sk1pediatri fisio neonatus

4
Fisiologi Neonatus 1. Pernapasan Keadaan asfiksi ringan proses kelahiran ; kedaan hipoksik & hiperkapnik ; pendinginan kulit tiba-tiba (akibat pemaparan terhadap dunia luar) Stimulus pusat pernapasan Tekanan negatif >25 mmHg (inspirasi normal pertama sangat kuat) Membuka paru Tekanan positif +/- 40 cm air Mengempiskan paru (ekspirasi) Bernapas dengan irama normal kurang dari 1 menit setelah lahir 2. Sirkulasi Darah - Aliran darah adekuat ke paru (menurunkan resistensi vaskular paru) dan hepar. - Hilangnya aliran darah melalui plasenta (meningkatkan resistensi pembuluh sistemik). - Tekanan atrium kanan turun ; tekanan atrium kiri meningkat Darah mengalir dari atrium kiri ke kanan Penutupan foramen ovale

Upload: sotya-adira

Post on 20-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skenario

TRANSCRIPT

Page 1: Sk1pediatri Fisio Neonatus

Fisiologi Neonatus

1. PernapasanKeadaan asfiksi ringan proses kelahiran ; kedaan hipoksik & hiperkapnik ; pendinginan kulit tiba-tiba (akibat pemaparan terhadap dunia luar)

Stimulus pusat pernapasan

Tekanan negatif >25 mmHg (inspirasi normal pertama sangat kuat)

Membuka paru

Tekanan positif +/- 40 cm air

Mengempiskan paru (ekspirasi)

Bernapas dengan irama normal kurang dari 1 menit setelah lahir

2. Sirkulasi Darah- Aliran darah adekuat ke paru (menurunkan resistensi vaskular paru) dan

hepar.- Hilangnya aliran darah melalui plasenta (meningkatkan resistensi

pembuluh sistemik).- Tekanan atrium kanan turun ; tekanan atrium kiri meningkat

Darah mengalir dari atrium kiri ke kanan

Penutupan foramen ovale

- Tekanan aorta meningkat ; tekanan arteri pulmonalis menurun

Darah mengalir dari aorta ke arteri pulmonalis

Kontraksi dinding otot duktus arteriosus & pertumbuhan jaringan fibrosa kedalam duktus arteriosus

Duktus arteriosus tertutup

Page 2: Sk1pediatri Fisio Neonatus

- Kontraksi dinding otot duktus venosus

Tekanan vena porta meningkat

Aliran darah vena porta terdorong ke sinus-sinus hepar

Duktus venosus tertutup

3. Nutrisi- Hilangnya asupan glukosa dari ibu.- Simpanan glikogen otot dan hati hanya untuk beberapa jam awal

kehidupan saja sehingga kadar glukosa darah neonatus cenderung turun pada 2-3 hari awal kehidupan. Selama ASI belum diproduksi, neonatus akan memakai simpanan lemak dan protein untuk metabolisme.

- Kecepatan pertukaran cairan 7x lebih cepat dari orang dewasa menyebabkan berat badan neonatus hari-hari pertama kehidupan menurun akibat kehilangan cairan tubuh.

- Kecepatan metabolisme 2x lebih cepat dari orang dewasa sehingga pembentukkan asam juga lebih cepat, meningkatkan risiko asidosis.

4. Perkembangan fungsional ginjal belum sempurna hingga akhir bulan pertama kehidupan. Sebelum sempurna, ginjal neonatus hanya mampu memekatkan urin 1,5x osmolalitas plasma.

5. Fungsi hepar dalam hari-hari pertama kehidupan pasca lahir belum maksimal, diantaranya :1. Konjugasi bilirubin dengan asam glukuronat menurun, sehingga

kemampuan eksresi bilirubin oleh hepar belum maksimal2. Defisiensi pembentukkan protein plasma3. Menurunnya fungsi glukoneogenesis4. Pembentukkan faktor-faktor koagulasi darah masih rendah

6. Fungsi pencernaan neonatus sudah hampir sama dengan fungsi pencernaan anak yang lebih tua, kecuali dalam 3 hal :1. Sekresi amilase pankreas masih kurang2. Absorbsi lemak masih rendah

Page 3: Sk1pediatri Fisio Neonatus

3. Fungsi hati belum maksimal sehingga konsentrasi glukosa darah tidak stabil (cenderung renda

Neonatus mampu mensintesis dan menyimpan protein dari 90% asam amino yang dicerna.

7. Mekanisme pengaturan suhu tubuh belum bekerja maksimal sehingga penyimpangan suhu tubuh yang nyata dapat terjadi (mudah turun dan dipengaruhi lingkungan).

8. Neonatus memperoleh imunitas dari warisan ibunya ketika antibodi protein berdifusi melalui plasenta, dan mampu memberikan perlindungan pada bayi hingga +/- 6 bulan terhadap infeksi utama pada neonatus (difteri, campak dan polio). Pada akhir bulan pertama, kadar gamma globulin menurun sehingga terjadi penurunan imunitas bayi. Konsentrasi gamma globulin kembali normal pada usia 12-20 bulan dan sistem imunitas bayi sudah mampu membentuk antibodi.

Sumber :

Guyton, Arthur C. et Hall, John E. 2007. Fisiologi Fetus dan Neonatus dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC.