sistem pendukung keputusan hasil tes kepribadian

36
I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN MENGGUNAKAN METODE PAPIKOSTICK TUGAS AKHIR Disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan Untuk menyelesaikan program Strata-1 Departemen Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar DISUSUN OLEH : FUAD FURQAN S. D42112113 ROSDIANA D42112007 DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: others

Post on 30-Jan-2022

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

I

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL

TES KEPRIBADIAN MENGGUNAKAN

METODE PAPIKOSTICK

TUGAS AKHIR

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan

Untuk menyelesaikan program Strata-1 Departemen Teknik Informatika

Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Makassar

DISUSUN OLEH :

FUAD FURQAN S.

D42112113

ROSDIANA

D42112007

DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2017

Page 2: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

II

Page 3: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

III

ABSTRAK

Tes-tes kepribadian melibatkan stimulus terstandarisasi yang ditujukan

untuk menganalisa perbedaan reaksi individu. Assesmen yang paling baik adalah

yang mengandalkan berbagai macam pengukuran untuk membuat sebuah gambaran

individu yang lebih lengkap. Metode yang digunakan dalam menyusunan tugas

akhir ini adalah forward chainning.

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah membantu para pakar dalam

melakukan seleksi dan penempatan kerja berdasarkan standar nilai aspek pada

posisi pekerjaan dan memudahkan para testee untuk mengikuti seleksi tes

kepribadian berbasis website. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,

penerapan tes PAPI kostick jika dilakukan berbasis offline membutuhkan biaya dan

waktu yang lebih banyak untuk mendapatkan hasil tes dibandingkan dengan online.

Oleh karena itu, perancangan sistem pendukung keputusan hasil tes

kepribadian metode PAPI kostick berbasis website merupakan salah satu upaya

yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dengan membangun

sebuah sistem yang diharapakan mampu memberikan bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan oleh HRD (Human Resources Development).

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Tes Kepribadian, Metode PAPI Kostick,

Website

Page 4: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

IV

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

"SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

MENGGUNAKAN METODE PAPI KOSTICK"

Tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa Program

studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin untuk mencapai

gelar sarjana.

Sebagai manusia biasa, kami menyadari segala keterbatasan dan

kekurangan dalam proses penyelesaian tugas akhir ini. Oleh karena itu, kami

memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan yang ada pada penyusunan

tugas akhir ini.

Dalam proses penyusunan tugas akhir ini kami telah banyak mendapatkan

bantuan maupun dukungan oleh beberapa pihak, oleh karena itu kami mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT, atas segala rahmat dan pertolongan-Nya. Sehingga kami bisa

menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Orang Tua kami, atas segala doa, dukungan, semangat, dorongan,

pengorbanan, kasih sayang, dan didikannya selama ini.

4. Bapak Dr. Amil Ahmad Ilham ST., M.IT. sebagai Ketua Program Studi

Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

5. Bapak Dr. Ir. Zahir Zainuddin, M.Sc dan Ibu Novy Nur R.A.

Mokobombang, ST. MsTM selaku Pembimbing I dan Pembimbing II atas

Page 5: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

V

kesabarannya dalam memberikan bimbingan, bantuan dan arahan selama

penulisan Tugas Akhir ini.

6. Bapak A. Ais Prayogi Alimuddin S.T, M.Eng., Ibu Dr. Ir. Ingrid Nurtanio,

M.T, dan Bapak Dr. Eng. Zulkifli Tahir, ST.,M.Sc. selaku tim penguji,

yang memberikan masukan dan saran dalam membangun Tugas Akhir ini.

7. Teman-teman “TIF 2012 (Teknik Informatika)”, Universitas Hasanuddin

terima kasih atas kebersamaan dan dukungannya selama ini.

8. Segenap dosen dan staf Prodi Informatika Fakultas Teknik Universitas

Hasanuddin yang telah banyak membantu kami selama ini di kampus.

9. Bagian HRD (Human Resources Development) SALLO MALL

SENGKANG yang telah memfasilitasi kami melakukan penelitian.

10. Segenap responden yang telah melakukan uji coba dan mengisi kuesioner

terhadap sistem kami.

11. Seluruh orang - orang yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini

semoga kami dapat membalas segala kebaikan kalian.

Kami telah berusaha semampu kami untuk memberikan karya yang baik,

walaupun kami merasa ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mohon

maaf dan menerima saran yang membangun bagi kami penulis.

Kami berharap, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi

kepentingan bersama dan semoga Allah SWT membalas segala bantuan yang

diberikan.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 15 Agustus 2017

Penyusun

Page 6: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

VI

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................. I

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................... II

ABSTRAK ............................................................................................................ III

KATA PENGANTAR .......................................................................................... IV

DAFTAR ISI ........................................................................................................ VI

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... VIII

DAFTAR TABEL ................................................................................................ X

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ XI

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3. Batasan Masalah ....................................................................................... 3

1.4. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4

1.5. Metodologi Penelitian ............................................................................. 4

1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 8

2.1. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) ...................... 8

2.2. Tes Kepribadian ....................................................................................... 8

2.3. PAPI Kostick .......................................................................................... 11

2.4. Perangkat Lunak Yang Digunakan ........................................................ 21

2.5. Bahasa Pemrograman Website ............................................................... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 26

3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian ................................................................ 26

3.2. Metode Penelitian.................................................................................... 26

3.2.1. Perencanaan ..................................................................................... 26

3.2.2. Analisa ............................................................................................. 27

3.2.3. Perancangan .................................................................................... 28

3.2.3.1 Perancangan Sistem ......................................................... 28

3.2.3.1.1 Use Case Diagram ......................................................... 39

Page 7: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

VII

3.2.3.1.2 Flowchart ....................................................................... 40

3.2.3.2 Rancangan Basis Data ...................................................... 53

3.2.3.2.1 Entity Relationship Diagram ......................................... 53

3.2.4. Pengkodean ...................................................................................... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 57

4.1.Hasil Tes Pada Website ............................................................................ 57

