skripsi pengaruh karakteristik perusahaan terhadap

87
SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 OLEH : FRANCISKA MARINTAN NAPITUPULU 130503228 PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

SKRIPSI

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN INDUSTRI

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

OLEH :

FRANCISKA MARINTAN NAPITUPULU

130503228

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

Universitas Sumatera Utara

Page 2: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : FRANCISKA MARINTAN NAPITUPULU

NIM : 130503228

PROGRAM STUDI : S1 AKUNTANSI

JUDUL : PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK P;ADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

Tanggal Ketua Departemen Akuntansi

(Dr. Syafruddin Ginting Sugihen,MAFIS.,Ak., CPA NIP. 19580222 198203 1003

)

Tanggal Dekan

(Prof. Dr. Ramli, SE, MS NIP. 19580602 198803 1001

)

Universitas Sumatera Utara

Page 3: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI

NAMA : FRANCISKA MARINTAN NAPITUPULU

NIM : 130503228

PROGRAM STUDI : S1 AKUNTANSI

JUDUL : PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK P;ADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

Medan, 2017

Menyetujui,

Pembimbing

(Drs. Sucipto, M.M., AkNIP. 195110251 198203 1 001

)

Universitas Sumatera Utara

Page 4: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MEDAN

Telah diuji pada

Tanggal 31 Juli 2017

TIM PENGUJI SKRIPSI

KetuaPenguji S : Drs. Sucipto, M.M., Ak.

Penguji I : Drs. SyahrulRambe, M.M., Ak.

Penguji II : AbdillahArifNasution , SE., Msi., Ak.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : “Pengaruh

Karakteristik Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Industri

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015” adalah benar

hasil karya sendiri dan judul yang dimaksud belum pernah dipublikasikan dan diteliti oleh

mahasiswa lain dalam konteks penelitian Skripsi Program Strata I Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Semua sumber data atau informasi yang saya peroleh dari badan atau lembaga,

dan / atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan atau dituliskan

sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika dalam penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan bahwa pernyataan ini tidak benar, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku

Medan, 04 September 2017

Yang membuat pernyataan

Franciska M. Napitupulu

NIM: 130503228

Universitas Sumatera Utara

Page 6: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

ABSTRAK

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap penghindaran pajak pada perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015.Variabel independen yaitu ukuran perusahaan, hutang jangka panjang, intensitas modal, intensitas persediaan. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dan diperoleh 65 perusahaan sampel yang menjadi objek penelitian.

Data penelitian diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2013-2015. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan melakukan pengujian asumsi klasik. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Secara parsial Ukuran Perusahaan, berpengaruh signifikan negatif terhadap Penghindaran Pajak, Intensitas Modal berpengaruh signifikan positif terhadap Penghindaran Pajak. Sedangkan Hutang Jangka Panjang, Intensitas Persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Penghindaran Pajak.

Kata Kunci : Penghindaran Pajak, Total Hutang Jangka Panjang, Intensitas Modal, Intensitas Persediaan

Universitas Sumatera Utara

Page 7: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

ABSTRACT

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

This study aimed to analyze the factors that may affect the tax avoidance. The

independent variabel is the firm size, leverage, capital intensity, inventory intensity. The

sampling method used in this research is purposive sampling method and obtained 65

sampel companies were the object of research.

Data were obtained from the financial statements of manufactur companies listed

on the Indonesia Stock Exchange from 2013-2015 years. The analytical method used is

quantitative method to perform the classical assumption test. The analysis showed that

simultaneously independent variabel significantly influence dependent.

Partially firm size, negative affect the tax avoidance, inventory intensity positive

affect the tax avoidance. While leverage, and , inventory intensity has no effect on tax

avoicance.

Keyword : Tax Avoidance, firm size, leverage, capital intensity, inventory intensity

Universitas Sumatera Utara

Page 8: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih Peneliti panjatkan setinggi-tingginya atas

kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan karunia, berkah serta rahmat-

Nya yang begitu melimpah hingga saat ini kepada Penulis, sehingga Penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Dimana skripsi ini berjudul

“PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAN TERHADAP PENGHINDARAN

PAJAK PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015”. Adapun tujuan dari penyusunan

skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi S-1 Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis sendiri mendapatkan dukungan dari

segala pihak dan bantuan serta masukan sehingga dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1) Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS., selaku DekanFakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

2) Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, S.E., MAFIS., Ak., CPA selaku

Ketua Departemen Akuntansi dan Bapak Drs. Syahrul Rambe, MM, Ak.,

Selaku Sekretaris Departemen Akuntansi.

3) Bapak Drs. Sucipto, MM., Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah sangat

banyak membantu saya, memberikan perhatian dan waktunya untuk

membimbing dan mengarahkan peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 9: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

4) Bapak Drs. Syahrul Rambe, MM., Ak., selaku Dosen Penguji dan Bapak

Abdillah Arif Nasution, SE., Msi., Ak selaku dosen Pembanding yang telah

memberikan waktu, saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini. Dan

kepada seluruh Dosen yang telah mendidik penulis dalam menjalani

perkuliahan selama ini.

5) Kedua orang tua penulis Wasinton Napitupulu dan Nurlina Simanjuntak yang

telah mendukung penulis dari segala sisi sehingga penulis bisa sampai pada

titik sekarang ini. Dan kepada Paman dan bibi saya, saudara-saudara sepupu

saya. Arta, Dodi, Deo, Ivena. Dan sahabat-sahabat penulis Agus, Anita,

Astuti, Bani, Benny, Christoper, Ester, Helen, Frandriek, Gabriel, Horasman,

Lenny, Lisa, Novita, Patar, Samuel, Stephanie, Veronyca, Dan Vicky, Serta

berbagai pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian skripsi ini. Terima

kasih yang sebesar-besarnya untuk kebersamaan suka dan duka, doa,

bantuan, motivasi, dukungan, maupun inspirasi yang telah diberikan pada

peneliti hingga sampai saat ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna dan masih banyak kelemahan-kelemahan yang semata-mata merupakan

keterbatasan peneliti. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan peneliti guna

menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih dan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2017 Penulis,

NIM. 130503228 Franciska Marintan Napitupulu

Universitas Sumatera Utara

Page 10: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

DAFTAR ISI

HALAMAN

PERNYATAAN ....................................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................................... ii

ABSTRACT ............................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv

DAFTAR ISI............................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 7

1.3 Tujuan Penelitian............................................................................. 7

1.4 Manfaat Penelitian........................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 9

2.1 Landasan Teori ............................................................................... 9

Universitas Sumatera Utara

Page 11: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

2.1.1 Teori Gaya Pikul ............................................................... 9

2.1.2 Teori Kepatuhan .................................................................. 10

2.2 Pajak ............................................................................... 10

2.2.1 Pengertian Pajak ................................................................. 10

2.2.2 Penghindaran Pajak ............................................................ 12

2.3 Karakteristik Perusahaan ............................................................. 18

2.3.1 Ukuran Perusahaan ............................................................. 18

2.3.2 Leverage ............................................................................. 19

2.3.3 Bauran Aset ........................................................................ 21

2.4 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 23

2.5 Kerangka Konseptual .................................................................... 24

2.6 Hipotesis ....................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 28

3.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 28

3.2 Batasan Operasional ....................................................................... 28

3.3 Defenisi Operasional ...................................................................... 28

3.3.1 Variabel bebas ................................................................. 29

3.3.2 Variabel terikat ................................................................ 30

3.4 Skala Pengukuran Variabel ............................................................ 31

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................... 32

3.6 Jenis Data ............................................................................ 34

3.7 Metode pengumpulan Data ............................................................. 34

3.8 Teknik Analisis ............................................................................ 34

Universitas Sumatera Utara

Page 12: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 40

4.1 Deskriptif penelitian ........................................................................... 40

4.2 Analisis Hasil Penelitian..................................................................... 40

4.3 Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 43

4.3.1 Uji multikolinearitas ....................................................... 43

4.3.2 Uji Autokorelasi .................................................... 44

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas .................................................... 45

4.3.4 Uji Normalitas .................................................................. 47

4.4 Pengujian Statistik ............................................................................ 50

4.4,1 Analisis linear Berganda .................................................... 50

4.4,2 Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 52

4.4,3 Uji Parsial (Uji t) ............................................................... 53

4.4,4 Uji Simultan (Uji F) .......................................................... 55

4.5 Pembahasan .......................................................................... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................................................................. 60

5.2 Saran ............................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 62

LAMPIRAN............................................................................................................. 66

Universitas Sumatera Utara

Page 13: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

DAFTAR TABEL

No. Tabel Nama Halaman

2.1 Penghindaran Pajak .......................................................................... 16

2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu ....................................................... 23

3.1 Skala Pengukuran Variabel .............................................................. 31

3.2 Jumlah Sampel .................................................................................. 33

4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ............................................ 41

4.2 Uji Multikolinearitas......................................................................... 43

4.3 Nilai Koefisien Korelsi ..................................................................... 44

4.4 Uji Autokorelasi .................................................................................. 45

4.5 Uji Kolmogorov-Smirnov .................................................................. 49

4.6 Uji Regresi Linear Berganda ............................................................. 50

4.7 Uji R2 ................................................................................... 53

4.8 Uji t ....................................................................................... 54

4.9 Menghitung t-tabel ............................................................... 54

4.10 Uji F ........................................................................................... 57

4.11 Menghitung F-tabel ........................................................................... 57

Universitas Sumatera Utara

Page 14: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual........................................................................25

4.1 Uji Heteroskedastisitas......................................................................46

4.2 Histogram......................................................................................... 47

4.3 P-Plot............................................................................................... 48

Universitas Sumatera Utara

Page 15: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Sampel & Populasi Penelitian Penelitian...........................................49

Lampiran 2 Daftar Sampel Penelitiian................................................................. 53

Universitas Sumatera Utara

Page 16: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pajak merupakan fenomena penting belakangan ini bukan hanya di

Indonesia namun juga di dunia. Sebagai salah satu penghasilan terbesar bagi suatu

negara, terkhusus di Indonesia pajak merupakan salah satu sumber penerimaan

negara terbesar setelah sektor migas dan non-migas. Tentu dalam hal ini, pajak

memberikan banyak kontribusi untuk mendukung pembangunan nasional. Maka

dibutuhkan pengelolaan yang baik untuk memaksimalkannya.

Tarif pajak di Indonesia Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 pasal 17

ayat (1b), Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar

28% ( dua pulu delapan persen) pada tahun 2009 dan 25% (dua puluh lima

persen) pada tahun 2010. Tingginya tarif yang dikenakan ini menyebabkan

keengganan pihak wajib pajak untuk membayar pajak karena dianggap

membebani perusahaan. Dampaknya perusahaan mencari cara untuk

meminimalkan pembayaran pajak. Bahkan beberapa perusahaan mengambil

resiko melakukan tindakan yang melanggar hukum agar tidak membayar pajak.

Rendahnya kepatuhan pajak di Indonesia merupakan salah satu indikasi adanya

praktik menghindari pajak baik yang dilakukan secara legal dan ilegal.Beberapa

contoh penghindaran pajak di Indonesia yang sudah dilakukan tindakan oleh

Direktorat Jendral pajak (DJP), diantaranya kasus Asian Agri, Bumi Resources,

Adaro, Indosat, Indofood, Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Airfast Indonesia

Universitas Sumatera Utara

Page 17: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

(anak perusahaan PT Freeport Mc Moran), PT Toyota Motor Manufacturing

Indonesia.

Didalam pelaksanaan pemungutan pajak, terdapat perbedaan kepentingan

antara wajib pajakdan pemerintah.Wajib pajak cenderung untuk mengurangi

jumlah pembayaran pajak. Hal ini juga dimungkinkan jika ada peluang yang

dimanfaatkan karena lemahnya peraturan perpajakan. Pemerintah dalam hal ini

melalui Direktorat Jendral Pajak (DJP) berusaha untuk menaikkan penerimaan

dari sektor pajak. Namun perlawanan yang dilakukan wajib pajak atau perusahaan

tersebut yang tentu akan merugikan penerimaan pemerintah. Namun siapa yang

diuntungkan dari penghindaran pajak adalah pertanyaan lain.

Menurut Supramono (2005: 6) perlawanan terhadap pajak dapat dibedakan

menjadi perlawanan pasif dan aktif.

Perlawanan pasif diakibatkan oleh adanya yang mempersukar pemungutan pajak. Perlawanan ini tidak dilakukan secara aktif apalagi agresif oleh para wajib pajak. Sedangkan, perlawanan aktif mencakup ruang lingkup semua usaha dan perbuatan yang secara langsung ditujukan terhadap fiskus dengan tujuan menghindari pajak. Terdapat beberapa cara perlawanan aktif terhadap pajak, yaitu penghindaran pajak (tax avoidance), penggelapan pajak (tax evasion). Penghindaran pajak mengacu pada pengurangan pembayaran pajak dengan

cara yang legal, misalnya melalui celah-celah peraturan perpajakan yang ada,

berbeda dengan penggelapan pajak(tax evasion)yang mengacu pada penghindaran

pajak dengan cara yang ilegal, misalnya melaporkan pendapatan dibawah yang

sebenarnya ataupun tingkat pengurangan yang tinggi. Penghindaran pajak

digambarkan sebagai tindakan yang sah secara hukum dan moral terkait dengan

penghematan di aspek pembayaran pajak, dan hal tersebut merupakan ide yang

Universitas Sumatera Utara

Page 18: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

baik juga pintar. Dengan kata lain, penghindaran pajak(tax avoidance) merupakan

suatu tindakan yang dilakukan wajib pajak dalam efisiensi beban pajak.

