skripsi - eprints.uns.ac.id · melalui model pembelajaran inkuiri siswa kelas iii sd negeri ......

80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SDN 02 LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2009 / 2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH : MULYANI DWI ASTUTI X7105011 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: habao

Post on 06-Jul-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SDN 02

LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO

KABUPATEN KARANGANYAR

TAHUN 2009 / 2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

MULYANI DWI ASTUTI

X7105011

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD

NEGERI 02 LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN

KARANGANYAR TAHUN 2009/2010.

Nama : Mulyani Dwi Astuti

NIM : X7105011

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada Hari : Kamis

Tanggal : 27 Januari 2011

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing 1

Drs. Suharno,M.Pd NIP. 19521129 198003 1 001

Pembimbing II

Dra. Kartono, M.Pd NIP 19540102 197703 1 001

Page 3: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGESAHAN Skripsi dengan judul:

Peningkatan Prestasi Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Siswa

Kelas III SDN 02 Lemahbang Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar Tahun

2009/2010.

Oleh:

Nama ; Mulyani Dwi Astuti

Nim : X7105011

Telah dipertahankan dengan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada Hari : Kamis

Tanggal : 31 Maret 2011

Tim Penguji :

Nama Terang : Tanda Tangan

Ketua : Drs. Sukarno, M.Pd ………………

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M.Pd ………………

Anggota I : Drs. Suharno, M.Pd ………………

Anggota II : Drs. Kartono, M.Pd ………………

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Prof. Drs. H. Furqon Hadayatullah, M.Pd

NIP 19600727 198702 1 001

Page 4: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

Mulyani Dwi Astuti, NIM X7105011. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SDN 02 LEMAHBANG JUMAPOLO KARANGANYAR TAHUN 2009/2010. Universitas Sebelas Maret 2010. Penelitihan Tindakan Kelas pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 02 Lemahbang Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar Tahun pelajaran 2009/2010. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2010.

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas III SD Negeri 02 Lemahbang Jumapolo Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berisi empat tahapan, dimulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Empat tahap tersebut membentuk siklus. Penelitian ini menggunakan tiga siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi,tes hasil belajar, lembar observasi. Tehnik analisis data menggunakan Model Analisis Interaksi. Hasil Penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan: Dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas III SDN 02 Lemahbang, dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai ketuntasan belajar terus meningkat dari siklus I sampai siklus III. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa adalah 6 anak atau 27,27%, pada siklus II ketuntasan belajar siswa 11 atau 50% dan siklus ke III mengalami perningkatan yang cukup, menjadi 18 anak atau 81,81% dari 22 anak, yang mendapatkan nilai ketuntasan belajar. Serta pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri dapat meningkatkan aktifitas siswa kelas tiga dalam proses belajar IPA, hal ini terbukti pada siklus I persentasi siswa aktif dalam menyiapkan alat dan bahan percobaan mencapai 68,18%, siklus II 63,63%, siklus III 80,81%. Persentasi keurutan langkah-langkah melakukan percobaan siklus I 77,27%, siklus II 77,27%, dan siklus III 95,45%. Persentasi aktifitas dalam melakukan percobaan siklus I 50%, siklus II 72,72%, dan siklus III 77,27%. Persentasi kerjasama dalam diskusi siklus I 77,27%, siklus II 81,81%, siklus III 86,36%. Sedangkan persentasi dalam menyimpulkan akhir, siklus I 72,73%, siklus II 86,86 % dan siklus III adalah 90,90 %. Kata-kata kunci: Prestasi Belajar IPA, Model Pembelajaran Inkuiri.

Page 5: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRACT

Mulyani Dwi Astuti, NIM X7105011. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KE III SDN 02 LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR. TAHUN PELAJARAN 2009/2010 (A Classroom Action Research). Skripsi: The Faculty of Teacher Training And Education. The Sebelas Maret University Surakarta 2010.

The aim of this: Research was to know whether by using the Learning Mode of Inkuiri could increase the studying IPA achievement the class student of III SD Negeri 02 Lemahbang Jumapolo Karanganyar.

This research used the Classroom Action Research that contained four stages, was begun from action planning, the implementation of the action, observation and the reflection. Four stages formed the cycle. This research used three cycles. Technically the data collection in this research was the documentation, the results test studied, the sheet of observation. Technically the analysis of the data used the Analisis Model of the Interaction.

Results of this research of the class action could be concluded: By using the Learning Mode of Inkuiri could increase the studying IPA achievement the class student of III SD Negeri 02 Lemahbang, could in saw with persentation the student who received the studying value of the completeness continued to increase from the cycle I to III. In the cycle I the studying completeness of the student was 6 children or 27.27%, in the cycle II the completeness studied the student 11 or 50% and the cycle to III experienced improve that was enough, to 18 children or 81.81% from 22 children, who got the studying value of the completeness. As well as Learning Mode of Inkuiri could increase the activity of Grade III in learning of IPA, that is can see in cycle I the student presentation activity to riady of tools to try get 68.18%, cycle II to 63.63%, cycle III 80.80%. The folowing steps to try in cycle I 72.72%, cycle II 77.27% and cycle III 95.45%. The activity presentation that trying cycle I 50%, cycle II 72.72% and cycle III 77.27%. Together presentation in discussion of cycle I 77.27%, cycle II 81.81%, cycle III 86.36%. The presentation at last conclud in cycle I was 72.73%, cycle II was 86.86% and cycle III was 90.90%.

Key word: The Learning Prestation of IPA, Learning Mode of Inkuiri

Page 6: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan tidak berpengetahuan, namun Allah

telah membekali manusia dengan sarana-sarana baik fisik maupun psikis agar

manusia dapat menggunakannya untuk belajar dan mengembangkan Ilmu dan

teknologi untuk kepentingan kemaslahatan manusia.

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui

sesuatu apa pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan daya nalar

agar kamu bersyukur. (QS AL_Nahl 16 : 78)

Page 7: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan suatu Karya ini sebagai wujud

Syukur, Cinta, Kasih Sayang dan terima kasihku

kepada:

1. Ayah dari kedua ananda Aved dan Ditya yang

senantiasa mendampingi.

2. Ayah dan Bunda yang selalu Mendoakan dan

memberi dukungan dan motivasi.

3. Handai taulan seperjuangan setanah Air yang

selalu mencintai Negeri ini.

Page 8: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan Berkat dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Banyak hambatan dan

kesulitan yang kami alami dalam penulisan skripsi ini, namun dengan motivasi, dan

berkat bantuan dari pendukung semua pihak akhirnya hambatan dan kesulitan yang

timbul dapat teratasi. Dengan ini, atas semua bentuk motivasi dan bantuannya

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H M, Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Yang telah memberikan

izin Penelitian

2. Drs. Kartono, M.Pd, selaku Ketua Program Pendidikan Sekolah Dasar Yang telah

memberi izin penulisan skripsi.

3. Drs. Suharno, M.Pd, selaku Dosen pembimbing I yang sepenuh hati memberi

bimbingan, dukungan dan motivasi.

4. Bapak dan Ibu Dosen Program S1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

yang tulus dan ikhlas memberikan ilmunya kepada penulis.

5. Bapak Slamet Riyadi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 02 Lemahbang yang

selalu memberikan Motivasi.

6. Berbagai pihak handai taulan yang selalu mendoakan dan memberi motivasi.

Semoga amal kebaikan mereka mendapatkan balasan dan imbalan dari

Allah SWT.

Surakarta, 29 April 2010

Penulis

Page 9: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................. i

PERSETUJUAN ............................................................................. ii

PENGESAHAN ............................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................. iv

ABSTRACT ............................................................................. v

MOTTO ............................................................................. vi

PERSEMBAHAN ............................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xii

DAFTAR TABEL ............................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xv

DAFTAR FOTO ............................................................................. xvi

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................ 1

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................ 5

C. TUJUAN PENELITIAN ............................................................ 5

D. MANFAAT DAN HASIL PENELITIAN ................................. 5

BAB II : LANDASAN TEORI ....................................................................... 7

A. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 7

1. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar ...................................... 7

a. Pengertian Prestasi ......................................................... 7

b. Pengertian Belajar ......................................................... 7

c. Pengertian Prestasi Belajar.............................................. 9

2. Tinjauan Tentang IPA .......................................................... 10

a. Pengertian tentang IPA .................................................. 10

b. Tujuan IPA di SD ........................................................... 11

c. Ruang Lingkup IPA di SD ............................................. 12

Page 10: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

d. Tujuan IPA di kelas III ................................................... 12

e. Fungsi Pelajaran IPA di SD ........................................... 13

3. Pengertian tentang Pembelajaran Inkuiri ............................. 13

a. Pengertian Pembelajaran ............................................... 13

b. Pengertian Pembelajaran Inkuiri .................................... 16

c. Tujuan Pembelajaran Inkuiri ......................................... 17

d. Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri .......................... 17

e. Keunggulan Pembelajaran Inkuiri ................................. 18

f. Kekurangan Pembelajaran Inkuiri ................................. 19

g. Peran Guru dalam Proses Pembelajaran Inkuiri ............ 19

h. Peran Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri .. 19

B. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN ................................ 19

C. KERANGKA BERPIKIR .......................................................... 21

D. HIPOTESIS ............................................................................. 21

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 22

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN .................................. 22

B. BENTUK DAN STRATEGI PENELITIAN ............................. 22

C. SUMBER DATA ....................................................................... 23

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA .......................................... 23

E. VALIDITAS DATA .................................................................... 23

F. ANALISIS DATA ...................................................................... 24

G. PROSEDUR PENELITIAN ....................................................... 25

H. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN .............................. 27

BAB IV : HASIL PENELITIAN .................................................................... 28

A. . DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ....................................... 28

1.Tinjauan Historis SDN 02 Lemahbang ................................... 28

2. Letak Geografis SDN 02 Lemahbang ................................... 28

3. Keadaan Personil SDN 02 Lemahbang ................................. 29

4. Keadaan siswa SDN 02 Lemahbang ..................................... 30

5. Sarana dan prasarana SDN 02 Lemahbang .......................... 31

Page 11: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. DESKRIPSI KONDISI AWAL ............................................... 31

C. DESKRIPSI PERMASALAHAN PENELITIAN ..................... 32

1. Tindakan Siklus I ................................................................ 32

a. Perencanaan Tindakan ................................................... 32

b. Pelaksanaan Tindakan .................................................. 33

c. Observasi ................................................................. 36

d. Refleksi ................................................................... 37

2. Tindakan Siklus II ............................................................... 49

a. Perencnaan Tindakan .................................................... 40

b. Pelaksanaan Tindakan .................................................. 40

c. Observasi ...................................................................... 43

d. Refleksi ......................................................................... 43

3. Tindakan Siklus III .............................................................. 45

a. Perencanaan Tindakan................................................... 45

b. Pelaksanaan Tindakan .................................................. 46

c. Observasi ...................................................................... 48

d. Refleksi ...................................................................... 59

D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN .................................. 51

BAB V : SIMPULAN, IMPLIKSASI DAN SARAN ................................... 61

A. Simpulan ............................................................................. 61

B. Implikasi ............................................................................. 61

C. Saran ............................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Kerangka Berpikir .................................................................... 21

2. Gambar 2. Model Analisis Interaktif ....................................................... 24

3. Gambar 3. Rencana Siklus ........................................................................ 26

4. Gambar 4. Bagan Personil SD Negeri 02 Lemahbang ............................. 39

5. Gambar 5. Grafik Histogram Frekuensi Nilai IPA Sebelum Tindakan ... 52

6. Gambar 6. Grafik Histogram Aspek Aktifitas Siswa Siklus I ................. 53

7. Gambar 7. Grafik Histogram Frekuensi Nilai IPA sesudah tindakan

siklus I .................................................................................... 54

8. Gambar 8. Grafik Histogram Aspek Aktifitas Siswa Siklus II ................. 54

9. Gambar 9. Grafik Histogram Frekuensi Nilai IPA Sesudah Tindakan .

Siklus II .................................................................................... 55

10. Gambar 10. Grafik Histogram Aspek Aktifitas Siswa Siklus III .............. 56

11. Gambar 11. Grafik Histogram Frekuensi Nilai IPA Sesudah Tindakan

Siklus III .................................................................................... 57

Page 13: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Daftar Nilai Ulangan Harian IPA sebelum tindakan ................... 31

2. Tabel 2 Daftar frekuensi Nilai Ulangan Harian sebelum tindakan .......... 32

3. Tabel 3 Perumusan masalah siklus I pertemuan ke-1 ................................ 34

4. Tabel 4 Menarik kesimpulan siklus I pertemuan ke-1 ............................... 34

5. Tabel 5 Perumusan masalah siklus I pertemuan ke-2 ............................... 36

6. Tabel 6 Menarik kesimpulan siklus I pertemuan ke-2 .............................. 36

7. Tabel 7 Daftar Nilai Hasil Belajar siklus I pertemuan ke-1 ....................... 38

8. Tabel 8 Daftar Nilai Hasil Belajar siklus I pertemuan ke-2 ..................... 39

9. Tabel 9 Perumusan masalah siklus II pertemuan ke-1 .............................. 41

10. Tabel 10 Menarik kesimpulan siklus II pertemuan ke-1 ........................... 41

11. Tabel 11Perumusan masalah siklus II pertemuan ke-2 ............................. 43

12. Tabel 12 Menarik kesimpulan siklus II pertemuan ke-2 ........................... 43

13. Tabel 13 Daftar Nilai Hasil Belajar siklus II pertemuan ke-1 ................... 44

14. Tabel 14 Daftar Nilai Hasil Belajar siklus II pertemuan ke-2 ................... 45

15. Tabel 15 Perumusan masalah siklus III pertemuan ke-1 ......................... 47

16. Tabel 16 Menarik kesimpulan siklus III pertemuan ke-1 ......................... 47

17. Tabel 17 Perumusan masalah siklus III pertemuan ke-2 ........................... 48

18. Tabel 18 Menarik kesimpulan siklus III pertemuan ke-2 .......................... 48

19. Tabel 19 Daftar Nilai Hasil Belajar siklus III pertemuan ke-1 ................. 59

20. Tabel 20 Daftar Nilai Hasil Belajar siklus III pertemuan ke-2 .................. 50

21. Tabel 21 Daftal Nilai Ulangan Harian sebelum tindakan ......................... 52

22. Tabel 22 Daftar Frekuensi Nilai Ulangan Harian sebelum tindakan ......... 52

23. Tabel 23 Persentasi Aspek Aktifitas siswa siklus I ................................... 53

24. Tabel 24 Daftar Frekuensi Nilai IPA siklus I ........................................... 53

25. Tabel 25 Persentasi Aspek Aktifitas siswa siklus II .................................. 54

26. Tabel 26 Data Frekuensi Nilai IPA siklus II ............................................ 55

27. Tabel 27 Persentasi Aspek Aktifitas siswa siklus III ................................ 55

28. Tabel 28 Data Frekuensi Nilai IPA siklus III ........................................... 56

Page 14: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

29. Tabel 29 Nilai Rata-rata Kelas sebelum dan sesudah tindakan siklus I. .. 57

30. Tabel 30 Persentasi Nilai > 65 sebelum dan sesudah tindakan siklus I .... 57

31. Tabel 31 Nilai Rata-rata Kelas sebelum dan sesudah tindakan siklus II ... 58

32. Tabel 32 Persentasi Nilai > 65 sebelum dan sesudah tindakan siklus II ... 58

33. Tabel 33 Nilai Rata-rata Kelas sebelum dan sesudah tindakan siklus III .. 59

34. Tabel 34 Persentasi Nilai > 65 sebelum dan sesudah tindakan siklus III . 59

Page 15: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................... 65

2. Lampiran 2 Skenario Perbaikan ................................................................. 94

3. Lampiran 3 Modul IPA ................................................................. 101

4. Lampiran 4 Lembar Kegiatan Siswa .......................................................... 109

5. Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa ............................................................... 116

6. Lampiran 6 Soal Evaluasi ................................................................. 121

7. Lampiran 7 Daftar Nilai ................................................................. 125

8. Lampiran 8 Perhitungan Nilai ................................................................. 130

9. Lampiran 9 Observasi ................................................................. 134

10. Lampiran 10 Silabus ................................................................. 140

11. Lampiran 11 Foto Kegiatan ................................................................. 145

12. Lampiran 12 Jadwal Pelaksanaan .............................................................. 151

13. Lampiran 13 Perizinan ................................................................. 152

Page 16: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR FOTO

1. Foto 1 dan 2 Siklus I pertemuan 1 ..................................................... 145

2. Foto 3 dan 4 Siklus I pertemuan 2 ..................................................... 146

3. Foto 5 dan 6 Siklus II pertemuan 1 ..................................................... 147

4. Foto 7 dan 8 Siklus II pertemuan 2 ..................................................... 148

5. Foto 9 dan 10 Siklus III pertemuan 1 ................................................... 149

6. Foto 11 dan 12 Siklus III pertemuan 2 ................................................. 150

Page 17: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan Sains atau Ilmu Pengetahuan IPA merupakan pendidikan

bidang studi dengan alam semesta serta segala proses yang terjadi di dalamnya

sebagai objeknya. Oleh karena perkembangan ilmu pengetahuan alam erat

kaitannya dengan perkembangan teknologi, maka pendidikan ilmu pengetahuan

alam berkaitan pula dengan perkembangan teknologi serta manfaatnya bagi

masyarakat. Melalui pendidikan ilmu pengetahuan alam diharapkan peserta didik

memahami proses dan produk sains, nilai sain, memiliki sikap ilmiah, masalah

lingkungannya.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan cara mencari tahu tentang alam

secara sistematis untuk mengalami fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip,

proses penemuan, memiliki sikap ilmiah. IPA hakekatnya merupakan suatu cara

untuk memecahkan masalah dengan prosedur tertentu mengenai gejala-gejala

alam dalam memahami gejala itu.

Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar (SD) seperti yang diamanatkan

dalam kurikulum tidaklah hanya sekedar agar siswa memiliki pengetahuan tentang

gejala-gejala alam saja, melainkan juga melalui pendidikan IPA diharapkan siswa

memiliki kemampuan berpikir yang kritis dan kreatif. Kritis dalam menganalisis

masalah dan kreatif dalam mencarai alternatif pemecahan masalah. Pola pikir

seperti itu dapat diperoleh melalui belajar IPA. Oleh karena itu, IPA merupakan

salah satu mata pelajaran yang penting bagi siswa karena perananannya sangat

besar dalam kehidupan sehari-hari.

Kenyataan yang ada pada saat ini meskipun banyak dimensi kehidupan

sehari-hari yang berhubungan dengan IPA ironisnya pelajaran IPA kurang disukai

siswa. Sebagian siswa menganggap IPA sebagai pelajaran yang sulit. Akibatnya

rata-rata prestasi belajar mereka cenderung lebih rendah dibanding pelajaran

lainnya.

Mengacu pada kenyataan di atas maka dapat diidentifikasikan beberapa

permasalahan yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar IPA, yaitu siswa

Page 18: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

terjebak dalam rutinitas yang membosankan sehingga pembelajaran kurang

menarik, pembelajaran lebih banyak terpusat pada guru, media pembelajaran

kurang, motivasi belajar siswa rendah, siswa lebih banyak menghafal dan

mengandalkan aspek kognitif yang rendah, siswa kurang terlatih berpikir

memecahkan masalah yang dihadapi sehingga pembelajaran menjadi kurang

bermakna.

Selain pembelajaran kurang bermakna berdasarkan informasi dari guru

kelas III SD Negeri 02 Lemahbang selama mengajar IPA selama 1 Tahun

mendapatkan bahwa nilai mata pelajaran IPA di bawah nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal atau (KKM) yaitu dengan rata-rata nilai 48,63 sedangkan nilai KKM

yang telah ditetapkan adalah 65. Berarti pencapaian target daya serap adalah

sangat terbatas. Selain dilihat dari nilai rata-rata kelas yang masih berada di bawah

KKM. Rendahnya kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat diamati

dari sikap peserta didik yang merasa jenuh dengan pembelajaran klasikal di kelas.

Perasaan jenuh itu terlihat sekali ketika guru menyampaikan materi pembelajaran

banyak siswa yang berbicara dengan teman sebangku, malas mengikuti pelajaran,

ada juga beberapa siswa menulis atau menggambar sesuatu yang tidak jelas di

buku mereka sewaktu pembelajaran berlangsung.

Masalah ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor salah satu

diantaranya adalah tidak adanya pendekatan praktek.

Masalah ini akan diatasi dengan pendekatan Inkuiri. Inkuiri adalah suatu

strategi pembelajaran di mana guru dan murid mempelajari peristiwa-peristiwa

ilmiah dengan pendekatan yang dipakai oleh ilmuwan. Arti inkuiri adalah proses

penemuan dan penyelidikan masalah-masalah, menyusun hipotesis, merencanakan

eksperimen, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan tentang hasil

pemecahan masalah.

Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary kata inkuiri (‘inquiry”)

pertanyaan atau penyelidikan. Piaget memberikan definisi pendekatan inkuiri

sebagai: Pendidikan yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan

eksperimen sendiri. Mengajukan pertanyaan dan mencari sendiri jawaban atas

pertanyaan yang mereka ajukan. Kuslan dan Stone (dalam Dahar dan Liliasasi,

Page 19: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

1986) mendefinisikan pendekatan inkuiri sebagai pengajaran guru dan siswa

mempelajari peristiwa-peristiwa ilmiah dengan pendekatan-pendekatan inkuiri

mempunyai karakteristik sebagai berikut: Menggunakan keterampilan-

keterampilan proses IPA, tidak keharusan untuk menyelesaikan unit tertentu

dalam waktu tertentu, jawaban-jawaban yang dicari tidak diketahui lebih dahulu,

dan tidak ada dalam buku pelajaran, buku-buku petunjuk yang dipilih berisi

pertanyaan-pertanyaan dan saran-saran untuk menentukan jawaban, bukan

memberi jawaban, siswa bersemangat sekali untuk menemukan jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri, proses pembelajaran berpusat pada

pertanyaan-pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana kita mengetahui serta betulkah

kesimpulan kita ini, suatu masalah ditemukan lalu dipersempit hingga terlihat

kemungkinan masalah itu dapat dipecahkan oleh siswa, hipotesis dirumuskan oleh

siswa, siswa mengusulkan cara-cara pengumpulan data, melakukan eksperimen,

pengadaan pengamatan, membaca dan menggunakan sumber-sumber lain, semua

usul ini dinilai bersama, bila ditentukan pula asumsi-asumsi, keterlibatan-

keterlibatan dan kesukaran-kesukaran, siswa melakukan penelitian, secara

individu atau kelompok, untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk

menguji hipotesis, siswa mengolah data sampai kepada kesimpulan sementara.

Juga diusahakan untuk memberikan penjelasan-penjelasan secara ilmiah.

Proses inkuiri adalah menemukan masalah, menyusun hipotesis

merencanakan eksperimen untuk menguji hopotesis, mensintensis pengetahuan

pengembangan beberapa sikap yaitu sikap objektif, ingin tahu, terbuka dan

bertanggung jawab. Jadi pendekatan inkuiri lebih menekankan pada pencarian

pengetahuan daripada perolehan pengetahuan. Dalam pelaksanaan pendekatan

inkuiri keterampilan guru bertanya berperan penting dalam membimbing siswa-

siswa melakukan semua kegiatan yang dipandang perlu.

Untuk siswa SD guru membimbing penuh langkah demi langkah menuju

kesimpulan. Pertanyaan-pertanyaan guru memegang peranan penting dalam

pendekatan inkuiri, karena dianjurkan agar guru mengajukan pertanyaan yang

meminta murid berpikir tingkat tinggi. Dalam kelas, pendekatan inkuiri dapat

dillaksanakan dengan berbagai cara. setiap cara mempunyai lima karakteristik

Page 20: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

yaitu: Situasi yang menyediakan stimulus untuk inkuiri, masalah yang akan di cari

pemecahannya, perumusan masalah, pencarian pemecahan masalah, kesimpulan

yang diperoleh.

Adapun kelebihan pembelajaran menggunakan model inkuiri adalah:

Kemungkinan yang besar untuk membantu, memperbaiki, memperluas

keterampilan proses kognitif siswa, memungkinkan pengetahuan yang melekat

erat pada diri siswa, menimbulkan gairah belajar pada siswa, memberikan

kesempatan pada siswa untuk maju berkelanjutan, menyebabkan siswa termotivasi

untuk belajar, membantu memperkuat konsep diri siswa, berpusat pada siswa,

berperan aktif sebagai fasilitator dan pendinamisator di penemuan, membantu

perkembangan siswa, dan tidak menjadikan guru satu-satunya sumber belajar.

Ada juga kekurangan dalam pembelajaran menggunakan model inkuiri

antara lain adalah: Kurang efektif untuk mengajar siswa dengan jumlah yang

banyak, memerlukan fasilitas yang memadahi, kebebasan yang dapat diberikan

kepada peserta didik selamanya dapat dimanfaatkan secara optimal.

Pembelajaran IPA akan dapat memberikan pengalaman yang bermakna

pada siswa terutama siswa kelas III. Apabila siswa dalam memahami berbagai

konsep mereka mempelajari melalui pengalaman langsung. Untuk itu sudah

menjadi tugas dan tanggungjawab guru untuk memilih model pembelajaran yang

tepat agar pembelajaran IPA lebih menarik siswa, dan pembelajaran lebih

bermakna. Metode pembelajaran yang diharapkan adalah model pembelajaran

melalui pendekatan inkuiri. Pembelajaran Inkuiri adalah suatu srategi

pembelajaran di mana guru dan siswa mempelajari peristiwa-peristiwa ilmiah

dengan pendekatan yang dipakai oleh ilmuwan yang melibatkan siswa secara

langsung menyelidiki masalah-masalah, menyusun hipotesis, merencanakan

eksperimen, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan tentang hasil

pemecahan masalah. Sehingga dapat menemukan kesimpulan yang meyakinkan.

Metode pembelajaran tersebut adalah Model Pembelajaran Inkuiri.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik mempelajari lebih dalam

tentang “Peningkatan Prestasi Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Inkuiri

Page 21: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

pada Siswa Kelas III SDN 02 Lemahbang Kecamatan Jumapolo Kabupaten

Karanganyar Tahun Pelajaran 2009/2010.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan

yaitu “Apakah Model Pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan Prestasi Belajar

IPA pada Siswa Kelas III SD?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah dapat ditetapkan tujuan penelitian sebagai

berikut: Untuk meningkatkan prestasi belajar IPA kelas III SD Negeri 02

Lemahbang.

D. MANFAAT DAN HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat mempunyai beberapa

manfaat yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai wawasan guru mengenai model pembelajaran inkuiri untuk dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.

b. Memberikan masukan pada peneliti dalam mengambil kebijakan yang

dapat menunjang proses pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1) Memperoleh keterampilan inkuiri

2) Meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam.

3) Mempunyai kemampuan intelektual, emosional, sistematis serta

mempunyai sikap percaya diri dalam belajar IPA.

Page 22: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Bagi Guru

1) Terampil mendesain Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) inkuiri.

2) Terampil melakukan pembelajaran inkuiri.

c. Bagi Sekolah

1) Mengembangkan keterampilan intelektual di sekolah.

2) Mengembangkan disiplin intelektual di sekolah.

Page 23: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi

Prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu “prestatie” yang artinya

sebagai hasil yang dicapai atau hasil yang sebenarnya dicapai. (Zaenal Arifin

1990:2). Sedangkan menurut Winkel (1984:162) bahwa “Prestasi merupakan

bukti adanya keberhasilan yang dicapai”. Semua hasil karya yang dicapai oleh

seseorang merupakan bukti keberhasilan usaha yang dilakukan.

Sedangkan menurut Buchori (1997:85) berpendapat bahwa “Prestasi

adalah hasil yang dicapai anak sebagai hasil belajar yang berupa angka, huruf,

serta tindakan hasil belajar yang dicapai. Adapun hasil belajar yang berupa

angka atau huruf selain sebagai bukti hasil karya yang dicapai juga dapat untuk

memotivasi agar prestasinya lebih meningkat”. Senada dengan pengertian

tersebut Sutratinah Tirtonegoro (1988:43) berpendapat prestasi adalah

”Penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang kalimatnya dapat mencerminkan

hasil yang dinyatakan dalam bentuk simbul angka, huruf maupun yang sudah

dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”.

Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud

dengan prestasi adalah hasil karya anak yang dicapai dan merupakan bukti

keberhasilan belajar yang berupa huruf atau angka untuk memotivasi agar

prestasinya lebih baik dan dalam periode tertentu.

b. Pengertian Belajar

Untuk memahami tentang pengertian belajar di sini akan diawali

dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa

pendapat para ahli tentang definisi belajar. Cronbach, Harold Spears dan Geoch

dalam sardiman A.M (2005:20) sebagai berikut:

1) Cronbach memberi definisi:

Page 24: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Learning is shown by a change in behavior as a result of experience.

Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil

dari pengalaman.

2) Harold spears memberikan batasan:

Learning is to observi, to read, to initiate, to try something themselves, to

listen, to follow direction.

Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri,

mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.

3) Geoch, mengatakan :

Learning is achange in performance as a result of practice.

Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek.

Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar itu

senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan

serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan,

meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subyek

belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik.

Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-

rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Dengan

demikian terjadinya kegiatan belaja yang dilakukan oleh seorang individu

dapat dijelaskan dengan rumus antara individu dan lingkungan.

Fontana seperti yang dikutip oleh Udin S. Winata Putra (1995:2)

dikemukakan bahwa learning (belajar) mengandung pengertian proses

perubahan yang relatife tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari

pengalaman.Pengertian belajar juga dikemukakan oleh Slameto (2003:2) yakni

belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secar keselurahan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Selaras dengan pendapat-pendapat di atas, Thursan Hakim (2000:1)

mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk

peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,

Page 25: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikeir, dll. Hal

ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang

diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan

seseorang dalam berbagai bidang. Dalam proses belajar, apabila seseorang

tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka

orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses belajar atau dengan kata

lain ia mengalami kegagalan di dalam proses belajar.

Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan

kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin

dicapai. Untuk meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu diperhatikan

kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal adalah kondisi atau situasi yang

ada dalam diri siswa, seperti kesehatan, keterampilan, kemampuan dan

sebagainya. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi

manusia, misalnya ruang belajar yang bersih, sarana dan prasarana belajar yang

memadai.

c. Pengertian Prestasi Belajar

Pengertian prestasi belajar adalah kemampuan intelek siswa sangat

menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui

berhasil tidaknya seseorang dalam belajar, maka perlu dilakukan suatu

evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung. Adapun prestasi dapat diartikan hasil

diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak

orang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu

dan menuntut ilmu. Ada lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar

adalah menyerap pengetahuan. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam

tingkah laku manusia, proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu

yang mendorong pribadi yang bersangkutan.