4.2. Hasil Survei Terhadap Testee.................................................................. 59

4.3. Hasil Pengujian Sistem .......................................................................... 61

4.4 Implementasi Sistem ................................................................................ 64

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 77

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 77

5.2 Saran ......................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... XII

LAMPIRAN ...................................................................................................... XIV

Page 8: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

VIII

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Lembar Jawaban Tes PAPI Kostick ............................................... 20

Gambar 3.1 : Perancangan Arsitektur Sistem ....................................................... 29

Gambar 3.2 : Proses Pemecahan Masalah ............................................................. 30

Gambar 3.3 : Use Case Diagram .......................................................................... 39

Gambar 3.4 : Flowchart User Login .................................................................... 40

Gambar 3.5 : Flowchart Menu Profil ................................................................... 41

Gambar 3.6 : Flowchart Menu Instruksi Tes ....................................................... 41

Gambar 3.7 : Flowchart Menu Berita .................................................................. 42

Gambar 3.8 : Flowchart Menu Logout ................................................................. 43

Gambar 3.9 : Flowchart Form Login .................................................................... 44

Gambar 3.10 : Flowchart Menu Profil ................................................................. 44

Gambar 3.11 : Flowchart Menu Manajemen User ............................................... 45

Gambar 3.12 : Flowchart Menu Berita ................................................................. 46

Gambar 3.13 : Flowchart Menu Data Testee ........................................................ 47

Gambar 3.14 : Flowchart Menu PAPI Kostick ..................................................... 48

Gambar 3.15 : Flowchart Sub Menu Rule Aspek ................................................. 49

Gambar 3.16 : Flowchart Sub Menu Soal ............................................................. 50

Gambar 3.17 : Flowchart Sub Menu Deskripsi Aspek ......................................... 51

Gambar 3.18 : Flowchart Sub Menu Dateline ...................................................... 51

Gambar 3.19 : Flowchart Menu Laporan .............................................................. 52

Gambar 3.20 : Flowchart Menu Logout ................................................................ 53

Gambar 3.21 : ERD User Membuat Soal .............................................................. 54

Gambar 3.22 : ERD User Mengakses Berita ......................................................... 55

Gambar 3.23 : ERD User Mengakses Laporan ..................................................... 55

Gambar 4.1 : Grafik Perbandingan Seleksi Online Atau Offline .......................... 59

Gambar 4.2 : Grafik Pentingnya Penggunaan Tes Kepribadian Berbasis Online 60

Gambar 4.3 : Grafik Kemudahan Pengoperasian Website .................................... 60

Gambar 4.4 : Tampilan Halaman Login ................................................................ 64

Gambar 4.5 : Tampilan Halaman Utama Admin ................................................... 64

Page 9: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

IX

Gambar 4.6 : Halaman Admin Memilih Menu Profil ............................................ 65

Gambar 4.7 : Admin Mengakses Halaman Manajemen User ................................ 65

Gambar 4.8 : Halaman Create New User .............................................................. 66

Gambar 4.9 : Admin Mengakses Halaman Berita.................................................. 66

Gambar 4.10 : Menu Tambah Berita ..................................................................... 67

Gambar 4.11 : Admin Mengakses Halaman Data Testee....................................... 67

Gambar 4.12 : Halaman Menu PAPI Kostick Sub menu Rule Aspek ................... 68

Gambar 4.13 : Form Membuat Posisi Pekerjaan Baru .......................................... 68

Gambar 4.14 : Halaman Menu PAPI Kostick Submenu Soal ............................... 69

Gambar 4.15 : Halaman Menu PAPI Kostick Submenu Deskripsi Aspek ............ 69

Gambar 4.16 : Halaman Menu Laporan ............................................................... 70

Gambar 4.17 : Laporan Detail ............................................................................... 71

Gambar 4.18 : Halaman Snapshot ......................................................................... 72

Gambar 4.19 : Halaman Utama Testee .................................................................. 72

Gambar 4.20 : Halaman Menu Profil .................................................................... 73

Gambar 4.21: Halaman Menu Berita ..................................................................... 74

Gambar 4.22 : Tampilan Menu Instruksi Tes ........................................................ 74

Gambar 4.23 : Tampilan Halaman Tes .................................................................. 75

Gambar 4.24 : Halaman Setelah Tes ..................................................................... 76

Page 10: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

X

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Jawaban Untuk Contoh Soal ............................................................... 35

Tabel 3.2 : Standarisasi Aspek .............................................................................. 35

Tabel 3.3 : Deskripsi Aspek .................................................................................. 36

Tabel 4.1 : Hasil Tes PAPI Kostick ....................................................................... 58

Tabel 4.2 : Pengujian Sistem Untuk Halaman Testee ........................................... 61

Tabel 4.3 : Pengujian Sistem Untuk Halaman Admin .......................................... 61

Page 11: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

XI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Source Code Program ................................................................... 79

Lampiran B. Struktur Basis Data ........................................................................ 95

Lampiran C. Tabel Soal Pernyataan ................................................................. 104

Lampiran D. Surat Permohonan Data Mahasiswa ............................................ 109

Lampiran E. Kuesioner Penelitian Untuk Perusahaan...................................... 110

Lampiran F. Kuesioner Penelitian Untuk Testee ............................................. 116

Lampiran G. Surat Penugasan Pembimbing ..................................................... 156

Lampiran H. Surat Penugasan Panitia Seminar Hasil ...................................... 157

Lampiran I. Surat Persetujuan Rektor ............................................................. 158

Lampiran J. Lembar Perbaikan Skripsi ........................................................... 160

Lampiran K. Daftar Hadir Ujian Seminar ......................................................... 161

Lampiran L. Daftar Hadir Ujian Skripsi ........................................................... 162

Lampiran M. Berita Acara Ujian Seminar ......................................................... 163

Lampiran N. Berita Acara Ujian Skripsi ........................................................... 165

Lampiran O. Kartu Bimbingan Skripsi ............................................................. 167

