skenario dana santika

4
 1 SKENARIO PEMBELAJARAN KETERAMPIL AN BERTANYA DASAR Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Singaraja Mata Pelajar an : Fisika Kelas/Semester : XI/Satu Materi Pokok : Momentum Alokasi Waktu : 20 Menit Guru memasuki ruangan kelas. Guru: Selamat sore, Anak-anak.” Siswa: “Selamat sore , Pak.” Guru: “Bagaimana kabar kalian hari ini?” Siswa: “Baik, Pak.” Guru: Baik. Anak-anak, mari kita awali pertemuan hari ini dengan berdoa terlebih dahulu. Bapak akan pimpin langsung doanya. Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, dipersilahkan.” Guru dan siswa berdoa. Guru: “Doa selesai. Baik anak -anak, Bapak akan mengabsen ke hadiran kalian terlebih dahulu. Ada teman kalian yang t idak hadir hari ini?”  Siswa: “Tidak, Pak.” Guru: “Bagus. Kalian memang murid -murid Bapak yang rajin. Kalau begitu, sekarang mari kita lanjutkan ke materi pembelajaran yang akan kita bahas hari ini.” Guru menulis materi pembelajara n yang akan dibahas di papan tulis. Guru: “Anak -anak, hari ini kita akan belajar tentang konsep Momentum. Besaran ini memiliki peranan yang penting dalam menjelaskan beberapa fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari. Konsep Momentum ini akan kita pelajari secara bertahap dan sistematis, mulai dari definisi momentum, perumusan matematis konsep momentum, serta penerapan konsep momentum dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak, dalam mempelajari konsep momentum, kalian diminta sudah harus memahami konsep massa dan kecepatan. Karena konsep-konsep tersebut telah kalian pelajari pada pertemuan sebelumnya, maka Bapak tidak akan membahas tentang konsep itu lagi. Kita hanya akan mereview kembali untuk membangkitkan ingatan kalian tentang konsep-konsep tersebut. Guru menuliskan kata Massa dan Kecepatan di papan tulis.

Upload: indrawibawa

Post on 07-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendidikan

TRANSCRIPT

  • 1

    SKENARIO PEMBELAJARAN

    KETERAMPILAN BERTANYA DASAR

    Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Singaraja

    Mata Pelajaran : Fisika

    Kelas/Semester : XI/Satu

    Materi Pokok : Momentum

    Alokasi Waktu : 20 Menit

    Guru memasuki ruangan kelas.

    Guru: Selamat sore, Anak-anak.

    Siswa: Selamat sore, Pak.

    Guru: Bagaimana kabar kalian hari ini?

    Siswa: Baik, Pak.

    Guru: Baik. Anak-anak, mari kita awali pertemuan hari ini dengan berdoa terlebih dahulu.

    Bapak akan pimpin langsung doanya. Berdoa menurut agama dan kepercayaan

    masing-masing, dipersilahkan.

    Guru dan siswa berdoa.

    Guru: Doa selesai. Baik anak-anak, Bapak akan mengabsen kehadiran kalian terlebih

    dahulu. Ada teman kalian yang tidak hadir hari ini?

    Siswa: Tidak, Pak.

    Guru: Bagus. Kalian memang murid-murid Bapak yang rajin. Kalau begitu, sekarang mari

    kita lanjutkan ke materi pembelajaran yang akan kita bahas hari ini.

    Guru menulis materi pembelajaran yang akan dibahas di papan tulis.

    Guru: Anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang konsep Momentum. Besaran ini

    memiliki peranan yang penting dalam menjelaskan beberapa fenomena fisika dalam

    kehidupan sehari-hari. Konsep Momentum ini akan kita pelajari secara bertahap dan

    sistematis, mulai dari definisi momentum, perumusan matematis konsep momentum,

    serta penerapan konsep momentum dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak, dalam

    mempelajari konsep momentum, kalian diminta sudah harus memahami konsep massa

    dan kecepatan. Karena konsep-konsep tersebut telah kalian pelajari pada pertemuan

    sebelumnya, maka Bapak tidak akan membahas tentang konsep itu lagi. Kita hanya

    akan mereview kembali untuk membangkitkan ingatan kalian tentang konsep-konsep

    tersebut.

    Guru menuliskan kata Massa dan Kecepatan di papan tulis.

  • 2

    Guru: Sekarang, siapa diantara kalian yang bisa menjelaskan konsep massa dalam ilmu

    fisika?

    Parie: Konsep massa dalam ilmu fisika itu menyatakan kuantitas materi di dalam suatu

    benda, Pak.

    Guru: Bagus sekali, Parie. Kamu memang anak yang pintar. Anak-anak, apa yang

    disampaikan oleh Parie bahwa konsep massa dalam fisika menyatakan kuantitas

    materi di dalam suatu benda itu sudah benar. Adakah diantara kalian yang mampu

    memberikan penjelasan lain tentang konsep massa dalam fisika?

    Siswa terdiam dan guru memberikan acuan.

    Guru: Baik anak-anak, kalau tidak ada yang mau menambahkan, siapa diantara kalian yang

    mau membantu Bapak di depan untuk mendemonstrasikan konsep massa?

    Darma: Saya, Pak.

    Guru: Coba kamu dorong meja ini, Dar!

    Darma: Iya, Pak.

    Guru: Sekarang kamu dorong penghapus ini. Manakah yang terasa lebih gampang di dorong

    meja atau penghapus?

    Darma: Penghapus, Pak.

    Guru: Mengapa?

    Darma: Karena penghapus memiliki massa yang lebih kecil, Pak.

