skripsi pengaruh biaya promosl terhadap hasil...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PENGARUH BIAYA PROMOSl TERHADAP HASIL PENJUALAN
SEPEDA MOTOR PADA D E A L E R A L I F MOTOR DI PRABUMULIH
Untuk Memcnuhi Salah Satu Pcrsyaratan
Memp«rolch Gclar Saijana Ekonomi
O L E H :
NAMA : R A G I L SURYA RAMADHAN
NIM : 21 2008 042
LTSIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
F A K U L T A S EKONOMI
2012
i
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Nama : Ragil Surya Ramadhan
NIM :21 2008 042
Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis sendiri dengan sungguh - sungguh dan
tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain. Apabila di
kemudian hari terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar, maka saya sanggup
menerima sanksi bempa pembatalan skripsi dan segala konsekuensinya.
Palembang, Agustus 20! 2
Ml MPEL I^JTBAi ^ Penulis
Ragil Surya Ramadhan
11
Fakultas Ekonomi Uuiversitas Muhammadiyah
Palembang
Judul
Nama
NIM
Fakultas
Program Studi
TANPA PENGESAHAN SKRIPSI
: PENGARUH B U Y A PROMOSl TERHADAP HASIL
PENJUALAN SEPEDA MOTOR PADA D E A L E R
A L I F MOTOR DI PRABUMULUI
: Ragil Surya Ramadhan
: 21 2008 042
: Ekonomi
: Manajemen
Mata Kuliah Pokok : Manajemen Pemasaran
Diterima dan Disyabkan
Pada Tanggal f.^^.i. . . .??.!.?:.
Pembimbing
Hi. Chotnvab. S.E.. M.Si. NIDN/NBM: 0211110203/859193
Mengetahui Dckan
Program Studi Manajemen
Mfhifaah Nurrahmi, S.E.. M.SD NIDN/NBM: 0216057001/673839
m
Jadilah orang yang bermanfaat hap. orang
lain dan bukan memanfaatkan orang lain"
(Penulis)
Kuperaembahkan Kepada:
ABahSVn atuatOMifikdanhidaytdi-Nya.
^ Ayahku dan Tbuiku yang tercinta
*^ Saudara - aaudarakuyangternayang
^ Pembimbing Skripnku
<* Sofuthot-Mihahatlcu
Almamaterku
iv
PRAKATA
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirrobbil 'Alamin, segala puji dan syukur kehadiral Allah SWT
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
berjudul Pengaruh Biaya Promosi terhadap Penjualan Sepeda Motor pada
Dealer Alif Motor Prabumulih.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tuaku H.
Awwaludin H. dan Hj. Suryati, S.Pd., Sd serta saudariku Mbak Hesti Rachmawati
dan Mbak Rano Hasparrina Am. Keb., yang telah mendo'akan, membiayai,
mendidik, dan memberi dorongan semangat dan motivasi kepada penulis. Selain
itu juga penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian studi di Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Palembang:
1. Bapak H. M . Idris, SE., M.Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Palembang.
2. Bapak M . Taufik Syamsuddin, SE., AK., M.Si selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Ibu Hj. Maftuhah Nurrahmi, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang.
4. Ibu Hj. Choiriyah, S.E., M.Si., selaku pembimbing skripsi yang telah
membantu dan membimbing serta memberikan pengarahan serta saran-saran
dan nasehat kepada penulis sampai selesai skripsi ini.
5. Karyawan dan Karyawati Dealer Al i f Motor Prabumulih
6. Bapak dan ibu dosen serta staff pengajar Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Palembang.
7. Buat sahabat- sahabatku, Agus, Daus, Akhi. Romi. Riskar, Wahyu, Amin,
Pandu, Dimas, Sutopo, Alman, Fikri, Eggi, Wasbi, Julian, Reska, Irma, Dian,
Soleh, Lia, Fitri, Ardi, Ayu, Mazida, Siska, Hendrik, Frengki, dan Eka, terima
kasih atas dukungan dan doanya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
akhir ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara langsung
maupun tidak langsung membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati. penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga amal
ibadah yang dilakukan mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Palembang, Agustus 2012
Penulis,
Ragil Surya Ramadhan
VI
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT i i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI Hi
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN iv
HALAMAN PRAKATA v
HALAMAN DAFTAR ISI vii
HALAMAN DAFTAR T A B E L x
HALAMAN DAFTAR GAMBAR xi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN x i i
ABSTRAK xi i i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Perumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya 7
B. Landasan Teori 10
1. Promosi 10
a. Pengertian Promosi 10
vii
b. Tujuan Promosi 11
c. Tahap - Tahap Pelaksanaan Promosi 12
d. Kegiatan Promosi 14
e. Pengertian Biaya Promosi 18
f. Metode Menetapkan Anggaran Promosi 18
2. Penjualan 19
a. Pengertian Penjualan 19
b. Pengertian Manajemen Penjualan 19
c. Fungsi Penjualan 20
C. Hipotesis 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 26
B. Tempat Penelitian 26
C. Operasionalisasi Variabel 26
D. Data yang diperlukan 27
E. Teknik Pengumpulan Data 27
F. Analisis Data dan Teknik Analisis 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 32
1. Sejarah Perusahaan 32
2. Tujuan Perusahaan 33
3. Struktur Organisasi Perusahaan 33
4. Deskripsi Jabatan 34
viii
5. Aktivitas Perusahaan 38
a. Penjualan 38
b. Promosi Penjualan 39
B. Pembahasan Hasil Penelitian 42
1. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan Pada Dealer
Al i f Motor Prabumulih 42
2. Analisis Korelasi Sederhana 44
3. Pengujian Hipotesis 45
C. Perbandingan Penelitian Sekarang dengan Penelitian
Sebelumnya 48
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan 54
B. Saran 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR T A B E L Halaman
Tabel I . l Data Penjualan dan Biaya Promosi Pada Dealer A l i f Motor
Prabumulih tahun 2007 - 2011 4
Tabel I I I . l Operasionalisasi Variabel 26
Tabel IV. 1 Hasil Penjualan Dealer A l i f Motor Prabumulih 2007 - 2011 38
Tabel IV.2 Biaya Promosi Dealer A l i f Motor Prabumulih 2007 - 2011 40
Tabel IV.3 Biaya Promosi yang digunakan di media radio dan koran pada
Dealer A l i f Motor Prabumulih 2007 - 2011 40
Tabel IV.4 Biaya Promosi Terhadap Penjualan Pada Dealer A l i f Motor
Prabumulih 2007-2011 43
X
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV. 1 Struktur Organisasi Dealer A l i f Motor Prabumulih
Gambar IV.2 Kurva uji t untuk pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan
xi
DAFTAR LAMPIRAM
Lampiran 1 Daftar Harga motor baru merek Honda
Lampiran 2 Daftar Harga Motor Second merek Honda
Lampiran 3 Fotokopi Rekapituiasi Biaya Promosi dan Hasil Penjualan Dealer
Al i f Motor Prabumulih
Lampiran 4 Fotocopy Sertifikat Lulus Mengaji dan Hafalan Surat Pendek
Lampiran 5 Fotocopy Surat Balasan Riset
Lampiran 6 Fotocopy Kartu Aktivitas Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Fotokopi Lembar Persetujuan Perbaikan Skripsi
xii
ABSTRAK
Ragil Surya Ramadhan 7212008042/ 2012/ Pengaruh Biaya Promosi terhadap Penjualan pada dealer A l i f Motor Prabumulih / Manajemen Pemasaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah Pengaruh Biaya Promosi terhadap Penjualan pada dealer A l i f Motor Prabumulih. Tujuannya untuk mengetahui Adakah Pengaruh Pengaruh Biaya Promosi terhadap Penjualan pada dealer A l i f Motor Prabumulih. Penelitian ini termasuk penelitian assosiatif, yaitu untuk mengetahui dua variabel atau lebih yang dapat dijadikan unit penelitian. Tempat penelitian dilakukan di dealer A l i f Motor Prabumulih yang beralamat di Jalan Angkatan 45/ Jalan Rumah Sakit Bunda Baru Prabumulih Utara. Variabel yang digunakan adalah biaya promosi dengan indikator jumlah biaya promosi dari tahun 2007-2011 dan variabel Penjualan dengan indikator jumlah penjualan dari tahun 2007-2011. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yang relevan terhadap data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan adalah analisis kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear sederhana dan t-hitung. Hasil analisis regresi linear sederhana di dapat persamaan ¥=-11.518,28 + 5.151,95X. Artinya jika Biaya promosi sama dengan nol, maka Penjualan sebesarll.518,28. Nilai t hitung [ 5,818] > t table (3,182) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesis menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara Biaya Promosi terhadap Penjualan pada Dealer A l i f Motor Prabumulih.
Kata Kunci: Biaya promosi dan Penjualan
xiii
ABSTRACT
Ragil Surya Ramadhan/ 212008042/ 2012/ The Influence of Promotion Cost towards Sales at Dealer Al i f Motor Prabumulih/ Marketing. The problem of the study was whether or not there was any Influence of Promotion Cost towards Sales at Dealer Al i f Motor Prabumulih. The objective of the study was to find out the Influence of Promotion Cost towards Sales at Dealer Al i f Motor Prabumulih The study was associative study to determine two or more variables which could be used in this study. The study was conducted at Dealer Al i f Motor Prabumulih on Jalan Angkatan 45/ Jalan Rumah Sakit Bunda Baru, North Prabumulih. The variables were promotion cost with the indicators of the amount promotion cost in 2007-2011 and sales with the indicators of the amount sales in 2007-2011. The data of the study was secondary data. The technique of the collecting the data was documentation. The techniques of analysis the data were simple regression linear and t-test. The result of simple regression linear equation was Y = -11.518.514,28 + 5.151,95X. It means that i f the value of cost promotion was zero, the value of sales was -82.779, 21. The value of t c<,uni (5.818) > t obie (3,182), it means Ho was rejected and Ha was accepted. The Hypothesis showed that there was significant influence between cost promotion toward Sales at Dealer A l i f Motor Prabumulih.
Keywords: cost promotion and sales
XIV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan volume
penjualan. mempertinggi daya saing dan meminimkan biaya produksi untuk
mencapai laba maksimal. Perkembangan perusahaan dan laba yang dicapai
perusahaan dapat digunakan sebagai ukuran terhadap keberhasilan perusahaan
dalam menjalankan aktivitas yang berkenaan dengan operasinya. Jika tujuan
perusahaan tersebut tercapai maka kelangsungan hidup perusahaan dimasa
yang akan datang tetap dapat dipertahankan dan mampu bersaing dengan
perusahaan yang lain. Produsen harus selalu berusaha mengelola usahanya
dengan baik guna mencapai tujuan tersebut.
Banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan tersebut.
diantaranya adalah pema.saran. Pemasaran adalah penganalisa, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun dan memelihara pertukaran yang menguntungkan
dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan
Kesuksesan dalam pemasaran akan mendapatkan keuntimgan bagi
perusahaan untuk meningkatkan hasil penjualan, maka perusahaan perlu
memperluas pemasarannya sehingga usaha perusahaan semakin
menguntungkan dan perusahaan tersebut semakin besar. Perkembangan ini
mengakibatkan tumbuhnya perusahaan-perusahaan dengan produk sejenis.
1
2
sehingga akan meningkatkan persaingan dalam merebut pasar, untuk itu
perusahaan perlu satu cara atau strategi yang tepat, agar dapat tercapai suatu
penjualan di dalam persaingan bisnis sangat penting penetapan strategi
pemasaran untuk produknya.
Perusahaan-perusahaan yang jenis produknya yang sama saling
mengungguli dan saling mengembangkan hasil produknya dengan harapan
dapat menguasai pasar konsumen. Memperhatikan kondisi yang kompetitif ini
berarti kesempatan atau terobosan untuk menembus pasar yang semakin luas.
maka dari itu setiap produk baru ditunlut untuk dapat menciptakan ide atau
konsep pemasaran berupa strategi pemasaran yang tepat guna mendapatkan
tempat dalam pasar konsumen yang ada.
Pemasaran merupakan fungsi utama keberhasilan perusahaan dalam
memperoleh pendapatan dan laba dari penjualan produknya. sehingga dapat
dikalakan bahwa kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kebijakan
strategi pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan. Selain kebijakan strategi
pemasaran, sumber daya yang dimiliki dikerahkan untuk dapat mencapai
sasaran atau target yang ditentukan oleh manajemen setelah pangsa pasar
didapat.
Promosi sendiri dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan produk
dari perusahaan kepada konsumen atau masyarakat dengan cara menjelaskan
karakteristik produk tersebut mengenai kegunaan dan juga kelebihan dari
produk sehingga nantinya akan menarik minal bagi konsumen untuk memiliki
atau membeli produk tersebut. Besamya biaya promosi yang ditetapkan oleh
3
perusahaan untuk memasarkan produk kepada konsumen akan sangat
berpengaruh terhadap perkembangan gerak produsen dan perkembangan pasar
konsumen.
Volume penjualan merupakan sarana untuk berkembangnya suatu merk
baru yang dipasarkan oleh perusahaan. Perusahaan yang hanya pemasar juga
dituntut untuk dapat mendesain dan mengimplementasikan strategi pemasaran
yang mampu menciptakan, mempertahankan, dan meningkatkan hasil
penjualan.
Pemasaran lidak hanya kegiatan menjual barang dan jasa saja, tetapi
kegiatan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen (pasar), serta
memberikan kebebasan kepada konsumen dalam menentukan pilihan untuk
memilih produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Tujuan utama perusahaan
dalam meiakukan kegiatan pemasaran adalah untuk mempertahankan pasar
yang ada atau paling lidak meningkatkan hasil penjualan dengan cara merebut
pasar pesaing melalui teknik-teknik ataupun kiat-kiat pemasaran yang tepat.
Dealer A l i f Motor adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
penjualan dan pembelian motor-motor second/bekas. Aktivitas promosi yang
dilakukan Dealer A l i f Motor yaitu dengan periklanan (advertising). Adapun
laporan biaya promosi. jumlah unit motor yang teijual serta penjualan sepeda
motor pada Dealer A l i f Motor rata-rata tahun 2007-2011 adalah sebagai
berikut:
4
Tabel I . l Data Penjualan dan Biaya Promosi Dealer Alif Motor Prabumulih
Tahun 2007-2011
BIAYA PROMOSI (Rp.)
VOLUME JUMLAH TAHUN BIAYA PROMOSI
(Rp.) PENJUALAN PENJUALAN BIAYA PROMOSI (Rp.) (Unit) (Rp.)
2007 2. 400.000 216 900.000.000 2008 2.400.000 200 875.000.000 2009 2.700.000 360 1.776.000.000 2010 2.700.000 564 2.842.200.000 2011 3.000.000 720 4.020.000.000
Sumber: Dealer Alif Motor Prabumulih, 2012
Pada tahun 2007 biaya promosi yang dikeluarkan sebesar Rp. 2.400.000,-
dengan volume penjualan motor yang terjual sebanyak 216 unit motor, hasil
penjualannya sebesar Rp. 900.000.000,-. Kemudian pada tahun 2008 biaya
promosi yang dikeluarkan masih sebesar Rp. 2.400.000,- dengan jumlah unit
motor yang terjual sebanyak 200 unit motor, hasil penjualannya sebesar Rp.
875.000.000,- terjadi penurunan jumlah unit motor yang terjual dan hasil
penjualan.
Pada tahun 2009, adanya kenaikan biaya promosi menjadi Rp. 2.700.000,-
dengan jumlah unit motor yang terjual sebanyak 360 unit motor, hasil
penjualannya sebesar Rp. 1.776.000.000,-, Pada tahun ini terjadi kenaikan
volume penjualan motor sebanyak 160 unit motor dan kenaikan hasil
penjualan sebesar Rp. 901.000.000,-. Selanjulnya pada tahun 2010 biaya
promosi yang dikeluarkan masih sebesar Rp. 2.700.000,- dengan jumlah unit
motor yang terjual sebanyak 564 unit motor, hasil penjualannya sebesar Rp.
2.842.200.000.- pada tahun ini masih terjadi kenaikan yang signifikan, yakni
volume penjualan motor yang terjual sebanyak 204 unit dan hasil penjualan
Rp. 1.066.200.000,-
5
Pada tahun 2011 biaya promosi yang ditingkatkan menjadi Rp. 3.000.000,-
dengan jumlah unit motor yang terjual sebanyak 720 unit motor, hasil
penjualannya sebesar Rp. 1.140.000.000,- pada tahun ini memang terjadi
kenaikan tetapi masih beium mencapai hasil yang diharapkan, pada tahun
sebelumnya terjadi kenaikan yang besar yakni sebanyak 204 unit, sedangkan
pada tahun ini kenaikan hanya sebanyak 156 unit motor, padahal biaya untuk
promosi sudah dinaikkan. Biaya promosi yang dikeluarkan sudah maksmimal
tetapi mengalami penurunan dalam peningkatan volume penjualan. Tujuan
utama dari upaya yang dilakukan adalah untuk meningkatkan volume
penjualan.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penelili tertarik untuk
meiakukan penelitian dengan judul Pengaruh Biaya Promosi Terhadap
Hasil Penjualan Sepeda Motor Pada Dealer Alif Motor di Prabumulih.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah adakah pengaruh signifikan biaya promosi terhadap hasil
penjualan sepeda motor pada Dealer A l i f Motor di Prabumulih?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya promosi
terhadap hasil penjualan sepeda motor pada Dealer A l i f Motor di
Prabumulih.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Diharapkan dengan adanya penelitian ini penulis dapat lebih memahami
dan mengaplikasikan serta mendapatkan relevansi atau kecocokan antara
ilmu yang didapat dengan kenyataan yang sebenamya serta memberikan
gambaran praktis dan teori khususnya dalam konsentrasi pemasaran.
2. Bagi Perusahaan
Hasil dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
pimpinan dalam meiakukan promosi sehingga menimbulkan signifikan
terhadap hasil penjualan.
3. Bagi Almamater
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi
kajian untuk penelitian selanjutnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya
Penelitian berjudul Pengaruh Biaya Promosi Terhadap llasil Penjualan
pada PT. Priam Yoga Palembang telah dilakukan oleh Dwi Septa Irmayanti
(2002). Rumusan masalah dalam penelitian tersebut yaitu bagaimana pengaruh
biaya promosi terhadap hasil penjualan pada PT. Priam Yoga Palembang.
Adapun tujuannya adalah untuk menganalisis pengaruh biaya promosi
terhadap hasil penjualan pada PT. Priam Yoga Palembang. Tempat penelitian
ini adalah PT. Priam Yoga Palembang yang beralamat di Jalan Veteran No.85
Palembang. Terdapat dua variabel yang digunakan yaitu biaya promosi dan
hasil penjualan pada PT. Priam Yoga Palembang. Data yang digunakan adalah
data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data berupa wawancara
dan observasi. Teknik Analisis menggunakan Regresi Linear Sederhana, uji t.
Berdasarkan hasil analisisnya diperoleh perhitungan model persamaan
regresi Y=-1442,7 + 50.02 X. Jika dilihat b = 50,02 artinya positif, dimana
menunjukkan apabila biaya promosi meningkat maka volume penjualan pun
akan naik sebesar 50,02 sedangkan r = 0,99 menunjukkan dan hubungan yang
sangat kuat dan positif. Selain itu didapat juga r^=0,9801 atau 98,01%, artinya
faktor biaya promosi mempengaruhi peningkatan penjualan, sisanya 1,99%
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Dari hasil pengujian terhadap
koefisien korelasi dan level of significance sebesar 5%, maka diperoleh t
hitung = 12,21 dan t tabel ^ 2,29 karena t hitung > t tabel. Jadi dapat
7
8
disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh yang
signifikan antara biaya promosi dan volume penjualan.
Penelitian berjudul Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan Pada PT.
Indomobil Suzuki Intemasional telah dilakukan oleh Arif Rachman (2006).
Rumusan masalah dalam penelitian tersebut adalah Adakah pengaruh Biaya
Promosi Terhadap Hasil Penjualan Pada PT. Indomobil Suzuki Intemasional
dan adakah hubungan Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan Pada PT.
Indomobil Suzuki Intemasional. Adapun tujuannya untuk mengetahui Biaya
Promosi Terhadap Hasil Penjualan Pada PT. Indomobil Suzuki Intemasional
dan untuk mengetahui hubungan Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan
Pada PT. Indomobil Suzuki Intemasional. Tempat penelitian dilakukan di PT.
Indomobil Suzuki Intemasional Jakarta. Variabel yang digunakan adalah biaya
promosi dan hasil penjualan. Data yang digunakan adalah data primer dan
sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penulisan skripsinya menggunakan
metode wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil analisisnya diperoleh hasil perhitungan model
persamaan regresi Y = 7.448.394,3 - 9,335 X maka didapat nilai koefisien
korelasi sebesar - 9,335 yang tenyata terdapat pengamh yang negative antara
biaya promosi dengan hasil penjualan dan hasil pengujian terhadap koefisien
korelasi sebesar - 0,994 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara
biaya promosi dengan hasil penjualan yang erat negatif. Adanya pengaruh
biaya promosi terhadap hasil penjualan ini yang diperkuat dengan besar
koefisien determinasi R = 0,988 yang artinya 98,8% perubahan volume
9
penjualan dipengaruhi oleh perubahan biaya promosi dan 1,2% dipengaruhi
faktor-faktor lain. Perhitungan uji t, diperoleh t hitung lebih besar dari
t tabel. t - hitung - 15,639 < t - tabel 2,353 dengan demikian menolak Ho dan
menerima Hi artinya terdapat pengaruh yang nyata {Significant) antara Biaya
Promosi Terhadap Hasil Penjualan Pada PT. Indomobil Suzuki Intemasional.
