skenario b tutorial 6 (same '10)

41
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blok Kesehatan Jiwa dan Fungsi Luhur adalah blok keenam belas pada semester 5 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang memaparkan Ny. AB, 30 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ (RSEB) Palembang karena mengganggu ketentraman keluarga dan pernah mencoba untuk bunuh diri (Tentamen Suicidium). Ny. AB tampak selalu bersedih dan menangis tanpa sebab. Keluarganya menyatakan bahwa mulai terdapat perubahan perilaku sejak 2 tahun lalu, ditandai dengan secara berangsur-angsur menarik diri dari pergaulan dan lebih suka mengurung diri di dalam kamar sepanjang hari. 1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu : 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari system pembelajaran KBK di Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008 1

Upload: wahyudo-imami-muhammad

Post on 07-Aug-2015

139 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Blok Kesehatan Jiwa dan Fungsi Luhur adalah blok keenam belas pada

semester 5 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada

kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang

memaparkan Ny. AB, 30 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ

(RSEB) Palembang karena mengganggu ketentraman keluarga dan pernah

mencoba untuk bunuh diri (Tentamen Suicidium). Ny. AB tampak selalu

bersedih dan menangis tanpa sebab. Keluarganya menyatakan bahwa

mulai terdapat perubahan perilaku sejak 2 tahun lalu, ditandai dengan

secara berangsur-angsur menarik diri dari pergaulan dan lebih suka

mengurung diri di dalam kamar sepanjang hari.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari

system pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Palembang.

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan

metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 2: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial

Laporan Tutorial 6

Skenario B

Tutor : dr. Yesi Astri, M.Kes

Moderator : Endang Dwi Kurnia

Sekretaris Meja : Miranti Dwi Hartanti

Sekretaris Papan : Ayu Sahfitri

Waktu : Selasa, 25 Januari 2011

Kamis, 27 Januari 2011

Rule tutorial : 1. Ponsel dalam keadaan nonaktif atau diam

2. Tidak boleh membawa makanan dan minuman

3. Angkat tangan bila ingin mengajukan pendapat

4. Izin terlebih dahulu bila ingin keluar masuk

ruangan

2.2 Skenario

Ny. AB, 30 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ (RSEB)

Palembang karena mengganggu ketentraman keluarga dan pernah

mencoba untuk bunuh diri (Tentamen Suicidium). Ny. AB tampak selalu

bersedih dan menangis tanpa sebab. Keluarganya menyatakan bahwa

mulai terdapat perubahan perilaku sejak 2 tahun lalu, ditandai dengan

secara berangsur-angsur menarik diri dari pergaulan dan lebih suka

mengurung diri di dalam kamar sepanjang hari.

Satu tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada

orang yang mengobrol dan kadang mengomentari dirinya, padahal

orangnya tidak ada. Kemudian suara ini makin mengganggu dan

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 3: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

memerintahkan untuk melakukan sesuatu yang sulit atau bahkan tak kuasa

untuk menolaknya. Terakhir suara tersebut memaksanya untuk melukai

dirinya sendiri.

Pada kepribadian premorbid mengarah ke skizoid dan pada umur 20

tahun menjadi makin nyata menjadi makin meresahkan keluarga. Ia makin

mengisolasi diri dan tak ada interaksi sosial sama sekali. Dalam 1 tahun

terakhir kemunduran makin hebat, kurang bisa mengurus diri dan tak dapat

mengerjakan pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, bicaranya

terbatas, kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti.

Menurut keluarga, tak ada stresor yang memicu perubahan perilaku ini.

Pada autoanamnesis tampak pasien terlihat diam tak banyak bergerak,

kadang menangis dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya

sepatah dua kata saja, tak begitu jelas dan kadang menolak untuk bicara

sama sekali. Tanda-tanda autisme jelas terlihat, dan tidak ada gejala

ambivalensi pada saat pemeriksaan.

Informasi Tambahan :

Terdapat riwayat perkawinan yan baik, tak ada riwayat skizofrenia atau

gangguan afektif dalam keluarga dan taraf kecerdasan normal, tidak ada

stresor dalam 1 tahun terakhir. GAF Scale sekitar 20-11 saat pemeriksaan

(saat ada upaya bunuh diri menurun sampai 10-0) Pemeriksaan fisik tak

ada kelainan.

2.3 Seven Jam Step

2.3.1 Klarifikasi Istilah

1. bunuh diri (tentamen suicidum)

suatu tindakan untuk mengakhiri hidup

2. selalu bersedih dan menangis tanpa sebab (depresi)

perasaan kesedihan yang patologis

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 4: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

3. selalu mendengar suara yang tidak ada sumbernya (halusinasi auditori)

persepsi bunyi yang palsu, biasanya suara tetapi juga bunyi-bunyi lain seperti

musik, paling sering pada gangguan psikis.

4. kepribadian premorbid

gangguan yang terjadi sebelum berkembangnya penyakit

5. skizoid

rasa malu yang berlebihan, penarikan diri secara sosial dan introvensi

6. mengisolasi diri

pemisahan suatu hal dari hal lain atau usaha untuk memencilkan manusia

dengan manusia lain.

7. autisme

keadaan yang didominasi pikiran atau prilaku yang bersifat subjektif yang tidak

dapat dikoreksi dari informasi dari luar.

8. perubahan perilaku

perubahan tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau

lingkungan.

9. gejala ambivalensi

eksistensi simultan dari sikap emosional yang bertentangan terhadap suatu

tujuan, objek, atau orang.

10. skizofrenia

gangguan mental atau sekelompok gangguan yang ditandai oleh kekacauan

atau bentuk isi pikiran, dalam mood, dalam perasaan dirinya dan berhubungan

dengan dunia luar dan dalam tingkah laku.

11. gangguan afektif

gangguan jiwa dengan kelainan utama pada bidang afektif dengan atau tanpa

ciri psikotik, tidak ada tanda skizofrenia, secara periodik dapat kambuh

kembali.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 5: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

12. bicara terbatas, kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti

(inkoherensi)

pembicaraan yang tidak logis; pikiran yang biasanya, tidak dapat dimengerti;

berjalan bersama pikiran atau kata-kata dengan hubungan yang tidak logis atau

tanpa tata bahasa, yang menyebabkan disorganisasi.

13. GAF Scale (Global Assessment of Functioning Scale)

skala perhitungan pada aksis V diagnosis multiaksial dengan nilai 0 – 100.

14. stresor

penjumlahan reaksi biologis terhadap rangsangan yang berlebihan atau pemicu

stres.

2.3.2 Identifikasi Masalah

1. Ny. AB, 30 tahun, masuk ke UGD RSJ (RSEB) Palembang karena

mengganggu ketentraman keluarga dan pernah mencoba untuk bunuh diri

(Tentamen Suicidium).

2. Ny. AB tampak selalu bersedih dan menangis tanpa sebab.

3. Terdapat perubahan perilaku sejak 2 tahun lalu, ditandai dengan secara

berangsur-angsur menarik diri dari pergaulan dan lebih suka mengurung diri di

dalam kamar sepanjang hari.

4. Satu tahun, mengeluh selalu mendengar suara seperti ada orang yang

mengobrol dan kadang mengomentari dirinya, padahal orangnya tidak ada,

makin mengganggu dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu yang sulit

atau bahkan tak kuasa untuk menolaknya, terakhir suara tersebut memaksanya

untuk melukai dirinya sendiri.

5. Pada kepribadian, premorbid mengarah ke skizoid dan pada umur 20 tahun

menjadi makin nyata menjadi makin meresahkan keluarga, makin mengisolasi

diri dan tak ada interaksi sosial sama sekali.

6. 1 tahun terakhir kemunduran makin hebat, kurang bisa mengurus diri dan tak

dapat mengerjakan pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, bicaranya

terbatas, kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 6: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

7. Menurut keluarga, tak ada stresor yang memicu perubahan perilaku ini. Pada

autoanamnesis tampak pasien terlihat diam tak banyak bergerak, kadang

menangis dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua

kata saja, tak begitu jelas dan kadang menolak untuk bicara sama sekali.

Tanda-tanda autisme jelas terlihat, dan tidak ada gejala ambivalensi pada saat

pemeriksaan.

8. Informasi Tambahan :

Terdapat riwayat perkawinan yan baik, tak ada riwayat skizofrenia atau

gangguan afektif dalam keluarga dan taraf kecerdasan normal, tidak ada stresor

dalam 1 tahun terakhir. GAF Scale sekitar 20-11 saat pemeriksaan (saat ada

upaya bunuh diri menurun sampai 10-0) Pemeriksaan fisik tak ada kelainan.

2.3.3 Analisis Masalah

1. a. Apakah yang dimaksud dengan Tentamen Suicidum?

b. Apa saja pemicu seseorang melakukan Tentamen Suicidum?

c. Apakah hubungan jenis kelamin dan usia dengan prevalensi Tentamen

Suicidum?

d. Bagaimana pertolongan pertama yang harus dilakukan dokter umum pada

kasus Tentamen Suicidium di UGD?

2. Apakah makna tampak selalu bersedih dan menangis tanpa sebab?

3. Apakah makna menarik diri dari pergaulan dan lebih suka mengurung diri

dari dalam kamar sepanjang hari?

