skripsi · 3.8.1 menghitung kinerja keuangan dengan roi ... 4.1.3.1 menghitung nopat ... 4.1.4.26...

67
SKRIPSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN PERUSAHAAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA RISNA RIZAL DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: lehanh

Post on 02-Mar-2019

248 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

SKRIPSI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN PERUSAHAAN JASA YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

RISNA RIZAL

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

ii

SKRIPSI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN PERUSAHAAN JASA YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

disusun dan diajukan oleh

RISNA RIZAL

A31113011

kepada

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 3: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

iii

SKRIPSI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN PERUSAHAAN JASA YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

disusun dan diajukan oleh

RISNA RIZAL

A31113011

telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Makassar, 8 Juli 2017

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Muhammad Ishak Amsari, M.Si., Ak., CA Dr. Asri Usman, S.E., M.Si., Ak., CA NIP 19551117 198703 1 001 NIP 19651018 199412 1 001

Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA NIP 19650925 199002 2 001

Page 4: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

iv

SKRIPSI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN PERUSAHAAN JASA YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

disusun dan diajukan oleh

RISNA RIZAL

A31113011

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi pada tanggal 27 Juli 2017 dan

dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan

Menyetujui,

Panitia Penguji

No.

1.

2.

3.

4.

Nama Penguji

Drs. Muhammad Ishak Amsari, M.Si., Ak., CA

Dr. Asri Usman, S.E., Ak., M.Si., CA

Dr. Syamsuddin, S.E., Ak., M.Si., CA

Dra Nurleni, Ak., M.Si., CA

Jabatan

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Tanda Tangan

1 ……………...

2 ……………...

3 ……………...

4 ……………...

Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA NIP.196509251990022001

Page 5: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

v

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

nama : Risna Rizal

NIM : A31113011

departemen/program studi : Akuntansi/S1

dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN

PERUSAHAAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Makassar, 8 Juli 2017

Yang membuat pernyataan

Risna Rizal

Page 6: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

vi

PRAKATA

Puji Syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas karunia dan

kemurahan-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul:

“Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan Jasa

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi ini merupakan tugas akhir

yang disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi

dan mencapai gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

Dengan rasa syukur dan kerendahan hati, peneliti mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang selama ini telah membimbing dan mendampingi

peneliti selama menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Hasanuddin. Pertama-tama ungkapan terima kasih peneliti berikan kepada orang

tua beserta saudara-saudara peneliti atas bantuan, nasehat dan motivasi yang

diberikan selama penelitian skripsi ini. Tidak lupa pula peneliti ucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada K’ruslan yang telah memberikan

dukungan, motivasi, bantuan dan kasih yang begitu besar selama ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Nurleni,

M.Si., Ak., CA, selaku Penasihat Akademik, Bapak Drs. Muhammad Ishak

Amsari, M.Si., Ak., CA, dan bapak Dr. Asri Usman, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku

dosen pembimbing I dan II atas waktu yang telah diluangkan untuk membimbing,

memberi motivasi, serta diskusi-diskusi yang dilakukan dengan peneliti.

Ucapan terima kasih juga peneliti tujukan kepada Ketua Departemen

Akuntansi, Ibu Prof. Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA, dan Sekretaris

Page 7: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

vii

Departemen Akuntansi, Bapak Dr. Yohanis Rura, S.E., Ak., M.SA., CA, atas

arahan dan masukannya selama proses penulisan skripsi, serta jajarannya di

lingkungan Departemen Akuntansi yang telah membantu proses administrasi

penulisan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga peneliti tujukan kepada sahabat-sahabat

tercinta Marda, Shanaz, Masita, Anastasia, Cindy, Jeandry, Griselda, Yuliana,

Nurul, Nia, Masni, Adit, Rusti, Ria, Chandrika, Kiki Ayu, Safiyulloh, Numut, Ima,

Feni, Sari, Theo, Jul, dan Fajar yang telah mewarnai masa-masa kuliah dan terus

mendukung peneliti dalam segala hal.

Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih yang tiada terkira kepada

semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan dalam skripsi ini.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang dapat membangun akan lebih

menyempurnakan. Terima kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang

membutuhkan.

Makassar, 8 Juli 2017

Peneliti

Page 8: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

viii

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN

PERUSAHAAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

THE ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE OF MANUFACTURING AND SERVICE COMPANIES LISTED IN THE INDONESIA STOCK EXCHANGE

Risna Rizal Muhammad Ishak Amsari

Asri Usman Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menginterpretasikan hasil kinerja keuangan perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 sampai dengan 2015 apabila diukur dengan menggunakan return on investment, residual income dan economic value added. Data dalam penelitian ini berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa yang diantarannya industri pulp dan kertas, industri makanan dan minuman, indusutri farmasi, industri plastik dan kemasan, perbankan dan pembiayaan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Dari analisis data diketahui bahwa hasil dari return on investment, residual income dan economic value added dalam mengukur kinerja keuangan, cenderung mengarah pada hasil yang tidak diharapkan. Hal ini dipengaruhi oleh naik turunnya laba bersih operasi ataupun asset operasi, besarnya nilai biaya modal ataupun nilai chapital charges dibandingkan dengan NOPAT pada perusahaan tersebut.

Kata kunci: return on investment, residual income, economic value added, kinerja keuangan

This research aims to determine hour to interpret the result of financial performance of manufacturing and service companies are listed in the Indonesia Stock Exchange on 2013 to 2015, if it is measured using return on investment, residual income and economic value added. The data that used this research are financial report of manufacturing and service companies such as paper and pulp industry, food and beverages industry, pharmaceutical industry, packaging and plastic industry, banking and finance. The method of analysis data is quantitative descriptive analysis. The result of analysis data is known that the result of return on investment, residual income and economic value added to measure the financial performance, tent to the unexpected result. This is influeneed by the rise and fall of the net operating profit or operating assets, the amount of capital cost or chapital charges with net operating after tax in the company.

Keywords: return on investment, residual income, economic value added, financial performance.

Page 9: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .......................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... v PRAKATA .................................................................................................... vi ABSTRAK ..................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................. viii DAFTAR ISI .................................................................................................. ix DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 5 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 5 1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................... 5

1.4.1 Kegunaan Teoretis …………………………………………. 5 1.4.2 Kegunaan Praktis………………………………………….. 5

1.5 Sistematika Penulisan ............................................................. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 8

2.1 Tinjauan Teori dan Konsep ..................................................... 8 2.1.1 Laporan Keuangan ...................................................... 8 2.1.2 Penilaian kinerja keuangan…………………………….... 9 2.1.3 Tahap-tahap menganalisis kinerja keuangan ............... 11 2.1.4 Tujuan dan manfaat pengukuran kinerja ....................... 13

2.2 Return On Investment (ROI) .................................................... 14 2.2.2 Pengertian ROI ............................................................ 14 2.2.2 kegunaan analisis ROI ………………………… .............. 16 2.2.3 Kelebihan dan kekurangan Return On Investment ........ 18

2.3 Residual income (RI) ............................................................... 19 2.3.1 Pengertian RI .............................................................. 19 2.3.2 Keterbatasan RI ……………………… ........................... 21 2.3.3 Kelebihan dan Kelemahan RI…………………………… 22

2.4 Economic Value Added (EVA) .................................................. 22 2.4.1 Pengertian EVA ............................................................ 22 2.4.2 Manfaat EVA ................................................................ 27 2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan EVA ................................. 27

2.5 Penelitian Terdahulu ................................................................. 30 2.6 Kerangka Pemikiran ................................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 35

3.1 Rancangan Penelitian .............................................................. 35 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 35 3.3 Populasi dan Sampel ............................................................... 35

Page 10: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

x

3.4 Jenis dan Sumber Data ............................................................ 36 3.4.1 Jenis data ...................................................................... 36 3.4.2 Sumber Data ................................................................. 37

3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 37 3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................ 38

3.6.1 Return On Investment (ROI) ........................................ 38 3.6.2 Residual Income (RI)…………………………… .............. 39 3.6.3 Economic Value Added (EVA) ....................................... 40

3.7 Instrumen Penelitian ................................................................ 41 3.8 Analisis Data ……………………………………………………... .. 42

3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ................. 42 3.8.2 Menghitung Kinerja Keuangan dengan RI ................... 42 3.8.3 Menghitung Kinerja Keuangan dengan EVA ................ 42 3.8.4 Statistik Deskriptif ........................................................ 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ......................................................................... 44

4.1 Deskripsi Data ............................................................................ 44 4.1.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan

Menggunakan ROI………………………………………… 45 4.1.2 Menghitung kinerja Keuangan dengan Menggunakan

RI.. ................................................................................ 50 4.1.3 Menghitung kinerja Keuangan dengan menggunakan

EVA .............................................................................. 56 4.1.3.1 Menghitung NOPAT (Net Operating After Tax) ... 56 4.1.3.2 Menghitung Invested Capital .............................. 58 4.1.3.3 Menghitung WACC (Weighted Average Cost of

Capital) ............................................................. 59 4.1.3.4 Menghitung Capital Charges .............................. 63 4.1.3.5 Menghitung EVA ................................................ 64

4.1.4 Analisis Kinerja Keuangan .............................................. 65 4.1.4.1 Alkindo Naratama Tbk ........................................ 66 4.1.4.2 Fajar Surya Wisesa Tbk ..................................... 67 4.1.4.3 Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk .......................... 68 4.1.4.4 Toba Pulp dan Kertas ......................................... 69 4.1.4.5 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk ............... 70 4.1.4.6 Suparma Tbk ...................................................... 71 4.1.4.7 PT. Mayora Indah Tbk ........................................ 72 4.1.4.8 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk ...................... 73 4.1.4.9 PT. Wilma Cahaya Indonesia Tbk ...................... 74 4.1.4.10 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. ....................... 75 4.1.4.11 PT.. Siantar Top Tbk. ........................................ 76 4.1.4.12 PT. Sekar Laut Tbk............................................ 77 4.1.4 13 Darya Varia Laboratoria Tbk .............................. 78 4.1.4.14 Kimia Farma Tbk ............................................... 79 4.1.4.15 Kalbe Farma Tbk ............................................... 80 4.1.4.16 Merck Tbk ......................................................... 81 4.1.4.17 Pyridam Tbk ...................................................... 82 4.1.4.18 Indofarma Tbk ................................................... 83 4.1.4.19 Argha Karya Prima Industri Tbk ......................... 84 4.1.4.20 Asiaplast Industries Tbk .................................... 85 4.1.4.21 Sekawan Intipratama Tbk .................................. 86

Page 11: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

xi

4.1.4.22 Indoppoky Swakarsa Industri Tbk ...................... 87 4.1.4.23 Trias Sentosa Tbk ............................................. 88 4.1.4.24 Yanaprima Hastapersada Tbk ........................... 89 4.1.4.25 Bank Negara Indonesia Tbk .............................. 90 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk ....................................... 91 4.1.4.27 Bank Rakyat Indonesia Tbk ............................... 92 4.1.4.28 Bank Tabungan Negara Tbk .............................. 93 4.1.4.29 Bank Cimb NIaga Tbk ....................................... 94 4.1.4.30 Bank Mandiri Tbk .............................................. 95 4.1.4.31 Adira Dinamika Nukti Finance Tbk ..................... 96 4.1.4.32 Buana Finance Tbk ........................................... 97 4.1.4.33 BFI Finance Indonesia Tbk ................................ 98 4.1.4.34 Batavia Prosperindo Finance Tbk ...................... 99 4.1.4.35 Clipan Finance Indonesia Tbk ........................... 99 4.1.4.36 Danasupra Erapacifik Tbk ................................. 100

4.2 Pembahasan ............................................................................. 101 4.2.1 Return On Investment .................................................... 101 4.2.2 Residual Income ............................................................. 103 4.2.3 Economic Value Added ................................................... 104

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 107

5.1 Kesimpulan.................................................................................. 107 5.2 Saran........................................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 110 LAMPIRAN ................................................................................................... 113

Page 12: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

xii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman

2.1 Hasil penelitian kinerja suatu perusahaan dengan

Menggunakan Ukuran EVA ................................................................ 26 2.2 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 30 3.1 Standar penilaian industri di perusahaan ........................................... 39 4.A.1 Nilai ROI dari Perusahaan Manufaktur Tahun 2013 ........................... 46 4.A.2 Nilai ROI Dari Perusahaan Manufaktur Tahun 2014 .......................... 47 4.A.3 Nilai ROI Dari Perusahaan Manufaktur Tahun 2015 .......................... 48 4.B.1 Nilai ROI dari Perusahaan Jasa Tahun 2013 ..................................... 49 4.B.2 Nilai ROI dari Perusahaan Jasa Tahun 2014 ..................................... 49 4.B.3 Nilai ROI dari Perusahaan Jasa Tahun 2015 ..................................... 50 4.C.1 Nilai NOPAT RI dari Perusahaan Manufaktur dan perusahaan

Jasa Tahun 2013-2015… ................................................................... 51 4.C.2 Nilai WACC RI dan Total Aktiva dari Perusahaan Manufaktur dan

Perusahaan Jasa Tahun 2013 .......................................................... 52 4.C.3 Nilai WACC RI dan Total Aktiva dari Perusahaan Manufaktur dan

Perusahaan Jasa Tahun 2014 ........................................................... 53 4.C.4 Nilai WACC RI dan Total Aktiva dari Perusahaan Manufaktur dan

Jasa Tahun 2015 ............................................................................... 54 4.C.5 Nilai Residual Income dari Perusahaan Manufakur dan perusahaan

Jasa Tahun 2013-2015 ..................................................................... 55 4.C.6 Nilai NOPAT EVA dari Perusahan Manfaktur dan perusahaan

Jasa tahun 2013-2015 ...................................................................... 57 4.C.7 Nilai Invested Capital dari Perusahaan Manufakturr dan Perusahaan

Jasa Tahun 2013- 2015 .................................................................... 58 4.C.8 Nilai WACC EVA dari Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan

Jasa Tahun 2013 .............................................................................. 60 4.C.9 Nilai WACC EVA dari Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan Jasa

Tahun 2014 ...................................................................................... 61 4.C.10 Nilai WACC EVA dari Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan Jasa

Tahun 2015 ...................................................................................... 62 4.C.11 Nilai Capital charges dari Perusahaan Mabufaktur dan Perusahaan

Jasa Tahun 2013-2015 ..................................................................... 63 4.C.12 Nilai EVA dari Perusahaan Manufaktur dan Jasa Tahun 2013-2015 64 4.D.1 Kinerja Keuangan Alkindo Naratama Tbk Dengan Menggunakan ROI,

RI dan EVA tahun 2013-2015 ............................................................ 66 4.D.2 Kinerja Keuangan Fajar Surya Wisesa Tbk Dengan Menggunakan

ROI, RI dan EVA tahun 2013-2015 .................................................... 67 4.D.3 Kinerja Keuangan Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk Dengan

Menggunakan ROI, RI dan EVA tahun 2013-2015 ............................ 68 4.D.4 Kinerja Keuangan Toba Pulp Lestari Tbk Dengan Menggunakan ROI,

RI dan EVA tahun 2013-2015 ............................................................ 69 4.D.5 Kinerja Keuangan Kertas Basuki Rahmat Tbk Dengan Menggunakan

ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 ..................................................... 70 4.D.6 Kinerja Keuangan Suparma Tbk Dengan Menggunakan ROI, RI

dan EVA tahun 2013-2015 ................................................................. 71 4.D.7 Kinerja Keuangan PT. Mayora Indah Tbk Dengan Menggunakan ROI,

RI dan EVA tahun 2013-2015 ........................................................... 72

Page 13: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

xiii

4.D.8 Kinerja Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Dengan Menggunakan ROI, RI dan EVA tahun 2013-2015 ............................ 73

4.D.9 Kinerja Keuangan PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk Dengan Menggunakan ROI, RI dan EVA tahun 2013-2015 ............................ 74

4.D.10 Kinerja Keuangan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 ............... 75

4.D.11 Kinerja Keuangan PT. Siantar Top Tbk Dengan Menggunakan ROI, RI dan EVA tahun 2013-2015 ......................................................... 76

4.D.12 Kinerja Keuangan PT. Sekar Laut Tbk Dengan Menggunakan ROI, RI dan EVA tahun 2013-2015 ......................................................... 77

4.D.13 Kinerja Keuangan Darya Vara Laboratoria Tbk Dengan Menggunakan RO,RI dan EVA tahun 2013-2015 ............................ 78

4.D.14 Kinerja Keuangan Kimia Farma Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 .......................... 79

4.D.15 Kinerja Keuangan Kalbe Farma Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 .......................... 80

4.D.16 Kinerja Keuangan Merck Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 .............................................................. 81

4.D.17 Kinerja Keuangan Pyridam Farma Tbk Dengan Menggunakan ROI, RI dan EVA tahun 2013-2015 ........................................................... 82

4.D.18 Kinerja Keuangan Indofarma Tbk Dengan Menggunakan ROI, RI dan EVA tahun 2013-2015 ......................................................... 83

4.D.19 Kinerja Keuangan Argha Karya Prima Industri Tbk Dengan Menggunakan ROI ,RI dan EVA tahun 2013-2015 ........................... 84

4.D.20 Kinerja Keuangan Asiaplast Industries Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 .................................................... 85

4.D.21 Kinerja Keuangan Sekawan Intipratama Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 .................................................. 86

4.D.22 Kinerja Keuangan Indopoly Swakarsa Industri Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 .......................... 87

4.D.23 Kinerja Keuangan Trias Sentosa Tbk Dengan Menggunakan ROI, RI dan EVA tahun 2013-2015 ......................................................... 88

4.D.24 Kinerja Keuangan Yanaprima Hastapersada Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 .......................... 89

4.D.25 Kinerja Keuangan Bank Negara Indonesia Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 .......................... 90

4.D.26 Kinerja Keuangan Bank Central Asia Tbk Dengan Menggunakan ROI ,RI dan EVA tahun 2013-2015 ........................... 91

4.D.27 Kinerja Keuangan Bank Rakyat Indonesia Tbk Dengan Menggunakan ROI ,RI dan EVA tahun 2013-2015 ........................... 92

4.D.28 Kinerja Keuangan Bank Tabungan Negara Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 .......................... 93

4.D.29 Kinerja Keuangan Bank Cimb Niaga Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015..................................................... 94

4.D.30 Kinerja Keuangan Bank Mandiri Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 ................................................... 95

4.D.31 Kinerja Keuangan Adira Dinamika Multi Finance Tbk Dengan Menggunakan ROI ,RI dan EVA tahun 2013-2015 ............................ 96

4.D.32 Kinerja Keuangan Buana Finance Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 .................................................... 97

Page 14: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

xiv

4.D.33 Kinerja Keuangan BFI Finance Indonesia Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 ......................... 98

4.D.34 Kinerja Keuangan Batavia Prosperindo Indonesia Tbk Dengan Menggunakan ROI ......................................................................... 99

4.D.35 Kinerja Keuangan Clipan Finance Indonesia Tbk Dengan Menggunakan ROI ,RI dan EVA tahun 2013-2015 .......................... 99

4.D.36 Kinerja Keuangan Danasupra Erapacifk Indonesia Tbk Dengan Menggunakan ROI,RI dan EVA tahun 2013-2015 ............ 100

4.E.1 Hasil Kinerja Keuangan 36 Perusahaan berdasarkan standar industri

ROI tahun 2013-2015 ...................................................................... 101 4.E.2 Hasil Kinerja Keuangan 36 Perusahaan berdasarkan standar industri

RI 2013-2015 ................................................................................. 103 4.E.3 Hasil Kinerja Keuangan 36 Perusahaan berdasarkan standar industri

EVA 2013-2015 ............................................................................... 104

Page 15: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Alur Kerangka Pemikiran ........................................................... 34

Page 16: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Biodata ............................................................................................. 114

Page 17: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penilaian kinerja terhadap suatu perusahaan merupakan suatu tahap

evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

aktivitas perusahaan di dalamnya. Pekerjaan yang diinginkan oleh perusahaan

terhadap para pekerja, memiliki standar mutu untuk mengukur keberhasilan

kerja. Namun kualitas kerja dari beberapa pekerja tidak selamanya sesuai

dengan standar mutu yang diberlakukan. Bagi perusahaan di berbagai sektor

yang telah tercatat di Bursa Efek, hal Ini sangat berguna bagi investor yang ingin

menanamkan modalnya dengan mengetahui perkembangan perusahaan di

berbagai bidang sektor tersebut. Suatu perusahaan harus memiliki acuan untuk

menilai kinerja, agar dapat mengetahui seberapa besar laba yang diperoleh dan

tingkat kerugian yang nantinya akan diperoleh.

Seorang investor dalam menanamkan modalnya pada sebuah

perusahaan tentunya melihat perkembangan perusahaan tersebut, terutama

pada kinerja keuangan perusahaannya agar mempengaruhi tingkat

pengembalian yang optimal. Kinerja keuangan dapat mempengaruhi persepsi

investor terhadap investasi perusahaan, selain itu kinerja perusahaan dapat

mempengaruhi harga saham perusahaan. Harga saham merupakan ukuran

indeks prestasi perusahaan yaitu seberapa jauh manajemen perusahaan telah

berhasil mengelola perusahaan atas nama pemegang saham,

sehinggakekuatanpasar di Bursa Efek menunjukkan adanya transaksi jual beli

saham perusahaan tersebut di pasar modal.

Page 18: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

2

Dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan, pada umumnya

banyak indikator yang dapat dijadikan sebagai alat ukur penilaian. Akan tetapi,

dalam hal ini Peneliti hanya menggunakan beberapa alat ukur untuk

menganalisis dan menilai kinerja keuangan perusahaan yang diantaranyaReturn

On investment, Residual Income dengan Economiic value added.

Return on investment (ROI) merupakan salah satu rasio profitabilitas dan

bersifat menyeluruh (komprehensif). Return on investment yang mempunyai arti

rasio profitabilitas dimaksudkan disini adalah untuk dapat mengukur kemampuan

perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang

digunakan dalam perusahaan untuk memperoleh keuntungan operasi tersebut.

Return on investment dalam konsep penggunaanya dijadikan sebagai alat

pengukur kinerja keuangan perusahaan yang sebagian besar telah banyak

diterapkan oleh perusahaan saat ini. Akan tetapi adapula investor yang menilai

suatu perusahaan dengan tidak hanya melihat pengembalian yang dihasilkan

tetapi juga melihat risiko yang dihadapi perusahaan. Penggunaan ROI sebagai

alat ukur perusahaan memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak memperhatikan

risiko yang dihadapi perusahaan dengan mengabaikan biaya modal dan hanya

memperhatikan hasilnya (laba perusahaan) sehingga sulit untuk mengetahui

bahwa perusahaan tersebut telah menciptakan nilai perusahaan atau tidak.

Selain itu, terdapat alat ukur lainnya yaitu Residual Income(RI) dan

EconomicValue Added (EVA). Residual Income (RI) digunakan guna menilai

kinerja keuangan perusahaan disamping Return on Investment. Residual income

lebih memperhatikan struktur modal dan menerima setiap keputusan

investasiselama laba yang diperoleh lebih besar dari biaya modal. Penilaian

kinerja keuangan pada pusat investasi menyediakan informasi yang bermanfaat

untuk memahami kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan sehingga

Page 19: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

3

manajer dapat mempersiapkan perencanaan dan keputusan investasi yang

tepat. Menurut Hansen dan Mowen (2005:126) Nilai Return on Investment yang

lebih besar dari biaya modal maka Residual Income akan menjadi positif,

sebaliknya jika nilai Return on Investment lebih kecil dari biaya modal maka

Residual Income akan menjadi negatif.

