-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
1/75
1
Motto :
"Siapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah ia berilmu, dan siapa yang
menginginkan akhirat maka hendaklah ia belajar dan berilmu, dan siapa yang
menghendaki kedua keduanya, maka ia pun harus berilmu"
"Al-Hadist"
Kupersembahkan kepada :
Orang tuaku tersayang
Istriku tercinta
Anakku terkasih
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
2/75
2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohim.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas
segala taufiq dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan tugas di dalam
penyusunan skripsi yang berjudul 'Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Terhadap Prestasi Belajar Mata Pekajaran PPKn Siswa Kelas 1 Di MTs Talun
Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro", sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan jurusan PPKn FPIPS IKIP PGRI Bojonegoro.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak kekurangan - kekurangan serta masih jauh dari apa yang disebut
sempuma, mengingat penguasaan bahan yang belum sempurna dan literatur serta
bahan bahan hasil penelitian masih sederhana, sehingga akan banyak dijumpai
kekurangan baik mengenai isi maupun dalam cara menguraikan kata - kata serta
penyajian data dalam skripsi ini.
Untuk itu sumbangan saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan guna lebih sempurnanya bentuk maupun isi skripsi ini.
Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan
skripsi ini bukanlah semata - mata hasil penulis sepenuhnya, tertapi atas
dorongan, bimbingan dan bantuan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dengan rendah hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
3/75
3
terhormat:
1. Bapak Rektor IKIP PGRI Bojonegoro, yang mana telah banyak membimbing
penulis selama menjadi mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro dan yang telah
memberikan ijin penelitian kepada penulis.
2. Bapak Dosen Pembimbing Utama dalam penulisan skripsi yang mana telah sudi
memberikan bimbingan petunjuk serta saran, pengarahan yang sangat berharga
dalam rangka penulisan skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen IKIP PGRI yang telah mengasuh penulis selama menjadi
mahasiswa.
4. Bapak Kepala MTs Talun Kec. Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, yang telah
memberikan fasilitas untuk melakukan penelitian di sekolah yang dipimpinnya.
5. Bapak dan Ibu Guru MTs Talun Kec. Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro,
khususnya guru PPKn kelas I yang telah ikut membantu memberikan data -
data yang berharga sehingga terselesainya skripsi ini.
6. Rekan - rekan mahasisa dan pihak - pihak lain yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan dan doa restu
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal sesuai dengan jasa
jasa beliau dan mudah - mudahan skripsi ini dapat menunjang perkembangan ilmu
pengetahuan pada hmumnya khususnya lurhadap perkembangan dan kemajuan di
MTs Talun Kec. Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
4/75
4
Akhirnya kehadirat Allah SWT, penulis panjatkan doa semoga kita tetap dalam
lindungan dan bimbingan-Nya dan mudah - mudahan skipsi ini berguna bagi diri
penulis khususnya, masyarakat, bangsa, negara dan agama. Amin.
Bojonegoro, 2007
Penulis,
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
5/75
5
DAFTAR 1SI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................v
DAFTAR IS1........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL ...........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1
1.1. Latar Belakang...............................................................................
1
1.2. Alasan Pemilihan Judul.................................................................
5
1.3. Rumusan Masalah..........................................................................
6
1.4. Hipotesis........................................................................................
6
1.5. Tujuan Penelitian...........................................................................
7
1.6. Manfaat Penelitian.........................................................................
8
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
6/75
6
1.7. Garis Besar Isi Skripsi...................................................................
8
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................
11
2.1. Lembar Kegiatan Siswa...................................................................
11
2.1.1.Pengertian......................................................................................
11
2.1.2.Mengenal bentuk Lembar Kerja Siswa..........................................
12
2.1.3.Manfaat Lembar Kerja Siswa........................................................
14
2.1.4.Fungsi Lembar Kerja Siswa...........................................................
16
2.1.5. Dampak yang ditimbulkan dari pemakaian Lembar
Kerja Siswa....................................................................................
18
2.2. Prestasi Belajar..............................................................................
19
2.2.1. Faktor yang mempengaruhi prestasi siswa............................
20
2.2.2. Pengaruh penggunaan Lember Kerja Siswa (LKS)
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
7/75
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
8/75
8
3.2.1.Deskripsi Populasi.........................................................................
35
3.2.2.Penentuan Sampel..........................................................................
36
3.3.MetodePengumpulanData.................................................................
36
3.3.1.Metode Angket...............................................................................
37
3.3.2.Metode Dokumentasi.....................................................................
39
3.3.3.Metode Tes.....................................................................................
41
3.4. Metode Analisis Data.......................................................................
41
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA...................................................
43
4.1. Penyajian Data...............................................................................
43
4.1.1.Pengusulan Permasalahan dan Judul.............................................
44
4.1.2.Penyusunan Proposal dan Matrik Penelitian.................................
44
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
9/75
9
4.1.3.Penyusunan Instrumen Penelitian..................................................
44
4.1.4.Pelaksanaan Penelitian...................................................................
45
4.2. Analisis Data..................................................................................
51
4.3. Interprestasi....................................................................................
52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................
54
5.1. Kesimpulan....................................................................................
54
5.2. Saran..............................................................................................
55
DAFTARPUSTAKA ............................................................................................
57
LAMPIRAN...............................................................................................................
58
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
10/75
10
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Nama responden yang menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS)
mata pelajaran PPKn (kelompok eksperimen)........................... 46
Tabel 2 Nama responden yang tanpa menggunakan Lembar Kerja Siswa
(LKS) rnata pelajaran PPKn (kelompok kontrol)...................... 47
Tabel 3 Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn Siswa kelas I yang
menggunakan LKS (kelompok eksperimen)............................. 48
Tabel 4 Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn Siswa kelas 1 yang
tanpa menggunakan LKS (kelompok kontrol)........................... 49
Tabel 5 Persiapan penghitungan perbedaan Mean Nilai prestasi belajar
mata pelajaran PPKn yang menggunakan LKS dan yang tanpa
LKS .......................................................................................50
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
11/75
11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemahaman tentang pelaksanaan pendidikan di sekolah tidak lain adalah
bagaimana sekolah menjalankan kegiatan belajar mengajar berdasarkan sistem
Pendidikan Nasional, guna mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Oleh
karena kegiatan belajar mengajar merupakan strategi utama dari pelaksanaan
pendidikan di sekolah, maka peristiwa proses berlangsungnya kegiatan belajar (oleh
siswa) dan mengajar (oleh guru) merupakan obyek yang tetap menarik dan perlu
untuk terus dilakukan pembahasan dan penelitian. Terlebih dengan semakin
berkembangnya tuntutan - tuntutan baru tentang hasil pendidikan dan koreksi
menyeluruh terhadap nilai yang dirasakan sudah tidak memberi muatan lebih pada
wilayah ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang.
Menyadari keadaan dcmikian, banyak pihak baik yang secara langsung maupun
tidak, ikut bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan khususnya
pelaksanaan di sekolah, secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan
peningkatan, serta pengembangan menyangkut unsur - unsur yang menentukan dalam
1
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
12/75
12
proses belajar mengajar. Upaya sungguh - sungguh yang dilakukan oleh pemerintah
c.q. Dinas Pendidikan Nasional dalam rangka memberdayakan pendidikan di sekolah,
pada kenyataannya selalu memperoleh tanggapan yang memadai dari pihak guru dan
siswa, sekaligus adalah tantangan. Tidak ada satupun dari upaya tersebut yang
memunculkan dilema kecurigaan, oleh karena perbaikan dan peningkatan mutu
proses beiajar mengajar adaiah persoalan nilai yang harus ditanamkan pada peserta
didik sebagai suatu rasa tanggung jawab mengemban tugas dan kewajiban seorang
guru.
Wujud peningkatan mutu pendidikan di sekolah dapat kita cermati antara lain
dengan ditertibkannya buku paket yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang
berlaku untuk semua mata pelajaran, walaupun secara bertahap. Terhadap upaya
tersebut siapapun tidak dapat menyangkal bagaimana pentingnya sebuah buku dalam
proses beiajar mengajar, terlebih jika buku itu mempunyai mutu yang standar. Bagi
guru, adanya buku paket, upaya transformasi nilai dan ilmu pengetahuan mempunyai
pijakan yang formal, walau pun nantinya harus menyesuaikan dengan tatanan kondisi
dan situasi yang konstektual.
Pemahaman betapa pentingnya sebuah buku dalam proses beiajar mengajar
memperoleh yang apa oleh banyak pihak. Buku materi pelajaran telah banyak
jumlahnya yang menawarkan pola pembahasan yang memiliki keragaman sendiri
-sendiri. Setidaknya dapat memperluas wawasan berfikir siswa, karena buku - buku
pendamping tersebut biasanya lebih bersifat pengembangan hal pokok dari materi
pembahasan. Munculnya buku - buku penunjang sepatutnya kita hargai dalam
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
13/75
13
proporsi sebagai pemicu bangkitnya minat, menambah kedalaman nilai dan ilmu
pengetahuan. Dengan senantiasa membenkan motivasi yang tinggi terhadap budaya
membaca bagi siswa, sebab kalau tidak justru akan membuat beban tersendiri
terhadap pelaksanaan PBM.
Menyesuaikan dengan kebijaksanaan Dinas Pendidikan Nasional dalam rangka
melaksanakan kurikulum yang raenitik beratkan asas kompentensi, disampaing revisi
dan penyempumaan terhadap mated pelajaran melalui buku pelajaran ditempuh pula
penyaraaan visi dan persepsi guru terhadap pelaksanaan kurikulum 1994 tersebut. Ini
penting, karena keberhasilan pendidikan terutama di MTS sebagai lembaga
pendidikan dasar juga sangat tergantung pada pelaksanaan pendidikan yaitu guru
sebagai ujung tombak, artinya strategi belajar mengajar yang diterapkan seyogyanya
juga memerlukan penekanan - penekanan pada aspek kompetensi.