Penelitian berjudul Pengamh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan
Volume Penjualan Pada CV. Mutiara Ilmu di Klaten telah dilakukan Johan Aji
Wirawan (2009). Rumusan masalah dalam penelitian tersebut adalah
bagaimana Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan
Pada CV. Mutiara Ilmu di Klaten. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada CV.
Mutiara Ilmu di Klaten. Metode penelitian yang dilakukan dengan penelitian
survey. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data hasil wawancara
dan data sekunder yang digunakan adalah dokumentasi, operasionalisasi
variabel adalah biaya promosi dan volume penjualan. Teknik pengumpulan
data wawancara dan observasi.
Berdasarkan hasil analisisnya diperoleh hasil perhitungan model
persamaan regresi Y = 31,397 + 0,000028X. Koefisien regresi diketahui nilai
a sebesar 31,397 yang merupakan pengaruh antara variabel Biaya Promosi (X)
dan volume penjualan (Y) adalah positif sangat lemah yang mempakan
perubahan penjualan dan perubahan biaya promosi searah yaitu kenaikan atau
penurunan biaya promosi dapat mengakibalkan penurunan atau kenaikan dan
nilai b sebesar 0,000028 yang merupakan regresi linier sederhana yang
10
mengukur besamya perubahan volume penjualan (Y) terhadap pembahan
biaya promosi (X). Hasil penelitian berdasarkan uji test hipotesis uji - t dapat
disimpulkan penetapan biaya promosi tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap volume penjualan.
B. Landasan Teori
1. Promosi
a. Pengertian Promosi
Menurut Basu Swastha dan Irawan (2005: 345). Promosi dapat
dikatakan sebagai komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi
yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan
yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran
serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara
menyadarkan semua pihak untuk berbual lebih baik
Menurut Basu Swastha ( 2004: 279 ) menyatakan promosi
adalah kegiatan-kegiatan dalam bidang marketing selain personal
sellings periklanan dan publisitas mendorong efektifitas konsumen dan
pedagang dengan menggunakan alat-alat peraga, pameran, demontrasi
dan hadiah contoh barang.
Menurut Basu Swastha (2006: 290) mengatakan bahwa:
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
11
Menurut Basu Swastha (2007: 285) Promosi adalah
komunikasi non individu dengan sejumlah biaya. melalui berbagai
media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga-lembaga non laba
serta individu-individu.
b. Tujuan Promosi
Menurut Basu Swastha (2006: 288) dalam praktek promosi
dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan-tujuan berikut ini;
1) Modifikasi tingkah-laku
Orang-orang yang meiakukan komunikasi itu mempunyai
beberapa alasan, antara lain; mencari kesenangan, mencari
bantuan, memberikan pertolongan atau instruksi, memberikan
informasi, mengemukakan ide dan pendapat.
2) Memberitahu
Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu
pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang
bersifat informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-
tahap awal di dalam siklus kehidupan produk.
3) Membujuk
Promosi yang bersifat membujuk (persuasif) umumnya
kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Namun kenyataannya
sekarang ini justru yang banyak muncul adalah promosi yang
bersifat persuasif.
12
4) Mengingatkan
Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama
untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat dan perlu
dilakukan selama tahap kedewasaan didalam siklus kehidupan
produk. Ini berarti pula perusahaan berusaha untuk paling lidak
mempertahankan pembeli yang ada.
c. Tahap - Tahap Pelaksanaan rencana promosi
Menurut Basu Swastha (2006: 295):
1) Menentukan tuj uan
Tentang tujuan promosi telah dibahas dimuka. dan
merupakan awal untuk kegiatan promosi. Sungguh tidak mungkin
merencanakan program promosi tanpa manajer mengetahui tentang
tujuan atau apa yang hendak dicapai.
2) Mengidentifikasikan pasar yang dituju
Segmen pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam
kampanye promosinya harus dapat dibatasi secara terpisah menurut
faktor demografis dan psikografis.
3) Menyusun anggaran
Setelah manajer menentukan tujuan promosinya dan
mengidentifikasikan segmen pasar yang bersangkutan, maka
tibalah saatnya untuk menyusun anggaran promosi. Anggaran
13
digunakan untuk mengarahkan pengeluaran uang dalam mencapai
tujuan tersebut.
4) Memilih berita
Tahap selanjutnya dimulai dengan mempersiapkan berita
yang tepat untuk mencapai pasar yang dituju tersebut. Tentu saja,
sifat berita itu akan berbeda-beda tergantung pada tujuan
promosinya. Jika suatu produk itu masih berada pada tahap
perkenalan dalam siklus kehidupannya, maka informasi produk
akan menjadi topik utama, sedangkan pada tahap selanjutnya
perusaahaan lebih cenderung mengutamakan tema promosi yang
bersifat persuasif.
5) Menentukan promotional mix
Perusahaan dapat menggunakan tema berita yang berada
pada masing-masing kegiatan promosinya. Misalnya, hubungan
masyarakat dapat dilakukan untuk menciptakan kcsan positif
terhadap perusahaan di antara pembeli.
6) Memilih media mix
Pemilihan media mix untuk meiakukan periklanan dalam
pemasaran akan dibahas lebih mandalam pada bab dibelakang.
Dalam hal ini kita harus mengatahui bahwa jenis media yang
berbeda akan cenderung ditunjukan pada kelompok yang berbeda.
14
7) Mengukur efeksi
Pengilihatan efeketivas ini sangat penting bagi menejer.
Setiap alat promosi mempunyai pengukuran yang berbeda-beda.
8) Mengendalikan dan memodifikasi kampanye promosi
Setelah dilakukan pengukuran efektivitas, ada
kemungkinan diadakan perubahan rencana promosi. Perubahan
dapat terjadi pada promotional mix, media mix, berita, anggaran
promise, atau cara pengalokan anggaran tersebut.
d. Kegiatan Promosi
1) Periklanan
Periklanan merupakan alat yang digunakan oleh pembeli
dan penjual serta setiap orang termasuk lembaga non laba. dengan
kata lain periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan penawaran
kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan ataupun
dengan penglihatan (berupa berita) tentang suatu produk, jasa, atau
advertensi. Definisi periklanan yang dikemukakan oleh William G,
Nikels adalah Komunikasi non individual dengan sejumlah biaya
melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan. lembaga
non laba, serta individu-individu (Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo,
2002: 223).
15
2) Personal Selling
Tujuan seluruh usaha pemasaran pada umumnya adalah
meningkatkan penjualan yang dapat menghasilkan laba dengan
menawarkan kebutuhan yang memuaskan ke pasar dalam jangka
panjang. Personal selling merupakan salah satu metode promosi
untuk mencapai tujuan tersebut dan usaha ini merupakan lebih
banyak tenaga kerja atau tenaga penjualan. Oleh William G.
Nickels personal selling didefmisikan Interaksi antar individu
saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan,
memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain (Basu
Swastha dan Ibnu Sukotjo, 2002:226).
Personal selling mempakan cara berkomunikasi dengan
orang secara individual yang lebih fleksibel dibandingkan dengan
yang lain. Hal ini disebabkan tenaga-tenaga penjual dapat langsung
mengetahui keinginan, motif, dan perilaku konsumen dan sekaligus
dapat melihat reaksi konsumen sehingga mereka langsung dapat
mengadakan penyesuaian seperlunya. Tenaga penjual ini dapat
pula membantu perusahaan dengan memberikan informasi,
misalnya: dengan penjualan kredit, sikap konsumen, dan juga
sebagai petugas lapangan dalam penelitian pemasaran. Di lain
pihak kegiatan personal selling ini akan memberikan beban ongkos
yang semakin besar apabila penggunaanya sangat luas dan sulit
16
sekali diperoleh tenaga penjual yang betul-betul mempunyai
kualitatif yang baik.
3) Publisitas
Publisitas dapat didefmisikan Sejumlah informasi tentang
seseorang, barang, atau organisasi yang disebar-luaskan ke
masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa
pengawasan dari sponsor (Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo,
2002:229).
Berdasarkan definisi tersebut dapat diambil pengertian
bahwa publisitas dapat bersifat menguntugkan atau dapt pula
merugikan. Jika dibandingkan dengan kegiatan promosi yang lain
seperti periklanan, personal selling, publisitas mempunyai
beberapa keuntungan, antara lain:
a) Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau
membaca sebuah iklan.
b) Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan sebuah surat
kabar atau posisi lain yang lebih strategis.
c) Lebih dapat dipercaya.
Sebuah surat kabar atau majalah mempublikasikan sebuah cerita
sebagai berita. maka pembaca menganggap bahwa cerita tersebut
merupakan berita dan berita umumnya lebih dipercaya dari pada
iklan.
17
Selain beberapa kebaikan di atas publisitas juga mempunyai
keburukan atau kelemahan, yaitu bahwa publisitas tidak dapat
menggantikan peranan dari alat promosi yang lain. Publisitas hanya
mendukung metode promosidari alat promosi yang lain, artinya
harus dipertimbangkan sebagai suatu elemen dalam program
komunikasi pemasaran secara keseluruhan.
4) Promosi Penjualan (Sales Promolion)
Promosi penjualan merupakan satu bagian dari promosi yang
mencoba untuk memasuki dan membujuk konsumen dengan alat
serta metode yang diawasi oleh perusahaan itu sendiri. Secara luas
fungsi promosi penjualan adalah menghubungkan antara
periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain juga
melengkapi atau mengkoordinir beberapa bidang tersebut. Menurut
William G. Nickels, promosi penjualan didefmisikan Kegiatan-
kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan
publisitas yang mendorong efektifitas pembelian
konsumenkonsumen pedagang dengan menggunakan alat-alat
seperti: peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya (Basu
Swastha dan Ibnu Sukotjo, 2002; 229).
Perusahaan bagian promosi penjualan dapat mengadakan
kerjasama dengan kelompok atau badan lain, seperti: konsumen,
dealer, distributor atau bagian lain misalnya dalam departemen
18
pemasaran. Sedangkan pada tingkatan pengecer, kegiatan promosi
penjualan terutama ditujukan pada konsumen.
Pengertian Biaya Promosi
Menurut Henry Simamora (2002:762), Biaya promosi
merupakan sejumlah dana yang dikucurkan perusahaan ke dalam
promosi untuk meningkatkan penjualan.
Metode Menetapkan anggaran promosi
Ada empat metode umum yang digunakan untuk menetapkan anggaran
total untuk iklan (Kotler dan Armstrong, 2008:133):
1) Metode Teijangkau
Menetapkan anggaran promosi pada tingkat yang menurut
manajemen dapat dijangkau perusahaan. Metode ini menghasilkan
anggaran promosi tahunan yang tidak menentu, yang mempersulit
perencanaan pasar jangka panjang.
2) Metode Presentase Penjualan
Menetapkan anggaran promosi pada presentase tertentu dari
penjualan saat ini atau penjualan perkiraan atau sebagai presentase
harga unit penjualan.
3) Metode Paritas Kompetitif
Menetapkan anggaran promosi agar sesuai dengan belanja pesaing.