Penghindaran pajak yang juga disebut sebagai tax planning, adalah proses

pengendalian tindakan agar terhindar dari konsekuensi pengenaan pajak yang

tidak dikehendaki.Penghindaran pajak adalah suatu tindakan yang benar-benar

legal. Seperti halnya suatu pengendalian yang tidak dapat menghukum seseorang

karena perbuatannya tidak melanggar hukum atau tidak termasuk dalam kategori

pelanggaran/kejahatan, begitu pula mengenai pajak yang tidak dapat dipajaki,

apabila tidak ada tindakan/transaksi yang dapat dipajaki. Dalam hal ini sama

sekali tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan dan malahan sebaliknya akan

diperoleh penghematan pajak dengan cara mengatur tindakan yang

menghindarkan aplikasi penghematan pajak melalui pengendalian fakta-fakta

sedemikian rupa, sehingga terhindar dari pengenaan pajak yang lebih besar atau

sama sekali tidak kena

Menurut Hanlon dan Heitzman (2010: 145) “Overall, the field cannot

explain the variation in tax avoidance very well, although strides have been made

in linking avoidance to firm characteristic, manager effects, ownership,

governance, and incentive structures.” Karakteristik perusahaan merupakan ciri

khas atau sifat yang melekat pada entitas usaha. Karakteristik perusahaan dapat

dilihat dari beberapa segi, diantaranya jenis usaha atau industri, tingkat likuiditas,

profitabilitas perusahaan, financial leverege dan kepemilikan saham, ukuran

perusahaan dan lain-lain.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Hanlon dan Heitzman (2010, 139) menyatakan, “The measures of tax

avoidance that we review are listed in Table 1. We list 12 measures of tax

avoidance commonly used in literature, effective tax rates, book-tax

difference,.....” Beberapa studi meneliti hubungan antara karakteristik perusahaan

dan penghindaran pajak menggunakan beberapa proksi, misalnya effective tax

rates, book-tax difference, tarif pajak efektif dan lain-lain. Menurut Hanlon

Heitzman (2010: 144) “....reports evidance that suggests the scale of international

operations leads to more tax avoidance opportunities resulting in lower GAAP

ETRs.” Bukti yang mendukung bahwa adanya kegiatan operasional akan

membuat kesempatan penghindaran pajak yang lebih rendah dan berakibat pada

tarif pajak pogresif.

Variasi tarif pajak efektif juga dipengaruhi oleh karakteristik perusahaan.

Ukuran perusahaan, struktur hutang, dan bauran aset yang digunakan sebagai

proksi pengukuran karakteristik perusahan tertentu juga dapat mendeteksi adanya

penghindaran pajak.

Hubungan tax avoidance dengan ukuran perusahaan sudah dilakukan

penelitian seperti Desai Dharmapala (2006:3) ”... the effect of incentive

compensation and tax avoidance measured by the firm level and a find negative

association beetween tax avoidance...” Menyatakan bahwa pengaruh negatif

antara ukuran perusahaan dengan penghindaran pajak. Sedangkan Hanlon dan

Heitzman (2010:144), “...examine a wide range of tax avoidance opportunities

resulting higer firm level.” Bahwa pengaruh positif antara ukuran perusahaan dan

tax avoidance. Dari beberapa penelitian menunjukkan hasil yang tidak konsisten.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Perbedaan hasil penelitian (research gap) inilah yang memotivasi peneliti untuk

memilih ukuran perusahaan menjadi salah satu variabel yang mempengaruhi

penghindaran pajak.

Suatu perusahaan bisa saja melakukan tindakan-tindakan untuk

mengurangi kewajiban pajaknya seperti menggunakan pembiayaan mayoritas

yang berasal dari hutang. Dalam pembiayaan hutang, terdapat komponen biaya

bunga pinjaman yang menjadi pengurang dalam penghasilan kena. Dengan

demikian, laba perusahan sebelum kena pajak yang menggunakan hutang sebagai

sumber pendanaan mayoritas akan cenderung lebih kecil dibanding perusahaan

yang mendanai kegiatan operasionalnya mayoritas dengan penerbitan saham. Hal

tersebut tentunya dapat mengurangi kewajiban pajak perusahan dan dapat

digolongkan sebagai tindakan penghindaran pajak.

Bauran aset yang dimiliki oleh perusahaan juga berpengaruh terhadap

kesempatan perusahaan melakukan penghindaran pajak. Proporsi komponen aset,

seperti investasi yang utamanya berpengaruh, karena kebijakan investasi yang

berbeda tentunya akan mendapatkan perlakuan pajak yang berbeda pula.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk

meneliti apakah faktor-faktor yang mempengaruhi tarif pajak efektif yaitu

karakteristik perusahaan memiliki hubungan dengan adanya penghindaran pajak.

Penelitian ini menggunakan studi kasus perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Alasan pemilihan

perusahaan manufaktur karena jenis perusahaan tersebut melakukan aktivitas

usaha secara menyeluruh mulai dari pembelian bahan baku, pengolahan bahan

Universitas Sumatera Utara

Page 21: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

baku menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi hingga proses menjual

kembali, sehingga dalam segala aktivitasnya sebagian besar terkait dengan

perpajakan.

Penelitian ini merupakan adaptasi dari penelitian sebelumnya (Surbakti,

2012:4) dengan menghilangkan salah satu variabel independennya yaitu

Reformasi Pajak (Tax Reform) karena rentan waktu penelitian yang tidak

menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah reformasi perpajakan di

efektifkan. Desai dan Dharmapala (2006:15) ”To account for the component of

the book-tax gap that is attributable to earnings management, we then run the

following OLS regression...” Menggunakan proksi book-tax gap/book-tax

differences namun pada penelitian ini menggunakan proksi cash effective tax rate

sebagai proksi penghitungan penghindaran pajak (tax avoidance).

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitianyang

berjudul “PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN INDUSTRI

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI2013-2015”.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah :

1) Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

2) Apakah leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

3) Apakah capital intensity berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

4) Apakah inventory intensity berpengaruh terhadap penghindaran pajak?

Universitas Sumatera Utara

Page 22: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

5) Apakah ukuran perusahaan, leverage, capital intensity, inventory intensity

berpengaruh secara bersama-sama terhadap penghindaran pajak?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini maka yang

menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1) Mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap penghindaran pajak.

2) Mengetahui pengaruh leverage terhadap penghindaran pajak.

3) Mengetahui pengaruh capital intensity terhadap penghindaran pajak.

4) Mengetahui pengaruh inventory intensity terhadap penghindaran pajak.

5) Mengetahui hubungan ukuran perusahaan, leverage, capital intensity,

inventory intensity berpengaruh secara bersama-sama terhadap

penghindaran pajak

1.4 Manfaat Penelitian

Bagi peneliti, selain sebagai penambahan wawasan tentang pengaruh

karakteristik perusahaan terhadap penghindaran pajak dan syarat kelulusan

juga bagi penulis.

Bagi penelitian yang akan datang, penelitian ini juga dapat dijadikan

sebagai sumber literatur dan dapat menjadi refrensi untuk disempurnakan

yang menunjukkan pengaruh karakteristik perusahaan terhadap

penghindaran pajak.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Bagi Investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi

investor untuk pertimbangan dalam melakukan pengambilan keputusan

investasi pada suatu perusahaan.

Bagi pemerintah, penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai

kepatuhan pajak di Indonesia dan menilai efektifitas peraturan perpajakan

yang dikeluarkan.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Gaya Pikul

Terotis ini mendasarkan kepada pemungutan pajak pada jasa jasa

yang diberikan negara kepada warganya. Teori ini pada hakekatnya

mengandung suatu kesimpulan bahwa dasar keadilan dalam pemungutan

pajak adalah terletak pada jasa-jasa yang diberikan oleh negara kepada

warganya, yaitu perlindungan atas jiwa dan harta bendanya. Dan untuk

kepentingan tersebut dibutuhkan adanya biaya yang harus dipikul oleh

warga dalam bentuk pajak. Yang menjadi pokok pangkal teori ini adalah

tekanan pajak itu haruslah sama beratnya untuk setiap orang. Menurut

Soemarso (2007:4) menyatakan bahwa :

Biaya-biaya sehubungan dengan jasa-jasa ini harus dipikul oleh warga negara yang menikmatinya. Pajak adalah pembebanan biaya-biaya tersebut. Namun, teori ini mengemukakan bahwa pembebanan pajak sesuai dengan keadilan haruslah mempertimbangkan gaya pikul seseorang atau badan.

2.1.2 Teori Kepatuhan

Kepatuhan berasal dari kata patuh yang menurut KBBI (Kamus

Besar Bahasa Indonesia), patuh berarti suka menurut perintah, taat kepada

perintah atau aturan dan berdisiplin. Kepatuhan berarti bersifat patuh,

ketaatan, tunduk, patuh pada peraturan. Terdapat dua perspektif dasar dalam

Universitas Sumatera Utara

Page 25: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

literatur sosiologi mengenai kepatuhan kepada hukum yang disebut

instrumental dan normative. Perspektif instrumental mengasumsikan

individu secara utuh didorong oleh kepentingan pribadi dan tanggapan

terhadap perubahan-perubahan dalam tangible, intensif, dan penalti yang

berhubungan dengan apa yang orang anggap sebagai moral dan berlawan

dengan kepentingan pribadi mereka.

Keharusan masyarakat Indonesia membayar pajak ditulis dalam UU

Perpajakan nomor 28 tahun 2007 pasal 1 yang menyatakan pajak sebagai

kontribusi kepada Negara yang bersifat memaksa dan pasal 2 yang

mewajibkan masyarakat yang telah sesuai kriteria untuk mendaftarkan diri

sebagai Wajib Pajak. Undang-undang tersebut secara hukum

mengisyaratkan kewajiban bagi masyarakat Indonesia untuk memenuhi

peraturan tersebut, hal ini sesuai dengan teori kepatuhan (compliance

theory).

2.2 Pajak

2.2.1 Pengertian Pajak

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun

2007 pasal 1 dijelaskan bahwa:

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Pengertian pajak menurut Soemitro (1990), yang dikemukakan

oleh Supramono (2005:5) menyatakan bahwa, pajak adalah iuran kepada

kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan

tidak mendapatkan jasa timbal (kontraprestasi), yang langsung dapat

ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Dari pengertian mengenai pajak diatas, dapat diketahui karakteristik

yang melekat pada pengertian pajak, yaitu :

a. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang serta aturan pelaksanaannya

yang sifatnya dapat dipaksakan.

b. Tidak ada kontraprestasi individual oleh pemerintah daerah.

c. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah.

d. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila

dari pemasukkannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk

membiayai public investment.

Selain itu, dari kedua definisi diatas dapat diambil keputusan

senada bahwa pajak bersifat wajib dan dilaksanakan berdasarkan

peraturan undang-undangan. Menurut Resmi (2005:2) menyatakan bahwa:

Terdapat dua fungsi utama dari pajak, yaitu fungsi penerimaan (budgeter) dan mengatur (reguler). Budgeter berarti pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran pemerintah, misalnya dimasukkan sebagai penerimaan dalam negeri di dalam APBN. Sedangkan fungsi yang kedua (reguler), pajak sebagai alat ukur untuk mengukur atau melaksanakan kebijakan bidang sosial dan ekonomi.

Universitas Sumatera Utara

Page 27: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Pelaksanaan pemungutan pajak, selain berdasarkan undang-undang

perpajakan yang berlaku, tentu harus meperhatikan asas-asas yang

disarankan oleh para ahli. Salah satunya yang terkenal adalah Adam Smith

(1996) yang dikemukakan oleh Surbakti (2012:9) menyatakan empat asas

yang lebih dikenal dengan four maxims yang terdiri dari :

a. Equality, ialah pajak harus adil dan merata. Hal ini berarti pengenaan pajak sebanding dengan kemampuannya untuk membayar pajak dan sesuai dengan manfaat yang diterimanya.

b. Ceratainly, ialah pajak ditetapkan secara sewenang-wenang, tetapi harus jelas bagi semua wajib pajak, yang terdiri atas berapa jumlah yang harus dibayar, kapan harus dibayar dan bagaimana cara pembayarannya.

c. Convenience, ialah pajak hendaknya dibayar pada saat yang tidak menyulitkan wajib pajak, misalnya dikenakan pada saat wajib pajak menerima penghasilan.

d. Efficiency, ialah biaya pemungutan pajak hendaknya sekecil mungkin, jangan sampai terjadi biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah lebih besar dari hasil yang diterima pemerintah.

2.2.2 Penghindaran Pajak

Penerimaan dari sektor pajak merupakan tulang punggung bagi

penerimaan APBN, sehingga kejujuran wajib pajak dalam melaksanalkan

kewajibannya sangat diperlukan terutama dalam sistem self assesmentyang

dianut perpajakan di Indonesia.

Sikap patuh atau tidak patuh merupakan salah satu sikap wajib pajak

yang harus diperhatikan. Kepatuhan pajak didefenisikan sebagai suatu

keadaan wajib pajak yang memenuhi semua kewajiban perpajakan dalam

melaksanakan hak perpajakannya. Biaya kepatuhan pajak (compliance cost)

sebagai biaya transaksi pajak mempengaruhi kepatuhan pajak. Semakin

Universitas Sumatera Utara

Page 28: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

tinggi biaya kepatuhan pajak, maka semakin rendah kepatuhan pajak, begitu

juga sebaliknya.

