skripsi analisis pengaruh penghindaran pajak …

87
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN TRANSPARANSI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH : FRANDRIEK KENANGAN PUTRA ZEBUA 130503200 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN DENGAN TRANSPARANSI SEBAGAI VARIABEL

MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BEI

OLEH :

FRANDRIEK KENANGAN PUTRA ZEBUA

130503200

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Penghindaran Pajak

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Transparansi Sebagai Variabel Moderating

Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

2013-2015"adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas

akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari lembaga, dan/atau saya

kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau dituliskan

sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam

skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, Januari 2017 Yang Membuat Pernyataan

NIM. 130503200 Frandriek Kenangan Putra Zebua

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

ABSTRAK

Analisis Pengaruh Penghindaran Pajak Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Transparansi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui bukti empiris

pengaruh penghindaran pajak terhadap nilai perusahaan dengan transparansi

sebagai variabel moderatingpada perusahaan manufakturyang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2013 hingga 2015.

Populasi penelitian ini sebanyak 149 perusahaan. Metode pengambilan

sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, sehingga diperoleh 64

perusahaan sampel untuk 3 tahun pengamatan dengan 192 unit analisis. Data

penelitian diperoleh dari laporan tahunan dari perusahaan sampel yang diunduh

dari website BEI yaitu www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis statistik deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penghindaran pajak berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Transparansi tidak signifikan

dalam memoderasi hubungan antara penghindaran pajak terhadap nilai

perusahaan.

Kata Kunci : Penghindaran Pajak, Nilai Perusahaan, Transparansi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

ABSTRACT

Effect of Company Size, Profitability, Solvability, and Firm Size Of Audit Report Lag On Services Companies Listed on the Stock Exchange Year 2012-

2015 This study aims to analyze and find empirical evidence of Tax Avoidance influence on Corporate Value with Transparency as a moderating variable in the manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2013 to 2015. The population of this study were 149 companies. The sampling method used is purposive sampling method, so that the company obtained 64 samples to 3 years of observation (2013-2015) with 192 units of analysis. Data were obtained from audited financial statements, the independent auditor's report, and the annual reports of the companies sampled downloaded from the website of the Stock Exchange that www.idx.co.id. Data analysis technique used is descriptive statistical analysis. The results of this study indicate that tax avoidance significant negative effect on firm value. Transparency is not significant in moderating the relationship between tax avoidance on firm value. Keywords: tax avoidance, the value of the company, transparency.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan kekuatan serta kemampuan kepada penulis hingga dapat

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Pengaruh

Penghindaran Pajak terhadap Nilai Perusahaan dengan Transparansi

sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

di BEI Tahun 2013-2015" disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

Selama penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan,

saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu,pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, S.E, MAFIS, Ak, CPA selaku

Ketua Departemen Akuntansi dan Bapak Drs. Hotmal Ja’far, MM, Ak.

selaku Sekretaris Departemen Akuntansi.

3. Bapak Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi S1

Akuntansi dan Ibu Dra. Mutia Ismail, MM, Ak. selaku Sekretaris Program

Studi S1 Akuntansi.

4. Bapak Drs. Arifin Lubis, MM., Ak. selaku dosen pembimbing pada

penulisan skripsi ini, Bapak Drs. Hotmal Ja'far M.M., Ak., selaku dosen

penguji dan Bapak Abdillah Arif Nasution, SE, M.Si,Ak., selaku dosen

pembanding.

5. Seluruh dosen-dosen yang ada di Departemen Akuntansi. Terima kasih

untuk semua ilmu yang telah Bapak dan Ibu ajarkan kepada kami selama

menuntut ilmu di FEB USU.

6. Terima kasih untuk kedua orang tua penulis Bapak Sarozato Zebua dan

Ibu Masania Harefa untuk segala kasih sayang, motivasi, dan doa yang

mengiringi setiap langkah penulis. Untuk kakak dan adik-adik penulis,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

K’Ina Gisella, K’Suka, Bg Tole, Bg Man, Bg Sony, K’Tenun. Terima

kasih untuk doa dan motivasi selama ini. Untuk keponakan, Gisella,

Angga, dan Airin.

7. Untuk sahabat-sahabat seperjuangan, Bani, Nita, Patar, Intan, Diva, Viki,

Stephanie, Willy, terima kasih untuk semua dukungan, bantuan dan

motivasi selama ini.

8. Buat keluarga, Tante Upik, Tante Felix, Agusman, serta sanak keluarga

lainnya yang telah memberikan dukungan doa kepada saya selama

menyelesaikan studi di Departemen Akuntansi FEB USU

Akhir kata, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan,

untuk itu peneliti mengharapkan masukan dan saran untuk kesempurnaan skripsi

ini. Semoga skripsi ini dapat membawa manfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, Januari 2017

NIM. 130503200

Frandriek Kenangan Putra Zebua

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................................ i ABSTRAK .................................................................................................... ii ABSTRACK ................................................................................................. iii KATA PENGANTAR .................................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................................. vi DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ............................................................ 9 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................. 9 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................... 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori ..................................................................... 11 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) .......................... 11 2.1.2 Teori Sinyal (Signalling Theory) .......................... 14 2.1.3 Manajemen Pajak ................................................... 16 2.1.4 Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) .................... 18 2.1.5 Nilai Perusahaan .................................................... 21 2.1.6 Transparansi ........................................................... 22 2.2. Penelitian Terdahulu ............................................................ 24 2.3. Kerangka Konseptual .......................................................... 26 2.4. Hipotesis ............................................................................... 27 2.4.1 Pengaruh Penghindaran Pajak terhadap Nilai

Perusahaan ............................................................. 27 2.4.2 Pengaruh Transparansi terhadap Hubungan

antara Penghindaran Pajak dengan Nilai Perusahaan ............................................................. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian .................................................................... 31 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................... 31 3.3. Jenis dan Sumber Data ......................................................... 33 3.4. Metode Pengumpulan Data .................................................. 33 3.5. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian . 34 3.5.1 Variabel Dependen ................................................... 34 3.5.2 Variabel Independen ................................................ 35

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

3.5.3 Variabel Pemoderasi ................................................ 36 3.6 Teknik Analisis Data ............................................................ 38 3.6.1 Uji Statistik Deskriptif ............................................. 38 3.6.2 Uji Asumsi Klasik .................................................... 38 3.6.2.1 Uji Normalitas ......................................... 39 3.6.2.2 Uji Multikolinearitas ................................ 40 3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ............................ 41 3.6.2.4 Uji Autokorelasi ....................................... 42 3.6.3 Analisis Regresi ........................................................ 42 3.6.4 Pengujian Hipotesis ................................................. 42 3.6.4.1 Uji Koefisien Determinasi ....................... 43 3.6.4.2 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................. 45 4.2. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 46 4.2.1 Uji Asumsi Normalitas ............................................. 46 4.2.2 Uji Heteroskedastisitas ............................................. 49 4.2.3 Uji Autokorelasi ....................................................... 50 4.3 Analisis Koefisien Determinasi ........................................... 50 4.4 Analisis Regresi Linier Sederhana dan Uji t ........................ 51 4.5 Uji Signifikansi Variabel Moderating .................................. 53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……. ................................................................. 54 5.2 Saran …………. ................................................................. 55 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 56 LAMPIRAN .................................................................................................. 59

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1. Realisasi Penerimaan Negara (Milyaran Rupiah) 2012-201.......... 2

2.1 Pengukuran Penghindaran Pajak.................................................... 20

2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu…………..................................... 24

3.1 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria…………………….. 32

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel………………….. 37

4.1 Statistik Deskriptif ……………………………………………..... 45

4.2 Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov………………. 46

4.3 Uji Normalitas setelah Data Ekstrim/Outlier Dieliminasi……….. 48

4.4 Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson……………………. 50

4.5 Koefisien Determinasi………………………………………….... 51

4.6 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial……………………………….. 51

4.7 Uji Signifikansi Variabel Moderating ………………………….. 53

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1. Kerangka Konseptual.................................................................. 27

4.1. Uji Normalitas dengan Pendekatan Normal Probability Plot…. 48

4.2 Uji Heteroskedastisitas………………………………………... 49

4.3 Menghitung t tabel dengan rumus TINV …………………….. 52

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Sampel & Populasi Penelitian Penelitian...................................... 59

Lampiran 2 Tabulasi Cash ETR Perusahaan Manufaktur……………………. 64

Lampiran 3 Tabulasi Tobin’s Q Perusahaan Manufaktur……………………. 66

Lampiran 4 Tabulasi Voluntary Disclosure Perusahaan Manufaktur…………68

Lampiran 5 Statistik Deskriptif, Uji Asumsi Klasik, Uji Regresi……………. 70

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang gencar melakukan

pembangunan di berbagai sektor. Pembangunan nasional ini bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Namun, apabila pemerintah dan rakyat

tidak dapat bekerjasama maka akan sulit untuk mencapai tujuan tersebut.Salah

satu sumber pembiayaan untuk pembangunan tersebut berasal dari pajak yang

dibayar rakyat kepada negara.

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa pajak adalah

kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang

bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat. Definisi tersebut menegaskan bahwa pajak

merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Pajak memiliki manfaat sebagai

sumber dana bagi pemerintah yang digunakan untuk membiayai pengeluaran-

pengeluaran negara (fungsi budgetair) dan sebagai alat untuk mengatur atau

melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi (fungsi

regulator). Oleh karena itu, pemerintah selalu menaikkan target penerimaan dari

sektor perpajakan. Perpajakan Indonesia sendiri dikelola pemerintah melalui

Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah Departemen Keuangan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Tabel 1.1 memperlihatkan realisasi penerimaan negara Indonesia dari

tahun 2012 sampai 2015.

Tabel 1.1

Realisasi Penerimaan Negara (Milyaran Rupiah) 2012-2015

Sumber Penerimaan 2012 2013 2014 2015 I. Penerimaan Dalam Negeri 1.332.322 1.432.058 1.545.456 1.758.330

Penerimaan Perpajakan 980.518 1.077.306 1.148.865 1.489.255 Pajak Dalam Negeri 930.861 1.029.850 1.103.217 1.439.998

Pajak Penghasilan 465.069 506.442 546.180 679.370 Pajak Pertambahan Nilai 337.584 384.713 409.181 576.469 Pajak Bumi dan Bangunan

28.968 25.304 23.476 26.689

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

0 0 0 0

Cukai 95.027 108.452 118.085 145.739 Pajak Lainnya 4.210 4.937 6.293 11.729

Pajak Perdagangan Internasional

49.656 47.456 43.648 49.256

Bea Masuk 28.418 31.621 32.319 37.203 Pajak Ekspor 21.237 15.835 11.329 12.053

Penerimaan Bukan Pajak 351.804 354.751 398.590 269.075 Penerimaan Sumber Daya Alam

225.844 226.406 240.848 118.919

Bagian Laba BUMN 30.798 34.025 40.314 36.956 Penerimaan Bukan Pajak Lainnya

73.458 69.671 87.746 90.109

Pendapatan Badan Layanan Umum

21.704 24.648 29.681 23.090

II.Hibah 5.786 6.832 5.034 3.311 Jumlah 1.338.109 1.438.891 1. 550490 1.761.642 Sumber : Badan Pusat Statistik Indonesia 2015

Berdasarkan tabel 1.1 tampak bahwa penerimaan dari sektor pajak dalam

realisasi penerimaan negara dari tahun 2012 sampai 2015 selalu meningkat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Ketergantungan penerimaan negara dari sektor pajak mencapai sekitar 84,5 persen

pada tahun 2015(www.pajak.go.id). Sebagai sumber utama penerimaan negara,

pemerintah terus melakukan upaya untuk meningkatkan penerimaan pajak agar

dapat digunakan untuk membiayai pembangunan demi kepentingan rakyat.

Pemerintah menyusun berbagai kebijakan dalam bentuk intensifikasi dan

ekstensifikasi dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak.

Salah satu kebijakan yang sedang dilakukan oleh pemerintah yaitu tax amnesty

(pengampunan pajak). Tax amnesty adalah program pengampunan yang diberikan

oleh pemerintah kepada Wajib Pajak meliputi penghapusan pajak yang seharusnya

terutang, penghapusan sanksi administrasi perpajakan, serta penghapusan sanksi

pidana di bidang perpajakan atas harta yang diperoleh pada tahun 2015 dan

sebelumnya yang belum dilaporkan dalam SPT, dengan cara melunasi seluruh

tunggakan pajak yang dimiliki dan membayar uang tebusan. Kebijakan amnesty

pajak merupakan terobosan kebijakan dan bagian reformasi perpajakan menuju

sistem perpajakan yang lebih berkeadilan serta meningkatkan penerimaan pajak

yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan. Pemerintah menargetkan

penerimaan pajak dari tax amnesty sebesar Rp 165 triliun (www.kemenkeu.go.id).