Page 12: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kepribadian berarti totalitas karakteristik individual, terutama berhubungan

dengan dengan orang lain, suatu kelompok kecenderungan emosi yang terpadu,

minat-minat, kecenderungan tingkah laku, dan lain-lain. Termasuk juga,

kepribadian ganda atau terbelah. Kebanyakan arti yang popular tercakup dalam satu

dari penjelasan berikut. Diukur dari pertanyaan seberapa efektifkah seseorang

mampu mengeluarkan respons-respons positif terhadap orang yang berbeda-beda

dalam berbagai kondisi. (Wilcox, 2013)

Tes-tes kepribadian melibatkan stimulus terstandarisasi yang ditujukan

untuk memancing dan menganalisa perbedaan reaksi individu. Tes-tes objektif

adalah pengukuran yang mulai dikuantifikasi dan didefinisikan. Tes ini mungkin

tidak baik dalam pengukuran aspek-aspek kepribadian yang lebih samar. Tes-tes

subjektif mengandalkan interpretasi pengamat atau pemberi tes, di mana tiap -tiap

analisis sangat mungkin menghasilkan interpretasi yang berbeda-beda. Assesmen

yang paling baik adalah yang mengandalkan berbagai macam pengukuran untuk

membuat sebuah gambaran individu yang lebih lengkap. (Friedman dan Schustack,

2008)

Salah satu metode yang digunakan dalam mengukur kepribadian yaitu tes

PAPI Kostick. Tes PAPI Kostick merupakan alat tes yang digunakan oleh para

profesional human resources dan manajer terkait untuk mengevaluasi perilaku dan

gaya kerja individu pada semua tingkatan. Tes ini merupakan salah satu tes yang

Page 13: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

2

kepribadian yang tercermin dalam tingkah laku yang didasarkan pada kategorisasi.

Menurut Adnan, pada tes PAPI Kostick seseorang diminta untuk memilih

pernyataan yang sesuai dengan diri seseorang, khususnya pada situasi kerja. Tes

ini mencoba mengungkapkan 20 aspek kepribadian diantaranya: kemandirian,

motivasi prestasi, kepemimpinan, membuat keputusan, hubungan sosial, pola kerja,

tempremen, agresivitas, pengendalian emosi, kepatuhan dan lain-lain. Salah satu

kelebihan dari tes ini yaitu Sangat berguna untuk mengevaluasi karyawan karena

menggambarkan administration styles dan dapat digunakan oleh dua orang atau

lebih untuk mengetahui hubungan atasan bawahan dan mengembangkan solusi

interpersonal. Di Indonesia, tes PAPI Kostick diperkenalkan pada tahun 1980 dan

berkembang menjelang akhir 1990 yang berbentuk self inventory.

Sistem pendukung keputusan adalah sebuah sistem yang mampu

memberikan pemecahan masalah atau membantu dalam mengambil keputusan

yang berbasis pengetahuan untuk melengkapi informasi yang telah diolah, dimana

sistem ini sering digunakan dalam sebuah instansi atau perusahaan sehingga sistem

ini bukan merupakan mengambil keputusan.

Berdasarkan hal tersebut, dibangunlah sebuah web yang dapat digunakan

sebagai wadah tes kepribadian untuk seleksi dan penempatan kerja yang dapat

diakses oleh pelamar kerja untuk melakukan tes. Dengan dibangunnya web ini

diharapkan dapat memudahkan testee untuk melakukan tes, mempermudah

perusahaan dalam menseleksi dan melakukan penempatan kerja sehingga

perusahaan mendapatkan orang-orang yang tepat seperti yang dibutuhkan oleh

perusahaan.

Page 14: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

3

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut dapat ditarik rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana cara membuat sebuah sistem yang mampu memberikan informasi

aspek-aspek psikologis testee berbasis website ?

2. Bagaimana cara mempermudah tester dalam melakukan seleksi atau

penempatan kerja untuk tes kepribadian dengan metode PAPI Kostick dan

mempermudah pelamar kerja dalam mengikuti seleksi?

1.3. Batasan Masalah

Agar dalam pengerjaan sistem ini dapat terarah, maka yang menjadi

batasan-batasannya yaitu:

1. Tes PAPI Kostik ini dikhususkan pada interface website yang bisa diaskes

melalui browser pada perangkat keras (hardware) yang berjalan dalam sistem

operasi manapun.

2. Memberi informasi kepribadian testee dalam 20 aspek kepribadian melalui 90

pasang pernyataan.

3. Sebelum memberikan tes, tester harus dapat :

a) Memasukkan data-data testee yang akan mengikuti tes secara lengkap.

b) memasukkan batasan-batasan aspek yang dibutuhkan dari 20 aspek untuk

satu posisi pekerjaan

c) membuat atau mengisi 90 pasang pernyataan yang akan menjadi soal

dalam tes PAPI Kostick.

Page 15: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

4

4. Pembuatan sistem pendukung keputusan hasil tes kepribadian ini

menggunakan Bahasa Pemrograman PHP serta Javascript.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah:

1. Tersedianya sistem yang memberikan informasi, melakukan tes

kepribadian melalui metode PAPI Kostick .

2. Membantu para pakar dalam melakukan seleksi dan penempatan kerja

dengan memberikan batasan-batasan tertentu pada aspek yang sesuai

dengan posisi pekerjaan.

3. Memudahkan para testee untuk mengikuti seleksi tes kepribadian.

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi oleh peneliti

berikutnya yang membahas materi yang sama.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan,

antara lain:

1. Studi Literatur

a. Mempelajari penggunaan HTML, PHP, dan javascript untuk membuat

interface pada web.

b. Membuat database dengan menggunakan software Xampp dan MySQL.

c. Mengambil referensi mengenai kepribadian berdasarkan literatur.

2. Teknik Pengumpulan Data secara Observasi (pengamatan langsung)

Page 16: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

5

Metode observasi adalah metode yang dilakukan dengan cara pengambilan

data dari HRD (Human Resources Development) dengan melakukan

wawancara terhadap aspek-aspek yang dibutuhkan dalam suatu posisi

pekerjaan.