Pada sisi lain, ketika persoalan mutu pendidikan menjadi sebuah tujuan guru
menemukan model strategi belajar mengajar yang tidak saja mengutamakan buku
materi pelajaran sebagai sumber pembelajaran tetapi juga buku yang disebut LKS
(Lembar Kerja Siswa). Di awal perkembangannya, LKS hanya dipergunakan pada
mata pelajaran tertentu saja, tetapi sekarang ini hampir seluruh mata pelajaran
mempergunakan, terus terang belum banyak pihak yang mengadakan pembahasan /
penelitian terhadap efektifitas PBM dengan LKS, yang kami maksudkan adalah
sejauh mana LKS memegang peranan pada proses belajar mengajar dalam
hubungannnya dengan alokasi waktu, teknik penggunaan, keadaan guru dan siswa,
korelasinya dengan materi pelajaran yang berarti dibanding dengan jika tanpa
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
14/75
14
menggunakan LKS. Idealnya PBM dengan LKS mampu menciptakan suasana kelas
pada suatu keadaan yang komunikatif, lebih variatif, serta peserta didik termotivasi
untuk ingin tabu terhadap konsep - konsep yang ditawarkan, namun menurut
pengamatan dan pengalaman penulis, selama ini belum semua guru menggunakan
LKS tersebut sesuai dengan fungsi dan porsi yang sebenarnya. LKS digunakan hanya
dalam kondisi tertentu dengan tujuan dan cara - cara yang kurang proporsional,
misalnya:
1. Pada saat guru yang bersangkutan tidak mengajar atau sedang malas mengajar,
maka siswa disuruh mengerjakan LKS, dengan tujuan agar tidak ramai sehingga
mengganggu kelas yang lain, setelah dikerjakan tidak dilakukan pembahasan atau
pemeriksaaan, sehingga tidak diketahui bagaimana hasil pekerjaan siswa tersebut.
2. LKS dibahas bersama siswa dalam waktu tersendiri, terpisah dari waktu dan
tujuan yang telah diprogramkan dalam satuan pelajaran tujuannya disamping
memberikan latihan pada siswa, juga dimaksudkan untuk sekedar mengisi waktu
kosong atau sisa waktu cadangan.
Kondisi semacam ini dimungkinkan karena beberapa hal sebagai berikut:
1. Guru kurang berminat menggunakan LKS karena dipandang tidak / kurang perlu,
namun lingkungan di sekolah, mendorong agar dia menggunakan LKS.
2. Guru belum memahami fungsi LKS dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga
dia tidak tahu bagaimana menggunakan secara tepat.
3. LKS yang dipergunakan susunannya tidak sesuai dengan program pengajaran
yang telah dirumuskan, karena tidak dibuat oleh guru yang bersangkutan,
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
15/75
15
melainkan rnembeli dari penerbit.
Untuk menjawab permasalahan itulah pembahasan dan penelitian ini dilakukan,
sekaligus berusaha mengungkapkan problematika yang ada dan mencari solusi
pemecahan masalah yang tepat. Pada akhimya diharapkan dapat memperbaiki
kegiatan belajar mengajar, khususnya mata pelajaran PPKn siswa kelas 1 di MTs
Talun Sumberrejo, sehingga dapat meningkatkan tercapainya tujuan pembelajaran.
1.2. Alasan Pemilihan Judul
Bertolak dari latar belakang masalah tersebut di atas maka perlulah kiranya
penulis mengemukakan alasan dalam pemilihan judul skripsi ini yang antara lain:
1. Adanya beramacam - macam model LK.S, meskipun dalam satu mata pelajaran
tertentu, misalnya PPKn yang ditawarkan oleh berbagai penerbit buku.
2. Perlunya peningkatan mutu pendidikan atau prestasi belajar siswa sesuai dengan
perkembangan zaman. Hal ini sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yang
tertuang dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1993 tentang GBHN yaitu untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu manusia beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri,
maju, tanggung jawab, beretos kerja, profesional, produktifitas, sehat jasmani dan
rohani. Pendidikan Nasional harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal
rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan
sosial serta kesadaran pada sejarah bangsa berorientasi pada masa depan. Iklim
belajar mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
16/75
16
kalangan masyarakat terus dikembangkan agar tumbuh sikap dan perilaku yang
kreatif, inovatif dan keinginan untuk maju (1993:23).
1.3. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka perlulah kiranya
penulis mengemukakan permasalahannya agar lebih mudah mengetahui apa pokok
persoalan yang dihadapi sehubungan dengan pengaruh Lembar Kerja Siswa terrhadap
prestasi belajar mata pelajaran PPKn. Adapun permasalahannya adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana reaksi dan partisipasi siswa terhadap penggunaan LKS, baik mengenai
minat, semangat belajar, maupun aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Adakah pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap prestasi
belajar siswa terutama mata pelajaran PPKn siswa kelas I pada Cawu I di MTS
Talun Kec. Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Tahun 2007.
1.4. Hipotesis.
Hipotesis adalah suatu pernyataan yang keberadaannya bersifat sementara yang
diajukan untuk memecahkan masalah atau menerangkan suatu gejala walaupun
kebenarannya masih harus dibuktikan. Dalam bentuk sederhana hipotesis
mengemukakan pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubungan variabel
-variabel suatu penelitian. Oleh sebab itu mengenai hipotesis diajukan hanya sebagai
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
17/75
17
sarana pemecahan bagi masalah itu, dengan pengertian bahwa penyelidikan
selanjutnya dapat membuktikan bahwa masalah tersebut ditolak atau dibenarkan.
Seperti yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (1993:63) sebagai berikut : "Hipotesis
harus dinyatakan dalam bentuk statement, tidak boleh dalam bentuk pertanyaan".
Sehubungan dengan judul di atas dalara penelitian ini agar mengenai
sasarannya, maka penulis perlu mengajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Hipotesisi Nihil / Hipotesis Nol (Ho) adalah:
Tidak ada pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap prestasi
belajar mata pelajaran PPKn pada siswa kelas I MTs Talun Sumberrejo Kabupaten
Bqjonegoro, tahun 2007.
2. Hipotesisi Kerja / Hipotesis Analisis (Ha) adalah:
Ada pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap prestasi belajar
mata pelajaran PPKn pada siswa kelas 1 MTs Talun Sumberrejo Kabupaten
Bojonegoro, tahun 2007.
1.5. Tujuan Penelitian
Untuk memberikan arah yang jelas dalam pembahasan dan penelitian ini, perlu
ditetapkan tujuan - tujuan yang lebih operasional. Sesuai dengan rumusan masalah
tersebut di atas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana guru menggunakan LKS dalam kegiatan belajar
mengajar terutama mata pelajaran PPKn pada siswa kelas 1 MTs Talun
Sumberrejo.
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
18/75
18
2. Untuk mengetahui bagaimana reaksi dan partisipasi siswa terhadap penggunaan
Lembar Kerja Siswa (LKS).
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)
terhadap prestasi belajar siswa terutama mata pelajaran PPKn kelas I MTS
Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro.
1.6. Manfaat Penelitian
Dengan mengacu pada rumusan masalah dan tujuan tersebut di atas, rnaka
pembahasan dan penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:
1. Agar memperoleh sumber informasi yang lebih obyektif tentang bagaimana
penggunaan LKS dalam kegiatan belajar mengajar terutama mata pelajaran PPKn.
2. Sebagai bahan pertimbangan untuk keputusan dan kebijakan penggunaan Lembar
Kerja Siswa (LKS) di sekolah terutama pada tingkat MTS.
3. Sebagai sumber informasi yang akurat tentang pengaruli penggunaan Lembar
Kerja Siswa (LKS) terhadai prestasi belajar mata pelajaran PPKn di MTS
1 Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
1.7. Garis Besar Isi Skripsi
Untuk memberi gambaran mengenai isi skripsi ini maka penulis menyusun
sistematika sesuai dengan garis -garis besar yang antara lain:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
19/75
19
B. Alasan Pemilihan Judul
C. Rumusan Masalah
D. Hipotesis
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Garis Besar Isi Skripsi
BAB II LANDASAN TEORI
A. Lembar Kerja Siswa (LKS)
1. Pengertian
2. Mengenal Bentuk LKS
3. ManfaatLKS
4. Fungsi LKS
5. Dampak Yang Ditimbulkan Dari Pemakaian LKS
B. Prestasi Belajar
1. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Siswa
2.Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Terhadap
Prestasi
Belajar Mata Pelajaran PPKn.
C. Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
1. Pengertian
2. Latar Belakang
3. Fungsi
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
20/75
20
4. Tujuan
D. Peranan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dalam Proses Belajar
Mengajar
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Deskripsi Populasi Dan Penentuan Sampel
C. Metode Pengumpulan Data
D. Metode Analisis Data
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. Penyajian Data
B. Analisis Data
C. Interprestasi
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
21/75
21
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Lembar Kerja Siswa (LKS)
2.1.1. Pengertian
Yang dimaksud dengan Lembar Kerja Siswa adatah "lembaran duplikat yang
dibagikan guru kepada siswa dalam suatu kelas untuk melakukan kegiatan / aktifitas
dalam proses belajar mengajar" (Atwi Suparman, 1997:30)
Pada perkembangannya dengan melihat kenyataan yang ada Lembar Kerja
Siswa dapat diindentikkan sebagai buku yang memuat pertanyaan - pertanyaan dan
kegiatan yang harus dilakukan sehubungan dengan penyajian materi pelajaran dalam
proses belajar mengajar. Konkritnya adalah bahwa buku Lembar Kerja Siswa itu
merupakan kumpulan naskah soal yang tersusun berdasarkan klasifikasi pokok
bahasan dengan / tidak diawali ringkasan materi pelajaran. Dapat pula berupa buku
yang memuat kegiatan untuk melahirkan pemahaman / pengertian tertentu.
Istilah Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk beberapa mata pelajaran mungkin saja
tidak sama, walaupun tidak dijumpai adanya perbedaan yang menentukan. Istilah
yang sering digunakan antara lain :
A. Lembar Kerja Siswa (LKS)
11
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
22/75
22
B. Kegiatan belajar (Kejar)
C. Pelatihan Pokok Uji (PPU)
D. Sebutkan
2.1.2. Mengenal Bentuk Lembar Kerja Siswa
a. Menurut Kategorinya Lembar Kerja Siswa Terdiri Atas :
1)Lembar kerja tak berstruktur
Lembar kerja yang berisikan sarana untuk menunjang materi pelajaran,
sebagai alat bantu kegiatan belajar siswa yang dipakai guru untuk
menyampaikan pelajaran. Bagi guru yang dipakai sebagai alat bantu
mengajar, dipakai untuk mempercepat pelajaran, memberi dorongan belajar
pada tiap individu, atau untuk melengkapi materi pelajaran dari buku paket.
Lembar kerja tak berstruktur / hanya memuat sedikit petunjuk untuk
mengarahkan kerja para siswa. Oleh karena itu LKS ini dapat dikembangkan
dan digunakan untuk semua mata pelajaran. Biasanya lembar kerja ini
merupakan kumpulan beberapa macam soal yang dikelompokkan
berdasarkan pokok bahasan.
2)Lembar kerja berstruktur
Lembar kerja yang dirancang untuk membimbing siswa dalam suatu program
kerja, dengan sedikit atau tanpa bantuan guru, untuk mencapai tujuan tertentu
dalam mata pelajaran itu. Pada lembar ini telah disusun petunjuk dan
pengarahannya, sehingga siswa secara umum dapat memahami dan mengerti
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
23/75
23
kegiatan apa yang harus dilakukan. Lembar kerja berstruktur biasanya
memerlukan persiapan dan strategi tertentu sebelum kegiatan di dalamnya
mulai dikerjakan. Meski demikian, kedudukannya tidak dapat menggantikan
peranan guru dalam kelas, yang
mengawasi suatu kegiatan dilaksanakan, memberi semangat dorongan belajar
dan memberi bimbingan pada siswa tertentu. Kwalitas dari lembar kerja itu
dapat kita ketahui dari isi lembar kerja itu sendiri. Tujuan yang ada mampu
memotivasi para siswa. Petunjuk kegiatan mudah dibaca, komunikatif, singkat,
jelas dan mempunyai daya tarik, reaksi mereka terhadap semua itu hendaklah :
- Saya tertarik sekali
- Saya ingn tahu jawabannya
- Saya harus menemukannya.
Reaksi semacam ini bisa terwujud ada menyajikan pertanyaan yang menantang
dan dapat meningkatkan daya pikir yang aktif. Siswa tidak hanya diminta untuk
mengobservasi saja membuat pikiran, ramalan atau dengan yang harus diuji
kemudian. Mereka dapat diminta untuk memberi komentar tentang hasilnya,
menyatakan pendapatnya,' mengamati polanya, membuat perbandingan dan
menarik kesimpulan akhir.
Lembar Kerja Siswa hendaknya juga berisi bagian yang penting dari pelajaran,
pertanyaan - pertanyaan dirumuskan secara hati - hati, memperhatikan
kesinambungan antara "memberi tahu" dan "keinginan untuk menemukan sendiri"
sehingga ada kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil sesuai dengan kecerdasan
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
24/75
24
dan kelambatan siswa.
b. Menurut isinya, Lembar Kerja Siswa dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1) Lembar kumpuian soal - soal
Lembar kerja ini hanya memuat serangkaian seal - soal yang
mempertanyakan isi materi pelajaran untuk tiap pembahasan. Dapat saja
pertanyaan dalam kumpulan soal ini bersifat pengembangan materi
pokok, dengan pertimbangan bahwa materi pokok tersebut mengalami
penafsiran yang dapat berbeda - beda atau untuk menyesuaikan kondisi
dan situasi terakhir yang dilampiri.
2) Lembar kumpulan kegiatan
Lembar yang berisikan kegiatan - kegiatan tertentu sebagai suatu
rangkaian aktifitas dengan petunjuk yang telah ditetapkan. Dalam lembar
kerja ini materi ditransformasikan kepada sisvva tidak melalui pertanyaan
saja, tetapi dengan melakukan kegiatan, dengan sendirinya para siswa
akan langsung dapat memahami dan menemukan konsep - konsep
tertentu. Tidak semua mata pelajaran dapat mempergunakan lembar kerja
ini mengingat keterbatasan komunikasi yang ditimbulkan melalui
kegiatan tidak selalu dapat mengungkapkan gagasan tertentu, misalnya
fakta sejarah nilai ataupun estetika.
2.1.3. Manfaat Lembar Kerja Siswa
Kegiatan pembelajaran dengan menyertakan Lembar Kerja Siswa menyiratkan
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
25/75
25
manfaat yang langsung dapat dirasakan yaitu :
a. Merupakan alternatif bagi guru untuk meningkatkan pengajaran atau
memperkenalkan sesuatu kegiatan tertentu (pengertian, prinsip, konsep, skill)
sebagai variasi mengajar.
b. Dapat mempercepat proses pengajaran, sehingga waktu yang tersedia dapat
dimanfaatkan seoptiraal mungkin.
c. Dapat disiapkan di luar kegiatan pengajaran, sebelum seorang guru memasuki
kelas. Dengan demikian waktu yang tersedia benar - benar dimanfaatkan untuk
proses pembelajaran.
d. Dapat memudahkan penyelesaian tugas perorangan, kelompok atau klasikal,
karena siswa dapat menyelesaikan tugas itu sesuai dengan kecepatan menurut
kemampuan sendiri - sendiri. Aspek ini penting terutama jika mengenai
penemuan atau discovery, karena tidak setiap siswa dapat memahami persoalan
itu pada keadaan dan soal yang bersamaan.
e. Meringankan kerja guru dalam memberi bantuan perorangan atau meremisi
terutama untuk mengelola kelas besar.
f. Dapat mengoptimalkan penggunaan alat bantu pengajaran yang terbatas, oleh
karena siswa atau kelompok dapat menggunakan alat bantu itu secara bergiliran
dari bahan yang tersedia. Pada sistem kelompok seluruh kelas dapat dikuasai
guru melalui kelompok - kelompok dengan tugas yang berbeda secara
bergiliran dari lembar kerja satu ke lembar kerja yang lainnya, dalam selang
waktu yang tepat. Sistem kelompok ini memerlukan label kontrol yang
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
26/75
26
tujuannya untuk pemerataan tugas.
g. Dapat membangkitkan minat siswa, jika lembar kerja itu disusun secara
menarik, misalnya dengan sistematika yang jelas, menggunakan variasi
pewarnaan dan bergambar. Asal dipersiapkan secara professional maka lembar
kerja siswa dapat mempunyai nilai tambah yang menyenangkan siswa.
Dalam sistem modul, lembar kerja meliputi sejumlah tugas pelajaran tertentu,
yang dapat dikerjakan siswa dalam satu satuan waktu tertentu. Dapat dimasukkan ke
dalam program pelajaran yang bebas dari kebijaksanaan dan pengaruh guru.
2.1.4. Fungsi Lembar Kerja Siswa
a. Lembar kerja tak berstruktur
Lembar kerja tak berstruktur mempunyai fungsi antara Iain :
1) Untuk tujuan latihan
Dengan diberikan serangkaian tugas - tugas latihan mengerjakan
soal, sedikit banyak para siswa termotivasi untuk mencari dan
menemukan jawabannya, sehingga secara tidak disadari mereka
memahami suatu konsep pembelaj&an melalui kegiatan
mengerjakan soal - soal tersebut.
2) Untuk penguatan pemahaman materi pelajaran
Melalui pengerjaan soal - soal latihan, materi yang telah
diterangkan oleh guru akan semakin kuat diterima oleh siswa.
Dalam waktu tertentu apa yang disampaikan oleh guru di depan
kelas terhadap suatu pembahasan dapat saja hanya berupa hal yang
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
27/75
27
prinsip prinsip saja. Perluasannya dapat dilakukan dengan
memberikan tugas mengerjakan soal pada para siswa.
b. Lembar kerja berstruktur
Mempunyai banyak fungsi, yaitu :
1) Untuk tuj uan latihan
2) Untuk menerangkan penerapan (aplikasi)
Siswa dibimbing menuju suatu metode penyelesaian soal dengan kerangka
penyelesaian dari serangkaian soal - soal tertentu. Hal ini bermanfaat jika kita
akan menerangkan penyelesaian soal aplikasi yang memerlukan banyak
langkah, atau menerangkan diagram atau gambar yang berlatar belakang
pengetahuan yang berbeda - beda. Kecuali itu, penyusunan lembar kerja ini
merupakan pilihan lain dari metode tanya jawab, dimana siswa dapat
memeriksa sendiri jawaban pertanyaan itu.
3) Untuk kegiatan penelitian (Survey)
Siswa ditugaskan untuk mengumpulkan data tertentu kemudian menganalisa
data tersebut. Data yang telah dianalisa diusahakan untuk dicari rumusan
kesimpulannya. Dari kegiatan penelitian ini akan melatih dan membiasakan
siswa untuk berfikir yang realistis dan sistematis sehingga akan dicapai suatu
tingkat kecerdasan tertentu yang mempengaruhi pada hidupnya. Lembar kerja
untuk penelitian biasanya memerlukan waktu yang lama.
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
28/75
28
4) Untuk penemuan (Discovery)
Siswa dibimbing untuk menyelidiki suatu situasi tertentu, agar menemukan
pola situasi itu, kemudian menggunakan bentuk umum atau pola tertentu untuk
membuat perkiraan atau dugaan. Hasilnya dapat diperiksa dengan observasi
dari contoh yang sederhana. Latihan semacam ini biasaya dapat diperiksa
sendiri oleh siswa yang masih memerlukan bantuan individu untuk menemukan
pola umumnya.
5) Untuk penelitian hal yang bersifat terbuka
Penggunaan lembar kerja ini mengikut sertakan sejumlah siswa dalam
penelitian bidang tertentu. Aktivitas semacam ini baik sekali untuk tujuan
pendalaman dan pengajaran tentang sesuatu hal. Sering pula digunakan jika
guru bermaksud untuk mengumpulkan informasi penemuan siswa secara
perorangan dalam suatu rangkaian. Tugas terbuka semacam ini biasanya
dimulai dari laporan siswa baik lisan maupun tertulis.
2.1.5 Dampak Yang Ditimbulkan Pari Pemakaian Lembar Kerja Siswa
a.Siswa akan gemar menyelesaikan masalah - masalah yang didasarkan
kepada pengalamannya sendiri karena ia dituntut mengerjakan sesuatu
menurut kemampuannya.
b.Pengertian akan dicapai oleh siswa, karena siswa belajar menemukan konsep
atas hasil belajarnya.
c.Siswa belajar bekerja bebas tidak tergantung kepada orang lain dan ini
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
29/75
29
membantu pertumbuhan pribadi siswa.
d. Siswa berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar.
e.Siswa mempunyai kesempatan untuk belajar dan maju menurut kemampuan
serta kecepatan masing masing.
f. Bila guru kurang memperhatikan siswa yang lambat, maka semangat
belajarnya akan menurun dan cenderung mencontoh teman temannya.
2.2. Prestasi Belajar
Seorang dikatakan berprestasi bila ia dapat mencapai suatu hasil yang maksimal
dari apa yang telah dilakukan. Kata prestasi yang terdapat pada kamus umura Bahasa
Indonesia "Prestasi adalah hasil yang telah dicapai" (W.J.S. Poerwadarminta,
1976:768).
Menurut Anwar (1967:16) prestasi belajar adalah "kemampuan aktual seseorang
sebagai hasil belajar yang dapat diukur dengan mengadakan test".
Karena faktor pertumbuhan dan faktor kesempatan tiap anak tidak sama,
sehingga kalau digabungkan dengan kegiatan belajar anak di sekolah adalah
kecakapan nyata secara maksimal sebagai hasil dari kegiatan belajar.
Jadi suatu perubahan tertentu baik yang berupa pengetahuan, ketrampilan
maupun perubahan tingkah laku dan sikap tertentu dari semula yang tidak
dimilikinya. Dalam hal ini Sujianto (1981:21) menyatakan : Pada hakekatnya belajar
adalah suatu proses perubahan yang terus menerus pada diri anak didik, karena usaha
mencapai kehidupan atas bimbingan - bimbingan tentang cita - citanya dan sesuai
dengan cita - citanya, falsafah hidupnya. Higlaid sebagaimana dikutip dan
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
30/75
30
diterjemahkan oleh S.Nasution (1982:36) mengatakan : Belajar adalah melakukan
atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan (apakah dalam laboratorium atau
dalam lingkungan alamiah) yang dibedakan dari perubahan - perubahan faktor -faktor
yang tidak termasuk latihan.
Selanjutnya Winkel (1983:15) mengatakan : Belajar pada manusia merupakan
suatu proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya dan
menghasilkan perubahan - perubahan dalam pengalaman, ketrampilan, nilai dan sikap
yang bersifat konstan ataupun menetap. Perubahan - perubahan itu dapat berupa
sesuatu yang baru, yang segera nampak dalam perilaku nyata atau yang masih tinggal
tersembunyi, mungkin juga perubahan hanya berupa penyempurnaan terhadap hal
yang sudah pernah dipelajari. Suatu penyesuaian secara umum perubahan belajar itu
mengandung semacam perubahan dalam dirinya, seorang yang melakukan belajar itu
tidak sama keadaannya sebelum ia melakukan perbuatan belajar. la akan merasa
bahagia, menjadi lebih pandai mencari jalan keluar dalam pemecahan masalah
-masalah yang dihadapi.
Perubahan belajar ini juga merupakan proses sadar atau setidaknya - tidaknya
dapat menjadi sadar dan perubahan - perubahan itu merupakan aspek kepribadian
yang berfungsi terus menerus sehingga pengalamannya tidak bersifat statis namun
tetap dinamis. Setiap macam kegiatan belajar menghasilkan suatu perubahan yang
khas yaitu hasil belajar. Hasil belajar tampak dalam suatu prestasi yang diperoleh
siswa dan prestasi merupakan suatu pernyataan atau perbuatan yang maksimal.
2.2.1. Faktor - Faktor Yang Mcmnengaruhi Prestasi Siswa
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
31/75
31
Kalau kita cermati secara luas, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi
siswa dalam prestasi belajarnya. Adapun faktor - faktor tersebut dapat kita
kelompokkan menjadi :
1. Faktor Indogen
Kita mengetahui bahan pendidikan sangatlah penting. Hal ini tampak pada
orang tua yang selalu berusaha agar anak - anaknya berhasil dalam sekolahnya, dapat
menjadi anak yang pandai, anak yang baik.
Dalam hal ini faktor indogen terdiri dari:
a. Faktor fisiologis
Kesempurnaan kesehatan panca indera merupakan syarat agar belajar itu dapat
berlangsung dengan aktif dan efisien. Adapun yang paling berperan dalam
pendayagunaan itu pada waktu belajar, misalnya cacar badan juga dapat
menghambat proses belajar anak.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah faktor yang berhubungan dengan rohani, yang termasuk
faktor ini adalah :
1) Intelegensia
Didalam usaha belajarnya anak sulit mengerti tentang apa yang dipelajarinya.
Walaupun anak sudah belajar sebaik - baiknya kalaupun memang mtelegensia
rendah maka ia akan mengalarnai kesukaran juga dalam belajarnya.
2) Perhatian
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
32/75
32
Faktor perhatian dari anak itu sendiri juga sangat menentukan lancar tidaknya
proses belajar. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik maka anak harus
ada perhatian dalam proses belajar mengajar.
3) Minat
Minat menentukan sukses atau gagalnya kegiatan anak dalam belajar. Minat
yang besar akan mendorong motivasi uintuk mencapai prestasi yang maksimal.
4) Bakat
Bakat anak yang kurang diperhatikan dapat menghambat penyampaian materi.
Oleh karenanya bakat perlu mendapat perhatian yang baik.
5)Emosi
Kadang - kadang ada sementara anak yang tidak begitu stabil emosinya,
sehingga hal ini dapat menimbukan masalah yang mendalam akhiraya
mengalami hambatan.
2. Faktor Eksogen
Selain faktor indogen yaitu datangnya dari diri individu anak itu sendiri, ada
faktor eksogen yaitu faktor yang datangnya dari luar yang macamnya lebih banyak
antara lain:
a. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan keluarga meliputi faktor orang tua, suasana rumah tangga dan
keadaan ekonomi.
b. Faktor lingkungan sekolah
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
33/75
33
Faktor faktor yang menghambat kemajuan belajar anak yang berasal dari
sekolah pada dasarnya bersumber pada suasana sekolah itu sendiri, penghayatan
profesi guru yang profesional, hubungan anlara anak didik dengan guru, anak
didik dengan sesamanya, dan fasilitas sekolah.
Semua faktor - faktor atau komponen tersebut mempunyai peranan dan pengaruh
terhadap prestasi belajar siswa, namun dalam pembahasan ini yang akan ditekankan
adalah masalah peranan atau pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS)
2.2.2. Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Terhadan Prestasi
Belaiar Mata Pelaiaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
(PPKn)
Belajar adalah suatu kegiatan yang terjadi pada semua orang dan berlangsung
seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa orang telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut
perubahan pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotorik) inaupun menyangkut
nilai sikap (afektif).
Sebagai seorang guru, kita harus mengakui bahwa kita bukanlah salah satu
sumber belajar. Kalau kita memakai istilah proses belajar atau kegiatan belajar
mengajar hendaknya diartikan bahwa proses belajar pada diri siswa terjadi karena
adanya baik langsung mengajarnya guru ataupun secara tidak langsung yaitu siswa
belajar melalui buku pelajaran yang ada. Pada akhir - akhir ini siswa secara aktif
beraksi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) ataupun sumber belajar yang lain yang
berupa buku pelajaran.
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
34/75
34
Dengan adanya Lembar Kerja Siswa (LKS) diharapkan apa yang akan
disampaikan kepada siswa dapat diterima dengan jelas. Dalam hal ini pengajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
Bahkan pelajaran akan menjadi jelas maknanya sehingga akan lebih dipahami oleh
siswa dan memungkinkan pada siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
Seperti yang dikemukakan oleh Sadiman (1987:32) sebagai berikut:
a. Siswa akan lebih banyak melakukan kegitan belajar karena adanya efektifitas
lainnya yaitu mengamati, mendemonstrasikan sesuatu sehingga tidak hanya
mendengarkan uraian guru.
b. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata raata komunikasi verbal
melalui penuturan kata - kata sehingga tidak menimbulkan kebosanan pada
siswa.
c. Siswa akan gemar menyelesaikan masalah masalah yang didasarkan kepada
pengalaman sendiri karena ia dituntut mengeijakan sesuatu menurut
kemampuannya.
2.3. Mata Pelaiaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
2.3.1. Pengertian
Dikemukakan beberapa pendapat tentang pengertian Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Pengertian tersebut penting sekali dan perlu agar menjadi
pegangan dalam mengacu bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Hal
ini wajar bahwa tiap - tiap orang mempunyai pendapat yang berbeda, sesuai dari
mana mereka meraandangnya.
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
35/75
35
Sesuai dengan "Materi latihan kerja Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan MTS " melalui "Dirjen Dikdasmen" memberi pengertian sebagai
berikut:
"Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah wahana untuk mengembangkan
dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.
Pelaksanaannya diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan
sehari -hari sebagai individu, anggota masyarakat warga negara dan mahluk ciptaan,
Tuhan Yang Maha Esa" (1997:11).
Perilaku tersebut di atas seperti yang tercantum dalam Undang - Undang nomor
2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 2, yaitu :
1. Perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama.
2. Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Perilaku yang mendukung persatuan bangsa dalam masyarakat yang beraneka
ragam kebudayaan dan beraneka kepentingan.
4. Perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan
bersama di atas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan
pemikiran, pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah dan
mufakat.
5. Perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga dimaksudkan sebagai usaha
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
36/75
36
untuk membekali siswa dengan :
Budi pekerti
Pengetahuan
Kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan
negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang
dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.
2.3.2. Latar Belakang
Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila bertujuan untuk mewujudkan
kwalitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja
keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, terampi) serta sehat jasmani dan
rohani (GBHN 1993:23)
Oalam rangka melaksanakan pendidikan nasional perlu makin diperluas,
ditingkatkan dan dimantapkan usaha - usaha penghayatan dan pengamalan nilai -nilai
Pancasila sehingga makin membudaya diseluruh lapisan masyarakat.
Pendidikan Pancasila menurut GBHN 1993 termasuk pendidikan Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
(PSPB) serta unsur - unsur yang dapat meneruskan dan mengembangkan jiwa,
semangat dan nilai kejuangan, khususnya nilai 1945, dilanjutkan dan ditingkatkan
disemua jalur, jenis dan jenjang pendidikan termasuk pra sekolah.
Hal - hal tersebut di atas penulis kemukakan sebagai latar belakang mata'
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang mempunyai
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
37/75
37
peranan strategis sesuai dengan tujuan pendidikan khususnya dalam usaha
menyiapkan generasi muda yang berbudi pekerti luhur, berkepribadian, cinta tanah
air dan tebal semangat kebangsaannya.
2.3.3. Fungsi
Mengingat Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan (PPKn) sangat penting
dalam mengembangkan pengetahuan dan kemampuan memahami dan menghayati
nilai - nilai Pancasila, maka di bawah ini penulis mengembangkan fungsi dari
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang diantaranya adalah untuk :
a. Melestarikan dan mengembangkan nilai moral Pancasila secara dinamis dan
terbuka. Nilai moral Pancasila yang dikembangkan itu mampu menjawab
tantangan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat tanpa kehilangan jati
diri sebagai bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu dan berdaulat.
b. Mengembangkan dan membina siswa menuju manusia Indonesia seutuhnya yang
sadar politik, hukum dan konstitusi negara kesatuan Republik Indonesia
berlandaskan Pancasila serta sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara
Indonesia.
c. Membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antara warga negara
dengan negara, antara warga negara dengan sesama warga negara dan pendidikan
pendahuluan bela negara mengetahui dan mampu melaksanakan dengan baik hak
dan kewajibannya sebagai warga negara.
d. Membekali siswa dengan sikap dan perilaku yang berdasarkan nilai - nilai moral
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
38/75
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
39/75
39
kedewasaan peserta didik sesuai dengan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dapat
menunjang terciptanya suatu kepribadian yang utuh dan berkualitas sekaligus
menjadi anggota masyarakat dan warga negara yang bertanggung jawab.
2.4. Peranan Lembar Kerja Siswa Dalam Proses Belaiar Mengajar
Persoalan penting yang terjadi pada kegiatan pembelajaran adalah bagaimana
suatu konsep pengajaran mampu diserap oleh peserta didik dengan baik.
Ketidakmampuan seorang guru dalam mengantarkan suatu maten pelajaran
menyebabkan konsep - konsep yang ada didalamnya tidak dapat diterima, dipahami,
dan dimengerti sepenuhnya atau bahkan tidak dapat diserap sama sekali.
Hambatannya dengan pemanfaatan LKS dapatlah kiranya disebutkan peranan atau
pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam upaya menanamkan suatu konsep kepada
siswa yaitu :
1. LKS sebagai pengantar konsep
Dalam peranannya sebagai pengantar suatu konsep "LKS disusun menurut
klasifikasi tujuan pembelajaran. Dengan memanfaatkan pembahasan berdasarkan
LKS ini, dengan sendirinya konsep - konsep yang hendak disampaikan kepada
siswa terselesaikan tanpa pendekatan teks tertentu" (Nasrun Harahap: 1980:30).
2. LKS sebagai strategi penemuan konsep
"Melalui pembahasan / kegiatan berdasarkan LKS, proses belajar mengajar
mengarahkan siswa untuk menemukan konsep - konsep baru yang dirumuskan
sendiri. Siswa memperoleh konsep suatu mated pelajaran, tidak bersumber dari
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
40/75
40
buku, teks atau dari guru, melainkan dari hasil melakukan kegiatan tertentu. Peran
guru hanya membimbing mereka untuk menambah konsep tersebut "(Nasrun
Harahap: 1980:40).
3. LKS sebagai pemberian tugas
Merupakan suatu metode dalam PBM, dimana guru memberi tugas, siswa
melaksanakan tugas tersebut dan ada pertanggung jawaban tugas atas siswa kepada
guru. Biasanya pemberian tugas dilaksanakan setelah suatu topik atau pelajaran
selesai disampaikan. Sebagai penghargaan atau hasil penyelesaian , tugas, guru
memberi nilai atas tugas tersebut.
4. LKS sebagai strategi pengembangan materi
Pada soal materi pokok sudah dapat dikuasai oleh siswa, pemikiran untuk
mengembangkannya adalah merupakan alternatif yang realistis. Pengembangan
materi adalah kemampuan guru di dalam menambah wawasan berfikir siswa
dengan tetap mengacu pada materi dasar yang harus diterima.
5. LKS sebagai alat evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan guru untuk mengukur sejauh mana sebuah pokok
bahasan telah dikuasai oleh siswa. Evaluasi sesungguhnya merupakan alat ukur
keberhasilan baik untuk pihak guru maupun siswa.
Dalam hubungannya dengan pemanfaatan LKS, guru dapat memperlakukan LKS
tersebut sebagai alat evaluasi. Ini dimungkinkan karena format LKS yang dipakai
memuat soal - soal.
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
41/75
41
BAB III
METODE PENELITIAN
Didalam melakukan penelitan secara ilmiah sangat diperlukan penggunaan
bermacam - macara metode penelitian sehingga mendapatkan data - data yang tepat,
relevan dan obyektif serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sebelum
penulis menguraikan metode - metode yang dipergunakan perlu kiranya dijelaskan
arti dari pada istilah metode penelitian. Istilah metode penelitian berasal dari dua kata
metode dan penelitian. Metode berasal dari kata methodos yang berarti cara. Kata
penelitian berasal dari kata teiiti atau meneliti yang mempunyai arti mengadakan
pengamatan secara cermat sehingga istilah metode penelitian mempunyai arti cara -
cara akurat dan relevan.
Jelaslah bahwa sebenarnya di dalam penelitian ini penulis berusaha untuk
mencari data - data yang bersifat ilmiah dan obyektif dengan menggunakan cara -cara
tertentu yang mempunyai harapan agar data - data yang diperoleh dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya dan mempunyai bobot ilmiah. Seperti yang
dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (1993:4) sebagai berikut:
Research adalah suatu usaha yang menemukan, mengembangkan dan menguji
31
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
42/75
42
kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode
ilmiah. Artinya usaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau berarti
memperluas dan menggali lebih dalam apa yang sudah ada atau menjadi ragu - ragu.
Selain itu dalam menjawab suatu masalah atau gejala diperlukan metode
penelitian, karena penelitian itu merupakan suatu usaha yang sistematis dan obyektif
untuk mencari pengetahuan yang dapat dipercaya. Dalam hal ini diungkapkan Arif
Furchan (1982:50) bahwa "Strategis umum yang dianut dalam pengumpulan data dan
analisis yang dipergunakan, guna menjawab persoalan - persoalan yang dihadapi".
Dari pendapat di atas kita tank kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
research atau penelitian dalam bab ini adalah suatu cara yang digunakan untuk
mengadakan penyelidikan terhadap suatu masalah kemudian dengan cara tersebut
akan didapatkan berbagai data atau hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, dilakukan secara berhati - hati dan seksama dalam mencari prinsip yang
digunakan untuk merumuskan dan memecahkan masalah yang bersifat ilmiah.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa jenis metode yang
berkaitan dan merupakan komponen - komponen suatu penyelidikan agar lebih
mudah dalam proses - proses penelitian yang penulis bahas dalam empat bagian
yaitu:
a. Rancangan penelitian
b. Deskripsi populasi dan penentuan sampel
c. Metode pengumpulan data
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
43/75
43
d. Metode analisis data
Keempat hal di atas merupakan sebagian langkah - langkah penelitian dan
sebagai strategi dari penelitian yang secara singkat jelas.
3.1. Rancangan Penelitian
Untuk mencari kebenaran secara sistematis menggunakan metode ilmiah,
sedangkan untuk mencari tujuan tersebut merupakan tahapan proses yang diperlukan
dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian. Dalam rancangan penelitian
dapat kita ketahui bentuk penelitian ini. Rancangan penelitian dalam skripsi pada
dasamya dipilih menjadi dua yaitu :
1. Rancangan non eksperimen terdiri dari :
a. studi diskriptif
b.studi komparatif
c. studi korelasional
d.studi kasus
2. Rancangan eksperimen terdiri dari :
a.pra eksperimen
b.eksprimen sungguhan (true experiment)
c.eksperimen semu
Perlu diingat rancangan penelitian tidak bisa diperbandingkan ilmiah atau tidak,
tetapi hanya dilihat dari segi efektif atau tidak. Relevansi tipe masalah dan tujuan
penelitian, tingkat akurasi pembuktian peneliti (internal validity) dan tingkat
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
44/75
44
generalisasinya (external validity) yang menentukan kegunaan rancangan tersebut.
Pada penelitian eksperimen yang merupakan suatu metode observasi di bavvah
suatu kesengajaan perlakuan atau kondisi yang memang dirancang peneliti.
Perancangan tersebut dengan cara manipulasi variabel - variabel tertentu dikontrol
terdapat variabel tertentu pula.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sebab (disengaja)
dan akibat yang ditimbulkan dengan cara tertentu dalam kondisi terkontrol. Syarat -
syarat penelitian itu adalah :
a. Adanya kelompok kontrol
b. Adanya replikasi
c. Adanya randomisasi
Jika syarat tersebut terpenuhi, maka eksperimen tersebut disebut eksperimen
sungguhan (true experiment) yang digunakan sebagai pedoman penyusunan
rancangan penelitian secara umuni. Jika prinsip - prinsip eksperimen tersebut tidak
dianut, maksudnya menganut sebagian saja maka eksperimen tersebut disebut pra
eksperimen seperti :
a. The one shot case study
b. One group pre test-post test desigh
c. The static group campasion
Pada penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian eksperimen
dengan menggunakan pre-test dan post test pada one group desigh dengan gambar
sebagai berikut:
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
45/75
45
Pre test treatment Post test
T1________________ x _____________________T2
3.2. Deskripsi Populasi dan Penentuan Samuel
Populasi merupakan keseluruhan obyek yang akan diteliti sedangkan sampel
adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan
kelompok populasi. Menurut Sudjana (1984:5) menyatakan bahwa:
"Totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran,
kuantitatif maupun kwalitatif, daripada karateriatik tertentu mengenaisekuimpulan obyek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat -sifatnya,
namakan populasi, ataupun sebagian yang diambil dari populasi disebut
sampel".
3.2.1 Diskripsi Populasi
Populasi merupakan keseluruhan obyek yang akan dijadikan sasaran penelitian,
kecermatan penelitian sangat mempengaruhi dalam menentukan populasi. Seperti
yang dikemukakan olah Sutrisno Hadi (1987:20) sebagai berikut : Populasi adalah
seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah
penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama.
Pendapat lain dikemukakan oleh Arikunto (1992:102) mengemukakan : "Populasi
adalah keseluruhan subyek penelitian apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian".
Dari pendapat di atas dapatlah disimpulkan bahwa obyek pada populasi yang
diteliti hasilnya dianalisis, disimpulkan dan kesimpulannya berlaku untuk seluruh
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
46/75
46
populasi. Sebagaimana judul penelitian ini dilaksanakn di MTS Talun Sumberrejo
Kabupaten Bojonegoro dan yang menjadi populasi adalah siswa kelas 1 sejumlah 308
orang siswa.
3.2.2. Penentuan Sampel
Sebagaimana umumnya penelitian, penentuan sampel merupakan tahapan
penelitian yang sangat penting, karena sampel yang tidak mewakili populasi disebut
sampel yang menyeleweng atau menyimpang. Seperti yang dikemukakan oleh
Sutrisno Hadi (1987:31) sebagai berikut:
Sampel merupakan ukuran terkecil dari populasi, untuk penelitian ini diambil
secara random sampling maksudnya tidak semua individu dalam populasi ini
dipergunakan surposiv sampling maksudnya, sampel yang digunakan didasari pada
ciri - ciri, sifat - sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut erat dengan
ciri - ciri, sifat - sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Dengan demikian yang dimaksud dengan sampel adalah merupakan populasi
yang dianggap mewakili seluruh populasi dengan maenggunakan teknik - teknik
tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang siswa, terdiri dari 30 orang
siswa sebagai kelompok eksperimen dan 30 orang siswa sebagai kelompok
pengontrol. Pengambilan sampel ini digunakan secara random karena sering tidak
dimungkinkan untuk mengamati segenap anggota populasi yang sangat besar
jumlahnya.
3.3. Metode Pengumpulan Data
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
47/75
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
48/75
48
akan diselidiki dengan cara tertentu, selanjutnya dikembalikan kepada orang yang
menyelidiki untuk dianalisa. Menurut Sutrisno Hadi (1993:153) sebagai berikut:
Metode kuesioner dalam bentuknya yang langsung keduanya mendasar daripada
laporan tentang diri sendiri atau keyakinan pribadi,
Adapun anggapan - anggapan yang dipegang oleh penyelidik dalam menggunakan
metode ini:
a. Bahwa subyek adalah orang yang paling tahu tentang diri sendiri.
b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada penyelidik adalah benar dan
dapat dipercaya.
c. Bahwa interprestasi subyek tentang pertanyaan - pertanyaan yang diajukan
kepadanya adalah dengan apa yang dimaksud oleh penyelidik.
Dari kedua pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud
dengan angket adalah cara untuk memperoleh data dengan jalan mengedarkan suatu
gejala umum yang dapat dipertanggung jawabkan secara logis empiris.
Adapun alasan penulis menggunakn metode angket adalah sebagai berikut:
a. Praktis, mudah dilaksanakan dan tidak banyak makan waktu dan tenaga.
b. Penulis dapat menulis data - data tertentu dari subyek yang telah penulis tetapkan
sesuai dengan kebutuhan.
c. Penulis dapat dengan mudah manganalisa jawaban yang diberikan kepada sampel.
Menurut Sutrisno Hadi (1993:158) tentang jenis - jenis penyusunan item metode
angket dapat dibagi dalam kelompok sebagai berikut:
a, Angket tipe lisan atau isian adalah memberikan kebebasan yang seluas luasnya
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
49/75
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
50/75
50
c. Responden mempunyai waktu yang cukup untuk menjawab pertanyaan sehingga
dengan angket pengaruh subyektif dapat dihindarkan.
3.3.2. Metode Dokumentasi
Pengertian dokumentasi menurut Winamo Surahman (1982:125) adalah
sebagai berikut:
"Dokumentasi adalan pencatatan suatu peristiwa dan pemikiran terhadap suatu
peristiwa yang ditulis dengan sengaja untuk menyimpan atau merumuskan
keterangan mengenai peristiwa tersebut".
Sedangkan menurut Suharsini Arikunto (1992:220) adalah sebagai berikut :
"Metode dokmnentasi adalah mencari data mengenai hal - hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger,
agenda dan sebagainya".
Dari pendapat di atas tersebut dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa metode
dokumentasi adaiah merupakan suatu tehnik pengumpulan data dengan jalan melihat
data - data tersebut berupa catatan - catatan peristiwa atau tentang suatu kejadian
yang perlu disimpan dan sebagai alat bukti bila sewaktu - waktu dibutuhkan. Adapun
yang dimaksud dengan pengumpulan data dengan metode dokumentasi ini adalah:
a. Dengan mengambil data dari dokumen sehingga diharapkan mendapatkan data
yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya karena dokumentasi
merupakan sumber data yang autentik.
b. Data yang dikehendaki mudah didapat, hemat biaya dan tenaga.
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
51/75
51
Alasan menggunakan metode dokumentasi adalah :
a. Data yang diperoleh dapat dipercaya karena diperoleh langsung dari dokumentasi.
b. Memudahkan dan mempersxpat penulis dalam memperoleh data
c. Penulis dapat memperoleh data yang tidak berubah kebenarannya.
Adapun kebaikan - kebaikan dan metode dokumentasi adalah :
a. Data yang diperoleh dapat dijamin kebenarannya.
b. Menghemat waktu, tenaga dan biaya.
c. Penulis dapat memperoleh data dan dengan tidak raengganggu responden.
Kelemahan - kelemahan dan metode dokumentasi adalah :
a. Apabila data tidak disusun secara sistematis, maka dapat mempersulit pencatatan.
b. Situasi buku dan statistik karena berhadapan dengan benda - benda mati.
33.3. Metode Tes
Tes sebagai instrumen pengumpulan data dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Tes buatan guru yang disusun oleh gum dengan prosedur tertentu tetapi belum
mengalami uji coba berkali - kali sehingga tidak mengetahui ciri - ciri
kebaikannya.
b. Tes berstandar, yaitu tes yang biasanya dibuat oleh lembaga testing, yang sudah
diuji kebenarannya secara berulang ulang.
