skripsi diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar...

116
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN TIM SEPAK BOLA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN (Studi kasus TIMNAS Indonesia U-19) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) Oleh Asep Hermawan NIM 1112051000165 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H./2019 M.  

Upload: others

Post on 24-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH

DENGAN TIM SEPAK BOLA DALAM

MENANAMKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN

(Studi kasus TIMNAS Indonesia U-19)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Sosial (S.Sos.)

Oleh

Asep Hermawan

NIM 1112051000165

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H./2019 M.

 

Page 2: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

 

Page 3: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

 

Page 4: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

 

Page 5: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

i

ABSTRAK

Asep HermawanKomunikasi Antarpribadi Pelatih dengan Tim Sepak Bola dalamMenanamkan Nilai-nilai Keagamaan (Studi kasus TIMNAS IndonesiaU-19)

Secara umum pelatih-pelatih sepak bola hanya memberikanpengetahuan tentang teknik, taktik, dan kapasitas fisik dalam bersepak bolasaja. Namun, hal tersebut berbeda dengan sosok pelatih dari Timnas U-19yaitu Indra Sjafri. Indra Sjafri melakukan proses komunkasi antarpribadidengan langkah-langkah penetrasi sosial dan melakukan nilai-nilaikeagamaan terhadap para pemain tim nasional U-19.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskanlah pertanyaanpenelitian ini yaitu bagaimana komunikasi antarpribadi pelatih tim nasionalsepak bola U-19 dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan? Kemudianbentuk nilai-nilai keagamaan apa yang diterapkan pelatih dalamberkomunikasi kepada tim nasional sepak bola U-19?

Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme, yaitupaham yang meletakkan pengamatan dan objektivitas dalam menemukansuatu realitas atau ilmu pengetahuan. Kemudian pendekatan padapenelitian ini yaitu menggunakan penelitian kualitatif dengan jenispenelitian deskriptif. Adapun metode yang digunakan pada penelitian iniadalah studi kasus. Selanjutnya teknik analisis yang digunakan yaitudengan mereduksi data, memaparkan data, serta menarik kesimpulan.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penetrasisosial Irwin Altman dan Taylor yang membahas tentang bagaimana proseskomunikasi interpersonal. Teori ini menjelaskan tentang proses terjadinyapembangunan hubungan interpersonal secara bertahap dalam pertukaransosial. Tahapan dalam teori ini adalah orientasi, pertukaran penjajakanafektif, pertukaran afektif, dan pertukaran stabil.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwasanya komunikasiantarpribadi yang dilakukan dengan menggunakan teori penetrasi sosialantara pelatih timnas dengan para pemain U-19 yaitu berorientasi padalima tahap. Pada Orientation Stage, tahap ini pemain saling berkenalanpada saat seleksi lalu dilanjutkan di asrama Timnas U-19. PadaExploratory Affective Stage, percakapan antara Indra Sjafri dengan pemainsedikit spontanitas. Pada Affective Stage, Indra Sjafri dan pemainmemberikan informasi tentang pengalaman pribadinya. Pada Stable Stage,terjadinya keterbukaan total antara pemain dan Indra Sjafri denganmengungkapkan perilaku, pemikiran, dan perasaan.

Kata Kunci: Sepak bola, Pemain, Pelatih, Antarpribadi, danTimnas U-19.

 

Page 6: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alamin

Segala puji bagi Allah Subhanu wa Ta’ala yang telah

memberikan kasih sayang-Nya serta kemudahan dan kelancaran

bagi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Komunikasi Antarpribadi Pelatih dengan Tim Sepak Bola

dalam Menanamkan Nilai-nilai Keagamaan (Studi kasus

TIMNAS Indonesia U-19)”. Sholawat serta salam dipanjatkan

kepada junjungan Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wa sallam

beserta keluarga, para sahabat dan pengikutnya.

Dalam proses pembuatan skripsi ini terdapat kendala yang

penulis alami, namun atas izin Allah subhanu wa Ta’ala dan

semangat untuk membahagiakan orangtua akhirnya semua

hambatan dan ujian dapat diatasi dan diselesaikan dengan baik.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan

berbagai pihak, baik dari masa perkuliahan hingga akhir

penulisan skripsi ini selesai. Atas bantuan dan dukungannya

maka penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-

dalamnya kepada yang terhormat:

1. Drs Suparto M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Drs. Suparto, M.Ed,

Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Hj.

Roudhonah, M.Ag selaku Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, Serta Dr. Suhaimi, M.Si Wakil

Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

 

Page 7: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

iii

2. Drs. Masran, MA., selaku Ketua Jurusan Program

Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan Fita

Fathurokhmah, M.Si., selaku Sekretaris Program Studi

Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

3. H. Zakaria, M.A., selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang tidak bosan-bosannya meluangkan waktu dan

selalu memberikan motivasi kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah mendidik dan

memberikan ilmu yang sangat bermanfaat.

5. Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M. A., selaku Dosen

Pembimbing Akademik.

6. Seluruh Staf Perpustakaan Utama dan Fakultas, serta

bagian Tata Usaha yang telah membantu penulis

dalam mempergunakan buku-buku dan pembuatan

surat menyurat.

7. Kedua orangtua tercinta, almarhum H. Jarkasih. AR

dan Ibu Sutiah, kakak-kakak yaitu Edi Jajang, Laila

Purwati, Elis Kholisoh, dan Evi Dianasari. Serta Ayu

Rahmawati terima kasih atas segala do’a, kasih

sayang, perhatian, dan motivasi yang tiada henti

 

Page 8: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

iv

sehingga penulis terus semangat dan dapat

menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

tahun angkatan 2012, terkhsusus KPI D yang telah

mewarnai hari-hari semasa di perkuliahan sehingga

banyak sekali cerita indah yang akan terkenang

sepanjang hidup penulis.

9. Lembaga PSSI, serta Coach Indra Sjafri dan

Muhammad Hargianto yang telah menjadi narasumber

sehingga dapat menyelesaikan skripsi. Terima kasih

telah membantu serta mendo’akan dalam kelancaran

skripsi ini, semoga mendapatkan kebaikan dari Allah

Subhanu wa Ta’ala.

10. Omdo-omdo club, ucapan terima kasih ini teruntuk

Ahmad Sopyan Asauri, Andanu Ibrahim, Sholaluh

Imani El Azmi, Bill Tesyar, Danang Triatmodjo,

Mughni Nurochman, Putra Akbar Al kautsar, Septian

Wahid Saputra, Irvan Fatahillah, Fadel Muhammad

Anugrah, dan Meteor Mardiansyah Semoga kalian

akan sukses di masa mendatang dan tetap menjadi

sahabat terbaik.

11. Seluruh Anggota KKN Bumi 2016 yaitu k Anam,

Bimo, Intan, Gipa, Salman, Teguh, Ucup, Yogi,

Yuniar, dan Yonia yang telah berbagi pengalaman

 

Page 9: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

v

berharga dan menjadi keluarga baru. Semoga

Silaturahim akan tetap terjaga.

12. Segenap Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan

(HMJ) Komunikasi dan Penyiaram Islam periode

2014-2015 yang telah memberikan pelajaran dan

pengalaman yang berharga saat berada di kampus.

13. Keluarga UKM FORSA, Terkhusus Divisi Sepakbola

UIN Jakarta yaitu Achmad Kurniawan, Adi Sucipto,

Fajri Ilhami, Jordi Moenalsyah, Musa Saiful Islam,

Muhammad Sahrulloh, Puji Restu Permadani, Ricky

Prasetya, Arif Dermawan, Panji Mulyotomo, dan

Ridwan Hidayat Meha yang telah memberikan

pelajaran seputar sepak bola sehingga banyak ilmu

yang didapatkan.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam kelancaran skripsi ini. Semoga Allah Subhnahu wa Ta’ala

memberikan kebaikan dan karunia yang tidak terhingga kepada

kita semua. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang

membacanya dan dapat memberikan kontribusi positif bagi

bidang keilmuan.

Jakarta, 3 Mei 2018

Asep Hermawan

 

Page 10: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Batasan Masalah ................................................................ 5

C. Rumusan Masalah ............................................................. 6

D. Tujuan Penelitian............................................................... 6

E. Manfaat Penelitian............................................................. 7

F. Metodologi Penelitian ....................................................... 7

G. Tinjauan Pustaka ............................................................... 11

H. Sistematika Penulisan........................................................ 13

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................... 14

A. Komunikasi Antarpribadi .................................................. 14

1. Definisi Komunikasi ..................................................... 14

2. Komunikasi Antarpribadi ............................................. 16

3. Komponen-komponen Komunikasi Interpersonal........ 18

4. Tujuan Komunikasi Interpersonal ................................ 22

5. Tahap-tahap Hubungan Antarpribadi ........................... 26

B. Teori Penetrasi Sosial ........................................................ 29

1. Asumsi Teori Penetrasi Sosial ...................................... 31

2. Tahapan Proses Penetrasi Sosial................................... 32

 

Page 11: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

vii

C. Nilai-nilai Agama ............................................................. 36

BAB III GAMBARAN UMUM....................................................... 45

A. Sejarah PSSI ...................................................................... 45

B. Struktur Kepengurusan PSSI 2013.................................... 51

C. Struktur Pelatih dan Pemain Tim Nasional U-19 2013 ..... 52

D. Profil Pelatih Tim Nasional Sepakbola U-19 .................... 53

1. Karier Indra Sjafri ......................................................... 53

2. Penghargaan Indra Sjafri .............................................. 55

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA ................................. 56

A. Komuikasi Antarpribadi Indra Sjafri terhadap Pemain

Timnas U-19 ...................................................................... 56

a. Tahap Pertama Orientasi (Orientation Stage) .............. 59

b. Tahap Kedua Pertukaran Penjajakan Afektif

(Exploratory Affective Stage) ....................................... 62

c. Tahap Ketiga Pertukaran Afektif (Affective Stage) ...... 64

d. Tahap Keempat Pertukaran Stabil (Stable Stage)......... 66

B. Analisis Nilai-nilai Keagamaan yang tertanam pada

Timnas U-19 ...................................................................... 69

1. Akidah........................................................................... 71

2. Ibadah............................................................................ 74

3. Akhlak........................................................................... 79

BAB V PENUTUP............................................................................ 83

A. Kesimpulan........................................................................ 83

B. Saran .................................................................................. 84

 

Page 12: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

viii

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 86

LAMPIRAN –LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Daftar Susunan Kepengurusan PSSI 2013 .................. 51

Grafik 3.2 : Struktur Pelatih dan Pemain Tim Nasional

Sepakbola

U-19............................................................................ 52

 

Page 13: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pencarian bibit-bibit muda sepakbola sudah di lakukan

pelatih tim nasional U-19 yaitu Indra SJafri, sejak tahun 2012

pencarian bakat ke pelosok Tanah Air beserta tim pelatih

telah mendatangi lebih dari 45 kota untuk mencari bakat-

bakat terpendam pesepak bola Indonesia usia muda.

Kesadaran untuk menelusuri bakat terbaik di berbagai

pelosok Tanah Air di picu karena banyak pemain titipan,

sejumlah oknum pengurus sepak bola saat itu ketika Indra

Sjafri melatih tim nasional u-16 pada tahun 2011.

Para oknum tersebut mengatakan bahwa tidak ada

pemain berkualitas di daerah karena para pemain berkualitas

semua berkumpul di kota-kota besar Indonesia. Indra sjafri

berinisiatif untuk mencari potensi dan bakat terpendam ke

berbagai penjuru kota di Indonesia.

Pencarian pemain berbakat oleh Indra yang dilakukan

berbagai penjuru Tanah Air memilih 105 pemain untuk

melakukan pemusatan latihan di Jakarta, setelah hasil seleksi

selanjutnya Indra memilih 25 pemain yang layak untuk

mengikuti piala AFF U-19.

 

Page 14: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

2

Hasil seleksi 25 pemain maka terbentuklah tim

nasional U-19 2013, pencarian pemain tersebut dipersiapakan

untuk kompetisi piala AFF U-19 yang dimulai pada tanggal

9-22 September 2013 yang di ikuti oleh 10 negara Asia

seperti Indonesia, Timor Leste, Laos, Kamboja, Singapura,

Filipina, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Thailand, Brunei.

Indonesia yang tergabung di group A dalam piala AFF

berhasil melaju ke babak selanjutmya ke fase group setelah

berhasil menang melawan Malaysia, Thailand, Myanmar,

Brunei, dan kalah melawan Vietnam. Babak selanjutnya

asuhan Indra berhasil mengalahkan Timor Leste dengan Skor

2-0, dan final Indonesia berhasil memang adu penalty 7-0

sehingga menjuarai AFF 2013.

Para pemain tim nasional u-19 mencerminkan

keberagamaan bukan hanya beragama muslim saja seperti

Maldini, Paulo, dan Yabes beragama Kristen, lalu ada juga

Putu beragama Hindu. Mereka semua hidup bersama dalam

semangat keberagamaan yang dipenuhi toleransi.

Saat diluar dan dilapangan Indra menjalin komunikasi

dengan baik dengan para pemain tim nasional U-19 tidak

mengenal agama, suku, budaya, dan lainnya. Indra selalu

memberikan pesan-pesan informasi untuk memberikan

masukan-masukan yang berhubungan dengan para pemain

tim nasional U-19.

 

Page 15: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

3

Komunikasi yang dibangun Indra Sjafri yaitu

antarpribadi yang dilakukan antara pelatih dengan pemain tim

nasional sepak bola U-19 Indonesia. Tim nasional sepak bola

U-19 Indonesia adalah tim nasional sepak bola yang berisikan

para pemain di bawah usia 19 tahun yang mewakili Indonesia

pada sepak bola internasional. Tim ini berada di bawah

kendali Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Pelatih

merupakan seorang yang bertugas untuk melatih dan

membina sebuah tim atau atlet yang dipersiapkan untuk

sesuatu penampilan yang menghasilkan sebuah pencapaian

atau target. Seorang pelatih juga bukan hanya memberikan

informasi berupa teknik dan taktik, meningkatkan kapasitas

fisik, dan menguatkan mental di dalam lapangan, serta

melakukan uji coba pertandingan sebelum melakukan

pertandingan kompetisi sepak bola. tapi juga dengan

memberikan pesan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan

para pemain nya di luar maupun di dalam lapangan.

Perilaku keagamaan adalah segala bentuk amal

perbuatan, ucapan, pikiran dan keikhlasan seseorang sebagai

bentuk ibadah , perilaku keagamaan disebut juga segala

aktivitas manusia dalam kehidupan didasarkan atas nilai-nilai

agama yang diyakininya.1 Diantaranya perilaku keagamaan

meliputi: aqidah, akhlak, dan muammalah. Sehingga manusia

harus menanamkan nilai-nilai agama pada dirinya.

1A. M. Wibowo, "Dampak Kurikulum PAI Terhadap PerilakuKeagamaan (Studi Komparasi antara Kurikulum PAI Plus dengan PAIDiknas)", Jurnal Pengkajian Masalah Sosial Keagamaan. 2010, Vol. XVII, No.01.

 

Page 16: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

4

Menanamkan nilai-nilai keagamaan sangat penting

bagi para pemain Timnas U-19. Alasan dari menanamkan

nilai-nilai keagamaan yaitu dapat meraih ketentraman rohani,

ketika menghadapi kesukaran, maka ia akan menghadapi

dengan tabah, tenang dan dianggap sebagai cobaan Tuhan

kepada hambanya yang beriman. Menentramkan batin,

mendapatkan ketenangan hati bahkan agama dapat memberi

jalan, penenang hati bagi jiwa yang gelisah. mereka akan

merasakan jauh lebih baik dari sebelumnya dan selalu

mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan

kepadanya, karena sesungguhnya ketenangan hidup tidak

hanya pada faktor luar saja akan tetapi tergantung pada

bagaimana sikap seseorang menghadapi faktor tersebut.

Manusia adalah makhluk Tuhan yang mempunyai kelebihan

dibandingkan makhluk-makhluk lainnya. Namun, manusia

juga mempunyai kelebihan dan kekurangan dan memiliki

sifat pelupa, terkadang pun acuh terhadap permasalahan yang

menurut ia cenderung susah dimengerti.

Tujuan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan bagi

para pemain timnas U-19 ialah memberikan penanaman

dalam hidup untuk lebih baik lagi. Dalam kesehariannya para

pemain yang beragama islam selalu menjalankan aktifitas-

aktifitas keagamaan yang wajib maupun sunnah. Ajaran

agama harus kita tanamkan sejak dini agar para pemain tim

nasional U-19 tingkah lakunya sesuai dengan apa yang

diajarkan oleh agama, maka dalam menjalankan hidupnya ia

bersikap wajar, tenang dan tidak melanggar hukum dan

 

Page 17: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

5

peraturan masyarakat dimana ia tinggal. Sehingga nilai-nilai

positif dari penanaman nilai-nilai keagamaan bagi para

pemain tim nasional sepak bola U-19 Indonesia bukan hanya

untuk diri sendiri dan lingkungannya, akan tetapi keberhasilan

atas juara piala AFF 2013 merupakan hadiah untuk semua

masyarakat Indonesia.

Berdasarakan uraian di atas, maka sangat menarik

untuk meneliti lebih jauh mengenai kegiatan penanaman

keagamaan yang diterapkan oleh pelatih dalam tim nasional

U-19. Oleh karena itu, peneliti mengangkat judul skripsi ini

dengan "KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH

DENGAN TIM SEPAK BOLA DALAM

MENANAMKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN (Studi

Kasus TIMNAS U-19)".

B. Batasan Masalah

Berdasarkan gambaran yang tertuang dari latar

belakang di atas, merasa perlu untuk memberikan batasan

kajian dan merumuskan terlebih dahulu masalah yang akan

dibahas oleh peneliti agar arah, tujuan dan sasaran yang akan

disampaikan akan lebih jelas dan terarah. Dengan demikian,

penelitian ini difokuskan pada komunikasi antarpribadi

pelatih tim nasional U-19 2013 dalam menanamkan nilai-nilai

keagamaan.

 

Page 18: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

6

C. Rumusan Masalah

Bedasarkan pembatasan di atas, maka permasalahan

yang akan diteliti adalah:

1. Bagaimana komunikasi antarpribadi pelatih tim nasional

sepakbola U-19 dalam menanamkan nilai-nilai

keagamaan?

a. proses komunikasi dalam tahap orientasi?

b. Proses komunikasi dalam tahap Pertukaran

Penjajakan Afektif?

c. Proses komunikasi dalam tahap pertukaran

afektif?

d. Proses komunikasi dalam tahap Pertukaran Stabil?

2. Bentuk nilai-nilai keagamaan apa yang ditanamkan

pelatih dalam berkomunikasi kepada tim nasional sepak

bola U-19?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka ada

beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini,

yaitu:

1. Untuk mengetahui komunikasi antarpribadi pelatih

terhadap tim nasional sepakbola U-19 dalam menanamkan

nilai-nilai keagamaan.

2. Untuk mengetahui bentuk nilai-nilai keagamaan apa yang

diterapkan oleh pelatih dalam berkomunikasi kepada tim

nasional U-19.

 

Page 19: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

7

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna untuk

memperdalam tentang komunikasi antarpribadi, selain itu

sebagai bahan rujukan atau referensi tambahan bagi studi

komunikasi antarpribadi di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi khususnya.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

informasi awal bagi penelitian selanjutnya mengenai

pembahasan tentang komunikasi antarpribadi serta dapat

memenuhi kebutuhan khalayak mengenai informasi tentang

komunikasi antarpribadi, kemudian sebagai dasar untuk

bahan studi selanjutnya dalam bidang komunikasi, serta

sebagai dasar untuk bahan studi selanjutnya dalam bidang

komunikasi.

F. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian: kualitatif

Pengamatan peneliti secara langsung dilakukan di

dalam lapangan dan luar lapangan terhadap Indra Sjafri

dengan situasi, peristiwa, berhubungan dalam bahasanya

dan peristilahannya dengan orang tersebut selama

berlangsung nya komunikasi terhadap pemain secara

Individu-individu sehingga peneliti menggunakan

pendekatan penelitian kualitatif.

 

Page 20: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

8

2. Paradigma Penelitian: konstruktivisme

Peneliti menggunakan Paradigma konstruktivisme

yaitu dengan melakukan pengamatan dan objektivitas

dalam menemukan suatu realitas ketika terjadinya nya

komunikasi antar pelatih dengan pemain. Ketika di luar

dan dalam lapangan meneliti apa yg dilakukan Indra Sjafri

terhadap pemain secara terperinci dalam menciptakan dan

memelihara/mengelola dunia sosial mereka.

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah

studi kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian yang

meneliti fenomena kontemporer secara utuh dan

menyeluruh pada kondisi yang sebenarnya, dengan

menggunakan berbagai sumber data.2

Peneliti menyelidiki secara cermat terhadap Indra

SJafri dan Pemain suatu program, peristiwa, aktivitas,

proses, atau sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi

oleh waktu dan aktifitas, dan peneliti mengumpulkan

informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai

prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah

ditentukan.

4. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

penelitian ialah Pelatih TIMNAS U-19 yaitu Indra Sjafri.

2Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd., Metode Penelitian Kualitatif: Teoridan Praktik,(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 121.

 

Page 21: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

9

Sedangkan objek penelitiannya yaitu komunikasi

antarpribadi Pelatih dengan TIMNAS U-19.

5. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor PSSI Kemang

Timur V, Jakarta Selatan, dimulai dari November 2016

sampai Februari 2017.

6. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui

beberapa tahap:

a. Wawancara

Wawancara adalah suatu teknik

pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya

jawab langsung kepada narasumber dengan

menggunakan wawancara terstruktur yang

disiapkan oleh penulis.3

Wawancara dilakukan dengan Coach Indra Sjafri

selaku kepala pelatih pada tanggal 13 Januari 2018

di restoran Ninety Nine Grand Indonesia dan

Muhammad Hargianto sebagai pemain timnas U-

19 dilakukan pada 08 Juli 2018 di toko Mh8cloth

Kebon Jeruk.

b. Observasi

Pengamatan secara langsung di lakukan

ketika peneliti meneliti di luar dan dalam lapangan

selama berlangsung nya proses komunikasi Indra

3M. Nasir, Metodologi Penelitian, (Jakarta :Ghalia Indonesia, 1998),hlm. 182.

 

Page 22: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

10

Sjafri dengan pemain dari awal bertemu hingga

berkahir nya kompoetisi piala AFF 2013, seperti

Indra Sjafri memberikan pesan terhadap salah

pemain untuk memiliki pribadi yang baik secara

agama, bagi yang beragama islam untuk

melakukan sholat, pemain beragama Kristen

seperti Maldini, Paulo, dan Yabes untuk

melakukan ibadah ke gereja setiap minggu, dan

putu gede yang beragama Hindu untuk

mengingatkan beribadah.

Ketika di dalam lapangan Indra

memberikan pesan terhadap para pemain untuk

mekakukan sujud syukur apabila mencetak gol ke

gawang lawan dan di akhir pertandingan menang

maupun kalah ia berpendapat bahwa bukti rasa

syukur terhadap Tuhan setelah diberikan

kebahagiaan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan

data melalui pengumpulan dokumen-dokumen

untuk memperkuat informasi. Dokumentasi dapat

dilakukan untuk mencari data mengenai

permasalahan yang diteliti dari berbagai macam

dokumen seperti arsip, artikel dan buku-buku yang

berkaitan dengan permasalahan yang penulis teliti.

Dalam dokumentasi, selain penulis sendiri

mendokumentasi foto dan dokumen-dokumen

 

Page 23: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

11

tentang pelaksanaan kegiatan TIMNAS U-19 di

dalam maupun di luar dilapangan, penulis juga

mengambil hasil dokumentasi dari internet, buku,

majalah, koran, cd, dan lain-lainnya.

7. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan

ke dalam bentuk yang lebih mudah dan diinterpretasikan.4

Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan

data yang berhubungan dengan Komunikasi Antarpribadi

Pelatih tim nasional U-19 dalam Menanamkan Nilai-nilai

Keagamaan. Kemudian menganalisanya, dengan membuat

perbandingan antara data temuan dengan teori yang telah

ada sebelumnya. Kemudian terakhir disajikan dalam

bentuk laporan hasil penelitian.

Menurut Miles dan Huberman ada tiga tahapan

yang harus dikerjakan dalam menganalisis data penelitian

kualitatif, yaitu reduksi data, paparan data, dan penarikan

kesimpulan.5

G. Tinjauan Pustaka

Sebelum menentukan judul skripsi ini, peneliti juga

melakukan tinjauan pustaka ke Perpustakaan Umum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

4Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, MetodePenelitian Survey,(Jakarta : LP3S, 1989) cetke 1, hlm. 263

5Imam Gunawan, S.Pd.,M.Pd., Metode Penelitian Kualitatif: Teoridan Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 210.

 

Page 24: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

12

dakwah dan Ilmu Komunikasi. Pada hasil tinjauan tersebut

peneliti menemukan beberapa skripsi yang berkaitan dengan

skripsi yang diteliti, yaitu:

“Komunikasi Antarpribadi Antara Guru dan Murid

Dalam Memotivasi Belajar di Sekolah Dasar Annajah

Jakarta” oleh Ida Nurhayati, Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014.

“Komunikasi Antarpribadi Antara Pengajar dan

Murid Dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Lembaga

Pendidikan Bahasa Lafazh Center Serpong Tangerang” oleh

Adik Dikri Jurusan, Komunikasi dan Penyiaran Islam,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Tahun 2015.

“Pola Komunikasi Guru dan Murid Dalam Pembinaan

Ibadah Shalat di Roudhatul Atfhal Insanul Kamil Pulo

Gebang Cakung” oleh Aziyati Ruhmana Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013.

Adapun kesamaan skripsi ini dengan skripsi

sebelumnya adalah sama-sama membahas tentang

komunikasi Antarpribadi. Adapun perbedaan antara skripsi

yang dibuat dengan skripsi sebelumnya terletak pada subjek

dan objek penelitian.

 

Page 25: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

13

H. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

kerangka teori, metodologi penelitian, tinjauan pustaka,

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab kedua membahas tentang tentang komunikasi

antarpribadi, nilai-nilai agama.

BAB III GAMBARAN UMUM

Meliputi: Latar belakang berdirinya PSSI, struktur

kepengurusan PSSI, struktur pelatih dan pemain, dan biografi

pelatih.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bab keempat menjelaskan analisis komunikasi

antarpribadi pelatih timnas Sepak Bola U-19 dalam

Menanamkan Nilai-nilai Agama dan faktor pendukung dan

penghambat.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bagian akhir dari seluruh

rangkaian pembahasa penelitian ini. Bab ini berisi mengenai

kesimpulan dan saran-saran mengenai penelitian ini.

 

Page 26: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Komunikasi Antarpribadi

1. Definisi Komunikasi

Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin

berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin

mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui

apa yang terjadi dalam dirinya, rasa ingin tahu ini memaksa

manusia perlu berkomunikasi.

Kata atau istilah “komunikasi” merupakan terjemah

dari Bahasa Inggris Communication yang dikembangkan di

Amerika Serikat dan komunikasi pun berasal dari unsur

persurat kabaran, yakni journalism.1 Istilah komunikasi

berpangkal pada perkataan latin communis yang artinya

membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara

dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata

dalam bahasa latin Communico yang artinya membagi.

Sebuah definisi singkat dibuat oleh Harold D.

Lasswell bahwa cara yang tepat untuk menerangkan suatu

tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Siapa yang

menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa,

kepada siapa dan apa pengaruhnya”.2

1Roudhonah, Ilmu Komunikasi. Lembaga Penelitian (Jakarta: UINJakarta dan UIN Press, 2007), cet-1 h. 9.

2Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005), h. 18.

 

Page 27: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

15

Everett M. Rogers seorang pakar sosiologi pedesaan

amerika yang telah banyak memberikan perhatian pada studi

riset komunikasi, khususnya dalam hal penyebaran inovasi

membuat definisi bahwa: “Komunikasi adalah proses dimana

suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau

lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”.

Rogers mencoba menspesifikasikan hakikat suatu

hubungan dengan adanya suatu pertukaran informasi (pesan),

di mana ia menginginkan adanya perubahan sikap dan tingkah

laku serta kebersamaan dalam menciptakan saling pengertian

dari orang-orang yang ikut serta dalam proses komunikasi.

Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang

saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak

sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi

menggunakan bahasa verbal, tetapi juga menggunakan bahasa

nonverbal dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan

teknologi.

Dari pengertian komunikasi tersebut, dapat

disimpulkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses

pertukaran pesan dari satu individu kepada individu lain dan

bisa menghasilkan umpan balik atau respons.

Komunikasi merupakan alat untuk mewujudkan

interaksi antara sesama manusia dalam rangka saling

memberikan informasi demi terciptanya saling memahami

dan sebagai bentuk penyatuan persepsi dari berbagai hal atau

masalah yang dihadapi dalam setiap kehidupan manusia.

 

Page 28: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

16

Karena itu, jika kita berada dalam suatu situasi

berkomunikasi, maka kita memiliki beberapa kesamaan

dengan orang lain, seperti kesamaan bahasa atau kesamaan

arti dari simbol-simbol yang digunakan dalam berkomunikasi.

Komunikasi bahkan tidak selalu melibatkan manusia dengan

manusia. Namun juga terjadi proses komunikasi antara

manusia dengan alam, manusia dengan binatang, manusia

dengan mesin, dan manusia dengan Sang Pencipta.

2. Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi adalah “komunikasi yang

berlangsung antara dua orang, dimana terjadi kontak langsung

dalam bentuk percakapan”. Komunikasi jenis ini bisa

berlangsung secara berhadapan muka (face to face), bisa juga

melalui media telepon.3

Komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka

antardua atau beberapa orang, di mana pengirim dapat

menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan

dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula.4

Komunikasi interpersonal atau komunikasi

antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara

tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya

3Onang Uchyana Effendy, Dimensi-dimensi Komunikasi (Bandung:Alumni, 1981), h. 48.

4Agus M. Harjana, Komunikasi Interpersonal & Intrapersonal(Yogyakarta: Kansius, 2003), h. 85.

 

Page 29: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

17

menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara

verbal maupun nonverbal.5

Berinteraksi dalam tiap hubungan seperti pasien-

dokter, guru-murid, orangtua-anak, supervisor-karyawan, dan

sebagainya memberikan kesempatan kepada komunikator

untuk memaksimalkan fungsi berbagai macam saluran

(penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan penciuman) untuk

digunakan dalam sebuah interaksi.6

Komunikasi antar pribadi di sini diartikan sebagai

salah satu bentuk dari komunikasi antar manusia yang saling

berinteraksi satu dengan yang lainnya secara bersama dan

terjadi proses saling mempengaruhi diantara kedua belah

pihak untuk mencapai kesamaan makna.

Menurut Devito, komunikasi antarpribadi adalah

pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh

orang lain atau sekelompok kecil orang dengan efek dan

umpan balik yang langsung.7 Secara umum komunikasi

antarpribadi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran

makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi.

Pengertian proses mengacu perubahan dan tindakan (action)

yang berlangsung terus menerus.

5Suranto AW, Komunikasi Interpersonal (Yogyakarta: Graha Ilmu,2011), cet-1 h. 4.

6West & Turner, Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi,(Jakarta: Salemba Humanika, 2008), cet-3 h. 36.

7Joseph Devito A, Human Communication, (New York: HarperCollinc Colege Publisher, 1997). Dikutip oleh Roudhonah, Ilmu Komunikasi.Lembaga Penelitian (Jakarta: UIN Jakarta dan UIN Press, 2007), cet-1 h. 107.

 

Page 30: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

18

Dari berbagai pemahaman di atas penulis

menggunakan komunikasi antarpribadi menurut Devito yaitu

pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh

orang lain atau sekelompok kecil orang dengan efek dan

umpan balik yang langsung.

3. Komponen-komponen Komunikasi Interpersonal

Perspektif kompenensial, yaitu melihat komunikasi

antarpribadi dari komponen-komponennya, yakni

“merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan antara

dua orang atau diantara sekelompok kecil orang, dengan

berbagai efek dan umpan balik” (feed back).

Komponen-komponen tersebut harus dijelaskan

sebagai bagian-bagian yang terintegrasi dalam tindakan

komunikasi antarpribadi. Diantara komponen-komponen

tersebut adalah:

a. Komunikator

Komunikator adalah pihak yang mengirim pesan

kepada khalayak. Komunikator biasa disebut

sumber (source) atau pengirim pesan (encoder),8

yaitu dimana gagasan, ide atau pikiran berasal,

yang kemudian akan disampaikan kepada pihak

lainnya, yaitu penerima pesan. Sumber atau

pengirim pesan sering pula disebut

8 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PTRajagrafindo Persada, 2007), h. 85.

 

Page 31: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

19

„komunikator‟. Sumber atau komunikator bisa

jadi adalah individu, kelompok atau bahkan

organisasi.

b. Encoding

Dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan

sumber untuk menerjemahkan pikiran dan ide-

idenya ke dalam suatu bentuk yang dapat diterima

oleh indera pihak penerima baik berupa kata-kata,

simbol dan sebaginya. Encoding dalam proses

komunikasi dapat berlangsung satu kali, namun

dapat terjadi berkali-kali.

c. Pesan-pesan

Pesan-pesan dalam komunikasi antarpribadi bisa

berbentuk verbal dalam penggunaannya

menggunakan bahasa atau nonverbal biasa disebut

bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language)9

atau gabungan antara keduanya.

d. Decoding

Tindakan untuk menginterprestasikan dan

memahami pesan-pesan yang diterima, disebut

sebagai decoding. Dalam komunikasi antarpribadi,

karena pengirim sekaligus juga bertindak sebagai

penerima, maka fungsi decoding dilakukan oleh

setiap orang yang terlibat dalam komunikasi

antarpribadi.

9Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PTRajagrafindo Persada, 2007), h. 103.

 

Page 32: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

20

e. Saluran atau channel

Saluran atau channel yakni alat yang

menghubungkan pengirim dan penerima pesan

gelombang radio membawa kata-kata yang

diucapkan penyiar di studio atau membuat pesan

visual yang ditampilkan dilayar kaca televisi.

Aliran udara juga dapat berfungsi sebagai saluran.

Ketika seseorang mencium aroma makanan maka

udara bertindak sebagai saluran yang

menyampaikan pesan ke hidung seseorang

tersebut.10

f. Gangguan atau noise

Gangguan atau noise yakni seringkali terjadi

pesan-pesan yang dikirim berbeda dengan pesan-

pesan yang diterima. Hal ini disebabkan adanya

gangguan pada saat terjadinya komunikasi.

Gangguan tersebut bisa berupa gangguan teknis,

gangguan sematik dan psikologis, gangguan fisik,

gangguan status, gangguan kerangka berfikir,

gangguan budaya.

1. Gangguan teknis

Gangguan teknis terjadi jika salah satu alat yang

digunakan dalam komunikasi mengalami

gangguan, sehingga informasi yang di transmisi

10Andhy Chory Wardhany, Teori Komunikasi, (Jakarta: PT GhaliaIndonesia 2009), h-19.

 

Page 33: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

21

melalu saluran mengalami kerusakan (channel

noise).

2. Gangguan semantik dan psikologis

Gangguan semantik ialah gangguan komunikasi

yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa

yang digunakan.

3. Gangguan fisik

Gangguan fisik ialah rintangan yang disebabkan

karena kondisi geografis misalnya jarak yang jauh

sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana kantor

pos, kantor telepon, jalur transportasi dan

semacamnya.

4. Gangguan status

Gangguan status ialah rintangan yang disebabkan

karena jarak sosial diantar peserta komunikasi,

misalnya perbedaan status antara senior dan yunior

atau atasan dan bawahan.

5. Gangguan kerangka berfikir

Gangguan kerangka berfikir ialah gangguan yang

disebabkan adanya perbedaan persepsi antara

komunikator dan khalayak terhadap pesan yang

digunakan dalam berkomunikasi.

6. Gangguan budaya

Gangguan budaya ialah gangguan yang terjadi

disebabkan karena adanya perbedaan norma,

 

Page 34: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

22

kebiasaan dan nilai-nilai yang dianut oleh pihak-

pihak yang terlibat dalam komunikasi.11

g. Umpan balik atau feedback

Umpan balik atau feedback yakni unsur yang

sangat penting dalam proses komunikasi

antarpribadi, karena pengirim dan penerima secara

terus menerus dan bergantian memberikan umpan

balik dalam berbagai cara, baik secara verbal

maupun secara nonverbal.

h. Akibat

Proses komunikasi selalu mempunyai berbagai

akibat, baik pada salah satu pelaku atau keduanya.

Akibat yang terjadi bisa merupakan akibat negatif

ataupun akibat positif.

4. Tujuan komunikasi interpersonal

Dalam pelaksanaan komunikasi antarpribadi

mempunyai beberapa tujuan, yang antara lain adalah:12

a. Mengenal diri sendiri dan orang lain.

Maksudnya dengan membicarakan diri kita sendiri

pada orang lain, maka kita akan mendapat

perspektif baru tentang diri kita sendiri dan

memahami lebih mendalam tentang sikap dan

11 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi,(Jakarta:PT.Rajagrafindo Persada, 2007), h. 153.

12 Suranto, Komunikasi Interpersonal, (Jakarta: Graha Ilmu, 2011)h.15.

 

Page 35: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

23

perilaku kita. Kemudian, dengan komunikasi

antarpribadi pula kita dapat belajar tentang

bagaimana dan sejauh mana kita harus membuka

diri kepada orang lain. Dengan komunikasi

antarpribadi kita juga akan mengetahui nilai, sikap

dan prilaku orang lain.

b. Mengetahui dunia luar

Maksudnya dengan berkomunikasi antarpribadi,

memungkinkan kita memahami lingkungan kita

secara baik. Banyak informasi yang kita ketahui

datang dari komuniaksi antarpribadi. Meskipun

banyak jumlah informasi yang datang kepada kita

dari media massa hal itu sering kali didiskusikan

dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui

interaksi antarpribadi.13

c. Menciptakan dan memelihara hubungan

menjadi bermakna.

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu ingin

menciptakan dan memelihara hubungan baik

dengan orang lain.

d. Mengubah sikap dan perilaku

Maksudnya adalah dalam komunikasi anatrpribadi

sering kita berupaya mengubah sikap dan perilaku

orang lain. Kita ingin seseorang memilih suatu

cara tertentu, mencoba makanan baru,

13 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: PT BumiAksara, 2009), h. 166.

 

Page 36: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

24

mendengarkan musik tertentu, menonton televisi,

memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa

sesuatu itu benar atau salah.

e. Bermain dan mencari hubungan

Kadang hal bermain dan mendapat hiburan ini

dianggap tidak penting, tetapi sebenarnya

komunikasi yang demikian perlu dilakukan karena

dapat memberi suasana baru yang terlepas dari

keseriusan dan ketegangan.

f. Memberikan bantuan (konseling)

Ahli-ahli kejiwaan ahli psikologis klinis dan terapi

menggunakan komunikasi interpersonal dalam

kegiatan professional mereka untuk mengarahkan

kliennya. Dalam kehidupan sehari-hari di kalangan

masyarakat pun juga dapat dengan mudah

diperoleh contoh yang menunjukan fakta bahwa

komunikasi interpersonal dapat dipakai sebagai

pemberian bantuan (konseling) bagi orang yang

memerlukan. Tanpa disadari setiap orang ternyata

sering bertindak sebagai konselor maupun

konseling dalam interaksi interpersonal sehari-

hari. Misalnya seseorang remaja bercerita tentang

masaalaha yang hadapinya kepada sahabatnya

mengenai putus cinta. Tujuan melakukan bercerita

tersebut adalah untuk mendapatkan bantuan

pemikiran sehingga didapatkanlah solusi yang

baik.

 

Page 37: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

25

Komunikasi antarpribadi juga merupakan suatu

pertukaran, yaitu tindakan menyampaikan dan

menerima pesan secara timbal balik. Sedangkan

makna, yaitu sesuatu yang dipertukarkan dalam

proses tersebut, adalah kesamaan pemahaman

diantara orang-orang yang berkomunikasi terhadap

pesan-pesan yang digunakan dalam proses

komunikasi.

Dari pemahaman atas, prinsip-prinsip pokok

pikiran yang terkandung dalam berbagai

pengertian tersebut dapatlah dikemukakan menjadi

pengertian yang sederhana, bahwa komunikasi

interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah

proses penyampaian dan penerimaan pesan antar

pengirim pesan (sender) dengan penerima

(receiver) baik secara langsung (primer) apabila

pihak-pihak yang terlibat komunikasi dapat saling

berbagi informasi tanpa melalui media. Sedangkan

komunikasi tidak langsung (sekunder) dicirikan

oleh adanya penggunaan media tertentu.

Dengan kata lain, bahwa dalam memahami proses

komunikasi antarpribadi menuntut pemahaman

hubungan yang simbiotis antara komunikasi

dengan perkembangan relasional, yaitu

komunikasi akan mempengaruhi perkembangan

rasional, dan pada gilirannya perkembangan

relasional mempengaruhi sifat komunikasi antara

 

Page 38: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

26

pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan

tersebut. Artinya, dalam melakukan komunikasi

antarpribadi, bukan hanya sekedar menyampaikan

pesan tetapi bagaimana pihak-pihak yang terlibat

di dalamnya dapat menentukan kadar hubungan

antarapribadi tersebut, sehingga diantara

komunikator dan komunikan akan terjadi

pengembangan hubungan yang berdampak pada

peningkatan hubungan antarapribadi

5. Tahap-tahap Hubungan Antarpribadi

Ada beberapa tahapan dalam menciptakan hubungan

antarpribadi, antara lain:

a. Pembentuk hubungan antarpribadi

Tahap ini disebut dengan tahap perkenalan. Menurut

Steve Duch, perkenalan adalah proses komunikasi

dimana individu mengirimkan (secara sadar) atau

menyampaikan (kadang tidak sengaja) informasi

tentang struktur dan isi kepribadiannya kepada bakal

sahabatnya, dengan menggunakan cara-cara yang agak

berbeda pada bermacam-macam tahap perkembangan

persahabatan). Namun, fokus pada pembahasan ini

adalah pada proses penyampaian dan penerimaan

informasi dalam bentuk hubungan. Hal-hal yang

menarik dalam proses perkenalan adalah:

1. Fase kontak yang permulaan (initial contect

phase), yang ditandai oleh usaha kedua belah

 

Page 39: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

27

pihak untuk menangkap informasi dari reaksi

kawannya. Masing-masing pihak berusaha untuk

menggali secepatnya identitas, sikap dan nilai

pihak yang lain.

2. Proses saling menilik “Newcomb” menyebut

sebagai “reciprocal scanning”. Pada fase ini

informasi yang dicari dan disampaikan umumnya

berkisar mengenai data demografis, usia,

pekerjaan, tempat tinggal, keadaan keluarga dan

lain-lain.

b. Peneguhan hubungan antarpribadi

Hubungan antarpribadi disebut sebagai tindakan

statis, tetapi selalu berubah. Perubahan memerlukan

tindakan-tindakan tertentu untuk mengembalikan

keseimbangan. Ada empat faktor dalam memelihara

keseimbangan:

1. Keakraban, merupakan pemenuhan kebutuhan

akan kasih sayang. Hubungan interpersonal akan

terpelihara apabila kedua belah pihak sepakat

tentang tingkat keakraban yang diperlukan.

2. Kontrol, yaitu kesepakatan tentang siapa yang

akan mengontrol siapa dan bilamana. Konflik

terjadi umumnya bila masing-masing ingin

berkuasa, atau tidak ada pihak yang mau

mengalah.

 

Page 40: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

28

3. Respons yang tepat, yaitu respons A harus diikuti

oleh B yang sesuai. Respons terbagi menjadi dua,

yaitu:

a). konfirmasi, yaitu akan memperteguh hubungan

interpersonal. Macam-macam konfirmasi adalah:

(a) pengakuan langsung. Contoh, saya setuju, anda

benar. (b) perasaan positif. (c) respons minta

keterangan. (d) respons setuju. (e) respons

suportif. Contoh, saya mengerti apa yang anda

rasakan.

b). diskonfirmasi, yaitu yang akan merusakannya.

Macam-macamnya: (a) respons sekilas, memberi

respons, tetapi mengalihkan pembicaraannya. (b)

respons impersonal, seperti member respons

dengan menggunakan kata ganti orang ketiga,

orang memang sering marah diperlukan seperti itu.

(c) respons kosong, contoh: saya tidak

menghiraukan anda sama sekali. (d) respons yang

tidak relevan. (e) respons interupsi. (f) respons

rancu. (g) respons kontadiktif.

4. Nada emosional yang tepat. Yakni bila terjadi

emosional, maka berusaha untuk menahannya.

Contohnya: saya menyamakan susasana saya

dengan suasana anda.

 

Page 41: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

29

B. Teori Penetrasi Sosial

Teori penetrasi sosial merupakan bagian dari teori

pengembangan hubungan atau relationship development

theory. Altman & Taylor mengusulkan model ini sebagai

suatu proses bagaimana orang saling mengenal satu sama

lain. Model ini juga melibatkan self-disclosure tetapi dalam

perspektif waktu, yaitu ketika berlangsungnya pengembangan

suatu hubungan. Artinya, seseorang mengenal orang lain

secara gradual melalui komunikasi yang semakin

meningkat.14

Teori penetrasi social (social penetration theory)

berupaya mengidentifikasi proses peningkatan keterbukaan

dan keintiman seseorangdalam menjalani hubungan dengan

orang lain.15Maksudnya adalah teori ini mengupas tentang

bagaimana seseorang meningkatkan kualitas hubungannya,

bermula dari rasa sungkan untuk berbicara hingga akhirnya

mencapai tahap terbuka antara satu sama lain.

Penetrasi sosial merupakan proses bertahap, dimulai

dari komunikasi basa-basi yang tidak akrab hingga berbagi

informasi menyangkut topik pembicaraan yang lebih

pribadi/akrab, seiring dengan hubungan disini orang akan

14West & Turner, Pengantar Teori Komunikasi: Analisis danAplikasi, (Jakarta: Salemba Humanika, 2008), cet-3 h. 196.

15Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa (Jakarta:Kencana Prenada Group, 2013), h. 296.

 

Page 42: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

30

membiarkan orang lain untuk mengenal dirinya secara

bertahap.16

Proses penetrasi sosial mencakup di dalamnya

perilaku verbal (kata-kata yang kita gunakan), perilaku

nonverbal (poster tubuh kita, sejauh mana kita tersenyum, dan

sebagainya), dan perilaku yang berorientasi pada lingkungan

(ruang antara komunikator, objek fisik yang ada dalam

lingkungan, dan sebagainya).17

Altman dan Taylor menggunakan bawang merah

(union) sebagai analogi untuk menjelaskan bagaimana orang

melalui interaksi saling mengelupas lapisan informasi

mengenai diri masing-masing. Lapisan luar berisi informasi

superfisial seperti nama, alamat atau umur. Ketika lapisan ini

sudah terkelupas kita semakin mendekati lapisan terdalam

yaitu lapisan informasi tentang kepribadian seorang.18 Dapat

dipahami bahwa semakin dalam dan semakin pribadi

informasi yang disampaikan kepada lawan bicara berarti

hubungan yang terjalin semakin akrab. Adapun keakraban

terbentuk karena ada rasa nyaman dan rasa saling percaya.

Pada analogi bawang ini, menjelaskan bagaimana

proses penetrasi sosial dalam hubungan dapat terjadi.

Terdapat pembagian-pembagian tingkat penetrasi sosial

bedasarkan lapisan-lapisan yang ada di bawang tersebut,

16S. Djuarsa Sendjaja, dkk. Teori Komunikasi (Jakarta: UniversitasTerbuka: 1994), h.80.

17West & Turner, Pengantar Teori Komunikasi: Analisis danAplikasi, (Jakarta: Salemba Humanika, 2008), cet-3 h. 196

18S. Djuarsa Sendjaja, dkk. Teori Komunikasi (Jakarta: UniversitasTerbuka: 1994), h.80

 

Page 43: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

31

lapisan itu diibaratkan sebagai suatu proses kedalaman

interaksi yang terjadi. Terdapat 4 tahap, yaitu Orientation

stage, Exploratory Affective Stage, Affective Stage, dan Stable

Stage. Disini dijelaskan bagaimana dalam proses

berhubungan dengan orang lain, terjadi berbagai proses

gradual, di mana terjadi semacam proses adaptasi di antara

keduanya.19

1. Asumsi Teori Penetrasi Sosial

a. Hubungan-hubungan memiliki kemajuan dari tidak

intim menjadi intim. Hubungan komunikasi antara

orang dimulai pada tahapan superfisial dan

bergerak pada sebuah kontinum menuju tahapan

yang lebih intim.20

b. Perkembangan hubungan mencakup depenetrasi

(penarikan diri) dan disolusi. Hal ini dapat

dipahami jika proses komunikasi sebelumnya

terdapat banyak konflik yang cenderung destruktif

atau konflik yang tidak berkesudahan maka

hubungan ini akan semakin jauh. Karena, baik

komunikator maupun komunikan merasa kurang

nyaman antara satu sama lain. Akibatnya, masing-

masing dari mereka semakin menjauhkan diri.

c. Pembukaan diri adalah inti dari perkembangan

hubungan. Hubungan yang tidak intim bergerak

19Griffin, Emory A, A First Look at Communication Theory, 5thedition, (New York: McGraw-Hill, 2003), h-132

20Richard west & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi:Analisis dan Aplikasi (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2008) h-197

 

Page 44: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

32

menuju hubungan yang intim karena adanya

keterbukaan diri. Penulis memahami bahwa inti

dalam hubungan ialah keterbukaan diri, karena

keterbukaan diri ini ibarat sebuah jembatan yang

dapat menghubungkan dua kubu. Ketika kedua

belah pihak baik komunikator maupun komunikan

sudah saling terbuka, maka memungkinkan untuk

saling mengenal dan saling memahami satu sama

lain. Sehingga akan timbul rasa nyaman dan rasa

saling ingin mepertahankan kedekatan atau

hubungan.

2. Tahapan Proses Penetrasi Sosial

a. Tahap Pertama Orientasi (Orientation Stage)

Tahapan paling awal dari interaksi, disebut

sebagai tahap orientasi (orientation stage), terjadi

pada tingkat publik hanya sedikit mengenai diri kita

yang terbuka untuk orang lain. Selama tahapan ini,

pertanyaan-pertanyaan yang dibuat biasanya hanya

hal-hal yang klise dan merefleksikan aspek superficial

dari seorang individu. Orang biasanya bertindak

sesuai dengan cara yang dianggap baik secara sosial

dan berhati-hati untuk tidak melanggar harapan

sosial. Selain itu, individu-individu tersenyum manis

dan bertindak sopan pada tahapan orientasi.21

21Richard west & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi:Analisis dan Aplikasi (Jakarta: Salemba Humanika, 2008), h.205.