3. Analisa dan Perancangan Sistem

Dari hasil penelitian yang dilakukan, data yang diperoleh selanjutnya diolah

untuk membuat sistem tes kepribadian dengan metode PAPI Kostick.

4. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data awal dilakukan dengan mamasukkan data yang telah

diperoleh dari sumber ke dalam sistem. Keseluruhan pengolahan data akan

dilakukan dalam web yang telah dibangun sebelumnya menggunakan HTML,

PHP, serta Javascript yang akan menghasilkan informasi-informasi yang dapat

membantu tester dalam membuat keputusan.

5. Pengujian

a. Melakukan pengujian kelayakan penggunaan web.

b. Melakukan koreksi kesalahan yang terjadi pada saat penggunaan web.

6. Pembuatan Laporan

Penyusunan buku tugas akhir beserta kelengkapannya.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terbagi menjadi 5 (lima) bab dengan

beberapa sub bab. Berikut adalah sistematika penulisannya:

BAB I. PENDAHULUAN

Page 17: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

6

Bab ini terdiri dari tujuh sub bab, yaitu Latar Belakang , Rumusan

Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian,

dan Sistematika Penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar dan penelitian-penelitian

terkait dari berbagai literatur yang menjadi referensi dalam pengerjaan

proyek tugas akhir ini seperti teori tentang sistem pendukung keputusan

(Decision Support System) , tes kepribadian yang meliputi definisi

kepribadian, pengukuran kepribadian, PAPI Kostick , aspek yang

diungkap dari tes PAPI Kostick , keunggulan tes PAPI Kostick dan

perangkat lunak yang digunakan yang meliputi Notepad++, XAMPP,

Bahasa pemrograman diantaranya HTML,CSS, PHP, Apache,

javascript.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan secara rinci tentang metode penelitian yang

digunakan dalam menganalisis, merancang dan mengimplementasikan

sistem serta mengenai cara uji coba dan perawatan sistem.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai sistem yang akan dikembangan, yaitu

mengenai pendefinisian masalah, analisis sistem dan implementasi dari

sistem yang meliputi pemrograman serta penerapan dan perawatan.

Page 18: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

7

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan tentang hasil

pemecahan masalah yang diperoleh selama penyusunan tugas akhir ini

dan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut.

Page 19: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang berkaitan dengan

pemasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan

penelitian.

2. 1 Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam

pemrosesan data dan pertimbangan untuk membantu tester dalam pengambilan

keputusan. Agar berhasil mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus (1)

sederhana, (2) kuat (3) mudah untuk dikontrol, (4) mudah beradaptasi, (5) lengkap

pada hal-hal penting, (6) mudah berkomunikasi dengannya. Secara implisit juga

berarti bahwa sistem ini harus berbasis komputer dan digunakan sebagai tambahan

dari kemampuan penyelesaian masalah dari seseorang. Ada juga defenisi yang

menyatakan bahwa DSS adalah sistem berbasis komputer yang terdiri 3 komponen

interaktif: (1) sistem bahasa – mekanisme yang menyediakan komunikasi diantara

user dan berbagai komponen dalam DSS, (2) knowledge system – penyimpanan

knowledge domain permasalahan yang ditanamkan dalam DS, baik sebagai data

ataupun prosedur, dan (3) sistem pemrosesan permasalahan – link diantara dua

komponen, mengandung satu atau lebih kemampuan memanipulasi masalah yang

dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. (Subakti , 2002)

2.2. Tes Kepribadian

1. Pengertian Kepribadian

Page 20: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

9

Dalam psikologi, menurut kamus Webster, kepribadian berarti; (a) totalitas

karakteristik individual, terutama berhubungan dengan dengan orang lain (b) suatu

kelompok kecenderungan emosi yang terpadu, minat-minat, kecenderungan

tingkah laku, dan lain-lain. Termasuk juga, kepribadian ganda atau terbelah.

Kebanyakan arti yang popular tercakup dalam satu dari penjelasan berikut. Yang

pertama menyamakan kepribadian dengan kemampuan dan kecerdasan social.

(Wilcox, 2013)

Kata kepribadian berasal dari kata personality yang berasal dari kata pesona

yang berarti kedok atau topeng. Yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-

pemain panggung, yang maksudnya hanya untuk menggambarkan perilaku, watak,

atau pribadi seseorang. Hal itu dilakukan oleh karena terdapat ciri-ciri yang khas

yang hanya dimiliki oleh seseorang tersebut baik dalam arti kepribadian baik,

maupun kurang baik. ( Sujanto dkk, 2014)

Sementara ada pendapat bahwa sebenarnya manusia itu didalam

kehidupannya sehari-hari tidak selalu membawakan dirinya sebagaimana adanya,

melainkan selalu menggunakan tutup muka, maksudnya adalah untuk menutupi

kelemahannya, atau ciri-cirinya yang khas supaya tindakannya itu dapat diterima

oleh masyarakatnya (Sujanto dkk, 2014).

Menurut Freud, kepribadian itu terdiri atas tiga sistem atau aspek yaitu

aspek biologis, aspek psikologis, dan aspek sosiologis. Kendatipun ketiga aspek itu

masing-masing mempunyai fungsi, prinsip kerja, sifat, dan dinamika sendiri-

sendiri, namun ketiganya berhubungan dengan rapatnya sehingga sukar (tidak

Page 21: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

10

mungkin) untuk memisah-misahkan pengaruhnya terhadap tingkah laku manusia

(Suryabrata, 2014)

Aspek biologi pada kepribadian ini adalah aspek yang orisinal. Dari aspek

inilah kedua aspek yang lain diasalkan. Aspek psikologis dari kepribadian ini

timbul dari kebutuhan organisme untuk dapat berhubungan dengan dunia dengan

dunia luar secara realistis. Sedangkan aspek kepribadian ini merupakan wakil nilai-

nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana ditafsirkan orang tua

kepada anak-anaknya, yang diajarkan (dimaksudkan) dengan berbagai perintah dan

larangan. (Suryabrata, 2014)

Kepribadian adalah suatu totalitas psikhophisis yang kompleks dari

individu. Sehingga nampak di dalam tingkah lakunya yang unik. Benar bahwa ada

sebagian besar tingkah laku yang sama antara yang seorang dengan yang lain.

