skripsi diajukan kepada fakultas ekonomi dan bisnis guna...

111
PENGARUH PENDAPATAN BAGI HASIL, PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH, DAN GIRO WADI’AH TERHADAP BONUS WADI’AH PADA BANK SYARIAH MANDIRI DI INDONESIA (Periode 2014-2017) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh Arvina Ayu Damayanti NIM. 11140850000069 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Upload: duonglien

Post on 27-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

PENGARUH PENDAPATAN BAGI HASIL, PENDAPATAN

MARGIN MURABAHAH, DAN GIRO WADI’AH TERHADAP

BONUS WADI’AH PADA BANK SYARIAH MANDIRI DI

INDONESIA (Periode 2014-2017)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Guna Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh

Arvina Ayu Damayanti

NIM. 11140850000069

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

ii

PENGARUH PENDAPATAN BAGI HASIL, PENDAPATAN

MARGIN MURABAHAH, DAN GIRO WADI’AH TERHADAP

BONUS WADI’AH PADA BANK SYARIAH MANDIRI DI

INDONESIA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Guna Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh

Arvina Ayu Damayanti

NIM. 11140850000069

Pembimbing

Yuke Rahmawati, S.Ag., MA

NIP. 197509032007012023

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 3: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 7 Maret 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Arvina Ayu Damayanti

2. NIM : 11140850000069

3. Jurusan : Perbankan Syariah

4. Judul Skripsi : Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil, Pendapatan Margin

Murabahah, dan Giro Wadi‟ah terhadap Bonus Wadi‟ah

( Studi Kasus Bank Syariah Mandiri Periode 2014-2017 )

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan

yang bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 7 Maret 2018

1. Ay Maryani, SE., M.Si

NIDN. 2019057902 (…………………………….)

Penguji I

2. Umiyati, SE,i., M.Si

NIDN. 2020047903 (…………………………….)

Penguji II

Page 4: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Rabu, Tanggal 29 bulan Agustus 2018 telah dilaksanakan Ujian Skripsi

atas mahasiswa :

Nama : Arvina Ayu Damayanti

NIM : 11140850000069

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil, Pendapatan Margin

Murabahah dan Giro Wadi‟ah terhadap Bonus Wadi‟ah pada

Bank Syariah Mandiri di Indonesia (Periode 2014-2017)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Jakarta.

Jakarta, 29 Agustus 2018

1. Fitri Damayanti, SE., M.Si. (........................................)

NIP. 198107312006042003 Ketua

2. Yuke Rahmawati S.Ag., MA (........................................)

NIP. 197509032007022023 Sekertaris

3. Yuke Rahmawati S.Ag., MA (........................................)

NIP. 197509032007022023 Pembimbing I

4. Dr. Herni Ali HT, SE, MM (........................................)

NIDN. 0422125902 Penguji Ahli

Page 5: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Arvina Ayu Damayanti

NIM : 11140850000069

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Program Studi : Perbankan Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggung jawabkannya

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebut sumber asli

atau tanpa ijin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Agustus 2018

Yang menyatakan,

(Arvina Ayu Damayanti)

Page 6: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Arvina Ayu Damayanti

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 08 Mei 1996

3. Alamat : Jl. Kertamukti, Gg Buni RT.05/09,

Cireundeu Ciputat Timur,

Tangerang Selatan, Banten, 15419

4. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Islam Nurfaidah, Bekasi : 2001-2002

2. SD Islam Ba’aniatul Kholidiah, Bekasi : 2002 - 2008

3. SMP Islam Al- Ikhlas, Bekasi : 2008 - 2011

4. SMK Nusantara 1, Ciputat : 2011 - 2014

5. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : 2014 – 2018

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Wakil Bendahara Saman Fakultas Ekonomi dan Bisnis

2. Koordinator Div. Kewirausahaan HMJ Perbankan Syariah UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 7: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

vii

ABSTRACT

Arvina Ayu Damayanti. The Effect of Profit Sharing Income, Murabahah

Margin, Wadi’ah Deposit on Wadi’ah Rewards, 2018.

This study aims to analyze the influence of profit sharing income and

murabahah margin income obtained by the bank, and the wadi‟ah deposit account

which is the deposit of customer funds to Islamic banks for the provision of

wadi‟ah rewards to customers. The sample in this study is Bank Syariah Mandiri

in Indonesia with the period 2014-2017. The analysis technique used in this study

is multiple linear regression analysis using SPSS version 24. The results of this

study indicate that all independent variables (profit sharing, murabahah margin

income, and wadi‟ah deposit) in this study have significant influence on the

dependent variable (wadi'ah rewards) with a significance level of 0,005 < 0,05.

While partially obtained results that only wadi'ah deposit with murabahah margin

income has a significant influence on wadi'ah rewards level of 0,017 < 0,05,

while profit sharing income has insignificant influence on wadi'ah rewards with a

significance level of 0,442 > 0,05.

Keywords : Profit sharing income, murabahah margin, wadi‟ah rewards, wadi‟ah

Page 8: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

viii

ABSTRAK

Arvina Ayu Damayanti. Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil, Margin

Murabahah, dab Giro Wadi’ah terhadap Bonus Wadi’ah, 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan bagi

hasil dan pendapatan margin murabahah yang didapat oleh bank, dan giro

wadi‟ah yang merupakan titipan dana nasabaha kepada bank syariah terhadap

pemberian bonus wadi‟ah kepada nasabah. Sampel dalam penelitian ini adalah

Bank Syariah Mandiri di Indonesia dengan periode tahun 2014-2017. Teknik

analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier

berganda dengan menggunakan program SPSS versi 24. Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa secara simultan seluruh variebel independen (pendapatan bagi

hasil, pendapatan margin murabahah, dan giro wadi‟ah) dalam penelitian ini

memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (bonus wadi‟ah) dengan

nilai signifikansi sebesar 0,005 > 0,05. Sedangkan secara parsial bahwa variabel

giro wadi‟ah berpengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah hal tersebut telah

dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,017 > 0,05, variabel pendapatan

margin murabahah berpengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah hal tersebut

telah dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,017 > 0,05, sedangkan

pendapatan bagi hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah hal

tersebut telah dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,442 > 0,05.

Kata Kunci : Pendapatan Bagi Hasil, Margin Murabahah, Bonus Wadi‟ah,

Akad Wadi‟ah

Page 9: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil, Pendapatan Margin Murabahah,

dan Giro Wadi’ah terhadap Bonus Wadi’ah pada Bank Mandiri Syariah di

Indonesia periode 2014-2017”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah

kepada baginda kita Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga dan para sahabat-

Nya.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pasa saat proses pembuatan skripsi ini penulis tidak luput

dari berbagai hambatan-hambatan dan berbagai kendala yang harus dilewati,

maka penulis menyadari bahwa keberhasilan yang diperoleh semata-mata bukan

hasil kerja keras penulis sendiri, tetapi berkat bantuan, dorongan, bimbingan, dan

arahan dari pihak lain kepada penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terimaksih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan FEB, Dr. Amilin, SE.,

Ak., M.Si., Ca., QIA., BKP sekalu Wakil Dekan I Bid. Akademik, Dr. Ade

Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H selaku Wakil Dekan II Bid. Administrasi

Umum dan Dr. Desmadi Saharuddin, M.A selaku Wakil Dekan III Bid.

Kemahasiswaan.

2. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku Ketua Program Studi

Perbankan Syariah dan Ibu Fitri Damayanti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris

Jurusan Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Adhitya Ginanjar, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah membimbing selama masa studi.

Page 10: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

x

4. Ibu Yuke Rahmawati, S.Ag., M.A. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan ilmu untuk membimbing

penulis selama proses pengerjaan skripsi dari awal hingga selesai.

5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu

yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh Staff Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

7. Kedua Orang tua tercinta, Bapak Ary Buntoro dan Ibu Atiqoh, yang telah

mendidik dan membesarkan penulis serta tak lupa selalu memberikan

semangat, kasih sayang, dan doa yang terbaik untuk anak-anaknya.

8. Kedua adik saya, Shinta Arnanda dan Galih Raka Siwi, yang selalu

menemani dan meemberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini,

dan terimakasih telah mewarnai kehidupan saya.

9. Sahabat dan teman seperjuangan dari waktu semasa masuk perkuliahan

hingga sekarang yaitu, Hani dan Rara yang selalu menemani, memotivasi

dan selalu memberikan semangat serta dukungan dalam pengerjaan skripsi

ini.

10. Sahabat dan teman seperjuangan khususnya, Rizka, Yasmin, Rita, Sarah,

Heva, Evi, Anggi, Ica, Irfan, dan Agung terimakasih atas kebersamaannya,

selalu menjadi tempat sharing, dan menjadi keluarga baru bagi penulis.

Kalian luar biasa.

11. Teman-teman seperjuangan dari semester satu khususnya, Lita, Almira,

Vicka, Zulisa yang telah menemani hari-hari penulis dari semester satu

hingga saat ini.

12. Teman-teman Seisdance khususnya, Vivi, Nadiya, dan Wida yang telah

mewarnai disetiap hari jum’at, dan memberikan pelajaran akan

kekompakan dan tanggung jawab.

13. Teman-teman perbankan syariah 2014 yang selalu kompak dan

memberikan warna dan penuh cerita pada masa perkuliahan.

Page 11: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

xi

14. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang telah

membantu penulis selama masa studi hingga menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah Swt. memberikan balasan pahala yang berlimpah kepada

semua pihak diatas atas bantuan dan amal baik yang dierikan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan saran, masukan, araham maupun kritikan untuk

menjadi lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkannya.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Jakarta, Agustus 2018

Penulis,

Arvina Ayu Damayanti

Page 12: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ………………………………………………….ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .............................................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 8

C. Batasan Masalah ...................................................................................................... 9

D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 9

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................................ 9

F. Penelitian Terdahulu ................................................................................................ 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 19

A. Landasan Teori ................................................................................................................ 19

1. Bonus Wadi’ah ...................................................................................................... 19

2. Aplikasi Akad Wadi‟ah dalam Perbankan Syariah ............................................... 23

3. Giro Wadi’ah ......................................................................................................... 25

4. Prinsip Bagi Hasil .................................................................................................. 28

5. Prinsip Margin Murabahah .................................................................................... 31

6. Bank Syariah ......................................................................................................... 34

Page 13: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

xiii

a. Produk Perbankan Syariah ................................................................................ 35

b. Peranan Perbankan Syariah ............................................................................... 37

c. Prinsip Perbankan Syariah ................................................................................ 38

d. Sumber Dana Bank Syariah .............................................................................. 40

e. Tujuan dan Fungsi Bank Syariah ...................................................................... 42

B. Kerangka Pemikiran ........................................................................................................ 43

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis ............................................. 45

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................................... 49

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................................... 49

B. Metode Penentuan Sampel .................................................................................... 49

C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 50

D. Sumber Data .......................................................................................................... 51

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 52

F. Metode Analisis Data ............................................................................................ 52

1. Analisis Statistik Deskriptif .............................................................................. 53

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................. 53

3. Uji Regresi Linier Berganda ............................................................................. 56

4. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 57

5. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) .......................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................................... 61

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................................................... 61

1. Deskripsi Objek Penelitian................................................................................ 61

2. Profil Lembaga .................................................................................................. 61

B. Analisis Statistik Deskriptif ................................................................................... 64

C. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................. 66

1. Uji Normalitas ................................................................................................... 66

2. Uji Multikolinieritas .......................................................................................... 68

3. Uji Heteroskedastisitas ...................................................................................... 70

4. Uji Autokorelasi ................................................................................................ 72

D. Uji Hipotesis .......................................................................................................... 73

1. Uji t (Parsial) ..................................................................................................... 73

2. Uji F (Simultan) ................................................................................................ 74

E. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2) .............................................................. 75

Page 14: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

xiv

F. Uji Regresi Linier Berganda .................................................................................. 76

G. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................. 77

BAB V PENUTUPAN ........................................................................................................... 81

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 81

B. Saran ...................................................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 83

LAMPIRAN........................................................................................................................... 87

Page 15: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Bonus Wadi‟ah PT. BANK SYARIAH MANDIRI ................... 4

Gambar 1.2 Pendapatan Bagi Hasil PT. BANK SYARIAH MANDIRI ....................... 5

Gambar 1.3 Margin Murabahah PT. BANK SYARIAH MANDIRI ............................ 6

Gambar 1.4 Giro Wadi‟ah PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...................................... 7

Gambar 2.1 Skema Wadi‟ah Yad Amanah ...................................................................... 24

Gambar 2.2 Skema Wadi‟ah Yad Dhamanah .................................................................. 25

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 44

Gambar 4.1 Grafik Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 66

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Plot ............................................................................. 67

Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedatisitas Metode Grafik Sccaterplot.......................... 71

Page 16: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................................. 14

Tabel 2.1 Produk Pendanaan pada Bank Syariah................................................................... 36

Tabel 2.2 Produk Pembiayaan pada Bank Syariah ................................................................ 36

Tabel 2.3 Produk Jasa pada Bank Syariah ............................................................................. 37

Tabel 3.1 Perincian waktu Penelitian ..................................................................................... 51

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Masing-masing Variabel ......................................................... 64

Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................................................... 69

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas Setelah Transformasi Data .......................................... 70

Tabel 4.4 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov .................................................................... 68

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................................... 72

Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ......................................................................... 76

Tabel 4.7 Hasil Uji t (Parsial) ................................................................................................ 73

Tabel 4.8 Hasil Uji F (Simultan) ............................................................................................ 74

Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................................ 75

Page 17: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Variabel…………………………………………………...85

Lampiran 2: Uji Asumsi Klasik………………………………………………85

Lampiran 3: Uji Regresi Linier Berganda……………………………………89

Lampiran 4: Uji Hipotesis……………………………………………………89

Lampiran 5: Tabel t…………………………………………………………..90

Lampiran 6: Tabel F...………………………………………………………..91

Page 18: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku
Page 19: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia saat ini perbankan syariah menduduki posisi cukup

strategis, terlebih lagi didukung oleh negara yang mayoritasnya orang

islam. Perbankan Syariah merupakan suatu sistem perbankan yang

dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam. Usaha pembentukan

sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk memungut

maupun meminjam dengan tambahan dari nilai pokok (bunga) atau yang

disebut dengan riba.

Perbankan Syariah berfungsi sebagai intermediary agent. Dengan

adanya perbankan syariah diharapkan masyarakat dapat berinvestasi sesuai

dengan syariah. Sama dengan halnya bank konvensional, bank syariah

berfungsi sebagai penghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana

dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana.

Penghimpunan dana dari masyarakat dapat dilakukan dalam beberapa

bentuk, diantaranya adalah dalam bentuk tabungan, deposito dan giro yang

secara total disebut dengan dana pihak ketiga.

Dalam Undang-Undang no 21 tahun 2008 pasal 19 ayat 1 tentang

perbankan syariah yang mengatur tentang kegiatan usaha Bank Umum

Syariah, bank Pembiayaan Rakyat Syariah dan Unit Usaha Syariah

disebutkan bahwa kegiatan Usaha Bank Umum Syariah adalah

menghimpun dana dalam bentuk simpanan dalam bentuk giro, tabungan

atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad

wadiah atau dengan akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah. (Undang – Undang Perbankan 2008, 2009:23).

Transaksi jasa penyimpanan yang terdapat dalam bank syariah

biasanya dengan menggunakan produk tabungan akad mudharabah dan

akad wadi‟ah. Perbedaan yang mendasar antara simpanan wadi‟ah dengan

mudharabah terdapat pada resiko safety. Jika pada simpanan mudharabah

Page 20: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

2

muncul kerugian, maka kerugian tersebut ditanggung oleh pemilik dana,

sehingga kemungkinan dana simpanan dapat berkurang. Dalam tabungan

wadi‟ah tidak demikian, dana yang dititipkan nasabah kepada bank

sepenuhnya dapat kembali 100%. Apabila terdapat kerugian investasi dana

wadi‟ah, maka kerugian tersebut ditanggung pihak bank. Namun apabila

ada keuntungan yang timbul akibat kegiatan investasi yang berasal dari

dana wadiah, maka sepenuhnya keuntungan tersebut milik bank.

(Sudarsono, 2007:65).

Produk simpanan dengan akad wadi‟ah cukup menarik bagi para

nasabah, karena merupakan salah satu bentuk produk yang memberikan

rasa aman, dan tidak ada biaya administrasi untuk menggunakan produk

ini, sehingga mendapatkan perhatian dari masyarakat. Simpanan wadi‟ah

dapat diartikan sebagai akad titipan, dari satu pihak ke pihak lain, baik

secara individu maupun secara badan hukum yang harus dijaga dan

dapat dikembalikan kapan saja pada saat penyimpan menghendakinya.

Tujuan dari akad wadiah ini adalah untuk menjaga keselamatan barang

yang dititipkan dari hal yang tidak di inginkan seperti, kehilangan,

kerusakan, pencurian, dan lain sebagainya. Barang yang dapat di titipkan

disini adalah suatu benda berharga seperti uang, barang atau dokumen

penting, maupun surat berharga dalam pandangan Islam.(Wiroso,

2005:113).

Akad wadi‟ah memiliki dua konsep yaitu al-wadi‟ah yad al-

Amanah dan al-wadi‟ah yad adh-dhamanah. Konsep al-wadi‟ah yad

amanah yaitu pihak yang menerima (bank) tidak boleh menggunakan dan

memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan, tetapi harus benar-benar

menjaganya sesuai kelaziman. Pihak menerima juga tidak boleh

membebankan biaya kepada penitip sebagai biaya penitipan (Antonio,

2001:87). Sedangkan, konsep al-wadi‟ah yad adh-dhamanah, pihak yang

menerima titipan boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang

yang dititipkan. Tentunya, pihak bank dalam hal ini akan mendapatkan

keuntugan berupa bagi hasil dari penggunaan dana tersebut. Bank dapat

Page 21: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

3

memberikan insentif kepada penitip dana dalam bentuk bonus (Antonio,

2001:89).

Bonus wadiah adalah bonus yang diberikan pada nasabah

simpanan wadiah sebagai return atau insentif berupa uang kepada nasabah

tabungan wadi‟ah, sebagai bentuk imbalan jasa karena telah menitipkan

dananya di bank tersebut. Pembagian bonus tidak diperjanjikan di awal,

maka sepenuhnya hal ini menjadi kebijakan pihak manajemen bank.

(Sudarsono, 2007:65). Konsep pemberian bonus dalam simpanan wadi‟ah

diambil dari keuntungan pihak bank syariah dalam menjalankan usahanya

dalam mengelola dana. Keuntungan yang dimaksud adalah keuntungan

atau pendapatan bank syariah yang berasal dari pendapatan operasional

dan pendapatan dari dana simpanan yang dialokasikan untuk pembiayaan

maupun investasi. (Parastuti, 2013:6)

Dengan adanya bonus wadiah tersebut maka diharapkan

masyarakat akan tertarik untuk menyimpan dananya pada bank syariah.

Asumsinya, tinggi rendahnya bonus dapat menggambarkan kinerja

keuangan di perbankan. Semakin tinggi insentif bonusnya maka kinerja

perbankan semakin baik. Semakin tinggi tingkat pendapatan bank maka

akan berpengaruh pada porsi bonus simpanan wadiah (Uyun, 2015).

Berikut ini adalah grafik bonus wadiah Bank Syariah Mandiri yang

tercatat dalam triwulan periode 2014-2017 :

Page 22: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

4

Gambar 1.1

Grafik Bonus Wadiah PT. BANK SYARIAH MANDIRI

Sumber : Laporan Keuangan Triwulanan PT. Bank Syariah Mandiri

Pada gambar 1.1 menjelaskan bahwa pemberian bonus wadiah

kepada nasabah tertinggi diperoleh pada tahun 2017 triwulan IV sebesar

66.692 dalam jutaan rupiah. Dan pemberian bonus wadiah yang diberikan

kepada nasabah terendah ada pada tahun 2016 pada triwulan I sebesar

13,326 dalam jutaan rupiah, hal tersebut terjadi karena adanya penurunan

pendapatan yang diperoleh oleh bank. Dan masih banyak kemungkinan

beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi besarnya bonus wadiah.

Pada bank syariah produk simpanan selain menggunakan akad

wadi‟ah juga terdapat akad mudharabah. Bentuk simpanan dari akad

mudharabah berupa tabungan investasi. Tujuan dari mudharabah adalah

kerjasama antara pemilik dana (shahibul maal) yaitu nasabah dan

pengelola dana (mudharib) yaitu bank. Pada tabungan investasi ini bank

akan memberikan bagi hasil kepada nasabah karena telah menyimpan

dananya kepada bank untuk dijadikan modal usaha (Antonio, 2001:150).

16

,24

6

13

,47

1

13

,32

6

14

,71

1

32

,91

6

28

07

4

27

65

8

33

07

6

47

02

5

43

86

0

44

43

3 50

76

0

63

76

4

58

57

7

60

33

9 66

69

2

2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Page 23: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

5

Bagi hasil yang diberikan dalam tabungan investasi selain

didasarkan pada kesepakatan pengelola dan pemilik dana, bagi hasil juga

didasarkan pada pendapatan dan kemampuan bank dalam mendapatkan

keuntungan. Adanya peningkatan pendapatan bank menyebabkan bagi

hasil yang akan diterima nasabah (Parastuti, 2013). Berikut ini adalah

grafik pendapatan bagi hasil Bank Syariah Mandiri yang tercatat dalam

triwulan dari 2014-2017 :

Gambar 1.2

Pendapatan Bagi Hasil PT. BANK SYARIAH MANDIRI

Sumber :Laporan Keuangan Triwulanan PT. bank Muamalat Indonesia

Dari gambar 1.2 menjelaskan bahwa pada tahun 2014 sampai

dengan tahun 2017 terjadi kenaikan pendapatan bagi hasil secara

signifikan. Kenaikan pendapatan bagi hasil diperoleh dari meningkatnya

aktivitas pembiayaan yang diberikan bank oleh nasabah. Dengan demikian

kenaikan tingkat bagi hasil menimbulkan naiknya pendapatan operasional

bank.

30

2,5

67

29

3,9

52

33

97

45

39

97

22

61

22

87

62

36

04

70

15

08

77

75

91

91

57

32

95

96

63

10

98

98

4

12

34

11

9

11

71

07

3

12

21

54

1

14

01

88

4

16

69

75

7

2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Page 24: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

6

Selain produk simpanan, pada bank syariah juga terdapat produk

pembiayaan salah satunya yaitu pembiayaan menggunakan akad

murabahah. Akad murabahah adalah jual beli barang antara kedua belah

pihak atau lebih yang dimana harga jual berasal dari harga pokok ditambah

keuntungan, bank wajib memberitahu kepada nasabah nilai harga pokok

pada barang tersebut. Keuntungan yang didapat oleh bank tersebut

dinamakan margin (Antonio, 2001).

Margin murabahah merupakan keuntungan yang didapatkan oleh

bank sesuai dengan kesepakatan antara bank syariah dengan nasabah.

Besarnya margin yang didapat oleh bank sudah diperhitungkan dan atas

kesepakatan pihak nasabah atas transaksi jual beli yang dilakukan antara

nasabah dengan bank. Berikut ini adalah grafik pendapatan margin

murabahah Bank Syariah Mandiri yang tercatat dalam triwulan dari 2014-

2017 :

Gambar 1.3

Pendapatan margin Murabahah PT. BANK SYARIAH MANDIRI

Sumber : Laporan Keuangan Triwulanan PT.Bank Syariah Mandiri

97

6,2

87

92

1,4

38

93

1,2

42

1,0

05

,88

3

1,9

53

,35

8

1,7

50

,90

1

1,8

85

,09

8

2,0

98

,33

0 2

,88

2,9

17

2,6

75

,80

7

2,8

37

,84

4

3,1

47

,49

4 3

,87

3,0

16

3,6

35

,09

6

3,8

98

,91

8

4,2

16

,44

7

2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Page 25: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

7

Pada gambar 1.3 dapat diketahui bahwa pendapatan margin

murabahah pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2017 mengalami

kenaikan sebesar 3,240,160, walaupun pada tahun 2015 sempat mengalami

penurunan sebesar 921.438. Hal ini akan mempengaruhi naik turunnya

pendapatan bank dan besar kecilnya bonus wadiah yang diberikan kepada

nasabah.

Giro wadiah adalah simpanan dana yang bersifat titipan yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet

giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindah bukuan,

dan terhadap titipan tersebut tidak dipersyaratkan imbalan kecuali dalam

bentuk pemberian sukarela (athaya’) (Burhanuddin S, 2010:58).

Gambar 1.4

Giro Wadi’ah PT. BANK SYARIAH MANDIRI

Sumber : Laporan Keuangan PT. Bank Syariah Mandiri

Dari gambar 1.4 dapat diketahui bahwa simpanan dana giro wadiah

mengalami fluktuatif setiap tahunnya. Meskipun begitu, terjadi lonjakan

kenaikan simpanan dana giro wadiah pada tahun 2017. Dapat kita lihat

dana giro wadi‟ah tertinggi diperoleh pada tahun 2017 triwulan ke-2

sebesar 8.751.773, dan dana giro wadi‟ah terendah pada tahun 2014 pada

4,7

79

,36

2

6,4

20

,50

3

5,6

20

,69

7 7

,53

0,3

15

5,1

16

,75

4

6,6

73

,56

6

7,0

91

,73

2

8,7

51

,77

3

5,1

96

,06

8

5,8

67

,39

9

6,4

94

,91

5

8,6

85

,43

5

5,1

86

,57

1

5,8

18

,70

8

6,8

60

,85

0 8,4

35

,77

6

2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 7

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Page 26: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

8

triwulan ke-1 sebesar 4.779.362. Hal tersebut menggambarkan bahwa pada

setiap tahun dana giro wadi‟ah terdapat peningkatan walaupun ada

beberapa penurunan di setiap triwulannya. Walaupun begitu, nasabah tetap

mempercayai dananya disimpan pada giro wadi’ah Bank Syariah Mandiri.

Berdasarkan fenomena diatas maka dirasa perlu untuk melakukan

penelitian yang akhirnya akan menghasilkan output yang dapat

dipertimbangkan. Penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah Mandiri

periode 2014-2017. Alasan memilih Bank Syariah Mandiri karena

merupakan salah satu bank syariah terbaik dan tercepat perkembangannya

dalam menghimpun dana masyarakat.

Berdasarkan pada penjelasan diatas maka, penulis akan meneliti

suatu kajian yang mendalam untuk mengetahui tentang seberapa besarnya

pengaruh pendapatan bank, pendapatan margin murabahah, dan giro

wadiah terhadap bonus wadiah pada bank syariah mandiri. Dengan

demikian judul yang diambil oleh penulis dalam melakukan penelitian ini

adalah “Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil, Pendapatan Margin

Murabahah, dan Dana Simpanan Giro Wadiah Terhadap Bonus

Wadiah. (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2014-2017) “.

B. Identifikasi Masalah

Dari penjelasan diatas penulis dapat mengidentifikasikan beberapa

masalah sebagai berikut :

1. Bonus wadiah yang diberikan pada nasabah mengalami kenaikan

dan penurunan.

2. Pendapatan bagi hasil terus meningkat hingga pada tahun 2017

mengalami peningkatan yang cukup jauh dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya, mengalami berbanding terbalik dengan

bonus wadi‟ah.

3. Pendapatan margin murabahah mengalami penurunan pada tahun

2015.

Page 27: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

9

4. Giro wadi‟ah mengalami naik turun dari jumlah pergerakan giro

wadi‟ah yang tidak stabil.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis melakukan

pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan

keuangan triwulanan Bank Syariah Mandiri periode 2014-2017.

2. Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah variabel

pendapatan bagi hasil, margin murabahah, giro wadi’ah dan bonus

wadi’ah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah maka penulis mengidentifikasi

beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pengaruh pendapatan bagi hasil berpengaruh terhadap

bonus wadi‟ah?

2. Apakah pendapatan margin murabahah berpengaruh terhadap

bonus wadi‟ah?

3. Apakah giro wadi‟ah berpengaruh terhadap bonus wadi‟ah?

4. Apakah pengaruh pendapatan bagi hasil, pendapatan margin

murabahah, dan giro wadi‟ah berpengaruh secara bersama-sama

terhadap bonus wadi‟ah?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menjelaskan pengaruh pendapatan bagi hasil terhadap bonus

wadi‟ah.

b. Untuk menjelaskan pengaruh pendapatan margin murabahah

terhadap bonus wadi‟ah

c. Untuk menjelaskan pengaruh giro wadi‟ah terhadap bonus

wadi‟ah.

Page 28: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

10

d. Untuk menjelaskan pengaruh secara bersama-sama pendapatan

bagi hasil, pendapatan margin murabahah, dan giro wadi‟ah

terhadap bonus wadi‟ah.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaan bagi pihak-pihak yang

bersangkutan seperti:

a. Untuk Peneliti

1) Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber

informasi dan refrensi untuk penelitian selanjutnya

2) Hasil penelitian ini diharaplan dapat menambahkan

pengetahuan mengenai yang berkaitan dengan ekonomi

khususnya tentang bonus wadiah.

b. Untuk Akademisi

Dapat memberikan referensi dan kontribusi dalam hal

tersedianya bukti empiris tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi porsi bonus di tabungan wadiah Bank Syariah

Mandiri.

c. Untuk Masyarakat (Nasabah)

Memberikan informasi dan pengetahuan sehingga nasabah

dapat mempertimbangkan dana terkait yang akan disimpan

menggunakan akad wadiah dengan melihat jumlah bonus yang

didapatkan oleh nasabah.

d. Untuk Lembaga Perbankan Syariah

Sebagai salah satu masukan untuk memecahkan masalah

dalam pelaksanaan menentukan nilai bonus wadiah yang diberikan,

untuk menarik minat masyarakat menabung di Bank Syariah

Mandiri.

F. Penelitian Terdahulu

Untuk menghindari adanya kesamaan dengan penelitian

sebelumnya, maka penulis akan memaparkan beberapa kajian-kajian

Page 29: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

11

penelitian terdahulu baik oleh praktisi maupun mahasiswa mengenai

fenomena yang berkaitan dengan penelitian.

1. Anistya Fitri Larasati, Analisis Pengaruh DPK, NPF, dan BOPO

terhadap Bonus Wadiah

Penelitian yang dilakukan oleh Anistya ini menggunakan metode

kuantitatif dengan analisis data yang dilakukan menggunakan uji asumsi

klasik, sedangkan pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi

linier berganda. Perbedaan pada yang terdapat pada peneliti penulis

terdapat dari variabel bebasnya yaitu pendapatan bagi hasil dengan

pendapatan margin murabahah. Penelitian tersebut kemudian

menghasilkan DPK dan BOPO secara simultan mempengaruhi bonus

simpanan wadiah. Sedangkan secara parsial variabel DPK dan NPF

berpengaruh signifikan negatif terhadap bonus simpanan wadiah dan

BOPO berpengaruh signifikan positif terhadap bonus simpanan wadiah.

2. Zaenudin (Jurnal Etikonomi Vol. 13 No. 1 April 2014), pengaruh

pendapatan bagi hasil mudharabah, musyarakah dan murabahah

terhadap bagi hasil tabungan.

Dalam penelitian ini Zaenudin menggunakan metode kuantitatif,

dengan menggunakan analisis pendekatan regresi berganda sederhana, uji

normalitas, dan uji asumsi klasik. Perbedaan yang tedapat pada penelitian

ini dengan penelitian penulis yaitu variabel terikatnya, penelitian ini

menggunakan variabel terikat bagi hasil tabungan sedangkan penelitian

penulis menggunakan variabel terikat bonus wadi‟ah. Penelitian tersebut

kemudian menghasilkan ketiga variabel yaitu pendapatan bagi hasil

mudharabah, musyarakah, dan murabahah secara simultan mempengaruhi

bagi hasil tabungan mudharabah. Sedangkan secara parsial pendapatan

bagi hasil mudharabah, musyarakah dan murabahah berpengaruh positif

terhadap bagi hasil tabungan mudharabah.

Page 30: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

12

3. Dian Pramana (Jurnal Universitas Negeri Surabaya), Analisis

Komparatif perhitungan bonus antara produk tabungan (suku

bunga) dan tabungan mudharabah serta tabungan wadi‟ah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara

tabungan konvensional dengan tabungan syariah, sehingga akan

mengetahui bagaimana cara perhitungan pembagian keuntungan atau

bonus yang diberikan oleh tabungan (suku bunga), dan tabungan

mudharabah serta tabungan wadi‟ah. Perbedaan penelitian dengan peneliti

penulis yaitu terdapat pada variabelnya, penelitian ini menjelaskan

mengenai perhitungan bonus wadi‟ah sedangkan peneliti penulis

menjelaskan pengaruh antara pendapatan bank dan giro wadi‟ah terhadap

bonus wadi‟ah. Perbedaan selanjutnya yaitu metode penelitian, pada

peneliti yang dilakukan penulis menggunakan metode kuantitatif dengan

uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi dan uji hipotesis. Sedangkan,

penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan

menggunakan objek data primer dan sekunder. Kemudian menghasilkan

kesimpulan bahwa pada bank konvensional pemberian bunga berdasarkan

dengan suku bunga yang berlaku, dengan menggunakan saldo harian yang

berlaku. Sedangkan pada bank syariah bonus yang diberikan berdasarkan

pada bagi hasil atas akad wadi‟ah dan akad mudharabah.

4. Muhammad Luthfi (Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen, Vol.

2, Desember 2013), Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan SWBI

terhadap Return pada Bank Syariah Mandiri, periode 2009-2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dana pihak

ketiga dan SWBI terhadap Return (pendapatan mudharabah dan

musyarakah). Perbedaan dengan peneliti penulis terdapat pada variabel

bebasnya yaitu SWBI dan variabel terikatnya membahas tentang Return.

Pada penelitian ini Muhammad Luthfi meggunakan metode kuantitatif,

dengan menggunakan uji analisis data berupa analisis statistic deskriptif,

uji asumsi kelasik, uji hipotesis, dan uji regresi linier berganda. Penelitian

tersebut kemudian menghasilkan secara simultan variabel independen

Page 31: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

13

(DPK dan SWBI) secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen

(Return), sedangkan secara parsial bahwa variabel dana pihak ketiga

(DPK) berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan mudharabah

dan musyarakah (Return), dan variabel SWBI berpengaruh negative

signifikan terhadap pendapatan mudharabah dan musyarakah (Return).

5. Dimas Muhammad Fajar (Jurnal, Vol. 1 No. 2 Desember 2016),

Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil dan Margin Murabahah terhadap

Profitabilitas Bank Syariah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara

pendapatan bagi hasil dan margin murabahah dengan profitabilitas bank

syariah. Perbedaan penelitian Dimas dengan penelitian penulis terdapat

pada variabel terikatnya yaitu pada penelitian Dimas membahas tentang

profitabilitas, sedangkan penelitian penulis variabel terikatnya membahas

tentang pengaruh bonus wadi‟ah. Penelitian ini penulis menggunakan

metode kuantitatif, dengan sumber data yang diperoleh yaitu data

sekunder. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa secara parsial variabel

pendapatan bagi hasil mudharabah berpengaruh positif dan signifikan

terhadap profitabilitas (ROA), variabel pendapatan bagi hasil musyarakah

berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA),

dan variabel independen lainnya yaitu margin murabahah secara parsial

berpengaruh negative signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Sedangkan

secara simultan variabel independen (pendapatan bagi hasil, margin

murabahah) secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat

profitabilitas (ROA).