 

Page 45: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

33

Tahapan ini juga bisa disebut dengan lapisan terluar

dari seseorang apa yang dapat dilihat oleh orang lain.

b. Tahap Kedua Pertukaran Penjajakan Afektif

(Exploratory Affective Exchange)

Tahap kedua (lapisan kulit bawang kedua) disebut

dengan tahap pertukaran penjajakan afektif

merupakan perluasan area publik dari diri dan terjadi

ketika aspek-aspek dari kepribadian seorang individu

mulai muncul. Apa yang tadinya privat menjadi

publik. Para teoritikus mengamati bahwa tahap ini

setara dengan hubungan yang kita miliki dengan

kenalan dan tetangga yang baik. Seperti tahap-tahap

lainnya, tahap ini juga melibatkan perilaku verbal dan

non verbal.22 Seperti kesenangan dari segi makanan,

musik, lagu, hobi dan lain sejenisnya. Munculnya

diri, dalam tahap ini merupakan perluasan area publik

dari diri dan terjadi ketika aspek-aspek dari

kepribadian seorang

c. Tahap Ketiga Pertukaran Afektif (Affective

exchange stage)

Tahap selanjutnya tahap ketiga, tahap pertukaran

afektif. Tahapan ini ditandai oleh persahabatan yang

dekat dan pasangan yang intim. Menurut Taylor dan

Altman, tahap ini merupakan interaksi yang lebih

"tanpa beban dan santai” di mana komunikasi sering

22Richard west & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi:Analisis dan Aplikasi (Jakarta: Salemba Humanika, 2008), h.206.

 

Page 46: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

34

kali berjalan spontan dan individu membuat

keputusan yang cepat, sering kali dengan sedikit

memberikan perhatian untuk hubungan secara

keseluruhan. Tahap pertukaran afektif

menggambarkan komitmen lebih lanjut kepada

individu lainnya, para interaktan merasa nyaman satu

dengan lainnya.23 Di tahap ini sudah mulai membuka

diri dengan informasi yang bersifat lebih pribadi,

seperti kesediaan menceritakan tentang masalah

pribadi, kejujuran total dan keintiman. Tahap ini

merupakan tahapan dimana berhubungan dengan

pengungkapan pemikiran, perasaan dan perilaku

secara terbuka yang mengakibatkan munculnya

spontanitas dan keunikan hubungan yang tinggi.

d. Tahap Keempat Pertukaran Stabil (Stable Stage)

Tahap keempat adalah tahap yang terakhir dari

lapisan, sering disebut juga dengan tahap pertukaran

yang stabil. Pada tahapan ini, hal tersebut

berhubungan dengan pengungkapan pemikiran,

perasaan, dan perilaku secara terbuka yang

mengakibatkan munculnya spontanitas dan keunikan

hubungan yang tinggi. Dalam tahap ini, pasangan

berada dalam tingkat keintiman tinggi dan sinkron.

Lebih jelasnya yaitu menjelaska tentang perilaku-

perilaku di antara keduanya kadang kala terjadi

23Richard west & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi:Analisis dan Aplikasi (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2008), h.207.

 

Page 47: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

35

kembali, dan pasangan mampu untuk menilai dan

menduga perilaku pasangannya dengan cukup akurat.

Kadang kala, pasangan mungkin menggoda satu sama

lain mengenai suatu topik atau orang lain. Menggoda

di sini dilakukan dengan cara yang bersahabat.24

Kedekatan terhadap orang lain menurut Altman

dan Taylor, dapat dilihat sejauh mana penetrasi kita

terhadap lapisan-lapisan kepribadian. Dengan

membiarkan orang lain melakukan penetrasi terhadap

lapisan kepribadian yang kita miliki artinya kita

membiarkan orang tersebut untuk semakin dekat dan

taraf kedekatan hubungan seseorang dapat dilihat dari

sini. Dalam perspektif teori penetrasi sosial, Altman

dan Taylor menjelaskan penjabaran sebagai berikut:

Pertama, kita lebih cepat akrab dalam hal pertukaran

lapisan terluar dari diri kita dari pada membicarakan

tentang hal-hal yang bersifat pribadi. Semakin dalam

berupaya untuk melakukan penetrasi, maka lapisan

kepribadian yang dihadapi akan semakin tebal dan

semakin sulit untuk ditembus.

Kedua, keterbukaan diri (self disclosure) bersifat

resiprokal (timbal-balik), terutama pada tahap awal

dalam suatu hubungan. Menurut teori ini, pada awal

sebuah hubungan kedua belah pihak akan saling

antusias untuk membuaka diri dan keterbukaan ini

24Richard west & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi:Analisis dan Aplikasi (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2008), h.208-209.

 

Page 48: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

36

bersifat timbal balik. Akan tetapi, semakin dalam atau

semakin masuk ke dalam wilayah pribadi, biasanya

keterbukaan tersebut semakin berjalan lambat, tidak

secepat pada tahap awal hubungan dan juga tidak

bersifat timbal balik.

Ketiga, penetrasi akan cepat di awal akan tetapi

akan semakin berkurang ketika semakin masuk ke

dalam lapisan yang makin dalam. Keakraban

membutuhkan suatu proses yang panjang. Pada

dasarnya akan ada banyak faktor yang menyebaabkan

kestabilan suatu hubungan tersebut mudah runtuh dan

mudah goyah. Akan tetapi jika ternyata mampu untuk

melewati tahapan ini, hubungan tersebut akan lebih

stabil, lebih bermakna dan lebih bertahan lama.

C. Nilai-nilai Agama

Mukhtar Effendy, mengartikan nilai sebagai hal-hal

yang bersifat abstrak dan mengandung manfaat atau berguna

bagi manusia. Nilai merupakan sesuatu yang diyakini

kebenarannya dan mendorong orang untuk mewujudkannya.

Nilai merupakan sesuatu yang memungkinkan individu atau

kelompok social membuat keputusan mengenai apa yang

dibutuhkan atau sebagai suatu yang ingin dicapai.,25

Nilai merupakan sifat yang melekat pada sesuatu

sistem kepercayaan yang telah berhubungan dengan subjek

25Mukhtar, Effendy. Eksiklopedi Agama dan Filsafat. (Palembang:Universitas Sriwijaya, 2001), h.894.

 

Page 49: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

37

yang member arti manusia yang meyakini.26 Nilai juga

menjadi tolak ukur kita dalam mengerjakan sesuatu. Nilai

adalah standar dari tingkah laku yang mengikat manusia dan

sepatutnya dijalakan serta dipertahankan.

Nilai juga bagian dari potensi dari seseorang yang

berada dalam dunia rohaniah, tidak dapat dilihat, diraba, dan

sebagainya. Namun, nilai sangat berpengaruh dalam setiap

perbuatan dan penampilan seseorang. Dalam kamus Besar

Besar Indonesia, nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang

berguna dan penting bagi kemanusian. Misalnya dalam

konteks keagamaan, nilai merupakan konsep mengenai

penghargaan tinggi yang diberikan oleh warga masyarakat

kepada beberapa masalah pokok di kehidupan keagamaan

yang bersifat suci sehingga menjadi pedoman tingkah lalku

keagamaan warga masyarakat bersangkutan.27

Sedangkan Lorens Bagus, menyebutkan nilai sebagai

harkat kualitas suatu hal yang dianggap istimewa dan yang

disukai, karena mempunyai nilai tinggi.28 Berbeda dengan

kedua pendapat diatas, Peter salim dan Yeni Salim

menyebutkan bahwa nilai merupakan suatu konsep abstrak

yang terdapat dalam diri manusia mengenai sesuatu yang

26HM. Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jogjakarta:Pustaka Pelajar, 1996, h. 61

27Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar BahasaIndonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, h. 615.

28Lorens, Bagus. Kamus Filsafat, (Jakarta: PT. Gramedia PustakaUtama, 1996), h.713.

 

Page 50: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

38

dianggap baik dan benar dalam hal-hal yang dianggap benar

dan salah.29

Indonesia adalah Negara yang terdiri dari atas

beberapa agama diantaranya: Agama Islam, Kristen, Hindu,

Budha, dan Kong Hucu. Agama sendiri berasal dari kata

Sankskrit, ada yang berpendapat bahwa kata itu tediri atas dua

kata, a berarti tidak dan gama berarti pergi, jadi agama

artinya tidak pergi, tetap di tempat diwarisi turun menurun.

Agama memang mempunyai sifat yang demikian. Pendapat

lain mengatakan bahwa Agama berarti teks atau kitab suci.

Selanjutnya dikatakan bahwa gam berarti tuntunan. Agama

juga mempunyai tuntunan, yaitu kitab suci. Istilah agama

dalam bahasa asing bermacam-macam, antara la in religion

dan al-dhin.30

Durkheim, yang dikutip oleh Zainal Arifin Abbas,

dalam bukunya Perkembangan Pikiran Terhadap Agama

mengatakan, bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu

yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan

dengan hal yang suci. Kita sebgai umat beragama semaksimal

mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita

melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna

kesuciannya.31

29Peter Salim dan Yeni Salim. Kamus Besar Bahasa IndonesiaKontemporer, (Jakarta: Modern English Press, 1996), h. 1034.

30Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya (Jakarta:UI Press, 1979)jil.1, h.9.

31Zainal Arifin Abbas dkk, Desekularisasi Pemikiran LandasanIslamisasi (Bandung: Mizan, 1987), h.47.

 

Page 51: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

39

Agama sering disebut sebagai jalan (the way), yang

harus dijalani oleh setiap orang yang menginginkan

kebahagian dunia dan akhirat. Penanaman hakikatnya adalah

sebuah upaya untuk merealisasikan nilai-nilai agama dalam

rangka membentuk, memelihara dan meningkatkan kondisi

jiwa dan memperbaiki moral dan budi pekerti yang luhur.

Nilai-nilai keagamaan terdiri dari dua kata yaitu kata

nilai dan keagamaan. Nilai itu tersendiri adalah hakikat suatu

hal yang menyebabkan hal itu dikejar oleh manusia. Nilai

juga berarti keyakinan yang membuat seseorang bertindak

atas dasar pilihannya.32

Nilai agama berhubungan antara manusia dengan

tuhan, kaitannya dengan pelaksanaan perintah dan

larangannya. Nilai agama diwujudkan dalam bentuk amal

perbuatan yang bermanfaat baik didunia maupun di akhirat,

seperti rajin beribadah, berbakti kepada orangtua, menjaga

kebersihan, tidak meminum-minuman keras, dan sebagainya.

Bila seseorang melanggar norma/kaidah agama, ia akan

mendapat sanksi dari Tuhan sesuai dengan keyakinan

agamanya masing-masing. Oleh karena itu, tujuan norma

agama adalah menciptakan insan-insan yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam pengertian

mampu melaksanakan apa yang menjadi perintah dan

meninggalkan apa yang dilarangnya. Adapun kegunaan nilai

agama, yaitu untuk mengendalikan sikap dan perilaku setiap

32Rohmat Mulyana, Megartikulasikan Pendidikan Nilai (Bandung:Alvabeta, 2004), h.9.

 

Page 52: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

40

manusia dalam kehidupannya. Adapun tujuanya ialah agar

selamat di dunia dan di akhirat. Sehingga nilai-nilai

keagamaan berarti nilai-nilai yang bersifat agama.

Dari pemahaman pokok pikiran di atas yaitu mengenai

berbagai pengertian dari nilai-nilai agama, dalam penelitian

ini penulis fokus terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam

agama islam bukan dari agama kristen, hindu, budha, kong

hucu dan lain-lainnya.

Nilai-nilai ajaran agama islam adalah nilai akidah,

ibadah, dan akhlak yang berlandaskan pada wahyu Allah

SWT,33 dengan tujuan agar mampu mengamalkan

pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan

benar dengan kesadaran tanpa paksaan. Berikut penjelasan

akidah, ibadah, dan akhlak di bawah ini.

1. Akidah

Akidah secara etimologis berarti yang

terikat. Setelah terbentuk menjadi kata, akidah

berarti perjanjian yang teguh, kuat, dan tertanam

di dalam lubuk hati yang paling dalam. Secara

terminologis berarti credo, creed, keyakinan hidup

iman dalam arti khas, yakni pengikraran yang

bertolak dari hati.34 Dengan demikian akidah

33Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam: Upaya PembentukanPemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: PT Remaja RosdakaryaOffset, 2011), h. 122.

34Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam: Upaya PembentukanPemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: PT Remaja RosdakaryaOffset, 2011), h. 124.

 

Page 53: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

41

adalah suatu keyakinan yang tertanam dari hati,

dilakukan tanpa adanya paksaan dari siapapun.

Karakteristik akidah islam bersifat murni,

baik dalam isi maupun prosesnya, dimana hanya

Allah Subhanu wa Ta’ala yang wajib diyakini,

diakui dan disembah. Keyakinan tersebut

sesungguhnya tidak boleh dialihkan kepada suatu

yang lain, karena akan mengakibatkan

penyekutuan atau musyrik yang berdampak pada

pengharapan selain Allah.35

Akidah sangat penting bagi seseorang

dalam kesehariannya, segala aktifitas yang di

lakukan manusia harus memiliki iman yang kokoh

agar terhindar dari perilaku yang menyimpang

menurut agama islam. Jika memiliki iman dalam

dirinya akan memberikan efek yang positif untuk

dirinya terhindar dari perilaku yang dilarang oleh

Allah Subhanu wa Ta’ala. Semua yang dilakukan

karena iman merupakan nilai ibadah bagi dirinya.

2. Ibadah

Secara harfiah ibadah berarti bakti manusia

kepada Allah Subhanu wa Ta’ala karena didorong

dan dibangkitkan oleh akidah tauhid. Ibadah

secara umum berarti mencakup seluruh aspek

35Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam: Upaya PembentukanPemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: PT Remaja RosdakaryaOffset, 2011), h. 125.

 

Page 54: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

42

kehidupan sesuai dengan ketentuan Allah Subhanu

wa Ta’ala atau dapat dikatakan pula bahwa ibadah

dalam arti umum semuanya dibolehkan kecuali

yang dilarang. Sedangkan ibadah dalam artian

khusus yaitu semuanya dilarang kecuali yang

diperintahkan dan dicontohkan.36

Ketentuan ibadah termasuk salah satu

bidang ajaran islam dimana akal manusia tidak

berhak campur tangan, melainkan hak dan otoritas

milik Allah Subhanu wa Ta’ala sepenuhnya.

Dalam hal ini kedudukan manusia yaitu mematuhi,

mentaati, melaksanakan, dan menjalankannya

sebagai bukti pengabdian dan rasa terimakasih

kepada Allah.37

Dapat disimpulkan bahwa ibadah adalah

segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia yang

diperintahkan oleh Allah Subhanu wa Ta’ala,

yang bersumber dari al-Quran maupun Hadits.

Ibadah dilakukan bukan hanya manusia bahkan

jin, malaikat pun di perintahkan oleh Allah

Subhanu wa Ta’ala. Bagi seorang muslim, ibadah

merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan

36Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam: Upaya PembentukanPemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: PT Remaja RosdakaryaOffset, 2011), h. 144-145.

37Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam: Upaya PembentukanPemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: PT Remaja RosdakaryaOffset, 2011), h. 144.

 

Page 55: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

43

ketika keadaan sakit, sulit, senang, dan lain-

lainnya.

3. Akhlak

Menurut bahasa, kata Akhlak berasal dari

bahasa arab yang merupakan bentuk jamak dari

khuluq atau khalq yaitu tabiat atau budi pekerti.

Sedangkan menurut istilah akhlak didefinisikan

sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa manusia,

sehingga dia akan muncul secara spontan bila

mana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran

atau pertimbangan lebih dahulu, serta tidak

memerlukan dorongan dari luar.38

Suatu perbuatan atau sikap tidak semuanya

dapat disebut dengan akhlak. Perbuatan atau sikap

manusia dapat disebut dengan akhlak apabila

perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa

seseorang sehingga telah menjadi kepribadiannya,

selain itu perbuatan yang dilakukan manusia

dengan mudah tanpa ada pemikiran. Kemudian,

perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang

mengerjakannya tanpa ada paksaan dari manapun,

serta perbuatan yang dilakukan dengan

38Sahriansyah, Ibadah dan Akhlak, (Yogyakarta: IAIN Antasari Press,2014), h. 175-176.

 

Page 56: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

44

sesungguhnya tanpa bersandiwara atau berpura-

pura.39

Dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah

sesuatu yang dilakukan karena keyakinan dalam

hati, lalu di lakukan bedasarkan ajaran islam dan

ber efek pada pribadi pada seseorang, baik itu dari

perilaku maupun perbuatan yang mencerminkan

baik atau buruk pada diri seseorang.

39Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam: Upaya PembentukanPemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: PT Remaja RosdakaryaOffset, 2011), h. 151-152.

 

Page 57: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

45

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah PSSI

PSSI (Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia) yang

dibentuk 19 April 1930 di Yogyakarta. Sebagai organisasi

olahraga yang dilahirkan di Zaman penjajahan Belanda,

Kelahiran PSSI terkait dengan kegiatan politik menentang

penjajahan. Jika meneliti dan menganalisa saat-saat sebelum,

selama dan sesudah kelahirannya, sampai 5 tahun pasca

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, jelas sekali

bahwa PSSI lahir, karena dibidani politisi bangsa yang baik

secara langsung maupun tidak, menentang penjajahan dengan

strategi menyemangati benih-benih nasionalisme di dada

pemuda-pemuda Indonesia.

PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama

Soeratin Sosrosoegondo. Beliau menyelesaikan

pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg,

Jerman pada tahun 1927 dan kembali ke tanah air pada tahun

1928. Ketika kembali ke tanah air Soeratin bekerja pada

sebuah perusahaan bangunan Belanda "Sizten en Lausada"

yang berpusat di Yogyakarta. Di sana ia merupakan satu-

satunya orang Indonesia yang duduk dalam jajaran petinggi

perusahaan konstruksi yang besar itu. Akan tetapi, didorong

 

Page 58: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

46

oleh jiwa nasionalis yang tinggi Soeratin mundur dari

perusahaan tersebut.1

Setelah berhenti dari "Sizten en Lausada" ia lebih

banyak aktif di bidang pergerakan, dan sebagai seorang

pemuda yang gemar bermain sepakbola, Soeratin menyadari

sepenuhnya untuk mengimplementasikan apa yang sudah

diputuskan dalam pertemuan para pemuda Indonesia 28

Oktober 1928 (Sumpah Pemuda) Soeratin melihat sepakbola

sebagai wahana terbaik untuk menyemangatii nasionalisme di

kalangan pemuda, sebagai tindakan menentang Belanda.

Untuk melaksanakan cita-citanya itu, Soeratin

mengadakan pertemuan demi pertemuan dengan tokoh-tokoh

sepakbola di Solo, Yogyakarta dan Bandung. Pertemuan

dilakukan dengan kontak pribadi menghindari sergapan Polisi

Belanda (PID). Kemudian ketika diadakannya pertemuan di

hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta dengan

Soeri - ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta)

bersama dengan pengurus lainnya, dimatangkanlah gagasan

perlunya dibentuk sebuah organisasi persepakbolaan

kebangsaan, yang selanjutnya di lakukan juga pematangan

gagasan tersebut di kota Bandung, Jogja dan Solo yang

dilakukan dengan tokoh pergerakan nasional seperti Daslam

Hadiwasito, Amir Notopratomo, A Hamid, Soekarno, dan

lain-lain. Sementara dengan kota lainnya dilakukan kontak

1Situs Resmi PSSI: http://www.pssi.or.id/dev/page/detail/5/Sejarah-PSSI

 

Page 59: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

47

pribadi atau kurir seperti dengan Soediro di Magelang (Ketua

Asosiasi Muda).

Kemudian pada tanggal 19 April 1930, berkumpullah

wakil-wakil dari VIJ (Sjamsoedin-mahasiswa RHS), Wakil

Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) Gatot,

Persatuan Sepakbola Mataram (PSM) Yogyakarta, Daslam

Hadiwasito, A.Hamid, M. Amir Notopratomo,

Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo Soekarno,

Madioensche Voetbal Bond (MVB), Kartodarmoedjo,

Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) E.A

Mangindaan (saat itu masih menjadi siswa HKS/Sekolah

Guru, juga Kapten Kes.IVBM) Soerabajashe Indonesische

Voetbal Bond (SIVB) diwakili Pamoedji. Dari pertemuan

tersebut maka, lahirlah PSSI (Persatoean Sepakraga

Seloeroeh Indonesia) nama PSSI ini diubah dalam kongres

PSSI di Solo 1950 menjadi Persatuan Sepakbola Seluruh

Indonesia yang juga menetapkan Ir. Soeratin sebagai Ketua

Umum PSSI.2

Begitu PSSI terbentuk, Soeratin dkk segera menyusun

program yang pada dasarnya "menentang" berbagai kebijakan

yang diambil pemerintah Belanda melalui NIVB. PSSI

melahirkan "stridij program" yakni program perjuangan

seperti yang dilakukan oleh partai dan organisasi massa yang

telah ada.

2Situs Resmi PSSI: http://www.pssi.or.id/dev/page/detail/5/Sejarah-PSSI

 

Page 60: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

48

Kepada setiap bonden/perserikatan diwajibkan melakukan

kompetisi internal untuk strata I dan II, selanjutnya di

tingkatkan ke kejuaraan antar perserikatan yang disebut

"Steden Tournooi" dimulai pada tahun 1931 di Surakarta.

Kegiatan sepakbola kebangsaan yang digerakkan

PSSI, kemudian menggugah Susunan Paku Buwono X,

setelah kenyataan semakin banyaknya rakyat pesepakbola di

jalan-jalan atau tempat-tempat dan di alun-alun, di mana

Kompetisi I perserikatan diadakan. Paku Buwono X

kemudian mendirikan stadion Sriwedari lengkap dengan

lampu, sebagai apresiasi terhadap kebangkitan "Sepakbola

Kebangsaan" yang digerakkan PSSI. Stadion itu diresmikan

Oktober 1933. Dengan adanya stadion Sriwedari ini kegiatan

persepakbolaan semakin gencar.

Lebih jauh Soeratin mendorong pula pembentukan

badan olahraga nasional, agar kekuatan olahraga pribumi

semakin kokoh melawan dominasi Belanda. Tahun 1938

berdirilah ISI (Ikatan Sport Indonesia), yang kemudian

menyelenggarakan Pekan Olahraga (15-22 Oktober 1938) di

Solo. Karena kekuatan dan kesatuan PSSI yang kian lama

kian bertambah akhirnya NIVB pada tahun 1936 berubah

menjadi NIVU (Nederlandsh Indische Voetbal Unie) dan

mulailah dirintis kerjasama dengan PSSI. Sebagai tahap awal

NIVU mendatangkan tim dari Austria "Winner Sport Club "

pada tahun 1936.

Pada tahun 1938 atas nama Dutch East Indies, NIVU

mengirimkan timnya ke Piala Dunia 1938, namun para

 

Page 61: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

49

pemainnya bukanlah berasal dari PSSI melainkan dari NIVU

walaupun terdapat 9 orang pemain pribumi / Tionghoa. Hal

tersebut sebagai aksi protes Soeratin, karena beliau

menginginkan adanya pertandingan antara tim NIVU dan

PSSI terlebih dahulu sesuai dengan perjanjian kerjasama

antara mereka, yakni perjanjian kerjasama yang disebut

"Gentelemen's Agreement" yang ditandatangani oleh Soeratin

(PSSI) dan Masterbroek (NIVU) pada 5 Januari 1937 di

Jogyakarta. Selain itu, Soeratin juga tidak menghendaki

bendera yang dipakai adalah bendera NIVU (Belanda). Dalam

kongres PSSI 1938 di Solo, Soeratin membatalkan secara

sepihak Perjanjian dengan NIVU tersebut.

Soeratin mengakhiri tugasnya di PSSI sejak tahun

1942, setelah sempat menjadi ketua kehormatan antara tahun

1940-1941, dan terpilih kembali di tahun 1942. Masuknya

balatentara Jepang ke Indonesia menyebabkan PSSI pasif

dalam berkompetisi, karena Jepang memasukkan PSSI

sebagai bagian dari Tai Iku Kai, yakni badan keolahragaan

bikinan Jepang, kemudian masuk pula menjadi bagian dari

Gelora (1944) dan baru lepas otonom kembali dalam kongres

PORI III di Yogyakarta (1949).

Pasca Soeratin ajang sepakbola nasional ini terus

berkembang walaupun perkembangan dunia persepakbolaan

Indonesia ini mengalami pasang surut dalam kualitas pemain,

kompetisi dan organisasinya. Akan tetapi olahraga yang dapat

diterima di semua lapisan masyarakat ini tetap bertahan

apapun kondisinya. PSSI sebagai induk dari sepakbola

 

Page 62: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

50

nasional ini memang telah berupaya membina timnas dengan

baik, menghabiskan dana milyaran rupiah, walaupun hasil

yang diperoleh masih kurang menggembirakan.

Hal ini disebabkan pada cara pandang yang keliru.

Untuk mengangkat prestasi Timnas, tidak cukup hanya

membina Timnas itu sendiri, melainkan juga dua sektor

penting lainnya yaitu kompetisi dan organisasi, sementara

tanpa disadari kompetisi nasional kita telah tertinggal.

Padahal di era sebelum tahun 70-an, banyak pemain

Indonesia yang bisa bersaing di tingkat internasional sebut

saja era Ramang dan Tan Liong Houw, kemudian era Sucipto

Suntoro dan belakangan era Ronny Pattinasarani.

Dalam perkembangannya PSSI sekarang ini telah

memperluas jenis kompetisi dan pertandingan yang

dinaunginya. Kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI di

dalam negeri ini terdiri dari :

1. Divisi utama yang diikuti oleh klub sepakbola dengan

pemain yang berstatus non amatir.

2. Divisi satu yang diikuti oleh klub sepakbola dengan

pemain yang berstatus non amatir.

3. Divisi dua yang diikuti oleh klub sepakbola dengan

pemain yang berstatus non amatir.

4. Divisi tiga yang diikuti oleh klub sepakbola dengan

pemain yang berstatus amatir.

5. Kelompok umur yang diikuti oleh klub sepakbola dengan

pemain: Dibawah usia 15 tahun (U-15), Dibawah usia 17

 

Page 63: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

51

tahun (U-17), Dibawah Usia 19 tahun (U-19), Dibawah

usia 23 tahun (U-23), dan Sepakbola Wanita.3

B. Struktur Kepengurusan PSSI 2013

Gambar 3.1

Daftar Susunan Kepengurusan PSSI 2013

3Situs Resmi PSSI: http://www.pssi.or.id/dev/page/detail/5/Sejarah-PSSI

 

Page 64: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

52

C. Struktur Pelatih dan Pemain Tim Nasional Sepakbola U-

19 2013

Gambar 3.2

Struktur Pelatih dan Pemain Tim Nasional Sepakbola U-

19 2013

Sumber: Situs Resmi PSSI:

ttp://www.pssi.or.id/dev/page/detail/4/struktur-organisasi

 

Page 65: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

53

D. Profil Pelatih Tim Nasional Sepakbola U-19

Indra Sjafri (lahir di Lubuk Nziur, Batang Kapas,

Pesisir Selatan, Sumatra Barat, 2 Februari 1963, umur 55

tahun) adalah seorang mantan pemain sepak bola yang

kemudian menjadi pelatih sepak bola Indonesia. Ia dipercaya

menjadi pelatih tim nasonal junior indonesia (PSSI), seperti

tim nasional U-12, U-17, dan U-19 yang dijuluki Garuda

Jaya. saat ini ia melatih di tim nasional U-19 2018.

Indra Sjafri bersekolah di SD Lubuk Nyiur, SMP

Batang Kapas, SMA Negeri II Padang, lalu menikah dengan

dengan seorang perempuan bernama Temi Indrayani dan

telah dikaruniai dua orang anak, masing-masing bernama

Aryandra Andaru dan Diandra Aryandari. Sebelum

memutuskan untuk mengabdikan diri di dunia kepelatihan

sepakbola. Indra sjafri pernah menjadi karyawan di PT Pos

Indonesia Padang.4

1. Karier Indra Sjafri

Indra Sjafri merupakan mantan pemain sepak bola

yang pernah membela PSP Padang pada tahun 1980-an, dan

juga pernah menangani klub sepak bola dari ibukota provinsi

sumatera barat itu sebagai pelatih. Ia juga pernah pernah

bekerja sebagai pegawai kantor pos. sebelum namanya

populer seperti sekarang in, Indra Sjafri juga berhasil

membawa tim nasional junior merebut trofi juara pada

4Rudy Gunawan, Indra Sjafri: Menolak Menyerah (Official Biografi),(Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2014), Cet -1 h 3-25

 

Page 66: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

54

turnamen sepak bola tingkat asia, yaitu pada HKFA U-17 dan

HKFA U-19 di Hongkong, sebelumnya menjadi pelatih tim

nasional junior, Indra bertugas sebagai instruktur dan

pemandu bakat PSSI sejak Mei 2009.

Pada pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi

Kejuaraan U-19 AFC 2014 di Stadion Utama Gelora Bung

Karno pada 12 Oktober 2013, anak asuh Indra Sjafri

mengalahkan juara 12 kali Piala AFF U-19 2013, Korea

Selatan dengan skor akhir 3-2, sehingga meloloskan tim

tersebut lolos ke putaran final kejuaraan U-19 AFC 2014

yang telah di gelar di Myanmar, kesuksesan demi kesuksesan

yang diraih oleh tim nasional U-19 tidak lepas dari kontribusi

Indra Sjafri.

Setelah melatih tim nasional di beberapa kelompok

umur, pada 2 november 2014, Indra Sjafri resmi diberhetikan

oleh PSSI. Itu menyusul kegagalan tim nasional U-19 yang

berada di bawah asuhannya menembus target melaju ke Piala

Dunia U-20 FIFA 2015 di New Zealand. Akibat keputusan

tersebut, PSSI mendapatkan banyak kritikan dari masyarakat

Indonesia.5

5Rudy Gunawan, Indra Sjafri: Menolak Menyerah (Official Biografi),(Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2014), Cet -1 h 3-31.

 

Page 67: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

55

2. Penghargaan Indra Sjafri

a. Antara Achievement Award 2013 dari LKBN

Antara.6

b. Pelatih Terbaik dari Komite Olimpiade Indonesia

(KOI).7

c. Tokoh Perubahan Republika 2013, Bidang Olah Raga

Sepak Bola dari Republika.8

6Fernan Rahardi (18 Desember. Diakses tanggal 25 Desember 2013."Indra Sjafri dapet Penghargaan Antara Achievement Award. Sepakbola.Repbulika Online. Diakses tanggal 25 Desember 2013 jam 16:53 WIBhttp://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/13/12/18/mxzy4u-indra-sjafri-raih-penghargaan-antara-achievemnt-award.

7Ary Wibowo (7 Maret 2014). "Indra Sjafri: Banyak Pelatih Senioryang lebih Bagus. Bola.Kompas.com. Diakses tanggal 9 Maret 2014.http://bola.kompas.com/read/2014/03/07/1545542/Indra.Sjafri.Banyak.Pelatih.Senior.yanglebih.bagus

8Indra Sjafri, Tokoh Perubahan Republika. Republika. 21 April 2014.Diakses pada tanggal 4 juni 2014 Jam 10:00 WIBhttp://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/14/04/21/n4d220-indra-sjafri-tokoh-perubahan -republika

 

Page 68: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

56

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Komunikasi Antarpribadi Indra Sjafri terhadap Pemain

Timnas U-19

Komunikasi antarpribadi yang dilakukan pelatih Tim

Nasional U-19 yaitu Indra Sjafri terhadap pemain sepak bola

U-19 menghasilkan sebuah proses komunikasi yang saling

mempengaruhi diantara keduanya. Proses komunikasi antara

pelatih dan pemain ini menumbuhkan efek dan umpan balik

secara langsung. Adapun efek dan umpan balik yang

dihasilkan antara pemain dan pelatih timnas U-19 ini yaitu

ketika pelatih timnas U-19 atau yang biasa dipanggil dengan

Indra Sjafri ini selalu menanamkan nilai-nilai kegamaan

kepada para pemainnya. Dalam hal ini, para pemain timnas

U-19 mendapatkan efek atas apa yang telah disampaikan oleh

Indra Sjafri yaitu mereka tidak terlepas untuk menjalankan

setiap nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-harinya.

Sehingga tidak heran apabila Indra Sjafri dan para pemain

timnas U-19 ini terkenal sebagai seseorang yang religius.

Bukan hanya pelatih dari U-19 saja yang terkenal

religius,1 begitu juga dengan para pemain asuhan yang telah

diseleksi dan dilakukan menyusuri bukit serta lautan untuk

berburu pemain ke berbagai pelosok tanah yang merupakan

1Rudy Gunawan, Indra Sjafri: Menolak Menyerah (Official Biografi),(Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2014), Cet -1 h 124.

 

Page 69: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

57

program Indra Sjafri dan tim pelatihnya.2 Indra Sjafri sebagai

pelatih bukan hanya memberikan informasi yang

berhubungan dengan sepakbola, akan tetapi di luar maupun di

dalam lapangan beliau juga memberikan pesan nilai-nilai

agama islam. Hal ini menurutnya didasari bahwasanya

sepakbola dengan nilai-nilai agama tidak dapat dipisahkan

satu sama lain karena keduanya saling berhubungan.

"Tim nasional U-19 dari hasil seleksi kita itu

pemain-pemain yang sudah memang taat melakukan

ibadah-ibadah yang sudah diperintahkan menurut

agama dia masing-masing. Jadi, saya sudah tidak

menemui kesulitan saat memberikan pesan-pesan

yang berkaitan tentang penanaman nilai-nilai

keagamaan untuk bikin dia lebih baik."3

Bedasarkan hasil wawancara pribadi di atas dengan

Indra Sjafri, para pemain yang telah diseleksi dari sabang

sampai merauke telah mendatangi lebih dari 45 kota untuk

mencari bakat-bakat terpendam pesepak bola Indonesia usia

muda.4 Para pemain memang sudah taat melakukan ibadah-

ibadah agama islam yang telah di anut sejak lahir. Indra Sjafri

menjelaskan aktifitas di dalam sepakbola tersebut

memberikan pesan-pesan yang berkaitan tentang penanaman

2Rudy Gunawan, Indra Sjafri: Menolak Menyerah (Official Biografi),(Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2014), Cet -1 h 86.

3Wawancara pribadi dengan Indra Sjafri di Restoran Ninety NineGrand Indonesia, Jakarta, 13 Januari 2018.

4Rudy Gunawan, Indra Sjafri: Menolak Menyerah (Official Biografi),(Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2014), Cet -1 h 87.

