skripsi - digital library uns/studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi...

98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR ANTARA PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI METODE CTT PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI SEMESTER GENAP SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI SKRIPSI Oleh: DIAN TRI MURTI NIM K7407059 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: phamkhanh

Post on 05-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR ANTARA

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

METODE CTT PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

SISWA KELAS XI SEMESTER GENAP

SMA ISLAM 1 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

SKRIPSI

Oleh:

DIAN TRI MURTI NIM K7407059

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR ANTARA

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

METODE CTT PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

SISWA KELAS XI SEMESTER GENAP

SMA ISLAM 1 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh:

DIAN TRI MURTI NIM K7407059

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratanmendapatkan

Gelar SarjanaPendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Akuntansi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Persetujuan Pembimbing,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Sukirman, M.M. Sri Sumaryati, S.Pd, M.Pd.

NIP 19500617 198203 1 001 NIP 19691229 200501 2 001

Page 4: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN REVISI

Skripsi ini telah direvisi sesuai arahan dan anjuran Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan.

Persetujuan Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda tangan

Ketua :Drs. Wahyu Adi, M.Pd ………………

Sekretaris : Drs. Sudiyanto, M.Pd ……………..

Anggota I : Drs. Sukirman, M.M ………………

Anggota II : Sri Sumaryati, S.Pd, M.Pd ……………..

Page 5: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Rabu

Tanggal : 20 Juli 2011

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Wahyu Adi, M.Pd. .......................

Sekretaris : Drs. Sudiyanto, M.Pd. .......................

Anggota I : Drs. Sukirman, M.M .......................

Anggota II : Sri Sumaryati, S.Pd, M.Pd .......................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP 1960727 198702 1 001

Page 6: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK Dian Tri Murti. STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR ANTARA PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI METODE CTT PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI SEMESTER GENAP SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJAR AN 2010/2011. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli. 2011.

Tujuan Penelitian adalah (1) Mengetahui perbedaan dalam pencapaian

hasil belajar siswa antara pembelajaran yang menggunakan pendekatan kooperatif

tipe Jigsaw dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan ekspositori

metode ceramah tanya jawab tugas. (2) Mengetahui apakah pendekatan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik digunakan dalam pencapaian hasil

belajar siswa dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran ekspositori metode

ceramah tanya jawab tugas.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental nyata (True

Experimental Design) dengan rancangan Posttest Only Control Design. Populasi

adalah seluruh siswa kelas XI program Ilmu Sosial SMA Islam 1 Surakarta tahun

pelajaran 2010/2011, yang berjumlah 75 siswa. Sampel penelitian diambil dengan

teknik random sampling. Sampel penelitian berjumlah 47 siswa yang berasal dari

dua kelas, yaitu kelas XI IS-1 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI IS-3

sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data untuk nilai kemampuan

akhir menggunakan test objektif. Teknik analisis data yang digunakan adalah

teknik analisis statistik t-test.

Data penelitian ini berupa hasil belajar siswa yang meliputi ranah

kognitif yang diperoleh dari tes objektif yang berbentuk pilihan ganda dan ranah

afektif serta psikomotor yang diperoleh dengan skala nilai bentuk angka. Analisa

data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan Uji Chi kuadrat

yang digunakan untuk menguji keadaan distribusi sampel, uji homogenitas dengan

metode Bartlet dan uji hipotesis menggunakan uji t untuk mengetahui perbedaan

hasil belajar.

Page 7: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

Berdasarkan hasil analisis diperoleh : 1) Perhitungan uji-t dengan taraf

signifikansi 0,05 pada ranah kognitif thitung = 2.1786 > ttabel = 1.68, ranah afektif

thitung = 4.4551 > ttabel = 1.68 dan ranah psikomotor thitung = 2.5150 > ttabel = 1.68,

artinya pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan perbedaan

hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Islam 1 Surakarta pada materi

kertas kerja. 2) Nilai rerata kelas eksperimen ranah kognitif sebesar 72.78, ranah

afektif sebesar 28.11 dan ranah psikomotor sebesar 6.33 lebih tinggi daripada nilai

rerata kelas kontrol ranah kognitif sebesar 68.00, ranah afektif sebesar 24.05 dan

ranah psikomotor sebesar 4.40, artinya kelas yang diajar dengan pendekatan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsawlebih baik hasil belajarnya dibandingkan kelas

yang diajar dengan pendekatan pembelajaran ekspositori metode CTT.

Page 8: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRACT Dian Tri Murti. A COMPARATIVE STUDY ON THE LEARNING ACHIEVEMENT USING JIGSAW TYPE OF COOPERATIVE LEARNING AND THE CTT METHOD OF EXPOSITORY LEARNING IN ACCOUNTING SUBJECT OF THE XI GRADERS OF EVEN SEMEST ER OF SMA ISLAM 1 SURAKARTA IN THE SCHOOL YEAR OF 2010 /2011. Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Surakarta Sebelas Maret University, July. 2011.

The objectives of research are to (1) find out the difference of student

learning achievement between using Jigsaw type of Cooperative Learning and

using the CTT method of Expository Learning, and (2) to find out whether or not

the using Jigsaw type of Cooperative Learning is better in the learning

achievement than the CTT method of Expository Learning.

This study employed a true experimental design with Posttest Only

Control Design. The population of research was all XI graders of Social Science

Program of SMA Islam 1 Surakarta in the school year of 2010/2011, consisting of

75 students. The sample of research was taken using random sampling technique.

The sample of research consisted of 47 students coming from two classes: XI IPS-

1 as the experiment group and XI IPS-3 class as the control group. Technique of

collecting data for the final competency value was done using objective test.

Technique of analyzing data used was t-test statistical analysis one.

The data of research contains the student learning achievement including

cognitive domain deriving from multiple-choice objective test and affective as

well as psychomotor domains obtained with the number score value. The data

analysis in this research was done using normality test and Chi Square test used to

examine the sample distribution condition, homogeneity test with Bartlett method

and hypothesis test using t-test to find out the difference of learning achievement.

Based on the result of analysis can be had that: 1) The result of t-test

calculation at significance level of 0.05 in which in the cognitive domain tstatistic =

2.1786 > ttable = 1.68, affective domain tstatistic = 4.4551 > ttable = 1.68, and

psychomotor domain tstatistic = 2.5150 > ttable = 1.68, that means the Jigsaw type of

cooperative learning approach gives the different learning achievement of

Page 9: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

accounting subject in the XI IPS graders of SMA Islam 1 Surakarta in the work

paper material. 2) The mean value in the experiment class for cognitive domain of

72.78, affective domain of 28.11 and psychomotor domain of 6.33 is higher than

the mean value of control class for cognitive domain of 68.00, affective domain

of 24.05 and psychomotor domain of 4.40, that mean the class taught using Jigsaw

type of Cooperative Learning has the learning achievement better than that taught

using CTT method of Expository Learning.

Page 10: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

MOTTO

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dari kamu

dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat”.

(Q.S Al-Mujadalah : 11)

Hidup adalah belajar dan berkarya. Belajar untuk terus memperbaiki diri dan

berkarya untuk menuntun lingkungan tampil lebih baik.

(Andreas Viklund)

Dengan seni, hidup menjadi lebih indah.

Dengan ilmu, hidup menjadi lebih mudah

(Penulis)

Page 11: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya kecil istimewa ini penulis persembahkan untuk :

� Atin Nur Widayati, S.Pd., selaku guru pembimbing

� Drs. Kadarusman selaku Kepala Sekolah SMA Islam 1

Surakarta.

� Almamater UNS.

Page 12: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik dan

hidayah-Nya, sehingga skipsi ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis

untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan.

Hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi dalam menyelesaikan

penulisan skipsi ini dapat diatasi berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,

atas segala bentuk bantuannya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial yang telah memberikan ijin penulisan skripsi ini.

3. Drs. Wahyu Adi, M.Pd., selaku Ketua Bidang Keahlian Khusus Pendidikan

Akuntansi yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dengan bijaksana.

4. Drs. Sukirman, M.M., selaku Pembimbing I yang telah memberikan arahan,

bimbingan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Sri Sumaryati, S.Pd, M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah memberikan

dukungan, semangat, dan bimbingan dalam penyusunan skripsi

6. Drs. Kadarusman, selaku Kepala Sekolah SMAIslam I Surakarta dan Atin Nur

Widayati, S.Pd.,selaku guru pembimbing beserta seluruh keluarga besar SMA

Al Islam I Surakarta yang telah banyak memberikan bantuan bagi penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Ibu tercinta, yang selalu memberikan semangat, kasih sayang serta doa

dan dukungan yang tak henti-hentinya mengiringi penulis hingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari

Allah SWT. Amin.

Page 13: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan,

namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

Page 14: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................... i

PENGAJUAN SKRIPSI ................................................................................ ii

PERSETUJUAN ............................................................................................ iii

PENGESAHAN ............................................................................................. v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

MOTTO ......................................................................................................... x

PERSEMBAHAN .......................................................................................... xi

KATA PENGANTAR .................................................................................... xii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................xx

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Permasalahan ...................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ..................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 8

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 8

1. Studi Komparasi ...................................................................... 8

2. Pendekatan Pembelajaran ...................................................... 8

a. Pendekatan Pembelajaran Ekspositori ............................. 9

1). Pengertian Pembelajaran Ekspositori .......................... 9

2). Karakteristik Pembelajaran Ekspositori ...................... 10

3). Metode Pembelajaran Ekspositori .............................. 10

b. Pendekatan Pembelajaran Ekspositori Metode CTT.......... 12

1). Hakikat Metode CTT .................................................. 12

Page 15: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

2). Kekurangan dan Kelebihan Metode CTT ................... 13

3). Langkah-langkah Metode CTT ................................... 15

c. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif ................................... 15

1). Pengertian Pembelajaran Kooperatif .......................... 15

2). Karakteristik Pembelajaran Kooperatif ....................... 16

3). Macam-macam Tipe dalam Pembelajaran

Kooperatif ......................................................................... 17

b. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ............ 19

1). Pengertian Jigsaw ......................................................... 19

2). Langkah-langkah Jigsaw .............................................. 19

3). Keunggulan dan Kelemahan Jigsaw ............................ 20

4). Penerapan Jigsaw ........................................................ 21

3. Hasil Belajar ........................................................................... 22

a. Pengertian Hasil Belajar ......................................................... 22

b. Aspek-aspek Hasil Belajar ................................................. 23

1). Ranah Kognitif ............................................................ 23

2). Ranah Afektif .............................................................. 24

3). Ranah Psikomotor ....................................................... 24

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............. 25

d. Alat Penilaian Hasil Belajar .............................................. 26

B. Hasil Penelitian Yang Relevan .................................................... 26

C. Kerangka Pemikiran .................................................................... 27

D. Hipotesis ...................................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................... ............................... 30

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 30

1. Tempat Penelitian ................................................................... 30

2 . Waktu Penelitian .................................................................... 30

B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 31

1. Populasi Penelitian ................................................................. 31

2 . Sampel Penelitian ................................................................... 31

3. Teknik Pengambilan Sampel ................................................. 31

Page 16: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 31

1. Variabel Penelitian ................................................................. 31

2 . Metode Pengumpulan Data .................................................... 32

3. Instrumen Penelitian ............................................................. 33

a. Tes Objektif Pilihan Berganda .......................................... 33

1). Uji Coba Instrumen ..................................................... 33

b. Skala Nilai Bentuk Angka ................................................. 36

D. Rancangan Penelitian ................................................................... 37

E. Teknik Analisis Data ................................................................... 38

1. Uji Prasyarat Analisis ............................................................. 38

a. Uji Normalitas ........................................................................ 39

b. Uji Homogenitas ................................................................ 39

2. Uji Hipotesis .......................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 42

A. Deskripsi Data ............................................................................. 42

1. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................... 42

a. Sejarah Berdirinya SMA Islam 1 Surakarta ............................ 42

b. Struktur Organisasi SMA Islam 1 Surakarta ........................ 43

c. Data Siswa SMA Islam 1 Surakarta .................................. 43

d. Kondisi Lingkungan SMA Islam 1 Surakarta ................... 43

1). Keadaan Fisik SMA Islam 1 Surakarta ....................... 43

2). Guru dan Staff Karyawan ............................................ 44

3). Kondisi Ruang SMA Islam 1 Surakarta ...................... 44

2. Data Hasil Belajar Akuntansi ................................................. 44

a. Data Hasil Belajar Akuntansi Kelas Kontrol .................... 44

1). Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol .......................... 44

2). Hasil Belajar Afektif Kelas Kontrol ........................... 47

3). Hasil Belajar Psikomotor Kelas Kontrol .................... 50

b. Data Hasil Belajar Akuntansi Kelas Eksperimen .............. 53

1). Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen .................... 53

2). Hasil Belajar Afektif Kelas Eksperimen ...................... 56

Page 17: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

3). Hasil Belajar Psikomotor Kelas Eksperimen ............... 58

a. Data Hasil Uji Coba Instrumen ......................................... 61

1). Tingkat Kesukaran Soal ................................................ 61

2). Daya Pembeda .............................................................. 61

3). Uji Validitas .................................................................. 61

4). Uji Reliabilitas ............................................................. 62

B. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................... 62

1. Uji Normalitas ......................................................................... 62

2. Uji Homogenitas ..................................................................... 62

C. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 63

D. Pembahasan Hasil Analisis Data ................................................. 64

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .............. ........................ 76

A. Simpulan ...................................................................................... 76

B. Implikasi ...................................................................................... 76

C. Saran ............................................................................................ 76

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 78

LAMPIRAN ................................................................................................... 80

Page 18: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................ 30

Tabel 2. Rancangan Penelitian ........................................................................ 37

Tabel 3. Daftar Ruang SMA Islam 1 Surakarta ............................................... 44

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Hasil Belajar Akuntansi

KelasKontrol .................................................................................................... 45

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Afektif Hasil Belajar Akuntansi

Kelas Kontrol ................................................................................................... 48

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar Akuntansi

KelasKontrol .................................................................................................... 50

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Hasil Belajar Akuntansi

Kelas Eksperimen............................................................................................. 53

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Nilai Afektif Hasil Belajar Akuntansi

Kelas Eksperimen............................................................................................. 56

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar Akuntansi

Kelas Eksperimen............................................................................................. 59

Tabel 10. Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 62

Tabel 11. Hasil Uji Homogenitas ..................................................................... 63

Tabel 12. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 64

Page 19: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran ........................................................... 28

Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Hasil Belajar

Akuntansi Kelas Kontrol ........................................................................ 46

Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Afektif Hasil Belajar

Akuntansi Kelas Kontrol .................................................................................. 49

Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar

Akuntansi Kelas Kontrol ................................................................ 52

Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Hasil Belajar

Akuntansi Kelas Eksperimen ........................................................ 55

Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Afektif Hasil Belajar

Akuntansi Kelas Eksperimen ........................................................ 57

Gambar 7. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar

Akuntansi Kelas Eksperimen ........................................................ 60

Page 20: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .............. 80

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ................. 88

Lampiran 3.Soal Latihan ................................................................................. 95

Lampiran 4. Jawaban Soal Latihan ................................................................. 97

Lampiran 5. Lembar Jawab Soal Latihan ....................................................... 98

Lampiran 6. Soal Posttest ................................................................................ 99

Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Posttest ...................................................... 104

Lampiran 8. Lembar Jawab Soal Posttest ....................................................... 105

Lampiran 9. Soal Tes Kemampuan Kognitif ................................................. 106

Lampiran 10. Jawaban Soal Tes Kemampuan Kognitif ................................ 111

Lampiran 11. Lembar Jawab Tes Kemampuan Kognitif ............................... 112

Lampiran 12. Lembar Penilaian Afektif dan Psikomotor ................................ 113

Lampiran 13. Lembar Hasil Penilaian Afektif dan Psikomotor ....................... 115

Lampiran 14. Data Induk Penelitian ............................................................... 117

Lampiran 15. Uji Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan

Daya Pembeda Soal .................................................................. 118

Lampiran 16. Uji Normalitas Kognitif Kelas Eksperimen .............................. 120

Lampiran 17. Uji Normalitas Kognitif Kelas Kontrol ..................................... 122

Lampiran 18. Uji Homogenitas Kognitif ......................................................... 124

Lampiran 19. Uji Hipotesis Kognitif ............................................................... 125

Lampiran 20. Uji Normalitas Afektif Kelas Eksperimen ................................ 126

Lampiran 21. Uji Normalitas Afektif Kelas Kontrol ...................................... 128

Lampiran 22. Uji Homogenitas Afektif ........................................................... 130

Lampiran 23. Uji Hipotesis Afektif ................................................................. 131

Lampiran 24. Uji Normalitas Psikomotor Kelas Eksperimen ......................... 132

Lampiran 25. Uji Normalitas Psikomotor Kelas Kontrol ............................... 134

Lampiran 26. Uji Homogenitas Psikomotor .................................................... 136

Lampiran 27. Uji Hipotesis Psikomotor ......................................................... 137

Lampiran 28. Nilai-nilai dalam Tabel Distribusi t .......................................... 138

Page 21: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxi

Lampiran 29. Nilai-nilai dalam Tabel Uji Chi Kuadrat .................................. 139

Lampiran 30. Nilai-nilai dalam Tabel Product Moment ................................. 140

Lampiran 31. Daftar Nama Siswa .................................................................... 141

Lampiran 32. Daftar Nilai Materi Buku Besar ................................................ 143

Lampiran 33. Struktur Organisasi SMA Islam 1 Surakarta Tahun

Pelajaran 2010/2011 .................................................................. 145

Lampiran 34. Daftar Nama Wali Kelas dan Jumlah Siswa SMA

Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 .......................... 146

Lampiran 35. Foto-foto ................................................................................... 147

Lampiran 36. Perijinan

Page 22: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Semakin maju suatu negara, mendorong warganya untuk ikut

mengembangkan diri dalam berbagai pengetahuan dan kemampuan seoptimal

mungkin. Bagi yang kurang mampu menghadapi tuntutan tersebut akan

mengalami kesulitan dalam hidupnya. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah

tersebut adalah melalui pendidikan. Pendidikan merupakan sarana dalam usaha

memajukan dan mencerdaskan bangsa, maka kemajuan suatu bangsa dapat

dicapai melalui penataan pendidikan yang baik, dengan semakin maju dan

cerdasnya masyarakat, maka cita-cita pembangunan dapat segera tercapai.

Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dan

memerlukan perhatian khusus dari semua lapisan masyarakat, bukan hanya

pemerintah yang bertanggung jawab atas keberhasilan dan kemajuan pendidikan

di Indonesia akan tetapi semua pihak baik guru, orang tua, maupun siswa sendiri

ikut bertanggung jawab. Pendidikan Nasional sedang mengalami perubahan yang

cukup mendasar yang diharapkan dapat memecahkan berbagai masalah

pendidikan, yang pokok dan dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah

masalah yang berhubungan dengan mutu atau kualitas pendidikan yang masih

rendah, ini terlihat dari capaian daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang

masih rendah pula.

Paradigma lama dalam kegiatan belajar mengajar menyatakan bahwa

guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif, sekarang ini telah banyak

berubah karena tuntutan perkembangan jaman (globalisasi). Saat ini paradigma

baru mulai mengembangkan strategi belajar mengajar siswa aktif, sekolah sebagai

suatu institusi atau lembaga pendidikan seharusnya mampu berperan dalam proses

edukasi (proses pendidikan yang menekankan pada kegiatan mendidik dan

mengajar), proses sosialisasi (proses bermasyarakat khususnya bagi anak didik),

dan proses transformasi (proses perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik).

Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diharapkan dapat terjadi aktivitas

Page 23: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

siswa, yaitu mau dan mampu mengungkapkan pendapat sesuai dengan apa yang

dipahami. Selain itu diharapkan pula siswa mampu berinteraksi dengan orang lain

secara positif, misalnya antara siswa dengan siswa sendiri maupun antara siswa

dengan guru apabila ada kesulitan-kesulitan yang terkait dengan materi pelajaran.

Cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran sangat mempengaruhi

proses pembelajaran dan motivasi siswa terhadap suatu materi pelajaran, sehingga

proses pembelajaran menuntut guru untuk menekankan pada siswa terhadap

penguasaan pada materi pelajaran yang diajarkan. Karena dengan penguasaan

materi yang optimal oleh siswa, akan berdampak pada hasil belajar yang dicapai

siswa. Dilain pihak perolehan hasil belajar sangat ditentukan oleh baik tidaknya

kegiatan dan pembelajaran selama program pendidikan yang dilaksanakan di kelas

yang pada kenyataannya tidak pernah lepas dari masalah.

SMA Islam 1 Surakarta merupakan salah satu sekolah yang mempunyai

input atau masukan siswa yang memiliki prestasi belajar yang bervariasi sehingga

penguasaan materi oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar juga beraneka

ragam, salah satunya pada mata pelajaran yang diberikan kepada siswa kelas XI

IS yaitu Akuntansi, yang berkaitan erat dengan kemampuan berpikir dan penala-

ran seseorang. Berdasarkan hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran Akun-

tansi di kelas, terdapat berbagai permasalahan yang terjadi antara lain sebagai

berikut: siswa kurang aktif di kelas, cenderung tidak pernah mengajukan

pertanyaan dan mengemukakan pendapat di dalam kegiatan pembelajaran, siswa

kurang fokus pada saat menerima pelajaran dan lebih banyak melakukan aktivitas

yang mengganggu pembelajaran (seperti gaduh, berbicara dengan teman sebang-

ku, dan bermain HP). Guru sering memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tetapi hampir tidak ada siswa yang bertanya, memanfaatkan kesempatan

itu.

Berdasarkan pengamatan awal peneliti, rendahnya penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran akuntansi tersebut berasal dari minat yang kurang untuk

belajar akuntansi, kondisi kelas yang kurang kondusif untuk pembelajaran

akuntansi karena para siswa cenderung lebih banyak melakukan aktivitas di luar

aspek pembelajaran seperti yang telah diungkapkan di atas, serta rasa bosan dari

Page 24: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

siswa itu sendiri karena pendekatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru,

dirasa kurang menarik di SMA ini. Selama proses pembelajaran akuntansi masih

menggunakan pendekatan pembelajaran ekspositori yakni guru memberikan

ceramah secara teoritis kepada siswa, siswa mendengarkan dan memahami

penjelasan teoritis dari guru, kemudian menjawab pertanyaan dari guru jika ada,

selanjutnya guru memberikan tugas kemudian memberikan tes akhir, begitulah

aktivitas ini berjalan terus menerus. Rutinitas pendekatan pembelajaran seperti itu

yang kemudian menimbulkan rasa bosan dan sungkan untuk memperhatikan guru

yang sedang mengajar, akibatnya siswa menjadi pasif dan motivasi belajar

siswapun relatif masih rendah, sehingga mengakibatkan hasil belajar mereka juga

rendah. Siswa perlu diajarkan bagaimana cara untuk mendapatkan informasi

sendiri, apakah itu dari guru, teman, bahan-bahan pelajaran, ataupun sumber-

sumber lain. Oleh karena itu perlu diadakan inovasi dalam proses pembelajaran

yang bertujuan untuk lebih meningkatkan kemandirian sekaligus meningkatkan

hasil belajar siswa, yaitu dengan pembelajaran kooperatif (cooperative learning).

Sunal dan Hans pada Isjoni (2010: 12) berpendapat bahwa ”Pembelajaran

kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang

khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerja

sama selama proses pembelajaran”. Menurut Jhonson pada Isjoni (2010: 24)

menyatakan :

siswa yang belajar menggunakan cooperative learning akan menghasilkan peningkatan kemampuan akademik, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, membentuk hubungan persahabatan, menimba berbagai informasi, belajar menggunakan sopan santun, meningkatkan motivasi siswa, memperbaiki sikap terhadap sekolah dan belajar mengurangi tingkah laku yang kurang baik, serta membantu siswa dalam menghargai pokok pikiran orang lain.

Dalam pendekatan pembelajaran kooperatif terdapat banyak sekali tipe

pembelajaran yang ada didalamnya seperti: Jigsaw, Think Pair Share, Nembered

Heads Together, Two Stay Two Stray, Group Investigation, Make a Match,

Listening Team, Inside Outside Circle, Bamboo Dancing, dan lain - lain. Dalam

penelitian ini peneliti memilih untuk menerapkan pendekatan pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw.

Page 25: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Melalui pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diharapkan

dapat memberikan solusi dan suasana baru yang menarik dalam pengajaran.

Model pembelajaran jigsaw membawa konsep pemahaman inovatif, dan

menekankan keaktifan siswa, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong-royong dan

memiliki banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan

ketrampilan berkomuni- kasi.

Beberapa alasan lain yang menyebabkan pendekatan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw perlu diterapkan sebagai model pembelajaran yaitu tidak

adanya persaingan antar siswa atau kelompok. Mereka bekerjasama untuk

menyelesaikan masalah dalam mengatasi berbagai pemikiran yang berbeda. siswa

dalam kelompok bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang

ditugaskan padanya lalu mengajarkan bagian tersebut pada anggota kelompoknya

yang lain. Siswa juga senantiasa tidak hanya mengharapkan bantuan dari guru,

serta siswa termotivasi untuk belajar cepat dan akurat seluruh materi. Dalam

model jigsaw ini peranan guru sangat kompleks, di samping sebagai fasilitator,

guru juga berperan sebagai manajer dan konsultan dalam memberdayakan

kelompok belajar siswa. Oleh karena itu model pembelajaran jigsaw sangat

sesuai diterapkan sebagai upaya untuk meningkatkan penguasaan konsep dalam

pembelajaran akuntansi.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti akan meneliti lebih

lanjut mengenai perbedaan hasil belajar akuntansi menggunakan pendekatan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan pendekatan pembelajaran ekspositori

metode ceramah, tanya jawab dan tugas dengan judul: “Studi Komparasi Hasil

Belajar Antara Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan

Pendekatan Pembelajaran Ekspositori Dengan Ceramah Tanya Jawab

Tugas Pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI Semester Genap SMA

Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 .”

Page 26: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka

dapat diidentifikasi berbagai macam permasalahan, diantaranya adalah :

1. Kurang bervariasinya pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam

mengajar.

2. Siswa merasa bosan dengan pendekatan pembelajaran guru yang kurang

bervariasi.

3. Adanya rasa bosan dari siswa menyebabkan materi yang disampaikan guru

tidak sepenuhnya terserap oleh siswa sehingga hasil belajarnya kurang

maksimal.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, sebagaimana telah penulis uraikan

diatas, dapat diketahui bahwa masalah yang terjadi di lingkungan sekolah cukup

kompleks. Agar kegiatan penelitian lebih terfokus serta mengingat keterbatasan

penulis dalam kegiatan penelitian ini, maka penulis membatasi kegiatan penelitian

pada pendekatan pembelajaran, yaitu pendekatan pembelajaran kooperatif dan

pendekatan pembelajaran ekspositori sebagai berikut:

1. Pendekatan pembelajaran kooperatif adalah suatu cara pendekatan atau

serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada

peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran.

2. Pendekatan pembelajaran ekspositori adalah suatu konsep belajar secara

tradisional, dimana guru berperan aktif dalam proses belajar mengajar dan

siswa dipandang sebagai objek yang menerima apa yang diberikan guru,

sehingga siswa cenderung bersikap pasif.

3. Hasil belajar adalah nilai atau hasil penilaian belajar yang dicapai siswa setelah

mengikuti proses belajar mengajar.

D. Perumusan Masalah

Bertolak dari uraian di atas, perumusan masalah yang dapat dikemukakan

dalam penelitian ini antara lain :

Page 27: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1. Apakah terdapat perbedaan dalam pencapaian hasil belajar siswa antara

pembelajaran yang menggunakan pendekatan kooperatif tipe jigsaw dengan

pembelajaran yang menggunakan pendekatan ekspositori dengan ceramah,

tanya jawab, dan pemberian tugas?

2. Apakah pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik digunakan

dalam pencapaian hasil belajar siswa dibandingkan dengan pendekatan

pembelajaran ekspositori dengan ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan pokok yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui perbedaan dalam pencapaian hasil belajar siswa antara

pembelajaran yang menggunakan pendekatan kooperatif tipe jigsaw dengan

pembelajaran yang menggunakan pendekatan ekspositori metode ceramah

tanya jawab tugas.

2. Untuk mengetahui apakah pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

lebih baik digunakan dalam pencapaian hasil belajar siswa dibandingkan

dengan pendekatan pembelajaran ekspositori metode ceramah tanya jawab

tugas.

F. Manfaat Penelitian

Aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang sudah sepantasnya

mengharapkan sesuatu yang berguna untuk kepentingannya. Demikian pula dalam

penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Untuk memberikan sumbangan teori di bidang pendidikan khususnya

mengenai pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Untuk memberikan alternatif pendekatan pembelajaran, sehingga guru dapat

memilih pendekatan pembelajaran yang tepat untuk siswanya.

b. Bagi Siswa

Page 28: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Untuk memberikan variasi pembelajaran kepada siswa selaku peserta didik,

dengan memberikan kesempatan siswa untuk berpikir kritis dan lebih aktif

dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Bagi Penulis

Untuk membekali penulis sebagai calon guru mengenai pendekatan-

pendekatan pembelajaran khususnya mengenai pendekatan pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw.

Page 29: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Studi Komparasi

Studi berasal dari kata “Study” yang berarti belajar atau mempelajari.

Studi dapat diartikan usaha untuk mempelajari secara seksama (Purwadarminta,

1989: 513).

Van Dallen dalam Arikunto (2002: 236-237) menyebutkan bahwa

“Penelitian komparasi yaitu ingin membandingkan dua atau tiga kejadian dengan

melihat penyebab-penyebabnya”.

Aswarni Sudjud dalam Arikunto (2002: 236) mengemukakan bahwa

“Penelitian komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan

perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja,

tentang ide-ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau suatu

prosedur kerja”.

Menurut Suharsimi (2002: 31) studi komparasi adalah suatu penyelidik -

an yang bertujuan membandingkan dua perkara/fenomena atau lebih.

Kesimpulan berdasarkan beberapa pengertian di atas bahwa studi

komparasi adalah penelitian yang membandingkan antara beberapa variabel yang

saling berhubungan dengan mengemukakan perbedaan-perbedaan atau

persamaan-persamaannya.

2. Pendekatan Pembelajaran

Menurut Wina Sanjaya (2010: 127) “Pendekatan dapat diartikan sebagai

titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran”. Margono

(1995: 39) menyatakan bahwa “Pendekatan adalah jalan satu arah yang ditempuh

oleh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, dilihat dari sudut

bagaimana materi itu disusun dan disajikan”.

Menurut Peter Salim dan Yani Salim (1991: 329) mengatakan bahwa

“Pendekatan adalah perihal mendekati atau mendekatkan”. Dari beberapa

Page 30: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan adalah suatu usaha

untuk mendekati atau mendekatkan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Istilah pembelajaran menurut Purwadarminta dalam Gino et al (1999: 30)

sama dengan instruction atau pengajaran. Pengajaran mempunyai arti cara

(perbuatan) mengajar atau mengajarkan. Menurut Gino et al (1999: 32),

“Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat

siswa belajar dengan jalan mengaktifkan faktor intern dan faktor ekstern dalam

kegiatan belajar mengajar”.

Driscoll dalam Slavin (2008: 170) mendefinisikan “Pembelajaran sebagai

perubahan dalam diri seseorang yang disebabkan oleh pengalaman”. Kesimpulan

berdasarkan beberapa pendapat di atas bahwa pembelajaran adalah upaya yang

dilakukan oleh guru agar terjadi perubahan tingkah laku sehingga diperoleh

kemampuan baru dalam diri siswa.

Jadi pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara yang

dipergunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

a. Pendekatan Pembelajaran Ekspositori

1) Pengertian Pembelajaran Ekspositori (Ekspository Learning)

Dalam pembelajaran ekspositori (ekspository learning) Syaiful Bahri

Djamarah dan Aswan Zain (2002: 23) mengemukakan bahwa guru

menyajikan bahan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi,

sistematik dan lengkap sehingga anak didik tinggal menyimak dan

mencernanya saja secara tertib dan teratur.

Menurut Wina Sanjaya (2010: 179) “Pembelajaran ekspositori adalah

pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara

verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar

siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal”.

Margono (1995: 48) menyatakan bahwa dalam pembelajaran ekspositori ini pusat pengajarannya pada guru dimana guru memberikan informasi, menerangkan suatu konsep, mendemonstrasikan ketrampilan- nya mengenai pola, aturan, dalil, member kesempatan siswa bertanya, guru memberikan

Page 31: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

contoh soal siswa diminta mengerjakan soal secara individu atau bersama-sama.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembe-

lajaran ekspositori adalah pembelajaran yang berorientasi kepada guru

dalam penyampaian materi pembelajaran yang dilakukan secara terstruktur

dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan tersebut dapat dikuasai

siswa dengan baik.

2) Karakteristik Pembelajaran Ekspositori Menurut Wina Sanjaya (2010: 179) terdapat beberapa karakteristik

pembelajaran ekspositori, yaitu :

a) Pembelajaran ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan pembelajaran ini, oleh karena itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.

b) Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang.

c) Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang diuraikan.

3) Metode Pembelajaran Ekspositori

Dalam prakteknya, metode mengajar dalam pendekatan ekspositori tidak

digunakan sendiri-sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari beberapa

metode mengajar. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2002:

110-118) kemungkinan kombinasi metode mengajar yang diterapkan oleh

guru antara lain :

a) Ceramah, Tanya Jawab dan Tugas (CTT)

Mengingat ceramah banyak segi yang kurang menguntungkan, maka penggunaannya harus didukung dengan alat dan media atau dengan metode lain. Karena itu, setelah guru memberikan ceramah, maka dipandang perlu untuk memberikan kesempatan kepada siswanya mengadakan tanya jawab. Tanya jawab ini diperlukan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap apa yang telah disampaikan guru melalui metode ceramah. Untuk lebih memantapkan penguasaan siswa terhadap bahan yang telah disampaikan, maka pada tahap selanjutnya siswa diberi

Page 32: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

tugas, misalnya membuat kesimpulan hasil ceramah, mengerjakan pekerjaan rumah, diskusi, dan sebagainya.

b) Ceramah, Diskusi dan Tugas (CDT)

Penggunaan ketiga jenis metode mengajar ini dapat dilakukan diawali dengan pemberian informasi kepada siswa tentang bahan yang akan didiskusikan oleh siswa, lalu memberikan masalah untuk didiskusi-kan. Kemudian diikuti dengan tugas-tugas yang harus dilakukan siswa. Ceramah dimaksudkan untuk memberikan penjelasan/informasi me- ngenai bahan apa yang akan dibahas dalam diskusi, sehingga diskusi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Pada akhir kegiatan diskusi siswa diberikan beberapa tugas yang harus dikerjakan saat itu juga. Maksudnya untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa melalui diskusi tersebut. Dengan demikian, tugas ini sekaligus merupakan umpan balik bagi guru terhadap hasil diskusi yang dilakukan siswa.

c) Ceramah, Demonstrasi dan Eksperimen (CDE)

Penggunaan metode demonstrasi selalu diikuti dengan eksperimen. Apapun yang didemonstrasikan, baik oleh guru maupun oleh siswa (yang dianggap mampu untuk melakukan demonstrasi), tanpa diikuti dengan eksperimen tidak akan mencapai hasil yang efektif. Dalam melaksanakan demonstrasi, seorang demonstrator menjelaskan apa yang akan didemonstrasikannya (biasanya suatu proses), sehingga semua siswa dapat mengikuti jalannya demonstrasi tersebut dengan baik.

Metode eksperimen adalah metode yang siswanya mencoba mem- praktekan suatu proses tersebut, setelah melihat/mengamati apa yang telah didemonstrasikan oleh seorang demonstrator. Eksperimen dapat juga dilakukan untuk membuktikan kebenaran sesuatu, misalnya menguji sebuah hipotesis. Dalam pelaksanaannya, metode demon- strasi dan eksperimen dapat digabungkan; artinya, setelah dilakukan demonstrasi kemudian diikuti eksperimen dengan disertai penjelasan secara lisan (ceramah).

d) Ceramah, Sosiodrama dan Diskusi (CSD)

Sebelum metode sosiodrama digunakan, terlebih dahulu harus diawali dengan penjelasan dari guru tentang situasi social yang akan didramatisasikan oleh para pemain/pelaku. Tanpa diberikan penjelas- an, anak didik tidak akan dapat melakukan peranannya dengan baik. Karena itu, ceramah mengenai masalah sosial yang akan didemon-strasikan penting sekali dilaksanakan sebelum melakukan sosiodrama.