6. Ayu Setyani, (Jurnal Universitas Islam Bandung 2013), Pengaruh

Bonus Giro Wadi’ah dan Tabungan Wadi’ah terhadap Peningkatan

Jumlah Tahun 2008-2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

bonus wadi‟ah yang ditimbulkan dalam peningkatan jumlah nasabah.

Perbedaan dengan peneliti ini dengan peneliti penulis bahwa pada

penelitian penulis bonus wadi‟ah sebagai variabel terikatnya sedangkan

Page 32: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

14

pada penelitian ini bonus wadi‟ah sebagai variabel bebas. Perbedaan

selanjutnya terdapat pada metode penelitiannya, metode penelitian yang

digunakan pada penulis adalah metode kuantitatif dengan uji asumsi klasik

dan uji hipotesis. Sedangkan, metode yang digunakan pada penelitian ini

adalah metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Dengan menggunakan teknik analisis data uji normalitas, uji

linieritas, uji hipotesis dengan bantuan pengolah data menggunakan SPSS.

Hasil dari penelitian ini yaitu tidak terdapat pengaruh antara giro wadi‟ah

dan tabungan wadi‟ah dengan peningkatan jumlah nasabah. Bahwa

perkembangan bonus wadi‟ah dan tabungan wadi‟ah terhadap peningkatan

jumlah nasabah mengalami kenaikan dan penurunan.

Tabel 1.1

Penelitian Terdahulu

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Dr.

Moh.

Adam

dan

Leonita

Putri,

SE,

MBA

(2012)

Analysis

Calculatio

n of

Interest on

Conventio

nal Bank

and Profit

Sharing

on Islamic

Bank

Data

sekunder

dan cara

perhitungan

imbalan

kepada

nasabah

bank

Variabel

profit

sharing and

interest

Objek

penelitian

BRI Syariah

Hasil yang didapat dari penelitian

ini adalah : (1) dalam bank

syariah menggunakan sistem bagi

hasil dimana semua DPK

dicampur dan didistribusikan

pada pembiayaan dan

menghasilkan pendapatan dan

dimasukan kedalam pendapatan

operasional yang dihitung

berdasarkan (FDR). (2) dalam

bank konvensional menggunakan

sistem 3 metode perhitungan

bunga, saldo terendah, saldo rata-

rata, dan saldo harian. (3) dalam

bank syariah pendapatan dibagi

adalah pendapatan dari

pembiayaan yang bersumber dari

DPK, tetapi hanya sebagian DPK.

(4) bank konvensional bunga

telah ditentukan.

Page 33: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

15

(Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Ayu

Setyani,

(Jurnal

Universitas

Islam

Bandung

2013)

Pengaruh

Bonus Giro

Wadi’ah dan

Tabungan

Wadi’ah

terhadap

Peningkatan

Jumlah

Tahun 2008-

2012

Variabel

yang

digunakan

adalah

Bonus

Wadi‟ah

Variabel

bonus

wadi‟ah

sebagai

variabel

bebas

Menggunaka

n data primer

dan skunder

Metode

deskriptif

anasilis

dengan

pendekatan

kuantitatif

Hasil yang didapata dari

penelitian ini yaitu tidak

terdapat pengaruh antara

giro wadi‟ah dan

tabungan wadi‟ah dengan

peningkatan jumlah

nasabah mengalami

kenaikan ataupun

penurunan.

Dian

Pramana

(2013)

Analisis

Komparatif

perhitungan

bonus antara

produk

tabungan

(suku bunga)

dan tabungan

mudharabah

serta tabungan

wadi‟ah

Variabel

yang

digunakan

adalah

Bonus

Wadi‟ah

penelitian ini

membahas

tentang

perbandingan

bonus

wadi‟ah

dengan suku

bunga.

Menggunaka

n data

Primer dan

Sekunder

Metode

kualitatif

deskriptif

Penelitian ini

menghasilkan

kesimpulan bahwa pada

bank konvensional

pemberian bunga

berdasarkan dengan suku

bunga yang berlaku,

dengan menggunakan

saldo harian yang

berlaku. Sedangkan, pada

bank syariah bonus yang

diberikan berdasarkan

pada bagi hasil atas akad

wadi‟ah dan akad

mudharabah

Page 34: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

16

(Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Muhammad

Luthfi

(2013)

Pengaruh

Dana Pihak

Ketiga dan

SWBI

terhadap

Return pada

Bank

Syariah

Mandiri

Variabel

yang

digunakan

adalah

dana pihak

ketiga (giro

wadi‟ah)

Metode

kuantitatif

uji analisis

linier

berganda

dan uji

asumsi

klasik.

Objek

Bank

Syariah

Mandiri

Variabel bebas

terdapat DPK

dan SWBI

Variabel

terikan return

Jangka waktu

2009-2013

Penelitian ini

menghasilkan

kesimpulan bahwa,

variabel independen

secara simultan

berpengaruh signifikan

terhadap variabel

dependen. Sedangkan

secara parsial variabel

DPK berpengaruh

positif signifikan

terhadap Return, dan

variabel SWBI

berpengaruh negative

tidak signifikan

terhadap Return.

Anistya Fitri

Larasati

(2014)

analisi

pengaruh

DPK, NPF,

dan BOPO

terhadap

Bonus

Simpanan

Wadi‟ah

pada Bank

Umum

Syariah

Indonesia

Variabel

bebas DPK

(giro

wadi’ah)

Variabel

terikat bonus

wadi‟ah

Metode

regresi linier

berganda

Variabel bebas

NPF dan

BOPO

Objek

penelitian

pada bank

umum syariah

Jangka waktu

2008-2012

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

variable independen

yaitu DPK dan BOPO

secara simultan

mempengaruhi bonus

simpanan wadi‟ah.

Sedangkan secara

parsial variabel DPK

dan NPF berpengaruh

signifikan negative

terhadap bonus

simpanan wadi‟ah dan

BOPO berpengaruh

signifikan positif

terhadap bonus

simpanan wadi‟ah.

Page 35: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

17

(Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Zaenudin

(2014)

Pengaruh

Pendapatan

Bagi Hasil

Mudharabah,

Musyarakah,

dan Murabahah

terhadap bagi

hasil tabungan”

/ Jurnal

Etikonomi

Vol.13 No.1

Variabel

pendapatan

bagi hasil

Metode

regresi

linier

berganda

Variabel terikat

bagi hasil

tabungan

Objek

penelitian bank

umum syariah

Penelitian menunjukkan

bahwa secara simultan

variabel pendapatan bagi

hasil mudharabah,

musyarakah, dan

murabahah berpengaruh

signifikan terhadap bagi

hasil tabungan

mudharabah. Sedangkan

secara paarsial

menunjukkan bahwa

ketiga variabel tbebas

berpengaruh positif

terhadap bagi hasil

tabungan mudharabah.

Dimas

Muham

mad

Fajar

(2016)

Pengaruh

Pendapatan

Bagi Hasil dan

Margin

Murabahah

terhadap

Profitabilitas

Bank Syariah

Variabel

bebas

pendapatan

bagi hasil

dan margin

murabahah

Metode

analisis

regresi

linier

berganda

Variabel

terikat

profitabilitas

Objek

penelitian

bank umum

syariah

Hasil dari penelitian ini

adalah bahwa secara

parsial variabel

pendapatan bagi hasil

mudharabah

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

profitabilitas (ROA),

pendapatan bagi hasil

musyarakah berpengaruh

negative dan tidak

signifikan terhadap

profitabilitas (ROA), dan

variabel margin

murabahah berpengaruh

negative signifikan

terhadap profitabilitas

(ROA). Secara simultan

variabel pendapatan bagi

hasil, margin murabahah

berpengaruh terhadap

tingkat profitabilitas

(ROA).

Page 36: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

18

(Lanjutan)

Penelitian Terdahulu

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Inten

Meutia

(2016)

Empirical

Research on

Rate of

Return,

Interest Rate

and

Mudharabah

Deposit

(International

Journal of

Accounting

Research,

Vol.5, Issue

1)

Metode

analisis

regresi

linier.

Variabel

tingkat

pengembal

ian kepada

nasabah

(bonus

wadiah)

Variabel

interenst

rate, and

mudharaba

h deposit

Objek

penelitian

laporan

bulanan

Bank

Indonesia

Jangka

waktu

2012-2015

Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa secara

simultan variabel tingkat

pengembalian dan tingkat

suku bunga berpengaruh

signifikan terhadap

deposito mudharabah.

Secara parsial, variabel

tingkat pengembalian

berpengaruh signifikan

terhadap deposito

mudharabah, sedangka

variabel tingkat suku

bunga tidak berpengaruh

signifikan terhadap

deposito mudharabah

Page 37: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Bonus Wadi’ah

Bonus wadiah merupakan imbal hasil yang diberikan kepada

nasabah simpanan wadiah sebagai return atau insentif berupa uang,

sebagai bentuk balas jasa bank kepada nasabah karena telah

menitipkan dananya. Pembagian bonus tidak diperjanjikan di awal,

maka sepenuhnya hal ini menjadi kebijakan pihak bank (Sudarsono,

2008 : 65).

Penentuan besar kecilnya nominal bonus yang diberikan kepada

nasabah tergantung dari kebijakan masing-masing pada setiap Bank

Syariah. Perhitungan bonus tabungan dan giro wadiah hampir sama,

namun pada umumnya Bank Syariah memberikan bonus untuk

tabungan lebih tinggi dibandingkan dengan bonus giro wadi‟ah. Hal

ini disebabkan karena stabilitas dana yang diperoleh dari giro lebih

labil dibandingkan dengan dana tabungan, sehingga menyebabkan

nominal bonusnya lebih kecil. Giro wadiah dapat dicairkan melalui

bank manapun dengan menggunakan cek atau bilyet giro, sehingga

sangat labil. Sedangkan tabungan wadiah, meskipun dapat ditatarik di

mesin ATM bank lain, atau ATM bersama, namun jumlah

penarikannya dibatasi telah dibatasi sesuai dengan ketentuan bank

masing-masing (Ismail,2011:79)

a. Cara Perhitungan Bonus Wadiah pada Simpanan Wadiah.

Dalam perhitungan bonus wadiah terdapat beberapa rumus

yang dapat dilakukan oleh bank syariah, sebagai berikut (Karim,

2006):

Page 38: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

20

1) Bonus wadiah atas dasar saldo terendah, yakni tarif bonus

wadiah dikalikan dengan saldo terendah bulan yang

bersangkutan.

2) Bonus wadiah atas dasar saldo rata-rata harian, yakni tarif

bonus wadiah dikalikan dengan saldo rata-rata harian bulan

yang bersangkutan.

3) Bonus wadiah atas dasar saldo harian, yakni tarif bonus

wadiah dikalikan dengan saldo harian yang bersangkutan

dikali hari efektif.

Dalam memperhitungkan pemberian bonus wadiah

tersebut, hal-hal yang harus diperhatikan adalah (Karim, 2006).

a) Tarif bonus wadiah merupakan besarnya tarif yang

diberikan bank sesuai ketentuan.

b) Saldo terendah adalah saldo terendah dalam satu bulan.

c) Saldo rata-rata harian adalah total saldo dalam satu bulan

dibagi hari bagi hasil sebenarnya menurut bulan kalender.

Misalnya, bulan Januari 31 hari, bulan Februari 28/29 hari,

dengan catatan satu tahun 365 hari.

Tarif bonus wadiah X saldo terendah bulan ke-x

Tarif bonus wadiah X saldo rata-rata harian ke-x

Tarif bonus wadiah X saldo harian ke-x X hari efektif

Page 39: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

21

d) Saldo harian adalah saldo pada akhir hari.

e) Hari efektif adalah hari kalender tidak termasuk hari

tanggal pembukaan atau tanggal penutupan, tapi termasuk

hari tanggal tutup buku.

f) Dana tabungan yang mengendap kurang dari satu bulan

karena rekening baru dibuka awal bulan atau ditutup

tidak pada akhir bulan tidak mendapatkan bonus

wadiah, kecuali apabila perhitungan bonus wadiahnya atas

dasar saldo harian.

b. Cara Perhitungan Bonus Wadiah pada Giro Wadiah

Pada prinsipnya, teknik perhitungan bonus wadiah dihitung

dari saldo terendah dalam satu bulan. Namun demikian bonus

wadiah dapat diberikan kepada giran sebagai berikut (Karim,

2004):

1) Saldo terendah dalam satu bulan terakhir di atas Rp

1.000.000,- (bagi rekening yang bonus wadiahnya dihitung

dari saldo terendah).

2) Saldo rata-rata harian dalam satu bulan terakhir diatas Rp

1.000.000,- (bagi rekening yang bonus gironya dihitung

dari saldo rata-rata harian).

3) Saldo hariannya diatas Rp 1.000.000,- (bagi rekening yang

bonus wadiahnya dihitung dari saldo harian).

Besarnya saldo giro yang mendapatkan bonus wadiah dapat

diklasifikasikan menjadi tiga kelompok.

1) Rp 1 juta s.d Rp 50 juta

2) Di atas Rp 50 juta s.d 100 juta

3) Di atas Rp 100 juta.

Rumus yang digunakan dalam memperhitungkan bonus

giro wadiah adalah sebagai berikut:

Page 40: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

22

a) Bonus wadiah atas dasar saldo terendah, yakni tarif bonus

wadiah dikalikan dengan saldo terendah bulan yang

bersangkutan.

b) Bonus wadiah atas dasar saldo rata-rata harian, yakni

tariff bonus wadiah dikalikan dengan saldo rata-rata harian

bulan yang bersangkutan.

c) Bonus wadiah atas dasar saldo harian, yakni tarif

bonus wadiah dikalikan dengan saldo harian yang

bersangkutan dikali hari efektif.

Dalam memperhitungkan pemberian bonus wadiah

tersebut, hal-hal harus diperhatikan adalah (Karim, 2004:266-267) :

a) Tarif bonus wadiah merupakan besarnya tarif yang

diberikan bank sesuai ketentuan.

b) Saldo terendah adalah saldo terendah dalam satu bulan.

c) Saldo rata-rata harian adalah total saldo dalam satu

bulan dibagi hari bagi hasil sebenarnya menurut bulan

kalender. Misalnya, bulan Januari 31 hari, bulan Februari

28/29 hari, dengan catatan satu tahun 365.

Tarif bonus wadiah X saldo terendah bulan ke-x

Tarif bonus wadiah X saldo rata-rata bulanan ke-x

Tarif bonus wadiah X saldo harian ke-x X hari efektif

Page 41: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

23

d) Saldo harian adalah saldo pada akhir hari.

e) Hari efektif adalah hari kalender tidak termasuk hari

tanggal pembukaan atau tanggal penutupan, tapi termasuk

hari tanggal tutup buku.

f) Dana giro yang mengendap kurang dari satu bulan

karena rekening baru dibuka awal bulan atau ditutup tidak

pada akhir bulan tidak mendapat bonus wadiah, kecuali

apabila perhitungan bunus wadiahnya atas dasar saldo

harian (Karim, 2004:266-267).

2. Aplikasi Akad Wadi’ah dalam Perbankan Syariah

Pada dasarnya akad wadiah merupakan akad titipan suatu barang.

Terdapat beberapa jenis akad wadiah yaitu :

a. Akad Wadi’ah Yad Al-Amanah

Secara umum wadi’ah adalah titipan murni dari pihak penitip

(muwaddi‟) yang mempunyai barang/aset kepada pihak penyimpanan

(mustawda) yang diberi amanah atau kepercayaan, baik individu

maupun badan hukum, tempat barang yang dititipkan harus dijaga

dari kerusakan, kerugian, keamanan, dan keutuhannya, dan

dikembalikan kapan saja penyimpan menghendaki (Ascarya, 2015).

Dalam aplikasi perbankan syariah menurut Ismail, pada produk

akad wadiah yad al-amanah biasanya dengan menggunakan save

deposit box. Bank syariah perlu tempat dan petugas untuk menjaga

dan memelihara titipan nasabah, sehingga bank syariah akan

membebani biaya administrasi yang besarnya sesuai dengan ukuran

kotak itu. Pendapatan atas jasa save deposit box termasuk dalam fee

based income. Barang atau aset yang dititipkan adalah sesuatu yang

berharga yang berupa uang, barang, dokumen, surat berharga,

sertifikat tanah, sertifikat deposito, saham, ijazah, BPKB, perhiasan,

berlian, emas dan lain sebagainya (Ascarya, 2015).

Karakteristik Wadiah Yad-Amanah (Ismail, 2011:63) :

Page 42: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

24

1) Barang yang dititipkan nasabah tidak boleh dimanfaatkan oleh

pihak penerima titipan atau pihak bank.

2) Pihak penerima titipan atau bank berfungsi sebagai penerima

amanah yang harus menjaga dan memelihara barang titipan,

sehingga memerlukan tempat dan petugas untuk menjaganya.

3) Pihak penerima titipan berhak membebankan biaya atas barang

yang dititipkannya. Hal ini prlu karena adanya untuk tempat dan

membayar gaji petugas yang telah menjaganya maka hal tersebut

dibolehkan untuk meminta imbal jasa.

Gambar 2.1

Skema Wadi’ah Yad Amanah

1. Titipan Barang

2. Bebankan Biaya Pentitipan

Sumber : Bank Syariah (Muhammad Syafi‟I Antonio)

b. Wadiah Yad Dhamanah

Wadiah yad dhamanah adalah akad antara dua pihak, yang

dimana satu pihak sebagai pihak yang menitipkan (nasabah) dan

pihak lain sebagai pihak yang menerima titipan (bank). Pihak

penerima titipan dapat memanfaatkan dan menggunakan barang yang

dititipkan. Pihak penerima titipan wajib mengembalikan barang yang

dititipkan dalam keadaan sesuai pada saat awal penitipan barang.