Selain dari Residual Income, EVAdalam hal ini juga mampu mengatasi

kelemahan ROI. Economic Value Added dapat membantu manajemen

perusahaan memfokuskan perhatian pada penciptaan nilai tambah oleh kegiatan

ekonomi perusahaan. Economic value added diharapkan dapat memperoleh

hasil perhitungan nilai ekonomi perusahaan yang realistis dan juga dapat

mendukung penyajian laporan keuangan sehingga dapat mempermudah para

pemakai laporan keuangan dalam melakukan analisis terhadap kinerja

perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan untuk berinvestasi.

Pengukuran kinerja perusahaan, baik dengan menggunakan ROI, RI

maupun EVA, dalam hal ini masih menjadi bahan kajian sampai saat ini.

Perbandingan antara ROI, RI dengan EVA dapat dilihat dari beberapa penelitian

pengukuran kinerja keuangan yang dilakukan. Peneliti Nugroho (2005)

mengatakan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada pengukuran dengan

menggunakan ROI menunjukkan peningkatan yang fluktuatif, sedangkan

menggunakan EVA menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun secara stabil.

Permadi (2013) meneliti bahwa perhitungan nilai ROI dan RI pada PT Astra

International Tbk, mengalami kondisi yang cukup baik dalam pertumbuhan ROI

dan RI nya. Nilai ROI yang dihasilkan perusahaan adalah positif selama periode

2008-2012 dan presentasenya mengalami kondisi yang fluktuatif.Hermala (2013)

meneliti bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pengukuran kinerja

keuangan antara ROI dan EVA pada perusahaan yang tergabung dalam LQ 45.

Hal ini dikarenakan metode EVA memasukkan perhitungan biaya modal (cost of

Page 20: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

4

capital) dalam perhitungannya dan melakukan penyesuaian terlebih dahulu

terhadap distorsi keuangan dan distorsi akuntansi sebelum menghitung tingkat

pengembalian, serta memaksimalkan tingkat pengembalian modal dengan biaya

yang minimum. Kemudian dalam penelitian selanjutnya Ningtias (2014)

menemukan bahwa terdapat perbedaan antaraanalisis rasio keuangan dan EVA.

Adanya perbedaan ini disebabkan oleh tidak diperhitungkannya biaya modal

sendiri dalam analisis rasio keuangan, khususnya dengan parameter ROI.

Diperhitungkannya biaya modal sendri (ekuitas) pada metode EVA menjadi salah

satu keunggulan dibandingkan dengan metode analisis rasio sebagai penilaian

kinerja keuangan perusahaan.

Dari penelitian diatas terlihat adanya perbedaan pendapat dalam

pengukuran kinerja perusahaan yang diduga disebabkan perbedaan

penggunaan indikator pengukuran variabel, waktu dan keterbatasan data. Selain

itu sedikit ditemukan penelitian terdahulu yang mengkaji perbandingan dengan

menggunakan ROI, RI dan EVA.

Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti berusaha menjelaskan

bagaimana penggunaan ROI, RI dan EVA dalammenganalisis dan mengukur

kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga

mengharuskan pihak manajemen mengelola perusahaan dengan baik untuk

menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Oleh karena itu pentingnya keberhasilan salah satu perusahaan dapat

dicerminkan pada pengukuran kinerja dan peningkatan penilaian kinerja sangat

bermanfaat bagi investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi. Maka

dalam hal ini, peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Kinerja

Keuangan Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan Jasa yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia”.

Page 21: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan

masalah yaitu bagaimanamenginterpretasikan hasil kinerja keuangan

perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia bila diukur dengan ROI, RI dan EVA?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu Untuk

mengetahui hasil interpretasi dari hasil kinerja keuangan perusahaan manufaktur

dan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia bila diukur dengan ROI, RI dan

EVA.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini terbagi atas dua, kegunaan teoretis

dan kegunaan praktis yang diuraikan sebagai berikut.

1.4.1 Kegunaan Teoretis

Kegunaan teoretis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk penemuan

konsep baru, pengembangan konsep yang sudah ada, penemuan teori baru,

atau pengembangan teori sebelumnya. Oleh karena itu, dengan adanya

penelitian ini agar pengembangan keilmuan di bidang akuntansi dapat terus

meningkat, terutama untuk membuktikan teori-teori yang melandasi penelitian.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis artinya hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi

pihak-pihak terkait. Pihak-pihak yang terkait sehubungan dengan tema penelitian

ini adalah sebagai berikut.

Page 22: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

6

1. Bagi peneliti, yaitu sebagai bahan masukan untuk menambah

pengetahuan atau wawasan mengenai ROI, RI dan EVA

dalammenganalisis kinerja keuangan untuk menilai kinerja perusahaan.

2. Bagi perusahaan yang diteliti, sebagai masukan dan pertimbangan bagi

perusahaan guna menemukan alternatif dalam memecahkan masalah

yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan dengan menggunakan

ROI, RI dan EVA.

3. Bagi akademisi, hasil penelitian ini Sebagai referensi bagi peneliti lain

yang sedang atau yang ingin meneliti topik yang berkaitan dengan

penelitian ini.

4. Bagi publik, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memberikan

informasi mengenai analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja

keuangan suatu perusahaan.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, sistematika penulisan yang akan digunakan peneliti

adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab pembuka yang menguraikan latar belakang,

rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan

sistematika penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini diuraikan tinjauan teori dan konsep yang berkaitan

dengan penelitian yang dilakukan, seperti laporan keuangan, kinerja

keuangan, Return on Investment (ROI), Residual Income (RI), Economic

Page 23: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

7

Value Added (EVA), kemudian tinjauan empiris (penelitian terdahulu),

kerangka penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Menguraikan tentang rancangan penelitian, tempat dan waktu

penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, variabel

penelitian dan definisi operasional, instrument penelitian, dan analisis

data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Hasil

penelitian diolah sesuai dengan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya.

Bab V PENUTUP

Bab ini berisi Penutup yang terdiri dari kesimpulan, saran, dan

keterbatasan penelitian.

Page 24: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teori dan Konsep

2.1.1 Laporan Keuangan

Laporan keuangan pada suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari

kegiatan hasil akuntansi (siklus akuntansi) yang mencerminkan kondisi keuangan

dari hasil operasi perusahaan sangat berguna bagi berbagai pihak, baik internal

maupun eksternal. Oleh karena itu laporan keuangan dapat dipakai sebagai alat

ukur berkomunikasi dengan pihak-pihakyang berkepentingan dengan data

keuangan perusahaan (Arief dan Sugiyono,2008:3). Pihak-pihakyang

berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu

perusahaan adalah para pemilik perusahaan, manajer perusahaan yang

bersangkutan, para kreditur, bankers, para investor dan pemerintah, buruh serta

pihak lainnya (Munawir, 2004:2).

Dengan adanya laporan keuangan diharapkan mampu memberikan

bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat

finansial. Hal ini sesuai dengan tujuan pelaporan keuangan yang dinyatakan

dalam Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2017) yaitu “Tujuan pelaporan

keuangan adalah menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk investor

saat ini dan investor potensial, pemberi pinjaman dan kreditor lainnya dalam

membuat keputusan tentang penyediaan sumber daya kepada entitas”. Suatu

laporan keuangan yang lengkap terdiri:

a. Neraca (Laporan Posisi Keuangan)

b. Laporan Laba Rugi

c. Laporan Perubahan Ekuitas

Page 25: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

9

d. Laporan Arus Kas

e. Catatan Atas Laporan Keuangan

2.1.2 Penilaian Kinerja Keuangan

Menurut Fahmi (2011:142) Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang

dilakukan untuk menilai suatu perusahaan yang telah melaksanakan dengan

menggunakan aturan-aturanpelaksanaan keuangan secara baik dan benar.

Seperti dengan membuat suatu laporan keuangan yang telah memenuhi

standardan ketentuan dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) dan GAAP

(General Accepted Accounting Principle), dan lainnya.

Kinerja sebuah perusahaan lebih banyak diukur berdasarkan rasio-rasio

keuangan selama satu periode tertentu. Kinerja perusahaan (Companies

performance) merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam

periode tertentu dengan mengacu kepada standar yang ditetapkan. Kinerja

perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat

diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang

mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu.

Oleh karena itu, diperlukan suatu alat ukur kinerja yang menunjukkan

prestasi manajemen sebenarnya dengan tujuan untuk mendorong aktivitas atau

strategi yang menambah nilai ekonomis (value added activities) dan

menghapuskan aktivitas yang merusak nilai (nonvalue added activities).

Informasi kinerja perusahaan diperlukan untuk menilai perubahan potensial

sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Informasii

kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam

menghasilkan arus kas dan sumber daya yang ada.

Page 26: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

10

Menurut Srimindarti (2006:34) Penilaiana kinerja adalah penentuan

efektivitas operasional, organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar

dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya secara periodik. Ada dua macam

kinerja, yakni kinerja operasional dan kinerja keuangan. Kinerja operasional lebih

ditekankan pada kepentingan internal perusahaan seperti kinerja cabang/divisi

yang diukur dengan kecepatan dan kedisiplinan. Sedangkan kinerja keuangan

lebih kepada evaluasi laporan keuangan perusahaan pada waktu dan jangka

tertentu.

Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan maka secara umum

perlu dilakukan analisis terhadap laporan keuangan, yang menurut Brigham dan

Houston (2010:78) mencakup:

1. Pembandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam

industri yang sama dan

2. Evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang

waktu. Laporan keuangan perusahaan melaporkan baik posisi

perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun operasinya selama

beberapa periode yang lalu.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan adalah

usaha formal yang telah dilakukan oleh perusahaan yang dapat mengukur

keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga dapat melihat

prospek, pertumbuhan, dan potensi perkembangan baik perusahaan dengan

mengandalkan sumber daya yang ada. Suatu perusahaan dapat dikatakan

berhasil apabila telah mencapai standar dan tujuan yang telah ditetapkan.

Page 27: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

11

2.1.3 Tahap tahap menganalisis kinerja keuangan.

Menurut Fahmi (2011:239) dalam menganalisis kinerja keuangan

terdapat 5 (lima) tahapan yang harus dilakukan secara umum dalam suatu

perusahaan yaitu:

a. Melakukan review terhadap data laporan keuangan

Review disini dilakukan dengan tujuan agar laporan keuangan yang

sudah dibuat tersebut sesuai dengan penerapan kaidah-kaidah yang

berlaku umum dalam dunia akuntansi, sehingga dengan demikian

hasil laporan keuangan tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

a. Melakukan perhitungan

Penerapan metode perhitungan disini disesuaikan dengan kondisi dan

permasalahan yang sedang dilakukan sehingga hasil dari perhitungan

tersebut akan memberikan suatu kesimpulan sesuai dengan analisa

yang diinginkan.

b. Melakukan perbandingan terhadap hasil perhitungan yang telah

diperoleh.

Dari hasil perhitungan yang diperoleh kemudian dilakukan

perbandingan dengan hasil hitungan dari berbagai perusahaan

lainnya. Metode yang paling umum dipergunakan untuk melakukan

perbandingan ada dua yaitu:

1. Time series analysis, yaitu membandingkaan rasio saat ini dengan

rasio masa lalu dan rasio yang akan datang dari perusahaan yang

sama.

2. Cross sectional approach, yaitu melakukan perbandingan

terhadap hasil hitungan rasio-rasio yang telah dilakukan antara

satu perusahaan dan perusahaan lainnya secara bersamaan.

Page 28: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

12

Dari hasil penggunaan metode ini diharapkan nantinya akan dibuat

suatu kesimpulan yang menyatakan posisi keuangan tersebut berada

dalam kondisi sangat baik, sedang baik /normal, tidak baik, dan

sangat tidak baik.

c. Melakukan penafsiran (interpretation)terhadap berbagai

permasalahan yang ditemukan

Tujuan dari tahap ini yaitu untuk melihat apa-apa saja permasalahan

dan kendala-kendala yang dialami.

d. Mencari dan memberikan pemecahan masalah (Solution) terhadap

berbagaipermasalahan yang ditemukan.

Setelah menemukan berbagai permasalahan yang dihadapi maka

dicarikan solusi guna memberikan suatu input atau masukan agar apa

yang menjadi kendala dan hambatan selama ini dapat terselesaikan.

Selain itu dalam penilaian kinerja dapat dilaksanakan dalam dua tahap

utama, yaitu tahap persiapan dan tahap penilaian (Mulyadi, 2001:420).

Tahap Persiapan terdiri dari tiga tahap rinci, yaitu:

1. Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang

bertanggungjawab.

2. Penetapan kinerja yang dipakai untuk mengukur kinerja.

3. Pengukuran kinerja yang sesungguhnya.

Sedangkan tahap penilaian terdiri tiga tahap rinci, yaitu:

1. perbandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah

ditetapkan sebelumnya.

2. Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya

dari yang ditetapkan dalam standar.

Page 29: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

13

3. Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan

untuk mencegah perilaku yang tidak diharapkan.

2.1.4 Tujuan dan Manfaat pengukuran Kinerja

Secara umum, menurut Mulyadi (2001:416) tujuan perusahaan dalam

mengadakan pengukuran kinerja adalah sebagai berikut.

1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui

motivasi personel secara maksimum.

2. Membantu mengambil keputusan yang berkaitan dengan personel,

seperti : promosi, transfer dan pemberhentian.

3. Mengidentifikasi kebutuhan penelitian dan pengembangan personel

dan untuk menyediakan kriteria seleksi evaluasi program-program

pelatihan personel.

4. Menyediakan suatu dasar untuk mendistribusikan penghargaan.

Tujuan penilaian kerja perusahaan menurut Munawair (2004:31) adalah

untuk mengetahui:

1. Tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memperoleh

kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau

kemampuan perusahaan untuk memenuhi keuangannya pada saat

ditagih.

2. Tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi baik

kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Tingkat rentabilitas atau profitabilitas, yaitu menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

4. Tingkat stabilitas usaha, yaitu kemampuan perusahaan untuk

melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan

Page 30: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

14

mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban

bunga atas hutang-hutangnyatermasuk membayar kembali pokok

hutangnya tepat pada waktunya serta kemampuan membayar dividen

secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami

hambatan atau krisis keuangan.

2.2 Return On Investment (ROI)

Analisis tingkat pengembalian investasi atau return on investment (ROI)

merupakan teknik analisis keuangan yang bersifat menyeluruh yang lazim

digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengukur efektifitas dan efisiensi

dari keseluruhan operasi perusahaan. ROI dalam analisis keuangan mempunyai

arti penting sebagai salah satu teknik dalam analisis kinerja keuangan yang

bersifat menyeluruh (komprehensif). Analisis yang lazim digunakan pimpinan

perusahaan untuk mengukur efektifitas dari keseluruhan operasi perusahaan.

2.2.1 Pengertian Return On Investment

Return On Invesment merupakan salah satu dari rasio profitabilitas

dimana rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Rasio

profitabilitas ini sangat diperhatikan oleh calon maupun pemegang saham karena

akan berkaitan dengan harga saham serta dividen yang akan diterima. Oleh

sebab itu, return on invesment dapat diartikan sebagai berikut.

Bambang Riyanto (2010:336) “Return on Investment atau tingkat

pengembalian investasi menunjukkan tingkat kemampuan dari modal yang

diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto.”

Page 31: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

15

M. Fakhrudin dan M. Sopian Hadianto (2001:65) menjelaskan bahwa

“Return on investment menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba

dari aktiva yang digunakan.”

Sofyan Syafri Harahap (2013:305) mengemukakan “Return on

invesment adalah suatu rasio yang menunjukkan berapa besar laba bersih

diperoleh perusahaan bila diukur dari modal pemilik”.

Menutut Sumarsan (2013:130) analisis ROI merupakan salah satu dari

rasio profitabilitas yang berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan

dengan keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam aktiva yang digunakan

dalam operasional perusahaan untuk menghasilkan laba. ROI merupakan salah

satu rasio profitabilitas yang menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari

operasional perusahaan (net operating income) dengan jumlah investasi atau

aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut (net operating

asset).

Selain itu menurut Munawir (2008:89) ROI menunjukkan bahwa investasi

yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai

dengan yang diharapkan. Investasi tersebut sebenarnya sama dengan asset

perusahaan yang ditanamkan atau ditempatkan. Secara sederhana analisis ROI

sering disebut juga analisi kas metrik. Analisi ROI membandingkan besaran

keuntungan dan waktu investasi. Semakin nilai ROI tinggi berarti bahwa investasi

menguntungkan dibandingkan dengan biaya investasi.

Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

1. Turnover dari operating assets (tingkat perputaran aktiva yang

digunakan untuk operasi).

Page 32: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

16

2. Profit margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan

dalam presentase keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan

yang dihubungkan dengan penjualannya.

Besarnya suatu ROI akan berubah jika ada perubahan profit margin atau

asset turnover, baik masing-masing atau kedua-duanya. Dengan demikian

manajemen perusahaan dapat menggunakan salah satu atau keduannya dalam

rangka usaha untuk memperbesar ROI. Usaha untuk mempertinggi ROI dengan

memperbesar profit margin adalah bersangkutan dengan usaha untuk

mempertinggi efisiensi di sektor produksi, penjualan dan administrasi. Usaha

untuk mempertinggi ROI dengan memperbesar assets turnover adalah

kebijaksanaan investasi dana dalam berbagai asset, baik asset lancar maupun

asset tetap.

Unsur dari Return on Investment antara lain EAT (Earning After Tax) dan

total investasi. EAT dapat dibahasakan sebagai keuntungan bersih perusahaan.

Dalam prakteknya, Return on Investment dipergunakan sebagai nilai yang

menunjukkan tingkat pengembalian investasi. Semakin besar nilaiReturn on

Investment menunjukkan semakin cepat pengembalian sebuah investasi.

Untuk menghitung ROI rumus yang digunakan yaitu:

ROI =Total Investasi

Total Asset

2.2.2 Kegunaan Analisis Return On Invesment(ROI)

Menurut Abdullah (2005:89) kegunaan ROI yaiu sebagai berikut.

a. Sebagai salah satu kegunaan yang prinsipil ialah sifatnya yang

menyeluruh. Apabila perusahaan sudah menjalankan praktek

akuntansi yang baik maka manajemen dengan menggunakan teknik

Page 33: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

17

analisa ROI dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang

bekerja, efisiensi produksi dan efisiensi bagian penjualan.

b. Apabila perusahaan mempunyai data industri sehingga dapat

diperoleh ratio industri, maka dengan analisa ROI dapat dibandingkan

efisiensi penggunaan modal pada perusahaannya dengan

perusahaan lain yang sejenis, sehingga dapat diketahui apakah

perusahaannya berada dibawah, sama, atau diatas rata-ratanya.

Dengan demikian akan dapat diketahui dimana kelemahannya dan

apa yang sudah kuat pada perusahaan tersebut dibandingkan dengan

perusahaan lain yang sejenis.

c. Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-

tindakan yang dilakukan oleh divisi atau bagian, yaitu dengan

mengalokasikan semua biaya dan modal kedalam bagian yang

bersangkutan. Arti pentingnya mengukur rate of return pada tingkat

bagian adalah untuk dapat membandingkan efisiensi suatu bagian

dengan bagian yang lain didalam perusahaan yang bersangkutan.

d. Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas dari

masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan

menggunakan “product cost system” yang baik, modal dan biaya

dapat dialokasikan kepada berbagai-bagai produk yang dihasilkan

oleh perusahaan yang bersangkutan, sehingga dengan demikian

akan dapat dihitung profitabilitas dari masing-masing produk.

e. ROI selain berguna untuk keperluan control, juga berguna untuk

keperluan perencanaan. Misalnya ROI dapat digunakan sebagai

dasar untuk pengambilan keputusan kalau perusahaan akan

mengadakan expansi.

Page 34: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

18

2.2.3 Kelebihan dan kekurangan Return On Investment

Menurut Sumarsan (2013:130) terdapat beberapa keunggulan dalam

penggunaan ROI, yaitu sebagai berikut.

1. Mudah menghitungnya karena angka diambil dari laporan laba rugi

dan neraca.

2. Mudah dipahami. Semakin besar angka ROI, semakin baik kinerja

unit bisnis/divisi dan semakin disukai oleh penanam modal atau calon

penanam modal.

3. Mendorong manajer untuk fokus pada hubungan antara penjualan,

beban dan investasi.

4. Mendorong manajer untuk meningkatkan penjualan dengan

meningkatkan keahlian penjual dan fasilitas penjualan.

5. Mendorong manajer untuk meningkatkan efisiensi biaya perusahaan.

6. Mendorong manajer untuk meningkatkan efektivitas penggunaan

aktiva operasi. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan aktiva

perusahaan seperti: mempercepat penagihan piutang, menjual aktiva

tetap yang tidak dipakai dan manajemen atas aktiva perusahaan

yang efektif dan efisien.

Sedangkan kekurangan pendekatan ROI menurut Sumarsan (2013:131)

adalah sebagai berikut.

1. Ada beberapa cara menghitung tingkat pengembalian investasi/return

on investment sehingga sulit untuk menentukan angka ROI yang

akan digunakan sebagai standar untuk mengukur kinerja

perusahaan.

2. ROI tidak menghitung laba menurut nilai waktu dari uang, sehingga

hal ini menyebabkan keputusan yang diambil kurang tepat.

Page 35: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

19

3. Manajer atau controller pusat investasi cenderung untuk menolak

investasi yang dapat menurunkan angka ROI pusat

pertanggungjawabannya pada jangka pendeknya, walaupun investasi

tersebut akan meningkatkan kemampulabaan perusahaan secara

keseluruhan.

4. Manajer pusat invetasi hanya berfokus pada laba dan ROI jangka

pendek tanpa memperhatikan jangka panjang.

2.3 Residual Income (RI)

2.3.1 Pengertian Residual Income (RI)

Dalam perkembangannnya muncul banyak pemikiran-pemikiran baru

dibidang manajemen keuangan dalam mengukur kinerja keuangan suatu

perusahaan. Salah satu diantaranya adalah Residual Incomeyang dapat

memberikan informasi kepada para manajer untuk memilih suatu investasi yang

menghasilkan lebih banyak laba dari pada biaya modal. Residual Income

digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan disamping Return of

Investment. Residual Income juga digunakan untuk mengatasi kelemahan dalam

analisis Return on Investment yang tidak memasukan biaya modal didalamnya.

Menurut Raiborn dan Kinney (2011 : 226) Residual income merupakan

keuntungan yang diperoleh dan melebihi jumlah yang dibebankan untuk

komitmen dana pusat. Jumlah yang dibebankan sama dengan target tingkat

pengembalian yang diberikan dikalikan dengan aset dasar dan sebanding

dengan tingkat bunga yang diperhitungkan atas aset divisi yang digunakan.

Simamora (2002:286) Residual Income merupakan salah satu cara

memusatkan perhatian pada nilai rupiah ketimbang pada rasio (seperti terjadi

pada Return on Investment). Hansen dan Mowen (2005:126) menyatakan bahwa

Page 36: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

20

Jika nilai Residual Income positif, perusahaan telah menciptakan kekayaan. Jika

negatif, maka perusahaan telah menyia-nyiakan modal, dalam jangka panjang

hanya perusahaan-perusahaan yang menghasilkan modal atau kekayaan yang

dapat bertahan.

Residual income menggambarkan kinerja sebagai total dari sisa laba

setelah dikurangi dengan biaya modal yang diinvestasikan. Oleh karena itu, para

pemodal lebih tertarik untuk melakukan investasi pada saham di perusahaan

yang menawarkan jumlah, stabilitas dan tingkat pertumbuhan dari pendapatan

yang akan mereka terima. Para investor akan dengan cepat mengestimasi harga

saham perusahaan di masa yang akan datang dan besarnya dividen yang

diterima apabila investor mengetahui dengan pasti laba yang akan mereka

peroleh dari perusahaan.

Menganalisis kinerja perusahaan perlu dilakukan sebelum melakukan

investasi saham. Salah satunya dengan melakukan analisis fundamental atau

menganalisis laporan keuangan perusahaan dengan melakukan perhitungan

menggunakan berbagai alternatif metode. Salah satu metode yang dapat

digunakan adalah residual income. Residual Income mengukur kinerja operasi

perusahaan (net profit after tax/NOPAT) dikurangi dengan beban atas semua

hutang dan modal yang diinvestasikan. Tingkat pengembalian minimal bisa

ditentukan oleh manejer berdasar tingkat hasil investasi yang umum (layak)

artinya besarnya harus lebih besar dari tingkat suku bunga deposito (Risk Free

Return atau RF), atau sama dengan tingkat hasil pasar (Market Return atau RM),

atau dapat dihitung berdasarkan teori biaya modal rata-rata tertimbang.

Menurut Sartono (2011:104) Residual Income dapat dirumuskan sebagai

berikut.

RI = NOPAT – Biaya Modal

Page 37: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

21

= NOPAT – (WACC x Total Aktiva)

Keterangan :

NOPAT= Net operation after tax (Laba Operasi Bersih Setelah Pajak ) WACC = Weight Average Cost Of Capital (Biaya Modal Rata RataTertimbang)

Laba Residu atau Residual Income dianggap sebagai laba ekonomi

sedangkan laba bersih atau earning after tax disebut laba akuntansi. Perusahaan

yang memiliki nilai tambah ekonomi adalah perusahaan yang memiliki Return on

Investment lebih besar daripada biaya modal rata-rata tertimbang, jika lebih kecil

dari biaya modal rata-rata tertimbang maka nilai perusahaan negatif sehingga

menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan kurang baik.

2.3.2 Keterbatasan Residual Income (RI)

Setiap pengukuran kinerja keuangan memiliki keterbatasan tertentu.

Menurut Raiborn dan Kinney (2011: 227) residual income memiliki keterbatasan

adalah sebagai berikut.

1. Pendapatan dapat diatur dan dimanipulasi dalam jangka pendek,

bergantung pada perhitungan akuntansi yang dipilih untuk

memperhitungkan semacam persediaan dan penyusutan. Sebagai

perbandingan yang valid, semua pusat investasi harus menggunakan

metode akuntansi yang sama. Karena baik arus kas ataupun nilai

waktu dari uang tidak dianggap, pendapatan tidak selalu memberikan

dasar terbaik dalam mengevaluasi kinerja.

2. Bagi manajer pusat, investasi aset dapat sulit untuk diukur dan

ditetapkan dengan benar. Beberapa investasi, seperti biaya penelitian

dan pengembangan) memiliki nilai yang melebihi periode akuntansi

tetapi tidak dikapitalisasi dan dengan demikian, menciptakan sebuah

basis aset yang kurang dari nilai sesungguhnya.

Page 38: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

22

2.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Residual Income (RI)

Menurut Mulyadi (2001: 461) keunggulan atau kelebihan dari residual

income adalah sebagaai berikut.

1. Penggunaan residual income sebagai pengukur kinerja pusat laba

mengakibatkan semua pusat laba memiliki sasaran yang sama untuk

investasi yang sebanding.

2. Residual income dapat menggunakan tarif beban modal yang berbeda

untuk aktiva yang memiliki resiko yang berbeda.

Sedangkan menurut Mulyadi (2001 : 465) Kelemahan residual

incomeadalah sebagai berikut.

1. Residual income mendorong manajer pusat laba memutuskan

orientasinya ketujuan-tujuan jangka pendek, karena laba dan

komponen yang digunakan untuk menghitung laba hanya dibatasi

dengan periode akuntansi yang tidak lebih dari satu tahun kalender.

2. Residual income sebagai pengukur kinerja pusat laba sangat

dipengaruhi oleh metode depresiasi aktiva tetap.Residual income

berupa angka absolut yang tidak dapat digunakan untuk

membandingkan kemampuan berbagai pusat laba dalam

menghasilkan laba.

2.4 Economic Value Added (EVA)

2.4.1 Pengertian Economic Value Added

Economic value added merupakan salah satu konsep ukuran kinerja

keuangan. EVA bertujuan untuk mengukur kinerja investasi suatu perusahaan

dan sekaligus memperhatikan kepentingan dan harapan penyandang dana yaitu

kreditur dan pemegang saham.

Page 39: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

23

Alat analisis yang dikenal oleh EVA, pertama kali dikembangkan oleh

perusahaan konsultan Stern dan Stewart pada tahun1982. Konsep ini

diperkenalkan melalui buku karangan mereka dengan judul ”The Quest For

Value” (Manurung,2006:128).

Young & O‟Byrne (dalam artikel Meita Rosy, 2009:3) mengemukakan

bahwa: “EVA mengukur perbedaan, dalam pengertian keuangan antara

pengembalian atas modal perusahaan dan biaya modal”. EVA mampu

menghitung laba ekonomi yang sebenarnya atau True Economic Profit suatu

perusahaan pada tahun tertentu dan sangat berbeda jika dibandingkan dengan

laba akuntansi.

Menurut Sartono (2001:18): “EVA mampu menghitung laba ekonomi yang

sebenarnya atau true economic profit suatu perusahaan pada tahun tertentu dan

sangat berbeda jika dibanding laba akuntansi”. EVA mencerminkan

residualincome yang tersisa setelah semua biaya modal, termasuk modal saham,

telah dikurangkan. Sedangkan laba akuntansi dihitung tanpa mengurangkan

biaya modal. EVA memberikan pengukuran yang lebih baik atas nilai tambah

yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham.

Menurut Hansen & Mowen (2005:126) economic value added adalah laba

operasional setelah pajak dikurangi dengan total biaya modal tahunan. Inti EVA

adalah perkenalannya pada laba bersih operasi biaya aktual dari modal.

Menurut Rudianto (2006:339), sebagai alternatif dari ROI, Economic

Value Added (EVA) atau nilai tambah ekonomis merupakan sebuah model yang

relatif baru dalam penilaian kinerja perusahaan. EVA merupakan alat pengukuran

kinerja keuangan perusahaan yang dapat dengan mudah diintegrasikan dalam

aktivitas perusahaan sehari-hari, karena semua pengurangan biaya dan

kenaikan pendapatan ada di dalam istilah EVA (pengurangan biaya dalam suatu

periode sama dengan kenaikan EVA dalam periode sama). EVA diukur dengan

Page 40: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

24

melihat selisih antara tingkat pengembalian modal dan biaya modal, dan

dikalikan dengan modal beredar awal tahun atau rata-rataselama satu tahun bila

modal tersebut digunakan dalam menghitung tingkat pengembalian modal.

Menurut Warsono (2003:134), “biaya modal sering disamakan dengan

istilah tingkat pengembalian yang disyaratkan perusahaan, tingkat ambang,

tingkat diskonto, dan biaya dana kesempatan perusahaan.” Biaya modal dapat

didefinisikan sebagai biaya peluang atas penggunaan dana investasi untuk

diinvestasikan dalam proyek-proyek baru. Besar kecilnya biaya modal baik untuk

perusahaan maupun untuk proyek khusus dipengaruhi oleh 4 faktor (Warsono,

2003: 135), yaitu:

1. Kondisi ekonomi umum (general economic condition)

2. Kondisi pasar (market condition)

3. Keputusan operasi dan pembelanjaan (operating and financing

decision).

4. Jumlah pembelanjaan (amount of financing).

Dalam mengukur kinerja keuangan dengan menggunakan EVA, langkah

langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut (Tunggal, 2008:26).

a. Menghitung EVA

EVA = NOPAT −Capital Charges

Atau

EVA = NOPAT −(WACC X Invested capital)

b. Menghitung NOPAT (Net Operation After Tax)

NOPAT = Laba (Rugi) usaha −pajak

c. Menghitung Invested Capital

Invested Capital= Total Kewajiban & Ekuitas −Kewajiban Jangka Pendek

d. Menghitung WACC (Weighted Average Cost of Capital)

WACC= {(D X rd) (1 −Tax) + (E X re)}

Page 41: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

25

Dimana :

D ( Tingkat Modal dari Kewajiban) =Total kewajiban

Total Kewajiban Ekuitas dan × 100%

rd ( Cost of Debt) =Biaya Bunga

Total Kewajiban jangka panjang100%

E ( Tingkat Modal dari Ekuitas) =Total Ekuitas

Total Ekuitas dan Kewajiban× 100%

re (Cost of Equity) =Laba Bersih Setelah Pajak

Total Ekuitas× 100%

Tax ( Tingkat Pajak) =Beban Pajak

Laba Bersih Setelah Pajak× 100%

e. Menghitung capital charges

Capital charges = WACC X Invested capital

Dari rumus dan langkah-langkah yang dilakukan dalam menghitung EVA

diatas, EVA menunjukkan cara untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para

investor dengan melihat hal-hal berikut (Rudianto, 2006:347).

a. Perhitungan profitabilitas >> investasi expansi, produk dan jasa baru,

dan teknologi baru yang akan menghasilkan pengembalian yang lebih

tinggi dari biaya modal.

b. Efisiensi operasi >> meningkatkan margin operasi, penggunaan

modal dan produktivitas.

c. Alokasi asset >> investasi pada aset yang membantu menciptakan

nilai dan mengurangi atau menghilangkan modal dalam produksi dan

operasi yang tidak mempunyai prospek cerah di masa depan.

d. Pembiayaan >> mengurangi biaya modal melalui kebijaksanaan

kenaikan penggunaan hutang pajak yang dapat dikurangkan.

Selain itu Menurut Tunggal (2001:89), proses penciptaan nilai didalam

perusahaan dapat dilakukan melalui 3 cara, yaitu:

a. Melalui peningkatan rate of return (tingkat pengembalian) dari modal

yang ada, sehingga laba operasi yang dihasilkan dapat meningkat

tanpa memasukkan lebih banyak dana ke dalam perusahaan.

Page 42: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

26

b. Melalui penambahan modal yang diinvestasikan, dimana nilainya lebih

besar dari pada biaya atau pengorbanan untuk mendapatkan

tambahan modal tersebut.

c. Meningkatkan investasi pada proyek yang menghasilkan tingkat

pengembalian yang lebih besar dari pada biaya modalnya, dan

mengurangi atau menghentikan investasi pada proyek yang tingkat

pengembaliannya lebih rendah dibandingkan biaya modalnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan EVA adalah antara

lain dalam mengukur kemajuan perusahaan. Kemajuan intern perusahaan dalam

penciptaan nilai yang diukur dengan mengambil perubahan EVA dalam waktu

lima sampai sepuluh tahun.

Kinerja suatu perusahaan yang diukur dengan ROI atau ukuran-ukuran

kerja lainnya dan memberikan hasil yang baik, pada saat diukur dengan EVA

belum tentu memberikan hasil yang baik juga. Hasil penelitian kinerja suatu

perusahaan dengan menggunakan ukuran EVA dapat dikelompokkan ke dalam

tiga kategori yang berbeda yaitu sebagai berikut.

Tabel 2.1 Hasil penelitian kinerja suatu perusahaan dengan menggunakan ukuran EVA

Nilai Eva

Laba Perusahaan

a. EVA > 0 atau bernilai positif Pada posisi ini berarti manjemen Perusahaan telah berhasil menciptakanNilai tambah ekonomis bagi perusahaan.

Positif

b. EVA = 0 Pada posisi ini berarti manajemen perusahaan Berada dalam titik impas. Perusahaan tidakMengalasmi kemunduran tetapi sekaligus

Positif

c. EVA < 0 Atau EVA bernilai negatif Pada posisi ini berarti tidak terjadi proses Pertambahan nilai ekonomis bagi perusahaan. Dalam arti laba yang dihasilkan tidak dapat memahami harapan para kreditor dan Pemegang saham perusahaan (investor).

Tidak dapat ditentukan, namun jika ada laba, tidak

sesuai dengan yang diharapkan.

Sumber: Sumarsan (2013:132-133)

Page 43: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

27

2.4.2 Manfaat Economic Value Added

Menurut Tunggal (2001) dalam jurnal Iramani (2005:3), beberapa manfaat

EVA dalam mengukur kinerja perusahaan antara lain:

1. EVA merupakan suatu ukuran kinerja perusahaan yang dapat berdiri

sendiri tanpa memerlukan ukuran nilai baik berupa perbandingan

dengan menggunakan perusahaan sejenis atau menganalisis

kecenderungan.

2. Hasil perhitungan EVA mendorong mengalokasikan dana perusahaan

untuk investasi dengan biaya modal yang rendah.

Adapun kutipan manfaat EVA, menurut artikel Meita Rosy (2009:15) “EVA

menyebabkan penilaian kinerja manajemen sesuai dengan kepentingan

pemegang saham, yaitu memaksimumkan nilai perusahaan serta meningkatkan

kesejahteraan pemegang saham dengan memilih investasi yang

mengoptimalkan tingkat pengembalian dan meminimkan tingkat biaya modal.

EVA menyebabkan perusahaan lebih memerhatikan kebijaksanaan struktur

modal, karena EVA secara eksplisit memperhitungkan biaya modal atas equitas

dan EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi kegiatanatau proyek yang

memberikan pengembalian yang lebih tinggi dari biaya modalnya, karena para

manajer selalu membandingkan tingkat pengembalian proyek dengan tingkat

biaya modal yang mencerminkan tingkat resiko proyek tersebut”.

2.4.3 Kelebihan dan kekurangan Econimoic Value Added

Ada beberapa keunggulan dari metode EVA, menurut Sumarsan

(2011:133) diantaranya adalah:

1. EVA mudah dihitung dan di pahami

2. EVA menggambarkan arus kas perusahaan yang sebenarnya yang

memfokuskan penilainnya pada nilai tambah dengan

Page 44: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

28

mengikutsertakan beban biaya modal sebagai konsekuensi investasi

yang diperoleh dengan menggunakan EVA merupakan hasil yang

sesungguhnya.

3. EVA mengurangi terjadinya kesalahan dalam pengambilan

kesimpulan atas kondisi perusahaan yang sesungguhnya, karena

adanya pertimbangan penanaman modal atas faktor risiko dan hasil

yang diperoleh berupa dividen dan bunga.

4. EVA membantu para penyandang dana untu mendapatkan

penghasilan yang maksimal. EVA dapat mengidentifikasi kegiatan

atau proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi daripada

biaya modalnya.

5. Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA

menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan keputusan

pemegang saham sehingga para manajer yang akan berfikir dan

bertindak seperti yang dipikirkan oleh penyandang dana, yaitu

pemegang saham dan kreditur untuk memilih investasi yang

memaksimalkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat

dimaksimalkan.

6. EVA memiliki arti sekalipun dihitung secara mandiri tanpa

memerlukan data pembanding seperti data historis perusahaan,

standar perusahaan, standar perusahaan lain, atau standar industri.

Sedangkan kekurangan dari metode EVA beberapa diantaranya adalah:

1. EVA adalah sulit untuk menghitung biaya modal, membutuhkan

sumber daya (waktu, tenaga) yang besar untuk mendasarkan

perhitungan biayamodal dan jika terjadi kesalahan perhitungan biaya

modal akan mengurangi manfaat EVA.

Page 45: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

29

2. Perhitungan EVA memerlukan estimasi atas biaya modal dan estimasi

ini sulit dilakukan untuk perusahaan yang belum go-publik, dengan

menggunakan estimasi tersebut dapat menyebabkan kesalahan

dalam penghitungan biaya modal yang dipakai yaitu dengan

menentukan biaya tertimbang rata-rata atas modal (dalam

persentase) dan menentukan total jumlah modal yang dipakai. Untuk

menghitung biaya tertimbang rata-rata atas modal, perusahaan harus

mengidentifikasi seluruh sumber dana yang diinvestasikan.

3. EVA sulit diterapkan pada perusahaan yang beroperasi pada negara

yang kondisi perekonomian yang tidak stabil dengan tingkat suku

bunga yang berkfluktuasi. Hal ini karena untuk menetapkan

persentasi biaya modal menjadi lebih sulit lagi. Tingkat suku bunga

berhubungan dengan permintaan dan penawaan modal dalam

perekonomian seperti halnya tingkat inflasi, variabel perekonomian

tercermin pada tingkat hasil bebas risiko.

4. EVA hanya mengukur hasil akhir dan tidak mengukur aktivitas (sepeti

tingat loyalitas konsumen dan tingkat retensi konsumen) perusahaan

sehingga nilai suatu perusahaan merupakan akumulasi EVA selama

umur perusahaan tersebut. Terdapat kemungkinan EVA pada

perusahaan tahun berjalan dengan angka positif yang sangat tinggi,

akan tetapi nilai perusahaan tersebut sesuai dengan angka EVA

sekarang karena dipengaruhi angka EVA dimasa mendatang yang

nilainya lebih kecil dari sekarang atau dengan angka EVA yang

negatif.

5. Masih banyak perusahaan yang mengukur kiinerja investasi

perusahaan yang bersifat jangka pendek sehingga selalu EVA bukan

Page 46: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

30

menjadi pengukuran kinerja investasi. Masih banyak perusahaan

menggunakan metode tradisional, yaitu: tingkat pengembalian

investasi/retun on investment, tingkat perputaran total aktiva/return on

total asset, tingkat pengembalian ekuitas/return on equity, harga per

lembar saham/earning per share dan ukuran kinerja investasi yang

lain.

6. EVA adalah ukuran kinerja investasi berdasarkan pada peristiwa yang

sudah terjadi.

2.5 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaian dengan analisis Kinerja

keuangan yaitu sebagai berikut.

Table 2.2 Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti Judul Variabel Hasil

1. Nugroho (2005)

Analisis perbandingan antara Return On Investment dengan Economic Value Addedsebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan.

Return On Investment (ROI) dengan Economic VaLue Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan

Ada pebedaan yang signifikan pada pengukuran kinerja keuangan antara ROI dan EVA pada perusahaan yang tergabung dalam LQ45

2. Dewi (2007)

Anaisis kompratif kinerja keuangan dengan menggunakan ROI

Return On Investment (ROI) pengukur kinerja keuangan

Analissis ROI pada PT Mansom indonesa Tbk dan PT Mustika ratu berada di bawah rata-rata industri, sedangkan PT Unilever Indonesa Tbk berada di atas rata-rata industri. oleh karena itu PT Unilever Indonesa Tbk memiliki kinerja keuangan yang baik dari pada ketiga perusahaan kosmetk yang listing d BEI.

3. Fidianti (2011)

Analisis kinerja keuangan dengan pendekatan EVA

Economic VaLue Added (EVA) pengukur kinerja keuangan

Analisis pendekatan EVA pada PT Sumber Batu Gowa Makassar, terjadi hasil yang positif, hal ini berarti perusahaan dapat meningkatkan nilai tambah

Page 47: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

31

ekonomis dari setiap jasa kontraktor.

4.

5.

Nainggolan (2012) Hermala (2013)

Perbandingan antara Return On Investment dengan Economic Value Added sebagai pegukur kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Perbandingan antara Return On Investment dengan Economic Value Added sebagai pegukur kinerja keuangan perusahaan yang tergabung dalam LQ45

Return On Investment (ROI) dengan Economic VaLue Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan Return On Investment (ROI) dengan Economic VaLue Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan

Ada perbedaan yang signifikan pada pengukuran kinerja keuangan antara metode ROI dan EVA pada perusahaan yang tergabung dalam LQ45. Hal ini dikarenakan EVA memasukkan perhitungan biaya (cost of capital) dalam perhitungannya dan melakukan penyesuaian terlebih dahulu terhadap distorsi akuntansi sebelum menghitung tingkat pengembalian, serta memaksimalkan tingkat pengembalian modal dengan biaya yang minimum.

6. Irianti Yuni Ningtias (2014)

Analisis perbandingan antara Rasio keuangan dengan Economic Value Added sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan (studi kasus pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan anak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Tahun 2010-2012)

perbandingan antara Rasio keuangan dengan Economic Value Added sebagai pengukur kinerja keuangan

Terdapat perbedaan antara analisis rasio keuangan dan EVA. Adanya perbedaan ini disebabkan oleh tidak diperhitungkannya biaya modal sendiri (ekutas) dalam anaisis rasio keuangan, khususnya dengan parameter ROI. Diperhitungkannya biaya modal sendiri (ekutas) pada pendekatan EVA menjadi salah satu keunggulan dibandingkan dengan anaisis rasio sebagai penilaian kinerja keuangan perusahaan.

7. Permadi Roy Mey (2013)

Analisis Return on investment (ROI) dan Residual Income (RI) Guna menilai kinerja keuangan perusahaan.

Return on investment (ROI) dan Residual Income sebagai pengukur kinerja keuangan

perhitungan nilai ROI dan RI pada PT Astra International Tbk, mengalami kondisi yang cukup baik dalam pertumbuhan ROI dan RI nya. Nilai ROI yang dihasilkan perusahaan adalah positif selama periode 2008-2012 dan presentasenya mengalami kondisi yang fluktuatif.

Sumber : Data sekunder

Page 48: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

32

Jika dikaitkan dengan penelitian saya yaitu Lokasi penelitian, penelitian

sebelumnya juga dilakukan di Bursa efek Indonesia, akan tetapi ada pula yang

melakukan penelitian di PT Mansom indonesa Tbk, dan PT Astra International

Tbk,dan pada penelitian kali ini tetap di Bursa Efek Indonesia sedangkan Objek

peneliian-penelitian sebelumnya menggunakan analisis yang sama yaitu ada

yang menggunakan ROI dan EVA, analisis kompratif serta adanya penggunaan

ROI dan RI. Penelitian yang saya lakukan menggabungkan ketiga variabel

tersebut yaitu ROI, RI dan EVA sebagai alat ukur dalam menganalisis kinerja

keuangan perusahaan manufaktur dan jasa.

2.6 Kerangka Pemikiran

Untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya, perusahaan harus dapat

bersaing dan memilki kreatifitas dalam menjual produk barangatau jasanya

kepada konsumen. Alat untuk mencapai tujuan tersebut salah satunya adalah

dengan menganalisis informasi akuntansi. Infomasi ini disajikan dalam bentuk

laporan keuangan.

Neraca dan Laporan Laba Rugi adalah laporan penting yang terdapat

pada pelaporan keuangan suatu perusahaan. Neraca merupakan suatu laporan

riil tentang posisi keuangan dan laporan Laba Rugi menyajikan laporan kondisi

proses pendapatan nominal.

Laporan keuangan menunjukkan kondisi keuangan dan hasil perolehan

suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka panjang waktu tertentu.

Sebagai sumber informasi penting, laporan keuangan tidak hanya diperlukan

oleh pihak-pihak internal perusahaan saja, tetapi juga diperlukan oleh pihak-

pihak eksternal perusahaan, seperti para investor dan para kreditur dalam

pengambilan keputusan ekonomi. Berdasarkan data-data tersebut, data-ata

keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan akan memiliki arti bagii pihak-

Page 49: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

33

pihak yang berkepentingan apabila data-data tersebut diperbandingkan untuk

dua periode atau lebih, sehingga informasi yang mendukung dapat diperoleh

dalam proses pengambilan keputusan.

Untuk mengetahui keberhasilan perusahaan dalam kinerjanya dibutuhkan

adanya suatu penilaian. Penilaian kinerja berguna sebagai alat bantu

perusahaan dalam mengambil keputusan, serta sebagai tolak ukur bagi investor

maupun masyarakat untuk menilai bahwa perusahaan tersebut mempunyai

kredibilitas yang baik atau tidak. Kinerja keuangan saat ini memiliki beragam .

alat ukur dalam penilaian kinerja. Salah satunya yaitu ROI (Return on

investment) yang penggunaanya sudah banyak diterapkan perusahaan-

perusahaan di indonesia.

ROI adalah salah satu bentuk rasio profitabilitas yang digunakan untuk

menganaliisis bahwa investasi yang telah ditanamkan suatu perusahaan mampu

memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Karena

itu, rasio ini menghubungkan keuntungan sesuai dengan yang diperoleh dari

operasi perusahaan (net operation income) dengan jumlah investasi atau aktiva

yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut. Munawir

(2004:89) menyimpulkan:

”Return on investment adalah alat ukur yang menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari operasi perusahaan (net operation income) dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi (Net Operation Asset)”. Selain ROI, alat ukur lain yang digunakan yaitu RI. Menurut Hansen dan

Mowen (2005:126) Nilai Return on Investment yang lebih besar dari biaya modal

maka Residual Income akan menjadi positif, sebaliknya nilai Return on

Investment yang lebih kecil dari biaya modal maka Residual Income akan

menjadi negatif”.

Page 50: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

34

Selain ROI dan RI, alat ukur lain sebagai alternatif penilaian kinerja

keuangan perusahaan adalah EVA (Economic Value Added). Menurut Guinan

(2010:107) EVA adalah ukuran kinerja keuangan perusahaan berdasarkan sisa

kekayaan yang dihitung dengan mengurangi biaya modal dari laba operasional

(menyesuaikan pajak berdasarkan kas), juga disebut keuntungan ekonomi. Alat

ukur ini dirancang oleh Stren Stewart & Co. dan digunakan untuk memastikan

keuntungan ekonomi yang riil di sebuah perusahaan.

Gambar 2.1 Bagan Alur Kerangka Penelitian

Laporan Keuangan

Neraca dan Laporan

Laba Rugi

ROI EVA

Kinerja Keuangan

RI

Page 51: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rancangan penelitian non-eksperimental, yaitu bahasan dalam sub bab

rancangan berisi penjelasan tentang jenis penelitian (Fakultas Ekonomi dan

Bisnis,2012:13). Jenis rancangan non-eksperimental yang digunakan adalah

rancangan penelitian komparatif. Rancangan ini fokus untuk menguji

perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok subjek tanpa adanya

suatu perlakuan dari peneliti (Nursalam, 2008:83).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yang peneliti gunakan yaitu di situs www.idx.co.id.

Situs tersebut menyediakan data keuangan berbagai sektor yang terdaftar di BEI

mulai tahun 2013 sampai 2015. Jika mengalami kendala dalam pengambilan

data, tempat penelitian lain yang peneliti gunakan adalah Pusat Informasi Pasar

Modal (PIPM) Makassar, yang beralamat di Ruko Pettarani No.18 A4, Jl. A.P

Pettarani Makassar. Waktu penelitian dimulai dari bulan Mei 2017.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu

yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah data keuangan berbagai

sektor industri pulp dan kertas, industri farmasi, industri plastik dan kemasan,

industri makanan dan minuman, sektor keuangan serta sektor pembiayaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015. Alasan pemilihan

Page 52: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

36

periode ini karena pada tahun tersebut keadaan ekonomi cukup baik. Jumlah

sampel dalam penelitian ini yaitu 36 perusahaan.

(Arikunto, 2002:117)sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dilakukan

secara purposive sampilng dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang

representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria yang

digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut.

1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun

2013-2015

2. Perusahaan telah menerbitkan atau mempublikasikan laporan

keuangan per 31 Desember tahun 2013-2015 ke Bursa Efek

Indonesia.

3. Perusahaan yang mempunyai kelengkapan data laporan keuangan

untuk dapat mengukur ROI, RI dan EVA.

3.4. Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dapat diinput ke dalam skala

pengukuran statistik. Fakta dan fenomena dalam data ini tidak dinyatakan

dalam bahasa alami, melainkan dalam angka.

2. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang dapat mencakup hampir semua data non-

numerik. Data ini dapat menggunakan kata-kata untuk menggambarkan

fakta dan fenomena yang diamati.

Page 53: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

37

3.4.2 Sumber data

Menurut Hermawan (2005:168) sumbernya dapat dibagi atas 2 yaitu

sebagai berikut.

1. Data primer

Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber atau tempat

di mana penelitian dilakukan.Data primer dalam penelitian ini diperoleh

melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan sumber penelitian yang diperoleh secara tidak

langsung melalui media perantara. Data sekunder dalam penelitian ini

diperoleh melalui jurnal, buku, dan penelitian-penelitian terdahulu.

Berdasarkan uraian di atas maka jenis penelitian yang digunakan oleh

peneliti yaitu data kuantitatif sedangkan sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder dalam penelitan ini adalah

hasil dokumentasi yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia, mengenai

berbagai sektor yang terdaftar dalam bentuk neraca dan laporan laba rugi yang

telah diaudit untuk tahun buku 2013-2015 dan semua data di peroleh di Bursa

Efek Indonesia.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

studi dokumentasi melalui situs www.idx.co.id. Teknik ini dilakukan untuk

merekap data laporan keuangan berbagai perusahaan di berbagai industri

melalui Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2013 sampai 2015.

Page 54: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

38

3.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel yang didefinisikan

secara operasional sehingga dapat dijadikan sebagai petunjuk bagi yang

membaca.

3.6.1 Return On Investment (ROI), (X1)

Return on investment adalah perbandingan antara laba dengan jumlah

investasi. ROI menggambarkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan

dalam seluruh aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih (Rudianto,

2006.:339). Menurut Sumarsan (2013:130) tingkat pengemblian investasi adalah

salah satu rasio kemampulabaan yang berfungsi untuk kemampuan perusahaan

dengan keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam aktiva yang digunakan

dalam operasional perusahaan untuk menghasilkan laba, sehingga rasio tingkat

pengembalian investasi/ return On Investment adalah:

ROI =Total Laba Bersih

Total Investasi

Laba bersih dapat dihitung baik sebelum pajak maupun sebelum beban

bunga dan pajak. Laba yang digunakan dalam penelitian ini laba operasi bersih.

Alasannya karena dasar perhitungan (yaitu denominator) terdiri atas asset

operasi. Jadi, agar tetap konsisten maka yang digunakan sebagai pembilangnya

adalah laba operasi bersih (Garisson et al.,2013:69).

Berdasarkan analisis Cross Sectional dalam mengganalisis kinerja

keuangan, adapun Standar penilaian ROI pada perusahaan industri yaitu

sebagai berikut.

Page 55: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

39

Table 3.1 Standar penilaian industri di perusahaan

No Nama Industri Standar Industri

1. Industri Pulp Dan Kertas 4.62%

2. Industri Makanan Dan Minuman 18.00%

3. Industri Farmasi 16.03%

4. Industri Plastik Dan Kemasan 3.23%

5. Sektor Perbankan 10.00%

6. Sektor Pembiayaan 9.45%

Sumber: Data diolah oleh peneliti

3.6.2 Residual Income (RI),(X2)

Simamora (2002:286) Residual Income merupakan salah satu cara

memusatkan perhatian pada nilai rupiah ketimbang pada rasio (seperti terjadi

pada Return on Investment). Laba jumlah miinimal laba operasi yang

dikehendaki yang ditentukan oleh manajemen senior, dengan memperhitungkan

faktor seperti biaya modal kegiatan bisnis perusahaan. Hansen dan Mowen

(2005:126) menyatakan Jika nilai Residual Income positif, perusahaan telah

menciptakan kekayaan dan Jika negatif, maka perusahaan telah menyia-nyiakan

modal, dalam jangka panjang hanya perusahan-perusahan yang menghasilkan

modal atau kekayaan yang dapat bertahan.

Kesimpulan dari pengertian di atas, Residual Income atau laba residu

digunakan untuk menilai kinerja divisional dengan menghitung selisih laba

sebelum pajak dengan biaya modal atas investasi yang dilakukan. Perusahaan

telah memperoleh nilai tambah ekonomis, jika hasil pengurangan dari laba

operasi setelah pajak dengan biaya modal.

Menurut Sartono (2011:104) Residual Income dapat dirumuskan sebagai

berikut.

RI = NOPAT – Biaya Modal = NOPAT – (WACC x Total Aktiva)

Keterangan :

NOPAT= Net operation after tax (Laba Operasi Bersih Setelah Pajak ) WACC = Weight Average Cost Of Capital (Biaya Modal Rata RataTertimbang)

Page 56: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

40

3.6.3 Economic Value Added (EVA),(X3)

Menurut Mirza dalam Fauzan (2006:30), Economic value added

didefinisikan sebagai “keuntungan operasional setelah pajak (after tax operation

income ) dikurangi dengan biaya modal (total cost of capital) dari seluruh modal

yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut”. EVA merupakan kinerja

keuangan yang lebih mampu menangkap laba ekonomis perusahaan yang

sebenarnya dari pada ukuran-ukuran lain (Ulfah, 2010:22).Untuk menghitung

EVA langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Menghitung EVA

EVA = NOPAT −Capital Charges

Atau

EVA = NOPAT −(WACC X Invested capital)

2. Menghitung NOPAT (Net Operation After Tax)

NOPAT = Laba (Rugi) usaha –pajak

3. Menghitung Invested Capital

Invested Capital= Total Kewajiban & Ekuitas −Kewajiban Jangka Pendek

4. Menghitung WACC (Weighted Average Cost of Capital)

WACC= {(D X rd) (1−Tax) + (E X re)}

Dimana :

D ( Tingkat Modal dari Kewajiban) =Total kewajiban

Total Kewajiban Ekuitas dan × 100%

rd ( Cost of Debt) =Biaya Bunga

Total kewajiban Jangka Panjang× 100%

E ( Tingkat Modal dari Ekuitas) =Total Ekuitas

Total Ekuitas dan Kewajiban× 100%

re (Cost of Equity) =Laba Bersih Setelah Pajak

Total Ekuitas× 100%

Tax ( Tingkat Pajak) =Beban Pajak

Laba Bersih Setelah Pajak× 100%

5. Menghitung capital charges

Capital charges = WACC X Invested capital

Page 57: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

41

Tolak ukur atas penilaian EVA (Sumarsan, 2013:132 -133) yaitu sebagai

berikut.

a) EVA > 0, berarti telah terjadi nilai tambah ekonomis (economic value

added) dalam perusahaan. Jika semakin besar EVA yang dihasilkan

maka harapan para penyandang dana dapat terpenuhi dengan baik,

yaitu mendapatkan pengembalian investasi yang sama atau lebih dari

yang diinvestasikan dan kreditur mendapatkan bunga dari pengembalian

pokok pinjaman. Pada posisi ini menunjukkan bahwa perusahaan

berhasil menghasilkan laba yang lebih tinggi dan menciptakan nilai

(vakue creation) bagi pemilik modal dengan kinerja keuangan yang baik.

b) EVA < 0, berarti belum berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis,

karena laba operasional tidak dapat memenuhi harapan para

penyandang dana, yaitu para penanam modal tidak mendapatkan

pengembalian yang sebanding dengan investasi yang ditanamkan dan

kreditur hanya mendapatkan bunga sedangkan pokok pinjaman belum

dikembalikan atau dikembalikan sebagian saja. sehingga dengan EVA <

0 mengindikasikan laba bersih operasional perusahaan kecil dan kinerja

keuangan perusahaan tidak baik.

c) EVA = 0, Menunjukkan posisi impas yang berarti perusahaan hanya

mampu menghasilkan laba yang cukup memenuhi kewajiban kewajiban

pada penyedia dana baik kreditur dan pemegang saham.

