skenario 2

Click here to load reader

Upload: bulan-nabila

Post on 17-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

SKENARIO 2

TRANSCRIPT

SKENARIO 2 BLOK REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANG

A-12SKENARIO 2BLOK REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANG

KELOMPOK A-12Ketua: Dewa Ayu Bulan Nabila(1102012059)Sekretaris: Deza Harati Zulfikar(1102012060)Anggota: Afdhalul Mahfud(1102010008)Affy Syifarani(1102012008)Azando Rizki Putra (1102012038)Azelia Safira(1102012039)Dhonrizal Gusnanda (1102012062)

SKENARIOKEHAMILANSeorang pasien 27 tahun, G1P0A0H0 datang ke RSUD pada 12 September 2014 dengan keluhan keluar air-air yang banyak dari kemaluan sejak 8 jam yang lalu tanpa di sertai mules. Pasien mengaku HPHT nya 15 desember 2013. Pasien belum pernah memeriksakan kehamilannya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal, hanya konjungtiva yang ditemukan anemis. Pada palpasi abdomen didapatkan tinggi fundus uteri 32cm, his masih hilang timbul. Dilakukan pemeriksaan dalam didapatkan portio lunak,, medial, pembukaan 1-2 cm, selaput ketuban (-), sisa jernih, kepala H1-2. Pada pemeriksaan laboratorium darah rutin didapatkan Hb 9,2gr%. Direncanakan dilakukan induksi persalinan.

SASARAN BELAJARLI. 1. Mempelajari Fisiologi KehamilanLO. 1.1 Memahami dan menjelaskan hormone yang berperan pada proses kehamilanLO. 1.2 Memahami dan menjelaskan fertilisasi, implantasi, dan plasentasiLO. 1.3 Memahami dan menjelaskan perubahan fisiologi ibu hamilLO. 1.4 Memahami dan menjelaskan perkembangan janinLO. 1.5 Memahami dan menjelaskan pemeriksaan diagnosis ibu hamilLI. 2. Mempelajari Kehamilan dengan AnemiaLO. 2.1 Memahami dan menjelaskan definisi kehamilan dengan anemiaLO. 2.1 Memahami dan menjelaskan etiologi kehamilan dengan anemiaLO. 2.3 Memahami dan menjelaskan klasifikasi kehamilan dengan anemiaLO. 2.4 Memahami dan menjelaskan patofisiologi kehamilan dengan anemiaLO. 2.5 Memahami dan menjelaskan manifestasi klinis kehamilan dengan anemiaLO. 2.6 Memahami dan menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding kehamilan dengan anemiaLO. 2.7 Memahami dan menjelaskan penatalaksanaan kehamilan dengan anemiaLO. 2.8 Memahami dan menjelaskan komplikasi kehamilan dengan anemiaLO. 2.9 Memahami dan menjelaskan pencegahan kehamilan dengan anemiaLO. 2.10 Memahami dan menjelaskan prognosis kehamilan dengan anemiaLI. 3. Mempelajari Persalinan NormalLO. 3.1 Memahami dan menjelaskan mekanisme persalinan normalLO. 3.2 Memahami dan menjelaskan cara memimpin persalinan normalLI. 4. Mempelajari puasa menurut islam pada ibu hamil

hormone yang berperan pada proses kehamilanHuman Chorionic Gonadotropin (hCG) - hCG menekan respon imunologi ibu terhadap bayi dan plasenta yang merupakan benda asing. hCG berfungsi mempertahankan korpus luteum kehamilan untuk menjaga kadar estrogen dan progesteron sebelum plasenta terbentuk.Human Placental Lactogen (hPL)/Human chorionic somatomammotropin. mendorong pertumbuhan kelenjar susu dalam persiapan untuk laktasi pada ibuEstrogen. pembangunan kelenjar susu wanita dalam persiapan untuk menyusui dan merangsang pertumbuhan rahim (miometrium) untuk mengakomodasi pertumbuhan janin

Progesterone. Hormon ini diperlukan untuk menjaga lapisan endometrium rahim selama kehamilan. Hormon ini mencegah persalinan prematur oleh kontraksi dan membentuk sumbat mukus di serviks untuk mencegah kontaminasi uterus. Mempersiapkan kelenjar mamaria untuk laktasi.Relaxin. Melunakkan serviks sebagai persiapan untuk dilatasi serviks saat persalinan dan melemaskan jaringan ikat antara tulang-tulang panggul.Melanocyte Stimulating Hormon (MSH). Menggelapkan warna puting susu dan daerah sekitarnya. Pigmentasi kecoklatan pada wajah, pada bagian dalam dan garis dari pusar ke bawah (linea nigra)

fertilisasi

Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim.Sperma memerlukan waktu 2 7 jam untuk menuju lokasi fertilisasi. Spermatozoa bertahan 24 48 jam dalam saluran reproduksi wanita. Sperma yang baru dikeluarkan saat ejakulasi belum mampu membuahi sel telur. Mereka harus mengalamikapasitasi. Kapasitasi adalah periode pengondisian di saluran reproduksi wanita yang beralngsung sekitar 7 jam.

Pada sperma, bagian akrosom sperma mengeluarkan:

hialuroidase, suatu enzim yang dapat melarutkan senyawa hialuronid pada korona radiata.akrosin, suatu enzim protease yang dapat menghancurkan senyawa glukoprotein pada zona pelusida.antifertilizin, antigen terhadap oosit sekunder sehingga sperma dapat melekat pada oosit sekunder.

oosit sekunder mengeluarkan fertilizin, yang tersusun dari senyawa glikoprotein. Fertilizin berfungsi:

mengaktifkan sperma agar bergerak cepat.menarik sperma secara kemotaksis positif.mengumpulkan sperma di sekeliling oosit sekunder.

IMPLANTASI hari ke-5-7, zigot mencapai cavum uteri kemudian menempel dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterushari 7-8, sel-sel trofoblas mengadakan proliferasi dan berdiferensiasi menjadi dua lapis berbeda yang akan berkembang menjadi plasenta,yaitu :1. Sitotrofoblas 2. Sinsitiotrofoblas/sinsitiumSel-sel embrioblas juga berdiferensiasi menjadi dua lapis yang berbeda :1. Epiblas 2. Hipoblas

PLASENTASIPlasentasi berlangsung smpai 12-18 minggu setelah fertilisasi.Pertumbuhan sinsitium ke dalam stroma endometrium makin dalam kemudian terjadi perusakan endotel kapiler di sekitarnya, sehingga rongga-rongga sinsitium tersebut dialiri masuk oleh darah ibu

lapisan sitotrofoblas mengadakan invasi ke arah lapisan sinsitium, membentuk sekelompok sel yang dikelilingi sinsitium disebut jonjot-jonjot primer (primary stem villi). Jonjot ini memanjang sampai bertemu dengan aliran darah ibu. Pada awal minggu ketiga, bagian dari selaput korion ikut menginvasi ke dalam jonjot sehingga membentuk jonjot sekunder (secondary stem villi)akhir minggu ketiga, mesoderm dalam jonjot tersebut berdiferensiasi menjadi sel darah dan pembuluh kapiler, (jonjot tersier/tertiary stem villi). darah ibu dan darah janin tidak bercampur (sistem hemochorial), terpisah oleh dinding pembuluh darah janin dan lapisan korion.

perubahan fisiologi ibu hamil

A. UterusUterus membesar di bawah pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertrofi otot polos uterus serta serabut kolagen menjadi higroskopik .

Berat uterus normal 30 gram, pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus ini menjadi 1.000 gram, dengan panjang 20cm dan dinding 2,5cm.

B. Cervix uteriAkibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi cervix menjadi lunak. Kelenjar kelenjar cervix juga mengalami proliferasi hebat.

Segera setelah konsepsi, terbentuk suatu bekuan mukus yang sangat kental yang menyumbat canalis cervicis uteri. Pada saat partus / sebelumnya, sumbatan mukus akan terlepas dan menimbulkan bloody show.

C. OvariumCorpus luteum graviditas mulai mengecil setelah plasenta terbentuk. D. Vagina dan vulvahipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru biruan (livide). Tanda ini disebut tanda Chadwick. E. Mammaemembesar dan tegang akibat hormon somammatropin, estrogen, dan progesteron akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Papilla mammae akan membesar, lebih tegak, dan tampak lebih hitam, seperti seluruh areola mammae karena hiperpigmentasi. Glandula montgomery tampak lebih jelas menonjol di permukaan areola mammae.

F. Kulitdeposit pigmen di dahi, pipi, dan hidung, dikenal sebagai kloasma gravidarum.Dileher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama, juga aerola mammae. Line alba menjadi hitam, dikenal sebagai line nigra. kulit perut seolah olah retak, warna agak hiperemik dan kebiru biruan, disebut striae livide.

G. HematologiVolume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia.H. Sistem Respiratoriusrasa sesak dan pendek nafas pada kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena usus tertekan oleh uterus yang membesar ke arah diafraghma. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat kira kira 20%, seorang wanita hamil selalu bernafas dalamI. Sistem Urinariusfrekuensi berkemih meningkat pada bulan pertama kehamilan dan pada akhir kehamilan bila kepala janin mulai turun kebawah pintu atas panggul.

J. Sistem Digestivuspada bulan bulan pertama kehamilan ditemukan gejala muntah (emesis). L. Metabolisme Dalam KehamilanPada wanita hamil, Basal Metabolic Rate (BMR) meninggi, sistem endokrin juga meningkat, dan tampak lebih jelas glandula thyroidnya. BMR meningkat hingga 15 20% yang umumnya ditemukan pada trimester terakhir.

perkembangan janinPeriode Pre-embrionik (selama 2 minggu pertama setelah fertilisasi) Zigot mengalami pembelahan mitosis bergerak kearah uterus,hingga zigot menjadi 16 sel (morula),didalam rongga uterus membentuk blastosit. Blastosit akan berimplantasi ke dinding uterus pada hari ke-6 setelah ovulasi Tahap Embrionik (selama minggu ke-2 hingga minggu ke-8) Setelah selesai implantasi, terbentuk lapisan germ,membran embrionik, dan plasenta, diikuti dengan perkembangan organ-organ internal major serta pembentukan tampilan struktur eksternal

Pembentukan germ :ektoderm : membentuk keseluruhan sistem saraf,indera khusus,kulit dan beberapa kelenjar endokrinmesoderm : membentuk sistem rangka, sistem urinaria, sistem sirkulasi, dan sistem reproduksiendoderm : membentuk saluran cerna dan pernafasan serta bagian2 sistem reproduksiPembentukan membran janin (ekstra-embrionik) : lapisan2 sel yang tidak bergabung dalam tubuh embrio.Fungsinya melindungi & memberinutrisi embrio dan janin yg sedang berkembangPlasenta :Berasal dari penggabungan vili chorionik dan endometrium uterus.organ endokrinTahap Perkembangan Janin (akhir minggu ke-8 trimester 1/minggu pertama-12 dan berlanjut hingga partus) semua sistem tubuh terbentuk setelah minggu ke-8

diagnosis ibu hami1. Tanpa pasti hamilMendengar denyut jantung janinb. Meraba dan melihat gerakan janinPemeriksaan UltrasonografiPemeriksaan Radiologi

2. Tanda mungkin hamilHegar SignGoedel SignPiskacek Sign Braxton HicksPembesaran PerutBallotementPemeriksaan Hcg

3. Tanda dugaan hamilMorning SicknessGangguan BerkemihMudah lelahIbu merasakan gerakan fetus

kehamilan dengan anemiaAnemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar