sistem regulasi

11
Created by : Imelda Arum S Lita Amelia Pephy Mulyandari Steffi Indah P Zinat Tamami SISTEM REGULASI

Upload: zinat-tamami

Post on 21-Jul-2015

144 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem regulasi

Created by :

Imelda Arum S

Lita Amelia

Pephy Mulyandari

Steffi Indah P

Zinat Tamami

SISTEM REGULASI

Page 2: Sistem regulasi

Sistem saraf adalah sistem organ yang meregulasi atau mengatur sistem-sistem organ tubuh lain.

Bagian fungsional terkecil penyusun sitem sarafadalah neuron (sel saraf) yang terdiri atasbadan sel (prokarion) dendrite,dan akson. Padasatu badan sel hanya terdapat satu akson,sedangkan jumlah dendrite dapat mencapai200.

Sistem Saraf ManusiaBerdasarkan strukturnya,sel saraf dibedakan atas tigamacam yaitu :1. Sel saraf motorik (eferen),tersusun dari serabut saraf

motorik yang berfungsi untuk menghantarkan implusdari otak atau sum-sum tulang belakang ke saraf tepidan mengaktifkan otot.

2. Sel saraf sensorik (aferen),tersusun dari serabut sarafsensorik yang berfungsi untuk menyampaikan implusdari saraf tepi menuju ke otak.

3. Sel saraf campuran,tersusun dari serabut sarafmotorik dan sensorik sehingga dapat menghantarimplus dalam dua jurusan.

4. Sel saraf asosiasi (komisural), berfungsi untukmenghubungkan pusat saraf dalam otak dengan sum-sum tulang belakang.

Page 3: Sistem regulasi

Sistem saraf manusia terdiri dari :

Sistem saraf pusat dan

Sistem saraf tepi

System saraf pusat terdiri atas sum-sum tulang belakang dan otak .a). Sum-sum tulang belakangb). otak

Sistem saraf pusat (SSP)

Sum- sum tulang belakangStruktur sum- sum tulang belakang :Terbagi atas bagian dalam yaitu massa berwana abu abu dan bagian luar yaitu massa berwarna putihFungsi sum- sum tulang belakang :• Menyampaikan implus sensorik dari

system saraf tepi menuju ke otak• Menyampaikan implus motorik dari otak

ke beberapa efektor ,seperti ototrangka/lurik,otot jantung,otot polos dankelenjar.

• Sebagai pusat gerak reflex.

Otak struktur otak terdiri atas tiga bagian yaitu : • Otak depanOtak depan (prosensefalon) terdiri atas bagiantelensefalon (otak besar) dan diensefalon.• Otak tengahOtak tengah dan belkang berfungsi sebgaipembantu,penyalu,dan stasiun relai berbagai implus.• Otak belakangOtak belakang terdiri atas tiga bagian yaitu : otakkecil,pons,dan medulla oblongata. Fungsi otak :Sebagai tempat pusat penglihatan, endengaran, emosi, kerja kulit dan kecerdasan.

Page 4: Sistem regulasi

SST di kelompokkan menjadi system sarafsomatic dan system saraf otonom.

a). system saraf somatikk

system saraf somatik melayani kulit,ototrangka,dan tendon. Aksi system somatikkadalah gerak sadar dan gerak reflex. Geraksadar selalu berasal dari korteks otak besar

Sistem Saraf Tepi (SST)

b). system saraf otonomsystem saraf otonom adalah system saraf

yang melayani organ,otot polos, dan sejumlahkelenjar yang bekerja secara otonom (geraktidak sadar). System tersebut terdiri darisystem saraf simpatetik dan parasimpatetik

System saraf tepi adalah system saraf yang terdapatdi luar system saraf pusat. Berdasarkan tempatasalnya ,saraf dari system saraf tepi di bedakan atassaraf cranial (saraf otak)dan saraf spinal (saraftulang belakang).a). saraf kranial ,berfungsi membawa implus dari danke otak.saraf kranial melayani daerah kepala ,wajah,danbagian atas leher.b). saraf spinal,melekat pada kedua sisi tulangbelakang yang berfungsi untuk membawa implus daridan ke sum-sum tulang belakang .

Page 5: Sistem regulasi

Hormon merupakan senyawa kimia yang menghasilkan oleh satu bagian tubuh yang memengaruhi aktivitas kelenjar atau jaringan yang lain, misalnya metabolisme sel, reproduksi, pertumbuhan dan perkembanngan tubuh, tingkah laku, dan homeostasis.

Sistem endokrim adalah sistem yang terdiri atas kelenjar dan jaringan yang menghasilkan hormon.

Sistem endokrin manusia

Page 6: Sistem regulasi

MACAM-MACAM JARINGAN

DAN KELENJAR PENYUSUN

SISTEM ENDOKRIN

Hipotalamus dan Kelenjar Hipofisis

Kelenjar Tiroid (Gondok)

Kelenjar Epifise

Kelenjar Paratiroid (Anak Gondok)

Kelenjar Timus

Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal)

Kelenjar Pankreas

Kelenjar Kelamin (Gonad)

Usus dan Lambung

Page 7: Sistem regulasi

INDRA MANUSIA

Indra adalah organ reseptor sensorik yang berfungsi untuk menerima rangsangaan.

