skenario b tutorial 6 (same '10)
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Blok Kesehatan Jiwa dan Fungsi Luhur adalah blok keenam belas pada
semester 5 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada
kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang
memaparkan Ny. AB, 30 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ
(RSEB) Palembang karena mengganggu ketentraman keluarga dan pernah
mencoba untuk bunuh diri (Tentamen Suicidium). Ny. AB tampak selalu
bersedih dan menangis tanpa sebab. Keluarganya menyatakan bahwa
mulai terdapat perubahan perilaku sejak 2 tahun lalu, ditandai dengan
secara berangsur-angsur menarik diri dari pergaulan dan lebih suka
mengurung diri di dalam kamar sepanjang hari.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
system pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan
metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial
Laporan Tutorial 6
Skenario B
Tutor : dr. Yesi Astri, M.Kes
Moderator : Endang Dwi Kurnia
Sekretaris Meja : Miranti Dwi Hartanti
Sekretaris Papan : Ayu Sahfitri
Waktu : Selasa, 25 Januari 2011
Kamis, 27 Januari 2011
Rule tutorial : 1. Ponsel dalam keadaan nonaktif atau diam
2. Tidak boleh membawa makanan dan minuman
3. Angkat tangan bila ingin mengajukan pendapat
4. Izin terlebih dahulu bila ingin keluar masuk
ruangan
2.2 Skenario
Ny. AB, 30 tahun, ibu rumah tangga, masuk ke UGD RSJ (RSEB)
Palembang karena mengganggu ketentraman keluarga dan pernah
mencoba untuk bunuh diri (Tentamen Suicidium). Ny. AB tampak selalu
bersedih dan menangis tanpa sebab. Keluarganya menyatakan bahwa
mulai terdapat perubahan perilaku sejak 2 tahun lalu, ditandai dengan
secara berangsur-angsur menarik diri dari pergaulan dan lebih suka
mengurung diri di dalam kamar sepanjang hari.
Satu tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada
orang yang mengobrol dan kadang mengomentari dirinya, padahal
orangnya tidak ada. Kemudian suara ini makin mengganggu dan
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
memerintahkan untuk melakukan sesuatu yang sulit atau bahkan tak kuasa
untuk menolaknya. Terakhir suara tersebut memaksanya untuk melukai
dirinya sendiri.
Pada kepribadian premorbid mengarah ke skizoid dan pada umur 20
tahun menjadi makin nyata menjadi makin meresahkan keluarga. Ia makin
mengisolasi diri dan tak ada interaksi sosial sama sekali. Dalam 1 tahun
terakhir kemunduran makin hebat, kurang bisa mengurus diri dan tak dapat
mengerjakan pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, bicaranya
terbatas, kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti.
Menurut keluarga, tak ada stresor yang memicu perubahan perilaku ini.
Pada autoanamnesis tampak pasien terlihat diam tak banyak bergerak,
kadang menangis dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya
sepatah dua kata saja, tak begitu jelas dan kadang menolak untuk bicara
sama sekali. Tanda-tanda autisme jelas terlihat, dan tidak ada gejala
ambivalensi pada saat pemeriksaan.
Informasi Tambahan :
Terdapat riwayat perkawinan yan baik, tak ada riwayat skizofrenia atau
gangguan afektif dalam keluarga dan taraf kecerdasan normal, tidak ada
stresor dalam 1 tahun terakhir. GAF Scale sekitar 20-11 saat pemeriksaan
(saat ada upaya bunuh diri menurun sampai 10-0) Pemeriksaan fisik tak
ada kelainan.
2.3 Seven Jam Step
2.3.1 Klarifikasi Istilah
1. bunuh diri (tentamen suicidum)
suatu tindakan untuk mengakhiri hidup
2. selalu bersedih dan menangis tanpa sebab (depresi)
perasaan kesedihan yang patologis
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
3. selalu mendengar suara yang tidak ada sumbernya (halusinasi auditori)
persepsi bunyi yang palsu, biasanya suara tetapi juga bunyi-bunyi lain seperti
musik, paling sering pada gangguan psikis.
4. kepribadian premorbid
gangguan yang terjadi sebelum berkembangnya penyakit
5. skizoid
rasa malu yang berlebihan, penarikan diri secara sosial dan introvensi
6. mengisolasi diri
pemisahan suatu hal dari hal lain atau usaha untuk memencilkan manusia
dengan manusia lain.
7. autisme
keadaan yang didominasi pikiran atau prilaku yang bersifat subjektif yang tidak
dapat dikoreksi dari informasi dari luar.
