rancang bangun aplikasi sistem pakar berbasis …

117
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING UNTUK PENENTUAN TREATMENT SKOLIOSIS LAPORAN SKRIPSI GITA DIAZ PANGESTI 4616010038 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR

BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE

FORWARD CHAINING UNTUK PENENTUAN

TREATMENT SKOLIOSIS

LAPORAN SKRIPSI

GITA DIAZ PANGESTI 4616010038

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2020

Page 2: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR

BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE

FORWARD CHAINING UNTUK PENENTUAN

TREATMENT SKOLIOSIS

LAPORAN SKRIPSI

Dibuat untuk Melengkapi Syarat-Syarat yang Diperlukan untuk

Memperoleh Diploma Empat Politeknik

Gita Diaz Pangesti

4616010038

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2020

Page 3: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi/Tesis/Disertasi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber

baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Gita Diaz Pangesti

NIM : 4616010038

Tanggal : 9 Agustus 2020

Tanda Tangan :

Page 4: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi diajukan oleh :

Nama : Gita Diaz Pangesti

NIM : 4616010038

Program Studi : Teknik Informatika

Judul Skripsi : Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Berbasis

Android Menggunakan Metode Forward

Chaining Untuk Penentuan Treatment Skoliosis

Telah diuji oleh tim penguji dalam Sidang Skripsi pada hari Senin, Tanggal 13,

Bulan Juli, Tahun 2020 dan dinyatakan LULUS.

Disahkan oleh

Pembimbing I : Mauldy Laya, S.Kom., M.Kom. ( )

Penguji I : Mera Kartika Delimayanti, S.Si, M.T., Ph.D ( )

Penguji II : Syamsi Dwi Cahya, S.ST., M.Kom. ( )

Penguji III : Asep Taufik Muharram, S.Kom., M.Kom. ( )

Mengetahui :

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Ketua

Page 5: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis

dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Penulisan laporan skripsi ini dilakukan

dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma Empat

Politeknik. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan laporan skripsi, sangatlah

sulit bagi penulis untuk menyelesaikan Laporan Skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

a. Bapak Mauldy Laya, S.Kom., M.Kom., selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam

penyusunan laporan skripsi ini;

b. dr. Aries Rakhmat H., Sp.OT dari RS Semen Gresik, selaku pakar (dokter

spesialis ortopedi) yang telah membantu penulis dalam memperoleh data yang

berkaitan dengan skoliosis, menentukan rules, melakukan pengujian, dan

validasi data pada sistem;

c. Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K) dari IMERI FKUI, selaku dokter spesialis

ortopedi yang telah membantu penulis dalam memperoleh data awal mengenai

skoliosis;

d. Teman-teman Keluarga Skoliosis Indonesia yang telah membantu penulis

dalam memenuhi kebutuhan sistem;

e. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan

moral dan material kepada penulis;

f. Warga Benda (Frackment ID) serta sahabat dan teman-teman yang telah

mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi

ini.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan skripsi ini membawa manfaat

bagi pengembangan ilmu.

Page 6: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

v

Jakarta, 12 Juli 2020

Penulis

Page 7: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Politeknik Negeri Jakarta, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Gita Diaz Pangesti

NIM : 4616010038

Program Studi : Teknik Informatika

Jurusan : Teknik Informatika dan Komputer

Jenis karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Politeknik Negeri Jakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive

Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS ANDROID

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING UNTUK PENENTUAN

TREATMENT SKOLIOSIS

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Politeknik Negeri Jakarta berhak menyimpan,

mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat, dan memublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta. Pada tanggal : 9 Agustus 2020

Yang menyatakan

( Gita Diaz Pangesti )

Page 8: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

vii Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

ABSTRAK

Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Android Menggunakan

Metode Forward Chaining Untuk Penentuan Treatment Skoliosis

Abstrak

Sering kali manusia melalaikan kesehatan mereka, sehingga berujung pada penyakit yang

kronis hingga kematian. Hal tersebut dipicu karena kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap penyakit terutama yang tergolong penyakit yang tidak

popular namun dapat memberi efek serius pada kesehatan seperti skoliosis. Skoliosis

merupakan kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang. Sebanyak 75-85% kasus skoliosis merupakan idopatik, yaitu kelainan yang tidak diketahui

penyebabnya. Sekitar 3-5% warga Indonesia rentan terhadap skoliosis. Banyak kasus

dimana penderita skoliosis tidak menangani skoliosisnya dengan baik dikarenakan mereka

terkendala masalah biaya dan takut. Kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap skoliosis menjadi salah satu faktor terlambatnya penanganan terhadap penderita

skoliosis yang sudah terlanjur mengalami progress. Padahal untuk penderita yang

memiliki kurva di bawah 40 derajat bisa dikurangi risikonya. Oleh karena itu perlu dilakukan penanganan atau treatment yang tepat. Penderita harus datang dan

berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi untuk mengetahuinya. Biaya untuk tiap

konsultasi cukup mahal bagi beberapa orang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,

penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun aplikasi sistem pakar berbasis Android menggunakan metode Forward Chaining untuk penentuan treatment skoliosis. Aplikasi

sitem pakar ini dikembangkan menggunakan metode Forward Chaining dengan bahasa

pemrograman Kotlin. Aplikasi ini akan menirukan keahlian dari pakar (dokter spesialis ortopedi). Berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap 5 data user, dihasilkan tingkat

akurasi sebesar 80%. Dengan demikian aplikasi ini sudah mampu melakukan proses

penentuan treatment skoliosis berdasarkan gejala, dengan hasil yang baik dan telah

memenuhi kebutuhan pengguna.

Kata kunci: android, forward chaining, kotlin, sistem pakar, skoliosis, treatment

Page 9: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

viii Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ......................................................................................... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat .................................................................................... 4

1.5 Metode Penyelesaian Masalah ..................................................................... 4

BAB II ................................................................................................................ 7

TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 7

2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 7

2.2 Rancang Bangun ......................................................................................... 8

2.3 Aplikasi....................................................................................................... 8

2.4 Skoliosis ..................................................................................................... 8

2.5 Treatment Skoliosis ..................................................................................... 9

2.6 Android ..................................................................................................... 10

2.7 Kotlin ........................................................................................................ 10

2.8 Sistem Pakar ............................................................................................. 10

2.9 Metode Forward Chaining ......................................................................... 12

2.10 Flowchart .................................................................................................. 13

2.11 UML (Unified Modeling Language) .......................................................... 14

2.11.1 Use Case Diagram .................................................................................. 14

2.11.2 Activity Diagram .................................................................................... 15

Page 10: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

ix Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.11.3 Class Diagram ........................................................................................ 16

2.12 ERD (Entity Relationship Diagram) .......................................................... 17

BAB III ............................................................................................................. 18

PERENCANAAN DAN REALISASI.............................................................. 18

3.1 Perancangan Program Aplikasi .................................................................. 18

3.1.1 Deskripsi Program Aplikasi .................................................................... 18

3.1.2 Analisis Kebutuhan User ........................................................................ 18

3.1.3 Cara Kerja Program Aplikasi .................................................................. 19

3.1.4 Rancangan Program Aplikasi ................................................................. 21

3.2 Realisasi Program Aplikasi ....................................................................... 46

3.1.5 Desain Sistem ......................................................................................... 46

3.1.6 Implementasi Sistem .............................................................................. 55

BAB IV ............................................................................................................. 79

PEMBAHASAN ............................................................................................... 79

4.1 Pengujian Sistem ....................................................................................... 79

4.1.1 Deskripsi Pengujian ................................................................................ 79

4.1.2 Prosedur Pengujian ................................................................................. 79

4.1.3 Data Hasil Pengujian .............................................................................. 79

4.2 Analisis Data / Evaluasi ............................................................................ 91

BAB V ............................................................................................................... 92

PENUTUP ........................................................................................................ 92

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 92

5.2 Saran ......................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... xv

Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. xviii

Lampiran 1 Transkrip Wawancara Dengan Dr. R. Koesmedi Priharto SpOT,

M.Kes, FICS .................................................................................................... xix

Lampiran 2 Transkrip Wawancara dengan Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K)

......................................................................................................................... xxi

Lampiran 3 Transkrip Wawancara dengan dr. Aries Rakhmat H., Sp.OT xxii

Lampiran 4 Surat Keterangan Wawancara dan Validasi Data dengan Pakar

....................................................................................................................... xxiv

Page 11: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

x Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel Simbol dan Deskripsi Flow Chart................................................... 13

Tabel 2 Tabel Simbol Use Case Diagram.............................................................. 14

Tabel 3 Tabel Simbol Activity Diagram.………………………………….......…. 16

Tabel 4 Tabel Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)…………..............…. 17

Tabel 5 Kamus Data Tabel Skolioser.…………………………………….......…. 42

Tabel 6 Kamus Data Tabel Hasil_Diagnosa………………..............................…. 43

Tabel 7 Kamus Data Tabel Solusi.………………………………….…….......…. 43

Tabel 8 Kamus Data Tabel Gejala…………………………..…………….......…. 44

Tabel 9 Kamus Data Tabel ScolioStory…………………………….…….......…. 44

Tabel 10 Kamus Data Tabel Reminder…………………………..……….......…. 45

Tabel 11 Kamus Data Tabel Admin……………………...……………….......…. 45

Tabel 12 Kamus Data Tabel Materi_Skoliosis…………...……………….......…. 45

Tabel 13 Kamus Data Tabel Rs_Klinik…………………..……………….......…. 46

Tabel 14 Data Gejala…………………………………………………………….. 68

Tabel 15 Data Solusi……………………………………..……………….......…. 69

Tabel 16 Black Box Testing Aplikasi MyScollio………...……………….......…. 81

Tabel 17 Pengujian Algoritma…………………………...……………….......…. 90

Page 12: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xi Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Waterfall Model.................................................................................. 5

Gambar 2.1 Perbandingan Tulang Belakang Pasien Sehat dan Pasien

Penderita Skoliosis………….………................................................ 13

Gambar 2.2 Arsitektur Sistem Pakar...................................................................... 11

Gambar 3.1 Flow Chart Proses Diagnosis Skoliosis.............................................. 21

Gambar 3.2 Use Case Diagram Aplikasi MyScolio……....................................... 22

Gambar 3.3 Activity Diagram Login………………………………….................. 24

Gambar 3.4 Activity Diagram Registrasi……………………………................... 25

Gambar 3.5 Activity Diagram Melihat Hasil Diagnosa……………….................. 26

Gambar 3.6 Activity Diagram Diagnosa Skoliosis…............................................. 27

Gambar 3.7 Activity Diagram Tiket Melihat Materi Skoliosis............................... 28

Gambar 3.8 Activity Diagram Melihat ScolioStory............................................... 29

Gambar 3.9 Activity Diagram Melihat Reminder………....................................... 30

Gambar 3.10 Activity Diagram Add Reminder…………....................................... 31

Gambar 3.11 Activity Diagram Delete Reminder................................................... 32

Gambar 3.12 Activity Diagram Edit Reminder....................................................... 33

Gambar 3.13 Activity Diagram Melihat Daftar Rumah Sakit dan Klinik.............. 34

Gambar 3.14 Activity Diagram Melihat Profile..................................................... 35

Gambar 3.15 Activity Diagram Melihat Riwayat Diagnosa.................................. 36

Gambar 3.16 Activity Diagram Melakukan Logout............................................... 37

Gambar 3.17 Activity Diagram Admin Melakukan Login..................................... 38

Gambar 3.18 Activity Diagram Admin Mengelola Data….................................... 39

Gambar 3.19 Activity Diagram Melakukan Logout............................................... 40

Gambar 3.20 Class Diagram MyScolio................................................................. 41

Gambar 3.21 ERD MyScolio................................................................................. 42

Gambar 3.22 Mockup Halaman Login Skolioser.................................................. 47

Gambar 3.23 Mockup Halaman Register Skolioser............................................... 48

Gambar 3.24 Mockup Halaman Home Skolioser................................................... 49

Gambar 3.25 Mockup Halaman Diagnosa Skoliosis.............................................. 50

Page 13: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xii Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.26 Mockup Halaman Materi Skoliosis….............................................. 51

Gambar 3.27 Mockup Halaman ScolioStory…..................................................... 51

Gambar 3.28 Mockup Halaman Reminder............................................................. 52

Gambar 3.29 Mockup Halaman RS Klinik............................................................. 53

Gambar 3.30 Mockup Halaman Profile................................................................. 54

Gambar 3.31 Mockup Halaman Riwayat Diagnosa…........................................... 54

Gambar 3.32 Mockup Halaman Detail Diagnosa................................................... 55

Gambar 3.33 Interface Skolioser Login................................................................. 56

Gambar 3.34 Interface Skolioser Register............................................................. 57

Gambar 3.35 Interface Skolioser Melakukan Diagnosa......................................... 58

Gambar 3.36 Interface Skolioser Melihat Hasil Diagnosa..................................... 59

Gambar 3.37 Interface Skolioser Melihat Informasi Skoliosis.............................. 60

Gambar 3.38 Interface Skolioser Melihat ScolioStory........................................... 61

Gambar 3.39 Interface Skolioser Melihat Reminder.............................................. 62

Gambar 3.40 Interface Skolioser Melihat RS Klinik….......................................... 63

Gambar 3.41 Interface Skolioser Melihat Profile................................................... 64

Gambar 3.42 Interface Skolioser Melihat Riwayat Diagnosa................................ 65

Gambar 3.43 Interface Skolioser Logout............................................................... 66

Gambar 3.44 Interface Admin Login…................................................................. 66

Gambar 3.45 Interface Admin Mengelola Data..................................................... 67

Gambar 3.46 Interface Admin Logout…............................................................... 68

Gambar 3.47 Tree Sistem Pakar MyScolio............................................................ 72

Gambar 3.48 Code Deklarasi dan Inisialisasi Variabel pada Diagnosa Activity... 73

Gambar 3.49 Code Logic Sistem Pakar.................................................................. 74

Gambar 3.50 Code Fungsi Request API Get Gejala............................................... 75

Gambar 3.51 Code Fungsi listPertanyaan() Untuk Mengelola Response

Get Gejala…………………………………………………………. 75

Gambar 3.52 Code Fungsi Request API Get Solusi............................................... 76

Gambar 3.53 Code Fungsi listSolusi() Untuk Mengelola Response Get Solusi... 76

Gambar 3.54 Code Fungsi Request API Add Hasil Diagnosa…............................ 77

Gambar 3.55 Code Fungsi Berhasil Add Hasil Diagnosa....................................... 77

Page 14: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xiii Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.56 Code Fungsi Request API Add Gejala Hasil…................................ 77

Gambar 3.57 Code Fungsi Request API Update Hasil Diagnosa........................... 78

Gambar 3.58 Code Fungsi Show Dialog............................................................... 78

Gambar 3.59 Code Fungsi Request API Get Hasil Diagnosa Terakhir.................. 78

Gambar 3.60 Code Fungsi Show Dialog Hasil Terakhir….................................... 79

Page 15: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xiv Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkrip Wawancara dengan Dr. R. Koesmedi Priharto

SpOT, M.Kes, FICS.......................................................................... xix

Lampiran 2 Transkrip Wawancara dengan Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K).......... xxi

Lampiran 3 Transkrip Wawancara dengan dr. Aries Rakhmat H., Sp.OT............ xxii

Lampiran 4 Surat Keterangan Wawancara dan Validasi Data dengan Pakar...... xxiv

Page 16: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan hal yang utama, apalagi bila menyangkut kelangsungan

hidup manusia. Sering kali manusia melalaikan kesehatan mereka, sehingga

berujung pada penyakit yang kronis hingga kematian. Hal tersebut dipicu karena

kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap penyakit terutama

yang tergolong penyakit yang tidak popular namun dapat memberi efek serius pada

kesehatan. Salah satunya adalah skoliosis. Skoliosis bukan tergolong penyakit

namun tergolong pada kelainan fisik khususnya pada tulang belakang. (Kadiasti,

2018).