 

Page 70: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

58

nilai-nilai keagamaan atau pengetahuan tentang keagamaan

terhadap para pemain tim nasional U-19 di luar maupun di

dalam lapangan.

Sebagai seorang komunikator, Indra Sjafri berperan

sebagai sumber pesan, lalu menyampaikannya kepada para

pemain dan para pemain tersebut akan memaknai pesan yang

disampaikan oleh Indra Sjafri. Hal ini terjadi diantara Indra

Sjafri dengan para pemain selama melatih di tim nasional,

seperti bertanya atau saling bertukar cerita satu sama lain. Hal

ini menjadikan Indra Sjafri dan pemain dapat mengenal satu

sama lain.

Selain memberikan atau menjadi komunikator pesan

keagamaan bagi para pemainnya, para pemain tersebut pun

sudah terbiasa dengan menanamkan nilai-nilai kegamaan

yang ada dalam dirinya masing-masing dan pada masa

perekrutan pun terlebih dahulu mereka harus mencerminkan

nilai keagamaan. Hal tersebut sesuai dengan yang dikatakan

Indra Sjafri bahwasanya tidaklah sulit untuk memberikan

pesan-pesan keagaaman kepada mereka.

Untuk menajamkan analisis ini, maka penulis

menggunakan teori penetrasi social. Penetrasi sosial

merupakan proses bertahap, di mulai dari komunikasi basa-

basi yang tidak akrab hingga berbagi informasi menyangkut

topik pembicaraan yang lebih pribadi. Seiring dengan

berkembangnya hubungan, di sini orang akan membiarkan

 

Page 71: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

59

orang lain untuk mengenal dirinya secara bertahap.5 Teori

penetrasi sosial berupaya mengidentifikasi proses

peningkatan keterbukaan dan keintiman seseorang dalam

menjalin hubungan orang lain. Penetrasi sosial memiliki

hubungan yang diatur oleh seperangkat kekuatan yang

kompleks dan harus dikelola secara terus menerus oleh para

pihak yang terlibat. Teori penetrasi sosial terdiri atas empat

tahap yaitu tahap orientasi, pertukaran penjajakan afektif,

pertukaran afektif, dan pertukaran stabil. Dari empat tahap

penetrasi sosial penulis akan memaparkan tahap-tahap

tersebut di bawah ini.

a. Tahap Pertama Orientasi (Orientation Stage)

Tahap pertama yang dilakukan dalam

penetrasi sosial adalah tahap orientasi. Pada tahap

ini komunikasi yang tejadi bersifat tidak pribadi.

Para individu yang terlibat hanya meyampaikan

informasi yang sangat umum saja. Sebagaimana

orang yang biasa bertindak sesuai dengan cara

yang dianggap baik secara sosial dan berhati-hati

untuk tidak melanggar harapan sosial. Selain itu,

individu-individu tersenyum manis dan bertindak

sopan pada tahap orientasi.6

5S. Djuarsa Sendjaja, Ph.D, Teori Komunikasi (Jakarta: UniversitasTerbuka, 1994), h. 80.

6Richard west & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi:Analisis dan Aplikasi (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2008) h 205.

 

Page 72: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

60

Sejalan dengan penyataan di atas,

bahwasanya pada tahap tersebut diterapkan pula

oleh Indra Sjafri ketika diadakannya seleksi U-19

saat di dalam lapangan maupun di asrama.

Menurutnya, "awal pertemuan dimulai dengan

informasi yang bersifat umum saja tidak bersifat

pribadi. Awal bertemu para pemain pada saat

seleksi lalu dilanjutkan dengan perkenalan di

asrama tim nasional U-19 memperkenalkan diri

satu-satu."7

Hal ini juga diucapkan oleh pemain

Timnas U-19 yang bernama Muhammad

Hargianto.

"Yang pertama kali ketemu itu 2010

atau 2011, kayaknya kalau gak salah sih

2011an, ketemunya itu waktu masih di U16

masih belum ikut U19. Itu udah jadi

awalnya coach indra itu mengajari jadi

orang yang rendah hatilah jangan

sombong atau bagaimana, harus tetep low

profile dimanapun posisinya di atas kita

sudah rejekinya sudah di atas atau belum.

Nah baru itu sebelum kalau ga salah

seblum sama Cak Nun jadi waktu itu ada

obrolan lah sama Cak Nun tapi itu setelah

7Wawancara pribadi dengan Indra Sjafri di Restoran Ninety NineGrand Indonesia, Jakarta, 13 Januari 2018.

 

Page 73: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

61

yang 2013 kalau tidak salah. Jadi banyak

sebenernya ajaran-ajaran nasihat-nasihat

dari coach indra yang diingat gitu.

Tidak cuma satu doang. Jadi ya

Sebenernya itu Cuma dasar-dasar aja sih.

Dasar-dasar jadi kita itu harus seperti apa,

menerima semuannya gitu, tidak ada yang

lain."8

Hargianto mengungkapkan, saat pertama

kali ia bertemu pada saat masuk tim nasional U-16

pada tahun 2011 sebelum menjadi pemain tim

nasional U-19,9 ketika awal bertemu Indra

mengingatkan kepada para pemain untuk

menjadikan orang yang rendah hati tidak ada sifat

sombong di dalam dirinya, mengajarkan untuk

menjadi pribadi yang low profile dimanapun

posisinya ketika rejekinya di atas maupun di

bawah .

Bedasarkan hal di atas, pada tahap ini

dimulai berada pada tahap orientasi. Hanya sedikit

proses memperkenalkan diri antara pelatih dan

pemain secara terbuka karena selama tahap ini

pernyataan-pernyataan yang dibuat biasanya hanya

hal-hal klise dan mereflesikan aspek superfisial

8Wawancara pribadi dengan Muhammad Hargianto di Toko Mh8clothKebon Jeruk, Jakarta, 08 Juli 2018.

9Rudy Gunawan, Indra Sjafri: Menolak Menyerah (Official Biografi),(Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2014), Cet -1 h 78.

 

Page 74: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

62

dari seorang individu. Pada tahap orientasi ini,

yang dilakukan di asrama oleh Tim Nasional U-19

yaitu para pelatih dan pemain yaitu masing-masing

saling memperkenalkan diri, dari mulai nama,

alamat, dan umur. Indra juga member pesan

kepada pemain untuk menjadi pribadi yang lebih

baik.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya

oleh Hargianto, Indra Sjafri juga telah memberikan

nilai keagamaan bagi para pemainnya diawal

pertemuan untuk semua pemain. Dapat dikatakan

bahwa apa yang telah dinyatakan oleh Indra Sjafri

bahwasanya para pemain Timnas U-19 harus

mencerminkan nilai kegamaan adalah benar.

Kemudian pada tahap ini Indra Sjafri dan

pemain sangat berhati-hati untuk menyampaikan

sesuatu sehingga hal yang dibicarakanpun

hanyalah yang bersifat umum saja. Setelah tahap

ini mereka merasa cukup, maka mereka akan

melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu pada tahap

kedua pertukaran penjajakan afektif (Exploratory

Affective Stage).

b. Tahap kedua Pertukaran Penjajakan Afektif

(Exploratory Affective Stage)

Tahap ini adalah tahap dimana munculnya

kepribadian diri di hadapan orang lain.

Memperluas area publik dari diri dan terjadi ketika

 

Page 75: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

63

aspek-aspek dari kepribadian seorang individu

mulai muncul. Apa yang tadinya privat menjadi

publik. Seperti tahap-tahap lainnya, tahap ini juga

melibatkan perilaku verbal dan nonverbal. Orang

mungkin mulai untuk mengunakan beberapa frase

yang hanya dapat dimengerti oleh mereka yang

terlibat di dalam hubungan.10 Tahap ini merupakan

tahap ekspansi awal dari informasi dan

perpindahan ke tingkat pengungkapan yang lebih

dalam dari tahap pertama. Dalam tahap ini,

diantara dua orang yang berkomunikasi, mulai

bergerak mengeksplorasi ke soal informasi yang

berupaya menjajagi kesenangan masing-masing.

Komunikasi yang terjadi antara Indra Sjafri

dan pemain berjalan dengan efektif dan dapat

kesempatan yang lebih besar untuk melanjutkan ke

tahap selanjutnya dimana aspek-aspek pribadi

mulai bermunculan. Seperti ucapan Muhammad

Hargianto dengan coach. "pasti adalah sama

temen kita temen dekat sekedar curhat kepada

coach juga diluar maupun di dalam lapangan."11

Muhammad Hargianto mengungkapkan

bahwa ia termasuk orang yang suka menceritakan

hal pribadi nya kepada pelatih ataupun para

10Richard west & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi:Analisis dan Aplikasi (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2008) h 206.

11Wawancara pribadi dengan Muhammad Hargianto di TokoMh8cloth Kebon Jeruk, Jakarta, 08 Juli 2018.

 

Page 76: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

64

pemain ketika di luar lapangan karena bukan

hanya berkomunikasi tentang sepak bola saja

terkadang ia berbincang-bincang tentang yang

lainnya begitu juga pemain-pemain lain

ungkapnya.

Bedasarkan hal di atas pembicaraan

Hargianto dengan pelatih berada pada tahap ini

yaitu pertukaran penjajakan afektif. karena apa

yang bersifat pribadi menurut Hargianto menjadi

salah satu yang harus dibagikan dengan Indra.

Hargianto tidak takut untuk berbagi informasi

yang bersifat pribadi ataupun lainnya karena

Hargianto sudah merasa nyaman dan tidak takut

apa yang ia sampaikan salah. Sehingga Hargianto

menjadikan Indra Sjafri bukan hanya sebagai

pelatih saja, Hargianto menanggap Indra sebagai

orang yang siap untuk mendengarkan keluh

kesahnya memberikan informasi yang bersifat

pribadi dari diri Hargianto.

c. Tahap Ketiga Pertukaran Afektif (Affective

Stage)

Tahap pertukaran afektif adalah tahap

interaksi yang lebih tanpa beban dan santai. Di

mana komunikasi sering kali berjalan spontan dan

individu membuat keputusan yang cepat, sering

kali dengan sedikit memberikan perhatian untuk

hubungan secara keseluruhan. Sehingga ketika

 

Page 77: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

65

salah seseorang nyaman untuk bercerita dan

memberikan timbal balik yang baik dari lawan

bicara mereka dan seseorang akan lebih terbuka

untuk menceritakan hal yang bersifat mendalam,

seperti meceritakan hal pribadinya maupun

lainnya.12 Tahap pertukaran afektif

menggambarkan komitmen lebih lanjut kepada

individu lainnya. Hal ini dapat dilihat dari

ungkapan Indra Sjafri dengan pemain "Sebelum

berangkat ke Malaysia Evan menghubungi saya

dia bertanya tentang masalah tidak diizinkan

pergi ke salah satu klub di Malaysia oleh PSSI.

Lalu saya bilang ikhlas saja, alhamdulillah

akhirnya evan pun diizinkan."13

Dari pernyataan di atas, Indra Sjafri

mengatakan bahwa salah satu asuhan pemain dia

yang bernama Evan Dimas menjelaskan tentang

hal pribadi nya yang ingin di kontrak salah satu

klub di Malaysia yaitu Selangor FA namun

dilarang oleh PSSI. Ketika Evan Dimas sedang

menghadapi masalah, ia menjelaskan kepada Indra

Sjafri kemudian terjadi pertukaran afektif diantara

keduanya, yakni Indra pun memberikan timbal

balik kepada Evan. Adapun pertukaran afektif

12Richard west & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi:Analisis dan Aplikasi (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2008) h 207.

13Wawancara pribadi dengan Indra Sjafri di Restoran Ninety NineGrand Indonesia, Jakarta, 13 Januari 2018.

 

Page 78: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

66

yang dilakukan Indra Sjafri kepada Evan Dimas

ialah mengatakan sekaligus menenangkan

bahwasanya semua masalah itu harus dihadapi dan

diterima dengan hati yang lapang atau ikhlas.

Percakapan yang dilakukan di atas bisa

dikatakan dengan tahap pertukaran afektif karena

dimana terjadi komunikasi kepada tahap yang

semakin meningkat dari tahap sebelumnya, Pemain

menanyakan tentang hal pribadinya yaitu ketika

tidak diperbolehkan oleh PSSI untuk berangkat ke

Malaysia bermain sepak bola di salah satu klub

kepada Indra Sjafri, sehingga Indra pun

memberikan tanggapan dan solusi kepada pemain

tersebut. Di sini menjelaskan bahwa seseorang

sudah nyaman dan terbuka satu sama lainnya

sehingga mau untuk berbagi informasi yang

bersifat pribadi baginya. Maka hubungan tersebut

berlanjut kepada tahap berikutnya yaitu pertukaran

stabil.

d. Tahap Keempat Pertukaran Stabil (Stable

Stage)

Saat memasuki tahap ini, dua orang telah

saling mengerti dan semakin kecil tingkat

ambiguitas. Tahap ini dikatakan tahap

keterbukaanya total, baik terbuka dalam

pemikiran, perilaku, dan perasaan. Hal-hal kecil

menjadi sesuatu yang tidak penting sehingga

 

Page 79: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

67

mereka dapat menghindari konflik. Hubungan ini

juga mulai berkembang dimana hal-hal yang

bersifat personal dibagikan, dan salah satu pihak

dapat memprediksi reaksi emosional dari orang

lain. Sehingga komunikasi tersebut bisa dikatakan

efisien dan sedikit kesalahan interpretasi dalam

memaknai komunikasi pada tahap ini.14 Seperti

hasil wawancara dengan Indra Sjafri "Selama

menangani tim nasional tidak ada perselisihan".15

Indra Sjafri mengatakan bahwa selama

menangani Timnas U-19 tidak ada perselisihan

antara pelatih dengan pemain atau pemain dengan

pemain baik di luar maupun di dalam lapangan.

Hal ini menandakan bahwa komunikasi yang

berjalan selama Indra Sjafri melatih berhasil dalam

menghindari konflik di antara sesamanya, sehingga

hubungan ini menjadi bertahan lama, stabil, dan

bermakna. Seperti pernyataan yang dikemukakan

oleh Hargianto di bawah ini.

"ngobrol di dalam lapangan seperti ketika

saya melakukan a padahal yang dia mau b kita

harus tanya kesalahnnya saya dimana kita

harus seperti itu, kamu lebih baik seperti ini jadi

pelatih itu tidak bilang bahwa saya salah tapi itu

14Richard west & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi:Analisis dan Aplikasi (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2008) h 208-209.

15Wawancara pribadi dengan Indra Sjafri di Restoran Ninety NineGrand Indonesia, Jakarta, 13 Januari 2018.

 

Page 80: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

68

baik tapi lebih baik akan seperti ini yasudah kita

harus mengalah namanya murid maupun gimana

pun kita harus belajar dari guru. Jangan sampai

nasihat guru dibantah seketika kita harus telaah

dulu supaya ga ada gesekan."16

Perbedaan persepsi antara Indra Sjafri

dengan Hargianto saat di dalam lapangan ketika

Hargianto melakukan a padahal yang Indra mau itu

b, namun Indra tidak mengatakan bahwa Hargianto

itu salah menurut Indra yang dilakukan Hargianto

baik akan tetapi lebih baik seperti yang Indra

katakan. Saat menghadapi perbedaan pendapat

antara Indra Sjafri dan Hargianto

menyelesaikannya dengan kepala dingin tanpa ada

pertengkaran hingga membuat hubungan tersebut

menjadi tidak harmonis. Sehingga komunikasi

tersebut dapat dikatan dengan tahap pertukaran

stabil karena antara Hargianto dengan Indra

mampu memperkirakan masing-masing tindakan

mereka dan memberikan masukan dengan baik.

Masing-masing individu tidak saling menyalahkan

akan tetapi mampu untuk meyelesaikan masalah

tersebut dengan memberikan analogi kepada salah

satu pemain yaitu Hargianto. Hubungan tersebut

juga menghindari adanya kesalah pahaman dalam

16Wawancara pribadi dengan Muhammad Hargianto di TokoMh8cloth Kebon Jeruk, Jakarta, 08 Juli 2018.

 

Page 81: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

69

komunikasi sehingga tidak mengakibatkan konflik

diantaranya. Hal ini menandakan bahwa suatu

hubungan mudah runtuh dan goyah. Namun, jika

hubungan ini mampu untuk melewati tahapan ini

maka akan mampu membuat hubungan tersebut

semakin erat.

B. Analisis Nilai-nilai Keagamaan yang ditanamkan Pelatih

terhadap Timnas U-19

Nilai-nilai agama islam adalah nilai yang

berlandaskan kepada Wahyu Allah Subhanu wa Ta’ala

dengan tujuan agar mampu mengamalkan pengetahuannya

dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar dengan

kesadaran tanpa paksaan dari siapapun kecuali untuk

beribadah kepada Allah Subhanu wa Ta’ala di muka bumi ini.

Oleh karena itu, setiap manusia harus memiliki nilai-nilai

agama untuk dirinya agar terhindar dari hal-hal yang negatif

dalam menjalankan kehidupannya.

Bagi seorang pelatih kebanyakan hanya

mementingkan sepakbola nya saja, namun berbeda seperti

yang dilakukan oleh Indra Sjafri kepada para pemain. Ia

selalu mengingatkan untuk menanamkan nilai-nilai agama

islam di luar maupun di dalam lapangan kepada para

pemainnya. Indra Sjafri selalu mencontohkan dan

mengingatkan kepada para pemain "Seperti yang tadi saya

 

Page 82: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

70

bilang. Diluar maupun di dalam lapangan saya pun

menanamkan nilai-nilai keagamaan."17

Hal ini juga diperkuat oleh ungkapan Hargianto yang

mengatakan:

"waktu itu kan kita latihan lagi bulan puasa ya,

setidaknya kita puasa tetep puasa , tapi tetep

menjalankan latihan terus juga kita tetap terawih,

jadi latihan itu setelah shalat terawih bukan pas di

waktu terawih, waktu itu kita latihan tetep puasa, ada

satu bulan setengah kalau ga salah di jogja itu pas

kita lagi ramadhan .nah latihannya itu pas kita

setelah terawih, setelah ashar sama setelah terawih

jadi tidak cuma bolanya aja yang diajarin sama dia

gitu."18

Indra Sjafri dan Hargianto menjelaskan bahwa selama

pemusatan latihan bersama Timnas U-19 Indra selalu

mengajarkan nilai-nilai agama islam, bukan hanya

mengajarkan pengetahuan tentang sepakbolanya saja, Indra

juga memasukan segala aktifitasnya dengan nilai-nilai agama

islam yang memang suatu kewajiban dia sebagai muslim dan

sebagai ketua pelatih di Timnas U-19 tersebut untuk saling

mengingatkan. Tidak bisa dipungkiri bahwa semua aktifitas di

dunia ini harus diiringi dengan nilai-nilai agama islam.

Selanjutnya, penulis akan menjelaskan nilai-nilai agama islam

17Wawancara pribadi dengan Indra Sjafri di Restoran Ninety NineGrand Indonesia, Jakarta, 13 Januari 2018.

18Wawancara pribadi dengan Muhammad Hargianto di TokoMh8cloth Kebon Jeruk, Jakarta, 08 Juli 2018.

 

Page 83: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

71

terbagi ke dalam tiga bagian yakni yang berkaitan dengan

akidah, ibadah dan akhlak di bawah ini.

1. Akidah

Nilai Akidah mempunyai peranan yang sangat

penting dalam ajaran islam, akidah juga berarti keyakinan

yang tersimpul kokoh di dalam hati, bersifat mengikat.

Oleh karena itu, setiap jiwa harus yakin dan mantap

sehingga menimbulkan ketenangan jiwa dan menjadikan

kepercayaan bersih dari kebingungan dan keraguan untuk

meyakini Allah Subhanu wa Ta’ala. Aspek nilai akidah

juga tertanam sejak manusia lahir.19

Bagi para pelatih dan pemain akidah pun sudah

tertanam sejak lahir meyakini bahwa agama yang diyakini

nya bukan hanya sekedar agama yang dibawa oleh orang

tua nya. Dalam keseharian para pemain selalu menjalankan

dan mengaplikasikan keyakinan tersebut dengan

menjalankan perintah Allah Subhanu wa Ta’ala dan

menjauhi segala larangannya seperti yang dilakukan sehari-

hari ketika masuk Timnas U-19. Seperti yang dijelaskan

dalam firman Allah:

19Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam Upaya PembentukanPemikiran dan Kepribadian Muslim (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h124

 

Page 84: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

72

"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkanketurunan anak-anak adam dari sulbi mereka dan Allahmengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (serayaberfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu? Merekamenjawab: "betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadisaksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di harikiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (baniAdam) adalah orang yang lengah terhadap ini (keesaanTuhan)". (Al-A'raf- 172)

Agama islam selalu menganjurkan untuk selalu

meyakini dan mengimani apa yang telah ditetapkan oleh

Allah Subhanu wa Ta’ala dalam al-Qur'an dan bagi orang

yang telah mengikuti sebuah jalan kehidupan yang penuh

dengan kesesatan adalah orang yang kurang memahami

pengetahuan tentang akidahnya. Indra Sjafri menjelaskan

selama menanamkan nilai-nilai agama islam tidak

mendapatkan kesulitan karena para pemain sudah meyakini

dan menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah

Subhanu wa Ta’ala sehingga Indra Sjafri hanya

mengingatkan saja. "Tidak ada hambatan, karena sudah

mempunyai basic agama sebelum masuk timnas sepakbola

U-19."20

Bedasarkan wawancara yang di atas Indra Sjafri

menjelaskan bahwa ketika mengingatkan nilai agama bagi

para pemain tidak ada kesulitan atau acuh terhadap

ajakannya karena semua pemain meyakini agama islam

yang mereka yakini sejak lahir dan menjalankan setiap

20Wawancara pribadi dengan Indra Sjafri di Restoran Ninety NineGrand Indonesia, Jakarta, 13 Januari 2018.

 

Page 85: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

73

harinya dalam segala aktifitas. Sehingga Indra hanya

mengingatkan untuk saling menjaga kepercayaan yang

selama ini mereka yakini tidak ada paksaan apapun.

Menurut Indra Sjafri apapun aktifitas yang

dilakukan dengan mengharap ridha Allah dan tidak

meninggalkan apa yang di perintahkannya akan berefek

baik terhadap diri seseorang. "Ketika menanamkan nilai-

nilai keagamaan akan punya keyakinan, kebiasaan baik

dan akan mendukung bagi prestasinya."21

Bedasarkan hal yang diatas yang di ucapkan oleh

Indra Sjafri seruan untuk para pemain Timnas U-19 agar

tetap berpegang teguh terhadap keyakinan yang memang

sudah dibawa sejak lahir bagi seorang pemain. Akidah

dalam agama yang dijelaskan Indra Sjafri menurutnya

bahwa pemain atau pelatih yang meyakini adanya Allah

Subhanu wa Ta’ala dengan menanamkan nilai-nilai

keagamaan akan membuahkan kebiasaan baik dan ketika

kebiasaan baik itu terwujud maka akan mendukung prestasi

bagi dirinya dalam segi karir khusunya. Hal yang menarik

menurut penulis bukan hanya tentang pengetahuan

sepakbola yang ditanamkan tentang keyakinan beragama

islam pun terus diingatkan di luar maupun di dalam

lapangan.

21Wawancara pribadi dengan Indra Sjafri di Restoran Ninety NineGrand Indonesia, Jakarta, 13 Januari 2018.

 

Page 86: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

74

2. Ibadah

Ibadah merupakan segala sesuatu yang

berhubungan tentang Allah Subhanu wa Ta’ala, baik

berupa perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi

maupun yang tampak. Indikasi ibadah adalah kesetiaan,

kepatuhan dan penghormatan serta penghargaan kepada

Allah Subhanu wa Ta’ala serta dilakukan tanpa adanya

batas waktu.22 Bagi seorang pemain sepakbola terkadang

aktifitas sepakbola yang sering berbenturan dengan ibadah

sholat dimana ketika waktu adzan berkumandang pemain

sepakbola baru memulai pertandingan seperti halnya yang

sering kita lihat di layar televisi, dalam latihan pun pemain

terkadang sering berbenturan dengan ibadah shalat. Namun

berbeda dengan asuhan para pemain Timnas U-19. Berikut

wawancara penulis dengan Indra Sjafri di bawah ini.

"Mengingatkan bagi yang non muslim ke

gereja kita ingatkan, yang muslim ibadah-ibadah

rutin yang harus dilakukan saya suruh lakukan

termasuk jika ada latihan di bulan puasa wajib

puasa dan lain sebagainya. Intinya semua nilai-

nilai keagamaan tak bisa dipisahkan dari

latihan."23

22Muhaimin, Tadjab, ABD, Mudjib. Dimensi-dimensi Studi Islam,(Surabaya, Karya Abditama, 1994 ) h 256

23Wawancara pribadi dengan Indra Sjafri di Restoran Ninety NineGrand Indonesia, Jakarta, 13 Januari 2018.

 

Page 87: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

75

Bedasarkan hal diatas Indra Sjafri Menjelaskan

bahwa setiap hari selalu mengingatkan kepada pemain

muslim khususnya untuk melakukan ibadah sholat dan

menunaikan ibadah puasa pada saat latihan berada di bulan

ramadhan. Berpuasa pada saat latihan merupakan hal yang

sulit karena ketika latihan menguras tenaga bagi seseorang

sehingga para pemain harus mampu menahan haus dan

lapar. Namun, bagi Indra Sjafri tetap menekankan agama di

atas segalanya karena puasa merupakan kewajiban yang

wajib dikerjakan bagi setiap para pemain yang beragam

islam. Dalam al-Qur'an dinyatakan bahwa manusia

diturunkan hanya untuk beribadah kepada Allah Subhanu

wa Ta’ala. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah

dibawah ini.

"Dan aku tidak ciptakan jin dan manusia melainkansupaya mereka beribadah kepada-ku. Aku tidakmenghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan aku tidakmenghendaki supaya mereka memberi makan kepada-ku.Sesungguhnya Allah Dia-lah maha pemberi rizki yangmempunyai kekuatan lagi sangat kokoh." (Adz-Dzaariyat:56-58)

 

Page 88: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

76

Dalam penjelasan kalimat "aku tidak ciptakan jin

dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-

ku" mengartikan bahwa semua di muka bumi ini bukan

hanya manusia saja Allah Subhanu wa Ta’ala menyuruh

untuk beribadah kepadanya bahkan jin, malaikat juga harus

beribadah kepada Allah Subhanu wa Ta’ala. Sebagai

manusia biasa Indra Sjafri selalu menekankan kepada para

pemain untuk selalu beribadah kepada Allah Subhanu wa

Ta’ala atas semua apa yang dilakukan manusia semata-

mata hanya untuk mendekatkan diri kepadanya seperti yang

dijelaskan dalam ayat al-Quran di atas. Sehingga Indra

Sjafri sebagai pelatih selalu mengatakan bahwa dalam

kegiatan sepakbola tidak bisa dipisahkan dengan nilai-nilai

agama islam.

Berikut adalah kutipan Muhammad Hargianto

yang menjelaskan bahwa Indra Sjafri selalu mengingatkan

beribadah dan memberikan contoh di mulai dari dirinya

pribadi lalu di implementasikan kepada para pemain. "lewat

contoh yaa waktu sholat kita sholat. Menanamkan itu

bukan hanya harus seperti ini seperti itu berjalan pelan-

pelan."24

Bedasarkan hal di atas, Hargianto menjelaskan

bahwa Indra tidak hanya mengingatkan dengan perkataan

saja, Indra juga melakukan ibadah tersebut seperti halnya

ketika adzan berkumandang pada saat melatih indra

24Wawancara pribadi dengan Muhammad Hargianto di TokoMh8cloth Kebon Jeruk, Jakarta, 08 Juli 2018.

 

Page 89: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

77

melakukan sholat terlebih dahulu baru kembali untuk

melakukannya begitu juga dengan para pemain. Selain

berhubungan dengan ibadah yang dilakukan diluar

lapangan indra pun mengingatkan para pemain untuk tetap

rendah hati ketika mendapatkan suatu kebahagian didalam

lapangan. Seperti yang dikatakan Hargianto dibawah ini.

"jadi gini yang orang lain pikir tentang U-

19 2013 itu karena religius abis nge gol in terus

sujud syukur. Jadi sebenarnya kita sujud untuk

bersyukur bukan semata-mata orang yang religius.

Orang yang religius kan tergantung orang

bagaimana memandang kita jadi sebernya intinya

kita jalan dengan apa adanya tidak di buat buat

kita nge golin sujud kita harus bersyukur sama aja

rendah hati tidak muluk-muluk gol dari kita

karena semua rezekinya juga. Jadi religius itu

gimana orang menilai kita bukan dari kita untuk

menonjolkannya."25

Bedasarkan hal di atas, bahwa para pemain dan

pelatih Timnas U-19 merupakan pelatih dan pemain yang

melakukan ibadah dengan baik. Mereka giat melakukan

ibadah di luar dan di dalam lapangan. Jika berada di

lapangan ketika mereka mendapat kebahagian seperti

memasukan bola ke gawang lawan, para pelatih dan pemain

selalu melakukan selebrasi yaitu dengan sujud syukur,

25Wawancara pribadi dengan Muhammad Hargianto di TokoMh8cloth Kebon Jeruk, Jakarta, 08 Juli 2018.

 

Page 90: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

78

bersyukur apa yang telah mereka dapatkan yang diberikan

oleh Allah Subhanu wa Ta’ala. "kami yang sebagian besar

muslim menggunakan ritual yang diajarkan agama islam,

yaitu sujud syukur. "26

Bersyukur juga merupakan sebagian dari ibadah

ketika mendapatkan kebahagiaan atas apa yang telah

dilakukan tanpa dibuat-buat. Di samping itu para penonton

dapat mencontohkan sesuatu yang positif yang

diperlihatkan oleh para pemain Timnas U-19 dengan

bersujud syukur ketika mendapat rezeki dan ketika

bersyukur maka rezeki itu akan ditambah oleh Allah

Subhanu wa Ta’ala. Seperti yang dijelaskan dalam firman

Allah di bawah ini.

"Dan Ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan: jikakalian bersyukur atas nikmat yang aku berikan, makaniscaya akan aku tambah nikmat-ku untukmu. Dan jikakamu sekalian kufur atas nikmat-ku, maka sesungguhnyaayab-ku itu sangat pedih." (Ibrahim: 7)

26Rudy Gunawan, Indra Sjafri: Menolak Menyerah (Official Biografi),(Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2014), Cet -1 h 124.

 

Page 91: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

79

3. Akhlak

Ketika mempunyai aqidah dan melakukan ibadah

yang baik menurut agama islam akan berefek pada diri

seseorang, yaitu memiliki akhlak yang baik. Akhlak

merupakan dasar pedoman bagi seseorang agar dapat

mempunyai sikap dan tingkah laku yang baik, antara

dirinya dengan tuhannya, dan antara dirinya dengan sesama

manusia, seperti menghormati yang lebih tua, menyayangi

yang lebih muda, dan menghargai teman sebayanya. Atau

dengan kata lain, akhlak adalah sesuatu yang telah tercipta

atau terbentuk melalui sebuah proses, karena sudah

terbentuk akhlak disebut juga dengan kebiasaan.27 Dengan

mempunyai dasar akhlak yang baik, selain bermanfaat bagi

dirinya. Seseorang pun bisa membawa hal yang positif bagi

yang lainnya.

Indra Sjafri menekankan kepada para pemain untuk

selalu menanamkan nilai-nilai agama karena menurutnya

agama di atas segala nya. Pemain sepakbola selain mengerti

tentang pengetahuan sepakbola di samping itu harus

memiliki akhlak yang baik. "Penting sekali karena agama

bisa membentengi semua hal, akhlak yang dibangun di

agama. Pemain sepakbola bukan hanya bermain sepakbola

pengetahuan dan akhlak nya harus bagus."28

27Nasirudin, Pendidikan Tasawuf, (Semarang: Rasail Media Group,2010), h. 31

28Wawancara pribadi dengan Indra Sjafri di Restoran Ninety NineGrand Indonesia, Jakarta, 13 Januari 2018.

 

Page 92: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

80

Berdasarkan wawancara di atas, Indra Sjafri

mengatakan bahwa bagi seorang pemain sepakbola ataupun

pelatih bukan hanya bermain sepakbola, pemain juga harus

menyuguhkan kesantunan yang baik kepada siapapun baik

kepada pelatih, wasit, pemain, penonton, dan lain-lainnya.

Dengan memiliki akhlak yang baik sangat bermanfaat

untuk diri sendiri dan manfaat bagi orang lain akan menjadi

contoh yang baik untuk mereka. Seperti yang dijelaskan

dalam firman Allah di bawah ini.

"Sesungguhnya kami telah mensucikan merekadengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yangtinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeriakhirat". (Shad: 46)

Indra Sjafri menjelaskan selama melatih Timnas U-

19 tidak ada pertengkaran dengan para pemain atau asisten

pelatih lainnya, bukan hanya itu di awal pertemuan Indra

Sjafri menekankan bagi para pemain yang mempunyai tato

ditubuhnya lebih baik keluar dari Timnas karena

menurutnya tato mencerminkan orang yang kurang baik. Di

saat pertandingan di luar negeri Indra juga menekankan

untuk para pemain bersalaman kepada para wasit disana

dan para wasit pun heran baru pertama kali para pemain

yang menunjukan akhlak yang baik seperti yang dilakukan

 

Page 93: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

81

para pemain asuhannya. Indra Sjafri mengatakan "Selama

menangani tim nasional tidak ada perselisihan."29

Berdasarkan hal di atas Indra Sjafri mengatakan

bahwa tidak ada pemain yang berselisih antara pemain

dengan pemain antara pemain dengan para pelatih, di sini

membuktikan bahwa para pemain dan pelatih mempunyai

perilaku yang baik tidak ada pertengkaran di luar maupun

di dalam lapangan karena semua permasalahan bisa

diselesaikan dengan kepala dingin.

