik representasi pengetahuan dalam sistem pakar diagnosis masalah

pada perbaikan kerusakan kelistrikan pada motor pulsar Bajaj 200cc adalah

dengan menggunakan kaidah produksi. Representasi pengetahuan degan kaidah

produksi pada dasarnya berupa aplikasi aturan (rule) yang berupa IF (kondisi)

THEN (aksi) dimana kondisi merupakan bagian dari awal yang mengekspresikan

situasi atau premis (pernyataan berawal IF) dan aksi merupakan bagian yang

menyatakan suatu tindakan tertentu atau konklusi yang diharapkan jika suatu

situasi atau premis bernilai benar (pernyataan berawalan THEN).

Page 95: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

71

Di bawah ini adalah kaidah produksi untuk mempresentasikan

pengetahuan atau aturan di dalam sistem pakar perbaikan kelistrikan pada motor

Bajaj Pulsar 200cc:

Rule 1 IF Tidak Bisa Start Engine AND Lampu Spedometer mati AND

Klakson Mati AND Lampu Utama Dekat Mati AND Lampu Utama

Redup AND Lampu utama jauh mati AND Indikator Panel di

Speedometer Aktif AND Tidak Bisa Stop Engine THEN BCU

Rusak/ Ganti.

Rule 2 IF Tidak Bisa Start Engine AND Lampu Utama Redup THEN

ACCU Melemah/ Gant.i

Rule 3 IF Lampu Speedometer Mati AND Lampu Utama dekat Mati

AND Lampu Utama Redup AND Lampu utama jauh mati AND

Lampu sein depan kanan mati AND Lampu sein depan kiri mati

AND Lampu sein belakang kanan mati AND AND Lampu sein

belakang kiri mati AND Lampu Rem Mati AND Lampu Sein spion

kanan mati AND Lampu Sein spion kiri mati AND Lampu

Belakang mati AND Lampu Sein Tidak Berkedip THEN

SEKRING Putus.

Rule 4 IF Klakson Mati AND Lampu Utama dekat Mati AND Lampu

Utama Redup AND Lampu utama jauh mati THEN RELAY

Melemah/Ganti

Rule 5 IF Lampu sein depan kanan mati AND Lampu sein depan kiri mati

AND Lampu sein belakang kanan mati AND Lampu sein belakang

kiri mati AND Lampu Sein spion kanan mati AND Lampu Sein

Page 96: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

72

spion kiri mati AND Lampu Belakang mati AND Lampu Sein

Tidak Berkedip THEN Flasher Melemah,Ganti

Rule 6 IF Tidak Bisa Start Engine AND Lampu Speedometer Mati AND

Klakson Mati AND Lampu Utama dekat Mati AND Lampu Utama

Redup AND Lampu utama jauh mati AND Lampu sein depan

kanan mati AND Lampu sein depan kiri mati AND Lampu sein

belakang kanan mati AND Lampu sein belakang kiri mati AND

Lampu Rem Mati AND Lampu Sein spion kanan mati AND

Lampu Sein spion kiri mati AND Lampu Belakang mati AND

Lampu Sein Tidak Berkedip AND Indikator Panel di Speedometer

Aktif AND Tidak Bisa Stop Engine THEN Kabel Putus/ Ganti

Rule 7 IF Lampu Speedometer Mati AND Lampu Utama dekat Mati

AND Lampu Utama Redup AND Lampu utama jauh mati AND

Lampu sein depan kanan mati AND Lampu sein depan kiri mati

AND Lampu sein belakang kanan mati AND AND Lampu sein

belakang kiri mati AND Lampu Rem Mati AND Lampu Sein spion

kanan mati AND Lampu Sein spion kiri mati AND Lampu

Belakang mati AND Lampu Sein Tidak Berkedip THEN Bohlam

Mati, Ganti

Rule 8 IF Tidak Bisa Start Engine AND Tidak Bisa Stop Engine THEN

Saklar Kanan Rusak, Ganti

Rule 9 IF Lampu Speedometer Mati AND Klakson Mati AND Lampu

Utama dekat Mati AND Lampu Utama Redup AND Lampu utama

Page 97: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

73

jauh mati AND Lampu sein depan kanan mati AND Lampu sein

depan kiri mati AND Lampu sein belakang kanan mati AND

Lampu sein belakang kiri mati AND Lampu Rem Mati AND

Lampu Sein spion kanan mati AND Lampu Sein spion kiri mati

AND Lampu Belakang mati AND Lampu Sein Tidak Berkedip

AND Indikator Panel di Speedometer Aktif THEN Saklar Kiri

Rusal, Ganti.

4.2.1.4 Penerapan Metode Certainty Factor

Dari data di atas telah ditentukan gejala kelistrikan yang biasa terjadi pada

motor Bajaj Pulsar 200cc ,di atas juga dijelaskan solusi yang diberikan oleh pakar

untuk memperbaiki kerusakan yang telah di analisa sebelumnya, berikut adalah

contoh dari penerapan metode Certainty Factor:

Contoh:

Pakar : bila tidak bisa start engine dan lampu spedometer mati

dan Klakson mati maka kemungkinan besar solusinya

adalah ganti BCU.

Rule:

IF gejala 1 = tidak bisa start engine (bobot = 0,6)

AND gejala 2 = lampu spedometer mati (bobot = 0,6)

AND gejala 3 = Klakson mati (bobot = 0,4)

THEN solusi = BCU Rusak, di reparasi / ganti

CF(A) = CF(1) + CF(2) * [1 – CF(1)]

= 0,6 + 0,6 * (1 – 0,6)

Page 98: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

74

= 0,84

CF(B) = CF(A) + CF(3) * [1 – CF(A)]

= 0,84 + 0,4 * (1 – 0,84)

= 0,904

Persentase keyakinan = CFcombine*100% =>

0,904 x 100%= 90,4%

Perhitungan manual diatas didapatkan nilai faktor kepastian dari masukan

kerusakan yang mengarah ke solusi BCU adalah 90,4%.

4.2.2 UML (Unified Modelling Language)

Dalam fase ini, akan menjelaskan rancang bangun sistem pakar perbaikan

kelistrikan pada motor Bajaj Pulsar 200cc dengan metode Certainty Factor

menggunakan tools UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari:

4.2.2.1 Use Case Diagram

1. Identifikasi Aktor

Identifikasi aktor berguna untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan

oleh pengguna dalam sistem pakar perbaikan kelistrikan motor Bajaj

Pulsar 200cc dengan metode Certainty Factor. Adapun penjelasan dari

masing-masing aktor dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Identifikasi Aktor

No. Aktor Deskripsi

1. Admin Admin sebagai aktor yang menjadi knowledge

enginer dari pakar yang bertugas mengolah

data gejala, mengelola data solusi, dan

mengelola data hubungan. Admin juga dapat

melakukan diagnosis kerusakan serta cetak

Page 99: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

75

hasil diagnosis kerusakan.

2. Pengguna Di dalam sistem ini pengguna hanya dapat

melakukan diagnosis gejala dan melakukan

cetak hail diagnosis kerusakan.

2. Identifikai Use Case Diagram

Pada tahap ini dilakukan proses identifikasi use case apa saja yang

dilakukan dalam sistem, setiap use case yang digunakan akan diberi

penjelasan pada deskripsi kemudian siapa saja aktor yang terlibat, berikut

identifikasi use case pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Identifikasi Use Case Diagram

No. Nama Use

Case Deskripsi Aktor

1. Login

Use case ini menggambarkan kegiatan

Admin untuk masuk ke dalam sistem

dengan memasukkan username dan

password.

Admin

2. Logout Use case ini menggambarkan kegiatan

keluar dari sistem. Admin

3. Mengelola

data gejala

Use Case ini menggambarkan kegiatan

untuk melihat, menambah, mengubah,

dan hapus data gejala.

Admin

4. Mengelola

data solusi

Use Case ini menggambarkan kegiatan

untuk melihat, menambah, mengubah,

dan hapus data solusi.

Admin

5.

Mengelola

data

hubungan

Use Case ini menggambarkan kegiatan

untuk melihat, menambah, mengubah,

dan hapus data hubungan.

Admin

6. Pilih Use case ini menggambarkan kegiatan Admin,

Page 100: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

76

No. Nama Use

Case Deskripsi Aktor

Gejala

Kerusakan

admin dan pengguna memilih gejala

kerusakan untuk dilakukan diagnosis.

Pengguna

7.

Lihat

Hasil

Diagnosis

UseCase ini menggambarkan kegiatan

untuk melihat hasil diagnosis kerusakan

setelah actor memilih gejala kerusakan.

Admin,

Pengguna

8.

Cetak

Diagnosis

Kerusakan

UseCase ini dapat dilakukan setelah

melakukan diagnosis kerusakan.

Admin,

Pengguna

3. Perancangan Use Case Diagram

Pada use case diagram yang digunakan dalam sistem pakar perbaikan

kelistrikan pada motor Bajaj Pulsar 200cc terdapat 2 aktor yang memiliki

beberapa tugas yang harus dilakukan. Berikut use case diagram yang

ditunjukkan pada Gambar 4.7.

Page 101: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

77

Gambar 4.7 Use Case Diagram

4. Use Case Scenario

Pada use case scenario ini dijelaskan urutan langkah-langkah yang

menerangkan antara Admin dan pengguna dengan sistem, seperti terlihat

pada tabel 4.6-4.13.

Tabel 4.6 Use Case scenario Login

Use Case Name Login

Use Case Actor Admin

Description Use Case ini Admin gunakan untuk masuk

Page 102: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

78

ke dalam sistem, dan hanya admin yang

dapat masuk ke dalam sistem.

Pre Condition Membuka aplikasi web sistem.

