skripsi pendidikan dan ilmu pengetahuan sosial

Upload: chepimanca

Post on 30-May-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    1/75

    1

    Motto :

    "Siapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah ia berilmu, dan siapa yang

    menginginkan akhirat maka hendaklah ia belajar dan berilmu, dan siapa yang

    menghendaki kedua keduanya, maka ia pun harus berilmu"

    "Al-Hadist"

    Kupersembahkan kepada :

    Orang tuaku tersayang

    Istriku tercinta

    Anakku terkasih

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    2/75

    2

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrohmaanirrohim.

    Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas

    segala taufiq dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan tugas di dalam

    penyusunan skripsi yang berjudul 'Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)

    Terhadap Prestasi Belajar Mata Pekajaran PPKn Siswa Kelas 1 Di MTs Talun

    Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro", sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

    gelar Sarjana Pendidikan jurusan PPKn FPIPS IKIP PGRI Bojonegoro.

    Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

    banyak kekurangan - kekurangan serta masih jauh dari apa yang disebut

    sempuma, mengingat penguasaan bahan yang belum sempurna dan literatur serta

    bahan bahan hasil penelitian masih sederhana, sehingga akan banyak dijumpai

    kekurangan baik mengenai isi maupun dalam cara menguraikan kata - kata serta

    penyajian data dalam skripsi ini.

    Untuk itu sumbangan saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami

    harapkan guna lebih sempurnanya bentuk maupun isi skripsi ini.

    Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam

    penyusunan

    skripsi ini bukanlah semata - mata hasil penulis sepenuhnya, tertapi atas

    dorongan, bimbingan dan bantuan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu

    dengan rendah hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    3/75

    3

    terhormat:

    1. Bapak Rektor IKIP PGRI Bojonegoro, yang mana telah banyak membimbing

    penulis selama menjadi mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro dan yang telah

    memberikan ijin penelitian kepada penulis.

    2. Bapak Dosen Pembimbing Utama dalam penulisan skripsi yang mana telah sudi

    memberikan bimbingan petunjuk serta saran, pengarahan yang sangat berharga

    dalam rangka penulisan skripsi ini.

    3. Bapak dan Ibu Dosen IKIP PGRI yang telah mengasuh penulis selama menjadi

    mahasiswa.

    4. Bapak Kepala MTs Talun Kec. Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, yang telah

    memberikan fasilitas untuk melakukan penelitian di sekolah yang dipimpinnya.

    5. Bapak dan Ibu Guru MTs Talun Kec. Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro,

    khususnya guru PPKn kelas I yang telah ikut membantu memberikan data -

    data yang berharga sehingga terselesainya skripsi ini.

    6. Rekan - rekan mahasisa dan pihak - pihak lain yang tidak dapat penulis

    sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan dan doa restu

    sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini baik secara langsung maupun

    tidak langsung.

    Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal sesuai dengan jasa

    jasa beliau dan mudah - mudahan skripsi ini dapat menunjang perkembangan ilmu

    pengetahuan pada hmumnya khususnya lurhadap perkembangan dan kemajuan di

    MTs Talun Kec. Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    4/75

    4

    Akhirnya kehadirat Allah SWT, penulis panjatkan doa semoga kita tetap dalam

    lindungan dan bimbingan-Nya dan mudah - mudahan skipsi ini berguna bagi diri

    penulis khususnya, masyarakat, bangsa, negara dan agama. Amin.

    Bojonegoro, 2007

    Penulis,

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    5/75

    5

    DAFTAR 1SI

    HALAMAN JUDUL .............................................................................................i

    HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii

    HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii

    HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................iv

    KATA PENGANTAR ............................................................................................v

    DAFTAR IS1........................................................................................................viii

    DAFTAR TABEL ...........................................................................................xi

    BAB I PENDAHULUAN...................................................................................

    1

    1.1. Latar Belakang...............................................................................

    1

    1.2. Alasan Pemilihan Judul.................................................................

    5

    1.3. Rumusan Masalah..........................................................................

    6

    1.4. Hipotesis........................................................................................

    6

    1.5. Tujuan Penelitian...........................................................................

    7

    1.6. Manfaat Penelitian.........................................................................

    8

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    6/75

    6

    1.7. Garis Besar Isi Skripsi...................................................................

    8

    BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................

    11

    2.1. Lembar Kegiatan Siswa...................................................................

    11

    2.1.1.Pengertian......................................................................................

    11

    2.1.2.Mengenal bentuk Lembar Kerja Siswa..........................................

    12

    2.1.3.Manfaat Lembar Kerja Siswa........................................................

    14

    2.1.4.Fungsi Lembar Kerja Siswa...........................................................

    16

    2.1.5. Dampak yang ditimbulkan dari pemakaian Lembar

    Kerja Siswa....................................................................................

    18

    2.2. Prestasi Belajar..............................................................................

    19

    2.2.1. Faktor yang mempengaruhi prestasi siswa............................

    20

    2.2.2. Pengaruh penggunaan Lember Kerja Siswa (LKS)

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    7/75

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    8/75

    8

    3.2.1.Deskripsi Populasi.........................................................................

    35

    3.2.2.Penentuan Sampel..........................................................................

    36

    3.3.MetodePengumpulanData.................................................................

    36

    3.3.1.Metode Angket...............................................................................

    37

    3.3.2.Metode Dokumentasi.....................................................................

    39

    3.3.3.Metode Tes.....................................................................................

    41

    3.4. Metode Analisis Data.......................................................................

    41

    BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA...................................................

    43

    4.1. Penyajian Data...............................................................................

    43

    4.1.1.Pengusulan Permasalahan dan Judul.............................................

    44

    4.1.2.Penyusunan Proposal dan Matrik Penelitian.................................

    44

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    9/75

    9

    4.1.3.Penyusunan Instrumen Penelitian..................................................

    44

    4.1.4.Pelaksanaan Penelitian...................................................................

    45

    4.2. Analisis Data..................................................................................

    51

    4.3. Interprestasi....................................................................................

    52

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................

    54

    5.1. Kesimpulan....................................................................................

    54

    5.2. Saran..............................................................................................

    55

    DAFTARPUSTAKA ............................................................................................

    57

    LAMPIRAN...............................................................................................................

    58

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    10/75

    10

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Nama responden yang menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS)

    mata pelajaran PPKn (kelompok eksperimen)........................... 46

    Tabel 2 Nama responden yang tanpa menggunakan Lembar Kerja Siswa

    (LKS) rnata pelajaran PPKn (kelompok kontrol)...................... 47

    Tabel 3 Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn Siswa kelas I yang

    menggunakan LKS (kelompok eksperimen)............................. 48

    Tabel 4 Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn Siswa kelas 1 yang

    tanpa menggunakan LKS (kelompok kontrol)........................... 49

    Tabel 5 Persiapan penghitungan perbedaan Mean Nilai prestasi belajar

    mata pelajaran PPKn yang menggunakan LKS dan yang tanpa

    LKS .......................................................................................50

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    11/75

    11

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pemahaman tentang pelaksanaan pendidikan di sekolah tidak lain adalah

    bagaimana sekolah menjalankan kegiatan belajar mengajar berdasarkan sistem

    Pendidikan Nasional, guna mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Oleh

    karena kegiatan belajar mengajar merupakan strategi utama dari pelaksanaan

    pendidikan di sekolah, maka peristiwa proses berlangsungnya kegiatan belajar (oleh

    siswa) dan mengajar (oleh guru) merupakan obyek yang tetap menarik dan perlu

    untuk terus dilakukan pembahasan dan penelitian. Terlebih dengan semakin

    berkembangnya tuntutan - tuntutan baru tentang hasil pendidikan dan koreksi

    menyeluruh terhadap nilai yang dirasakan sudah tidak memberi muatan lebih pada

    wilayah ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang.

    Menyadari keadaan dcmikian, banyak pihak baik yang secara langsung maupun

    tidak, ikut bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan khususnya

    pelaksanaan di sekolah, secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan

    peningkatan, serta pengembangan menyangkut unsur - unsur yang menentukan dalam

    1

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    12/75

    12

    proses belajar mengajar. Upaya sungguh - sungguh yang dilakukan oleh pemerintah

    c.q. Dinas Pendidikan Nasional dalam rangka memberdayakan pendidikan di sekolah,

    pada kenyataannya selalu memperoleh tanggapan yang memadai dari pihak guru dan

    siswa, sekaligus adalah tantangan. Tidak ada satupun dari upaya tersebut yang

    memunculkan dilema kecurigaan, oleh karena perbaikan dan peningkatan mutu

    proses beiajar mengajar adaiah persoalan nilai yang harus ditanamkan pada peserta

    didik sebagai suatu rasa tanggung jawab mengemban tugas dan kewajiban seorang

    guru.

    Wujud peningkatan mutu pendidikan di sekolah dapat kita cermati antara lain

    dengan ditertibkannya buku paket yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang

    berlaku untuk semua mata pelajaran, walaupun secara bertahap. Terhadap upaya

    tersebut siapapun tidak dapat menyangkal bagaimana pentingnya sebuah buku dalam

    proses beiajar mengajar, terlebih jika buku itu mempunyai mutu yang standar. Bagi

    guru, adanya buku paket, upaya transformasi nilai dan ilmu pengetahuan mempunyai

    pijakan yang formal, walau pun nantinya harus menyesuaikan dengan tatanan kondisi

    dan situasi yang konstektual.

    Pemahaman betapa pentingnya sebuah buku dalam proses beiajar mengajar

    memperoleh yang apa oleh banyak pihak. Buku materi pelajaran telah banyak

    jumlahnya yang menawarkan pola pembahasan yang memiliki keragaman sendiri

    -sendiri. Setidaknya dapat memperluas wawasan berfikir siswa, karena buku - buku

    pendamping tersebut biasanya lebih bersifat pengembangan hal pokok dari materi

    pembahasan. Munculnya buku - buku penunjang sepatutnya kita hargai dalam

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    13/75

    13

    proporsi sebagai pemicu bangkitnya minat, menambah kedalaman nilai dan ilmu

    pengetahuan. Dengan senantiasa membenkan motivasi yang tinggi terhadap budaya

    membaca bagi siswa, sebab kalau tidak justru akan membuat beban tersendiri

    terhadap pelaksanaan PBM.

    Menyesuaikan dengan kebijaksanaan Dinas Pendidikan Nasional dalam rangka

    melaksanakan kurikulum yang raenitik beratkan asas kompentensi, disampaing revisi

    dan penyempumaan terhadap mated pelajaran melalui buku pelajaran ditempuh pula

    penyaraaan visi dan persepsi guru terhadap pelaksanaan kurikulum 1994 tersebut. Ini

    penting, karena keberhasilan pendidikan terutama di MTS sebagai lembaga

    pendidikan dasar juga sangat tergantung pada pelaksanaan pendidikan yaitu guru

    sebagai ujung tombak, artinya strategi belajar mengajar yang diterapkan seyogyanya

    juga memerlukan penekanan - penekanan pada aspek kompetensi.

    Pada sisi lain, ketika persoalan mutu pendidikan menjadi sebuah tujuan guru

    menemukan model strategi belajar mengajar yang tidak saja mengutamakan buku

    materi pelajaran sebagai sumber pembelajaran tetapi juga buku yang disebut LKS

    (Lembar Kerja Siswa). Di awal perkembangannya, LKS hanya dipergunakan pada

    mata pelajaran tertentu saja, tetapi sekarang ini hampir seluruh mata pelajaran

    mempergunakan, terus terang belum banyak pihak yang mengadakan pembahasan /

    penelitian terhadap efektifitas PBM dengan LKS, yang kami maksudkan adalah

    sejauh mana LKS memegang peranan pada proses belajar mengajar dalam

    hubungannnya dengan alokasi waktu, teknik penggunaan, keadaan guru dan siswa,

    korelasinya dengan materi pelajaran yang berarti dibanding dengan jika tanpa

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    14/75

    14

    menggunakan LKS. Idealnya PBM dengan LKS mampu menciptakan suasana kelas

    pada suatu keadaan yang komunikatif, lebih variatif, serta peserta didik termotivasi

    untuk ingin tabu terhadap konsep - konsep yang ditawarkan, namun menurut

    pengamatan dan pengalaman penulis, selama ini belum semua guru menggunakan

    LKS tersebut sesuai dengan fungsi dan porsi yang sebenarnya. LKS digunakan hanya

    dalam kondisi tertentu dengan tujuan dan cara - cara yang kurang proporsional,

    misalnya:

    1. Pada saat guru yang bersangkutan tidak mengajar atau sedang malas mengajar,

    maka siswa disuruh mengerjakan LKS, dengan tujuan agar tidak ramai sehingga

    mengganggu kelas yang lain, setelah dikerjakan tidak dilakukan pembahasan atau

    pemeriksaaan, sehingga tidak diketahui bagaimana hasil pekerjaan siswa tersebut.

    2. LKS dibahas bersama siswa dalam waktu tersendiri, terpisah dari waktu dan

    tujuan yang telah diprogramkan dalam satuan pelajaran tujuannya disamping

    memberikan latihan pada siswa, juga dimaksudkan untuk sekedar mengisi waktu

    kosong atau sisa waktu cadangan.

    Kondisi semacam ini dimungkinkan karena beberapa hal sebagai berikut:

    1. Guru kurang berminat menggunakan LKS karena dipandang tidak / kurang perlu,

    namun lingkungan di sekolah, mendorong agar dia menggunakan LKS.

    2. Guru belum memahami fungsi LKS dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga

    dia tidak tahu bagaimana menggunakan secara tepat.

    3. LKS yang dipergunakan susunannya tidak sesuai dengan program pengajaran

    yang telah dirumuskan, karena tidak dibuat oleh guru yang bersangkutan,

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    15/75

    15

    melainkan rnembeli dari penerbit.

    Untuk menjawab permasalahan itulah pembahasan dan penelitian ini dilakukan,

    sekaligus berusaha mengungkapkan problematika yang ada dan mencari solusi

    pemecahan masalah yang tepat. Pada akhimya diharapkan dapat memperbaiki

    kegiatan belajar mengajar, khususnya mata pelajaran PPKn siswa kelas 1 di MTs

    Talun Sumberrejo, sehingga dapat meningkatkan tercapainya tujuan pembelajaran.

    1.2. Alasan Pemilihan Judul

    Bertolak dari latar belakang masalah tersebut di atas maka perlulah kiranya

    penulis mengemukakan alasan dalam pemilihan judul skripsi ini yang antara lain:

    1. Adanya beramacam - macam model LK.S, meskipun dalam satu mata pelajaran

    tertentu, misalnya PPKn yang ditawarkan oleh berbagai penerbit buku.

    2. Perlunya peningkatan mutu pendidikan atau prestasi belajar siswa sesuai dengan

    perkembangan zaman. Hal ini sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yang

    tertuang dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1993 tentang GBHN yaitu untuk

    meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu manusia beriman dan bertaqwa

    terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri,

    maju, tanggung jawab, beretos kerja, profesional, produktifitas, sehat jasmani dan

    rohani. Pendidikan Nasional harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal

    rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan

    sosial serta kesadaran pada sejarah bangsa berorientasi pada masa depan. Iklim

    belajar mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    16/75

    16

    kalangan masyarakat terus dikembangkan agar tumbuh sikap dan perilaku yang

    kreatif, inovatif dan keinginan untuk maju (1993:23).

    1.3. Rumusan Masalah

    Bertolak dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka perlulah kiranya

    penulis mengemukakan permasalahannya agar lebih mudah mengetahui apa pokok

    persoalan yang dihadapi sehubungan dengan pengaruh Lembar Kerja Siswa terrhadap

    prestasi belajar mata pelajaran PPKn. Adapun permasalahannya adalah sebagai

    berikut:

    1. Bagaimana reaksi dan partisipasi siswa terhadap penggunaan LKS, baik mengenai

    minat, semangat belajar, maupun aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.

    2. Adakah pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap prestasi

    belajar siswa terutama mata pelajaran PPKn siswa kelas I pada Cawu I di MTS

    Talun Kec. Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Tahun 2007.

    1.4. Hipotesis.

    Hipotesis adalah suatu pernyataan yang keberadaannya bersifat sementara yang

    diajukan untuk memecahkan masalah atau menerangkan suatu gejala walaupun

    kebenarannya masih harus dibuktikan. Dalam bentuk sederhana hipotesis

    mengemukakan pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubungan variabel

    -variabel suatu penelitian. Oleh sebab itu mengenai hipotesis diajukan hanya sebagai

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    17/75

    17

    sarana pemecahan bagi masalah itu, dengan pengertian bahwa penyelidikan

    selanjutnya dapat membuktikan bahwa masalah tersebut ditolak atau dibenarkan.

    Seperti yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (1993:63) sebagai berikut : "Hipotesis

    harus dinyatakan dalam bentuk statement, tidak boleh dalam bentuk pertanyaan".

    Sehubungan dengan judul di atas dalara penelitian ini agar mengenai

    sasarannya, maka penulis perlu mengajukan hipotesis sebagai berikut:

    1. Hipotesisi Nihil / Hipotesis Nol (Ho) adalah:

    Tidak ada pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap prestasi

    belajar mata pelajaran PPKn pada siswa kelas I MTs Talun Sumberrejo Kabupaten

    Bqjonegoro, tahun 2007.

    2. Hipotesisi Kerja / Hipotesis Analisis (Ha) adalah:

    Ada pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap prestasi belajar

    mata pelajaran PPKn pada siswa kelas 1 MTs Talun Sumberrejo Kabupaten

    Bojonegoro, tahun 2007.

    1.5. Tujuan Penelitian

    Untuk memberikan arah yang jelas dalam pembahasan dan penelitian ini, perlu

    ditetapkan tujuan - tujuan yang lebih operasional. Sesuai dengan rumusan masalah

    tersebut di atas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui bagaimana guru menggunakan LKS dalam kegiatan belajar

    mengajar terutama mata pelajaran PPKn pada siswa kelas 1 MTs Talun

    Sumberrejo.

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    18/75

    18

    2. Untuk mengetahui bagaimana reaksi dan partisipasi siswa terhadap penggunaan

    Lembar Kerja Siswa (LKS).

    3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)

    terhadap prestasi belajar siswa terutama mata pelajaran PPKn kelas I MTS

    Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro.

    1.6. Manfaat Penelitian

    Dengan mengacu pada rumusan masalah dan tujuan tersebut di atas, rnaka

    pembahasan dan penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:

    1. Agar memperoleh sumber informasi yang lebih obyektif tentang bagaimana

    penggunaan LKS dalam kegiatan belajar mengajar terutama mata pelajaran PPKn.

    2. Sebagai bahan pertimbangan untuk keputusan dan kebijakan penggunaan Lembar

    Kerja Siswa (LKS) di sekolah terutama pada tingkat MTS.

    3. Sebagai sumber informasi yang akurat tentang pengaruli penggunaan Lembar

    Kerja Siswa (LKS) terhadai prestasi belajar mata pelajaran PPKn di MTS

    1 Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.

    1.7. Garis Besar Isi Skripsi

    Untuk memberi gambaran mengenai isi skripsi ini maka penulis menyusun

    sistematika sesuai dengan garis -garis besar yang antara lain:

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    19/75

    19

    B. Alasan Pemilihan Judul

    C. Rumusan Masalah

    D. Hipotesis

    E. Tujuan Penelitian

    F. Manfaat Penelitian

    G. Garis Besar Isi Skripsi

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Lembar Kerja Siswa (LKS)

    1. Pengertian

    2. Mengenal Bentuk LKS

    3. ManfaatLKS

    4. Fungsi LKS

    5. Dampak Yang Ditimbulkan Dari Pemakaian LKS

    B. Prestasi Belajar

    1. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Siswa

    2.Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Terhadap

    Prestasi

    Belajar Mata Pelajaran PPKn.

