sistem+pencernaan+manusia
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Sistem+Pencernaan+Manusia
1/7
Sistem Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan manusia mengalami dua proses, yaitu Pencernaan Mekanik
(Pencernaan yang dilakukan oleh gigi dalam mulut) dan Pencernaan Kimiawi
(Pencernaan yang melibatkan enzim yang terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus).
A. Mulut
Didalam mulut terdapat :
Gigi
Berdasarkan bentuk, gigi terdiri dari :
Gigi Seri
Fungsi : Memotong Makanan
Gigi Taring
Fungsi : Menyobek makanan
Gigi Geraham
Fungsi : Mengunyah makanan
Gigi anak-anak berjumlah 20 buah. Sedangkan gigi pada orang dewasa berjumlah 32
orang.
Lidah
Fungsi : Membantu mencampur makanan dal mulut, membantu proses menelan,
indera pengecap, dan menghasilkn kelenjar ludah. Pada lidah terdapat Papila (Dapat
mengecap rasa manis, asam,asin,dan pahit.)
Kelenjar Ludah
Terdapat tiga kelenjar ludah, yaitu kelenjar parotis, kelenjar submandibularis, kelenjar
sublingualis. Kelenjar-kelenjar tersebut mengandung enzim ptialin yang berfungsi
mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa.
Sedangkan air liur itu sendiri berfungsi sebagai :
Membasahi makanan
-
7/29/2019 Sistem+Pencernaan+Manusia
2/7
Mencegah mulut kekeringan
Membunuh mikroorganisme
Penyangga pH
B. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah saluran panjang dan tipis sebagai jalan makanan yang telah
dikunyah dari mulut ke lambung. Makanan sebelum masuk kedalam kerongkongan
melalui Faring. Faring merupakan saluran persimpangan antara rongga hidung ke
tenggorokan dengan rongga mulut ke kerongkongan. Pada dinding kerongkongan
terdapat otot-otot yang dapat mengatur kembang kempis pada saat mendorong makanan
yang berbentuk gumpalan-gumpalan(bolus) agar masuk kedalam lambung. Gerakan otot
ini disebut gerak peristaltik.
C. Lambung (Ventrikulus)
Terdiri dari empat bagian, yaitu kardiak, fundus, badan lambung, dan pilorus. Pada kedua
ujung lambung terdapat katup/klep(stingfer) Klep pertama berfungsi untuk mengatur
makanan yang masuk dan menjaga makanan agar makanan tidak naik. Cara kerja klep :
Otot pilorus yang mengarah ke lambung akan mengendur jika tersentuh kim(makanan
yang telah menjadi lembut seperti bubur). Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke
duodedunum akan mengkerut jika tersentuh kim.
Di daerah fundus menghasilkan getah lambung. Selama makanan berada di dalam
lambung, makanan dicerna secara kimiawi bercampur dengan getah lambung. Proses
pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak peristaltik dan gelombang pencampur yang
bergerak sepanjang lambung setiap 20 detik.
Getah lambung terdiri dari :
Asam lambung
Fungsi : Mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan, mengubah sifat
protein, dan mengaktifkan pepsin.
Pepsin
Fungsi : Menghidrolisis molekul-molekul protein menjadi molekul-molekul
peptida
-
7/29/2019 Sistem+Pencernaan+Manusia
3/7
.
Renin
Fungsi : Mengubah kaseinogen menjadi kasein.
Lipase
Fungsi : Menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol.
D. Pankreas
Adalah kelenjar lonjong berwarna keputihan, terbentuk dari usus dua belas jari, dan
terletak di permukaan bawah lambung. Sel kelenjar pankreas menghasilkan getah
pankreas yang akan masuk ke duodenum melalui saluran pankreas. Getah pankreas
mengandung zat-zat sebagai berikut :
Natrium bikarbonat: Menetralkan keasaman di usus Amilase : Menghidrolisis pati menjadi maltosa dan glukosa
Lipase : Menghidrolisis lemak menjadi campuran asam lemak dan monogliserida Tripsin dan kimotripsin : Memecah molekul protein Nukleas : Menghidrolisis asam nukleat (RNA dan DNA) menjadi komponen
nukleotida
E. Hati
Hati dapat mensekresikan empedu. Empedu memegang peranan dalam pencernaan
lemak. Lemak diemulsikan menjadi tetesan-tetesan halus sehingga lebih mudah dicern
dan diserap. Hati berfungsi serbagai :
Mempertahankan konsentrasi glukosa normal darah
Menyimpan vitamin (Vit. A, namun dalam keadaan normal vit. D dan vit. B12 juga
disimpan dihati)
Dalam metabolisme karbohidrat, hati mempunyai fungsi, yaitu :
Menyimpan glikogen
Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa
-
7/29/2019 Sistem+Pencernaan+Manusia
4/7
Glukoneogenesis (Perubahan molekul-molekul lemak, protein, dan laktat menjadi
glukosa)
Membentuk banyak senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolisme
karbohidrat
Dalam metabolisme lemak, berfungsi sebagai :
Pembentuk sebagian besar lipoprotein
Pembentuk sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid
Mengubah sebagian besar karbohidrat dan protein menjadi lemak
Dalam metabolisme protein, berfungsi sebagai :
Deaminasi asam amino
Pembentukan urea untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh
Pembentukan plasma protein
Interkonversi asam amino yang berbeda untuk proses metabolisme
Bila hati tidak berperan dalam proses metabolisme protein selama beberapa hari akan
menyebabkan kematian.
F. Usus Halus (intestinum tenue)
Terdiri dari tiga bagian :o Duodenum (usus dua belas jari)
Bermuara pada dua saluran, yaitu dari pankreas dan kantung empedu sehingga
terjadi proses pencernaan secara kimiawi.
o Jejunum (usus kosong)
Makanan mengalmi pencernaan secara kimiawi yang dilakukan oleh enzim yang
dihasilkan dinding usus, sehingga makanan menjadi semakin halus dan cenderung
encer. Enzim yang dihasilkan antara lain :
Enterokinase
Fungsi : Menghasilkn tripsinogen yang dihasilkan oleh pankreas
Laktse
Fungsi : Mengubah laktosa menjadi glukosa
Eresin atau dipeptidase
Fungsi : Mengubah didpeptida atau pepton menjadi asam amino
-
7/29/2019 Sistem+Pencernaan+Manusia
5/7
Maltase
Fungsi : Mengubah maltosa menjadi glukosa
Disakarase
Fungsi : Mengubah disakarida menjadi monosakarida
Peptidase
Fungsi : Mengubah polipeptida menjadi asam amino
Sukrase
Fungsi : Mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
Lipase
Fungsi : Mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
o Ileum (usus penyerapan)
Banyak terdapat lipatan atau lekukan yang biasa disebut vili (jonjot usus). Fungsi
vili, memperluas permukaan usus sehingga proses terjadinya penyerapn zat
makanan akan lebih sempurna.
Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, dan air akan diserap
oleh kapiler darah dalam vili, kemudian diangkut menuju hati melalui pembuluh
darah (vena porta). Didalam hati sebagian makanan akan diubah menjadi bentuk
lain dan sebagian lagi diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah balik
hati (vena hepatika). Sedangkan zat makanan berupa asam lemak dan gliserol,
akan diangkut melalui pembuluh kil (pembuluh getah bening atau pembuluh
limfe).
G. Usus Besar (kolon)
Usus besar merupakan lanjutan dari usus halus. Kolon terdiri dari tiga bagian, yaitu kolon
naik, kolon datar, kolon turun. Kolon memiliki tambahan usus yang disebut umbai
cacing atau apendiks. Umbaai cacing ini belum diketahui fungsinya secara pasti, karena
apabila seseorang dihilangkan umbai cacingnya, tidak akan mengalami gangguan
pencernaan. Peradangan yang terjadi pada umbai cacing disebut apendiksistis. Pada
pertemuan antara usus halus dan usus besar terdapat klep ileosekum (usus
-
7/29/2019 Sistem+Pencernaan+Manusia
6/7
penyempitan) yang berfungsi untuk menjaga makanan yang sudah masuk kedalam usus
besar, tidak dapat kembali ke usus halus.
Jika makanan yang masuk ke dalam usus besar masih mengandung kadar air yang tinggi,
maka usus besar akan menyerapnya, tetapi jika sisa makanan mengandung sedikit air
maka usus besar akan menambahkan air. Hal tersebut dilakukan agar feses yang keluar
tidak cair dan tidak padat.
H. Rektum
Penyerapan air tidak terjadi di rektum. Rektum yang berkontraksi dapat menimbulkan
defekasi, yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan makanan melalui anus.
Anus terdiri dari dua lapisan otot, yaitu otot polos dan otot lurik.
Gangguan pada Sistem Pencernaan manusia
Faktor- faktor penyebab gangguan pada sistem pencernaan.
Melakukan program diet dengan ekstrim, yaitu dengan mengkonsumsi
pil pelarut lemak serta mengurangi porsi jadwal makan.
Minuman keras yang dapat memicu pengeluaran getah lambung
Bulimia, yaitu uapaya menurunkan berat badan dengan memakan
makanan sebanyak-banyaknya, tetapi dimuntahkan kembali
Banyaknya makanan dan minuman kaleng yang mengandung bakteri
Clostridium botulium yang dapat menyebabkn keracunan
Gastritis
Adalah peradangan mukosa lambung (lapisan terluar lambung). Gangguanini umum terjadi pada orang yang berusia lanjut. Gasitris mengalami
peradangan yang tidak begitu berbahaya, tetapi berlangsung lama
sehingga menyebabkan kerusakan mukosa lambung. Peneliti berkeyakinan
bahwa penyebab penyakit ini tiddak disebabkan oleh makanan, melainkan
cairan asam lambung yang berlebihan.
-
7/29/2019 Sistem+Pencernaan+Manusia
7/7
Konstipasi
Adalah lambatnya pergerakan feses melalui usus besar jumlah feses yang
kering dan keras pada kolon yang menumpuk, karena lamanya waktupenyerapan. Penyebabnya adalah kebiasaan buang air yang tidak teratur
dan kurangnya makanan yang berserat.
Pankreasitis
Adalah peradangan pankreas. Penyebab umum terjadinya pankreasitis
adalah alkohol dan terhambatnya tonjolan vateri (akhir saluran
pengeluaran pankreas) oleh batu empedu.
Diare
Terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus
besar. Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan ileum.
Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri
lain seperti bacillus, patogen usus besar. Kehilangan cairan dan elektrolit
dapat menyebabkan kematian.
Flatus
Adalah masuknya gas-gas dalam saluran pencernaan. Gas nitrogen dan
oksigen yang lebih banyak dalam lambung akan dikeluarkan dengan
bersendawa. Sedangkan gas lain seperti, CO2, metana, dan hidrogen lebih
banyak berada dalam usus besar.