sken 3 gout - yogie
DESCRIPTION
mTRANSCRIPT
Nyeri pada Ibu Jari Kaki yang disebabkan karena Arthritis Pirai (Gout)
Yogie Rinaldi102011213
B5
Skenario 3
• Seorang laki-laki usia 50 thn, datang dengan keluhan nyeri pada ibu jari kaki kanan sejak 1 hari yang lalu. 1 tahun yang lalu pasien pernah mengalami keluhan seperti ini namun hilang dengan sendirinya dan sekarang baru mengalami keluhan yang sama lagi.
Anamnesis-> Autoanamnesis
• Identitas pasien • KU -> nyeri ibu jari kaki sjk 1 hari yg lalu• RPS• RPD• RPK• Riwayat obat
PemeriksaanFisik
• Inspeksi -> tanda kemerahan , pembengkakan
• Palpasi -> nyeri tekan, panas, • pd gout menahun ditemukan
tophus di cuping telinga , MTP 1, olecranon, tendon Achilles dan jari tangan.
Penunjang
• Radiologi -> utk melihat adanya tofi yg mengandung kristal urat (MTP1)
• Pemeriksaan laboratorium – kdr as.urat tinggi
• Analisis cairan sendi -> warna dan kejernihan, bekuan dan jmlh leukosit, tes glukosa dan laktat dehidrogenase
Working DiagnosisArtritis GoutGout->deposisi kristal monosodium urat pada jaringan . Dibagi 2
gol : 1. Gout Primer-> karena faktor genetik, BB berlebih, pengguna
alkohol 2. Gout Sekunder -> pnykt lain yg mnybbkn peny.gout.
penggunaan obat diuretic seperti tiazid dan salisilat dalam dosis kecil
Klasifikasi gout akut
• Ditemukan kristal urat pd cairan sendi• Tofus yg mengandung kristal urat • Terdapat 6 hingga 12 fenomena klinis,
laboratory :1.Inflamasi maksimal terjadi dalam waktu 1 hari2.Melebihi 1 kali serangan arthritis akut.3.Serangan arthritis monoartikular
Manifestasi klinis
• Terdiri dari 3 stadium:1. Stadium Artritis Gout Akut Brsft monoartikular Lokasi tersering ->MTP 1 Terdapat nyeri, demam, terasa hangat Faktor pencetus->trauma lokal, diet tinggi
purin, kelelahan fisik, obat diuretic
Stadium interkritikal Kelanjutan std akut->
asimptomatik-> inflamasi ttp trjdi
Jika manajemen tdk baik-> berlanjut std menahun
Stadium Menahun Terdapat tofi yang banyak Bersifat poliartikular Lokasi tofi yang sering pada
cuping telinga, MTP 1, olekranon, tendon Achiless dan jari tangan
Biasanya disertai batu saluran kemih
Differential Diagnosis
1.Rheumatoid Artritis• inflamasi kronis • Memb. Synovial-> jar
pertama yg mengalami kerusakan
Proses:Inflamasi dgn sel limfosit yg
dominan -> hiperplasia mem synovial -> granulasi kartilago sendi(pannus)-> menyebabkan jar sendi sulit di gerakan
2. Pseudogout • sinovitis mikrokristalin oleh
penimbunan calcium pyrophosphate dehidrogenase crystal (CPPD) pd sendi
• Kristal memicu fagositosis-> melepaskan enz.lisosom->peradangan
• radang sendi bersifat rekuren
OA
• Penyakit degeneratif tulang -> pengeroposan tulang
• Dijumpai pada lansia• Nyeri dan kaku pd 1/ lebih
sendi • Biasanya pd malam hari
SLE
• Penyakit rematik autoimun • Gejala :1. nyeri sendi yang berpindah-
pindah2. Fotosensitifitas3. berupa nyeri otot (mialgia),
nyeri sendi (artralgia4. tidak menyebabkan kelainan
deformitas5. cenderung lebih parah pada
saat bangun tidur pada pagi hari
Patofisiologi
Epidemiologi
• Sering pada pria dewasa• Pada tahun 1986 dilaporkan prevalensi gout di
Amerika Serikat adalah 13,6/1000 pria dan 6,4/1000 perempuan
• Hippocrates: gout jarang pada pria sebelum remaja (adolescens) sedangkan pada perempuan jarang sebelum menopause
Etiologi
• Faktor keturunan dengan adanya riwayat gout• Meningkatnya kadar asam urat karena diet
tinggi protein• Konsumsi alkohol berlebih• Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan
kadar asam urat, terutama diuretika (furosemid dan hidroklorotiazida)
Penatalaksanaan
• Medica mentosaKolkisinIndikasi : penyakit gout (spesifik)0,5 – 0,6 mg tiap 2 jam sampai gejala penyakit
hilang/ smp tjd gg sal cerna(muntah,diare)dosis maksimum sampai 7 – 8 mg
Indometasin• Indikasi : penyakit arthritis
reumatid, gout, dan sejenisnya.
• Dosis : 2 – 4 kali 25 mg sehari.
Fenilbutazon• Dosis : bergantung pada
beratnya serangan. Pada serangan berat : 3 x 200 mg selama 24 jam pertama
Kortikosteroid-> penderita dengan arthritis gout yang recurrent
Allopurinol• mengurangi frekuensi serangan,
menghambat pembentukan tofi• pirai ringan : 200 – 400 mg
sehari• pirai berat : 400 – 600 mg sehari• Pasien dengan gangguan fungsi
ginjal : 100 – 200 mg sehari• Anak (6 – 10 tahun) : 300 mg
sehari• Anak dibawah 6 tahun : 150 mg
sehari
Probenesid• Indikasi : penyakit gout
stadium menahun • Dosis : 2 x 250 mg/hari
selama seminggu diikuti dengan 2 x 500 mg/hari
• Non – Medikamentosa
1. Edukasi
2. Pengaturan diet
3. Istirahat sendi
Pencegahan
1.Medica mentosaKolkisin -> Dosis rendah 2 x 0,5 mg sehariIndometasin2. Edukasi Diet rendah purin Kurangi pemakaian alkohol Obesitas-> pd org gemuk produksi asam urat
PrognosisPenyakit ditangani dgn baik prognosis kedepannya baik tidak timbul komplikasi yg memberatkan pasien
Penanganan kurang baik timbul komplikasi yg dapat memperburuk keadaan pasien,
Jarang pada kasus artritis gout menyebabkan kematian dan angka kematian arthritis gout adalah tidak berbeda dengan angka kematian populasi pada umumnya.
Komplikasi penyakit Gout dengan mortalitas cukup tinggi, sebagai contoh kelainan vaskular degeneratif, hipertensi, hiperlipidemia, penyakit ginjal, dan obesitas.
Kesimpulan
• Arthritis Pirai (Gout) merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan . Penyakit gout sering menyebabkan pembengkakan pada sendi terutama pada metatarsophalanges 1 dan timbulnya rasa nyeri dan panas.
• Manifestasi klinik gout terdiri tiga stadium, yaitu arthritis gout akut, interkritikal gout dan gout menahun dengan tofi. Pengobatan penyakit ini bisa secara medika mentosa dengan pemberian kolkisin dan OAINS untuk menghilangkan nyeri dan peradangan serta dapat juga diberikan obat golongan urikosurik untuk menurunkan kadar asam urat, seperti alopurinol, probenesid dan sulfipirazon.
• Selain itu pengobatan dapat dilakukan dengan non medikamentosa sepert edukasi, pengaturan diet, serta istirahat sendi