Skoliosis merupakan kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang

belakang. Tulang disebut skoliosis bila bengkoknya sudah lebih dari 10 derajat

membentuk seperti huruf "S" atau "C” (Anwar, 2019). Sebanyak 75-85% kasus

skoliosis merupakan idiofatik, yaitu kelainan yang tidak diketahui penyebabnya.

Sedangkan 15-25% kasus skoliosis lainnya merupakan efek samping yang

diakibatkan karena menderita kelainan tertentu, seperti distrofi otot, sindrom

Marfan, sindrom Down, dan penyakit lainnya. Berbagai kelainan tersebut

menyebabkan otot atau saraf di sekitar tulang belakang tidak berfungsi sempurna

dan menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi melengkung (Priharto, 2020).

Data dari World Health Organization (WHO) memperlihatkan bahwa 3 persen

warga di dunia rentan terkena penyakit skoliosis, sedangkan di Indonesia angkanya

sekitar 3 sampai 5 persen (Anwar, 2019). Skoliosis banyak diderita pada wanita.

Menurut Dr. dr. Rahyussalim, Sp. OT(K), orang yang punya riwayat skoliosis dari

keluarga biasanya potensi untuk mengalami hal yang sama ada 70 hingga 80 persen

(Anwar, 2019). Skoliosis bawaan atau idiopatik akan bertambah sampai

pertumbuhan tulang berhenti pada wanita sekitar 19-21 tahun. Kalau tulang masih

tumbuh bisa menyebabkan semakin bengkok (Priharto, 2020).

Page 17: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

2

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Di Indonesia, manajemen skoliosis sering tertunda karena kurangnya kesadaran di

antara penderita dan orang tua (Komang-Agung IS, et al., 2017). Sebagian besar

penderita tidak mengetahui bahwa mereka menderita skoliosis sampai ketika

diperiksa oleh dokter (Kadiasti, 2018). Banyak juga kasus dimana penderita yang

sudah mengetahui dirinya skoliosis tidak menangani skoliosisnya. Mereka malah

mendiamkannya. Hal tersebut dikarenakan mereka terkendala masalah biaya dan

takut. (Rahyussalim, 2020). Kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat

terhadap skoliosis menjadi salah satu faktor terlambatnya penanganan terhadap

penderita skoliosis yang sudah terlanjur mengalami progress. Padahal untuk

penderita yang memiliki kurva di bawah 40 derajat bisa dikurangi risikonya.

Beban yang berat dan posisi duduk yang salah dapat memperburuk kelengkungan

kurva. Oleh karena itu perlu dilakukan penanganan atau treatment yang tepat.

Tujuannya ialah untuk menjaga agar kurvatura (lengkung tulang belakang) yang

terjadi tetap terkontrol selama pertumbuhan dan tidak bertambah parah. Penderita

harus datang dan berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi untuk

mengetahuinya. Biaya untuk tiap konsultasi cukup mahal bagi beberapa orang,

mulai dari 150.000 hingga 550.000 rupiah (Alodoc, 2020). Untuk mengatasi

masalah tersebut, maka dilakukanlah rancang bangun aplikasi sistem pakar berbasis

Android menggunakan metode Forward Chaining untuk penentuan treatment

skoliosis.

Sistem pakar (Expert System) merupakan salah satu cabang dari Kecerdasan Buatan

atau Artificial Intelligence (AI). Sistem Pakar berusaha mengadopsi pengetahuan

manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang

biasa dilakukan oleh para ahli (Fahmy, et al., 2018). Sistem ini dirancang untuk

menirukan keahlian seorang pakar, dokter spesialis ortopedi, dalam menjawab

pertanyaan dan menyelesaikan suatu permasalahan. Sehingga dapat digunakan oleh

pengguna non-pakar (penderita skoliosis) untuk mengetahui treatment yang tepat

untuknya.

Penelitian tentang sistem pakar sudah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti.

Contohnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Abdi Fahmy, Ika

Purwanti Ningrum, dan Jayanti Yusmah Sari pada tahun 2018. Mereka berhasil

Page 18: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

3

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

membuat sistem pakar untuk diagnosis penyakit hewan sapi menggunakan metode

Forward Chaining. Hasil penelitiannya menunjukan nilai keakuratan 100%. Selain

itu, juga terdapat penelitian yang dilakukan oleh Budi Wijaya dan Rinabi Tanamal

pada tahun 2019. Mereka berhasil membuat sistem pakar untuk mendiagnosis

kerusakan pada hardware laptop dengan tingkat akurasi 100%.

Untuk kasus sistem pakar skoliosis hanya ada satu yang menelitinya, yaitu

Megawati dan Santoso di tahun 2012. Peneliti tersebut berhasil merancang program

sistem pakar berbasis web untuk rehabilitasi medik penderita skoliosis. Sistemnya

digunakan untuk mendiagnosis skoliosis berdasarkan gejala dan penyebab. Tidak

disebutkan metode apa yang digunakan peneliti untuk membuat sistem tersebut.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, metode forward chaining dapat memberikan

nilai keakuratan 100% untuk aplikasi sistem pakar. Dengan melihat dari gejala dan

kondisi tubuh yang dialami penderita skoliosis, kita dapat menentukan treatment

apa yang tepat untuknya secara langsung tanpa keraguan (Rahyussalim, 2020).

Oleh karena itu, aplikasi sistem pakar yang akan dibangun nanti akan menggunakan

metode Forward Chaining. Strategi inferensi Forward Chaining merupakan suatu

penalaran yang dimulai dari fakta untuk mendapatkan kesimpulan. Pencarian

dilakukan dengan menggunakan rules yang premisnya cocok dengan fakta yang

diketahui untuk memperoleh fakta baru dan melanjutkan proses hingga tujuan

tercapai (Fahmy, et al., 2018). Aplikasi ini akan memungkinkan penderita skoliosis

memasukkan gejala atau keluhan yang dirasakannya, kemudian sistem akan

menampilkan treatment yang cocok dengan kondisi tersebut. Hasil treatment

didapatkan dari masukan penderita yang diolah dengan pengetahuan pakar

menggunakan metode Forward Chaining.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah

dalam pembuatan sistem ini adalah bagaimana cara membuat aplikasi sistem pakar

untuk menentukan treatment skoliosis berbasis Android menggunakan metode

Forward Chaining?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam perancangan aplikasi sistem ini adalah sebagai berikut:

Page 19: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

4

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

a. Sistem yang dibangun merupakan aplikasi berbasis Android

b. Sistem pakar yang dibangun dikhususkan untuk mendiagnosis Skoliosis

Idiopatik

c. Treatment skoliosis yang disarankan dihasilkan dari pengolahan informasi yang

dimasukkan pengguna menggunakan metode Forward Chaining

d. Pengetahuan dan aturan-aturan pada penentuan treatment skoliosis didapatkan

dari dokter spesialis ortopedi

e. Aplikasi ini dapat menampilkan beberapa rumah sakit atau klinik yang bisa

melayani treatment skoliosis di Kota Jakarta

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi sistem pakar untuk

menentukan treatment skoliosis berbasis Android menggunakan metode Forward

Chaining.

Manfaat yang diharapkan diperoleh dari pembuatan aplikasi ini adalah:

a. Penderita dapat menangani skoliosisnya dengan mengetahui treatment yang

tepat secara lebih mudah dan murah

b. Penderita dapat melakukan pemeriksaan dan melihat riwayat kondisi

skoliosisnya secara berkala

1.5 Metode Penyelesaian Masalah

Metode penyelesaian masalah dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:

a. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari:

1) Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan referensi dari jurnal, buku, dan

portal berita terpercaya yang berkaitan dengan sistem pakar dan skoliosis.

2) Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan

cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden

dengan menggunakan alat untuk mencapai tujuan tertentu (Rachmat & Fauzi,

2019). Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi dengan melakukan

Page 20: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

5

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

wawancara kepada pakar, yaitu dokter spesialis ortopedi. Informasi yang

dikumpulkan mulai dari gejala-gejala apa yang menandakan skoliosis hingga

kesimpulan treatment yang tepat untuk penderita.

b. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode Waterfall. Waterfall

adalah model tradisional SDLC (Software Development Life Cycle). Waterfall

Model mudah dikelola dan mudah dipahami. Dalam model ini setiap fase

diselesaikan sebelum pergi ke fase berikutnya. Tidak ada pilihan untuk kembali

setelah pindah ke fase berikutnya. Jadi, fase selanjutnya bergantung pada hasil

frame sebelumnya (Barjtya, et al., 2017).

Gambar 1.1 Waterfall Model

(Sumber: Tristianto, 2018)

Pengembangan sistem dengan menggunakan metode Waterfall, memiliki beberapa

tahapan dengan uraian sebagai berikut (Tristianto, 2018):

a. Requirement

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data

dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur.

Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement.

Page 21: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

6

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

b. Design System

Proses design akan menerjemahkan user requirement ke sebuah perancangan

perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Tahapan ini akan

menghasilkan dokumen yang dapat memberikan gambaran aplikasi, seperti UML

dan Activity Diagram. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk

melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

c. Coding & Testing (Implementation)

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh

komputer. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam

mengerjakan suatu sistem. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan

testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan

kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

d. Penerapan / Pengujian Program (Integration & Testing)

Ini juga dikenal sebagai verifikasi dan validasi yang merupakan proses untuk

memeriksa apakah solusi perangkat lunak memenuhi persyaratan dan spesifikasi

asli dan bahwa itu memenuhi tujuan yang dimaksud. Selain itu, fase pengujian

adalah jalan keluar untuk melakukan debugging dimana bug dan gangguan sistem

ditemukan, diperbaiki, dan disempurnakan. Tahapan ini bisa dikatakan final dalam

pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean

maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

e. Maintenance

Kegiatan pemeliharaan tambahan dapat dilakukan dalam fase ini termasuk

mengadaptasi perangkat lunak dengan lingkungannya, mengakomodasi kebutuhan

pengguna baru, dan meningkatkan keandalan perangkat lunak.

Page 22: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu menjadi salah satu acuan dalam melakukan penelitian,

sehingga dapat menambah teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang

dilakukan. Topik penelitian terdahulu yang menjadi fokus peneliti adalah Sistem

Pakar menggunakan metode Forward Chaining. Berikut merupakan ringkasan dari

penelitian terdahulu:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Megawati dan Santoso pada tahun 2012

berupa perancangan sistem pakar berbasiskan web untuk rehabilitasi medik

penderita skoliosis. Penelitian tersebut tidak menjelaskan secara lengkap tentang

latar belakang dan metode yang digunakan dalam membangun sistem pakar. Hasil

dari penelitian menunjukkan bahwa program sistem pakarnya berhasil dijalankan

dengan baik sesuai dengan rancangan. Program tersebut memberikan informasi

yang mudah didapatkan masyarakat karena berbasis web dan juga dapat membantu

mahasiswa kedokteran dalam mendiagnosis skoliosis. (Megawati & Santoso, 2012)

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Abdi Fahmy, Ika Purwanti

Ningrum, dan Jayanti Yusmah Sari pada tahun 2018 berupa pembuatan sistem

pakar untuk diagnosis penyakit hewan sapi. Penelitian tersebut menggunakan

metode Forward Chaining. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa program

sistem pakarnya berhasil dijalankan dengan baik dan memiliki nilai keakuratan

100%. Program tersebut memberikan informasi jenis penyakit sapi beserta

pengobatan dan pencegahannya berdasarkan gejala. (Fahmy, et al., 2018)

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Budi Wijaya dan Rinabi Tanamal pada

tahun 2019 berupa pembuatan sistem pakar untuk mendiagnosis kerusakan pada

hardware laptop. Penelitian tersebut juga menggunakan metode Forward Chaining.

dengan tingkat akurasi 100%. (Wijaya & Tanamal, 2019)

Page 23: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

8

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.2 Rancang Bangun

Rancang bangun adalah suatu istilah umum untuk membuat atau mendesain suatu

objek dari awal pembuatan sampai akhir pembuatan (Fajriyah, et al., 2017).

Rancang bangun adalah proses pembangunan sistem untuk menciptakan sistem

baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara

keseluruhan maupun hanya sebagian (Sari, 2017).

2.3 Aplikasi

Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan

yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta

penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju.

Menurut kamus komputer eksekutif, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan

masalah yang menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang

biasanya berpacu pada sebuah komputasi yang diinginkan atau diharapkan maupun

pemrosesan data yang di harapkan. Pengertian aplikasi menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia, “Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah

data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu”

(Juansyah, 2015).

2.4 Skoliosis

Skoliosis merupakan kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang

belakang (Priharto, 2020). Skoliosis berasal dari bahasa Yunani yang berarti kurva

atau bengkok. Skoliosis didefinisikan sebagai abnormalitas lengkungan ke lateral

dari tulang belakang dengan ukuran lengkungan lebih besar dari 10 derajat. Ketika

tubuh dilihat dari belakang, normalnya tulang belakang terlihat lurus. Namun, pada

skoliosis, tulang belakang yang seharusnya terlihat lurus, akan terlihat lekukan

abnormal ketika tubuh dilihat baik dari belakang, lateral atau dari sisi ke sisi.

(Parera, et al., 2016). Tulang disebut skoliosis bila bengkoknya sudah lebih dari 10

derajat membentuk seperti huruf "S" atau "C” (Anwar, 2019).