    Guru: Iya, benar sekali, Darma. Nah, berdasarkan demonstrasi ini siapa diantara kalian yang

    bisa mendefinisikan apa itu massa?

    Dewak: Saya, Pak. Berdasarkan demonstrasi tersebut, dapat saya simpulkan bahwa massa

    menyatakan gampang-susahnya suatu benda digerakkan, Pak.

    Guru: Bagus sekali, Gung. Yang lain ada tambahan?

    Parie: Saya, Pak.

    Guru: Ya, Parie.

    Parie: Saya pernah membaca bahwa apa yang disampaikan oleh Dewak itu berkaitan dengan

    sifat inersia/kelembaman suatu benda. Jadi dapat disimpulkan bahwa massa dalam

    ilmu fisika itu menyatakan tingkat kelembaman suatu benda, Pak.

    Guru: Exellent! Itu jawaban yang Bapak harapkan dari tadi, Anak-anak. Tepuk tangan

    untuk Parie.

    Guru dan murid memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada Parie.

    Guru: Baik, anak-anak. Sepertinya kalian sudah mengerti tentang konsep massa. Sekarang

  • 3

    mari kita lanjutkan ke kosep kecepatan. Siapa yang tahu apa itu kecepatan dalam

    fisika?

    Dwita: Saya, Pak. Kecepatan merupakan perpindahan yang ditempuh oleh benda yang

    bergerak dalam interval waktu tertentu.

    Guru: Bagus sekali, Dwita. Anak-anak, tadi kita telah mengingat kembali konsep massa

    dan kecepatan dalam ilmu fisika dan Bapak yakin kalian sudah sangat paham dengan

    kedua konsep tersebut. Sekarang saatnya kita masuk ke dalam materi pokok kita pada

    pertemuan kali ini, Momentum.

    Guru: Anak-anak, kita ketahui bersama bahwa sebuah truk yang besar lebih sulit dihentikan

    daripada sebuah mobil kecil yang bergerak pada kelajuan yang sama. Kita

    menyatakan fenomena ini dengan mengatakan bahwa truk memiliki momentum yang

    lebih besar daripada mobil. Dengan konsep momentum kita dapat menyatakan

    besarnya inersia yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Berdasarkan penjelasan

    tersebut, siapa diantara kalian yang bisa menyebutkan besaran-besaran yang

    mempengaruhi nilai momentum?

    Maha: Saya, Pak. Massa dan kecepatan, Pak.

    Guru: Benar sekali, Maha. Bisa kamu jelaskan mengapa massa dan kecepatan

    mempengaruhi nilai momentum?

    Maha: Bisa, Pak. Tadi Bapak mengatakan bahwa momentum menyatakan inersia suatu

    benda yang bergerak. Benda pasti memiliki massa pak. Nah, karena benda itu

    bergerak, dia juga memiliki kecepatan. Sehingga momentumnya dipengaruhi oleh

    massa dan kecepatannya, Pak.

    Guru: Tepat sekali, Maha. Kamu memang pintar. Nah, anak-anak berdasarkan apa yang

    disampaikan oleh Maha tadi, siapa diantara kalian yang bisa menjelaskan hubungan

    antara massa dan kecepatan terhadap momentum?

    Vera: Saya, Pak. Massa dan kecepatan sama-sama berbanding lurus terhadap momentum.

    Artinya, semakin besar massa, maka semakin besar juga momentumnya. Semakin

    kecil massa, semakin kecil juga momentumnya. Begitu juga dengan kecepatan dan

    momentum, Pak.

    Guru: Tepat sekali, Vera. Anak-anak, apa yang disampaikan oleh Vera tadi, secara

    matematis, dapat dituliskan seperti ini.

    Guru menulis persamaan momentum di papan.

    Guru: Nah, anak-anak. Apakah ada diantara kalian yang belum mengerti tentang konsep

    momentum?

  • 4

    Fitria: Saya, Pak. Mungkinkah momentum suatu benda itu bernilai nol?

    Guru: Baik, anak-anak siapa yang bisa menanggapi pertanyaan Fitria?

    Parie: Saya, Pak. Mungkin, Pak. Berdasarkan persamaan momentum yang Bapak tulis

    dipapan, momentum akan bernilai nol ketika massa atau kecepatan atau keduanya

    bernilai nol.

    Guru: Bagus, Parie. Anak-anak, apa yang disampaikan oleh Parie sudah benar namun sedikit

    keliru. Ada yang bisa menyempurnakan?

    Darma: Saya, Pak. Besaran yang menyebabkan momentum itu bernilai nol adalah

    kecepatannya yang bernilai nol, Pak. Karena tidak mungkin massa bernilai nol.

    Guru: Bagus sekali, Darma. Jawaban yang kritis. Ok, anak-anak. Ada lagi diantara kalian

    yang ingin bertanya?

    Siswa: Tidak, Pak.

    Guru: Baik anak-anak. Karena tidak ada yang bertanya lagi, siapa diantara kalian yang bisa

    membantu Bapak menyimpulkan materi yang kita pelajari hari ini.?

    Darma: Saya, Pak. Konsep momentum menyatakan besarnya inersia yang dimiliki oleh

    benda yang bergerak. Secara matematis, momentum didefinisikan sebagai hasil

    perkalian antara massa dan kecepatan.

    Guru: Terimakasih, Darma. Baik anak-anak, karena waktu sudah habis, mari kita akhiri

    pertemuan hari ini. Sebelum kita mengakhirinya, kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa,

    menurut agama dan kepercayaan masing-masing dipersilahkan.

    Siswa berdoa.

    Guru: Selamat sore, anak-anak.

    Siswa: Selamat sore, Pak.

    Selesai.