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi

merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar

Page 26: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri.

Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai

dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu

dapat kita temukan satu titik persamaan. Sehubungan dengan prestasi belajar,

Poerwanto (1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “Hasil yang

dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan

dalam raport“.

Selanjutnya Winkel (1996:162) menyatakan bahwa “Prestasi belajar

adalah bukti keberhasilan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya”.

Sedangkan menurut S.Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah:“

Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berpikir, merasa dan berbuat.

Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi 3 aspek yakni: kognitif,

afektif, psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika

seseorang belum mampu memenuhi terget dalam ketiga kriteria tersebut.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dijelaskan bahwa prestasi

belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima,

menolak dan menilai informasi, informasi yang diperoleh dalam proses belajar

mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu

dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau

raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.

Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil

dari evaluasi dapat memperhatikan tentang tinggi atau rendahnya prestasi

belajar siswa.

2. Tinjauan tentang IPA

a. Pengertian tentang IPA

Kata “IPA” merupakan singkatan kata “ Ilmu Pengetahuan Alam”.

Kata-kata “Ilmu Pengetahuan Alam” merupakan terjemahan dari kata-kata

bahasa Inggris “Natural Science”secara singkat sering disebut “Science”.

Natural artinya alamiah, berhubungan dengan alam atau bersangkut paut

dengan alam. Science artinya Ilmu Pengetahuan. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) atau science itu secara harfiah dapat disebut sebagai ilmu tentang alam

Page 27: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

ini, ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Untuk

selanjutnya kita akan menggunakan kata IPA sebagai suatu istilah.

Webster’; New Lollegiate Dictionary (1981) menyatakan natural

science knowledge concerned with the physical and its phenomena, yang

artinya Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan tentang alam dan gejala-

gejalanya. Sedangakan di alam Purnell’s: Concise Dictionary of Science

(1983) tercantum definisi “Science the broad field of human knowledge,

acquired by systenatic obsrvation and experiment, and expiained by means of

rules, laws, priciples, theories, and hypotheses”, artinya Ilmu Pengetahuan

Alam adalah pengetahuan yang luas yang didapatkan dengan bantuan aturan-

aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori, dan hipotesis-hipotesis. Ada

pula pula yang mendefinisikan demikian: “IPA adalah apa yang dilakukan oleh

para ahli IPA”.

Dari pendapat di atas IPA ialah apa yang dilakukan oleh para ahli,

kedengarannya sangat sederhana. Tetapi bila kita telaah benar-benar dan kita

pikirkan dalam-dalam, akan ternyata bahwa banyak kebenaran yang

terkandung didalamnya. IPA apa yang dilakukan oleh ilmuwan. Apa yang

dilakukan ilmuwan itu? Seorang ilmuwan selalu menaruh perhatian terhadap

peristiwa-peristiwa alam. Ia mengamati peristiwa alamiah itu. Dengan kata-

kata lain, peristiwa-peristiwa alamiah itu menjadi masalah baginya. Ia ingin

mencari jawaban terhadap masalah: “Apa”, “Bagaimana”, dan “Mengapa”.

Tentu ia tidak dapat mencari jawaban untuk semua masalah yang dihadapinya.

Ia membatasi masalah yang dihadapinya.

b. Tujuan IPA di SD

Mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 28: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat.

4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

6) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

c. Ruang Lingkup IPA di SD

Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD meliputi aspek-aspek berikut:

1) Makluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan

interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

2) Benda, materi sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas.

3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrk,

cahaya, dan pesawat sederhana.

4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda

langit lainya.

d. Tujuan IPA di kelas III SD

1) Siswa mampu mengamati objek dengan menggunakan segenap indera,

mengajukan pertanyaan tentang objek-objek yang diamati,

mengkomunikasikan dengan menggunakan kosa kata IPA sederhana dan

mengembangkan sikap ilmiah.

2) Siswa mampu memahami bagian anggota tubuh serta kegunaannya,

kebutuhan dan cara perawatannya serta mampu memelihara lingkungan

yang sehat.

3) Siswa mampu memahami berbagai sifat benda dan kegunaanya melalui

pengamatan pada perubahan bentuk benda.

Page 29: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

4) Siswa mampu memahami berbagai energi dan manfaatnya bagi kehidupan

sehai-hari.

5) Siswa mampu mengenali berbagai benda langit serta peristiwa alam (cuaca

dan musim) dan pengaruhnya terhadap kegiatan manusia.

e. Fungsi Pelajaran IPA di SD

Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai

lingkungan pemanfaatanya bagi kehidupan sehari-hari.alam dan lingkungan

buatan dalam kaitannya dengan

Berbagai masalah yang dapat diperoleh dari buatan misalnya pada

lingkungan rumah. Gejala-gejala IPA yang dapat dipelajari dari lingkungan

rumah misalnya: detergen (seperti rinso, dan soklin), pelarut lemak seperti

sabun, gas, pemuaian dan penyusutan, penyemprot nyamuk, pupuk buatan, dan

berbagai makanan. Perangai (sifat-sifat) benda tersebut diatas perlu dipelajari

siswa dengan cara mengaitkan pelajaran IPA yang sedang dipelajari. Hal ini

sangat penting agar siswa terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan.

Lingkungan alam merupakan lingkungan alamiah yang terjadi secara

alam. Yang paling penting dalam hal ini ialah mengenal berbagai komponen

yang membangun alam itu sehingga siswa memiliki prinsip-prinsip bertindak

terhadap alam agar lingkungan dapat tetap memberikan dukungan hidup

manusia yang memadai.

3. Tinjauan Tentang Pembelajaran Inkuiri

a. Pengertian Pembelajaran

Di dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran

merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses

pembelajaran dapat berlangsung efektif. Pemahaman seorang guru terhadap

pengertian pembelajaran akan mempengaruhi cara guru itu mengajar.

Page 30: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Secara umum, pembelajaran merupakan suatu proses perubahan,

dalam perilaku sebagai hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungannya

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara lengkap pengertian

pembelajaran adalah “suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya”.

Beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian tersebut ialah:

Pertama, Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan

perilaku. Prinsip ini mengandung makna bahwa ciri utama proses

pembelajaran ialah adanya perubahan perilaku dalam diri individu. Seseorang

yang telah mengalami pembelajaran akan berubah perilakunya. Tetapi tidak

semua perubahan perilaku adalah hasil pembelajaran. Perubahan perilaku

sebagai hasil pembelajaran mempunyai ciri-ciri: (a) Perubahannya disadari,

artinya individu yang melakukan proses pembelajaran menyadari bahwa

pengetahuannya telah bertambah, keterampilannya telah bertambah, ia lebih

yakin terhadap dirinya; (b) Perubahannya bersifat kontinyu, artinya suatu

perubahan yang telah terjadi menyebabkan terjadinya perubahan perilaku yang

lain; (c) Perubahannya bersifat fungsional, artinya perubahan yang telah

diperoleh sebagai hasil pembelajaran memberikan manfaat bagi individu yang

bersangkutan; (d) Perubahannya bersifat positif, artinya terjadi adanya

pertambahan perubahan dalam diri individu. Perubahan yang diperoleh

senantiasa bertambah sehingga berbeda dengan keadaan sebelumnya; (e)

Perubahannya bersifat aktif, artinya perubahan itu tidak terjadi dengan

sendirinya, akan tetapi melalui aktivitas individu. Perubahan yang terjadi

karena kematangan, bukan hasil pembelajaran karena terjadi dengan

sendirinya sesuai dengan tahap-tahapan perkembangan; (f) Perubahannya

bersifat permanent, artinya perubahan yang terjadi sebagai hasil pembelajaran

akan berada secara kekal dalam diri individu, setidak-tidaknya untuk masa

tertentu; (g) Perubahannya bertujuan dan terarah, artinya perubahan itu trjadi

Page 31: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

karena adanya sesuatu yang akan dicapai. Dalam proses pembelajaran, semua

aktivitas terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu.

Kedua, hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara

keseluruhan. Prinsip ini mengandung makna bahwa perubahan perilaku

sebagai hasil pembelajaran adalah meliputi semua aspek perilaku dan bukan

hanya satu atau dua aspek saja. Perubahan perilaku itu meliputi aspek perilaku

kognitif, konatif, afektif, dan motorik.

Ketiga, pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ini mengandung

makna bahwa pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang

berkesinambungan. Di dalam aktivitas itu terjadi adanya tahapan-tahapan

aktivitas yang sistematis dan terarah. Jadi, Pembelajaran bukan sebagai suatu

benda atau keadaan yang statis, melainkan merupakan suatu rangkaian

aktivitas yang dinamis dan saling berkaitan. Proses pembelajaran dapat

dilepaskan antara interaksi individu dengan lingkungannya.

Keempat, proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang

mendorong dan ada sesuatu tujuan yang akan dicapai. Prinsip ini mengandung

makna bahwa aktivitas pembelajaran terjadi karena ada sesuatu yang

mendorong (misalnya adanaya kebutuhan yang harus dipuaskan) dan ada

sesuatu yang ingin dicapai.

Kelima, pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman

pada dasarnya adalah kehidupan melalui situasi yang nyata dengan tujuan

tertentu. Pembelajaran merupakan bentuk interaksi individu dengan

lingkungannya sehingga banyak memberikan pengalaman dari situasi nyata.

Memperhatikan kelima prinsip tersebut, maka belajar merupakan

perubahan suatu kecenderungan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil

praktek yang diperkuat yaitu (Kimble & Gamerzy, 1963: 133). Dalam proses

belajar, suatu perubahan yang relative permanen menunjuk kepada perubahan

dalam penampilan (performance). Bagaimanapun, penampilan dapat diamati,

tetapi belajar (learning) itu sendiri tidak dapat diamati. Dapat disimpulkan

bahwa seseorang telah melakukan belajar apabila ia telah dapat melakukan

Page 32: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

sesuatu yang sebelumnya tidak dapat ia lakukan, tetapi tidak semua yang

dipelajari mengahsilkan perubahan perilaku atau penampilan.

b. Pengertian Pembelajaran Inkuiri

Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary kata inkuiri (‘inquiry”)

pertanyaan atau penyelidikan. Menurut Suchman, Massialas, Cox, dan

Schwab (Joyce dan Weil, 1980). Pembelajaran dengan menggunakan inkuiri

menekankan pada pengembangan berpikir individual lewat penelitian,

peningkatan mempraktekan metode dan teknik penelitian, latihan

keterampilan khusus sesuai dengan dengan cabang ilmu tertentu, dan

menemukan sesuatu.

John Dewey (dalam How We Think, 1933) pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan inkuiri memperkenalkan istilah berpikir reflektif

yaitu usaha yang aktif, hati-hati, dan pengujian secara tepat terhadap

keyakinan seseorang atau pengetahuan tertentu berdasarkan dukungan

kenyataan. Kuslan dan Stone (dalam Dahar dan Liliasasi, 1986)

mendefinisikan pendekatan inkuiri sebagai pengajaran dimana guru dan siswa

mempelajari peristiwa-peristiwa ilmiah dengan yang pendekatan inkuiri yang

mempunyai karakteristik: Menggunakan keterampilan-keterampilan proses

IPA, tidak keharusan untuk menyelesaikan unit tertentu dalam waktu tertentu,

jawaban-jawaban yang dicari tidak diketahui lebih dahulu, dan tidak ada

dalam buku pelajaran. Buku-buku petunjuk yang dipilih berisi pertanyaan-

prtanyaan dan saran-saran untuk menentukan jawaban bukan memberi

jawaban, siswa bersemangat sekali untuk menemukan jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri. Proses pembelajaran berpusat pada

pertanyaan-pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana kita mengetahui, serta

betulkah kesimpulan kita ini, suatu masalah ditemukan lalu dipersempit

hingga terlihat kemungkinan masalah itu dapat dipecahkan oleh siswa,

hipotesis dirumuskan oleh siswa, siswa mengusulkan cara-cara pengumpulan

data, melakukan, eksperimen, pengadaan pengamatan, membaca dan

menggunakan sumber-sumber lain.

Page 33: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Berdasarkan pendapat di atas inkuiri adalah menemukan masalah,

menyusun hipotesis, merencanakan eksperimen untuk menguji hipotesis,

mensintesis pengetahuan pengembangan beberapa sikap yaitu sikap objektif,

ingin tahu, terbuka dan bertanggung jawab. Jadi pendekatan menggunakan

inkuiri menekankan pada pengembangan berpikir individual lewat penelitian,

peningkatan mempraktekan metode dan teknik penelitian, latihan

keterampilan khusus sesuai dengan dengan cabang ilmu tertentu, dan

menemukan sesuatu. Serta pencarian pengetahuan daripada perolehan

pengetahuan. Dalam pelaksanaan pendekatan inkuiri keterampilan guru

bertanya berperan penting dalam membimbing siswa melakukan semua

kegiatan yang dipandang perlu.

c. Tujuan Pembelajaran Inkuiri

Tujuan penggunaan inkuiri adalah menolong anak didik

mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan intelektual berpikir

kritis, mampu memecahkan masalah secara ilmiah.yang dibutuhkan dengan

memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar keingintahuan

mereka. Dalam belajar dengan model inkuiri anak mulai dihadapkan dengan

peristiwa atau problema yang menimbulkan “teka-teki” yang memotivasi anak

untuk pemecahan masalahnya. Oleh karena itu karakteristik umum kegiatan

belajar mengajar dengan model inkuiri adalah terdiri: Penentuan problema

atau masalah, perumusan hipotesis atau jawaban tentatif, pengumpulan data

pengolah data, dan merumuskan kesimpulan.

d. Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri

Langkah-langkah pengajaran dengan menggunaan metode inkuiri

adalah sebagai berikut; Pertama siswa dikelompokkan dalam tiap kelompok

terdiri dari lima murid seorang sebagai ketua, seorang pencatat, seorang

pengarah, seorang pemantau diskusi, dan seorang perangkum. Kedua guru

mengajukan permasalahan dalam bentuk pertanyaan atau hipotesis. Masalah

jangan terlalu umum, tetapi dipersempit. Contoh pertanyaan yang terlalu umum

Page 34: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

“Apa yang dimaksud fotosintesis?” Sebaiknya dipersempit “Faktor apa yang

mempengaruhi fotosintesis?” Ketiga untuk mejawab pertanyaan atau

membuktikan benar tidaknya hipotesis, siswa diberi kesempatan untuk

mengumpulkan berbagai keterangan yang sesuai dengan masalah yang akan

dikaji. Jawaban terhadap pertanyaan hendaknya tidak diperoleh dari

kepustakaan. Informasi diperoleh dengan jalan mengamati objeknya, mencoba

sendiri atau malakukan percobaan, wawancara narasumber. Keempat

keterangan-keterangan yang terkumpul dari hasil percobaan diolah,

diklasifikasikan, ditabulasi, bila perlu dihitung dan ditafsirkan. Dari hasil

pengolahan data tadi nantinya akan diperoleh jawaban terhadap masalah diatas.

Kemudian ditarik kesimpulan umum. Jadi sekali lagi perlu disadari bahwa

pendekatan inkuiri ini berdasarkan kepada prosedur yang dilakukan untuk

sampai pada penemuan-penemuan bukan penemuan itu sendiri. Pendekatan

inkuiri jauh lebih mengaktifkan siswa daripada ceramah yang diberikan guru,

membaca buku, pemberian informasi, dan lain-lainya.

e. Keunggulan Pembelajaran Inkuiri

1) Kemungkinan yang besar untuk membantu, memperbaiki, memperluas

persediaan dan pengajuan keterampilan proses kognitif siswa.

2) Memungkinkan pengetahuan yang melekat erat pada diri siswa.

3) Menimbulkan gairah belajar pada siswa.

4) Memberikan kesempatan pada siswa untuk maju berkelanjutan.

5) Menyebabkan siswa termotivasi untuk belajar.

6) Membantu memperkuat konsep diri siswa.

7) Berpusat pada siswa, berperan aktif sebagai fasilitator dan pendinamisator

di penemuan.

8) Membantu perkembangan siswa.

9) Tidak menjadikan guru satu-satunya sumber belajar.

Page 35: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

f. Kekurangan Pembelajaran Inkuiri

1) Mempersyaratkan suatu proses persiapan kemampuan berpikir yang dapat

dipercaya.

2) Kurang efektif untuk mengajar siswa dengan jumlah yang banyak.

3) Memerlukan fasilitas yang memadahi.

4) Kebebasan yang dapat diberikan kepada peserta didik selamanya dapat

dimanfaatkan secara optimal.

g. Peran guru dalam proses Pembelajaran Inkuiri.

Dalam kegiatan belajar mengajar yang menggunakan metode inkuiri

guru mempunyai peran sebagai berikut:

1) Menciptakan suasana bebas berpikir sehingga siswa berani bereksplorasi

dalam penemuan dan pemecahan masalah.

2) Fasilitator dalam penemuan.

3) Rekan diskusi dan dalam klasifikasi dan pencarian alternatif pemecahan

masalah.

4) Pembimbing penelitian, pendorong keberanian berpikir alternatif dalam

pemecahan masalah.

h. Peran siswa dalam pelaksanaan pembelajaran Ikuiri:

1) Pengambil prakarsa dalam pencarian masalah dan pemecahan masalah.

2) Pelaku aktif dalam belajar melakukan penelitian.

3) Penjelajah tentang masalah dan metode pemecahan.

4) Penemu pemecahan masalah

B. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

Beberapa penelitian yang relevan antara lain:

1. Penelitian oleh Ester Dwi Kartika Sari (2010). Yang berjudul“ Peningkatan

Kemampuan Membaca Melalui Media Pembelajaran Kartu Bergambar Pada

Siswa Kelas 1 SDN Jajar 1 No 73 Laweyan Solo Tahun 2009/2010”.

Kesimpulanya adalah bahwa ada peningkatan kemampuan membaca

Page 36: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

permulaan setelah diadakan tindakan kelas dengan menggunakan media

pembelajaran kartu bergambar.

2. Penelitian oleh Winarti (2010). Yang berjudul“ Perbedaan Pembelajaran Guide

Discovery dan Cooperative Learning Terhadap Kreativitas Penerapan Konsep

Gaya Magnet Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kecamatan Nguter Sukoharjo

Tahun 2010”. Kesimpulannya adalah (1) Terhadap perbedaan yang signifikan

kreativitas penerapan konsep gaya magnet antara yang proses

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran guide discovery dan

cooperative learning dengan hasil Fo > Ftabel = 22,71 . 0,17, atau 14,29 > 0,17

pada taraf signifikan 5%. (2) Terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas

penerapan konsep gaya magnet antara siswa yang memiliki kreativitas awal

tinggi dengan siswa yang memiliki kreativitas awal rendah yang

pembelajarannya menggunakan model guided discovery dan model

cooperative learning dengan hasil pengujian Fo Ftabel = 53,49. 0,17 pada taraf

signifikan 5%, (3) Terdapat interaksi antara pembelajaran model guided

discovery dan cooperative learning terhadap kreativitas penerapan konsep

gaya magnet dengan hasil pengujian Fo. Ftabel atau 0,35. 0,17 pada taraf

signifikan 5%.

C. KERANGKA BERPIKIR

Pada kondisi awal menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan

lebih berpusat pada guru, pembelajaran belum menggunakan model pembelajaran

inkuiri, sehingga mengakibatkan prestasi belajar IPA rendah.

Oleh karena itu, seorang pendidik merasa terpanggil untuk mengadakan

penelitian dan memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran inkuiri, dengan melakukan tindakan siklus I, melakukan tindakan

siklus II, dan guru memberi penjelasan tentang cara belajar IPA. Pembelajaran

dengan menggunakan model inkuiri mempunyai kelebihan di antaranya

kemungkinan yang besar untuk membantu, memperbaiki, memperluas persediaan

dan pengajuan keterampilan proses kognitif siswa. Memungkinkan pengetahuan

yang melekat erat pada diri siswa. Menimbulkan gairah belajar pada siswa.

Page 37: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Dengan menggunakan pembelajaran

model inkuiri

Tindakan

Kondisi

Akhir

Memberikan kesempatan pada siswa untuk maju berkelanjutan. Menyebabkan

siswa termotivasi untuk belajar. Membantu memperkuat konsep diri siswa.

Berpusat pada siswa, berperan aktif sebagai fasilitator dan pendinamisator di

penemuan. Dan membantu perkembangan siswa. Tidak menjadikan guru satu-

satunya sumber belajar.

Diharapkan pada kondisi akhir, penilaian yang diberikan oleh guru yang

untuk memperbaiki pembelajaran prestasi IPA meningkat.

Berdasarkan kajian teoritik yang telah diuraikan sebelumnya diperoleh alur

kerangka berpikir dalam penelitian ini yang dapat divisualkan pada gambar 1.

Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir

D. HIPOTESIS

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut: Dengan

menerapkan model Pembelajaran Inkuiri dalam pembelajaran IPA, maka dapat

meningkatkan prestasi belajar IPA kelas III Negeri 02 Lemahbang.

Selama kegiatan belajar mengajar belum menggunakan model pembelajaran

inkuiri, prestasi belajar IPA rendah. Maka untuk meningkatkan prestasi belajar

IPA tersebut peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran inkuiri sebagai

tindakan untuk mengatasinya.

Belum menggunakan Pembelajaran

model Inkuiri

Kondisi

Awal

Menggunakan model pembelajaran

inkuiri dalam pembelajaran IPA.

Prestasi belajar

IPA rendah

Siklus I

Prestasi belajar

IPA meningkat

Siklus II

Page 38: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Arti kata yang terkait dengan Metodologi Penelitian adalah, metodos

(Yunani). Metodologi adalah Pengetahuan tentang Penyusunan gagasan, tindakan

atau kerja secara beraturan atau terarah.

Penelitian ialah pengkajian (Study) atau penyelidikan (Investigasion)

secara teliti dan teratur dalam bidang Ilmu Pengetahuan.

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

a. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Lemahbang, Kecamatan

Jumapolo, Kabupaten Karangarnyar.

b. Waktu Penelitian pada semester II Tahun Pelajaran 2009/2010 mulai bulan

Maret 2010 sampai bulan Desember 2010 Selama 10 Bulan.

B. BENTUK DAN STRATEGI PENELITIAN

a. Bentuk Penelitian

Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, yang lebih

menekankan pada masalah proses dan makna, maka jenis penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas. Dengan menggunakan bentuk penelitian ini

peneliti berharap akan mendapat informasi yang sebanyak-banyaknya.

b. Strategi Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan strategi model siklus. Adapun rancangan

penelitiannya sebagai berikut:

1. Perencanaan

2. Tindakan

3. Observasi

4. Refleksi

Page 39: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

C. SUMBER DATA

Data atau informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji

dalam penelitian ini sebagian besar berupa data kualitatif. Informasi tersebut akan

digali dari berbagai sumber data dan jenis data yang akan dimanfaatkan dalam

penelitian ini meliputi:

1. Informan, yang terdiri dari guru kelas III dan siswa kelas III SD Negeri 02

Lemahbang.

2. Hasil pengamatan pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Sesuai dengan bentuk penelitian juga sumber data yang dimanfaatkan,

maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan adalah pengambilan gambar menggunakan

kamera foto, terhadap kegiatan pembelajaran antara guru dan siswa kelas III

SD Negeri 02 Lemahbang selama dilaksanakan pembelajaran.

2. Test

Untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar IPA kelas III SD

Negeri 02 Lemahbang peneliti menggunakan test yang terdiri test awal

(preetest), test proses dan test akhir (postest) setiap akhir siklus.

3. Observasi

Observasi yang dilakukan adalah observasi terhadap guru dan siswa kelas III

SD Negeri 02 Lemahbang selama dilaksanakan pembelajaran.

E. VALIDITAS DATA

Untuk menjamin dan mengembangkan validitas data yang akan

dikumpulkan dalam penelitian ini adalah menggunakan trianggulasi. Adapun

trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Page 40: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

1. Trianggulasi data (sumber) yaitu mengumpulkan data sejenis dari sumber

yang berbeda.

2. Trianggulasi metode yaitu mengumpulkan data dengan metode pengumpulan

data yang berbeda mengarah pada data yang sama.

F. ANALISIS DATA

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis

interaktif. Model analisis interaktif mempunyai tiga buah komponen pokok yaitu

reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Aktifitasnya

dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu

proses siklus.

Gambar 2.Model Analisis Interaktif

Pengumpulan Data Sajian Data

Reduksi data

Sumber HB Sutopo (1996:87)

Langkah-langkah analisis:

1. Melakukan analisis awal, bila data yang didapat di kelas sudah cukup, maka

dapat dikumpulkan.

2. Mengembangkan bentuk sajian data dengan menyusun coding dan matrik

yang berguna untuk penelitian lanjut.

3. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar kasus.

4. Melakukan verifikasi, pengayaan dan pendalaman data apabila dalam

persiapan analisis ternyata ditemukan data yang kurang lengkap atau kurang

jelas, maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi secara terfokus.

5. Melakukan analisis antar kasus, dikembangkan struktur sajian datanya bagi

susunan laporan.

Penarikan kesimpulan/Verifikasi

Page 41: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

6. Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.

7. Merumuskan implikasi kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran

dalam laporan akhir penelitian.

G. PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian ini direncanakan akan dilakukan dalam empat langkah atau tahap yaitu:

1. Tahap Perencanaan atau persiapan.

a. Mengumpulkan data yang diperlukan.

b. Merencanakan model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran IPA di

kelas III SD.

c. Menyiapkan soal masalah.

d. Menyiapkan blangko observasi

e. Menyiapkan blangko evaluasi

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

a. Guru menerapkan model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran IPA

di kelas III SD.

b. Siswa belajar dengan menggunakan model pembejaran inkuiri pada

pembelajaran IPA.

3. Observasi

a. Tindakan guru memonitor siswa selama proses pembelajaran.

b. Menilai hasil prestasi dalam pembelajaran IPA.

4. Tahap Refleksi

Mengadakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan 1,2 dan 3.

Bila hasil refleksi dan evaluasi siklus I menunjukkan adanya peningkatan

prestasi belajar IPA. Siswa kelas III tidak perlu dilanjutkan dengan siklus II.

Namun apabila belum memperlihatkan adanya peningkatan prestasi belajar

IPA siswa kelas III maka dibuat siklus II yang meliputi tahap perencanaan

tindakan, tahap pelaksanaan tindakan dan tahap observasi.

Demikian juga untuk siklus III selanjutnya sampai prestasi belajar IPA

meningkat.

Page 42: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dapat divisualkan seperti

gambar 3. Gambar 3 Rencana Siklus

Identifikasi masalah

Perencanaan

Tindakan

Refleksi

Siklus I

Observasi

Perencanaan ulang Siklus II

Page 43: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

H. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN

Untuk mencapai keberhasilan tindakan, peneliti harus merumuskan

indikator-indikator ketercapaian. Merumuskan persentasi, target ketercapaian

pada indikator yang telah ditetapkan di dalam penelitian ini yaitu 65. Bedasarkan

pada observasi awal, dikatakan indikator akan berhasil apabila siswa kelas III

mendapat nilai IPA di atas KKM yaitu 65 dengan persentasi > 65% dari 22 siswa.

Pada pratindakan atau sebelum diadakan penelitian ini nilai rata-rata IPA siswa

kelas III mencapai 48,63 di bawah KKM dengan persentasi 16,21%.

Page 44: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

1. Tinjauan Historis SD Negeri 02 Lemahbang

Sekolah Dasar Negeri 02 Lemahbang Kecamatan Jumapolo Kabupaten

Karanganyar tempat dilaksanakan PKM ini berdiri pada tanggal 2 Pebruari 1978.

Ketika berdiri memiliki Nomor Statistik Sekolah (NSS) 101031303017. Nomor

Induk Sekolah (NIS) 10017. Saat ini SD Negeri 02 Lemahbang merupakan SD

Daerah Binaan (DABIN) II yang ada di wilayah Desa Lemahbang, Kecamatan

Jumapolo Kabupaten Karanganyar.

Semenjak berdiri pada tahun 1978 hingga tahun 2010 sekarang ini Sekolah

Dasar Negeri 02 Lemahbang telah mengalami 5 kali pergantian Kepala Sekolah.

Yang pertama dijabat oleh Tino hingga tahun 1983, kedua oleh A.Mijan sampai

tahun 1996, yang ketiga dijabat oleh R.Sugiyono hingga tahun 2002, keempat

dijabat oleh Sunarso, S.Pd hingga tahun 2009 dijabat oleh Slamet Riyadi, S.Pd.

Sistem pergantian Kepala Sekolah Dasar Negeri 02 Lemahbang ini melalui

mekanisme mutasi.

2. Letak Geografis SD Negeri 02 Lemahbang

Secara geografis sekolah Dasar Negeri 02 Lemahbang berada di

wilayah Desa Lemahbang, tepatnya terletak di Jalan Lemahbang, Dusun Dlangin

Lor, Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar. Letak SD

Negeri 02 Lemahbang dengan batas-batas:

Sebelah Utara : Jalan PU Kabupaten

Sebelah Timur : Desa

Sebelah Selatan : Gedung TK 02 Lemahbang

Sebelah Barat : Lapangan Sepak Bola.

Page 45: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Sekolah Dasar Negeri 02 Lemahbang Desa Lemahbang dengan kota Kecamatan

Jumapolo, Kantor Dinas Pendidikan dan Olah Raga UPT PUD, NFI, dan SD

Kecamatan Jumapolo, berjarak 7 km. Dengan arah ke timur. Karena letaknya di

desa, maka sulit dijangkau dengan kendaraan umum.

3. Keadaan personil SD Negeri 02 Lemahbang

Tahun 2009/2010 Sekolah Dasar 02 Lemahbang, Desa Lemahbang,

Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar dipimpin oleh Kepala Sekolah,

dan memiliki 8 guru dengan 1 penjaga sekolah. Kedelapan guru tersebut terdiri

dari 4 guru wiyata bakti yang masing-masing sebagai guru kelas 1 sampai guru

kelas VI dan 1 guru Agama Islam (PAI).

Lebih jelasnya tentang keadaan dan susunan personil di Sekolah Dasar

Negeri 02 Lemahbang, Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten

karanganyar dapat dilihat pada bagan berikut ini:

Gambar 4. Bagan Personil SD Negeri 02 Lemahbang

G KELAS I MULYANI D.A.