Pada umumnya, ukuran kepatuhan memenuhi kewajiban perpajakan

biasanya diukur dan dibandingkan dengan besar kecilnya penghematan

pajak (tax saving), penghindaran pajak (tax avoidance) dan penyeludupan

pajak (tax evasion) yang kesemuanya bertujuan untuk meminimalkan beban

pajak. Menurut Allingham dan Sandmo (1972) yang dikemukakan oleh

Hanlon dan Heitzman (2010:138) “In theory, individual tax compliance is

determined by tax rates, the probability of detection and punishment,

penalties, and risk-aversion.” Menurut teori tersebut, kepatuhan

perpajakaan individual ditentukan oleh tarif pajak, kemungkinan

terdekteksi, hukuman, pinalti dan risk-aversion.

Adanya keinginan dari wajib pajak untuk tidak memenuhi peraturan

perpajakan membuat adanya perlawanan pajak yang mereka berikan.

Perlawanan terhadap pajak dapat dibedakan menjadi dua yaitu, perlawanan

pasif dan aktif. Seperti yang dikemukakan oleh Supramono (2005:6) bahwa:

Perlawanan pasif berupa hambatan yang mempersulit pemungut pajak dan mempunyai hubungan erat dengan struktur ekonomi. Sedangkan perlawanan aktif adalah semua usaha dan perbuatan yang secara langsung ditujukan kepada pemerintah (fiskus) dengan tujuan untuk menghindar pajak. Terdapat 3 perlawanan aktif, yaitu penghindaran pajak (tax

avoidance), pengelakan pajak (tax evasion), dan melalaikan pajak (tax

flight).

Universitas Sumatera Utara

Page 29: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Dari sudut pandang ekonomi, tax avoidance, tax evasion dan tax

flight memiliki efek yang sama yaitu sama-sama merupakan tindakan

menurunkan nilai laba dengan tujuan mengurangkan beban pajak. Namun

sisi legal dan moral, ternyata hasil survey yang menunjukkan ketiga istilah

tersebut memiliki makna dan tingkat keadilan yang berbeda. Tax avoidance

diartikan sebagai suatu usaha mengurangkan pembayaran pajak dengan cara

yang diperbolehkan hukum, yaitu dengan cara memanfaatkan celah-celah

peraturan yang ada.

Berdasarkan asumsi Leon Yudkin (2003) yang dikemukakan oleh

Surbakti (2012:11), terdapat 2 potensi untuk bertahan terhadap pembayaran

pajak, yaitu:

1. Wajib pajak selalu berusaha untuk membayar pajak yang terutang sekecil mungkin, sepanjang hal itu dimungkinkan oleh kententuan peruturan perundang-perundangan perpajakan.

2. Wajib pajak cenderung untuk menyeludupkan pajak (tax evasion) yaitu berusaha menghindarkan pajak terutang secara ilegal. Upaya penghindaran ini dilakukan sepanjang wajib pajak tersebut mempunyai alasan yang meyakinkan bahwa akibat dari perbuatannya kemungkinan besar mereka tidak akan dihukum serta yakin bahwa rekan-rekannya melakukan hal yang sama.

Dapat disimpulkan poin pertama merupakan pengertian dari

penghindaran pajak (tax avoidance). Penghindaran pajak sering

dianalogikan dengan upaya dengan upaya perencanaan pajak (tax

planning) yang merupakan proses mengorganisasikan usaha wajib pajak

atau kelompok wajib pajak sedemikian rupa sehingga hutang pajak baik

pajak penghasilan maupun pajak-pajak lainnya berasa dalam posisi yang

Universitas Sumatera Utara

Page 30: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

paling minimal, sepanjang hal ini dimungkinakan baik oleh ketentuan

perundang-undangan perpajakan maupun secara komersial.

Pengertian taxavoidance adalah upaya wajib pajak dalam

memanfaatkan pelang-peluang (loopholes) yang ada dalam undang-

undang perpajakan, namun dari sudut pandang jiwa undang-undang

perpajakan, perbuatan tersebut dikategorikan sebagai perbuatan melanggar

jiwa undang-undang. Sedangkan tax evasion merupakan perbuatan yang

melanggar undang-undang, baik secara harafiah maupun secara jiwa dan

moral undang-undang perpajakan (Supramono, 2005:6).

Terdapat tiga karaakter dari tax avoidance menurut komite fiskal

OECD yang dikemukakan oleh Surbakti (2012:11) yaitu :

1. Adanya unsur artificial arrangement 2. Seringkali memanfaatkan peluang dari undang-undang atau

menetapkan kententuan-ketentuan legal untuk berbagai tujuan, yang berlawanan dari jiwa undang-undang sebenarnya.

3. Terdapat unsur kerahasiaan. Biasanya konsultan yang ditunjuk perusahaan untuk mengurus pajak perusahaan untuk mengurus pajak perusahaan tersebut menunjukkan cara penghindaran pajak yang dilakukanya dengan syarat wajib pajak harus menjaga kerahasiaannya sedalam mungkin.

Beberapa studi menguji hubungan antara karakteristik perusahaan

dan penghindaran pajak menggunakan beberapa proksi, diantaranya tarif

pajak efektif, penggunaan perlindungan pajak (tax shelter), dan lain-lain.

Menurut Wilson (2009) yang dikemukakan oleh Hanlon dan Heitzman

(2010:144) “In addition, firms accused of using tax shelter have larger

book-tax differences, more foreign operation, subsidiaries in tax haven,

Universitas Sumatera Utara

Page 31: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

higher prior-year effective tax rates, greater litigation losses, and

leverage”. Menyatakan, perusahaan yang diindikasikan melakukan

penghindaran pajak lebih banyak operasi luar negri, cabang di negara tax

haven, kerugian yang lebih besar, dan leverage yang lebih sedikit.

Banyak cara yang dapat digunakan dalam mengukur adanya

penghindaran pajak. Kebanyakan proksi pengukuran penghindaran pajak

membutuhkan data dari laporan keuangan karena pengembalian pajak

membutuhkan data dari laporan keuangan karena pengembalian pajak

tidak dipublikasikan dan akses untuk mendapatkan data tersebut terbatas.

Hanlon dan Heitzman (2010:140) “We listed 12 measures of tax

avoidance commonly used in literature.” Penelitian tersebut membuat 12

daftar cara pengukuran penghindaran pajak yang biasanya digunakan di

berbagai literatur dan dirangkum pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.1 Tabel Penghindaran Pajak

Metode Pengukuran

Cara Perhitungan Keterangan

GAAP ETR 𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑡𝑡𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤 𝑤𝑤𝑖𝑖𝑖𝑖𝑤𝑤𝑖𝑖𝑤𝑤 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑤𝑤𝑡𝑡𝑒𝑒𝑤𝑤𝑖𝑖𝑒𝑒𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑡𝑡𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤 𝑒𝑒𝑤𝑤𝑤𝑤 − 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑖𝑖𝑖𝑖𝑤𝑤𝑎𝑎𝑖𝑖𝑡𝑡𝑤𝑤𝑖𝑖𝑎𝑎 𝑤𝑤𝑖𝑖𝑖𝑖𝑤𝑤𝑖𝑖𝑤𝑤

Total tax expense per dollar of pre-tax book income

Current ETR 𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑖𝑖𝑎𝑎𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑖𝑖𝑡𝑡 𝑤𝑤𝑖𝑖𝑖𝑖𝑤𝑤𝑖𝑖𝑤𝑤 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑤𝑤𝑡𝑡𝑒𝑒𝑤𝑤𝑖𝑖𝑒𝑒𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑡𝑡𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤 𝑒𝑒𝑤𝑤𝑤𝑤 − 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑖𝑖𝑖𝑖𝑤𝑤𝑎𝑎𝑖𝑖𝑡𝑡𝑤𝑤𝑖𝑖𝑎𝑎 𝑤𝑤𝑖𝑖𝑖𝑖𝑤𝑤𝑖𝑖𝑤𝑤

Current tax expense per dollar of pre-tax book income

Cash ETR 𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑖𝑖𝑡𝑡𝑒𝑒ℎ 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑒𝑒𝑡𝑡𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑡𝑡𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤 𝑒𝑒𝑤𝑤𝑤𝑤 − 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑖𝑖𝑖𝑖𝑤𝑤𝑎𝑎𝑖𝑖𝑡𝑡𝑤𝑤𝑖𝑖𝑎𝑎 𝑤𝑤𝑖𝑖𝑖𝑖𝑤𝑤𝑖𝑖𝑤𝑤

Cash taxes paid per

dollar of pre-tax

Universitas Sumatera Utara

Page 32: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

book income

Long-run Cash ETR

𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑖𝑖𝑡𝑡𝑒𝑒ℎ 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤𝑒𝑒 𝑒𝑒𝑡𝑡𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 𝑡𝑡𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤 𝑒𝑒𝑤𝑤𝑤𝑤 − 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑖𝑖𝑖𝑖𝑤𝑤𝑎𝑎𝑖𝑖𝑡𝑡𝑤𝑤𝑖𝑖𝑎𝑎 𝑤𝑤𝑖𝑖𝑖𝑖𝑤𝑤𝑖𝑖𝑤𝑤

Sum of cash taxes paid over & years divided by the sum of pre-tax earnings over &years

ETR Differential

Statutory ETR–GAAP ETR The difference of between the statutory ETR and firm’s GAAP ETR

DTAX Error term from the following regression: ETR differential x Pre-tax book income = a + b x Control + e

The unexplained portion of the ETRdifferential

Total BTD Pre-tax book income –((U.S.CTE + Fgn CTE)/U.S. STR) –(NOLt –NOLt-1))

The total difference between book and taxable income

Temporary BTD

Deferred tax expense/U.S.STR The total difference between book and taxable income

Abnormal total BTD

Residual from BTD/TAit = βTAit + βmi+ eit

A measure of unexplained total book-tax differences

Unrecognized tax benefits

Disclosed amount post-FIN48 Tax liability accrued for taxes not yet paid on uncertain positions

Tax shelter activity

Indicator variable for firms accused of engaging in a tax shelter

Firms identified via firm disclosures, the press, or IRS confidential data

Marginal tax rate

Simulated marginal tax rate Present value of taxes on an additional dollar of income

Sumber: Hanlon dan Heitzman (2010)

Universitas Sumatera Utara

Page 33: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

2.3 Karakteristik Perusahaan

Karakteristik perusahaan merupakan ciri khas atau sifat yang melekat

dalam suatu entitas usaha yang dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya jenis

usaha atau industri, tingkat likuiditas, tingkat profitabilitas, ukuran perusahaan,

keputusan investasi dan lain-lain. Pada penelitian kali ini karakteristik perusahaan

yang digunakan adalah ukuran perusahaan (Firm size), leverage, capital intensity

dan inventory intensity.

2.3.1 Ukuran Perusahaan

Ukuran dapat dilihat pada total aktiva perusahaan. Aktiva adalah

manfaat ekonomis di masa yang akan datang yang akan diharapkan akan

diterima oleh suatu badan usaha sebagai hasil transaksi masa lalu.Oleh

karena itu semakin tinggi total aktiva yang dimiliki perusahaan maka

transaksi bisnis yang dilakukan juga semakin besar. Karena transaksi bisnis

yang dilakukan perusahaan semakin besar maka laba yang dihasilkan

perusahaan juga akan semakin tinggi. Desai Dharmapala (2004:3)

menyatakan, “... the paper also consistent with notable aggregate feature of

our tax sheltering measure the growing cross-sectional variation among

firms in their levels of tax avoidance...” Dengan laba yang tinggi maka

secara otomatis beban pajak yang harus dibayar perusahaan kepada

pemerintah juga akan semakin tinggi. Oleh sebab itu perusahaan akan

mencoba melakukan penghindaran pajak agar pembayaran pajaknya

menjadi semakin kecil.

Universitas Sumatera Utara

Page 34: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Penelitian terdahulu mengatakan bahwa ukuran perusahaan terbukti

memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap penghindaran pajak.

Surbakti (2012:60) menyatakan semakin besar ukuran perusahaan, maka

semakin mampu perusahaan tersebut untuk mengatur perpajakan dengan

melakukan tax saving yang dapat memasukkan unsur penghindaran pajak.

2.3.2 Leverage

Leverage untuk menggambarkan kemampuan perusahaan untuk

menggunakan aset atau dana yang mempunyai beban tetap untu

memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik atau pemegang

saham (Syahyunan, 2013:126). Leverage menggambarkan tingkat risiko dari

perusahaan yang diukur dengan membandingkan total kewajiban

perusahaan dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Maka dari itu,

semakin besar tingkat hutang yang dimiliki perusahaan maka semakin besar

risiko yang ditanggung. Leverage biasanya diukur menggunakan rasio debt

to equity ratio (DER). DER menggambarkan perbandingan antara total

utang dengan total ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai sumber

pendanaan usaha. Jika rasio ini semakin besar, maka dapat dijelaskan bahwa

struktur modal yang paling besar berasal dari komposisi hutang.

Apabila perusahan menggunakan hutang pada komposisi

pembiayaan, maka akan ada bunga yang harus dibayar. Pada peraturan

perpajakan, bunga pinjaman merupakan komponen dari pengurang

penghasilan kena pajak.

Universitas Sumatera Utara

Page 35: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Kebijakan pendanaan dan keputusan investasi dapat mempengaruhi

ada atau tidaknya peghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan karena

peraturan perpajakan memberikan perlakuan yang berbeda untuk setiap

kebijakan struktur modal dan bauran aset yang dimiliki perusahaan. Hal

tersebut terlepas dari perusahaan lebih memilih menggunakan hutang atau

saham dalam membiyai operasinya. Namun, komponen biaya atas bunga

pinjaman dapat menjadi pengurang pajak (deductible expanse), sedangkan

dividen yang merupakan komponen biaya atas saham yang diterbitkan

perusahaan tidak dapat dijadikan pengurang.