4. Apakah makna selalu mendengar suara seperti ada orang mengobrol dan

kadang mengomentari dirinya, padahal orangnya tidak ada, serta suara

tersebut memerintahkan untuk melakukan sesuatu yang sulit atau bahkan

tidak kuasa untuk menolaknya?

 5. a. Apakah yang dimaksud dengan gangguan kepribadian premorbid

mengarah ke skizoid?

b. Apakah makna gangguan kepribadian premorbid mengarah ke skizoid,

makin mengisolasi diri, dan tidak ada interaksi sosial sama sekali?

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 7: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

 6. Apakah makna kurang bisa mengurus diri dan tidak bisa mengerjakan

pekerjaan kalian sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, bicaranya terbatas,

kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti.

7. a.  Mengapa Ny. AB mengalami gangguan kejiwaan?

b. Apakah makna dari hasil autoanamnesis yang didapat dari keluarga Ny.

AB?

c. Apakah yang dimaksud dengan autisme?

d. Bagaimana defence mechanism pada kasus ini?

8. Apakah makna GAF Scale sekitar 20-11 saat pemeriksaan dan pada saat ada

upaya bunuh diri menurun sampai 10-0?

9. Bagaimana hubungan perjalanan penyakit Ny. AB dari usia 20 tahun sampai

usia 30 tahun?

10. Bagaimana aspek biokimia yang terlibat pada kasus ini?

11. Apakah kemungkinan penyakit yang dialami Ny. AB bila semua gejala

digabungkan?

12. Bagaimanakah penegakan diagnosis berdasarkan DSM-IV dan PPDGJ-III?

13. Bagaimana etiologi kasus?

14. Bagaimana epidemiologi kasus?

15. Bagaimana penatalaksanaan kasus?

16. Bagaimana prognosis kasus?

17. Bagaimana komplikasi kasus?

18. Bagaimana preventif dan promotif kasus?

19. Berapakah kompetensi dokter umum kasus?

20. Bagaimana pandangan islam terkait pada kasus?

2.3.4 Hipotesis

Ny. AB, ♀, mengalami skizoid karena skizofrenia.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 8: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

2.3.5 Kerangka Konsep

2.3.6 Learning Issue

Pokok

Bahasan

What I Know What I Don’t Know (Learning

Issue)

What I Have to

Prove

How I Will

Learn

Schizophrenia Ny. AB, 30 th,

mengganggu

ketentraman

keluarga dan

pernah mencoba

bunuh diri

(tentamen

suicidum)

1. Tentamen suicidum

2. Command hallucination

3. Premorbid

4. Skizoid

5. Autisme

6. Ambivalensi

7. Defence mechanism

8. Skizofrenia

9. Gangguan afektif

10. GAF Scale

11. Diagnosis multiaksial

12. Biokimia neurotransmiter

13. Penatalaksanaan

14. Prognosis

15. Komplikasi

16. Preventif dan promotif

17. Kompetensi dokter umum

18. Pandangan islam tentang

Ny. AB, 30 th,

mengalami

skizoid karena

skizofrenia

Text Book,

Pakar Lain

(internet)

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Ny. AB, ♀, 30 th

Kepribadian premorbid

Kepribadian skizoid

Skizofrenia(tentamen suicidum)

Page 9: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

bunuh diri

2.3.7 Sintesis

1. a. Apakah yang dimaksud dengan Tentamen Suicidum?

Jawab :

Tentamen suicidum adalah tindakan pembinasaan yang disadari dan

ditimbulkan diri sendiri, dipandang sebagai malaise multidemensional

pada kebutuhan individual yang menyebabkan suatu masalah di mana

tindakan dirasakan sebagai pemecahan terbaik. (Edwin Schneidman)

Faktor epidemiologi yang terkait berupa:

jenis kelamin

metoda

usia

ras

agama

status perkawinan

pekerjaan

iklim

kesehatan fisik

kesehatan mental

pasien psikiatrik (gangguan depresi, skizofrenia, ketergantungan

alkohol, ketergantungan zat lain, gangguan kepribadian)

Etiologinya berupa :

faktor sosial (egoistik, altruistik, anomik)

faktor psikologis (keinginan membunuh, keinginan untuk dibunuh, dan

keinginan untuk mati)

faktor fisiologi (genetik, neurokimiawi)

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 10: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

b. Apa saja pemicu seseorang melakukan Tentamen Suicidum?

Jawab :

kebutuhan yang dihalangi atau tidak terpenuhi;

perasaan keputusasaan dan ketidakberdayaan;

konfilk ambivalen antara keinginan hidup dan tekanan yang tidak dapat

ditanggung;

menyempitnya pilihan yang dirasakan; dan

kebutuhan untuk meloloskan diri.

gangguan psikiatrik (gangguan depresi, skizofrenia, ketergantungan

alkohol, ketergantungan zat lain, gangguan kepribadian)

Pada kasus, gangguan psikiatrik (gangguan depresi, skizofrenia,

ketergantungan alkohol, ketergantungan zat lain, gangguan kepribadian)

c. Apakah hubungan jenis kelamin dan usia dengan prevalensi Tentamen

Suicidum?

Jawab :

Jenis kelamin :

a) melakukan tentamen suicidum = ♂ : ♀ = 3 : 1, angka yang stabil pada

keseluruhan usia

b) berusaha melakukan tentamen suicidum = ♀ : ♂ = 4 : 1

Usia :

a) Meningkat dengan bertambahnya usia.

b) ♂, puncak tentamen suicidum = setelah usia 45 tahun

♀, puncak tentamen suicidum = setelah usia 55 tahun

c) Orang lanjut usia kurang sering melakukan usaha tentamen suicidum

dibandingkan orang muda, tetapi lebih sering berhasil

untuk usia 75 tahun atau lebih : usia muda = >3 : 1.

d) Biasa terjadi sekarang antara usia 15 – 44 tahun.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 11: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

d. Bagaimana tindakan preventif praktis untuk menghadapi orang yang ingin

bunuh diri?

Jawab:

a) Turunkan penderitaan psikologis dengan memodifikasi lingkungan

pasien yang penuh dengan stres, menuliskan bantuan dari pasangan,

perusahaan, atau teman;

b) Membangun dukungan yang realistik dengan menyadari bahwa pasien

mungkin memiliki keluhan yang masuk akal;

c) Menawarkan alternatif terhadap bunuh diri.

2. Apakah makna tampak selalu bersedih dan menangis tanpa sebab?

Jawab :

Depresi, suatu keadaan mental mood yang menurun yang ditandai dengan

kesedihan, perasaan putus asa, dan tidak bersemangat.

• Gejala utama (pada derajat ringan, sedang, dan berat) :

afek depresif, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi

yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata

sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas.

• Gejala lainnya :

konsentrasi dan perhatian berkurang, harga diri dan kepercayaan diri

berkurang, gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna, pandangan

masa depan yang suram dan pesimistis, gagasan atau perbuatan

membahayakan diri atau bunuh diri, tidur terganggu, dan nafsu makan

berkurang. Untuk penegakan diagnosis diperlukan sekurang-kurangnya 2

minggu dengan episode depresif.

• Episode depresif berat dengan gejala psikotik :

episode depresi berat yang memenuhi kriteria tersebut di atas yang disertai

waham, halusinasi, atau stupor depresif.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 12: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

3. Apakah makna menarik diri dari pergaulan dan lebih suka mengurung diri

dari dalam kamar sepanjang hari?

Jawab :

Gangguan kepribadian prepsikotik atau episode psikotik pertama kali.

4. Apakah makna selalu mendengar suara seperti ada orang mengobrol dan

kadang mengomentari dirinya, padahal orangnya tidak ada, serta suara

tersebut memerintahkan untuk melakukan sesuatu yang sulit atau bahkan

tidak kuasa untuk menolaknya?

Jawab :

Halusinasi komando, dimana seseorang mendengar suara-suara dan

mengingatkannya setiap hari untuk melakukan suatu, misalnya, “angkat

sepatumu”, atau “bersihkan meja”. Terkadang perintah yang didengarkan

membahayakan diri sendiri dan orang lain, misalnya “melopatlah dari atas

atap”, atau “ambil pisau, dan bunuh ibumu”.

 5. a. Apakah yang dimaksud dengan gangguan kepribadian premorbid

mengarah ke skizoid?

Jawab :

Kepribadian premorbid merupakan kepribadian yang terjadi sebelum

terjadinya penyakit. Dengan ciri-ciri pemalu dan senang menyendiri,

ketidak mampuan mengeksprisikan emosi, wajah dingin, jarang

tersenyum, acuh tak acuh, penyimpangan komunikasi, dan kesulitan

pembicaraan terarah.

b. Apakah makna gangguan kepribadian premorbid mengarah ke skizoid,

makin mengisolasi diri, dan tidak ada interaksi sosial sama sekali?

Jawab :

Gejala dan tanda premorbid ada sebelum proses penyakit yang

menunjukkan bagian dari gangguan yang sedang berkembang. Mengarah

ke skizoid atau skizotipal yang ditandai sebagai pendiam, pasief, dan

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 13: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

introver; menghindar dari aktivitas sosial. Gejala tambahan dapat berupa,

afek abnormal, bicara tidak lazim, gagasan aneh, dan pengalaman

perseptual yang asing. (prodormal penyakit)

 6. Apakah makna kurang bisa mengurus diri dan tidak bisa mengerjakan

pekerjaan kalian sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, bicaranya terbatas,

kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti?

Jawab :

Kurang bisa mengurus diri bermakna deteriorasi, merupakan dampak tidak

langsung dari penurunan kognisi yang terjadi. Adanya overaktifitas dari

dopamine yang mempengaruhi reseptor dopamine di daerah mesocortical

yang berkaitan dengan timbulnya gejala negative tersebut.

Gangguan afek dan emosi, dimana terjadi kedangkalan afek dan emosi

(emitional blunting), menyebabkan pasien menjadi acuh tak acuh terhadap

hal-hal yang penting untuk dirinya sendiri, seperti keadaan keluarganya

dan masa depannya.

Kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti bermakna

pembicaraan yang tidak logis; pikiran yang biasanya, tidak dapat

dimengerti; berjalan bersama pikiran atau kata-kata dengan hubungan yang

tidak logis atau tanpa tata bahasa, yang menyebabkan disorganisasi.

7. a.  Mengapa Ny. AB mengalami gangguan kejiwaan padahal tidak ada

stresor?

Jawab :

Karena kemungkin terdapat gangguan pada neurotransmiter sentral yang

memicu gangguan kejiwaan. Teori penelitian yang terbaik mendalilkan

adanya aktivitas berlebihan dopamin sentral dan ini berdasarkan dari tiga

penemuan utama:

a. Aktivitas antipsikotik dari obat-obat neuroleptik (misal, fenotiazin)

bekerja dengan memblokade pada reseptor dopamin pascasinaps.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 14: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

b. Psikosis amfetamin sering sukar dibedakan, secara klinis, dengan

psikosis skizofrenia paranoid akut. Amfetamin melepaskan dopamin

sentral. Selain itu, amfetamin juga memperburuk skizofrenia.

c. Adanya peningkatan jumlah reseptor D2 di nukleus kaudatus, nukleus

akumben, dan puntamen pada penderita skizofrenia.

b. Apakah makna dari hasil autoanamnesis yang didapat dari keluarga Ny.

AB?

Jawab :

- Inkoherensi

- Mutisme

c. Apakah yang dimaksud dengan autisme?

Jawab :

Gangguan autistik (juga dikenal sebagai autisme infantil), merupakan

gangguan yang ditandai oleh gangguan berlarut-larut pada interaksi sosial

timbal balik, penyimpangan komunikasi, dan pola perilaku yang terbatas

dan stereotipik. Menurut Diagnostik dan Statistical Manual of Mental

Disorders edisi keempat (DSM-IV), fungsi abnormal pada bidang di atas

harus diemukan pada usia 3 tahun.

DSM-IV mempertahankan kategori gangguan pervasif yang tidak

ditentukan untuk pasien yang menunjukkan gangguan kualittatif dalam

interaksi sosial timbal balik dan komunikasi verbal dan nonverbal tetapi

yang tidak memenuhi kriteria lengkap untuk gangguan austistik.

Pada kasus, bukan berarti Ny. AB telah diketahui memiliki gangguan

austiktik sejak lahir. Hanya saja autisme yang dimaksud karena gejala

gangguan pervasif ditemukan pada Ny. AB seperti yang telah

dikategorikan oleh DSM –IV.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 15: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

d. Bagaimana defence mechanism pada kasus ini?

Jawab :

8. Apakah makna GAF Scale sekitar 20-11 saat pemeriksaan dan pada saat ada

upaya bunuh diri menurun sampai 10-0?

Jawab :

Pada saat pemeriksaan GAF Scale 20-11 : bahaya mencederai diri/orang lain,

disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri.

Pada saat upaya bunuh diri GAF Scale 10-0 : seperti di diatas persisten

dan lebih serius; informasi tidak adekuat.

9. Bagaimana hubungan perjalanan penyakit Ny. AB dari usia 20 tahun sampai

usia 30 tahun?

Jawab :

Perjalanan penyakit Ny. AB berupa perjalanan klasik yaitu eksaserbasi dan

remisi.

Pada usia 20 tahun, sebenarnya menunjukkan pola gejala premorbid

sebagai tanda pertama dari penyakit, walaupun gejala hanya dikenali

retrospektif. Secara karakteristik, gejala dimulai pada masa remaja, diikuti

perkembangan gejala predormal dalam beberapa hari sampai beberapa bulan.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Ego Stres

Stressor

Defence mechanism gagal

Gejala gangguan jiwa

Cemas

Khayalan skizoid

SKIZOID

Inkorporasi/introjeksi

DEPRESI

ANXIETY

GAD

pemindahan

FOBIA

Page 16: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

Onset gejala yang mengganggu terlihat dicetuskan oleh suatu perubahan

sosial. Sindroma predormal ini berlangsung selama 1 tahun atau lebih

sebelum onset gejala psikotik yang jelas.

