sistem urinaria

34
SISTEM URINARIA Ns. Eli Masmuda, S.Kep

Upload: desmanfhalawa

Post on 11-Apr-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sistem urinaria

TRANSCRIPT

SISTEM URINARIANs. Eli Masmuda, S.Kep

Pendahuluan Sistem perkemihan (sistem urinaria)

adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh.

Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).

Next …. Sistem perkemihan

melibatkan 6 organ, yaitu:

Ginjal ureter Kandung Kemih Saluran Kencing

(Uretra)

1. GINJAL Kedudukan ginjal terletak dibagian

belakang dari kavum abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan melekat langsung pada dinding abdomen.

Bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis), jumlahnaya ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal kanan.

Pada orang dewasa berat ginjal ± 200 gram. Dan pada umumnya ginjal laki – laki lebih panjang dari pada ginjal wanita.

Pada orang dewasa, panjang ginjal sekitar   12-13 cm, lebarnya 6 cm, tebal 2,5 cm dan beratnya ± 140 gram ( pria=150 – 170 gram, wanita = 115-155 gram)

Next …. Di bagian superior ginjal terdapat

adrenal gland (juga disebut kelenjar suprarenal). Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritonium yang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3

Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.

Next … Kedua ureter merupakan saluran

yang panjangnya sekitar 10-12 inci (25 ningga 30 cm), terbentang dari ginjal sampai vesica urinaria. Fungsi ureter menyalurkan urine ke vesica urinaria.

Vesica urinaria merupakan kantong berotot yang dapat mengempis, terletak dibelakang simfisis pubis. Fungsi vesica urinaria: (1)Sebagai tempat penyimpanan urine(2) mendorong urine keluar dari tubuh.

Next … Potongan longitudinal ginjal memperlihatkan dua daerah yang berbeda yaitu Korteks dan medula. Korteks : bagian luar dari ginjal Medula : Bagian dalam dari ginjal Piramid : Medula yang terbagi-bagi menjadi baji

segitiga Kolumna Bertini ; Bagian korteks yang

mengelilingi piramid. Papilaris berlini : Papila dari tiap piramid yang

terbentuk dari persatuan bagian terminal dari banyak duktus pengumpul.

Pelvis: Reservoar utama sistem pengumpulan ginjal.

Kaliks minor: bagian ujung pelvis berbentuk seperti cawan yang mengalami penyempitan karena adanya duktus papilaris yang  masuk ke bagian pelvis ginjal.

Kaliks mayor: Kumpulan dari beberapa kaliks minor.

Tiga(3) Lapisan Ginjal Korteks adalah bagian terluar dari ginjal

dengan warna merah tua Medulla adalah bagian tenggah dari

ginjal yang berwarna merah muda Pelvis adalah bagian paling dalam dari

ginjal

a. Kulit Ginjal (Korteks) Terdapat bagian yang bertugas

melaksanakan penyaringan darah yang disebut nefron.

Pada tempat penyaringan darah ini banyak mengandung kapiler – kapiler darah yang tersusun bergumpal – gumpal disebut glomerolus.

Tiap glomerolus dikelilingi oleh simpai bownman, dan gabungan antara glomerolus dengan simpai bownman disebut badan malphigi

Penyaringan darah terjadi pada badan malphigi, yaitu diantara glomerolus dan simpai bownman. Zat – zat yang terlarut dalam darah akan masuk kedalam simpai bownman.

Maka zat – zat tersebut akan menuju ke pembuluh yang merupakan lanjutan dari simpai bownman yang terdapat di dalam sumsum ginjal.

2. Sumsum Ginjal (Medula) Terdiri dari beberapa badan

berbentuk kerucut yang disebut piramid renal.

Dengan dasarnya menghadap korteks dan puncaknya disebut apeks atau papila renis, mengarah ke bagian dalam ginjal. Satu piramid dengan jaringan korteks di dalamnya disebut lobus ginjal.

Piramid antara 8 hingga 18 buah tampak bergaris – garis karena terdiri atas berkas saluran paralel (tubuli dan duktus koligentes)

Diantara pyramid terdapat jaringan korteks yang disebut Kolumna Renal.

Pada bagian ini berkumpul ribuan pembuluh halus yang merupakan lanjutan dari simpai bownman.

Di dalam pembuluh halus ini terangkut urine yang merupakan hasil penyaringan darah dalam badan malphigi, setelah mengalami berbagai proses.

3. Rongga Ginjal (Pelvis Renalis) Pelvis Renalis adalah ujung

ureter yang berpangkal di ginjal, berbentuk corong lebar.

Sebelum berbatasan dengan jaringan ginjal, pelvis renalis bercabang dua atau tiga disebut kaliks mayor, yang masing – masing bercabang membentuk beberapa kaliks minor yang langsung menutupi papila renis dari piramid.

Kliks minor ini menampung urine yang terus keluar dari papila.

Dari Kaliks minor, urine masuk ke kaliks mayor, ke pelvis renis ke ureter, hingga di tampung dalam kandung kemih (vesikula urinaria).

Struktural Ginjal Satuan struktur dan fungsional ginjal yg

terkecil disebut Nefron

Pada manusia setiap ginjal mengandung 1-1,5 juta nefron yang pada dasarnya mempunyai struktur dan fungsi yang sama.

Dua (2) Jenis Nefron : Nefron kortikalis

yaitu nefron yang glomerulinya terletak pada bagian luar dari korteks dengan lingkungan henle yang pendek dan tetap berada pada korteks atau mengadakan penetrasi hanya sampai ke zona luar dari medula.

Nefron Juxtamedullaris yaitu nefron yang glomerulinya terletak pada bagian dalam dari korteks dekat dengan cortex-medulla dengan lengkung henle yang panjang dan turun jauh ke dalam zona dalam dari medula, sebelum berbalik dan kembali ke cortex

Bagian-bagian Nefron Glomerolus

Suatu jaringan kapiler berbentuk bola yang berasal dari arteriol afferent yang kemudian bersatu menuju arteriol efferent, Berfungsi sebagai tempat filtrasi sebagian air dan zat yang terlarut dari darah yang melewatinya.

Kapsula BowmanBagian dari tubulus yang melingkupi glomerolus untuk mengumpulkan cairan yang difiltrasi oleh kapiler glomerolus.

Duktus pengumpul (duktus kolektifus)Satu duktus pengumpul mungkin menerima cairan dari delapan nefron yang berlainan. Setiap duktus pengumpul terbenam ke dalam medula untuk mengosongkan cairan isinya (urin) ke dalam pelvis ginjal.

Next … Tubulus, terbagi menjadi 3 yaitu:

Tubulus proksimalTubulus proksimal berfungsi mengadakan reabsorbsi bahan-bahan dari cairan tubuli dan mensekresikan bahan-bahan ke dalam cairan tubuli.Lengkung HenleLengkung henle membentuk lengkungan tajam berbentuk U. Terdiri dari pars descendens yaitu bagian yang menurun terbenam dari korteks ke medula, dan pars ascendens yaitu bagian yang naik kembali ke korteks. Bagian bawah dari lengkung henle mempunyai dinding yang sangat tipis sehingga disebut segmen tipis, sedangkan bagian atas yang lebih tebal disebut segmen tebal.Lengkung henle berfungsi reabsorbsi bahan-bahan dari cairan tubulus dan sekresi bahan-bahan ke dalam cairan tubulus. Selain itu, berperan penting dalam mekanisme konsentrasi dan dilusi urin.Tubulus distalBerfungsi dalam reabsorbsi dan sekresi zat-zat tertentu.

Fungsi Ginjal Pengeluaran zat sisa oranik Pengaturan konsentrasi ion-ion penting Pengaturan keseimbangan asam-basa

tubuh Pengaturan produksi sel darah merah Pengaturan tekanan darah Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi

glukosa darah dan asam amino darah Pengeluaran zat beracun

Tes Fungsi Ginjal Tes untuk protein albumin

Bila kerusakan pada glomerolus atau tubulus, maka protein dapat bocor masuk ke dalam urine.

Mengukur konsentrasi urenum darahBila ginjal tidak cukup mengeluarkan urenum maka urenum darah naik di atas kadar normal (20 – 40) mg%.

Tes konsentrasiDilarang makan atau minum selama 12 jam untuk melihat sampai seberapa tinggi berat jenisnya naik.

Peredaran Darah dan Persyarafan Ginjal Peredaran Darah

Ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis yang mempunyai percabangan arteria renalis, yang berpasangan kiri dan kanan dan bercabang menjadi arteria interlobaris kemudian menjadi arteri akuata, arteria interlobularis yang berada di tepi ginjal bercabang menjadi kapiler membentuk gumpalan yang disebut dengan glomerolus

Dikelilingi oleh alat yang disebut dengan simpai bowman, didalamnya terjadi penyadangan pertama dan kapilerdarah yang meninggalkan simpai bowman kemudian menjadi vena renalis masuk ke vena kava inferior.

Next …. Persyarafan Ginjal

Ginjal mendapat persyarafan dari fleksus renalis (vasomotor)

Saraf ini berfungsi : mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal

Saraf ini berjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal.

Anak ginjal (kelenjar suprarenal) terdapat di atas ginjal yang merupakan sebuah kelenjar buntu yang menghasilkan 2(dua) macam hormon yaitu hormone adrenalin dan hormn kortison.

2. Ureter Terdiri dari 2 saluran pipa masing –

masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria)

Panjangnya ± 25 – 30 cm dengan penampang ± 0,5 cm.

Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.

Next … Lapisan dinding ureter terdiri

dari :a. Dinding luar jaringan ikat

(jaringan fibrosa)b. Lapisan tengah otot polosc. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan – gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika urinaria).

Gerakan peristaltik mendorong urin melalui ureter yang dieskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.

Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter terjadi pada tempat ureter meninggalkan pelvis renalis, pembuluh darah, saraf dan pembuluh sekitarnya mempunyai saraf sensorik.

3. Vesika Urinaria

Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam ronga panggul.

Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan ligamentum vesika umbikalis medius

Bagian-bagian Vesika urinaria :

Fundus, yaitu bagian yang mengahadap kearah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferent, vesika seminalis dan prostate.

Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.

Verteks, bagian yang maju kearah muka dan berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.

Next … Dinding kandung kemih terdiri dari

beberapa lapisan yaitu : Peritonium (lapisan sebelah luar) Tunika muskularis Tunika submukosa Lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).

Proses Miksi (Rangsangan Berkemih) Distensi kandung kemih, oleh

air kemih akan merangsang stres reseptor yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah ± 250 cc sudah cukup untuk merangsang berkemih (proses miksi).

Akibatnya akan terjadi reflek kontraksi dinding kandung kemih, dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spingter internus, diikuti oleh relaksasi spingter eksternus, dan akhirnya terjadi pengosongan kandung kemih.

Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter internus dihantarkan melalui serabut – serabut para simpatis.

Kontraksi sfingter eksternus secara volunter bertujuan untuk mencegah atau menghentikan miksi. kontrol volunter ini hanya dapat terjadi bila saraf – saraf yang menangani kandung kemih uretra medula spinalis dan otak masih utuh.

Next …. Bila terjadi kerusakan pada saraf

– saraf tersebut maka akan terjadi inkontinensia urin (kencing keluar terus – menerus tanpa disadari) dan retensi urine (kencing tertahan).

Persarafan dan peredaran darah vesika urinaria, diatur oleh torako lumbar dan kranial dari sistem persarafan otonom. Torako lumbar berfungsi untuk relaksasi lapisan otot dan kontraksi spinter interna.

Peritonium melapis kandung kemih sampai kira – kira perbatasan ureter masuk kandung kemih.

Peritoneum dapat digerakkan membentuk lapisan dan menjadi lurus apabila kandung kemih terisi penuh.

Pembuluh darah Arteri vesikalis superior berpangkal dari umbilikalis bagian distal, vena membentuk anyaman dibawah kandung kemih.

Pembuluh limfe berjalan menuju duktus limfatilis sepanjang arteri umbilikalis.

4. Uretra Uretra merupakan saluran

sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar.

Pada laki- laki uretra bewrjalan berkelok – kelok melalui tengah – tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis kebagia penis panjangnya ± 20 cm.

URINE (Air Kemih) Sifat – sifat air kemih

Jumlah eksresi dalam 24 jam ± 1.500 cc tergantung dari masuknya (intake) cairan serta faktor lainnya.

Warna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.

Warna kuning terantung dari kepekatan, diet obat – obatan dan sebagainya.

Bau khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka akan berbau amoniak.

Berat jenis 1.015 – 1.020. Reaksi asam bila terlalu lama akan

menjadi alkalis, tergantung pada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam).

Komposisi air kemih

Air kemih terdiri dari kira – kira 95 % air

Zat – zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea, amoniak dan kreatinin

Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfat.

Pigmen (bilirubin, urobilin)

Toksin Hormon

Mekanisme Pembentukan Urine

Dari sekitar 1200ml darah yang melalui glomerolus setiap menit terbentuk 120 – 125ml filtrat (cairan yang telah melewati celah filtrasi).

Setiap harinya dapat terbentuk 150 – 180L filtart.

Namun dari jumlah ini hanya sekitar 1% (1,5 L) yang akhirnya keluar sebagai kemih, dan sebagian diserap kembali.

Tahap-tahap Pembentukan Urine

Proses Filtrasi (Penyaringan)

Terjadi di glomerolus Proses ini terjadi karena

permukaan aferent lebih besar dari permukaan aferent maka terjadi penyerapan darah

Sedangkan sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bowman yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, lalu diteruskan ke seluruh ginjal.

Next ….

ProsesReabsorbsi

Terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, fosfat dan beberapa ion karbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas.

Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan dan sodium dan ion karbonat, bila diperlukan akan diserap kembali kedalam tubulus bagian bawah, penyerapannya terjadi secara aktif dikienal dengan reabsorpsi fakultatif dan sisanya dialirkan pada pupila renalis.

Next … Uretra pada laki – laki

terdiri dari :1. Uretra Prostaria2. Uretra membranosa3. Uretra kavernosa

Lapisan uretra laki – laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan lapisan submukosa.

Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis pubisberjalan miring sedikit kearah atas, panjangnya ± 3 – 4 cm.

Lapisan uretra pada wanita terdiri dari Tunika muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena – vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam).

Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai saluran ekskresi.

• Augmentasi (Pengumpalan)

Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai tubulus pengumpul.

Pada tubulus pengumpul masih terjadi penyerapan ion Na+, Cl-, dan urea sehingga terbentuklah urine sesungguhnya.

Dari tubulus pengumpul, urine yang dibawa ke pelvis renalis lalu di bawa ke ureter.

Dari ureter, urine dialirkan menuju vesika urinaria (kandung kemih) yang merupakan tempat penyimpanan urine sementara.

Ketika kandung kemih sudah penuh, urine dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.