sistem pendingin

3
MCWP 2.1.7 Cooling Tower Cooling Tower berfungsi untuk mendinginkan air dari Kondensor sehingga temperatur air tersebut turun dari ± 50 °C menjadi ± 29 °C. Cooling tower yang terpasang di PLTP Darajat terdiri dari 4 ruang dengan 4 kipas hisap paksa. Air yang dipompakan dari kondensor didistribusikan kedalam bak (Hot Water Basin) yang terdapat di bagian atas cooling tower. Bak tesebut juga dilengkapi dengan noozle yang berfungsi utuk memancarkan air sehingga menjadi butiran butiran kecil dan didinginkan dengan cara kontak langsung dengan udara pendingin. Setelah terjadi proses pendinginan air menuju bak penampung (Cool Water Basin) dan seterusnya dialirkan ke kondensor yang sebelumnya melewati 4 buah screen untuk menyaring kotoran-kotoran yang terdapat dalam air. 2.2 Komponen Sistem Air Pendingin Bantu 2.2.1 Komponen Sistem Primary Intercooler 2.2.1.1 Inter Condenser & After Condensor Inter condensor & after condensor berfungsi untuk mengkondensasikan NCG (Not condensable gass) yang tidak dapat terkondensasi pada kondensor, gas tersebut dihisap oleh steam ejector tingkat pertama untuk diteruskan ke inter condensor. Gas-gas yang tidak dapat dikondensasi pada inter condenser dihisap oleh liquid ring vacuum pump (LRVP) atau steam ejector tingkat 2 untuk diteruskan ke after condenser. Air hasil kondensasi NCG dikembalikan ke kondensor, sedangkan sisa gas yang tidak dapat dikondensasikan di buang ke udara. 2.2.1.2 Intercooler Intercooler berfungsi sebagai alat penukar panas antara air pendingin primary dengan air pendingin sekundary. Pada intercooler air pendingin primary dialirkan untuk mendinginkan air pendingin sekundary . 2.2.1.3 Primary Intercooler Pump (Pompa Pendingin Primary) Primary intercooler pump adalah pompa pendingin primary, berfungsi untuk memompa air pendingin primary dari cold basin cooling tower yang masuk ke intercooler, inter condensor, after condensor, dan perapat poros MCWP. 2.2.2 Secondary Intercooler Secondary intercooler adalah pendingin sekundary, berfungsi untuk mendinginkan instalasi/peralatan minyak pelumas, udara pendingin generator, dan udara kompresor. 2.2.2.1 Treated Water Transfer Pump