Page 24: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

9

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 2.1 Perbandingan Tulang Belakang Pasien Sehat dan Pasien Penderita Skoliosis

(Sumber: Safari A. et al, 2019)

Sebanyak 80-85% kasus skoliosis ditemukan pada masa pubertas dan banyak di

derita oleh perempuan daripada laki-laki (Rachmat & Fauzi, 2019). Sebanyak 75-

85% kasus skoliosis merupakan idiopatik, yaitu kelainan yang tidak diketahui

penyebabnya. Sedangkan 15-25% kasus skoliosis lainnya merupakan efek samping

yang diakibatkan karena menderita kelainan tertentu, seperti distrofi otot, sindrom

Marfan, sindrom Down, dan penyakit lainnya. Berbagai kelainan tersebut

menyebabkan otot atau saraf di sekitar tulang belakang tidak berfungsi sempurna

dan menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi melengkung (Priharto, 2020).

Beberapa gejala atau tanda skoliosis yang umum adalah ketinggian pundaknya

berbeda, tinggi punggung dan pinggang kiri dan kanan berbeda, dan merasa panjang

kaki kanan dan kiri berbeda. Pada kondisi yang lebih berat, skoliosis dapat

menyebabkan gangguan saraf. Salah satu gangguan saraf adalah nyeri. Biasanya

nyeri dirasakan di bagian punggung dan pinggang. Jika kondisi skoliosis lebih

parah lagi, akan dapat menyebabkan kelumpuhan dan gangguan pada struktur organ

dalam, seperti jantung atau paru-paru.

2.5 Treatment Skoliosis

Treatment untuk setiap penderita skoliosis tentunya berbeda-beda. Untuk

menentukannya dilakukan dengan multiple approach, mulai dari biological,

mechanical, pharmaceutical, physical, dan physiotherapy approach. Akan dilihat

dari tiap masalah pada masing-masing penderita. Terdapat beberapa pilihan

treatment untuk skoliosis ringan sampai berat, yaitu observasi, bracing, dan

Page 25: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

10

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

operasi. Sekarang juga sedang dikembangkan treatment fisioterapi, stem cell, dan

pharmacotherapy (Rahyussalim, 2020).

2.6 Android

Android merupakan sistem operasi dengan Linux sebagai basisnya dan dapat

digunakan untuk ponsel. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para

developer atau istilahnya open source, sehingga memungkinkan banyaknya

aplikasi yang tercipta sendiri, kemudian dapat dijalankan pada smartphone (Wijaya

& Tanamal, 2019).

2.7 Kotlin

Kotlin adalah bahasa pemrograman berbasis Java Virtual Machine (JVM) yang

dikembangkan oleh JetBrains. Kotlin merupakan bahasa pemrograman yang

pragmatis untuk android yang mengkombinasikan object oriented (OO) dan

pemrograman fungsional. Kotlin juga bahasa pemrograman yang interoperabilitas

yang membuat bahasa ini dapat digabungkan dalam satu project dengan bahasa

pemrograman Java. Bahasa pemrograman ini juga dapat digunakan untuk

pengembangan aplikasi berbasis desktop, web, dan bahkan untuk backend.

Beberapa keuntungan yang mungkin akan didapatkan jika pengembangan aplikasi

beralih menggunakan Kotlin untuk mengembangkan aplikasi di atas platform JVM

adalah sebagai berikut (Sibarani, et al., 2019):

1. Dapat mengatasi NullPointerException yang umumnya terdapat pada Java

2. Penulisan kode lebih ringkas dan mudah dibaca dibandingkan kode yang

ditulis dengan menggunakan bahasa Java

3. Mudah dipelajari

4. Dukungan IDE untuk mempermudah dalam pemrograman

2.8 Sistem Pakar

Sistem pakar merupakan cabang dari Artificial Intelligence (AI) yang cukup tua

karena sistem ini telah mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960. Sistem

Pakar (Expert System) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi

pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah

seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Dengan kata lain sistem pakar adalah

Page 26: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

11

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman

tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli.

Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu

baik sedikit rumit ataupun rumit sekalian tanpa bantuan para ahli dalam bidang

tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang

berpengalaman (Fahmy, et al., 2018).

Gambar 2.2 Arsitektur Sistem Pakar

(Sumber: Utami, et al., 2016 ) (Utami, et al., 2016)

Sistem pakar bekerja berdasarkan pengetahuan yang dimasukkan oleh seorang atau

beberapa orang pakar dalam rangka mengumpulkan informasi hingga Sistem pakar

dapat menemukan jawabannya. Sistem pakar mempunyai 3 bagian utama, yaitu

(Fahmy, et al., 2018):

a. User Interface

User Interface adalah perangkat lunak yang menyediakan media komunikasi antara

user dengan sistem. User Interface memberikan berbagai fasilitas informasi dan

Page 27: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

12

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu mengarahkan alur

penelusuran masalah sampai ditemukan sebuah solusi.

b. Inference Engine

Inference Engine adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran

dengan menggunakan isi daftar rule berdasarkan urutan dan pola tertentu. Selama

proses konsultasi antara sistem dengan user, Inference Engine menguji aturan-

aturan satu demi satu sampai kondisi rules itu benar.

c. Knowledge Base

Knowledge Base merupakan inti program sistem pakar. Pengetahuan ini merupakan

representasi pengetahuan dari seorang pakar. Knowledge Base bisa

direpresentasikan dalam berbagai macam bentuk, salah satunya adalah bentuk

Sistem Berbasis Aturan (Ruled-Based-System). Knowledge Base tersusun atas fakta

yang berupa informasi tentang objek dan rules yang merupakan informasi tentang

cara bagaimana membangkitkan fakta baru dari fakta yang telah diketahui.

2.9 Metode Forward Chaining

Forward Chaining merupakan suatu penalaran yang dimulai dari fakta untuk

mendapatkan kesimpulan (conclusion) dari fakta tersebut. Forward Chaining bisa

dikatakan sebagai strategi inference yang bermula dari sejumlah fakta yang

diketahui.

Pencarian dilakukan dengan menggunakan rules yang premisnya cocok dengan

fakta yang diketahui tersebut untuk memperoleh fakta baru dan melanjutkan proses

hingga goal dicapai atau hingga sudah tidak ada rules lagi yang premisnya cocok

dengan fakta yang diketahui maupun fakta yang diperoleh.

IF (informasi masukan) THEN (kesimpulan) informasi masukan dapat berupa data,

bukti, temuan atau gejala. Sedangkan kesimpulan dapat berupa tujuan, hipotesa,

penjelasan atau diagnosis. Sehingga arah pencarian Forward Chaining dimulai dari

data menuju tujuan, dari bukti menuju hipotesa atau dari gejala menuju diagnosa.

Forward Chaining merupakan penalaran yang dimulai dari fakta terlebih dahulu

untuk menguji kebenaran hipotesis. Dalam penalaran maju, aturan-aturan diuji satu

demi satu dalam urutan tertentu. Setiap aturan diuji, sistem pakar akan

mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika kondisinya benar, maka

Page 28: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

13

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

aturan itu disimpan, kemudian aturan berikutnya diuji. Sebaliknya kondisinya

salah, aturan itu tidak disimpan, kemudian aturan berikutnya diuji. Proses ini akan

berulang sampai seluruh basis aturan diuji dengan berbagai konsisi.

Forward Chaining merupakan suatu proses yang berdasarkan data. Pengguna

sistem harus memberikan semua data yang mungkin sebelum proses inferensi

berjalan. Mesin inferensi menelusuri basis pengetahuan sesuai data yang telah

diberikan untuk menemukan kesimpulan akhir (Fahmy, et al., 2018).

2.10 Flowchart

Flow Chart atau bagan alur merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap

penyelesaian masalah (prosedur) beserta aliran data dengan simbol-simbol standar

yang mudah dipahami (Soeherman & Pinontoan, 2008). Tujuan utama penggunaan

Flow Chart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk

memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut (Wongso, 2015).

Berikut adalah simbol dan penjelasannya: (Santoso & Nurmalina, 2017)

Tabel 1. Simbol dan Deskripsi Flow Chart

NO SIMBOL DESKRIPSI

1

Mulai dan Berakhir, digambarkan dalam bentuk oval

dan berfungsi sebagai titik dimana sistem mulai dan

sistem berakhir

2

Panah, merupakan garis yang digunakan untuk

memberikan hubungan antara satu bentuk dan

bentuk lainya

3 Input / Output, merupakan bentuk yang

menggambarkan proses input dan output dari sistem

4 Process, merupakan bentuk yang menggambarkan

adanya suatu proses dari sistem ini.

5 Decision, merupakan bentuk yang menggambarkan

adanya suatu pengambilan keputusan dari sistem

(Sumber: Santoso & Nurmalina, 2017)

Page 29: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

14

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.11 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang

dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun

perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem

berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan

sistem (Suendri, 2018). Dalam mengembangkan sistem ini, Pengembang

menggunakan UML sebagai alat pemodelan yang digunakan dalam merancang

sistem.

2.11.1 Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan external view dari sistem yang akan kita buat

modelnya. Model use case dapat dijabarkan dalam diagram use case, tetapi perlu

diingat, diagram tidak identik dengan model karena model lebih luas dari diagram.

Use case harus mampu menggambarkan urutan aktor yang menghasilkan nilai

terukur (Suendri, 2018).

Tabel 2. Tabel Simbol Use Case Diagram

No. Simbol Keterangan

1.

Actor atau Aktor adalah Abstraction

dari orang atau sistem yang lain yang

mengaktifkan fungsi dari target sistem.

Aktor ini yang melakukan suatu

aktivitas dalam sistem.

2.

Use Case menggambarkan

fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang bertukar pesan

antar unit dengan aktor, yang dinyatakan

dengan menggunakan kata kerja

3.

Asosiasi antara aktor dan use case,

digambarkan dengan garis tanpa panah

yang mengindikasikan siapa atau apa

Page 30: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

15

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

yang meminta interaksi secara langsung

dan bukannya mengindikasikan data.

4.

Asosiasi antara aktor dan Asosiasi antara

aktor dan use case yang menggunakan

panah terbuka untuk mengindikasika n

bila aktor berinteraksi secara pasif

dengan sistem yang menggunakan panah

terbuka untuk mengindikasikan bila

aktor berinteraksi secara pasif dengan

sistem.

5.

Include merupakan penghubung antar

Use Case dimana Use Case yang

dihubungkan tidak dapat berdiri sendiri

apabila Use Case penghubung tidak ada.

6.

Extend, merupakan perluasan dari use

case lain jika kondisi atau syarat

terpenuhi.

(Sumber: Hendini, 2016)

2.11.2 Activity Diagram

Activity Diagram menunjukkan aktivitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi-aksi,

bagaimana masing-masing aksi tersebut dimulai, keputusan yang mungkin terjadi

hingga berakhirnya aksi. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses lebih

dari satu aksi salam waktu bersamaan. “Activity diagram adalah aktifitas-aktifitas,

objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja

menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas (Suendri, 2018). Simbol-sibol yang

digunakan dalam activity diagram, yaitu (Hendini, 2016):

< include >

< extends >

Page 31: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

16

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Tabel 3. Tabel Simbol Activity Diagram

No. Simbol Keterangan

1. Start Point, diletakkan pada pojok kiri atas dan

merupakan awal aktivitas

2. End Point, akhir aktivitas

3. Activities, menggambar kan suatu

proses/kegiatan bisnis

4. Decision Points, menggambar kan pilihan

untuk pengambilan keputusan, true atau false

5.

Fork (percabangn), digunakan untuk

menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara

paralel atau untuk menggabung kan dua

kegiatan paralel menjadi satu

6. Join (penggabungan) atau rake, digunakan

untuk menunjukkan adanya dekomposisi

7. Swimlane, pembagian activity diagram untuk

menunjukkan siapa melakukan apa

(Sumber Hendini, 2016)

2.11.3 Class Diagram

Kelas sebagai suatu set objek yang memiliki atribut dan perilaku yang sama,

kelas kadang disebut kelas objek. Class memiliki tiga area pokok yaitu:

1) Nama, kelas harus mempunyai sebuah nama.

2) Atribut, adalah kelengkapan yang melekat pada kelas. Nilai dari suatu kelas

hanya bisa diproses sebatas atribut yang dimiliki.

3) Operasi, adalah proses yang dapat dilakukan oleh sebuah kelas, baik pada kelas

itu sendiri ataupun kepada kelas lainnya (Suendri, 2018).

Page 32: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

17

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.12 ERD (Entity Relationship Diagram)

Model ERD berisi komponen-komponen entitas dan himpunan relasi yang

masingmasing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh

fakta yang ditinjau sehingga dapat diketahui hubungan antara entity-entity yang ada

dengan atribut-atributnya. Selain itu juga bisa menggambarkan hubungan yang ada

dalam pengolahan data, seperti hubungan many to many, one to many, one to one.

Berikut simbol-simbol dari ERD (Sukrianto, 2017):

Tabel 4. Simbol ERD

No. Simbol Keterangan

1. Entity

2.

Relasi atau aktifitas antar entity

3. Simple Atribut

4. Field atau primary key atribute

5. Hubungan antar entity dengan derajat

kardinalitas relasi optional many

6. Hubungan antar entity dengan derajat

kardinalitas relasi optional one

7. Hubungan antar entity dengan derajat

kardinalitas relasi mandatory mani

8. Hubungan antar entity dengan derajat

kardinalitas relasi mandatory one

Page 33: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

18

BAB III

PERENCANAAN DAN REALISASI

3.1 Perancangan Program Aplikasi

3.1.1 Deskripsi Program Aplikasi

Aplikasi yang bernama MyScolio ini adalah aplikasi mobile berbasis Android yang

dapat membantu Skolioser atau penderita skoliosis untuk lebih mengenal dan

memahami penyakit skoliosis mulai dari gejala, penyebab, hingga mengetahui

treatment apa yang tepat untuk kondisi skoliosis yang dideritanya. Pengguna

aplikasi yang belum terdiagnosis skoliosis juga dapat melakukan proses screening

skoliosis di sini. Tidak hanya aplikasi berbasis mobile, tetapi juga terdapat aplikasi

website khusus Admin yang digunakan untuk mengelola konten yang ada pada

aplikasi MyScolio.

Fitur utama dalam MyScolio bernama Diagnosa Skoliosis, yaitu berupa sistem

pakar yang digunakan user untuk melakukan screening skoliosis dan mengetahui

treatment skoliosis. Aplikasi akan menampilkan pertanyaan berupa kuesioner yang

berisi gejala atau tanda yang merujuk ke skoliosis. User menjawab pertanyaan

tersebut. Jawaban user akan disimpan dan diolah dengan menggunakan metode

Forward Chaining, untuk mengetahui apakah user memiliki skoliosis atau tidak.

Apabila user memiliki gejala skoliosis, akan tampil hasil diagnosa berupa tipe

skoliosis dan treatment yang sesuai untuknya.

3.1.2 Analisis Kebutuhan User

Dalam menganalisa kebutuhan user (pengguna), dilakukan wawancara terhadap

pakar skoliosis dan penyebaran kuesioner. Wawancara dilakukan dengan dokter

spesialis ortophaedi dan traumatologi, yaitu Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K) Spine

dan dr. Aries Rakhmat H., Sp.OT. Sedangkan penyebaran kuesioner ditujukan

untuk penderita, teman, keluarga atau saudara penderita skoliosis idiopatik. Jumlah

responden yang didapat adalah 53 responden.

Page 34: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

19

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Berdasarkan wawancara dan penyebaran kuesioner yang telah dilakukan, dapat

diketahui kebutuhan fungsional dan non fungsional sistem yang dapat diuraikan

sebagai berikut:

a. Kebutuhan Fungsional

User dapat melakukan screening / diagnosis skoliosis dengan memilih

jawaban “Ya” atau “Tidak” sesuai pertanyaan diagnosis.

User dapat melakukan diagnosis secara berkala.

User dapat melihat riwayat diagnosis.

User dapat melihat cerita atau komunitas skoliosis.

User dapat melihat daftar rumah sakit dan klinik terpercaya yang menangani

skoliosis.

User dapat melihat materi tentang skoliosis.

User dapat mengelola reminder (pengingat) treatment..

Sistem dapat melakukan screening / diagnosis skoliosis.

Sistem dapat menampilkan hasil diagnosis berdasarkan jawaban yang

diberikan user.

Sistem dapat menyimpan hasil diagnosis..

Sistem dapat menampilkan detail riwayat diagnosis.

b. Kebutuhan Non Fungsional

Sistem dapat digunakan kapan pun dan dimana pun

Sistem bersifat user-friendly

3.1.3 Cara Kerja Program Aplikasi

Untuk menggambarkan cara kerja program aplikasi, maka diperlukan diagram

flowchart. Namun penulis hanya akan menjelaskan proses utama saja, yaitu proses

Diagnosis Skoliosis.

Page 35: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

20

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.1 Flow Chart Proses Diagnosis Skoliosis

Gambar 3.1 Flow Chart Proses Diagnosis Skoliosis menunjukkan bahwa user harus

Login terlebih dahulu untuk dapat melakukan diagnosis terhadap skoliosisnya. Jika

belum mempunyai akun, user harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Saat

registrasi user perlu memasukkan data dirinya. Kemudian setelah berhasil Login,

akan tampil halaman Home. Lalu, user memilih menu Diagnosis Skoliosis. Sistem

akan menampilkan beberapa pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang dapat user

jawab sesuai dengan kondisi tubuh yang dialaminya. Pertanyaan yang muncul

Page 36: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

21

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

berupa gejala atau tanda yang berhubungan dengan skoliosis. Jika semua

pertanyaan telah terjawab, sistem akan memprosesnya dan menghasilkan hasil

diagnosis berupa tipe skoliosis dan treatment.

3.1.4 Rancangan Program Aplikasi

Dalam tahap rancangan program aplikasi, dilakukan pembuatan ERD (Entity

Relationship Diagram) dan UML (Unified Modeling Language). UML yang

digunakan dalam pembuatan desain sistem adalah Use Case Diagram, Activity

Diagram, dan Class Diagram.

1. Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram Aplikasi MyScolio

Use Case Diagram untuk aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 3.2. Sistem ini

melibatkan dua aktor pengguna sistem, yaitu Skolioser dan Admin. Berikut adalah

penjelasannya:

Page 37: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

22

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

a. Skolioser

Skolioser adalah aktor yang menjadi pengguna utama aplikasi. Scolioser harus

melakukan registrasi terlebih dahulu untuk dapat menggunakan fitur di dalam

aplikasi. Setelah melakukan Registrasi dan Login, Skolioser dapat melakukan

diagnosis treatment skoliosis. Skolioser dapat melakukan diagnosis tersebut secara

berkala dan dapat juga dilihat riwayat (history) diagnosisnya. Setelah mendapatkan

hasil diagnosis treatment, Skolioser dapat menjadwalkan dan memberikan

reminder terhadap treatment-nya. Selain itu, Skolioser juga dapat melihat informasi

mengenai penyakit skoliosis mulai dari pengertian, anatomi tulang, gejala,

penyebab, hingga treatment-nya. Skolioser dapat melihat cerita atau pengalaman

para penderita skoliosis dalam menu ScolioStory. Kemudian Skolioser juga dapat

melihat lokasi klinik atau rumah sakit yang mempunyai dokter spesialis ortopedi

dan fasilitas treatment skoliosis.

b. Admin

Admin adalah aktor yang dapat mengelola data dan konten yang ada pada aplikasi.

Admin memiliki akses ke semua data, mula dari melihat data user dan riwayatnya,

sampai mengelola seluruh konten yang ada dalam aplikasi seperti mengelola daftar

gejala, solusi, materi skoliosis, ScolioStory, dan daftar rumah sakit/klinik.

Page 38: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

23

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2. Activity Diagram

a. Activity Diagram Melakukan Login

Gambar 3.3 Activity Diagram Login

Gambar 3.3 merupakan activity diagram dari Skolioser Login. Tahapan pertama

yang harus dilakukan user adalah membuka atau menjalankan aplikasi MyScolio.

Kemudian sistem akan menampilkan halaman login. Untuk login atau masuk ke

dalam sistem dibutuhkan akun yang telah didaftarkan. User harus memasukkan

email dan password ke dalam form login. Kemudian akun tersebut akan divalidasi.

Jika akun valid maka sistem akan menampilkan halaman Home. Jika akun tidak

valid, sistem akan menampilkan informasi kesalahan email dan password dan user

akan tetap ada di halaman login.

Page 39: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

24

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

b. Activity Diagram Registrasi

Gambar 3.4 Activity Diagram Registrasi

Gambar 3.4 merupakan activity diagram dari Skolioser Registrasi. Jika user belum

mempunyai akun, maka user harus registrasi terlebih dahulu. Sistem menampilkan

halaman registrasi dan user mengisi form registrasi. Kemudian sistem akan

memeriksa email dan password yang diinputkan user. User akan berhasil registrasi

jika daftar atau registrasi menggunakan email yang belum pernah didaftarkan dan

melakukan pengulangan password yang sama. Jika email yang dimasukkan sudah

pernah didaftarkan, sistem menampilkan pesan informasi bahwa email sudah

digunakan dan user tetap di halaman registrasi. Begitu pula juga password dan

confirm password yang dimasukkan tidak sama. Sistem akan menampilkan

informasi bahwa password tidak match (sama).

Page 40: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

25

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

c. Activity Diagram Melihat Hasil Diagnosa Skoliosis

Gambar 3.5 Activity Diagram Melihat Hasil Diagnosa

Gambar 3.5 merupakan activity diagram dari Skolioser Melihat Hasil Diagnosa.

Saat user berhasil login, user akan masuk ke halaman Home. Jika user sudah pernah

melakukan diagnosa sebelumnya, maka akan tampil ringkasan hasil diagnosa

terakhir. Untuk melihat detail hasil diagnosa, user dapat meng-klik tulisan “klik

detail” kemudian sistem akan menampilkan detail hasil diagnosa terakhir. Namun,

apabila user belum pernah melakukan diagnosis sebelumnya, maka tidak ada

ringkasan hasil diagnosa terakhir di halaman Home. Tetapi terdapat tulisan

“Diagnosa disini” yang bisa user klik untuk memulai diagnosa.

Page 41: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

26

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

d. Activity Diagram Diagnosa Skoliosis

Gambar 3.6 Activity Diagram Diagnosa Skoliosis

Berlanjut dari activity diagram sebelumnya, saat user klik tulisan “Diagnosa disini”

atau user memilih menu Diagnosa Skoliosis, maka sistem akan menampilkan

halaman yang berisi petunjuk pengisian jawaban. Kemudian user bisa klik button

Mulai Diagnosa untuk memulainya. Sistem akan menampilkan halaman yang berisi

pertanyaan, user dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan pilihan “Ya” dan

“Tidak”. Sistem akan mengumpulkan dan memproses jawaban yang diinputkan

user dengan metode Forward Chaining. Lalu, sistem akan menampilkan popup

hasil diagnosa. Jika user ingin melihat detail, user bisa klik “Lihat Detail” lalu

sistem akan menampilkan halaman detail hasil diagnosa.

Page 42: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

27

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

e. Activity Diagram Melihat Materi Skoliosis

Gambar 3.7 Activity Diagram Melihat Materi Skoliosis

Gambar 3.7 merupakan activity diagram dari Skolioser Melihat Materi Skoliosis.

Pada halaman Home, user dapat memilih menu “Tentang Skoliosis”. Kemudian

sistem akan menampilkan halaman yang berisi daftar materi skoliosis. User dapat

memilih salah satu materi kemudian mengklik-nya untuk dapat membaca

penjelasan materi skoliosis yang dipilih.

Page 43: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

28

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

f. Activity Diagram Melihat ScolioStory

Gambar 3.8 Activity Diagram Melihat ScolioStory

Gambar 3.8 merupakan activity diagram dari Skolioser Melihat ScolioStory. Jika

user memilih menu “ScolioStory”, maka sistem akan menampilkan halaman yang

berisi daftar grup, komunitas, atau halaman cerita pribadi penyandang skoliosis.

Jika User memilih salah satu dari daftar tersebut, maka sistem akan langsung

mengarah ke halaman dari ScolioStory yang dipilih.

Page 44: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

29

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

g. Activity Diagram Melihat Reminder

Gambar 3.9 Activity Diagram Melihat Reminder

Untuk melihat reminder, user hanya perlu memilih menu “Reminder” pada halaman

Home. Lalu, sistem akan menampilkan halaman daftar Reminder yang user miliki.

Selanjutnya user bisa mengelola remindernya, seperti melakukan penambahan,

penyuntingan, atau penghapusan reminder.

R

Page 45: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

30

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

h. Activity Diagram Add Reminder

Gambar 3.10 Activity Diagram Add Reminder

Proses add (menambahkan) reminder, dapat dilakukan user dengan menekan button

Add pada halaman Reminder. Lalu, sistem akan menampilkan halaman Add

Reminder. Selanjutnya user diminta mengisi form reminder berupa: judul, tanggal,

waktu, dan keterangan reminder. Jika user menekan tombol save (simpan) maka

sistem akan menyimpan data reminder.

Page 46: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

31

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

i. Activity Diagram Delete Reminder

Gambar 3.11 Activity Diagram Add Reminder

Proses delete (menghapus) reminder, dapat dilakukan user dengan memilih salah

satu remindernya terlebih dahulu. Sistem akan menampilkan halaman Detail

Reminder. Kemudian tekan button Delete dan sistem akan menghapus reminder

tersebut.

Page 47: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

32

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

j. Activity Diagram Edit Reminder

Gambar 3.12 Activity Diagram Edit Reminder

Jika pada proses sebelumnya user dapat menghapus reminder, pada Gambar 3.12

menjelaskan proses untuk edit reminder. Pada halaman detail reminder, user dapat

langsung mengubah isi reminder, kemudian tekan button save dan sistem akan

meng-update data reminder tersebut.

Page 48: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

33

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

k. Activity Diagram Melihat Daftar Rumah Sakit dan Klinik

Gambar 3.13 Activity Diagram Melihat Daftar Rumah Sakit dan Klinik

Proses melihat daftar Rumah Sakit dan Klinik digambarkan pada Gambar 3.13.

Diawali dengan membuka aplikasi MyScolio dan sistem akan menampilkan

halaman Home. Selanjutnya user memilih menu “Daftar Klink / Rumah Sakit”, lalu

akan tampil halaman daftar klinik dan rumah sakit. Untuk melihat detail, user dapat

memilih salah satu dari daftar, kemudian sistem akan menampilkan halaman detail

rumah sakit / klinik yang dipilih.

Page 49: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

34

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

l. Activity Diagram Melihat Profile

Gambar 3.14 Activity Diagram Melihat Profile

Untuk dapat melihat profile, user dapat klik icon profile yang ada pada halaman

Home. Letak icon tersebut ada di kanan atas. Lalu sistem akan menampilkan

halaman profile.

Page 50: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

35

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

m. Activity Diagram Melihat Riwayat Diagnosa

Gambar 3.15 Activity Diagram Riwayat Diagnosa

Dari proses pada activity diagram sebelumnya, user dapat melanjutkan memilih

menu yang ada pada halaman Profile. Pilih menu “Riwayat Diagnosa Skoliosis”

dan sistem akan menampilkan halaman daftar riwayat diagnosa skoliosis. Jika user

klik salah satu dari daftar yang ada, maka sistem akan menampilkan halaman detail

diagnosa yang dipilih.

Page 51: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

36

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

n. Activity Diagram Melakukan Logout

Gambar 3.16 Activity Diagram Melakukan Logout

Proses Logout dapat dimulai dari user masuk ke halaman Profile terlebih dahulu.

Kemudian akan ada menu Logout yang dapat user pilih. Jika user memilih menu

Keluar (Logout), maka user akan keluar dari sistem dan sistem kembali

menampilkan halaman Login.

Page 52: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

37

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

o. Activity Diagram Admin Melakukan Login

Gambar 3.17 Activity Diagram Admin Melakukan Login

Gambar 3.17 merupakan activity diagram dari Admin Login. Login yang dimaksud

disini adalah login pada website admin. Pertama yang harus dilakukan Admin

adalah mengakses URL dari Admin MyScolio. Lalu sistem memuat halaman utama

website Admin MyScolio. Kemudian memilih menu Login dan sistem akan

memuat halaman Login Admin. Untuk melakukan login ke dalam sistem,

dibutuhkan akun Admin yang sudah didaftarkan sebelumnya oleh SuperAdmin.

Admin akan memasukkan email dan password. Setelah itu akun tersebut akan

divalidasi. Apabila akun valid maka Admin berhasil login dan sistem akan memuat

halaman dashboard utama admin. Namun apabila Admin salah dalam memasukan

email dan password, maka Adminakan tetap berada di halaman Login dengan

informasi kesalahan email dan password.

Page 53: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

38

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

p. Activity Diagram Admin Mengelola Data

Gambar 3.18 Activity Diagram Admin Mengelola Data

Page 54: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

39

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.18 merupakan activity diagram dari Admin Mengelola Data. Untuk dapat

mengelola data, Admin harus masuk ke dalam sistem dahulu dengan cara Login.

Kemudian dapat memilih Menu data yang dikelola. Sistem akan menampilkan

halaman list data. Apabila Admin ingin menghapus data, Admin dapat meng-klik

tombol hapus pada halaman list data kemudian sistem akan menghapus data dalam

database.

Apabila ingin membuat data baru, Admin dapat meng-klik tombol Tambah Data.

Kemudian sistem akan memuat halaman tambah data. Admin mengisi form tambah

data dan klik simpan. Sistem akan menambahkan data ke dalam database dan akan

memuat halaman list data.

Apabila Admin ingin melakukan edit terhadap data, Admin dapat meng-klik tombol

edit pada halaman list data kemudian sistem akan memuat halaman edit. Admin

dapat mengubah data pada halaman tersebut. Jika menekan tombol simpan, sistem

akan meng-update data dengan data terbaru.

q. Activity Diagram Admin Melakukan Logout

Gambar 3.19 Activity Diagram Admin Logout

Page 55: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

40

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Dalam Activity Admin Logout (Gambar 3.19), ini dikondisikan bahwa Admin sudah

melakukan login. Pertama Admin mengakses URL Admin MyScolio. Sistem mulai

memuat halaman dashboard admin. Lalu setelah itu Admin dapat melihat halaman

dashboard admin. Setelah itu Admin memilih tombol profile kemudian akan ada

menu Logout. Admin memilih menu logout dan sistem akan melakukan proses

logout. Setelah logout berhasil, maka Admin akan diarahkan ke halaman Login..

3. Class Diagram

Gambar 3.20 Class Diagram MyScolio

Gambar 3.20 merupakan class diagram dari MyScolio. Terdapat beberapa class

yang saling berelasi diantaranya adalah class Skolioser, HasilDiagnosa, Solusi,

GejalaHasil, Gejala, dan Reminder. Method (function) pada class yang ada pada

sistem ini bersifat public, yang mempunyai arti dapat digunakan dan dipanggil pada

class lain. Sifat public dilambangkan dengan simbol + (positif).

Page 56: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

41

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

4. ERD (Entity Relationship Diagram)

Gambar 3.21 ERD MyScolio

Gambar 3.21 merupakan ERD (Entity Relationship Diagram) dari aplikasi

MyScolio, terdapat sembilan entitas yaitu skolioser, hasil_diagnosa, solusi, gejala,

scoliostory, reminder, admin, materi_skoliosis, dan rs_klinik. Berikut adalah

kamus data berdasarkan entitas yang ada.

Tabel 5. Kamus Data Tabel Skolioser

No Nama Tipe Length Default Keterangan

1 id_skolioser int 11 None Primary Key

2 nama varchar 100 None not null

3 jenis_kelamin enum - None not null

4 tgl_lahir date - None not null

Page 57: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

42

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

No Nama Tipe Length Default Keterangan

5 email varchar 100 None not null

6 password varchar 50 None not null

7 no_telepon varchar 13 None not null

8 created_at timestamp - current_timestamp() not null

9 updated_at timestamp - None not null

Tabel 5 merupakan kamus data dari tabel skolioser. Pada tabel skolioser, atribut

id_skolioser merupakan primary key. Pada tabel ini tidak terdapat foreign key.

Atribut lainnya adalah nama, jenis_kelamin, tgl_lahir, email, password, no_telepon,

created_at, dan updated_at.

Tabel 6. Kamus Data Tabel Hasil_diagnosa

No Nama Tipe Length Default Keterangan

1 id_hasil_diagnosa int 11 None Primary

Key

2 tanggal timestamp - None not null

3 created_at timestamp - current_timestamp() not null

4 updated_at timestamp - None not null

Tabel 6 merupakan kamus data dari tabel hasil_diagnosa. Pada tabel

hasil_diagnosa, atribut id_hasil_diagnosa merupakan primary key sedangkan

atribut lainnya adalah tanggal, created_at, dan updated_at.

Tabel 7. Kamus Data Tabel Solusi

No Nama Tipe Length Default Keterangan

1 id_solusi int 11 None Primary Key

2 tipe_skoliosis varchar 50 None not null

3 treatment varchar 255 None not null

4 keterangan text - None not null

5 created_at timestamp - current_timestamp() not null

6 updated_at timestamp - None not null

Page 58: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

43

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Tabel 7 merupakan kamus data dari tabel solusi. Pada tabel solusi, atribut id_solusi

merupakan primary key. Pada tabel ini tidak terdapat foreign key. Atribut lainnya

adalah treatment, tipe_skoliosis, keterangan, created_at, dan updated_at.

Tabel 8. Kamus Data Tabel Gejala

No Nama Tipe Length Default Keterangan

1 id_gejala int 11 None Primary Key

2 nama varchar 255 None not null

3 pertanyaan varchar 255 None not null

4 gambar varchar 255 None null

5 keterangan text - None null

6 bila_ya_1 varchar 255 None not null

7 bila_tidak_1 varchar 255 None not null

8 bila_ya_2 varchar 255 None not null

9 bila_tidak_2 varchar 255 None not null

10 mulai varchar 255 None not null

11 selesai varchar 255 None not null

12 id_solusi_1 int 11 None Foreign key

13 id_solusi_2 int 11 None Foreign key

14 created_at timestamp - current_timestamp() not null

15 updated_at timestamp - None not null

Tabel 8 merupakan kamus data dari tabel gejala. Pada tabel gejala, atribut id_gejala

merupakan primary key. Pada tabel ini terdapat foreign key, yaitu id_solusi_1 dan

id_solusi_2. Atribut lainnya adalah nama, pertanyaan, gambar, keterangan,

bila_ya_1, bila_tidak_1, bila_ya_2, bila_tidak_2, mulai, selesai, created_at, dan

updated_at.

Tabel 9. Kamus Data Tabel ScolioStory

No Nama Tipe Length Default Keterangan

1 id_scoliostory int 11 None Primary Key

2 nama varchar 255 None not null

Page 59: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

44

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

No Nama Tipe Length Default Keterangan

3 link text - None not null

4 created_at timestamp - current_timestamp() not null

5 updated_at timestamp - None not null

Tabel 9 merupakan kamus data dari tabel ScolioStory. Pada tabel scoliostory,

atribut id_scoliostory merupakan primary key. Pada tabel ini tidak terdapat foreign

key. Atribut lainnya adalah nama, link, created_at, dan updated_at.

Tabel 10. Kamus Data Tabel Reminder

No Nama Tipe Length Default Keterangan

1 id_reminder int 11 None Primary Key

2 judul varchar 255 None not null

3 tanggal date - None not null

4 waktu time - None not null

5 keterangan text - None not null

6 created_at timestamp - current_timestamp() not null

7 updated_at timestamp - None not null

Tabel 10 merupakan kamus data dari tabel reminder. Pada tabel scolioser, atribut

id_reminder merupakan primary key. Pada tabel ini tidak terdapat foreign key.

Atribut lainnya adalah judul, tanggal, waktu, keterangan, created_at, dan

updated_at.

Tabel 11. Kamus Data Tabel Admin

No Nama Tipe Length Default Keterangan

1 id_admin int 11 None Primary Key

2 nama varchar 100 None not null

3 email varchar 255 None not null

4 password varchar 50 None not null

5 created_at timestamp - current_timestamp() not null

6 updated_at timestamp - None not null

Page 60: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

45

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Tabel 11 merupakan kamus data dari tabel admin. Pada tabel admin, atribut

id_admin merupakan primary key. Pada tabel ini tidak terdapat foreign key. Atribut

lainnya adalah nama, email, password, created_at, dan updated_at.

Tabel 12. Kamus Data Tabel Materi_skoliosis

No Nama Tipe Length Default Keterangan

1 id_materi int 11 None Primary Key

2 nama varchar 255 None not null

3 penjelasan text - None not null

4 created_at timestamp - current_timestamp() not null

5 updated_at timestamp - None not null

Tabel 12 merupakan kamus data dari tabel materi_skoliosis. Pada tabel

materi_skoliosis, atribut id_materi merupakan primary key. Pada tabel ini tidak

terdapat foreign key. Atribut lainnya adalah nama, penjelasan, created_at, dan

updated_at.

Tabel 13. Kamus Data Tabel Rs_Klinik

No Nama Tipe Length Default Keterangan

1 id int 11 None Primary Key

2 tipe enum - None not null

3 nama varchar 255 None not null

4 kota varchar 255 None not null

5 alamat text - None not null

6 no_telepon varchar 13 None not null

7 fasilitas text - None not null

8 jadwal text - None not null

9 created_at timestamp - current_timestamp() not null

10 updated_at timestamp - None not null

Tabel 13 merupakan kamus data dari tabel rs_klinik. Pada tabel rs_klinik, atribut id

merupakan primary key. Pada tabel ini tidak terdapat foreign key. Atribut lainnya

adalah nama, kota, alamat, no_telepon, fasilitas, jadwal, created_at, dan updated_at.

Page 61: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

46

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3.2 Realisasi Program Aplikasi

3.1.5 Desain Sistem

Setelah menganalisa kebutuhan user dan membuat desain sistem dengan UML,

dilakukan pembuatan desain sistem dengan pembuatan mockup. Mockup akan

digunakan sebagai acuan dalam implementasi user interface.

1. Mockup Halaman Login Skolioser

Gambar 3.22 Mockup Halaman Login Skolioser

Pada mockup halaman login skolioser terdapat dua field yang harus diisi sebelum

dapat melakukan login kedalam sistem. Field pertama yang harus dilengkapi adalah

email. Field kedua yang harus dilengkapi adalah password. Setelah kedua field

tersebut dilengkapi, skolioser dapat melakukan login.

Page 62: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

47

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2. Mockup Halaman Register Skolioser

Gambar 3.23 Mockup Halaman Register Skolioser

Mockup halaman register skolioser menampilkan enam input field terkair data diri

skolioser yang harus diisi. Setelah semua field dilengkapi, skolioser dapat

mendaftarkan dirinya dengan menekan button Daftar. Data yang diinputkan akan

disimpan ke dalam sistem.

Page 63: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

48

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3. Mockup Halaman Home Skolioser

Gambar 3.24 Mockup Halaman Home Skolioser

Mockup halaman home skolioser memiliki dua kondisi yang berbeda. Kondisi

pertama (Gambar 3.24 bagian kiri) adalah kondisi dimana user belum pernah

melakukan diagnosa scoliosis. Sedangkan pada Gambar 3.24 bagian kanan adalah

kondisi dimana user sudah pernah melakukan diagnosa skoliosis. Selain itu,

halaman home skolioser menampilkan menu yang sama.

Page 64: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

49

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

4. Mockup Halaman Diagnosa Skoliosis

Gambar 3.25 Mockup Halaman Diagnosa Skoliosis

Mockup halaman diagnosa skoliosis di atas merupakan tampilan yang akan muncul

jika user sudah memilih menu Diagnosa Skoliosis. Setiap halaman diagnosa

skoliosis akan menampilkan satu pertanyaan yang disertai dengan jawaban “Ya”

dan “Tidak” dan gambar / foto jika ada. Kemudian jika proses diagnosa sudah

selesai, akan muncul popup dialog yang berisikan hasil diagnosa berupa tipe

skoliosis dan treatment.

Page 65: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

50

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

5. Mockup Halaman Materi Skoliosis

Gambar 3.26 Mockup Halaman Materi Skoliosis

Pada Mockup Halaman Materi Skoliosis akan menampilkan daftar judul materi

skoliosis yang dapat dibaca user.

6. Mockup Halaman ScolioStory

Gambar 3.27 Mockup Halaman ScolioStory

Page 66: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

51

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Pada Mockup Halaman ScolioStory akan menampilkan daftar komunitas skoliosis

yang menyediakan cerita atau pengalaman dari berbagai skolioser.

7. Mockup Halaman Reminder

Gambar 3.28 Mockup Halaman Reminder

Pada mockup Halaman Materi Skoliosis menampilkan daftar reminder yang sudah

dibuat oleh user. Daftar reminder tersebut berisi judul dan tanggal reminder.

Terdapat pula floating button yang dapat digunakan untuk mengakses halaman add

reminder.

Page 67: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

52

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

8. Mockup Halaman RS Klinik

Gambar 3.29 Mockup Halaman RS Klinik

Pada mockup Halaman RS Klinik menampilkan daftar rumah sakit atau klinik yang

biasa menangani pasien skoliosis. Data yang tampil berupa nama, tipe (rumah sakit

atau klinik), dan kota dari alamat rumah sakit atau klinik tersebut. Apabila salah

satu dari daftar tersebut dipilih, maka akan langsung mengarah ke website rumah

sakit atau klinik yang dipilih.

Page 68: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

53

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

9. Mockup Halaman Profile

Gambar 3.30 Mockup Halaman Profile

Pada mockup Halaman Profile menampilkan ringkasan data user, seperti Nama,

email, nomor telepon, usia, dan singkatan nama sebagai foto profile. Selain itu, juga

menampilkan menu Riwayat Diagnosa Skoliosis, Tentang Aplikasi, Cara

Penggunaan, dan Keluar (Logout).

10. Mockup Halaman Riwayat Diagnosa

Gambar 3.31 Mockup Riwayat Diagnosa

Page 69: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

54

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Pada mockup Riwayat Diagnosa (Gambar 3.31) menampilkan daftar hasil diagnosa

yang telah user lakukan. Data yang tampil berupa tanggal diagnosa, tipe skoliosis,

dan treatment. Apabila user memilih salah satu dari daftar tersebut, maka akan

tampil bottom sheet layout yang berisikan detail dari hasil diagnosa tersebut.

11. Mockup Halaman Detail Diagnosa

Gambar 3.32 Mockup Halaman Detail Diagnosa

Halaman detail diagnosa akan muncul saat user memilih salah satu dari daftar

riwayat hasil diagnosa. Pada Gambar 3.32 menampilkan detail dari salah satu hasil

diagnosa yang dipilih. Data yang tampil adalah tanggal diagnosa, tipe skoliosis,

treatment, usia, jenis kelamin, gejala, serta keterangan treatment yang harus

dilakukan user.

Page 70: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

55

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3.1.6 Implementasi Sistem

1. Implementasi User Interface

a. Interface Skolioser Login

Gambar 3.33 Interface Skolioser Login

Pada halaman interface Skolioser login, user harus memasukan email dan

password, lalu menekan button masuk untuk melakukan login ke dalam sistem.

Apabila user salah dalam memasukan email dan password maka user akan

dikembalikan ke halaman login.

Page 71: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

56

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

b. Interface Skolioser Register

Gambar 3.34 Interface Skolioser Register

Jika user belum memiliki akun, user dapat melakukan Daftar pada halaman

interface Skolioser Register. Pada halaman ini, user harus memasukan email, nama

lengkap, nomor telepon, tanggal lahir, jenis kelamin, kata sandi, dan pengulangan

kata sandi. Lalu menekan button daftar untuk membuat akun. Apabila email user

sudah pernah didaftarkan maka user akan di kembalikan ke halaman register. Jika

email belum pernah didaftarkan sebelumnya dan user sudah mengisi semua data,

maka user akan login dan masuk ke halaman utama MyScolio.