Typical Course of

Events

Actor Action System Response

1. Admin masuk ke

halaman utama

dan mengklik

login

2. Menampilkan

halaman login

3. Admin

memasukan

username &

password,

kemudian klik

tombol Login

4. Validasi

Username

dan Password

5. Menampilkan

Menu

dashboard

Alternate Course 3. Jika username dan password tidak

sesuai menampilkan pesan kesalahan atau

tidak bisa login

Conclusion Aktor berhasil login

Post Condition Menampilkan menu dashboard

Tabel 4.7 Use case scenario Mengelola Data Gejala

Use Case Name Mengelola Data Gejala

Use Case Actor Admin

Description Use Case ini digunakan Admin untuk mengelola

data gejala

Pre Condition Admin masuk ke Menu Admin

Typical Course Actor Action System Response

Page 103: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

79

of Events 1. Pilih menu

Gejala

2. Menampilkan menu

Gejala

3. Masukan data

gejala

4. Memasukkan data

Gejala

5. Ubah data gejala 6. Mengubah data

gejala

7. Hapus data

gejala

8. Menghapus data

gejala

Alternate

Course

3 Jika meng-klik tombol batal maka data tidak

berhasil ditambah dan kembali menampilkan

menu data gejala

Conclusion Data berhasil di simpan ke dalam database data

gejala

Post Condition Mengelola data gejala

Tabel 4.8 Use case scenario Mengelola Data Solusi

Use Case Name Mengelola Data Solusi

Use Case Actor Admin

Description Use Case ini digunakan Admin untuk mengelola

data Solusi

Pre Condition Admin masuk ke Menu Admin

Typical Course

of Events

Actor Action System Response

1. Pilih menu data

Solusi

2. Menampilkan menu

data Solusi

3. Masukan data

Solusi

4. Memasukkan data

Solusi

5. Ubah data Solusi 6. Mengubah data

Page 104: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

80

Solusi

7. Hapus data

Solusi

8. Menghapus data

Solusi

Alternate

Course

3. Jika meng-klik tombol batal maka data tidak

berhasil ditambah dan kembali menampilkan

menu data Solusi

Conclusion Data berhasil di simpan ke dalam database data

Solusi

Post Condition Mengelola data Solusi

Tabel 4.9 Use case scenario Mengelola Data Hubungan

Use Case Name Mengelola Data Hubungan

Use Case Actor Admin

Description Use Case ini digunakan Admin untuk mengelola

data Hubungan

Pre Condition Admin masuk ke Menu Admin

Typical Course

of Events

Actor Action System Response

1. Pilih menu data

Hubungan

2. Menampilkan menu

data Hubungan

3. Masukan data

Hubungan

4. Memasukkan data

Hubungan

5. Ubah data

Hubungan

6. Mengubah data

Hubungan

7. Hapus data

Hubungan

8. Menghapus data

Hubungan

Page 105: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

81

Alternate

Course

3. Jika memilih tombol batal maka data tidak

berhasil ditambah dan kembali menampilkan

menu data Hubungan

Conclusion Data berhasil di simpan ke dalam database data

Hubungan

Post Condition Mengelola data Hubungan

Tabel 4.10 Use case scenario Pilih Gejala Kerusakan

Use Case Name Pilih Gejala Kerusakan

Use Case Actor Admin, Pengguna

Description Use Case ini digunakan aktor ketika memilih

kerusakan untuk didiagnosis

Pre Condition Aktor berada di Halaman Utama

Typical Course

of Events

Actor Action System Response

1. Masuk kedalam

Menu utama

2. Menampilkan halaman

utama

3. Masukan gejala

yang dialami dan

pilih diagnosis

4. Menampilkan hasil

diagnosis kerusakan

Alternate

Course

3. Jika tidak ada yang dipilih maka data tidak

dapat diolah dan kembali menampilkan halaman

utama.

Conclusion Data berhasil didiagnosis dan akan menampilkan

hasil diagnosis kerusakan.

Post Condition Pilih Gejala Kerusakan

Tabel 4.11 Use case scenario Lihat Hasil Diagnosis

Use Case Name Lihat Hasil Diagnosis

Page 106: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

82

Use Case Actor Admin, Pengguna

Description Use Case ini aktor lihat ketika sudah melakukan

diagnosis kerusakan

Pre Condition Aktor berada di Halaman Hasil Diagnosis

Typical Course

of Events

Actor Action System Response

1. Diagnosis

Kerusakan

2. Menampilkan

halaman Diagnosis

Alternate

Course

-

Conclusion -

Post Condition Lihat Hasil Diagnosis

Tabel 4.12 Use case scenario Cetak Diagnosis Kerusakan

Use Case Name Cetak Diagnosis Kerusakan

Use Case Actor Admin, Pengguna

Description Use Case ini digunakan aktor untuk mencetak

diagnosis kerusakan

Pre Condition Aktor berada di Halaman Diagnosis Kerusakan

Typical Course

of Events

Actor Action System Response

1. Pilih Tombol

Cetak

2. Mencetak Hasil

Diagnosis Kerusakan

Alternate

Course

-

Conclusion -

Post Condition Cetak Diagnosis Kerusakan

Tabel 4.13 Use Case Scenario Logout

Use Case Name Log Out

Use Case Actor Admin

Page 107: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

83

Description Use Case ini digunakan Admin untuk keluar

ke halaman utama

Pre Condition Admin berada di Menu Halaman Admin

Typical Course of

Events

Actor Action System Response

1. Pilih LogOut 2. Keluar dari Aplikasi

Alternate Course -

Conclusion -

Post Condition Log Out

4.2.2.2 Activity diagram

Berikut adalah activity diagram yang menggambarkan aktivitas-aktivitas

yang terjadi dalam Sistem Pakar Perbaikan Kelistrikan Motor Bajaj Pulsar

200CC.

1. Activity Diagram Login

Gambar 4.8 Activity Diagram Login

Page 108: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

84

Gambar 4.8 activity diagram login, menggambarkan aktivitas seorang aktor

atau dalam sistem pakar ini disebut Admin, Admin yang telah terdaftar dalam

sistem ingin masuk ke dalam sistem. Pada halaman utama Admin harus memilih

menu login terlebih dahulu selanjutnya sitem akan menampilkan Form Login, di

dalam form login Admin harus memasukkan username dan password yang sudah

terdaftar dalam sistem. Setelah memasukkan username dan password aktor harus

menekan tombol login pada sistem untuk masuk ke dalam halaman pengguna

sesuai dengan hak akses masing-masing aktor. Jika username dan kata sandi tidak

sesuai, sistem akan memberikan informasi bahwa username dan password tidak

valid, sehingga admin harus memasukkan kembali username dan password yang

sudah terdaftar oleh sistem.

2. Activity Diagram Mengelola Data Gejala

Page 109: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

85

Gambar 4.9 Activity Diagram Mengelola Data Gejala

Gambar 4.9 activity diagram mengelola data gejala, ini menggambarkan

kegiatan seorang admin dalam mengelola data gejala. Langkah pertama, admin

harus berada dalam halaman gejala. Langkah kedua, admin dapat memilih

aktivitas seperti tambah, ubah dan hapus gejala. Untuk menambah data, admin

harus menekan tombol tambah gejala, kemudian sistem akan menampilkan form

tambah data gejala, lalu admin memasukkan data gejala dan admin menyimpan

Page 110: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

86

data dengan menekan tombol simpan. Untuk mengubah data gejala admin harus

berada di menu gejala dan menekan tombol aksi dan memilih ubah gejala,

kemudian sistem akan menampilkan form ubah data gejala, lalu admin dapat

mengubah data yang diinginkan dan untuk menyimpan data gejala yang sudah

diubah, admin dapat menekan tombol simpan maka sistem akan menyimpan data

perubahan. Dan jika data yang dimasukkan pada halaman tambah maupun ubah

data gejala tidak valid, sistem akan menampilkan informasi data tidak valid dan

akan kembali ke halaman sebelumnya. Untuk menghapus data gejala, admin dapat

melakukan seperti ubah data dengan cara menekan tombol aksi dan memilih

hapus, maka sistem akan menghapus data gejala.

Page 111: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

87

3. Activity Diagram Mengelola Data Solusi

Gambar 4.10 Activity Diagram Mengelola Data Solusi

Gambar 4.10 activity diagram mengelola data solusi, ini menggambarkan

kegiatan seorang admin dalam mengelola data solusi. Langkah pertama, admin

Page 112: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

88

harus berada dalam halaman utama. Langkah kedua, admin dapat memilih

aktivitas seperti tambah, ubah dan hapus solusi. Untuk menambah data solusi,

admin harus menekan tombol tambah solusi, kemudian sistem akan menampilkan

form tambah data solusi, lalu admin memasukkan data solusi dan admin

menyimpan data dengan menekan tombol simpan. Untuk mengubah data solusi

admin harus berada di menu solusi dan menekan tombol aksi dan memilih ubah

solusi, kemudian sistem akan menampilkan form ubah data solusi, lalu admin

dapat mengubah data yang diinginkan dan untuk menyimpan data solusi yang

sudah diubah, admin dapat menekan tombol simpan maka sistem akan

menyimpan data perubahan. Dan jika data yang dimasukkan pada halaman

tambah maupun ubah data solusi tidak valid, sistem akan menampilkan informasi

data tidak valid dan akan kembali ke halaman sebelumnya. untuk menghapus data

solusi, admin dapat melakukan seperti ubah data solusi dengan cara menekan

tombol aksi dan memilih hapus, maka sistem akan menghapus data solusi.

Page 113: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

89

4. Activity Diagram Mengelola Data Hubungan

Gambar 4.11 Activity Diagram Mengelola Data Hubungan

Gambar 4.11 activity diagram mengelola data hubungan, ini menggambarkan

kegiatan seorang admin dalam mengelola data hubungan. Langkah pertama,

Page 114: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

90

admin harus berada dalam halaman utama. Langkah kedua, admin dapat memilih

aktivitas seperti tambah, ubah dan hapus hubungan. Untuk menambah data

hubungan, admin harus menekan tombol tambah hubungan, kemudian sistem

akan menampilkan form tambah data hubungan, lalu admin memasukkan data

hubungan dan admin menyimpan data dengan menekan tombol simpan. Untuk

mengubah data hubungan admin harus berada di menu hubungan dan menekan

tombol aksi dan memilih ubah hubungan, kemudian sistem akan menampilkan

form ubah data hubungan, lalu admin dapat mengubah data yang diinginkan dan

untuk menyimpan data hubungan yang sudah diubah, admin dapat menekan

tombol simpan maka sistem akan menyimpan data perubahan. Dan jika data yang

dimasukkan pada halaman tambah maupun ubah data hubungan tidak valid,

sistem akan menampilkan informasi data tidak valid dan akan kembali ke halaman

sebelumnya. Untuk menghapus data hubungan, admin dapat melakukan seperti

ubah data hubungan dengan cara menekan tombol aksi dan memilih hapus, maka

sistem akan menghapus data hubungan.

Page 115: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

91

5. Activity Diagram Diagnosis Kerusakan

Gambar 4.12 Activity Diagram Diagnosis Kerusakan

Gambar 4.12 activity diagram diagnosis kerusakan, ini menggambarkan

kegiatan admin dan pengguna dalam mendiagnosis kerusakan. Langkah pertama,

admin dan penguna harus berada dalam halaman utama. Langkah kedua, admin

dan penguna dapat memilih aktivitas mendiagnosis kerusakan. Untuk

mendiagnosis kerusakan, admin dan penguna dapat memilih jawaban dari

pertanyaan yang telah pakar berikan. Jika admin dan penguna sudah memilih

Page 116: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

92

maka admin dan penguna dapat memilih tombol diagnosis dan sistem akan

menampilakan data diagnosis dan data berhasil disimpan. Setelah didiagnosis

admin dan penguna dapat melakukan cetak dan jika penguna memilih diagnosis

ulang maka akan kembali ke halaman utama.

6. Activity Diagram Logout

Gambar 4.13 Activity Diagram LogOut

Gambar 4.13 activity diagram logout yang menggambarkan aktivitas admin

untuk keluar dari sistem. Admin dapat menekan tombol logout pada sistem maka

sistem secara otomatis akan keluar dari sistem dan menampilkan halaman utama.

4.2.2.3 Class Diagram

Class diagram pada sistem pakar perbaikan kelistrikan pada motor Bajaj

Pulsar 200cc ini dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Page 117: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

93

Gambar 4.14 Class Diagram Sistem Pakar Perbaikan Kelistrikan

4.2.2.4 Perancangan Database

Pada perancangan database yang dilakukan adalah membuat mapping

database dan membuat perancangan tabel database sebagai acuan dalam membuat

rancang bangun sistem pakar diagnosis kerusakan kelistrikan motor tipe bajaj

pulsar 200cc menggunakan metode forward chaining dan certainty factor (studi

kasus bengkel Maju Pulsar Indah).

1. Mapping Cardinalitas

Pada mapping cardinalitas ini bertujuan untuk mempermudah penulis

dalam merancang database yang ada pada sistem pakar diagnosis kerusakan

Page 118: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

94

kelistrikan motor tipe bajaj pulsar 200cc menggunakan metode forward

chaining dan certainty factor (studi kasus bengkel Maju Pulsar Indah).

Pada Gambar 4.15 merupakan mapping database pada sistem pakar

diagnosis kerusakan kelistrikan motor tipe bajaj pulsar 200cc:

Gambar 4.15 Mapping Cardinalitas sesuai dengan MySQL

Page 119: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

95

Admin

id_adminPK

username

pasword

nama

Gejala

id_gejalaPK

kode

nama

hubungan

id_hubunganPK

nilai

id_gejalaFK

id_solusiFK

Solusi

id_solusiPK

kode

nama

keterangan

id_adminFK

id_adminFK

id_adminFK

Gambar 4.16 Mapping Cardinalitas

2. Spesifikasi Tabel Database

a. Tabel Admin

Nama Tabel : Admin

Tipe Tabel : Master

Primary Key : id_admin

Foreign Key :-

Tabel 4.14 Database Admin

Nama_Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_admin Int 11 id admin

Username Varchar 255 Username admin

Password Varchar 255 Password admin

Nama Varchar 255 Nama admin

Page 120: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

96

b. Tabel Gejala

Nama Tabel : Gejala

Tipe Tabel : Master

Primary Key : id_gejala

Foreign Key : id_admin

Tabel 4.15 Database Gejala

Nama_Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_gejala Int 11 Id gejala

Id_admin Int 11 Id admin

Kode varchar 5 Kode gejala

Nama varchar 255 Nama gejala

c. Tabel Solusi

Nama Tabel : Solusi

Tipe Tabel : Master

Primary Key : id_solusi

Foreign Key : id_admin

Tabel 4.16 Database Solusi

Nama_Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_solusi Int 11 Id solusi

Id_admin Int 11 Id admin

Kode varchar 5 Kode Solusi

Page 121: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

97

Nama varchar 255 Nama Solusi

Keterangan varchar 255 Keterangan Solusi

d. Tabel Hubungan

Nama Tabel : Hubungan

Tipe Tabel : Master

Primary Key : id_hubungan

Foreign Key : id_admin, id_gejala, id_solusi

Tabel 4.17 Database Hubungan

Nama_Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_Hubungan Int 11 Id Hubungan

Id_gejala Int 11 Id gejala

Id_solusi Int 11 Id solusi

Id_admin Int 11 Id admin

Nilai Float - Nilai pakar

4.2.2.5 Sequence Diagram

Sequence diagram ini menggambarkan secara detail urutan proses yang

dilakukan oleh sistem untuk mencapai tujuan dari use case, berikut ini adalah

sequence diagram pada sistem pakar perbaikan kelistrikan pada motor Bajaj

Pulsar 200cc.

Page 122: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

98

1. Sequence Diagram Login

Gambar 4.17 Sequence Diagram Login

Pada Gambar 4.17 sequence diagram login, admin mengirim pesan ke form

login untuk dapat mengakses halaman tersebut, kemudian form login mengecek

ke dalam controller login selanjutnya mengambil data kedalam database admin,

jika username dan password tidak sesua maka akan gagal login jika berhasil

database admin akan mengirim data dan akan menampilkan halaman admin.

Page 123: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

99

2. Sequence Diagram Mengelola Data Gejala

Gambar 4.18 Sequence Diagram Mengelola Data Gejala

Pada Gambar 4.18 sequence mengelola data gejala, yang terdiri satu aktor

yaitu admin. Pada sequence diagram mengelola data gejala, admin menginput data

gejala ke objek form gejala selanjutnya form gejala mengambil data ke controller

gejala, selanjutnya data disimpan di database gejala dan database mengirimkan

notifikasi data telah disimpan. Admin mengubah data gejala ke objek form gejala

selanjutnya form gejala mengambil id ke controller gejala, selanjutnya data

diubah di database gejala dan database mengirimkan notifikasi data telah

disimpan. Admin menghapus data gejala ke objek form gejala selanjutnya form

gejala mengambil id ke controller gejala, selanjutnya data dihapus di database

gejala dan database mengirimkan notifikasi data telah dihapus.

Page 124: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

100

3. Sequence Diagram Mengelola Data Solusi

Gambar 4.19 Sequence Diagram Mengelola Data Solusi

Pada Gambar 4.19 sequence mengelola data solusi, yang terdiri dari satu

aktor yaitu admin. Pada sequence diagram mengelola data solusi, admin input

data solusi ke objek form solusi selanjutnya form solusi mengambil data ke

controller solusi, selanjutnya data disimpan di database solusi dan database

mengirimkan notifikasi data telah disimpan. Admin mengubah data solusi ke

objek form solusi selanjutnya form solusi mengambil id ke controller solusi,

selanjutnya data diubah di database solusi dan database mengirimkan notifikasi

data telah disimpan. Admin menghapus data solusi ke objek form solusi

selanjutnya form solusi mengambil id ke controller solusi, selanjutnya data

dihapus di database solusi dan database mengirimkan notifikasi data telah

dihapus.

Page 125: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

101

4. Sequence Diagram Mengelola Data Hubungan

Gambar 4.20 Sequence Diagram Mengelola Data Hubungan

Pada Gambar 4.20 sequence mengelola data hubungan, yang terdiri dari satu

aktor yaitu admin. Pada sequence diagram mengelola data hubungan, admin input

gejala dan solusi ke objek form hubungan selanjutnya form hubungan mengambil

data ke controller hubungan, selanjutnya data disimpan di database hubungan dan

database hubungan mengambil data dari database gejala dan solusi selanjutnya

database hubungan mengirimkan notifikasi data telah disimpan. Admin

mengubah data hubungan ke objek form hubungan selanjutnya form hubungan

mengambil id ke controller hubungan, selanjutnya data diubah di database

hubungan database hubungan mengambil data dari database gejala dan solusi

selanjutnya database hubungan mengirimkan notifikasi data telah disimpan.

Admin menghapus data hubungan ke objek form hubungan selanjutnya form

hubungan mengambil id ke controller hubungan, selanjutnya data dihapus di

database hubungan dan database hubungan mengambil data dari database gejala

dan solusi selanjutnya database hubungan mengirimkan notifikasi data telah

dihapus.

Page 126: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

102

5. Sequence Diagram Diagnosis Kerusakan

Gambar 4.21 Sequence Diagram Diagnosis Kerusakan

Pada Gambar 4.21 sequence diagnosis kerusakan, yang terdiri dari dua aktor

yaitu Admin dan Pengguna. Pada sequence diagram diagnosis kerusakan, Aktor

memilih data kerusakan pada halaman utama selanjutnya dari halaman utama

akan mengambil data ke controller diagnosis selanjutnya menyimpan data

kerusakan ke dalam database hubungan, selanjutnya database mengirim data dan

menampilkan hasil diagnosis kerusakan pada aktor.

6. Sequence Diagram Logout

Gambar 4.22 Sequence Diagram Logout

Page 127: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

103

Pada Gambar 4.22 sequence diagram logout. Aktor menekan tombol logout

pada halaman admin dengan menekan tombol logout, kemudian halaman admin

mengirimkan pesan perintah penghapusan season ke controller logout. Kemudian

controller logout mengirim notifikasi bahwa telah logout telah berhasil dan

menampilkan halaman login.

4.3 Perancangan User Interface

Pada tahap perancangan user interface ini bertujuan untuk memudahkan

dalam merancang sistem informasi persediaan barang dengan membuat rancangan

tampilan sistem. Berikut ini merupakan rancangan antarmuka rancang bangun

sistem pakar diagnosis kerusakan kelistrikan motor tipe bajaj pulsar 200cc

menggunakan metode forward chaining dan certainty factor (studi kasus bengkel

Maju Pulsar Indah).

Page 128: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

104

1. Perancangan Halaman Utama

Gambar 4.23 Perancangan Halaman Utama

Page 129: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

105

2. Perancangan Halaman Logiin

Gambar 4.24 Perancangan Halaman Login

3. Perancangan Halaman Dashboard

Gambar 4.25 Perancangan Halaman Dashboard

Page 130: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

106

4. Perancangan Halaman Gejala

Gambar 4.26 Perancangan Halaman Gejala

Page 131: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

107

5. Perancangan Tambah Halaman Gejala

Gambar 4.27 Perancangan Tambah Halaman Gejala

6. Perancangan Ubah Halaman Gejala

Gambar 4.28 Perancangan Ubah Halaman Gejala

Page 132: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

108

7. Perancangan Halaman Solusi

Gambar 4.29 Perancangan Halaman Solusi

8. Perancangan Tambah Halaman Solusi

Gambar 4.30 Perancangan Tambah Halaman Solusi

Page 133: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

109

9. Perancangan Ubah Halaman Solusi

Gambar 4.31 Perancangan Ubah Halaman Solusi

10. Perancangan Halaman Hubungan

Gambar 4.32 Perancangan Halaman Hubungan

Page 134: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

110

11. Perancangan Tambah Halaman Hubungan

Gambar 4.33 Perancangan Tambah Halaman Hubungan

12. Perancangan Ubah Halaman Hubungan

Gambar 4.34 Perancangan Ubah Halaman Hubungan

Page 135: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

111

13. Perancangan Diagnosis Ubah Halaman Hubungan

Gambar 4.35 Perancangan Diagnosis Kerusakan

Page 136: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

112

4.4 Implementation

4.4.1 Pemrograman

Pada pembuatan sistem informasi persediaan barang ini menggunakan

bahasa pemrograman PHP sedangkan database yang digunakan adalah MySQL.

4.4.2 Pengujian Sistem

Pengujian white-box testing merupakan metode perancangan test case

yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan procedural dalam

mendapatkan test case. Adapun metode yang digunakan dalam pengujian white-

box ini adalah metode basis path. Metode basis path mengijinkan pendesain kasus

uji untuk membuat perkiraan lojik yang kompleks dari desain prosedural dan

menggunakan perkiraan ini untuk mendefinisikan aliran eksekusi.

Page 137: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

113

1. Halaman admin

START

Pilih Menu :1. Gejala2. Solusi3. Hubungan

Pilih 1

Pilih 2

Pilih 3

END

Gejala

Solusi

Hubungan

y

t

t

t

y

y

1

2

3

5

7

9

4

6

8

y

y

Gambar 4.36 Pengujian halaman admin

Dari flowgraph halaman admin dapat diketahui:

1) Cyclomatic Cemplexity

E (Edge) = 11

N (Node) = 9

V (G) = E – N + 2

= 11 – 9 + 2

= 4

2) Predicate Node (P)

V(G) = P + 1 dimana P = 3

Page 138: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

114

= 3 + 1

= 4

3) Jumlah Region (R) flowgraph Halaman Admin 4 region:

4) Path-path yang terdapat pada flowgraph Halaman Admin adalah:

Path 1 : 1 – 2 – 3 – 5 – 7 – 9

Path 2 : 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 7 – 9

Path 3 : 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 9

Path 4 : 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8 – 9

Dapat disimpulkan dari perhitungan flowgraph Halaman Login terdapat

jumlah Cyclomatic Comlexity = 4, Predicate Node = 4, Region = 4, dan

Independent Path = 4. Karena nilai yang dihasilkan dari keempat parameter

tersebut hasilnya sama dapat disimpulkan bahwa rancangan program tersebut

bebas dari kesalahan logika program.

Page 139: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

115

2. Halaman Utama

START

Pilih Menu :1. Pilih Gejala2. Diagnosis

Pilih 1

Pilih 2

END

Pilih Gejala

Diagnosis

y

t

t

y

1

2

3

5

7

4

6

y

Gambar 4. 37 Pengujian halaman diagnois

Dari flowgraph halaman utama dapat diketahui:

1. Cyclomatic Cemplexity

E (Edge) = 8

N (Node) = 7

V (G) = E – N + 2

= 8 – 7 + 2

= 3

2. Predicate Node (P)

V(G) = P + 1 dimana P = 2

= 2 + 1

= 3

Page 140: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

116

3. Jumlah Region (R) flowgraph Halaman Admin 3 region:

4. Path-path yang terdapat pada flowgraph Halaman Admin adalah:

Path 1 : 1 – 2 – 3 – 5 – 7

Path 2 : 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 7

Path 3 : 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7

Dapat disimpulkan dari perhitungan flowgraph Halaman Login terdapat

jumlah Cyclomatic Comlexity = 3, Predicate Node = 3, Region = 3, dan

Independent Path = 3. Karena nilai yang dihasilkan dari keempat parameter

tersebut hasilnya sama dapat disimpulkan bahwa rancangan program tersebut

bebas dari kesalahan logika program.

3. Halaman hasil analis

START

Pilih Menu :1. Cetak

Pilih 1

END

Cetaky

t

1

2

3

5

4

Gambar 4.38 Pengujian halaman hasil analis

Dari flowgraph halaman hasil analis dapat diketahui:

Page 141: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

117

1. Cyclomatic Cemplexity

E (Edge) = 5

N (Node) = 5

V (G) = E – N + 2

= 5 – 5 + 2

= 2

2. Predicate Node (P)

V(G) = P + 1 dimana P = 1

= 1 + 1

= 2

3. Jumlah Region (R) flowgraph Halaman Admin 2 region:

4. Path-path yang terdapat pada flowgraph Halaman Admin adalah:

Path 1 : 1 – 2 – 3 – 5

Path 2 : 1 – 2 – 3 – 4 – 5

Dapat disimpulkan dari perhitungan flowgraph Halaman Login terdapat

jumlah Cyclomatic Comlexity = 2, Predicate Node = 2, Region = 2, dan

Independent Path = 2. Karena nilai yang dihasilkan dari keempat parameter

tersebut hasilnya sama dapat disimpulkan bahwa rancangan program tersebut

bebas dari kesalahan logika program.

4.3.2.1 Arsitektur Hardware

Perangkat keras yang digunakan agar dapat mendukung dalam

implementasi sistem informasi persediaan barang ini harus memiliki minimal

spesifikasi sebagai berikut:

Page 142: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

118

Prosesor : Intel Pentium

Memori : 2 GB

Hardisk : 256 GB

VGA Card : 512 MB

4.3.2.2 Arsitektur Software

Perangkat lunak yang digunakan agar dapat mendukung dalam

implementasi sistem pakar ini harus memiliki minimal spesifikasi sebagai berikut:

a. Microsoft windows 7

b. Xampp yang mencakup MySQL.

c. Browser Google Chrome/ Mozila/ Uc Browser

4.3.2.3 Pengujian Level Admin

1. Berikut adalah tabel pengujian level Admin :

Tabel 4.18 Pengujian Level Admin

No. Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil

1 Halaman Utama Masuk Kedalam Halaman Utama Sesuai

2 Login Masuk ke dalam halaman

Dashboard

Sesuai

3 Mengolah Data

Gejala

Menampilkan halaman data

Gejala lalu dapat mengolah data

Gejala yaitu tambah, ubah dan

hapus Gejala dan menyimpan

data Gejala ke dalam database.

Sesuai

4 Mengolah Data

Solusi

Menampilkan halaman data

Solusi lalu dapat mengolah data

Solusi yaitu tambah, ubah dan

hapus Solusi dan menyimpan

data Solusi ke dalam database.

Sesuai

5 Mengolah Data

Hubungan

Menampilkan halaman data

Hubungan lalu dapat mengolah

Sesuai

Page 143: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

119

data Hubungan yaitu tambah,

ubah dan hapus Hubungan dan

menyimpan data Hubungan ke

dalam database.

6 Diagnosis

Kerusakan

Melakukan Diagnosis Kerusakan

motor dan menampilkan hasil

Sesuai

7 Cetak Hasil

Diagnosis

Melakukan cetak Hasil

Diagnosis Kerusakan

Sesuai

8 Logout Keluar dari sistem dan menuju

ke halaman Utama.