Upaya pemerintah dalam meningkatkan penerimaan pajak ternyata

berlawanan dengan kepentingan para wajib pajak pribadi maupun badan yang

sebisa mungkin untuk menghindari pembayaran pajak. Perusahaan sebagai salah

satu wajib pajak memandang pajak sebagai beban bagi perusahaan. Hal ini

disebabkan pajak perusahaan dapat mempengaruhi posisi keuangan perusahaan,

kinerja keuangan, likuiditas, hasil operasi, dan arus kas. Bagi perusahaan, pajak

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

yang dikenakan terhadap penghasilan yang diterima atau diperoleh dapat dianggap

sebagai biaya atau beban dalam menjalankan usaha. Oleh karena itu, perusahaan

cenderung untuk mengurangi beban pajak dalam memperbaiki kinerja perusahaan.

Perusahaan melakukan berbagai cara untuk meminimalkan beban pajak

yang akan dibayar, salah satunya yaitu dengan manajemen pajak. Menurut

Lumbantoruan (1996), manajemen pajak adalah sarana untuk memenuhi

kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang harus dibayar dapat

ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan.

Manajemen pajak merupakan upaya dalam melakukan penghematan pajak secara

legal. Salah satu bentuk manajemen pajak adalah penghindaran pajak (tax

avoidance).

Penghindaran pajak (tax avoidance) tidak sama dengan penggelapan pajak

(tax evasion). Secara garis besar perbedaan utama terletak pada sisi legalitas.

Penggelapan pajak menggunakan cara yang tidak diperkenankan oleh ketentuan

undang-undang yang berlaku. Sedangkan penghindaran pajak adalah upaya

penghindaran pajak yang dilakukan secara legal dan aman bagi wajib pajak karena

tidak bertentangan dengan ketentuan perpajakan, dimana metode dan teknik yang

digunakan cenderung memanfaatkan kelemahan-kelemahanyang terdapat dalam

undang-undang dan peraturan perpajakan itu sendiri untuk memperkecil jumlah

pajak yang terutang. Hal tersebut diharapkan dapat menaikkan laba perusahaan

dan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan.

Kasus penghindaran pajak yang terjadi salah satunya adalah kedai kopi

asal Amerika Serikat, Starbucks. Dalam laporan keuangannya, Starbucks

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

menyatakan kerugian sebesar 112 juta pounds selama 2008-2010 dan tidak

membayar Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) pada 2011. Namun, dalam

laporan ke investor, Starbucks menyatakan omset selama 2008-2010 dengan nilai

1,2 miliar pounds atau Rp 18 triliun. Kasus kedua, laporan pajak perusahaan

internet search engine, Google berbasis di USA. Perusahaan ini meraih untung di

Inggris senilai 398 juta pounds pada 2011, tapi hanya membayar pajak senilai 6

juta pounds. Keuntungan perusahaan cabang Inggris kemudian ditransfer ke

cabang Irlandia, Belanda, dan berakhir di Bermuda.Perusahaan multinasional

lainnya yang melakukan praktik penghindaran pajak yaitu Apple, Facebook,

Oracle, Microsoft, IBM, Johnson&Johnson, Yahoo, Pfizer, Abbott Laboratories,

dan HSBC (BBC news, 2012).

Di Indonesia, salah satu kasus yang terkenal yaitu penghindaran pajak

yang dilakukan perusahan Asian Agri. Penghindaran pajak Asian Agri pada

prinsipnya dilakukan secara terencana dan sistematis oleh para direktur dan

manajer Asian Agri. Perusahan membuat sebuah kebijakan untuk memperkecil

pajak (tax planning-meeting). Modus-modus yang digunakan yaitu menciptakan

biaya fiktif, mengecilkan penjualan dengan menggunakan jasa anak perusahaan

dan hedging fiktif. Penghindaran pajak Asian Agri menyebabkan negara

mengalami kerugian sebesar 1,3 triliun (Kompas, 2013).

Penghindaran pajak telah terjadi sekian lama yang dilakukan oleh

perusahaan-perusahan besar di dunia. Berbagai cara yang dilakukan antara lain

melakukan investasi di negara tax haven, dimana negara yang tergolong dalam

kategori ini memiliki kemudahan untuk tidak membayar pajak untuk jangka

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

waktu yang tidak terbatas, atau tarif yang rendah, pengawasan yang tidak ketat

atas valas, dan jaminan kerahasiaan bank. Praktik thin capitalization juga dinilai

memiliki andil dalam penghindaran pajak perusahaan. Teorinya, perusahaan

dibiayai dengan jumlah hutang yang lebih banyak daripada jumlah modal sendiri,

sehingga perusahaan menanggung beban pinjaman yang tinggi yang

mengakibatkan perusahaan terlihat seperti memiliki banyak hutang dengan pihak

lain. Transfer pricing juga merupakan salah satu mekanisme dalam melakukan

penghindaran pajak dengan cara menaikkan harga beli atau menurunkan harga

jual pada anak perusahaan, sehingga induk perusahaan tampak seolah-olah

mengalami kerugian.

Peningkatan nilai perusahaan merupakan tujuan perusahaan yang dapat

dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen, dimana suatu keputusan yang

diambil akan mempengaruhi keputusan lainnya dan nantinya akan berdampak

pada nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan dapat terlihat pada kenaikan

harga saham perusahaan.Nilai perusahaan yang tinggi akan menjadi sinyal positif

yang dapat meningkatkan kesejahteraan bagi investor untuk menanamkan

modalnya di perusahaan tersebut. Salah satu keputusan manajemen adalah

penghindaran pajak (tax avoidance) yang diharapkan dapat meningkatkan nilai

perusahaan. Namun, disisi lain investor bertentangan dengan penghindaran pajak

tersebut dan merasa dirugikan. Investor sebagai principal menganggap

penghindaran pajak adalah tindakan yang tidak patuh terhadap undang-undang

perpajakan dan timbulnya biaya di kemudian hari seperti biaya yang timbul akibat

adanya pemeriksaaan pajak. Sedangkan manajer sebagai agen memandang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

kebijakan penghindaran pajak adalah cara untuk meminimumkan beban pajak

secara legal dengan memanfaatkan celah-celah dari peraturan perpajakan sehingga

dapat meningkatkan laba perusahaan yang berpengaruh positif pada nilai

perusahaan. Timbulnya konflik kepentingan ini terjadi karena adanya asimetri

informasi sehingga mengakibatkan adanya perbedaan persepsi antara investor dan

manajer tentang kebijakan penghindaran pajak.

Untuk mengatasi masalah agensi tersebut sangat relevan dalam

mempertimbangkan transparansi informasi sebagai moderasi hubungan antara

penghindaran pajak dan nilai perusahaan. Menurut Wang (2010), transparansi

informasi merupakan ketersediaan informasi spesifik perusahaan kepada

pemegang saham luar yang mempengaruhi nilai perusahaan. Transparansi menjadi

alat untukmengawasi setiap tindakan manajer sehingga mengurangi kecemasan

investor terhadap biaya agensi tersembunyi terkait penghindaran pajak. Biaya

agensi merupakan biaya yang timbul karena tindakan manajer yang berbeda dari

tindakan untuk memaksimumkan kepentingan pemegang saham. Adanya

transparansi diharapkan mengurangi perilaku oportunistik manajer dan resiko

yang timbul dalam melakukan penghindaran pajak dapat terdeteksi.

Penelitian-penelitian sebelumnya tentang hubungan antara penghindaran

pajak, nilai perusahaan, dan transparansi informasi menghasilkan simpulan yang

berbeda-beda. Chen et al. (2010) menemukan adanya pengaruh negatif dari

penghindaran pajak terhadap nilai perusahaan dan penghindaran pajak dapat

berpengaruh positif pada perusahaan yang transparan. Penelitian dari Wang

(2010) menyatakan bahwa penghindaran pajak berpengaruh positif terhadap nilai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

perusahaan dan perusahaan yang memiliki informasi transparan cenderung

melakukan penghindaran pajak. Menurut Chasbiandani dan Martani (2012),

penghindaran pajak jangka panjang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Penelitian penghindaran pajak juga pernah dilakukan oleh Desai dan Dharmapala

(2009) yang menemukan hubungan positif dan signifikan antara penghindaran

pajak dan nilai perusahaan untuk perusahaan yang memiliki tingkat kepemilikan

institusional yang tinggi. Hasil yang berbeda didapat oleh Simarmata (2012) yang

menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan penghindaran pajak

terhadap nilai perusahaan. Perbedaan hasil dari penelitian-penelitian tentang

pengaruh penghindaran pajak terhadap nilai perusahaan menjadi motivasi

penelitian ini. Selain itu penelitian ini memfokuskan sampel penelitian pada salah

satu sektor kelompok perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI),

yaitu perusahaan manufaktur. Alasan pemilihan perusahaan manufaktur karena

perusahaan tersebut melakukan aktivitas usaha secara menyeluruh mulai dari

pembelian bahan baku hingga menjadi barang jadi dan siap untuk dijual ke

pasaran sebagian usahanya terkait dengan aspek perpajakan. Perusahaan

manufaktur juga memiliki jumlah perusahaan yang paling banyak dibandingkan

jenis usaha lain yang terdiri dari beberapa industri. Perusahaan sektor manufaktur

juga merupakan penyumbang penerimaan pajak terbesar (dilihat dari per sektor

usaha) dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya yaitu sebesar 316,49 triliun di

tahun 2012 dan 333,73 triliun di tahun 2013 (Inside Tax ed.18, 2013:34 dalam

Mulyani, 2013).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Pengaruh Penghindaran Pajak Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan TransparansiSebagai Variabel Moderating Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun

2013-2015”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah penghindaran pajak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

2013-2015?

2. Apakah transparansi dapat memoderasi hubungan antara penghindaran

pajak terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah penghindaran pajak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2013-2015.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

2. Untuk mengetahui apakah transparansimampu memoderasi hubungan

antara penghindaran pajak terhadap nilai perusahaan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-

2015.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan

wawasan peneliti khususnya mengenai pengaruh penghindaran pajak

terhadap nilai perusahaan dengan transparansi informasi sebagai variabel

pemoderasi.

2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

referensi di dalam melakukan penelitian sejenis mengenai nilai

perusahaandan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan memberikan pertimbangan bagi

perusahaan untuk menyajikan laporan tahunan yang lebih transparan dan

dapat diandalkan. Karena laporan keuangan yang transparan menjadi salah

satu pertimbangan investor untuk menanamkan modalnya.

4. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

untuk melakukan investasi.

5. Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi

pemerintah untuk dapat menentukan kebijakan yang tepat dalam

mengatasi praktik penghindaran pajak tersebut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan (agency theory) membahas tentang hubungan atau

kontrak keagenan yang terjadi antara pemegang saham (principal) dengan

manajemen (agent). Konflik kepentingan antara agen dan principal dalam

mencapai kemakmuran yang dikehendakinya disebut sebagai masalah

keagenan.Dalam teori keagenan menunjukkan bahwa terdapat dua potensial

konflik keagenan. Pertama, masalah agensi antara manajemen dan pemegang

saham dan kedua, masalah agensi antara pemegang saham mayoritas dan

pemegang saham minoritas. Pada masalah agensi yang pertama, konflik

kepentingan muncul karena adanya hubungan kontraktual antara principal

dan agen.

Konflik kepentingan semakin meningkat karena pemegang saham

tidak dapat memonitor aktivitas manajer sehari-hari untuk memastikan bahwa

manajer bekerja sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Pemegang

saham tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja manajer, disisi

lain manajer memiliki lebih banyak informasi mengenai kapasitas diri,

lingkungan kerja, dan perusahaan secara keseluruhan. Hal inilah yang

mengakibatkan adanya ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

pemegang saham dan manajer. Kondisi ini dikenal dengan asimetri informasi

(asymmetric information).

Schift dan Lewin (1970) dalam Siregar (2012) menyatakan bahwa

manajer berada pada posisi yang memiliki lebih banyak informasi mengenai

kapasitas diri, lingkungan kerja dan perusahaan secara keseluruhan

dibandingkan dengan pemegang saham. Dengan adanya asimetri informasi

tersebut, manajemen mendapatkan dorongan untuk memaksimalkan

kepentingan pribadinya dengan memanfaatkan keterbatasan informasi yang

dimiliki pemegang saham. Oleh karena itu manajemen tidak akan selalu

bertindak sesuai apa yang diinginkan oleh pemegang saham, contohnya

seorang manajer akan memiliki alternatif pencatatan akuntansi yang akan

memperbesar laba akuntansi ketika bonus yang akan didapatkan oleh manajer

tersebut bersumber pada laba perusahaan, alternatif ini akan membuat bonus

manajer semakin besar dan menurunkan kekayaan pemegang saham

(Schroeder,et al., 2009).

Masalah agensi yang kedua akan terjadi apabila terdapat pemegang

saham mayoritas dan pemegang saham minoritas. Pemegang saham mayoritas

akan muncul pada saat pemegang saham secara aktif menginvestasikan

sumber dayanya dalam jumlah besar untuk mengontrol suatu perusahaan

secara langsung maupun tidak langsung sehingga kepemilikan akan

terkonsentrasi pada suatu entitas atau individu tertentu. Pergeseran konflik ini

terjadi karena pemegang saham mayoritas dapat mengendalikan manajemen

agar membuat keputusan yang menguntungkan pemegang saham mayoritas,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

tanpa memikirkan kepentingan seluruh pemegang saham termasuk pemegang

saham minoritas. Pemegang saham mayoritas memiliki kendala absolute

sehingga dapat melakukan tindakan yang menguntungkan pemegang saham

mayoritas tetapi merugikan pemegang saham minoritas.

Adanya konflik kepentingan dan asimetri informasi yang terjadi

antara pemegang saham dan manajer mendorong manajer untuk menyajikan

informasi yang tidak sebenarnya kepada pemegang saham terutama jika

informasi yang disajikan tersebut berhubungan dengan pengukuran kinerja

manajemen. Hal ini mendorong manajer menyembunyikan beberapa

informasi yang tidak diketahui oleh pemegang saham sehingga digunakan

untuk kepentingan diri sendiri. Konflik kepentingan tersebut dapat

menyebabkan timbulnya suatu biaya yang disebut dengan agency cost. Biaya

keagenan (agency cost) adalah biaya yang dikeluarkan pemilik untuk

mengatur dan mengawasi kinerja para manajer sehingga mereka bekerja

untuk kepentingan perusahaan.

Jensen dan Meckling (1976) dalam Simarmata (2012) menyebutkan

tiga jenis biaya keagenan meliputi monitoring cost, bonding cost, residual

losses.

1) Monitoring cost adalah biaya yang timbul dan ditanggung oleh principal

untuk memonitor perilaku para agen yaitu untuk mengukur, mengamati,

dan mengontrol perilaku agen. Contohnya biaya audit dan biaya untuk

menetapkan rencana kompensasi manajer, pembatasan anggaran, dan

aturan-aturan operasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

2) Bonding cost adalah biaya yang ditanggung oleh agen untuk menetapkan

dan mematuhi mekanisme yang menjamin bahwa agen akan bertindak

untuk kepentingan principal. Contohnya biaya yang dikeluarkan oleh

manajer untuk menyediakan laporan keuangan kepada pemegang saham.

3) Residual loss timbul dari kenyataan bahwa tindakan agen kadangkala

berbeda dari tindakan yang memaksimumkan kepentingan principal.

2.1.2 Teori Sinyal (Signalling Theory)

Signalling theory menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai

dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak

eksternal, karena terdapat asimetris informasi (asymmetri information) antara

perusahaan dan pihak luar. Perusahaan (agent) mengetahui lebih banyak

mengenai perusahaan (principal) dan prospek yang akan datang daripada

pihak luar. Kurangnya informasi pihak luar mengenai perusahaan

menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga

yang rendah untuk perusahaan. Hal yang dapat terjadi atas asimetri informasi

menurut Jensen dan Meckling (1976) dalam Simarmata dapat menimbulkan 2

(dua) permasalahan, yaitu :

1. Moral Hazard, yaitu permasalahan yang muncul jika agen tidak

melaksanakan hal-hal yang disepakati dalam kontrak kerja.

2. Adverse Selection, yaitu suatu keadaan dimana principal tidak dapat

mengetahui apakah suatu keputusan yang diambil oleh agen benar-benar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

didasarkan atas informasi yang telah diperolehnya, atau terjadi sebuah

kelalaian dalam tugas.

Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana sebuah perusahaan

seharusnya memberikan sinyal kepada pihak luar perusahaan. Sinyal tersebut

dapat berupa informasi berupa laporan tahunan yang dikeluarkan oleh

perusahaan. Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan dapat berupa

informasi akuntansi yaitu informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan

dan informasi non akuntansi yaitu informasi yang tidak berkaitan dengan

laporan keuangan. Laporan tahunan hendaknya memuat informasi yang

relevan dan menggungkapkan informasi yang dianggap penting untuk

diketahui oleh pengguna laporan baik pihak dalam mapun pihak luar

perusahaan.

Dengan adanya signaling theory ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa

pihak manajemen perusahaan terkhususnya perusahaan yang telah go public

pasti memberikan informasi kepada para investor sehingga investor dapat

mengetahui keadaaan perusahaan dan prospeknya di masa depan. Dalam

pengambilan keputusan untuk berinvestasi, investor dapat membedakan

perusahaan mana yang memiliki nilai perusahaan yang baik, sehingga di masa

mendatang dapat memberikan keuntungan bagi investor tersebut. Dalam

signaling theory, pengeluaran investasi memberikan sinyal positif tentang

pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga meningkatkan

harga saham sebagai indikator nilai perusahaan. Selain itu, bagi pihak

manajemen praktik penghindaran pajak yang telah dilakukan diharapkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

dapat memberikan sinyal positif kepada pihak investor yang akan berdampak

terhadap naiknya nilai perusahaan. Karena pada dasarnya nilai perusahaan

dapat dikatakan baik salah satunya ditunjukkan oleh peningkatan harga saham

perusahaan dari waktu ke waktu.

2.1.3 Manajemen Pajak

Menurut Lumbantoruan (1996), manajemen pajak adalah sarana

untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak

yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan

likuiditas yang diharapkan. Tujuan manajemen pajak yaitu menerapkan

peraturan perpajakan secara benar dan melakukan usaha efisiensi untuk

mencapai laba dan likuiditas yang seharusnya.

Tujuan manajemen pajak dapat dicapai melalui fungsi-fungsi

manajemen pajak yang terdiri atas perencanaan pajak (tax planning),

pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation), dan pengendalian

pajak (tax control). Pada umumnya penekanan perencanaan pajak untuk

meminimumkan kewajiban perpajakan. Oleh karena itu ketidakpatuhan

terhadap undang-undang dapat dikenakan sanksi, baik sanksi administrasi

maupun sanksi pidana. Untuk menghindari sanksi tersebut manajemen

berusaha untuk melakukan pengendalian atas beban pajak yang ditetapkan.

Menurut Suandy (2008), manajemen pajak adalah perencanaan

pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar, dan tepat waktu,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

sehingga dapat menghindari pemborosan sumber data. Ada 3 unsur motivasi

perusahaan dalam melakukan tindakan manajemen pajak yaitu :

1. Kebijakan Perpajakan

Kebijakan perpajakan merupakan alternatif dari berbagai sasaran

yang hendak dituju dalam sistem perpajakan, penerapan dan perlakuan

yang berbeda atas dasar peraturan pemerintah terhadap masing-masing

kondisi wajib pajak, membuat wajib pajak termotivasi untuk melakukan

manajemen pajak.

2. Undang-undang Perpajakan

Dalam pelaksanaannya selalu diikuti oleh ketentuan-ketentuan lain

(Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri

Keuangan, dan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak), karena tidak adanya

undang-undang yang mengatur setiap permasalahan perpajakan secara

sempurna. Tidak jarang ketentuan-ketentuan tersebut bertentangan dengan

undang-undang itu sendiri, sehingga terbuka celah bagi wajib pajak untuk

menganalisis kesempatan tersebut dengan cermat untuk manajemen pajak

yang baik.

3. Administrasi perpajakan

Di Indonesia sangat sulit dalam pelaksanaannya karena wilayahnya

yang luas dan jumlah penduduk yang banyak. Hal ini mendorong

perusahaan untuk melakukan manajemen pajak dengan baik agar

terhindar dari sanksi administrasi maupun pidana karena adanya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

perbedaan pendapat. Ini disebabkan karena luasnya peraturan perpajakan

yang berlaku dan sistem informasi yang belum efektif.

2.1.4 Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

Menurut Zain (2003), penghindaran pajak adalah proses

pengendalian tindakan agar terhindar dari konsekuensi pengenaan pajak yang

tidak dikehendaki. Penghindaran pajak adalah suatu tindakan yang benar-

benar legal. Penghindaran pajak juga diartikan sebagai cara mengurangi pajak

yang masih dalam batas ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

dan dapat dibenarkan, terutama melalui perencanaan pajak. Sedangkan Wang

(2010) mendefinisikan tax avoidance sebagai pengurang pajak eksplisit per

dolar dari laba akuntansi sebelum pajak. Dipercaya bahwa penghindaran

pajak perusahaan menggambarkan transfer kekayaan dari pemerintah kepada

korporasi dan harus menambah nilai perusahaan. Menurut Dyreng et al.,

(2008) penting untuk menekankan bahwa penghindaran pajak tidak selalu

berarti perusahaan terlibat dalam suatu yang tidak benar. Ada banyak

ketentuan atau celah dalam peraturan perpajakan yang memungkinkan dan

mendorong perusahaan untuk mengurangi tarif pajaknya.

Terdapat perbedaan antara penghindaran pajak (tax avoidance)

dengan penggelapan pajak (tax evasion). Tax avoidance tidak melanggar

perundang-undangan dan hanya memanfaatkan celah kelemahan yang ada

dalam undang-undang tersebut. Sedangkan tax evasion merupakan usaha

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghindari kewajiban perpajakan

dengan melanggar peraturan perundang-undangan yang ada.

Dalam penelitian Hoque et al., (2011) dalam Surbakti, 2012 diungkapkan

beberapa cara penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan, seperti :

1) Menampakkan laba dari aktivitas operasional sebagai laba dari modal

sehingga mengurangi laba bersih dan utang pajak perusahaan tersebut.

2) Mengakui pembelanjaan modal sebagai pembelanjaan operasional, dan

membebankan yang sama terhadap laba bersih sehingga mengurangi utang

pajak perusahaan.

3) Membebankan biaya personal sebagai biaya bisnis sehingga mengurangi

laba bersih.

4) Mencatat pembuangan yang berlebihan dari bahan baku dalam industri

manufaktur sehingga mengurangi laba kena pajak.

Dalam teori agensi, adanya pemisahan kepemilikan dan manajemen

mengindikasikan keputusan pajak perusahaan dapat memicu konflik agensi

antara kepentingan pribadi manajemen dan pemegang saham. Manajer

sebagai agent, dapat memanipulasi laporan dalam aktivitas penghindaran

pajak yang memberikan informasi keliru bagi investor. Manajer dapat

membenarkan aktivitas ini dengan mengatakan ketidaktahuan dalam

meminimalkan terdeteksinya aktivitas penghindaran pajak oleh pemeriksa

pajak atau fiskus (Chasbiandani dan Martani, 2012).

Ada banyak cara dalam pengukuran penghindaran pajak (tax

avoidance). Setidaknya terdapat dua belas cara yang dapat digunakan dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

mengukur tax avoidance yang umumnya digunakan (Hanlon dan Heitzman,

2010), dalam Simarmata, 2012 dimana disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 2.1

Tabel Pengukuran Penghindaran Pajak

Pengukuran Cara Perhitungan Keterangan

GAAP ETR 𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊 𝑡𝑡𝑊𝑊𝑡𝑡𝑡𝑡𝑊𝑊 𝑊𝑊𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑖𝑖𝑊𝑊 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑊𝑊𝑡𝑡𝑒𝑒𝑊𝑊𝑖𝑖𝑒𝑒𝑊𝑊

𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊 𝑡𝑡𝑊𝑊𝑡𝑡𝑡𝑡𝑊𝑊 𝑒𝑒𝑊𝑊𝑊𝑊 − 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑎𝑎𝑖𝑖𝑡𝑡𝑊𝑊𝑖𝑖𝑎𝑎 𝑊𝑊𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑖𝑖𝑊𝑊

Total tax expense per dollar of pre-tax

income

Current ETR 𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊 𝑖𝑖𝑎𝑎𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑖𝑖𝑡𝑡 𝑊𝑊𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑖𝑖𝑊𝑊 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑊𝑊𝑡𝑡𝑒𝑒𝑊𝑊𝑖𝑖𝑒𝑒𝑊𝑊

𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊 𝑡𝑡𝑊𝑊𝑡𝑡𝑡𝑡𝑊𝑊 𝑒𝑒𝑊𝑊𝑊𝑊 − 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑎𝑎𝑖𝑖𝑡𝑡𝑊𝑊𝑖𝑖𝑎𝑎 𝑊𝑊𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑖𝑖𝑊𝑊

Current tax expense per dollar of pre-tax

book income

Cash ETR 𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊 𝑖𝑖𝑡𝑡𝑒𝑒ℎ 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑊𝑊𝑒𝑒 𝑒𝑒𝑡𝑡𝑊𝑊𝑊𝑊

𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊 𝑡𝑡𝑊𝑊𝑡𝑡𝑡𝑡𝑊𝑊 𝑒𝑒𝑊𝑊𝑊𝑊 − 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑎𝑎𝑖𝑖𝑡𝑡𝑊𝑊𝑖𝑖𝑎𝑎 𝑊𝑊𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑖𝑖𝑊𝑊

Cash taxes paid per dollar of pre-tax

book income

Long-run Cash ETR

𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊 𝑖𝑖𝑡𝑡𝑒𝑒ℎ 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑊𝑊𝑒𝑒 𝑒𝑒𝑡𝑡𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊 𝑡𝑡𝑊𝑊𝑡𝑡𝑡𝑡𝑊𝑊 𝑒𝑒𝑊𝑊𝑊𝑊 − 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑎𝑎𝑖𝑖𝑡𝑡𝑊𝑊𝑖𝑖𝑎𝑎 𝑊𝑊𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑖𝑖𝑊𝑊

Sum of cash taxes paid over n years

divided by the sum of pre-tax earning over

n years

ETR differential

Statutory ETR – GAAP ETR

The difference of between the

statutory ETR and firm’s GAAP ETR

DTAX Error term form the following regression : ETR

differential x Pre-tax book income = a+bx Conttrol+e

The unexplained portion of the ETR

differential

Total BTD Pre-tax book income – ((U.S CTE + Fgn CTE)/U.S

STR) - (NOLt- NOLt-1

The total difference between book and

taxable income ))

Temporary BTD

Deffered tax expense/U.S STR The total difference between book and

taxable income

Abnormal total BTD

Residual from BTD/TAit= βTAit + βmi

A measure of unexplained total

book-tax differences Unrecognized

tax benefits Disclosed amount post-FIN 48 Tax liability accrued

for taxes not yet paid

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

on uncertain positions

Tax shelter activity

Indicator variable for firms accused of engaging in tax shelter

Firm identified via firm disclosre, the

press, or IRS confidential data

Marginal tax rate Simulated marginal tax rate

Present value of taxes on an

additional dollar of income

2.1.5 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan adalah persepsi penilaian investor terhadap

perusahaan yang dicerminkan dengan harga saham (Sugiyono, 2010). Tujuan

utama setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan yang

tercermin dari kemakmuran pemilik atau pemegang saham perusahaan.

