sistem peredaran darah pada udang (1)

7
A. ARTHROPODA Artropoda (filum Arthropoda) ialah hewan bilateral dengan selom tereduksi. Hewan ini memiliki rangka eksternal bersendi yang keras, sistem pencernaan sempurna, sistem sirkulasi sempurna, serta organ respirasi dan organ ekskresi. Subkelompok modern ialah chelicerata,crustacea,miriapod, dan serangga. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai sistem peredaran darah pada udang yang merupakan subkelompok crustacea. B. CRUSTCEA Crustacea adalah suatu kelompok besar dari artrophoda, terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu subfilum. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster,kepiting, dan udang. Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah berdaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bergerak bebas, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup menumpang pada inangnya. Struktur dan Fungsi Tubuh Tubuh crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan 1

Upload: shinta-a-wulandari

Post on 04-Dec-2015

519 views

Category:

Documents


82 download

DESCRIPTION

LLK

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Peredaran Darah Pada Udang (1)

A. ARTHROPODA

Artropoda (filum Arthropoda) ialah hewan bilateral dengan selom tereduksi.

Hewan ini memiliki rangka eksternal bersendi yang keras, sistem pencernaan

sempurna, sistem sirkulasi sempurna, serta organ respirasi dan organ ekskresi.

Subkelompok modern ialah chelicerata,crustacea,miriapod, dan serangga. Dalam

makalah ini akan dibahas mengenai sistem peredaran darah pada udang yang

merupakan subkelompok crustacea.

B. CRUSTCEA

Crustacea adalah suatu kelompok besar dari artrophoda, terdiri dari kurang lebih

52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai suatu

subfilum. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti

lobster,kepiting, dan udang. Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar

maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah berdaptasi dengan kehidupan

darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bergerak bebas,

walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup menumpang pada inangnya.

Struktur dan Fungsi Tubuh

Tubuh crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu

(sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen). Bagian sefalotoraks

dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri

dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Selain itu, di

sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah.

Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan dibagian

ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki dibagian abdomen juga berfungsi

untuk menyimpan telurnya.

1

Page 2: Sistem Peredaran Darah Pada Udang (1)

Gambar 1. Struktur Tubuh CrustaceaSumber : Campbell, N.A; Reece, J.B dan L.G. Mitchell, L. 2010. halaman 258

Klasifikasi Ilmiah Udang

Menurut Sterrer (1986), udang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum       : Arthropoda

Kelas       : Crustaceae

Sub Kelas : Malacostraca

Ordo        : Decapoda

Family     : Palaemonoidae

              Penaeidae

Genus      : Macrobranchium

  Caridina

                   Penaeus

                   Metapenaeus

2

Page 3: Sistem Peredaran Darah Pada Udang (1)

C. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA UDANG

Pada udang memiliki sistem sirkulasi terbuka (open circulatory system).

Hal ini berarti bahwa darah beredar tanpa melalui pembuluh darah, sehingga

terjadi kontak langsung antara darah dan jaringan. Plasma darah pada udang

umumnya tak berwarna dan mengandung sel darah (korpuskula) yang bebas

dalam plasma terlarut. Yakni suatu pigmen yang disebut hemosianin (pigmen

respirasi) yang merupakan protein biru yang membawa oksigen mengandung

tembaga, mirip dengan hemoglobin, yang hadir dalam darah serangga tertentu,

crustacea, dan invertebrata lainnya. Fungsinya adalah untuk menyampaikan

oksigen dari organ pernapasan ke jaringan.

Dengan cairan yang disebut hemolimfe (hemolimph) didorong oleh jantung

melalui arteri yang bercabang, kemudian mengalir ke kapiler yang menuju ke

ruang- ruang yang disebut sinus disekeliling jaringan dan organ. (Istilah darah

umumnya digunakan untuk cairan dalam sistem sirkulasi tertutup). Hemolimfe

masuk lagi kedalam jantung melalui pori-pori yang biasanya dilengkapi dengan

katup. Sinus tubuh yang terisi oleh hemolimfe secara kolektif disebut hemosol

(hemocoel) yang bukan bagian dari selom. Walaupun artropoda merupakan

selomata, pada kebanyakan spesies selom yang terbentuk di dalam embrio

menjadi sangat tereduksi seiring berlanjutnya perkembangan, dan hemosol pun

menjadi rongga tubuh utama pada artropoda dewasa.

Sehingga, mekanisme peredaran darah pada udang dimulai dari air masuk

melalui pembuluh eferen pada insang dimana kandungan O2 dalam air akan

ditangkap oleh sel hemosianin dengan proses difusi yang terdapat pada cairan

yang bernama hemolimfe. Setelah itu cairan hemolimfe yang mengandung O2 tadi

akan mengalir dan masuk ke jantung melalui sebuah celah yang bernama ostium.

Didalam jantung hemolimfe akan dipompa ke arteri dorso abdominalis dan arteri

ventral abdominalis, lalu ke jaringan tubuh melalui sinus. Setelah itu hemolimfe

menuju pembuluh aferen disini CO2 dikeluarkan karena merupakan hasil dari

metabolisme.

3

Page 4: Sistem Peredaran Darah Pada Udang (1)

Terdapat kelebihan dan kekurangan dari sistem peredaran darah terbuka.

Karena sederhananya sistem ini sesuai dengan organisme yang berukuran kecil.

Sistem peredaran terbuka membutuhkan energi yang sedikit untuk

mendistribusikan nutrisi dan oksigen ke seluruh organ dan jaringan. Lalu,

beberapa kekurangan dari sistem ini adalah hewan tidak dapat mengontrol

velositas aliran darahnya sehingga oksigen tidak dapat tersaring dengan baik.

Gambar 2. Sistem Peredaran Darah pada UdangSumber : https://betournay.wikispaces.com/

Gambar 3. Jantung UdangSumber : https://betournay.wikispaces.com/

4

Page 5: Sistem Peredaran Darah Pada Udang (1)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A; Reece, J.B dan L.G. Mitchell, L. 2010. Biologi. Edisi ke-8. Jilid

2. Terjemahan dari: Biology. 8 th ed. Oleh Damaring, Tyas. Jakarta.

Penerbit Erlangga.

Evers, C., Starr, Cecie., Starr, Lisa., dan Taggart, Ralph. 2009. Biologi. Edisi ke-

12. Jilid 1. Terjemahan dari: . Biology. 12 th ed. Oleh Prasaja, Yenny.

Jakarta. Penerbit Salemba Teknika.

McMahon,B.R.dan Burnett,L.E.1990. Physiological Zoology.Penerbit The University of Chicago.

Admin. Udang. https://id.wikipedia.org/wiki/Udang (online). Diakses pada tanggal 30 Agustus 2015.

Admin. Crustasea. https://id.wikipedia.org/wiki/Crustasea (online). Diakses pada tanggal 30 Agustus 2015.

Admin.Circulation and Gas Exchange. https://betournay.wikispaces.com/(online).

Diakses pada 1 September 2015.

5