3.7 Instrumen Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah berkaitan dengan mempelajari dokumen

laporan keuangan. Oleh karena dalam penelitian ini yang dijadikan instrumen

penelitian adalah dokumen laporan keuangan berbagai sektor yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

Page 58: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

42

3.8 Analisis data

3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan ROI

ROI =Laba (rugi)Operasi Bersih

Total Asset× 100%

3.8.2 Menghitung Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan RI

RI = NOPAT – Biaya Modal = NOPAT – (WACC x Total Aktiva)

Keterangan :

NOPAT= Net operation after tax (Laba Operasi Bersih Setelah Pajak ) WACC = Weight Average Cost Of Capital (Biaya Modal Rata RataTertimbang)

3.8.3 Menghitung Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan EVA

A. Menghitung NOPAT (Net Operation After Tax)

NOPAT = Laba (Rugi) usaha –pajak

B. Menghitung Invested Capital

Invested Capital= Total Kewajiban & Ekuitas −Kewajiban Jangka Pendek

C. Menghitung WACC (Weighted Average Cost of Capital)

WACC= {(D X rd) (1 −Tax) + (E X re)}

Dimana :

D ( Tingkat Modal dari Kewajiban) =Total kewajiban

Total Kewajiban Ekuitas dan × 100%

rd ( Cost of Debt) =Beban Bunga

Total Kewajiban Jangka Panjang× 100%

E ( Tingkat Modal dari Ekuitas) =Total Ekuitas

Total Ekuitas dan Kewajiban× 100%

re (Cost of Equity) =Laba Bersih Setelah Pajak

Total Ekuitas× 100%

Tax ( Tingkat Pajak) =Beban Pajak

Laba Bersih Setelah Pajak× 100%

D. Menghitung capital charges

Capital charges = WACC X Invested capital

E. Menghitung EVA

EVA = NOPAT −Capital Charges

Atau

EVA = NOPAT −(WACC X Invested capital)

Page 59: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

43

3.8.4 Statistik Deskriptif

Analisis data yang digunakan peneliti yaitu statistik deskriptif. Menurut

Sugiyono (2008:11) Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul. Statistikini hanya berupa akumulasi data dasar dalam

bentuk deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau menerangkan saling

hubungan, tidak menguji hipotesis, tidak membuat prediksi ataupun mempelajari

berdasarkan implikasi sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan

mengenai masalah yang diteliti.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitianyang digunakan oleh

peneliti yaitu mengarah pada analisis deskriptifkuantitatif yang bertujuan untuk

menggambarkan dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, atau peristiwa

seagaimana adanya yang diwakili dengan angka. Menurut Sugiyono (2008:14)

Adapun Teknik analisis dengan kuantitatif yang dapat digunakan antara lain:

1. Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan

tabulasi silang (crosstab). Dengan analisis ini akan diketahui

kecenderungan hasil temuan penelitian, apakah masuk dalam

kategori rendah, sedang atau tinggi.

2. Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, poligon, ogive,

diagram batang, diagram lingkaran, diagram pastel (pie chart), dan

diagram lambang.

3. Penghitungan ukuran penyebaran seperti mean (nilai rata-rata).

Page 60: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

107

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

menginterpretasikan hasil kinerja keuangan Perusahaan manufaktur dan

Perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia bila diukur dengan

Return On Investment, Residual Income dan Economic Value Added.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Pada 36 perusahaan, dapat diketahui bahwa Kinerja keuangan jika

diukur dengan ROI ,RI maupun EVA terdapat hasil yang baik pada 3

tahun berturut-turut. Perusahaan tersebut meliputi:

a. Return on Investment yaitu Alkindo Naratama, Multi Bintang, Kalbe

Farma, Merck Tbk dan Indopoly Swakara.

b. Residual Income yaitu Kalbe Farma Tbk dan Merck Tbk.

c. EconomIc Value Added yaitu Toba Pulp Lestari, Mayora Indah,

Indofood Sukses, Multi Bintang, Siantar Top, Kalbe Farma, Merck

Tbk, Bank Mandiri dan BFI.

2. Dari keseluruhan penilaian kinerja keuangan dari 36 perusahaan

mencapai hasil sebagai berikut.

a. Jika ditinjau dari ROI, hasil kinerja keuangan yang diperoleh yaitu

kurang baik disebabkan oleh faktor besarnya nilai aset yang

diinvestasikan tidak sebanding dengan hasil operasi perusahaan yang

dicapai. Selain itu tingginya beban operasi juga menjadi salah faktor

penyebab. Ketika terjadi peningkatan ROI, faktor-faktor yang ikut

Page 61: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

108

berperan yaitu terjadinya peningkatan penjualan atau penurunan

beban operasi atau penurunan aset operasi.

b. Penilaian kinerja perusahaan jika ditinjau dari perhitungan RI pada

perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa tahun 2013-2015,

kebanyakan menunjukan kondisi yang kurang baik karena

perkembangan setiap tahunnya terdapat hasil yang bernilai negatif

akibat pengaruh biaya modal yang terlalu besar dari nilai NOPAT

sehingga perusahaan belum bisa memenuhi tingkat pengembalian

yang diharapkan investor.

c. Sama halnya dengan ROI dan RI, Kinerja keuangan yang diukur

dengan EVA terdapat perusahaan yang mengarah kepada hasil yang

kurang baik pada tiap tahunnya. Artinya sebagian besar perusahaan

tidak menciptakan nilai tambah ekonomis. Faktor-faktor penyebabnya

antara lain tingginya beban pajak dan beban bunga yang dihasilkan.

Beban pajak berpengaruh pada NOPAT, sedangkan beban bunga

berpengaruh pada Capital Charges.

5.2 Saran

Saran-saran yang peneliti ingin sampaikan berkaitan dengan penelitian

ini, yaitu:

1. Bagi investor yang ingin menanamkan sahamnya pada perusahaan

farmasi yang terdaftar di BEI, sebaiknya tidak mengacu pada nilai ROI

yang dihasilkan. Alasannya karena jika nilai ROI mencapai hasil yang

baik, belum tentu perusahaan tersebut sudah menciptakan nilai tambah

ekonomis. Jadi sangat disarankan untuk mengukurnya terlebih dahulu

dengan menggunakan RI ataupun EVA.

Page 62: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

109

2. Untuk meningkatkan nilai perusahaan, pihak manajemen perusahaan

harus memaksimumkan EVA.

3. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat mempertimbangkan hal-

hal berikut.

a. Sebaiknya menambah variabel penelitian contohnya ROE, FVA, dan

MVA, agar hasil yang dicapai lebih akurat.

b. Mengganti objek penelitian dengan kategori perusahaan yang lebih

banyak memiliki populasi.

c. Periode penelitian diperpanjang sehingga pengambilan kesimpulan

lebih beragam, contohnya empat sampai lima tahun terakhir.

Page 63: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

110

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M Faisal. 2005. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Cetakan Kelima: Malang. UMM Press.

Arief dan Sugiyono. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan: Pengetahuan Dasar bagi Mahasiswa dan Praktisi Perbankan. Jakarta: Grasindo.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bambang Riyanto. 2010. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4: BPFE Yogyakarta.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2010. Essentials of managerial finance, 11th. Diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto, 2011. Jakarta: Salemba Empat.

Dewi, Ratih Candra. 2007. Analisis Komparatif Kinerja Keuangan jika Diukur dengan Metode ROI (Return on Investment) pada Perusahaan Kosmetik yang Listing di BEJ (Bursa Efek Jakarta).Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar:Universitas Hasanuddin

Fakhruddin dan Sopian Hadianto. 2001. Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal. Buku satu. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Fauzan, Agung. 2006. Analisa Pengaruh Penilaian Kinerja terhadap Rate of Return pada Perusahaan yang Tergabung dalam LQ45.Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Fidianti, Risky.2011. Analisis Penilaian Kinerja Keuangan dengan Pendekatan EVA pada PT. Sumber Batu Gowa di Makassar.Makassar: Universitas Hasanuddin.

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan Kesebelas. Jakarta:Rajawali Pers.

Garrison, Ray H. dan Norren, Eric W. 2012. Managerial Accounting,14th. Diterjemahkan oleh Dewi Kartika, 2013.Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat

Guinan, Jack. 2010. INVESTOPEDIA: Cara Mudah Memahami istilah Investasi. Jakarta Selatan: PT. Mizan Publika.

Hansen Don.R dan Maryanne M. Mowen. 2004. Managerial Accounting,7th. Diterjemahkann oleh Dewi Fitriasari, 2005. Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat.

Page 64: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

111

Hermala. 2013.Analisis perbandingan antara Return On Investment (ROI) dengan Economic Value Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan pada perusahaan yang tergabung dalam LQ45. Medan: Universitas Negeri Medan.

Hermawan, Asep. 2005. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grasindo.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2017. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Iramani dan Febrian, Erie. 2005. Financial Value Added: Suatu Paradigma dalam Pengukuran Kinerja dan Nilai Tambah Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 7 No. 1 Mei 2005.

Manurung, Adler Haymans. 2006. Cara Menilai Perusahaan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Meita, Rosy. 2009. Analisis Pengaruh Antara Economic Value Addeddan Market Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2008. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen; konsep, manfaat dan rekayasa, Edisi ketiga.Yogyakarta : STIE Yayasan Keluarga Pahlawan Negara

Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Nainggolan, Rosalina. 2012. Analisis perbandingan Return On Investment dengan Economic Value Added sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Medan: Universitas Negeri Medan

Ningtias, Irianti Yuni. Saifi Muhammad, Husaini Achmad. 2014. Analisis perbandingan antara Rasio Keuangan dan metode Economic Value Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan (Studi Kasus pada PT. Indofood Sukses Makmur , Tbk dan Anak Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Tahun 2010-2012).Malang: Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.9 No. 2 April 2014

Nugroho, Ari Estu. 2005. Analisis Perbandingan antara Return on Investment (ROI) dengan Economic Value Added (EVA) sebagai Pengukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Survey pada beberapa BUMN di Bandung). Bandung: Universitas Widyatama.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Permadi Rio Mey. 2013. Analisis Return On Investment (Roi) Dan Residual Income (Ri) Guna Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi pada

Page 65: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

112

PT. Astra International, Tbk. Periode 2008-2012). Malang: Universitas Brawijaya Malang.

Raiborn, C. A. dan M. R. Kinney. 2008. Cost Accounting.7th. Diterjemahkan oleh Biro Bahasa Alkemis, 2011. Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat.

Rudianto. 2006. Akuntansi Manajemen: Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen. Jakarta: Grasindo.

Sartono, Agus. 2011. Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.Yogyakarta: BPFE.

Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Manajemen.Edisi ke-2. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Sumarsan, Thomas . 2013. Sistem Pengendalian Manajemen: konsep, Aplikasi dan Pengukuran Kinerja Edisi 2. Jakarta : PT. Index.

Srimindarti, C. 2006. Balanced Scorecard Sebagai Alternatif untuk Mengukur Kinerja. Semarang: STIE Stikubank.

Tunggal, Amin Widjaja. 2008. Memahami Economic Value Added (EVA) Teori, Soal, dan Kasus. Jakarta: Harvarindo.

Ulfah, Nani Zaenatul. 2010. Perbedaan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added) (Studi pada PT. Telkom, Tbk dan PT. Indosat, Tbk Periode 2005-2009).Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan.Jilid 1. Edisi 3. Malang: Bayumedia Publishing,

www. Idx. co.id

Page 66: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

113

YAMINA DECOMP KANTIN RAMSIS UNHAS

0853 9600 1109-081 342 933 050

Page 67: SKRIPSI · 3.8.1 Menghitung Kinerja Keuangan dengan ROI ... 4.1.3.1 Menghitung NOPAT ... 4.1.4.26 Bank Central Asia Tbk

114

Lampiran 1: Biodata Penulis

BIODATA

Identitas Diri

Nama : Risna Rizal

Tempat, Tanggal Lahir : Palopo, 12 November 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Rumah : Jln.Poros Bantimurung, KM.07

Telpon Rumah dan HP : 082292927024

Alamat E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

- Pendidikan Formal

1. SD 22 Inpres Alatengae (Tahun 2001)

2. SMP Negeri 1 Bantimurung (Tahun 2007)

3. SMA Negeri 4 Bantimurung (Tahun 2010)

Pengalaman

- Organisasi

1. Ikatan Mahasiswa Akuntansi Unhas (Periode 2015-2016)

Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya.

Makassar, 20 Juni 2017

Risna Rizal