    C. Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

    1. Pengertian

    2. Latar Belakang

    3. Fungsi

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    20/75

    20

    4. Tujuan

    D. Peranan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dalam Proses Belajar

    Mengajar

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Rancangan Penelitian

    B. Deskripsi Populasi Dan Penentuan Sampel

    C. Metode Pengumpulan Data

    D. Metode Analisis Data

    BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

    A. Penyajian Data

    B. Analisis Data

    C. Interprestasi

    BABV KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    B. Saran

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    21/75

    21

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Lembar Kerja Siswa (LKS)

    2.1.1. Pengertian

    Yang dimaksud dengan Lembar Kerja Siswa adatah "lembaran duplikat yang

    dibagikan guru kepada siswa dalam suatu kelas untuk melakukan kegiatan / aktifitas

    dalam proses belajar mengajar" (Atwi Suparman, 1997:30)

    Pada perkembangannya dengan melihat kenyataan yang ada Lembar Kerja

    Siswa dapat diindentikkan sebagai buku yang memuat pertanyaan - pertanyaan dan

    kegiatan yang harus dilakukan sehubungan dengan penyajian materi pelajaran dalam

    proses belajar mengajar. Konkritnya adalah bahwa buku Lembar Kerja Siswa itu

    merupakan kumpulan naskah soal yang tersusun berdasarkan klasifikasi pokok

    bahasan dengan / tidak diawali ringkasan materi pelajaran. Dapat pula berupa buku

    yang memuat kegiatan untuk melahirkan pemahaman / pengertian tertentu.

    Istilah Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk beberapa mata pelajaran mungkin saja

    tidak sama, walaupun tidak dijumpai adanya perbedaan yang menentukan. Istilah

    yang sering digunakan antara lain :

    A. Lembar Kerja Siswa (LKS)

    11

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    22/75

    22

    B. Kegiatan belajar (Kejar)

    C. Pelatihan Pokok Uji (PPU)

    D. Sebutkan

    2.1.2. Mengenal Bentuk Lembar Kerja Siswa

    a. Menurut Kategorinya Lembar Kerja Siswa Terdiri Atas :

    1)Lembar kerja tak berstruktur

    Lembar kerja yang berisikan sarana untuk menunjang materi pelajaran,

    sebagai alat bantu kegiatan belajar siswa yang dipakai guru untuk

    menyampaikan pelajaran. Bagi guru yang dipakai sebagai alat bantu

    mengajar, dipakai untuk mempercepat pelajaran, memberi dorongan belajar

    pada tiap individu, atau untuk melengkapi materi pelajaran dari buku paket.

    Lembar kerja tak berstruktur / hanya memuat sedikit petunjuk untuk

    mengarahkan kerja para siswa. Oleh karena itu LKS ini dapat dikembangkan

    dan digunakan untuk semua mata pelajaran. Biasanya lembar kerja ini

    merupakan kumpulan beberapa macam soal yang dikelompokkan

    berdasarkan pokok bahasan.

    2)Lembar kerja berstruktur

    Lembar kerja yang dirancang untuk membimbing siswa dalam suatu program

    kerja, dengan sedikit atau tanpa bantuan guru, untuk mencapai tujuan tertentu

    dalam mata pelajaran itu. Pada lembar ini telah disusun petunjuk dan

    pengarahannya, sehingga siswa secara umum dapat memahami dan mengerti

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    23/75

    23

    kegiatan apa yang harus dilakukan. Lembar kerja berstruktur biasanya

    memerlukan persiapan dan strategi tertentu sebelum kegiatan di dalamnya

    mulai dikerjakan. Meski demikian, kedudukannya tidak dapat menggantikan

    peranan guru dalam kelas, yang

    mengawasi suatu kegiatan dilaksanakan, memberi semangat dorongan belajar

    dan memberi bimbingan pada siswa tertentu. Kwalitas dari lembar kerja itu

    dapat kita ketahui dari isi lembar kerja itu sendiri. Tujuan yang ada mampu

    memotivasi para siswa. Petunjuk kegiatan mudah dibaca, komunikatif, singkat,

    jelas dan mempunyai daya tarik, reaksi mereka terhadap semua itu hendaklah :

    - Saya tertarik sekali

    - Saya ingn tahu jawabannya

    - Saya harus menemukannya.

    Reaksi semacam ini bisa terwujud ada menyajikan pertanyaan yang menantang

    dan dapat meningkatkan daya pikir yang aktif. Siswa tidak hanya diminta untuk

    mengobservasi saja membuat pikiran, ramalan atau dengan yang harus diuji

    kemudian. Mereka dapat diminta untuk memberi komentar tentang hasilnya,

    menyatakan pendapatnya,' mengamati polanya, membuat perbandingan dan

    menarik kesimpulan akhir.

    Lembar Kerja Siswa hendaknya juga berisi bagian yang penting dari pelajaran,

    pertanyaan - pertanyaan dirumuskan secara hati - hati, memperhatikan

    kesinambungan antara "memberi tahu" dan "keinginan untuk menemukan sendiri"

    sehingga ada kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil sesuai dengan kecerdasan

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    24/75

    24

    dan kelambatan siswa.

    b. Menurut isinya, Lembar Kerja Siswa dikelompokkan menjadi 2, yaitu :

    1) Lembar kumpuian soal - soal

    Lembar kerja ini hanya memuat serangkaian seal - soal yang

    mempertanyakan isi materi pelajaran untuk tiap pembahasan. Dapat saja

    pertanyaan dalam kumpulan soal ini bersifat pengembangan materi

    pokok, dengan pertimbangan bahwa materi pokok tersebut mengalami

    penafsiran yang dapat berbeda - beda atau untuk menyesuaikan kondisi

    dan situasi terakhir yang dilampiri.

    2) Lembar kumpulan kegiatan

    Lembar yang berisikan kegiatan - kegiatan tertentu sebagai suatu

    rangkaian aktifitas dengan petunjuk yang telah ditetapkan. Dalam lembar

    kerja ini materi ditransformasikan kepada sisvva tidak melalui pertanyaan

    saja, tetapi dengan melakukan kegiatan, dengan sendirinya para siswa

    akan langsung dapat memahami dan menemukan konsep - konsep

    tertentu. Tidak semua mata pelajaran dapat mempergunakan lembar kerja

    ini mengingat keterbatasan komunikasi yang ditimbulkan melalui

    kegiatan tidak selalu dapat mengungkapkan gagasan tertentu, misalnya

    fakta sejarah nilai ataupun estetika.

    2.1.3. Manfaat Lembar Kerja Siswa

    Kegiatan pembelajaran dengan menyertakan Lembar Kerja Siswa menyiratkan

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    25/75

    25

    manfaat yang langsung dapat dirasakan yaitu :

    a. Merupakan alternatif bagi guru untuk meningkatkan pengajaran atau

    memperkenalkan sesuatu kegiatan tertentu (pengertian, prinsip, konsep, skill)

    sebagai variasi mengajar.

    b. Dapat mempercepat proses pengajaran, sehingga waktu yang tersedia dapat

    dimanfaatkan seoptiraal mungkin.

    c. Dapat disiapkan di luar kegiatan pengajaran, sebelum seorang guru memasuki

    kelas. Dengan demikian waktu yang tersedia benar - benar dimanfaatkan untuk

    proses pembelajaran.

    d. Dapat memudahkan penyelesaian tugas perorangan, kelompok atau klasikal,

    karena siswa dapat menyelesaikan tugas itu sesuai dengan kecepatan menurut

    kemampuan sendiri - sendiri. Aspek ini penting terutama jika mengenai

    penemuan atau discovery, karena tidak setiap siswa dapat memahami persoalan

    itu pada keadaan dan soal yang bersamaan.

    e. Meringankan kerja guru dalam memberi bantuan perorangan atau meremisi

    terutama untuk mengelola kelas besar.

    f. Dapat mengoptimalkan penggunaan alat bantu pengajaran yang terbatas, oleh

    karena siswa atau kelompok dapat menggunakan alat bantu itu secara bergiliran

    dari bahan yang tersedia. Pada sistem kelompok seluruh kelas dapat dikuasai

    guru melalui kelompok - kelompok dengan tugas yang berbeda secara

    bergiliran dari lembar kerja satu ke lembar kerja yang lainnya, dalam selang

    waktu yang tepat. Sistem kelompok ini memerlukan label kontrol yang

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    26/75

    26

    tujuannya untuk pemerataan tugas.

    g. Dapat membangkitkan minat siswa, jika lembar kerja itu disusun secara

    menarik, misalnya dengan sistematika yang jelas, menggunakan variasi

    pewarnaan dan bergambar. Asal dipersiapkan secara professional maka lembar

    kerja siswa dapat mempunyai nilai tambah yang menyenangkan siswa.

    Dalam sistem modul, lembar kerja meliputi sejumlah tugas pelajaran tertentu,

    yang dapat dikerjakan siswa dalam satu satuan waktu tertentu. Dapat dimasukkan ke

    dalam program pelajaran yang bebas dari kebijaksanaan dan pengaruh guru.

    2.1.4. Fungsi Lembar Kerja Siswa

    a. Lembar kerja tak berstruktur

    Lembar kerja tak berstruktur mempunyai fungsi antara Iain :

    1) Untuk tujuan latihan

    Dengan diberikan serangkaian tugas - tugas latihan mengerjakan

    soal, sedikit banyak para siswa termotivasi untuk mencari dan

    menemukan jawabannya, sehingga secara tidak disadari mereka

    memahami suatu konsep pembelaj&an melalui kegiatan

    mengerjakan soal - soal tersebut.

    2) Untuk penguatan pemahaman materi pelajaran

    Melalui pengerjaan soal - soal latihan, materi yang telah

    diterangkan oleh guru akan semakin kuat diterima oleh siswa.

    Dalam waktu tertentu apa yang disampaikan oleh guru di depan

    kelas terhadap suatu pembahasan dapat saja hanya berupa hal yang

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    27/75

    27

    prinsip prinsip saja. Perluasannya dapat dilakukan dengan

    memberikan tugas mengerjakan soal pada para siswa.

    b. Lembar kerja berstruktur

    Mempunyai banyak fungsi, yaitu :

    1) Untuk tuj uan latihan

    2) Untuk menerangkan penerapan (aplikasi)

    Siswa dibimbing menuju suatu metode penyelesaian soal dengan kerangka

    penyelesaian dari serangkaian soal - soal tertentu. Hal ini bermanfaat jika kita

    akan menerangkan penyelesaian soal aplikasi yang memerlukan banyak

    langkah, atau menerangkan diagram atau gambar yang berlatar belakang

    pengetahuan yang berbeda - beda. Kecuali itu, penyusunan lembar kerja ini

    merupakan pilihan lain dari metode tanya jawab, dimana siswa dapat

    memeriksa sendiri jawaban pertanyaan itu.

    3) Untuk kegiatan penelitian (Survey)

    Siswa ditugaskan untuk mengumpulkan data tertentu kemudian menganalisa

    data tersebut. Data yang telah dianalisa diusahakan untuk dicari rumusan

    kesimpulannya. Dari kegiatan penelitian ini akan melatih dan membiasakan

    siswa untuk berfikir yang realistis dan sistematis sehingga akan dicapai suatu

    tingkat kecerdasan tertentu yang mempengaruhi pada hidupnya. Lembar kerja

    untuk penelitian biasanya memerlukan waktu yang lama.

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    28/75

    28

    4) Untuk penemuan (Discovery)

    Siswa dibimbing untuk menyelidiki suatu situasi tertentu, agar menemukan

    pola situasi itu, kemudian menggunakan bentuk umum atau pola tertentu untuk

    membuat perkiraan atau dugaan. Hasilnya dapat diperiksa dengan observasi

    dari contoh yang sederhana. Latihan semacam ini biasaya dapat diperiksa

    sendiri oleh siswa yang masih memerlukan bantuan individu untuk menemukan

    pola umumnya.

    5) Untuk penelitian hal yang bersifat terbuka

    Penggunaan lembar kerja ini mengikut sertakan sejumlah siswa dalam

    penelitian bidang tertentu. Aktivitas semacam ini baik sekali untuk tujuan

    pendalaman dan pengajaran tentang sesuatu hal. Sering pula digunakan jika

    guru bermaksud untuk mengumpulkan informasi penemuan siswa secara

    perorangan dalam suatu rangkaian. Tugas terbuka semacam ini biasanya

    dimulai dari laporan siswa baik lisan maupun tertulis.

    2.1.5 Dampak Yang Ditimbulkan Pari Pemakaian Lembar Kerja Siswa

    a.Siswa akan gemar menyelesaikan masalah - masalah yang didasarkan

    kepada pengalamannya sendiri karena ia dituntut mengerjakan sesuatu

    menurut kemampuannya.

    b.Pengertian akan dicapai oleh siswa, karena siswa belajar menemukan konsep

    atas hasil belajarnya.

    c.Siswa belajar bekerja bebas tidak tergantung kepada orang lain dan ini

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    29/75

    29

    membantu pertumbuhan pribadi siswa.

    d. Siswa berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar.

    e.Siswa mempunyai kesempatan untuk belajar dan maju menurut kemampuan

    serta kecepatan masing masing.

    f. Bila guru kurang memperhatikan siswa yang lambat, maka semangat

    belajarnya akan menurun dan cenderung mencontoh teman temannya.

    2.2. Prestasi Belajar

    Seorang dikatakan berprestasi bila ia dapat mencapai suatu hasil yang maksimal

    dari apa yang telah dilakukan. Kata prestasi yang terdapat pada kamus umura Bahasa

    Indonesia "Prestasi adalah hasil yang telah dicapai" (W.J.S. Poerwadarminta,

    1976:768).

    Menurut Anwar (1967:16) prestasi belajar adalah "kemampuan aktual seseorang

    sebagai hasil belajar yang dapat diukur dengan mengadakan test".

    Karena faktor pertumbuhan dan faktor kesempatan tiap anak tidak sama,

    sehingga kalau digabungkan dengan kegiatan belajar anak di sekolah adalah

    kecakapan nyata secara maksimal sebagai hasil dari kegiatan belajar.

    Jadi suatu perubahan tertentu baik yang berupa pengetahuan, ketrampilan

    maupun perubahan tingkah laku dan sikap tertentu dari semula yang tidak

    dimilikinya. Dalam hal ini Sujianto (1981:21) menyatakan : Pada hakekatnya belajar

    adalah suatu proses perubahan yang terus menerus pada diri anak didik, karena usaha

    mencapai kehidupan atas bimbingan - bimbingan tentang cita - citanya dan sesuai

    dengan cita - citanya, falsafah hidupnya. Higlaid sebagaimana dikutip dan

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    30/75

    30

    diterjemahkan oleh S.Nasution (1982:36) mengatakan : Belajar adalah melakukan

    atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan (apakah dalam laboratorium atau

    dalam lingkungan alamiah) yang dibedakan dari perubahan - perubahan faktor -faktor

    yang tidak termasuk latihan.

    Selanjutnya Winkel (1983:15) mengatakan : Belajar pada manusia merupakan

    suatu proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya dan

    menghasilkan perubahan - perubahan dalam pengalaman, ketrampilan, nilai dan sikap

    yang bersifat konstan ataupun menetap. Perubahan - perubahan itu dapat berupa

    sesuatu yang baru, yang segera nampak dalam perilaku nyata atau yang masih tinggal

    tersembunyi, mungkin juga perubahan hanya berupa penyempurnaan terhadap hal

    yang sudah pernah dipelajari. Suatu penyesuaian secara umum perubahan belajar itu

    mengandung semacam perubahan dalam dirinya, seorang yang melakukan belajar itu

    tidak sama keadaannya sebelum ia melakukan perbuatan belajar. la akan merasa

    bahagia, menjadi lebih pandai mencari jalan keluar dalam pemecahan masalah

    -masalah yang dihadapi.

    Perubahan belajar ini juga merupakan proses sadar atau setidaknya - tidaknya

    dapat menjadi sadar dan perubahan - perubahan itu merupakan aspek kepribadian

    yang berfungsi terus menerus sehingga pengalamannya tidak bersifat statis namun

    tetap dinamis. Setiap macam kegiatan belajar menghasilkan suatu perubahan yang

    khas yaitu hasil belajar. Hasil belajar tampak dalam suatu prestasi yang diperoleh

    siswa dan prestasi merupakan suatu pernyataan atau perbuatan yang maksimal.

    2.2.1. Faktor - Faktor Yang Mcmnengaruhi Prestasi Siswa

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    31/75

    31

    Kalau kita cermati secara luas, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi

    siswa dalam prestasi belajarnya. Adapun faktor - faktor tersebut dapat kita

    kelompokkan menjadi :

    1. Faktor Indogen

    Kita mengetahui bahan pendidikan sangatlah penting. Hal ini tampak pada

    orang tua yang selalu berusaha agar anak - anaknya berhasil dalam sekolahnya, dapat

    menjadi anak yang pandai, anak yang baik.

    Dalam hal ini faktor indogen terdiri dari:

    a. Faktor fisiologis

    Kesempurnaan kesehatan panca indera merupakan syarat agar belajar itu dapat

    berlangsung dengan aktif dan efisien. Adapun yang paling berperan dalam

    pendayagunaan itu pada waktu belajar, misalnya cacar badan juga dapat

    menghambat proses belajar anak.

    b. Faktor Psikologis

    Faktor psikologis adalah faktor yang berhubungan dengan rohani, yang termasuk

    faktor ini adalah :

    1) Intelegensia

    Didalam usaha belajarnya anak sulit mengerti tentang apa yang dipelajarinya.

    Walaupun anak sudah belajar sebaik - baiknya kalaupun memang mtelegensia

    rendah maka ia akan mengalarnai kesukaran juga dalam belajarnya.

    2) Perhatian

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    32/75

    32

    Faktor perhatian dari anak itu sendiri juga sangat menentukan lancar tidaknya

    proses belajar. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik maka anak harus

    ada perhatian dalam proses belajar mengajar.

    3) Minat

    Minat menentukan sukses atau gagalnya kegiatan anak dalam belajar. Minat

    yang besar akan mendorong motivasi uintuk mencapai prestasi yang maksimal.

    4) Bakat

    Bakat anak yang kurang diperhatikan dapat menghambat penyampaian materi.

    Oleh karenanya bakat perlu mendapat perhatian yang baik.

    5)Emosi

    Kadang - kadang ada sementara anak yang tidak begitu stabil emosinya,

    sehingga hal ini dapat menimbukan masalah yang mendalam akhiraya

    mengalami hambatan.

    2. Faktor Eksogen

    Selain faktor indogen yaitu datangnya dari diri individu anak itu sendiri, ada

    faktor eksogen yaitu faktor yang datangnya dari luar yang macamnya lebih banyak

    antara lain:

    a. Faktor lingkungan

    Faktor lingkungan keluarga meliputi faktor orang tua, suasana rumah tangga dan

    keadaan ekonomi.

    b. Faktor lingkungan sekolah

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    33/75

    33

    Faktor faktor yang menghambat kemajuan belajar anak yang berasal dari

    sekolah pada dasarnya bersumber pada suasana sekolah itu sendiri, penghayatan

    profesi guru yang profesional, hubungan anlara anak didik dengan guru, anak

    didik dengan sesamanya, dan fasilitas sekolah.

    Semua faktor - faktor atau komponen tersebut mempunyai peranan dan pengaruh

    terhadap prestasi belajar siswa, namun dalam pembahasan ini yang akan ditekankan

    adalah masalah peranan atau pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS)

    2.2.2. Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Terhadan Prestasi

    Belaiar Mata Pelaiaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

    (PPKn)

    Belajar adalah suatu kegiatan yang terjadi pada semua orang dan berlangsung

    seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa orang telah belajar adalah adanya

    perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut

    perubahan pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotorik) inaupun menyangkut

    nilai sikap (afektif).

    Sebagai seorang guru, kita harus mengakui bahwa kita bukanlah salah satu

    sumber belajar. Kalau kita memakai istilah proses belajar atau kegiatan belajar

    mengajar hendaknya diartikan bahwa proses belajar pada diri siswa terjadi karena

    adanya baik langsung mengajarnya guru ataupun secara tidak langsung yaitu siswa

    belajar melalui buku pelajaran yang ada. Pada akhir - akhir ini siswa secara aktif

    beraksi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) ataupun sumber belajar yang lain yang

    berupa buku pelajaran.

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    34/75

    34

    Dengan adanya Lembar Kerja Siswa (LKS) diharapkan apa yang akan

    disampaikan kepada siswa dapat diterima dengan jelas. Dalam hal ini pengajaran

    akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

    Bahkan pelajaran akan menjadi jelas maknanya sehingga akan lebih dipahami oleh

    siswa dan memungkinkan pada siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.