Setelah episode psikotik pertama pada usia 20 tahun, Ny. AB memiliki

periode pemulihan bertahap, yang dapat diikuti oleh perode fungsi yang

relatif normal.

Namun terjadi relaps pada usia 30 tahun, pola umum yang ditemukan pada

5 tahun pertama, yaitu kurang lebih dalam jangka waktu 2 tahun belakangan.

Relaps ini diikuti oleh perburukan lebih lanjut pada fungsi dasar Ny. AB.

10. Bagaimana aspek biokimia yang terlibat pada kasus ini?

Jawab :

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 17: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

Bagian yang menghubungkan satu neuron(sel saraf) dengan neuron yang

lain disebut sinapsis. Sinapsis ini terdiri dari 2 bagian, yaitu presinapsis dan

post sinapsis. Neurotransmitter adalah suatu zat kimia yang dilepaskan oleh

bagian presinaps ke bagian post sinaps untuk menghantarkan impuls dari satu

neuron (sel saraf) ke neuron yang lain. Ada beberapa neurotransmitter yang

telah dikenal dan diidentifikasi hingga saat ini, yaitu antara lain :

1. Asetilkolin

Neurotransmitter yang dilepaskan oleh saraf – saraf parasimpatis dan juga

saraf – saraf preganglionik.

2. Norepinefrin

Neurotransmitter yang hanya dikeluarkan oleh saraf – saraf simpatis.

Selain itu norepinefrin juga dihasilkan sebagai hormone pada kelenjar

adrenal. Melibatkan aktivitas reseptor adrenergik-1 dan adrenergik-2.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 18: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

3. Serotonin

Neurotransmitter pada bagian otak yang fungsinya sebagai penghambat

nafsu makan dan menimbulkan rasa tenang.

Secara spesifik, antagonisme pada reseptor serotonin (5-

hydroxytryptamine) tipe 2 (5-HT2) disadari penting untuk menurunkan

gejala psikotik dan dalam menurunkan perkembangan gangguan

pergerakan berhubungan dengan antagonisme-D2 yang berperan dalam

gangguan mood, aktivitas serotonin yang berperan dalam perilaku bunuh

diri.

4. Dopamin

Juga terdapat di dalam otak, tetapi fungsinya berlawanan dengan

serotonin. Dopamin biasanya disekresi ketika kita dalam keadaan stress,

depresi, khawatir, dll.

Satu bidang spekulasi bahwa reseptor dopamin tipe 1 (D1) mungkin

memainkan peranan dalam gejalam negatif. Reseptor dopamin tipe 5 (D5)

berhubungan dengan D1. Dalam cara yang sama reseptor dopamine tipe 3

(D3) dan dopamin tipe 4 (D4) berhubungan dengan D2 karena agonis dan

antagonis spesifik dikembangkan untuk reseptor tersebut.

5. GABA (Gamma Amino Butiric Acid)

Neurotransmitter inhibitor, artinya akan menghalangi penghantaran impuls

di serabut saraf. GABA akan membuka gerbang ion chlorine yang

bermuatan negative sehingga serabut saraf akan bermuatan sangat

negative. Dengan begitu impuls sulit untuk dihantarkan melalui serabut

saraf

11. Apakah kemungkinan penyakit yang dialami Ny. AB bila semua gejala

digabungkan?

Jawab :

Skizofrenia

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 19: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

12. Bagaimanakah penegakan diagnosis berdasarkan DSM-IV dan PPDGJ-III?

Jawab :

Diagnosis multiaksial:

Aksis I : F20.9 Skizofrenia YTT

Aksis II : F60.1 Gangguan Kepribadian skizoid

Aksis III : tidak ada (none)

Aksis IV : masalah psikososial dan lingkungan lain

Aksis V : GAF Scale 20 – 11 : bahaya mencederai diri/orang lain,

disabilitas sangat berat dalam berkomunikasi dan mengurus diri

GAF Scale 10 – 1 : seperti diatas persisten dan lebih serius

GAF Scale 0 : informasi tidak adekuat

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 20: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

Pedoman diagnostik PPDGJ-III :

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang jelas):

a) - “thought echo” = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau

bergema dalam kepalanya (tidak keras), dan isi pikiran ulangan,

walaupun isinya sama, namun kualitasnya beberapa; atau

- “thought insertion or withdrawal” = isi pikiran yang asing dari luar

masuk ke dalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil

keluar oleh sesuatu dari luar dirinya (withdrawal); dan

- “thought broadcasting” = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang

lain atau umum mengetahuinya;

b) - “delusion of control” = waham tentang dirinya dikendalikan oleh

suatu kekuatan tertentu dari luar; atau

- “delusion of influence” = waham tentang dirinya dipengerahui oleh

suatu kekuatan tertentu dari luar; atau

- “delusion of passivity” = waham tentang dirinya tidak berdaya dan

pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar;