8. perubahan perilaku
perubahan tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau
lingkungan.
9. gejala ambivalensi
eksistensi simultan dari sikap emosional yang bertentangan terhadap suatu
tujuan, objek, atau orang.
10. skizofrenia
gangguan mental atau sekelompok gangguan yang ditandai oleh kekacauan
atau bentuk isi pikiran, dalam mood, dalam perasaan dirinya dan berhubungan
dengan dunia luar dan dalam tingkah laku.
11. gangguan afektif
gangguan jiwa dengan kelainan utama pada bidang afektif dengan atau tanpa
ciri psikotik, tidak ada tanda skizofrenia, secara periodik dapat kambuh
kembali.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
12. bicara terbatas, kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti
(inkoherensi)
pembicaraan yang tidak logis; pikiran yang biasanya, tidak dapat dimengerti;
berjalan bersama pikiran atau kata-kata dengan hubungan yang tidak logis atau
tanpa tata bahasa, yang menyebabkan disorganisasi.
13. GAF Scale (Global Assessment of Functioning Scale)
skala perhitungan pada aksis V diagnosis multiaksial dengan nilai 0 – 100.
14. stresor
penjumlahan reaksi biologis terhadap rangsangan yang berlebihan atau pemicu
stres.
2.3.2 Identifikasi Masalah
1. Ny. AB, 30 tahun, masuk ke UGD RSJ (RSEB) Palembang karena
mengganggu ketentraman keluarga dan pernah mencoba untuk bunuh diri
(Tentamen Suicidium).
2. Ny. AB tampak selalu bersedih dan menangis tanpa sebab.
3. Terdapat perubahan perilaku sejak 2 tahun lalu, ditandai dengan secara
berangsur-angsur menarik diri dari pergaulan dan lebih suka mengurung diri di
dalam kamar sepanjang hari.
4. Satu tahun, mengeluh selalu mendengar suara seperti ada orang yang
mengobrol dan kadang mengomentari dirinya, padahal orangnya tidak ada,
makin mengganggu dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu yang sulit
atau bahkan tak kuasa untuk menolaknya, terakhir suara tersebut memaksanya
untuk melukai dirinya sendiri.
5. Pada kepribadian, premorbid mengarah ke skizoid dan pada umur 20 tahun
menjadi makin nyata menjadi makin meresahkan keluarga, makin mengisolasi
diri dan tak ada interaksi sosial sama sekali.
6. 1 tahun terakhir kemunduran makin hebat, kurang bisa mengurus diri dan tak
dapat mengerjakan pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, bicaranya
terbatas, kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
7. Menurut keluarga, tak ada stresor yang memicu perubahan perilaku ini. Pada
autoanamnesis tampak pasien terlihat diam tak banyak bergerak, kadang
menangis dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua
kata saja, tak begitu jelas dan kadang menolak untuk bicara sama sekali.
Tanda-tanda autisme jelas terlihat, dan tidak ada gejala ambivalensi pada saat
pemeriksaan.
8. Informasi Tambahan :
Terdapat riwayat perkawinan yan baik, tak ada riwayat skizofrenia atau
gangguan afektif dalam keluarga dan taraf kecerdasan normal, tidak ada stresor
dalam 1 tahun terakhir. GAF Scale sekitar 20-11 saat pemeriksaan (saat ada
upaya bunuh diri menurun sampai 10-0) Pemeriksaan fisik tak ada kelainan.
2.3.3 Analisis Masalah
1. a. Apakah yang dimaksud dengan Tentamen Suicidum?
b. Apa saja pemicu seseorang melakukan Tentamen Suicidum?
c. Apakah hubungan jenis kelamin dan usia dengan prevalensi Tentamen
Suicidum?
d. Bagaimana pertolongan pertama yang harus dilakukan dokter umum pada
kasus Tentamen Suicidium di UGD?
2. Apakah makna tampak selalu bersedih dan menangis tanpa sebab?
3. Apakah makna menarik diri dari pergaulan dan lebih suka mengurung diri
dari dalam kamar sepanjang hari?
4. Apakah makna selalu mendengar suara seperti ada orang mengobrol dan
kadang mengomentari dirinya, padahal orangnya tidak ada, serta suara
tersebut memerintahkan untuk melakukan sesuatu yang sulit atau bahkan
tidak kuasa untuk menolaknya?
5. a. Apakah yang dimaksud dengan gangguan kepribadian premorbid
mengarah ke skizoid?
b. Apakah makna gangguan kepribadian premorbid mengarah ke skizoid,
makin mengisolasi diri, dan tidak ada interaksi sosial sama sekali?
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
6. Apakah makna kurang bisa mengurus diri dan tidak bisa mengerjakan
pekerjaan kalian sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, bicaranya terbatas,
kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti.
7. a. Mengapa Ny. AB mengalami gangguan kejiwaan?
b. Apakah makna dari hasil autoanamnesis yang didapat dari keluarga Ny.
AB?
c. Apakah yang dimaksud dengan autisme?
d. Bagaimana defence mechanism pada kasus ini?
8. Apakah makna GAF Scale sekitar 20-11 saat pemeriksaan dan pada saat ada
upaya bunuh diri menurun sampai 10-0?
9. Bagaimana hubungan perjalanan penyakit Ny. AB dari usia 20 tahun sampai
usia 30 tahun?
10. Bagaimana aspek biokimia yang terlibat pada kasus ini?
11. Apakah kemungkinan penyakit yang dialami Ny. AB bila semua gejala
digabungkan?
12. Bagaimanakah penegakan diagnosis berdasarkan DSM-IV dan PPDGJ-III?
13. Bagaimana etiologi kasus?
14. Bagaimana epidemiologi kasus?
15. Bagaimana penatalaksanaan kasus?
16. Bagaimana prognosis kasus?
17. Bagaimana komplikasi kasus?
18. Bagaimana preventif dan promotif kasus?
19. Berapakah kompetensi dokter umum kasus?
20. Bagaimana pandangan islam terkait pada kasus?
2.3.4 Hipotesis
Ny. AB, ♀, mengalami skizoid karena skizofrenia.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
2.3.5 Kerangka Konsep
2.3.6 Learning Issue
Pokok
Bahasan
What I Know What I Don’t Know (Learning
Issue)
What I Have to
Prove
How I Will
Learn
Schizophrenia Ny. AB, 30 th,
mengganggu
ketentraman
keluarga dan
pernah mencoba
bunuh diri
(tentamen
suicidum)
1. Tentamen suicidum
2. Command hallucination
3. Premorbid
4. Skizoid
5. Autisme
6. Ambivalensi
7. Defence mechanism
8. Skizofrenia
9. Gangguan afektif
10. GAF Scale
11. Diagnosis multiaksial
12. Biokimia neurotransmiter
13. Penatalaksanaan
14. Prognosis
15. Komplikasi
16. Preventif dan promotif
17. Kompetensi dokter umum
18. Pandangan islam tentang
Ny. AB, 30 th,
mengalami
skizoid karena
skizofrenia
Text Book,
Pakar Lain
(internet)
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
Ny. AB, ♀, 30 th
Kepribadian premorbid
Kepribadian skizoid
Skizofrenia(tentamen suicidum)
bunuh diri
2.3.7 Sintesis
1. a. Apakah yang dimaksud dengan Tentamen Suicidum?
Jawab :
Tentamen suicidum adalah tindakan pembinasaan yang disadari dan
ditimbulkan diri sendiri, dipandang sebagai malaise multidemensional
pada kebutuhan individual yang menyebabkan suatu masalah di mana
tindakan dirasakan sebagai pemecahan terbaik. (Edwin Schneidman)
Faktor epidemiologi yang terkait berupa:
jenis kelamin
metoda
usia
ras
agama
status perkawinan
pekerjaan
iklim
kesehatan fisik
kesehatan mental
pasien psikiatrik (gangguan depresi, skizofrenia, ketergantungan
alkohol, ketergantungan zat lain, gangguan kepribadian)
Etiologinya berupa :
faktor sosial (egoistik, altruistik, anomik)
faktor psikologis (keinginan membunuh, keinginan untuk dibunuh, dan
keinginan untuk mati)
faktor fisiologi (genetik, neurokimiawi)
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
b. Apa saja pemicu seseorang melakukan Tentamen Suicidum?
Jawab :
kebutuhan yang dihalangi atau tidak terpenuhi;
perasaan keputusasaan dan ketidakberdayaan;
konfilk ambivalen antara keinginan hidup dan tekanan yang tidak dapat
ditanggung;
menyempitnya pilihan yang dirasakan; dan
kebutuhan untuk meloloskan diri.
gangguan psikiatrik (gangguan depresi, skizofrenia, ketergantungan
alkohol, ketergantungan zat lain, gangguan kepribadian)
Pada kasus, gangguan psikiatrik (gangguan depresi, skizofrenia,
ketergantungan alkohol, ketergantungan zat lain, gangguan kepribadian)
c. Apakah hubungan jenis kelamin dan usia dengan prevalensi Tentamen
Suicidum?
Jawab :
Jenis kelamin :
a) melakukan tentamen suicidum = ♂ : ♀ = 3 : 1, angka yang stabil pada
keseluruhan usia
b) berusaha melakukan tentamen suicidum = ♀ : ♂ = 4 : 1
Usia :
a) Meningkat dengan bertambahnya usia.
b) ♂, puncak tentamen suicidum = setelah usia 45 tahun
♀, puncak tentamen suicidum = setelah usia 55 tahun
c) Orang lanjut usia kurang sering melakukan usaha tentamen suicidum
dibandingkan orang muda, tetapi lebih sering berhasil
untuk usia 75 tahun atau lebih : usia muda = >3 : 1.
d) Biasa terjadi sekarang antara usia 15 – 44 tahun.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
d. Bagaimana tindakan preventif praktis untuk menghadapi orang yang ingin
bunuh diri?
Jawab:
a) Turunkan penderitaan psikologis dengan memodifikasi lingkungan
pasien yang penuh dengan stres, menuliskan bantuan dari pasangan,
perusahaan, atau teman;
b) Membangun dukungan yang realistik dengan menyadari bahwa pasien
mungkin memiliki keluhan yang masuk akal;
c) Menawarkan alternatif terhadap bunuh diri.
2. Apakah makna tampak selalu bersedih dan menangis tanpa sebab?
Jawab :
Depresi, suatu keadaan mental mood yang menurun yang ditandai dengan
kesedihan, perasaan putus asa, dan tidak bersemangat.
• Gejala utama (pada derajat ringan, sedang, dan berat) :
afek depresif, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi
yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata
sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas.
• Gejala lainnya :
konsentrasi dan perhatian berkurang, harga diri dan kepercayaan diri
berkurang, gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna, pandangan
masa depan yang suram dan pesimistis, gagasan atau perbuatan
membahayakan diri atau bunuh diri, tidur terganggu, dan nafsu makan
berkurang. Untuk penegakan diagnosis diperlukan sekurang-kurangnya 2
minggu dengan episode depresif.
• Episode depresif berat dengan gejala psikotik :
episode depresi berat yang memenuhi kriteria tersebut di atas yang disertai
waham, halusinasi, atau stupor depresif.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
3. Apakah makna menarik diri dari pergaulan dan lebih suka mengurung diri
dari dalam kamar sepanjang hari?
Jawab :
Gangguan kepribadian prepsikotik atau episode psikotik pertama kali.
4. Apakah makna selalu mendengar suara seperti ada orang mengobrol dan
kadang mengomentari dirinya, padahal orangnya tidak ada, serta suara
tersebut memerintahkan untuk melakukan sesuatu yang sulit atau bahkan
tidak kuasa untuk menolaknya?
Jawab :
Halusinasi komando, dimana seseorang mendengar suara-suara dan
mengingatkannya setiap hari untuk melakukan suatu, misalnya, “angkat
sepatumu”, atau “bersihkan meja”. Terkadang perintah yang didengarkan
membahayakan diri sendiri dan orang lain, misalnya “melopatlah dari atas
atap”, atau “ambil pisau, dan bunuh ibumu”.
5. a. Apakah yang dimaksud dengan gangguan kepribadian premorbid
mengarah ke skizoid?
Jawab :
Kepribadian premorbid merupakan kepribadian yang terjadi sebelum
terjadinya penyakit. Dengan ciri-ciri pemalu dan senang menyendiri,
ketidak mampuan mengeksprisikan emosi, wajah dingin, jarang
tersenyum, acuh tak acuh, penyimpangan komunikasi, dan kesulitan
pembicaraan terarah.
b. Apakah makna gangguan kepribadian premorbid mengarah ke skizoid,
makin mengisolasi diri, dan tidak ada interaksi sosial sama sekali?
Jawab :
Gejala dan tanda premorbid ada sebelum proses penyakit yang
menunjukkan bagian dari gangguan yang sedang berkembang. Mengarah
ke skizoid atau skizotipal yang ditandai sebagai pendiam, pasief, dan
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
introver; menghindar dari aktivitas sosial. Gejala tambahan dapat berupa,
afek abnormal, bicara tidak lazim, gagasan aneh, dan pengalaman
perseptual yang asing. (prodormal penyakit)
6. Apakah makna kurang bisa mengurus diri dan tidak bisa mengerjakan
pekerjaan kalian sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, bicaranya terbatas,
kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti?
Jawab :
Kurang bisa mengurus diri bermakna deteriorasi, merupakan dampak tidak
langsung dari penurunan kognisi yang terjadi. Adanya overaktifitas dari
dopamine yang mempengaruhi reseptor dopamine di daerah mesocortical
yang berkaitan dengan timbulnya gejala negative tersebut.
Gangguan afek dan emosi, dimana terjadi kedangkalan afek dan emosi
(emitional blunting), menyebabkan pasien menjadi acuh tak acuh terhadap
hal-hal yang penting untuk dirinya sendiri, seperti keadaan keluarganya
dan masa depannya.
Kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti bermakna
pembicaraan yang tidak logis; pikiran yang biasanya, tidak dapat
dimengerti; berjalan bersama pikiran atau kata-kata dengan hubungan yang
tidak logis atau tanpa tata bahasa, yang menyebabkan disorganisasi.
7. a. Mengapa Ny. AB mengalami gangguan kejiwaan padahal tidak ada
stresor?
Jawab :
Karena kemungkin terdapat gangguan pada neurotransmiter sentral yang
memicu gangguan kejiwaan. Teori penelitian yang terbaik mendalilkan
adanya aktivitas berlebihan dopamin sentral dan ini berdasarkan dari tiga
penemuan utama:
a. Aktivitas antipsikotik dari obat-obat neuroleptik (misal, fenotiazin)
bekerja dengan memblokade pada reseptor dopamin pascasinaps.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
b. Psikosis amfetamin sering sukar dibedakan, secara klinis, dengan
psikosis skizofrenia paranoid akut. Amfetamin melepaskan dopamin
sentral. Selain itu, amfetamin juga memperburuk skizofrenia.
c. Adanya peningkatan jumlah reseptor D2 di nukleus kaudatus, nukleus
akumben, dan puntamen pada penderita skizofrenia.
b. Apakah makna dari hasil autoanamnesis yang didapat dari keluarga Ny.
AB?
Jawab :
- Inkoherensi
- Mutisme
c. Apakah yang dimaksud dengan autisme?
Jawab :
Gangguan autistik (juga dikenal sebagai autisme infantil), merupakan
gangguan yang ditandai oleh gangguan berlarut-larut pada interaksi sosial
timbal balik, penyimpangan komunikasi, dan pola perilaku yang terbatas
dan stereotipik. Menurut Diagnostik dan Statistical Manual of Mental
Disorders edisi keempat (DSM-IV), fungsi abnormal pada bidang di atas
harus diemukan pada usia 3 tahun.
DSM-IV mempertahankan kategori gangguan pervasif yang tidak
ditentukan untuk pasien yang menunjukkan gangguan kualittatif dalam
interaksi sosial timbal balik dan komunikasi verbal dan nonverbal tetapi
yang tidak memenuhi kriteria lengkap untuk gangguan austistik.
Pada kasus, bukan berarti Ny. AB telah diketahui memiliki gangguan
austiktik sejak lahir. Hanya saja autisme yang dimaksud karena gejala
gangguan pervasif ditemukan pada Ny. AB seperti yang telah
dikategorikan oleh DSM –IV.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
d. Bagaimana defence mechanism pada kasus ini?
Jawab :
8. Apakah makna GAF Scale sekitar 20-11 saat pemeriksaan dan pada saat ada
upaya bunuh diri menurun sampai 10-0?
Jawab :
Pada saat pemeriksaan GAF Scale 20-11 : bahaya mencederai diri/orang lain,
disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri.
Pada saat upaya bunuh diri GAF Scale 10-0 : seperti di diatas persisten
dan lebih serius; informasi tidak adekuat.
9. Bagaimana hubungan perjalanan penyakit Ny. AB dari usia 20 tahun sampai
usia 30 tahun?
Jawab :
Perjalanan penyakit Ny. AB berupa perjalanan klasik yaitu eksaserbasi dan
remisi.
Pada usia 20 tahun, sebenarnya menunjukkan pola gejala premorbid
sebagai tanda pertama dari penyakit, walaupun gejala hanya dikenali
retrospektif. Secara karakteristik, gejala dimulai pada masa remaja, diikuti
perkembangan gejala predormal dalam beberapa hari sampai beberapa bulan.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
Ego Stres
Stressor
Defence mechanism gagal
Gejala gangguan jiwa
Cemas
Khayalan skizoid
SKIZOID
Inkorporasi/introjeksi
DEPRESI
ANXIETY
GAD
pemindahan
FOBIA
Onset gejala yang mengganggu terlihat dicetuskan oleh suatu perubahan
sosial. Sindroma predormal ini berlangsung selama 1 tahun atau lebih
sebelum onset gejala psikotik yang jelas.
Setelah episode psikotik pertama pada usia 20 tahun, Ny. AB memiliki
periode pemulihan bertahap, yang dapat diikuti oleh perode fungsi yang
relatif normal.
Namun terjadi relaps pada usia 30 tahun, pola umum yang ditemukan pada
5 tahun pertama, yaitu kurang lebih dalam jangka waktu 2 tahun belakangan.
Relaps ini diikuti oleh perburukan lebih lanjut pada fungsi dasar Ny. AB.
10. Bagaimana aspek biokimia yang terlibat pada kasus ini?
Jawab :
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
Bagian yang menghubungkan satu neuron(sel saraf) dengan neuron yang
lain disebut sinapsis. Sinapsis ini terdiri dari 2 bagian, yaitu presinapsis dan
post sinapsis. Neurotransmitter adalah suatu zat kimia yang dilepaskan oleh
bagian presinaps ke bagian post sinaps untuk menghantarkan impuls dari satu
neuron (sel saraf) ke neuron yang lain. Ada beberapa neurotransmitter yang
telah dikenal dan diidentifikasi hingga saat ini, yaitu antara lain :
1. Asetilkolin
Neurotransmitter yang dilepaskan oleh saraf – saraf parasimpatis dan juga
saraf – saraf preganglionik.
2. Norepinefrin
Neurotransmitter yang hanya dikeluarkan oleh saraf – saraf simpatis.
Selain itu norepinefrin juga dihasilkan sebagai hormone pada kelenjar
adrenal. Melibatkan aktivitas reseptor adrenergik-1 dan adrenergik-2.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
3. Serotonin
Neurotransmitter pada bagian otak yang fungsinya sebagai penghambat
nafsu makan dan menimbulkan rasa tenang.
Secara spesifik, antagonisme pada reseptor serotonin (5-
hydroxytryptamine) tipe 2 (5-HT2) disadari penting untuk menurunkan
gejala psikotik dan dalam menurunkan perkembangan gangguan
pergerakan berhubungan dengan antagonisme-D2 yang berperan dalam
gangguan mood, aktivitas serotonin yang berperan dalam perilaku bunuh
diri.
4. Dopamin
Juga terdapat di dalam otak, tetapi fungsinya berlawanan dengan
serotonin. Dopamin biasanya disekresi ketika kita dalam keadaan stress,
depresi, khawatir, dll.
Satu bidang spekulasi bahwa reseptor dopamin tipe 1 (D1) mungkin
memainkan peranan dalam gejalam negatif. Reseptor dopamin tipe 5 (D5)
berhubungan dengan D1. Dalam cara yang sama reseptor dopamine tipe 3
(D3) dan dopamin tipe 4 (D4) berhubungan dengan D2 karena agonis dan
antagonis spesifik dikembangkan untuk reseptor tersebut.
5. GABA (Gamma Amino Butiric Acid)
Neurotransmitter inhibitor, artinya akan menghalangi penghantaran impuls
di serabut saraf. GABA akan membuka gerbang ion chlorine yang
bermuatan negative sehingga serabut saraf akan bermuatan sangat
negative. Dengan begitu impuls sulit untuk dihantarkan melalui serabut
saraf
11. Apakah kemungkinan penyakit yang dialami Ny. AB bila semua gejala
digabungkan?
Jawab :
Skizofrenia
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
12. Bagaimanakah penegakan diagnosis berdasarkan DSM-IV dan PPDGJ-III?
Jawab :
Diagnosis multiaksial:
Aksis I : F20.9 Skizofrenia YTT
Aksis II : F60.1 Gangguan Kepribadian skizoid
Aksis III : tidak ada (none)
Aksis IV : masalah psikososial dan lingkungan lain
Aksis V : GAF Scale 20 – 11 : bahaya mencederai diri/orang lain,
disabilitas sangat berat dalam berkomunikasi dan mengurus diri
GAF Scale 10 – 1 : seperti diatas persisten dan lebih serius
GAF Scale 0 : informasi tidak adekuat
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
Pedoman diagnostik PPDGJ-III :
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang jelas):
a) - “thought echo” = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau
bergema dalam kepalanya (tidak keras), dan isi pikiran ulangan,
walaupun isinya sama, namun kualitasnya beberapa; atau
- “thought insertion or withdrawal” = isi pikiran yang asing dari luar
masuk ke dalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil
keluar oleh sesuatu dari luar dirinya (withdrawal); dan
- “thought broadcasting” = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang
lain atau umum mengetahuinya;
b) - “delusion of control” = waham tentang dirinya dikendalikan oleh
suatu kekuatan tertentu dari luar; atau
- “delusion of influence” = waham tentang dirinya dipengerahui oleh
suatu kekuatan tertentu dari luar; atau
- “delusion of passivity” = waham tentang dirinya tidak berdaya dan
pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar;
(tentang “dirinya” = secara jelas merujuk ke pergerakan
tubuh/anggota gerak atau ke pikiran, tindakan, atau penginderaan
khusus);
- “delusion perception” = pengalaman inderawi yang tak wajar, yang
bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau
mukjizat;
c) Halusinasi auditorik:
- Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap
perilaku pasien, atau
- Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara
berbagai suara yang berbicara); atau
- Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
d) Waham-waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat
dianggao tidak wajar dan sesuatu yang mustahil, misalnya perihal
keyakinan agama atau politik tertentu, atau kekuatan dan kemampuan di
atas manusia biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca, atau
berkomunikasi dengan makhluk asing dari dunia lain).
Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara
jelas:
e) halusinasi yang menetap dari panca-indera apa saja, apabila disertai
baik oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk
tanpa kandungan afektif yang jelas, ataupun disertai oleh ide-ide
berlebihan (over-valued ideas) yang menetap, atau apabila terjadi setiap
hari selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus;
f) arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation), yang berakibat inkoherensi atau pembicaran yang tidak
relevan, atau neologisme;
g) perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh-gelisah (excitement), posisi
tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea, negativisme,
mutisme, dan stupor;
h) gejala-gejala “negatif”, seperti sikap sangat apatis, bicara yang jarang,
dan respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang
mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya
kinerja sosial; tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak
disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika;
Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodormal);
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behaviour), bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak
bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self-
absorbed attitude), dan penarikan diri secara sosial.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
Kriteria Diagnostik Skizofenia DSM-IV :
A. Gejala karakteristik: Dua (atau lebih) berikut, masing-masing ditemukan
untuk bagian waktu yang bermakna selama periode 1 bulan (atau kurang
jika diobati dengan berhasil):
(1) waham
(2) halusinasi
(3) bicara terdisorganisasi (misalnya, menyimpang atau inkoheren)
(4) perilaku terdisorganisasi atau katatonik yang jelas
(5) gejala negatif, yaitu, pendataran afektif, alogia, atau tidak ada
kemauan (avolition)
Catatan : Hanya satu gejala kriteria A yang diperlukan jika waham adalah
kacau atau halusinasi terdiri dari suara yang terus menerus mengomentari
perilaku atau pikiran pasien, atau dua atau lebih suara yang saling
bercakap-cakap satu sama lainnya.
B. Disfungsi sosial/pekerjaan : untuk bagian waktu yang bermakna sejak
onset gangguan, satu atau lebih fungsi utama, seperti pekerjaan, hubungan
interpersonal, atau perawatan diri, adalah jelas di bawah tingkat yang
dicapai sebelum onset (atau jika onset pada masa anak-anak atau remaja,
kegagalan untuk mencapai tingkay pencapaian interpersonal, akademik,
atau pekerjaan yang berharapkan).
C. Durasi : tanda gangguan terus-meneurs menetap selama sekurangnya 6
bulan. Periode 6 bulan ini harus termasuk sekurangnya 1 bulan gejala (ztzu
kurang jika diobati dengan berhasil) yang memenuhi kriteria A (yaitu,
gejala fase aktif) dan mungkin termasuk periode gejala prodormal atau
residual. Selama periode prodormal atau residual, tanda gangguan
mungkin dimanifestasikan hanya oleh gejala negatif atau dua atau lebih
gejala yang dituliskan dalam kriteria A dalam bentuk yang diperlemah
(misalnya, keyakinan yang aneh, pengalaman persepsi yang tidak lazim).
D. Penyingkiran gangguan skizoafektif dan gangguan mood: Gangguan
skizoafektif dan gangguan mood dengan ciri psikotik telah disingkirkan
karena : (1) tidak ada episode depresif berat, manik, atau campuran yang
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
telah terjadi bersama-sama dengan gejala fase aktif; atau (2) jika episode
mood telah terjadi selama gejala fase aktif, durasi totalnya adalah relatif
singkat dibandingkan durasi periode aktif dan residual.
E. Penyingkiran zat/kondisi medis umum: Gangguan tidak disebabkan oleh
efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya, obat yang
disalahgunakan, suatu medikasi) atau suatu kondisi medis umum.
F. Hubungan dengan gangguan perkembangan pervasif. Jika terdapat riwayat
adanya gangguan austistik atau gangguan perkembangan pervasif lainnya,
diagnosis tambahan skizofrenia dibuat hanya jika waham atau halusinasi
yang menonjol juga ditemukan untuk sekurangnya sat bulan (atau kurang
jika diobati secara berhasil),
Klasifikasi perjalanan penyakit longitudinal (dapat diterapkan hanya
setelah sekurangnya 1 tahun lewat sejak onset awal gejala fase aktif :
Episodik dengan gejala residual interepisode :
(episode didefinisikan oleh timbulnya kembali gejala psikotik
menonjol); juga sebutkan jika : dengan gejala negatif yang menonjol.
Episodik tanpa gejala residual interepisode :
Kontinu (gejala psikotik yang menonjol ditemukan di seluruh periode
observasi); juga sebutkan jika : dengan gejala negatif yang menonjol.
Episode tunggal dalam remisi parsial; juga sebutkan jika : dengan
gejala negatif yang menonjol.
Episode tunggal dalam remisi penuh
Pola lain atau tidak ditentukan.
Pada kasus, penegakan diagnosis yang diambil adalah Skizofrenia YTT.
13. Bagaimana etiologi kasus?
Jawab :
a) model diatesis-Stres
b) faktor biologis
c) genetika
d) faktor psikososial
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
14. Bagaimana epidemiologi kasus?
Jawab :
usia jenis kelamin
- Onset laki-laki lebih awal dari perempuan,
puncak ♂: 15-25 tahun, ♀: 25-30 tahun
- ♀ >> ♂
musim kelahiran
lahir di musim dingin dan awal musim semi >> lahir di akhir musim semi
dan musim panas
distribusi geografis
tidak merata
15. Bagaimana penatalaksanaan kasus?
Jawab :
a. perawatan di rumah sakit (4 – 6 minggu)
- ikatan afektif pasien dengan fasilitas pascarawat, termasuk keluarga,
keluarga angkat, board-and-care homes, dan half way house.
- day care center (perawatan di siang hari)
- kunjungan rumah
b. terapi somatik
a. antipsikotik (minimal percobaan 4 – 6 minggu dengan dosis adekuat)
Risperidon : dosis tunggal 2-3 mg
c. terapi psikososial
- behavior therapy
a) hadiah ekonomi berupa pujian atau hal yang dapat ditebus seperti
hak istimewa dan pas jalan di rumah sakit.
b) latihan keterampilan prilaku
penggunaan kaset video orang lain dan pasien
permainan stimulasi (role playing)
pekerjaan rumah tentang keterampilan
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
- family oriented therapy
Penerapan strategi menurunkan stres dan mengatasi masalah
Pelibatan kembali pasien ke dalam aktivitas
- group therapy
Dengan cara suportif bukan interpretatif.
- individual psychotherapy
Prinsip kehangatan atau profesi persahabatan:
makan bersama pasien
duduk bersama di lantai
Berjalan-jalan
Menerima dan memberi hadiah
Mengingat hari ulang tahun pasien
16. Bagaimana prognosis kasus?
Jawab :
Quo ad vitam : dubia ad malam
Quo ad functionam : malam
17. Bagaimana komplikasi kasus?
Jawab :
Kematian
18. Bagaimana preventif dan promotif kasus?
Jawab :
Preventif : screening lebih awal
Promotif : a. berikan edukasi bagi yang rentan terkena skizofrenia
b. Berikan penyuluhan mengenai skizofrenia kepada masyarakat
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
19. Berapakah kompetensi dokter umum kasus?
Jawab :
Kompetensi 3b.
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya :
pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan
dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan
(kasus gawat darurat).
20. Bagaimana pandangan islam terkait pada kasus?
Jawab :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."
(An-Nisa' : 29)
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
"Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih
hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada
keterangan ini (Al Qur'an)." (QS. Al-Kahfi : 6)
Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw., bersabda : “Siapa yang
bunuh diri dengan senjata tajam, maka senjata itu akan ditusuk-tusukannya
sendiri dengan tangannya ke perutnya di neraka untuk selama-lamanya; dan
siapa yang bunuh diri dengan racun, maka dia akan meminumnya pula sedikit
demi sedikit nanti di neraka, untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh
diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka dia akan menjatuhkan
dirinya pula nanti (berulang-ulang) ke neraka, untuk selama-lamanya.” (H.R.
Muslim)
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan kasus dan dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa :
Ny. AB, ♀, 30 tahun, menggangu ketentraman keluarga dan pernah mencoba
bunuh diri (gangguan kepribadian skizoid) karena mengalami skizofrenia YTT.
Laporan Tutorial 6 Skenario B Blok XVI FK UMP 2008
1