Pihak penerima titipan diperbolehkan memberikan imbalan dalam

bentuk bonus yang tidak diperjanjikan diawal, akan tetapi tergantung

dengan kebijakan bank syariah. Bila bank syariah memperoleh

keuntungan, maka bank akan memberikan bonus kepada pihak

nasabah.

Nasabah

Muwaddi‟

(Penitip)

Bank

Mustawda‟

(Penyimpan)

Page 43: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

25

Pihak penyimpan boleh mencampuri aset yang dititipkan dengan

penitip lainnya, dan kemudian dapat digunakan untuk tujuan

produktif memcari keuntungan dalam perputaran aset yang dititipkan.

Pihak penyimpan berhak atas keuntungan yang diperoleh, dan

bertanggung jawab atas resiko kerugian yang mungkin terjadi.

Gambar 2.2

Skema Wadi’ah Yad Dhamanah

1. Titipan Dana

4. Beri Bonus

3. Bagi Hasil 2. Pemanfaatan

Dana

Sumber : Bank Syariah (Muhammad Syafi‟I Antonio)

3. Giro Wadi’ah

Fatwa DSN No 01/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 1 April 2000

tentang Giro. Pengelola dana masyarakat yang dihimpun pada bank

syariah yang dalam bentuk giro bisa menggunakan akad wadiah

yadh dhamanah dengan prinsip titipan bagi hasil (mudharabah).

Penarikannya dapat dilakukan seiap saat dengan menggunakan

sarana cek atau bilyet giro ataupun sarana perintah pembayaan

Nasabah

Muwaddi‟

(Penitip)

Bank

Mustawda‟

(Penyimpanan

a)

Users Of Fund

(Dunia Usaha)

Page 44: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

26

lainnya sesuai dengan ketentuan bank dan persyaratan bank. Ikatan

bankir Indonesia, (2014:84)

Jenis Giro :

a. Giro yang tidak dibenarkan secara syariah adalah giro yang

berdasarkan perhitungan bunga.

b. Giro yang dibenarkan secara syariah merupakan giro yang

berdasarkan prinsip wadiah dan mudharabah.

Giro wadi‟ah adalah simpanan dana yang bersifat titipan

yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

menggunakan cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya,

atau dengan pemindah bukuan, dan dalam titipan tersebut tidak

dipersyaratkan pemberian imbalan kecuali dalam bentuk

pemberian sukarela („athaya) (Burhanuddin, 2010:58).

Beberapa fasilitas giro wadi‟ah yang disediakan bank untuk

nasabah antara lain:

1) Buku cek;

2) Bilyet giro;

3) Kartu ATM;

4) Fasilitas pembayaran;Traveller‟s cheques;

5) Wesel bank;

6) Wesel penukaran;

7) Kliring; dan

8) Traveller‟s cheques;

9) Lainnya.

Simpanan giro pada bank syariah tidak selalu menggunakan

prinsip wadi‟ah yad dhamanah, tetapi secara konsep dapat juga

menggunakan prinsip wadi‟ah yad amanah dan prinsip qardh.

Simpanan giro dapat menggunakan prinsip wadi‟ah yad

amanah karena pada dasarnya giro dapat dianggap sebagai suatu

kepercayaan dari nasabah kepada bank untuk menjaga dan

Page 45: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

27

mengamankan asset/dananya. Dengan prinsip ini nasabah deposan

tidak menerima imbalan atau bonus pada apapun dari bank karena

asset/dana yang dititipkan tidak dapat dimanfaatkan untuk tujuan

apapun.

Pada prinsip qard, ketika bank dianggap sebagai penerima

pinjaman tanpa Bungan dari nasabah deposan. Bank dapat

memanfaatkan dana pinjaman dari nasabah deposan untuk tujuan

apa saja, termasuk untuk kegiatan produktif mencari keuntungan.

Sementara itu nasabah deposan dijamin akan memperoleh kembali

dananya secara penuh, sewaktu-waktu nasabah akan menarik

dananya (Ascarya, 2007:114-115).

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan beberapa

ketentuan umum giro wadiah sebagai berikut (Karim, 2004:265) :

a) Dana simpanan wadi‟ah dapat digunakan oleh bank untuk

kegiatan komersial dengan syarat bank harus menjamin

pembayaran kembali nominal dana wadi‟ah dengan utuh.

b) Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi

tanggung jawab bank, sedang pemilik dana tidak dijanjikan

imbalan dan tidak menanggung kerugian. Bank

dimungkinkan memberikan imbalan berupa bonus kepada

pemilik dana sebagai suatu insentif untuk menarik dana

masyarakat tapi tidak boleh diperjanjikan diawal.

Ketentuan teknis untuk membuka rekening giro wadi‟ah

memiliki beberapa syarat-syarat bank teknik, misalnya fotokopi

identitas (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak, Akte Pendirian

Perusahaan/Yayasan, dan sebagainya. Demikiam pula sifat-sifatnya

seperti kewajiban bank dalam membayar yang tidak lebih dari

tujuh puluh hari, saldo minimum, ketentuan pemindahaan dana,

harus ada cek sebagai medianya, dan sebagainya.

Ketika terjadi krisis tahun 1997, salah satu bank syariah

pernah mengumumkan kepada nasabahnya bahwa tidak ada

Page 46: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

28

pembagian bonus untuk produk giro berakad wadi‟ah. Kondisi ini

sempat menurunkan jumlah nasabah walaupun sedikit yang

kemudian mulai normal kembali. Hal ini menunjukan bahwa

adanya bonus pada produk giro syariah tidak berpengaruh

signifikan terhadap keinginan nasabah untuk menggunakan produk

tersebut. Nasabah menggunakan giro wadi‟ah pada umumnya

karena feature-nya yang bisa diambil- sewaktu-waktu, bukan

karena mengharapkan bonus dari giro wadiah tersebut (Darsono

dkk, 2017)

4. Prinsip Bagi Hasil

Sebagaimana yang telah kita ketahui, dalam perbankan

syariah tidak menerapkan sistem bunga pada aktivitas

perbankannya, karena bunga dianggap bagian dari riba dan haram

dalam agama Islam. Sebagai gantinya, perbankan yang dilandaskan

syariah ini menerapkan sistem bagi hasil atau nisbah yang menurut

Islam sah untuk dilakukan (Karim, 2004).

Penetapan nisbah bagi hasil pembiayaan ditentukan dengan

mempertimbangkan sebagai berikut (Karim, 2004):

a. Referensi Tingkat (Marjin) Keuntungan, yaitu referensi

tingkat (marjin) keuntungan yang ditetapkan oleh rapat

ALCO.

b. Perkiraan Tingkat Keuntungan Bisnis yang Dibiayai,

dihitung dengan mempertimbangkan sebagai berikut :

1) Perkiraan Penjualan

2) Lama Cash to cash cycle : lama proses barang,

lama persedian, lama piutang.

3) Perkiraan biaya-biaya langsung.

4) Perkiraan biaya-biaya tidak langsung

Page 47: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

29

5) Delay Factor, yaitu tambahan waktu yang

ditambahkan pada cash to cash cycle untuk

mengantisipasi timbulnya keterlambatan

pembayaran dari nasabah kepada bank.

Mekanisme penghitungan bagi hasil menurut ekonomi

islam idealnya terdapat dua macam :

1) Profit sharing atau bagi hasil, merupakan total pendapatan

usaha dikurangi biaya operasional untuk mendapatkan

profit atau keuntungan bersih.

2) Revenue sharing, yaitu laba yang didapatkan berdasarkan

total pendapatan usaha sebelum dikurangi biaya operasional

atau pendapatan kotor.

Pada perbankan syariah perhitungan bagi hasil dengan

menggunakan profit sharing, yaitu dengan membagi keuntungan

bersih usaha atau investasi yang telah dijalankan. Nilai besar

keuntungannya sudah ditentukan pada saat awal akad

ditandatangangi. Sehingga, tidak menimbulkan selisih paham pada

saat bisnis atau usaha dijalankan.

1. Akad Al-Musyarakah

Al-Musyarakah adalah akad kerja sama antara kedua belah

pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-

masing pihak memberikan kontribusi dana (atau

amal/expertise) dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan

risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan

(Darsono dkk, 2017:152).

Secara fikih, akad musyarakah adalah akad yang digunakan

dalam perjanjian diantara para pemilik dana atau modal untuk

mencampur dana atau model mereka pada suatu usaha tertentu,

dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang telah

disepakati sebelumnya, sedangkan apabila terjadi kerugian

Page 48: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

30

ditanggung semua pemilik modal berdasarkan porsi modal

masing-masing. Secara teknis perbankan, pembiayaan

musyarakah adalah pembiayaan yang menggunakan akad

musyarakah dalam rupiah maupun valuta asing yang bersifat

kemitraan. Kerugian akan ditanggung sesuai dengan porsi

modal . kesepakatan porsi modal, pembagian keuntungan dan

kerugian harus dituangkan pada saat akad. Nisbah bagi hasil

yang disepakati tidak dapat diubah sepanjang jangka waktu

investasi, kecuali atas dasar kesepakatan para pihak dan tidak

berlaku surut. Nisbah bagi hasil dapat ditetapkan secara

berjenjang (tiering) yang besarnya berbeda-beda berdasarkan

kesepakatan pada awal akad. Pembagian keuntungan bagi hasil

berdasarkan laporan realisasi hasil usaha dari usaha nasabah

(Darsono dkk, 2017:153).

2. Akad Al-Mudharabah

Menurut Muhammad Rawas Qal”aii, yang terdapat pada

buku Antonio, Mudharabah berasal dari kata dharb, berarti

memukul atau berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini

lebih tepatnya adalah proses seseorang memukulkan kakinya

dalam menjalankan usaha. Secara istilah mudharabah adalah

akad perjanjian antara dua belah pihak atau lebih untuk

melakukan suatu usaha, yang dimana satu pihak memberikan

modal sebesar 100% yang disebut sebagai shahibul mal, dan

pihak lainnya sebagai pengelola usaha atau bisa disebut

mudharib. Bagi hasil yang berikan sesuai dengan nisabah yang

telah disepakati diawal perjanjian. Apabila terjadi kerugian

maka akan ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu

bukan akibat dari kelalaian pengelola usaha. Seandainya

apabila terbukti adanya kerugiaan diakibatkan oleh kelalaian

Page 49: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

31

pengelola usaha, maka si pengelola harus bertanggung jawab

atas kerugian tersebut (Antonio, 2009)

Faktor-faktor yang harus ada dalam akad mudharabah

adalah :

a. Pelaku (pemilik modal maupun pelaksana usaha)

b. Objek mudharabah (modal dan kerja)

c. Persetujuan kedua belah pihak (ijab qabul)

d. Nisbah keuntungan

Dalam perbankan syariah dengan menggunakan akad

mudharabah bank berfungsi sebagai intermesdiasi

keuanganyang dimana bank menerima dana dari masyarakat

(shahibul mal) dalam bentu dana pihak ketiga sebagai sumber

dananya dalam bentuk tabungan atau simpanan deposito.

Selanjutnya, dana0dana yang terkumpul ini disalurkan kembali

oleh pihak bank kedalam bentuk pembiayaan-pembiayaan yang

menghasilkan. Keuntungan yang didapat dari penyaluran

tersebut maka akan dibagi hasilkan antara bank dan nasabah

pemelik dana pihak ketiga (Karim, 2014).

Dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 7 tahun 2000 tentang

pembiayaan mudharabah, disebut bahwa pembiayaan berbagi

hasil berakad mudharabah boleh dibatasi pada periode tertentu.

Namun, pada kontrak dengan akad tersebut tidak boleh

dikaitkan (mu‟allaq) dengan sebuah kejadian dimasa depan

yang belum terjadi. Pada dasarnya, dalam mudharabah tidak

ada ganti rugi, karena dasar dari akad ini bersifat amanah (yad

al amanah), kecuali akibat dari kesalahan disengaja, kelalaian,

atau pelanggaran kesepakatan (Darsono dkk, 2017:150)

5. Prinsip Margin Murabahah

Akad murabahah adalah akad jual beli barang dengan

harga pokok ditambahkan dengan margin keuntungan yang telah

Page 50: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

32

disepakati antara penjual dan pembeli. Pada akad murabahah

penjual wajib memberi tahu berapa harga pokok dari barang

tersebut. Pembelian dengan akad ini dapat dilakukan secara

pemesanan (Antonio,2009).

Akad ini merupakan salah satu bentuk natural certainly

contracts karena dalam murabahah ditentukan beberapa required of

profit-nya (keuntungan yang ingin diperoleh). Karakteristik

murabahah adalah si penjual harus memberi tahu pembeli tentang

harga pembelian barang dan menyatakan jumlah keuntungan yang

ditambahkan pada biaya tersebut (Karim,2006).

Bank syariah menetapkan margin keuntungan terhadap

produk-produk pembiayaann yang berbasis Natural Certaintly

Contracts (NCC), yakni akad bisnis yang memberikan kepastian

pembayaran, baik dari segi jumlah maupun waktu, seperti

pembiayaan murabahah, ijarah, ijarah mutahia bit tamlik, dan

istishna (Karim, 2014:279).

Referensi marjin keuntungan adalah marjin keuntungan

yang ditetapkan dalam rapat ALCO Bank Syariah. Penetapan

marjin keuntungan pembiayaan berdasarkan rekomendasi, usul dan

saran dalam Tim ALCO Bank Syariah, dengan mempertimbangkan

beberapa hal berikut (Karim, 2014:280) :

a. Direct Competitor‟s Market Rate (DCMR)

Yaitu tingkat marjin keuntungfan rata-rata perbankan

syariah, atau tingkat marjin keuntungab rata-rata beberapa

bank syariah yang ditetapkan dalam ALCO sebagai

kelompok competitor langsung, atau tingkat marjin

keuntungan bank syariah tertentu yang ditetapkan dalam

rapat ALCO sebagai kompetitor langsung terdekat.

b. Indirect Comprtitor Market Rate (ICMR)

Yaitu tingkat suku bunga rata-rata perbankan konvensional,

atau tingkat rata-rata suku bunga beberapa bank

Page 51: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

33

konvensional yang dalam rapat ALCO ditetapkan sebagai

kelompok kompetitor tidak langsung, atau tingkat rata-rata

suku bunga bank konvensional tertentu yang dalam rapat

ALCO ditetapkan sebagai kompetitor tidak langsung yang

terdekat.

c. Expected Competitive Return for Investor (ECRI)

Yaitu target bagi hasil kompetitif yang di harapkan dapat

diberikan kepada dana pihak ketiga.

d. Overhead Cost

Yaitu biaya yang dikeluarkjan oleh bank yang tidak

langsung terkait dengan upaya untuk memperoleh dana

pihak ketiga.

Dalam penetapan perhitungan margin murabahah terdapat

rumus yang berkaitan dengannya yaitu (Antonio,2009):

1) Menentukan Harga Jual Bank

2) Menentukan Cost Recovery

3) Menentukan Margin

Harga jual bank = harga beli bank + ( jangka waktu x cost

recovery ) + Margin

Cost recovery = Nilai pembiayaan / Total pembiayaan X

Estimasi biaya operasi 1thn

Margin = Presentase X Pembiayaan Bank

Page 52: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

34

Dalam daftar istilah himpunan fatwa DSN (Dewan Syariah

Nasional) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan murabahah

adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya

kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang

lebih sebagai laba. Murabahah merupakan bagian terpenting dari

jual beli dan prinsip akad ini mendominasi pendapatan bank dari

produk-produk yang ada disemua Bank Islam. Dalam Islam, jual

beli sebagai sarana tolong menolong antara sesama umat manusia

yang diridhai oleh Allah swt (Wiroso, 2005).

6. Bank Syariah

Menurut Undang Undang No. 21 Tahun 2008 Perbankan

syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank

syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan

usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan

usahanya. Dalam pasal 1 ayat 7 UU No.21/2008 dijelaskan Bank

Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank

umum syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah. Selanjutnya

dalam UU yang sama dijelaskan dalam pasal 1 ayat 12 bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam

dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan

oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa

di bidang Syariah (UU RI No.6 Tahun 2009 tentang Bank

Indonesia & UU RI No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah)

Di Indonesia, bank syariah yang pertama kali didirikan

adalah Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992, walaupun

perkembangannya terlambat dibandingkan dengan negara-negara

muslim lainnya. Perbankan syariah di Indonesia akan terus

berkembang walaupun pada tahun 1992-1998 hanya terdapat satu

unit Bank Syariah, Maka pa da tahun 2005, Jumlah bank syariah

bertambah menjadi 20 unit, yaitu 3 bank umum syariah dan 17 unit

Page 53: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

35

usaha syariah. Dan sementara itu bank perkreditan rakyat syariah

(BPRS) hingga akhir 2004 bertambah menjadi 88 unit (Karim,

2013).

a. Produk Perbankan Syariah

Produk-produk yang ditawarkan pada perbankan syariah

sudah tentu sangat sesuai dengan syariat islam, termasuk

dalaam memberikan pelayanan kepada nasabahnya. Jenis-jenis

produk bank syariah sebagai berikut (Kasmir, 2014):

1) Simpanan (Wadi‟ah)

Akad wadi‟ah merupakan akad titipan murni dari satu

pihak ke pihak lainnya dalam bentuk simpanan yang dapat

diambil sewaktu-waktu oleh pihak penitip. Produknya

berupa tabungan dan giro.

2) Pembiayaan dengan Bagi Hasil

Secara umum, prinsip bagi hasil dalam perbankan Syariah

dapat dilakukan dalam empat akad utama yaitu:

Musyarakah, Mudharabah, Muzara‟ah, dan Musaqah.

3) Jual Beli (Bai‟)

Terdapat tiga jenis jual beli yang dapat dijadikan sandaran

pokok dalam pembiayaan modal kerja dan investasi dalam

perbankan yaitu : Bai‟ Al Murabahah , Bai‟ As Salam, Bai‟

Al Istisna‟.