Sesuai

2. Pengujian level Pengguna

Tabel 4.19 Pengujian Level Pengguna

No. Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Hasil

1 Halaman Utama Masuk ke dalam Halaman Utama Sesuai

2 Diagnosis

Kerusakan

Melakukan Diagnosis Kerusakan

motor dan menampilkan hasil

Sesuai

3 Cetak Hasil

Diagnosis

Melakukan cetak Hasil

Diagnosis Kerusakan

Sesuai

Page 144: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar
Page 145: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

120

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan sistem pakar yang telah dibuat mengenai perbaikan

kelistrikan pada motor Bajaj Pulsar 200cc menggunakan Metode Forward

Chaining dan Certainty Factor pada Bengkel Maju Pulsar Indah, diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Penulis berhasil mendesain cara menemukan solusi dari gejala kerusakan

kelistrikan motor Pulsar Bajaj.

2. Penulis berhasil membangun sistem pakar untuk diagnosis kerusakan

kelistrikan motor tipe Bajaj 200cc.

3. Penulis berhasil mengimplementasikan metode forward chaining dan

certainty factor ke dalam sistem pakar diagnosis kerusakan kelistrikan

motor tipe bajaj pulsar 200cc.

4. Mengacu pada hasil wawancara pada tanggal 21 Agustus 2019 sistem

pakar ini dapat membantu pihak bengkel dalam menentukan gejala

kelistrikan pada motor bajaj pulsa 200cc.

5. Kekurangan dari sistem pakar ini tidak bisa menyimpan data diagnosis

pengguna ke dalam database.

5.2 Saran

Setelah penulis menyusun dan membuat suatu sistem pakar perbaikan

kelistrikan pada motor Bajaj Pulsar 200cc, penulis dapat mengetahui apa yang

Page 146: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

121

menjadi kelebihan dan kekurangan dari sistem yang penulis susun. Adapun saran

terhadap penggunaan sistem informasi pembelian yang telah dibuat adalah

sebagai berikut:

1. Untuk pengembangan sistem pakar perbaikan ini tidak hanya berhenti

pada perbaikan kelistrikan saja dapat juga menambah perbaikan yang lain

seperti rangka dan mesin.

2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan sistem

pakar diagnosis kerusakan dengan menggunakan metode pendukung

lainnya seperti Analitycal Hierarchy Process (AHP) atau bisa juga Depth-

First Search (DFS) atau Breadth-First Search (BFS) atau bisa juga

membandingkan 2 atau lebih metode sistem pakar untuk satu kasus.

3. Untuk penelitian selanjutnya dapat membuat membuat program berbasis

android.

Demikian saran-saran yang penulis ajukan, diharapkan dengan saran

tersebut sistem pakar diagnosis kerusakan kelistrikan pada motor bajaj pulsar

200cc dapat diimplementasikan dengan lebih baik lagi.

Page 147: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar
Page 148: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

122

DAFTAR PUSTAKA

Arhami. (2005). Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta.: ANDI.

Arief, M. R. (2011). Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL.

Yogyakarta: Andi Offset.

Desiani. (2006). Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: ANDI.

Hartati, S. d. (2008). Sistem Pakar dan Pengembangannya. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Jogiyanto. (2015). Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Kendall, K. E. (2011). Systems Analysis And Design. Ner Jerssey: Pearson

Education Inc.

Kusrini. (2006). Sistem Pakar “Teori dan Aplikasinya”. Yogyakarta: Andi.

Kusumadewi, S. (2016). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ladjamudin. (2010). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Marlan, S. (2007). Komputer Masa Depan Pengenalan Artificial Intelligence.

Yogyakarta: Andi.

Muhammad, A. (2005). Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi.

Murdick, R. G. (2009). Sitem informasi untuk managemen Modern. Jakarta:

Erlangga.

Nuñez, A.-M. (2009). Transitions to College: A Social and Intercultural Capital

Perspective. Harvard Educational: Harvard Educational.

Page 149: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

123

Pressman. (2010). Software Engineering : a practitioner’s approach. New York:

McGraw-Hill.

Pressman. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktisi). Yogyakarta:

Andi.

www.bajajautoindonesia.com

Rizky, S. (2011). “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi

Pustaka.

Salahuddin, R. d. (2011). Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak.

Bandung: Modula.

Sugiarti, Y. (2011). Metode Penelitian Dibidang Komputer & Teknologi

Informasi. Banten: ANDI.

Sugiarti, Y. (2013). Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling

Languege). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Turban, E. (2005). Decision Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta:

Andi.

Page 150: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar
Page 151: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

LAMPIRAN

Page 152: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar
Page 153: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar
Page 154: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

Wawancara

Wawancara Tanggal 16 September 2018

Pewawancara :”Selamat pagi bapak, maaf saya mengganggu.

Kedatangan saya disini bermaksud untuk menanyakan

beberapa hal mengenai perbaikan kelistrikan motor

bajaj pulsar 200cc.”

Narasumber :”Ya silahkan, saya senang bisa membantu.”

Pewawancara :”Baiklah pertanyaan pertama saya, dalam hal

kerusakan kelistrikan motor, menurut bapak masalah

apa yang biasanya paling banyak terjadi?”

Narasumber :”Paling banyak adalah masalah di BCU, ACCU,

Sikring, Relay, Flasher, Kabel, Bohlam, dan Saklar”

Pewawancara :”Apa tanda-tandanya jika accu mengalami masalah?

Narasumber :”biasanya yang terjadi adalah tidak bisa melakukan

start engine dan lampu utama redup.”

Pewawancara :”seberapa penting menurut bapak aplikasi sistem pakar

perbaikan kelistrikan motor?

Narasumber :”menurut saya cukup penting dikarenakan kurangnya

pengetahuan montir ahli pada kelistrikan, dan juga

untuk mempermudah para pengguna motor yang

kurang memahami kerusakan kelistrikan. Selain itu

juga sangat bermanfaat bagi montir baru.

Page 155: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

Pewawancara :”Terimakasih atas semua penjelasan yang bapak

berikan, semoga bermanfaat bagi yang memerlukan

pengetahuan tentang perbaikan kelistrikan pada motor

bajaj pulsar200cc.”

Narasumber :”Ya, sama-sama.”

Wawancara pada tanggal 1 Oktober 2018

Page 156: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

Pewawancara :”Selamat pagi bapak, maaf saya mengganggu lagi.

Kedatangan saya kali ini bermaksud untuk menanyakan

beberapa hal mengenai apa saja gejala kelistrikan yang

biasa terjadi dimotor bajaj pulsar 200cc.”

Narasumber :”Ya selamat datang kembali, saya senang bila bisa

membantu.”

Pewawancara :”Baiklah pertanyaan pertama saya, dalam hal gejala

kelistrikan motor, menurut bapak apakah satu gejala

hanya dialami pada satu solusi saja atau bisa dialami

di banyak solusi”

Narasumber :”Tentu saja tidak hanya dialami di satu solusi saja

sebagai contoh jika tidak bisa Start Engine solusi yang

bisa di dapatkan bisa jadi BCUnya rusak atau

ACCUnya melemah atau harus ganti ”

Pewawancara :” Baik pa, bolehkah saya meminta data data

gejala,solusi dan data yang menghubungkan antara

gejala dan solusi dan berapa nilai untuk data

hubungan yang biasa terjadi pada kelistrikan motor

bajaj pulsar200cc untuk kelancaran skripsi saya?

Narasumber :”baik berikut data gejala,solusi dan data hubungannya

beserta nilai.”