Namun yang benar-benar identik tidak pernah ada sejak adanya manusia. Sebagian

besar yang identik itulah yang dipelajari oleh tipologi, sedang ketidaksamaannya

itulah yang dipelajari oleh psikologi kepribadian itu (Sujanto dkk, 2014).

2. Pengukuran Kepribadian

Tes-tes kepribadian melibatkan stimulus terstandarisasi yang ditujukan

untuk memancing dan menganalisa perbedaan reaksi individu. Tes-tes objektif

adalah pengukuran yang mulai dikuantifikasi dan didefinisikan. Tes ini mungkin

tidak baik dalam pengukuran aspek-aspek kepribadian yang lebih samar. Tes-tes

subjektif mengandalkan interpretasi pengamat atau pemberi tes, di mana tiap -tiap

analisis sangat mungkin menghasilkan interpretasi yang berbeda-beda. Assesmen

yang paling baik adalah yang mengandalkan berbagai macam pengukuran untuk

Page 22: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

11

membuat sebuah gambaran individu yang lebih lengkap. (Friedman dan Schustack,

2008)

Salah satu kualitas yang diinginkan dari sebuah item tes adalah

kemampuan untuk membedakan antara satu peserta tes dengan peserta tes yang

lainnya. Item juga harus saling berkorelasi (maksudnya terkait satu sama lain)

karena setiap item mengukur sebagian aspek dari keseluruhan konstruk. Akhirnya,

item harus menghasilkan distribusi yang normal agar tes itu mampu digunakan pada

berbagai individu. (Friedman dan Schustack, 2008)

Pengetesan kepribadian dapat dan telah digunakan dengan salah. Karena

penyalahgunaan asesmen, beberapa orang berpendapat bahwa pengetesan harus

dilarang. Namun masalah sebenarnya memastikan agar tes kepribadian memang

tersusun dengan baik, digunakan dengan semestinya, dan tidak dimanfaatkan

dengan salah untuk tujuan politik atau tujuan lainnya. Pemecahannya adalah dengan

membuat orang memahami dengan baik cara penggunaan yang valid, serta

keterbatasannya, dari tes-tes kepribadian dalam konteks teori kepribadian.

(Friedman dan Schustack, 2008)

2.3 PAPI Kostick

PAPI (Personality and Preference Inventory) adalah Personality

assessment atau alat tes penilaian kepribadian terkemuka yang digunakan oleh para

profesional HR (Human Resouces) dan manajer terkait untuk mengevaluasi

perilaku dan gaya kerja individu pada semua tingkatan. Personality and Preference

Inventory (PAPI) dibuat oleh guru besar Psikologi Industri dari Massachusetts,

Amerika, yang bernama Dr. Max Martin Kostick pada awal tahun 1960-an. Versi

Page 23: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

12

Swedia lebih dulu diperkenalkan di awal 1980-an dan versi ini diperkenalkan pada

tahun 1997 dengan versi ipsatif (PAPI-I) dan normative (PAPI-N). versi ipsatif,

PAPI-I, dirancang untuk digunakan untuk mengembangan pribadi, sedangkan

normative versi, PAPI-N, yang dimaksudkan untuk digunakan untuk perbandingan

dan seleksi. Dasar pemikiran untuk desain dan formulasi PAPI didasarkan pada

peneltian dan teori kepribadian “needs-press” oleh Murray (1938). (Cemani, dkk.

2016)

Tes PAPI pertama kali digunakan oleh konsultan manajemen PA consulting

group pada tahun 1966. PA memiliki hak ekskutif untuk memasarkan tes tersebut

ke seluruh dunia pada tahun 1979, dan banyak perusahaan yang menggunakan

dengan lisensi dibawah naungan PA.

Pada tes PAPI Kostick seseorang diminta untuk memilih pernyataan yang

sesuai dengan diri seseorang, khususnya pada situasi kerja. Tes ini mencoba

mengungkapkan 20 aspek kepribadian diantaranya: kemandirian, motivasi prestasi,

kepemimpinan, membuat keputusan, hubungan sosial, pola kerja, tempremen,

agresivitas, pengendalian emosi, kepatuhan dan lain-lain. Tes ini berisi 90 pasang

pernyataan. Yang diminta untuk memilih satu dari dua pernyataan yang paling

sesuai dengan diri saat dihadapkan pada lingkungan kerja. Waktu yang dibutuhkan

20-30 menit. Penyataan-pernyataan dalam tes PAPI Kostick mengondisikan

seseorang berada dalam lingkungan kerja. Dalam tes PAPI Kostick, seseorang

“dipaksa” untuk memilih salah satu dari dua pernyataan yang paling sesuai

dengannya. “dipaksa” karena jika pernyataan tidak ada yang sesuai, seseorang

harus tetap memilih salah satu diantaranya. (Adnan,2016)

Page 24: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

13

1. Aspek yang Diungkap Tes PAPI Kostick

PAPI disusun sebagai dua aspek yang terpisah, yaitu pengukuran kebutuhan

atau needs dan pengukuran persepsi atau roles (persepsi keadaan individu di tempat

kerja). PAPI Kostick untuk menjabarkan kepribadian 20 aspek yang masing-masing

mewakili need dan role tertentu. Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut:

a. Work direction (arah kerja )

Need to finish (N) – Kebutuhan menyelesaikan tugas secara mandiri

Hard intense worked (G) – Peran pekerja keras

Need to achieve (A) – kebutuhan berprestasi

b. Leadership (Kepemimpinan)

Leadership role (L) – peran kepemimpinan

Need to control others (P) - Kebutuhan mengatur orang lain

Ease in decision making (I) – Peran membuat keputusan

c. Activity ( Aktivitas kerja)

Pace (T) – Peran sibuk

Vigorous tape (V) – peran penuh semangat

d. Social nature (Relasi sosial)

Need for closeness and affection (O) – kebutuhan kedekatan dan kasih

sayang

Need to belong to groups (B) – kebutuhan diterima dalam kelompok

Social extension (S) – peran hubungan sosial

Need to be noticed (X) –kebutuhan untuk diperhatikan

e. Work style (gaya kerja)

Page 25: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

14

Organized type (C) – peran mengatur

Interest working with details (D) – peran bekerja dengan hal-hal rinci

Theoretical type (R) – peran orang yang teoritis

f. Temperament (sifat temperamen)

Need for change (Z) – kebutuhan untuk berubah

Emotional resistant (E) – peran pengendalian emosi

Need to be forceful (K) – kebutuhan untuk agresif

g. Followership (posisi atasan – bawahan)

Need to support authority (F) – kebutuhan membantu atasan

Need for rules and supervision (W) – kebutuhan mengikuti aturan dan

pengawasan

PAPI Kostick akan menilai beberapa aspek. Semakin tinggi nilai di dalam

aspek tersebut, semakin dominan nilai itu memengaruhi dan semakin rendah pula

nilai di aspek yang lainnya. ( Hariono, dkk, 2016 )

a. Work Direction (Arah Kerja)

Kebutuhan – menyelesaikan suatu tugas sendiri. Orang yang memiliki

kebutuhan tinggi akan nilai ini cenderung mandiri dan tidak suka bergantung

pada orang lain. Namun, jika kebutuhan akan aspek ini terlalu tinggi, dia

dapat menjadi pribadi yang kurang bisa bekerja sama dengan orang lain.

Peran – pekerja keras. Peran pekerja keras berusaha mengetahui apakah

seseorang bekerja untuk kesenangan saja, ataukah memiliki keseriusan untuk

menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang optimal

Page 26: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

15

Kebutuhan – Berprestasi. Aspek ini akan mengukur kebutuhan seseorang

akan berprestasi. Semakin tinggi skor yang diperoleh pada aspek ini

menunjukkan bahwa keinginan, ambisi dan usahanya semakin tinggi. Orang

yang memiliki skor rendah memiliki sifat yang mengalir seperti air, tidak

mudah stress dan cenderung menerima kehidupan apa adanya.

b. Leadership (Kepemimpinan)

Peran – pemimpin. Pada aspek ini, akan dinilai bagaimana seseorang

mempersepsikan dirinya sebagai sosok pemimpin di lingkungan. Orang yang

memiliki skor tinggi pada aspek ini biasanya aktif menggunakan orang lain

untuk membantunya mencapai tujuan. Orang yang memiliki skor rendah

cenderung tidak mempergunakan orang lain untuk mencapai tujuannya.

Kebutuhan – mengatur orang lain. Aspek ini mengukur tentang kebutuhan

untuk mengatur orang lain. Apabila seseorang memiliki skor yang tinggi pada

aspek ini, orang tersebut merasa senang apabila menerima tanggung jawab

yang lebih besar daripada orang lain. Sebab hal itu memungkinkan dia

mengarahkan dan membimbing orang di bawah tanggung jawabnya. Apabila

skornya terlalu tinggi, orang tersebut dapat menjadi orang yang terlalu

dominan di dalam kelompok.

Peran – membuat keputusan. Aspek ini mengukur bagaimana peran seseorang

di dalam kesehariannya dalam membuat keputusan.

c. Aktivitas kerja

Peran sibuk. Aspek ini menilai sejauh mana seseorang berperan di dalam

kelompok. Orang yang memiliki skor rendah cenderung melakukan segala

Page 27: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

16

sesuatu menurut kemauannya sendiri, sementara orang yang memiliki skor

lebih tinggi aktif dalam kelompok maupun aktif memikirkan kondisi

kelompok.

Peran – penuh semangat. Aspek ini berusaha menilai bagaimana seseorang

akan bersikap di dalam kelompok, apakah menjadi penyemangat, orang selalu

butuh untuk diberi dukungan, dan memprediksi bagaimana seseorang akan

bekerja nantinya.

d. Relasi sosial

Kebutuhan untuk diperhatikan. Kebutuhan untuk diperhatikan merupakan

dorongan bagi setiap manusia, namun besar kecilnya kebutuhan tersebut

berbeda-beda satu sama lain. Orang yang memiliki skor rendah cenderung

pemalu, rendah hati, dan tulus dalam berperilaku. Sementara orang yang

memiliki skor tinggi, biasanya berperilaku unik, senang bereksplorasi dengan

diri dan senang apabila mendapatkan perhatian dari lingkungan.

Peran bermasyarakat (hubungan social). Orang yang memiliki nilai tinggi di

dalam aspek ini menyukai aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan orang

banyak, memiliki kepercayaan tinggi terhadap orang lain dan mudah bergaul.

Orang yang memiliki skor rendah cenderung sulit untuk berbaur dengan

orang lain, kurang percaya terhadap orang lain.

Kebutuhan diterima oleh kelompok. Aspek ini menilai apakah di dalam

kelompok, orang tersebut cenderung selektif dalam memiliki teman atau

lingkungan pergaulan, apakah ia ingin diterima ataukah abai terhadap

pengaruh teman-teman di sekitarnya. Orang yang memiliki skor tinggi di

Page 28: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

17

aspek ini cenderung suka mengikuti temna-temannya dan mudah

dipengaruhi.

Kebutuhan – kedekatan dan kasih sayang. Aspek ini menentukan seberapa

besar kebutuhan seseorang untuk memperoleh penerimaan dari orang-orang

di sekitarnya. Semakin tinggi skornya, semakin orang tersebut bergantung

pada orang lain. Namun, skor yang tidak terlalu tinggi hingga rendah,

menunjukkan bahwa orang tersebut tidak terlalu terpengaruh dengan

perlakuan orang lain terhadapnya, dan dengan sendirinya tidak merasa wajib

untuk mendapatkan kasih sayang mereka.

e. Gaya kerja

Peran – orang yang teoritis. Orang yang memiliki skor rendah cenderung

lebih suka berpikir praktis, sementara orang yang memiliki skor tinggi

memiliki kemampuan penalaran abstrak atau teoritis yang tinggi.

Peran – ingin bekerja dengan hal-hal detail. Orang yang memiliki skor tinggi

di dalam aspek ini memiliki minat yang sangat tinggi terhadap detail sesuatu.

Seseorang yang akan cenderung perfeksionis terhadap hal-hal kecil.

Sementara itu, orang yang memiliki skor rendah di aspek ini lebih suka

memikirkan hal-hal yang besar dan cenderung abai terhadap detail.

Peran mengatur. Aspek ini berusaha menilai seberapa besar peran seseorang

dalam mengatur sesuatu. Orang yang memiliki skor tinggi cenderung

bersikap dan bekerja secara teratur dan cenderung kaku. Sementara orang

yang memiliki skor yang tidak terlalu tinggi atau cenderung rendah, lebih

fleksibel dalam menghadapi sesuatu.

Page 29: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

18

f. Temperamen

Kebutuhan – untuk perubahan. Orang yang memiliki skor tinggi cenderung

fleksibel terhadap perubahan, siap menerima tantangan dan senang untuk

beradaptasi dengan lingkungan dan situasi yang baru. Seseorang akan

tertekan jika situasi berjalan sama, rutin, setiap harinya. Namun, orang yang

memiliki skor sangat tinggi akan gelisah, frustasi karena segala sesuatu tidak

berjalan dengan luar biasa. Sebalikanya orang yang memiliki skor rendah

cenderung suka dengan kondisi yang apa adanya dan tidak ingin beradaptasi

dengan situasi baru.

g. Posisi Atasan

Aspek ini berusaha memprediksi sejauh mana seseorang akan mematuhi

perintah atau memberikan kontribusi terhadap perusahaan. Orang yang

memiliki skor tinggi, memiliki kebutuhan yang besar untuk menjalankan

perintah, bersikap baik di depan atasan atau menyenangkan atasan.

Terkadang ada nilai potensi di dalamnya. Orang tersebut juga memiliki

kecenderungan untuk setia terhadap perusahaan. Namun, orang yang

memiliki skor rendah di dalam aspek ini juga memiliki kecenderungan untuk

memberontak atau bekerja dengan keinginan sendiri.

Kebutuhan – mengikuti aturan dan pengawasan. Aspek ini berusaha menilai

seberapa kuat kebutuhan seseorang untuk mendapatkan supervise dan

pengawasan dari atasan. Orang yang memiliki skor tinggi di dalam aspek ini,

cenderung patuh, senang bila mendapatkan perhatian lebih dari atasan, namun

kurangberani mengambil keputusan atau kurang mengarahkan diri sendiri.

Page 30: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

19

Hal yang perlu diperhatikan adalah setiap manusia memiliki kecenderungan

kearah tertentu. Tinggi pada suatu aspek akan diikuti dengan penurunan pada

aspek lain. Nantinya, akan terbentuk sebuah profil kepribadian yang

menjelaskan gaya seseorang ketika bekerja, bagaimana hubungannya dengan

orang lain, bagaimana seseorang dapat memegang peran pemimpin dan

mengambil keputusan dan lain sebagainya.

2. Keunggulan tes PAPI Kostick

PAPI-I menggunakan Forced choice format pada pasangan-pasangan

pernyatan yang setara. Sangat sulit untuk melakukan faking/manipulasi.

Karakter bebas dan membentuk komponen dasar kepribadian

Item-item pendek dan ringkas

Administrasi, skoring dan analisis konfigurasinya mudah

Interpretasi logic dan spesifik sehingga dapat dipahami dengan jelas oleh

tester maupun testee

Dapat dimanfaatkan oleh konselor, manajer HRD, interviewer, dll. Termasuk

yang bukan psikolog.

Sangat berguna untuk mengevaluasi karyawan karena menggambarkan

administration styles dan dapat digunakan oleh dua orang atau lebih untuk

mengetahui hubungan atasan bawahan dan mengembangkan solusi

interpersonal.

Memberikan umpan balik pada yang bersangkutan dan mendiskusikannya.

Hasil tes menyediakan banyak informasi bagi tester atau pemberi kerja untuk

Page 31: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

20

berdiskusi dengan responden secara terbuka, jujur dan pemberian umpan

balik.

Pemikiran yang mendasarinya adalah tidak mungkin untuk mengurangi

penilaian terhadap seorang berdasarkan skor tesnya dan mengasumsikan

bahwa seseorang dapat membuat judgement dan interpretasi hanya berdasar

informasi yang terbatas tersebut.

Bagi peserta tes, diskusi umpan balik dapat memberi kesempatan untuk

menjelaskan dan menelaah profil mereka; memverifikasi atau menyangkal

hipotesis yang dihasilkan oleh profil.

3. Penilaian Tes PAPI Kostick

Gambar 2.1 Lembar Jawaban Tes PAPI kostick

Menurut Cemani dkk, pada lembar jawaban tes PAPI Kostick, terdapat 90

nomor soal dan kolom penilaian skor untuk setiap aspek kepribadian. Aspek

kepribadian berjumlah 20 dan hanya dituliskan dalam kode. Lembar jawaban

kuisioner PAPI Kostick terlihat pada gambar 2.1. Lembar jawaban terbagi menjadi

Page 32: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

21

dua bagian oleh garis diagonal yang menghubungkan kolom total pada pojok kiri

atas dengan kolom total pada pojok kanan bawah. Bagian atas garis diagonal

digunakan untuk menghitung aspek-aspek peran. Bagian bawah garis diagonal

digunakan untuk menghitung aspek-aspek kebutuhan. Setiap nomor soal terikat

oleh dua aspek yang dirujuk oleh anak panah horizontal di atas nomor dan anak

panah diagonal di bawah nomor. Anak panah horizontal merujuk aspek yang

berbeda dengan anak panah diagonal. Setiap aspek kepribadian dirujuk oleh anak

panah dari 9 nomor. Skor tiap aspek diperoleh dari jumlah nomor yang merujuk

pada aspek tersebut dari 9 nomor yang terikat oleh aspek

2.4 Perangkat lunak yang digunakan

1. Notepad++

Notepad++ adalah sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap orang

dan khususnya bagi para developer dalam membuat program. Notepad++

menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan

teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang berjalan diatas

sistem operasi Microsoft Windows. Selain manfaat dan kemampuannya menangani

banyak bahasa pemrograman, Notepad ++ juga dilisensikan sebagai perangkat free.

