skill lab pemeriksaan fisik kardiovaskular

4
SKILL LAB PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULAR I. Pendahuluan Keahlian pemeriksaan fisik kardiovaskular oleh dokter sangat diperlukan untuk menemukan dan mengumpulkan data fisik pasien secara sistematik dan komprehensif, dalam rangka menegakkan diagnosis kardiovaskular yang tepat. Rangkaian pemeriksaan kardiovasukular ini meliputi pemeriksaan tekanan vena jugularis dan pemeriksaan fisik jantung. Terkadang dapat dijumpai kendala saat dilakukan pemeriksaan, baik dari pasien maupun dokter pemeriksa. Kendala tersebut diantaranya kegagalan komunikasi akibat bahasa dan kondisi pasien, adanya penolakan pasien sejak awal, teknik pemeriksaan yang tidak lege artis yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan penolakan pasien, ataupun kegagalan pemeriksa menemukan data fisik karena kurangnya keahlian. Oleh karena itu, latihan teknik pemeriksaan kardiovasuler yang benar sangat penting untuk dipahami oleh para calon dokter sebelum melakukan pemeriksaan langsung kepada pasien sebenarnya. II. Tujuan Tujuan Umum Melatih dan mempraktekkan teknik pemeriksaan fisik sistem kardiovaskular Tujuan Khusus 1. menilai tekanan vena jugularis 2. melakukan pemeriksaan fisik jantung secara tepat III. Learning Objectives Setelah mengerjakan skill lab ini mahasiswa mampu 1. Mempraktekkan teknik pemeriksaan fisik yang sistematik dan komprehensif serta lege artis 2. Membangun suasana hubungan dokter-pasien yang baik

Upload: fajar-ahmad-prasetya

Post on 10-Aug-2015

55 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sip

TRANSCRIPT

Page 1: SKILL LAB Pemeriksaan Fisik Kardiovaskular

SKILL LAB PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULAR

I. Pendahuluan

Keahlian pemeriksaan fisik kardiovaskular oleh dokter sangat diperlukan untuk menemukan dan mengumpulkan data fisik pasien secara sistematik dan komprehensif, dalam rangka menegakkan diagnosis kardiovaskular yang tepat. Rangkaian pemeriksaan kardiovasukular ini meliputi pemeriksaan tekanan vena jugularis dan pemeriksaan fisik jantung.

Terkadang dapat dijumpai kendala saat dilakukan pemeriksaan, baik dari pasien maupun dokter pemeriksa. Kendala tersebut diantaranya kegagalan komunikasi akibat bahasa dan kondisi pasien, adanya penolakan pasien sejak awal, teknik pemeriksaan yang tidak lege artis yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan penolakan pasien, ataupun kegagalan pemeriksa menemukan data fisik karena kurangnya keahlian. Oleh karena itu, latihan teknik pemeriksaan kardiovasuler yang benar sangat penting untuk dipahami oleh para calon dokter sebelum melakukan pemeriksaan langsung kepada pasien sebenarnya.

II. Tujuan

Tujuan UmumMelatih dan mempraktekkan teknik pemeriksaan fisik sistem kardiovaskular

Tujuan Khusus1. menilai tekanan vena jugularis2. melakukan pemeriksaan fisik jantung secara tepat

III. Learning ObjectivesSetelah mengerjakan skill lab ini mahasiswa mampu1. Mempraktekkan teknik pemeriksaan fisik yang sistematik dan

komprehensif serta lege artis2. Membangun suasana hubungan dokter-pasien yang baik3. Menerjemahkan arti data pemeriksaan fisik untuk menunjang diagnosis

sistem kardiovaskular

IV. Rancangan AcaraPpembelajaran

Waktu (menit)

Aktivitas Belajar Mengajar Keterangan

10 Pendahuluan narasumber30 Demonstrasi narasumber40 Demonstrasi oleh insturktur, mahasiswa

melakukan simulasi bergantian dibimbing instruktur

Instruktur, mahasiswa

70 Mahasiswa melakukan sendiri bergantian instruktur mahasiswa

Page 2: SKILL LAB Pemeriksaan Fisik Kardiovaskular

V. Sarana dan Alat 1. ruang kuliah2. alat peraga audio-visual 3. alat bantu diagnostik 4. meja periksa5. hand –out6. probandus

VI. Prosedura. Pemeriksaan tekanan vena jugularis

No Langkah/Tugas1 Memperkenalkan diri, menyatakan tujuan melakukan pemeriksaan2 Melakukan komunikasi verbal dengan bahasa yg dimengerti oleh pasien3 Melakukan pemeriksaan tekanan vena jugularis.

Tahapan: Probandus berbaring dalam posisi supinasi, dengan sudut leher 45o

terhadap bidang horizontal. disarankan untuk relaks agar vena jugularis jelas terlihat. Pemeriksa berdiri di sisi kanan probandus

Identifikasi vena jugularis interna kanan dengan pedoman pulsasi darah yang mengisi vena jugularis interna. vena jugularis interna terletak di bawah muskulus sternokleidomastoideus.

Tentukan titik acuan bidang horizontal dengan identifikasi angulus sterni. tentukan titik nol setinggi pertengahan atrium kanan, lalu tentukan konstanta jarak titik acuan dengan titik nol ( 5 cm )..

Melakukan bendungan pada daerah proksimal di atas klavikula dan distal di bawah mandibula akan terlihat pengisian atau pulsasi vena. gunakan mistar untuk Mengukur tinggi isi vena dari titik acuan, misal tinggi isi vena 2 cm di atas titik acuan maka nilai tekanan vena jugularis adalah 5+2 cm h2o

4 Menyimpulkan nilai tekanan vena jugularis

b. Pemeriksaan fisik jantung

no langkah/tugas1 Memperkenalkan diri, menyatakan tujuan melakukan pemeriksaan2 Melakukan komunikasi verbal dengan bahasa yg dimengerti oleh pasien3 Melakukan pemeriksaan fisik jantung.

Tahapan: Probandus dalam posisi supinasi, relaks. Tentukan titik acuan angulus sterni, sela iga II, garis-garis imajiner linea

mid sternalis, sternalis, parasternalis, mid klavikularis, aksilaris anterior-media-posterior.

Lakukan inspeksi mengenai bentuk toraks, lokasi pulsasi apeks jantung.

Page 3: SKILL LAB Pemeriksaan Fisik Kardiovaskular

Palpasi pulsasi apeks dan lokasinya, palpasi adanya thrill. perkusi batas jantung dari lateral ke medial. Menentukan batas jantung kanan, batas jantung kiri, pinggang jantung, batas paru hepar.

Auskultasi bunyi jantung dengan menentukan lokasi proyeksi katup pada dinding toraks. menentukan lokasi auskultasi bunyi jantung yang berasal dari katup mutral, pulmonal, aortal, dan trikuspidal

Menentukan bunyi jantung I dan II. 4 Melakukan pemeriksaan fisik jantung secara berurutan

VII. Pelaksanaan

Lama pelaksanaan : 150 menit/ sesi Jadwal acara : 05 januari 2012

Sesi 1 pukul 08.00 – 10.30 wib, Sesi 2 pukul 11.00 – 13.30 wib

Tempat pelaksanaan: Ruang skill lab fk unsri bukit besar

VIII. Rujukan (referensi)

1. Bates’ Guide To Physical Examination And History Taking 10th Int Ed Lippincott Williams & Wilkins 2009

2. Epstein O Et Al ; Clinical Examination 2nd Ed Mosby19973. Netter’s Cardiology 2nd Ed Saunders Elsevier 2010