4) Sewa

Terdapat dua jenis akad sewa yang ada pada bank Syariah

yaitu : Al Ijarah dan Al Ijarah Muntahia Bit Tamlik

(IMBT).

5) Jasa

Terdapat lima jenis akad jasa yang ada pada bank syariah,

yaitu : Al Wakalah, Al Kafalah, Al Hawalah, Ar Rahn, dan

Al Qard.

Page 54: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

36

Tabel 2.1

Produk Pendanaan pada Bank Syariah

Produk / Jasa Akad

Giro (Rp/USD/SD)

Tabungan Kurban

Tabungan Haji

Tabungan Umum (RP/USD)

Tabungan Investasi Pendidikan

Deposito Umum (Rp/USD)

Deposito Khusus (Rp/USD)

Program Dana Pesiun

Obligasi

Wadi‟ah yad Dhamanah

Wadi‟ah yad Dhamanah

Wadi‟ah / Mudharabah

Mudharabah

Mudharabah

Mudharabah

Mudharabah

Mudharabah Muqayyadah

Mudharabah wal Murabahah

Sumber : M. Sadi Is 2015 (Ascarya, 2011)

Tabel 2.2

Produk Pembiayaan pada Bank Syariah

Produk / Jasa Akad

Modfal Kerja

Investasi

Pembiayaan Proyek

Pengadaan Barang Investasi

Pembiayaan peralatan

Pembiayaan Aset Tetap

Pembiayaan stok barang

Pengadaan barang konsumsi

Pembiayaan property

Pertanian

Pinjaman kebajikan

Takeover/transfer service

Gadai

Mudharabah, musyarakah, murabahah

Mudharabah, musyarakah, murabahah

Mudharabah, musyarakah, murabahah

Murabahah

Murabahah

Murabahah

Murabahah

Murabahah

Murabahah

Salam

Qardhul Hasan

Hawalah

Rahn/Qard

Sumber : M. Sadi Is, 2015 (Ascarya, 2011)

Page 55: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

37

Tabel 2.3

Produk Jasa pada Bank Syariah

Produk / Jasa Akad

Kartu ATM

Kartu Haji/Umrah

SMS Banking

Pembayaran Tagihan

Pembayaran Gaji Elektronik

Jual Beli Valuta Asing

Bank Garansi

L/C

Setoran Kliring

Inkaso

Transfer

Inkaso

Ujr

Ujr

Ujr

Ujr

Ujr

Sharf

Kafalah

Wakalah

Wakalah

Wakalah

Wakalah

Wakalah

Sumber : M. Sadi Is, 2015 (Ascarya, 2011)

b. Peranan Perbankan Syariah

Perbankan memiliki penanan penting dalam pemberian

akses kepada unbankable people. Sektor perbankan indonesia

mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat

dilihat dari meningkatnya jumlah kantor cabang, dana pihak

ketiga yang dihimpun oleh bank, dan pembiayaan atau kredit

yang disalurkan oleh bank kepada nasabah yang kekurangan

dana. Seiring berkembang sektor perbankan, layanan

perbankan harus menjangkau ke seluruh Indonesia. Distribusi

layanan perbankan ini daoat diukur dengan tingkat financial

inclusion (Novia, 2015).

Untuk mewujudkan peran bank syariah terhadap

pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia maka terdapat

aspek-aspek sebagai berikut (Antonio, 2009):

1) Menjadi perekat nasionalisme baru, yaitu bank syariah

dapat menjadi fasilitator aktif bagi terbentuknya

jaringan usaha ekonomi kerakyatan.

Page 56: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

38

2) Memberdayakan ekonomi umat dan beroperasi secara

transparan. Artinya, pengelolaan bank syariah harus

didasarkan pada visi ekonomi kerakyatan, dan upaya ini

terwujud jika ada mekanisme operasi yang transparan.

3) Memberikan keuntungan yang lebih baik. Artinya

investasi di bank syariah tidak memberikan janji yang

pasti mengenai keuntungan yang diberikan kepada

investor.

4) Mendorong penurunan spekulasi di pasar keuangan.

5) Mendorong pemerataan pendapatan. Artinya bank

syariah tidak hanya mengumpulkan dana pihak ke tiga

tetapi juga mengumpulkan dana zakat, infaq, dan

sadaqah (ZIS).

6) Meningkatkan efisiensi mobilisasi dana.

7) Uswah hasanah implementasi moral dalam

penyelenggaraan usaha bank.

8) Salah satu sebab terjadinya krisis adalah adanya

korupsi, kolusi, dan nepotisme.

c. Prinsip Perbankan Syariah

Prinsip perbankan syariah dapat dimaksud juga dengan

prinsip kehati-hatian yang dijelaskan pada Pasal 2 UU no.21

tahun 2008 tentang perbankan syariah adalah pedoman

pengelolaan bank bank yang wajib dianut guna mewujudkan

perbankan yang sehat, kuat, dan efisien sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Prinsip kehati-

hatian ini dapat diatur dalam pasal 35-37 UU no. 21 tahun

2008 tentang perbankan syariah sebagai berikut (M. Sadi Is,

2015) :

1) Bank syariah dan UUS dalam melakukan kegiatan

usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian.

Page 57: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

39

2) Bank syariah dan UUS wajib menyampaikan kepada

Bank Indonesia laporan keuangan berupa neraca tahunan

dan perhitungan laba rugi tahunan serta penjelasannya

yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi syariah.

3) Neraca dan perhitungan laba rugi tahunan sebagaiman

yang dimaksud pada ayat (2) wajib terlebih dahulu

diaudit oleh kantor akuntansi public.

4) Bank Indonesia dapat menetapkan pengecualian

terhadap kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

5) Bank Syariah wajib mengumumkan neraca dan laporan

keuangan kepada publik dalam waktu dan bentuk yang

ditentukan oleh Bank Indonesia.

Pada bank syariah menerapkan nilai-nilai islam

sebagai acuan dalam setiap transaksi perbankan syariah

adalah sebagai berikut (A. Ghofur Anshori, 2009):

1) Shidiq

Merupakan pengelolaan bank syariah dengan

menjunjung tinggi nilai kejujuran. Melalui

pengelolaan halal ini dapat dipastikan bank syarih

menjauhi cara-cara yang mengandung unsur-unsur

meragukan terlebih yang bersifat dilarang (haram).

2) Tabligh

Bank syariah berupaya melakukan sosialisasi dan

edukasi mengenai prinsip-prinsip, produk jasa

perbankan syariah dan manfaatnya secara

berkesinambungan.

3) Amanah

Penerapan prinsip kehati-hatian dan kejujuran bank

syariah dalam mengelola dana yang diperoleh dari

Page 58: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

40

dana, sehingga timbul rasa saling percaya antar

pemilik dana dan pihak pengelola dana investasi.

4) Fathanah

Pengelolaan bank yang dilakukan secara

professional dan kompetitif sehingga menghasilkan

keuntungan maksimum dalam tingkat resiko yang

ditetapkan oleh bank.

d. Sumber Dana Bank Syariah

Dana adalah uang tunai yang dimiliki atau dikuasai oleh

bank dalam bentuk tunai, atau aktiva lain yang dapat segera

diubah menjadi uang tunai. Uang tunai yang dimiliki atau

dikuasai oleh bank tidak hanya berasal dari para pemilik bank

itu sendiri, tetapi juga berasal dari titipan atau penyertaan dana

orang lain atau pihak lain yang sewaktu-waktu atau pada suatu

saat tertentu akan ditarik kembali, baik sekaligus ataupun

secara berangsur-angsur. Berdasarkan data empiris selama ini,

dana yang berasal dari para pemilik bank itu sendiri, ditambah

cadangan modal yang berasal dari akumulasi keuntungan yang

ditanam kembali pada bank. Bahkan di Indonesia belum pernah

memelih 4% dari total aktiva. Ini berarti sebagian besar modal

kerja bank berasal dari masyarakat, lembaga keuangan lain dan

pinjaman likuiditas dari bank sentral (Zainal Arifin, 2009).

Sumber dana bank syariah berasal berasal dari modal

disetor dan hasil mobilisasi kegiatan penghimpun dana melalui

rekening giro, rekening tabungfan, rekening investasi umum

dan rekening invests khusus. Disamping itu bank syariah juga

dapat menerbitkan obligasi syariah sebagai alternative

pembiayaan jangka panjang (Andri Soemitra, 2009).

Page 59: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

41

1) Modal Inti

Modal inti adalah dana modal sendiri, yaitu dana

yang berasal dari pemegang saham bank syariah

sebagai pemilik bank. Modal inti ini terbagi 3, yaitu

(Zainal Arifin, 2009):

a) Modal yang disetor oleh para pemegang saham.

Sumber dana ini hanya timbul apabila pemilik

menyertakan dananya pada bank melalui pembelian

saham, dan untuk penambahan dana berikut dapat

dilakukan oleh bank dengan mengeluarkandan

menjual tambah saham baru. Setiap tahun pemegang

saham akan mendapatkan bagian bagi hasil usaha

dalam bentuk dividen. Bentuk penyertaan modal

dapat dilakukan dengan akad musyarakah.

b) Cadangan, yaitu sebagian laba yang tidak dibagi,

disisihkan untuk menutup timbulnya risiko kerugian

dikemudian hari;

c) Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya

dibagikan kepada para pemegang saham, tetapi oleh

pemegang saham sendiri melalui RUPS diputuskan

untuk ditanam kembali sebagai cara untuk

menambah dana modal.

2) Simpanan dan Investasi

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh

nasabah kepada bank syarian dan/atau UUS

berdasarkan akad wadi‟ah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro,

tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan

dengan itu. menurut UU No. 24 tahun 2004 tentang

lembaga penjaminan, simpanan, setiap bank wajib

menjadi anggota LPS, termauk bank syariah.

Page 60: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

42

Sedangkan investasi adalah dana yang dipercayakan

oleh nasabah kepda bank syariah dan/atau UUS

berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang

tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk

deposito, tabungan, atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

e. Tujuan dan Fungsi Bank Syariah

Tujuan bank syariah dijelaskan didalam pasal 3 UU No. 21

tahun 2008 tentang oerbankan syariah yaitu “Bank syariah

bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional

dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan

pemerataan kesejahteraan rakyat” (M. Sadi Is, 2015).

Tujuan bank syariah yang dijelaskan didalam pasal 4 UU

No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, yaitu (M. Sadi

Is, 2015):

1) Bank syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi

menghimpun dan menyalurkan dan masyarakat.

2) Bank syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi social

dalam bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana

yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana

social lainnya dan menyalurkannya kepada organisasi

pengelola zakat.

3) Bank syariah dan UUS dapat menghimpun dana social

yang berasal dari wakaf uang dan menyalurkannya

kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai dengan

kehendak pemberi wakaf (wakif).

4) Pelaksanaa fungsi social sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) dan ayat (3) sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Page 61: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

43

Sedangkan tujuan dari pengembangan perbankan syariah di

indonesia adalah sebagai berikut (Gemala Dewi, 2007)

a) Untuk memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi

masyarakat yang tidak dapat menerima konsep bunga.

Mobilisasi dana masyarakat dapat dilakukan lebih

optimal bagi segmen masyarakat yang selama belum

dapat disentuh oleh system perbankan konvensional.

b) Peluang pembiaayaan bagi pengembangan usaha

berdasarkan prinsip kemitraan (mutual investor

relationship).

c) Kebutuhan akan produk dan jasa perbankan syariah

yang memiliki keunggulan yang unik berlandaskan

kepada nilai-nilai moral.

B. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan pada permasalahan yang telah dikemukakan, maka

disajikan kerangka berpikir yang digunakan dalam model penelitian pada

gambar berikut ini :

Page 62: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

44

Gambar 2.3

Kerangka Berpikir

Page 63: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

45

Penelitian ini mengukur variabel bebas pendapatan bagi hasil,

margin murabahah, giro wadi‟ah terhadap variabel terikat bonus wadi‟ah

untuk melakukan penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder

berupa laporan keuangan Bank Syariah Mandiri yang didapat dari dari

website Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan website resmi Bank

Mandiri Syariah. Selanjutnya data yang didapat dari laporan keuangan

diambil sesuai dengan variabel independen (pendapatan bagi hasil,

pendapatan margin murabahah, dan giro wadi‟ah), dan variabel dependen

(bonus wadi‟ah).

Selanjutnya setelah mendapatkan data dari laporan keuangan maka

akan dilakukan penelitian dengan menggunakan uji asumsi klasik yaitu uji

normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedesitas, dan uji auto korelasi.

Setelah melakukan uji asumsi klasik maka dilakukan uji t (parsial),

yaitu untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel independen

dengan variabel dependen. Dan melakukan uji F (simultan), yaitu untuk

mengetahui hubungan antara semua variabel independen dengan variabel

dependen. Selanjutnya dilakukan uji koefisien determinasi yaitu untuk

mengukur seberapa jauh hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen.

Setelah semua uji dilakukan maka terdapat hasil dari penelitian ini

yang akan dijelaskan melalui hasil pengujian dan pembahasan dan

dituangkan kedalam kesimpulan yang akan menjawab rumusan masalah

yang telah dibuat.

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil terhadap Bonus Wadi’ah

Pendapatan bagi hasil merupakan pendapatan bank syariah yang

diperoleh dari produk yang menggunakan akad mudharabah dan akad

musyarakah. Sistem bagi hasil menjadi karakteristik tersendiri yang

memiliki keunggulan di banding bunga. Keunggulan ini tidak saja

Page 64: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

46

karena telah sesuai dengan kaidah Islam, tetapi secara ekonomi juga

memiliki keunggulan. Dalam mekanisme keuangan syariah model bagi

hasil berhubungan dengan usaha pengumpulan dana (Funding) maupun

penyaluran dana/pembiayaan (Financing) (Ridwan, 2011). Pada sistem

funding dana yang dikumpulkan dari nasabah lalu disalurkan kembali

kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan kepada yang

membutuhkan yang tentunya dengan menggunakan sistem bagi hasil

sesuai dengan kesepakatan. Kemudian bagi hasil yang didapat oleh

bank menjadi pendapatan operasional bank yang nantinya akan

memberikan imbalan atau balas jasa kepada pemilik dana tersebut

(Zaenudin, 2014)

Penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2010) yang menyatakan

bahwa pendapatan bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap bonus

wadi‟ah, selain itu pada penelitian Parastuti (2013) menyatakan bahwa

pendapatan bank berpengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis pertama (H1) pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1 : Pendapatan bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap

bonus wadi’ah.

2. Pengaruh Margin Murabahah terhadap Bonus Wadi’ah

Margin murabahah merupakan besarnya keuntungan yang

disepakati antara Bank Syariah dengan nasabah atas transaksi

pembiayaan dengan akad jual beli (murabahah) (Ridwan, 2011). Harga

barang yang dijual merupakan bagian keuntungan yang telah disepakati

antara pihak bank dan pihak pembeli (nasabah) pada saat awal

perjanjian. Keuntungan inilah yang akan menjadi pendapatan bank

syariah. Dengan diperolehnya pendapatan bank syariah maka akan

meningkatkan laba perbankan syariah tersebut. Laba yang didapatkan

oleh bank kemudian diberikan kembali kepada nasabah yang telah

menyimpan dananya sebagai reward atau hadiah dengan nilai yang

Page 65: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

47

tidak diperjanjikan diawal dan sesuai dengan kebijakan bank. (Sany,

2014).

Penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2010) dan Uyun (2015)

menunjukan bahwa margin murabahah memiliki pengaruh signifikan

terhadap bonus wadi‟ah. Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis

kedua (H2) adalah sebagai berikut :

H2 : Margin murabahah berpengaruh signifikan terhadap bonus

wadi’ah

3. Pengaruh Giro Wadi’ah terhadap Bonus Wadi’ah

Giro wadi‟ah adalah simpanan dana yang bersifat titipan yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,

bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindah

bukuan, dan dalam titipan tersebut tidak dipersyaratkan pemberian

imbalan kecuali dalam bentuk pemberian sukarela („athaya)

(Burhanuddin, 2010:58). Kenaikan dan penurunan bonus wadi‟ah

sangat dipengaruhi oleh dana simpanan wadi‟ah. Semakin besar dana

simpanan wadi‟ah yang terkumpul maka akan semakin besar pula

bonus wadi‟ah yang diberikan kepada nasabah. Karena dana giro

wadi‟ah bank akan mengelolanya untuk mendapatkan keuntungan

(Khikmatul, 2015)

Penelitian yang dilakukan oleh Larasati (2012), Nugroho (2010),

dan Parastuti (2013) menunjukan bahwa giro wadi‟ah memiliki

pengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah. Berdasarkan uraian

tersebut maka hipotesis ketiga (H3) adalah sebagai berikut :

H3 : Giro wadi’ah berpengaruh terhadap bonus wadi’ah

4. Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil, Pendapatan Margin Murabahah

dan Giro Wadi’ah terhadap Bonus Wadi’ah.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, menurut penelitian

Nugroho (2010), dan Uyun (2015) bahwa variabel pendapatan bagi

Page 66: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

48

hasil, pendapatan margin murabahah, dan dana simpanan wadi‟ah

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah.

H4 : Pendapatan bagi hasil, pendapatan margin murabahah dan

giro wadi’ah berpengaruh secara simultan terhadap bonus wadi’ah

Page 67: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Pada penelitian ini menganalisis pengaruh pendapatan bagi hasil,

pendapatan margin murabahah, dan giro wadi‟ah terhadap bonus wadi‟ah,

yang dimana penulis ingin mengetahui adakah hubungan antara ketiga

variabel independent dalam perhitungan atau nilai yang dikeluarkan untuk

variabel dependent. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

bukti secara empiris antara variabel dependen pengaruh bonus wadiah,

terhadap 3 variabel independen yaitu, pendapatan bagi hasil, pendapatan

margin murabahah, dan giro wadi‟ah .

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder, yakni data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media

perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder yang

berasal dari laporan keuangan bank yang telah dipublikasi pada website

Bank Indonesia (www.bi.go.id), Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id),

dan website dari Bank Syariah Mandiri (www.syariahmandiri.co.id).

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukan ciri-

ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Kumpulan

elemen itu menunjukan jumlah, sedangkan ciri-ciri tertentu menunjukan

karakteristik dari kumpulan itu. Elemen adalah subjek-subjek dimana

pengukuran itu dilakukan (Anwar Sanusi, 2011:87).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah

Mandiri di Indonesia yang laporan keuangannya telah dilaporkan dan di

publikasikan kepada Bank Indonesia ataupun Otoritas Jasa Keuangan,

dengan rentan waktu penelitian yaitu tahun 2014-2017.

Page 68: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

50

Sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili

populasi tersebut. Menurut Warwick (1975:69) sampel adalah sebagian

dari suatu hal yang luas, yang khusus dipilih untuk mewakili keseluruhan

(A. Muri Yusuf 2014:150). Teknik pengambilan sampel pada penelitian

ini yaitu dengan jenis purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel

yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu atau dengan

maksud dan tujuan tertentu (Anwar Sanusi 2011:95).

Dengan demikian, penelitian ini menggunakan sampel berupa

laporan keuangan yang telah dipublikasi oleh Bank Syariah Mandiri dan

menggunakan teknis pengambilan sampling secara purposive sampling,

yang dikarenakan terdapat beberapa keterbatasan data pada laporan

keuangan publikasi triwulan pada Bank Syariah Mandiri dan dari

pertimbangan kelengkapan data yang menyajikan mengenai variabel

independent yaitu pendapatan bagi hasil, pendapatan margin murabahah,

giro wadi‟ah dan variabel dependent bonus wadi‟ah.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Pada penelitian ini yang dijadikan objek tempat penelitian

merupakan bank Syariah Mandiri di Indonesia. Pengambilan data pada

penelitian ini berupa data laporan keuangan yang telah di publikasi

oleh bank Syariah Mandiri melalui website bank tersebut maupun

website Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Tahap-tahapan

dalam pelaksanaa kegiatan ini dimulai dari tahapan persiapan,

observasi sampai dengan tahapan penulisan laporan penelitian. Secara

keseluruhan semua kegiatan penelitian ini dilakukan dalam kurun

waktu kurang lebih 6 bulan. Berikut tahap-tahap perimcian kegiatan

yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Page 69: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

51

Tabel 3.1

Perincian waktu Penelitian

No Jadwal Bulan Pelaksanaan Tahun 2018

Penelitian Februari April Mei Juni Juli

1 Tahap

v v v v v v V Persiapan

Penyusunan v v v

Proposal

Perizinan v v V

Judul

Menyusun v V

Instrumen

2 Tahap

v v v v v v v v Pelaksanaan

Penyusunan

v v v v v v v v Bab I-III

Pengumpulan

v v v v Data

3 Tahap

v v v v v Penyelesaian

Penyelesaian

v v v v Kerangka

Skripsi

Penulisan v v v v

Skripsi

Revisi dan v v v v v

Editing

Penyerahan

Skripsi

Sumber : Output Excel, 2018

D. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

sekunder yaitu, data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada.

Misalnya, buku mengenai variabel dependent maupun independent dan

penelitian terdahulu sesuai variabel yang terdapat pada penelitian ini, dan

data laporan keuangan yang didapat dari website resmi Bank Indonesia,

Page 70: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

52

Otoritas Jasa Keuangan dan website bank Syariah Mandiri. Dari judul

penelitian “pengaruh pendapatan bagi hasil, Pendapatan margin

murabahah, dan giro wadi‟ah terhadap bonus wadi‟ah pada Bank Syariah

Mandiri di Indonesia”, jenis variable penelitian dapat diuraikan sebagai

berikut :

a. Variabel Bebas (X) : Pendapatan Bagi Hasil (X1)

Pendapatan Margin Murabahah (X2)

Giro Wadi‟ah (X3)

b. Variabel Terikat (Y) : Bonus Wadi‟ah (Y)

E. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

kuantitatif. Data yang dikumpulkan menggunakan kuantitatif dengan

menghitung atau mengukur. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan

menggunakan statistik, baik statistik diferensial maupun inferensial (A.

Muri Yusuf 2014:58).

Penelitian ini juga dilakukan melalui library research dan internet

research. Library research yang merupakan hasil pencarian dan

poengumpulan data dari beberapa literature, buku-buku, jurnal ilmiah, dan

tulisan-tulisan lain yang terkait dengan penelitian ini. Sedangkan internet

research merupakan pencarian data yang akan diolah berupa laporan

keuangan bank yang di publikasi melalui website Bank Indonesia

(www.bi.go.id), Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id), dan website

resmi bank Syariah Mandiri (www.syariahmandiri.co.id).

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan uji regresi sederhana. Uji regresi sederhana ini

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara satu variabel

terhadap variabel lainnya dengan tujuan untuk mngetahui hubungan antara

Page 71: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

53

variabel bebas ( pendapatan bagi hasil, pemdapatan margin murabahah,

dan giro wadi‟ah) dengan variabel terikat (bonus wadi‟ah).

Pengujian hipotesis dilakukan secara parsial (Uji t) dan pengujian

secara simultan (Uji F). pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan program SPSS versi 24 dan Ms. Excel 2013.

Tugas dari penulis untuk penelitian ini hanyalah mendesain

variabel yang akan dianalisis, menginput data, dan melakukan perhitungan

data dengan menggunakan tahapan yang terdapat di SPSS. Setalah

perhitungan selesai penulis melakukan penafsiran atau analisis data dari

output yang dihasilkan. Berikut adalah langkah-langkah dalam pengujian

hipotesis adalah sebagai berikut :

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dipergunakan untuk memberikan

gambaran data yang kita punyai secara deskriptif. Nilai-nilai

umum dalam analisis deskriptif diantaranya ialah rata-rata,

simpangan baku, nilai minimal, nilai maksimal, dan jumlah

(sum) (Jonathan, 2016:53). Statistik Deskriptif dapat digunakan

untuk menggambarkan data secara khusus dalam statistic.

Deskripsi data yang diperoleh dapat memberikan gambaran

umum yang bisa dijadikan acuan untuk melihat karakteristik

sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah

model regresi benar-benar menunjukan hubungan yang

signifikan atau tidak. Pada penelitian ini uji asumsi klasik yang

dilakukan adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, uji

heteroskedatisitas dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi

normal (Ghozali, 2013:168). Uji normalitas pada model regresi

Page 72: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

54

digunakan untuk menguji apakah nilai residualnya terdistribusi

secara normal atau tidak. Model regresi yang baik dapat dilihat

dari nilai residualnya terdistribusi secara normal atau

mendekati normal. Terdapat dua cara mendeteksi apakah

residual memiliki distribusi normal atau tidak yaitu dengan

analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013:166).

H0 : residual terdistribusi normal

Ha : residual tidak terdistribusi normal

1) Analisis Grafik. Salah satu cara termudah untuk melihat

normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram

yang membandingkan antara data observasi dengan

distribusi yang mendekati distribusi normal. Pengujian

normalitas dalam penelitian ini menggunakan diagram

histogram dan grafik p-p plot untuk memprediksi apakah

data berdistribusi normal atau tidak.

2) Analisis Statistik. Uji Normalitas dengan grafik dapat

menyesatkan jika tidak hati-hati secara visual kelihatan

normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab

itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji

statistik. Salah satu uji statistik yang dapat digunakan untuk

menguji normalitas residual adalah uji statistik non-

parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S) pada alpha sebesar

5%. Jika nilai signifikan dari pengujian Kolmogorov-

Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal, jika tidak

maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

Page 73: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

55

seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel (Ghazali,

2013). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinieritas didalam model regresi ini dapat dilihat

dari nilai VIF (Variance Inflatin Factor). Apabila nilai VIF

> 0.9, maka model regresi diduga terjadi multikolinieritas,

sedangkan jika nilai VIF < 0.9, maka diduga tidak terjadi

multikolinieritas dalam model.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokesdastisitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu penelitian ke penelitian yang lain Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2016:134).

Berikut beberapa cara dalam mendeteksi adanya

heterokedastisitas (Hengky, 2013):

1) Metode Grafik Scatterplot

Dikatakan terjadi heterokedetisitas apabila titik-titik

yang terdapat didalam grafik terdapat pola membentuk

sesuatu atau pola secara teratur (bergelombang) pada

grafik scatterplot. Jika titik-titik tidak membentuk pola

yang jelas dan titik-titik tersebut menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi

heterokedastisitas.

2) Uji Glejser

Pada uji ini apabila nilai signifikannya < 0.05 maka

dapat dikatakan terjadi heterokedastisitas. Begitupun

sebaliknya jika nilai signifikannya > 0.05 maka variabel

Page 74: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

56

tersebut dapat dikatakan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya

korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan yang

lain disusun menurut runtut waktu. Model regresi yang baik

mengisyaratkan tidak adanya masalah autokorelasi.

Panduan mengenai pengujian ini dapat dinilai dalam

besaran nilai Durbin Watson atau D-W (Santoso, 2011).

Pedoman pengujian menurut (Ghozali, 2009) adalah

sebagai berikut :

1) Nilai DU < DW < 4 – DU artinya tidak terjadi

autokorelasi.

2) Nilai DU < DW < DL artinya tidak dapat

disimpulkan.

3) Nilai DW < DL artinya terjadi autokorelasi positif

4) Nilai DW > 4 – DL artinya terjadi autokorelasi

negatif

3. Uji Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda merupakan perluasan dari regresi

linier sederhana, yaitu menambahkan jumlah variabel bebas

yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih variabel

bebas (Anwar, 2011). Pada penelitian ini yang berjudul

pengaruih oendapatan bank, pendapatan margin murabahah,

dan giro wadiah terhadap bonus wadiah, dalam hal ini terdapat

tiga variabel bebas dan satu variabe terikat.dengan demikian,

rumus regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Penjelasan :

Y = Bonus Wadi‟ah

Page 75: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

57

a = Konstanta

X1 = Pendapatan Bank

X2 = Pendapatan Margin Murabahah

X3 = Giro Wadi‟ah

b1, b2, b3 = Koefisien regresi linier berganda

e = nilai eror

4. Uji Hipotesis

a. Uji t ( Parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa

jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel

dependen dengan menganggap variabel independen lainnya

konstanta (Ghozali, 2013).

Pengujian dilakukan dengan uji t atau t-test, yaitu

membandingkan antara thitung dengan ttabel. Uji ini dilakukan

dengan syarat:

1) Jika thitung < ttabel, maka variabel independen tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2) Jika thitung > ttabel, maka variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Pengujian juga dapat dilakukan melalui pengamatan

nilai signifikansi t pada tingkat α yang digunakan

(penelitian ini menggunakan tingkat α sebesar 5%).

Analisis didasarkan pada perbandingan antara nilai

signifikansi t dengan nilai signifikansi 0,05, dimana syarat-

syaratnya adalah sebagai berikut:

1) Jika signifikansi t < 0,05 maka variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2) Jika signifikansi t > 0,05 maka variabel independen

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Page 76: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

58

Uji parsial menggunakan SPSS versi 24 dapat

diketahui pada hasil estimasi model terpilih dengan melihat

probabilitas dari setiap variabel independen, sehingga tidak

perlu lagi dilakukan pengujian dengan menggunakan

metode hitung lain. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini

adalah

1) H0 : β1 = 0; Pendapatan bagi hasil memiliki

pengaruh tidak signifikan terhadap bonus wadi‟ah.

Ha : β1 ≠ 0; Pendapatan bagi hasil memiliki

pengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah.

2) H0 : β1 = 0; Pendapatan margin murabahah

memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap bonus

wadi‟ah.

Ha : β1 ≠ 0; Pendapatan margin murabahah

memiliki pengaruh signifikan terhadap bonus

wadi‟ah.

3) H0 : β1 = 0; Giro wadi‟ah memiliki pengaruh tidak

signifikan terhadap bonus wadi‟ah.

Ha : β1 ≠ 0; Giro wadi‟ah memiliki pengaruh

signifikan terhadap bonus wadi‟ah.

b. Uji F ( Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah

semua variabel independen yang dimasukan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan

terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013). Apabila nilai

probabilitas lebih kecil dari signifikansi (0.05), maka dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak atau variabel bebas terdapat

pengaruh terhadap variabel terikat. Sedangkan, apabila nilai

probabilitas leih besar dari nilai signifikansi (0.05), maka

Page 77: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

59

dapat disimpulkan H0 diterima atau terdapat pengaruh

antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Untuk membandingkan dengan uji F hitung dengan

F table maka terdapat syarat sebagai berikut :

1) Jika Fhitung < Ftabel maka semua variabel bebas secara

simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat.

2) Jika Fhitung > Ftabel , maka semua variabel bebas

secara simultan berpengaruh terhadap variabel

terikat.

Uji simultan menggunakan SPSS dapat diketahui

pada hasil estimasi model terpilih dengan melihat

probabilitas F-statistic, sehingga tidak perlu lagi dilakukan

pengujian dengan menggunakan metode hitung lain.

Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah:

H0: β1: β2 : β3 : β4 : β5 = 0; Pendapatan bagi hasil,

Pendapatan margin murabahah,

dan giro wadi‟ah berpengaruh

tidak signifikan terhadap bonus

wadi‟ah

Ha: β1: β2 : β3 : β4 : β5 ≠ 0; Pendapatan bagi hasil,

pendapatan margin murabahah,

dan giro wadi‟ah berpengaruh

signifikan terhadap bonus

wadi‟ah.

5. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koenfien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemanapun model dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2013). Nilainya adalah antara nol sampai

dengan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

Page 78: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

60

memprediksi variabel terikat. Namun, penggunaan koefisien

determinasi memiliki kelemahan jika dalam model

ditambahkan variabel independen maka nilai R2 akan terus

meningkat bahkan tidak perduli bahwa variabel tersebut

signifikan atau tidak. Berbeda dengan R2, nilai Adjusted R

2

dapat naik atau turun apabila satu variabel independen

ditambahkan kedalam model (Ghozali, 2013).

Page 79: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai hasil penelitian

dan pembahasan data yang berkaitan antara pendapatan bagi hasil,

margin murabahah, dan giro wadi‟ah dengan bonus wadi‟ah. Pada bab

ini juga akan menjelaskan mengenai analisis deskriptif, pengujian

hipotesis, dan interpretasi hasil pengujian yang telah peneliti lakukan.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi data sederhana time series dengan menggunakan bantuan

program Microsoft Excel 2013 dan SPSS versi 24.

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah

Mandiri di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder

berupa laporan keuangan triwulanan Bank Syariah Mandiri selama

periode 2014 - 2017. Data sekunder tersebut diperoleh dari website

Bank Syariah Mandiri (www.syariahmandiri.co.id), maupun website

Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id) dan website Bank Indonesia

(www.bi.go.id) .

2. Profil Lembaga

Sejak awal pendirian, Bank Syariah Mandiri (BSM) telah

menanamkan dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan integritas.

Hadirnya Bank Syariah Mandiri pada tahun 1999, merupakan hikmah

setelah terjadinya krisis ekonomi dan moneter pada tahun 1997-1998.

Dimana ketika terjadi krisis ekonomi dan moneter pada tahun tersebut,

dilanjutkan dengan krisis multi dimensi yang banyak menimbulkan

adanya dampak negatif terhadap keadaan kehidupan masyarakat,

termasuk dunia usaha. Dalam keadaan tersebut, industri perbankan

nasional yang didominasi dengan adanya bank-bank konvensional juga

mengalami krisis. Kemudian akhirnya pemerintah mengambil tindakan

Page 80: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

62

dengan cara merestrukturisasi dan merekapitulasi sebagian bank-bank

di Indonesia.

PT Bank Susila Bakti (BSB) merupakan salah satu bank

konvensional milik Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank

Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi yang terkena dampak adanya

krisis. Salah satu cara yang dilakukan BSB untuk mengatasi atau

keluar dari keadaan tersebut dengan melakukan cara bergabung dengan

beberapa bankdan juga mengundang investor lain. Pada tanggal 31 Juli

1999, pemerintah melakukan penggabungan empat bank (Bank

Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi

satu Bank baru yaitu PT Bank Mandiri. Dengan adanya kebijakan

penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

Dari adanya keputusan penggabungan bank tersebut, sebagai

tindakan selanjutnya yaitu Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta

membentuk Tim Pengembangan Pebankan Syariah. Tujuan

dibentuknya tim ini yaitu untuk mengembangkan layanan perbankan

syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas

diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang member peluang bank

umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah bahwa dengan adanya

diberlakukan UU, merupakan saat yang tepat untuk melakukan

perubahan PT Bank Susila Bakti dari Bank Konvensional menjadi

Bank Syariah. Oleh sebab itu, Tim pengembangan Perbankan Syariah

segera mempersiapkan system dan infrastruktur. Kegiatan usaha BSB

berubah yang asal mula Bank Konvensional menjadi perbankan yang

beroperasi bedasarkan dengan prinsip syariah. Bank tersebut berubah

menjadi PT Bank Syariah Mandiri yang sebagaimana terdapat di dalam

Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.

Pada tanggal 25 Oktober 1999, perubahan yang terjadi pada

kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh

Page 81: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

63

Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/

KEP.BI/1999. Kemudian, melalui adanya surat Keputusan Deputi

Gubernur Senior Bank Indonesia No.1/1/KEP.DGS/1999, Bank

Indonesia menyetujui perubahan nama tersebut. Setelah adanya

pengukuhan serta pengakuan tersebut, pada senin tanggal 25 Rajab

1420 H atau pada tanggal 1 November 1999, PT Bank Syariah Mandiri

secara resmi beroperasi.