    Seperti yang dikemukakan oleh Sadiman (1987:32) sebagai berikut:

    a. Siswa akan lebih banyak melakukan kegitan belajar karena adanya efektifitas

    lainnya yaitu mengamati, mendemonstrasikan sesuatu sehingga tidak hanya

    mendengarkan uraian guru.

    b. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata raata komunikasi verbal

    melalui penuturan kata - kata sehingga tidak menimbulkan kebosanan pada

    siswa.

    c. Siswa akan gemar menyelesaikan masalah masalah yang didasarkan kepada

    pengalaman sendiri karena ia dituntut mengeijakan sesuatu menurut

    kemampuannya.

    2.3. Mata Pelaiaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

    2.3.1. Pengertian

    Dikemukakan beberapa pendapat tentang pengertian Pendidikan Pancasila dan

    Kewarganegaraan. Pengertian tersebut penting sekali dan perlu agar menjadi

    pegangan dalam mengacu bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Hal

    ini wajar bahwa tiap - tiap orang mempunyai pendapat yang berbeda, sesuai dari

    mana mereka meraandangnya.

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    35/75

    35

    Sesuai dengan "Materi latihan kerja Guru Pendidikan Pancasila dan

    Kewarganegaraan MTS " melalui "Dirjen Dikdasmen" memberi pengertian sebagai

    berikut:

    "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah wahana untuk mengembangkan

    dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.

    Pelaksanaannya diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan

    sehari -hari sebagai individu, anggota masyarakat warga negara dan mahluk ciptaan,

    Tuhan Yang Maha Esa" (1997:11).

    Perilaku tersebut di atas seperti yang tercantum dalam Undang - Undang nomor

    2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 2, yaitu :

    1. Perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

    dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama.

    2. Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab.

    3. Perilaku yang mendukung persatuan bangsa dalam masyarakat yang beraneka

    ragam kebudayaan dan beraneka kepentingan.

    4. Perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan

    bersama di atas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan

    pemikiran, pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah dan

    mufakat.

    5. Perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi

    seluruh rakyat Indonesia.

    Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga dimaksudkan sebagai usaha

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    36/75

    36

    untuk membekali siswa dengan :

    Budi pekerti

    Pengetahuan

    Kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan

    negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang

    dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

    2.3.2. Latar Belakang

    Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila bertujuan untuk mewujudkan

    kwalitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap

    Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja

    keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, terampi) serta sehat jasmani dan

    rohani (GBHN 1993:23)

    Oalam rangka melaksanakan pendidikan nasional perlu makin diperluas,

    ditingkatkan dan dimantapkan usaha - usaha penghayatan dan pengamalan nilai -nilai

    Pancasila sehingga makin membudaya diseluruh lapisan masyarakat.

    Pendidikan Pancasila menurut GBHN 1993 termasuk pendidikan Pedoman

    Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa

    (PSPB) serta unsur - unsur yang dapat meneruskan dan mengembangkan jiwa,

    semangat dan nilai kejuangan, khususnya nilai 1945, dilanjutkan dan ditingkatkan

    disemua jalur, jenis dan jenjang pendidikan termasuk pra sekolah.

    Hal - hal tersebut di atas penulis kemukakan sebagai latar belakang mata'

    pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang mempunyai

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    37/75

    37

    peranan strategis sesuai dengan tujuan pendidikan khususnya dalam usaha

    menyiapkan generasi muda yang berbudi pekerti luhur, berkepribadian, cinta tanah

    air dan tebal semangat kebangsaannya.

    2.3.3. Fungsi

    Mengingat Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan (PPKn) sangat penting

    dalam mengembangkan pengetahuan dan kemampuan memahami dan menghayati

    nilai - nilai Pancasila, maka di bawah ini penulis mengembangkan fungsi dari

    Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang diantaranya adalah untuk :

    a. Melestarikan dan mengembangkan nilai moral Pancasila secara dinamis dan

    terbuka. Nilai moral Pancasila yang dikembangkan itu mampu menjawab

    tantangan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat tanpa kehilangan jati

    diri sebagai bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu dan berdaulat.

    b. Mengembangkan dan membina siswa menuju manusia Indonesia seutuhnya yang

    sadar politik, hukum dan konstitusi negara kesatuan Republik Indonesia

    berlandaskan Pancasila serta sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara

    Indonesia.

    c. Membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antara warga negara

    dengan negara, antara warga negara dengan sesama warga negara dan pendidikan

    pendahuluan bela negara mengetahui dan mampu melaksanakan dengan baik hak

    dan kewajibannya sebagai warga negara.

    d. Membekali siswa dengan sikap dan perilaku yang berdasarkan nilai - nilai moral

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    38/75

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    39/75

    39

    kedewasaan peserta didik sesuai dengan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dapat

    menunjang terciptanya suatu kepribadian yang utuh dan berkualitas sekaligus

    menjadi anggota masyarakat dan warga negara yang bertanggung jawab.

    2.4. Peranan Lembar Kerja Siswa Dalam Proses Belaiar Mengajar

    Persoalan penting yang terjadi pada kegiatan pembelajaran adalah bagaimana

    suatu konsep pengajaran mampu diserap oleh peserta didik dengan baik.

    Ketidakmampuan seorang guru dalam mengantarkan suatu maten pelajaran

    menyebabkan konsep - konsep yang ada didalamnya tidak dapat diterima, dipahami,

    dan dimengerti sepenuhnya atau bahkan tidak dapat diserap sama sekali.

    Hambatannya dengan pemanfaatan LKS dapatlah kiranya disebutkan peranan atau

    pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam upaya menanamkan suatu konsep kepada

    siswa yaitu :

    1. LKS sebagai pengantar konsep

    Dalam peranannya sebagai pengantar suatu konsep "LKS disusun menurut

    klasifikasi tujuan pembelajaran. Dengan memanfaatkan pembahasan berdasarkan

    LKS ini, dengan sendirinya konsep - konsep yang hendak disampaikan kepada

    siswa terselesaikan tanpa pendekatan teks tertentu" (Nasrun Harahap: 1980:30).

    2. LKS sebagai strategi penemuan konsep

    "Melalui pembahasan / kegiatan berdasarkan LKS, proses belajar mengajar

    mengarahkan siswa untuk menemukan konsep - konsep baru yang dirumuskan

    sendiri. Siswa memperoleh konsep suatu mated pelajaran, tidak bersumber dari

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    40/75

    40

    buku, teks atau dari guru, melainkan dari hasil melakukan kegiatan tertentu. Peran

    guru hanya membimbing mereka untuk menambah konsep tersebut "(Nasrun

    Harahap: 1980:40).

    3. LKS sebagai pemberian tugas

    Merupakan suatu metode dalam PBM, dimana guru memberi tugas, siswa

    melaksanakan tugas tersebut dan ada pertanggung jawaban tugas atas siswa kepada

    guru. Biasanya pemberian tugas dilaksanakan setelah suatu topik atau pelajaran

    selesai disampaikan. Sebagai penghargaan atau hasil penyelesaian , tugas, guru

    memberi nilai atas tugas tersebut.

    4. LKS sebagai strategi pengembangan materi

    Pada soal materi pokok sudah dapat dikuasai oleh siswa, pemikiran untuk

    mengembangkannya adalah merupakan alternatif yang realistis. Pengembangan

    materi adalah kemampuan guru di dalam menambah wawasan berfikir siswa

    dengan tetap mengacu pada materi dasar yang harus diterima.

    5. LKS sebagai alat evaluasi

    Kegiatan evaluasi dilakukan guru untuk mengukur sejauh mana sebuah pokok

    bahasan telah dikuasai oleh siswa. Evaluasi sesungguhnya merupakan alat ukur

    keberhasilan baik untuk pihak guru maupun siswa.

    Dalam hubungannya dengan pemanfaatan LKS, guru dapat memperlakukan LKS

    tersebut sebagai alat evaluasi. Ini dimungkinkan karena format LKS yang dipakai

    memuat soal - soal.

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    41/75

    41

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    Didalam melakukan penelitan secara ilmiah sangat diperlukan penggunaan

    bermacam - macara metode penelitian sehingga mendapatkan data - data yang tepat,

    relevan dan obyektif serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sebelum

    penulis menguraikan metode - metode yang dipergunakan perlu kiranya dijelaskan

    arti dari pada istilah metode penelitian. Istilah metode penelitian berasal dari dua kata

    metode dan penelitian. Metode berasal dari kata methodos yang berarti cara. Kata

    penelitian berasal dari kata teiiti atau meneliti yang mempunyai arti mengadakan

    pengamatan secara cermat sehingga istilah metode penelitian mempunyai arti cara -

    cara akurat dan relevan.

    Jelaslah bahwa sebenarnya di dalam penelitian ini penulis berusaha untuk

    mencari data - data yang bersifat ilmiah dan obyektif dengan menggunakan cara -cara

    tertentu yang mempunyai harapan agar data - data yang diperoleh dapat

    dipertanggung jawabkan kebenarannya dan mempunyai bobot ilmiah. Seperti yang

    dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (1993:4) sebagai berikut:

    Research adalah suatu usaha yang menemukan, mengembangkan dan menguji

    31

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    42/75

    42

    kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode

    ilmiah. Artinya usaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau berarti

    memperluas dan menggali lebih dalam apa yang sudah ada atau menjadi ragu - ragu.

    Selain itu dalam menjawab suatu masalah atau gejala diperlukan metode

    penelitian, karena penelitian itu merupakan suatu usaha yang sistematis dan obyektif

    untuk mencari pengetahuan yang dapat dipercaya. Dalam hal ini diungkapkan Arif

    Furchan (1982:50) bahwa "Strategis umum yang dianut dalam pengumpulan data dan

    analisis yang dipergunakan, guna menjawab persoalan - persoalan yang dihadapi".

    Dari pendapat di atas kita tank kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan

    research atau penelitian dalam bab ini adalah suatu cara yang digunakan untuk

    mengadakan penyelidikan terhadap suatu masalah kemudian dengan cara tersebut

    akan didapatkan berbagai data atau hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang akan

    dicapai, dilakukan secara berhati - hati dan seksama dalam mencari prinsip yang

    digunakan untuk merumuskan dan memecahkan masalah yang bersifat ilmiah.

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa jenis metode yang

    berkaitan dan merupakan komponen - komponen suatu penyelidikan agar lebih

    mudah dalam proses - proses penelitian yang penulis bahas dalam empat bagian

    yaitu:

    a. Rancangan penelitian

    b. Deskripsi populasi dan penentuan sampel

    c. Metode pengumpulan data

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    43/75

    43

    d. Metode analisis data

    Keempat hal di atas merupakan sebagian langkah - langkah penelitian dan

    sebagai strategi dari penelitian yang secara singkat jelas.

    3.1. Rancangan Penelitian

    Untuk mencari kebenaran secara sistematis menggunakan metode ilmiah,

    sedangkan untuk mencari tujuan tersebut merupakan tahapan proses yang diperlukan

    dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian. Dalam rancangan penelitian

    dapat kita ketahui bentuk penelitian ini. Rancangan penelitian dalam skripsi pada

    dasamya dipilih menjadi dua yaitu :

    1. Rancangan non eksperimen terdiri dari :

    a. studi diskriptif

    b.studi komparatif

    c. studi korelasional

    d.studi kasus

    2. Rancangan eksperimen terdiri dari :

    a.pra eksperimen

    b.eksprimen sungguhan (true experiment)

    c.eksperimen semu

    Perlu diingat rancangan penelitian tidak bisa diperbandingkan ilmiah atau tidak,

    tetapi hanya dilihat dari segi efektif atau tidak. Relevansi tipe masalah dan tujuan

    penelitian, tingkat akurasi pembuktian peneliti (internal validity) dan tingkat

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    44/75

    44

    generalisasinya (external validity) yang menentukan kegunaan rancangan tersebut.

    Pada penelitian eksperimen yang merupakan suatu metode observasi di bavvah

    suatu kesengajaan perlakuan atau kondisi yang memang dirancang peneliti.

    Perancangan tersebut dengan cara manipulasi variabel - variabel tertentu dikontrol

    terdapat variabel tertentu pula.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sebab (disengaja)

    dan akibat yang ditimbulkan dengan cara tertentu dalam kondisi terkontrol. Syarat -

    syarat penelitian itu adalah :

    a. Adanya kelompok kontrol

    b. Adanya replikasi

    c. Adanya randomisasi

    Jika syarat tersebut terpenuhi, maka eksperimen tersebut disebut eksperimen

    sungguhan (true experiment) yang digunakan sebagai pedoman penyusunan

    rancangan penelitian secara umuni. Jika prinsip - prinsip eksperimen tersebut tidak

    dianut, maksudnya menganut sebagian saja maka eksperimen tersebut disebut pra

    eksperimen seperti :

    a. The one shot case study

    b. One group pre test-post test desigh

    c. The static group campasion

    Pada penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian eksperimen

    dengan menggunakan pre-test dan post test pada one group desigh dengan gambar

    sebagai berikut:

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    45/75

    45

    Pre test treatment Post test

    T1________________ x _____________________T2

    3.2. Deskripsi Populasi dan Penentuan Samuel

    Populasi merupakan keseluruhan obyek yang akan diteliti sedangkan sampel

    adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan

    kelompok populasi. Menurut Sudjana (1984:5) menyatakan bahwa:

    "Totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran,

    kuantitatif maupun kwalitatif, daripada karateriatik tertentu mengenaisekuimpulan obyek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat -sifatnya,

    namakan populasi, ataupun sebagian yang diambil dari populasi disebut

    sampel".

    3.2.1 Diskripsi Populasi

    Populasi merupakan keseluruhan obyek yang akan dijadikan sasaran penelitian,

    kecermatan penelitian sangat mempengaruhi dalam menentukan populasi. Seperti

    yang dikemukakan olah Sutrisno Hadi (1987:20) sebagai berikut : Populasi adalah

    seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah

    penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama.

    Pendapat lain dikemukakan oleh Arikunto (1992:102) mengemukakan : "Populasi

    adalah keseluruhan subyek penelitian apabila seseorang ingin meneliti semua elemen

    yang ada dalam wilayah penelitian".

    Dari pendapat di atas dapatlah disimpulkan bahwa obyek pada populasi yang

    diteliti hasilnya dianalisis, disimpulkan dan kesimpulannya berlaku untuk seluruh

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    46/75

    46

    populasi. Sebagaimana judul penelitian ini dilaksanakn di MTS Talun Sumberrejo

    Kabupaten Bojonegoro dan yang menjadi populasi adalah siswa kelas 1 sejumlah 308

    orang siswa.

    3.2.2. Penentuan Sampel

    Sebagaimana umumnya penelitian, penentuan sampel merupakan tahapan

    penelitian yang sangat penting, karena sampel yang tidak mewakili populasi disebut

    sampel yang menyeleweng atau menyimpang. Seperti yang dikemukakan oleh

    Sutrisno Hadi (1987:31) sebagai berikut:

    Sampel merupakan ukuran terkecil dari populasi, untuk penelitian ini diambil

    secara random sampling maksudnya tidak semua individu dalam populasi ini

    dipergunakan surposiv sampling maksudnya, sampel yang digunakan didasari pada

    ciri - ciri, sifat - sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut erat dengan

    ciri - ciri, sifat - sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

    Dengan demikian yang dimaksud dengan sampel adalah merupakan populasi

    yang dianggap mewakili seluruh populasi dengan maenggunakan teknik - teknik

    tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang siswa, terdiri dari 30 orang

    siswa sebagai kelompok eksperimen dan 30 orang siswa sebagai kelompok

    pengontrol. Pengambilan sampel ini digunakan secara random karena sering tidak

    dimungkinkan untuk mengamati segenap anggota populasi yang sangat besar

    jumlahnya.

    3.3. Metode Pengumpulan Data

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    47/75

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    48/75

    48

    akan diselidiki dengan cara tertentu, selanjutnya dikembalikan kepada orang yang

    menyelidiki untuk dianalisa. Menurut Sutrisno Hadi (1993:153) sebagai berikut:

    Metode kuesioner dalam bentuknya yang langsung keduanya mendasar daripada

    laporan tentang diri sendiri atau keyakinan pribadi,

    Adapun anggapan - anggapan yang dipegang oleh penyelidik dalam menggunakan

    metode ini:

    a. Bahwa subyek adalah orang yang paling tahu tentang diri sendiri.

    b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada penyelidik adalah benar dan

    dapat dipercaya.

    c. Bahwa interprestasi subyek tentang pertanyaan - pertanyaan yang diajukan

    kepadanya adalah dengan apa yang dimaksud oleh penyelidik.

    Dari kedua pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud

    dengan angket adalah cara untuk memperoleh data dengan jalan mengedarkan suatu

    gejala umum yang dapat dipertanggung jawabkan secara logis empiris.

    Adapun alasan penulis menggunakn metode angket adalah sebagai berikut:

    a. Praktis, mudah dilaksanakan dan tidak banyak makan waktu dan tenaga.

    b. Penulis dapat menulis data - data tertentu dari subyek yang telah penulis tetapkan

    sesuai dengan kebutuhan.

    c. Penulis dapat dengan mudah manganalisa jawaban yang diberikan kepada sampel.

    Menurut Sutrisno Hadi (1993:158) tentang jenis - jenis penyusunan item metode

    angket dapat dibagi dalam kelompok sebagai berikut:

    a, Angket tipe lisan atau isian adalah memberikan kebebasan yang seluas luasnya

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    49/75

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    50/75

    50

    c. Responden mempunyai waktu yang cukup untuk menjawab pertanyaan sehingga

    dengan angket pengaruh subyektif dapat dihindarkan.

    3.3.2. Metode Dokumentasi

    Pengertian dokumentasi menurut Winamo Surahman (1982:125) adalah

    sebagai berikut:

    "Dokumentasi adalan pencatatan suatu peristiwa dan pemikiran terhadap suatu

    peristiwa yang ditulis dengan sengaja untuk menyimpan atau merumuskan

    keterangan mengenai peristiwa tersebut".

    Sedangkan menurut Suharsini Arikunto (1992:220) adalah sebagai berikut :

    "Metode dokmnentasi adalah mencari data mengenai hal - hal atau variabel yang

    berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger,

    agenda dan sebagainya".

    Dari pendapat di atas tersebut dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa metode

    dokumentasi adaiah merupakan suatu tehnik pengumpulan data dengan jalan melihat

    data - data tersebut berupa catatan - catatan peristiwa atau tentang suatu kejadian

    yang perlu disimpan dan sebagai alat bukti bila sewaktu - waktu dibutuhkan. Adapun

    yang dimaksud dengan pengumpulan data dengan metode dokumentasi ini adalah:

    a. Dengan mengambil data dari dokumen sehingga diharapkan mendapatkan data

    yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya karena dokumentasi

    merupakan sumber data yang autentik.

    b. Data yang dikehendaki mudah didapat, hemat biaya dan tenaga.

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    51/75

    51

    Alasan menggunakan metode dokumentasi adalah :

    a. Data yang diperoleh dapat dipercaya karena diperoleh langsung dari dokumentasi.

    b. Memudahkan dan mempersxpat penulis dalam memperoleh data

    c. Penulis dapat memperoleh data yang tidak berubah kebenarannya.

    Adapun kebaikan - kebaikan dan metode dokumentasi adalah :

    a. Data yang diperoleh dapat dijamin kebenarannya.

    b. Menghemat waktu, tenaga dan biaya.

    c. Penulis dapat memperoleh data dan dengan tidak raengganggu responden.

    Kelemahan - kelemahan dan metode dokumentasi adalah :

    a. Apabila data tidak disusun secara sistematis, maka dapat mempersulit pencatatan.

    b. Situasi buku dan statistik karena berhadapan dengan benda - benda mati.

    33.3. Metode Tes

    Tes sebagai instrumen pengumpulan data dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

    a. Tes buatan guru yang disusun oleh gum dengan prosedur tertentu tetapi belum

    mengalami uji coba berkali - kali sehingga tidak mengetahui ciri - ciri

    kebaikannya.

    b. Tes berstandar, yaitu tes yang biasanya dibuat oleh lembaga testing, yang sudah

    diuji kebenarannya secara berulang ulang.

    3.4. Metode Analisis Data

    Metode analisis data adalah sebagai tindak lanjut dan metode pengumpulan data,

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    52/75

    52

    metode analisis data yang penulis gunakan untuk membuktikan kebenaran data yang

    diperoleh dari penelitian adalah analisa t-tes dengan rumus :

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    53/75

    53

    t = M.d

    X2

    dN (N-l)

    Keterangan:

    Md = Mean dari perbedaan pre-tes dengan pos-tes0

    xd = Deviasi masing - masing subyek (d - Md)

    x2d = Jumlah kuadrat deviasi

    N = Subyek pada sampel

    d.b = Ditentukan dengan N-1

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    54/75

    54

    BAB IV

    PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

    Dalam penelitian agar dapat memperoleh data yang dapat dipertanggung

    jawabkan kebenarannya perlu prosedur yang sistematis, jelas dan dapat dikontrol.

    Dalam bab IV ini penulis menyajikan data - data yang diperoleh penulis di lapangan,

    selain itu jugajalannya penelitian agar memperoleh gambaran yang jelas. Penulis

    dalam bab ini meliputi tiga tahap pelaksanaaan yaitu :

    1. Penyajian data

    2. Analisis data

    3. Interprestasi

    4.1. Penyajian Data

    Sebelum melaksanakan penelitian perlu adanya persiapan yang matang agar ,

    selama mengadakan penelitian tidak mengalami hambatan - hambatan, sehingga

    adanya persiapan yang matang diharapkan hasilnya sesuai dengan tujuan penelitian.

    Dalam hal ini dapat memperkecil terjadinya penyimpangan dan hambatan yang

    berarti. Adapun sebelum data - data penulis sajikan, perlu penulis uraikan persiapan

    sebelum terjun ke lapangan.

    43

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    55/75

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    56/75

    56

    paling pcnting dalam hal ini adalah membuat instrumen penelilian. Instrumen

    penelitian sangat periling dalam pengumpulan data di lapangan nanti.

    Adapun pengembangan instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    a.Menentukan variabel yang akan diteliti

    b.Setelah ada variabel yang akan diteliti, mencari indikator variabel.

    c.Menentukan diskripsi indikator variabel

    d.Membuat item yang tersusun dalam suatu angket.

    4.1.4. Pelaksanaan Penelitian

    Setelah proposal tersebut disetujui olch dosen pembimbing, berikutnya penulis

    baru mencari data - datanya di lapangan. Setelah data - data tersebut terkumpul,

    penulis mengadakan analisis data untuk memperkuat hipotesis yang penulis ajukan.

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    57/75

    57

    Tabel 1

    Nama responden yang menggunakan

    Lembar Kerja Siswa (LKS) mata pelajaran PPKn(kelompok ekspenmen)

    No. Nama Kelas

    1 2 3

    1 Adib Suprayono XI

    2 Agus Rusdianto XI

    3 Ahmad Nur Afif XI

    4 Ahwan Sunaryo XI

    5 Amad Ten Sihombing XI

    e Andika Frediantoko XI7 Annisa Muntoharoh XI

    8 Bambang Erwanto XI

    9 Dwi Agus Setyobudi XI

    10 Eka Nurmawati XI

    11 Evi Nurul Cahyani XI

    12 Had! Susilo XI

    13 lis Iswatun Jannah XI

    14 Imam Supriyanto XI

    15 Inna Alfiana XI

    16 Iwan Surya Anggara XI

    17 Lilik Mafudhoh XI

    18 Mamak Eko Cahyono XI

    19 Meli XI

    20 Moch. Abdul Adi XI

    21 Moch. Adis PratiKnyo XI

    22 Moch. Hariyanto XI

    23 Moch. Munif P. XI

    24 Moch. Muslin XI

    25 Nina Dwi Kristiawan XI26 Novi Agustina XI

    27 Nur Hidayati XI

    28 Panji Aryadi Pratomo XI

    29 Purwanto XI

    30 Rian Raditya Erik E. XI

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    58/75

    58

    Tabel 2

    Nama responden yang tanpa menggunakan

    Lembar Kerja Siswa (LKS) mata pelajaran PPKn(kelompok ekspenmen)

    No. Nama Kelas

    1 2 3

    1 Abdul Ghofur XII2 Abdul Jalal Ms XII

    3 Abdul Kohar XII

    4 Abdul Wahab Hasbullah XII

    5 Adi Firman Irawan XII

    6 Agus Purna Irawan XII

    7 Ahamd Fendi XII8 Ahmad Rifai XII

    9 Andi Hermawan XII

    10 Beni Sasongko XII

    11 Bery Sandi Priyono XII12 Chusnul Khotimah XII

    13 David Verdianto XII

    14 Eka Sofiawati XII

    15 Eka Sukariyawati XII

    16 Ginanda PrihatiniXII17 Ifa Andriyani XII

    18 Ika Noviana XII

    19 Imam Budi Cahyono XII

    20 Indahyani XII

    21 Irwan Nurcholis XII

    22 istiqomah XII

    23 Lailatul Fadilah XII

    24 Laris Echa Firgausa XII

    25 Lilik Suryani XII

    26 Mario Angga Kurniawan XII27 Maulida Zakhiya XII

    28 Moch. Bahtiar Afandi XII

    29 Moch. Dodik Teguh XII

    30 Moch. Fans Istiawan XII

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    59/75

    59

    Tabel 3Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn

    Siswa kelas I yang menggunakan LKS(kelompok eksperimen)

    No. No.RespondenNilai

    Pertama Kedua Rata-rata

    1 2 3 4 5

    1 1 64 67 65

    2 2 66 66 66

    3 3 61 65 63

    4 4 66 66 66

    5 5 60 70 65

    6 6 66 79 727 7 60 60 60

    8 8 69 71 70

    9 9 63 67 65

    10 10 72 78 75

    11 11 61 65 63

    12 12 74 66 70

    13 13 60 75 67

    14 14 60 62 61

    15 15 68 71 69

    16 16 70 74 7217 17 65 75 70

    18 18 59 63 61

    19 19 74 70 72

    20 20 56 74 65

    21 21 62 68 65

    22 22 52 68 60

    23 23 46 54 50

    24 24 52 54 53

    25 25 61 65 63

    26 26 69 71 7027 27 66 74 70

    28 28 65 65 65

    29 29 68 71 69

    30 30 65 75 70

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    60/75

    60

    Tabel 4Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn

    Siswa kelas I yang tanpa menggunakan LKS(kelompok kontrol)

    No. No.RespondenNilai

    Pertama Kedua Rata-rata

    1 2 3 4 5

    1 1 53 67 60

    2 2 75 77 76

    3 3 53 59 56

    4 4 62 62 62

    5 5 50 70 606 6 60 62 61

    7 7 65 67 66

    8 8 56 65 60

    9 9 60 60 60

    10 10 65 71 68

    11 11 56 68 62

    12 12 59 59 59

    13 13 66 70 68

    14 14 59 61 60

    15 15 55 65 60

    16 16 61 61 61

    17 17 57 63 60

    18 18 59 61 60

    19 19 65 67 66

    20 20 65 75 70

    21 21 66 74 70

    22 22 61 79 70

    23 23 65 67 66

    24 24 60 70 65

    25 25 60 63 61

    26 26 65 67 66

    27 27 60 60 60

    28 28 56 68 62

    29 29 65 67 66

    30 30 65 69 67

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    61/75

    61

    Tabel 5Persiapan penghjtungan perbedaan Mean

    Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKnyang menggunakan LKS dan yang tanpa LKS

    No. Pasangan SubyekNilai

    Pre-test Pos-test d xd x2d

    1 2 3 4 5 6 7

    1 1-3 60 63 3 0,6667 0,4445

    2 2-5 76 65 -11 -8,6667 75,1117

    3 3-2 56 66 10 7,6667 58,7783

    4 4-1 62 65 3 0,6667 0,4445

    5 5-4 60 66 6 3,6667 13,4447

    6 6-10 61 75 14 11,6667 136,11197 7- 12 66 70 4 1,6667 2,7779

    8 8-11 60 63 3 0,6667 0,4445

    9 9-9 60 65 5 2,6667 7,1113

    10 10-8 68 70 2 -2,6667 0,1111

    11 11-7 62 60 o -0,3333 0,1111

    12 12- 15 59 67 8 5,6667 32,1115

    13 13- 16 68 72 4 1,6667 2,7779

    14 14-17 60 70 10 7,6667 58,7783

    15 15-13 60 65 5 2,6667 7,1113

    16 16-24 61 65 4 1,6667 2,777917 17-22 60 70 10 7,6667 58,7783

    18 18-23 60 66 6 3,6667 13,4447

    19 19-6 66 65 -1 1,3333 1,7777

    20 20- 19 60 72 12 9,6667 93,4451

    21 21 -14 65 70 5 2,6667 7,1113

    22 22- 18 60 61 1 -1,3333 1,7777

    23 23-21 60 70 10 7,6667 58,7783

    24 24-20 68 75 7 4,6667 21,7772

    25 25-28 61 65 4 1,6667 2,7778

    26 26-27 66 70 4 1,6667 2,777827 27-26 68 70 2 0,6667 0,4444

    28 28-25 62 63 1 -1,3333 1,7776

    29 29-30 66 70 4 1 ,6667 2,7778

    30 30-29 68 67 -1 1,3333 1,7776

    Jml.: 60 1881 2021 -33 81,6673 667,6717

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    62/75

    62

    4.2. Analisis Data

    Data - data yang telah penulis peroleh kiranya perlu diolah untuk menguji

    hipotesis yang penulis ajukan dalam penehtian ini. Berdasarkan data - data yang telah

    terkumpul kemudian penulis menginventarisir dalam bentuk label kemudian baru

    dimasukkan dalam rumus t-tes.

    Adapun rumus t-tes adalah sebagai berikut:

    t = M.d

    X2d

    N (N-l)

    Penyelesaiannya sebagai berikut: Diketahui:

    Md = 2021-188160

    = 2,3333

    Xd = 81,6673

    X2d = 667,6717

    N = 60

    d.b = 60-1

    = 59

    t = M.d

    X2d

    N (N-l)

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    63/75

    63

    t = 2,3333

    667,67173540

    t = 2,3333

    0,1886

    t = 2,3333

    0,4342

    = 5,3737

    4.3. Interprestasi

    Berdasarkan hasil analisis data dengan rumus t-tes dengan sampel 60 siswa

    diperoleh t hitung sebesar 5,3737 dengan taraf signifikan 1% diperoleh t label 2,39

    sedangkan taraf signifikan 5% diperoleh t label 1,67.

    Dengan demikian t hilling lebih besar dan t label baik pada laraf signifikasi 1%

    maupun 5%.

    a.Hipotesis Allemalif / Hipotesis Kerja (Ha) diterima artinya ada pengamh terhadap

    penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan prestasi belajar mata pelajaran

    PPKn siswa kelas 1 di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.

    b.Hipotesis Nihil / Hipotesis Nol (Ho) ditolak artinya tidak ada pengaruh terhadap

    penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan prestasi belajar mata pelajaran

    PPKn siswa kelas I di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    64/75

    64

    Jadi karena hasil t hitung lebih besar dari t label, maka Hipotesis Alternatif /

    Hipotesisi Kerja (Ha) yang diajukan diterima artinya ada pengaruh terhadap

    penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan prestasi belajar mala pelajaran PPKn

    siswa kelas I di MTs Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro tahun 2007..

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    65/75

    65

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1. Kesimpulan

    Penggunaan Lembar Kerja Siswa dalam menyelesaikan materi pelajaran pada

    satu sisi adalah merupakan kebutuhan, karena LKS sendiri salah satu variasi dari

    strategi pembelajaran. Pada sisi lain masih diperlukan komitmen - komitmen ideal

    terhadap bagaimana mewujudkan keberadaan LKS itu agar tidak lagi dipahami

    sebagai beban baru, baik dari pihak guru maupun siswa, disamping bagaimana

    pemanfaatannya benar - benar optimal.

    Berdasarkan kenyataan di lapangan, terutama penggunaan LKS mata pelajaran

    PPKn kelas I di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro dapat dikemukakan

    beberapa simpulan sebagai berikut:

    1. LKS dapat membuat suasana kelas menjadi lebih aktif, siswa lebih sering

    berdiskusi dengan temannya, dan bagi guru kelas lebih mudah untuk dikelola.

    2. Inisiatif dan upaya kreatifitas membuat LKS sendiri masih kurang, opini umum

    menyebutkan karena LKS yang diterbitkan oleh pihak Iain sudah ada, sehingga

    yang sudah ada itulah yang dipakai.

    3. Dengan adanya buku paket dan buku penunjang disamping harus menggunakan

    LKS, guru dituntut untuk benar - benar mengatur pemanfaalannya terutama

    alokasi waktu yang tersedia.

    54

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    66/75

    66

    4. Dari analisis data di atas diajukan ternyata taraf signifikan penelitian dengan

    sampel 60 orang siswa menunjukkan hasil t observasi 5,3737 > t label 3,39 taraf

    signifikan 1%. Dan t observasi 5,3737 > t label 1,67 taraf signifikansi 5%. Hal

    ini mengandung arti bahwa:

    a.Hipotesa Alternatif (Ha) diterima artinya ada pengaruh positif terhadap

    penggunaan LKS dengan prestasi belajar mata pelajaran PPKn siswa kelas I

    di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.

    b.Hipotesa Nihil (Ho) ditolak artinya tidak ada pengaruh positif terhadap

    penggunaan LKS dengan prestasi belajar mata pelajaran PPKn siswa kelas I

    di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.

    Jadi karena t observasi > t label maka hipotesa yang diajukan dalam penelitian

    ini diterima, artinya ada pengaruh positif penggunaan LKS terhadap prestasi belajar

    mata pelajaran PPKn siswa kelas I di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro

    terbukti kebenarannya.

    5.2. Saran

    1. Dengan mempertimbangkan alokasi waktu lingkup materi pelajaran keadaan

    siswa, serta hal - hal yang situasional, jika pemanfaatan buku pake! dan buku

    penunjang lainnya dapal dipergunakan secara optimal. Penggunaan LKS unluk

    mala pelajaran tertentu tidak perlu untuk seluruh topik bahasan. Dalam hal ini

    LKS sebagai suplemen dan buku pegangan.

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    67/75

    67

    2. Dalam beberapa hal hendaknya tidak disalah gunakan pemanfaatannya,

    misalnya:

    a. Siswa mengerjakan LKS, guru mengerjakan tugas lain.

    b.Pekerjaan siswa tidak diperiksa hasilnya.

    c. Menggunakan terlalu banyak tugas / kegiatan tanpa tujuan yang jelas.

    d.Untuk mengisi kekosongan jam pelajaran karena guru berhalangan hadir.

    3. LKS salah satu bentuk strategi dari variasi pengajaran oleh karena itu tidak harus

    seluruh pokok bahasan diselesaikan dengan mengerjakan LKS.

    4. Siswa aktif berflkir mengerjakan LKS belum tentu kegiatan aspck tingkah laku

    selama belajar sebagai tolak ukurnya.

    5. Kcputusan guru dalam menentukan apakah mcmpergunakan l.KS alau lidak

    hendaknya didasarkan atas efektivitas dan efisiensinya. Jika memang harus

    menggunakannya perlu mempertimbangkan pula kemampuan pengadaannya.

    6. Idealnya suatu LKS dibuat sendiri oleh guru yang bersangkutan, baik guru

    sebagai individu atau kelompok pembelajaran dilakukan oleh guru itu sendiri.

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    68/75

    68

    DAFTAR KEPUSTAKAAN

    Arikunto, Suharsimi, 1986, Dasar - dasar Evaluasi Pendidikan. Budi Aksara, Jakarta.

    Aswar, Saifudin, 1987, Tes Prestasi. Liberty, Yogayakarta.

    Furchan, Arif, 1988. Metodoloei Research Jilid I. Fak.Psikologi UGM, Yogyakarta

    Hadi, Sutrisno 1993, Metodologi Research Jilid I. Fak.Psikologi UGM, Yogyakarta

    Harahap, Nasrun dkk, 1980, Penyusunan Satuan Pelaiaran Dan Hubungannva Dengan

    Kegiatan Belaiar Mengaiar. Pepara, Jakarta.

    Hamalik, Oemar, 1980, Metodolgi Pengaiaran llmu Pendidikan. Mandar Maju,Bandung

    Poerwadarminta, W.J.S.,1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia. PN Balai Pustaka,

    Jakarta.

    Sidirjo, 1984, Metode Pemberian Tueas. Erlangga, Jakarta.

    Sudjana, 1979, Metode Statistika. Tarsito, Bandung.

    Suparman, Alwi, 1997, Analisis Pembelaiaran. Depdikbud, Jakarta.

    Soejianto, Agus, 1981, Bimbingan Kearah Belajar vang Sukses. Renika Cipta,Jakarta.

    -------, 1985, Media Pendidikan dan Pengetahuan No. 16 Tahun IX. 1KIP Surabaya,Surabaya.

    -------, 1986, Media Pendidikan dan Pengetahuan No.23 Tahun [X. IKIP

    Surabaya, Surabaya.

    -------, 1992, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Renika Cipla,Surabaya.

    -------, 1993. TAP MPR Rl No.2 Tahun 1993. GBHN.

    1997, Mated Latihan Keria Guru Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan (PPKn) MTS. Depdikbud Jakarta.

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    69/75

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    70/75

    70

    ANGKET UNTUK GURU

    1. Apakah LKS yang dipergunakan oleh Bapak / Ibu berupa buku dari salah satu

    penerbit ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

    2. Dengan adanya buku paket yang disediakan oleh sekolah apakah keberadaan LKS

    malah menjadikan beban tersendiri bagi Bapak / Ibu dalam mengajar ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

    3. Apakah dengan adanya LKS dapat membuat suasana kelas lebih aktif dalam

    belajar ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

    4. Bila ada siswa yang tidak dapat menyediakan LKS pada PBM, apakah Bapak /

    Ibu menyuruh untuk mengerjakan tugas pada buku yang kin ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    71/75

    71

    c. Tidak

    5. Dengan diberikannya tugas mengerjakan LKS, apakah siswa lebih sering

    menerima pujian ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    e. Tidak

    6. Jika pada saatnya Bapak / Ibu berhalanmgan menjalankan tugas mengajar, apakah

    siswa diberikan tugas mengerjakan LKS ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

    7. Dibanding dengan tidaknya menggunakan LKS, apakah Bapak / Ibu guru lebih

    mudah dalam pengelolaan kelas ketika PBM ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

    8. Apakah dengan adanya LKS dapat menumbuhkan sikap siswa untuk ingin

    bertanya ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    72/75

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    73/75

    73

    ANGKET UNTUK SISWA

    1. Apakah guru kalian dalam mengajarkan mata pelajaran PPKn selalu

    menggunakan LKS dalam PBM ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

    2. Apakah tugas / kegiatan dalam LKS selalu dikerjakan pada saat PBM berlangsung

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

    3. Terhadap LKS yang dipergunakan, apakah berupa buku yang sudah diterbitkan

    oleh salah satu penerbit ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

    4. Dengan adanya buku - buku paket yang disediakan oleh sekolah apakah

    keberadaan LKS malah menjadikan beban anda dalam belajar ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    74/75

    74

    5. Apakah dengan adanya LKS dapat mendorong anda dalam kegiatan belajar

    mengajar ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

    6. Pelaksanaan penyelesaian tugas / kegiatan di LKS apakah dikerjakan sebagai

    tugas rumah (PR) ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

    7. Apabila ada tugas / kegiatan di LKS yang sulit dipecahkan, apakah anda atasi

    dengan mencontoh tugas teman anda ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

    8. Apakah dengan adanya LKS, dapat membantu anda dalam memecahkan masalah

    dalam buku - buku paket pelajaran ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

  • 8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial

    75/75

    75

    9. Dengan LKS yang anda miliki, apakah bisa membantu dalam meningkatkan

    prestasi belajar anda ?

    a. Ya

    b. Kadang - kadang

    c. Tidak

    10. Apakah dengan menyelesaikan tugas / kegiatan yang ada di LKS selalu

    dipecahkan sendiri ?

    a. Ya

    b. Kadang kadang

    c. Tidak