sistem penjualab

23
MAKALAH SIKLUS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Disusun Oleh : Orie Restiya Hasari 1205041 Riri Risnawati 1200380 Taqiyuddin Ahmad 1205865 Tika Rachmatika 1203497 M. Rifki Hadi Permana 1204002 Gibran Haeroni 1206438 Hilal Lofty 1200813

Upload: muhammad-asykarullah

Post on 28-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SIA

TRANSCRIPT

Page 1: sistem penjualab

MAKALAH

SIKLUS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENJUALAN

Disusun Oleh :

Orie Restiya Hasari 1205041

Riri Risnawati 1200380

Taqiyuddin Ahmad 1205865

Tika Rachmatika 1203497

M. Rifki Hadi Permana 1204002

Gibran Haeroni 1206438

Hilal Lofty 1200813

Program Studi Akuntansi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia

2014

Page 2: sistem penjualab

DAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang................................................................................................................................3

1.1.1 Latar Belakang Sistem Informasi Akuntansi Penjualan...........................................................3

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................4

2.1 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai................................................................................4

2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit.........................................................................4

2.2 Dokumen dalam Sistem Akuntansi Penjualan Tunai dan KreditPenjualan Tunai...........................4

2.3 Fungsi-fungsi yang Terkait dengan Penjualan Tunai dan Kredit....................................................7

2.4 Sistem Retur Penjualan...................................................................................................................9

BAB III KESIMPULAN........................................................................................................................11

Daftar Pustaka........................................................................................................................................12

Lampiran...................................................................................................................................................13

2

Page 3: sistem penjualab

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Latar Belakang Sistem Informasi Akuntansi PenjualanSistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem bagian (sub-system) yang berupa

siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber

data sampai ke proses pencatatan/ pengolahan akuntansinya.Dalam hal ini akan membahas

siklus pendapatan yang merupakan prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualan,

otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan

penerimaan kas.Sistem Informasi Akuntansi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang

mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan,

menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan

keputusan mengenai penjualan.

3

Page 4: sistem penjualab

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan TunaiPenjualan tunai merupakan penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan

langsung dikirim ke customer secara pembayaran langsung dengan menggunakan uang tunai.

Sistem penjualan tunai pada umumnya didasarkan pada asumsi bahwa pembeli akan

mengambil barang setelah harga barang dibayar ke kasir.

2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan KreditPenjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (tidak

langsung lunas).Pembayarannya bisa diterima melalui dua tahap atau lebih yang dilakukan

pembayaran secara angsuran.Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau

jasa, baik secara kredit maupun secara tunai.Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari

pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu

tertentu perusahaan memiliki piutang terhadap pelanggannya.Kegiatan penjualan secara kredit

ini ditangani oleh perusahaan melalui sistm penjualan kredit.Dalam transaksi penjualan tunai,

barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahan kepada pembeli jika perusahaan telah

menerima kas dari pembeli.Kegiatan penjualan secara tunai ini ditangani oleh perusahan

melalui sistem penjualan tunai.Dalam transaksi penjualan, tidak semua penjualan berhasil

mendatangkan pendapatan (revenue) bagi perusahaan.Adakalanya pembeli mengembalikan

barang yang telah dibelinya kepada perusahaan.Transaksi pengembalian barang oleh pembeli

ini ditangani perusahaan melalui system retur penjualan.

2.2 Dokumen dalam Sistem Akuntansi Penjualan Tunai dan KreditPenjualan Tunai

Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam penjualan tunai adalah sebagai

berikut :

a. Faktur penjualan tunai (FPT)

Faktur ini diisi oleh bagian order penjualan dalam rangkap 3, yaitu: lembar 1 akan

diberikan kepada pembeli sebagai pengantar untuk kepentingan pembayaran barang

kepada kassa, lembar 2 akan diserahkan kepada bagian pembungkus beserta barangnya

sebagai perintah penyerahan barang ke pembeli yang telah membayar di kassa dan

sekaligus sebagai slip pembungkus yang akan ditempel di pembungkus barang sebagai

4

Page 5: sistem penjualab

identitas barang, dan lembar 3 yang akan diserahkan ke bagian order penjualan yang akan

dijadikan sebagai arsip sementara berdasarkan nomor urutnya sebagai pengendali apabila

terjadi kejanggalan transaksi penjualan.

b.Pita Register kas

Dokumen yang dihasilkan oleh mesin register kas yang dioperasikan oleh bagian kassa

setelah terjadi transaksi penerimaan uang dari pembeli sebagai pembayaran atas barang

dan juga sebagai dokumen pendukung untuk meyakinkan bahwa faktur tersebut benar-

benar telah dibayar dan dicatat dalam register kas.

Penjualan Kredit

Menurut Mulyadi (2001:214), dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan Kredit

adalah :

1. Surat Order Pengiriman dan Tembusannya

Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order pengiriman yang memberikan

otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan

spesifikasi seperti yang tertera dalam dokumen tersebut.

Tembusan dokumen ini berupa :

a. Tembusan Kredit (Credit Copy)

Dokumen ini digunakan untuk memperoleh status kredit pelanggan untuk mendapatkan

otorisasi penjualan kredit dari fungís kredit.

b. Surat Pengakuan (Acknowledgement Copy)

Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penjualan kepada pelanggan untuk memberitahu

bahwa ordernya telah diterima dan dalam proses pengiriman.

c. Surat Muat (Bill of Lading)

Dokumen ini digunakan sebagai bukti penyerahan barang dari perusahaan kepada

perusahaan angkutan umum.

d. Slip Pembungkus (Packing Slip)

Dokumen ini ditempelkan pada pembungkus barang untuk memudahkan fungsi

penerimaan di perusahaan pelanggan dalam mengidentifikasi barang-barang yang

diterimanya.

e. Tembusan Gudang (Warehouse Copy)

Dokumen ini merupakan tembusan surat order pengiriman yang dikirim ke fungsi

gudang untuk menyiapkan jenis barang dengan spesifikasi sesuai dengan yang

5

Page 6: sistem penjualab

tercantum didalamya, agar menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman, dan

untuk mencatat barang yang dijual dalam kartu gudang.

2. Arsip Pengendalian Pengiriman (Sales Order Follow-up Copy)

Dokumen ini merupakan tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan oleh fungsi

penjualan menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan. Jika fungsi penjualan telah

menerima tembusan surat order pengiriman dari fungsi pengiriman yang merupakan

bukti telah dilaksanakan pengiriman barang, arsip pengendalian pengiriman ini

kemudian diambil dan dipindahkan ke arsip order pengiriman yang telah dipenuhi.

Arsip pengendalian pengiriman ini merupakan sumber informasi untuk membuat

laporan mengenai pesanan pelanggan yang belum dipenuhi.

3. Arsip Index Silang (Cross-index File Copy)

Merupakan tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan secara alfabetik menurut

nama pelanggan untuk memudahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan

mengenai status pesanannya.

4. Faktur Penjualan dan Tembusannya

Faktur penjualan merupakan dokumen yang digunakan sebagai dasar untuk mencatat

timbulnya piutang.Faktur penjualan merupakan lembar pertama yang dikirim oleh

fungsi penagihan kepada pelanggan. Tembusan dokumen ini berupa :

a. Tembusan Piutang (Account Receivable Copy)

Dokumen ini merupakan tembusan faktur penjualan yang dikirimkan oleh fungsi

penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar untuk mencatat piutang dalam kartu

piutang.

b. Tembusan Jurnal Penjualan (Sales Journal Copy)

Dokumen ini merupakan tembusan yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi

akuntansi sebagai dasar mencatat transaksi penjualan dalam jurnal penjualan.

c. Tembusan Analisis (Analysis Copy)

Dokumen ini merupakan tembusan yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi

akuntansi sebagai dasar untuk menghitung harga pokok penjualan yang dicatat dalam

kartu persediaan, untuk analisis penjualan, dan untuk perhitungan komisi wiraniaga.

d. Tembusan wiraniaga (Sales person Copy)

Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penagihan kepada wiraniaga untuk memberitahu

bahwa order dari pelanggan yang lewat ditangannya telah dipenuhi sehingga

memungkinkannya untuk menghitung komisi penjualan yang menjadi haknya.

6

Page 7: sistem penjualab

5. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan

Rekapitulasi harga pokok penjualan merupakan dokumen pendukung yang digunakan

untuk menghitung total harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi

tertentu. Data yang dicantumkan dalam dokumen ini berasal dari kartu

persediaan.Secara periodik harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu

tertentu dihitung dalam rekapitulasi harga pokok penjualan dan kemudian dibuatkan

dokumen sumber berupa bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang

dijual dalam periode akuntansi tertentu.