Kode Gejala Gejala

Page 157: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

K01 Tidak Bisa Start Engine

K02 Lampu Speedometer Mati

K03 Klakson Mati

K04 Lampu Utama dekat Mati

K05 Lampu Utama Redup

K06 Lampu utama jauh mati

K07 Lampu sein depan kanan mati

K08 Lampu sein depan kiri mati

K09 Lampu sein belakang kanan mati

K10 Lampu sein belakang kiri mati

K11 Lampu Rem Mati

K12 Lampu Sein spion kanan mati

K13 Lampu Sein spion kiri mati

K14 Lampu Belakang mati

K15 Lampu Sein Tidak Berkedip

K16 Indikator Panel di Speedometer Aktif

K17 Tidak Bisa Stop Engine

Kode Solusi Solusi

S01 BCU Rusak, Di Reparasi, Ganti

S02 ACCU Melemah, Di Isi Ulang (Charge) /

Ganti

S03 SEKRING Putus, Ganti

S04 RELAY Melemah, Ganti

S05 FLASHER Melemah, Ganti

S06 Kabel Putus, Ganti

S07 Bohlam Mati, Ganti

S08 Saklar Kanan Rusak, Ganti

S09 Saklar Kiri Rusak, Ganti

Page 158: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

No. Gejala Solusi CF Pakar

S01

K01 Tidak Bisa Start Engine BCU 0,6

K02 Lampu Speedometer Mati BCU 0,4

K03 Klakson Mati BCU 0,4

K04 Lampu Utama dekat Mati BCU 0,4

K05 Lampu Utama Redup BCU 0,4

K06 Lampu utama jauh mati BCU 0,4

K16 Indikator Panel di Speedometer

Aktif

BCU 0,4

K17 Tidak Bisa Stop Engine BCU 0,8

S02

K01 Tidak Bisa Start Engine ACCU 0,8

K05 Lampu Utama Redup ACCU 0,6

S03

K02 Lampu Speedometer Mati SEKRING 0,6

K04 Lampu Utama dekat Mati SEKRING 0,6

K05 Lampu Utama Redup SEKRING 0,6

K06 Lampu utama jauh mati SEKRING 0,6

K07 Lampu sein depan kanan mati SEKRING 0,4

K08 Lampu sein depan kiri mati SEKRING 0,4

K09 Lampu sein belakang kanan mati SEKRING 0,4

K10 Lampu sein belakang kiri mati SEKRING 0,4

K11 Lampu Rem Mati SEKRING 0,6

K12 Lampu Sein spion kanan mati SEKRING 0,4

K13 Lampu Sein spion kiri mati SEKRING 0,4

K14 Lampu Belakang mati SEKRING 0,6

K15 Lampu Sein Tidak Berkedip SEKRING 0,6

S04

Page 159: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

K03 Klakson Mati RELAY 0,6

K04 Lampu Utama dekat Mati RELAY 0,6

K05 Lampu Utama Redup RELAY 0,4

K06 Lampu utama jauh mati RELAY 0,4

S05

K07 Lampu sein depan kanan mati FLASHER 0,6

K08 Lampu sein depan kiri mati FLASHER 0,6

K09 Lampu sein belakang kanan mati FLASHER 0,6

K10 Lampu sein belakang kiri mati FLASHER 0,6

K12 Lampu Sein spion kanan mati FLASHER 0,6

K13 Lampu Sein spion kiri mati FLASHER 0,6

K15 Lampu Sein tidak berkedip FLASHER 0,6

S06

K01 Tidak Bisa Start Engine

KABEL

PUTUS

0,2

K02 Lampu Speedometer Mati

KABEL

PUTUS

0,2

K03 Klakson Mati

KABEL

PUTUS

0,2

K04 Lampu Utama dekat Mati

KABEL

PUTUS

0,2

K05 Lampu Utama Redup

KABEL

PUTUS

0,2

K06 Lampu utama jauh mati

KABEL

PUTUS

0,2

K07 Lampu sein depan kanan mati

KABEL

PUTUS

0,2

K08 Lampu sein depan kiri mati

KABEL

PUTUS

0,2

K09 Lampu sein belakang kanan mati KABEL 0,2

Page 160: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

PUTUS

K10 Lampu sein belakang kiri mati

KABEL

PUTUS

0,2

k11 Lampu Rem Mati

KABEL

PUTUS

0,2

k12 Lampu Sein spion kanan mati

KABEL

PUTUS

0,2

k13 Lampu Sein spion kiri mati

KABEL

PUTUS

0,2

k14 Lampu Belakang mati

KABEL

PUTUS

0,2

k15 Lampu Sein Tidak Berkedip

KABEL

PUTUS

0,2

k16 Indikator Panel di Speedometer

Aktif

KABEL

PUTUS

0,2

k17 Tidak Bisa Stop Engine

KABEL

PUTUS

0,2

S07

K02 Lampu Speedometer Mati BOHLAM 0,4

K04 Lampu Utama dekat Mati BOHLAM 0,4

K06 Lampu utama jauh mati BOHLAM 0,4

K07 Lampu sein depan kanan mati BOHLAM 0,4

K08 Lampu sein depan kiri mati BOHLAM 0,4

K09 Lampu sein belakang kanan mati BOHLAM 0,4

K10 Lampu sein belakang kiri mati BOHLAM 0,4

K11 Lampu Rem Mati BOHLAM 0,6

K12 Lampu Sein spion kanan mati BOHLAM 0,4

K13 Lampu Sein spion kiri mati BOHLAM 0,4

K14 Lampu Belakang mati BOHLAM 0,6

K15 Lampu Sein Tidak Berkedip BOHLAM 0,6

Page 161: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

S08

K01 Tidak Bisa Start Engine SAKLAR

KANAN

0,2

K17 Tidak Bisa Stop Engine

SAKLAR

KANAN

0,2

S09

K03 Klakson Mati

SAKLAR

KIRI

0,2

K04 Lampu Utama dekat Mati

SAKLAR

KIRI

0,2

K06 Lampu utama jauh mati

SAKLAR

KIRI

0,2

K07 Lampu sein depan kanan mati

SAKLAR

KIRI

0,2

K08 Lampu sein depan kiri mati

SAKLAR

KIRI

0,2

K09 Lampu sein belakang kanan mati

SAKLAR

KIRI

0,2

K10 Lampu sein belakang kiri mati

SAKLAR

KIRI

0,2

K12 Lampu Sein spion kanan mati

SAKLAR

KIRI

0,2

K13 Lampu Sein spion kiri mati

SAKLAR

KIRI

0,2

K15 Lampu Sein Tidak Berkedip

SAKLAR

KIRI

0,2

Pewawancara :”Terimakasih atas semua penjelasan yang bapak

berikan, semoga bermanfaat bagi yang memerlukan

Page 162: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

pengetahuan tentang perbaikan kelistrikan pada motor

bajaj pulsar200cc.”

Narasumber :”Ya, sama-sama.”

Page 163: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

Wawancara Tanggal 21 Agustus 2019

Pewawancara : Selamat Siang Bapak.

Narasumber : Selamat Siang juga Dik, ada yang bisa dibantu?

Pewawancara : Mohon maaf mengganggu waktu bapak siang ini saya datang ke

sini untuk memberitahu bahwa saya telah menyelesaikan skripsi

saya dan juga telah menyelesaikan pembuatan aplikasi sistem pakar

diagnosis kerusakan kelistrikan pada motor tipe Bajaj Pulsar 200cc,

selain dari itu tujuan saya yang lain yaitu ingin meminta pendapat

bapak tentang aplikasi yang sudah saya buat ini.

Narasumber : Selamat atas selesainya skripsi adik Semoga berkah dan

bermanfaat ya, baik jika adik ingin saya mengecek aplikasi yang

adik buat dengan senang hati.

Pewawancara : Terimakasih bapak, ini adalah aplikasi sistempakar yang telah

saya buat mohon diberikan pendapat yang membangun ya pak

*Setelah Narasumber melakukan pengecekan aplikasi

Narasumber : Aplikasi ini sudah mengimplementasikan data yang telah saya

berikan dan sesuai dengan yang terjadi di lapangan, dan sangat

membantu saya tentunya dalam memntukan hasil diagnosis

kerusakan,

Pewawancara : Syukurlah pak jika aplikasi yang saya buat telah sesuai dengan

apa yang bapak fikirkan dan sudah sesuai dengan data yang telah

bapak berikan. Terimakasih telah mau memberikan data-data dan

rela meluangkan waktu untuk saya, saya mohon pamit bapak.

Narasumber : Baik dik senang bisa membantu.

Page 164: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

TAMPILAN APLIKASI

HALAMAN LOGIN

HALAMAN ADMIN & GEJALA

Page 165: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

HALAMAN TAMBAH GEJALA

HALAMAN UBAH GEJALA

Page 166: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

HALAMAN SOLUSI

HALAMAN TAMBAH SOLUSI

Page 167: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

HALAMAN UBAH SOLUSI

HALAMAN HUBUNGAN

Page 168: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

HALAMAN TAMBAH HUBUNGAN

HALAMAN UBAH HUBUNGAN

Page 169: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

HALAMAN HASIL DIAGNOSIS

HALAMAN CETAK HASIL DIAGNOSIS

Page 170: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

SOURCE CODE

Page 171: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

INDEX.PHP

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

<meta charset="UTF-8">

<title>Kerusakan Motor</title>

<meta content='width=device-

width, initial-scale=1, maximum-

scale=1, user-scalable=no'

name='viewport'>

<!-- bootstrap 3.0.2 -->

<link href="<?php echo

base_url()?>asset/be/css/bootstrap.mi

n.css" rel="stylesheet"

type="text/css" />

<!-- font Awesome -->

<link href="<?php echo

base_url()?>asset/be/css/font-

awesome.min.css" rel="stylesheet"

type="text/css" />

<!-- Ionicons -->

<link href="<?php echo

base_url()?>asset/be/css/ionicons.mi

n.css" rel="stylesheet"

type="text/css" />

<!-- DATA TABLES -->

<link href="<?php echo

base_url()?>asset/be/css/datatables/d

ataTables.bootstrap.css"

rel="stylesheet" type="text/css" />

<!-- Bootstrap Color Picker -->

<link href="<?php echo

base_url()?>asset/be/css/colorpicker/

bootstrap-colorpicker.min.css"

rel="stylesheet" type="text/css" />

<!-- Theme style -->

<link href="<?php echo

base_url()?>asset/be/css/AdminLTE.

css" rel="stylesheet" type="text/css"

/>

<!-- bootstrap wysihtml5 - text

editor -->

<!--

<link href="<?php echo

base_url()?>asset/be/css/bootstrap-

wysihtml5/bootstrap3-

wysihtml5.min.css" rel="stylesheet"

type="text/css" />

<link rel="stylesheet"

type="text/css" href="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/wysiwyg/lib/

css/bootstrap.min.css" />

-->

<link rel="stylesheet"

type="text/css" href="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/wysiwyg/src/

bootstrap-wysihtml5.css" />

<link rel="stylesheet"

type="text/css" href="<?php echo

base_url()?>asset/be/css/jquery.fileu

pload-ui.css" />

<script type='text/javascript'

src='<?php echo

base_url();?>asset/assets/js/jquery-

1.8.2.min.js'></script>

<script src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/jquery-ui-

1.10.3.min.js"

type="text/javascript"></script>

<!-- bootstrap

datepicker -->

<link href="<?php

echo

base_url()?>asset/be/css/datepicker/b

ootstrap-datetimepicker.min.css"

rel="stylesheet" media="screen">

</head>

<body class="skin-blue">

<div class="wrapper row-

offcanvas row-offcanvas-left">

<header

class="main-header">

<nav

class="navbar navbar-static-top">

<div

class="container">

Page 172: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

<div class="navbar-header"

style="float:left;">

<div class="navbar-brand">

<img style="max-

width:100px; margin-top: -7px;"

src="<?php echo

base_url()?>asset/img/logo.jpeg">

<a

style="color:#FFFFFF;" href="<?php

echo base_url('beranda')?>">

<small> Deteksi Kerusakan

Motor</small></a>

</div>

<!-- Collect the nav links,

forms, and other content for toggling

-->

</div><!-- /.container-fluid -->

<div style="float: right">

<div class="navbar-brand"

style="color:#FFFFFF;">

<?php if($this-

>session->userdata('LOGGED_IN')

== TRUE){?>

<a

href="<?php echo

base_url('gejala')?>" class="btn btn-

default">Admin</a>

<?php }else{?>

<a

href="<?php echo

base_url('login')?>" class="btn btn-

default">Login</a>

<?php }?>

</div>

</div>

<div style="clear: both"></div>

</nav>

</header>

<!-- <div

class="jumbotron"

style="background: url('<?php echo

base_url()?>asset/img/bg-dai.png');

margin-bottom: -100px; margin-top:

-20px; height:200px;">

</div> -->

<!-- Full

Width Column -->

<div

class="content-wrapper">

<div

class="container">

<!--

Main content -->

<div class="col-md-offset-1

col-md-10">

<?php $this->load-

>view($view)?>

</div>

</div><!-- /.container -->

</div><!--

/.content-wrapper -->

</div><!--

./wrapper -->

</div><!-- ./wrapper -->

<!-- add new calendar event

modal -->

<!-- page script -->

Page 173: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

<!-- jQuery 2.0.2 -->

<script type='text/javascript'

src='<?php echo

base_url();?>asset/assets/js/jquery-

1.8.2.min.js'></script>

<!-- Bootstrap -->

<script src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/bootstrap.min

.js" type="text/javascript"></script>

<!-- DATA TABES SCRIPT

-->

<script src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/plugins/datat

ables/jquery.dataTables.js"

type="text/javascript"></script>

<script src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/plugins/datat

ables/dataTables.bootstrap.js"

type="text/javascript"></script>

<script src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/plugins/datat

ables/dataTables.reload.js"

type="text/javascript"></script>

<!-- bootstrap color picker --

>

<script src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/plugins/color

picker/bootstrap-colorpicker.min.js"

type="text/javascript"></script>

<script src="<?php echo

base_url()

?>asset/be/js/jquery.form.js"

type="text/javascript" ></script>

<!-- AdminLTE App -->

<script src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/AdminLTE/a

pp.js"

type="text/javascript"></script>

<!-- BootBox -->

<script src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/bootbox.min.

js" type="text/javascript"></script>

<!-- Bootstrap

WYSIHTML5 -->

<!--

<script src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/plugins/boots

trap-wysihtml5/bootstrap3-

wysihtml5.all.min.js"

type="text/javascript"></script>

-->

<script src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/wysiwyg/lib/j

s/wysihtml5-0.3.0.js"></script>

<script src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/wysiwyg/src/

bootstrap3-wysihtml5.js"></script>

<!-- Date Picker -->

<script type="text/javascript"

src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/plugins/datep

icker/bootstrap-

datetimepicker.min.js"></script>

<script type="text/javascript"

src="<?php echo

base_url()?>asset/be/js/plugins/datep

icker/locales/bootstrap-

datetimepicker.id.js" charset="UTF-

8"></script>

<!-- auto complete-->

<script type='text/javascript'

src='<?php echo

base_url();?>asset/assets/js/jquery.au

tocomplete.js'></script>

<!-- Memanggil file .css untuk

style saat data dicari dalam filed -->

<link href='<?php echo

base_url();?>asset/assets/js/jquery.au

tocomplete.css' rel='stylesheet' />

Page 174: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

<!-- Memanggil file .css

autocomplete_ci/assets/css/default.cs

s -->

<link href='<?php echo

base_url();?>asset/assets/css/default.

css' rel='stylesheet' />

<!-- page script -->

<script type="text/javascript">

$(function() {

$("#example1").dataTable();

$('#example2').dataTable({

"bPaginate": true,

"bLengthChange": false,

"bFilter": false,

"bSort": true,

"bInfo": true,

"bAutoWidth": false

});

//Colorpicker

$(".my-

colorpicker1").colorpicker();

//color picker with addon

$(".my-

colorpicker2").colorpicker();

$(".textarea").wysihtml5();

//$('.textarea').wysihtml5();

});

</script>

<script

type="text/javascript">

$('#print-

hasil').click(function(){

Popup($('.hasil')[0].outerHTML);

function

Popup(data)

{

window.print();

return true;

}

});

</script>

</body>

</html>

GEJALAVIEW.PHP

<!-- Content Header (Page header) --

>

<section class="content-header">

<h1 style="text-align:left">

Gejala

</h1>

<ol class="breadcrumb">

<li><a href="#"><i

class="fa fa-dashboard"></i>

Home</a></li>

<li

class="active">Gejala</li>

</ol>

</section>

<!-- Main content -->

<section class="content">

<div class="box">

<div class="box-

header">

<h3

class="box-title">

<button

class="btn btn-primary" id="btn-

new" style="min-width:80px">New

</button>

</h3>

</div>

<!-- /.box-header -->

<div id="confirm-

msg" title="Confirmation"></div>

<div class="box-body

table-responsive">

<table id="tbl-

list" class="table table-bordered

table-striped">

Page 175: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

<thead>

<tr>

<th>No</th>

<th>Kode</th>

<th>Keterangan</th>

<!-- <th>Kelompok

Gejala</th> -->

<th width="90px"

>Aksi</th>

</tr>

</thead>

<tbody>

<tr>

<td></td>

<td></td>

<td></td>

<td></td>

</tr>

</tbody>

</table>

</div><!-- /.box-body

-->

</div><!-- /.box -->

<div class="modal fade"

id="winform" tabindex="-999"

role="dialog" aria-labelledby="btn-

new" aria-hidden="true">

</div>

</section><!-- /.content -->

<script type="text/javascript">

function pesan_succ(pesan){

var temp = '<div class="alert

alert-success alert-dismissable"><i

class="fa fa-check"></i><button

type="button" class="close" data-

dismiss="alert" aria-

hidden="true">&times;</button>'+p

esan+'</div>';

return temp;

}

function delete_gejala(id){

$(document).ready(function() {

bootbox.confirm("Apakah

data ini akan dihapus?",

function(result) {

if(result) {

$.ajax({

type: "POST",

url: "<?php echo

base_url()?>gejala/delete",

data: "id=" + id,

beforeSend: function

(){

},

success:

function(data){

$('#confirm-

msg').html(pesan_succ('Data has

been deleted !'));

setTimeout(function(){$('#co

nfirm-msg').html('')}, 1000);

Page 176: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

setTimeout(function(){

$('#tbl-

list').dataTable().fnReloadAjax() },

1000);

}

});

}

});

});

}

function window_edit(id) {

$(document).ready(function() {

$.ajax({

url: "<?php

echo base_url()?>gejala/edit",

type:"POST",

data: "id=" +

id,

beforeSend:

function(response){

$('#winform').html('');

},

success:

function(response){

$("#winform").html(response);

$("#winform").modal('show');

},

dataType:

"html"

});

return false;

});

}

$(document).ready(function(){

$('#tbl-list').dataTable({

"sPaginationType":

"bootstrap",

"bProcessing": false,

"bServerSide": true,

"iDisplayLength":10,

"aoColumns": [

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false, "sWidth":"90px"}

],

"sAjaxSource": "<?php echo

base_url();?>gejala/get_list",

});

$('#btn-new').click(function(){

$.ajax({

url: "<?php

echo base_url()?>gejala/add",

beforeSend:

function(response){

$('#winform').html('');

$('#id').val('');

$('#kode').val('');

$('#keterangan').val('');

Page 177: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

$('#kelompok_gejala_id').val('');

},

success:

function(response){

$("#winform").html(response

);

$("#winform").modal('show')

;

},

dataType:

"html"

});

return false;

});

});

</script>

GEJALAPENYAKIT.PHP

<!-- Content Header (Page header) --

>

<section class="content-header">

<h1 style="text-align:left">

Hubungan

</h1>

<ol class="breadcrumb">

<li><a href="#"><i

class="fa fa-dashboard"></i>

Home</a></li>

<li

class="active">Hubungan</li>

</ol>

</section>

<!-- Main content -->

<section class="content">

<div class="box">

<div class="box-

header">

<h3

class="box-title">

<button

class="btn btn-primary" id="btn-

new" style="min-width:80px">New

</button>

</h3>

</div>

<!-- /.box-header -->

<div id="confirm-

msg" title="Confirmation"></div>

<div class="box-body

table-responsive">

<table id="tbl-

list" class="table table-bordered

table-striped">

<thead>

<tr>

<th>No</th>

<th>Gejala</th>

<th>Solusi</th>

<!-- <th>MD</th>-->

<th>CF Pakar</th>

<th width="90px"

>Aksi</th>

</tr>

</thead>

<tbody>

<tr>

<td></td>

<td></td>

<td></td>

<td></td>

Page 178: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

<td></td>

</tr>

</tbody>

</table>

</div><!-- /.box-body

-->

</div><!-- /.box -->

<div class="modal fade"

id="winform" tabindex="-999"

role="dialog" aria-labelledby="btn-

new" aria-hidden="true">

</div>

</section><!-- /.content -->

<script type="text/javascript">

function pesan_succ(pesan){

var temp = '<div class="alert

alert-success alert-dismissable"><i

class="fa fa-check"></i><button

type="button" class="close" data-

dismiss="alert" aria-

hidden="true">&times;</button>'+p

esan+'</div>';

return temp;

}

function

delete_gejala_penyakit(id){

$(document).ready(function() {

bootbox.confirm("Apakah

data ini akan dihapus?",

function(result) {

if(result) {

$.ajax({

type: "POST",

url: "<?php echo

base_url()?>gejala_penyakit/delete",

data: "id=" + id,

beforeSend: function

(){

},

success:

function(data){

$('#confirm-

msg').html(pesan_succ('Data has

been deleted !'));

setTimeout(function(){$('#co

nfirm-msg').html('')}, 1000);

setTimeout(function(){

$('#tbl-

list').dataTable().fnReloadAjax() },

1000);

}

});

}

});

});

}

function window_edit(id) {

$(document).ready(function() {

$.ajax({

url: "<?php

echo

base_url()?>gejala_penyakit/edit",

type:"POST",

data: "id=" +

id,

beforeSend:

function(response){

$('#winform').html('');

},

Page 179: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

success:

function(response){

$("#winform").html(response);

$("#winform").modal('show');

},

dataType:

"html"

});

return false;

});

}

$(document).ready(function(){

$('#tbl-list').dataTable({

"sPaginationType":

"bootstrap",

"bProcessing": false,

"bServerSide": true,

"iDisplayLength":10,

"aoColumns": [

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false, "sWidth":"90px"}

],

"sAjaxSource": "<?php echo

base_url();?>gejala_penyakit/get_list

",

});

$('#btn-new').click(function(){

$.ajax({

url: "<?php

echo

base_url()?>gejala_penyakit/add",

beforeSend:

function(response){

$('#winform').html('');

$('#id').val('');

$('#gejala_id').val('');

$('#penyakit_id').val('');

//$('#md').val('');

$('#mb').val('');

},

success:

function(response){

$("#winform").html(response

);

$("#winform").modal('show')

;

},

dataType:

"html"

});

return false;

});

});

</script>

KELOMPOKGEJALA.PHP

Page 180: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

<!-- Content Header (Page header) --

>

<section class="content-header">

<h1 style="text-align:left">

Kelompok Gejala

</h1>

<ol class="breadcrumb">

<li><a href="#"><i

class="fa fa-dashboard"></i>

Home</a></li>

<li

class="active">Kelompok

Gejala</li>

</ol>

</section>

<!-- Main content -->

<section class="content">

<div class="box">

<div class="box-

header">

<h3

class="box-title">

<button

class="btn btn-primary" id="btn-

new" style="min-width:80px">New

</button>

</h3>

</div>

<!-- /.box-header -->

<div id="confirm-

msg" title="Confirmation"></div>

<div class="box-body

table-responsive">

<table id="tbl-

list" class="table table-bordered

table-striped">

<thead>

<tr>

<th>No</th>

<th>Nama</th>

<th>Keterangan</th>

<th width="90px"

>Aksi</th>

</tr>

</thead>

<tbody>

<tr>

<td></td>

<td></td>

<td></td>

<td></td>

</tr>

</tbody>

</table>

</div><!-- /.box-body

-->

</div><!-- /.box -->

<div class="modal fade"

id="winform" tabindex="-999"

role="dialog" aria-labelledby="btn-

new" aria-hidden="true">

</div>

</section><!-- /.content -->

<script type="text/javascript">

function pesan_succ(pesan){

var temp = '<div class="alert

alert-success alert-dismissable"><i

class="fa fa-check"></i><button

type="button" class="close" data-

dismiss="alert" aria-

hidden="true">&times;</button>'+p

esan+'</div>';

return temp;

Page 181: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

}

function delete_gejala(id){

$(document).ready(function() {

bootbox.confirm("Apakah

data ini akan dihapus?",

function(result) {

if(result) {

$.ajax({

type: "POST",

url: "<?php echo

base_url()?>kelompok_gejala/delete"

,

data: "id=" + id,

beforeSend: function

(){

},

success:

function(data){

$('#confirm-

msg').html(pesan_succ('Data has

been deleted !'));

setTimeout(function(){$('#co

nfirm-msg').html('')}, 1000);

setTimeout(function(){

$('#tbl-

list').dataTable().fnReloadAjax() },

1000);

}

});

}

});

});

}

function window_edit(id) {

$(document).ready(function() {

$.ajax({

url: "<?php

echo

base_url()?>kelompok_gejala/edit",

type:"POST",

data: "id=" +

id,

beforeSend:

function(response){

$('#winform').html('');

},

success:

function(response){

$("#winform").html(response);

$("#winform").modal('show');

},

dataType:

"html"

});

return false;

});

}

$(document).ready(function(){

$('#tbl-list').dataTable({

"sPaginationType":

"bootstrap",

"bProcessing": false,

"bServerSide": true,

"iDisplayLength":10,

Page 182: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

"aoColumns": [

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false, "sWidth":"90px"}

],

"sAjaxSource": "<?php echo

base_url();?>kelompok_gejala/get_li

st",

});

$('#btn-new').click(function(){

$.ajax({

url: "<?php

echo

base_url()?>kelompok_gejala/add",

beforeSend:

function(response){

$('#winform').html('');

$('#id').val('');

$('#nama').val('');

$('#keterangan').val('');

},

success:

function(response){

$("#winform").html(response

);

$("#winform").modal('show')

;

},

dataType:

"html"

});

return false;

});

});

</script>

LOGIN.PHP

<div class="content"

style="padding:10px 40px;">

<form method="post"

action="<?php echo

base_url('login/submit')?>">

<div style="padding: 0 30%;

margin-top: 100px">

<div class="text-center">

<h3><strong>Halaman

Login</strong></h3>

</div>

<br />

<?php if($this->session-

>flashdata('success')){ ?>

<div class="alert alert-

success">

<button type="button"

class="close" data-

dismiss="alert">x</button>

<?php echo $this-

>session->flashdata('success'); ?>

</div>

<?php }else if($this->session-

>flashdata('error')){?>

<div class="alert alert-

danger">

<button type="button"

class="close" data-

dismiss="alert">x</button>

<?php echo $this-

>session->flashdata('error'); ?>

</div>

<?php }?>

Page 183: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

<div class="form-group">

<input type="text"

name="username" id="username_id"

class="form-control input-lg"

placeholder="Username" required>

</div> <!-- / Username -->

<div class="form-group">

<input type="password"

name="password" id="password_id"

class="form-control input-lg"

placeholder="Password" required>

</div> <!-- / Password -->

<div class="form-actions">

<input type="submit"

value="Masuk" class="btn btn-

primary btn-block btn-lg">

</div> <!-- / .form-actions --

>

</div>

</form>

</div>

PENYAKITVIEW.PHP

<!-- Content Header (Page header) --

>

<section class="content-header">

<h1 style="text-align:left">

Solusi

</h1>

<ol class="breadcrumb">

<li><a href="#"><i

class="fa fa-dashboard"></i>

Home</a></li>

<li

class="active">Solusi</li>

</ol>

</section>

<!-- Main content -->

<section class="content">

<div class="box">

<div class="box-

header">

<h3

class="box-title">

<button

class="btn btn-primary" id="btn-

new" style="min-width:80px">New

</button>

</h3>

</div>

<!-- /.box-header -->

<div id="confirm-

msg" title="Confirmation"></div>

<div class="box-body

table-responsive">

<table id="tbl-

list" class="table table-bordered

table-striped">

<thead>

<tr>

<th>No</th>

<th>Kode</th>

<th>Nama</th>

<th>Keterangan</th>

<th width="90px"

>Aksi</th>

</tr>

</thead>

<tbody>

<tr>

<td></td>

<td></td>

Page 184: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

<td></td>

<td></td>

</tr>

</tbody>

</table>

</div><!-- /.box-body

-->

</div><!-- /.box -->

<div class="modal fade"

id="winform" tabindex="-999"

role="dialog" aria-labelledby="btn-

new" aria-hidden="true">

</div>

</section><!-- /.content -->

<script type="text/javascript">

function pesan_succ(pesan){

var temp = '<div class="alert

alert-success alert-dismissable"><i

class="fa fa-check"></i><button

type="button" class="close" data-

dismiss="alert" aria-

hidden="true">&times;</button>'+p

esan+'</div>';

return temp;

}

function delete_penyakit(id){

$(document).ready(function() {

bootbox.confirm("Apakah

data ini akan dihapus?",

function(result) {

if(result) {

$.ajax({

type: "POST",

url: "<?php echo

base_url()?>penyakit/delete",

data: "id=" + id,

beforeSend: function

(){

},

success:

function(data){

$('#confirm-

msg').html(pesan_succ('Data has

been deleted !'));

setTimeout(function(){$('#co

nfirm-msg').html('')}, 1000);

setTimeout(function(){

$('#tbl-

list').dataTable().fnReloadAjax() },

1000);

}

});

}

});

});

}

function window_edit(id) {

$(document).ready(function() {

$.ajax({

url: "<?php

echo base_url()?>penyakit/edit",

type:"POST",

data: "id=" +

id,

beforeSend:

function(response){

$('#winform').html('');

Page 185: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · iv LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pakar

},

success:

function(response){

$("#winform").html(response);

$("#winform").modal('show');

},

dataType:

"html"

});

return false;

});

}

$(document).ready(function(){

$('#tbl-list').dataTable({

"sPaginationType":

"bootstrap",

"bProcessing": false,

"bServerSide": true,

"iDisplayLength":10,

"aoColumns": [

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false},

{"bSearchable": false,

"bSortable": false, "sWidth":"90px"}

],

"sAjaxSource": "<?php echo

base_url();?>penyakit/get_list",

});

$('#btn-new').click(function(){

$.ajax({

url: "<?php

echo base_url()?>penyakit/add",

beforeSend:

function(response){

$('#winform').html('');

$('#id').val('');

$('#kode').val('');

$('#nama').val('');

$('#keterangan').val('');

},

success:

function(response){

$("#winform").html(response

);

$("#winform").modal('show')

;

},

dataType:

"html"

});

return false;

});

});</script>