(tentang “dirinya” = secara jelas merujuk ke pergerakan

tubuh/anggota gerak atau ke pikiran, tindakan, atau penginderaan

khusus);

- “delusion perception” = pengalaman inderawi yang tak wajar, yang

bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau

mukjizat;

c) Halusinasi auditorik:

- Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap

perilaku pasien, atau

- Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara

berbagai suara yang berbicara); atau

- Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 21: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

d) Waham-waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat

dianggao tidak wajar dan sesuatu yang mustahil, misalnya perihal

keyakinan agama atau politik tertentu, atau kekuatan dan kemampuan di

atas manusia biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca, atau

berkomunikasi dengan makhluk asing dari dunia lain).

Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara

jelas:

e) halusinasi yang menetap dari panca-indera apa saja, apabila disertai

baik oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk

tanpa kandungan afektif yang jelas, ataupun disertai oleh ide-ide

berlebihan (over-valued ideas) yang menetap, atau apabila terjadi setiap

hari selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus;

f) arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation), yang berakibat inkoherensi atau pembicaran yang tidak

relevan, atau neologisme;

g) perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh-gelisah (excitement), posisi

tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea, negativisme,

mutisme, dan stupor;

h) gejala-gejala “negatif”, seperti sikap sangat apatis, bicara yang jarang,

dan respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang

mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya

kinerja sosial; tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak

disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika;

Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodormal);

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behaviour), bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak

bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self-

absorbed attitude), dan penarikan diri secara sosial.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 22: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

Kriteria Diagnostik Skizofenia DSM-IV :

A. Gejala karakteristik: Dua (atau lebih) berikut, masing-masing ditemukan

untuk bagian waktu yang bermakna selama periode 1 bulan (atau kurang

jika diobati dengan berhasil):

(1) waham

(2) halusinasi

(3) bicara terdisorganisasi (misalnya, menyimpang atau inkoheren)

(4) perilaku terdisorganisasi atau katatonik yang jelas

(5) gejala negatif, yaitu, pendataran afektif, alogia, atau tidak ada

kemauan (avolition)

Catatan : Hanya satu gejala kriteria A yang diperlukan jika waham adalah

kacau atau halusinasi terdiri dari suara yang terus menerus mengomentari

perilaku atau pikiran pasien, atau dua atau lebih suara yang saling

bercakap-cakap satu sama lainnya.

B. Disfungsi sosial/pekerjaan : untuk bagian waktu yang bermakna sejak

onset gangguan, satu atau lebih fungsi utama, seperti pekerjaan, hubungan

interpersonal, atau perawatan diri, adalah jelas di bawah tingkat yang

dicapai sebelum onset (atau jika onset pada masa anak-anak atau remaja,

kegagalan untuk mencapai tingkay pencapaian interpersonal, akademik,

atau pekerjaan yang berharapkan).

C. Durasi : tanda gangguan terus-meneurs menetap selama sekurangnya 6

bulan. Periode 6 bulan ini harus termasuk sekurangnya 1 bulan gejala (ztzu

kurang jika diobati dengan berhasil) yang memenuhi kriteria A (yaitu,

gejala fase aktif) dan mungkin termasuk periode gejala prodormal atau

residual. Selama periode prodormal atau residual, tanda gangguan

mungkin dimanifestasikan hanya oleh gejala negatif atau dua atau lebih

gejala yang dituliskan dalam kriteria A dalam bentuk yang diperlemah

(misalnya, keyakinan yang aneh, pengalaman persepsi yang tidak lazim).

D. Penyingkiran gangguan skizoafektif dan gangguan mood: Gangguan

skizoafektif dan gangguan mood dengan ciri psikotik telah disingkirkan

karena : (1) tidak ada episode depresif berat, manik, atau campuran yang

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 23: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

telah terjadi bersama-sama dengan gejala fase aktif; atau (2) jika episode

mood telah terjadi selama gejala fase aktif, durasi totalnya adalah relatif

singkat dibandingkan durasi periode aktif dan residual.

E. Penyingkiran zat/kondisi medis umum: Gangguan tidak disebabkan oleh

efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya, obat yang

disalahgunakan, suatu medikasi) atau suatu kondisi medis umum.

F. Hubungan dengan gangguan perkembangan pervasif. Jika terdapat riwayat

adanya gangguan austistik atau gangguan perkembangan pervasif lainnya,

diagnosis tambahan skizofrenia dibuat hanya jika waham atau halusinasi

yang menonjol juga ditemukan untuk sekurangnya sat bulan (atau kurang

jika diobati secara berhasil),

Klasifikasi perjalanan penyakit longitudinal (dapat diterapkan hanya

setelah sekurangnya 1 tahun lewat sejak onset awal gejala fase aktif :

Episodik dengan gejala residual interepisode :

(episode didefinisikan oleh timbulnya kembali gejala psikotik

menonjol); juga sebutkan jika : dengan gejala negatif yang menonjol.

Episodik tanpa gejala residual interepisode :

Kontinu (gejala psikotik yang menonjol ditemukan di seluruh periode

observasi); juga sebutkan jika : dengan gejala negatif yang menonjol.

Episode tunggal dalam remisi parsial; juga sebutkan jika : dengan

gejala negatif yang menonjol.

Episode tunggal dalam remisi penuh

Pola lain atau tidak ditentukan.

Pada kasus, penegakan diagnosis yang diambil adalah Skizofrenia YTT.

13. Bagaimana etiologi kasus?

Jawab :

a) model diatesis-Stres

b) faktor biologis

c) genetika

d) faktor psikososial

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 24: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

14. Bagaimana epidemiologi kasus?

Jawab :

usia jenis kelamin

- Onset laki-laki lebih awal dari perempuan,

puncak ♂: 15-25 tahun, ♀: 25-30 tahun

- ♀ >> ♂

musim kelahiran

lahir di musim dingin dan awal musim semi >> lahir di akhir musim semi

dan musim panas

distribusi geografis

tidak merata

15. Bagaimana penatalaksanaan kasus?

Jawab :

a. perawatan di rumah sakit (4 – 6 minggu)

- ikatan afektif pasien dengan fasilitas pascarawat, termasuk keluarga,

keluarga angkat, board-and-care homes, dan half way house.

- day care center (perawatan di siang hari)

- kunjungan rumah

b. terapi somatik

a. antipsikotik (minimal percobaan 4 – 6 minggu dengan dosis adekuat)

Risperidon : dosis tunggal 2-3 mg

c. terapi psikososial

- behavior therapy

a) hadiah ekonomi berupa pujian atau hal yang dapat ditebus seperti

hak istimewa dan pas jalan di rumah sakit.

b) latihan keterampilan prilaku

penggunaan kaset video orang lain dan pasien

permainan stimulasi (role playing)

pekerjaan rumah tentang keterampilan

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 25: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

- family oriented therapy

Penerapan strategi menurunkan stres dan mengatasi masalah

Pelibatan kembali pasien ke dalam aktivitas

- group therapy

Dengan cara suportif bukan interpretatif.

- individual psychotherapy

Prinsip kehangatan atau profesi persahabatan:

makan bersama pasien

duduk bersama di lantai

Berjalan-jalan

Menerima dan memberi hadiah

Mengingat hari ulang tahun pasien

16. Bagaimana prognosis kasus?

Jawab :

Quo ad vitam : dubia ad malam

Quo ad functionam : malam

17. Bagaimana komplikasi kasus?

Jawab :

Kematian

18. Bagaimana preventif dan promotif kasus?

Jawab :

Preventif : screening lebih awal

Promotif : a. berikan edukasi bagi yang rentan terkena skizofrenia

b. Berikan penyuluhan mengenai skizofrenia kepada masyarakat

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 26: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

19. Berapakah kompetensi dokter umum kasus?

Jawab :

Kompetensi 3b.

Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya :

pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan

dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan

(kasus gawat darurat).

20. Bagaimana pandangan islam terkait pada kasus?

Jawab :

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."

(An-Nisa' : 29)

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 27: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

"Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih

hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada

keterangan ini (Al Qur'an)." (QS. Al-Kahfi : 6)

Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw., bersabda : “Siapa yang

bunuh diri dengan senjata tajam, maka senjata itu akan ditusuk-tusukannya

sendiri dengan tangannya ke perutnya di neraka untuk selama-lamanya; dan

siapa yang bunuh diri dengan racun, maka dia akan meminumnya pula sedikit

demi sedikit nanti di neraka, untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh

diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka dia akan menjatuhkan

dirinya pula nanti (berulang-ulang) ke neraka, untuk selama-lamanya.” (H.R.

Muslim)

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1

Page 28: Skenario B Tutorial 6 (Same '10)

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan kasus dan dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa :

Ny. AB, ♀, 30 tahun, menggangu ketentraman keluarga dan pernah mencoba

bunuh diri (gangguan kepribadian skizoid) karena mengalami skizofrenia YTT.

Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008

1