PT Bank Syariah Mandiri berkembang sebagai bank yang mampu

memadukan antara idealism usaha dengan nilai-nilai rohani. Dimana

hal tersebut merupakan yang melandasi kegiatan operasional Bank

Syariah Mandiri. Salah satu keunggulan dari Bank Syariah Mandiri

yaitu harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani

(www.syariahmandiri.co.id).

1. Visi dan Misi

a. Visi

Bank Syariah Terdepan dan Modern

1) Untuk nasabah : BSM merupaka bank pilihan yang

memberikan manfaat, menenteramkan dan

memakmurkan.

2) Untuk pegawai : BSM merupakan bank yang

menyediakan kesempatan untuk beramanah sekaligus

professional.

3) Untuk investor : Institusi keuangan syariah Indonesia

yang terpecaya yang terus memberikan value

berkesinambungan.

b. Misi

1) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan diatas rata-

rata industry yang berkesinambungan.

2) Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis

teknologi yang melampaui harapan nasabah.

Page 82: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

64

3) Mengutamakan penghimpunan dana murah dan

penyaluran pembiayaan pada segmen ritel.

4) Mengembangkan bisnis atas dasar nilai nilai syariah

universal.

5) Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan

kerja sehat.

6) Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan

lingkungan.

B. Analisis Statistik Deskriptif

Statistic deskriptif ini memberikan gambaran suatu data yang dapat

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi)

(Ghozali,2013:19). Deskripsi dalam penelitian ini meliputi 4 variabel yaitu

: pendapatan bagi hasil, pendapatan margin murabahah, giro wadi‟ah

terhadapt bonus wadi‟ah. Perhitungan data variabel pada penilitian ini

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif Masing-masing Variabel

Sumber : Data diolah (2018)

Berdasarkan hasil perhitungan pada table 4.1 menjelaskan bahwa

jumlah total (N) data setiap variabel adalah 16 yang merupakan sampel

data laporan keuangan triwulan pada Bank Syariah Mandiri periode 2014-

2017.

Variabel N Mean Minimum Maximum Std. Deviation

Pendapatan Bagi Hasil 16 857733.1 293952.0 1669757. 420291.7

Margin Murabahah 16 2418130. 921438.0 4216447. 1142711.

Giro Wadi'ah 16 6533139. 4779362. 8751773. 1293352.

Bonus Wadi'ah 16 38436.75 13326.00 66692.00 18628.43

Page 83: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

65

Pada variabel bebas bonus wadi‟ah memiliki nilai terendah

(minimum) sebesar 13,326 pada tahun 2016 dan nilai tertinggi

(maksimum) sebesar 66,692 pada tahun 2017, sedangkan nilai mean

sebesar 38,436.75 dan nilai standar deviasinya sebesar 18,628.43, hal ini

menandakan bahwa nilai mean lebih besar dari nilai standar deviasi,

sehingga mengindikasikan bahwa terdapat hasil yang cukup baik. Hal

tersebut dikarenakan standar deviasi merupakan cerminan penyimpangan

yang cukup tinggi, sehingga penyebaran data menunjukan hasil yang

normal dan tidak menyebabkan bias.

Variabel terikat pendapatan bagi hasil memiliki nilai terendah

(minimum) sebesar 293952.0 yaitu pada tahun 2015, dan nilai terbesar

(maksismum) 1669757 pada tahun 2017, dengan nilai mean 857733.1 dan

nilai standar deviasi 420291.7, hal ini menandakan bahwa nilai mean lebih

besar dari nilai standar deviasi, sehingga mengindikasikan bahwa terdapat

hasil yang cukup baik, dan pendapatan bagi hasil yang didapatkan oleh

bank syariah mandiri tergolong cukup tinggi, yaitu sebesar 85,8%. Hal

tersebut dikarenakan standar deviasi merupakan cerminan penyimpangan

yang cukup tinggi, sehingga penyebaran data menunjukan hasil yang

normal dan tidak menyebabkan bias.

Variabel terikat margin murabahah memiliki nilai terendah mean

sebesar 2418130 dan nilai standar deviasi sebesar 1142711. hal ini

menandakan bahwa nilai mean lebih besar dari nilai standar deviasi,

sehingga mengindikasikan bahwa terdapat hasil yang cukup baik. Hal

tersebut dikarenakan standar deviasi merupakan cerminan penyimpangan

yang cukup tinggi, sehingga penyebaran data menunjukan hasil yang

normal dan tidak menyebabkan bias.

Variabel terikat giro wadi‟ah memiliki nilai mean sebesar

6,533,139 dan nilai standar deviasi sebesar 1,293,352, hal ini menandakan

bahwa nilai mean lebih besar dari nilai standar deviasi, sehingga

mengindikasikan bahwa terdapat hasil yang cukup baik. Hal tersebut

dikarenakan standar deviasi merupakan cerminan penyimpangan yang

Page 84: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

66

cukup tinggi, sehingga penyebaran data menunjukan hasil yang normal

dan tidak menyebabkan bias.

C. Uji Asumsi Klasik

Pada pembahasan ini uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian

ini untuk menguji apakah data memenuhi asumsi klasi atau tidak. Hal ini

dapat meminimalisir atau menghindai terjadinya estimasi yang bisa

mengingat tidak semua data dapat diterapkan menggunakan metode

perhitungan regresi. Berikut ini adalah hasil uji asumsi klasik yang telah

dilakukan oleh penulis, sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Jika angka probabilitas kurang dari 0,05 maka variabel ini tidak

terdistribusi secara normal. Dan sebaliknya, bila angka profitabilitas

lebih dari 0,05 maka Ha ditolak yang berarti variabel terdistribusi

secara normal (Ghozali, 2013). Adapun hasil dari uji normalitas adalah

sebagai berikut :

Gambar 4.1

Grafik Hasil Uji Normalitas

Sumber : Output SPSS (data diolah 2018)

Page 85: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

67

Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat diketahui bahwa membentuk

kurve normal dan sebagian besar bar/batang berada dibawah kurve,

maka variabel tersebut dikatakan terdistribusi secara normal.

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas PP Plot

Sumber : Output SPSS (diolah 2018)

Berdasarkan gambar 4.2 diatas dapat diketahui bahwa plot-plot

mengikuti garis fit line, maka variabel tersebut dikatakan terdistribusi

secara normal.

Page 86: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

68

Tabel 4.4

Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 15

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 862,96773171

Most Extreme Differences Absolute ,153

Positive ,134

Negative -,153

Test Statistic ,153

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Output SPSS (data diolah 2018)

Berdasarkan tabel 4.4 menjelaskan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-

tield) variabel pendapatan bagi hasil, pendapatan margin murabahah,

dan giro wadi‟ah mendapatkan hasil rata-rata sebesar 0.200 yang

nilainya lebih dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

tersebut berdistribusi secara normal karna nilai sig. > 0.05.

2. Uji Multikolinieritas

Pendeteksian dalam nilai uji multikolinioeritas ini dapat dilihat dari

nilai VIF dari hasil analisis regresi. Jika nilai VIF > 0.9, maka terdapat

gejala multikolinieritas yang tinggi (Anwar, 2011:142). dibawah ini

adalah hasil uji multikolinieritas adalah sebagai berikut :

Page 87: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

69

Tabel 4.2

Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficient

s

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Constant) 72,310 2389,667 ,030 ,976

Bagi Hasil -,006 ,005 -,142 -1,204 ,252 ,018 54,508

Margin

Murabahah ,019 ,002 1,138 10,133 ,000 ,020 49,735

Giro Wadiah ,000 ,000 -,012 -,459 ,654 ,380 2,629

a. Dependent Variable: Bonus Wadiah

Sumber : Output SPSS (data diolah 2018)

Berdasarkan table 4.2 menjelaskan bahwa hubungan antara

variabel independen yaitu pendapatan bagi hasil sebesar 54.508,

margin murabahah sebesar 49.735, giro wadi‟ah sebesar 2,629,

menunjukan hanya variabel giro wadi‟ah yang tidak terjadi

multikolinieritas karna nilai VIF < 0.9. Sedangkan variabel pendapatan

bagi hasil dan margin murabahah menunjukan nilai VIF > 0.9 yang

menyatakan bahwa terjadi multikolinieritas. Apabila terjadi

multikolinieritas maka tidak bisa melanjutkan ke uji selanjutnya.

Melihat dari hasil uji diatas, untuk mengatasi bahwa terjadi adanya

multikolinieritas maka akan dilakukan uji multikolinieritas dengan

transformasi data menggunakan cara first difference.

Page 88: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

70

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolinieritas setelah Transformasi first difference Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed

Coefficien

ts

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Tolera

nce VIF

1 (Constant) 3310,53

5

3677,21

8 ,900 ,387

Bagi Hasil ,004 ,005 ,152 ,797 ,442 ,820 1,220

Margin

Murabahah ,012 ,004 ,538 2,804 ,017 ,813 1,231

Giro Wadiah ,000 ,000 -,491 -2,819 ,017 ,985 1,015

a. Dependent Variable: Bonus Wadiah

Sumber : Output SPSS 24 (data diolah 2018)

Setelah melakukan transformasi data menggunakan first difference

maka memperoleh hasil pendapatan bagi hasil sebesar 1,220, margin

murabahah sebesar 1,231, dan giro wadi‟ah sebesar 1,015, maka dapat

disimpulkan variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas dan dapat

dilanjutkan ke uji selanjutnya.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui perbedaan

terjadinya varian residual suatu periode pengamatan ke periode

pengamatan lainnya. Pada penelitian ini untuk mengetahui terjadi atau

tidaknya heteroskedastisitas maka akan dilakukan dengan uji grafik

scatterplot dan uji glejser.

Page 89: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

71

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Grafik Scatterplot

Sumber : Output SPSS (data diolah 2018)

berdasarkan gambar 4.3 diatas maka dapat dilihat bahwa titik-titik

menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang terlihat jelas.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak teradi hubungan

heteroskendastisitas.

Tabel 4.5

Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode Glesjer

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -

1499,411 1241,163 -1,208 ,252

Bagi Hasil -,001 ,002 -,080 -,316 ,758

Margin Murabahah ,003 ,001 ,467 1,845 ,092

Giro Wadiah -6,210E-

5 ,000 -,439 -1,910 ,082

a. Dependent Variable: RES_2

Sumber : Output SPSS (data diolah 2018)

Page 90: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

72

Berdasarkan tabel 4.5 menjelaskan bahwa hasil variabel

pendapatan bagi hasil memiliki nilai signifikansi (0,758 > 0,05),

pendapatan margin murabahah memiliki nilai signifikansi ( 0,092 >

0,05), dan giro wadi’ah memiliki nilai signifikansi (0,082 > 0,05).

Hasil tersebut menjelaskan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas,

maka bisa dilanjutkan ke penelitian selanjutnya.

4. Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan korelasi yang terjadi antara anggota

observasi yang terletak berderetan, yang biasanya terjadi pada data

runtun waktu (time series) (Priyatno, 2009). Adapun hasil uji

autokorelasi adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 ,819a ,671 ,581 973,55890 2,157

a. Predictors: (Constant), Giro Wadiah, Bagi Hasil, Margin Murabahah

b. Dependent Variable: Bonus Wadiah

Sumber : Output SPSS (data diolah 2018)

Berdasarkan tabel 4.5 menjelaskan bahwa nilai Durbin Watson

2,157. Selanjutnya nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai

signifikansi 5% pada tabel Durbin Watson terdapat nilai du sebesar

1.538. Maka nilai DW 2.157 lebih besar dari batas atas nilai (du) 1.537

dan kurang dari (4-du) 4 – 1.537 yaitu 2.463 sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi. Hasil yang baik yaitu

hasil yang tidak terdapat atau tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat

dilanjutkan ke uji selanjutnya.

Page 91: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

73

D. Uji Hipotesis

1. Uji t (Parsial)

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui besarnya

pengaruh variabel pendapatan bagi hasil, margin murabahah, dan giro

wadi‟ah tsecara signifikan atau tidak terhadap bonus wadi‟ah.

Tabel 4.7

Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3310,535 3677,218 ,900 ,387

Bagi Hasil ,004 ,005 ,152 ,797 ,442

Margin Murabahah ,012 ,004 ,538 2,804 ,017

Giro Wadiah ,000 ,000 -,491 -2,819 ,017

a. Dependent Variable: Bonus Wadiah

Sumber : Outpu SPSS 24 (data diolah), 2018

Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.5 diatas hipotesisnya adalah

sebagai berikut :

a. Pengaruh pendapatan bagi hasil terhadap bonus wadi‟ah.

Hasil pengujian regresi parsial menunjukkan bahwa thitung <

ttabel (0,797 < 2.262), dan nilai probabilitas < nilai signifikansi

(0.442 > 0.05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0

diterima dan H1 ditolak, maka variabel pendapatan bagi hasil

tidak berpengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah.

b. Pengaruh pendapatan margin murabahah terhadap bonus

wadi‟ah.

Hasil pengujian regresi parsial menunjukkan bahwa thitung >

ttabel (2.804 > 2.262), dan nilai probabilitas < nilai signifikansi

(0.017 < 0.05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H2 diterima, maka variabel pendapatan margin

Page 92: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

74

murabahah memiliki pengaruh signifikan terhadap bonus

wadi‟ah.

c. Pengaruh giro wadi‟ah (GW) terhadap bonus wadi‟ah.

Hasil pengujian regresi parsial menunjukkan bahwa thitung >

ttabel (-2,819 > 2.262), dan nilai probabilitas < nilai signifikansi

(0.017 < 0.05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H3 diterima, maka variabel giro wadi‟ah memiliki

pengaruh dan signifikan terhadap bonus wadi‟ah.

2. Uji F (Simultan)

Pada Uji F ini bertujuan untuk menentukan apakah variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan atau tidak

pada variabel dependen.

Tabel 4.8

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 21240032,650 3 7080010,883 7,470 ,005b

Residual 10425986,284 11 947816,935

Total 31666018,933 14

a. Dependent Variable: Bonus Wadiah

b. Predictors: (Constant), Giro Wadiah, Bagi Hasil, Margin Murabahah

Sumber : Output SPSS (data diolah 2018)

Berdasarkan tabel 4.6 menjelaskan bahwa hasil uji f dapat dilihat

nilai Fhitung > Ftabel (7,470 > 3.49) dan Probabilitas F-statistic < nilai

signifikansi (0.005 < 0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima maka variabel bebas (Pendapatan bagi hasil,

margin murabahah, giro wadi‟ah) secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat (bonus wadi‟ah).

Page 93: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

75

E. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) dapat digunakan untuk mengetahui

pengukuran seberapa jauh kemampuan model dalam penelitian

menjelaskan variabel dependen. Pada uji determinasi ini untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,819a ,671 ,581 973,55890

a. Predictors: (Constant), Giro Wadiah, Bagi Hasil, Margin Murabahah

Sumber : Output SPSS 24(data diolah), 2018

Berdasarkan tabel 4.7 menjelaskan bahwa hasil uji koefisien

determinasi diatas dapat dilihat nilai Adjusted R-squared 0.581. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel bonus wadi‟ah dapat dijelaskan oleh variabel

bebas (Pendapatan bagi hasil, margin murabahah, dan giro wadi‟ah)

sebesar 58,1% yang artinya ada hubungan sangat kuat antara variabel

bebas dengan variabel terikat. Sedangkan sisanya (100% - 58,1% = 41,9%)

bisa diterangkan oleh faktor-faktor lain diluar model regresi yang

dianalisis yaitu pendapatan operasional bank lainnya seperti pendapatan

sewa ijaroh, dan dana simpanan wadi‟ah seperti tabungan wadi‟ah dan

lainnya.

Page 94: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

76

F. Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 4.6

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3310,535 3677,218 ,900 ,387

Bagi Hasil ,004 ,005 ,152 ,797 ,442

Margin Murabahah ,012 ,004 ,538 2,804 ,017

Giro Wadiah ,000 ,000 -,491 -2,819 ,017

a. Dependent Variable: Bonus Wadiah

Sumber : Output SPSS (data diolah 2018)

Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat digunakan untuk

menggambarkan persamaan regresi sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Penjelasan :

Y = Bonus Wadi‟ah

a = Konstanta

X1 = Pendapatan Bank

X2 = Pendapatan Margin Murabahah

X3 = Giro Wadi‟ah

b1, b2, b3 = Koefisien regresi linier berganda

e = nilai eror

Y = α + β1 (Pendapatan Bagi Hasil) + β2 (Margin Murabahah) + β3 (Giro

Wadiah)

atau

Y = 3310,535 + 0,004 (Pendapatan Bagi Hasil) + 0,012 (Margin

Murabahah) + 0.000 (Giro Wadi‟ah)

Page 95: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

77

Keterangan :

1) Konstanta (α) sebesar 3310,535, artinya apabila pendapatan bagi

hasil, margin murabahah dan giro wadi‟ah memiliki nilai tetap,

maka bonus wadi‟ah akan naik sebesar 3310,535

2) Koefisien regresi β1 (Pendapatan Bagi Hasil) sebesar 0,004, artinya

setiap penambahan (karena hasil positif) 1, pendapatan bagi hasil

akan mengalami kenaikan nilai bonus wadiah sebesar 0,004.

Begitupun sebaliknya, jika pendapatan bank menurun, sebesar 1,

maka bonus wadiah akan diprediksikan mengalami penurunan

sebesar 0.004 dengan anggapan bahwa nilai β2 dan β3 tetap.

3) Koefisien regresi β2 (Margin Murabahah) sebesar 0.012, artinya

setiap penambahan (karena hasil positif) 1, margin murabahah

akan mengalami kenaikan bonus wadiah sebesar 0.012. Begitupun

sebaliknya, jika pendapatan bank turun sebesar 1, maka bonus

wadiah akan diprediksikan mengalami penurunan sebesar 0.012

dengan anggapan bahwa nilai β1 dan β3 tetap.