G KELAS II EKA SRI W.

G KELAS III GIYARDI

G KELAS IV SRI WIYANTI

PENJAGA SURIPTO

SISWA

MASYARAKAT SEKITAR

KEPALA SEKOLAH

SLAMET RIYADI,S.Pd

KOMITE MARDI R

TATA USAHA PERPUSTAKAAN SRI WIYANTI

G KELAS V SRI SUJARAH

G KELAS VI GIYATO,S.Pd

G AGAMA GIYARDI

G B. INGGRIS SRI WIYANTI

Page 46: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Demi kelancaran program-program sekolah dan semakin meningkatnya

mutu pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 02 Lemahbang, maka segenap

komponen pengelola Sekolah Dasar Negeri 02 Lemahbang baik Kepala Sekolah,

Komite Sekolah, guru, karyawan senantiasa melaksanakan tugas sesuai dengan

tanggung jawab masing-masing. Sebagaimana tertuang dalam program kerja yang

telah direncanakan pada setiap tahun pelajaran. Namun pada bulan Desember

Guru kelas III SDN 02 Lemahbang meninggal dunia karena sakit, maka untuk

sementara sambil menunggu adanya guru, kelas III SDN 02 Lemahbang di ajar

seorang guru Agama. Pada jam siang seorang guru agama mengajar sesuai

bidangnya di kelas lain maka kelas III di ajar guru kelas 1. Adapun untuk wali

kelas III SDN 02 Lemahbang untuk sementara yaitu guru Agama yaitu Giyardi,

S.Ag. Mekanisme kerja segenap pengelola Sekolah Dasar Negeri 02 Lemahbang

tersebut berada di bawah koordinasi dan pengawasan kepala sekolah.

4. Keadaan siswa SD Negeri 02 Lemahbang

Pada tahun 2009/2010 jumlah siswa yang bersekolah di sekolah SD

Negeri 02 Lemahbang, Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo dari kelas I-VI

berjumlah 110 siswa, terdiri dari kelas I sebanyak 16 siswa, kelas II sebanyak 20

siswa, kelas III sebanyak 22 siswa, kelas IV sebanyak 18 siswa, kelas V sebanyak

28 siswa, kelas VI sebanyak 16 siswa.

Jumlah siswa kurang besar namun tetap merupakan aset yang berharga

bagi sekolah sepanjang dapat memunculkan semua potensi yang ada. Usaha itu

tak sia-sia terbukti dengan banyaknya prestasi yang telah diukir dalam sejarah

perjalanan Sekolah Dasar Negeri 02 lemahbang baik dalam akademik maupun

non akademik. Pernah 2 kali mengikuti MTQ dengan juara pertama, mengikuti

TPA mendapatkan juara pertama, siswa berprestasi mendapatkan sepuluh besar

tingkat kecamatan dan sering dalam kegiatan pramuka mengikuti jambore

nasional.

Page 47: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

5. Sarana dan prasarana SD Negeri 02 Lemahbang

Sekolah Dasar Negeri 02 Lemahbang, Desa Lemahbang, Kecamatan

Jumapolo berdiri di atas tanah seluas 2.550 M2 dengan luas bangunan 366 M2,

luas halaman 720 M2, luas kebun 100 M2, dan terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang

guru (kantor) dan untuk ruang kepala sekolah dan ruang tamu. Ada rumah dinas

untuk rumah dinas guru, peraga. Selain bangunan pokok tersebut juga ada

mushola, ruang MCK, tempat parkir siswa dan tempat parkir guru. Dengan

luasnya halaman maka siswa dapat bermain dengan leluasa, dan pada waktu

pelajaran olahraga siswa dapat melakukan olahraga dengan leluasa karena

dihalaman sekolah terdapat tempat untuk berolahraga.

B. DESKRIPSI KONDISI AWAL

Sebelum melaksanakan proses penelitian, peneliti mengumpulkan data dan

informasi tentang subjek penelitian. Data-data yang dikumpulkan antara lain

daftar nama, daftar nilai IPA kelas III SD Negeri 02 Lemahbang.

Dari pengumpulan data daftar nilai ulangan harian siswa kelas III dan

diperoleh dari 22 siswa, baru 4 siswa atau 18,18% yang mencapai ketuntasan

belajar (mendapat nilai 65 ke atas). Nilai yang diperoleh siswa antara 20-80

dengan nilai rata-rata 48,64 perolehan nilai rata-rata siswa tersebut jauh dari

ketuntasan minimal hasil belajar yaitu 65.

Di bawah ini adalah daftar nilai ulangan harian kelas III SD.

Tabel 1. Daftar Nilai ulangan IPA Harian sebelum tindakan

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1. 60 6. 40 11. 75 16. 60 21. 55

2. 50 7. 40 12. 20 17. 55 22. 40

3. 20 8. 30 13. 60 18. 40

4. 20 9. 75 14. 65 19. 60

5. 40 10. 60 15. 20 20. 75

Rata-rata 48,63

Page 48: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tabel 2. Daftar Frekuensi Nilai Ulangan Harian sebelum tindakan.

No Nilai Frekuensi Persentasi

1. 0 -20 4 18,18

2. 21 – 40 6 27,27

3. 41 -60 8 36,37

4. 61 – 80 4 18,18

5. Junlah 22 100,00

C. DESKRIPSI PERMASALAHAN PENELITIAN

1. Tindakan Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 minnggu. Siklus 1 dilaksanakan 2

kali pertemuan. Tiap-tiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran (2 x 35 menit).

Pertemuan ke-1 dilaksanakan hari Kamis tanggal 18 Maret 2010 dan pertemuan

ke-2 dilaksanakan hari Selasa tanggal 23 Maret 2010. Tahap-tahap yang

dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Pada tahapan ini peneliti melakukan pengamatan terhadap proses

pembelajaran IPA yang dilaksanakan di kelas III untuk mengetahui media yang

digunakan oleh guru, serta aktifitas siswa dalam mengikuti pelajaran yang

dilaksanakan. Di samping itu peneliti juga mencatat hasil belajar siswa berupa

nilai formatif mata pelajaran IPA pada daftar nilai guru.

Berdasarkan pengamatan dan pencatatan terhadap proses pembelajaran

IPA dan hasil belajar tersebut diperoleh informasi sebagai data awal bahwa siswa

kelas III SD Negeri 02 Lemahbang sebanyak 22 siswa sebagian siswa belum

memahami menerapkan konsep memahami berbagai gerak benda melalui

percobaan. Dengan keadaan tersebut peneliti mengadakan konsultasi dengan

kepala sekolah mengenai alternatif peningkatan prestasi belajar IPA siswa kelas

III yaitu dengan melaksanakan pembelajaran IPA menggunakan model

pembelajaran inkuiri.

Page 49: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Menggunakan pedoman Kurikulum Pendidikan Dasar 2009 (KTSP) kelas

III. Peneliti melakukan langkah-langkah untuk merencanakan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

Peneliti memilih indikator yang sesuai dengan tema yaitu membuat model

sesuai rancangan dengan membuat kincir angin. Energi angin dapat diubah

menjadi energi gerak. Alasan memilih indikator terebut adalah indikator membuat

model sesuai rancangan misalnya membuat rancangan pada pembuatan mainan

baling-baling yang menggunakan prinsip penerapan konsep energi gerak karena

hal tersebut mempermudah penguasaan materi IPA. Indikator tersebut membuat

siswa mampu bersikap ilmiah dengan penekanan pada sikap ingin tahu, bertanya,

bekerjasama. Indikator berdasarkan pada Kurikulum yang berlaku. Dalam

menyusun rencana pembelajaran berdasarkan indikator dan memuat satu materi

yaitu membuat baling-baling dari kertas. Dengan standar kompetesi yaitu

menerapkan konsep energi gerak. Masing-masing pertemuan dalam satu minggu

ada 2 jam pada jam terstruktur.

Setiap mengadakan pembelajaran guru menyiapkan media model

pembelajaran inkuiri yang akan digunakan dalam pembelajaran. Mempersiapkan

kelompok, mengatur diatur sesuai dengan kelompok, membagi media inkuiri

untuk masing-masing kelompok.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran inkuiri sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah di

susun. Pembelajaran yang telah di susun pada siklus I dengan menggunakan

model pembelajaran inkuiri ini dilaksanakan 2 kali pertemuan, masing-masing 1 x

pertemuan waktunya 2 jam x 35 menit.

1) Pertemuan ke-1

Pada materi ini, materi yang diajarkan tentang membuat mainan baling-

baling dari kertas dan menguji di tempat yang banyak hembusan angin. Sebagai

kegiatan awal guru mengajak siswa bernyanyi yang berjudul “Heli Kopter” tujuan

Page 50: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

untuk memusatkan perhatian siswa dan mengarahkan minat siswa untuk

mengikuti pembelajaran. Setelah itu guru mengadakan tanya jawab tentang

baling-baling.

Kegiatan inti dimulai guru bersama siswa mengkondisikan tempat duduk

dengan kelompok, siswa menyesuaikan tempat duduk sesuai dengan

kelompoknya masing-masing. Guru menyuruh siswa untuk menyiapkan alat-alat

dan bahan yang akan dipergunakan untuk melakukan percobaan, siswa

menyiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan untuk malakukan percobaan.

Dilanjutkan siswa mulai kegiatan malakukan percobaan membuat mainan baling-

baling dari kertas. Dengan kompak dan penuh semangat siswa membuat mainan

baling-baling dari kertas. Setelah selesai membuat baling-baling, siswa menguji

pesawat hasil rancangan ke tempat yang lebih luas di mana terdapat hembusan

angin yang kuat. Ketiga kelompok telah selesai menguji pesawat hasil rancangan,

guru bertanya pada siswa, apakah ada masalah dengan pesawat baling–baling

yang kamu buat? Apabila ada masalah, apa yang kamu temui? Tulis di buku

kerjamu diskusikan dengan teman kelompokmu bagaimana cara memecahkan

masalah tersebut? Ternyata pada masing-masing kelompok mempunyai masalah

yang berbeda-beda, dari masing-masing kelompok berdiskusi memecahkan

masalah dari menguji pesawat hasil rancangan tersebut. Dalam perumusan

masalah siswa mengisi tabel yang disediakan dari guru.

Tabel 3. Perumusan masalah siklus I pertemuan ke-1

Baling-

baling

Kelompok

Lubang

AS

Diameter daun

baling-baling

Putaran Keadaan

angin

Keadaan daun

baling-baling

Setelah merumuskan masalah, siswa bersama kelompok menarik kesimpulan.

Tabel 4. Menarik kesimpulan siklus I pertemuan ke-1

Page 51: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Selesai diskusi dan menarik kesimpulan guru menyuruh siswa untuk

mempresentasikan dengan perwakilan dari masing-masing kelompok. Guru

mengamati aktifitas/partisipasi siswa dalam pembelajaran. Setelah siswa

mengerjakan kesimpulan lalu dikumpulkan pada guru, dilanjutkan membahas

bersama tentang lembar kesimpulan atau membahas hasil meneliti tiap-tiap

kelompok. Selesai membahas kesimpulan, guru bertanya pada siswa, siapa yang

belum jelas? Ada siswa yang belum jelas, guru mengulang penjelasan, setelah

siswa jelas. Guru memberi kegiatan akhir, dengan mengevaluasi siswa selama 15

menit kemudian membahas soal evaluasi dilanjutkan guru memberikan penilaian

secara individu pada siswa.

2) Pertemuan ke-2

Pada pertemuan ke-2 ini materi IPA adalah tentang Membuat Model

sesuai rancangan dan menguji pada tempat yang hembusan anginnya kurang

kencang.

Kegiatan diawali dengan berdoa bersama, mengabsen siswa. Sebagai

apersepsi guru mengadakan tanya jawab mengulang pembelajaran yang lalu

tentang alat-alat membuat mainan baling-baling. Selanjutnya guru menjelaskan

secara cara membuat mainan baling-baling. Dengan kelompok masing-masing

siswa membuat mainan baling-baling.

Kegiatan ini hampir sama dengan kegiatan pertemuan ke-1, namun pada

pertemuan ke-2 pembuatan mainan baling-baling siswa dapat membuat dengan

sendiri dengan kelompok tanpa di bimbing oleh guru.

Setelah selesai membuat mainan baling baling, siswa mencoba menguji

pesawat hasil rancangan pada tempat yang hembusan anginnya kurang kencang di

dalam rungan kelas. Secara bergantian dengan kelompok yang lain.

Ketiga kelompok selesai menguji pesawat hasil rancangan, guru bertanya

pada siswa, apakah ada masalah dengan pesawat balin-baling yang kamu buat?

Apabila ada masalah, apa yang kamu temui? Tulis di buku kerjamu dan

diskusikan dengan teman kelompokmu bagaimana cara memecahkan masalah

tersebut? Ternyata pada masing-masing kelompok mempunyai masalah yang

Page 52: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

berbeda-beda. Dari masing-masing kelompok mendiskusikan masalah dan

memecahkan masalah dari menguji pesawat hasil rancangan tersebut.

Dalam perumusan masalah siswa mengisi tabel yang disediakan dari guru

dan pembelajaran diakhiri dengan evaluasi, setelah selesai dikumpulkan pada

guru.

Tabel 5. Perumusan masalah siklus I pertemuan ke-2

Baling-baling

Kelompok

Lubang

AS

Diameter

daun baling-

baling

Putaran Keadaan

angin

Keadaan

daun

baling-

baling

Setelah merumuskan masalah siswa bersama kelompok menarik kesimpulan.

Tabel 6. Menarik kesimpulan siklus I pertemuan ke-2

c. Observasi

Dalam tahap ini peneliti melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri yang dilaksanakan dengan

menggunakan alat bantu berupa lembar observasi dan perekaman dengan kamera

foto, lembar soal evaluasi. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data

mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan model inkuiri dengan

rencana pembelajaran yang telah disusun dan untuk mengetahui seberapa besar

pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri yang dilaksanakan

menghasilkan perubahan pada prestasi belajar IPA pada siswa kelas III.

Pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas/partisipasi dalam proses

pembelajaran, namun juga pada tindakan guru dalam membuat suasana kelas

dapat menyenangkan.

Page 53: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

d. Refleksi

Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dianalisis.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan,

baru 1 materi yang telah menunjukkan perubahan baik pada aktifitas siswa

maupun pada pencapaian hasil belajar yaitu materi pembuatan baling-baling

menguji pada tempat yang terdapat hembusan anginnya banyak dan terdapat

hembusan anginnya kurang kencang. Hasil evaluasi mata pelajaran IPA yang

menunjukan perubahan baik pada aktifitas siswa maupun pada pencapaian hasil

belajar yaitu materi membuat mainan baling-baling dari kertas yang menguji pada

tempat yang terdapat hembusan anginnya banyak. Untuk menarik kesimpulan dan

soal tentang evaluasi individu belum menunjukan nilai yang memuaskan dan

dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Pertemuan ke-1

Indikator: Membuat Model Mainan sesuai rancangan dengan materi menguji

pesawat hasil rancangan di tempat dimana banyak hembusan angin. Kompetensi

dasar: Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat

diubah menjadi energi gerak. Misalnya membuat baling-baling dari kertas. Model:

Pembelajaran inkuiri.

