sistem pencernaan manusia
DESCRIPTION
anatomi sistem pencernaan manusiaTRANSCRIPT
No Nama Organ Poskrip fungsi Mekanime Gangguan
1. Mulut
Gigiuntuk proses mastikasi atau pengunyahan..
Makanan yang masuk ke mulut di potong kecil-kecil dengan gigi dan bercampur dengan saliva untuk membentuk bolus, dan kemudian menelannya
1. Gigi berlubang2. Noda pada gigi3. Email gigi lemah4. Napas tidak segar5. Pembengkakan
gusi6. Plak7. Tartar8. Permasalahan
bakteri9. Gigi berlubang10. Noda pada gigi11. Email gigi lemah12. Napas tidak segar13. Pembengkakan
gusi14. Plak15. Tartar16. Permasalahan
bakteri
Lidah
Menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan.Untuk pengecapan dan produksi wicara
2. Kelenjar Ludah (Glandula Saliva)
1.Memudahkan penelanan dan pencernaan makanan
2.Mencerna makanan secara kimiawi, karena terdapat enzim ptialin yang berfungsi untuk
Mencampur saliva dengan makanan
agar menjadi lunak atau setengah cair
yang disebut bolus agar mudah
Pada lansia gigi
geligi mulai banyak yang
tanggal, di smping juga
menghidrolisis amilum menjadi maltosa
3.Melindungi selaput rongga mulut dari panas, dingin, asam, dan basa.
ditelan dan mendinginkan makanan.
b. Melarutkan makanan yang kering
untuk dapat dirasakan.
Saliva juga memantau gigi yang
menjadi busuk dengan cara
mengubah suasana asam yang
ditimbulkan bakteri pembusuk
menjadi suasana alakalis.
terjadi kerusakan gusi
karena proses degenerasi.
Kelenjar saliva produksinya
menurun, sehingga
mempengaruhi proses
perubahan kompleks
karbohidrat menjadi
sakarida (karena enzim
ptialin menurun) juga
fungsi ludah sebagai pelicin
makanan berkurang,
sehingga proses menelan
lebih sukar. Pentol
pengecap di ujung lidah
menurun jumlahnya,
terutama untuk rasa asin
sehingga lansia cenderung
untuk makan makanan yang
lebih asin.
3. Faring dan Sebagai saluran penghubung Makanan melewati epiglotis lateral 1. Phagophobia
Esofagussistem pencernaan dan pernapasan.
melalui ressus priformis masuk ke esophagus tanpa membahayakan jalan udara. Gerakan menelan mencegah masuknya makanan ke jalan udara, pada waktu yang sama, jalan udara tertutup sementara. Permulaan menelan, otot mulut dan lidah kontraksi secara bersamaan.
2. Aphagia.3. Globus
pharyngeus/globus sensation(globus hystericus)
Menggerakkan makanan dari faring ke lambung melalui gerak peristaltik
Disfagi atau kesulitan menelan makanan yang dimakan dari faring. Disfagi terjadi pada gangguan non-esofagus yang disebabkan oleh penyakit otot atau neorulogis. Penyakit – penyakit ini adalah gangguan peredaran darah otak (stroke, penyakit serebrovaskuler), miastenia gravis, distrofi otot, dan poliomielitus bulbaris. Keadaan ini memicu peningkatan risiko tersedak minuman atau makananyang tersangkut dalam trakea atau bronkus.
Tunika mukosa Menghasilkan mucus/lenderTunika submukosa Terdapat jaringan ikat kolagen
dan elastis, ujung kapiler darah,
dan ujung saraf
Tunika muskularis mengandung otot polos dan jaringan ikat
4. Lambung (Gaster)
Menampung, menghancurkan, dan menghaluskan makanan.
Produksi kimus Digesti protein Produksi mucus Produksi factor intrinsic Absorbsi
Secara mekanik akan mengubah campuran makanan menjadi bentuk cairan dan selanjutnya secara kimia akan mencerna beberapa makana dengan mensekresi getah lambung.
1. maag2. radang lambung3. Gastritis
5. Usus halus
Duodenum
makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan menjadi molekul yang lebih sederhana
Disini terdapat dua proses kerja
secara kimiawi an proses penyerapan
sari makanan. 1. Limfoma2. Tumor karsinoidJejenum Tempat pelumatan makanan
oleh enzim
Ileum Berhubungan dengan penyerapan
6. Kantung empedu Kantung empedu memiliki bagian fundus, leher, dan 3 pembungkus yaitu sebelah luar pembungkus peritoneal, sebelah tengah jaringan berotot tak bergariss, dan
Sebagai reservoir empedu, memekatkan empedu dengan 10 atau 15 lipatan yang menagbsorpsi air melalui dinding kandung empedu dan melepaskan empedu yang disimpan. Saat dinding kandung empedu berkontraksi, empedu mengalir melalui duktus
Sekitar 500 ml empedu disekresi oleh hati tiap harinya. asam empedu, Asam kolik dan kenodeoksikolat disintesis oleh hepatosit dari kolesterol, yang dikombinasi dengan glisin atau taurin, kemudian kisekresikan kedalam empedu sebagai garam natrium atau kalium
sebelah dalam membran mukosa
biliaris menuju duodenum. Kontraksi distimulasi oleh hormone kolesistokinin (CCK) yang disekresi oleh duodenum serta adanya kime asam dan lemak di duodenum.
