skill lab 4 narkotika
Embed Size (px)
DESCRIPTION
napza, narkotika, alkhol dan zat adiktif skilab fk kedokeran univ malahayati bandar lampungTRANSCRIPT

NAPZA NARKOTIKA, ALKOHOL,
PSIKOTROPIKA DAN ZAT-ZAT ADIKTIF
KELOMPOK 1 no 311310004 ade nur azizah
11310007 aditya cipta kusuma11310009 adriana

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
NARKOTIKA

1. Stimulan: merangsang sistem saraf pusat
2. Depresan: menekan sistem saraf pusat
3. Halusinogen: mengacaukan sistem saraf pusat
TIGA GOLONGAN NAPZA BERDASARKAN SIFAT PENGARUHNYA TERHADAP PEMAKAI

Menimbulkan perasaan segar, bersemangat, tidak lelah, tidak lapar, rasa nikmat, bahagia, disorientasi mental, rasa cemas tinggi, mudah tersinggung, gugup, sulit tidur, mual-mual, merasa haus terus menerus, keringat dingin, hipertensi
Memberikan rasa nikmat, bahagia
Amphetamine, Metamphetamine (Shabu), XTC–Ecstasy (3,4 methylenedioxy-N-Methylamphetamine), Kokain/Crack, Kafein, Alkohol*, marijuana*
*) dalam jumlah sedikit
STIMULAN

• Efek mengantuk sampai tidur, menimbulkan perasaan nyaman dan tenang, mempengaruhi koordinasi gerakan, konsentrasi
• Opiat : heroin (PT), Barbiturat : hipnotik – sedative, Marijuana – Ganja, Oxycodon (oxyContin), Benzodiazepin, alkohol
DEPRESAN

• Menyebabkan halusinasi, sangat dipengaruhi oleh perasaan saat itu, dapat menyebabkan perilaku yang memalukan atau membahayakan
• Jamur kotoran sapi, Bunga kaktus, Lem (Aica, Aibon)
HALUSINOGEN


• Cara pakai: dihisap/hirup, dikunyah, ditelan, disuntikkan
• Bentuk: cair, padat, kristal, lem, kertas, bentuk-bentuk natural (daun, biji, bunga, getah)
• Bahan: natural dan sintetik
NAPZA BERDASARKAN CARA PAKAI, BENTUK, BAHAN


Pengguna: tidak akan memiliki masalah akibat penggunaannya karena semua aspek kehidupan masih berjalan lancar
Penyalahguna: lebih sering menggunakan dan mencari situasi di mana ia memiliki alasan untuk menggunakan atau ia menggunakan setiap kali ada masalah
Adiksi – ketergantungan/kecanduan: kebutuhan untuk mengkonsumsi napza secara teratur dan tidak mampu menghentikan. Proses ini terjadi bertahap dalam beberapa waktu tanpa terasa
PENGGUNA - PENYALAHGUNA – ADIKSI

PENGGUNAAN• Selama menjadi bagian dari kultur setempat
dengan kontrol sosial, tidak menjadi masalah sosial yang besar
PENYALAHGUNAAN• Ketika digunakan siapa saja, di mana saja,
dan kapan saja, tanpa memperhatikan kepentingan pengobatan atau kultural, menjadi masalah besar
PENGGUNAAN VS PENYALAHGUNAANPENGGUNAAN

• 1. Faktor individual :• Cenderung memberontak• Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi,
cemas.• Perilaku yang menyimpang dari aturan atau
norma yang ada• Kurang percaya diri• Mudah kecewa, agresif dan destruktif• Murung, pemalu, pendiam
Penyebab penggunaan

• Merasa bosan dan jenuh• Keinginan untuk bersenang – senang yang
berlebihan• Keinginan untuk mencaoba yang sedang mode• Identitas diri kabur• Kemampuan komunikasi yang rendah• Putus sekolah• Kurang menghayati iman dan kepercayaan.
Lanjutan

• Lingkungan Keluarga :a. Komunikasi orang tua dan anak kurang baikb. Hubungan kurang harmonisc. Orang tua yang bercerai, kawin lagid. Orang tua terlampau sibuk, acuhe. Orang tua otoriterf. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam
hidupnyag. Kurangnya kehidupan beragama.
2. Faktor Lingkungan :

• Lingkungan Sekolah :a. Sekolah yang kurang disiplinb. Sekolah terletak dekat tempat hiburanc. Sekolah yang kurang memberi kesempatan
pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif
d. Adanya murid pengguna NAPZA.
Lanjutan

Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab.
Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja.
Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin.
Gejala-gejala penggunaan napza

• Sering mengurung diri, berlama – lama di kamar mandi, menghidar bertemu dengan anggota keluarga yang lain.
• Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain.
• Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan polisi.

Fisik Psikologis Ekonomi Sosial
DAMPAK BURUK PENYALAHGUNAAN NAPZA

Tidak mencoba-coba Yakinkan diri Anda bahwa
Anda tidak membutuhkan NAPZA
Batasi pergaulan intensif dengan kelompok pengguna NAPZA
Hindari ketergantungan (dalam relasi sosial) terhadap pengguna NAPZA
KIAT – KIAT MENGHINDARI PENYALAHGUNAAN NAPZA

1. Mengasuh anak dengan baik.2. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat3. Meluangkan waktu untuk kebersamaan.4. Orang tua menjadi contoh yang baik.5. Kembangkan komunikasi yang baik6. Memperkuat kehidupan beragama.7. Orang tua memahami masalah anak
Pencegahan Penyalahgunaan Napza

• Masalah penyalahguanaan NARKOBA / NAPZA khususnya pada remaja adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh NAPZA sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya.
• Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut.
Kesimpulan

Peran orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar bagi pencegahan penaggulangan terhadap NAPZA.