Jadi, setiap orang yang menggunakannya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk

membeli aplikasi ini karena sourceforge.net sebagai layanan yang memfasilitasi

Notepad ++ membebaskannya untuk digunakan. (Saatul Ihsan, 2012)

2. Xampp

XAMPP adalah software web server apache yang didalamnya tertanam

server MySQL yang didukung dengan bahasa pemrograman PHP untu membuat

Page 33: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

22

website yang dinamis. XAMPP sendiri mendukung dua sistem operasi yaitu

windows dan linux. Untuk linux dalam proses penginstalannnya menggunakan

command line sedangkan untuk windows dalam proses penginstalannya

menggunakan interface grafis sehingga lebih muda dalam penggunaan XAMPP di

windows dibanding dengan linux.

2.5 Bahasa Pemrograman Website

Bahasa pemrograman merupakan Bahasa yang dapat dipahami oleh

computer. Ada banyak bahasa pemrograman yang memiliki fungsi berbeda-beda,

di antaranya bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi desktop, membuat

game, membuat aplikasi web, membuat aplikasi handphone, dan segalanya. Dalam

membangun website, ada banyak jenis bahasa pemrograman yang dapat digunakan

(Abdulloh, 2016).

1. HTML

HTML atau hypertext Language merupakan bahasa pemrograman yang

biasa digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web. Bahasa pemrograman ini

ditulis dalam berkasi format ASCII, supaya dapat menghasilkan tampilan wujud

yang terintergrasi. (Maya, 2015)

HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language, yaitu skrip yang

berupa tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur website. Beberapa tugas

utama HTML dalam membangun website, diantaranya: Menentukan layout

website; Membuat teks dasar, seperti pengaturan paragraf dan format font;

Membuat list; Membuat tabel; Menyisipkan gambar, audio dan video; Membuat

link; Membuat formulir (Abdulloh, 2016).

Page 34: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

23

2. CSS

CSS singkatan dari Cascading Style Sheet, yaitu skrip yang digunakan

untuk mengatur desain website. Walaupun HTML mempunyai kemampuan

untuk mengatur tampilan website, namun kemampuannya sangat terbatas.

Fungsi CSS adalah memberikan pengaturan yang lebih lengkap agar struktur

website yang dibuat dengan HTML terlihat lebih rapi dan elegan (Abdulloh,

2016).

3. PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain

untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai

bahasa pemrograman umum. PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh

Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. PHP disebut

bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server.

Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti

JavaScript yang diproses pada web browser (client). Pada awalnya PHP

merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP

digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun

perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang

powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana,

tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia,

wordpress, joomla dan lain-lain. (Andre, 2014)

PHP merupakan bahasa skrip yang ditanam dalam HTML. Ini ini

berarti user dapat penggabungkan kode PHP dan HTML dalam file yang sama.

Page 35: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

24

PHP memiliki sejumlah fungsi untuk tujuan mengirim data ke web browser.

Dua fungsi yang umum dipakai adalah echo () dan print (). (Sianipar,2015)

Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor,

sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya

terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor. PHP dapat

digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam

lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public

License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source. PHP

singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan server-side

programming. Yaitu bahasa pemrograman yang diproses di sisi server. Fungsi

utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan pengolahan

data pada database. Data website akan dimasukkan ke database, diedit,

dihapus dan ditampilkan pada website yang diatur oleh PHP (yogajiwanjaya,

2014)

PHP merupakan bahasa pemrograman yang di digunakan untuk

membuat website dinamis yang memungkinkan pengguna melakukan update

website setiap saat. Berbeda dengan HTML yang source kodenya di tampilkan

di website, source code PHP tidak di tampikan di halaman muka suatu website

karena PHP di olah dan di proses di server, PHP bersifat server-side scripting

yang mampu berjalan di brbagai system operasi seperti windows, Linux, Mac

OS, dll. PHP memiliki kedinamisan dalam hal database yang bisa dihubungkan

dengan PHP seperti MySQL, Oracle, MS Access, PostgreSQL. Namun untuk

pemrograman website yang paling digunakan adalah MySQL. PHP sendiri

Page 36: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN HASIL TES KEPRIBADIAN

25

sampai sekarang sudah mengalami perkembangan yang pesat dan sudah

mencapai PHP 5.5. untuk mengawali kode dalam PHP menggunakan kode <?

Dan diakhiri tanda ?>. (yogajiwanjaya, 2014)

4. Apache

Apache merupakan web server yang digunakan untuk menampilkan

website di internet seperti menggunakan Mozilla fire fox, Google Crome, IE,

Safari, dll berdasarkan kode-kode yang di tulis di dalam website tersebut baik

menggunakan bahasa pemrograman HTML maupun PHP yang mengambil

suatu database yang dibangun di MySQL, sehingga terbentuklah sebuah

website yang dapat di lihat di Mozilla fire fox dan lainnya. Apache sendiri

bersifat opensource sehingga dapat digunakan oleh siapa saja dan

dikembangkan oleh siapapun tentunya bagi yang mampu mengembangkannya.

(yogajiwanjaya, 2014)

5. Javascript

Berbeda dengan php yang diproses di sisi server, javascript diproses

pada computer client. Karena pemrosesannya dilakukan di computer client,

membuat javascript lebih interaktif dibanding php. Peran javascript dalam

membuat website adalah memberikan efek animasi yang menarik dan

interaktivitas dalam penanganan event yang dilakukan oleh pengguna.

(yogajiwanjaya, 2014)