Berikut hasil wawancara penulis dengan

Muhammad Hargianto selama ia dilatih oleh Indra Sjafri,

bahwasanya ia selalu mengangap bahwa Indra adalah guru

sekaligus pelatih bagi dirinya yang harus dihormati dan

dimuliakan. Seperti yang dikatakan menurutnya "Jangan

sampai nasihat guru dibantah seketika kita harus telaah

dulu supaya ga ada gesekan."30

Muhammad Hargianto menjelaskan bahwa ketika

Indra Sjafri memberikan sebuah pengetahuan tentang

sesuatu kepadanya tidak langsung dibantah karena apa yang

diucapkan guru kita harus pahami dulu walaupun menurut

Hargianto apa yang dilakukannya benar. Suatu keberhasilan

dari seorang Indra Sjafri mendidik para pemain berhasil

dalam segi akhlak, karena akhlak yang diterapkan olehnya

ditunjukan dari seorang pemain seperti Hargianto.

29Wawancara pribadi dengan Indra Sjafri di Restoran Ninety NineGrand Indonesia, Jakarta, 13 Januari 2018.

30Wawancara pribadi dengan Muhammad Hargianto di TokoMh8cloth Kebon Jeruk, Jakarta, 08 Juli 2018.

 

Page 94: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

82

Hargianto menunjukan bahwa bagaimana cara

menghormati dan memuliakan guru harus diterapkan dalam

kehidupan pribadinya menurutnya bagaimanpun murid

harus belajar dari guru. 

Page 95: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil analisis data yang dilakukan

mengenai Komunikasi Antarpribadi Pelatih dengan Tim

Sepakbola dalam Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan (Studi

kasus TIMNAS Indonesia U-19), dapat peneliti tarik

kesimpulan sebagai hasil penelitian yaitu:

1. Komunikasi antara Indra Sjafri dengan pemain

terjadi dalam bentuk komunikasi antarpribadi

(interpersonal) meliputi empat tahap yaitu:

a. Orientation Stage, tahap di mana pelatih

dengan pemain saling berkenalan pada saat

seleksi lalu dilanjutkan di asrama Timnas U-

b. Exploratory Affective Stage, tahap dimana

kepribadian seseorang mulai muncul.

Percakapan antara Indra Sjafri dengan pemain

sedikit spontanitas karena sudah saling

nyaman dan tidak terlalu hati-hati apa yang

disampaikan mereka sampai salah.

c. Affective Stage, tahap dimana Indra Sjafri dan

pemain memberikan informasi tentang

pengalaman pribadinya.

 

Page 96: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

84

d. Stable Stage, tahap dimana keterbukaan total

pemain dan Indra Sjafri mengungkapkan

perilaku, pemikiran, dan perasaan secara

terbuka.

2. Bentuk nilai keagamaan yang ditanamkan Indra

Sjafri dengan pemain terdiri dari Nilai Akidah

yang diterapkan oleh Indra Sjafri yaitu

mengingatkan kepada pemain untuk terus

meyakini agama yang telah mereka anut baik di

dalam dan di luar lapangan. Nilai Ibadah, Indra

Sjafri dan pemain terus melakukan ibadah-ibadah

yang dianjurkan bagi agama islam. Seperti,

melakukan sholat, berpuasa, sujud syukur, dan lain

sebagainya. Nilai Akhlak, Indra Sjafri selalu

memberikan pesan kepada para pemain untuk

tetap rendah hati saat dimana pun posisi kita. Indra

juga mengatakan bukan hanya bermain sepakbola

dengan bagus, akhlak pun harus bagus.

B. Saran

Dalam kesempatan ini, penulis memberikan saran

yang berhubungan dengan komunikasi antarpribadi pelatih

tim nasional U-19 dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan:

1. Bagi lembaga PSSI diharapakan memasukan

program keagamaan bagi seluruh klub maupun

pelatih untuk memberikan pengetahuan keagamaan

para pemain, agar memberikan efek positif bagi

 

Page 97: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

85

seluruh pemain seperti prilaku di dalam maupun di

luar lapangan.

2. Diharapkan Indra Sjafri lebih sering memberikan

pemahaman tentang agama diiringi dengan contoh-

contoh perilaku yang baik, serta memberikan

suasana gembira di luar maupun di dalam lapangan

agar para pemain merasa dekat dengan Indra Sjafri

dalam segala hal.

3. Bagi para Pemain TIMNAS U-19 diharapkan

mampu untuk menerima penanaman yang telah

diberikan para Pelatih dan mampu

mengaplikasikan nya pada saat berada di TIMNAS

maupun dalam kehidupan sehari-hari.

 

Page 98: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

86

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

A, J. D. (1997). Human Communication. New York: Harper

Collinc Colege Publisher.

Alim, M. (2011). Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan

Pemikiran dan Kepribadian Muslim. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.

AW, S. (2011). Komunikasi Interpersonal . Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Cangara, H. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi . Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Creswell, J. W. (2008). Research Design Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, dan Mixed. Bandung : Pustaka Pelajar.

Djuarsa Sendjaja, d. (1994). Teori Komunikasi . Jakarta:

Universitas Terbuka.

dkk, Z. A. (1987). Desekularisasi Pemikiran Landasan

Islamisasi. Bandung: Mizan.

Effendi, M. S. (1989). MetodePenelitian Survey. Jakarta: LP3S.

Effendy, O. U. (1981). Dimensi-dimensi Komunikasi . Bandung:

Alumni.

 

Page 99: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

87

Griffin, E. A. (2003). A First Look at Communication Theory, 5th

edition. New York: McGraw-Hill.

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan

Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Gunawan, R. (2014). Indra Sjafri: Menolak Menyerah (Official

Biografi). Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.

Harjana, A. M. (2003). Komunikasi Interpersonal &

Intrapersonal. Yogyakarta: Kansius.

Herdiansyah, H. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta:

Salemba Humanika.

Hidayat, D. (2012). Komunikasi Antarpribadi dan Medianya.

Jogjakarta: PT. Graha Ilmu.

Hidayat, D. N. (2003). Paradigma dan Metodologi Penelitian

Sosial Empirik Klasik. Jakarta: Departemen Ilmu

Komunikasi FISIP Universitas Indonesia.

HM, Thoha Chabib. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam,

Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Kebudayaan, D. P. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Lorens, B. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

 

Page 100: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

88

Morissan. (2013). eori Komunikasi Individu Hingga Massa .

Jakarta: Kencana Prenada Group.

Muhaimin, T. A. (1994). Dimensi-dimensi Studi Islam. Surabaya:

Karya Abditama.

Muhammad, A. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Mukhtar, E. (2001). Eksiklopedi Agama dan Filsafat. Palembang:

Universitas Sriwijaya.

Mulyana, R. (2004). Megartikulasikan Pendidikan Nilai .

Bandung: Alvabeta.

Nasir, M. (1998). Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Nasirudin. (2010). Pendidikan Tasawuf. Semarang: Rasail Media

Group.

Nasution, H. (1979). Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya .

Jakarta: UI Press.

Rachmat, J. (2005). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Roudhonah. (2007). Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta dan

UIN Press.

Sahriansyah. (2014). Ibadah dan Akhlak. Yogyakarta: IAIN

Antasari Press.

 

Page 101: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

89

Salim, P. S. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kontemporer. Jakarta: Modern English Press.

Sendjaja, S. D. (1994). Teori komunikasi . Jakarta: Universitas

Terbuka.

Suranto. (2011). Komunikasi Interpersonal. Jakarta: Graha Ilmu.

Turner, R. w. (2008). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan

Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Wardhany, A. C. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: PT Ghalia

Indonesia.

Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta:

PT.Grasindo.

JURNAL

Wibowo, A. M. (2010). Dampak Kurikulum PAI Terhadap

Perilaku Keagamaan (Studi Komparasi antara Kurikulum

PAI Plus dengan PAI Diknas). Jurnal Pengkajian

Masalah Sosial Keagamaan.

WEBSITE

http://bola.kompas.com/read/2014/03/07/1545542/Indra.Sjafri.Ba

nyak.Pelatih.Senior.yanglebih.bagus.

http://www.pssi.or.id/dev/page/detail/5/Sejarah-PSSI.

 

Page 102: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

90

www.republika.co.id/berita/sepakbola/ligaindonesia/13/12/18/mx

zy4-uindrasjafri-raih-penghargaan-antara-achievemnt-

award.

http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/ligaindonesia/14/04/

21/n4d220-indra-sjafri-tokoh-perubahan-republika.

 

Page 103: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

 

Page 104: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

 

Page 105: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

 

Page 106: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

 

Page 107: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

 

Page 108: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

DAFTAR WAWANCARA

Komunikasi Antarpribadi Pelatih Tim Nasional Sepakbola U-192013 dalam Menanamkan Nilai-nilai Keagamaan

Waktu Wawancara : Sabtu,13 Januari 2018 pukul 17.25-18.00

Tempat Wawancara : Restoran Ninety Ninelt.4GrandIndonesia

Pewawancara : Asep Hermawan

Interviewer : Indra Sjafri (Pelatih Tim NasionalSepakbola U-19)

Tim nasional u-19 dari hasil seleksi kita itu pemain-

pemain yang sudah memang taat melakukan ibadah-ibadah

yang sudah diperintahkan menurut agama dia masing-

masing. Jadi, saya sudah tidak menemui kesulitan saat

memberikan pesan-pesan yang berkaitan tentang penanaman

nilai-nilai keagamaan untuk bikin dia lebih baik.

1. Awal bertemu para pemain?

Awal bertemu para pemain pada saat seleksi lalu

dilanjutkan dengan perkenalan di asrama tim nasional u-19

memperkenalkan diri satu-satu.

2. Apakah selain memberikan teknik, taktik, kapasitas fisik

dalam bermain sepakbola, memberikan informasi yang lain?

 

Page 109: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

Seperti yang tadi saya bilang. Diluar maupun di

dalamlapangan sayapun menanamkan nilai-nilai keagamaan.

3. Bagaimana bentuk pesan keagamaan tersebut?

Mengingatkan bagi yang non muslim ke gereja kita

ingatkan, yang muslim ibadah-ibadah rutin yang harus

dilakukan saya suruh lakukan termasuk jika ada latihan di

bulan puasa wajib puasa dan lain sebagainya. Intinya semua

nilai-nilai keagamaan tak bisa dipisahkan dari latihan.

4. Seberapa penting menanamkan nilai-nilai keagamaan?

Penting sekali karena agama bisa membentengi

semua hal, akhlak yang dibangun di agama. Pemain

sepakbola bukan hanya bermain sepakbola pengetahuan dan

akhlak nya harus bagus.

5. Adakah kendala dan hambatan dalam menanamkan nilai-nilai

keagamaan?

Tidak ada hambatan, karena sudah mempunyai basic

agama sebelum masuk timnas sepakbola u-19.

6. Tahapan dan persiapan apa saja dalam menanamakan nilai-

nilai tersebut?

 

Page 110: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

Mengalir saja tidak ada persiapan ketika dia lupa kita

mengingatkan terus.

7. Apa pernah pemain bercerita tentang hal pribadinya kepada

coach?

Sebelum berangkat ke Malaysia evan menghubungi

saya dia bertanya tentang masalah tidak diizinkan pergi

kesalah satu klub di Malaysia oleh PSSI. Lalu saya bilang

ikhlas saja, alhmdulillah akhirnya evan pun diizinkan.

8. Adakah perselisihan antara pelatih dengan pemain ataupun

pemain dengan pemain?

Selama menangani tim nasional tidak ada

perselisihan.

9. Efek bagi menananmkan nilai-nilai keagamaan?

Ketika menanamkan nilai-nilai keagamaan akan

punya keyakinan, kebiasaan baik dan akan mendukung bagi

prestasinya.

( Indra Sjafri )

 

Page 111: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

DAFTAR WAWANCARA

Komunikasi Antarpribadi Pelatih Tim Nasional Sepakbola U-19

dalam Menanamkan Nilai-nilai Keagamaan

Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Juli 2018 pukul 17.25- 18.00

Tempat Wawancara : Toko Mh8cloth Kebon Jeruk

Pewawancara : Asep Hermawan

Interviewer : Muhammad Hargianto (PemainTimNasional Sepakbola U-19)

1. Kapan pertama kali bertemu coach indra sjafri dan hal apa

saja yang dibicarakan?

Yang pertama kali ketemu itu 2010 atau 2011,

kayaknya kalau gak salah sih 2011an, ketemunya itu waktu

masih di U16 masih belum ikut U19. Itu udah jadi awalnya

coach indra itu mengajari jadi orang yang rendah hati lah

jangan sombong atau bagaimana, harus tetep low profile

dimanapun posisinya di atas kita sudah rejekinya sudah di

atas atau belum. Nah baru itu sebelum kalau tidak salah

seblum sama Cak Nun jadi waktu itu ada obrolan lah sam

Cak Nun tapi itu setelah yang 2013 kalau tidak salah. Jadi

 

Page 112: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

banyak sebenernya ajaran-ajaran nasihat-nasihat dari coach

indra yang diingat gitu. Tidak cuma satu doang. Jadi ya

Sebenernya itu Cuma dasar-dasar aja sih. Dasar-dasar jadi

kita itu harus seperti apa, menerima semuannya gitu, tidak

ada yang lain..

2. Apa pendapat bapak tentang sosok Inda Sjafri?

Coach indra sosok yang baik, sosok yang religius tapi

kan pasti setiap manusia ada kita harus liat positif nya gitu

aja, selalu baik aja, jadi personal yang rendah hati.

3. Apakah coach memberikan penanaman nilai-nilai keagamaan?

waktu itu kan kita tc lagi bula puasa ya, setidaknya

kita puasa tetep puasa , tapi tetep menjalankan latihan terus

juga kita tetap terawih , jadi latihan itu setelah shalat terawih

bukan pas di waktu terawih ,waktu itu kita tc tetep puasa, ada

satu bulan setengah kalau ga salah di jogja itu pas kita lagi

ramadhan . nah latihannya itu pas kita setelah terawih ,

setelah ashar sama setelah terawih jadi tidak cuma bolanya

aja yang diajarin sama dia gitu . jadi intinya ya pelajaran-

pelajaran untuk menjadi manusia lebih baik lagi dikasih tau

 

Page 113: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

dia, tapi gak dibicarakan secara personal ya maksudnya

dikasih tau bareng-bareng rame-rame gitu.

4. Seperti apa pendekatan Indra terhadap pemain dalam

menanamkan nilai-nilai keagamaan?

mengalir aja, tidak seperti harus begini-begini, kita

sebagai pemain bola ya berlaku seperti pemain bola bukan

diajarkan menjadi santri tapi seengga nya dimasukanlah

dengan praktek nya dia itu. Bukan hanya coach indra sjafri

aja ada 4 asisten pelatih waktu itu. rata-rata semua pelatih

baik juga ko menanamkan seperti itu ga cuma Indra Sjafri

dibalik itu ada orang lain lagi yang ikut membantu dan selalu

mengingatkan.

5. Seberapa sering Indra menanamkan nilai-nilai keagamaan?

lewat contoh yaa waktu sholat kita sholat.

Menanamkan itu bukan hanya harus seperti ini seperti itu

berjalan pelan-pelan.

6. Apa pernah bapak bercerita tentang hal yang pribadi kepada

coach atau dengan pemain?

pasti ada lah sama temen kita temen dekat sekedar

curhat kepada coach juga diluar maupun di dalam lapangan.

 

Page 114: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

7. Apa pernah berselisih paham dengan coach?

pasti ada lah namanya orang hidup ya pasti ada

selisihnya saat kita latihan dan kalau diluar lapangan jarang.

Kalo di dalam lapangan hal yang wajar untuk kita yang

menjadi muridnya kita harus mendengarkannya, tapi kadang

kita tidak sesuai contohnya kita melakukan dilapangan a tapi

keinginan yang diinginkan pelatih b itu hal-hal yang wajar

aja sih.

8. Bagaimana cara mengatasi ketika berselisih paham antara

coach atau dengan pemain?

ngobrol didalam lapangan seperti ketika saya

melakukan a padahal yang dia mau b kita harus tanya

kesalahnnya saya dimana kita harus seperti itu, kamu lebih

baik seperti ini jadi pelatih itu tidak bilang bahwa saya salah

tapi itu baik tapi lebih baik akan seperti ini yasudah kita

harus mengalah namanya murid maupun gimana pun kita

harus belajar dari guru. Jangan sampai nasihat guru

dibantah seketika kita harus telaah dulu supaya ga ada

gesekan.

 

Page 115: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN

9. Dampak apa saja setelah penanaman nilai-nilai kegaamaan?

jadi gini yang orang lain pikir tentang u-19 2013 itu

karena religius abis nge gol in terus sujud syukur. Jadi

sebenarnya kita sujud untuk bersyukur bukan semata-mata

orang yang religius. Orang yang religius kan tergantung

orang bagaimana memandang kita jadi sebernya intinya kita

jalan dengan apa adanya tidak di buat buat kita nge golin

sujud kita harus bersyukur sama aja rendah hati tidak muluk-

muluk gol dari kita karena semua rezekinya juga. Jadi

religius itu gimana orang menilai kita bukan dari kita untuk

menonjolkannya.

10. Apa bapak masih berkomunikasi dengan pemain atau coach?

Waktu kejogja mampir ke rumah tim pelatih

silaturahmi selalu ada hubungan yang baik. yaa walaupun

jarang komunikasi seperti dulu tapi jangan pernah lupa

karena pernah dilatih dia rezeki kita bisa naik.

a

( Muhammad Hargianto )

 

Page 116: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47065... · 2019-09-10 · KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PELATIH DENGAN