7. Usus besar Kolon terbagi atas asenden, tranversum, desenden, sigmoid
1. Menyerap air dan elektrolit 80% sampai 90% dari makanan dan mengubah dari cairan menjadi massa. Meliputi elektrolit, vitamin dann sedikit glukosa
2. Tempat tinggal sejumlah bakteri koli, yang mampu mencerna sejumlah kecil melulosa dan memproduksi sedikit kalori nutrient bagi tubuh dalam setiap hari.
3. Memproduksi vitain antara lain Vitamin K, riboflavin, dan tiamin serta berbagai gas.
4. Penyiapan selulosa yang berupa hidrat arang
Setelah dari usus halus dilanjutakan ke usus besar atau kolon. Kolon mempunyai panjang + 1,5 – 1,7 meter. Kolon terdiri atas sekum, yaitu suatu bentukan seperti kantong lebar batas antara kolon dan usus halus. Pada bagian bawah sekum terdapat bentukan tabahan usus yang disebut dengan umbai cacing atau apendiks. Apendiks memiliki anjang + 6 cm, dan belum diketahui dengan pasti fungsinya. Apendiks in dapat mengalami peradangan yang sering disebut apendiksitis atau dikenal dengan radang usus buntu.
1. Hirschsprung2. CA Kolon3. Konstipasi4. Radang usus besar
dalam tumbuh-tumbuhan, buah-buahan dan sayuran hijau.
8. Hati Terdapat 4 belahan: Lobus kanan, lobus kiri, lobus kaudata, lobus quadrates.
Sekresi Metabolism Penyimpanan Detoksifikasi Membentuk dan
menghancurkan sel- sel darah merah
1. Hati memproduksi empedu dibentuk dalam system retikulo endothelium yang dialirkan ke empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan absorbs lemak, menghasilkan enzim glikogenik yang mengubah glukosa menjadi glikogen.
2. Hati berperan mempertahankan homeostatic gula darah, menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi glukosa
3. Hati menyimpan glikogen, lemak, vitamin A D E K dan zat besi yang disimpan sebagai feritin yaitu suatu protein yang mengandung zat besi dan dapat dilepaskan bila zat besi diperlukan, mengubah zat makanan yang disbsorpsi dari usus dan disimpan di suatu tempat
1. Kanker hati2. Perlemakan hati3. Kolestasis dan
Jaundice4. Hemokromatosis
dalam tubuh dan dikeluarkanny sesuai dengan pemakaiannya dalam jaringan.
4. Hati melakukan inaktivasi hormon dan detoksifikasi toksin dan obat serta memfagositosis eritrosit dan zat asing yang terdisintegrasi dalam darah, mengubah zat buangan dan bahan racun untuk dieksresi dalam empedu dan urin (mendetoksifikasi)
5. menghancurkan sel- sel darah merah selama 6 bulan masa kehidupan fetus yang kemudian diambil alih oleh sumsusm tulang belakang.
9. Pankreas Bagian Pankreasa. Kepala pankreas,
terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lelukan duodenum yang melingkarnya.
b. Badan pankreas, merupakan bagian
Fungsi pankreas1. Fungsi eksokrin2. Fungsi endrokrin3. Fungsi sekresi ekternal4. Fungdi sekresi internal
utama dari organ ini letaknya di belakang lambung dan di depan vertebra umbalis pertama.
c. Ekor pankreas, bagian runcing di sebelah kiri yang sebenamnya menyentuh limpa.
10. Rectum Ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.
Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar. Tinja akan didorong menuju ke saluran anus. Otot sphinkter pada anus akan membuka lubang anus untuk mengeluarkan tinja.
Selama buang air besar, otot dada, diafragma, otot
dinding abdomen, dan diafragma pelvis menekan saluran cerna. Pernapasan juga akan terhenti sementara ketika paru-paru menekan diafragma dada ke bawah untuk memberi tekanan. Tekanan darah meningkat dan darah yang dipompa menujujantung meninggi.
11. Anus lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus.Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar
berfungsi sebagai tempat pembuangan sisa hasil proses pencernaan.
anus tetap tertutup.