skenario 2

4
LO 1 Pembuatan temporary bridge Pembuatan pontik sementara Dilakukan sebelum pencetakan untuk pembuatan mahkota sementara pada gigi penyangganya. Bahan yang digunakan biasanya adalah inlay wax. Penyemenan jembatan sementara Sementasi pada GTJ sementara dapat dilakukan menggunakan zinc oxide eugenol yang cukup tebal. Kemudian dicampur dengan sedikit vaselin untuk mengurangi kekuatan semen serta agar mempermudah pembongkaran kembali nantinya ketika gigi tiruan tetap sudah jadi. Setelah penyemenan selesai, maka sisa-sisa semen harus dihilangkan sebab dapat mengiritasi jaringan lunak rongga mulut. LO 2 Retraksi gingiva Dapat dilakukan sebelum preparasi, atau ditengah- tengah tahapan preparasi ketika akan melakukan preparasi pada bagian servikal gigi, atau sebelum tahap pencetakan gigi. Retraksi gingiva tersebut merupakan suatu tindakan pemisahan sementara antara free gingiva dengan gigi yang dipreparasi. Tindakan ini bertujuan agar didapatkan suatu tepi

Upload: balqis-fildzah-badzlina

Post on 29-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

skenario GT

TRANSCRIPT

LO 1Pembuatan temporary bridge Pembuatan pontik sementaraDilakukan sebelum pencetakan untuk pembuatan mahkota sementara pada gigi penyangganya. Bahan yang digunakan biasanya adalah inlay wax. Penyemenan jembatan sementaraSementasi pada GTJ sementara dapat dilakukan menggunakan zinc oxide eugenol yang cukup tebal. Kemudian dicampur dengan sedikit vaselin untuk mengurangi kekuatan semen serta agar mempermudah pembongkaran kembali nantinya ketika gigi tiruan tetap sudah jadi. Setelah penyemenan selesai, maka sisa-sisa semen harus dihilangkan sebab dapat mengiritasi jaringan lunak rongga mulut.LO 2 Retraksi gingivaDapat dilakukan sebelum preparasi, atau ditengah-tengah tahapan preparasi ketika akan melakukan preparasi pada bagian servikal gigi, atau sebelum tahap pencetakan gigi. Retraksi gingiva tersebut merupakan suatu tindakan pemisahan sementara antara free gingiva dengan gigi yang dipreparasi. Tindakan ini bertujuan agar didapatkan suatu tepi preparasi servikal yang jelas pada saat dilakukan pencetakan serta menghindari luka pada gingiva saat dilakukan preparasi gigi di sulkus gingiva. Retraksi dapat dilakukan dengan cara mekanis, yakni menggunakan benang surgical silk 0,3 mm, secara kimia menggunakan larutan kimia hemostatik, maupun kombinasi dari keduanya (benang yang mengandung larutan kimia).LO 4Sementasi dan insersi GTJ Menyiapkan crown dan gigiBaik crown maupun gigi harus dalam keadaan bersih. Crown dapat dibersikan dengan pembersih ultrasonik atau disikat dengan menggunakan sikat gigi dan detergen. Sementara gigi yang akan diberi retainer (gigi penyangga) cukup dicuci dengan water spray dan kemudian dikeringkan. Blokir atau isolasi daerah kerja dengan menggunakan cotton roll atau saliva ejector untuk mencegah terjadinya kontaminasi daerah kerja oleh saliva yang dapat mengganggu proses penyemenan Beri separator oil pada bagian dasar pontik dan interdental untuk memudahkan pengambilan sisa semen yang berlebih Lakukan manipulasi semen sesuai aturan dan petunjuk pabrik Aplikasikan atau oleskan semen pada bagian dalam retainer dan permukaan gigi penyangga Pasang secepatnya sesuai dengan arah pasang dan posisi yang benar Tekan secara bertahap dan cukup kuat secara terus-menerus pada masing-masing retainer agar adanya ekses atau kelebihan semen dapat mengalir dengan baik keluar dari margin atau tepi gigi tiruan Penekanan tersebut dapat dilakukan oleh operator dengan penekan jari secara merata atau pasien dapat diinstruksikan untuk menggigit cotton roll hingga semen mencapai setting time. Tekanan tersebut harus dipertahankan dan area harus tetap kering selama semen belum setting Adanya kelebihan semen dapat dibuang dengan menggunakan sonde atau eskavator kecil dan dapat pula menggunakan benang gigi untuk menghilangkan kelebihan semen dibagian interdental Kontrol dilakukan 2 minggu setelah pemasangan untuk mengecek oklusi, stabilitas, dan retensinya. Atau apabila sebelum 2 minggu pasien mengalami keluhan akibat terjadi kesalahan atau kegagalan dalam pembuatan bridge seperti kegagalan sementasi, jembatan patah secara mekanikal, atau terjadi iritasi pada gingiva, maka pasien juga dapat diinstruksikan untuk segera datang ke dokter gigi.Instruksi yang dapat diberikan pasca insersi gigi tiruan jembatan: Menjaga OH Pasien diminta untuk tidak makan dan menggigit makanan yang keras terlebih dahulu serta mengunyah pada sisi yang lain Kumur-kumur setelah makan Penyikatan gigi yang baik (tekanan ringan dan menggunakan sikat yang lembut) Dapat dianjurkan pemakaian dental floss, oral irrigating, atau alat pembersih rongga mulut lainnya untuk membersihkan daerah yang sulit terlihat seperti pada bagian interdental atau dasar pontik