Sosiodrama adalah sandiwara tanpa naskah (skript) dan tanpa latihan terlebih dahulu, sehingga dilakukan secara spontan. Masalah yang didramatisasikan adalah mengenai situasi sosial. Sosiodrama akan menarik bila pada situasi yang sedang memuncak, kemudian di-

Page 33: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

hentikan. Selanjutnya diadakan diskusi, bagaimana jalan cerita se- lanjutnya, atau pemecahan masalah selanjutnya.

e) Ceramah, Problem Solving dan Tugas (CPT)

Pada saat guru memberikan pelajaran kepada siswa, adakalanya timbul suatu persoalan/masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan hanya penjelasan secara lisan melalui ceramah. Untuk itu guru perlu menggunakan metode pemecahan masalah atau problem solving, sebagai jalan keluarnya. Kemudian diakhiri dengan tugas-tugas, baik individu maupun tugas kelompok, sehingga siswa melakukan tukar pikiran dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Metode ini banyak menimbulkan kegiatan belajar siswa yang lebih optimal.

f) Ceramah, Demonstrasi dan Latihan (CDL)

Metode latihan umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari bahan yang dipelajarinya. Karena itu, metode ceramah dapat digunakan sebelum maupun sesudah latihan dilakukan. Tujuan dari ceramah untuk memberikan penjelasan kepada siswa mengenai bentuk keterampilan tertentu yang akan dilakukannya. Kemudian untuk metode demonstrasi di sini dimaksud- kan untuk memperagakan atau mempertunjukkan suatu keterampilan yang akan dipelajari siswa.

b. Pendekatan Pembelajaran Ekspositori Metode CTT

1) Hakikat Metode CTT

Penggunaan metode ceramah pada proses belajar mengajar memang

terkadang menimbulkan kesenjangan komunikasi (communication gap)

ketika pesan yang disampaikan oleh guru tidak diterima sama sekali oleh

siswa, dan juga terjadi kesalahan komunikasi, yaitu ketika penerimaan pesan

atau pemahaman siswa tidak sesuai dengan yang dimaksudkan oleh guru.

Kedua hal ini menyebabkan metode ceramah kurang efektif. Ketidak

efektifan tersebut ditunjukkan dengan besar pesan atau materi yang dapat

diserap dan diingat oleh siswa. Untuk memaksimalkan penerimaan dan

ingatan siswa terhadap pelajaran, diperlukan pembelajaran yang melibatkan

lebih dari satu indera siswa dalam proses belajar mengajar. Implikasinya

adalah harus menggunakan metode ceramah bervariasi dalam proses belajar

mengajar. Ceramah bervariasi yang dimaksud adalah memvariasikan

komponen-komponen pengajaran dengan metode ceramah. W. Gulo (2004:

Page 34: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

142) mengemukakan empat komponen yang dapat divariasikan dalam

metode ceramah bervariasi, yaitu “(1)metode, (2)media, (3)penampilan,

(4)bahan sajian”.

Salah satu variasi metode ceramah yang paling sering digunakan adalah

metode ceramah-tanya jawab-tugas. Metode ceramah-tanya jawab-tugas

merupakan penggabungan atau variasi antara metode ceramah dengan

metode tanya jawab dan metode tugas. Variasi metode ceramah-tanya

jawab-tugas ini bertujuan untuk meningkatkan keefektifan pengajaran

dengan metode ceramah, maka di samping memanfaatkan keunggulan-

keunggulannya, juga diupayakan mengatasi kelemahan-kelemahannya yakni

dengan diterapkannya metode tanya jawab dan metode tugas.

2) Kelebihan dan Kekurangan Metode CTT

a) Metode Ceramah

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2002: 110) metode

ceramah mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan antara lain :

Kelebihan Metode Ceramah : (1)Guru mudah menguasai kelas (2)Mudah mengorganisasikantempat duduk/kelas (3) Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar (4)Mudah mempersiapkan dan melaksanaknnya (5)Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik. Kelemahan Metode Ceramah : (1)Mudah menjadi verbalisme ( pengertian kata-kata ) (2)Yang visual menjadi rugi, yang auditif ( mendengar ) lebih besar

menerimanya. (3)Bila selalu digunakan dan terlalu lama, membosankan. (4)Guru menyimpulkan bahawa siswa mengerti dan tertarik pada

ceramahnya, ini sukar sekali. (5)Menyebabkan siswa menjadi pasif.

b) Metode Tanya Jawab

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2002: 107-108)

metode tanya jawab memiliki beberapa kelebihan dan kekura-ngan antara

lain :

Page 35: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Kelebihan Metode Tanya Jawab : (1)Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun

ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.

(2)Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.

(3)Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.

Kelemahan Metode Tanya Jawab : (1)Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa

untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab.

(2)Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.

(3)Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang

(4)Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.

c) Metode Tugas

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2002: 98) metode

tugas memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan antara lain :

Kelebihannya : (1)Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual

ataupun kelompok (2)Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru (3)Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa (4)Dapat mengembangkan kreativitas siswa. Kekurangannya : (1)Siswa sulit dikontrol, apakah benar ia yang mengerjakan tugas

ataukah orang lain (2)Khusus untuk tugas kelompok , tidk jarang aktif mengerjakan dan

menyelesaikannya adalah anggota tertentu sajka, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik.

(3)Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu siswa

(4)Sering memberikan tugas yang monoton ( tak bervariasi ). Dapat menimbulkan kebosanan siswa.

d) Metode Ceramah Tanya Jawab Tugas (CTT)

Dengan adanya variasi atau penggabungan antara metode ceramah

dengan metode tanya jawab serta metode pemberian tugas, maka dapat

disimpulkan bahwa keunggulan-keunggulan yang terdapat pada metode

Page 36: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

ceramah tersebut dimanfaatkan, sedangkan kelemahan-kelemahannya

yang berupa kurangnya keterlibatan siswa dapat diatasi dengan dengan

keunggulan-keunggulan yang terdapat pada metode tanya jawab,

begitupun juga kelemahan-kelemahan pada metode tanya jawab yang

berupa tidak meratanya pertanyaan yang diberikan oleh guru kepada

siswa dapat diatasi dengan keunggulan pada metode pemberian tugas.

3) Langkah-langkah Metode CTT

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2002: 111) langkah-

langkah penggunaan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas ini

yaitu :

a) Persiapan, yakni menciptakan kondisi belajar siswa. b) Pelaksanaan

(1)Penyajian, tahap guru menyampaikan bahan pelajaran (metode ceramah)

(2)Asosiasi/komparasi, artinya memberi kesempatan pada siswa untuk menghubungkan dan membandingkan materi ceramah yang telah diterimanya melalui tanya jawab (metode tanya jawab) sebagai variasi/pengembangan metode untuk mengaktifkan siswa/melibatkan siswa dalam pembelajaran.

(3)Generalisasi/kesimpulan, memberikan tugas kepada siswa untuk membuat kesimpulan melalui hasil ceramah (metode tugas) atau mengerjakan soal-soal yang telah disediakan.

c) Evaluasi, yakni mengadakan penilaian terhadap pemahaman siswa mengenai bahan yang telah diterimanya, melaui tes lisan dan tulisan atau tugas lain.

c. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif

1) Pengertian Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Menurut Slavin dalam Isjoni (2010: 17) menyebutkan bahwa cooperative

learning merupakan model pembelajaran yang telah dikenal sejak lama,

pada saat itu guru mendorong para siswa untuk melakukan kerja sama

dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti diskusi atau pengajaran oleh teman

sebaya.

Menurut Jhonson & Jhonson dalam Isjoni (2010: 17) mengemukakan

cooperative learning adalah mengelompokkan siswa di dalam kelas ke

dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan

Page 37: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain

dalam kelompok tersebut.

Anita Lie dalam Isjoni (2010: 16) menyebut cooperative learning dengan istilah pembelajaran gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur. Lebih jauh dikatakan, cooperative learning hanya berjalan kalau sudah terbentuk suatu kelompok atau suatu tim yang di dalamnya siswa bekerja secara terarah untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota kelompok pada umumnya terdiri dari 4-6 orang saja.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa cooperative

learning merupakan strategi yang menempatkan siswa belajar dalam

kelompok yang beranggotakan 4-6 siswa dengan tingkat kemampuan atau

jenis kelamin atau latar belakang yang berbeda. Pembelajaran harus

menekankan kerjasama dalam kelompok untuk mencapai tujuan yang sama,

oleh sebab itu penanaman keterampilan cooperative sangat perlu dilakukan,

dengan menghargai pendapat orang lain, mendorong berpartisipasi, berani

bertanya dan berbagi tugas.

2) Karakteristik Pembelajaran Kooperatif

Pada hakekatnya cooperative learning sama dengan kerja kelompok,

tetapi tidak setiap kerja kelompok dikatakan cooperative learning. Menurut

Bennet dalam Isjoni (2010: 41) menyatakan ada lima unsur dasar yang dapat

membedakan cooperative learning dengan kerja kelompok, yaitu:

a) Positive Interdependence, yaitu hubungan timbal balik yang didasari adanya kepentingan yang sama atau perasaan diantara anggota kelompok dimana keberhasilan seseorang merupakan keberhasilan yang lain pula atau sebaliknya.

b) Interaction Face to face, yaitu interaksi yang langsung terjadi antar siswa tanpa adanya perantara.

c) Adanya tanggung jawab pribadi mengenai materi pelajaran dalam anggota kelompok sehingga siswa termotivasi untuk membantu temannya, karena tujuan dalam cooperative learning adalah menjadikan setiap anggota kelompoknya menjadi lebih kuat pribadinya.

d) Membutuhkan keluwesan, yaitu menciptakan hubungan antar pribadi, mengembangkan kemampuan kelompok, dan memelihara hubungan kerja yang efektif

Page 38: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

e) Meningkatkan ketrampilan bekerja sama dalam memecahkan masalah (proses kelompok), yaitu siswa belajar ketrampilan bekerjasama dan berhubungan yang sangat diperlukan di masyarakat. Dalam cooperative learning tidak hanya mempelajari materi saja, tetapi

siswa atau peserta didik juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan

khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini

berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan

kerja dapat dibangun dengan membangun tugas anggota kelompok selama

kegiatan.

Menurut Lungdren dalam Isjoni (2010: 46-48) mengemukakan keteram-

pilan-keterampilan selama kooperatif tersebut sebagai berikut:

a) Keterampilan Kooperatif Tingkat Awal (1)Menggunakan kesepakatan, adalah menyamakan pendapat yang

berguna untuk meningkatkan hubungan kerja dalam kelompok. (2)Menghargai kontribusi, berarti memperhatikan atau mengenal apa

yang dapat dikatakan atau dikerjakan anggota lain. (3)Mengambil giliran dan berbagi tugas, artinya setiap anggota kelompok

bersedia menggantikan dan bersedia mengemban tugas/tanggung jawab tertentu dalam kelompok.

(4)Berada dalam kelompok, maksudnya setiap anggota tetap dalam kelompok kerja selama kegiatan berlangsung

(5)Berada dalam tugas, adalah meneruskan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, agar kegiatan dapat diselesaikan sesuai waktu yang dibutuhkan.

(6)Mendorong partisipasi, berarti mendorong semua anggota ke- lompok untuk memberikan kontribusi terhadap tugas kelompok.

(7)Mengundang orang lain, maksudnya adalah meminta orang lain untuk berbicara dan berpartisipasi terhadap tugas.

(8)Menyelesaikan tugas dalam waktunya. (9)Menghormati perbedaan individu, berarti bersikap menghormati

terhadap budaya, suku, ras atau pengalaman dari semua siswa. b) Keterampilan Kooperatif Tingkat Menengah

Keterampilan tingkat menengah meliputi menunjukkan peng- hargaan dan simpati, mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara dapat diterima, mendengarkn dengan arif, bertanya, membuat ringkasan, menafsirkan, mengorganisasikan dan mengurangi ketegangan.

c) Keterampilan Kooperatif Tingkat Akhir Keterampilan tingkat akhir meliputi mengelaborasi, memeriksa dengan cermat, menanyakan kebenaran, menetapkan tujuan dan berkompromi.

Page 39: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

3) Macam-macam Tipe dalam Pembelajaran Kooperatif

Menurut Anita Lie (2005: 55) tipe-tipe atau metode yang ada dalam

pembelajaran kooperatif antara lain :

(a) Mencari Pasangan (Make a Match) yaitu siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan

(b) Bertukar Pasangan. Teknik ini memberi siswa kesempatan untuk bekerja sama dengan orang lain.

(c) Berpikir-Berpasangan-Berempat (Think Pair Share) yaitu siswa diberi kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.

(d) Berkirim Salam dan Soal yaitu teknik belajar yang memberikan kesempatan siswa untuk melatih membuat pertanyaan sendiri dan menjawab pertanyaan yang dibuat oleh teman-teman sekelasnya.

(e) Kepala Bernomor (Numbered Heads) yaitu setiap siswa saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.

(f) Kepala Bernomor Terstruktur (Numbered Heads Together) merupakan modifikasi dari teknik belajar kepala bernomor.

(g) Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain.

(h) Keliling Kelompok yaitu teknik belajar yang masing-masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota yang lain.

(i) Kancing Gemerincing yaitu setiap siswa diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya masing-masing, jadi dalam teknik ini diharapkan tidak akan ada siswa yang lebih dominan untuk berpendapat.

(j) Keliling Kelas yaitu masing-masing kelompok mendapatkan kesempatan untuk memamerkan hasil kerja mereka dan melihat hasil kerja kelompok lain.

(k) Lingkaran Kecil Lingkaran Besar (Inside-Outside Circle) yaitu siswa yang membuat lingkaran saling bertukar informasi antara satu dengan yang lainnya.

(l) Tari Bambu merupakan modifikasi dari teknik belajar Inside-Outside Circle

(m) Bercerita Berpasangan (Paired Storytelling) merupakan teknik bela- jar yang menggabungkan kegiatan membaca, menulis, mendengar- kan, berbicara dan berkelompok.

(n) Jigsaw adalah teknik belajar yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai hasil yang maksimal. Untuk kajian yang lebih jauh akan dibahas dalam penelitian ini.

Page 40: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

d. Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

1) Pengertian Jigsaw

Menurut Anita Lie (2005: 69) Jigsaw dikembangkan oleh Aronson et al sebagai pendekatan cooperative learning. Tehnik atau tipe ini biasa digunakan dalam pengajaran membaca , menulis, mendengarkan, ataupun berbicara. Metode ini digunakan dalam beberapa mata pelajaran seperti, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, matematika, agama dan bahasa. Jigsaw cocok untuk semua kelas atau tingkatan. Dalam Jigsaw, guru memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.

Menurut Isjoni (2010: 54) Pembelajaran kooperatif Jigsaw merupakan

salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan

saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi

yang maksimal.

2) Langkah-langkah Jigsaw

Aronson dalam www.Jigsaw.org menjelaskan bahwa pengguna- an

Jigsaw di dalam kelas sangat mudah dilakukan, pelaksanaannya me- liputi

langkah-langkah sebagai berikut :

(a) Membagi siswa secara berkelompok yang terdiri dari 5-6 siswa yang heterogen dari jenis kelamin, suku, ras dan kemampuan.

(b) Menunjuk seorang siswa dari setiap kelompok sebagai pemimpin. (c) Membagi materi menjadi 5-6 bagian. (d) Setiap siswa harus mempelajari satu bagian materi yang diberikan kepada

mereka. (e) Memberi waktu pada setiap siswa untuk membaca materi bagian mereka

sekurang-kurangnya dua kali sehingga materi terkuasai. Dalam hal ini tidak mengharuskan mereka menghafal.

(f) Membentuk kelompok ahli yang setiap anggotanya berasal dari kelompok asal dengan bagian materi yang sama.

(g) Membawa siswa kembali ke kelompok asal mereka. (h) Setiap siswa mempresentasikan materi bagiannya yang telah dibahas

dalam kelompok ahli kepada kelompok asal mereka. (i) Guru dapat berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk

mengobservasi prosesnya. Guru dapat memberi bantuan penjelasan atau mengintervensi secara tidak langsung.

Page 41: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

(j) Pada akhir pelajaran siswa diminta untuk mengerjakan tes atau kuis tentang materi yang telah mereka pelajari dalam kelompok secara keseluruhan. Agar mereka lebih serius.

3) Keunggulan dan Kelemahan Jigsaw Menurut Aronson dalam www.Jigsaw.org penggunaan Jigsaw memiliki

beberapa keunggulan, antara lain :

(a) Banyak pengajar yang menyatakan bahwa Jigsaw mudah dipelajari. (b) Banyak pengajar yang lebih menyukai pengajaran dengan Jigsaw. (c) Jigsaw dapat digunakan bersama dengan strategi belajar yang lain. (d) Jigsaw efektif bahkan bila hanya di lakukan satu jam perhari. (e) Jigsaw mudah di lakukan.

Dalam penggunaan Jigsaw di kelas bukan tidak mungkin berjalan tidak

mulus, beberapa masalah mungkin dapat terjadi. Biasanya siswa yang

dominan akan berbicara terlalu banyak dan mengontrol kelompoknya,

sementara siswa yang lambat, kesulitan untuk memberikan presentasinya.

Masalah juga dapat muncul dari siswa pandai, mungkin akan merasa

bosan dengan anggota kelompok lamban. Masalah-masalah ini sering terjadi

meskipun tidak berakibat fatal. Jigsaw memberi jalan tersendiri untuk

mengatasi masalah tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh Aronson dalam

www.Jigsaw.org :

a) Masalah siswa yang dominan Siswa dalam kelas Jigsaw mendapatkan giliran untuk menjadi pemimpin diskusi dan mereka menyadari bahwa kerja kelompok akan lebih efektif bila setiap siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan materinya sebelum dikomentari atau diberi pertanyaan. Hal ini akan meningkatkan ketertarikan pada kelompok dan mengurangi mendominasi salah satu siswa.

b) Masalah siswa yang lambat Sebelum siswa menampilkan laporannya kepada kelompok siswa terlebih dahulu berdiskusi dengan kelompok ahlinya yang terdiri dari siswa yang hendak mempersiapkan permasalahan yang sama. Setiap siswa akan mendapat kesempatan untuk mendiskusikan laporan dan memodifikasinya berdasarkan saran dari kelompok ahli. Guru dapat memastikan bahwa apa yang mereka peroleh dari diskusi ini tepat. Biasanya kelompok dapat mengatasi masalahnya sendiri sehingga guru tidak diperlukan untuk memonitor lebih dekat.

c) Masalah siswa pandai yang bosan Kebosanan bisa jadi merupakan masalah bagi setiap teknik pengajaran. Penelitian menunjukkan bahwa kebosanan dapat dikurangi dengan model Jigsaw. Model ini menguatkan rasa suka siswa terhadap sekolah baik siswa pandai maupun lambat. Siswa yang pandai akan mendapat giliran

Page 42: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

untuk memposisikan diri mereka menjadi “pengajar”. Hal ini akan memacu mereka untuk lebih giat belajar dan akhirnya mengurangi rasa bosan mereka.