Kenaikan harga saham akan memberikan keuntungan dan kemakmuran bagi

pemegang saham.

Tobin’s Q merupakan salah satu proksi untuk mengukur nilai

perusahaan. Tobin’s Q dikembangkan oleh James Tobin (1967) dan dinilai

dapat memberikan informasi yang paling baik, karena rasio ini dapat

menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi dalam kegiatan perusahaan

seperti terjadinya perbedaan crossectional dalam pengambilan keputusan

investasi (Simarmata, 2012). Semakin besar nilai Tobin’s Q maka semakin

besar nilai perusahaan dan mengindikasikan perusahaan memiliki prospek

yang baik. Hal ini karena nilai pasar asset perusahaan lebih besar

dibandingkan nilai buku asset perusahaan yang berarti semakin besar kerelaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

investor untuk mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki

perusahaan tersebut (Sukamulja, 2004).

Nilai perusahaan mengindikasikan tingkat kemakmuran yang didapat

oleh pemegang saham. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi

kemakmuran pemegang saham (Simarmata, 2012). Pemegang saham akan

melakukan segala upaya untuk meningkatkan nilai perusahaan sehingga

tingkat kesejahteraannya meningkat. Bagi perusahaan yang telah go public,

maka nilai perusahaannya akan tercermin dari harga saham yang terdapat di

bursa. Nilai perusahaan dapat meningkat jika perusahaan dikelola oleh orang

yang kompeten.

2.1.6 Transparansi

Transparansi dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh

proses informasi perlu dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan

dan informasi yang tersedia harus memadai agar dapat dimengerti dan

dipantau. Menurut Ilmiani et al. (2014) transparansi diartikan sebagai

keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan maupun dalam

mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.

Transparansi informasi menjadikan akses informasi menjadi transparan dan

mudah untuk diakses oleh investor sehingga dapat meminimalisir perilaku

oportunistik manajer dalam melakukan penghindaran pajak sehingga

mengurangi resiko deteksi dan resiko yang diakibatkan oleh asimetri

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

informasi dari kebijakan penghindaran pajak yang dilakukan oleh manajer

perusahaan (Chen et al., 2010).

Prinsip dasar transparansi berhubungan dengan kualitas informasi

yang disajikan oleh perusahaan (Tjager et al., 2003). Kepercayaan investor

akan sangat tergantung dengan kualitas informasi yang disampaikan

perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk menyediakan

informasi yang jelas, akurat dan tepat waktu serta dapat dibandingkan dengan

indikator-indikator yang sama. Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan

mengembangkan sistem akuntansi yang berbasiskan standar akuntansi yang

menjamin adanya laporan keuangan dan pengungkapan yang berkualitas,

mengembangkan teknologi informasi dan sistem informasi akuntansi

manajemen untuk menjamin adanya pengukuran kinerja yang memadai dan

proses pengambilan keputusan yang efektif oleh dewan komisaris dan direksi

termasuk juga mengumumkan jabatan kosong secara terbuka.

Transparansi juga merupakan salah satu prinsip penerapan Good

Corporate Governance, berdasarkan Pedoman Umum Good Corporate

Governance Indonesia tahun 2006 dijelaskan bahwa transparansi merupakan

pengungkapan kinerja perusahaan secara akurat dan tepat pada waktunya

serta transparansi atas hal-hal penting perusahaan. Untuk menjaga tujuan

dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang

relevan dan dipahami oleh stakeholders. Dengan kata lain, prinsip

transparansi menghendaki adanya keterbukaan dalam melaksanakan proses

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam penyajian (disclosure) yang

dimiliki oleh perusahaan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut

Tabel 2.2

Ringkasan Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Nilai Perusahaan

No. Penulis Judul Variabel Hasil Penelitian

1. Mihir A.

Desai dan

Dhammika

Dharmapala

(2009)

Corporate Tax

Avoidance and

Firm Value

Variabel

Independen :

Tax Avoidance

Variabel

Dependen :

Firm Value

Pengaruh tax

avoidance terhadap

nilai perusahaan

positif dan tidak

signifikan.

2. Tryas

Chasbiandani

dan Dwi

Martani

(2012)

Pengaruh Tax

Avoidan

Jangka

Panjang

terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel

Independen :

Tax Avoidance

Variabel

Dependen :

Nilai

Perusahaan

Short run tax

avoidance

berpengaruh positif

terhadap long run tax

avoidance, dan long

run tax avoidance

berpengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan.

Sedangkan short run

tax avoidance tidak

secara signifikan

mempengaruhi nilai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

perusahaan.

3. Xiaohang

Wang (2010)

Tax

Avoidance,

Corporate

Transparency,

and Firm

Value

Variabel

Independen :

Tax Avoidance

Variabel

Dependen :

Firm Value

Variabel

Moderating :

Corporate

Transparency

Tax avoidance

berpengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan, terutama

pada perusahaan

yang transparansinya

baik. Perusahaan

yang memiliki

transparansi baik

cenderung

melakukan

penghindaran pajak

4. Chen et al.

(2010)

Tax Avoidance

and Firm

Value :

Evidence from

China

Variabel

Independen :

Penghindaran

pajak

Variabel

Dependen :

Nilai

Perusahaan,

Biaya Agensi

Variabel

Moderating :

Transparansi

Informasi

Tax avoidance

meningkatkan biaya

agensi dan

berpengaruh negatif

terhadap nilai

perusahaan.

Tax avoidance

meningkatkan nilai

perusahaan pada

perusahaan yang

transparan.

5. Ari Putra

Permata

Simarmata

(2012)

Pengaruh Tax

Avoidance

Jangka

Panjang

Variabel

Independen :

Tax Avoidance

Variabel

Tax avoidance

jangka pendek tidak

memiliki efek

signifikan terhadap

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

terhadap Nilai

Perusahaan

dengan

Kepemilikan

Institusional

sebagai

Variabel

Pemoderasi

Dependen :

Nilai

Perusahaan

Variabel

Moderating

Kepemilikan

Institusional

nilai perusahaan dan

tidak ada kenaikan

nilai perusahaan

setelah melakukan

praktik tax

avoidance jangka

panjang.

Kepemilikan

institusional

berpengaruh pada

nilai perusahaan.

6. Armstrong et

al. (2013)

Corporate

Governance,

Incentives, and

Tax Avoidance

Variabel

Independen :

Tata Kelola

Perusahaan,

Insentif

Manajemen

Variabel

Dependen :

Tax Avoidance

Corporate

governance

cenderung akan

menurunkan tingkat

penghindaran pajak

yang dilakukan

perusahaan.

Sumber : Hasil Olahan Peneliti (2016)

2.3 Kerangka Konseptual

Berdasarkan uraian teoritis, maka variabel independen dalam penelitian ini

adalah penghindaran pajak, dengan nilai perusahaan sebagai variable dependen

dan transparansi sebagai variable moderating. Hubungan antara penghindaran

pajak, nilai perusahaan, dan transparansi dapat digambarkan dalam kerangka

sebagai berikut

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Gambar 2.1

Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Penghindaran Pajak terhadap Nilai Perusahaan

Penghindaran pajak berkenaan dengan pengaturan sesuatu peristiwa

sedemikian rupa untuk meminimkan atau menghilangkan beban pajak dengan

memperhatikan ada atau tidaknya akibat-akibat pajak yang ditimbulkan.

Sehingga penghindaran pajak tidak merupakan pelanggaran atas perundang-

undangan perpajakan atau secara etik tidak dianggap salah dalam rangka

usaha wajib pajak untuk mengurangi, menghindari, meminimumkan atau

meringankan beban pajak dengan cara-cara yang dimungkinkan oleh undang-

undang pajak. Pada dasarnya penghindaran pajak dapat meningkatkan nilai

perusahaan karena terjadi pengambilalihan potensi kekayaan negara kepada

pemegang saham. Penghindaran pajak dilakukan dengan cara meminimalkan

jumlah pajak yang dibayar untuk memperoleh laba yang tinggi sehingga

dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Penghindaran Pajak (X)

Transparansi (Z)

H1

H2

Nilai Perusahaan (Y)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Praktik penghindaran pajak juga dapat menurunkan nilai perusahaan,

penghindaran pajak tidak selalu diingikan oleh pemegang saham karena

adanya gabungan biaya, yang meliputi biaya yang berkaitan langsung dan

tidak langsung dengan penghindaran pajak (Desai dan Dharmapala, 2009).

Biaya langsung meliputi biaya yang dikeluarkan untuk melakukan

perencanaan pajak, denda pajak, tambahan biaya kepatuhan. Selain biaya

langsung terlibat dalam penghindaran pajak, manajer harus memastikan

bahwa tindakan ini dapat disembunyikan oleh pihak otoritas pajak yang

berwenang. Biaya tidak langsung meliputi biaya agensi. Biaya agensi

merupakan biaya yang timbul karena tindakan manajer yang kadangkala

berbeda dari tindakan yang seharusnya yaitu memaksimumkan kepentingan

pemegang saham. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan penghindaran

pajak mungkin akan lebih besar daripada manfaat yang diperoleh pemegang

saham sehingga kegiatan penghindaran pajak dapat berpotensi mengurangi

peningkatan nilai perusahaan.

Hanlon dan Slemrod (2009) dalam Siregar (2012) menyatakan

bahwa tindakan tax aggressiveness dapat meningkatkan atau menurunkan

nilai saham perusahaan. Jika tax aggressiveness dipandang sebagai upaya

untuk melakukan tax planning dan efisiensi pajak, maka pengaruhnya positif

terhadap nilai perusahaan. Namun jika dipandang sebagai tindakan non

compliance, justru akan meningkatkan resiko sehingga mengurangi nilai

perusahaan. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa pasar bereaksi

negatif terhadap tindakan tax avoidance.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Perusahaan dengan pengungkapan pajak yang lebih luas mendapatkan reaksi

yang lebih baik. Ketika perusahaan tersebut memiliki goodcorporate

governance yang lebih baik maka reaksinya akan menjadi lebih positif.

Perusahaanyang lebih berorientasi pada konsumen reaksinya lebih negative

dan reaksi tersebut tergantung pada persepsi investoratas level penghindaran

pajak perusahaan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis yang dapat

dikembangkan sebagai berikut :

H1 : Penghindaran pajak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan

2.4.2 Pengaruh Transparansi terhadap Hubungan Penghindaran Pajak

dengan Nilai Perusahaan

Transparansi dapat didefinisikan sebagai ketersediaan informasi

mengenai perusahaan bagi pengguna publik, dapat juga berfungsi sebagai tata

kelola perusahaan yang efektif untuk mengurangi konflik kepentingan antara

pemegang saham. Transparansi informasi membuat operasi bisnis lebih

transparan bagi pemerintah, sehingga kemampuan untuk menghindari pajak

semakin melemah. Transparansi informasi dapat berkontribusi secara

langsung terhadap kinerja ekonomi dengan mendisiplinkan karyawan

perusahaan dalam pemilihan investasi yang lebih baik, manajemen aset yang

lebih efisien, dan mengurangi pengambilalihan kekayaan pemegang saham

minoritas dan mengurangi perilaku oportunistik manajemen (Bushman et al.,

2003).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Penelitian Wang (2010) menyatakan bahwa perusahaan yang

transparan lebih agresif untuk menghindari pajak dibandingkan perusahaan

yang tidak transparan. Wang juga menemukan bahwa investor bereaksi

positif terhadap praktik penghindaran pajak tetapi nilai perusahaan akan

menurun saat transparansi informasi perusahaan menurun. Pernyataan

tersebut membuktikan adanya interaksi antara nilai perusahaan dan

penghindaran pajak. Penelitian Chen et al., (2010) menyatakan bahwa

penghindaran pajak akan berpengaruh positif pada nilai perusahaan yang

memiliki tingkat transparansi yang baik, dan berpengaruh negatif pada

perusahaan yang memiliki tingkat transparansi yang rendah. Perbedaan hasil

penelitian tersebut mengenai pengaruh transparansi informasi terhadap

hubungan nilai perusahaan dan penghindaran pajak menyebabkan

transparansi informasi menjadi variabel moderasi dalam hubungan antara

penghindaran pajak dengan nilai perusahaan, sehingga diajukan hipotesis :

H2 : Transparansi dapat memoderasi pengaruh penghindaran

pajak terhadap nilai perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal.

Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, dan bagaimana suatu

variabel mempengaruhi variabel lainnya (Sugiyono, 2010:55).

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan seluruh karakteristik yang menjadi objek penelitian,

dimana karakteristik tersebut berkaitan dengan seluruh kelompok orang,

peristiwa, atau benda yang menjadi pusat perhatian bagi peneliti (Sarjono,

2011:21). Dengan kata lain, populasi adalah himpunan keseluruhan objek yang

diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013 sampai dengan 2015

yang berjumlah 149 perusahaan.

Menurut Sugiyono (2010:73), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi. Oleh sebab itu, sampel yang

diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili. Jika sampel

kurang representatif akan mengakibatkan nilai yang dihitung dari sampel tidak

cukup tepat untuk menduga nilai populasi sesungguhnya (Erlina, 2011:81).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

teknik penentuan sampel dengan criteria tertentu. Kriteria penentuan sampel

dalam penelitian ini adalah

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan

tidak delisting selama periode 2013-2015.

2. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan secara

berturut-turut dari tahun 2013-2015.

3. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang Rupiah

periode 2013-2015.

4. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama periode penelitian tahun

2013-2015 (laba sebelum pajak positif).

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2013-

2015 adalah sebanyak 149 perusahaan. Berdasarkan kriteria yang dikemukakan

diatas maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1

Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria

No. Kriteria Jumlah

Total perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015 149

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar dan tidak delisting di BEI selama periode 2013-2015 (10)

2. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan secara berturut-turut dari tahun 2013-2015 (15)

3. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang Rupih periode 2013-2015 (27)

4. Perusahaan memiliki laba sebelum pajak positif periode 2013-2015 (33)

Jumlah sampel yang memenuhi kriteria penelitian 64 Sumber : Hasil Olahan Peneliti (2016)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Berdasarkan kriteria tersebut, perusahaan yang menjadi sampel penelitian

terdiri dari 64 perusahaan dengan periode penelitian selama 3 tahun, sehingga

total unit analisis sebanyak 192 amatan.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dan diolah pihak lain sehingga tidak

perlu lagi digali/ dicari oleh peneliti bersangkutan tetapi hanya mengumpulkan

(Sinulingga, 2015 : 171). Data sekunder diperoleh dari penelitian-penelitian

terdahulu dan ditunjang dengan literatur-literatur lain. Data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2013-2015 dan

dapat diakses dari www.idx.co.id atau dari situs resmi dari masing-masing

perusahaan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

yaitu metode studi pustaka dan dokumentasi. Metode studi pustaka dilakukan

dengan mengolah literatur, artikel, jurnal maupun media tertulis lain yang

berkaitan dengan topik pembahasan dari penelitian ini. Sedangkan metode

dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan sumber data dokumenter seperti

laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode

2013-2015.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Menurut Erlina (2011), definisi operasional yaitu menjelaskan

karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang

menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian.

Sedangkan variabel adalah suatu atribut atau nilai atau sifat dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:32). Pada penelitian ini,

variabel yang digunakan adalah variabel dependen, variabel independen, dan

variabel pemoderasi.

3.5.1 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang nilai atau valuenya dipengaruhi

atau ditentukan oleh oleh nilai variabel lain. Bagi para peneliti, variabel

dependen merupakan variabel utama karena fokus penelitian pada umumnya

ditekankan pada perubahan yang terjadi pada variabel ini (Sinulingga,

2015:85). Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nilai perusahaan.

Nilai perusahaan menggambarkan kemakmuran dari pemilik atau

pemegang saham perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan maka dapat

menggambarkan semakin sejahtera pula pemiliknya. Nilai perusahaan dapat

dilihat dari harga pasar sahamnya. Nilai perusahaan dalam penelitian ini

diukur menggunaka rasio Tobin’s Q dengan rumus perhitungan :

𝑇𝑇𝑊𝑊𝑇𝑇𝑊𝑊𝑖𝑖′𝑒𝑒 𝑄𝑄 = 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 +𝐷𝐷𝑀𝑀𝐷𝐷𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Keterangan :

MVE = Harga saham penutupan × jumlah saham yang beredar

DEBT = Utang lancar + utang jangka panjang

TA = Total aset

3.5.2 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

dependen baik secara positif maupun secara negatif. Kata mempengaruhi

dalam konteks ini mempunyai arti bahwa jika variabel independen ada maka

variabel dependen juga ada, dan jika nilai variabel independen berubah maka

nilai variabel dependen juga berubah (Sinulingga, 2015:86).

Penghindaran pajak merupakan pemotongan atau pengurangan

kewajiban perusahaan. Dalam definisi luas, penghindaran pajak merupakan

rangkaian strategis perencanaan pajak, karena secara ekonomis berusaha

untuk memaksimalkan penghasilan setelah pajak. Biasanya tax avoidance

dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan hukum pajak dan

tidak melanggar hukum perpajakan. Pada penelitian ini, penghindaran pajak

diukur dengan menggunakan perhitungan Cash Effective Tax Rate (Cash

ETR). Cash ETR adalah model yang dikembangkan oleh Dyreng, et.al.

(2008), yaitu sebagai berikut :

𝐶𝐶𝑡𝑡𝑒𝑒ℎ 𝑀𝑀𝑇𝑇𝐸𝐸𝑊𝑊𝑡𝑡 = ∑ =1𝑁𝑁𝑡𝑡 𝐶𝐶𝑡𝑡𝑒𝑒ℎ 𝑇𝑇𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑃𝑃𝑡𝑡𝑊𝑊𝑊𝑊 𝑊𝑊𝑡𝑡

∑ =1𝑁𝑁𝑡𝑡 (𝑃𝑃𝑊𝑊𝑊𝑊𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝐼𝐼𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑖𝑖𝑊𝑊 𝑊𝑊𝑡𝑡)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Keterangan :

Cash ETRit

Cash Tax Paid

= Pengukuran tax avoidance perusahaan pada tahun t

it

Pretax Income

= Pajak yang dibayarkan perusahaan secara kas pada

tahun t (terdapat dalam laporan arus kas

perusahaan)

it

= Laba perusahaan sebelum pajak pada tahun t

3.5.3 Variabel Pemoderasi

Variabel pemoderasi adalah variabel yang turut mempengaruhi

hubungan antara variabel dependen dan variabel independen (Sinulingga,

2015:87). Variabel pemoderasi dalam penelitian ini adalah transparansi

informasi yang akan mempengaruhi hubungan antara penghindaran pajak

terhadap nilai perusahaan. Transparansi informasi dapat diartikan sebagai

keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan keputusan maupun

dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.

Pengukuran transparansi informasi menggunakan proksi voluntary

disclosure, yaitu pengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh

perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Pengukuran

transparansi informasi dilakukan melalui dua tahap, pertama yaitu

pengembangan butir-butir pengungkapan sukarela dan kedua adalah mencari

angkap indeks pengungkapan sukarela. Butir-butir pengungkapan sukarela

dalam laporan tahunan terdiri dari 50 item informasi yang telah

dikembangkan dan disesuaikan dengan peraturan Bapepam-LK Keputusan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

nomor Kep-431/BL/2012. Untuk proksi pengukurannya menggunakan

prosedur ceklist dengan skor 1 jika perusahaan mengungkapkan item dan skor

0 jika tidak mengungkapkan item. Sehingga tingkat pengungkapan sukarela

dihitung sebagai berikut :

𝐷𝐷𝐼𝐼𝐷𝐷𝐶𝐶 = 𝑗𝑗𝑎𝑎𝑖𝑖𝑊𝑊𝑡𝑡 ℎ 𝑊𝑊𝑡𝑡𝑊𝑊𝑖𝑖 𝑦𝑦𝑡𝑡𝑖𝑖𝑎𝑎 𝑊𝑊𝑊𝑊𝑎𝑎𝑖𝑖𝑎𝑎𝑑𝑑𝑡𝑡𝑒𝑒𝑑𝑑𝑡𝑡𝑖𝑖 𝑒𝑒𝑊𝑊𝑊𝑊𝑎𝑎𝑒𝑒𝑡𝑡 ℎ𝑡𝑡𝑡𝑡𝑖𝑖𝑗𝑗𝑎𝑎𝑖𝑖𝑊𝑊𝑡𝑡 ℎ 𝑑𝑑𝑊𝑊𝑒𝑒𝑊𝑊𝑊𝑊𝑎𝑎𝑊𝑊𝑎𝑎 ℎ𝑡𝑡𝑖𝑖 𝑊𝑊𝑡𝑡𝑊𝑊𝑖𝑖 𝑊𝑊𝑖𝑖𝑊𝑊𝑊𝑊𝑑𝑑𝑒𝑒

Tabel 3.2

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

No Variabel Penelitian Definisi Indikator Skala

1. Nilai Perusahaan (Y)

Persepsi penilaian investor terhadap perusahaan yang dicerminkan dengan harga saham

𝑇𝑇𝑊𝑊𝑇𝑇𝑊𝑊𝑖𝑖′𝑒𝑒 𝑄𝑄 =

𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 + 𝐷𝐷𝑀𝑀𝐷𝐷𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇

Rasio

2. Penghindaran Pajak (X)

Segala bentuk kegiatan yang memberikan efek terhadap kewajiban pajak, baik kegiatan diperbolehkan oleh pajak atau kegiatan khusus untuk mengurangi pajak dan biasanya dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan hukum pajak dan tidak melanggar hukum perpajakan.

𝐶𝐶𝑡𝑡𝑒𝑒ℎ 𝑀𝑀𝑇𝑇𝐸𝐸𝑊𝑊𝑡𝑡

=∑ = 1𝑁𝑁𝑡𝑡 𝐶𝐶𝑡𝑡𝑒𝑒ℎ 𝑇𝑇𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑃𝑃𝑡𝑡𝑊𝑊𝑊𝑊 𝑊𝑊𝑡𝑡

∑ = 1𝑁𝑁𝑡𝑡 (𝑃𝑃𝑊𝑊𝑊𝑊𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝐼𝐼𝑖𝑖𝑖𝑖𝑊𝑊𝑖𝑖𝑊𝑊 𝑊𝑊𝑡𝑡)

Rasio

3. Transparansi (Z)

Keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan

𝐷𝐷𝐼𝐼𝐷𝐷𝐶𝐶

=𝑗𝑗𝑎𝑎𝑖𝑖𝑊𝑊𝑡𝑡ℎ 𝑊𝑊𝑡𝑡𝑊𝑊𝑖𝑖 𝑦𝑦𝑡𝑡𝑖𝑖𝑎𝑎 𝑊𝑊𝑊𝑊𝑎𝑎𝑖𝑖𝑎𝑎𝑑𝑑𝑡𝑡𝑒𝑒𝑑𝑑𝑡𝑡𝑖𝑖

𝑗𝑗𝑎𝑎𝑖𝑖𝑊𝑊𝑡𝑡ℎ 𝑑𝑑𝑊𝑊𝑒𝑒𝑊𝑊𝑊𝑊𝑎𝑎𝑊𝑊𝑎𝑎ℎ𝑡𝑡𝑖𝑖 𝑊𝑊𝑡𝑡𝑊𝑊𝑖𝑖

Rasio

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Uji Statistik Deskriptif

Dalam uji statistik deskriptif menghasilkan deskripsi dari data yang

digunakan, sehingga menjadikan informasi lebih jelas dan lebih mudah untuk

dipahami. Statistik deskriptif dapat dilihat dari rata-rata (mean), nilai tengah

(median), nilai yang sering muncul (modus), standar deviasi, nilai maksimum,

dan nilai minimum (Ghozali, 2006). Statistik deskriptif dapat menjelaskan

variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini. Selain itu dapat

menyajikan ukuran-ukuran numerik yang sangat penting bagi data sampel.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik memiliki tujuan untuk mengetahui dan menguji

kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Sebelum

analisis regresi dilakukan, harus dilakukan uji asumsi klasik untuk

menentukan apakah model dari regresi tersebut memenuhi syarat-syarat untuk

lolos dari uji asumsi klasik. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah data

tersebut harus terdistribusi secara normal, tidak mengandung autokorelasi,

multikolinieritas, dan heteroskedastisitas.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi data telah memenuhi persyaratan distribusi normal dan apakah

residual dalam model regresi sudah terdistribusi secara normal (Gujarati,

2009). Model regresi yang baik adalah memiliki data berdistribusi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

normal. Suatu data dapat dikatakan normal jika data tersebut memenuhi

persyaratan distribusi normal. Adapun cara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan menggunakan

analisis grafik dan ujiKolmogorov-Smirnov Test. Dasar pengambilan

keputusannya adalah

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas

residual adalah uji statistic Kolmogorov-Smirnov (K-S), yang dijelaskan

oleh Ghozali (2006). Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis:

Ho : data residual berdistribusi normal

Ha : data residual tidak berdistribusi normal

Dasar pengambilan keputusan pada uji K-S ini adalah dengan

melihat nilai profitabilitas signifikansi data residual. Jika angka

profitabilitas kurang dari 0,05 maka variabel ini tidak berdistribusi secara

normal. Sebaliknya, bila angka probabilitas di atas 0,05 maka Ha ditolak

yang berarti variabel terdistribusi secara normal (Ghozali, 2006).