3.4. Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah sebagai tindak lanjut dan metode pengumpulan data,
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
52/75
52
metode analisis data yang penulis gunakan untuk membuktikan kebenaran data yang
diperoleh dari penelitian adalah analisa t-tes dengan rumus :
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
53/75
53
t = M.d
X2
dN (N-l)
Keterangan:
Md = Mean dari perbedaan pre-tes dengan pos-tes0
xd = Deviasi masing - masing subyek (d - Md)
x2d = Jumlah kuadrat deviasi
N = Subyek pada sampel
d.b = Ditentukan dengan N-1
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
54/75
54
BAB IV
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
Dalam penelitian agar dapat memperoleh data yang dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya perlu prosedur yang sistematis, jelas dan dapat dikontrol.
Dalam bab IV ini penulis menyajikan data - data yang diperoleh penulis di lapangan,
selain itu jugajalannya penelitian agar memperoleh gambaran yang jelas. Penulis
dalam bab ini meliputi tiga tahap pelaksanaaan yaitu :
1. Penyajian data
2. Analisis data
3. Interprestasi
4.1. Penyajian Data
Sebelum melaksanakan penelitian perlu adanya persiapan yang matang agar ,
selama mengadakan penelitian tidak mengalami hambatan - hambatan, sehingga
adanya persiapan yang matang diharapkan hasilnya sesuai dengan tujuan penelitian.
Dalam hal ini dapat memperkecil terjadinya penyimpangan dan hambatan yang
berarti. Adapun sebelum data - data penulis sajikan, perlu penulis uraikan persiapan
sebelum terjun ke lapangan.
43
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
55/75
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
56/75
56
paling pcnting dalam hal ini adalah membuat instrumen penelilian. Instrumen
penelitian sangat periling dalam pengumpulan data di lapangan nanti.
Adapun pengembangan instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.Menentukan variabel yang akan diteliti
b.Setelah ada variabel yang akan diteliti, mencari indikator variabel.
c.Menentukan diskripsi indikator variabel
d.Membuat item yang tersusun dalam suatu angket.
4.1.4. Pelaksanaan Penelitian
Setelah proposal tersebut disetujui olch dosen pembimbing, berikutnya penulis
baru mencari data - datanya di lapangan. Setelah data - data tersebut terkumpul,
penulis mengadakan analisis data untuk memperkuat hipotesis yang penulis ajukan.
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
57/75
57
Tabel 1
Nama responden yang menggunakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) mata pelajaran PPKn(kelompok ekspenmen)
No. Nama Kelas
1 2 3
1 Adib Suprayono XI
2 Agus Rusdianto XI
3 Ahmad Nur Afif XI
4 Ahwan Sunaryo XI
5 Amad Ten Sihombing XI
e Andika Frediantoko XI7 Annisa Muntoharoh XI
8 Bambang Erwanto XI
9 Dwi Agus Setyobudi XI
10 Eka Nurmawati XI
11 Evi Nurul Cahyani XI
12 Had! Susilo XI
13 lis Iswatun Jannah XI
14 Imam Supriyanto XI
15 Inna Alfiana XI
16 Iwan Surya Anggara XI
17 Lilik Mafudhoh XI
18 Mamak Eko Cahyono XI
19 Meli XI
20 Moch. Abdul Adi XI
21 Moch. Adis PratiKnyo XI
22 Moch. Hariyanto XI
23 Moch. Munif P. XI
24 Moch. Muslin XI
25 Nina Dwi Kristiawan XI26 Novi Agustina XI
27 Nur Hidayati XI
28 Panji Aryadi Pratomo XI
29 Purwanto XI
30 Rian Raditya Erik E. XI
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
58/75
58
Tabel 2
Nama responden yang tanpa menggunakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) mata pelajaran PPKn(kelompok ekspenmen)
No. Nama Kelas
1 2 3
1 Abdul Ghofur XII2 Abdul Jalal Ms XII
3 Abdul Kohar XII
4 Abdul Wahab Hasbullah XII
5 Adi Firman Irawan XII
6 Agus Purna Irawan XII
7 Ahamd Fendi XII8 Ahmad Rifai XII
9 Andi Hermawan XII
10 Beni Sasongko XII
11 Bery Sandi Priyono XII12 Chusnul Khotimah XII
13 David Verdianto XII
14 Eka Sofiawati XII
15 Eka Sukariyawati XII
16 Ginanda PrihatiniXII17 Ifa Andriyani XII
18 Ika Noviana XII
19 Imam Budi Cahyono XII
20 Indahyani XII
21 Irwan Nurcholis XII
22 istiqomah XII
23 Lailatul Fadilah XII
24 Laris Echa Firgausa XII
25 Lilik Suryani XII
26 Mario Angga Kurniawan XII27 Maulida Zakhiya XII
28 Moch. Bahtiar Afandi XII
29 Moch. Dodik Teguh XII
30 Moch. Fans Istiawan XII
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
59/75
59
Tabel 3Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn
Siswa kelas I yang menggunakan LKS(kelompok eksperimen)
No. No.RespondenNilai
Pertama Kedua Rata-rata
1 2 3 4 5
1 1 64 67 65
2 2 66 66 66
3 3 61 65 63
4 4 66 66 66
5 5 60 70 65
6 6 66 79 727 7 60 60 60
8 8 69 71 70
9 9 63 67 65
10 10 72 78 75
11 11 61 65 63
12 12 74 66 70
13 13 60 75 67
14 14 60 62 61
15 15 68 71 69
16 16 70 74 7217 17 65 75 70
18 18 59 63 61
19 19 74 70 72
20 20 56 74 65
21 21 62 68 65
22 22 52 68 60
23 23 46 54 50
24 24 52 54 53
25 25 61 65 63
26 26 69 71 7027 27 66 74 70
28 28 65 65 65
29 29 68 71 69
30 30 65 75 70
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
60/75
60
Tabel 4Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn
Siswa kelas I yang tanpa menggunakan LKS(kelompok kontrol)
No. No.RespondenNilai
Pertama Kedua Rata-rata
1 2 3 4 5
1 1 53 67 60
2 2 75 77 76
3 3 53 59 56
4 4 62 62 62
5 5 50 70 606 6 60 62 61
7 7 65 67 66
8 8 56 65 60
9 9 60 60 60
10 10 65 71 68
11 11 56 68 62
12 12 59 59 59
13 13 66 70 68
14 14 59 61 60
15 15 55 65 60
16 16 61 61 61
17 17 57 63 60
18 18 59 61 60
19 19 65 67 66
20 20 65 75 70
21 21 66 74 70
22 22 61 79 70
23 23 65 67 66
24 24 60 70 65
25 25 60 63 61
26 26 65 67 66
27 27 60 60 60
28 28 56 68 62
29 29 65 67 66
30 30 65 69 67
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
61/75
61
Tabel 5Persiapan penghjtungan perbedaan Mean
Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKnyang menggunakan LKS dan yang tanpa LKS
No. Pasangan SubyekNilai
Pre-test Pos-test d xd x2d
1 2 3 4 5 6 7
1 1-3 60 63 3 0,6667 0,4445
2 2-5 76 65 -11 -8,6667 75,1117
3 3-2 56 66 10 7,6667 58,7783
4 4-1 62 65 3 0,6667 0,4445
5 5-4 60 66 6 3,6667 13,4447
6 6-10 61 75 14 11,6667 136,11197 7- 12 66 70 4 1,6667 2,7779
8 8-11 60 63 3 0,6667 0,4445
9 9-9 60 65 5 2,6667 7,1113
10 10-8 68 70 2 -2,6667 0,1111
11 11-7 62 60 o -0,3333 0,1111
12 12- 15 59 67 8 5,6667 32,1115
13 13- 16 68 72 4 1,6667 2,7779
14 14-17 60 70 10 7,6667 58,7783
15 15-13 60 65 5 2,6667 7,1113
16 16-24 61 65 4 1,6667 2,777917 17-22 60 70 10 7,6667 58,7783
18 18-23 60 66 6 3,6667 13,4447
19 19-6 66 65 -1 1,3333 1,7777
20 20- 19 60 72 12 9,6667 93,4451
21 21 -14 65 70 5 2,6667 7,1113
22 22- 18 60 61 1 -1,3333 1,7777
23 23-21 60 70 10 7,6667 58,7783
24 24-20 68 75 7 4,6667 21,7772
25 25-28 61 65 4 1,6667 2,7778
26 26-27 66 70 4 1,6667 2,777827 27-26 68 70 2 0,6667 0,4444
28 28-25 62 63 1 -1,3333 1,7776
29 29-30 66 70 4 1 ,6667 2,7778
30 30-29 68 67 -1 1,3333 1,7776
Jml.: 60 1881 2021 -33 81,6673 667,6717
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
62/75
62
4.2. Analisis Data
Data - data yang telah penulis peroleh kiranya perlu diolah untuk menguji
hipotesis yang penulis ajukan dalam penehtian ini. Berdasarkan data - data yang telah
terkumpul kemudian penulis menginventarisir dalam bentuk label kemudian baru
dimasukkan dalam rumus t-tes.
Adapun rumus t-tes adalah sebagai berikut:
t = M.d
X2d
N (N-l)
Penyelesaiannya sebagai berikut: Diketahui:
Md = 2021-188160
= 2,3333
Xd = 81,6673
X2d = 667,6717
N = 60
d.b = 60-1
= 59
t = M.d
X2d
N (N-l)
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
63/75
63
t = 2,3333
667,67173540
t = 2,3333
0,1886
t = 2,3333
0,4342
= 5,3737
4.3. Interprestasi
Berdasarkan hasil analisis data dengan rumus t-tes dengan sampel 60 siswa
diperoleh t hitung sebesar 5,3737 dengan taraf signifikan 1% diperoleh t label 2,39
sedangkan taraf signifikan 5% diperoleh t label 1,67.
