sistem pemerintahan di perancis

10
SISTEM PEMERINTAHAN DI PERANCIS

Upload: priska-tamara-taradipa

Post on 18-Jan-2016

1.304 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

maaf kalau ada kesalahan baik dalam materi maupun penulisan

TRANSCRIPT

SISTEM PEMERINTAHAN DI PERANCIS

NAMA KELOMPOK

Febriana Putri (12)

Priska Tamara (24)

Umi Susanti (32)

Wilis Hartati (33)

Yusuf Sultan (35)

Zufar Riko (36)

Pengertian Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan adalah sistem yang dimiliki suatu negara dalam mengatur pemerintahannya.Di negara Perancis, sistem pemerintahannya menggunakan sistem semipresidensial.Sistem semipresidensial adalah sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua sistem pemerintahan: presidensial dan parlementer.Terkadang, sistem ini juga disebut dengan Dual Eksekutif (Eksekutif Ganda). Dalam sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat sehingga memiliki kekuasaan yang kuat. Presiden melaksanakan kekuasaan bersama-sama dengan perdana menteri.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Semipresidensial di Perancis

Kelebihan dari sistem pemerintahan semi-presidensial :0 Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara mudah0 Dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas0 Adanya pengawasan dari parlement terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati

dalam menjalankan tugasnya0 Penyusunan program kerja kabinet mudah0 Masa jabatan eksekutif jelas dengan jangka waktu tertentu0 Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif Kekurangan dari sistem pemerintahan semi-presidensial :0 Kedudukan badan eksekutif / kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen0 Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet bisa ditentukan tak bisa diganggu

gugat0 Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif0 Pembuatan keputusa / kebijakan publik umumnya hasil tawar menawar antara eksekutif

dengan legislatif.

Klasifikasi Sistem Pemerintahan Semipresidensial di Perancis

o Bentuk Negara: Kesatuano Bentuk Pemerintahan: Republiko Sistem Kabinet: Ministrialo Bentuk Legislatif: Bicameral(2 kamar)o Kepala Negara:Presideno Kepala Pemerintahan:Presiden dibantu oleh Perdana Menteri

Ciri-ciri pemerintahan semipresidensial yaitu:0 dari presidensial

0 Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.

0 Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.

0 Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.0 dari parlementer

0 Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden.

0 Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.0 Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.

Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Semipresidensial di Perancis

Pemerintahan Perancis awalnya adalah monarki absolut, pada tahun1789 terjadi penggulingan kekuasaan oleh rakyat khususnya buruh dan mengubah negara Perancis menjadi negara Republik Kesatuan yang kini memiliki sistem pemerintahan semipresidensial.Sistem pemerintahan Perancis mengenal pemerintahan Rebuplik I hingga kini Republik V, sama seperti Indonesia yang mengenal Orde baru dan Orde lama.Sistem partai politik di Perancis menganut sistem multi-partai. Di Perancis sejak 1980-an ada dua koalisi (sayap kiri dan sayap kanan) yang secara stabil berganti-gantian menguasai koalisi, saat ini koalisi sayap kiri yang sedang memerintah.

Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Semipresidensial di Perancis

Republik Prancis ke-V (1958-sekarang)Bercermin pada kegagalan sistem parlementer Republik Prancis ke-IV

karena badan eksekutifnya terlalu banyak didominasi oleh badan legislatif, maka presiden de Gaulle dalam tahun 1958 berhasil memprakarsai suatu Undang-Undang Dasar baru yang memperkuat kedudukan badan eksekutif, baik presiden maupun kabinetnya.

Kedudukan presiden diperkuat karena dia tidak lagi dipilih oleh anggota badan legislatif, sebagaimana Republik Prancis ke-IV, akan tetapi oleh suatu majelis pemilihan yang terdiri dari 80.000 orang. Dan mulai tahun 1962 langsung dipilih oleh semua rakyat yang berhak memilih. Juga kekuasaan untuk bertindak dalam masa darurat diperkuat. Dimana presiden boleh mengambil tindakan apa saja yang dianggap perlu untuk mengatasi krisis itu. Akan tetapi badan legislatif tidak boleh dibubarkan dan harus terus bersidang dalam masa darurat sekalipun.

Jika timbul pertentangan antara kabinet dengan badan legislatif, presiden boleh membubarkan badan legislatif. Undang-Undang yang telah diterima oleh badan legislatif yang tidak disetujui oleh presiden dapat diajukan olehnya langsung pada rakyat supaya bisa diputuskan dalam suatu referendum.

Struktur Pemerintahan Semipresidensial di Negara Perancis

Kesimpulan

Perlu kita ketahui, bahwa Negara Prancis terkenal dengan istilah Republik Kelima. Yang merupakan sebuah negara Republik dan berbentuk negara kesatuan. Prancis menganut sistem pemerintahan semi presidensiil. Dikarenakan  dalam menjalankan roda pemerintahan, Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan dibantu oleh seorang Perdana Menteri.

Sedangkan Konstitusi yang dianut oleh Negara Prancis adalah konstitusi tertulis. Namun bila dibandingkan dengan negara-negara yang lain, konstitusi Prancis ini lebih regid (lebih kaku). Terjadi pemisahan kekuasaan yang jelas antara legislatif yang ada di tangan parlemen, Eksekutif di tangan Presiden, dan Yudisial di tangan badan kehakiman. Mengenai Badan Kehakiman, para hakim ini diangkat oleh eksekutif dan terbagi menjadi dua. Yaitu Peradilan Kasasi (Court of Casation) dan Peradilan Hukum Administrasi. Dalam perkara-perkara yang rumit dan berat, penanganannya akan dilakukan oleh Tribunal des Conflits.

Saran

Setelah kita mengetahui sistem pemerintahan Negara Prancis, maka sepatutnyalah, kita kembali membangun hal-hal yang sekiranya perlu kita adakan atau lakukan di Negara kita ini, Indonesia.

Sebagai bangsa yang cerdas, kita berhak mempelajari sistem pemerintrahan di Negara lain sebagai bahan koreksi terhadap sistem pemerintahan kita di Indonesia. Sehingga nanti setelah kita memahami dan mendapatkan hal-hal yang baik atau yang patut dicontoh dari sistem kepemerintahan Negara lain dapat kita praktekkan dalam sistem Negara kita ini. Sehingga, Negara Indonesia tidak menjadi Negara yang kaku dan terbelakang dari pada Negara-negara yang lainnya.