Indra manusia dibagi menjadi :

1) Indra peraba (kulit).

2) Indra pengecap (lidah).

3) Indra pwmbau (hidung)

4) Indra pendengar dan keseimbangan(telinga).

5) Indra penglihatan (mata).

Kulit mengandung lima macam reseptorterhadap:

1) sentuhan(saraf meissener dan diskusmerkel)

2) Tekanan(saraf paccini).

3) sakit/nyeri(saraf tanpa selaput)

4) Panas(saraf ruffini atau golgi mazzoni).

5) Dingin(saraf krause)

kulit

Ujung saraf pengecap terdapat padapalpi pengecap (gemma gustatoria).

makanan yang bercampur dengan air ludah akan memasuki palpi pengecapmelaui poro-pori. Selanjutnya, pesan akandi bawa ke otak dari pangkal saraf, danakhirnya dinterprestasikan sebagai rasa.

lidahhidung

Indra pembau disusun oleh jaringan epitelolfaktori dan sel-sel reseptor olfaktori yang terdapat di rongga hidung bagian atas.

Bau dihasilkan dari rangsangan kimia yang berupagas. Gas masuk ke dalam rongga hidung, berdifusike dalam lapisan mukus lalu berikatan denganreseptor pada dendrit. Gas tersebut akanmerangsan sel-sel olfaktori sehingga impuls darisaraf olfaktori bergerak menuju ke otak. Implustersebut akan diinterpretasikan sebagai bau.

a. Stuktur telingatelinga terdiri atas telinga

luar, telinga tengah, dan telingadalam.Fungsi daun telinga untuk membantumengarahkan suara yang memasukisaluran pendengaran.

TelingaMata

Mata berfungsi untuk melindungi kornea mata.Air mata dihasilkan oleh kelenjar air mata ( lakrimal), berfungsi untuk menjaga agar bola mata tetap basah, membersihkan bola mata dari kotoran dan membunuhbakteri karena berisi enzim antibakteri

a. Stuktur matamata tersusun dari tiga lapisan:

1. sklera, merupakan lapisan terluar, sangat kuat, dan berwarna putih.2. koroid, merupakan lapisan tengah, tipis, berwarna gelap dan banyakmengandung pigmen dan pembuluhdarah.3. retina, merupakan lapisan terdalamyang mengandung fotoreseptor dan sel-sel saraf yang sensitif terhadap cahaya.

Page 8: Sistem regulasi

Mekanisme pendengaran

jika gelombang suara mencapai telinga, makaakan melewati telinga luar, turun ke saluranpendengaran, selanjutnya ke gendang telinga, gelombang suara menggetarkan gendang telinga, kemudian tulang martil, landasan sanggurdi, danakhirnya menggrtarkan tingkap oval. Akibanya, terjadi getaran pada cairan di dalam rumah siputsehingga merangsang ujung saraf pendengaran, selanjutnya, pangkal saraf mengirimkan implus keotak besar sehingga otak besar akanmenginterpretasikannya. Hasil interpertasitersebut adalah kita dapat mendengar suaratersebut.

b. Mekanisme melihatkita dapat melihat suatu benda jika ada

cahaya yang di pantulkan dari bendatersebut. Pantulan cahaya akan diterimamata melalui kornea, aqueous humor, pupil, lensa, vitreous humor, dan akhirnya keretina.

Page 9: Sistem regulasi
Page 10: Sistem regulasi

a. gangguan pada mata

Gangguan pada mata terjadi jika bayangan tidaktepat jatuh pada bintik kuning

1). Miopi, jika bayangan benda jatuh di depanbintik kuning karena bentuk lensa mata terlalucembung.

2). Astigmatisme, jika bayangan benda tidakfokus pada satu titik karena bentuk kornea yang tidak rata.

3). Hipermetropi, jika bayangan benda jatuh di belakang bintik kuning karena bentuk lensa mataterlalu pipih

Gangguan pada sistem Regulasi ManusiaGangguan Indra

b). Gangguan pada Telinga1). Tuli koduksi, yaitu gangguan pendengaran akibatkerusakan pada bagian penghantar getaran. Misalnyapenyumbatan saluran telinga, gendang telinga pecah, penghapuran pada tulang pendengaran.2). Tuli saraf, yaitu gangguan pendengaran akibat kerusakansaraf pendengaran atau organ corti.

4). Presbiopi, jika bayangan benda jatuh di belakang retina karenabentuk lensa mata terlalu pipih dan daya akomodasi mata terlalulemah5). Buta warna, yaitu mata tidak mampu membedakan warna-warnatertentu. penyakit tersebut bersifat menurun yang terbagimenjadi dua macam, yaitu buta warna parsial (sebagian), jikapenderita tidak dapat mengenal warna tertentu saja dan butawarna total, jika penderita hanya mengenal wrna hitam dan putihsaja.6). Rabun senja (hemeralopi), yaitu gangguan penglihatan karenakekurangan vitamin A7). Xeroftalmia dan keratomalasi, yaitu gangguan pebglihatankarena akibat pengeringan kornea8). katarak, yaitu gangguan penglihatan karena ada bagian padasatu atau kedua lensa yang kabur

Page 11: Sistem regulasi

CUKUP SEKIAN DAN

TERIMAKASI