Dengan demikian t hilling lebih besar dan t label baik pada laraf signifikasi 1%
maupun 5%.
a.Hipotesis Allemalif / Hipotesis Kerja (Ha) diterima artinya ada pengamh terhadap
penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan prestasi belajar mata pelajaran
PPKn siswa kelas 1 di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
b.Hipotesis Nihil / Hipotesis Nol (Ho) ditolak artinya tidak ada pengaruh terhadap
penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan prestasi belajar mata pelajaran
PPKn siswa kelas I di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
64/75
64
Jadi karena hasil t hitung lebih besar dari t label, maka Hipotesis Alternatif /
Hipotesisi Kerja (Ha) yang diajukan diterima artinya ada pengaruh terhadap
penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan prestasi belajar mala pelajaran PPKn
siswa kelas I di MTs Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro tahun 2007..
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
65/75
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penggunaan Lembar Kerja Siswa dalam menyelesaikan materi pelajaran pada
satu sisi adalah merupakan kebutuhan, karena LKS sendiri salah satu variasi dari
strategi pembelajaran. Pada sisi lain masih diperlukan komitmen - komitmen ideal
terhadap bagaimana mewujudkan keberadaan LKS itu agar tidak lagi dipahami
sebagai beban baru, baik dari pihak guru maupun siswa, disamping bagaimana
pemanfaatannya benar - benar optimal.
Berdasarkan kenyataan di lapangan, terutama penggunaan LKS mata pelajaran
PPKn kelas I di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro dapat dikemukakan
beberapa simpulan sebagai berikut:
1. LKS dapat membuat suasana kelas menjadi lebih aktif, siswa lebih sering
berdiskusi dengan temannya, dan bagi guru kelas lebih mudah untuk dikelola.
2. Inisiatif dan upaya kreatifitas membuat LKS sendiri masih kurang, opini umum
menyebutkan karena LKS yang diterbitkan oleh pihak Iain sudah ada, sehingga
yang sudah ada itulah yang dipakai.
3. Dengan adanya buku paket dan buku penunjang disamping harus menggunakan
LKS, guru dituntut untuk benar - benar mengatur pemanfaalannya terutama
alokasi waktu yang tersedia.
54
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
66/75
66
4. Dari analisis data di atas diajukan ternyata taraf signifikan penelitian dengan
sampel 60 orang siswa menunjukkan hasil t observasi 5,3737 > t label 3,39 taraf
signifikan 1%. Dan t observasi 5,3737 > t label 1,67 taraf signifikansi 5%. Hal
ini mengandung arti bahwa:
a.Hipotesa Alternatif (Ha) diterima artinya ada pengaruh positif terhadap
penggunaan LKS dengan prestasi belajar mata pelajaran PPKn siswa kelas I
di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
b.Hipotesa Nihil (Ho) ditolak artinya tidak ada pengaruh positif terhadap
penggunaan LKS dengan prestasi belajar mata pelajaran PPKn siswa kelas I
di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
Jadi karena t observasi > t label maka hipotesa yang diajukan dalam penelitian
ini diterima, artinya ada pengaruh positif penggunaan LKS terhadap prestasi belajar
mata pelajaran PPKn siswa kelas I di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro
terbukti kebenarannya.
5.2. Saran
1. Dengan mempertimbangkan alokasi waktu lingkup materi pelajaran keadaan
siswa, serta hal - hal yang situasional, jika pemanfaatan buku pake! dan buku
penunjang lainnya dapal dipergunakan secara optimal. Penggunaan LKS unluk
mala pelajaran tertentu tidak perlu untuk seluruh topik bahasan. Dalam hal ini
LKS sebagai suplemen dan buku pegangan.
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
67/75
67
2. Dalam beberapa hal hendaknya tidak disalah gunakan pemanfaatannya,
misalnya:
a. Siswa mengerjakan LKS, guru mengerjakan tugas lain.
b.Pekerjaan siswa tidak diperiksa hasilnya.
c. Menggunakan terlalu banyak tugas / kegiatan tanpa tujuan yang jelas.
d.Untuk mengisi kekosongan jam pelajaran karena guru berhalangan hadir.
3. LKS salah satu bentuk strategi dari variasi pengajaran oleh karena itu tidak harus
seluruh pokok bahasan diselesaikan dengan mengerjakan LKS.
4. Siswa aktif berflkir mengerjakan LKS belum tentu kegiatan aspck tingkah laku
selama belajar sebagai tolak ukurnya.
5. Kcputusan guru dalam menentukan apakah mcmpergunakan l.KS alau lidak
hendaknya didasarkan atas efektivitas dan efisiensinya. Jika memang harus
menggunakannya perlu mempertimbangkan pula kemampuan pengadaannya.
6. Idealnya suatu LKS dibuat sendiri oleh guru yang bersangkutan, baik guru
sebagai individu atau kelompok pembelajaran dilakukan oleh guru itu sendiri.
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
68/75
68
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Arikunto, Suharsimi, 1986, Dasar - dasar Evaluasi Pendidikan. Budi Aksara, Jakarta.
Aswar, Saifudin, 1987, Tes Prestasi. Liberty, Yogayakarta.
Furchan, Arif, 1988. Metodoloei Research Jilid I. Fak.Psikologi UGM, Yogyakarta
Hadi, Sutrisno 1993, Metodologi Research Jilid I. Fak.Psikologi UGM, Yogyakarta
Harahap, Nasrun dkk, 1980, Penyusunan Satuan Pelaiaran Dan Hubungannva Dengan
Kegiatan Belaiar Mengaiar. Pepara, Jakarta.
Hamalik, Oemar, 1980, Metodolgi Pengaiaran llmu Pendidikan. Mandar Maju,Bandung
Poerwadarminta, W.J.S.,1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia. PN Balai Pustaka,
Jakarta.
Sidirjo, 1984, Metode Pemberian Tueas. Erlangga, Jakarta.
Sudjana, 1979, Metode Statistika. Tarsito, Bandung.
Suparman, Alwi, 1997, Analisis Pembelaiaran. Depdikbud, Jakarta.
Soejianto, Agus, 1981, Bimbingan Kearah Belajar vang Sukses. Renika Cipta,Jakarta.
-------, 1985, Media Pendidikan dan Pengetahuan No. 16 Tahun IX. 1KIP Surabaya,Surabaya.
-------, 1986, Media Pendidikan dan Pengetahuan No.23 Tahun [X. IKIP
Surabaya, Surabaya.
-------, 1992, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Renika Cipla,Surabaya.
-------, 1993. TAP MPR Rl No.2 Tahun 1993. GBHN.
1997, Mated Latihan Keria Guru Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan (PPKn) MTS. Depdikbud Jakarta.
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
69/75
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
70/75
70
ANGKET UNTUK GURU
1. Apakah LKS yang dipergunakan oleh Bapak / Ibu berupa buku dari salah satu
penerbit ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
2. Dengan adanya buku paket yang disediakan oleh sekolah apakah keberadaan LKS
malah menjadikan beban tersendiri bagi Bapak / Ibu dalam mengajar ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
3. Apakah dengan adanya LKS dapat membuat suasana kelas lebih aktif dalam
belajar ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
4. Bila ada siswa yang tidak dapat menyediakan LKS pada PBM, apakah Bapak /
Ibu menyuruh untuk mengerjakan tugas pada buku yang kin ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
71/75
71
c. Tidak
5. Dengan diberikannya tugas mengerjakan LKS, apakah siswa lebih sering
menerima pujian ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
e. Tidak
6. Jika pada saatnya Bapak / Ibu berhalanmgan menjalankan tugas mengajar, apakah
siswa diberikan tugas mengerjakan LKS ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
7. Dibanding dengan tidaknya menggunakan LKS, apakah Bapak / Ibu guru lebih
mudah dalam pengelolaan kelas ketika PBM ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
8. Apakah dengan adanya LKS dapat menumbuhkan sikap siswa untuk ingin
bertanya ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
72/75
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
73/75
73
ANGKET UNTUK SISWA
1. Apakah guru kalian dalam mengajarkan mata pelajaran PPKn selalu
menggunakan LKS dalam PBM ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
2. Apakah tugas / kegiatan dalam LKS selalu dikerjakan pada saat PBM berlangsung
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
3. Terhadap LKS yang dipergunakan, apakah berupa buku yang sudah diterbitkan
oleh salah satu penerbit ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
4. Dengan adanya buku - buku paket yang disediakan oleh sekolah apakah
keberadaan LKS malah menjadikan beban anda dalam belajar ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
74/75
74
5. Apakah dengan adanya LKS dapat mendorong anda dalam kegiatan belajar
mengajar ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
6. Pelaksanaan penyelesaian tugas / kegiatan di LKS apakah dikerjakan sebagai
tugas rumah (PR) ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
7. Apabila ada tugas / kegiatan di LKS yang sulit dipecahkan, apakah anda atasi
dengan mencontoh tugas teman anda ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
8. Apakah dengan adanya LKS, dapat membantu anda dalam memecahkan masalah
dalam buku - buku paket pelajaran ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
-
8/14/2019 Skripsi Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial
75/75
75
9. Dengan LKS yang anda miliki, apakah bisa membantu dalam meningkatkan
prestasi belajar anda ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
10. Apakah dengan menyelesaikan tugas / kegiatan yang ada di LKS selalu
dipecahkan sendiri ?
a. Ya
b. Kadang kadang
c. Tidak