Page 72: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

57

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

c. Interface Skolioser Melakukan Diagnosa

Gambar 3.35 Interface Skolioser Melakukan Diagnosa

Gambar 3.35 menunjukkan proses user melakukan diagnosa. User dapat melakukan

diagnosa dengan memilih menu Diagnosa Skoliosis atau dengan menekan button

Page 73: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

58

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Diagnosa Disini (jika user belum pernah melakukan diagnosa sama sekali). Lalu

akan tampil halaman petunjuk pengisian dan menekan button Oke untuk memulai

diagnosa. Sistem akan menampilkan pertanyaan yang berupa gejala, kemudian user

diminta untuk menjawabnya dengan pilihan “Ya” atau “Tidak”. Sistem akan

memproses setiap jawaban user. Akhirnya akan menampilkan Hasil Diagnosa

dalam bentuk popup. Kemudian user dapat melihat detail hasil diagnosa dengan

menekan button Lihat Detail. Atau user bisa kembali ke Beranda (halaman utama

MyScolio) dengan menekan button Kembali ke Beranda.

d. Interface Skolioser Melihat Hasil Diagnosa

Gambar 3.36 Interface Skolioser Melihat Hasil Diagnosa

Gambar 3.36 menunjukkan proses user melihat hasil diagnosa. User dapat melihat

hasil diagnosa terakhir langsung pada halaman utama MyScolio dengan kondisi

user sudah pernah melakukan diagnosis sebelumnya. Pada halaman utama akan

tampil ringkasan hasil diagnosa berupa tipe skoliosis. User harus menekan tombol

“Klik untuk melihat detail” untuk melihat hasil diagnosanya secara detail.

Page 74: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

59

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

e. Interface Skolioser Melihat Informasi Skoliosis

Gambar 3.37 Interface Skolioser Melihat Informasi Skoliosis

Gambar 3.37 merupakan interface Skolioser Melihat Informasi Skoliosis. User

dapat memilih menu Tentang Skoliosis pada Halaman Utama kemudian akan

tampil daftar materi scoliosis yang dapat user baca untuk menambah pengetahuan

mereka.

Page 75: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

60

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

f. Interface Skolioser Melihat ScolioStory

Gambar 3.38 Interface Skolioser Melihat ScolioStory

Gambar 3.38 merupakan interface Skolioser Melihat ScolioStory. User dapat

memilih menu ScolioStory pada Halaman Utama kemudian akan tampil daftar

komunitas skoliosis dan cerita skolioser lain. Apabila user memilih salah satu dari

daftar tersebut, user akan langsung diarahkan ke tautan komunitas yang dipilih.

Page 76: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

61

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

g. Interface Skolioser Melihat Reminder

Gambar 3.39 Interface Skolioser Melihat Reminder

Gambar 3.39 merupakan interface Skolioser Melihat Reminder. User dapat

memilih menu Reminder pada Halaman Utama kemudian akan tampil halaman

Reminder. Fitur ini masih dalam tahap pengembangan. Nantinya user akan dapat

melihat, menambahkan, menyunting, atau menghapus reminder treatment-nya.

Page 77: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

62

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

h. Interface Skolioser Melihat RS Klinik

Gambar 3.40 Interface Skolioser Melihat RS Klinik

Gambar 3.40 merupakan interface Skolioser Melihat RS Klinik. User dapat

memilih menu Daftar Klinik / Rumah Sakit pada Halaman Utama kemudian akan

tampil halaman daftar Rumah Sakit dan Klinik yang terpercaya menangani kasus

Skoliosis.

Page 78: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

63

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

i. Interface Skolioser Melihat Profile

Gambar 3.41 Interface Skolioser Melihat Profile

User dapat masuk ke halaman profile dengan memilih icon profile di pojok kanan

atas halaman utama. Kemudian akan tampil halaman interface seperti Gambar 3.41.

Pada halaman profile terdapat data diri user seperti: nama lengkap, email, nomor

telepon, dan usia. Kemudian juga terdapat menu Riwayat Diagnosa Skoliosis,

Tentang Aplikasi, Cara Penggunaan, dan Keluar (logout).

Page 79: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

64

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

j. Interface Skolioser Melihat Riwayat Diagnosa

Gambar 3.42 Interface Skolioser Melihat Riwayat Diagnosa

Untuk dapat melihat riwayat hasil diagnosa, user harus masuk ke halaman profile

terlebih dahulu. Kemudian memilih menu Riwayat Diagnosa Skoliosis dan akan

tampil daftar diagnosa yang pernah dilakukan. User dapat memilih salah satu dari

daftar tersebut untuk melihat detail hasil diagnosanya.

Page 80: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

65

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

k. Interface Skolioser Logout

Gambar 3.43 Interface Skolioser Logout

User dapat melakukan logout dengan cara memilih menu Keluar yang ada pada

halaman profile (Gambar 3.43).

l. Interface Admin Login

Gambar 3.44 Interface Admin Login

Pada halaman antarmuka Admin login, Admin harus memasukan email dan

password, lalu menekan button login untuk melakukan login ke dalam sistem.

Apabila Admin salah dalam memasukan email dan password maka Admin akan

dikembalikan ke halaman login. Apabila Admin memasukkan email dan password

yang benar, maka Admin akan masuk ke halaman Dashboard Admin.

Page 81: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

66

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

m. Interface Admin Mengelola Data

Gambar 3.45 Interface Admin Mengelola Data

Setelah Admin berhasil Login, Admin dapat mengelola data pada aplikasi

MyScolio. Untuk data Skolioser dan Hasil Diagnosa, Admin hanya dapat melihat

data tersebut. Untuk data Gejala, Solusi, Materi Skoliosis, ScolioStory, dan

RS/Klinik, Admin dapat melihat, melakukan penambahan, penyuntingan, dan

penghapusan data.

Page 82: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

67

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

n. Interface Admin Logout

Gambar 3.46 Interface Admin Logout

Admin dapat logout atau keluar dari sistem dengan cara memilih menu Logout pada

bagian pojok kanan atas dashboard Admin.

2. Implementasi Sistem Pakar dengan Metode Forward Chaining

Dalam melakukan implementasi sistem pakar menggunakan metode Forward

Chaining, terdapat suatu tahapan yang disebut dengan perancangan basis

pengetahuan. Perancangan basis pengetahuan digunakan untuk memberikan

gambaran dari aturan-aturan (rules) yang digunakan sistem untuk menentukan

solusi treatment skoliosis. Di dalam tahapan tersebut, terdapat beberapa tahapan

lagi, yaitu pengkodean gejala dan solusi, penentuan rules (aturan), pembuatan tree,

dan implementasi dalam code.

a. Pengkodean Gejala

Tabel 14 menjabarkan kode gejala dan nama gejala yang berhubungan dengan

solusi yang menjadi bahan diagnosis treatment skoliosis.

Tabel 14. Data Gejala

Kode Gejala Nama Gejala

G001 Pundak / bahu asimetris

G002 Terdapat tonjolan pada tulang belikat

G003 Pinggang asimetris

G004 Pinggul asimetris

G005 Terlihat kurva/lengkung berbentuk S atau C

Page 83: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

68

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

G006 Payudara besar sebelah

G007 Kepala miring sebelah / posisi telinga tidak sama tinggi / wajah

cenderung ke satu sisi

G008 Panjang kaki kanan dan kiri berbeda

G009 Sudah rontgen

G010 Kurva 10 - 20 derajat

G011 Kurva 20 - 40 derajat

G012 Kurva > 40 derajat

G013 Nyeri punggung dan/atau nyeri pinggang

G014 Nyeri menjalar dan/atau kelemahan tungkai bawah (kaki)

G015 Sesak napas

b. Pengkodean Solusi

Tabel 15 menjabarkan kode solusi dan solusi yang berupa tipe skoliosis dan

treatment. Untuk solusi dengan kode S006 dan S007 tidak dipakai di dalam

sistem dikarenakan solusi tersebut masih dalam tahap penelitian oleh dokter.

Tabel 15. Data Solusi

Kode Solusi Tipe Skoliosis Treatment

S001 Skoliosis Ringan (Mild) No Treatment

S002 Skoliosis Ringan (Mild) Observasi

S003 Skoliosis Sedang (Moderate) Observasi

S004 Skoliosis Sedang (Moderate) Bracing

S005 Skoliosis Berat (Severe) Operasi

S006 - Fisioterapi

S007 - Stem Cell

S008 Positif Skoliosis Rontgen

S009 Tidak Skoliosis -

c. Penentuan Rules (Aturan)

Setelah mempunyai data gejala dan solusi, dilakukan penentuan rules (aturan)

berdasarkan data gejala dan solusi yang ada. Rules ditulis dalam bentuk

Page 84: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

69

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

pernyataan IF [premis] THEN [konklusi]. Pada pembuatan rules sistem pakar

ini, premisnya adalah gejala sedangkan konklusinya adalah solusi. Bagian

premis dalam rules dapat memiliki satu proposisi, yaitu berarti pada sistem ini

dalam satu rules dapat memiliki lebih dari satu gejala.

Pada kasus sistem pakar untuk menentukan treatment skoliosis, rules dibagi

menjadi dua kategori, yaitu:

1) Rules untuk skolioser yang berusia 19 tahun atau lebih, dimana

pertumbuhan tulangnya sudah selesai (growth completed)

Rule 1: IF G001

AND (G002 AND OR G003 AND OR G004)

AND G005

AND G006 AND OR G007 AND OR G008)

AND G009

AND G010

THEN S001

Rule 2: IF G001

AND (G002 AND OR G003 AND OR G004)

AND G005

AND (G006 AND OR G007 AND OR G008)

AND G009

AND G011

THEN S003

Rule 3: IF G001

AND (G002 AND OR G003 AND OR G004)

AND G005

AND (G006 AND OR G007 AND OR G008)

AND G009

AND G012

AND (G013 AND OR G014 AND OR G015)

THEN S005

2) Rules untuk skolioser yang berusia di bawah 19 tahun, dimana pertumbuhan

tulangnya belum selesai (growth not completed)

Page 85: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

70

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Rule 4: IF G001

AND (G002 AND OR G003 AND OR G004)

AND G005

AND (G006 AND OR G007 AND OR G008)

AND G009

AND G010

THEN S002

Rule 5: IF G001

AND (G002 AND OR G003 AND OR G004)

AND G005

AND (G006 AND OR G007 AND OR G008)

AND G009

AND G011

THEN S004

Rule 6: IF G001

AND (G002 AND OR G003 AND OR G004)

AND G005

AND (G006 AND OR G007 AND OR G008)

AND G009

AND G012

THEN S005

d. Pembuatan Tree

Tahap selanjutnya adalah pembuatan decision tree (pohon keputusan). Gambar

3.47 merupakan pohon algoritma sistem pakar untuk menentukan treatment

skoliosis. Tree ini dibuat berdasarkan rules atau aturan yang sudah kita tentukan

sebelumnya. Jadi dari rules tersebut menghasilkan dua tree. Tree pertama (tree

sebelah kiri pada Gambar 3.47) merupakan tree untuk kasus umur 19 tahun atau

lebih atau saat pertumbuhan tulang sudah selesai. Sedangkan tree kedua (tree

sebelah kanan pada Gambar 3.47) merupakan tree untuk kasus umur di bawah

19 tahun.

Page 86: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

71

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.47 Tree Sistem Pakar MyScolio

e. Implementasi dalam Code

Sebelum melakukan implementasi pada code, harus dilakukan pengisian basis data

gejala dan solusi sesuai dengan data gejala, solusi, dan tree yang telah dibuat.

Tujuannya adalah supaya data gejala dan solusi ini dapat dikelola secara dinamis.

Hal ini akan mempermudah proses maintenance jika ada perubahan atau

penambahan rules di masa depan.

Page 87: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

72

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.48 Code Deklarasi dan Inisialisasi Variabel pada Diagnosa Activity

Gambar 3.48 menunjukkan code deklarasi dan inisialisasi variabel pada Diagnosa

Activity. Deklarasi yang dimaksud adalah pendefinisian variabel apa saja yang

dipakai untuk menyimpan data sementara dari jawaban yang akan diberikan user.

Pendefinisian tersebut disertai dengan tipe data dari tiap variabel. Kemudian,

inisialisasi variabel dilakukan untuk memberikan nilai awal dari setiap variabel.

Page 88: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

73

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.49 Code Logic Sistem Pakar

Setelah inisialisasi, selanjutnya adalah menampilkan pertanyaan gejala serta proses

sistem pakarnya. Gambar 3.49 menunjukkan bahwa saat activity Diagnosa dibuka,

maka sistem akan melakukan pemanggilan gejala atau fungsi doRequestGejala()

mulai dari nomor pertanyaan atau id gejala pertama. Kemudian juga dilakukan

penambahan data pada tabel HasilDiagnosa dengan fungsi doRequestAddHD()

yang mengambil parameter id dan usia Skolioser. Tujuannya fungsi

Page 89: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

74

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

doRequestAddHD() adalah untuk mendapatkan id Hasil Diagnosa yang sedang

dilakukan. Id tersebut akan digunakan untuk melakukan update solusi pada tabel

HasilDiagnosa saat proses diagnosis selesai.

Lalu, terdapat nested IF untuk mengatasi jawaban user. Jika user menekan tombol

“Ya” maka akan ada pengecekan usia, apakah usianya di bawah 19 tahun atau 19

tahun atau lebih. Di dalamnya terdapat kondisi IF untuk mengoper ke pertanyaan

selanjutnya atau menampilkan hasil diagnosis. Begitu pula jika user menekan

tombol “Tidak”.

Gambar 3.50 Code Fungsi Request API Get Gejala

Gambar 3.50 merupakan code atau fungsi untuk memanggil API Get Gejala.

Pemanggilan gejala atau pertanyaan dilakukan berdasarkan id gejala.

Gambar 3.51 Code Fungsi listPertanyaan() Untuk Mengelola Response Get Gejala

Page 90: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

75

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Setelah memanggil API Get Gejala, hasilnya akan dikelola pada code di Gambar

3.51. Variabel yang sebelumnya sudah diinisialisasikan, seperti txt_pertanyaan,

bilaYa1, bilaYa2, dan yang lainnya, akan diganti valuenya dengan data yang

diambil dari respons API Get Gejala.

Gambar 3.52 Code Fungsi Request API Get Solusi

Gambar 3.52 merupakan code atau fungsi untuk memanggil API Get Solusi.

Pemanggilan solusi dilakukan berdasarkan id solusi yang didapat dari id_solusi_1

atau id_solusi_2. Id_solusi_1 digunakan untuk user yang berusia 19 tahun atau

lebih. Sedangkan id_solusi_2 digunakan untuk user yang berusia di bawah 19

tahun.

Gambar 3.53 Code Fungsi listSolusi() Untuk Mengelola Response Get Solusi

Apabila berhasil memanggil API Get Solusi, hasilnya akan dikelola pada code di

Gambar 3.53. Variabel tipe_skoliosis dan treatment yang sebelumnya sudah

diinisialisasikan, akan diganti value-nya dengan data dari respons API Get Solusi.

Page 91: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

76

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.54 Code Fungsi Request API Add Hasil Diagnosa

Gambar 3.54 merupakan code atau fungsi untuk memanggil API Add Hasil

Diagnosa. Pemanggilannya dilakukan dengan parameter skolioser_id dan usia.

Gambar 3.55 Code Fungsi Berhasil Add Hasil Diagnosa

Gambar 3.55 menunjukkan bahwa jika API Add Hasil Diagnosa berhasil

terpanggil, maka value variable idHD akan diisi dengan id HasilDiagnosa yang baru

saja ditambahkan atau di-add.

Gambar 3.56 Code Fungsi Request API Add Gejala Hasil

Tabel Gejala Hasil merupakan tabel yang menyimpan Gejala yang dialami user saat

menjawab pertanyaan diagnosis. Gambar 3.56 merupakan code atau fungsi untuk

memanggil API Add Gejala Hasil. Pemanggilannya dilakukan dengan parameter

id_hasil yang merupakan id Hasil Diagnosa dan id gejala. Fungsi ini akan

Page 92: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

77

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

dijalankan ketika user memilih tombol “Ya” di setiap pertanyaan atau gejala yang

ditampilkan.

Gambar 3.57 Code Fungsi Request API Update Hasil Diagnosa

Gambar 3.57 merupakan code atau fungsi untuk memanggil API Update Hasil

Diagnosa. Pemanggilannya dilakukan dengan parameter id Hasil Diagnosa dan

solusi_id yang merupakan id solusi terakhir yang didapatkan. Fungsi

doRequestUpdateHD() akan dijalankan ketika sistem sudah selesai memproses

jawaban user dan menemukan solusinya.

Gambar 3.58 Code Fungsi Show Dialog

Page 93: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

78

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.59 Code Fungsi Request API Get Hasil Diagnosa Terakhir

Gambar 3.58 menunjukkan code fungsi showDialog(). Fungsi ini akan

menampilkan popup dialog yang berisi Hasil Diagnosa, serta memanggil fungsi

doRequestGejalaHasilTerakhir (Gambar 3.59). Setelah popup dialog muncul, user

dapat kembali ke beranda dengan menekan btnKeBeranda atau juga dapat melihat

hasil diagnosa lebih detail dengan menekan btnLihatDetail. Apabila btnLihatDetail

ditekan, sistem akan menjalankan fungsi showDialogDetailHasilTerakhir() dan

menampilkan BottomSheetLayout yang mengambil data dari Hasil Diagnosa

terakhir (Gambar 3.60).

Gambar 3.60 Code Fungsi Show Dialog Hasil Terakhir

Page 94: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

79

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Sistem

4.1.1 Deskripsi Pengujian

Setelah selesai melakukan implementasi, maka dilakukan pengujian terhadap

sistem. Pengujian yang dilakukan yaitu Black Box Testing, User Acceptance Test

(UAT), dan Pengujian Algoritma Forward Chaining. Pengujian Black Box Testing

dilakukan oleh pengembang, untuk menguji sistem supaya tidak terjadi kesalahan

pada sistem atau bugs sebelum aplikasi digunakan oleh user. Pengujian User

Acceptance Test (UAT) dilakukan oleh user, untuk melihat dari sudut pandang user,

sudah seberapa baik dan tepat fungsi dalam aplikasi dapat dijalankan. Untuk

Pengujian Algoritma dilakukan untuk mendapatkan nilai keakuratan sistem pakar.

4.1.2 Prosedur Pengujian

Pengujian yang pertama dilakukan adalah pengujian Black Box Testing. Setelah

diuji semua fungsinya oleh pengembang, maka aplikasi akan siap untuk digunakan

user. Kemudian user akan memberikan tanggapan terhadap aplikasi MyScolio, atau

dapat kita sebut sebagai User Acceptance Test (UAT). Kemudian yang terakhir

adalah pengujian algoritma. Pengujian pada algoritma sistem pakar (Forward

Chaining) dilakukan dengan membandingkan hasil diagnosa yang dikeluarkan oleh

sistem dengan hasil diagnosa yang dilakukan secara manual oleh dokter.

4.1.3 Data Hasil Pengujian

1. Pengujian Black Box Testing

Pengujian Black Box Testing dilakukan pada fungsi yang berhubungan dengan fitur

utama yaitu Diagnosa Skoliosis (proses Sistem Pakar). Tujuannya adalah untuk

memastikan fungsi tersebut berjalan dengan baik sebelum aplikasi digunakan user

langsung. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada Tabel 16.

Page 95: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

80

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Tabel 16. Black Box Testing Aplikasi MyScolio

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang

Diharapkan

Hasil

Pengujian Keterangan

1 Email dan

password

diisi dengan

benar pada

halaman

Masuk

(Login)

Tampil

halaman

utama

MyScolio

Tampil

halaman

utama

MyScolio

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

2 Email dan

password

tidak diisi

dengan

benar pada

halaman

Masuk

(Login)

Tetap pada

halaman

Login dan ada

info error

Tetap pada

halaman

Login dan ada

info error

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

3 Data diri

diisi dengan

benar pada

halaman

Daftar

(Register)

Tampil

halaman

utama

MyScolio

Tampil

halaman

utama

MyScolio

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

4 Data diri

tidak diisi

dengan

benar pada

halaman

Daftar

(Register)

Tetap pada

halaman

Daftar dan

ada info error

Tetap pada

halaman

Daftar dan

ada info error

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

Page 96: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

81

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang

Diharapkan

Hasil

Pengujian Keterangan

5 Menekan

tombol

“Diagnosa

Disini” pada

halaman

utama

MyScolio

Tampil

BottomSheet

Layout

petunjuk

menjawab

pertanyaan

Tampil

BottomSheet

Layout

petunjuk

menjawab

pertanyaan

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

6 Memilih

menu

“Diagnosa

Skoliosis”

pada

halaman

utama

MyScolio

Tampil

BottomSheet

Layout

petunjuk

menjawab

pertanyaan

Tampil

BottomSheet

Layout

petunjuk

menjawab

pertanyaan

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

7 Menekan

tombol

“Oke” pada

BottomShee

tLayout

petunjuk

menjawab

pertanyaan

Tampil

halaman

diagnosa yang

berisi

pertanyaan

dan tombol

untuk

menjawab

Tampil

halaman

diagnosa yang

berisi

pertanyaan

dan tombol

untuk

menjawab

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

8 Memilih

jawaban

“Ya” atau

“Tidak”

pada

halaman

Diagnosa

Menampilkan

pertanyaan

selanjutnya

sampai selesai

dan kemudian

sistem

menampilkan

Menampilkan

pertanyaan

selanjutnya

sampai selesai

dan kemudian

sistem

menampilkan

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

Page 97: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

82

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang

Diharapkan

Hasil

Pengujian Keterangan

popup Hasil

Diagnosa

popup Hasil

Diagnosa

9 Menekan

tombol

“Lihat

Detail” pada

popup Hasil

Diagnosa

Menampilkan

BottomSheet

Layout Detail

Hasil

Diagnosa

Menampilkan

BottomSheet

Layout Detail

Hasil

Diagnosa

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

10 Menekan

tombol

“Kembali

ke

Beranda”

pada popup

Hasil

Diagnosa

Tampil

Halaman

Utama

MyScolio

Tampil

Halaman

Utama

MyScolio

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

11 Menekan

tombol

“Klik untuk

melihat

detail” pada

Halaman

Utama

MyScolio

Menampilkan

BottomSheet

Layout Detail

Hasil

Diagnosa

Menampilkan

BottomSheet

Layout Detail

Hasil

Diagnosa

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

12 Memilih

icon profile

pada

Halaman

Utama

MyScolio

Tampil

halaman

Profile

Tampil

halaman

Profile

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

Page 98: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

83

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang

Diharapkan

Hasil

Pengujian Keterangan

13 Memilih

menu

“Riwayat

Diagnosa

Skoliosis”

pada

halaman

Profile

Tampil

halaman

daftar riwayat

diagnosa yang

pernah

dilakukan

Tampil

halaman

daftar riwayat

diagnosa yang

pernah

dilakukan

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

14 Memilih

salah satu

riwayat

diagnosa

Menampilkan

BottomSheet

Layout Detail

Hasil

Diagnosa

Menampilkan

BottomSheet

Layout Detail

Hasil

Diagnosa

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

15 Memilih

menu

“Keluar”

pada

halaman

Profile

Berhasil

keluar dari

sistem dan

kembali ke

halaman

Login

Berhasil

keluar dari

sistem dan

kembali ke

halaman

Login

[✓] Diterima

[ ] Ditolak

2. Pengujian User Acceptance Test (UAT)

Pengujian UAT ini dilakukan oleh 5 user atau bisa kita sebut Skolioser. Hasil

pengujian UAT-nya adalah sebagai berikut:

Page 99: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

84

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

a. Pengujian Fungsi Register

User : Skolioser

Kesimpulan: Dari total 5 orang Skolioser, dengan jawaban 80% sangat setuju

dan 20% cukup setuju. Menunjukan bahwa fitur Register dapat digunakan

dengan baik.

b. Pengujian Fungsi Login

User : Skolioser

Kesimpulan: Dari total 5 orang Skolioser, dengan jawaban 80% sangat setuju

dan 20% setuju. Menunjukan bahwa fitur login dapat digunakan dengan baik.

Page 100: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

85

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

c. Pengujian Fungsi Menu Diagnosa Skoliosis

User : Skolioser

Kesimpulan: Dari total 5 orang Skolioser, dengan jawaban 80% sangat setuju

dan 20% setuju. Menunjukan bahwa fitur Diagnosa Skoliosis dapat digunakan

dengan baik.

d. Pengujian Fungsi Menu Riwayat Diagnosa Skoliosis

User : Skolioser

Kesimpulan: Dari total 5 orang Skolioser, dengan jawaban 80% sangat setuju

dan 20% setuju. Menunjukan bahwa fitur Riwayat Diagnosa Skoliosis dapat

digunakan dengan baik.

Page 101: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

86

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

e. Pengujian Fungsi Menu Materi Skoliosis

User : Skolioser

Kesimpulan: Dari total 5 orang Skolioser, dengan jawaban 80% sangat setuju

dan 20% setuju. Menunjukan bahwa fitur Materi Skoliosis dapat digunakan

dengan baik.

f. Pengujian Fungsi Menu ScolioStory

User : Skolioser

Kesimpulan: Dari total 5 orang Skolioser, dengan jawaban 60% sangat setuju

dan 40% setuju. Menunjukan bahwa fitur ScolioStory dapat digunakan dengan

baik.

Page 102: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

87

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

g. Pengujian Fungsi Menu Reminder

User : Skolioser

Kesimpulan: Dari total 5 orang Skolioser, dengan jawaban 60% cukup setuju,

20% sangat setuju, dan 20% setuju. Menunjukan bahwa fitur Reminder dapat

digunakan dengan cukup baik.

h. Pengujian Fungsi Menu Daftar Klinik/RS

User : Skolioser

Kesimpulan: Dari total 5 orang Skolioser, dengan jawaban 80% sangat setuju

dan 20% setuju. Menunjukan bahwa fitur Daftar Klinik/RS dapat digunakan

dengan baik.

Page 103: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

88

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

i. Pengujian Fungsi Logout

User : Skolioser

Kesimpulan: Dari total 5 orang Skolioser, dengan jawaban 80% sangat setuju

dan 20% setuju. Menunjukan bahwa fitur logout dapat digunakan dengan baik

j. Pengujian Tampilan Aplikasi MyScolio

User : Skolioser

Kesimpulan: Dari total 5 orang Skolioser, dengan jawaban 40% sangat setuju

dan 60% setuju. Menunjukan bahwa Aplikasi MyScolio memiliki tampilan yang

menarik.

Page 104: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

89

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

k. Pengujian Kemudahan Menggunakan Aplikasi MyScolio

User : Skolioser

Kesimpulan: Dari total 5 orang Skolioser, dengan jawaban 60% sangat setuju

dan 40% setuju. Menunjukan bahwa Aplikasi MyScolio mudah digunakan.

l. Pengujian Tanggapan Untuk Menggunakan Aplikasi MyScolio Kembali

User : Skolioser

Kesimpulan: Dari total 5 orang Skolioser, dengan jawaban 60% sangat setuju

dan 40% setuju. Menunjukan bahwa User akan menggunakan Aplikasi MyScolio

kembali.

Page 105: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

90

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3. Pengujian Algoritma

Pengujian Algoritma Forward Chaining ini dilakukan dengan membandingkan

hasil diagnosa sistem yang berupa tipe skoliosis dan treatment dengan hasil

diagnosa yang dilakukan manual oleh dokter atau pakar. Hasilnya dapat dilihat pada

Tabel 17.

Table 17. Pengujian Algoritma

No Gejala Solusi atau Hasil Diagnosa

Keterangan Menurut Sistem Menurut Ahli

1 Usia 23 tahun,

G001, G002,

G003, G004,

G005, G006,

G009, G011,

G013, G015

S003

Tipe Skoliosis:

Skoliosis Sedang

(Moderate)

Treatment:

Observasi

Skoliosis Sedang

(Moderate), harus

di Observasi

Sesuai

2 Usia 15 tahun,

Tidak

mengalami

G001 – G005

S009

Tipe Skoliosis:

Tidak Skoliosis

Treatment: -

Tidak Skoliosis

dan tidak ada

treatment

Sesuai

3 Usia 21 tahun,

G001, G002,

G003, G005,

G006, G013,

G015

S008

Tipe Skoliosis:

Positif Skoliosis

Treatment:

Rontgen

Skoliosis, harus

rontgen dulu untuk

mengetahui tingkat

keparahan

skoliosis

Sesuai

4 Usia 22 tahun,

G001, G003,

G004, G005,

G006, G009,

G012, G013,

G015

S005

Tipe Skoliosis:

Skoliosis Berat

(Severe)

Treatment:

Operasi

Skoliosis Berat,

harus operasi

Sesuai

Page 106: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

91

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

5 Usia 20 tahun,

G001, G002,

G009, G011

S009

Tipe Skoliosis:

Tidak Skoliosis

Treatment: -

Skoliosis Sedang

(Moderate), harus

di Observasi

Tidak Sesuai

4.2 Analisis Data / Evaluasi

Hasil dari Black Box Testing menunjukkan bahwa fungsi dan fitur yang berkaitan

dengan fitur utama (Diagnosa Skoliosis) sudah berjalan dengan baik dan aplikasi

sudah bisa digunakan user. Lalu berdasarkan hasil UAT (User Acceptance Test),

hasilnya sudah cukup baik. Perlu dilakukan pengembangan lanjut pada fitur

Reminder. Kemudian setelah dilakukan pengujian algoritma menggunakan 5 data

user, terdapat 4 data dengan hasil sesuai yang mana menunjukan hasil diagnosa

sistem sudah tepat dengan hasil diagnosa manual dari pakar, dan 1 data dengan hasil

tidak sesuai. Hasil yang tidak sesuai adalah pada data pengujian nomor 5, dimana

hasil diagnosa sistem menghasilkan tidak skoliosis dan tidak ada treatment,

sedangkan hasil diagnosa manual oleh pakar menghasilkan ada kemungkinan

skoliosis dan harus rontgen untuk mengetahui lebih lanjut.

Selanjutnya adalah menghitung keakuratan sistem dengan rumus sebagai berikut.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑎𝑘𝑢𝑟𝑎𝑡𝑎𝑛 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑜 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑠𝑘𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑜 × 100%

Dengan membandingkan hasil pakar dan sistem, hasil presentase keakuratan

aplikasi sistem pakar MyScolio adalah sebagai berikut.

4

5 𝑥 100% = 80%

Hasil pengujian aplikasi mendapatkan presentasi keakuratan 80%. Terdapat nilai

tidak akurat sebesar 20%. Hal tersebut dapat terjadi karena terdapat rules yang

seharusnya diimplementasikan dengan OR bukan AND. Oleh karena itu, perlu

dilakukan revisi rules dan tree. Berdasarkan tingkat akurasi tersebut, maka sistem

pakar dengan metode Forward Chaining dapat dikatakan cukup tepat dalam

penentuan treatment skoliosis.

Page 107: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

92

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa, perancangan, implementasi, dan pengujian yang sudah

dilakukan, aplikasi sistem pakar untuk penentuan treatment skoliosis berbasis

Android telah berhasil dikembangkan. Semua fitur dapat berjalan dengan baik,

kecuali fitur Reminder yang belum rampung pengerjaannya. Sistem ini dapat

mendiagnosis tipe dan treatment skoliosis dengan akurasi sebesar 80%. Adanya

presentase tidak akurat sebesar 20% dikarenakan terdapat rules yang seharusnya

diimplementasikan dengan OR bukan AND.

5.2 Saran

Saran untuk pengembangan sistem selanjutnya adalah sebagai berikut:

a. Menyusun ulang rules dan tree supaya hasil diagnosa lebih akurat

b. Melanjutkan fitur Reminder

c. Memuat semua informasinya langsung dari aplikasi, tidak menaut ke tautan di

luar aplikasi

d. Menambahkan data Rumah Sakit atau Klinik di kota lain

e. Menambahkan fitur filtering atau searching berdasarkan kota pada menu

Daftar Rumah Sakit / Klinik

Page 108: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xv Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Alodoc, 2020. [Online]

Available at: https://www.alodokter.com/cari-dokter/dokter-ortopedi

[Diakses Februari 2020].

Anwar, F., 2019. Fakta Bahaya Skoliosis: Penyebab, Ciri, dan Pengobatannya.

[Online]

Available at: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4437684/fakta-

bahaya-skoliosis-penyebab-ciri-dan-pengobatannya

[Diakses 23 Januari 2020].

Barjtya, S., Sharma, A. & Rani, U., 2017. A detailed study of Software

Development Life Cycle (SDLC) Models. International Journal Of Engineering

And Computer Science, 6(7), pp. 22097-22100.

Fahmy, M. A., Ningrum, I. P. & Sari, J. Y., 2018. SISTEM PAKAR DIAGNOSIS

PENYAKIT HEWAN SAPI DENGAN METODE FORWARD CHAINING.

semanTIK, Volume 4, pp. 111-120.

Fajriyah, Josi, A. & Fisika, T., 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Tender

Karet Desa Jungai Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal SISFOKOM,

Volume 6.

Hendini, A., 2016. PEMODELAN UML SISTEM INFORMASI MONITORING

PENJUALAN DAN STOK. JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA,

Volume IV, pp. 107-116.

Juansyah, A., 2015. PEMBANGUNAN APLIKASI CHILD TRACKER

BERBASIS ASSISTED – GLOBAL POSITIONING SYSTEM (A-GPS)

DENGAN PLATFORM ANDROID. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika

(KOMPUTA), Volume 1.

Kadiasti, R., 2018. PENDEKATAN JUXTAPOSITION SEBAGAI DASAR

PERANCANGAN AMBIENT MEDIA KAMPANYE SADAR SKOLIOSIS.

Jurnal Imajinasi, Volume XII.

Komang-Agung IS, Dwi-Purnomo SB & Susilowati A, 2017. Prevalence Rate of

Adolescent Idiopathic Scoliosis:. Malaysian Orthopaedic Journal, Volume 11.

Megawati, V. & Santoso, D., 2012. PERANCANGAN PROGRAM SISTEM

PAKAR BERBASISKAN WEB. ComTech, Volume 3, pp. 640-644.

Parera, A. C., Sengkey, L. S. & Gessal, J., 2016. Deteksi dini skoliosis

menggunakan skoliometer pada siswa kelas VI SD. Jurnal e-Clinic (eCl),

Volume 4.

Page 109: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xvi Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Priharto, R. K., 2020. About Scoliosis [Wawancara] (Januari 2020).

Rachmat, N. & Fauzi, R. A., 2019. GAMBARAN KEPERCAYAAN DIRI

PENDERITA SKOLIOSIS DENGAN PENGGUNAAN SCOLIOSIS BRACE.

Jurnal Skala Kesehatan, Volume 10.

Rahyussalim, 2020. Wawancara Mengenai Skoliosis [Wawancara] (3 Februari

2020).

S., 2018. Implementasi Diagram UML (Unified Modelling Language) Pada

Perancangan Sistem. ALGORITMA: Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika,

Volume 3.

Santoso & Nurmalina, R., 2017. Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi

Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas

(Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut). Jurnal Integrasi, Volume 9, pp. 84-

91.

Sari, Y. P., 2017. RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN DAN

PERSEDIAAN. JURNAL SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTERISASI

AKUNTANSI (JSK), Volume 1.

Sibarani, N. S., Munawar, G. & Wisnuadhi, B., 2019. Analisis Performa Aplikasi

Android Pada Bahasa Pemrograman Java dan Kotlin. [Online]

Available at:

https://www.researchgate.net/publication/329525878_Analisis_Performa_Apli

kasi_Android_Pada_Bahasa_Pemrograman_Java_dan_Kotlin

[Diakses Februari 2020].

Soeherman , B. & Pinontoan, M., 2008. Designing Information. Yogyakarta: Andi.

Sukrianto, D., 2017. PENERAPAN TEKNOLOGI BARCODE PADA

PENGOLAHAN DATA PEMBAYARAN SUMBANGAN PEMBINAAN

PENDIDIKAN (SPP). Jurnal Intra-Tech, Volume 1.

Tristianto, C., 2018. PENGGUNAAN METODE WATERFALL UNTUK

PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING DAN EVALUASI

PEMBANGUNAN PEDESAAN. Jurnal Teknologi Informasi ESIT, Volume

XII.

Utami, F. N., Satoto, K. I. & Martono, K. T., 2016. Rancang Bangun Aplikasi

Sistem Pakar Diagnosis Gangguan. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer,

Volume 4.

Wijaya, B. & Tanamal, R., 2019. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Berbasis

Android Menggunakan Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosis

Kerusakan pada Hardware Laptop. TEKNIKA, Volume 8.

Page 110: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xvii Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Wongso, F., 2015. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BERBASIS JAVA. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, Volume 12, pp. 46-60.

Page 111: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xviii

Daftar Riwayat Hidup

Gita Diaz Pangesti lahir di kota Jakarta pada tanggal

25 November 1998. Penulis menyelesaikan

pendidikan dari SD Kartika X-2 pada tahun 2010,

SMPN 235 Jakarta pada tahun 2013, dan SMAN 90

Jakarta pada tahun 2016. Pada tahun 2015, penulis

mewakili SMAN 90 Jakarta dalam Olimpiade Sains

Nasional mata pelajaran TIK. Saat ini penulis sedang

menempuh pendidikan Diploma IV Jurusan Teknik

Informatika dan Komputer, Program Studi Teknik

Informatika di Politeknik Negeri Jakarta.

Page 112: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xix

Lampiran 1 Transkrip Wawancara Dengan Dr. R. Koesmedi Priharto SpOT,

M.Kes, FICS

Transkrip Wawancara dengan Dr. R. Koesmedi Priharto SpOT, M.Kes, FICS

Ahli Bedah Ortopedi

Wawancara

Tempat : Aplikasi Halodoc

Waktu : Rabu, 22 Januari 2020, Pukul 19.17 – 19.49

P: Malam dok. Saya Gita Diaz 21 tahun dari Jakarta dan penderita skoliosis. Apakah saya

boleh bertanya atau berkonsultasi dengan dokter mengenai penyakit skoliosis? Saya

sempat rontgen sekitar 7 tahun lalu. Makin kesini saya merasa tubuh saya semakin miring

disertai rasa pegal dan saya takut untuk rontgen lagi dan melihat hasilnya. Juga saya ingin

bertanya dengan dokter untuk keperluan riset skripsi saya yang ingin membuat aplikasi

sistem pakar untuk penyakit skoliosis, apakah boleh dok? Terima kasih dokter.

N: Silakan. Kuliah di mana ya?

P: Saya kuliah di Politeknik Negeri Jakarta dok, mengambil jurusan IT. Untuk skripsi saya ingin

membuat aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis apakah pasien ini terkena penyakit skoliosis

tingkat apa, serta solusi untuk menghadapinya berdasarkan keluhan-keluhan yang di-inputkan

pasien. Jadi sistem ini memerlukan knowledge dari pakar untuk bisa menghasilkan kesimpulan

dok. Apakah saya boleh tahu, gejala apa saja sih yang biasanya dirasakan pasien sampai akhirnya

ia bisa didiagnosis terkena skoliosis?

N: Skoliosis banyak pada wanita, penyebabnya kadang bahkan banyak tidak diketahui, biasa

ditemukan oleh orang tua wanita atau suami, kalo sudah sampai sakit biasanya sudah berat.

P: Di Indonesia sekitar berapa banyak sih dok yang terkena skoliosis? Dan apakah ada

tingkatannya?

N: Skoliosis merupakan kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang.

Tulang disebut skoliosis bila bengkoknya sudah lebih dari 10 derajat membentuk seperti huruf

"S" atau "C” (Anwar, 2019). Sebanyak 75-85% kasus skoliosis merupakan idiofatik, yaitu

kelainan yang tidak diketahui penyebabnya. Sedangkan 15-25% kasus skoliosis lainnya

merupakan efek samping yang diakibatkan karena menderita kelainan tertentu, seperti distrofi

otot, sindrom Marfan, sindrom Down, dan penyakit lainnya. Berbagai kelainan tersebut

menyebabkan otot atau saraf di sekitar tulang belakang tidak berfungsi sempurna dan

menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi melengkung.

P: Gejalanya biasanya apa ya dok?

Page 113: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xx

(Lanjutan)

N: Merasa bengkok atau sakit. Skoliosis ada yang dari bawaan atau skoliosis pada orang dewasa /

tua. Skoliosis bawaan atau idiopatik akan bertambah sampai pertumbuhan tulang berhenti pada

wanita sekitar 19-21 tahun, kalai masih tumbuh akan makin bengkok. Ada bentuk L lengkung

lebar atau bentuk S. Terapi penanganan tergantung sudutnya.

Page 114: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xxi

Lampiran 2 Transkrip Wawancara dengan Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K)

Transkrip Wawancara dengan Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K)

Ahli Bedah Ortopedi

Wawancara

Tempat : Gedung IMERI FKUI, Klaster SCTE lantai 8 tower A

Waktu : Senin, 3 Februari 2020, Pukul 13.55 – 14.20

P: Jadi aplikasi sistem pakar yang akan saya buat memerlukan gejala-gejala untuk

mendiagnosa skoliosis beserta treatmentnya dok. Kira-kira ada gejala apa saja ya dok?

N: Jadi skoliosis adalah tidak samanya sisi kiri dan sisi kanan dari punggung. Penyebabnya

adalah karena bengkok tadi. Apa tanda yang terlihat. Kalau misalkan dia bayi baru lahir, yang

paling sering itu adalah lipatan-lipatan kulitnya. Kemudian kalau misalkan dia sudah bisa

duduk atau berdiri, maka ketinggian pundaknya beda (tidak sama tinggi). Kemudian tinggi

punggung kiri dan kanan, pinggang kiri dan kanan juga beda. Ada juga panjang kaki. Ada

beberapa penderita skoliosis merasa kakinya panjang sebelah. Pada kondisi yang lebih berat,

skoliosis dapat menyebabkan gangguan saraf. Untuk kasus lain, misalnya remaja putri, itu

payudaranya besar sebelah.

P: Ada ga sih dok penderita yang mengalami sakit di bagian punggung.

N: Ada. Jadi pada kondisi skoliosis yang lebih berat menimbulkan gejala tersebut atau gangguan

saraf yang salah satunya adalah nyeri. Yang lebih berat lagi gangguannya adalah kelumpuhan,

gangguan organ dalam seperti jantung dan paru-paru. Kalau jantungnya kena dia bisa Leukimia,

kalau paru-paru kena bisa sesak napas.

P: Skoliosis ada tipe-tipenya juga ya dok?

N: Skoliosis dapat dibagi berdasarkan besar sudutnya, jumlah kurva, bisa juga dengan klasifikasi

Lenke, besar dan jenis besar kurvanya.

P: Dari gejala yang disebutkan tadi pasti treatment untuk tiap tipenya berbeda-beda ya dok. Untuk

menentukan treatmentnya itu bagaimana ya dok? Saya ada algoritma ini dari dokter spesialis

ortopedi lain.

N: Iya tentu berbeda-beda. Algoritma yang kamu punya ini algoritma lama. Untuk menentukannya

dilakukan dengan multiple approach, mulai dari biological, mechanical, pharmaceutical,

physical, dan physiotherapy approach. Akan dilihat dari tiap masalah pada masing-masing

penderita. Terdapat beberapa pilihan treatment untuk skoliosis ringan sampai berat, yaitu

observasi, bracing, dan operasi. Saya sedang mengembangkan treatment lain, yaitu treatment

fisioterapi, stem cell, dan pharmacotherapy.

Page 115: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xxii

Lampiran 3 Transkrip Wawancara dengan dr. Aries Rakhmat H., Sp.OT

Bukti Wawancara dengan dr. Aries Rakhmat H., Sp.OT

Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi

Wawancara

Tempat : Aplikasi Alodokter dan Email

Waktu : Rabu, 22 Januari 2020 – 7 Juli 2020, Pukul 19.17 – 19.49

Page 116: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xxiii

(Lanjutan)

Page 117: RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS …

xxiv

Lampiran 4 Surat Keterangan Wawancara dan Validasi Data dengan Pakar