6. Bukti Memorial

Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan kedalam jurnal

umum. Dalam sistem penjualan kredit, bukti memorial merupakan dokumen sumber

untuk mencatat harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu

2.3Fungsi-fungsi yang Terkait dengan Penjualan Tunai dan Kredit

Penjualan Tunai

Adapun yang menjadi fungsi-fungsi yang terkait dalam penjualan tunai adalah sebagai berikut :

a. Bagian Order Penjualan

Fungsi ini menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan

menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran kas di

bagian kassa.

b. Bagian Kassa

Funsi ini menerima pembayaran uang sebesar harga barang yang terdapat pada faktur.

c. Bagian Pembungkus

Funsi ini membungkus barang dan memberikannya kepada pembeli ditukar dengan

faktur yang telah dilunasi.

d. Bagian Akuntansi

Fungsi ini mencatat transaksi penjualan tunai pada catatan harian jurnal umum atau

jurnal khusus penjualan, jurnal penerimaan kas dan kartu persediaan barang secara

periodik serta membuat laporan penjualan sesuai dengan kebutuhan manajemen.

e. Penjualan Kredit

Adapun yang menjadi fungsi fungsi yang terkait dengan Penjualan Kredit berdasarkan

pendapat Hall (2001:265) dapat disimpulkan bahwa fungsi yang terkait dengan penjualan

kredit meliputi :

7

Page 8: sistem penjualab

a. Bagian Penjualan

Menerima order pelanggan baik melalui surat maupun telepon yang

mengidentifikasikan jenis dan kuantitas barang yang diminta. Fungsi ini akan

menambahkan informasi yang belum lengkap pada surat order (seperti keterangan barang

yang dijual, nama dan alamat pelanggan, jumlah dan harga per unit, dan informasi

keuangan lainnya seperti potongan harga, dan ongkos angkut.)

b. Departemen Kredit

Bagian kredit menentukan batas kredit, kelayakan pemberian kredit pada pelanggan dan

memberikan persetujuan kredit sehingga salinan order penjualan dapat didistribusikan ke

departemen penagihan, pergudangan, dan pengiriman.

c. Gudang

Bagian gudang bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang

yang dipesan oleh pelanggan, menandatangani salinan surat perintah pengeluaran barang

sebagai bukti pesanan sudah dikerjakan dengan benar serta menyerahkan barang ke

departemen pengiriman. Bagian gudang perlu mencatat penyesuaian data persediaan

d. Departemen Pengiriman

Bagian pengiriman bertanggung jawab untuk mencocokkan barang dengan surat surat

jalan untuk memastikan kebenaran pesanan. Petugas pengiriman menyerahkan barang,

dokumen pengiriman, dan dua rangkap Bill Of Leading ke perusahaan jasa pengiriman,

kemudian melakukan tugas-tugas sebagai berikut :

1. Mencatatat pengiriman pada buku harian pengiriman barang.

2. Menyerahkan dokumen surat perintah pengeluaran barang dan surat jalan ke

departemen penagihan sebagai bukti pengiriman sudah dilaksanakan.

3. Menyimpan satu salinan untuk tiap-tiap dokumen pengiriman dan dokumen tagihan

bongkar muat barang.

e. Departemen Penagihan

Bagian penagihan ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur

penjualan kepada pelanggan setelah memperoleh informasi lengkap berkenaan pengiriman

barang dari informasi yang terdapat pada surat perintah pengeluaran barang dan surat jalan,

membuat jurnal penjualan, serta mengirimkan salinan buku besar dari order penjualan ke

bagian piutang.

f. Departemen Akuntansi

8

Page 9: sistem penjualab

Bagian piutang bertanggung jawab untuk memposting data salinan buku besar order

penjualan ke buku besar pembantu piutang dan membuat serta mengirimkan pernyataan

piutang kepada para debitur. Bagian buku besar meringkas buku rekening dari bagian

piutang, membuat laporan penjualan serta mencatat harga pokok persediaan yang dijual ke

dalam kartu persediaan. Laporan Yang dihasilkan Dalam Penjualan Kredit merupakan hasil

akhir proses akuntansi. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem

akuntansi.Mulyadi (2001:232), laporan yang digunakan dalam penjualan kredit adalah

laporan order penjualan, laporan pengiriman barang, laporan pencatatan piutang, laporan

penagihan, dan laporan pencatatan penjualan.

2.4 Sistem Retur PenjualanTransaksi retur penjualan terjadi jika perusahaan menerima pengembalian barang dari

pelanggan.Pengembalian barang oleh pelanggan harus diotorisasi oleh fungsi penjualan dan

diterima oleh fungsi penerimaan.

Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalm melaksanakan transaksi retur penjualan adalah:

1. Fungsi Penjualan

2. Fungsi Penerimaan

3. Fungsi Gudang

4. Fungsi Akuntansi

Informasi yang diperlukan oleh Manajemen

Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari transaksi retur penjualan adalah :

1. Jumlah rupiah returpenjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama

jangka waktu tertentu.