4) Penerapan Jigsaw

Dalam penerapan Jigsaw, siswa dibagi menjadi lima sampai enam

kelompok belajar heterogen. Setiap anggota dari masing-masing kelompok

bertanggung jawab untuk mempelajari, menguasai bagian tertentu bahan

yang diberikan, kemudian menjelaskan pada anggota kelompoknya. Dengan

demikian terdapat rasa saling membutuhkan dan harus bekerjasama secara

kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan.

Para anggota dari kelompok lain yang bertugas mendapat topik yang

sama berkumpul dan berdiskusi tentang topik tersebut. Kelompok ini

disebut kelompok ahli. Kemudian anggota tim ahli kembali ke kelompok

asal dan mengajarkan apa yang telah dipelajarinya dan didiskusikan didalam

kelompok ahlinya untuk diajarkan kepada teman kelompoknya sendiri.

Hubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan sebagai

berikut:

Kelompok Asal

Kelompok Ahli

Gambar 1. Ilustrasi kelompok JIGSAW Keterangan :

Siswa anggota dari kelompok asal yang berbeda, bertemu dengan topik yang

sama dalam kelompok ahli untuk berdiskusi dan membahas materi yang

ditugaskan pada masing-masing anggota kelompok serta membantu satu

sama lain untuk mempelajari topik mereka tersebut. Setelah pembahasan

selesai , para anggota kelompok kemudian kembali pada kelompok semula

(asal) dan berusaha mengajarkan pada teman sekelompoknya apa yang telah

# & @ *

# % & @ *

# % & @ *

# % &

@ *

&&& &&

# & @ *

&&& &&

# & @ *

&&& &&

# % & @ *

&&& &&

# % & @ *

Page 43: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

mereka dapatkan pada saat pertemuan dikelompok ahli. Selanjutnya diakhir

pembelajaran, siswa diberi kuis secara individu yang mencakup topik materi

yang telah dibahas.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Agus Suprijono (2011: 5) menyatakan bahwa “Hasil belajar merupakan

pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi

dan keterampilan”. Menurut Sudjana (2009: 22) hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Hasil belajar diperoleh siswa setelah mengikuti pengajaran dalam

waktu tertentu. Hasil belajar merupakan keberhasilan siswa setelah mengikuti

proses belajar mengajar.

Untuk mengetahui hasil belajar seorang siswa perlu diadakan kegiatan

penilaian dengan menggunakan evaluasi atau tes. Menurut Sudjana (2009: 22)

penilaian adalah upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang

telah ditetapkan itu tercapai atau tidak. Penilaian berfungsi sebagai alat untuk

mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah hasil penilaian usaha belajar siswa yang diperoleh setelah mengikuti

proses belajar yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, maupun kalimat

yang dapat menunjukkan kemampuan siswa. Selain itu pengukuran hasil

belajar dapat juga digunakan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam

belajar. Sedangkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran ditunjukkan

dengan peningkatan hasil belajar siswa, jika pendekatan dalam proses

pembelajaran baik (efektif dan efisien) maka hasil belajar siswa meningkat,

sebaliknya jika pendekatan dalam proses pembelajaran tidak baik maka hasil

belajar siswa kemungkinan menurun atau tetap (stabil).

b. Aspek-Aspek Hasil Belajar

Pasal 25 (4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar

Nasional Pendidikan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan mencakup sikap,

Page 44: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

pengetahuan, dan keterampilan. Ini berarti bahwa pembelajaran dan penilaian

harus mengembangkan kompetensi peserta didik yang berhubungan dengan

ranah kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan).

1) Ranah Kognitif

Menurut Bloom dalam Uzer Usman (2005: 34-35) ranah kognitif

berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang tediri dari enam bagian

antara lain :

a) Ingatan/Recall Mengacu kepada kemampuan mengenal atau mengingat materi yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori yang sukar. Yang penting adalah kemampuan mengingat keterangan dengan benar.

b) Pemahaman Mengacu kepada kemampuan memahami makna. Aspek ini satu tingkat di atas pengetahuan dan merupakan tingkat berpikir yang rendah.

c) Penerapan/Aplikasi Mengacu kepada kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan, prinsip. Penerapan merupakan tingkat kemampuan berpikir yang lebih tinggi daripada pemahaman.

d) Analisis Mengacu kepada kemampuan menguraikan materi ke dalam komponen-komponen atau faktor penyebabnya, dan mampu memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan yang lainnya sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dimengerti. Analisis merupakan tingkat kemampuan berpikir yang lebih tinggi daripada aspek pemahaman maupun penerapan.

e) Sintesis Mengacu kepada kemampuan memadukan konsep atau komponen-komponen sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru. Aspek ini memerlukan tingkah laku yang kreatif. Sintesis merupakan kemampuan tingkat berpikir yang lebih tinggi daripada kemampuan sebelumnya.

f) Evaluasi Mengacu kepada kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-

nilai materi untuk tujuan tertentu. Evaluasi merupakan tingkat

kemampuan berpikir yang tinggi.

2) Ranah Afektif

Menurut Uzer Usman (2005: 34) ranah afektif mencakup tujuan-tujuan

yang berhubungan dengan perubahan-perubahan sikap, nilai, perasaan dan

Page 45: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

minat. Klasifikasi tujuan afektif tersebut menurut Krathwohl dalam W.Gulo

(2004: 155-156) dibagi menjadi lima tahapan antara lain :

a) Menerima (receiving) b) Menanggapi (responding) c) Penilaian (valuing) d) Mengorganisasi (organization) e) Mempribadikan nilai characterization (value complex)

Implikasi dari masing-masing tahapan tersebut diuraikan oleh Uzer

Usman (2005: 39) antara lain :

a) Penerimaan : mendengarkan materi pelajaran dengan penuh perhatian, memperlihatkan kesadaran akan kepentingan belajar.

b) Memberi respon : bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan, aktiv dalam diskusi kelas, aktiv bertanya, mampu bekerjasama dengan yang lain.

c) Penilaian : menunjukkan rasa tenggang rasa dengan kesejahteraan yang lain.

d) Pengorganisasian : merumuskan rencana hidup sesuai dengan kemampuan dan kepercayaan.

e) Karakterisasi : Menemukan kepercayaan diri dalam bekerja sendiri, disiplin. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan indikator afektif yang

digunakan dalam penelitian ini antara lain :

a) Kedisiplinan

b) Kemampuan memperhatikan pelajaran

c) Keaktivan berdiskusi

d) Tenggang rasa

e) Kemampuan berargumentasi

f) Kerjasama antar anggota tim

g) Keaktivan bertanya

h) Tanggung jawab

3) Ranah Psikomotor

Menurut Bloom dalam Sudjana (2009: 23) ranah psikomotor berkenaan

dengan hasil belajar ketermpilan dan kemampuan bertindak. Ada enam

aspek ranah psikomotor, yakni :

a) gerakan reflex

Page 46: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

b) keterampilan gerakan dasar

c) kemampuan perceptual,

d) keharmonisan atau ketepatan

e) gerakan keterampilan kompleks, dan

f) gerakan ekspresif dan interpretative.

Leighbody (1968: 24) berpendapat bahwa penilaian hasil belajar psikomotor mencakup : a) kemampuan menggunakan alat dan sikap kerja b) kemampuan menganalisis suatu pekerjaan dan menyusun urut-urutan

pengerjaan c) kecepatan mengerjakan tugas d) kemampuan membaca gambar dan atau symbol e) keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau ukuran yang telah

ditentukan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan indikator psikomotor yang

digunakan dalam penelitian ini antara lain :

a) Kecepatan mengerjakan soal

b) Ketepatan mengerjakan soal

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Keberhasilan belajar siswa salah satunya dapat dilihat dari hasil

belajarnya. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun

faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa menurut Purwanto (2002: 107).

antara lain :

1) Faktor dari luar meliputi : (a) lingkungan alam (b) lingkungan sosial (c) kurikulum/bahan pelajaran (d) guru/pengajar (e) sarana dan fasilitas (f) administrasi/manajemen.

2) Faktor dari dalam meliputi : (a) kondisi fisik (b) kondisi panca indera (c) bakat (d) minat (e) kecerdasan (f) motivasi (g) kemampuan kognitif.

Page 47: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

d. Alat Penilaian Hasil Belajar

Menurut Sudjana (2009: 5) alat penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi tes dan bukan tes (nontes). Tes ini ada yang diberikan secara lisan (menuntut jawaban secara lisan), ada tes tulisan (menuntut jawaban secara tulisan), dan ada tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk objektif, ada juga yang dalam bentuk esai dan uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat penilaian mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala, sosiometri, dan studi kasus.

Kesimpulan dari pendapat di atas bahwa hasil belajar adalah hasil yang

menunjukkan penguasaan siswa akan materi pelajaran yang ditempuhnya.

Hasil belajar siswa diukur melalui tes dan nontes sehingga dapat ketahui

keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan merupakan penelaahan dari hasil penelitian yang

terdahulu yang diperlukan untuk mempertajam penelitian yang akan dilakukan.

1. Bahriyatul Azizah (2006) melakukan penelitian tentang “Studi Komparasi

Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Pendekatan Ekspositori

Pokok Bahasan Jurnal Khusus Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Pada Siswa Kelas II MAN Suruh”.

Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen, sebagai populasi

penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2 dan XI IPS 2 MAN Suruh. Teknik

pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi, tes dan

wawancara. Teknik analisis data dengan menggunakan uji-t.

Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) Ada perbedaan yang

signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan

pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan pendekatan ekspositori

yang ditunjukkan dengan hasil uji t (t hit = 4,69 > t tabel (0,05) = 1,99); (2)

Pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan rata-rata sebesar 6,84

adalah pendekatan pembelajaran yang lebih baik daripada pendekatan

ekspositori dengan rata-rata sebesar 6,04.

Page 48: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2. Aster Oktori Teviani (2007) melakukan penelitian tentang “Studi Komparasi

Hasil Belajar Geografi Siswa Antara Penggunaan Metode Pembelajaran

Kooperatif Jigsaw dengan Metode Diskusi Pada Kompetensi Dasar

Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi Siswa Kelas VIIE dan VIIF SMP Negeri 10

Surakarta”

Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen, sebagai populasi

penelitian adalah siswa kelas VIIE dan VIIF SMP Negeri 10 Surakarta. Teknik

pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode tes

dengan jenis tes obyektif. Teknik analisis data dengan menggunakan uji-t.

Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) Ada perbedaan

yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan

metode pembelajaran kooperatif Jigsaw dan metode diskusi yang ditunjukkan

dengan hasil uji t (t hit = 3,48 > t tabel (0,05) = 1,67); (2) Metode pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw dengan rata-rata sebesar 7,73 adalah metode

pembelajaran yang lebih baik daripada metode diskusi dengan rata-rata sebesar

7,00.

Perbedaan penelitian antara yang dilakukan oleh peneliti dengan

penelitian yang dilakukan oleh Aster Oktori Teviani terletak pada pendekatan

pembelajaran yang diterapkan untuk kelompok kontrol. Pendekatan pembelajaran

yang digunakan untuk kelompok kontrol pada penelitian terdahulu adalah

pendekatan eksppsitori metode diskusi sedangkan pada penelitian ini adalah

pendekatan ekspositori metode kombinasi antara ceramah tanya jawab dan

pemberian tugas.

C. Kerangka Pemikiran

Keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh

banyak faktor, baik ekstern maupun intern. Penggunaan pendekatan pembelajaran

yang tepat dan efektif merupakan salah satu faktor ekstern yang perlu diperhatikan

dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam pendekatan pembelajaran ekspositori metode ceramah tanya

jawab tugas, siswa menjadi objek belajar dan aktivitas belajar berpusat pada guru,

hal ini dirasa kurang sesuai dengan hakekat sains, oleh karena itu perlu digunakan

Page 49: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

pendekatan pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar siswa melalui keaktifan siswa dengan menghilangkan kejenuhan

dalam belajar. Salah satu pendekatan yang sesuai digunakan dalam pembelajaran

akuntansi adalah pendekatan kooperatif tipe Jigsaw.

Dalam pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, siswa dituntut

untuk menjadi aktif sedangkan guru tidak banyak menjelaskan materi kepada

siswa, hal ini bertujuan agar siswa mampu berfikir kritis dan saling bekerjasama

dalam kelompok, sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan

menyenangkan. Selain itu, dalam pendekatan pembelajaran tipe Jigsaw, siswa

dituntut harus bertanggung jawab atas kelompoknya terhadap penguasaan materi

yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota

kelompok yang lain, sehingga dalam menyelesaikan tugasnya setiap anggota

saling bekerja sama dan membantu ketika mengalami kesulitan.

Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan kerangka pemikirannya

sebagai berikut :

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang belum diuji kebenarannya sehingga dapat

dipertegas atau ditolak secara empiris dan merupakan jawaban sementara dari

masalah yang telah dirumuskan.

siswa Pendekatan Pembelajaran

M.Kooperatif

Jigsaw

M. Ekspositori Hasil

Pembelajaran

Ekspositori CTT

Hasil

Pembelajaran

Kooperatif Jigsaw

Dibandingkan

Page 50: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran, maka hipotesis dalam

penelitian ini antar lain :

1. Ada perbedaan dalam pencapaian hasil belajar siswa antara pembelajaran yang

menggunakan pendekatan kooperatif tipe Jigsaw dengan pembelajaran yang

menggunakan pendekatan ekspositori metode ceramah, tanya jawab, dan

pemberian tugas.

2. Pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dibandingkan

pendekatan pembelajaran ekspositori metode ceramah, tanya jawab, dan

pemberian tugas.

Page 51: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Dalam mengadakan penelitian, penulis mengambil untuk lokasi

penelitian yaitu SMA Islam 1 Surakarta dengan dasar pertimbangan sebagai

berikut :

a. Keadaan kelas yang masih pasif, hasil belajar mata pelajaran akuntansi kelas

XI yang rendah, dan pemilihan pendekatan pembelajaran oleh guru yang

kurang efektif, sehingga pembelajaran masih berlangsung searah dan belum

ada timbal balik antara guru dengan murid.

b. Sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian tentang pelaksanaan pembelajaran

akuntansi dengan metode kooperatif tipe Jigsaw belum pernah diteliti di SMA

Islam 1 Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Pengalokasian waktu penelitian secara tepat merupakan langkah awal

dalam penelitian agar berjalan secara teratur. Waktu yang dilaksanakan untuk

kegiatan penelitian ini selama kurang lebih 6 bulan, yaitu dari bulan Desember

2010 sampai dengan bulan Mei 2011. Adapun perincian pelaksanaan penelitian

terbagi dalam tiga tahap dan pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal sebagai

berikut :

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Jenis Kegiatan

Tahun 2010/2011

Bulan

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun

1. Persiapan penelitian

• Pengajuan judul

• Penyusunan proposal

• Ijin penelitian

2. Pelaksanaan penelitian

Page 52: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Jenis Kegiatan

Tahun 2010/2011

Bulan

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun

• Pengumpulan data

• Analisa data

• Penarikan hasil

3. Penyusunan laporan

B. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi, 2002: 108).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI program Ilmu Sosial

SMA Islam I Surakarta semester genap tahun ajaran 2010/2011. Ada tiga kelas

dalam populasi ini yaitu Kelas XI IPS 1, Kelas XI IPS 2, dan Kelas XI IPS 3

dengan jumlah populasi 88 siswa.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi,

2002:109). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI IPS 1 sebagai kelas

eksperimen dan Kelas XI IPS 3 sebagai kelas kontrol.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random

sampling dengan menggunakan dua kelas dari tiga kelas yang ada. Penetapan

kelas sampel dan kelas kontrol didasarkan pada undian sehingga dua kelas

mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut :

a. Variabel Dependen (Variabel Tergantung)

Page 53: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi

kertas kerja perusahaan jasa.

b. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah penggunaan pendekatan

pembelajaran yang meliputi :

1) Pendekatan kooperatif tipe Jigsaw

2) Pendekatan ekspositori metode CTT

2. Metode Pengumpulan Data

Metode yang dapat digunakan dalam pengumpulan data diantaranya

adalah observasi, tes, angket, wawancara, skala, studi kasus , sosiometri, dan

dokumentasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode dokumentasi ,

metode tes dan metode skala nilai.

a. Metode Tes

Menurut Sudjana (2009: 35) tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.

b. Metode Dokumentasi Dokumentasi, dari asal kata katanya dokumen, yang artinya barang-

barang tertulis (Suharsimi, 2002: 135). Metode dokumentasi pada penelitian

ini digunakan untuk memperoleh data tentang sekolah dan daftar nama siswa.

c. Skala nilai (Rating Scale)

Menurut Sudjana (2009: 77) skala penilaian mengukur penampilan atau perilaku orang lain oleh seseorang melalui pernyataan perilaku individu pada suatu titik kontinum atau suatu kategori yang bermakna nilai. Titik atau kategori diberi nilai rentangan mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. Rentangan bisa berbentuk huruf atau angka. Dalam penelitian ini, skala nilai digunakan untuk mengukur aspek afektif dan psikomotor siswa.

Page 54: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

3. Instrumen Penelitian

Berdasarkan tujuan dan hipotesis yang dikemukakan, maka disusun

instrument penelitian untuk mengukur hasil belajar siswa. Instrumen dalam

penelitain ini antara lain :

a. Test Objektif Pilihan Berganda

Test objektif pilihan berganda bertujuan untuk mengukur ranah kognitif.