Maka dari itu, Hanlon dan Heitzman (2010:154) menyatakan

“Because firms vary in their use of off-balance sheet financing for reasons

tied to financial reporting incentives, understanding to what extent the off-

balance sheet financing affects the analysis of taxes on the choice between

debt and equity is open question.” Bahwa perusahaan yang lebih banyak

menggunakan hutang dalam struktur modalnya atau dengan kata lain

memiliki tingkat leverage yang tinggi akan memiliki beban pajak yang lebih

kecil daripada perusahaan yang lebih banyak menggunakan.

2.3.3 Bauran Aset (Capital Intensity dan Inventory Intensity)

Struktur aset merupakan salah satu faktor penting yang

mempengaruhi keputusan pendanaan dan investasi pada perusahaan. Capital

intensity dan inventory intensity merupakan dua proksi yang digunakan

dalam penelitian ini untuk menangkap keputusan investasi perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 36: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Capital intensity dapat dijelaskan sebagai rasio dari net property, plant and

equipment terhadap total aset (dalam nilai buku). Sedangkan inventory

intensity didefenisikan sebagai rasio persediaan terhadap total aset (dalam

nilai buku).

Pemilihan investasi dalam bentuk aset ataupun modal terkait

perpajakan adalah dalam depresiasi. Perusahaan yang memutuskan untuk

berinvestasi aset tetap diperbolehkan menghitung depresiasi yang dapat

dijadikan pengurangan penghasilan kena pajak. Sedangkan perusahaan yang

berinvestasi dalam bentuk inventori tidak dapat melakukan hal serupa yaitu

depresiasi yang dapat dijadikan pengurang penghasilan kena pajak.

Kebijakan untuk memilih bauran aset yang merupakan investasi

perusahaan juga dapat menentukan besar kecilnya beban pajak dan

tentunya juga untuk menilai apakah ada penghindaran pajak yang

dilakukan oleh perusahaan. Kebijakan perpajakan membolehkan wajib

pajak yang dalam hal ini adalah perusahaan untuk mendepresiasikan aset

dengan periode yang lebih pendek dibanding dengan masa manfaat

ekonomis aset tersebut.

Sehingga perusahaan dengan capital intensive yaitu perusahaan yang

lebih banyak berinvestasi dalam bentuk aset tetap cenderung memiliki

nilai beban pajak yang lebih rendah. Berkebalikan dengan perusahaan

dengan inventory intensive, yaitu perusahaan yang lebih banyak

berinvestasi inventori, relatif memiliki nilai beban pajak yang lebih tinggi.

Hal tersebut dikarenakan beban depresiasi dari aset lebih besar dan dapat

Universitas Sumatera Utara

Page 37: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

menjadi pengurang penghasilan kena pajak. Semakin besar beban

perusahaan, maka penghasilan kena pajak juga akan semakin kecil yang

mengakibatkan nilai tarif pajak perusahaan semakin kecil.

Menurut Stickney dan McGee (1982) yang dikemukakan oleh

Gupta Newberry (1997:7) “... Again, their results did not show a company

size effect in a multivariate framework.” Penelitian tersebut juga

mengemukakan hal yang sama, penelitian yang dilakukan membuktikan

bahwa tingkat leverage dan intensitas modal (capital intensity) perusahaan

memiliki hubungan yang negatif dengan tarif pajak. Meskipun penelitian

tersebut masih menggunakan univariate.

Perusahaan yang melakukan penghindaran pajak tentunya harus

memperhatikan kebijakan pendanaan dan investasi yang mereka lakukan.

Apabila perusahaan ingin membayar pajak yang lebih kecil, maka lebih

baik menggunakan hutang sebagai opsi pembiayaan dan memilih

berinvestasi dalam bentuk aset tetap ketimbang inventori. Sesuai dengan

penjelasan sebelumnya bahwa ketika tarif pajak semakin kecil, maka hal

itu mengidentifikasikan adanya penghindaran pajak yang dilakukan oleh

perusahaan. Maka dari itu, kebijakan pendanaan dan kebijakan investasi

pun dapat digunakan sebagai variabel dalam mengukur penghindaran

pajak perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 38: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

2.4 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian

1. Desai dan Dharmapala(2006)

Dependen: penghindaran pajak (BTD) Independen: insentif manager

Meningkatkan kompensasi insentif cenderung mengurangi tingkat penyembunyian pajak. Efek negatif ini terjadi terutama pada perusahaan yang memiliki susunan tata kelola yang lemah.

2. Richardson dan Lanis (2007)

Variabel Independen: ukuran perusahaan, hutang finansial, intensitas aset tetap, intensitas persediaan, dan intensitas penelitian dan pengembangan Variabel Dependen: Effective tax rates (ETR).

Ukuran perusahaan, hutang perusahaan, intensitas aset tetap, intensitas penelitian dan pengembangan berpengaruh negatif terhadap effective tax rates (ETR). intensitas persediaan berpengaruh positif terhadap effective tax rates (ETR).

3. Noor, dkk (2010) Variabel Independen: ukuran perusahaan, return on asset (ROA), hutang perusahaan, intensitas aset tetap, intensitas persediaan, perbedaan bisnis perusahaan, perbedaan metode perpajakan dan perbedaan tahun pajak. Variabel Dependen: Effective tax rates (ETR).

ROA, hutang perusahaan, dan intensitas aset tetap berpengaruh negatif terhadap effective tax rates (ETR). intensitas persediaan, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap Effecrive Tax Rate (ETR).

4. Watson (2012) Variabel Independen: CSR berpengaruh positif

Universitas Sumatera Utara

Page 39: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

CSR. Variabel Dependen: Tax Avoidance.

terhadap tax avoidance.

5. Surbakti (2012) Variabel Independen: karakteristik perusahaan Tax reform Variabel dependen: penghindaran pajak (tax avoidance)

Size bepengaruh positif terhadap tax avoidance Leverage berpengaruh positif terhadap tax avoidance Capital intensity berpengaruh positif dan inventory intensity berpengaruh negatif terhadap tax avoidance

2.5 Kerangka Konseptual

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

karakteristik perusahaan terhadap adanya penghindaran pajak di perusahaan.

Menurut Hanlon dan Heitzman (2010:137) “There is widespread interest

and concern over the magnitude, determinants and consequences of corporate tax

avoidance and aggressiveness.” Penelitian ini juga menggunakan penghindaran

pajak (tax avoidance) sebagai variabel dependen, sejalan dengan penelitian yang

dilakukan

Untuk mengetahui bagaimana karakteristik perusahaan mempengaruhi ada

atau tidaknya penghindaran pajak di sebuah perusahaan, maka penelitian ini

menggunakan variabel independen yang sejalan dengan sebelumnya yang

dilakukan oleh Gupta dan Newberry (1997:9), “The hypotheses are stated with

direction where possible. Company ETR’s are related to company size, Company

ETRs are inversely related to capital intensity, Company ETRs are inversely

Universitas Sumatera Utara

Page 40: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

related leverage....” Variabel dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan,

jumlah hutang jangka panjang terhadap total aset dan bauran aset perusahaan.

Dari uraian diatas, metodologi penelitian dapat digambarkan seperti di bawah ini :

H1

H2

H3

H5

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Perusahaan yang besar akanmemiliki tarif pajak efektif yang lebih rendah

karena perusahaan tersebut mempunyai substansi sumber daya yang mampu

memanipulasi proses politik yang dikehendakinya, dalam melakukan perencanaan

pajak dan mengatur aktivitas-aktivitas perusahaan sehingga dapat melakukan

penghematan pajak (tax savings) secara optimal.

Menurut Gupta dan Newberry (1997:10), “... Thus we expect companies

with high interest expenses to have lower ETRs.” Kebijakan pendanaan suatu

perusahaan akan mempengaruhi tarif pajak efektif karena pajak memiliki

Penghindaran

Pajak (Tax

Avoidance)

(Y)

Leverage (X2)

Capital Intensity (X3)

Inventory Intensity (X4)

Ukuran perusahaan (X1)

H1

H2

H3

H4

Universitas Sumatera Utara

Page 41: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

perlakuan yang berbeda terkait dengan struktur modal suatu perusahaan. Karena

tarif pajak efektif juga merupakan proksi perhitungan penghindaran pajak, maka

kebijakan pendanaan pun akan berpengaruh terhadap adanya penghindaran pajak

yang dilakukan oleh perusahaan.

Perusahaan dapat menggunakan proporsi hutang jangka panjang dalam

melakukan penghindaran pajak kerena perusahaan yang menggunakan pendanaan

dengan hutang akan memiliki tarif pajak efektif yang lebih rendah dibandingkan

yang menggunakan pendanaan ekuitas. Dengan kata lain, jika perusahaan ingin

membayar pajak dalam jumlah yang lebih kecil, seharusnya dapat menggunakan

pendanaan dengan hutang. Hal ini dikarenakan biaya bunga pinjaman dapat

digunakan sebagai pengurang pajak (tax deductible) dalam pendapatan kena

pajak, sedangkan dividen tidak dapat.

Kebijakan investasi juga dinilai dapat mempengaruhi penghindaran pajak.

Menurut Gupta dan Newberry (1997:9), “...has found an inverse relationship

between capital intensity and ETRs, due to tax prederences associated with

investments in fixed assets. Also, there are tax preferences for investments in fixed

assets.” Pada perusahaan yang lebih menekankan pada investasi berupa aset tetap

(capital intensive) akan memiliki tarif pajak efektif yang lebih rendah. Jika tarif

pajak efektif turun, maka discretionary tax avoidance akan naik.

Sehubungan dengan kebijakan investasi perusahaan yang mempengaruhi

tarif pajak efektif, hal tersebut dimungkinkan karena adanya kebijakan pajak yang

memperbolehkan perusahaan menyusutkan nilai asetnya dengan umur yang lebih

pendek daripada umur manfaat ekonomis yang sebenarnya. Karena intensitas

Universitas Sumatera Utara

Page 42: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

persediaan adalah substitusi dari intensitas modal, maka berlaku : semakin besar

inventory intensity, maka semakin besar pula tarif pajak efektif perusahaan.

Semakin besar tarif pajak efektif perusahaan, maka kemungkinan adanya

penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan pun akan semakin kecil.

2.6 Hipotesis

H1 : Ukuran perusahaan (size) berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

H2 : Leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

H3 : Capital intensity berpengaruh terhadap penghindaran pajak

H4 : Inventory intensity berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

H5 : Ukuran perusahaan, leverage, capital intensity, dan inventory intensity

berpengaruh secara bersama-sama terhadap penghindaran pajak

Universitas Sumatera Utara

Page 43: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: deskriptif, komparatif,

dan asosiatif. Penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah

penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antar dua variabel. Penelitian

asosiatif dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: hubungan kausal, simetris, dan interaktif.

Hubungan antar variabel yang diteliti adalah kausal. Hubungan kausal adalah

hubungan sebab-akibat antar variabel, dimana salah satu variabel (independent)

mempengaruhi variabel lain (dependent).

3.2 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor-faktor yang diteliti yang diperkirakan dapat mempengaruhi

penghindaran pajak suatu perusahaan adalah karakteristik perusahaan.

2. Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

3.3 Defenisi Operasional

Menurut Erlina (2011:48) definisi operasional adalah penjelasan

karakteristik dari obyek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang

Universitas Sumatera Utara

Page 44: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

menyebabkan yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke

dalam penelitian.

3.3.1 Variabel bebas (Independent variabel)

Variabel bebas merupakan variabel yang dapat mempengaruhi

perubahan dalam variable terikat, atau yang memilki hubungan positif atau

negative bagi variabel terikat.

3.3.1.1 Ukuran Perusahaan

Menurut Gupta dan Newberry (1997:16) “... Firm Size,

defined logaritma natural as total assets.” Pada variabel ukuran

perusahaan (size), diukur dengan cara logaritma natural dari nilai

buku total nilai aset perusahaan, yaitu :

𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 = 𝑺𝑺𝑰𝑰 (𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻 𝑨𝑨𝑨𝑨𝑨𝑨𝑻𝑻)

3.3.1.2 Leverage

Menurut Gupta dan Newberry (1997:16) menyatakan “...

Leverage of the company defined as long term liabilities over tatal

assets.” Proporsi hutang jangka panjang terhadap total aset

(leverage) diukur sebagai rasio dengan cara membandingkan nilai

buku jumlah hutang jangka panjang dengan nilai buku total aset

pada suatu perusahaan, yaitu:

𝑳𝑳𝑺𝑺𝑳𝑳 =𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻 𝒉𝒉𝒉𝒉𝑻𝑻𝑻𝑻𝑰𝑰𝒉𝒉 𝒋𝒋𝑻𝑻𝑰𝑰𝒉𝒉𝒋𝒋𝑻𝑻 𝒑𝒑𝑻𝑻𝑰𝑰𝒋𝒋𝑻𝑻𝑰𝑰𝒉𝒉

𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻 𝑻𝑻𝑨𝑨𝑨𝑨𝑻𝑻

Universitas Sumatera Utara

Page 45: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

3.3.1.3 Capital Intensity

Menurut Gupta dan Newberry (1997:16), “... Capital

Intensity, which is tangible fixed assets divided by total assets.”

Proporsi plant, property, and equipment terhadap total aset (capital

intensity) adalah sebuah rasio yang diukur dengan membandingkan

nilai buku jumlah aset tetap bersih dengan nilai buku total aset

perusahaan, yaitu:

𝑪𝑪𝑨𝑨𝑪𝑪𝑺𝑺𝑪𝑪𝑻𝑻 =𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻 𝑻𝑻𝑨𝑨𝑨𝑨𝑻𝑻 𝑻𝑻𝑨𝑨𝑻𝑻𝑻𝑻𝒑𝒑 𝒃𝒃𝑨𝑨𝒃𝒃𝑨𝑨𝒃𝒃𝒉𝒉

𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻 𝑻𝑻𝑨𝑨𝑨𝑨𝑻𝑻

Variabel ini merupakan salah satu proksi untuk mengukur

bauran aset perusahaan yang bisa menjelaskan keputusan investasi

perusahaan.