Upload: hafizh-tri-januar

Post on 05-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

elektro

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pendingin

MCWP2.1.7 Cooling TowerCooling Tower berfungsi untuk mendinginkan air dari Kondensor sehingga temperatur air tersebut turun dari ± 50 °C menjadi ± 29 °C.Cooling tower yang terpasang di PLTP Darajat terdiri dari 4 ruang dengan 4 kipas hisap paksa.Air yang dipompakan dari kondensor didistribusikan kedalam bak (Hot Water Basin) yang terdapat di bagian atas cooling tower. Bak tesebut juga dilengkapi dengan noozle yang berfungsi utuk memancarkan air sehingga menjadi butiran butiran kecil dan didinginkan dengan cara kontak langsung dengan udara pendingin. Setelah terjadi proses pendinginan air menuju bak penampung (Cool Water Basin) dan seterusnya dialirkan ke kondensor yang sebelumnya melewati 4 buah screen untuk menyaring kotoran-kotoran yang terdapat dalam air.2.2 Komponen Sistem Air Pendingin Bantu2.2.1 Komponen Sistem Primary Intercooler2.2.1.1 Inter Condenser & After CondensorInter condensor & after condensor berfungsi untuk mengkondensasikan NCG (Not condensable gass) yang tidak dapat terkondensasi pada kondensor, gas tersebut dihisap oleh steam ejector tingkat pertama untuk diteruskan ke inter condensor.Gas-gas yang tidak dapat dikondensasi pada inter condenser dihisap oleh liquid ring vacuum pump (LRVP) atau steam ejector tingkat 2 untuk diteruskan ke after condenser. Air hasil kondensasi NCG dikembalikan ke kondensor, sedangkan sisa gas yang tidak dapat dikondensasikan di buang ke udara.2.2.1.2 IntercoolerIntercooler berfungsi sebagai alat penukar panas antara air pendingin primary dengan air pendingin sekundary. Pada intercooler air pendingin primary dialirkan untuk mendinginkan air pendingin sekundary .2.2.1.3 Primary Intercooler Pump (Pompa Pendingin Primary)Primary intercooler pump adalah pompa pendingin primary, berfungsi untuk memompa air pendingin primary dari cold basin cooling tower yang masuk ke intercooler, inter condensor, after condensor, dan perapat poros MCWP.2.2.2 Secondary IntercoolerSecondary intercooler adalah pendingin sekundary, berfungsi untuk mendinginkan instalasi/peralatan minyak pelumas, udara pendingin generator, dan udara kompresor.2.2.2.1 Treated Water Transfer PumpTreated water transfer pump berfungsi untuk memompa air dari water storage menuju water header tank. Air pada tangki ini digunakan sebagai air secondary intercooler. Treated water transfer pump terdiri dari dua buah yaitu pompa A/B, hal itu bertujuan agar pompa yang satu bisa terus beroperasi ketika pompa lainya dilakukan pemeliharaan.2.2.2.2 Secondary Intercooler Pump (Pompa Pendingin Sekundary)Secondary intercooler pump adalah pompa pendingin sekundary, berfungsi untuk memompa air pendingin sekundary dari intercooler ke instalasi/peralatan minyak pelumas, udara pendingin generator, dan udara kompresor.2.2.2.3 Lube Oil CoolerLube oil cooler adalah pendingin minyak pelumas setelah melumasi bearing turbin dan generator, berfungsi untuk menjaga tingkat kekentalan minyak pelumas agar viskositas minyak pelumas tetap sesuai standar. Prinsip kerjanya adalah memindahkan panas dari minyak pelumas ke air pendingin .2.2.2.4 Generator air CoolerGenerator air cooler adalah pendingin udara generator, berfungsi untuk menjaga temperature udara di dalam generator agar sesuai dengan batasan operasi, prinsip kerjanya adalah memindahkan panas dari udara yang keluar generator ke air pendingin sekundary.2.2.2.5 Compressor Air Cooler

Page 2: Sistem Pendingin

Compressor air cooler adalah pendingin udara kompresor, berfungsi untuk menjaga temperature udara di dalam kompresor agar sesuai dengan batasan operasi, prinsip kerjanya adalah memindahkan panas dari udara yang keluar kompresor ke air pendingin .Opan Ropandi – Indonesia Power – NIP: 861033036-I.PENGOPERASIAN SISTEM AIR PENDINGIN . PENGOPERASIAN PERALATAN SISTEM AIR PENDINGIN2.1 Persiapan Operasi• Mempelajari perintah kerja dan data peralatan untuk pekerjaan pengoperasian peralatan air pendingin yang diterima dari supervisor/mentor.• Mengidentifikasi peralatan dan kebutuhan alat yang diperlukan untuk operasi peralatan air pendingin• Menyiapkan gambar PID, SOP/IK dan form pencatat data yang berkaitan dengan pengoperasian peralatan tersebut.• Menyiapkan APD, peralatan kerja, dan tempat kerja• Memastikan bahwa peralatan system air pendingin tidak dalam pekerjaan pemeliharaan dan telah dibebaskan dari kondisi terisolasi, siap untuk dioperasikan.Catatan;- Setiap pekerjaan harus ada perintah kerjanya.- Setiap peralatan harus di-identifikasi untuk siap dioperasikan.- Tidak ada alat kerja, gambar PID, dan data yang terlupakan.- Sebelum memulai pekerjaan, APD telah dipakai.2.2 Pelaksanaan• Meminta izin dari operator control room untuk mengoperasikan peralatan air pendingin, menjalankan pompa air pendingin sesuai dengan prosedur.• Memeriksa urutan start, ampere meter, tekanan air pada header, dan pembukaan katup venting udara atau kerja primary pump.