Menurut Sudjana (2002: 49) test objektif pilihan berganda memiliki kebaikan

dan kelemahan antara lain :

1) Kebaikan bentuk soal pilihan ganda : a) Materi yang diujikan dapat mencakup sebagian besar dari bahan

pengajaran yang telah diberikan. b) Jawaban siswa dapat dikoreksi dengan mudah dan cepat dengan

menntukan kunci jawaban c) Jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah sehingga

penilaiannya bersifat objektif 2) Kelemahan bentuk soal pilihan ganda :

a) Kemungkinan untuk melakukan tebakan jawaban masih cukup besar b) Proses berpikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata

1) Uji Coba Instrumen

Untuk mengetahui kelayakan instrumen test yang digunakan dalam

penelitian ini, maka perlu ditinjau beberapa aspek kelayakannya.

a) Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal dapat ditunjukkan dengan indeks kesukaran yang

menunjukkan sukar mudahnya soal. Harga tingkat kesukaran untuk soal

pilihan ganda dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti yang

ditemukan oleh Masidjo (1995: 189) sebagai berikut:

IK = ����������

Keterangan :

IK : Indeks Kesukaran

B : Jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item

N : Kelompok siswa

Skor maksimal : Besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar

dari suatu item.

Page 55: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

N x Skor maksimal : Jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh

siswa dari suatu item.

Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks kesukaran, makin

sukar soal tersebut, sebaliknya semakin besar indeks kesukaran yang

diperoleh maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesukaran

soal seperti yang telah dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2002:210)

adalah sebagai berikut :

P : 0,00 – 0,30 = soal sukar

P : 0,31 – 0,70 = soal sedang

P : 0,70 – 1,00 = soal mudah

b) Daya Pembeda

Menurut Masidjo (1995:197) taraf pembedaan item adalah kemampuan

suatu item untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi

(pandai) dengan siswa yang berkemampuan rendah (kurang pandai). Rumus

untuk menentukan daya pembeda sesuai dengan telah yang ditemukan oleh

Masidjo adalah sebagai berikut :

ID= �����

�����������������������

Keterangan :

ID : indeks diskriminasi

KA : jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari kelompok atas

KB : jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari kelompok rendah

NKA atau NKB : jumlah siswa yang tergolong kelompok atas atau

kelompok bawah

NKA atau NKB x Skor maksimal : perbedaan jawaban benar dari siswa

yang tergolong kelompok atas atau kelompok bawah yang seharusnya

diperoleh.

Klasifikasi daya pembedaan soal menurut Masidjo (1995: 201) adalah

sebagai berikut :

0,08 – 1,00 = sangat membedakan (SM) 0,60 – 0,79 = lebih membedakan (LB) 0,40 – 0,59 = cukup membedakan (CM) 0,20 – 0,39 = kurang membedakan (KM)

Page 56: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

0,00 – 0,19 = sangat kurang membedakan (SKM)

c) Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu

instrument (Suharsimi Arikunto, 2002:144), adapun untuk menguji validitas

item pertanyaan digunakan rumus teknik korelasi product momen yang

dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut :

rxy = �∑!"�#∑!$#∑"$

%&�∑!'�#∑!$'(&�∑"'�#∑"$'(

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X : skor item soal

Y : skor total soal

N : jumlah subjek

Kriteria pengujian :

Jika rxy > rtotal (taraf signifikansi 5%) maka item dinyatakan valid

Jika rxy < rtotal (taraf signifikansi 5%) maka item dinyatakan tidak valid

Klasifikasi validitas soal (Masidjo, 1995:243) adalah sebagai berikut :

0,91 – 1,00 = sangat tinggi (ST) 0,71 – 0,90 = tinggi (T) 0,41 – 0,70 = cukup (C) 0,21 – 0,40 = rendah (R) 0,00 – 0,20 = sangat rendah (SR)

d) Uji Reliabilitas

Reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes,

dalam arti instrument tersebut apabila digunakan akan memberikan hasil

yang relative sama. Untuk mencari reliabilitas tes dapat digunakan rumus

dari Kurder Richardson (KR-20) dalam Suharsimi Arikunto (2002:164)

sebagai berikut :

r11= ) **�+, )-.�∑/0-. ,

Keterangan :

r11 : reliabilitas instrument

Page 57: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

K : banyaknya butir pertanyaan

Vt : varians total

P : 123425342671895423:;9382<211932=

q : 1 – p

Klasifikasi reliabilitas soal (Masidjo, 1995: 209) adalah sebagai berikut :

0,91 – 1,00 = sangat tinggi (ST) 0,71 – 0,90 = tinggi (T) 0,41 – 0,70 = cukup (C) 0,21 – 0,40 = rendah (R) 0,00 – 0,20 = sangat rendah (SR)

b. Skala Nilai Bentuk Angka

Instrument skala nilai dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur

ranah afektif dan psikomotor siswa. Dalam skala nilai ini, rentangan

disimbolkan dalam bentuk angka (4, 3, 2, 1) yang masing-masing angka

tersebut mewakili kategori baik, sedang, cukup, dan kurang.

Menurur Sudjana (2009: 133) pengolahan data hasil skala nilai

sebenarnya menyerupai data hasil tes, yakni diperolehnya data interval dalam

bentuk skor total untuk setiap siswa. Dengan demikian, dapat diolah seperti

mengolah data hasil tes.

Menurut Masidjo (1995: 70) instrument skala nilai memiliki kekuatan

dan kelemahan antara lain :

1) Kekuatannya : Salah satu kekuatan skala nilai adalah bahwa dalam waktu yang relative

singkat skala nilai dapat dengan mudah memberikan gambaran mutu penampilan perilaku terutama perilaku yang sedang dilakukan individu atau siswa atau kelompok. Dengan demikian keputusan tentang perilaku yang dinilai dapat diambil.

2) Kelemahannya : a) Biasanya guru, penilai atau pengamat sukar menilai keberadaan setiap

aspek perilaku siswa terlepas dari keberadaan aspek-aspek lain. Kesan umum tentang berbagai aspek perilaku siswa akan mempengaruhi penilaiannya terhadap suatu aspek perilaku, sehingga diperoleh hasil penilaian yang sering kurang objektif. Oleh karena itu, hasil dari skala nilai harus dipergunakan secara hati-hati.

b) Biasanya penilai mendasarkan penilaiannya atas fakta-fakta yang terbatas jumlahnya dalam suatu skala nilai, sehingga hasil penilaian yang

Page 58: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

diperoleh kurang dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari keseluruhan perilaku siswa.

D. Rancangan Penelitian

Penelitian dilaksanakan menggunakan metode eksperimen dengan

rancangan “Randomized Posttest Only Control Design”. Di dalam penelitian ini

digunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2003: 272)

penelitian eksperimen adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada

tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subyek selidik. Caranya adalah

dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi

perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima

perlakuan.

Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini kelompok eksperimen mendapat

perlakuan berbeda dalam pengajarannya, yaitu dengan diterapkannya metode

pembelajaran Jigsaw. Kelompok kontrol pada penelitian ini mendapat perlakuan

yang berbeda seperti yang diberikan pada kelompok eksperimen. Setelah proses

belajar mengajar untuk satu materi pokok berakhir, kedua kelompok diukur

dengan alat yang sama yaitu tes akhir. Hasil kedua pengukuran tersebut kemudian

dibandingkan dan dianalisis.. Untuk memperjelas teknik penelitian yang

digunakan, maka dapat digambarkan rancangan penelitian sebagai berikut :

Tabel 2. Rancangan Penelitian

Kelompok Perlakuan Post-test

Eksperimen X T2

Kontrol - T2

Keterangan

X : pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

T2 : hasil test akhir (post test)

Prosedur dalam menggunakan rangcangan ini adalah :

1. Memilih subyek dari suatu populasi secara random

Page 59: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

2. Melakukan eksperimen dan memberi perlakuan yang berbeda antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen menggunakan

pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sedangkan kelompok kontrol

menggunakan pendekatan ekspositori dengan ceramah, tanya jawab dan

pemberian tugas (CTT).

3. Memberikan tes akhir atau post test kepada kedua kelompok.

4. Membandingkan hasil tes akhir kedua kelompok dengan menggunakan uji t

untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa.

E. Teknik Analisis Data

Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, maka langkah selanjutnya

adalah meng- adakan analisis data. Dalam menganalisis data, peneliti

membandingkan nilai hasil belajar Akuntansi siswa (Posttest) antara penggunaan

pendekatan kooperatif tipe Jigsaw dan pendekatan ekspositori metode Ceramah

Tanya Jawab Tugas (CTT). Teknik analisis data adalah cara yang yang digunakan

untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dan selanjutnya dapat diambil

kesimpulan dari hasil yang diperoleh melalui analisis tersebut. Teknik analisis

data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang

menggunakan pendekatan kooperatif tipe Jigsaw dan pendekatan ekspositori

metode CTT dalam penelitian ini adalah uji-t. Dari perbandingan nilai hasil

belajar siswa tersebut, maka dapat diketahui :

1. Perbedaan hasil belajar Akuntansi siswa dengan menggunakan pendekatan

kooperatif tipe Jigsaw dan pendekatan ekspositori metode CTT pada siswa

kelas XI SMA Islam 1 Surakarta.

2. Metode yang lebih tepat antara penggunaan pendekatan kooperatif tipe Jigsaw

dan pendekatan ekspositori metode CTT

1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

normalitas dan uji homogenitas.

Page 60: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

a. Uji Normalitas

Sebelum data dianalisis, data harus berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Oleh karena itu dilakukan uji normalitas dengan uji chi

kuadrat (>?$ dari Suharsimi Arikunto (2002: 259) sebagai berikut :

χ2 = ∑

#@A�@B$'@B

Keterangan :

χ2 : chi kuadrat

f0 : frekuensi observasi

fh : frekuensi teoritik

Kriteria uji, jika >? hit < >? tab (α = 0,05) maka data tersebut berdistribusi

normal

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah sampel penelitian

berasal dari populasi yang homogen. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas XI SMA Islam 1 Surakarta. yang berjumlah 93 siswa. Ada

dua kelas dalam populasi ini yaitu kelas XI IS 3 sebagai kelompok kontrol

yang berjumlah 20 siswa dan kelas XI IS 1 sebagai kelompok eksperimen yang

berjumlah 28 siswa.

Untuk mengetahui homogenitas variansi sampel digunakan uji Bartlett.

Menurut Sudjana (1995: 261-263) adalah sebagai berikut :

CD E FGHIJK&L M ∑#HN M I$OlogS12}

In10 = 2,3026 , disebut logaritma asli dari bilangan 10

= 2,3026 {B - ∑(ni-1)log Si2}

B = (log S2) ∑(ni-1)

S = ∑#3P�+$QR:SP?

∑#3P�+$

Hipotesis :

H0 = kedua populasi mempunyai varian yang sama (σ12 = σ1

2)

H1 = kedua populasi mempunyai varian yang tidak sama (σ12 ≠ σ1

2)

Kriteria :

Page 61: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

H0 ditolak jika χ2hit >/= χ2

tab (α = 0,05), dimana χ2tab (1-α)(k-1) didapat

dari daftar distribusi chi kuadrat dengan peluang (1-α) dan dk = (k-1)

Uji homogenitas variansi dapat dicari dengan menggunakan rumus yang

lebih sederhana, yaitu dengan menggunakan statistik F, yang merupakan

perbandingan antara variansi terbesar dan terkecil, dengan rumus sebagai

berikut :

F = T?U9=1962=T?U9=59VPQ

Uji homogenitas variansi ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang

dapat dipresentasikan sebagai berikut :

H0 = kedua populasi mempunyai varian yang sama (σ12 = σ1

2)

H1 = kedua populasi mempunyai varian yang tidak sama (σ12 ≠ σ1

2)

Kriteria uji, jika Fhit > Ftab (α = 0,05) maka kedua populasi memiliki varian

yang tidak sama.

2. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan statistik uji perbedaan dua rata-rata

dengan uji t (uji pihak kanan) dan taraf signifikansi 5% (α = 0,05). Menurut

Sudjana (1995: 239) langkah-langkah uji-t adalah sebagai berikut :

a. H0 : µ1 = µ2 = rata-rata nilai kelas eksperimen sama dengan rata-rata nilai kelas

kontrol

H1 : µ1 ≠ µ2 = rata-rata nilai kelas eksperimen tidak sama dengan rata-rata nilai

kelas kontrol

b. H0 : µ1 ≤ µ2 = rata-rata nilai kelas eksperimen lebih rendah atau sama dengan

rata-rata nilai kelas kontrol

H1 : µ1 > µ2 = rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata nilai

kelas kontrol

Dimana :

µ1 = nilai rata-rata kelas eksperimen

µ2 = nilai rata-rata kelas kontrol

Rumus yang digunakan adalah :

Page 62: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

t = WX�W'SY X

ZX[XZ'

dengan

S = Y\3X�+$SX'[#3'�+$S'' O3X[3'�?

Keterangan :

t : harga distribusi eksperimen

]+: rata-rata skor kelompok eksperimen

]?: rata-rata skor kelompok kontrol

^+: jumlah subjek kelompok eksperimen

^?: jumlah subjek kelompok kontrol

S : standar deviasi gabungan

Kriteria pengujian :

a. Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel berarti tidak ada perbedaan hasil belajar

Akuntansi antara yang menggunakan pendekatan kooperatif tipe Jigsaw dan

pendekatan ekspositori metode CTT pada siswa Kelas XI SMA Islam 1

Surakarta dan rata-rata nilai kelas eksperimen lebih rendah atau sama dengan

rata-rata nilai kelas kontrol

b. Ho ditolak jika t hitung > t tabel berarti ada perbedaan hasil belajar Akuntansi

antara yang menggunakan pendekatan kooperatif tipe Jigsaw dan pendekatan

ekspositori metode CTT pada siswa Kelas XI SMA Islam 1 Surakarta dan

rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata nilai kelas kontrol.

Page 63: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Sejarah Berdirinya SMA Islam 1 Surakarta

Pada tahun 1967 Yayasan Pendidikan Islam Surakarta yang bergerak di

bidang dakwah Islam mendirikan Sekolah Dasar di atas tanah ± 2000 m2 di

jalan Brigjen Sudiarto 151 Surakarta. Sekolah Dasar tersebut mengelola kelas

1, 2 dan 3 yang dijadwalkan untuk masuk pagi, karena pada sore harinya

gedung sekolah tersebut digunakan untuk sekolah Diniyah atau sekolah yang

memberikan pelajaran agama Islam, kemudian yayasan mempunyai rencana

akan mendirikan pondok pesantren, untuk merealisasikan rencana ini maka

yayasan segera memindahkan Sekolah Dasar ke sekolah ke gedung lain ± 500

m2 sebelah utara gedung lama yang pengelolaannya diserahkan kepada

Yayasan Perguruan Muhammadiyah.

Pada bulan Maret tahun 1972 di gedung tersebut didirikan pondok

pesantren Islam Al-Mukmin, karena perkembangannya yang cukup maju

sehingga gedung yang hanya 5 lokal tidak mampu menampung santri-

santrinya.

Pada awal tahun 1974 pondok pesantren Islam Al-Mukmin lalu dipin-

dahkan ke desa Ngruki, Grogol-Sukoharjo, gedung lama kemudian diper-

gunakan untuk pendidikan madrasah khusus putri sampai tahun 1976, yang

kemudian ikut pindah ke Ngruki, Grogol, Sukoharjo. Karena gedung kosong

kemudian yayasan berusaha untuk memanfaatkan gedung tersebut untuk

pendidikan umum.

Pada awal bulan Mei-Juni 1979 lalu diniati untuk mendaftarkan pendirian

Sekolah baru SMA Islam 1 Surakarta, surat ijin pendirian diajukan ke Kanwil

Depdikbud provinsi Jateng, kemudian ijin operasional SMA Islam 1 Surakarta

diterbitkan pada tanggal 8 Juni 1979, pada waktu pendaftaran siswa baru SMA

Page 64: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Islam 1 Surakarta dibuka bulan Juni 1979 mendapatkan murid ± 30 anak,

ketika itulah secara resmi SMA Islam 1 Surakarta berdiri.

b. Struktur Organisasi SMA Islam 1 Surakarta

Secara garis besar struktur organisasi SMA Islam 1 Surakarta sebagai

berikut:

1) Kepala Sekolah : Drs. Kadarusman

2) Waka Kurikulum : Dwidjajanti, S.Pd.

3) Waka Kesiswaan : Drs. Sudirman

4) Waka Sarana Prasarana : Drs. Sudadi Wahono

5) Waka Humas : Drs. Safawi

Struktur organisasi SMA Islam 1Surakarta secara rinci dapat dilihat pada

lampiran 32.

c. Data Siswa SMA Islam 1 Surakarta

SMA Islam 1 Surakarta memiliki 2 (dua) program jurusan yaitu program

jurusan IPA dan program jurusan IPS. Jumlah siswa pada tahun ajaran

2010/2011 sebanyak 282 siswa yang terbagi dalam 3 kelas X, 4 kelas XI dan 3

kelas XII, data siswa di SMA Islam 1 Surakarta secara rinci dapat dilihat pada

lampiran 133.

d. Kondisi Lingkungan SMA Islam 1 Surakarta

1) Keadaan Fisik SMA Islam 1 Surakarta

SMA Islam 1 Surakarta memiliki luas tanah 3.093 m2 dengan keliling

276 m, SMA Islam 1 Surakarta berlokasi di Jalan Brigjen Sudiarto 151

Surakarta dibatasi oleh ;

a) Sebelah utara : kali Jenes

b) Sebelah selatan : Jalan Kusumodilagan

c) Sebelah barat : Jalan Brigjen Sudiarto

d) Sebelah timur : Perkampungan penduduk

Page 65: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

2) Guru dan Staf Karyawan

Guru dan staf di SMA Islam 1 Surakarta berjumlah 43 orang dengan

rincian sebagai berikut:

a) Guru Bidang Studi

(1)6 orang berstatus sebagai Guru Tetap Yayasan (GTY)

(2)14 orang berstatus sebagai Guru Diperbantukan (DPK)

(3)11 orang berstatus sebagai Guru Tidak Tetap (GTT)

b) Staf Karyawan

staf Karyawan di SMA Islam 1 Surakarta berjumlah 12 orang dengan

status sebagai Pegawai Tetap Yayasan (PTY)

3) Kondisi Ruang SMA Islam 1 Surakarta

Tabel 3. Daftar Ruang SMA Islam 1 Surakarta

2. Data Hasil Belajar Akuntansi

a. Data Hasil Belajar Akuntansi Kelas Kontrol

1) Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol

Hasil belajar kognitif siswa kelas yang mendapat perlakuan pembelajaran

CTT berupa nilai tes yang diberikan di akhir kegiatan pengajaran (posttest)

Nama Ruang Jumlah Keterangan Kepala Sekolah 1 Kondisi Baik Wakil Kepala Sekolah 1 Kondisi Baik Kelas 10 Kondisi Baik Guru 1 Kondisi Baik Bimbingan Konseling 1 Kondisi Baik Tata Usaha 1 Kondisi Baik OSIS 1 Kondisi Baik UKS 2 Kondisi Baik Pelaksana 1 Kondisi Baik Laboratorium 3 Kondisi Baik Perpustakaan 1 Kondisi Baik Boga 1 Kondisi Baik Keterampilan 1 Kondisi Baik Musik 1 Kondisi Baik Penjaga 1 Kondisi Baik Kantin 2 Kondisi Baik Musholla 1 Kondisi Baik Kamar Kecil Guru 2 Kondisi Baik Kamar Kecil Siswa 4 Kondisi Baik

Page 66: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

memiliki rentang 55,0 sampai 80,1. Hasil perhitungan pada lampiran 14

menunjukkan:

Rerata = 68,00

Median (Me) = 70,00

Modus (Mo) = 70,00

Standar Deviasi (SD) = 7,50

Distribusi frekuensi hasil belajar kognitif siswa pada kelas kontrol disajikan

di dalam tabel 4 sebagai berikut :

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Hasil Belajar Akuntansi Kelas

Kontrol

Interval Nilai

Tengah Fmutlak Fkumulatif Kriteria

55,0 - 59,1 57,1 2 2 Kurang

59,2 - 63,3 61,3 3 5 Kurang

63,4 - 67,5 65,5 4 9 Kurang

67,6 - 71,7 69,7 5 14 Sedang

71,8 - 75,9 73,9 4 18 Baik

76,0 - 80,1 78,1 2 20 Baik

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai kognitif siswa kelas kontrol di

atas diketahui bahwa :

a) Terdapat 9 siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, hal ini dapat

diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah kurang.

b) Terdapat 5 siswa yang memiliki nilai kemampuan berada pada nilai rata-

rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah

sedang (cukup baik).

c) Terdapat 6 siswa dengan kemampuan di atas rata-rata, hal ini dapat

diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah baik.