3.3.1.4 Inventory Intensity

Menurut Gupta dan Newberry (1997:16), “...Inventory

Intensity, which is total inventory divided by total assets.” Proporsi

inventori terhadap total aset (inventory intensity) diukur dengan

membandingkan jumlah inventori dengan total aset perusahaan

keduanya dalam nilai bukunya, yaitu:

𝑺𝑺𝑪𝑪𝑳𝑳𝑺𝑺𝑪𝑪𝑻𝑻 =𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻 𝒑𝒑𝑨𝑨𝒃𝒃𝑨𝑨𝑨𝑨𝒑𝒑𝒃𝒃𝑻𝑻𝑻𝑻𝑰𝑰

𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻 𝑻𝑻𝑨𝑨𝑨𝑨𝑻𝑻

Universitas Sumatera Utara

Page 46: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

3.3.2 Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang

menjadi variabel terikat adalah Tax Avoidance.

Menurut Gupta dan Newberry (1997:16), “ETR is tax expense define

earning before taxes.” Tax avoidance diukur dengan menggunakan proksi

Effective tax rates (ETR) yang dihitung dari:

𝑺𝑺𝑻𝑻𝑬𝑬 = 𝑩𝑩𝑨𝑨𝒃𝒃𝑻𝑻𝑰𝑰 𝑪𝑪𝑻𝑻𝒋𝒋𝑻𝑻𝒋𝒋 𝑪𝑪𝑨𝑨𝑰𝑰𝒉𝒉𝒉𝒉𝑻𝑻𝑨𝑨𝒃𝒃𝑻𝑻𝑻𝑻𝑰𝑰𝑪𝑪𝑨𝑨𝑰𝑰𝒑𝒑𝑻𝑻𝒑𝒑𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑻𝑰𝑰 𝑨𝑨𝑨𝑨𝒃𝒃𝑨𝑨𝑻𝑻𝒉𝒉𝒔𝒔 𝒑𝒑𝑻𝑻𝒋𝒋𝑻𝑻𝒋𝒋

ETR menjelaskan persentase atau rasio antara beban pajak

penghasilan perusahaan yang harus dibayarkan kepada pemerintah dari total

pendapatan perusahaan sebelum pajak.

3.4 Skala Pengukuran Variabel

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Variabel

Variabel

Penelitian Indikator Pengukuran Skala

Tax

avoidance

Tarif pajak

efektif

perusahaan

𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 = 𝐵𝐵𝑤𝑤𝐵𝐵𝑡𝑡𝑖𝑖 𝑃𝑃𝑡𝑡𝑃𝑃𝑡𝑡𝑃𝑃 𝑃𝑃𝑤𝑤𝑖𝑖𝑎𝑎ℎ𝑡𝑡𝑒𝑒𝑤𝑤𝑤𝑤𝑡𝑡𝑖𝑖𝑃𝑃𝑤𝑤𝑖𝑖𝑤𝑤𝑡𝑡𝑒𝑒𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑖𝑖 𝑒𝑒𝑤𝑤𝐵𝐵𝑤𝑤𝑤𝑤𝑎𝑎𝑖𝑖 𝑒𝑒𝑡𝑡𝑃𝑃𝑡𝑡𝑃𝑃

Rasio

Ukuran

Perusahaan

Jumlah aset

yang dimiliki

perusahaan

𝑆𝑆𝑤𝑤𝑆𝑆𝑤𝑤 = 𝐿𝐿𝑖𝑖 𝑡𝑡𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤 𝑡𝑡𝑒𝑒𝑤𝑤𝑡𝑡

Rasio

Universitas Sumatera Utara

Page 47: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Leverege Proporsi

hutang jangka

panjang

𝐿𝐿𝐸𝐸𝐿𝐿 =𝑡𝑡𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤 ℎ𝑎𝑎𝑡𝑡𝑡𝑡𝑖𝑖𝑎𝑎 𝑃𝑃𝑡𝑡𝑖𝑖𝑎𝑎𝑃𝑃𝑡𝑡 𝑒𝑒𝑡𝑡𝑖𝑖𝑃𝑃𝑡𝑡𝑖𝑖𝑎𝑎

𝑡𝑡𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤 𝑡𝑡𝑒𝑒𝑤𝑤𝑡𝑡

Rasio

Capital

intensity

Presentase

aset tetap

perusahaan

𝐶𝐶𝐶𝐶𝑃𝑃𝐶𝐶𝐶𝐶𝐸𝐸 =𝐸𝐸𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤 𝐶𝐶𝑒𝑒𝑤𝑤𝑡𝑡 𝐸𝐸𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑒𝑒

𝐸𝐸𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤 𝐶𝐶𝑒𝑒𝑤𝑤𝑡𝑡

Rasio

Inventory

intensity

Jumlah

inventory

perusahaan

𝐶𝐶𝐶𝐶𝐿𝐿𝐶𝐶𝐶𝐶𝐸𝐸 =𝑡𝑡𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤 𝑒𝑒𝑤𝑤𝑤𝑤𝑒𝑒𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑖𝑖

𝑡𝑡𝑤𝑤𝑡𝑡𝑡𝑡𝑤𝑤 𝑡𝑡𝑒𝑒𝑤𝑤𝑡𝑡

Rasio

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang,

kejadian, atau benda yang memiliki karakteristik tertentu, yang berada dalam

suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan

masalah penelitian (Erlina, 2011:81). Populasi dalam penelitian ini adalah semua

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan

karakteristik populasi (Erlina, 2011:82). Pemilihan sampel dalam penelitian ini

dilakukan dengan metode purposive sampling. Dalam metode ini, pengambilan

sampel didasarkan pada kriteria tertentu. Adapun kriteria penentuan sampel dalam

penelitian ini adalah :

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Universitas Sumatera Utara

Page 48: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

2. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan menerbitkan laporan

keuangan selama kurun waktu 2013-2015.

3. Data mengenai variabel-variabel yang diteliti tersedia dengan lengkap

dalam laporan keuangan perusahaan.

4. Perusahaan manufaktur yang tidak mengalami laba negatif (sebelum

pajak).

5. Perusahaan manufaktur menyajikan laporan keuangan dalam mata uang

rupiah.

Proses seleksi berdasarkan kriteria:

Tabel 3.2

Jumlah Sampel

No

. Kriteria Jumlah Akumulasi

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

tahun 2013-2015 159

2.

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

yang laporan keuangannya tidak lengkap selama 3

tahun berturut-turut 2013-2015.

(28) 131

3. Data mengenai variabel-variabel yang diteliti

tidak lengkap. (1) 130

4.

Perusahaan manufaktur yang pernah mengalami

laba negatif (sebelum pajak) pada periode 2013-

2015. (52) 78

5. Perusahaan manufaktur yang tidak menyajikan

laporan keuangan dalam mata uang rupiah. (13) 65

Universitas Sumatera Utara

Page 49: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Jumlah (65x3) 195 195

3.6 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang merupakan data

sekunder. Data sekunder yang dipakai merupakan laporan tahunan dan laporan

keuangan perusahaan yang telah dipublikasikn di www.idx.co.id

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data

sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan perusahaan yang

telah dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia. Selain itu, pengumpulan data

juga dilakukan melalui studi pustaka yaitu dengan membaca dan mempelajari

literature, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian.

3.8 Teknik Analisis

3.8.1 Statistik Deskriptif

Menurut Erlina (2016:94), “Statistik deskripstif merupakan proses

transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah

dipahami dan diinterpretasikan.” Statistik deskriptif dilakukan dengan

tujuan untuk memperoleh gambaran umum tentang data sampel yang

Universitas Sumatera Utara

Page 50: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

meliputi perhitungan rata-rata, median, standar deviasi, nilai maksimum,

dan nilai minimum.

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan pengujian yang dilakukan atas model

utama dalam penelitian sebelum melakukan regresi untuk memberikan

keyakinan memadai mengenai keandalan data. Pengujian ini bertujuan

untuk mendapatkan nilai estimasi yang diperoleh bersifat BLUE (Best,

Linear, Unbiased, and Estimator). Terdapat 4 cara untuk melakukan uji

asumsi klasik, yaitu uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji

heteroskedastisitas, dan uji normalitas.

3.8.2.1 Uji Multikolonearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah

terdapat hubungan antar variabel independen dalam model regresi

(Ghozali 2016:103). Karena model regresi yang baik adalah yang

tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk

mengetahui ada tidaknya multikolinieritas di dalam regresi penelitian

ini menurut Ghozali (2016:104) dengan cara sebagai berikut:

1 Matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen terdapat korelasi yang cukup tinggi (diatas 0,95), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.

2 Nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Cutoff yang umum digunakan untuk menunjukan adanya

Universitas Sumatera Utara

Page 51: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 at au nilai VIF ≥ 10.

3.8.2.2 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah terdapat korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2016:134). Karena

itu autokorelasi sering ditemukan pada data runtut (time series). Jika

terdapat korelasi maka terdapat autokorelasi di dalamnya. Sementara

model regresi yang baik dalah model regresi yang tidak memiliki

masalah autokorelasi.

3.8.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016:134). Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,

maka disebut homoskedastisitas, jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Regresi yang baik adalah yang tidak

heteroskedastisitas atau homoskedastisitas.

3.8.2.4 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual terdistribusi normal

Universitas Sumatera Utara

Page 52: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

(Ghozali, 2016:154). Apabila nilai residual tidak terdistribusi normal

maka uji statistik menjadi tidak valid untuk sampel kecil.

3.8.3 Pengujian Statistik

3.8.3.1Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk meramalkan

naik-turunnya variabel dependen apabila dua atau lebih variabel

independen dimanipulasi. Adapun model regresi dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

TaxAvoidance= α+β1SIZE+β2LEV+β3CAPINT+β4INVINT+e

Keterangan:

• Tax Avoidance : Pajak diukur dengan proksi ETR.

• α : Konstanta.

• β : Koefisien Variabel.

• SIZE : Ukuran Perusahaan

• LEV : Leverege

• CINT : Capital intensity

• INVINT : Inventory Intensity

• e : Error (kesalahan pengganggu).

Dengan persamaan statistik di atas, hipotesis alternatif akan

diterima dengan tingkat signifikansi 5%. Apabila tingkat sig dari hasil

analisis lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis penelitian diterima.

Universitas Sumatera Utara

Page 53: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

3.8.3.2 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi ( R2 ) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai (R2)

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Ghozali, 2016:95).

3.8.3.3 Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Adapun penerimaan atau

penolakan hipotesis dalam uji t berdasarkan Ghozali (2016:96) pada

kriteria berikut:

1. Jika nilai signifikasi ≤ 0,05 berarti variabel independen secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikasi ≥ 0,05 berarti variabel independen secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

3.8.3.4Uji Statistik F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

Universitas Sumatera Utara

Page 54: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

secara bersama-sama dengan variabel independen. Menurut Ghozali

(2016:97) ketentuan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai signifikasi ≤ 0,05 berarti variabel independensecara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikasi ≥ 0,05 berarti variabel independen tidak secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Universitas Sumatera Utara

Page 55: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskriptif Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan

metode dokumentasi yaitu mengumpulkan dan menganalisis data sekunder yang

berupa laporan keuangan yang telah diaudit dan laporan tahunan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya, data dianalisis

dengan menggunakan program SPSS 22.0 (aplikasi software pengolah data).

Dalam menentukan sampel digunakan metode purposive sampling yaitu

dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu agar sampel yang dihasilkan benar-

benar representatif. Melalui metode tersebut diperoleh enam puluh lima (65)

perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam

penelitian yang diamati selama periode 2013 -2015 dengan 195 unit analisis.

4.2. Analisis Hasil Penelitian

4.2.1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik

sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-variabel dalam

penelitian. Statistik dreskiptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, Kurtosis, dan Skewness (kemerengan

Universitas Sumatera Utara

Page 56: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

distribusi) (Ghozali, 2016: 73). Berikut ini disajikan table hasil pengujian

dengan analisis descriptive :

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif Variabel-Variabel Penelitian

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Std. Error

TAX_AVOIDANCE 159 ,28 ,37 ,65 79,27 ,4986 ,00329 ,04153 ,002 ,223 ,192 1,995 ,383

SIZE 159 10,1545 23,4270 33,5815 4499,3561 28,297837 ,1531865 1,9316087 3,731 ,331 ,192 ,195 ,383

LEV 159 ,4446 ,0021 ,4467 17,4869 ,109981 ,0079510 ,1002587 ,010 1,334 ,192 1,148 ,383

CAPITAL 159 ,82 ,09 ,92 84,13 ,5291 ,01364 ,17202 ,030 -,171 ,192 -,169 ,383

INVT 159 ,6165 ,0160 ,6325 32,3750 ,203617 ,0094897 ,1196610 ,014 ,809 ,192 ,687 ,383

Valid N (listwise) 159

Berdasarkan table 4.1, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Nilai minimum dari Tax Avoidance adalah 0,37 dan nilai

maksimumnya adalah 0,65. Rata-rata dari Tax Avoidance pada

penelitian ini adalah 79,27 dan standar deviasinya adalah

0,04153.

2. Ukuran perusahaan atau Size yang diukur dengan cara logaritma

natural dari nilai buku total aset perusahaan. Dari tabel diatas,

dapat dilihat bahwa nilai minimum dari Size pada penelitian ini

adalah 23,4270 dan nilai maksimumnya adalah sebesar 33,5815.

Nilai rata-rata yang dimiliki adalah 4499,3561 dengan standar

deviasinya sebesar 1,9316087.