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung

dan merujuk pada foto 1 dan 2 siswa cukup aktif dalam menyimpulkan hasil

pengamatan pada benda. Kemampuan siswa dalam menyimpulkan hasil

pengamatan belum memahami, sehingga hasil belajar pada hasil percobaan

belum menunjukan perubahan yang berarti, dan pada nilai evaluasi terakhir nilai

rata-rata kelas belum berhasil yaitu mencapai 56,81 dan siswa yang memperoleh

sesuai dengan KKM 65 adalah 6 siswa, 27,27% dari siswa 22 siswa kelas III.

Pembelajaran akan berhasil apabila prestasi mencapai rata-rata kelas 65

atau sesuai dengan KKM. Siswa yang memperoleh ≥65 mencapai persentasi

27,27% nilai rata-rata kelas mencapai 56,81 dan siswa memproleh nilai kurang

dari KKM ada 16 atau 27,27% dari 22 siswa. Menunjukan bahwa pembelajaran

Page 54: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

menggunakan model inkuiri yang dilakukan pada siklus I pertemuan pertama

belum berhasil.

Di bawah ini adalah tabel daftar nilai hasil belajar pertemuan ke-1.

Tabel 7. Daftar Nilai Hasil Belajar siklus I pertemuan ke-1

N

o Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1. 50 6. 60 11. 70 16. 60 21. 50

2. 60 7. 60 12. 50 17. 30 22. 60

3. 50 8. 60 13. 70 18. 30

4. 40 9. 70 14. 60 19. 70

5. 50 10. 70 15. 70 20. 60

Rata-rata 56,81

2) Pertemuan 2

Indikator: Membuat Model Mainan sesuai rancangan dengan materi menguji

pesawat hasil rancangan di tempat dimana kurang hembusan angin atau di dalam

ruangan kelas.

Kompetensi dasar: Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin

dapat diubah menjadi energi gerak, misalnya membuat baling-baling dari kertas.

Model: Pembelajaran inkuiri

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung

dan merujuk pada foto 3 dan 4 siswa cukup aktif dalam menyimpulkan hasil

pengamatan pada benda. Kemampuan siswa menyimpulkan hasil pengamatan

belum memahami, sehingga hasil belajar pada percobaan belum menunjukkan

perubahan, pada nilai evaluasi terakhir nilai rata-rata kelas belum berhasil yaitu

59,18, siswa yang memperoleh nilai sesuai dengan KKM 65 adalah 8 siswa, atau

36,36% dari 22 siswa.

Pembelajaran berhasil apabila prestasi mencapai rata-rata kelas ≥65 atau

sesuai dengan KKM. Nilai rata-rata kelas mencapai 59,18. Siswa yang memproleh

nilai kurang dari KKM ada 14 siswa dari 22 siswa atau sebanyak 63,63%.

Page 55: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Menunjukan pembelajaran yang menggunakan model inkuiri yang dilakukan

pada siklus I pertemuan ke-2 belum berhasil.

Di bawah ini adalah tabel daftar nilai hasil belajar pertemuan ke-2.

Tabel 8. Daftar Nilai Hasil Belajar siklus I pertemuan ke-2

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1. 60 6. 65 11. 70 16. 60 21. 50

2. 60 7. 60 12. 50 17. 40 22. 60

3. 50 8. 60 13. 70 18. 30

4. 50 9. 70 14. 60 19. 70

5. 65 10. 70 15. 70 20. 60

Rata-rata 59,10

Pada Siklus I dari pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2, pembelajaran

dengan menggunakan model inkuiri diketahui telah ada peningkatan pada prestasi

belajar IPA siswa kelas III. Tetapi nilai rata-rata kelas belum sesuai dengan nilai

KKM. Belum menunjukkan perubahan yang signifikan pada peningkatan prestasi

belajar IPA siswa kelas III

Sebagai catatan, untuk siswa yang memperoleh nilai kurang dari rata-rata

kelas harus diberikan perbaikkan dengan menambah waktu belajar dan latihan-

latihan serupa supaya prestasi belajar dapat meningkat.

Untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran, peneliti mengadakan skenario

perbaikan. Kegiatan pembelajaran pada skenario perbaikkan adalah pada kegiatan

menarik kesimpulan. Skenario perbaikan yang dilaksanakan sesudah

melaksanakan siklus I pada hari jum’at tanggal 25 Maret 2010.

Pada siklus I belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Peneliti

mengadakan Pembelajaran Siklus II.

2. Tindakan Siklus II

Pada siklus II ini dilaksanakan dalam waktu dua minggu. Diadakan 2 kali

pertemuan, pertemuan ke-1 pada hari Sabtu tanggal 27 Maret 2010 dan

Page 56: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

pertemuan ke-2 hari Kamis tanggal 1 April 2010. Pada jam terstruktur. Tahapan

kegiataan yang dilaksanakan meliputi:

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan pada tindakan siklus I

pembelajaran dengan mengunakan model inkuiri yang dilaksanakan belum

menunjukkan perubahan yang signifikan. Peneliti kembali menyusun rencana

pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri. Langkah-

langkah menyusun rencana pembelajaran seperti siklus I. Rencana Pelaksanaan

pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut: Indikator “Mengidentifikasi

hal-hal yang mempengaruhi gerak benda, dan materi hal-hal yang mempengaruhi

gerak benda”. Alasan memilih indikator yaitu; indikator tersebut mempermudah

penguasaan keterampilan IPA, membuat siswa mampu bersikap ilmiah, siswa-

siswa dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri,

serta didasarkan pada kurikulum yang berlaku.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun peneliti memuat dua

materi yaitu macam-macam gerak dan hal-hal yang mempengaruhi gerak, satu

standar kompetensi yaitu “Memahami berbagai cara gerak benda hubungannya

dengan energi dan sumber energi”. Dengan Kompetensi Dasar yaitu

“Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk

dan ukuran”.

Setiap akan mengadakan Kegiatan Pembelajaran inkuiri guru

mempersiapkan media yang akan digunakan, membuat kelompok dan membagi

media inkuiri untuk masing-masing kelompok.

Dalam kegiatan pembelajaran inkuiri guru menciptakan suasana bebas

berpikir sehingga siswa berani bereksplorasi dalam penemuan dan pemecahan

masalah, guru sebagai fasilitator dalam penelitian.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran IPA dengan model pembelajaran inkuiri sesuai dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun pada siklus II, yang akan

dilaksanakan 2 x pertemuan 1 jam x 35 Menit.

Page 57: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

1) Pertemuan ke-1

Pertemuan ini dengan indikator: Mengidentifikasi berbagai mcam gerak

benda melalui percobaan. Dengan materi pelajaran adalah berbagai macam gerak.

Serta dengan kompetensi dasar: Menyimpulkan pengamatan bahwa gerak benda

dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran. Model: pembelajaran inkuiri.

Sebagai kegiatan awal, guru mengajak siswa untuk bernyanyi “Sepeda

Roda Dua” bertujuan untuk menarik perhatian siswa, mengarahkan minat siswa

untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru memberi penjelasan tentang

kegiatan pembelajaran, tanya jawab tentang gerak sepeda.

Sebagai kegiatan inti guru mengkoordinir kelompok, dari 22 siswa

dijadikan menjadi empat kelompok. Satu kelompok ada yang lima ada yang enam,

dilanjutkan mengatur kelas atau pengelolaan kelas. Guru menyuruh siswa untuk

menyiapkan alat dan bahan yang akan diperlukan untuk percobaan, di ikuti siswa

menyiapkan alat dan bahan dan dilanjutkan siswa mengamati bentuk benda dan

malakukan percobaan, setelah siswa melakukan percobaan guru mengajukan

permasalahan dalam bentuk pertanyaan atau hipotesis. Mengapa kelereng

bergerak kesegala arah? Mengapa pensil bergerak kedepan dan kebelakang?

Mengapa setip atau dadu monopoli sulit bergerak? Dengan pertanyaan-pertanyaan

tersebut siswa mendeskripsikan permasalahan dengan mengisi tabel perumusan

masalah. Di bawah ini adalah tabel perumusan masalah. Siswa perkelompok

untuk merumuskan masalah dengan cara mengisi tabel perumusan masalah.

Tabel 9. Perumusan masalah siklus II pertemuan ke-1

No Nama benda Bentuk benda Gerak benda

1.

2.

3.

Tabel 10. Menarik kesimpulan siklus II pertemuan ke-1

Page 58: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Setelah siswa mendeskripsikan permasalahan siswa mendiskusikan dan

menarik kesimpulan. Dilanjutkan dengan mempresentasikan hasil kesimpulan,

secara bergantian dan perwakilan dari tiap-tiap kelompok. Kegiatan akhir adalah

tanya jawab tentang hasil kesimpulan dan mengevaluasi siswa secara individu

selama 20 menit.

2) Pertemuan ke-2

Pada indikator: Mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi gerak benda,

materi hal-hal yang mempengaruhi gerak benda. Dengan kompetensi dasar:

Menyimpulkan pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan

ukuran. Model: pembelajaran inkuiri.

Sebagai kegiatan awal, guru mengajak siswa untuk bernyanyi “Topi Saya

Bundar” bertujuan untuk menarik perhatian siswa dan mengarahkan minat siswa

untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Dilanjutkan guru memberi penjelasan

tentang kegiatan pembelajaran, tanya jawab tentang gerak benda.

Dalam kegiatan inti, siswa secara berkelompok melakukan kegiatan

mencoba untuk membuat benda bergerak, dengan menggunakan benda yang sama

untuk mengujinya, yaitu dua bola bekel yang berbeda beratnya.

Siswa melakukan percobaan dengan cara memantulkan kedua bola ke

lantai secara bersamaan dari ketinggian yang sama dan siswa memperhatikan

yang terjadi dengan seksama sampai bola tidak bergerak lagi. Dilakukan

berulang-ulang untuk memastikan hasil pengamatannya. Siswa juga

menggerakkan benda dengan cara menggelindingkan kedua bola itu.

Setelah siswa melakukan percobaan dan mencari permasalahan, siswa

menganalisis apakah tinggi pantulan kedua bola itu sama? Apakah kedua bola itu

berhenti bergerak pada saat bersamaan? Apakah gerak benda berat berbeda

dengan gerak benda yang lebih ringan? Dilanjutkan dengan mengisi tabel

perumusan masalah dan memberi kesimpulan pada tabel menarik kesimpulan.

Page 59: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel 11. Perumusan masalah siklus II pertemuan ke-2

No Nama benda Tinggi pantulan Saat berhenti Gerak benda

1.

Tabel 12. Menarik kesimpulan siklus II pertemuan ke-2

Setelah mengisi kesimpulan, siswa mengerjakan latihan soal secara individu

tentang berat ringan benda mempengaruhi gerak benda.

Selama pembelajaran pada masing-masing pertemuan guru menciptakan

suasana berpikir, guru sebagai fasilitator, guru membimbing dalam penelitian.

Pada akhir pembelajaran diadakan evaluasi atau penilaian hasil belajar dilanjutkan

dengan pemberian tugas di rumah (PR) sebagai tindak lanjut.

c. Observasi.

Peneliti secara langsung melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada masing-

masing pertemuan. Observasi ini ditujukan pada kegiatan guru dalam

melaksanakan pembelajaran, aktifitas atau partisipasi siswa dalam pembelajaran,

dan suasana kelas saat pembelajaran. Keseluruhan data yang dipreroleh dalam

kegiatan ini termasuk pencatat hasil tes akan digunakan sebagai bahan atau

masukan menganalisis perkembangan prestasi belajar IPA siswa dalam diskusi.

d. Refleksi

1) Pertemuan ke-1

Hasil analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri pada siklus II, secara umum belum

menunjukan perubahan yang signifikan, mereka lebih banyak melakukan

percobaan daripada merumuskan masalah. Akan tetapi kemampuan dalam

keterampilan mengamati meneliti, memecahkan masalah meningkat, yang

Page 60: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

ternyata berpengaruh terhadap kemampuan dalam menarik kesimpulan.

Pembelajaran yang semakin meningkat, suasana kelas pun menjadi hidup dan

lebih menyenangkan, dan dapat dilihat pada gambar atau foto no 5 dan 6.

Dari analisis hasil tes pada siklus II ini diketahui bahwa pada pertemuan

ke-1 mencapai nilai rata-rata kelas 60,91, yang memperoleh nilai 65 atau lebih

sebanyak 10 siswa (45,45%). Pembelajaran dikatakan berhasil apabila nilai

prestasi belajar siswa dalam pembelajaran sesuai KKM. Selain itu hasil yang

dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai rata-rata kelas 65 ke

atas.

Di bawah ini adalah tabel daftar nilai hasil belajar pertemuan ke-1.

Tabel 13. Daftar Nilai Hasil Belajar siklus II pertemuan ke-1

N

o Nilai No

Nila

i No Nilai No Nilai No Nilai

1. 65 6. 65 11. 70 16. 60 21. 50

2. 65 7. 65 12. 50 17. 45 22. 60

3. 60 8. 60 13. 70 18. 35

4. 60 9. 70 14. 60 19. 70

5. 60 10. 70 15. 70 20. 60

Rata-rata 60,91

Atas dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada

pembelajaran, maka pembelajaran yang menggunakan model inkuiri yang

dilaksanakan pada siklus II pertemuan yang ke-2 rata-rata kelas dapat meningkat

namun prestasi belajar belum berhasil. Nilai rata-rata kelas siklus I pertemuan ke-

1 adalah 56,81 dan pertemuan ke-2 59,18 jumlah rata-rata kelas adalah 57,95.

Pada siklus II pertemuan ke-1 nilai rata-rata kelas 60,91. Dengan demikian

peneliti mencoba lagi dengan pertemuan ke-2 siklus ke II.

2) Pertemuan ke-2

Dengan persiapan siswa dalam kegiatan pembelajaran semakin meningkat,

suasana kelas menjadi bebas berpikir, dapat dilihat pada foto no 7 dan 8.

Page 61: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Dari analisis hasil tes pada siklus II ini diketahui bahwa pada pertemuan

ke-1mencapai nilai rata-rata kelas 60,91, pertemuan ke-2 nilai rata-rata 63,18

jumlah nilai rata-rata adalah 62,04. Pertemuan ke-1 siswa yang memperoleh 65

atau lebih sebanyak 10 siswa (45,45%) pada pertemua ke-2 memperoleh 65 atau

lebih sebanyak 13 siswa (59,09%) jumlah persentasi pertemuan ke-1 dan

pertemuan ke-2 menjadi (50%).

Kegiatan pembelajaran dari siklus I sampai siklus II sudah ada

peningkatan. Akan tetapi nilai rata-rata kelas belum menunjukan perubahan yang

signifikan, belum memperoleh nilai rata-rata sesuai dengan KKM.

Di bawah ini adalah tabel nilai hasil belajar pertemuan ke-2.

Tabel 14. Daftar Nilai Hasil Belajar siklus II pertemuan ke-2

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1. 70 6. 65 11. 70 16. 60 21. 55

2. 65 7. 65 12. 60 17. 45 22. 65

3. 60 8. 65 13. 70 18. 45

4. 60 9. 75 14. 70 19. 70

5. 55 10. 70 15. 70 20. 60

Rata-rata 63,18

3. Tindakan Siklus III

Pada siklus III ini dilaksanakan dalam waktu dua minggu. Dua kali

pertemuan. Pertemuan ke-1 hari Sabtu tanggal 17 April 2010 dan pertemuan ke-2

hari Jum’at tanggal 23 April 2010. Pada jam terstruktur. Adapun tahapan

kegiataan yang dilaksanakan meliputi:

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan pada tindakan I

diketahui bahwa pembelajaran dengan mengunakan model pembelajaran inkuiri

yang dilaksanakan pada siklus II belum menunjukkan perubahan yang signifikan

(belum dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas III). Tetapi ada

peningkatan pada nilai rata-rata kelas.

Page 62: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Peneliti tetap mengadakan penelitian pada siklus ke III. Langkah pertama

peneliti kembali menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran inkuiri untuk pelajaran IPA dengan indikator “Mendeskripsikan

pengaruh energi panas pada kehidupan sehari-hari, dan pengaruh energi gerak

pada kehidupan sehari-hari”.

Langkah-langkah menyusun rencana pembelajaran seperti siklus II. Dalam

kegiatan pembelajaran pada siklus III ini peneliti memilih tema dan indikator

yang sesuai yaitu; Mendeskripsikan pengaruh energi panas pada kehidupan

sehari-hari. Materi pengaruh energi panas dan pengaruh energi gerak pada

kehidupan sehari-hari. Indikator yang tersebut membuat siswa mampu bersikap

ilmiah, siswa-siswa bersemangat sekali untuk menemukan jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri. Pemilihan indikator didasarkan pada

kurikulum yang berlaku.

Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berdasarkan

indikator yang telah dibuat memuat dua materi pengaruh energi panas dan

pengaruh energi gerak pada kehidupan sehari-hari dan satu standar kompetensi

yaitu mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak,

dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran guru menyiapkan media dan

model pembelajaran inkuiri, mempersiapkan kelompok, mengelola kelas dan

membagi media inkuiri untuk masing-masing kelompok.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran IPA dengan model pembelajaran inkuiri sesuai dengan

rencana pembelajaran yang disusun pada siklus III, yang akan dilaksanakan 2 x

pertemuan, satu kali pertemuan 2 jam x 35 Menit.

1) Pertemuan 1

Pada materi ini, indikator: Mendeskripsikan pengaruh energi panas pada

kehidupan sehari-hari. Dengan materi pelajaran adalah pengaruh energi panas

pada kehidupan . Dengan kompetensi dasar: Mendeskripsikan hasil pengamatan

Page 63: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

tentang pengaruh energi panas, gerak, dalam kehidupan sehari-hari. Model:

Pembelajaran Inkuiri.

Sebagai kegiatan awal, guru mengajak siswa untuk bernyanyi “Burung

hantu” bertujuan untuk menarik perhatian siswa dan mengarahkan minat siswa

untuk mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar. Guru memberi penjelasan tentang

kegiatan pembelajaran, tanya jawab tentang lagu yang ada kaitanya dengan energi

yaitu energi matahari.

Kegiatan inti guru mengkoordinir kelompok, dari 22 siswa dijadikan

menjadi 4 kelompok jadi 1 kelompok ada yang 5 dan ada yang 6, dilanjutkan

mengatur kelas atau pengelolaan kelas. Guru menyuruh siswa untuk menyiapkan

alat dan bahan yang akan diperlukan untuk percobaan, menyuruh masing-masing

kelompok untuk melakukan percobaan. Siswa malakukan percobaan dengan

menggunakan lensa cembung dan sehelai plastik tipis, dengan cara meletakkan

kertas di tempat yang terkena panas matahari dengan dihadapkan kearah lensa

kesinar matahari dengan mendekatkan lensa pada kertas. Dengan berusaha

supaya terdapat titik api, waktu kira-kira 5 menit. Setelah siswa melakukan

percobaan guru mengajukan permasalahan dalam bentuk pertanyaan atau

hipotesis. Apa yang terjadi pada plastik yang dipanaskan dengan lensa? Dengan

pertanyaan-pertanyaan tersebut siswa mendeskripsikan permasalahan dengan

mengisi tabel perumusan masalah. Di bawah ini adalah tabel perumusan masalah.

Secara berkelompok siswa merumuskan masalah dengan cara mengisi tabel dari

hasil percobaan yang mereka lakukan.

Tabel 15. Perumusan masalah siklus III pertemuan ke-1

No Apa yang terjadi pada

plastik Penyebabnya energi Berasal dari

Tabel 16. Menarik kesimpulan siklus III pertemuan ke-1

Setelah siswa mendeskripsikan permasalahan siswa mendiskusikan dan

menarik kesimpulan. Dilanjutkan dengan mempresentasikan hasil kesimpulan,

Page 64: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

secara bergantian dan perwakilan dari tiap-tiap kelompok. Kegiatan akhir adalah

kegiatan tanya jawab tentang hasil kesimpulan dan mengevaluasi siswa secara

individu selama 20 menit.

2) Pertemuan ke-2

Pada materi ini, indikator: Mendeskripsikan pengaruh energi gerak pada

kehidupan. Dan materi pengaruh energi gerak pada kehidupan. Dengan

kompetensi dasar: Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi

panas, gerak dalam kehidupan sehari-hari. Model: Pembelajaran Inkuiri.

Sebagai kegiatan awal siswa untuk di ajak menggerak-gerakkan anggota

badan. Sebagai apersepsi yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa dan

mengarahkan minat siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Dilanjutkan

guru memberi penjelasan tentang Kegiatan Belajar Mengajar. Guru menyuruh

siswa untuk berdiri di halaman sekolah dengan membawa tisu atau saputangan

untuk menunggu angin sampai datang setelah angin datang siswa melepaskan tisu

atau saputangan di atas kepala masing-masing siswa. Setelah siswa melakukan

percobaan. Apa yang terjadi pada tisu dan energi apa yang menyebabkannya?

Dengan cara mengisi tabel perumusan dan menyimpulkan hasil percobaan.

Tabel 17 . Perumusan masalah siklus III pertemuan ke-2

No Apa yang terjadi pada tisu Eneri apa yang menyebabkan

1.

Tabel 18. Menarik kesimpulan siklus III pertemuan ke-2

c. Observasi.

Peneliti secara langsung melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri pada masing-

masing pertemuan. Observasi ini ditujukan pada kegiatan guru dalam

melaksanakan pembelajaran, aktifitas atau partisipasi siswa dalam pembelajaran,

dan suasana kelas saat pembelajaran. Keseluruhan data yang diperoleh dalam

kegiatan ini termasuk pencatat hasil tes akan digunakan sebagai bahan atau

Page 65: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

masukan menganalisis perkembangan prestasi belajar IPA siswa dalam diskusi

atau menyimpulkan masalah dalam percobaan.

d. Refleksi

1) Pertemuan ke-1

Hasil analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan model inkuiri pada siklus III pertemuan ke-1, secara umum sudah

menunjukan perubahan yang signifikan. Dapat dilihat pada foto nomer 9 dan 10.

Dari analisis hasil tes pada siklus III ini diketahui bahwa pada pertemuan ke-1

mencapai nilai rata-rata kelas 70,22, siswa yang memperoleh nilai 65 atau lebih

sebanyak 16 siswa dengan persentasi 72,72%. Dari penelitian ini pembelajaran

dikatakan berhasil apabila partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat.

Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai

rata-rata kelas 65 keatas dengan persentasi mencapai 72,72%.

Di bawah ini adalah tabel nilai nilai hasil belajar pertemuan ke-1.

Tabel 19. Daftar Nilai Hasil Belajar siklus III pertemuan ke-1

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1. 70 6. 65 11. 75 16. 60 21. 75

2. 65 7. 75 12. 60 17. 60 22. 75

3. 70 8. 70 13. 75 18. 60

4. 65 9. 85 14. 80 19. 80

5. 60 10. 80 15. 80 20. 60

Rata-rata 70,22

Atas dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada

pembelajaran, maka pembelajaran yang menggunakan model inkuiri yang

dilaksanakan pada siklus III dikatakan sudah berhasil, nilai rata-rata kelas

meningkat, pada siklus II nilai rata-rata kelas 60,04. Pada siklus III pertemuan ke-

1 nilai rata-rata kelas 70,22. Namun peneliti tetap akan melanjutkan atau mencoba

mengadakan pertemuan yang ke-2 pada siklus ke III.

Page 66: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2) Pertemuan ke-2

Hasil analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan model inkuiri pada siklus III pertemuan ke-2, sudah menunjukan

perubahan yang signifikan. Dapat dilihat pada foto nomer 11 dan 12. Dari analisis

hasil tes pada pertemuan ke-2 siklus III ini diketahui bahwa pada pertemuan ke-1

mencapai nilai rata-rata kelas 70,22 dan siswa yang memproleh nilai 65 keatas

sebanyak 16 siswa dengan persentasi 72,72%. Dari penelitian ini pembelajaran

dikatakan berhasil apabila nilai hasil belajar sudah sesuai dengan yang diharapkan

yaitu sesuai dengan KKM. Pada pertemuan ke-2 nilai sesuai KKM meningkat.

Nilai rata-rata kelas 75,22, siswa yang mendapat nilai 65 ke atas 19 siswa dalam

persentasi 86,36% sudah sesuai dengan KKM.

Di bawah ini adalah tabel nilai hasil belajar pertemuan ke-2.

Tabel 20. Daftar Nilai Hasil Belajar siklus III pertemuan ke-2.

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1. 75 6. 65 11. 90 16. 85 21. 80

2. 70 7. 85 12. 65 17. 60 22. 80

3. 70 8. 80 13. 70 18. 60

4. 60 9. 90 14. 80 19. 75

5. 70 10. 90 15. 80 20. 75

Rata-rata 75,22

Atas dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada

pembelajaran, maka pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inkuiri

yang dilaksanakan pada siklus III dikatakan sudah berhasil, nilai rata-rata kelas

meningkat, dan menunjukkan perubahan yang signifikan. Pada siklus II nilai rata-

rata kelas 60,04 dan pada siklus III nilai rata-rata kelas 70,22 dan 75,22 Jumlah

total nilai rata-rata kelas siklus III adalah 72,72. Dengan demikian peneliti tidak

akan melanjutkan siklus berikutnya.

Namun peneliti tetap mengadakan skenario perbaikan. Kegiatan Belajar

skenario perbaikan. Yang dilaksanakan pada tanggal 3 April 2010.

Page 67: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Hasil pengolahan data Ilmu pengetahuan Alam kelas 1, yang terdiri dari 3

siklus, yang masing-masing mempunyai materi dan indikator yang berbeda-beda.

Pada siklus I terdapat materi pelajaran energi gerak dan indikator membuat model

sesuai rancangan dengan membuat kincir angin. Dilanjutkan pada siklus II

menggunakan materi hal-hal yang mempengaruhi gerak benda dengan indikator

mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi gerak benda. Sedangkan pada siklus

III menggunakan materi pengaruh energi panas, pengaruh energi gerak, pengaruh

energi getar, dengan indikator mendeskripsikan pengaruh energi panas pada

kehidupan sehari-hari, mendeskripsikan pengaruh energi gerak dan

mendeskripsikan pengaruh energi getar pada kehidupan sehari-hari. Peningkatan

aktivitas siswa dalam pembelajaran antara lain:

1. Aktifitas siswa dalam menyiapkan alat dan bahan percobaan.

2. Keurutan langkah-langkah dalam melakukan percobaan.

3. Aktifitas siswa dalam melakukan percobaan.

4. Dapat kerjasama dalam diskusi kelompok

5. Dapat menyimpulkan akhir sesuai dengan percobaan

Perkembangan prestasi belajar IPA siswa dapat terlihat dengan adanya

peningkatan persentasi siswa memperoleh nilai 65 ke atas seperti yang tercantum

dalam tabel frekuensi nilai IPA kelas III SD Negeri 02 Lemahbang sebelum

tindakkan, sesudah tindakan siklus I, sesudah tindakan siklus II dan sesudah

tindakan siklus III.

Dapat dilihat pada tabel nilai IPA kelas III SD Negeri 02 Lemahbang

sebelum tindakan dari dua pertemuan.

Page 68: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel 21. Daftar Nilai Ulangan Harian sebelum tindakan

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1. 60 6. 40 11. 75 16. 60 21. 55

2. 60 7. 40 12. 20 17. 55 22. 40

3. 20 8. 30 13. 60 18. 40

4. 20 9. 75 14. 65 19. 60

5. 40 10. 60 15. 20 20. 75

Rata-rata 48,63

Tabel 22. Daftar Frekuensi Nilai Ulangan Harian sebelum tindakan.

No Nilai Frekuensi Persentasi

1. 0 -20 4 18,18

2. 21 – 40 6 27,27

3. 41 -60 8 36,37

4. 61 – 80 4 18,18

5. Jumlah 22 100,00

Dapat dilihat pula pada grafik histogram frekuensi.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0-20 21-40 41-60 61-81

Gambar 5. Grafik Histogram frekuensi nilai IPA sebelum tindakan

Setelah dilaksanakan tindakan siklus I dengan menerapkan pembelajaran

dengan menggunakan model inkuiri pada pembelajaran IPA diperoleh data hasil

penilaian prestasi belajar IPA siswa kelas III SD Negeri 02 Lemahbang seperti

terlihat pada tabel-tabel seperti berikut:

Peningkatan aktifitas siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 69: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 23. Persentasi Aspek Aktifitas siswa siklus 1

NO. Aspek Aktifitas Persentasi

1. Aktifitas siswa dalam menyiapkan alat dan bahan percobaan. 68,18

2. Keurutan langkah-langkah dalam melakukan percobaan. 77,27

3. Aktifitas siswa dalam melakukan percobaan. 50,00

4. Dapat kerjasama dalam diskusi kelompok 77,27

5. Dapat menyimpulkan akhir sesuai dengan percobaan. 72,73

Dari tabel di atas dapat dilihat dalam dalam grafik histogram seperti di bawah ini :

0

20

40

60

80

Aktifit

as Si

swa

Urutan

Langk

ah

Aktifit

as La

ngkah

Dapat D

iskusi

Dapat M

enyimpulka

...

Gambar 6. Grafik Histogram Aspek Aktifitas Siswa siklus I

Tabel 24. Daftar Frekuensi Nilai IPA siklus I

No Nilai Frekuensi Persentasi

1. 31-40 2 9,10

2. 41-50 4 18,18

3. 51-60 10 45,45

4. 61-70 6 27,27

5. Junlah 22 100,00

Dari daftar frekuensi di atas dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan

tindakan pada siklus I, siswa yang memperoleh nilai antara 31-40 sebanyak 2

siswa atau 9,10%, siswa yang memperoleh nilai antara 41-50 sebanyak 4 siswa

atau 18,18%, siswa yang memperoleh nilai antara 51-60 sebanyak 10 siswa atau

45,45% dan siswa yang memperoleh nilai antara 61-70 sebanyak 6 siswa atau

27,27%.