Berdasarkan data di atas secara garis besar terdapat 3 kriteria

pengelompokan siswa yang berdasarkan pada nilai kognitif siswa, yaitu

siswa dengan nilai kemampuan kurang,sedang dan baik. Sejumlah siswa

Page 67: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

kelas kontrol yang memiliki nilai kemampuan kurang disebabkan beberapa

alasan antara lain, siswa tidak menjalankan perintah guru untuk

mempelajarai materi saat di kelas sehingga siswa kurang konsentrasi saat

guru menerangkan materi, yang pada akhirnya siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru dan lebih memilih berbicara sendiri dengan teman

sebangku. Pada kelas kontrol selain siswa dengan nilai kemampuan yang

tergolong kurang, ada juga sejumlah siswa dengan kemampuan yang

tergolong baik. Hal ini dikarenakan siswa sudah memiliki rasa butuh akan

belajar, daya serap yang cepat terhadap penjelasan guru dan motivasi belajar

tinggi yang berasal dari dirinya sendiri yaitu dengan memperhatikan guru saat

mengajar agar lebih mudah memahami materi yang diajarkan sehingga

nilainya baik dan ada juga siswa yang mengikuti bimbingan belajar diluar jam

sekolah untuk memperdalam pelajaran akuntansi.

Penilaian kognitif kelas kontrol pada materi sebelumnya yakni buku besar,

frekuensi nilai jelek /kurang jauh lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan

frekuensi nilai sedang dan frekuensi nilai baik. Hal ini membuktikan bahwa

kemampuan awal siswa pada kelas kontrol adalah rendah.

Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas, data tersebut

disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut :

Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Hasil Belajar

Akuntansi Kelas Kontrol.

2

3

4

5

4

2

0

1

2

3

4

5

6

57.1 61.3 65.5 69.7 73.9 78.1

Fre

kuen

si

Nilai Tengah

Page 68: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu-

ngan diperoleh nilai rata-rata (mean) 68,00. Sebelum kelas interval kelom-

pok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu kelas interval 55,0-59,1 (titik

tengah 57,1) dengan frekuensi 2 siswa, kelas interval 59,2-63,3 (titik tengah

61,3) dengan frekuensi 3 siswa dan kelas interval 63,4-67,5 (titik tengah

65,5) dengan frekuensi 4 siswa. Karena berada di bawah kelompok rata-rata

maka dikatakan bahwa ketiga kelas ini memiliki kemampuan kurang baik.

Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 67,6-71,7 (titik tengah

69,7) dengan jumlah frekuensi 5 siswa, karena berada pada kelompok rata-

rata maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau

cukup baik.

Sesudah kelas interval kelompok rata-rata terdapat 2 kelas interval yaitu

kelas interval 71,8-75,9 (titik tengah 73,9) dengan frekuensi 4 siswa dan

kelas interval 76,0-80,1 (titik tengah 78,1) dengan frekuensi 2 siswa. Karena

berada di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa kedua kelas

tersebut memiliki nilai kemampuan baik.

2) Hasil Belajar Afektif Kelas Kontrol

Hasil belajar afektif siswa kelas yang mendapat perlakuan metode CTT

berupa nilai sikap yang dipantau guru pada saat kegiatan pengajaran memi-

liki rentang 18,0 sampai 31,1, hasil perhitungan pada lampiran 14

menunjukkan:

Rerata = 24,05

Median (Me) = 24,50

Modus (Mo) = 25,00

Standar Deviasi (SD) = 3,43

Distribusi frekuensi hasil belajar afektif siswa pada kelas kontrol disajikan

di dalam tabel 5 sebagai berikut :

Page 69: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Afektif Hasil Belajar Akuntansi Kelas

Kontrol

Interval Nilai

Tengah Fmutlak Fkomulatif Kriteria

18,0 - 20,1 19,1 3 3 Kurang

20,2 - 22,3 21,3 3 6 Kurang

22,4 - 24,5 23,5 4 10 Sedang

24,6 - 26,7 25,7 5 15 Baik

26,8 - 28,9 27,9 3 18 Baik

29,0 - 31,1 30,1 2 20 Baik Sekali

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai afektif siswa kelas kontrol di

atas diketahui bahwa :

a) Terdapat 6 siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, hal ini dapat

diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah kurang.

b) Terdapat 4 siswa yang memiliki nilai kemampuan berada pada nilai rata-

rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah

sedang (cukup baik).

c) Terdapat 10 siswa dengan kemampuan di atas rata-rata. Dari 10 siswa

tersebut dapat dikatakan bahwa 8 siswa memiliki kemampuan baik dan 2

siswa memiliki kemampuan baik sekali.

Berdasarkan data di atas secara garis besar terdapat 3 kriteria

pengelompokan siswa yang berdasarkan pada nilai afektif siswa, yaitu siswa

dengan nilai kemampuan kurang,sedang dan baik. Sejumlah siswa kelas

kontrol yang memiliki nilai kemampuan kurang disebabkan beberapa alasan

antara lain, kurangnya rasa butuh akan belajar yang berasal dari dalam diri

siswa, sehingga siswa tidak mempersiapkan diri sebelum pembelajaran di

mulai, yang pada akhirnya siswa umumnya kurang memperhatikan apa yang

di sampaikan oleh guru sehingga siswa kurang aktif dalam bertanya

mengenai materi yang telah disampaikan guru. Pada kelas kontrol selain

siswa dengan nilai kemampuan yang tergolong kurang, ada juga sejumlah

Page 70: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

siswa dengan kemampuan yang tergolong baik. Hal ini dikarenakan siswa

sudah memiliki minat yang tinggi dalam belajar yaitu dengan

memperhatikan guru saat mengajar agar lebih mudah memahami materi

yang diajarkan sehingga siswa aktif dalam bertanya. Selain itu siswa

umumnya mengulang kembali di rumah tentang materi yang telah di

perolehnya di sekolah sehingga nilainya di atas rata-rata.

Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas, data tersebut

disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut :

Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Afektif Hasil Belajar

Akuntansi Kelas Kontrol.

Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu-

ngan diperoleh nilai rata-rata (mean) 24,05. Sebelum kelas interval kelom-

pok rata-rata terdapat 2 kelas interval yaitu kelas interval 18,0-20,1 (titik

tengah 19,1) dengan frekuensi 3 siswa dan kelas interval 20,2-22,3 (titik

tengah 21,3) dengan frekuensi 3 siswa. Karena berada di bawah kelompok

rata-rata maka dikatakan bahwa kedua kelas ini memiliki kemampuan

kurang baik.

Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 22,4-24,5 (titik tengah

23,5) dengan jumlah frekuensi 4 siswa, karena berada pada kelompok rata-

3 3

4

5

3

2

0

1

2

3

4

5

6

19.1 21.3 23.5 25.7 27.9 30.1

Fre

kuen

si

Nilai Tengah

Page 71: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

rata maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau

cukup baik.

Sesudah kelas interval kelompok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu

kelas interval 24,6-26,7 (titik tengah 25,7) dengan frekuensi 5 siswa, kelas

interval 26,8-28,9 (titik tengah 27,9) dengan frekuensi 3 siswa dan kelas

interval 29,0-31,1 (titik tengah 30,1) dengan frekuensi 2 siswa. Karena

berada di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa ketiga kelas

tersebut memiliki nilai kemampuan baik dan baik sekali.

3) Hasil Belajar Psikomotor Kelas Kontrol

Hasil belajar psikomotor siswa kelas yang mendapat perlakuan metode

CTT berupa kecepatan dan ketepatan siswa dalam mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru memiliki rentang 2,0 sampai 7,3. Hasil perhitungan

pada lampiran 14 menunjukkan:

Rerata = 4,40

Median (Me) = 4,50

Modus (Mo) = 5,00

Standar Deviasi (SD) = 1,57

Distribusi frekuensi hasil belajar psikomotor siswa pada kelas kontrol

disajikan di dalam tabel 6 sebagai berikut :

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar Akuntansi

Kelas Kontrol

Interval Nilai

Tengah Fmutlak Fkomulatif Kriteria

2,0 - 2,8 2,4 3 3 Kurang

2,9 - 3,7 3,3 3 6 Kurang

3,8 - 4,6 4,2 4 10 Sedang

4,7 - 5,5 5,1 5 15 Baik

5,6 - 6,4 6,0 3 18 Baik

6,5 - 7,3 6,9 2 20 Baik Sekali

Page 72: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai psikomotor siswa kelas

kontrol di atas diketahui bahwa :

a) Terdapat 6 siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, hal ini dapat

diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah kurang.

b) Terdapat 4 siswa yang memiliki nilai kemampuan berada pada nilai rata-

rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas kontrol adalah

sedang (cukup baik).

c) Terdapat 10 siswa dengan kemampuan di atas rata-rata. Dari 10 siswa

tersebut dapat dikatakan bahwa 8 siswa memiliki kemampuan baik dan 2

siswa memiliki kemampuan baik sekali.

Berdasarkan data di atas secara garis besar terdapat 3 kriteria

pengelompokan siswa yang berdasarkan pada nilai psikomotor siswa, yaitu

siswa dengan nilai kemampuan kurang,sedang dan baik. Sejumlah siswa

kelas kontrol yang memiliki nilai kemampuan kurang disebabkan beberapa

alasan antara lain, kurangnya rasa butuh akan belajar yang berasal dari

dalam diri siswa, di tambah lagi dengan lambatnya daya tangkap siswa

terhadap materi yang telah di sampaikan oleh guru, selain itu siswa juga

mudah putus asa. Hal ini menyebabkan siswa tidak teliti dalam membaca

soal dan siswa terlalu terburu-buru dalam menjawab soal sehingga

jawabannya kurang tepat. Pada kelas kontrol selain siswa dengan nilai

kemampuan yang tergolong kurang, ada juga sejumlah siswa dengan

kemampuan yang tergolong baik. Hal ini dikarenakan siswa memiliki rasa

butuh akan belajar dan daya tangkap yang cepat serta tidak mudah putus

asa. Hal ini menyebabkan siswa teliti dalam membaca soal dan tidak

terburu-buru dalam menjawab soal sehingga jawabannya lebih tepat dan

nilainya di atas rata-rata.

Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas, data tersebut

disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut :

Page 73: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar

Akuntansi Kelas Kontrol.

Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu-

ngan diperoleh nilai rata-rata (mean) 4,40. Sebelum kelas interval kelom-

pok rata-rata terdapat 2 kelas interval yaitu kelas interval 2,0-2,8 (titik

tengah 2,4) dengan frekuensi 3 siswa dan kelas interval 2,9-3,7 (titik tengah

3,3) dengan frekuensi 3 siswa. Karena berada di bawah kelompok rata-rata

maka dikatakan bahwa kedua kelas ini memiliki kemampuan kurang baik.

Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 3,8-4,6 (titik tengah 4,2)

dengan jumlah frekuensi 4 siswa, karena berada pada kelompok rata-rata

maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau cukup

baik.

Sesudah kelas interval kelompok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu

kelas interval 4,7-5,5 (titik tengah 5,1) dengan frekuensi 5 siswa, kelas

interval 5,6-6,4 (titik tengah 6,0) dengan frekuensi 3 siswa dan kelas

interval 6,5-7,3 (titik tengah 6,9) dengan frekuensi 2 siswa. Karena berada

di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa ketiga kelas tersebut

memiliki nilai kemampuan baik dan baik sekali.

b. Data Hasil Belajar Akuntansi Kelas Eksperimen

1) Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen

3 3

4

5

3

2

0

1

2

3

4

5

6

2.4 3.3 4.2 5.1 6.0 6.9

Fre

kuen

si

Nilai Tengah

Page 74: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Hasil belajar kognitif siswa kelas yang mendapat perlakuan metode

Jigsaw berupa nilai tes yang diberikan di akhir kegiatan pengajaran

(posttest) memiliki rentang 60,0 sampai 90,5. Hasil perhitungan pada

lampiran 14 menunjukkan:

Rerata = 72,78

Median (Me) = 70,00

Modus (Mo) = 70,00

Standar Deviasi (SD) = 7,38

Distribusi frekuensi hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen

disajikan di dalam tabel 7 sebagai berikut :

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Hasil Belajar Akuntansi Kelas

Eksperimen

Interval Nilai

Tengah Fmutlak Fkomulatif Kriteria

60,0 - 65,0 62,5 5 5 Kurang

65,1 - 70,1 67,6 9 14 Kurang

70,2 - 75,2 72,7 6 20 Sedang

75,3 - 80,3 77,8 5 25 Baik

80,4 - 85,4 82,9 1 26 Baik

85,5 - 90,5 88,0 1 27 Baik Sekali

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai kognitif siswa kelas

eksperimen di atas diketahui bahwa :

a) Terdapat 14 siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, hal ini dapat

diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen adalah kurang.

b) Terdapat 6 siswa yang memiliki nilai kemampuan berada pada nilai rata-

rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen

adalah sedang (cukup baik).

c) Terdapat 7 siswa dengan kemampuan di atas rata-rata. Dari 7 siswa

tersebut dapat dikatakan bahwa 6 siswa memiliki kemampuan baik dan 1

siswa memiliki kemampuan baik sekali.

Page 75: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Berdasarkan data di atas secara garis besar terdapat 3 kriteria

pengelompokan siswa yang berdasarkan pada nilai kognitif siswa, yaitu

siswa dengan nilai kemampuan kurang,sedang dan baik. Sejumlah siswa

kelas eksperimen yang memiliki nilai kemampuan kurang disebabkan

beberapa alasan antara lain, siswa tidak menjalankan perintah guru untuk

mempelajarai materi saat di kelas sehingga siswa kurang konsentrasi saat

guru menerangkan materi, yang pada akhirnya siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru dan lebih memilih berbicara sendiri dengan teman

sebangku. Pada kelas eksperimen selain siswa dengan nilai kemampuan

yang tergolong kurang, ada juga sejumlah siswa dengan kemampuan yang

tergolong baik. Hal ini dikarenakan siswa sudah memiliki rasa butuh akan

belajar, daya serap yang cepat terhadap penjelasan guru dan motivasi belajar

tinggi yang berasal dari dirinya sendiri yaitu dengan memperhatikan guru saat

mengajar agar lebih mudah memahami materi yang diajarkan sehingga

nilainya baik dan ada juga siswa yang mengikuti bimbingan belajar diluar jam

sekolah untuk memperdalam pelajaran akuntansi. Selain itu dengan

penggunaan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa merasa

senang dan lebih bersemangat dalam menerima pelajaran.

Penilaian kognitif kelas eksperimen pada materi sebelumnya yakni buku

besar, frekuensi nilai jelek /kurang jauh lebih besar jumlahnya dibandingkan

dengan frekuensi nilai sedang dan frekuensi nilai baik. Hal ini membuktikan

bahwa kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen adalah rendah.

Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas, data tersebut

disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut :

Page 76: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Kognitif Hasil Belajar

Akuntansi Kelas Eksperimen.

Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu-

ngan diperoleh nilai rata-rata (mean) 72,78. Sebelum kelas interval kelom-

pok rata-rata terdapat 2 kelas interval yaitu kelas interval 60,0-65,0 (titik

tengah 62,5) dengan frekuensi 5 siswa dan kelas interval 65,1-70,1 (titik

tengah 67,6) dengan frekuensi 9 siswa. Karena berada di bawah kelompok

rata-rata maka dikatakan bahwa kedua kelas ini memiliki kemampuan

kurang baik.

Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 70,2-75,2 (titik tengah

72,7) dengan jumlah frekuensi 6 siswa, karena berada pada kelompok rata-

rata maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau

cukup baik.

Sesudah kelas interval kelompok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu

kelas interval 75,3-80,3 (titik tengah 77,8) dengan frekuensi 5 siswa, kelas

interval 80,4-85,5 (titik tengah 82,9) dengan frekuensi 1 siswa dan kelas

interval 85,5-90,5 (titik tengah 88,0) dengan frekuensi 1 siswa. Karena

berada di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa ketiga kelas

tersebut memiliki nilai kemampuan baik dan baik sekali.

5

9

6

5

1 1

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

62.5 67.6 72.7 77.8 82.9 88.0

Fre

kuen

si

Nilai Tengah

Page 77: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

2) Hasil Belajar Afekti f Kelas Eksperimen

Hasil belajar afektif siswa kelas yang mendapat perlakuan metode Jigsaw

berupa nilai sikap yang dipantau guru pada saat kegiatan pengajaran

memiliki rentang 21,0 sampai 32,3. Hasil perhitungan pada lampiran 14

menunjukkan:

Rerata = 28,11

Median (Me) = 28,00

Modus (Mo) = 28,00

Standar Deviasi (SD) = 2,82

Distribusi frekuensi hasil belajar afektif siswa pada kelas eksperimen

disajikan di dalam tabel 8 sebagai berikut :

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Nilai Afektif Hasil Belajar Akuntansi Kelas

Eksperimen

Interval Nilai

Tengah Fmutlak Fkomulatif Kriteria

21,0 - 22,8 21,9 1 1 Kurang

22,9 - 24,7 23,8 2 3 Kurang

24,8 - 26,6 25,7 3 6 Kurang

26,7 - 28,5 27,6 8 14 Sedang

28,6 - 30,4 29,5 7 21 Baik

30,5 - 32,3 31,4 6 27 Baik

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai afektif siswa kelas ekspe-

rimen di atas diketahui bahwa :

a) Terdapat 6 siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, hal ini dapat

diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen adalah kurang.

b) Terdapat 8 siswa yang memiliki nilai kemampuan berada pada nilai rata-

rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen

adalah sedang (cukup baik).

c) Terdapat 15 siswa dengan kemampuan di atas rata-rata, hal ini dapat

diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen adalah baik.

Page 78: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Berdasarkan data di atas secara garis besar terdapat 3 kriteria

pengelompokan siswa yang berdasarkan pada nilai afektif siswa, yaitu siswa

dengan nilai kemampuan kurang,sedang dan baik. Sejumlah siswa kelas

eksperimen yang memiliki nilai kemampuan kurang disebabkan beberapa

alasan antara lain, kurangnya rasa butuh akan belajar yang berasal dari

dalam diri siswa, sehingga siswa tidak mempersiapkan diri sebelum

pembelajaran di mulai, yang pada akhirnya siswa umumnya kurang

memperhatikan apa yang di sampaikan oleh guru sehingga siswa kurang

aktif dalam bertanya mengenai materi yang telah disampaikan guru. Pada

kelas eksperimen selain siswa dengan nilai kemampuan yang tergolong

kurang, ada juga sejumlah siswa dengan kemampuan yang tergolong baik.

Hal ini dikarenakan siswa sudah memiliki minat yang tinggi dalam belajar

yaitu dengan memperhatikan guru saat mengajar agar lebih mudah

memahami materi yang diajarkan sehingga siswa aktif dalam bertanya.

Selain itu siswa umumnya mengulang kembali di rumah tentang materi

yang telah di perolehnya di sekolah sehingga nilainya di atas rata-rata.

Selain itu siswa aktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya sehingga setiap

siswa memiliki kesempatan untuk mengemukakan ide atau gagasannya.

Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas, data tersebut

disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut :

Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Afektif Hasil Belajar

1

2

3

8

7

6

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

21.9 23.8 25.7 27.6 29.5 31.4

Fre

kuen

si

Nilai Tengah

Akuntansi Kelas Eksperimen

Page 79: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu-

ngan diperoleh nilai rata-rata (mean) 28,11. Sebelum kelas interval kelom-

pok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu kelas interval 21,0-22,8 (titik

tengah 21,9) dengan frekuensi 1 siswa, kelas interval 22,9-24,7 (titik tengah

23,8) dengan frekuensi 2 siswa dan kelas interval 24,8-26,6 (titik tengah

25,7) dengan frekuensi 3 siswa. Karena berada di bawah kelompok rata-rata

maka dikatakan bahwa ketiga kelas ini memiliki kemampuan kurang baik.

Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 26,7-28,5 (titik tengah

27,6) dengan jumlah frekuensi 8 siswa, karena berada pada kelompok rata-

rata maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau

cukup baik.

Sesudah kelas interval kelompok rata-29,5,9) dengan frekuensi 7 siswa

dan kelas interval 30,5-32,3 (titik tengah 31,4) dengan frekuensi 6 siswa.

Karena berada di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa kedua

kelas tersebut memiliki nilai kemampuan baik.

3) Hasil Belajar Psikomotor Kelas Eksperimen

Hasil belajar psikomotor siswa kelas yang mendapat perlakuan metode

Jigsaw berupa kecepatan dan ketepatan siswa dalam mengerjakan soal. yang

diberikan oleh guru memiliki rentang nilai 3,0 sampai 8,3. Hasil perhitungan

pada lampiran 14 menunjukkan:

Rerata = 6,33

Median (Me) = 6,00

Modus (Mo) = 6,00

Standar Deviasi (SD) = 1,36

Distribusi frekuensi hasil belajar psikomotor siswa pada kelas eksperimen

disajikan di dalam tabel 9 sebagai berikut :

Page 80: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar Akuntansi

Kelas Eksperimen

Interval Nilai

Tengah Fmutlak Fkomulatif

Kriteria

3,0 - 3,8 3,4 1 1 Kurang

3,9 - 4,7 4,3 2 3 Kurang

4,8 - 5,6 5,2 3 6 Kurang

5,7 - 6,5 6,1 8 14 Sedang

6,6 - 7,4 7,0 7 21 Baik

7,5 - 8,3 7,9 6 27 Baik

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai psikomotor siswa kelas

eksperimen di atas diketahui bahwa :

a) Terdapat 6 siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, hal ini dapat

diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen adalah kurang.

b) Terdapat 8 siswa yang memiliki nilai kemampuan berada pada nilai rata-

rata, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen

adalah sedang (cukup baik).

c) Terdapat 13 siswa dengan kemampuan di atas rata-rata, hal ini dapat

diartikan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen adalah baik.

Berdasarkan data di atas secara garis besar terdapat 3 kriteria

pengelompokan siswa yang berdasarkan pada nilai psikomotor siswa, yaitu

siswa dengan nilai kemampuan kurang,sedang dan baik. Sejumlah siswa

kelas eksperimen yang memiliki nilai kemampuan kurang disebabkan

beberapa alasan antara lain, kurangnya rasa butuh akan belajar yang berasal

dari dalam diri siswa, di tambah lagi dengan lambatnya daya tangkap siswa

terhadap materi yang telah di sampaikan oleh guru, selain itu siswa juga

mudah putus asa. Hal ini menyebabkan siswa tidak teliti dalam membaca

soal dan siswa terlalu terburu-buru dalam menjawab soal sehingga

jawabannya kurang tepat. Pada kelas eksperimen selain siswa dengan nilai

kemampuan yang tergolong kurang, ada juga sejumlah siswa dengan

Page 81: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

kemampuan yang tergolong baik. Hal ini dikarenakan siswa memiliki rasa

butuh akan belajar dan daya tangkap yang cepat serta tidak mudah putus

asa. Hal ini menyebabkan siswa teliti dalam membaca soal dan tidak

terburu-buru dalam menjawab soal sehingga jawabannya lebih tepat dan

nilainya di atas rata-rata.

Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang jelas, data tersebut

disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut :

Gambar 7. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Hasil Belajar

Akuntansi Kelas Eksperimen.

Berdasarkan gambar di atas terdapat 6 kelas interval, dari hasil perhitu-

ngan diperoleh nilai rata-rata (mean) 6,33. Sebelum kelas interval kelom-

pok rata-rata terdapat 3 kelas interval yaitu kelas interval 3,0-3,8 (titik

tengah 3,4) dengan frekuensi 1 siswa, kelas interval 3,9-4,7 (titik tengah

4,3) dengan frekuensi 2 siswa dan kelas interval 4,8-5,6 (titik tengah 5,2)

dengan frekuensi 3 siswa. Karena berada di bawah kelompok rata-rata maka

dikatakan bahwa ketiga kelas ini memiliki kemampuan kurang baik.

Kelompok rata-rata berada pada kelas interval 5,7-6,5 (titik tengah 6,1)

dengan jumlah frekuensi 8 siswa, karena berada pada kelompok rata-rata

1

2

3

8

7

6

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

3.4 4.3 5.2 6.1 7.0 7.9

Fre

kuen

si

Nilai Tengah

Page 82: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

maka dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa adalah sedang atau cukup

baik.

Sesudah kelas interval kelompok rata-rata terdapat 2 kelas interval yaitu

kelas interval 6.6-7,4 (titik tengah 7,0) dengan frekuensi 7 siswa dan kelas

interval 7,5-8,3 (titik tengah 7,9) dengan frekuensi 6 siswa. Karena berada

di atas kelompok rata-rata maka dikatakan bahwa kedua kelas tersebut

memiliki nilai kemampuan baik.

c. Data Hasil Uji Coba Instrument

Data yang digunakan untuk uji coba instrument adalah data hasil dari try

out soal yang dilaksanakan di kelas XII IPS 1 dengan jumlah 32 siswa.

1) Tingkat Kesukaran Soal

Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal yang digunakan untuk

mengukur hasil belajar menggunakan rumus dari Masidjo, pada perhitungan

item soal nomor 1 diperoleh indeks kesukaran sebesar 0,438 maka dapat

disimpulkan bahwa item soal nomor 1 mempunyai tingkat kesukaran soal

sedang. Berdasarkan kriteria, suatu soal mempunyai tingkat kesukaran

sedang apabila indeks kesukarannya antara 0,31 – 0,70, perhitungan tingkat

kesukaran soal selengkapnya disajikan pada lampiran 15.

2) Daya Pembeda

Untuk mengetahui taraf pembedaan item soal menggunakan rumus dari

Masidjo. Pada perhitungan item soal nomor 1 diperoleh indeks diskriminasi

sebesar 0,250 maka dapat disimpulkan bahwa item soal nomor 1 termasuk

kriteria soal kurang membedakan atau kurang bervariasi. Berdasarkan

kriteria suatu soal mempunyai taraf pembedaan kurang membedakan apabila

indeks diskriminasinya antara 0,20 – 0,39. Perhitungan taraf pembedaan

soal selengkapnya disajikan pada lampiran 15.

3) Uji Validitas

Untuk menguji validitas soal yang digunakan untuk mengukur hasil

belajar, menggunakan rumus product moment dari Karl Pearson,

perhitungan item soal nomor 1 diperoleh rhitung sebesar 0,485 sedangkan rtabel

Page 83: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

pada n = 32 dengan taraf signifikansi 5% sebesar 0,349. Karena rhitung > rtabel

atau 0,485 > 0,349 maka dapat disimpulkan item soal nomor 1 dinyatakan

valid. Dari hasil perhitungan uji validitas 20 soal diperoleh 20 item soal

yang valid, perhitungan uji validitas tes hasil belajar selengkapnya disajikan

pada lampiran 15.

4) Uji Reliabilitas

Untuk menguji reliabilitas soal yang digunakan untuk mengukur hasil

belajar menggunakan rumus KR-20 dari Kurder Richardson, berdasarkan

hasil perhitungan diperoleh rhitung sebesar 0,831 sehingga dapat disimpulkan

bahwa tes mempunyai reliabilitas tinggi. Berdasarkan kriteria, suatu tes

mempunyai reliabilitas yang tinggi apabila nilai reliabilitasnya antara 0,71

sampai dengan 0,90. Perhitungan reliabilitas tes hasil belajar selengkapnya

disajikan pada lampiran 15.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari

populasi yang normal atau tidak, metode yang digunakan adalah metode Uji Chi

Kuadrat. Hasil uji normalitas dengan taraf signifikansi 0,05 pada masing-masing

kelas dapat dilihat pada tabel 10 dan selengkapnya disajikan pada lampiran 16

sampai 17 .

Tabel 10. Hasil Uji Normalitas

Kelas

Uji

Normalitas

Eksperimen Kontrol

Kognitif Afektif Psikomotor Kognitif Afektif Psikomotor

χ 2 hitung 5,0431 2,6275 2,6693 1,3553 1,8074 1,1682

χ 2 tabel 5,99 5,99 5,99 5,99 5,99 5,99

Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal bila χ2hitung <

χ2tabel. Harga χ2

hitung pada masing-masing kelas dari tabel di atas, lebih kecil dari

χ2tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

Page 84: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh berasal dari populasi yang homogen atau tidak, metode yang digunakan

adalah metode Bartlett. Perhitungan hasil uji homogenitas disajikan pada lampiran

18, 22 dan 26

Hasil uji normalitas dengan taraf signifikansi 0,05 pada masing-masing

kelas dapat dilihat pada tabel 11 berikut : .

Tabel 11. Hasil Uji Homogenitas

Aspek

Uji

Homogenitas Kognitif Afektif Psikomotor

χ 2 hitung 0,0060 0,8446 0,4617

χ 2 tabel 0,95 0,95 0,95

Sampel berasal dari populasi yang homogen bila χ2hitung ≤ χ

2tabel harga

χ2hitung pada masing-masing kelas dari tabel di atas, lebih kecil dari χ2

tabel sehingga

dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian berasal dari populasi yang

homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Setelah menempuh kegiatan pembelajaran sampai posttest yang diberikan

pada kelompok kontrol dan eksperimen maka diperoleh nilai rata-rata kelas yang

berbeda yang merupakan hasil belajar. Pada kelas kontrol nilai rata-rata kognitif,

afektif dan psikomotornya adalah 68,00; 24,05 dan 4,40 sedangkan pada kelas

eksperimen nilai rata-rata kognitif, afektif dan psikomotornya adalah 72,78; 28,11

dan 6,33. Kemudian nilai rata-rata kedua kelompok tersebut dibandingkan agar

dapat diketahui perbedaan hasil belajar antara kelompok kontrol dengan kelompok

eksperimen.

Teknik yang digunakan dalam uji hipotesis adalah uji-t, hasil uji-t dengan

taraf signifikansi 0,05 dapat dilihat pada tabel 12 dan perhitungan selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran 19, 23 dan 27 .

Page 85: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel 12. Hasil Uji Hipotesis.

Aspek

Uji

Hipotesis

Kognitif Afektif Psikomotor

t hitung 2,1786 4,4551 4,5150

t tabel 1,68 1,68 1,68

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, diperoleh thitung > ttabel

sehingga H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa :

1. Ada perbedaan hasil belajar akuntansi antara yang menggunakan pendekatan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan pendekatan pembelajaran

ekspositori metode CTT pada siswa kelas XI IPS SMA Islam 1 Surakarta.

2. Pembelajaran akuntansi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw di kelas XI IPS 1 lebih baik hasil belajarnya

dibandingkan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran ekspositori

metode CTT di kelas XI IPS 3 pada pokok bahasan kertas kerja perusahaan

dagang.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

akuntansi dan pendekatan pembelajaran mana yang lebih tepat digunakan antara

yang diajar dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan

pendekatan pembelajaran ekspositori metode CTT pada siswa kelas XI IPS SMA

Islam 1 Surakarta.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung lebih besar ttabel

(lihat lampiran 19). Nilai rerata posttest pada kelas eksperimen sebesar 72,78

sedangkan pada kelas kontrol sebesar 6,8. Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada kelas

eksperimen dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada pendekatan

pembelajaran ekspositori metode CTT yang diberikan pada kelas kontrol.

Hasil penelitian sebelumnya tentang penggunaan pendekatan pembelajar-

an kooperatif tipe Jigsaw yang telah dilakukan oleh Bahriyatul (2006 : 69) dan

Page 86: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

diperoleh hasil bahwa penggunaan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw lebih baik daripada pendekatan pembelajaran ekspositori. Hasil ini berarti

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Penelitian yang dilakukan

oleh Teviani (2007 : 42) tentang penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw juga memberikan hasil belajar yang lebih baik.

Proses pembelajaran pada kelas kontrol yaitu Kelas XI IPS 3 dengan

pendekatan pembelajaran ekspositori metode CTT pada pertemuan pertama

dilaksanakan selama 2 x 40 menit, materi yang diberikan yaitu pengertian kertas

kerja, fungsi kertas kerja dan langkah-langkah penyusunan kertas kerja (lihat

lampiran 2).

Kegiatan pendahuluan yang berlangsung selama 5 menit, diawali dengan

guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya lalu guru melakukan apersepsi

dengan menyampaikan tujuan pembelajaran antara lain :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian kertas kerja dengan benar

2. Siswa dapat menjelaskan fungsi kertas kerja dengan benar

3. Siswa dapat menyususn kertas kerja dengan benar

Selanjutnya guru memberikan motivasi dengan menampilkan konsep materi

dalam bentuk skema sebagai berikut :

Pada kegiatan Inti, guru meminta siswa untuk membaca materi terlebih

dahulu secara singkat, setelah itu, guru menjelaskan tentang pengertian dan fungsi

kertas kerja. Keadaan siswa saat diberi penjelasan materi, ada yang

memperhatikan dan ada juga yang bercanda dengan teman yang lain.

Kertas Kerja

Neraca

Laba Rugi

NSSD

Jurnal Penyesuaian

Neraca Saldo

Page 87: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Guru kemudian memperagakan cara menyusun kertas kerja dan siswa

diminta untuk memperhatikan, setelah guru selesai menerangkan, siswa diberikan

kesempatan oleh guru untuk bertanya tentang materi tersebut.

Pada kegiatan penutup, guru memberikan kesimpulan dari materi yang

telah dipelajari serta mengingatkan siswa untuk membaca materi yang akan

dibahas pada pertemuan berikutnya kemudian diakhiri dengan mengucapkan

salam penutup.

Pertemuan kedua pada kelas kontrol dilaksanakan selama 2 x 40 menit,

materi yang diberikan yaitu tentang cara penyusunan kertas kerja dengan benar

(Lihat lampiran 2).

Kegiatan pendahuluan yang berlangsung selama 15 menit, diawali

dengan guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya lalu guru melakukan

apersepsi dengan mengulang sekilas materi tentang penyusunan kertas kerja

kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

Selanjutnya pada kegiatan inti, guru memberikan soal sebagai berikut :

Perusahaan jasa Konsultan Manajemen Profesional telah beroperasi selama

tahun 2008 diperoleh neraca saldo per 31 Desember 2008 sebagai berikut.

Konsultan Manajemen Profesional

Neraca Saldo

Per 31 Desember 2008

Nomor Akun

Nama Rekening Debit Kredit

101 Kas Rp 15.475.000,00 102 Perlengkapan kantor Rp 3.650.000,00 103 Piutang usaha Rp 16.000.000,00 104 Asuransi dibayar di muka Rp 4.500.000,00 121 Peralatan kantor Rp 18.500.000,00 122 Akumulasi penyusutan peralatan

kantor Rp 1.850.000,00

123 Kendaraan Rp 75.000.000,00 124 Akumulasi penyusutan

kendaraan Rp 15.000.000,00

211 Utang Bank Mandiri Rp 5.000.000,00 301 Modal, Tuan Benny Rp 90.000.000,00

Page 88: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

302 Prive, Tuan Benny Rp 2.500.000,00 401 Pendapatan jasa Rp 52.000.000,00 501 Beban gaji Rp 16.000.000,00 502 Beban perjalanan Rp 5.000.000,00 503 Beban listrik & telepon Rp 2.125.000,00 504 Beban perawatan kendaraan Rp 3.000.000,00 505 Beban bunga Rp 825.000,00 506 Beban iklan Rp 900.000,00 519 Beban lain-lain Rp 375.000,00

Rp163.850.000,00 Rp163.850.000,00 Data akuntansi yang memerlukan penyesuaian per 31 Desember 2008 sebagai

berikut.

1. Perlengkapan kantor yang sudah dipakai dalam tahun 2008 sejumlah

Rp2.850.000,00.

2. Peralatan kantor tahun ini nilainya disurutkan 5% dari harga belinya.

3. Kendaraan nilainya disurutkan 5% dari harga belinya.

4. Bungan bank yang masih harus dibayar sebesar Rp75.000,00.

5. Terdapat pekerjaan konsultan yang belum selesain dan jasanya sudah diterima

sebesar Rp3.000.000,00.

6. Beban iklan sebesar Rp900.000,00 untuk sepuluh kali siaran di stasiun Radio

Duta Nada, sampai bulan Desember 2008 baru disiarkan 6 kali.

7. Premi asuransi dibayar Mei 2008 untuk satu tahun.

Dari data di atas, susunlah kertas kerja 10 kolom!

Masing-masing siswa juga diberikan lembar jawab yang telah disediakan

oleh guru. Format dari lembar jawab tersebut dapat dilihat pada lampiran 5.

Setelah siswa selesai mengerjakan, kemudian guru membahas soal yang

telah diberikan. Pada saat pembahasan masih ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikan atau bercanda sendiri dengan teman sebangkunya.

Pada kegiatan penutup, guru memberikan kesimpulan dari materi yang

telah dipelajari dan mengingatkan siswa akan adanya evaluasi pada pertemuan

berikutnya dari materi yang telah dibahas pada pertemuan pertama dan kedua,

kemudian diakhiri dengan mengucapkan salam penutup.

Pembelajaran dengan metode ceramah tanya jawab tugas (CTT) pada

kelas kontrol kurang menarik bagi siswa serta kurang membuat siswa aktif dan

Page 89: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

interaktif satu sama lain. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari banyaknya siswa

yang masih bercanda bahkan tertidur saat kegiatan pembelajaran sedang

berlangsung yang menyebabkan suasana kelas menjadi tidak kondusif, ketika guru

menerangkan materi pembelajaran, siswa banyak yang kurang perhatian, saat guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, siswa tidak ada inisiatif

untuk tunjuk jari dan bertanya, bahkan saat guru memberikan soal sebagai tugas

siswa untuk mengerjakan, masih ada bebarapa siswa yang tidak mau mengerjakan

dan masih harus dipaksa untuk mau mengerjakan sehingga pada waktu posttest

diberikan, nilai mereka kurang maksimal.

Proses pembelajaran pada kelas eksperimen yaitu Kelas XI IPS 1 dengan

pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada pertemuan pertama

dilaksanakan selama 2 x 40 menit, materi yang diberikan yaitu pengertian kertas

kerja, fungsi kertas kerja dan langkah-langkah penyusunan kertas kerja (lihat

lampiran 1).

Kegiatan pendahuluan yang berlangsung selama 5 menit, diawali dengan

guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya lalu guru melakukan apersepsi

dengan menyampaikan tujuan pembelajaran antara lain :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian kertas kerja dengan benar

2. Siswa dapat menjelaskan fungsi kertas kerja dengan benar

3. Siswa dapat menyususn kertas kerja dengan benar

Selanjutnya guru memberikan motivasi dengan menampilkan konsep materi

dalam bentuk skema sebagai berikut :

Pada kegiatan Inti, guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan

digunakan yaitu dalam pembelajaran Jigsaw, siswa akan dibagi dalam kelompok

Kertas Kerja

Neraca

Laba Rugi

NSSD

Jurnal Penyesuaian

Neraca Saldo

Page 90: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

asal dan kelompok ahli, dengan pembagian kelompok secara terstruktur (Lihat

lampiran 1) kemudian guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya

mengenai metode pembelajaran yang akan digunakan sampai siswa memahami-

nya dan setelah siswa paham secara keseluruhan, maka guru mengorganisasikan

siswa ke dalam kelompok belajar dengan menentukan kelompok asal dan

kelompok ahli siswa, kelompok asal beranggotakan 5-6 siswa dan kelompok ahli

beranggotakan 6-7 siswa.

Pembagian Kelompok Asal adalah sebagai berikut :

*Kelompok Asal 1: *Kelompok Asal 2 : *Kelompok Asal 3 :

- Adea - Kholis - Nonik

- Rudi - Dewi - Joko Agung

- Ana - Khaerullah - Nurul

- Mirza - Dhika - Ito

- Candra - Joko Purnomo - Reni

*Kelompok Asal 4 : *Kelompok Asal 5 :

- Iponk - Arif

- Sarah - Tara

- Helmi - Abdullah

- Siti - Triana

- Cahyo - Umi

- Syarah - Wiwin

Pembagian Kelompok Ahli adalah sebagai berikut :

*Kelompok Ahli 1: *Kelompok Ahli 2 :

(Jurnal Penyesuaian) (NSSD)

- Adea - Rudi

- Kholis - Dewi

- Nonik - Joko Agung

- Iponk - Sarah

- Joko Purnomo - Tara

- Arif - Candra

- Wiwin

Page 91: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

*Kelompok Ahli 3 : *Kelompok Ahli 4 :

(Laba Rugi) (Neraca)

- Ana - Mirza

- Khaerullah - Dhika

- Nurul - Ito

- Helmi - Siti

- Abdullah - Triana

- Cahyo - Reni

- Umi - Syarah

Setelah kelompok asal dan kelompok ahli terbentuk, maka guru meminta

siswa untuk berada pada kelompok asal terlebih dahulu dan membagikan soal

kepada setiap siswa pada masing-masing kelompok asal sebagai bahan diskusi

dan setiap siswa melaksanakan tugas yang diberikan sesuai dengan topik yang

ditentukan selama 15 menit. Soal yang digunakan diskusi sebagai berikut :

Perusahaan jasa Konsultan Manajemen Profesional telah beroperasi selama

tahun 2008 diperoleh neraca saldo per 31 Desember 2008 sebagai berikut :

Konsultan Manajemen Profesional

Neraca Saldo

Per 31 Desember 2008

Nomor Akun

Nama Rekening Debit Kredit

101 Kas Rp 15.475.000,00 102 Perlengkapan kantor Rp 3.650.000,00 103 Piutang usaha Rp 16.000.000,00 104 Asuransi dibayar di muka Rp 4.500.000,00 121 Peralatan kantor Rp 18.500.000,00 122 Akumulasi penyusutan peralatan

kantor Rp 1.850.000,00

123 Kendaraan Rp 75.000.000,00 124 Akumulasi penyusutan

kendaraan Rp 15.000.000,00

211 Utang Bank Mandiri Rp 5.000.000,00 301 Modal, Tuan Benny Rp 90.000.000,00

Page 92: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

302 Prive, Tuan Benny Rp 2.500.000,00 401 Pendapatan jasa Rp 52.000.000,00 501 Beban gaji Rp 16.000.000,00 502 Beban perjalanan Rp 5.000.000,00 503 Beban listrik & telepon Rp 2.125.000,00 504 Beban perawatan kendaraan Rp 3.000.000,00 505 Beban bunga Rp 825.000,00 506 Beban iklan Rp 900.000,00 519 Beban lain-lain Rp 375.000,00

Rp163.850.000,00 Rp163.850.000,00

Data akuntansi yang memerlukan penyesuaian per 31 Desember 2008 sebagai

berikut.

1. Perlengkapan kantor yang sudah dipakai dalam tahun 2008 sejumlah

Rp2.850.000,00.

2. Peralatan kantor tahun ini nilainya disurutkan 5% dari harga belinya.

3. Kendaraan nilainya disurutkan 5% dari harga belinya.

4. Bungan bank yang masih harus dibayar sebesar Rp75.000,00.

5. Terdapat pekerjaan konsultan yang belum selesain dan jasanya sudah diterima

sebesar Rp3.000.000,00.

6. Beban iklan sebesar Rp900.000,00 untuk sepuluh kali siaran di stasiun Radio

Duta Nada, sampai bulan Desember 2008 baru disiarkan 6 kali.

7. Premi asuransi dibayar Mei 2008 untuk satu tahun.

Dari data di atas, susunlah kertas kerja 10 kolom!

Masing-masing siswa juga diberikan lembar jawab yang telah disediakan

oleh guru. Format dari lembar jawab tersebut dapat dilihat pada lampiran 1.

Pada kelompok asal 1 pembagian topiknya sebagai berikut :

- Adea : Jurnal Penyesuaian

- Rudi : NSSD

- Ana : Laba Rugi

- Mirza : Neraca

- Candra : NSSD

Pada kelompok asal 2 pembagian topiknya sebagai berikut :

- Kholis : Jurnal Penyesuaian

Page 93: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

- Dewi : NSSD

- Khaerullah : Laba Rugi

- Dhika : Neraca

- Joko P : Jurnal Penyesuaian

Pada kelompok asal 3 pembagian topiknya sebagai berikut :

- Nonik : Jurnal Penyesuaian

- Joko A : NSSD

- Nurul : Laba Rugi

- Ito : Neraca

- Reni : Neraca

Pada kelompok asal 4 pembagian topiknya sebagai berikut :

- Iponk : Jurnal Penyesuaian

- Sarah : NSSD

- Helmi : Laba Rugi

- Siti : Neraca

- Cahyo : Laba Rugi

- Syarah : Neraca

Pada kelompok asal 5 pembagian topiknya sebagai berikut :

- Arif : Jurnal Penyesuaian

- Tara : NSSD

- Abdullah : Laba Rugi

- Triana : Neraca

- Umi : Laba Rugi

- Wiwin : Jurnal Penyesuaian

Setelah soal selesai dibagikan, guru meminta siswa berada pada

kelompok ahli masing-masing, siswa dari kelompok asal yang berbeda,

dikelompokkan sesuai dengan topik yang sama dalam kelompok ahli kemudian

berdiskusi membahas topik / materi yang ditugaskan dan guru tetap mengawasi

jalannya diskusi kelompok ahli yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit.

Pada kelompok ahli 1 membahas tentang penyusunan kertas kerja kolom

Jurnal Penyesuaian, kelompok ahli 2 membahas tentang penyusunan kertas kerja

Page 94: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

kolom NSSD, kelompok ahli 3 membahas tentang penyusunan kertas kerja kolom

Laba Rugi, dan pada kelompok ahli 4 membahas tentang penyusunan kertas kerja

kolom Neraca. Dari pengamatan guru secara keseluruhan, pada diskusi kelompok

ahli tersebut, siswa lebih dapat bekerja sama antara satu sama lain dalam

menyelesaikan soal-soal yang menjadi tanggung jawab mereka masing-masing.

Pada kegiatan penutup, guru mengingatkan siswa untuk mempelajari

lebih dalam tentang soal yang telah diberikan sebagai materi pembahasan pada

pertemuan berikutnya kemudian diakhiri dengan mengucapkan salam penutup.

Pertemuan kedua pada kelas eksperimen dilaksanakan selama 2 x 40

menit. Materi yang diberikan yaitu tentang cara penyusunan kertas kerja dengan

benar (lihat lampiran 1).

Kegiatan pendahuluan yang berlangsung selama kurang lebih 15 menit,

diawali dengan guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya lalu guru

melakukan apersepsi dengan mengulang sekilas materi tentang penyusunan kertas

kerja.

Selanjutnya pada kegiatan inti, guru meminta siswa untuk duduk sesuai

dengan kelompok ahli yang telah ditentukan sebelumnya dan melanjutkan diskusi

sesuai dengan topik masing-masing kelompok. Diskusi ini berlangsung selama 10

menit.

Setelah pembahasan selesai, para anggota kelompok ahli kembali ke

kelompok asal dan mengajarkan pada teman sekelompoknya apa yang telah

mereka dapatkan pada saat pertemuan di kelompok ahli. Kegiatan diskusi pada

kelompok asal ini berlangsung selama 35 menit. Dari pengamatan guru secara

keseluruhan, pada diskusi kelompok asal tersebut, siswa yang belum paham,

secara intensif bertanya pada siswa dalam satu kelompoknya sesuai dengan topik

keahliannya sehingga siswa benar-benar mengerti akan materi yang didiskusikan.

Pada kegiatan penutup, guru memberikan kesimpulan dari materi yang

telah dipelajari serta mengingatkan siswa akan adanya evaluasi pada pertemuan

berikutnya dari materi yang telah dibahas pada pertemuan pertama dan kedua,

setelah itu diakhiri dengan mengucapkan salam penutup.

Page 95: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Dari pertemuan pertama dan kedua, persoalan yang dihadapi siswa

cenderung pada materi yang sifatnya hitungan, karena itu, mereka lebih intensif

mendiskusikannya secara bersama-sama dengan teman dalam satu kelompok

sehingga tercipta suasana yang tidak tegang sehingga pendekatan pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif digunakan pada materi kertas kerja yang

sifatnya hitungan.

Penggunaan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat

membuat siswa aktif dan interaktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga

berdampak positif pada hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat terjadi karena

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada siswa untuk saling

membantu dalam mengerjakan tugas dengan siswa yang lain sehingga belajar

bukan hanya dari guru tetapi juga dari siswa yang lain serta tidak menciptakan

suasana yang tegang. Pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw mendorong siswa untuk lebih giat belajar agar dapat menyumbangkan

pikiran dalam kerja kelompok karena masing-masing siswa bertanggung jawab

akan penguasaan setiap bagian dari materi pembelajaran yang telah diberikan, jadi

siswa dapat berlatih untuk berani berinteraksi satu sama lain serta dapat lebih

mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit dengan

mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan siswa yang lain. Melalui diskusi

tersebut dapat terjalin komunikasi dimana siswa saling berbagi ide atau pendapat

sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan pembahasan di atas maka kelas yang diajar dengan

pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dibandingkan kelas

yang diajar dengan pendekatan pembelajaran ekspositori metode CTT sehingga

pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw efektif digunakan dalam

pembelajaran pada kompetensi dasar memahami cara penyusunan kertas kerja

khususnya pada materi yang bersifat hitungan.

Penggunaan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberi-

kan hasil belajar yang lebih baik daripada penggunaan pendekatan pembelajaran

ekspositori metode CTT, akan tetapi peneliti yang bertindak sebagai pengajar,

Page 96: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

juga mempunyai beberapa keterbatasan dalam penerapan pendekatan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, antara lain :

1. Pada saat siswa membentuk kelompok asal maupun kelompok ahli, terutama

ketika penataan ruang dengan merubah posisi tempat duduk siswa yang cukup

membuang waktu dan menyebabkan terjadinya suasana gaduh bahkan

mengganggu ketenangan kelas lain, untuk itu disarankan kepada peneliti lain

yang ingin melakukan penelitian sejenis agar menata posisi tempat duduk

siswa secara berkelompok sebelum kegiatan pembuka dalam pembelajaran

dimulai.

2. Pembagian dalam setiap kelompok asal maupun kelompok ahli yang terlalu

banyak siswa yang menyebabkan diskusi berjalan kurang efektif, untuk itu

disarankan agar pembagian dalam setiap kelompok pada pembelajaran Jigsaw

maksimal 4 siswa sehingga diskusi dapat berjalan lebih efektif.

3. Pada saat pemberian nama kelompok, guru menggunakan nomor saja sehingga

kurang menarik, untuk itu disarankan agar dalam memberikan nama kelompok,

diberi nama yang sesuai dengan materi pembelajaran sehingga suasana

pembelajaran lebih menarik dan berkesan bagi siswa.

Page 97: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas dapat disimpul-

kan bahwa:

1. Pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan perbedaan hasil

belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Islam 1 Surakarta pada materi kertas

kerja . Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil perhitungan dengan uji-t pada taraf

signifikansi 0,05 diperoleh ranah kognitif thitung = 2.1786 > ttabel = 1.68, ranah

afektif thitung = 4.4551 > ttabel = 1.68 dan ranah psikomotor thitung = 2.5150 > ttabel

= 1.68.

2. Kelas yang diajar dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw hasil

belajarnya lebih baik dibandingkan kelas yang diajar dengan pendekatan

pembelajaran ekspositori metode CTT yang ditunjukkan dari nilai rerata pada

kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rerata kelas kontrol.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan penggunaan pendekatan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan hasil belajar akuntansi yang

lebih baik daripada penggunaan pendekatan pembelajaran ekspositori metode

CTT maka dapat dikemukakan implikasi bahwa pendekatan pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw sebagai variasi metode pembelajaran memberikan sumba-

ngan terhadap peningkatan hasil belajar akuntansi siswa sehingga dapat dijadikan

sebagai alternatif dalam pemilihan metode pembelajaran.

C. Saran-saran

1. Guru hendaknya melakukan variasi terhadap metode pembelajaran yang

digunakan, salah satu alternatifnya dengan menggunakan pendekatan pembela-

jaran kooperatif tipe Jigsaw yang telah terbukti dapat meningkatkan hasil bela-

jar siswa.

Page 98: SKRIPSI - Digital Library UNS/Studi... · metode ctt pada mata pelajaran akuntansi ... skripsi skripsi oleh: dian tri murti nim k7407059 fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

2. Pengelompokan siswa dalam pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw,

harus dipersiapkan sejak awal oleh guru. Dalam pelaksanaan pendekatan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw agar mencapai hasil yang optimal, guru

perlu melakukan penataan ruang secara efektif untuk menghindari suasana

gaduh saat pembentukan kelompok, pengelompokan siswa dalam pendekatan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw harus dipersiapkan sejak awal oleh guru

agar masing-masing kelompok memiliki kemampuan diskusi yang sama, guru

perlu meningkatkan keterampilan kooperatif masing-masing kelompok agar

kerja sama dalam kelompok tidak macet, guru perlu mengembangkan keaktifan

seluruh anggota dalam kelompok kerena keberhasilan pembelajaran ini terletak

dari kemampuan angota kelompok dalam memberikan penjelasan kepada

anggota kelompok yang lain secara bergantian.

3. Pemberian nama pada kelompok dalam pendekatan pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw harus sesuai dengan materi pembelajaran.