2. Jumlah berkurangnya piutang karena retur penjualan.

3. Jumlah harga pokok produk yang dikembalikan oleh pembeli.

4. Nama dan alamat pembeli.

5. Kuantitas produk yang dikembalikan oleh pembeli.

6. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan produk yang dikembalikan oleh pembeli.

7. Otorisasi pejabat yang berwenang.

Dokumen yang Digunakan

Dua dokumen penting yang digunakan dalam transaksi retur penjualan adalah:

1. Memo Kredit

9

Page 10: sistem penjualab

2. Laporan Penerimaan Barang

Memo Kredit. Dalam pencatatan transaksiretur penjualan, memo kredit merupakan

dokumen sumber ( source document) sebagai dasar pencatatan transaksi tersebut dalam kartu

piutang dan jurnal umum atau jurnal retur penjualan. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi

penjualan yang memberi perintah kepada fungsi penerimaan untuk menerima barang yang

dikembalikan oleh pembeli.Laporan Penerimaan Barang. Dalam transaksi retur penjualan,

laporan penerimaan barang merupakan dokumen pendukung yang melampiri memo

kredit.Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi penerimaan sebagai laporan telah diterima dan

diperiksanya barang yang diterima dari pembeli.

10

Page 11: sistem penjualab

BAB IIIKESIMPULAN

Penjualan barang dan jasa perusahaan dapat dilaksanakan melalui penjualan tunai atau

penjualan kredit. Penjualan kredit memungkinkan perusahaan menambah volume penjualan

dengan memberi kesempatan kepada para pembeli membelanjakan sekarang penghasilan yang

akan diterima mereka dimaa yang akan datang.

Penjualan kredit dapat dilakukan melalui dua system: system penjualan kredit dengan

kartu kredit perusahaan dan system penjualan kredit biasa. Sistem penjualan kredit perusahaan

didahului dengan seleksi pelanggan yang secara keuangan dapat diberi hak untuk melakukan

pembelian secara kredit kepada perusahaan. Pembelian yang dilakukan oleh pelanggan yang

terpilih selama jangka waktu tertentu ( biasana satu bulan) dicatat sebagai piutang, dan secara

periodic ( biasanya pada akhir bulan) perusahaan melakukan penagihan kepada pelanggan yang

bersangkutan. Cara penjualan dengan kartu kredit perusahaan ini memberi kemudahan bagi

pelanggan untuk tidak setiap saat menyediakan uang tunai bilamana mereka perlu belanja

barang atau jasa kebutuhan mereka. Di samping itu, penjualan dengan kartu kredit perusahaan

menamakan kesetiaan ( loyalty) pelanggan terhadap perusahaan.

Sistem penjualan kartu kredit umumnya digunakan oleh perusahaan manufaktur dalam

penjualan produk mereka.Dalam system penjualan ini, seleksi pelangganyang dapat diberi

kesempatan untuk membeli kredit dilaksanakan olh fungsi kredit. Dokumen penting yang

digunakan dalam system penjualan kredit adalah : surat order pengiriman dan faktur penjualan.

System penjualan kredit terdiri dari prosedur order penjualan , prosedur persetujuan kredit,

prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan piutang, dan prosedur distribusi penjualan.

Dalam memberi kesempatan kepada pelanggan untuk mengembalikan barang yang

telah dibeli namun tidak sesuai dengan kebutuhan atau keingnan mereka, perusahaan

mengembangkan system retur penjualan. Dokumen penting digunakan dalan system retur

penjualan adalah : memo kredit dan laporan penerimaan barang.

11

Page 12: sistem penjualab

Daftar PustakaMulyadi. (1993). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

siklus-penjualan. (n.d.). Retrieved May 01, 2014, from http://siadevelopment.blogspot.com/2012/04/siklus-penjualan.html

sistem informasi akuntansi. (n.d.). Retrieved May 01, 2014, from http://gerytrisaputra.blogspot.com/2010/11/sistem-informasi-akuntansi-penjualan.html

12

Page 13: sistem penjualab

Lampiran

Surat Order Pengiriman Faktur Penjualan

13

Page 14: sistem penjualab

Faktur Penjualan Bukti Memorial

Kartu Kredit

14

Page 15: sistem penjualab

Kartu Piutang Kartu Gudang

15

Page 16: sistem penjualab

Rekap HPP

16

Page 17: sistem penjualab

Bagan Alir Dokumen Sistem Penjulan Kredit

17

Page 18: sistem penjualab

18

Page 19: sistem penjualab

Bagan Sistem Retur Penjualan

19