19
4) Metode Tujuan dan Tugas
Keunggulan metode tujuan dan tugas adalah bahwa metode ini
mendorong manajemen untuk membeberkan asumsinya tentang
hubimgan antara dolar yang dibelanjakan dan hasil promosi
2. Penjualan
a. Pengertian Penjualan
Menurut Basu Swastha (2004: 403) penjualan adalah interaksi
antara individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk
menciptakan, memperbaiki. menguasai atau mempertahankan
hubungan pertukaran sehingga menguntungkan bagi pihak Iain.
Penjualan diartikan juga sebagai usaha yang dilakukan manusia
imtuk menyampaikan barang bagi mereka yang memerlukan dengan
imbalan uang menurut harga yang ditentukan atas persetujuan bersama.
b. Pengertian Manajemen Penjualan
Berdasarkan uraian sebelumnya telah dibahas pengertian tentang
penjualan, maka dalam seksi ini akan dibahas pengertian manajemen
penjualan, maka berikut ini kan dijelaskan pengertian manajemen
penjualan.
Menurut Basu Swastha (2004:26) menyatakan bahwa manajemen
penjualan adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-
20
program kontak tatap muka yang dirancang untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Berdasarkan definisi diatas menyarankan bahwa manajemen
penjualan itu berkaitan dengan pengambilan keputusan strategis,
disamping pelaksanaan rencana-rencana pemasaran. Disamping itu juga
dapat ikut dalam pengambilan keputusan menyangkut perubahan-
perubahan produk, penetapan harga, distribusi dan promosi.
Hal ini berkatian erat degan tugas manajer penjualan dimana
manajer penjualan mengenalkan dan berpartisipasi dalam menyiapkan
informasi untuk mengambil keputusan pemasaran seperti penentuan
anggaran, kota dan daerah penjualan selain itu manajer penjualan juga
berpartisipasi dalam pengambilan produk, distribusi, promosi serta
penetapan harga.
Fungsi dari Penjualan
Fungsi penjualan menurut Basu Swastha (2004:126) adalah sebagai
berikut:
1) Menganalisa Pasar
Proses menganalisa pasar, termasuk juga mengadakan peramalan
penjualan pada masa yang akan datang, mengetahui dan mengawasi
para pesaing dan memperhatikan lingkungan sosial dan
perekonomian.
21
2) Menentukan Calon Konsumen
Proses ini termasuk dalam fungsi antara lain mencari pembeli
potensial, menciptakan pesanan baru dari langganan yang ada dan
mengetahui keinginan pasar.
3) Mengadakan Komunikasi
Komunikasi merupakan fungsi menjiwai fungsi-fungsi penjualan
yang ada. Fungsi ini tidak menitikberatkan pada membujuk atau
mempengaruhi tetapi untuk memulai dan melangsungkan
pembicaraan dengan pelanggan atau calon pembeli.
4) Memberikan Pelayanan
Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dapat diwujudkan
dalam bentuk konsultasi yang menyangkut keinginan dan masalah-
masalah yang dihadapi oleh pelanggan, memberikan jasa teknis,
memberikan bantuan keuangan, meiakukan pengantaran barang
kerumah dan lain-lain.
5) Memajukan Pelanggan
Proses memajukan pelangan,tenaga pejualan bertanggungjawab atas
semua tugas yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Dalam
fungsi ini termasuk juga pemberian saran secara pribadi seperti
saran tentang masalah pengawasan kebijaksanaan harga.
22
6) Mempertahankan Pelanggan
Mempertahankan pelanggan atau penjualan merupakan salah satu
fungsi yang semata-mata ditujukan untuk menciptakan hubungan
bmk dengan pelanggan.
7) Mendefinisikan Masalah
Hal ini dilakukan dengan memperhatikan dan mengikuti permintaan
konsumen, ini berarti perusahaan harus mengadakan analisis tentang
usaha-usaha konsumen sebagai sumber masalah. Selain itu harus
menemukan yang berkaitan dengan barang, jasa dan sistem
penyampaiannya.
8) Mengatasi Masalah
Mengatasi masalah merupakan fungsi menyeluruh yang pada
dasamya menyangkut fleksibilitas penemuan pelanggan. Jika suatu
masalah yang ditemukan bersumber dari berbagai perusahaan,
tenaga penjualan dapat membentuk suatu sistem untuk
memecahkannya. Jadi dalam hal ini tenaga penjual dapat bertindak
sebagai konsultan.
9) Pengatur Waktu
Pengatur waktu merupakan hal yang paling penting yang dihadapi
oleh tenaga penjualan untuk menghemat waktu, sehingga mereka
harus banyak latihan serta menjadikan pengalaman dari orang lain.
23
d. Volume Penjualan
Menurut Basu Swastha (2004:414), volume penjualan adalah
volume total yang akan dibeli oleh kelompok pembelian tertentu. Ada
beberapa usaha yang dilakukan untuk meningkatkan volume penjualan,
diantaranya adalah:
1) Menjajakan produk sedemikian rupa sehingga konsumen
melihalnya.
2) Menempatkan dan pengaturan yang teratur sehingga produk
tersebut akan menarik perhatian konsumen.
3) Mengadakan analisa pasar.
4) Menentukan calon pembeli atau konsumen yang potensial.
5) Mengadakan pameran.
6) Mengadakan discount atau potongan harga.
Menurut Basu Swastha, (2004:129) Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi kegiatan-kegiatan penjualan, adalah sebagai berikut:
1) Kemampuan Penjualan
Transaksi jual beli secara komersial atas barang dan jasa pada
prinsipnya melibatkan dua orang pihak yaitu penjual sebagai
perantara dan pembeli sebagai pihak kedua. Peranan penjual adalah
meyakinkan kepada konsumen agar dapat berhasil mencapm sasaran
pejualan yang diharapkan.
24
2) Kondisi pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran
dalam penjualan dapat mempengaruhi kegiatan penjualan. Dalam
hal ini faktor yang perlu diperhatikan adalah:
(a) Jenis pasar, apakah itu pasar konsumen, pasar industri, pasar
penjual, pasar intemasional dan lain-lain.
(b) Kelompok pembeli atau segmen pasamya.
(c) Daya belinya.
(d) Frekuensi pembelinya.
(e) Keinginan dan kebutuhannya.
3) Modal
Dilihat akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya
apabila lokasi pembelian jauh dari tempat penjualan. Keadaan
seperti ini penjual harus memperhatikan dulu atau membawa
barangnya ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut
diperlukan adanya sarana serta usaha seperti alat transportasi,
tempat peragaan, dan usaha promosi yang semuanya mengarah pada
bentuk adanya pengadaan modal yang cukup.
4) Faktor-faktor lain
Faktor-faktor lain seperti periklanan, peragaan, pemberian hadiah
sering mempengaruhi tingkat pembelian yang dilakukan oleh
konsumen. Pelaksanaan diperlukan dana yang tidak sedikil. Bagi
25
perusahaan besar kegiatan tersebut secara rutin dapat dilakukan
sedangkan untuk perusahaan kecil hal ini jarang dilakukan.
Analisa volume penjualan adalah suatu studi yang
mendalam tentang masalah penjualan bersih laporan laba rugi
perusahaan (laporan operasi). Manajemen perlu menganalisa
volume total dan juga volume penjualan itu sendiri yang
didasarkan pada analisa line dan analisa segmen pasar seperti
tentorial, kelompok pembeli dan lain sebagainya. (Basu Swasta
dan Irawan, 2005:141).
C . Hipotesis
Adanya pengaruh signifikan Biaya Promosi Terhadap Penjualan Sepeda
Motor Pada Dealer A l i f Motor di Prabumulih.
BAB III
M E T O D E PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian asosiatif yaitu penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Biaya Promosi Dan Terhadap Penjualan
Sepeda Motor Pada Dealer A l i f Motor di Prabumulih.
Menurut Sugiyono (2004:7) Penelitian asosiatif adalah suatu penelitian
yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Adapun
variabel yang dimaksud adalah Biaya Promosi dan Penjualan Pada Dealer A l i f
Motor di Prabumulih
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Dealer A l i f Motor di Jalan Angkatan 45/
Jalan RS. Bunda Baru Prabumulih Utara
C. Operasionalisasi Variabel
Tabel III . I Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Biaya Promosi (X)
Sejumlah dana yang dikeluarkan dealer Al i f Motor di Prabumulih untuk promosi guna meningkatkan penjualan.
Biaya promosi (Periklanan) Dalam satuan rupiah Tahun 2007-2011
Penjualan (Y)
beberapa jumlah barang yang di produksi atau barang yang terjual dari suatu produk tertentu di dalam waktu tertentu yang dilakukan Dealer A l i f Motor di Prabumulih.
Hasil penjualan Dalam satuan rupiah Tahun 2007-2011
Sumber: Dealer Alif Motor Prabumulih, 2012
26
27
D. Data yang Diperlukan
Dilihat dari cara memperolehnya (Indriantoro dkk, 2004:146). data terdiri
dari:
1. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli (tidak melalui media perantara).
2. Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh orang lain).
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
berupa dokumentasi yang relevan terhadap data yang diperlukan, yaitu data
biaya promosi dan hasil penjualan tahun 2007-2011.
E . Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2009:137) teknik pengumpulan data terdiri dari :
1. Observasi (Pengamatan Langsung) yaitu dengan cara meiakukan
pengamatan secara langsung dilokasi untuk memperoleh data yang
diperlukan.
2. Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak yang berkaitan agar dapat
memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan.
3. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data, dengan menelaah dokumen-
dokumen yang terdapat pada perusahaan. Mulai dari literatur-literatur,
buku-buku, yang ada dan digunakan untuk menunjang data sekunder.
28
4. Angket (kuesioner) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pemyataan tertulis
kepada responden untuk kemudian dijawabnya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentasi yang bekaitan dengan masalah dalam penelitian dari kegiatan
operasi perusahaan.
F. Analisis Data dan Teknik Analisis
1. Analisis Data
Analisis data menurut Soeratno dan Lincolyn Arsyad (2003:126) terdiri
dari:
a. Analisis Kualitatif
Yaitu analisis yang dilakukan jika data yang dikumpulkan hanya
sedikit, bersifat monografis atau berwujud kasus-kasus sehingga tidak
dapat disusun kcdalam suatu struktur klasifikaloris.
b. Analisis Kuantitatif
Yaitu analisis yang dilakukan jika data yang dikumpulkan beijumlah
besar dan mudah diklasifikasikan dalam kategori.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kuantitatif yang berdasarkan pada perhitungan angka statistik dengan
membuat tabulasi biaya selama 5 tahun terakhir dalam satuan rupiah dan
dilengkapi dengan analisis kualitatif yang menjelaskan pengaruh dan
hubungan perhitungan statistik tersebut.
29
2. Teknik Analisis
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
Menurut M . Iqbal Hasan (2008:249) regresi merupakan suatu
alat ukur yang juga digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya
korelasi antar variabel. Regresi linear adalah regresi yang variabel
bebasnya (variabel X) berpangkat paling linggi satu. Untuk regresi
linear sederhana, yaitu regresi linear yang hanya melibatkan dua
variabel yaitu biaya promosi (X) terhadap penjualan (Y), persamaan
garis regresinya yaitu sebagai berikut:
Y = a + bX
Dimana:
Y ^ penjualan
X = biaya promosi
a - konstanta
b = koefisien regresi
Nilai a dan b dapat ditentukan dengan cara berikut:
^ (n)(E;c2)-(2x)2
_in)iY.xY)-iZxXY,Y)
30
Uji Hipotesis
Menurut M. Iqbal Hasan ( 2010: 140) pengujian hipotesis
adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu
keputusan menerima atau menolak hipotasis itu. Dalam pengujian
hipotesis. keputusan yang dibuat mengandung ketidakpastian. artinya
keputusan bisa benar atau salah, sehingga menimbulkan risiko. Besar
kecilnya risiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas.
Prosedur pengujian hipotesis :
1) Menentukan Fomiulasi Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan biaya promosi terhadap
hasil penjualan sepeda motor pada Dealer A l i f Motor di
Prabumulih
Ha : Ada pengaruh yang signifikan biaya promosi terhadap hasil
penjualan pada Dealer A l i f Motor di Prabumulih
2) Menentukan Taraf Nyata (a) dan Nilai / labci
Tingkat keyakinan 95% maka a = 5 % = 0,05 dan df = n - 2.
Dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel X
(biaya promosi) terhadap variabel Y (penjualan).
3) Uji Statistik
Untuk menguji hipotesis bahwa ada pengaruh antara biaya promosi
terhadap hasil penjualan sepeda motor pada Dealer A l i f Motor di
31
Prabumulih. Menurut Sugiyono (2009:250) maka digunakan uji t
dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
t = nilai hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah data
4) Menentukan Kriteria Pengijian
Apabila t hnung < t laset maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Artinya tidak ada pengaruh antara biaya promosi terhadap
hasil penjualan sepeda motor pada Dealer A l i f Motor di
Prabumulih
- Apabila t hitung ^ t labei maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya ada pengaruh antara biaya promosi terhadap hasil
penjualan sepeda motor pada Dealer A l i f Motor di Prabumulih
5) Menarik Kesimpulan
Menyimpulkan lentang penerimaan atau penolakan Ho sesuai
dengan kriteria pengujian.
t =
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
1. Sejarah Perusahaan
Dealer A l i f Motor Prabumulih adalah sebuah dealer motor yang
menjual beli berbagai jenis motor bekas dan baru secara cash atau kredit
dengan harga motor baru dan motor bekas yang sangat kompetitif, spare
part motor dan juga oli. Pelanggan dan pembeli motor bekas juga dapat
menggunakan fasilitas bengkel yang professional untuk keperluan servis
dan lainya. Pada Dealer A l i f Motor tidak hanya menjual dan membeli
barang tetapi juga ada service oleh mekanik yang sudah di uji keahlianya
itu semua untuk memudahkan customer bila mengalami kerusakan pada
motomya. Dealer A l i f Motor juga mempunyai beberapa cabang di
wilayah Prabumulih.
Seiring dengan berjalannya waktu. Dealer A l i f Motor Prabumulih
terus berbenah dalam mengarungi persaingan dibidang otomotif.
Diantaranya dengan mengikulsertakan staf-stafnya bai k dari tingkat
manajer, sales, service, accounting, dan lain-lain pada seminar-seminar
yang diadakan baik dari konsultan maupun staf sendiri.
Saat ini Dealer A l i f Motor Prabumulih memiliki 19 karyawan,
yang terdiri dari: 1 orang direktur, 1 orang wakil diiektur, 1 orang shop
manager, 1 orang head administrasi, 1 orang administrasi penjualan, 1
32
33
orang bagian gudang, 1 orang driver, 1 orang bagian keuangan, 1 orang
bagian umum, 1 orang bagian faktur BBN (Bea Balik Nama), 1 orang
kepala bengkel, 1 orang counter Service. 4 orang mekanik, 2 orang sales,
dan 1 orang security.
2. Tujuan Perusahaan (Visi dan Misi Perusahaan)
Visi
Visi kita ingin memberi yang tebaik kepada customer agar bisa mencapai
prestasi yang memuaskan untuk menjadi dealer yang terbaik.
Misi
a. Bersemangat
b. Ramah dan Bersahabat
c. Bersikap Jujur dan Komitmen
d. Customer Oriented
e. Inovatif dan Kreatif
f. Kerjasama Tim
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Dengan adanya struktur organisasi perusahaan, maka pimpinan
perusahaan dapat mengetahui penjabaran dari fungsionaris mana yang
bertanggungjawab untuk suatu kegiatan tertentu yang teijadi di perusahaan
tersebut, Selain itu setiap fungsionaris dapat mengetahui dengan pasti
wewenang dan tanggungjawab dalam susunan organisasi perusahaan.
34
sehingga para pelaksana dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan lebih
terarah.
Gambar IV. 1
Struktur Organisasi Dealer Alif Motor Prabumulih
Kepala Rennkel
Counter Service
Mekanik
Direktur
Wakil I Direktur
Shop Manager
SuF>ervisor
Sal cs
Security
Driver
Umum
ADM Head
Administrasi Penjualan
Gudang
Keuangan
Faktur BBN
Sumber: Dealer Alif Motor Prabumulih, 2012
4. Deskripsi Jabatan (Job Description)
Berdasarkan struktur organisasi di atas maka Deskripsi Jabatan {Job
Description) Dealer A l i f Motor Prabumulih adalah sebagai berikut:
5) Pengurusan masalah ketenaga kerjaan
6) Mengurus masalah pengkajian
f. Administrasi Penjualan
1) Membuat laporan penjualan
2) Mengurus BBN (Bea Balik Nama)
3) Mencetak Surat Servis
g. Gudang
1) Bertanggung jawab mengenai masalah stock barang
2) Menyiapkan unit barang yang akan di kirim
3) Bertanggung jawab kelengkapan barang
h. Faktur BBN (Bea Balik Nama)
1) Open faktur
2) Mengontrol penerimaan faktur
i . Keuangan
1) Mengurus masalah penagihan leasing
2) Mengontrol purchase order yang belum di terima
3) Menghubungi leasing mengenai pencairan leasing
J. Counter Service
1) Menerima konsumen bengkel
2) Membuat kuitansi bengkel
3) Menerima pembayaran
4) Membuat laporan harian bengkel
37
k. Mekanik
1) Menerima intruksi dari kepala bengkel
2) Membantu penyiapan motor sebelum dikirim
/. Driver
1) Kirim barang
2) Cek kelengkapan surat kirim barang
3) Serah terima Unit barang ke konsumen
4) Menarik dan mengirim unit barang dari/ke cabang
5) Melaksanakan moving sebagai aktivitas promosi
m. Umum
1) Membantu Operasional kantor
2) Membantu pengiriman dokumen ke leasing
3) Mengirim BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) ke leasing
n. Security
Security bertanggung jawab untuk menjaga keamanan di Dealer Al i f
Motor dan menjaga serta melaksanakan program keberaihan di area
lingkungan perusahaan.
38
Aktivitas Perusahaan
a. Penjualan
Penjualan adalah interaksi antara individu saling bertemu muka
yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau
mempertahankan hubungan pertukaran sehingga menguntungkan bagi
pihak lain.
Penjualan diartikan juga sebagai usaha yang dilakukan manusia
untuk menyampaikan barang bagi mereka yang memerlukan dengan
imbalan uang menurut harga yang ditentukan atas persetujuan
bersama.
Penjualan merupakan salah satu bagian kegiatan pemasaran, naik
turunnya penjualan sangat dipengaruhi oleh hasil penjualan. Berikut ini
adalah hasil penjualan Dealer A l i f Motor selama lima tahun yaitu dari
tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 sebagai berikut:
Tabel IV. l Hasil Penjualan
Dealer Alif Motor Tahun 2007 s/d 2011
NO TAHUN HASIL PENJUALAN (Rp.)
1 2007 900.000.000
2 2008 875.000.000
3 2009 1.776.000.000
4 2010 2.842.200.000
5 2011 4.020.000.000
Jumlah 10.413.200.000 Sumber: Dealer Alif Motor Prabumulih, 2012
39
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa hasil penjualan
perusahaan dalam setiap tahunnya mengalami peningkatan dan
penurunan.
b. Promosi Penjualan
1) Biaya Promosi
Promosi dapat dikatakan sebagai komunikasi pemasaran adalah
kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dan
merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di
bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan
dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik
Promosi adalah kegiatan-kegiatan dalam bidang marketing selain
personal selling, periklanan dan publisitas mendorong efektifitas
konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat peraga, pameran,
demontrasi dan hadiah contoh barang.
Promosi penjualan didefinisikan Kegiatan-kegiatan pemasaran
selain personal selling, periklanan, dan publisitas yang mendorong
efektifitas pembelian konsumenkonsumen pedagang dengan
menggunakan alat-alat seperti: peragaan, pameran, demonstrasi, dan
sebagainya.
Berikut ini adalah data biaya promosi Dealer Al i f Motor selama
lima tahun yaitu dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 sebagai
berikut:
40
Tabel IV.2 Biaya Promosi
Dealer Alif Motor Tahun 2007 s/d 2011
NO TAHUN BIAYA PROMOSI (Rp.)
1 2007 2.400.000
2 2008 2.400.000
3 2009 2.700.000
4 2010 2.700.000
5 2011 3.000.000
Jumlah 13.200.000
Sumber: Dealer Alif Motor Prabumulih, 2012
Adapun biaya promosi yang terperinci dikeluarkan Dealer A l i f
Motor, dan aktivitas promosi yang digunakan adalah periklanan yaitu
meiakukan periklanan di Radio Prabumulih dan Prabumulih Pos dari tahun
2007 sampai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Tabel IV.3 Biaya Promosi yang digunakan di media Radio dan Koran
Dealer Alif Motor Tahun 2007 s/d 2011
Tahun
Jenis Periklanan yang digunakan adalah
Melalui Media Radio dan Koran di
Prabumulih Jumlah (Rp.) Tahun
Prabumulih Pos Radio ADBC
Jumlah (Rp.)
2007 1.300.000 1.100.000 2.400.000
2008 1.300.000 1.100.000 2.400.000
2009 1.400.000 1.300.000 2.700.000
2010 1.400.000 1.300.000 2.700.000
2011 1.500.000 1.500.000 3.000.000
Sumber: Dealer Alif Motor Prabumulih, 2012
41
Dari tabel diatas, promosi pada Dealer A l i f Motor Prabumulih
dilakukan pada dua media promosi, melalui media cetak yaitu Koran
Prabunulih Pos dan melalui media elektronik yaitu melalui Radio ADBC.
Koran Prabumulih Pos merupakan Koran yang paling terkenal dan
mendominasi di kota Prabumulih, sedangkan radio ADBC adalah radio
yang paling tua dan paling pertama di kota Prabumulih sehingga ingatan
masyarakat tentang radio di Prabumulih pasti teringat pada radio ADBC.
Untuk promosi di Prabumulih Pos dilakukan minimal 6 bulan dalam
setahun masing-masing biaya promosi perbulannya kurang lebih sebesar
Rp. 300.000.- iklan ini berisi nama dealer, alamat dealer, promosi dan
cashhack, serta contact person. Iklan diletakkan pada iklan baris pada
kolom iklan pada halaman advertising dengan lamanya iklan yang
ditampilkan selama 4 hari.
Sedangkan untuk promosi di Radio dilakukan minimal setiap 8 bulan
dalam setahun, biaya promosi perbulannya kurang lebih sebesar Rp.
138.000,-. Kata-kata yang diucapkan berupa nama dealer, lokasi dealer,
merek motor, harga motor, dan nomor telepon serta diiringi dengan
slogannya "Mau cepet dapet motor, cuma di A l i f Motor" total durasi iklan
di radio, kurang lebih 3-5 menit. Promosi di radio di ucapkan selama
kurang lebih 14 hari atau 2 minggu selama sebulan, perhari diucapkan
minimal 3 kali dalam sehari.
42
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan di Dealer Alif Motor
Prabumulih
Dalam bab IV ini akan dibahas mengenai analisis pengaruh biaya
promosi terhadap penjualan pada Dealer A l i f Motor Prabumulih. Analisis
ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang biaya promosi
terhadap penjualan.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh biaya promosi (X)
terhadap penjualan (Y) digunakan rumus
Y = a^bX
(M. Iqbal Hasan, 2005:219).
Keterangan:
Y = Penjualan
X = Biaya promosi
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
Dimana:
Untuk mencari nilai a dengan rumus:
" ( n ) f f i X 2 ) - (XX)2
Untuk mencari nilai b dengan rumus:
43
Sebagai alat bantu untuk menghitung nilai-nilai koefisien regresi dan
korelasi dapat dihitung pada tabel berikut :
Tabel IV. 4 Biaya promosi Terhadap Penjualan Pada Dealer Alif Motor Prabumulih
TAHUN X Y XY X' Y2 2007 2,400 900,000 2,160,000,000 5,760,000 810,000.000,000 2008 2,400 875,000 2,100,000,000 5,760,000 765,625,000,000 2009 2,700 1,776,000 4,795,200,000 7,290,000 3,154,176.000,000 2010 2,700 2,842,200 7,673,940,000 7,290,000 8,078,100,840,000 2011 3,000 4,020,000 12,060,000,000 9,000,000 16,160,400,000,000
Total 13.200 10,413,200 28,789,140,000 35,100,000 28,968,301,840,000 Sumber: Data Primer diolah, 2012
Berdasarkan Tabel diatas didapat jumlah:
XX = 13.200
X Y = 10.413.200
XXY = 28.789.140.000
XX^ = 35,100,000
XY^ = 28,968,301,840,000
Nilai a dapat ditentukan dengan cara berikut:
^ (n)(j:x'D'(I.xV
_ ( 10.413.200)(35.100.000) - ( 13.200)(28.789.140.000)
(5)(35.100.000)- (13.200)2
_ (365.503.320.000.000.) - (380.016.648.000.000)
( 175.500.000)- ( 174.240.000 )
_ (-14.513.328.000.000)
(1.260.000 )
= -11.518.514,28
44
Nilai b dapat ditentukan dengan cara berikut:
. _in)(Y.XY)-iY.XXT.Y) C n ) ( i : x 2 ) - ( X X ) 2
_ ( 5)(28.789.140.000) - ( 13.200 )(10.413.200 )
( 5 )(35.100.000) - (13.200)2
( 143.945.700.000) - ( 137.454.240.000 ) _
( 175.500.000 ) - (174.240.000)
_ ( 6.491.460.000 )
(1.260.000)
= 5 . 1 5 1 , 9 5
Analisis persamaan regresi sederhana yang diperoleh adalah:
Y = -11.518.514,28 + 5.151,95X
a. Jika Biaya promosi sama dengan nol (0), maka Penjualan
diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar
Rp.11.518.514,28,-
b. Untuk nilai koefisien 5.151,95 X, artinya setiap kenaikan biaya
promosi sebesar Rp. 1,- maka mengakibatkan kenaikan penjualan
sebesar Rp.5.151,95,-
2. Analisis Korelasi Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui atau mengukur keeratan
hubungan antara variabel Biaya Promosi (X) dan Penjualan (Y).
digunakan rumus :
45
na:XY)-(Y.X)(Y.Y) ^/^"&')- (IX )2){n (ZY^)-( ZY f]
_ C 5 )(28.789.140.000 ) - ( 13.200)( 10.413.200)
fli 5 )(35.100.000 ) - (13.200)2){5(28.968.301.840.000)- (10.413.200)2)
_ ( 143.945.700.000)-( 137.454.240.000)
y{(175.500.000)-(174.240.000)}{(144.841.509.200.000)-(108.434.734.240)}
_ 6.491.460.000
>/(1.260.000)(36.406.774.960.000)
_ 6.491.460.000
V45.872.536.449.600.000.000
_ 6.491.460.000 ~ 6.772.926.727
r = 0.958
Dari perhitungan diatas dapat dijelaskan bahwa koefisien
korelasi adalah 0.958 yang menunjukkan hubungan yang kuat dan
positif. Maksudnya apabila biaya promosi meningkat maka penjualan
akan meningkat, dan sebaliknya apabila biaya promosi menurun maka
penjualan akan menurun. Keofisien determinasi r̂ = 0, 9186 atau
91,86%, artinya biaya promosi mempengaruhi peningkatan penjualan,
sisanya 8,14% dipengaruhi oleh faktor variabel lain diluar variabel
penelitian ini
3. Pengujian Hipotesis
Prosedur pengujian hipotesis :
a. Menentukan Formulasi Hipotesis
46
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara biaya promosi
dengan penjualan pada Dealer A l i f Motor Prabumulih .
Ha ; Ada pengaruh yang signifikan antara biaya promosi dengan
penjualan pada Dealer A l i f Motor Prabumulih .
b. Menentukan Taraf Nyata (a) dan Nilai / tabci
Tingkat keyakinan 9 5 % maka a = 5 % ̂ 0 ,05
t 0.05 df5.2 = t«.05 dfj • 3.182446
c. Menentukan Kriteria Pengujian
Gambar IV.2 Kurva uji t untuk Pengaruh
Biaya promosi terhadap Penjualan
/ \ lo diterima \ ^ ^^^^
3,182
- Apabila t hiiung < t labei maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Artinya tidak ada pengaruh antara biaya promosi terhadap
penjualan pada Dealer A l i f Motor di Prabumulih
- Apabila t himng ^ t tabci maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya ada pengaruh antara biaya promosi terhadap penjualan
pada Dealer Al i f Motor di Prabumulih
47
d. Uji Statistik
Untuk menghitung harga statistik digunakan uji t dengan rumus
sebagai berikut:
_ 0.958V5-2
V l - 0 , 9 5 8 2
_ 0,958 V T
VT^0,9186 _ (0.958)(1,732051)
0,285 1,66
0,285 = 5,818
e. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan nilai t diatas, maka dapat diambil
kesimpulan pada taraf nyata a = 5 % dimana t himng sebesar 5. 818
sedangkan t labei sebesar 3,182 artinya t hitung ( 5.818) > t labd (3,182)
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara biaya promosi dengan penjualan
pada Dealer A l i f Motor Prabumulih. f. Pembahasan
Adanya biaya promosi mempengaruhi hasil penjualan dikarenakan
biaya promosi sangat berperan dalam meningkatkan hasil
penjualan. dengan biaya promosi. Dealer Al i f Motor dapat
memperkenalkan produknya, kemudian masyarakat mulai membeli
sehingga penjualan meningkat. Semakin besar biaya promosi dan
semakin gencamya promosi akan meningkatkan hasil penjualan.
48
Perbandingan Penelitian Sekarang dengan Penelitian Sebelumnya
1. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan pada PT. Priam Yoga
Palembang telah dilakukan oleh Dwi Septa Irmayanti (2002). Rumusan
masalah dalam penelitian yaitu bagaimana pengaruh biaya promosi
terhadap hasil penjualan pada PT. Priam Yoga Palembang. Adapun
tujuannya adalah untuk menganalisis pengaruh biaya promosi terhadap
hasil penjualan pada PT. Priam Yoga Palembang. Tempat penelitian ini
adalah PT. Priam Yoga Palembang yang beralamat di Jalan Veteran No.85
Palembang. Terdapat dua variabel yang digunakan yaitu biaya promosi
daiT hasil penjualan pada PT. Priam Yoga Palembang. Data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan
data berupa wawancara dan observasi. Teknik Analisis menggunakan
Regresi Linear Sederhana, uji t.
Berdasarkan hasil analisisnya diperoleh perhitungan model
persamaan regresi Y=-1442,7 + 50,02 X. Jika dilihat b = 50,02 artinya
positif, dimana menunjukkan apabila biaya promosi meningkat maka
volume penjualan pun akan naik sebesar 50,02 sedangkan r = 0.99
menunjukkan dan hubungan yang sangat kuat dan positif. Selain itu didapat
juga r^=0,9801 atau 98,01%, artinya faktor biaya promosi mempengaruhi
peningkatan penjualan, sisanya 1,99% dipengaruhi oleh faktor lain diluar
penelitian ini. Dari hasil pengujian terhadap koefisien korelasi dan level of
significance sebesar 5%, maka diperoleh t hitung = 12,21 dan t table = 2,29
karena t hitung > t tabel. Jadi dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima
4 9
yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya promosi dan
volume penjualan.
Dalam penelitian yang dilakukan sekarang persamaan regresi
sederhana yang diperoleh adalah: Y = - 1 1 . 5 1 8 . 5 1 4 , 2 8 + 5 . 1 5 1 , 9 5 X . Jika
Biaya promosi sama dengan nol ( 0 ) , maka Penjualan diperkirakan akan
mengalami penurunan sebesar Rp.l 1 .518.514,28. - . Untuk nilai koefisien
5 . 1 5 1 , 9 5 X , artinya setiap kenaikan biaya promosi sebesar Rp.l,-, maka
mengakibatkan kenaikan penjualan sebesar Rp .5.151,95,-
Selanjutnya koefisien korelasi adalah 0 ,958 yang menunjukkan
hubungan yang kuat dan positif. Maksudnya apabila biaya promosi
meningkat maka penjualan akan meningkat, dan sebaliknya apabila biaya
promosi menurun maka penjualan akan menurun. Keofisien determinasi r̂
= 0, 9 1 8 6 atau 91 ,86%, artinya biaya promosi mempengaruhi peningkatan
penjualan, sisanya 8 ,14% dipengaruhi oleh faktor variabel Iain diluar
variabel penelitian ini.
Dalam penelitian sekarang taraf nyata a = 5 % dimana t hitung sebesar
5. 818 sedangkan t tabei sebesar 3 ,182 artinya I hitung ( 5 , 8 1 8 ) > t labet ( 3 , 1 8 2 )
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara biaya promosi dengan penjualan pada Dealer
Al i f Motor Prabumulih.
2. Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan Pada PT. Indomobil Suzuki
Intemasional telah dilakukan oleh Ari f Rachman ( 2 0 0 6 ) . Rumusan
50
masalah dalam penelitian tersebut adalah Adakah pengaruh Biaya Promosi
Terhadap Hasil Penjualan Pada PT. Indomobil Suzuki Intemasional dan
adakah hubungan Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan Pada PT.
Indomobil Suzuki intemasional. Adapun tujuannya untuk mengetahui
Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan Pada PT. Indomobil Suzuki
Intemasional dan untuk mengetahui hubungan Biaya Promosi Terhadap
Hasil Penjualan Pada PT. Indomobil Suzuki Intemasional. Tempat
penelitian dilakukan di PT. Indomobil Suzuki Intemasional Jakarta.
Variabel yang digunakan adalah biaya promosi dan hasil penjualan. Data
yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan
data dalam penulisan skripsinya menggunakan metode wawancara dan
dokumentasi.
Berdasarkan hasil analisisnya diperoleh hasil perhitungan model
persamaan regresi Y = 7.448.394,3 - 9,335 X maka didapat nilai koefisien
korelasi sebesar - 9,335 yang tenyata terdapat pengaruh yang negative
antara biaya promosi dengan basil penjualan dan hasil pengujian terhadap
koefisien korelasi sebesar - 0,994 yang menyatakan bahwa terdapat
hubungan antara biaya promosi dengan hasil penjualan yang erat negatif.
Adanya pengaruh biaya promosi terhadap hasil penjualan ini yang
diperkuat dengan besar koefisien determinasi R = 0,988 yang artinya
98.8% pembahan volume penjualan dipengamhi oleh pembahan biaya
promosi dan 1,2% dipengaruhi faktor-faktor lain. Perhitungan uji t,
diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel. t - hitung - 15,639 < t -
51
tabel 2,353 dengan demikian menolak Ho dan menerima Hi artinya
terdapat pengaruh yang nyata (Significant) antara PT. Indomobil Suzuki
Intemasional.
Dalam penelitian yang dilakukan sekarang persamaan regresi
sederhana yang diperoleh adalah: Y = -11.518.514,28 + 5.151,95X. Jika
Biaya promosi sama dengan nol (0), maka Penjualan diperkirakan akan
mengalami penurunan sebesar Rp.l 1.518.514,28,-. Untuk nilai koefisien
5.151,95X, artinya setiap kenaikan biaya promosi sebesar Rp.l,-, maka
mengakibatkan kenaikan penjualan sebesar Rp.5.151,95,-
Selanjutnya koefisien korelasi adalah 0,958 yang menunjukkan
hubungan yang kuat dan positif. Maksudnya apabila biaya promosi
meningkat maka penjualan akan meningkat, dan sebaliknya apabila biaya
promosi menurun maka penjualan akan menumn. Keofisien determinasi
= 0, 9186 atau 91,86%, artinya biaya promosi mempengaruhi peningkatan
penjualan, sisanya 8,14% dipengaruhi oleh faktor variabel lain diluar
variabel penelitian ini.
Dalam penelitian sekarang taraf nyata a ^ 5 % dimana t hnung sebesar
5, 818 sedangkan t tabci sebesar 3.182 artinya t hitung ( 5,818) > t labci (3,182)
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara biaya promosi dengan penjualan pada Dealer
Al i f Motor Prabumulih.
52
Penelitian berjudul Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan
Volume Penjualan Pada CV. Mutiara Ilmu di Klaten telah dilakukan Johan
Aji Wirawan (2009). Rumusan masalah dalam penelitian tersebut adalah
bagaimana pengaruh Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan
Volume Penjualan Pada CV. Mutiara Ilmu di Klaten. Adapun tujuannya
adalah untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Biaya Promosi Terhadap
Peningkatan Volume Penjualan Pada CV. Mutiara Ilmu di Klaten. Metode
penelitian yang dilakukan dengan penelitian survey. Data yang digunakan
adalah data primer yaitu data hasil wawancara dan data sekunder yang
digunakan adalah dokumentasi, operasionalisasi variabel adalah biaya
promosi dan volume penjualan. Teknik pengumpulan datya wawancara
dan observasi.
Berdasarkan hasil analisisnya diperoleh hasil perhitungan model
persamaan regresi Y = 31,397 + 0,000028X. Koefisien regresi diketahui
nilai a sebesar 31,397 yang merupakan pengaruh antara variabel Biaya
Promosi (X) dan volume penjualan (Y) adalah positif sangat lemah yang
merupakan perubahan penjualan dan perubahan biaya promosi searah
yaitu kenaikan atau penurunan biaya promosi dapat mengakibatkan
penurunan atau kenaikan dan nilai b sebesar 0,000028 yang merupakan
regresi linier sederhana yang mengukur besamya perubahan volume
penjualan (Y) terhadap pembahan biaya promosi (X). Hasil penelitian
berdasarkan uji test hipotesis uji - t dapat disimpulkan penetapan biaya
53
promosi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volume
penjualan.
Dalam penelitian yang dilakukan sekarang persamaan regresi
sederhana yang diperoleh adalah: Y = -11.518.514.28 + 5.151.95X. Jika
Biaya promosi sama dengan nol (0), maka Penjualan diperkirakan akan
mengalami penurunan sebesar Rp.l 1.518.514,28,-. Untuk nilai koefisien
5.151,95X, artinya setiap kenaikan biaya promosi sebesar Rp.l,-, maka
mengakibatkan kenaikan penjualan sebesar Rp.5.151.95,-
Selanjutnya koefisien korelasi adalah 0,958 yang menunjukkan
hubungan yang kuat dan positif. Maksudnya apabila biaya promosi
meningkat maka penjualan akan meningkat, dan sebaliknya apabila biaya
promosi menurun maka penjualan akan menurun. Keofisien determinasi r̂
= 0, 9186 atau 91,86%, artinya biaya promosi mempengaruhi peningkatan
penjualan, sisanya 8,14% dipengaruhi oleh faktor variabel lain diluar
variabel penelitian ini.
Dalam penelitian sekarang taraf nyata a = 5 % dimana t himng sebesar
5. 818 sedangkan t ^bei sebesar 3,182 artinya t huung ( 5,818) > t ,abei (3,182)
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara biaya promosi dengan penjualan pada Dealer
Al i f Motor Prabumulih.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan menghasilkan persamaan regresi sederhana :
Y = -11.518.514,28 + 5.15I.95X. Jika Biaya promosi sama dengan Rp 0,- ,
maka Penjualan diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar
Rp.l 1.518.514,28,-. Untuk nilai koefisien 5.151,95X, artinya setiap kenaikan
biaya promosi sebesar Rp. 1,-, maka mengakibatkan kenaikan penjualan
Rp.5.151,95,-.
Selanjutnya koefisien korelasi adalah 0.958 yang menunjukkan
hubungan yang kuat dan positif. Maksudnya apabila biaya promosi meningkat
maka penjualan akan meningkat. dan sebaliknya apabila biaya promosi
menurun maka penjualan akan menurun. Keofisien determinasi = 0, 9186
atau 91,86%, artinya biaya promosi mempengaruhi peningkatan penjualan,
sisanya 8,14% dipengaruhi oleh faktor variabel lain diluar variabel penelitian
ini.
Dalam penelitian sekarang dengan taraf nyata a = 5 % dimana t hitung
sebesar 5, 818 sedangkan t tabei sebesar 3,182 artinya t hitung { 5,818) > t labei
(3.182) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara biaya promosi dengan penjualan pada Dealer A l i f
Motor Prabumulih.
54
Daftar Pustaka
Arif Rachman. 2006. Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan Pada PT. Indomobil Suzuki Intemasional. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta.
Basu Swastha. 2004. Azas-Azas Marketing. Liberty. Yogyakarta.
. 2006. Azas-Azas Marketing, Liberty. Yogyakarta.
. 2007. Azas-Azas Marketing, Liberty. Yogyakarta.
Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo. 2002. Pengantar Bisnis Modern, Edisi Ketiga, Liberty. Yogyakarta.
Basu Swastha dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modem. Edisi Kedua, Cetakan kedua belas. Liberty: Yogyakarta.
Dwi Septa Irmayanti. 2002. Pengamh Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan pada PT. Priam Yoga Palembang, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang, Skripsi tidak dipublikasikan.
Henry Simamora. 2002. Akuntansi Manajemen, Salemba Empat, Jakarta.
Indriantoro dkk. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Grasindo. Jakarta
Johan Aji Wirawan. 2009. Pengamh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada CV. Mutiara Ilmu di Klaten, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.
Kotler Philip, Armstrong, alih bahasa Bob Sobran, M.M. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi Keduabelas, Penerbit Erlangga, Jakarta.
M. Iqbal Hasan. 2010. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 ( Statistik Inferensif), Edisi Kedua. PT Bumi Aksara, Jakarta
. 2008. Pokok-pokok Materi Statistik 2, Edisi Kedua, Bumi Aksara. Jakarta
. 2005. Pokok-pokok Materi Statistik 2, Bumi Aksara, Jakarta
Rio Nureawan Putra. 2008. Pengaruh Harga Jual Terhadap Volume Penjualan Minyak Kelapa Sawit PT. Hindoli (A Cargill Company) Sungai Lilin Kab. Mura Sumsel, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang, Skripsi tidak dipublikasikan.
Soeratno dan Lincolyn Arsyad. 2003. Metodelogi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi Revisi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan ketujuh, CV. Alfabeta, Bandung.
. 2009. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Keempat Belas, CV. Alfabeta, Bandung.
DAFTAR HARGA MOTOR BARU M E R E K HONDA DI D E A L E R A L I F MOTOR PRABUMULIH
No. T i p e H a r g a No . T ipe H a r g a 1 BeaiCW 12.650.000 17 Revo Techno AT 15.875.000
2 Beat STD 11.850.000 4 n
18 Scoopy 13.750.000
3 Blade 14.100.000 19 Spacy Helm-In CW 12.700.000 4 Blade Repso) 14.300.000 A A
20 Spacy Helm-In PGM-Fl 12.900.000 5 CBR 150 R 33.000.000 21 Spacy Hclm-rn SW 11.900.000
6 CBR l50RRepsol 34.000.000 22 Supra X 125CW 15.600.000
7 CBR 250 R ABS 47.150.000 23 Supra X 125 Helm-In 15.650.000
8 CBR 250 R S m 40.550.000 lA Supra X 125 Helm-ln PGM-Fl 15.975.000 A
9 City Sport 1 17.300.000 AP
25 Supra X 125 PGM-Fl CW 16.600.000
10 CS One 17.300.000 26 Supra X 125 Std 14.550.000 11 Mega Pro CW 19.600.000 27 Tiger CW 25.200.000 12 Mega Pro Std 18.400.000 28 Vario CW 14.450.000 13 PCX 33.300.000 29 Vario Techno 125 Helm-In 15.100.000
14 Revo CW ABS 12.875.000 30 Vario Techno 125 Helm-ln PGM-Fl 15.900.000 15 Revo FIT 11.500.000 31 Vario Techno CBS 15.900.000 16 Revo Std ABS 12.100.000 32 Vario Techno NCBS 15.100.000
DAFTAR HARGA MOTOR SECOND M E R E K HONDA DI D E A L E R A L I F MOTOR PRABUMULIH
No. Tipe Tabun Harga Rata-rata No. Tipe TahMB Harga Rata-rata
1 Aslcra Grand 1996 2.500.000 41 Ix;genda 2003 3.000.000
2 Aslera Grand 1997 2.600.000 42 Legenda 2004 3.200.000
3 Beat 2008 7.700.000 43 Mega Pro 2000 4.900.000
4 Beat 2009 8.100.000 44 Mega Pro 2001 5.200.000
5 Beat 2010 8.900.000 45 Mega Pro 2002 5.600.000
6 Beat 2011 9.500.000 46 Mega Pro 2003 6.200.000
7 Beat CW 2008 7.700.000 47 Mega Pro 2004 7.100.000
8 Beat CW 2009 8.200.000 48 Mega Pro 2005 8.000.000
9 Beat CW 2010 9.100.000 49 Mega Pro 2006 9.000.000
10 BeatCW 2011 9.600.000 50 Mega Pro 2007 10.000.000
11 Blade 2009 6.150.000 51 Mega Pro 2008 11.200.000
12 Blade 2010 6.900.000 52 Mega Pro CW 2006 9.900.000
13 Blade 2011 8.500.000 53 Mega Pro CW 2007 10.800.000
14 Blade CW 2009 6.600.000 54 Mega Pro CW 2008 12.100.000
15 Blade CW 2010 7.400.000 55 Mega Pro CW 2009 13.300.000
16 Blade CW 2011 8.8OO.0O0 56 Mega Pro CW 2010 15.100.000
17 Blade Repsol 2009 6.800.000 57 Mega Pro CW 2011 16.600.000
18 Blade Repsol 2010 7.600.000 58 PCX 2010 27.500.000
19 Blade Repsol 2011 8.900.000 59 Revo CW Abs 2007 5.300.000
20 CBR 150R 2005 17.000.000 60 Revo CW Abs 2008 5.500.000
21 CBR 150R 2006 18.000.000 61 Revo CW Abs 2009 6.100.000
22 CBR 150R 2007 21.000.000 62 Revo CW Abs 2010 6.900.000
23 CS 1 2008 8.300.000 63 Revo CW Abs 2011 7.600.000
24 cs 1 2009 8.700.000 64 Revo Std Abs 2007 4.700.000
25 CS 1 2010 9.800.000 65 Revo Std Abs 2008 5.100.000
26 GL Max 2002 4.400.000 66 Revo Std Abs 2009 5.900.000 27 GL Max 2003 4.700.000 67 Revo Std Abs 2010 6.200.000
28 tiL Max 2004 5.000.000 68 Revo Std Abs 20M 7.000.000
29 GL Max 2005 5.400.000 69 Scoopy 2010 10.300.000
30 Kharisma 1250 2003 3.900.000 70 Scoopy 2011 11.300.000
31 Kharisma I25D 2004 4.300.000 71 Supra Fit 2003 3.300.000
32 Kharisma I25D 2005 4.700.000 72 Supra Fit 2004 3.500.000
33 Kharisma 125D 2006 5.200.000 73 Supra Fit 2005 3.700.000
34 Kharisma X 2004 4.300.000 74 Supra Fh 2006 4.100.000
35 Kharisma X 2005 4.600.000 75 Supra Fit 2007 4.500.000
36 Kharisma X 2006 5.000.000 76 Supra Fit 2008 4.700.000
37 Kirana 2003 3.800.000 77 Supra Fit X 2008 5.000.000
38 Kirana 2004 4.000.000 78 Supra X CW 2006 6.500.000
39 Legenda 2001 2.600.000 79 Supra X CW 2007 7.000.000
40 I^genda 2002 2.800.000 80 Supra X CW 2008 8.400.000
81 Supra X CW 2009 9.000.000 101 Tiger 2008 15.900.0(H)
82 Supra X CW 2010 13.000.000 -t AA
102 Tiger Revo CW 2006 13.300.000
83 Supra X CW 2011 11.500.000 A'*
103 Tiger Revo CW 2007 14.400.0(K)
84 Supra X Std 2000 3.300.000 104 Tiger Revo CW 2008 15.000.000
85 Supra X Std 2001 3.500.000 105 Tiger Revo CW 2009 17.500.000
86 Supra X Std 2002 3.700.000 106 Tiger Revo CW 2010 18.500.000
87 Supra X Std 2003 4.000.000 107 Tiger Revo CW 201! 20.300.000
88 Supra X Std 2004 4.400.000 « A A
108 Vario 2006 6.700.000
89 Supra X Std 2005 5.500.000 109 Vario 2007 7.000.000
90 Supra X Std 2006 5.900.000 110 Vario 2008 8.100.000
91 Supra X Std 2007 6.500.000 111 Vario 2009 8.900.000
92 Supra X Std 2008 7.900.000 112 Vario 2010 10.200.000
93 Supra X Std 2009 8.400.000 113 Vario CW 2006 6.800.000
94 Supra X Std 2010 9.900.000 114 Vario CW 2007 7.200.000
95 Tiger E
2002 7.000.000 115 Vario CW 2(MW 8.300.0(H)
96 liger 2003 7.500.000 116 Vario CW 2009 9.200.000
97 Tiger 2004 8.000.000 117 Vario CW 2010 10.400.000
98 Tiger 2005 9.100.000 118 Vario CW 2011 ll.OOO.OOO
99 Tiger 2006 11.200.000 119 Vario Techno CBS 2009 11.400.000
100 Tiger 2007 14.800.000 120 Vario Techno CBS 2010 12.200.000
DEALER A L I F MOTOR PRABUMULIH
Jin. Angkatan 45/Jalan RS. Bunda Baru Prabumulih Utara
JUMLAH PENJULAN MOTOR DALAM RUPIAH TAHUN 2007-2011 TAHUN JUMLAH PENJUALAN (Rp.) 2007 900.000.000 2008 875.000.000 2009 1.776.000.000 2010 2.842.200.000 2011 4.020.000.000
REKAPITUIASI BIAYA PROMOSI TAHUN 2007-2011
TAHUN BIAYA PROMOSI (Rp.) 2007 2. 400.000 2008 2.400.000 2009 2.700.000 2010 2.700.000 2011 3.000.000
REKAPITUIASI JUMLAH MOTOR TERJUAL TAHUN 2007-2011
TAHUN VOLUME PENJUALAN (Unit) 2007 216 2008 200 2009 360 2010 564 2011 720
Dealer Alif Motor Prabumulih U.b. Kepala Bagian Administrasi
WInda
DEALER A L I F MOTOR PRABUMULIH
Jin. Angkatan 45/Jalan RS. Bunda Baru Prabumulih Utara
Prabumulih, Ju!i2012
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Palembang
di Palembang
Dengan Hormat,
Mcnindak lanjuti perihal Surat Permohonan meiakukan riset penelitian untuk
penelitian skripsi, maka dengan surat ini kami informasikan bahwa mahasiswa yang akan
meiakukan riset penelitian sebagai berikut:
Nama : Ragil Surya Ramadhan
NIM :21 2008 042
Program Studi : Manajemen
Konsentrasi : Manajemen Pemasaran
Kami sampaikan bahwa mahsiswa tersebut diatas kami setujui untuk meiakukan riset
penelitian di perusahaan kami.
Hormat kami, Dealer Al i f Motor Prabumulih U.b. Kepala Bagian Administrasi
Winda
, I >-. • - • ^
KARTU AKTIVITAS BIMBINGAN SKRIPSI
NAMA MAHASISWA RAGIL SURYA RAMADHA 3 PEMBIMBING
N I M 21 2008 042 K E T U A Hj. Choiriyah, S . E . , M.M
J U R U S A N MANAJEMEN A N G G O T A
J U D U L S K R I P S I PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN S E P E D A MOTOR PADA DEALER ALIF MOTOR DI PRABUMULIH
NO. TCI /ni ITU
KONSULTASI M A T E R I YANG D I B A H A S P A R A F P E M B I M B I N G
K E I b R A N G A N NO. TCI /ni ITU
KONSULTASI M A T E R I YANG D I B A H A S K b 1 UA A N G o U lA
K E I b R A N G A N
1
2 •y -a ^1,0(1- r — 'St
3 AC1<^ .
4 fq 1-
5
6
7
8
9 ^-blTA RT(c l-^eittpr,
10
11
12
13
14
15
16
CATATAN:
Mahasiswa diberikan waktu menyelesaikan skripsi, 6 bulan teriiitung sejak tanggal ditetapkan
Dikelaarkan fli : Palembaiig
PacUUnggal : i T / 06 / ^DIT.
a.B. Dekan
Ketu
Hj. Maftuhah ih Nur^lMuf^.E, M.Si
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS EKONOMI
Jl fRUSAN
JURUSAN MANAJEMEN (S1)
JURUSAN AKUNTANSI (S I )
MANAJEMEN PEMASARAN (0.
IZIN P E N Y E L E N G G A R A A N
:No. 3619/D/T/K-I1/2010
No 3620/D/T'K-ll/2010
: No. 3377/D/T K-ll/2009
AKREDITASI
No. 018/eAN-PT/Ak-Xi;Sl/VIII/2OO8 (B)
No. 044/BAN-PT/Ak-XIII/Sl/lI/2011 (B)
No. 005/BAN-PT/Ak-WDpl-IIWI/2010 (B)
Atamat: Jalan Jenderal Ahmad Yani 13 Ulu {0711) 511433 Faximile [0711 ] 518018 Palembang 30263
L E M B A R PERSETLJRJAN PERBAIKAN SKRIPSI
Hari / Tanggal : Juin'at / 10 Agustus 2012
Waktu : 09.00 WIB
Nama : Ragil Surya Ramadhan
NIM : 21.2008.042
Program Studi : Manajemen
Mata Kuliah Pokok : Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi : Pengaruh Biaya Promosi Terhadap 1 lasil Penjualan
Sepeda Motor pada Dealer Alif Motor Prabumulih.
T E L A H DIPERBAIKI UAN DISETUJUl OLEH TIM PENGUJI DAN PEMBIMBING SKRIPSI SERTA DIPERKENANKAN
UNTUK MENGIKUTI WISUDA
NO NAMA DOSEN JABATAN TANGGAL PERSETUJUAN
TANDA TANGAN
Hj. Choiriyah, S.E., M. Si. Pembimbing
Dr. Sri Raliayu, S.E., M.M. Ketua Penguji
Hj. Choiriyah, S.E-X.Si Anggota Penguji I
Diah Isnaini Asiati, S.E.,M.M. Anggota Praguji 11
Palembang, Agustus 2012 A.n. Dekan
Ketua Program Studi Manajemen,
Hi. Maftuhah Nurrahmi. S.E.. M.Si NIDN/NBM: 0216057001/673839
ISLAMI& UNGGiJL