4) Koefisien regresi β3 (Giro wadi‟ah) sebesar 0.000, artinya setiap

penambahan (karena hasil positif) 1, giro wadi‟ah akan mengalami

kenaikan bonus wadi‟ah sebesar 0.000. Begitupun sebaliknya, jika

pendapatan bank turun sebesar 1, maka bonus wadiah akan

diprediksikan mengalami kenaikan sebesar 0.000 dengan anggapan

bahwa nilai β1 dan β2 tetap.

G. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil terhadap Bonus Wadi’ah

Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesis yang

dilakukan oleh penulis pada penelitian ini menunjukan bahwa variabel

pendapatan bagi hasil memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap

bonus wadi‟ah. Dengan demikian pada penelitian ini menolak

hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa pendapatan bagi hasil

Page 96: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

78

tidak berpengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah. Hal ini telah

dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dengan nilai probabilitas

pendapatan bagi hasil lebih kecil dari nilai signifikansi (0.442 < 0.05).

Penelitian ini menunjukan tidak adanya hubungan antara

pendapatan bagi hasil dengan bonus wadi‟ah, yang artinya pendapatan

bagi hasil tidak mempengaruhi nilai bonus wadi‟ah yang dikeluarkan

bank kepada nasabah. Kenaikan ataupun penurunan bonus wadi‟ah

tidak dipengaruhi oleh pendapatan bagi hasil. Sistem bagi hasil tidak

hanya keuntungan saja yang dibagi antara bank dengan nasabah, tetapi

pada saat nasabah mengalami kerugian dalam mengelola usahanya

maka bank juga ikut serta menanggung kerugian sesuai persentase

nisbah bagi hasil yang telah ditentukan pada saat akad berlangsung

(Uyun, 2015).

Hasil penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Shinta

B. Parastuti (2013) yang menyatakan bahwa konsep pemberian bonus

wadi‟ah diambil dari keuntungan pihak bank syariah dalam

menjalankan usahanya untuk memproduksi dana. Penelitian yang

dilakukan oleh EK Uyun (2015) yang menyatakan bahwa pendapatan

bagi hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah.

2. Pengaruh Pendapatan Margin Murabahah terhadap Bonus

Wadi’ah.

Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesis yang

dilakukan oleh penulis pada penelitian ini meninjukan bahwa variabel

margin murabahah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

bonus wadi‟ah. Dengan demikian pada penelitian ini menerima

hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa margin murabahah

berpengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah. Hal ini telah

dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dengan nilai probabilitas margin

murabahah lebih kecil dari nilai signifikansi (0.017 < 0.05).

Penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan antara

pendapatan margin murabahah terhadap pemberian bonus wadiah,

Page 97: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

79

yang artinya pendapatan margin murabahah yang diperoleh oleh bank

sangat di pengaruhi nilai besar kecilnya bonus wadi‟ah yang

diberikan bank kepada nasabah. Semakin tinggi nilai pendapatan

margin murabahah yang diperoleh bank syariah maka akan semakin

tinggi pula bonus wadi‟ah yang diberikan kepada nasabah, begitupun

sebaliknya.

Hasil penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan oleh shinta

(2013) yang menyatakan bahwa pendapatan margin murabahah

berpengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah. Penelitian yang

dilakukan oleh Fawziah (2017) yang menyatakan bahwa pendapatan

bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap bonus wadi‟ah.

3. Pengaruh Giro Wadi’ah terhadap Bonus Wadi’ah

Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesis yang

dilakukan oleh penulis pada penelitian ini meninjukan bahwa variabel

giro wadi‟ah memiliki pengaruh signifikan terhadap bonus wadi‟ah.

Dengan demikian pada penelitian ini menerima hipotesis ketiga (H3)

yang menyatakan bahwa giro wadi‟ah berpengaruh signifikan terhadap

bonus wadi‟ah. Hal ini telah dibuktikan dengan hasil uji hipotesis

dengan nilai probabilitas giro wadi‟ah lebih kecil dari nilai signifikansi

(0.017 > 0.05).

Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat adanya hubungan antara

giro wadi‟ah terhadap pemberian bonus wadiah. Dana giro wadi‟ah

yang didapat dari titipan nasabah memiliki jumlah yang besar hal itu

menunjukan bahwa dana yang dititipkan bisa digunakan oleh bank

untuk memutar dananya dengan melakukan usaha pembiayaan agar

mendapatkan keuntungan atau laba sehingga dari keuntungan tersebut

dapat diberikan kembali kepada nasabah berupa bonus wadi‟ah.

Penelitian yang dilakukan oleh EK Uyun (2015) yang menyatakan

bahwa dana simpanan berpengaruh dan signifikan terhadap bonus

Page 98: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

80

wadi‟ah, yang dimana giro wadi‟ah termasuk didalam dana simpanan

wadi‟ah.

4. Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil, Pendapatan Margin

Murabahah, Giro Wadi’ah terhadap Bonus Wadi’ah

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan oleh penulis

dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji F yang menunjukan bahwa

semua variabel bebas yaitu pendapatan bagi hasil, pendapatan margin

murabahah, giro wadi‟ah secara simultan berpengarus signifikan

terhadap variabel terikan yaitu bonus wadi‟ah pada Bank Syariah

Mandiri. Sehingga, untuk meningkatkan besarnya bonus wadi‟ah pada

Bank Syariah mandiri maka letoga variabel tersebut sangat dibutuhkan

untuk meningkatkan bonus wadi‟ah.

Berdasarkan nilai Adjusted R-squared 0.581. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel bonus wadi‟ah dapat dijelaskan oleh variabel bebas

(Pendapatan bagi hasil, margin murabahah, dan giro wadi‟ah) sebesar

58,1% yang artinya ada hubungan sangat kuat antara variabel bebas

dengan variabel terikat. Sedangkan sisanya 41,9% bisa dijelaskan oleh

variabel lain diluar penelitian ini. Pada ketiga variabel bebas memiliki

satu kesatuan yang dapat meningkatkan nilai bonus wadi‟ah yang

dikeluarkan oleh bank, jika salah satu dari ketiga variabel bebas

berkurang atau menurun maka nilai bonus wadi‟ah yang diberikan oleh

nasabah juga akan berkurang atau menurun.

Page 99: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh

pendapatan bagi hasil, pendapatan margin murabahah, dan giro wadi‟ah

terhadap bonus wadi‟ah pada Bank Syariah Mandiri, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara parsial (uji t)

diketahui bahwa pengaruh antara masing-masing variabel bebas

yaitu pendapatan bagi hasil, pendapatan margin murabahah, dan

giro wadi‟ah.terhadap bonus wadi‟ah adalah sebagai berikut :

a) Variabel pendapatan bagi hasil tidak berpengaruh

signifikan terhadap bonus wadi‟ah pada Bank Syariah

Mandiri. Hal tersebut telah dibuktikan dengan hasil nilai

koefisien 0,442 > 0,05.

b) Variabel pendapatan margin murabahah berpengaruh

signifikan terhadap bonus wadi‟ah pada Bank Syariah

Mandiri.hal tersebut telah dibuktikan dengan hasil nilai

koefisien 0.017 < 0.05.

c) Variabel giro wadi‟ah berpengaruh signifikan terhadap

bonus wadi‟ah pada Bank Syariah Mandiri. Hal tersebut

telah dibuktikan dengan hasil nilai koefisien 0.017 > 0.05.

2. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara simultan (uji F)

diketahui bahwa secara bersama-sama variabel bebas yaitu

pendapatan bagi hsil, pendapatan margin murabahah, dan giro

wadi‟ah berpengaruh dan signifikan terhadap bonus wadi‟ah pada

Bank Syariah Mandiri. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil nilai

Probability (F-statistic) 0.005 < 0.05.

Page 100: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

82

B. Saran

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini,

adapun saran penulis adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian pada Bank Syariah Mandiri bahwa

variabel margin murabahah dan giro wadi‟ah berpengaruh

signifikan terhadap bonus wadi‟ah, sedangkan pendapatan bagi

hasil berpengaruh tidak signifikan terhadap bonus wadi‟ah. Maka,

dengan meningkatnya pendapatan bank dan dana yang disimpan

oleh masyarakat kepada bank akan meningkat pula bonus wadi‟ah

yang diberikan kepada nasabah, dengan begitu penulis

menyarankan agar meningkatkan pendapatan bank demi

kelangsungan hidup lembaga keuangan bank syariah mandiri akan

berlangsung dan bertahan lama serta dapat menarik nasabah untuk

menggunakan produk yang terdapat di Bank Syariah Mandiri.

2. Untuk penelitian selanjutnya dengan menggunakan tema yang

sama yaitu pengaruh bonus wadi‟ah diharapkan menambahkan

jumlah variabel seperti seluruh pendapatan yang didapat oleh Bank

Syariah serta menambahkan jumlah sampel Bank Umum Syariah

serta memperpanjang waktu penelitian agar mendapatkan hasil

yang lebih maksimal dan akurat.

3. Bagi pembaca, penulis mengharapkan agar menambah ilmu

pengetahuan mengenai pendapatan bagi hasil, pendapatan margin

murabahah, giro wadi‟ah, serta bonus wadi‟ah.

Page 101: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

83

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, M. Syafi’I, “Bank Syariah: dari Teori ke Praktik “ edisi revisi 2006.

Jakarta, Gema Insani press, 2009.

Anshori, A. Ghofur. “Perbankan Syariah di Indonesia”, Yogyakarta, Gadjah

Mada

University Press, 2009.

Arifin, Zainal. “Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah”, Jakarta: Azkia

Publisher,

2009.

Ascarya, “Akad dan Produk bank Syariah”, Jakarta: Raja Grafindo : 2015.

Darsono, Ali Sakti, dkk. “Dinamika Produk dan Akad Keuangan Syariah di

Indonesia”, Depok : Rajawali Press, 2017.

Dewi, Gemala. “Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Peransuransian

Syariah di Indonesia”, Jakarta: Prenada, 2007.

Fajar, Dimas Muhammad. “Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil dan Margin

Murabahah terhadap Profitabilitas Bank Syariah”, Jurnal, Vol. 1 No. 2

Desember 2016.

Grafika, Redaksi Sinar ”Undang-Undang Perbankan 2008”, Jakarta: Sinar

Grafika 2009.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”,

Semarang: Badan Penerbit, 2013.

_____________ “Ekonometrika – Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17”,

Page 102: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

84

Semarang: Badan Penerbit, 2009

Ikatan Bankir Indonesia, “Memahami Bisnis bank Syariah”, Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2014.

Is, M. Sadi. “Konsep Hukum Perbankan Syariah”, Malang: Setara Press, 2015.

Ismail, “Perbankan Syariah”, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2011.

Karim, Adiwarman A. “Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan”, Jakarta: Raja

Grafindo : 2016.

Kasmir, “Manajemen Perbankan”, Jakarta: raja Grafindo Persada, 2007.

Larasati, Anistya Fitri. “Analisis Pengaruh DPK, NPF, dan Bopo terhadap Bonus

Wadi‟ah “, Jurnal, Kajian Ilmiah akuntansi Fakultas Ekonomi Untan, Vol

3, No.4 2014.

Luthfi, Muhammad. “Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan SWBI terhadap Return

pada Bank Syariah Mandiri (periode 2009-2013)”, Jurnal Riset Akuntansi

dan Manajemen, Vol. 2, Desember 2013.

Parastuti, Shinta B. “Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil, Pendapatan Margin

Murabahah, Pendapatan Sewa Ijaroh, dan SWBI terhadap Bonus Wadi‟ah

(Studi kasus bank Umum Syariah, periode tahun 2008-2012)”, Skripsi

UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2013.

Pramana, Dian. “Analisis Komparatif perhitungan bonus antara produk tabungan

(suku bunga) dan tabungan mudharabah serta tabungan wadi‟ah”. Jurnal

Universitas Negeri Surabaya

Priyatno, Duwi. “SPSS untuk Analisis Korelasi Regresi dan Multivariate”.

Page 103: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

85

Yogyakarta: Gava Media, 2009

S, Burhanudin. “Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah”, Yogyakarta: Graha

Ilmu 2010.

Sanusi, Anwar. “Metodelogi Penelitian Bisnis”, Jakarta: Salemba Empat, 2011.

Sany, Ibrahim, Prasetiono. “Analisis Pengaruh Penghimpunan Dana dan

Pembiayaan terhadap Falah Laba (Studi pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Periode 2009-2013”. Jurnal Manajemen Diponegoro, Vol 4

tahun 2014.

Sarwono, Jonathan. “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2016.

Setyani, Ayu. “Pengaruh Bonus Giro Wadi‟ah dan Tabungan Wadi‟ah terhadap

Peningkatan Jumlah Tahun 2008-2012”, Jurnal Universitas Islam

Bandung

2013.

Soematri. Andri. “Bank dan Lembaga Keuanga Syariah”, Jakarta: Kencana, 2009.

Sudarsono, Heri. “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi”,

Yogyakarta: Ekonomisia, 2008.

Uyun, Eni Khikmatul “Pengaruh Pendapatan Bagi hasil, Margin Murabahah,

dan Dana Simpanan Wadi‟ah terhadap Bonus Wadi‟ah (studi kasus Bank

Syariah Mansiri periode April 2011 – Maret 2014). Skripsi UIN Sunan

Ampel Surabaya, 2015.

Wiroso, “Jual Beli Murabahah”, Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 2005.

www.syariahmandiri.co.id

Page 104: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

86

Yusuf, A. Muri. “Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian

Gabungan”, Jakarta: Prenada Media, 2014.

Zaenudin. “pengaruh pendapatan bagi hasil mudharabah, musyarakah dan

murabahah terhadap bagi hasil tabungan”. Jurnal Etikonomi Vol. 13 No.1

April 2014

Page 105: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

87

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Variabel

Laporan Keuangan Triwulanan Bank Syariah Mandiri

(dalam jutaan rupiah)

Lampiran 2 : Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas

a. Sebelum Transformasi Data

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 72,310 2389,667 ,030 ,976

Bagi Hasil -,006 ,005 -,142 -1,204 ,252 ,018 54,508

Margin

Murabahah ,019 ,002 1,138 10,133 ,000 ,020 49,735

Giro Wadiah ,000 ,000 -,012 -,459 ,654 ,380 2,629

a. Dependent Variable: Bonus Wadiah

Pendapatan Bagi Hasil Margin Murabahah Giro Wadiah Bonus Wadiah

2014 3 302,567 976,287 4,779,362 16,246

6 612,287 1,953,358 5,116,754 32,916

9 915,732 2,882,917 5,196,068 47,025

12 1,171,073 3,873,016 5,186,571 63,764

2015 3 293,952 921,438 6,420,503 13,471

6 623,604 1,750,901 6,673,366 28,074

9 959,663 2,675,807 5,867,399 43,860

12 1,221,541 3,635,096 5,818,708 58,577

2016 3 339,745 931,242 5,620,697 13,326

6 701,508 1,885,098 7,091,732 27,658

9 1,098,984 2,837,844 6,494,915 44,433

12 1,401,884 3,898,918 6,860,850 60,339

2017 3 399,722 1,005,883 7,530,315 14,771

6 777,591 2,098,330 8,751,773 33,076

9 1,234,119 3,147,494 8,685,435 50,760

12 1,669,757 4,216,447 8,435,776 66,692

Page 106: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

88

b. Sesudah Transformasi Data

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed

Coefficient

s

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Constant) 3310,535 3677,218 ,900 ,387

Bagi Hasil ,004 ,005 ,152 ,797 ,442 ,820 1,220

Margin

Murabahah ,012 ,004 ,538 2,804 ,017 ,813 1,231

Giro Wadiah ,000 ,000 -,491 -2,819 ,017 ,985 1,015

a. Dependent Variable: Bonus Wadiah

2. Uji Normalitas

Page 107: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

89

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 15

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 862,96773171

Most Extreme Differences Absolute ,153

Positive ,134

Negative -,153

Test Statistic ,153

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 108: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

90

3. Uji Heteroskedesitas

Hasil Uji Heteroskedetisitas Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1499,411 1241,163 -1,208 ,252

Bagi Hasil -,001 ,002 -,080 -,316 ,758

Margin Murabahah ,003 ,001 ,467 1,845 ,092

Giro Wadiah -6,210E-5 ,000 -,439 -1,910 ,082

a. Dependent Variable: RES_2

Page 109: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

91

4. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,819a ,671 ,581 973,55890 2,157

a. Predictors: (Constant), Giro Wadiah, Bagi Hasil, Margin Murabahah

b. Dependent Variable: Bonus Wadiah

Lampiran 3 : Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3310,535 3677,218 ,900 ,387

Bagi Hasil ,004 ,005 ,152 ,797 ,442

Margin Murabahah ,012 ,004 ,538 2,804 ,017

Giro Wadiah ,000 ,000 -,491 -2,819 ,017

a. Dependent Variable: Bonus Wadiah

Lampiran 4: Uji Hipotesis

1. Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3310,535 3677,218 ,900 ,387

Bagi Hasil ,004 ,005 ,152 ,797 ,442

Margin Murabahah ,012 ,004 ,538 2,804 ,017

Giro Wadiah ,000 ,000 -,491 -2,819 ,017

a. Dependent Variable: Bonus Wadiah

Page 110: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

92

2. Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 21240032,650 3 7080010,883 7,470 ,005b

Residual 10425986,284 11 947816,935

Total 31666018,933 14

a. Dependent Variable: Bonus Wadiah

b. Predictors: (Constant), Giro Wadiah, Bagi Hasil, Margin Murabahah

Lampiran 5 : Tabel t

Page 111: Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guna …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41863/2/ARVINA... · Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku

93

Lampiran 6 : Tabel F