Page 70: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Data frekuensi nilai IPA siwa SD Negeri 02 Lemahbang pada siklus I

dapat digambarkan pada Gambar Grafik frekuensi nilai IPA seperti di bawah ini:

0

2

4

6

8

10

9,10 18,18 45,45 27,27

Gambar 7. Grafik Histogram Frekuensi Nilai IPA sesudah tindakan

siklus I

Untuk data hasil penilaian prestasi belajar IPA siswa kelas III SDN 02

Lemahbang siklus II dapat dililhat pada tabel seperti berikut:

Tabel 25. Persentasi Aspek Aktifitas Siswa siklus II

NO. Aspek Aktifitas Persentasi

1. Aktifitas siswa dalam menyiapkan alat dan bahan percobaan. 63,63

2. Keurutan langkah-langkah dalam melakukan percobaan. 77,27

3. Aktifitas siswa dalam melakukan percobaan. 72,72

4. Dapat kerjasama dalam diskusi kelompok 81,81

5. Dapat menyimpulkan akhir sesuai dengan percobaan. 86,86

Dari tabel di atas dapat dilihat dalam dalam grafik histogram seperti seperti di

bawah ini:

Gambar 8. Grafik Histogram Apek Aktifitas Siswa siklus II

010 20 30 40 50 60 70 80 90

Aktifitas Siswa Urutan Langkah Aktifitas Langkah Dapat Diskusi DapatMenyimpulkan

Masalah

Page 71: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 26. Data Frekuensi Nilai IPA siklus II

No Nilai Frekuensi Persentasi

1. 41-50 1 4,55

2. 51-60 8 36,36

3. 61-70 12 54,54

4. 71-80 1 4,55

5. Jumlah 22 100,00

Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan

pada sklus II, jumlah keseluruhan siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas

sebanyak 11 siswa atau 50% dari 22 siswa dan tinggal 11 siswa atau 50% yang

memperoleh nilai kurang dari 65.

Data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik seperti di bawah ini:

0

2

4

6

8

10

12

4,55 36,36 54,54 4,55

Gambar 9. Grafik Histogram Frekuensi Nilai IPA sesudah tindakan siklus II

Untuk data hasil penilaian prestasi belajar IPA siswa kelas III SDN 02

Lemahbang siklus III dapat dilihat pada tabel sebagai berikut di bawah ini:

Tabel 27. Persentasi Aspek Aktifitas Siswa siklus III

NO. Aspek Aktifitas Persentasi

1. Aktifitas siswa dalam menyiapkan alat dan bahan percobaan. 80,81

2. Keurutan langkah-langkah dalam melakukan percobaan. 95,45

3. Aktifitas siswa dalam melakukan percobaan. 77,27

4. Dapat kerjasama dalam diskusi kelompok 86,36

5. Dapat menyimpulkan akhir sesuai dengan percobaan. 90,90

Dari tabel di atas dapat dilihat dalam grafik histogram di bawah ini:

Page 72: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

0102030405060708090

100

Aktifit

as Si

swa

Uruta

n Lan

gkah

Aktifit

as La

ngka

h

Dapat

Disk

usi

Dapat

Men

yimpu

lkan M

asala

h

Gambar 10. Grafik Histogram Aspek Aktifitas Siswa siklus III

Tabel 28. Data Frekuensi Nilai IPA siklus III

No Nilai Frekuensi Persentasi

1. 51-60 2 9,10

2. 61-70 7 31,81

3. 71-80 10 45,45

4. 81-90 3 13,64

Jumlah 22 100,00

Dari data tabel di atas dapat dilihat juga bahwa setelah pelaksanaan siklus II,

jumlah keseluruhan siswa yang memeperoleh nilai 65 ke atas sebanyak 18 siswa

atau 81,81%. Sedangkan siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM atau

mendapat nilai kurang dari 65 adalah 4 siswa atau 18,18%.

Dapat dilihat pada gambar grafik histogram seperti di bawah ini :

Page 73: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

0

2

4

6

8

10

9,10 31,81 45,45 13,64

Gambar 11. Grafik Histogram Frekuensi Nilai IPA sesudah tindakan

Siklus III

Secara lebih rinci perkembangan prestasi belajar IPA siswa kelas III SDN

02 Lemahbang dalam penelitian dapat dijelaskan seperti di bawah ini:

Tabel 29. Nilai Rata-rata kelas sebelum dan sesudah tindakan Siklus I

No Materi

Rata-rata Nilai Tes Hasil Belajar Keterangan

Sebelum Sesudah

1. Menguji baling-baling mainan di angin

banyak. 47,63 56,81 Berhasil

2. Menguji baling-baling mainan di angin

banyak. 49,63 59,09 Berhasil

3. Rata-rata 48,63 57,95

Tabel 30. Persentasi Nilai ≥ 65 sebelum dan sesudah Tindakan Siklus I

NO

Materi IPA Jumlah siswa yang memperoleh ≥ 65

Persentasi Ket.

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah 1. Menguji baling-baling

mainan di angin banyak 2 6 9,09% 27,27% Meningkat

2. Menguji baling-baling

mainan di angin banyak 6 8 27,27% 36,36% Meningkat

4 7 18,18% 31,81%

Page 74: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Pada tabel 29 nilai rata-rata kelas sebelum tindakan 48,63 sesudah

tindakan mengalami peningkatan nilai rata-rata kelas menjadi 57,95. Pada tabel 30

dalam persentasi sebelum tindakan 18,18%, sesudah tindakan menjadi 31,81%.

Dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri yang

dilaksanakan pada siklus I dengan materi “Menguji baling-baling mainan di angin

banyak dan menguji baling-baling mainan di angin yang kurang”. Menunjukkan

peningkatan. Pembelajaran pada siklus I menekankan pada pengembangan

berpikir individual lewat penelitian, peningkatan mempraktekan metode dan

teknik penelitian, latihan keterampilan khusus sesuai dengan cabang ilmu tertentu,

dan menemukan sesuatu. (Suchman, Massialas, Cox, dan Schwab dalam Joyce

dan Weil, 1980) pada Bab II halaman 16.

Peningkatan prestasi belajar belum sesuai dengan yang diharapkan.

Peneliti melanjutkan pada siklus II dengan materi “Berbagai macam gerak dan

hal-hal yang mempengaruhi gerak”.

Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 31. Nilai Rata-rata Kelas Sebelum dan sesudah tindakan siklus II.

Materi IPA Rata-rata Nilai Tes hasil Belajar Keterangan

Gerak Benda

Sebelum tindakan Sesudah tindakan

50,00 62,04 Berhasil

Selanjutnya dari perhitungan jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau

sama dengan 65 sebelum dan sesudah tindakan siklus II.

Tabel 32. Persentasi Nilai ≥ 65 Sebelum dan Sesudah tindakan Siklus II.

Materi IPA Jumlah siswa yang

memperoleh > 65 Persentasi

Keterangan

Gerak Benda Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

7 11 31,81% 50% Meningkat

Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata pada tabel 31 adalah 62,04. Pada tabel 32

siswa yang mendapat nilai sesuai dengan KKM sebanyak 11 siswa dalam

persentasi 81,81%. Merefleksikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Page 75: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

model inkuiri yang dilaksanakan pada siklus II dengan materi “Gerak benda”

dinyatakan meningkat. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA siswa dapat

mengenal istilah berpikir reflektif, berusaha aktif, hati-hati, dan pengujian secara

tepat terhadap keyakinan seorang atau pengetahuan tertentu berdasarkan

dukungan kenyataan. Hal tersebut sesuai dengan pemikiran John Dewey. Di

dalam bukunya How we Think (1933) Bab II hal 16.

Peneliti belum merasa puas karena peningkatan nilai yang dicapai siswa

belum sesuai dengan nilai KKM. Peneliti masih terus melanjutkan ke siklus yang

ke III.

Setelah dilaksanakan siklus III dengan materi “Pengaruh energi” selama

dua pertemuan ada perkembangan prestasi belajar IPA di siklus III dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 33. Nilai Rata-rata Kelas Sebelum dan sesudah tindakan siklus III.

Materi IPA Rata-rata Nilai Tes hasil Belajar Keterangan

Pengaruh Energi

Sebelum tindakan Sesudah tindakan

60,00 72,72 Berhasil

Selanjutnya dari perhitungan jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau

sama dengan 65 sebelum dan sesudah tindakan siklus III.

Tabel 34. Persentasi Nilai ≥ 65 Sebelum dan Sesudah tindakan Siklus III

Materi IPA Jumlah siswa yang

memperoleh > 65 Persentasi

Keterangan

Pengaruh

Energi

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

11 18 50% 81,81% Meningkat

Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata pada tabel 33 adalah 72,72. Pada

tabel 34 siswa yang mendapat nilai sesuai dengan KKM sebanyak 18 siswa dalam

persentasi 81,81%. Membuktikan bahwa pembelajaran model inkuiri yang

dilaksanakan pada siklus III dengan materi “Pengaruh Energi” dinyatakan ber-

berhasil. Sesuai dengan pendapat Kuslan dan Stone (dalam Dahar dan Liliasasi,

1986) pada Bab II hal 16 sampai dengan halaman 17, bahwa proses pembelajaran

yang dilaksanakan guru dan siswa mempelajari peristiwa-peristiwa ilmiah,

Page 76: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

menggunakan keterampilan-keterampilan proses IPA, tidak keharusan untuk

menyelesaikan unit tertentu dalam waktu tertentu, jawaban-jawaban yang dicari

tidak diketahui lebih dahulu, tidak ada dalam buku pelajaran. Buku-buku petunjuk

yang dipilih berisi pertanyaan-pertanyaan saran-saran untuk menentukan jawaban

atas pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri, siswa memecahkan masalah,

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, melakukan eksperimen mengadakan

pengamatan.

Dengan demikian dapat direkomendasikan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan model inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa

kelas III SDN 02 Lemahbang Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar

tahun 2009/2010.

Page 77: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan

dengan tiga siklus melalui model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran IPA

pada siswa kelas III SDN 02 Lemahbang Kecamatan Jumapolo dapat

meningkatkan prestasi belajar IPA.

Hasil Penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan: Dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar

IPA siswa kelas III SDN 02 Lemahbang, dapat di lihat dengan persentasi siswa

yang mendapat nilai ketuntasan belajar terus meningkat dari siklus I sampai siklus

III. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa adalah 6 anak atau 27,27%, pada siklus

II ketuntasan belajar siswa 11 atau 50% dan siklus ke III mengalami perningkatan

yang cukup, menjadi 18 anak atau 81,81% dari 22 anak, yang mendapatkan nilai

ketuntasan belajar. Serta pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri dapat

meningkatkan aktifitas siswa kelas tiga dalam proses belajar IPA, hal ini terbukti

pada siklus I persentasi siswa aktif dalam menyiapkan alat dan bahan percobaan

mencapai 68,18%, siklus II 63,63%, siklus III 80,81%. Persentasi keurutan

langkah-langkah melakukan percobaan siklus I 77,27%, siklus II 77,27%, dan

siklus III 95,45%. Persentasi aktifitas dalam melakukan percobaan siklus I 50%,

siklus II 72,72%, dan siklus III 77,27%. Persentasi kerjasama dalam diskusi

siklus I 77,27%, siklus II 81,81%, siklus III 86,36%. Sedangkan persentasi dalam

menyimpulkan akhir, siklus I 72,73%, siklus II 86,86 % dan siklus III adalah

90,90 %.

B. IMPLIKASI

Penetapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan

dengan menggunakan pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran IPA. Model yang

dipakai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model siklus, adapun prosedur

penelitiannya terdiri dari 3 siklus. Siklus I dilaksanakan selama 2 minggu materi

membuat baling-baling dari kertas, siklus II dilaksanakan selama 2 minggu materi

hal-hal yang mempengaruhi gerak benda. Sedangkan siklus III dilaksanakan

Page 78: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

selama 2 minggu dengan 2 materi pengaruh energi panas pada kehidupan, dan

pengaruh gerak pada kehidupan yang belum berhasil pada siklus I dan pada siklus

II dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahapan kegiatan, yaitu perencanaan tindakan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Kegiatan ini dilaksanakan berdaur

ulang.

Sebelum melaksanakan tindakan dalam tahap siklus, perlu perencanaan.

Perencanaan ini selalu memperhatikan setiap perubahan yang dicapai pada siklus

sebelumnya terutama pada setiap tindakan yang dapat meningkatkan belajar

siswa. Hal ini didasarkan pada hasil analisis perkembangan dari pertemuan atau

Kegiatan Belajar Mengajar pada yang satu ke yang lain dalam satu siklus pertama

sampai ketiga.

Berdasarkan kriteria temuan dan pembahasan hasil penelitian seperti yang

diuraikan pada bab IV, maka penelitian ini layak dipergunakan untuk membantu

guru dalam menghadapi permasalahan yang sejenis. Disamping itu perlu

penelitian lanjut tentang upaya guru mempertahankan atau menjaga dan

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Pembelajaran dengan menggunakan Model inkuiri pada hakekatnya layak

digunakan dan dikembangkan oleh guru yang menghadapi permasalahan yang

sejenis, terutama untuk mengatasi masalah peningkatan prestasi belajar siswa,

yang pada umumya dimiliki oleh sebagian besar siswa.

Adanya kendala yang dihadapi dalam pembelajaran IPA dengan

menggunakan model inkuiri harus diatasi semaksimal mungkin. Oleh karena itu

pembelajaran dengan proses Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi sangat

diperlukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran yang dipergunakan sebagai

bahan pertimbangan, antara lain:

1. Bagi guru SDN 02 Lemahbang

a. Guru harus dapat malakukan Kegiatan Belajar Mengajar dengan aktif

inofatif kreatif efektif dan menyenangkan.

Page 79: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

b. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri jauh lebih

mengaktifkan murid dari pada ceramah, maka guru untuk sedikit

mengurangi ceramah.

c. Memperbanyak fasilitas belajar, sarana pendukung, alat peraga, sebab

mempengaruhi efesiensi pembelajaran yang berpengaruh pada hasil belajar

siswa.

d. Guru harus dapat mengatur kelas, penguasaan kelas sehingga Kegiatan

Belajar Mengajar terasa nyaman.

e. Guru harus memahami, memilih metode, memvariasi metode yang tepat

dan sesuai dengan mata pelajaran atau sesuai dengan tema yang akan di

ajarkan.

2. Bagi siswa SDN 02 Lemahbang

a. Siswa selalu siap dalam menyiapkan alat atau bahan untuk melakukan

Kegiatan Belajar Mengajar.

b. Siswa memperhatikan langkah-langkah dalam Kegiatan Belajar Mengajar

c. Siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.

d. Siswa harus dapat bekerjasama dalam berdiskusi memecahkan suatu

masalah.

e. Siswa diharapkan dapat menyimpulkan akhir sesuai dengan kegiatan

pembelajaran.

f. Siswa harus rajin belajar dan dapat membagi waktu antara kegiatan yang

satu dengan kegiatan yang lain sehingga dapat memperoleh prestasi yang

diharapkan.

3. Bagi Sekolah SDN 02 Lemahbang

a. Sekolah hendaknya memperbanyak media pembelajaran atau alat peraga

mata pelajaran IPA.

b. Menyediakan lingkungan sekolah yang dapat untuk Kegiatan Belajar

Mengajar yang sesuai dengan mata pelajaran IPA sehingga secara lebih

nyata sekaligus meningkatkan aktifitas belajar siswa.

Page 80: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id · MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SISWA KELAS III SD NEGERI ... (PTK) yang berisi empat ... dapat dilihat dengan persentasi siswa yang mendapat nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

4. Bagi Wali Murid SDN 02 Lemahbang

a. Berperan serta dalam meningkatkan prestasi belajar siswa sangat

diharapkan, sebab dengan usaha guru saja keberhasilan prestasi belajar

siswa kurang maksimal.

b. Di rumah orang tua membimbing dan memperhatikan dalam belajar

sehingga prestasi belajar siswa meningkat.

c. Informasi, masukan, saran tentang kemajuan dan kekurangan dalam

prestasi belajar siswa, sangat diharapkan sebab peran serta orang tua

sangat diperlukan guna menunjang keberhasilan pendidikan siswa untuk

kerjasama dan jalinan rasa kekeluargaan antara orang tua dan sekolah.