3.6.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas memiliki tujuan menguji apakah terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

yang lainnya dalam model regresi (Ghozali, 2006). Jika varians dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut

homokedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda, disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terdapat

heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).

Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian

ini, dapat digunakan grafik plot (scatterplot) antara nilai prediksi variabel

dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Apabila dalam grafik

tersebut tidak terdapat pola tertentu yang teratur dan data tersebut acak

diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, berarti tidak terdapat

heteroskedastisitas.

3.6.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi tersebut ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

Jika terjadi korelasi, maka dinamakan adanya problem autokorelasi

(Ghozali, 2006). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena

residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke

observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time

series) karena gangguan pada seseorang individu/kelompok cenderung

mempengaruhi gangguan pada individu/kelompok yang sama pada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

periode berikutnya. Uji autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji

Durbin-Watson. Nilai statistik dari uji Durbin-Watson yang lebih kecil

dari 1 atau lebih besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi. Field

(2009:220-221) menyatakan sebagai berikut.

“The size of the Durbin-Watson statistic depends upon the number of predictors in the model and the number of observations. For accuracy, you should look up the exact acceptable values in Durbin and Watson's (1951) original paper. As very conservative rule of thumb, values less then 1 or greater than 3 are definitely cause for concern; however, values closer to 2 may stil be problematic depending on your sample and model”.

3.6.3 Analisis Regresi

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi

sederhana dan pengujian moderasi dengan pendekatan residual. Teknik

analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui ketergantungan suatu

variabel terikat terhadap satu atau lebih variabel dengan atau tanpa variabel

moderator. Analisis ini juga dapat menduga besar arah dari hubungan tersebut

serta mengukur derajat keeratan hubungan antara variabel terikat dengan

variabel bebas (Ghozali, 2006). Analisis regresi dilakukan dengan bantuan

program SPSS. Model regresi linear sederhana menggunakan persamaan

sebagai berikut :

Y = α + β1X1

Keterangan :

+ е . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Y = Nilai perusahaan

X1

α = Konstanta

= Penghindaran pajak

β = Koefisien regresi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

е = Standar eror

Ghozali (2013) menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan

variabel moderating, yaitu: (1) uji interaksi, (2) uji nilai selisih mutlak, dan

(3) uji residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual. Digunakannya

uji residual karena pada uji interaksi dan uji nilai selisih mutlak mempunyai

kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel

independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary

least square (OLS) (Ghozali, 2013). Untuk mengatasi multikolinearitas ini,

maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual.

3.6.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini berguna untuk memeriksa atau menguji

apakah koefisien regresi yang didapat adalah signifikan atau secara statistik

nilainya tidak sama dengan nol. Uji hipotesis dilakukan untuk memperoleh

gambaran mengenai hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen.

3.6.4.1 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai 1. Nilai koefisien

determinasi yang lebih kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai

Adjusted R2 yang mendekati 1 berarti kemampuan variabel-variabel

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel-variabel dependen (Ghozali, 2006).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam

model. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk

menggunakan nilai adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model

regresi terbaik. Dalam kenyataan nilai adjusted R2 dapat bernilai negatif,

walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif (Ghozali, 2006).

Menurut Gujarati (2003) dalam Ghozali (2006), jika dalam uji empiris

didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nilai adjusted R2

dianggap

bernilai nol.

3.6.4.2 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji-t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Uji-t dilakukan

dengan menggunakan tingkat keyakinan (significance level) di tabel

koefisien hasil regresi statistik. Ketentuan dalam uji-t yaitu :

1. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (Sig. <

0,05), maka variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

2. Jika nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikan (Sig. > 0,05),

maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan

nilai standar deviasi, dari variabel penghindaran pajak, nilai perusahaan, dan

transparansi.

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif dari Penghindaran Pajak, Nilai

Perusahaan, dan Transparansi N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Penghindaran Pajak 192 .01 37.06 .6322 2.76192

Nilai Perusahaan 192 .34 18.64 2.2855 2.89843

Transparansi 192 .52 .96 .8067 .07425

Valid N (listwise) 192

Tabel 4.1. menunjukkan variabel nilai perusahaan (Tobin’s Q) memiliki

nilai minimum 0,34 dan nilai maksimum 18,64. Sementara rata-rata dan standar

deviasi dari nilai perusahaan adalah 2,2855 dan 2,89843. Hasil ini menunjukkan

bahwa rata-rata perusahaan yang digunakan sebagai sampel memiliki nilai yang

positif (meningkat). Semakin tinggi nilai Tobin’s Q perusahaan berarti semakin

tinggi nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang lebih besar dari 1 menunjukkan

besarnya pertumbuhan perusahaan yang didasarkan pada nilai pasar saham

perusahaan. Hal ini berarti bahwa rata-rata nilai pasar saham perusahaan yang

dimiliki oleh perusahaan sampel lebih besar dari nilai buku asset perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Variabel penghindaran pajak memiliki nilai minimum adalah 0,01 dan

nilai maksimum 37,06. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari penghindaran

pajak adalah 0,6322 dan 2,76192. Diketahui nilai transparansi minimum adalah

0,52 dan nilai transparansi maksimum 0,96. Sementara rata-rata dan standar

deviasi dari transparansi adalah 0,8067 dan 0,07425.

4.2 Uji Asumsi Klasik

4.2.1 Uji Asumsi Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan

𝛼𝛼 = 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas 𝑒𝑒,

dengan ketentuan sebagai berikut.

Jika nilai probabilitas 𝑒𝑒 ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.

Jika probabilitas < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.

Tabel 4.2 Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 192 Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .81149407 Most Extreme Differences Absolute .105

Positive .105 Negative -.075

Kolmogorov-Smirnov Z 1.453 Asymp. Sig. (2-tailed) .029 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.2, diketahui nilai probabilitas p

atau Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,029. Karena nilai probabilitas p, yakni

0,029, lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini

berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Untuk memperoleh hasil terbaik,

maka data pencilan atau outlier yang ada dihilangkan. Outlier adalah data

yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari

observasi-obsevasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk

sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi (Ghozali, 2013:41-43).

Untuk mengurangi pengaruh dari ketidaknormalan dapat dilakukan

dengan mengeliminasi atau menghapus data outlier. Gamst, dkk (57:2008)

memberikan saran terhadap data outlier sebagai berikut, “One way to reduce

non-normality within a variable is to eliminate outliers that are clearly not

representative of the population under study”. Sejalan dengan Gamst, dkk,

Field (2009:153) juga menyatakan sebagai berikut.

“If you detect outliers in the data there are several options for reducing impact of these values. However, before you do any of these things, it’s worth checking that the data have been entered correctly for the problem cases. If the data are correct then the three main options you have are: Remove the case: This entails deleting the data from the person who contributed the outlier.”

Berdasarkan pendapat para pakar statistik di atas, maka untuk

mengurangi pengaruh ketidaknormalan, maka data outlier dieliminasi.

Setelah data outlier dieliminasi, maka data yang semula 192 dieliminasi

menjadi 188. Hasil pengujian normalitas yang kedua diperlihatkan dalam

Tabel 4.3.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Tabel 4.3 Uji Normalitas setelah Data Ekstrim/Outlier Dieliminasi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 188 Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .74215558 Most Extreme Differences Absolute .098

Positive .098 Negative -.067

Kolmogorov-Smirnov Z 1.348 Asymp. Sig. (2-tailed) .053 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Berdasarkan Tabel 4.3, nilai probabilitas atau Asymp. Sig (2-tailed)

adalah 0,053. Oleh karena nilai probabilitas, yakni 0,053 lebih besar

dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka asumsi normalitas

terpenuhi.

Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Pendekatan Normal Probability Plot

Berdasarkan uji normalitas dengan pendekatan normal probability plot

(Gambar 4.1), titik-titik menyebar cukup dekat dengan garis diagonal. Hal ini

mengindikasikan asumsi normalitas terpenuhi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 60: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

4.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID

pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu X. (Ghozali, 2013). Ghozali (2013)

menyatakan dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang

ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah

terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas

Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.2, tidak terdapat pola yang

begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 61: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

4.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson.

Berikut hasil berdasarkan uji Durbin-Watson.

Tabel 4.4 Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .176a .031 .026 .74415 1.826 a. Predictors: (Constant), Penghindaran Pajak b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Nilai statistik dari uji Durbin-Watson yang lebih kecil dari 1 atau lebih

besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi. Field (2009:220-221) menyatakan

sebagai berikut.

“The size of the Durbin-Watson statistic depends upon the number of predictors in the model and the number of observations. For accuracy, you should look up the exact acceptable values in Durbin and Watson's (1951) original paper. As very conservative rule of thumb, values less then 1 or greater than 3 are definitely cause for concern; however, values closer to 2 may stil be problematic depending on your sample and model”.

Berdasarkan Tabel 4.4, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah

1,826. Perhatikan bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak di

antara 1 dan 3, yakni 1 < 1,826 < 3, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi.

Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi yang tinggi pada residual.

4.3 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (𝐸𝐸2) merupakan suatu nilai (nilai proporsi) yang

mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan

dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 62: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Tabel 4.5 Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .176a .031 .026 .74415 1.826 a. Predictors: (Constant), Penghindaran Pajak b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Berdasarkan Tabel 4.5, nilai koefisien determinasi 𝐸𝐸2 terletak pada kolom

Adjusted R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 𝐸𝐸2 = 0,031.

Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas penghindaran pajak mempengaruhi

variabel nilai perusahaan sebesar 3,1%, sisanya sebesar 96,9% dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain.

4.4 Analisis Regresi Linear Sederhana dan Uji Signifikansi Pengaruh Parsial

(Uji t)

Tabel 4.6 menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk

pengujian pengaruh secara parsial.

Tabel 4.6 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji 𝒕𝒕) Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .185 .090 2.049 .042

Penghindaran Pajak -.149 .061 -.176 -2.434 .016 a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 63: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Berdasarkan Tabel 4.6, diperoleh persamaan regresi linear sederhana sebagai

berikut.

𝑌𝑌 = 0,185 − 0,149𝑋𝑋 + 𝑊𝑊

Berdasarkan persamaan regresi linear sederhana di atas, diketahui:

Nilai koefisien dari penghindaran pajak adalah -0,149, yakni bernilai

negatif. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan penghindaran pajak

berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Dengan kata lain,

penghindaran pajak yang semakin sering dilakukan atau meningkat,

cenderung menurunkan nilai perusahaan.

Gambar 4.3 merupakan perhitungan nilai t tabel. Df = 186 (Jumlah

pengamatan setelah eliminasi = 188 – 2 (X dan Y) = 186)

Gambar 4.3 Menghitung t tabel dengan Rumus TINV dalam

Microsoft Excel

Dari Tabel 4.6, diketahui:

Nilai t hitung dari penghindaran pajak adalah |-2,434| > t tabel |1,972|

(Gambar 4.3)

Nilai Sig. 0,016 < 0,05

Maka penghindaran pajak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 64: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

4.5 Uji Signifikansi Transparansi dalam Memoderasi Hubungan antara

Penghindaran Pajak terhadap Nilai Perusahaan

Ghozali (2013) menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan

varaibel moderating, yaitu: (1) uji interaksi, (2) uji nilai selisih mutlak, dan (3) uji

residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual. Digunakannya uji residual

karena pada uji interaksi dan uji nilai selisih mutlak mempunyai kecenderungan

akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini

akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary least square (OLS)

(Ghozali, 2013). Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan

metode lain yang disebut uji residual.

Tabel 4.7 Uji Signifikansi Transparansi dalam Memoderasi Hubungan

antara Penghindaran pajak terhadap Nilai Perusahaan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .059 .004 15.636 .000

Nilai Perusahaan -.004 .004 -.071 -.972 .332 a. Dependent Variable: abs_residual_moderasi

Dalam pengujian moderasi dengan pendekatan uji residual, suatu variabel

dikatakan memoderasi variabel bebas jika koefisien regresi variabel tak bebas

bernilai negatif dan signifikan (Ghozali, 2013:244). Perhatikan bahwa koefisien

regresi dari nilai perusahaan, pada Tabel 4.7 adalah -0,004 (bernilai negatif),

namun tidak signifikan (Sig. 0,332 <>0,05). Hal ini berarti transparansi tidak

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 65: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

signifikan dalam memoderasi hubungan antara penghindaran pajak terhadap nilai

perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 66: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan penulis pada bab

terdahulu maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Penghindaran pajak mempengaruhi variabel nilai perusahaan sebesar

3,1%, sisanya sebesar 96,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Penghindaran pajak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Transparansi tidak signifikan dalam memoderasi hubungan antara

penghindaran pajak terhadap nilai perusahaan.

5.2. Saran

Berdasarkan dari pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan

dalam penulisan skripsi ini maka penulis mencoba memberikan saran sebagai

berikut:

1. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan agar lebih memperbanyak

jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian mengenai nilai

perusahaan,

2. Periode penelitian ini hanya terbatas pada 3 tahun saja yaitu 2013-2015,

maka untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan periode

penelitian lebih dari 3 tahun.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 67: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

3. Sampel pada penelitian ini terbatas pada perusahaan yang bergerak

dibidang manufaktur. Sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat

menggunakan sampel perusahaan yang bergerak disektor lain, misalnya

sektor keuangan seperti perbankan, sector property dan real estate dan

lain sebagainya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 68: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, R. dan Reeb, D., 2003. Founding Family and Firm Performance: Evidence from the S&P500. Journal of Finance58, 1301-1328.