Universitas Sumatera Utara

Page 57: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

3. Leverage atau proporsi hutang jangka panjang terhadap total aset

diukur sebagai rasio dengan cara membandingkan nilai buku

jumlah hutang jangka panjang dengan nilai buku total aset pada

suatu perusahaan. Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai

minimum dari leverage pada penelitian ini adalah 0,0021 dan

nilai maksimumnya adalah sebesar 0,4467. Nilai rata-rata yang

dimiliki adalah 17,4869 dengan standar deviasinya sebesar

0,1002587.

4. Capital intensity diukur dengan perbandingan antara aset tetap

dan total aset yang dimiliki perusahaan. Dari tabel diatas, dapat

dilihat bahwa nilai minimum dari capital intensity pada

penelitian ini adalah 0,09 dan nilai maksimumnya adalah sebesar

0,92. Nilai rata-rata yang dimiliki adalah 84,13 dengan standar

deviasinya sebesar 0,17202.

5. Inventory intensity atau proporsi inventori terhadap total aset

diukur dengan membandingkan jumlah inventori dengan total

aset perusahaan. Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai

minimum dari inventory intensitypada penelitian ini adalah

0,0160 dan nilai maksimumnya adalah sebesar 0,6325. Nilai rata-

rata yang dimiliki adalah 32,3750 dengan standar deviasinya

sebesar 0,1196610.

Universitas Sumatera Utara

Page 58: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

4.3. Uji Asumsi Klasik

4.3.1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas memiliki tujuan menguji apakah model regresi

terjadi korelasi antara variabel independen. Model regresi data dikatakan

bebas dari multikolinearitas jika nilai tolerance < 0,1 atau sama dengan nilai

VIF>10. Hasil uji multikolenearitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Uji Multikolinearitas

Dari tabel 4.2 nilai Tolerance variabel size sebesar 0,919;

leverage sebesar 0,898; capital intensity sebesar 0,860; dan inventory

intensity sebesar 0,898 berada diatas nilai 0,10 (Tolerance> 0,10) dan

nilai VIF variabel size sebesar 1,088; leverage sebesar 1,113; capital

intensity sebesar 1,163; dan inventory intensity sebesar 1,113 lebih

kecil dari 10 (VIF>10), sehingga disimpulkan bahwa data pada

penelitian ini tidak mengalami masalah multikolinearitas.

Tabel 4.3

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,596 ,050 11,843 ,000

SIZE -,005 ,002 -,227 -2,869 ,005 ,919 1,088

LEV ,016 ,033 ,039 ,491 ,624 ,898 1,113

CAP ,058 ,020 ,239 2,928 ,004 ,860 1,163

INVT ,040 ,028 ,114 1,426 ,156 ,898 1,113

a. Dependent Variable: SQRT_TA

Universitas Sumatera Utara

Page 59: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Nilai Koefisien Korelasi

Dari tabel koefisien korelasi di atas, dapat dilihat bahwa

hubungan antar variabel-variabel independen dalam penelitian

mempunyai hasil korelasi antar variabel dibawah 0,95 sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

4.3.2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).Uji Autokorelasi dilakukan

dengan melakukan uji Run Test. Run Test sebagai bagian dari statistik

non-parametik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar

residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat

hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau

random (Ghozali, 2016:120).

Coefficient Correlationsa

Model INVT LEV SIZE SQRT_CAP

1 Correlations INVT 1,000 ,016 ,249 ,167

LEV ,016 1,000 ,065 -,311

SIZE ,249 ,065 1,000 -,092

CAP ,167 -,311 -,092 1,000

Covariances INVT ,001 1,464E-5 1,170E-5 9,106E-5

LEV 1,464E-5 ,001 3,650E-6 ,000

SIZE 1,170E-5 3,650E-6 2,881E-6 -3,092E-6

CAP 9,106E-5 ,000 -3,092E-6 ,000

a. Dependent Variable: TAX_AVOIDANCE

Universitas Sumatera Utara

Page 60: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Tabel 4.4

Uji Autokorelasi

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -,00112

Cases < Test Value 79

Cases >= Test Value 80

Total Cases 159

Number of Runs 84

Z ,557

Asymp. Sig. (2-tailed) ,577

a. Median

Hasil output SPSS menunjukkan bahwa nilai test adalah -

-0,00112dengan probabilitas 0,577 signifikan pada 0,05, berarti dapat

disimpulkan bahwa residual acak atau random dan tidak terjadi

autokorelasi antar nilai residual.

4.3.3. Uji Heteroskedasitisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi

ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lainnya dalam model regresi (Ghozali, 2016:134). Model regresi

yang baik adalah jika varian dari residual pengamatan tetap

(homoskedastisitas) atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji ini

dilakukan dengan melihat grafik Scaterplot antar nilai prediksi

variabel independen dengan nilai residualnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 61: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Gambar 4.1

Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan gaambar 4.1 diatas menujukkan bahwa data- data

pada penelitian ini menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu

pola tertentu serta tersebar diatas maupun dibawah titik nol yang

dapat dilihat dari grafik Scatter Plot.

Oleh karena itu, maka model regresi disimpulkan tidak

mengalami masalah heteroskedastisitas. Sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi tax avoidance (penghindaran pajak)

perusahaan berdasarkan masukan variabel independen size,

leverage,capital intensity dan inventory intensity.

Universitas Sumatera Utara

Page 62: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

4.3.4. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal.Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan analisis

grafik dengan analisis grafik dan analisis statistik.

4.3.4.1. Analisis Grafik

Analisis grafik dilakukan dengan cara melihat

grafik histogram dan grafik normal propability plot. Pada

grafik histogram data dikatakan berdistribusi normal apabila

data tersebut mengikuti atau mendekati distribusi dengan

berbentuk lonceng.

Gambar 4.2

Universitas Sumatera Utara

Page 63: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Pada grafik normal propability plot, data berdistibusi

normal apabila titik-titik data mengkuti garis diagonal yang

memanjang. Pada gambar 4.2 diatas menunjukkan bahwa grafik

histogram data penelitian ini berdistribusi normal, hal ini dapat

dilihat dari bentuk grafik yang berbentuk lonceng yang tidak

melenceng dari ke kiri ataupun ke kanan pada persamaan regresi di

atas. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model regresi telah

memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak dipakai pada

penelitian ini.

Gambar 4.3

Universitas Sumatera Utara

Page 64: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Pada gambar 4.3 di atas dapat dilihat bahwa adanya

titik-titik yang mengikuti garis normal yang memanjang dan

tersebar mengikuti garis normal.Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi dengan normal dan

model regresi dapat digunakan dapat penelitian ini.

4.3.4.2. Analisis Statistik

Analisis ini dilakukan melalui Uji Kolmogorov-

Smirnov. Jika nilai signifikasi lebih dari 0,05 maka data dapat

dikatakan berdistribusi normal. Hasil dari pengujian

Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.5

Uji Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardi

zed

Residual

N 159

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .03901553

Most Extreme

Differences

Absolute .087

Positive .087

Negative -.075

Kolmogorov-Smirnov 1.102

Asymp. Sig. (2-tailed) .176

Nilai Kolmogrov-Smirnov dari tabel 4.5 adalah 1.102

dengan nilai Asymp Sig. (2-tailed) sebesar 0,176. Nilai signifikasi

Universitas Sumatera Utara

Page 65: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

pada persamaan regresi ini lebih besar 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data pada model berdistribusi normal.

4.4. Pengujian Statistik

4.4.1. Analisis Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda pada penelitian ini dilakukanuntuk

meramalkan bagaimana hubungan variabel dependen bila dua atau lebih

variabel dimanipulasi (Sugiono, 2011:210).Variabel dependen pada

penelitian ini adalah Tax Avoidance (Penghindaran Pajak) sedangkan

variabel independenya adalah Ukuran Peusahaan (Firm size),

Leverage,Capital Intensity,Inventory Intensity. Hasil uji regresi berganda

dapat dilihat pada tabel:

Tabel 4.6

Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,596 ,050 11,843 ,000

SIZE -,005 ,002 -,227 -2,869 ,005

LEV ,016 ,033 ,039 ,491 ,624

CAP ,058 ,020 ,239 2,928 ,004

INVT ,040 ,028 ,114 1,426 ,156

a. Dependent Variable: TAX_AVOIDANCE

Berdasarkan hasil uji regresi berganda di atas, maka diperoleh

persamaan sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 66: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

TAX AXOIDANCE = 0,596-0,005SIZE+0,016LEV+0,058CAP+0,040INVT

Keterangan :

a. Konstanta (α) 0,596

Nilai konstanta tersebut menunjukkan jika variabel independen

bernilai 0 (nol), maka tax avoidance perusahaan menjadi sebesar

0,596.

b. Koefisien SIZE (β1) -0,005

Nilai koefisien Size memiliki arah negatif, maka variabel ini

memiliki hubungan yang berlawanan dengan tax avoidance. Hal ini

menunjukkan jika terjadi kenaikan pada kualitas pengungakapan SIZE

satu satuan maka tingkat Tax Avoidance akan turun 0,005 dengan

asumsi variabel-variabel lainnya dianggap tetap.

c. Koefisien Leverage (β2) 0,016

Nilai koefisien Leverage memiliki arah positif, maka variabel

ini memiliki hubungan yang searah dengan Tax Avoidance. Hal ini

menunjukkan jika terjadi kenaikan tingkat Leverage satu satuan maka

tingkat Tax Avoidance akan naik 0,016 dengan asumsi variabel-

variabel lainnya dianggap tetap.

d. Koefisien Capital Intensity (β3) 0,058

Nilai koefisien Capital Intensity memiliki arah positif, maka

variabel ini memiliki hubungan yang searah dengan Tax Avoidance.

Hal ini menunjukkan jika terjadi kenaikan tingkat Capital

Universitas Sumatera Utara

Page 67: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Intensitysatu satuan maka tingkat Tax Avoidance akan naik 0,058

dengan asumsi variabel-variabel lainnya dianggap tetap.

e. Koefisien Inventory Intensity (β3) 0,040 Nilai koefisien Inventory

Intensity memiliki arah positif, maka variabel ini memiliki

hubungan yang searah dengan Tax Avoidance. Hal ini

menunjukkan jika terjadi kenaikan tingkat Inventory Intensity satu

satuan maka tingkat Tax Avoidance akan naik 0,040 dengan asumsi

variabel-variabel lainnya dianggap tetap.

4.4.2. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R Square) mengukur seberapa jauh

kemampuan variabel independent dapat menjelaskan variabel

terikat.Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai koefisien

determinan.Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai dengan 1.

Semakin tinggi nilai R Square (koefisien korelasi) maka akan semakin

baik model regresi karena variabel independen mampu memberikan semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Namun, nilai R Square yang kecil memiliki arti bahwa kemapuan variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependen amat terbatas. R Square

memiliki kelemahan yaitu apabila setiap penambahan variabel independen

ke dalam model, maka R Square pasti meningkat tidak peduli apakah

variabel tersebut berpengaruh signifikan atau tidak signifikan terhadap

variabel dependen (Ghozali, 2016:95).

Universitas Sumatera Utara

Page 68: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Angka koefisien korelasi (Adjusted R Square) menunjukan

seberapa besar variasi dependen dapat dijelaskan oleh variasi yang

terjadi pada variabel independen. Nilai Adjusted R Squaredapat turun

maupun naik meskipun ada penambahan variabel. Standar Eror of

Estimate, apabila semakin kecil maka akan membuat model regresi

semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.

Tabel 4.7

Uji R2

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,343a ,117 ,094 ,03952

a. Predictors: (Constant), INVT, LEV, SIZE, SQRT_CAP

b. Dependent Variable: SQRT_TA

Dari tampilan output SPSS di atas nilai adjusted R square

adalah 0,094. Hal ini berarti variabel size, leverage, capital intensity

dan inventory intensity mampu menjelaskan sebesar 9,4% variabel

Tax Avoidance. Sedangakan sisanya, yaitu 90,6% dijelaskan oleh

variabel-variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

4.4.3. Uji Parsial (Uji t)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen.Ketentuan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 69: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

a. Bila t hitung< t tabel, atauprobability lebih besar dari tingkat

signfikasi (sig. > 0,05), artinya bahwa secara parsial variabel

independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen;

b. Bila t hitung > t tabel, atau probability lebih kecil dari tingkat

signifikasi (sig. <0,05) artinya bahwa secara parsial variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Hasil uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.8

Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,596 ,050 11,843 ,000

SIZE -,005 ,002 -,227 -2,869 ,005

LEV ,016 ,033 ,039 ,491 ,624

CAP ,058 ,020 ,239 2,928 ,004

INVT ,040 ,028 ,114 1,426 ,156

a. Dependent Variable: TAX_AVOIDANCE

Tabel 4.9

Menghitung t-Tabel

DF SIGNIFIKAN T TABEL 154 0,05 1,975488024

Dari Tabel 4.9, diketahui bahwa nilai dari Ttabel sebesar

1,975488024. Dengan df sebesar 154 (n-k-1), dimana n adalah jumlah data

Universitas Sumatera Utara

Page 70: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

setelah eliminasi dan K adalah jumlah variabel independen (159-4-1),

kemudian digunakan rumus TINV untuk mendapatkan nilai Ttabel pada

program Ms.Excel.

Dari hasil Uji Parsial (Uji- t) pada tabel 4.8, maka dapat

disimpulkan :

1. Size (Ukuran Perusahaan)

Nilai t hitung dari Size (Ukuran Perusahaan) adalah |2,869|> t tabel

|1,974996177|. NilaiSig. 0,005 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Size

(Ukuran Perusahaan) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Tax

Avoidance.

2. Leverage

Nilai t hitung dari Leverage adalah |0,491| < t tabel |1,974996177|.

Nilai Sig. 0,624> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Leveragesecara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance.

3. Capital Intensity

Nilai t hitung dari Capital Intensity adalah |2,928| > t tabel

|1,974996177|. Nilai Sig. 0,004 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

Capital Intensity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Tax

Avoidance.

4. Inventory Intensity

Nilai t hitung dari Inventory Intensity adalah |1,426| < t tabel

|1,974996177|. Nilai Sig, 156> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

Universitas Sumatera Utara

Page 71: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Inventory Intensity secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

Tax Avoidance.

4.4.4. Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama dengan variabel independen ( Ghozali, 2016:96). Ketentuan

hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

a. Bila F hitung< F tabel, atauprofitability lebih besar dari tingkat

singfikasi (sig.>0,05), artinya secara simultan tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

b. Bila F hitung > F tabel, atauprofitability lebih kecil dari tingkat

signifikasi (sig.<0,05) artinya bahwa secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Tabel 4.10

Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,032 4 ,008 5,122 ,001b

Residual ,241 154 ,002 Total ,273 158

a. Dependent Variable: SQRT_TA

b. Predictors: (Constant), INVT, LEV, SIZE, SQRT_CAP

Universitas Sumatera Utara

Page 72: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Tabel 4.11

Menghitung F-Tabel

DF PEMBILANG DF PENYEBUT SIG

F-TABEL

4 154 0,05 2,430385

Dari tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa F-hitung menunjukkan nilai

sebesar 5,122dan nilai F-tabel 2,430385dengan nilai adalah jumlah data

yang awalnya 195 namun setelah dilakukan transformasi data, maka

jumlah data yang terbuang adalah sebanyak 36 sehingga tersisa 159.

Kemudiank adalah jumlah variabel independen maka df pembilang = 4, df

penyebut dengan rumus (n-k-1=154) maka (159 -4 -1= 154) dengan nilai

signifikansi 0,05 sehingga diperoleh hasil Fhitung>Ftabel(5,122>2,430385)

dengan nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05 (0,001<0,05). Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan, leverage, capital intensitydan

inventory intensity berpengaruh secara bersama-sama atau simultan

terhadap tax avoidance.

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan (SIZE) (X1)terhadap tax

avoidanceperusahaan (Y)

Hasil penelitian mengenai variabel Ukuran Perusahaan (SIZE)

menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan (SIZE)berpengaruh dan

signifikan kearah negatif terhadap tax avoidance perusahaan. Ini

menunjukkan bahwa Hipotesis 1(H1) pada penelitian ini diterima.

Universitas Sumatera Utara

Page 73: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Hasil penelitian ini bebeda dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Surbakti (2012:60) yang menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan

(SIZE) berpengaruh signifikan kearah positif terhadap tax avoidance.

Semakin besar ukuran perusahaan maka transaksi bisnis yang

dilakukan perusahaan juga semakin tinggi. Oleh sebab itu laba yang

dihasilkan perusahaan juga besar, maka otomatis beban pajak perusahaan

yang harus dibayar juga semakin tinggi, hal tersebut dapat meningkat

celah (lopholes) yang ada dalam setiap perusahaan untuk melakukan

penghindaran pajak dalam setiap transaksi. Sehingga semakin besar

ukuran perusahaan maka tingkat penghindaran pajak juga semakin besar.

4.5.2 Pengaruh Leverage (X2) terhadap Tax Avoidance

perusahaan (Y)

Leverage secara parsial tidak berpengaruh signifikan namun kearah

positif terhadap penghindaran pajak. Maka hipotesis 2 (H2) dapat

ditolak.Keputusan pendanaan perusahaan dapat menjadi gambaran

penghindaran pajak terkait dengan tarif pajak efektif, hal tersebut

dikarenakan ada peraturan perpajakan terkait kebijakan struktur

pendanaan. Karena interest expendituredari hutang jangka panjang dapat

menjadi pengurang dalam perhitungan laba fiskal, sedangkan dividen

tidak, maka perusahaan dengan tingkat leverage yang semakin tinggi akan

memiliki tarif pajak efektif yang lebih rendah, dan dapat disimpulkan

perusahaan tersebut terindikasi melakukan penghindaran pajak.

Universitas Sumatera Utara

Page 74: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Perusahaan dengan jumlah leverageyang lebih besar memiliki

kesempatan yang lebih banyak untuk melakukan tax planning. Adanya tax

planningbiasanya membuat perusahaan dapat melakukan aktivitas

penghindaran pajak.

Namun keadaan ini tidak terbukti pada penelitian ini, bahwa

leverage melalui uji yang dilakukan tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap penghindaran pajak.

4.5.3Pengaruh Capital Intensity(X3)terhadap Tax Avoidance

perusahaan (Y)

Variabel capital intensityberpengaruh signifikan kearah positif

terhadap penghindaran pajak sesuai dengan hipotesis yang dibangun

sebelumnya (H3 diterima). Hal tersebut dimungkinkan karena perusahaan

yang lebih menekankan capital intensive atau cenderung memilih lebih

banyak berinvestasi modal akan memiliki tarif pajak efektif yang lebih

rendah, dan hal tersebut juga mengindikasikan naiknya tingkat

penghindaran pajak.

Hal ini dikarenakan beban depresiasi dari aset tersebut lebih besar

sehingga beban perusahaan juga akan besar. Dengan kata lain laba yang

diperoleh semakin kecil,begitu juga dengan pendapatan kena pajak

perusahaan tersebut. Pengukuran variabel capital intensityadalah membagi

nilai buku total aset tetap bersih (net property, plant and equipment)

terhadap total aset perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 75: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Sehingga apabila perusahaan yang ingin melakukan penghindaran

pajak tentunya bisa melakukan invetasi modal pada aset tetap bersih. Hal

tersebut dimungkinkan karena perlakuan perpajakan yang

memperbolehkan perusahaan untuk menyusutkan aset tetapnya dengan

periode yang lebih pendek dari umur ekonomisnya.

4.5.4 Pengaruh Inventory Intensity(X4)terhadap Tax Avoidance

perusahaan (Y)

Hasil penelitian mengenai variabel Inventory Intensity

menunjukkan bahwa Inventory Intensity tidak berpengaruh signifikan

terhadap tax avoidance perusahaan. Ini menunjukkan bahwa H4 pada

penelitian ini ditolak.

Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Surbakti (2012:60) yang menyatakan bahwa Inventory Intensity

berpengaruh tidak signifikan terhadap tax avoidance.

Semakin besar inventory intensity, maka semakin besar pula tarif

pajak efektif perusahaan yang berarti mengurangi kesempatan perusahaan

untuk melakukan penghindaran pajak. Maka dari itu apabila perusahaan

ingin melakukan penghindaran pajak, perusahaan harus mengurangi

bauran aset di bagian persediaan.

Namun hal tersebut tidak ditemukan pada penelitian ini, uji

signifikan menunjukkan bahwa inventory intensity tidak berpengaruh

Universitas Sumatera Utara

Page 76: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

signifikan terhadap penghindaran pajak. Dimungkinkan karena periode

observasi ini terlalu singkat yaitu 3 tahun.

4.5.5 Pengaruh Ukuran Perusahaan (X1), Leverage (H2), Capital

Intensity (X3) dan Inventory Intensity (X4) berpengaruh secara

bersama-sama terhadap Tax Avoidance(Y)

Dari tabel Uji F nilai signifikansi 0,05 sehingga diperoleh hasil

Fhitung>Ftabel(5,122>2,430385) dengan nilai signifikan yang lebih kecil dari

0,05 (0,001<0,05).Hal ini mengindentifikasikan variabel-variabel

independen tersebut berpengaruh secara simultan pada tax avoidance

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan, leverage,

capital intensitydan inventory intensity berpengaruh secara bersama-sama

atau simultan terhadap tax avoidance. Maka hipotesis 5 (H5) diterima.

Universitas Sumatera Utara

Page 77: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini

maka kesimpulan yang diperoleh yaitu:

1. Variabel size, leverage, capital intensity dan inventory intensity mampu

menjelaskan sebesar 9,4% variabel Tax Avoidance.

2. Size atau ukuran perusahaanberpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap tax avoidance perusahaan.

3. Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax avoidance

perusahaan.

4. Capital Intensity berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tax

avoidance perusahaan.

5. Inventory Intensity berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax

avoidance perusahaan.

6. Ukuran Perusahaan, Leverage, Capital Intensity dan Inventory Intensity

tidakberpengaruh secara bersama-sama terhadap Tax Avoidance

5.2. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan penelitian ini, antara lain sebagai berikut:

1. Penelitian ini menggunakan empat variabel independen yaitu

Size,Leverage, Capital Intensitydan Inventory Intensity. Sementara itu,

Universitas Sumatera Utara

Page 78: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

masih banyak variabel-variabel lainnya yang mempengaruhi tax

avoidanceperusahaan.

2. Populasi penelitian ini adalah perusahaan Manufakturyang terdaftar di

bursa efek Indonesia. Penggunaan pada sektor lainnya mungkin

memberikan hasil penelitian yang berbeda.

3. Peneltian ini menggunakan periode pengamatan selama tiga tahun,

sehingga hasil yang diberikan akan berbeda dengan periode waktu yang

lebih lama dari tiga tahun.

5.3. Saran

1. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel-variabel lain

yang belum pernah digunakan oleh peneliti sebelumnya sehingga hasil

penelitian dapat terus berkembang dan mengetahui faktor-faktor lain yang

dapat mempengaruhi agresivitas pajak perusahaan.

2. Penelitian selanjutnya juga diharapkan menggunakan sektor/kategori

perusahaan lainnya sebagai populasi penelitian terutama sektor/kategori

perusahaan yang jarang digunakan dalam penelitian tax avoidanceseperti

sektor jasa dan keuangan.

3. Penelitian selanjutnya menggunakan penelitian yang sejenis dengan

periode pengamatan yang lebih lama sehingga memberikan hasil yang

lebih pasti karena memiliki jumlah sampel yang lebih besar.

Universitas Sumatera Utara

Page 79: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

DAFTAR PUSTAKA

Arnold, J. Brian, & Michael, J. McIntyre. 2002. International Tax Primer. The Hague: Kluwer. Law International.

Bursa Efek Indonesia. Website:

Derashid, C., & Zhang, H .2003. Effective tax rates and the “industrial policy” hypothesis: evidence from Malaysia. Journal of InternationalAccounting,Auditing and Taxation, 45-62.

www.idx.co.id

Desai, M. A., & Dharmapala, D .2006. Corporate tax avoidance and high-

powered incentives.Journal of Financial Economics79 (2006), 145-179. Djebali, Raoudha and Amel Belanes. 2012. Simultaneous Determination of Firm

Leverage and Private Benefits in French Firms. Internasional Journal of Economics and Finance, 4(1): 177-191.

Erlina .2011. Metodologi Penelitian, USU Press, Medan.

Ghozali, Imama. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gujarati, D. N., & Porter, D. C. .2009.Basic Econometrics 5th ed.New York:McGraw-Hills.

Gupta, S., & Newberry, K. 1997. Determinants of the Variability in Corporate

Effective Tax Rates: Evidence from Longitudinal Data.Journal ofAccounting and Public Policy, 1-34.

Hanlon, M., & Heitzman, S. 2010. A review of taxresearch.Journal ofAccounting

and Economics 50, 127-178. Ibrahim, Yusnidah. 2010. Firm Characteristic and The Choice Between Straight

Debt and Convertible Debt Among Malaysian Listed Companies. International Journal of Bussines and Management, 5 (11): 74-83.

Indonesian Capital Market Directory.2013. Jakarta. Bursa Efek Indonesia Indonesian Capital Market Directory.2014. Jakarta. Bursa Efek Indonesia Indonesian Capital Market Directory. 2015. Jakarta. Bursa Efek Indonesia

Universitas Sumatera Utara

Page 80: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Kirchler E, Maciejovsky B, Schneider F. 2002.Everyday representations of tax

avoidance, tax evasion,and tax flight: Do legal differences matter?, Journal of Economics Psychology(2003), Vol:24,Pages:535-553

Lanis, R., dan Richardson, G. 2012. Corporate Social Responsibility and Tax

Aggresiveness: an Empirical Analysis. Journal of Accounting and Public Policy. 31, 86-108.

Lestari, Indah. 2010. Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Kepemilikan

Manajerial, dan Reformasi Perpajakan Terhadap Tarif Pajak Efektif.Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Departemen AkuntansiDepok.

Minnick dan Noga. Do Corporate Governance Characteristic Influence Tax

Management?. Journal of Corporate Finance 16, 703-718. Prasetyo, Adinur. 2008. Pengaruh Uniformity dan Kesamaan Persepsi,

sertaUkuran Perusahaan terhadap Kepatuhan Pajak : Minimalisasi Biaya Kepatuhan Pajak pada Perusahaan Masuk Bursa.Disertasi Program Doktor Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, hlm. 187

Rego, Sonja Olhoft. 2003. Tax Avoidance Activities of U.S. Multinational

Corporations. Contemporary Accounting Research, 20 (4), 805-833. Setiyani, Rina. 2008. Detterent effect penyidikan pajak Asian Agri Group

terhadap peningkatan kepatuhan wajib pajak sektor industri dan perkebunan kelapa sawit. Tesis Program Master Ilmu Administrasi Universitas Indonesia.

Siegfried, 1972. The Relationships between Economic Structure and The Effect of

Political Influence: Empirical Evidence from The Federal Corporation Income Tax Program. Ph.D. University of Wisconsin.

Spitz, Barry. 1983. International Tax Planning 2nd edition. p. 79. London. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, CV : Bandung.

Sumarsan, Thomas, S.E., M.M. .2010. Perpajakan Indonesia : Pedoman Perpajakan yang Lengkap Berdasarkan Undang-Undang Terbaru. Jakarta:Indeks.

Supramono, 2005. Perpajakan Indonesia: Mekanisme dan Perhitungan. Yogyakarta:Andi.

Universitas Sumatera Utara

Page 81: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Syahyunan, 2013. Penganggaran Perusahaan. Medan: USU Press

Safri, Nurmantu. 2005. Pengantar Perpajakan. Jakarta: Granit. Surbakti, Theresia Adelina Victoria. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan

dan Reformasi Perpajakan Terhadap Penghindaran Pajak di Perusahaan Industri Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Teyler, T.R. 1990. Psycological models of the justice: A test of the group value

model. Journal of Personality and Social Psychology, 57(5): 830-838. Undang-Undang Perpajakan Republik Indonesia No.28 tahun 2007 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat atas

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Waluyo, Drs. MSc., M.M., Akt. 2009.Perpajakan Indonesia. Jakarta:

SalembaEmpat. Zadeh, Farahnaz dan Alireza Eskandaria. 2012. Firm Size as Company and Level

of Risk Disclosure: Review on Theories and Literatures. International Journal of Business and Social Science, 3 (17), 9-17.

Zain, Mohammad. 2003. Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat Zimmerman, J., 1983. Taxes and firm size. Journal of Accounting and Economics

5, 119-149.

Universitas Sumatera Utara

Page 82: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

KODE EMITEN

NAMA EMITEM K1

K2

K3

K4

K5

S

ADES PT. Akasha Wira Internasional Tbk √ √ √ √ √ 1 ADMG PT. Polychem Indonesia Tbk √ √ √ − − AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk √ √ √ √ √ 2 AKKU PT. Alam Raya Unggul Tbk √ − √ − √ AKPI PT. Arga Karya Prima Industry Tbk √ √ √ √ √ 3 ALDO PT. Alkindo Naratama Tbk √ √ √ √ √ 4 ALKA PT. Alakasa Industrindo Tbk √ √ √ − √ ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk √ √ √ − √ ALTO PT. Tri Banyan Tirta Tbk √ √ √ − √ AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk √ √ √ √ √ 5 AMIN PT. Ateliers Mecaniques D'Indonesia Tbk √ − √ √ √ APLI PT. Asiaplast Industries Tbk √ √ √ √ √ 6 ARGO PT. Argo Pantes Tbk √ √ √ − − ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk √ √ √ √ √ 7 ASII PT. Astra Internasional Tbk √ √ √ √ √ 8 AUTO PT. Astra Otopart Tbk √ √ √ √ √ 9 BAJA PT. Saranacebtral Bajatama Tbk √ √ √ − √ BATA PT. Sepatu Bata Tbk √ √ √ √ √ 10 BIMA PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk √ √ √ − √ BOLT PT. Garuda Metalindo √ − √ √ √ BRAM PT. Indo Kordsa Tbk √ √ √ √ − BRNA PT. Berlina Tbk √ √ √ − √ BRPT PT. Barito Pasific Tbk √ √ √ − − BTON PT. Betonjaya Manunggal Tbk √ √ √ √ √ 11 BUDI PT. Budi Strach & Sweetner Tbk √ √ √ √ √ 12 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 13 CINT PT. Chitose Internasional Tbk √ − √ √ √ CNTB PT. Century Textile Industry (Seri B) √ − √ − − CNTX PT. Century Textile Industry (PS) √ − √ − − CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 14 CTBN PT. Citra Turbindo Tbk √ √ √ √ − DAJK PT. Dwi Jaya Kemasindo Tbk √ √ √ − √ DAVO PT. Davomas Abadi Tbk √ − √ − − DLTA PT. Delta Djakarta Tbk √ √ √ √ √ 15 DPNS PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk √ √ √ √ √ 16 DVLA PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk √ √ √ √ √ 17 EKAD PT. Ekadharma Internasional Tbk √ √ √ √ √ 18 ERTX PT. Eratex Djaja Tbk √ √ √ √ − ESTI PT. Ever Shine Textile Industry Tbk √ √ √ − − ETWA PT. Eterindo Wahanatama Tbk √ √ √ − √ FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk √ √ √ − √ FPNI PT. Lotte Chemical Titan Tbk √ √ √ − − GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk √ √ √ − √ GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk √ √ √ − − GGRM PT. Gudang Garam Tbk √ √ √ √ √ 19 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk √ √ √ − √ HDTX PT. Panasia Indo Resources Tbk √ √ √ − √ HMSP PT. HM Sampoerna Tbk √ √ √ √ √ 20

LAMPIRAN 1

DAFTAR POPULASI DAN KRITERIA PEMILIHAN SAMPEL

Universitas Sumatera Utara

Page 83: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ √ 21 IGAR PT. Champion Pasific Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 22 IKAI PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk √ √ √ − √ IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk √ √ √ √ − IMAS PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk √ √ √ − √ IMPC PT. Impack Pratama Industri Tbk √ − √ √ √ INAF PT. Indofarma Synthetics Tbk √ √ √ − √ INAI PT. Indal Aluminium Industry Tbk √ √ √ √ √ 23 INCI PT. Intanwijaya Internasional Tbk √ √ √ √ √ 24 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ √ 25 INDR PT. Indorama Synthetics Tbk √ √ √ √ − INDS PT. Indospring Tbk √ √ √ √ √ 26 INKP PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk √ √ √ √ − INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk √ √ √ − − INTP PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk √ √ √ √ √ 27 IPOL PT. Indopoly Swakarsa Industry Tbk √ √ √ √ − ISSP PT. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 28 ITMA PT. Itamaraya Tbk √ − √ √ − JECC PT. Jembo Cable Company Tbk √ √ √ √ − 29 JKSW PT. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk √ √ √ − √ JPFA PT. JPFA Comfeed Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 30 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk √ √ √ − √ KAEF PT. Kimia Farma (Persero) Tbk √ √ √ √ √ 31 KARW PT. Karwell Indonesia Tbk √ √ √ − − KBLI PT. KMI Wire and Cable Tbk √ √ √ √ √ 32 KBLM PT. Kabelindo Murni Tbk √ √ √ √ √ 33 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indoesia Tbk √ √ √ − √ KDSI PT. Kedawung Setia Industrial Tbk √ √ √ √ √ KIAS PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk √ √ √ − √ KICI PT. Kedaung Tbk √ √ √ − √ KINO PT. KINO Indonesia Tbk √ − √ √ √ KLBF PT. Kalbe Farma Tbk √ √ √ √ √ 34 KRAH PT. Grand Kartech Tbk √ √ √ − √ KRAS PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk √ √ √ √ − LION PT. Lion Metal Works Tbk √ √ √ √ √ 35 LMPI PT. Langeng Makmur Industri Tbk √ √ √ − √ LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk √ √ √ √ √ 36 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera Tbk √ − √ √ − MAIN PT. Malindo Feedmil Tbk √ √ √ − √ MASA PT. Multistrada Arah Sarana Tbk √ √ √ − − MBTO PT. Martina Berto Tbk √ √ √ − √ MERK PT. Merck Tbk √ √ √ √ √ 37 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 38 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk √ √ √ − √ MRAT PT. Mustika Ratu Tbk √ √ √ − √ MYOR PT. Mayora Indah Tbk √ √ √ √ √ 39 MYRX PT. Hanson Internasional Tbk √ √ √ − √ MYTX PT. APAC Citra Centertex Tbk √ √ √ − √ NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk √ √ √ − − NIPS PT. Nipress Tbk √ √ √ √ √ 40

Universitas Sumatera Utara

Page 84: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

PBRX PT. Pan Brothers Tbk √ √ √ √ − PICO PT. Pelangi Indah Canindo Tbk √ √ √ √ √ 41 POLY PT. Asia Pasific Fibers Tbk √ √ √ − − PRAS PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk √ − √ √ √ PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk √ √ √ − √ PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk √ √ √ − − PYFA PT. Pyridam Farma Tbk √ √ √ √ √ 42 RICY PT. Ricky Putra Globalindo Tbk √ √ √ √ √ 43 RMBA PT. Bentoel Internasional Investama Tbk √ √ √ − √ ROTI PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk √ √ √ √ √ 44 SCCO PT. Supreme Cable Manufacturing Corporation

Tbk √ √ √ √ √ 45

SCPI PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk √ √ √ − √ SIAP PT. Sekawan Intipratama Tbk √ − √ − √ SIDO PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk √ √ √ √ √ 46 SIMA PT. Siwani Makmur Tbk √ − √ − √ SIPD PT. Sierad Produce Tbk √ √ √ − √ SKBM PT. Sekar Bumi Tbk √ √ √ √ √ 47 SKLT PT. Sekar Laut Tbk √ √ √ √ √ 48 SMBR PT. Semen Baturaja Tbk √ √ √ √ √ 49 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 50 SMGR PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk √ √ √ √ √ 51 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk √ √ √ √ √ 52 SOBI PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk √ − √ √ √ SPMA PT. Suparma Tbk √ √ √ − √ SQBB PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 53 SQBI PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia (PS) Tbk √ − − − − SRIL PT. Sri Rejeki Isman Tbk √ √ √ √ − SRSN PT. Indo Acinatama Tbk √ √ √ √ √ 54 SSTM PT. Sunson Textile Manufacture Tbk √ √ √ − √ STAR PT. Star Petrcohem Tbk √ − √ √ √ STTP Pt. Siantar Top Tbk √ √ √ √ √ 55 SULI PT. SLJ Global Tbk √ √ √ − √ TALF PT. Tunas Alfin Tbk √ √ √ √ √ 56 TBMS PT. Tembaga Mulia Semanam Tbk √ √ √ √ − TCID PT. Mandom Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 57 TFCO PT. Tifico Fiber Indonesia Tbk √ √ − − − TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk √ √ √ − √ TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk √ √ √ − − TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 58 TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk √ √ √ √ − TRIS PT. Trisula International Tbk √ √ √ √ √ 59 TRST PT. Trias Sentosa Tbk √ √ √ √ √ 60 TSPC PT. Tempo Scan Pasific Tbk √ √ √ √ √ 61 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Industry Tbk √ √ √ √ √ 62 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk √ √ √ − √ UNIT PT. Nusantara Inti Corpora Tbk √ √ √ √ √ 63 UNTX PT. Unitex Tbk √ − − − − UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk √ √ √ √ √ 64 VOKS PT. Voksel Electric Tbk √ − − − −

Universitas Sumatera Utara

Page 85: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

Keterangan :

• K1 = Kriteria 1 • K2 = Kriteria 2 • K3 = Kriteria 3 • K4 = Kriteria 4 • K5 = Kriteria 5 • S = Sampel

WIIM PT. Wismilak Inti Makmur Tbk √ √ √ √ √ 65 WTON PT. Wijaya Karya Beton Tbk √ − √ √ √ YPAS PT. Yanaprima Hastapersada Tbk √ √ √ − √

Universitas Sumatera Utara

Page 86: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

NO KODE EMITEM NAMA EMITEM 1 ADES PT. Akasha Wira Internasional Tbk 2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk 3 AKPI PT. Arga Karya Prima Industry Tbk 4 ALDO PT. Alkindo Naratama Tbk 5 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk 6 APLI PT. Asiaplast Industries Tbk 7 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk 8 ASII PT. Astra Internasional Tbk 9 AUTO PT. Astra Otopart Tbk 10 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 11 BTON PT. Betonjaya Manunggal Tbk 12 BUDI PT. Budi Strach & Sweetner Tbk 13 CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 14 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 15 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 16 DPNS PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk 17 DVLA PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk 18 EKAD PT. Ekadharma Internasional Tbk 19 GGRM PT. Gudang Garam Tbk 20 HMSP PT. HM Sampoerna Tbk 21 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 22 IGAR PT. Champion Pasific Indonesia Tbk 23 INAI PT. Indal Aluminium Industry Tbk 24 INCI PT. Intanwijaya Internasional Tbk 25 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 26 INDS PT. Indospring Tbk 27 INTP PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 28 ISSP PT. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 29 JECC PT. Jembo Cable Company Tbk 30 JPFA PT. JPFA Comfeed Indonesia Tbk 31 KAEF PT. Kimia Farma (Persero) Tbk 32 KBLI PT. KMI Wire and Cable Tbk 33 KBLM PT. Kabelindo Murni Tbk 34 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk 35 LION PT. Lion Metal Works Tbk 36 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk 37 MERK PT. Merck Tbk 38 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 39 MYOR PT. Mayora Indah Tbk 40 NIPS PT. Nipress Tbk

LAMPIRAN 2

DAFTAR SAMPEL PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

Page 87: SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

41 PICO PT. Pelangi Indah Canindo Tbk 42 PYFA PT. Pyridam Farma Tbk 43 RICY PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 44 ROTI PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk 45 SCCO PT. Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk 46 SIDO PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk 47 SKBM PT. Sekar Bumi Tbk 48 SKLT PT. Sekar Laut Tbk 49 SMBR PT. Semen Baturaja Tbk 50 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk 51 SMGR PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk 52 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk 53 SQBB PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 54 SRSN PT. Indo Acinatama Tbk 55 STTP PT. Siantar Top Tbk 56 TALF PT. Tunas Alfin Tbk 57 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 58 TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk 59 TRIS PT. Trisula International Tbk 60 TRST PT. Trias Sentosa Tbk 61 TSPC PT. Tempo Scan Pasific Tbk 62 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Industry Tbk 63 UNIT PT. Nusantara Inti Corpora Tbk 64 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk 65 WIIM PT. Wismilak Inti Makmur Tbk

Universitas Sumatera Utara