Armstrong, Christian, L Blonin, Jennifer, D Jagolinzer, Alan and Larcker, David, 2013. “Corporate Governance, Incentives, and Tax Avoidance”, Journal of Empirical Finance, vol 18.

Bushman, R.M. and A.J. Smith. 2003. ”Transparency, Financial Accounting Information and Coroporate Governance”, Economic Policy Review, 9,65-87.

Chasbiandani, Tryas dan Dwi Martani, 2012. “Pengaruh Tax Avoidance Jangka Panjang Terhadap Nilai Perusahaan”. Tesis. Universitas Indonesia

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., dan Shevlin T.J. 2010. “Are Family Firms More Tax Aggressive Than Non Family Firms?” Journal of Financial Economics,95, 41-61.

Desai, Mihir A. dan Dhammika Dharmapala, 2009. “Corporate Tax Avoidance and Firm Value”. The Review Of Economic and Statistic. 91, 537-546.

Dyreng, Scott, Michelle Hanlon dan Edward Maydew. 2008. Long Run Corporate Tax Avoidance. The Accounting Review. 83, 61-82.

Erlina, 2011. Metodologi Penelitian, USU Press, Medan.

Ghozali, Imama. 2006. Aplikasi Ananlisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan IV, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar, Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.

Hanlon, Michelle and Joel Slemrod, 2009. “What does tax aggressiveness signal? Evidence from stock price reactions to news about tax shelter involvement”, Journal of Publik Economics, 93, 126-141.

Houston, dan Brigham, 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.

Ilmiani, Amalia, Sutrisno, dan Catur Ragil, 2014. Pengaruh Tax Avoidance terhadap Nilai Perusahaan dengan Transparansi sebagai Variabel Pemoderasi, E-Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Pekalongan.

Jensen, M.C. dan W.H. Meckling. 1976. “Theory of the Firm: Manajerial Behaviour, Agency Cost, and Owners Structure”, Journal of Financial and Economics, 3, 305-360.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 69: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Lumbantoruan, Sophar. 1996. Akuntansi Pajak, edisi revisi, PT Gramedia, Jakarta.

Mardiasmo, 2011. Perpajakan, Penerbit Andi, Jogjakarta.

Mulyani, Sri, Darmianto, dan WI Endang, 2013. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Koneksi Politik, dan Reformasi Perpajakan terhadap Penghindaran Pajak. E-Jurnal Fakultas ilmu Administrasi Program Perpajakan, Universitas Brawijaya.

Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. 2011. SPSS vs LISREL : Sebuah Pengantar Aplikasi untuk Riset, Salemba Empat, Jakarta.

Schift, M. and A.W. Lewin. 1970. “The Impact of People on Budgets”. The Accounting Review. Vol. 45, 259-268.

Schoreder, Roger C., 1989. Manajemen Operasi Pengambilan Keputusan dalam Fungsi Operasi (Terjemahan), Penerbit Erlangga, Jakarta.

Simarmata, Ari Putra Permata. 2012. “Pengaruh Penghindaran Pajak Jangka Panjang pada Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Institusional sebagai Variabel Pemoderasi”. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Sinulingga, Sukaria. 2015. Metode Penelitian, USU Press, Medan.

Siregar, Daniel Rheza. 2012. “Analisis Pengaruh Penghindaran Pajak terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Keluarga sebagai Variabel Moderasi”. Skripsi. Universitas Indonesia.

Suandy, Erly. 2008. Perencanaan Pajak, Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Sukamulja, Sukmawati, 2004. “Good Corporate Governance di Sektor Keuangan: Dampak GCG Terhadap Kinerja Perusahaan (Kasus di Bursa Efek Jakarta), Journal Benefit, Vol.8, No.I, Juni:1-25.

Surbakti, Theresa Adelina Victoria, 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Reformasi Perpajakan Terhadap Penghindaran Pajak di Perusahaan Industri Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2008-2010, Skripsi Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Tjager, I Nyoman et al. 2003. Corporate Governance : Tantangan dan Kesempatan bagi Komunitas Bisnis Indonesia, Prenhallindo, Jakarta.

Undang-Undang Perpajakan No. 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Waluyo, 2009. Perpajakan Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 70: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Wang, Tina, 2010. “Tax Avoidance, Corporate Transparency, and Firm Value”. University of Texas at Austin.

Zain, Mohammad, 2003. Manajemen Perpajakan. Salemba Empat, Jakarta.

www.bbc.co.id (Diakses pada 21 Agustus 2016 pukul 20.00 WIB)

www.bps.go.id (Diakses pada 19 Agustus 2016 pukul 08.30 WIB)

www.idx.com (Diakses pada 23 Agustus 2016 pukul 14.00 WIB)

www.kemenkeu.go.id (Diakses pada 19 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB)

www.kompas.com (Diakses pada 21 Agustus 2016 pukul 21.00 WIB)

www.pajak.go.id (Diakses pada 19 Agustus 2016 pukul 12.00 WIB)

www.sahamok.com (Diakses pada 22 Agustus 2016 pukul 15.30 WIB)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 71: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Daftar Perusahaan Yang Memenuhi Kriteria

No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 4 1. ADES Akasha Wira International Tbk √ √ √ √ 1 2. ADMG Polychem Indonesia Tbk √ √ - - 3. AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk √ √ √ √ 2 4. AKKU Alam Karya Unggul Tbk √ - - - 5. AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk √ √ √ √ 3 6. ALDO Alkindo Naratama Tbk √ - - - 7. ALKA Alaska Industrindo Tbk √ √ √ - 8. ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk √ √ √ - 9. ALTO Tri Banyan Tirta Tbk √ √ √ - 10. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk √ √ √ √ 4 11. AMIN Ateliers Mecaniques D’Indonesia - - - - 12. APLI Asiaplast Industries Tbk √ - - - 13. ARGO Argo Pantes Tbk √ - - - 14. ARNA Arwana Citra Mulia Tbk √ - - - 15. ASII Astra International Tbk √ √ √ √ 5 16. AUTO Astra Auto Part Tbk √ √ √ √ 6 17. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk √ √ √ - 18. BATA Sepatu Bata Tbk √ √ √ √ 7 19. BIMA Primarindo Asia Infrastruture Tbk √ √ √ - 20. BOLT Garuda Metalindo Tbk - - - - 21. BRAM Indo Kordsa Tbk √ √ - - 22. BRNA Berlina Tbk √ √ √ - 23. BRPT Barito Pasific Tbk √ √ - - 24. BTON Beton Jaya Manunggal Tbk √ √ √ √ 8 25. BUDI Budi Starch and Sweetener Tbk √ √ √ √ 9 26. CEKA Cahaya Kalbar Tbk √ √ √ √ 10 27. CINT Chitose International Tbk √ - - - 28. CNTX Centex Tbk √ - - - 29. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk √ √ √ √ 11 30. CTBN Citra Turbindo Tbk √ √ - - 31. DAJK Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk √ √ √ - 32. DAVO Davomas Abadi Tbk - - - - 33. DLTA Delta Djakarta Tbk √ √ √ √ 12 34. DPNS Duta Pertiwi Nusantara √ √ √ √ 13 35. DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk √ √ √ √ 14

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 72: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

36. EKAD Ekadharma International Tbk √ √ √ √ 15 37. ERTX Eratex Djaya Tbk √ √ - - 38. ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk √ √ - - 39. ETWA Eterindo Wahanatama Tbk √ - - - 40. FASW Fajar Surya Wisesa Tbk √ √ √ - 41. FPNI Lotte Chemical Titan Tbk √ √ - - 42. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk √ √ √ - 43. GDYR Goodyear Indonesia Tbk √ √ - - 44. GGRM Gudang Garam Tbk √ √ √ √ 16 45. GJTL Gajah Tunggal Tbk √ √ √ - 46. HDTX Panasia Indo Resources Tbk √ √ √ - 47. HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk √ √ √ √ 17 48. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ 18 49. IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk √ √ √ √ 19 50. IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk √ - - - 51. IKBI Sumi Indo Kabel Tbk √ √ - - 52. IMAS Indomobil Sukses International Tbk √ √ √ √ 20 53. IMPC Impack Pratama Industry Tbk √ - - - 54. INAF Indofarma Tbk √ √ √ - 55. INAI Indal Aluminium Industry Tbk √ √ √ √ 21 56. INCI Intan Wijaya International Tbk √ √ √ √ 22 57. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ 23 58. INDR Indo Rama Synthetic Tbk √ √ - - 59. INDS Indospring Tbk √ √ √ √ 24 60. INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk √ √ - - 61. INRU Toba Pulp Lestari Tbk √ √ - - 62. INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk √ √ √ √ 25 63. IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk √ √ - - 64. ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk √ - - - 65. ITMA Sumber Energi Andalan Tbk - √ - - 66. JECC Jembo Cable Company Tbk √ √ √ √ 26 67. JKSW Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk √ √ √ - 68. JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk √ √ √ √ 27 69. JPRS Jaya Pari Steel Tbk √ √ √ - 70. KAEF Kimia Farma Tbk √ √ √ √ 28 71. KBLI KMI Wire and Cable Tbk √ √ √ √ 29 72. KBLM Kabelindo Murni Tbk √ √ √ √ 30 73. KBRI Kertas Basuki Rachamt Indo Tbk √ √ √ - 74. KDSI Kedaung Setia Industial Tbk √ √ √ √ 31 75. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk √ √ √ - 76. KICI Kedaung Indah Can Tbk √ √ √ √ 32 77. KINO Kino Indonesia Tbk - - - - 78. KLBF Kalbe Farma Tbk √ √ √ √ 33

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 73: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

79. KRAH Grand Kartech Tbk √ √ √ - 80. KRAS Krakatau Steel Tbk √ √ - - 81. LION Lion Metal Works Tbk √ √ √ √ 34 82. LMPI Langgeng Makmur Industry Tbk √ √ √ - 83. LMSH Lion Mesh Prima Tbk √ √ √ √ 35 84. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk √ √ √ - 85. MAIN Malindo Feedmill Tbk √ √ √ - 86. MASA Multistrada Arah Sarana Tbk √ √ - - 87. MBTO Martina Berto Tbk √ √ √ - 88. MERK Merck Tbk √ √ √ √ 36 89. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk √ √ √ √ 37 90. MLIA Mulia Industrindo Tbk √ √ √ - 91. MRAT Mustika Ratu Tbk √ √ √ - 92. MYOR Mayora Indah Tbk √ √ √ √ 38 93. MYRX Hanson International Tbk - √ √ - 94. MYTX Apac Citra Centertex Tbk √ √ √ - 95. NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk √ √ - - 96. NIPS Nippres Tbk √ √ √ √ 39 97. PAFI Pan Asia Filament Inti Tbk - - - - 98. PBRX Pan Brothers Tbk √ √ - - 99. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk √ √ √ √ 40 100. POLY Asia Pasific Fibers Tbk √ √ - - 101. PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk √ - - - 102. PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk √ √ √ - 103. PTSN Sat Nusa Persada Tbk √ √ - - 104. PYFA Pyridam Farma Tbk √ √ √ √ 41 105. RICY Ricky Putra Globalindo Tbk √ √ √ √ 42 106. RMBA Bentoel International Investama Tbk √ √ √ - 107. ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk √ √ √ √ 43 108. SAIP Surabaya Agung Industry Pulp Tbk - - - - 109. SCCO Supreme Cable Manufacturing Tbk √ √ √ √ 44 110. SCPI Schering Plough Indonesia Tbk √ √ √ - 111. SIAP Sekawan Intipratama Tbk √ √ √ - 112. SIDO Industri Jamu Sido Muncul Tbk √ √ √ √ 45 113. SIMA Siwani Makmur Tbk √ - - - 114. SIPD Siearad Produce Tbk √ √ √ - 115. SKBM Sekar Bumi Tbk √ √ √ √ 46 116. SKLT Sekar Laut Tbk √ √ √ √ 47 117. SMBR Semen Baturaja Persero Tbk √ √ √ √ 48 118. SMCB Holcim Indonesia Tbk √ √ - √ 119. SMGR Semen Indonesia Tbk √ √ √ √ 49 120. SMSM Selamat Sempurna Tbk √ √ √ √ 50 121. SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk √ - - -

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 74: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

122. SPMA Suparma Tbk √ √ √ - 123. SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia tbk √ √ √ √ 51 124. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk √ √ - - 125. SRSN Indo Acitama Tbk √ √ √ √ 52 126. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk √ - - - 127. STAR Star Petrochem Tbk √ √ √ √ 53 128. STTP Siantar Top TBk √ √ √ √ 54 129. SULI SLJ Global Tbk √ √ - - 130. TALF Tunas Alfin Tbk √ √ √ √ 55 131. TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk √ √ - - 132. TCID Mandom Indonesia Tbk √ √ √ √ 56 133. TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk √ √ - - 134. TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk √ √ √ - 135. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk √ √ - - 136. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk √ √ √ √ 57 137. TPIA Chandra Asri Petrochemical √ √ - - 138. TRIS Trisula International Tbk √ √ √ √ 58 139. TRST Trias Sentosa Tbk √ √ √ √ 59 140. TSPC Tempo Scan Pasific Tbk √ √ √ √ 60 141. ULTJ Ultrajaya Milk Industry Tbk √ √ √ √ 61 142. UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk √ √ - - 143. UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk √ √ √ √ 62 144. UNTX Unitex Tbk - - - - 145. UNVR Unilever Indonesia √ √ √ √ 63 146. VOKS Voksel Electric Tbk √ √ √ - 147. WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk √ √ √ √ 64 148. WTON Wijaya Karya Beton Tbk - √ - - 149. YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk √ √ √ -

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 75: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

LAMPIRAN 2

Cash ETR Perusahaan Manufaktur Tahun 2013-2015

Emiten 2013 2014 2015 ADES 0.083184106 0.240996362 0.287221279 AISA 0.057130338 0.07464011 0.133883521 AKPI 0.149132955 0.121029175 0.671070803

AMFG 0.228781617 0.270497 0.329485658 ASII 0.231878792 0.206519329 0.331023943

AUTO 0.197642448 0.263378978 0.47565937 BATA 2.698684073 0.349782574 0.257795936 BTON 0.200710628 0.539089303 0.184393474 BUDI 0.140081455 0.186879139 0.426532374 CEKA 0.271782669 0.343170561 0.196315259 CPIN 0.225460134 0.328377534 0.275341116 DLTA 0.279235026 0.266148894 0.27671715 DPNS 0.063200073 0.322157123 0.430310713 DVLA 0.332112957 0.463671959 0.244160583 EKAD 0.263435909 0.315350147 0.256302126 GGRM 0.256508705 0.229148004 0.211943221 HMSP 0.251758788 0.291787998 0.274483795 ICBP 0.30882342 0.297670068 0.296765989 IGAR 0.408273907 0.215572672 0.327808799 IMAS 1.028081382 37.05952667 3.274098885 INAI 0.598132967 0.325670792 0.30007021 INCI 0.007524433 0.034276794 0.10021579 INDF 0.422569477 0.385058539 0.470294538 INDS 0.270554716 0.368315775 9.892566435 INTP 0.25089452 0.219150293 0.216106114 JECC 0.628238835 0.306325322 0.249999971 JPFA 0.366223672 0.717297424 0.190409029 KAEF 0.348519066 0.158999194 0.201667034 KBLI 0.616633358 0.460602662 0.300481061

KBLM 2.127539473 0.371042081 0.658083617 KDSI 0.285194324 0.270393986 1.289343139 KICI 0.179040027 0.38085612 0.867672898

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 76: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

KLBF 0.253021933 0.2352241 0.257447024 LION 0.29412919 0.255918946 0.199535625 LMSH 0.198528362 0.433341496 0.389745359 MERK 0.243560354 0.349426009 0.289433348 MLBI 0.219133832 0.315184471 0.270746863 MYOR 0.254791868 1.215267932 0.126497134 NIPS 0.318703474 0.351339714 0.436209065 PICO 0.409992349 0.196425854 0.133850563 PYFA 0.206898892 0.440614349 0.3525695 RICY 0.657927735 0.554028767 0.436175966 ROTI 0.264576905 0.190315618 0.201697502 SCCO 0.358485734 0.24447927 0.209570724 SIDO 0.964466291 0.44096318 0.240309137 SKBM 0.103285302 0.308387717 0.455582293 SKLT 0.352905683 0.277840015 0.564417628 SMBR 0.254882839 0.17474761 0.141744776 SMGR 0.221719036 0.215290392 0.229639895 SMSM 0.201695343 0.251377622 0.257852692 SQBB 0.256157585 0.267083849 0.301501735 SRSN 0.315802477 0.273218224 0.466470007 STAR 1.046901441 1.026362985 2.498453498 STTP 0.218960855 0.31794961 0.22078056 TALF 0.230349396 0.248100267 0.290518109 TCID 0.28111143 0.279296806 0.090182331 TOTO 0.284265414 0.25983772 0.308080222 TRIS 0.273973025 0.445236694 0.322870167 TRST 0.395632162 0.616272062 0.655192279 TSPC 0.551457538 0.575897482 0.646978981 ULTJ 0.390265267 0.334868188 0.159446379 UNIT 0.257545516 0.763306387 2.448158014 UNVR 0.252291024 0.242172245 0.244027261 WIIM 0.194902703 0.415864782 0.232581225

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 77: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Lampiran 3

Tobin’s Q Perusahaan Manufaktur Tahun 2013-2015

Emiten 2013 2014 2015 ADES 3.07 2.02 1.41 AISA 1.36 1.43 0.99 AKPI 0.77 0.79 0.82

AMFG 1.08 1.08 0.87 ASII 1.79 1.76 1.47

AUTO 1.64 1.70 0.83 BATA 2.44 2.30 1.78 BTON 0.77 0.72 0.61 BUDI 0.82 0.81 0.75 CEKA 0.83 0.93 0.84 CPIN 3.89 3.45 2.22 DLTA 7.24 6.53 4.19 DPNS 0.74 0.56 0.59 DVLA 2.30 1.75 1.35 EKAD 1.10 1.21 0.97 GGRM 2.01 4.66 2.07 HMSP 10.46 11.13 11.66 ICBP 3.17 3.46 3.34 IGAR 1.19 1.12 0.76 IMAS 1.31 1.18 0.99 INAI 0.96 0.96 0.92 INCI 0.39 0.36 0.42 INDF 1.25 1.21 1.03 INDS 0.84 0.66 0.34 INTP 2.90 3.34 3.11 JECC 1.23 1.17 0.88 JPFA 1.52 1.31 0.71 KAEF 1.67 3.13 1.92 KBLI 0.76 0.72 0.65

KBLM 0.86 0.82 0.77 KDSI 0.75 0.74 0.74 KICI 0.63 0.57 0.56 KLBF 5.43 7.11 4.72 LION 1.42 1.07 1.14

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 78: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

LMSH 0.76 0.61 0.57 MERK 6.34 5.23 4.99 MLBI 14.63 12.04 8.86 MYOR 2.99 2.42 2.95 NIPS 1.00 1.12 1.01 PICO 0.80 0.78 0.71 PYFA 0.91 0.86 0.74 RICY 0.76 0.76 0.75 ROTI 3.40 3.82 2.93 SCCO 1.11 1.00 0.91 SIDO 3.67 3.31 3.02 SKBM 1.43 1.91 1.71 SKLT 0.95 1.16 1.27 SMBR 1.29 1.35 0.97 SMGR 3.02 3.07 2.05 SMSM 3.33 4.25 3.44 SQBB 0.41 0.41 0.45 SRSN 0.97 0.94 0.93 STAR 0.67 0.68 0.66 STTP 1.91 2.74 2.53 TALF 1.83 1.87 1.44 TCID 1.83 2.21 1.77 TOTO 2.59 2.34 3.33 TRIS 1.26 1.12 0.97 TRST 0.69 0.79 0.68 TSPC 2.99 2.57 1.56 ULTJ 4.91 3.91 3.43 UNIT 0.52 0.51 0.51 UNVR 15.54 17.94 18.64 WIIM 1.51 1.35 1.17

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 79: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Lampiran 4

Voluntary Disclosure Perusahaan Manufaktur Tahun 2013-2015

Emiten 2013 2014 2015 ADES 0.72 0.74 0.8 AISA 0.86 0.92 0.92 AKPI 0.72 0.82 0.82

AMFG 0.94 0.92 0.94 ASII 0.82 0.82 0.84

AUTO 0.86 0.86 0.92 BATA 0.8 0.76 0.8 BTON 0.82 0.82 0.82 BUDI 0.82 0.84 0.86 CEKA 0.52 0.58 0.64 CPIN 0.82 0.82 0.84 DLTA 0.72 0.78 0.78 DPNS 0.8 0.82 0.86 DVLA 0.74 0.8 0.8 EKAD 0.78 0.82 0.8 GGRM 0.74 0.76 0.78 HMSP 0.7 0.74 0.84 ICBP 0.88 0.86 0.92 IGAR 0.84 0.84 0.84 IMAS 0.8 0.86 0.84 INAI 0.64 0.76 0.74 INCI 0.74 0.72 0.8 INDF 0.84 0.84 0.88 INDS 0.78 0.78 0.78 INTP 0.8 0.82 0.88 JECC 0.84 0.84 0.88 JPFA 0.88 0.9 0.92 KAEF 0.72 0.88 0.92 KBLI 0.8 0.78 0.76

KBLM 0.88 0.86 0.96 KDSI 0.82 0.78 0.82 KICI 0.78 0.76 0.76 KLBF 0.82 0.88 0.9 LION 0.78 0.78 0.82 LMSH 0.74 0.8 0.8 MERK 0.78 0.82 0.86

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 80: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

MLBI 0.76 0.78 0.8 MYOR 0.86 0.88 0.86 NIPS 0.76 0.76 0.76 PICO 0.66 0.66 0.66 PYFA 0.78 0.76 0.8 RICY 0.8 0.78 0.82 ROTI 0.82 0.82 0.84 SCCO 0.86 0.88 0.9 SIDO 0.8 0.86 0.9 SKBM 0.8 0.82 0.82 SKLT 0.72 0.8 0.76 SMBR 0.74 0.84 0.88 SMGR 0.7 0.92 0.94 SMSM 0.86 0.82 0.88 SQBB 0.62 0.66 0.66 SRSN 0.86 0.88 0.84 STAR 0.8 0.78 0.84 STTP 0.74 0.74 0.72 TALF 0.72 0.72 0.74 TCID 0.8 0.82 0.84 TOTO 0.72 0.88 0.92 TRIS 0.86 0.92 0.9 TRST 0.7 0.78 0.74 TSPC 0.68 0.68 0.68 ULTJ 0.72 0.78 0.8 UNIT 0.7 0.8 0.84 UNVR 0.9 0.92 0.92 WIIM 0.88 0.9 0.9

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 81: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

LAMPIRAN 5 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Penghindaran Pajak 192 .01 37.06 .6322 2.76192

Nilai Perusahaan 192 .34 18.64 2.2855 2.89843

Transparansi 192 .52 .96 .8067 .07425

Valid N (listwise) 192

Pengujian Normalitas Tahap Pertama

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 192 Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .81149407 Most Extreme Differences Absolute .105

Positive .105 Negative -.075

Kolmogorov-Smirnov Z 1.453 Asymp. Sig. (2-tailed) .029 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Casewise Diagnosticsa

Case Number Std. Residual Nilai Perusahaan Predicted Value Residual

191 3.043 2.93 .4492 2.47609 a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 82: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Pengujian Normalitas Tahap Kedua

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 191 Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .79343516 Most Extreme Differences Absolute .104

Positive .104 Negative -.073

Kolmogorov-Smirnov Z 1.433 Asymp. Sig. (2-tailed) .033 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Casewise Diagnosticsa

Case Number Std. Residual Nilai Perusahaan Predicted Value Residual

127 3.080 2.89 .4366 2.45044 a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Pengujian Normalitas Tahap Ketiga (Jarak 2.9)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 190 Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .77519029 Most Extreme Differences Absolute .102

Positive .102 Negative -.071

Kolmogorov-Smirnov Z 1.410 Asymp. Sig. (2-tailed) .037 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 83: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Casewise Diagnosticsa

Case Number Std. Residual Nilai Perusahaan Predicted Value Residual

63 2.994 2.74 .4163 2.32713 a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Pengujian Normalitas Tahap Keempat

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 189 Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .75838656 Most Extreme Differences Absolute .101

Positive .101 Negative -.069

Kolmogorov-Smirnov Z 1.385 Asymp. Sig. (2-tailed) .043 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Casewise Diagnosticsa

Case Number Std. Residual Nilai Perusahaan Predicted Value Residual

37 2.969 2.68 .4251 2.25796 a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 84: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Pengujian Normalitas Tahap Kelima

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 188 Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .74215558 Most Extreme Differences Absolute .098

Positive .098 Negative -.067

Kolmogorov-Smirnov Z 1.348 Asymp. Sig. (2-tailed) .053 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 85: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .176a .031 .026 .74415 1.826 a. Predictors: (Constant), Penghindaran Pajak b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3.281 1 3.281 5.925 .016a

Residual 102.999 186 .554 Total 106.280 187

a. Predictors: (Constant), Penghindaran Pajak b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .185 .090 2.049 .042

Penghindaran Pajak -.149 .061 -.176 -2.434 .016 a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 86: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea -.15636 Cases < Test Value 94 Cases >= Test Value 94 Total Cases 188 Number of Runs 92 Z -.439 Asymp. Sig. (2-tailed) .661 a. Median

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 87: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK …

Pengujian Moderasi dengan Pendekatan MRA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.551 1.779 1.433 .153 Penghindaran Pajak

-2.414 2.192 -3.372 -1.101 .272 .001 1743.827

Transparansi -.604 2.177 -.022 -.277 .782 .833 1.200

XZ 2.771 2.565 3.311 1.080 .281 .001 1746.058 a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Pengujian Moderasi dengan Pendekatan Residual

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .059 .004 15.636 .000

Nilai Perusahaan -.004 .004 -.071 -.972 .332 a. Dependent Variable: abs_residual_moderasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA